kestan acara 1

17
A. LATAR BELAKANG Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman.Berbicara tentang tanaman tidak akan lepas dari masalah pupuk. Dalam pertanian modern, penggunaan materi yang berupa pupuk adalah mutlak untuk memacu tingkat produksi tanaman yang diharapkan.Seperti telah diketahui bersama bahwa pupuk yang diproduksi dan beredar dipasaran sangatlah beragam, baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran, maupun kemasannya. Pupuk–pupuk tersebut hampir 90% sudah mampu memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman, dari unsur makro hingga unsur yang berbentuk mikro. Kalau tindakan pemupukan untuk menambah bahan-bahan yang kurang tidak segera dilakukan tanaman akan tumbuh kurang sempurna, misalnya menguning, tergantung pada jenis zat yang kurang.Menurut hasil penelitian setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur (ada yang menyebutnya zat) agar pertumbuhannya normal. Dari ke 16 unsur tersebut, tiga unsur (Carbon, Hidrogen, Oksigen) diperoleh dari udara, sedangkan 13 unsur lagi tersedia oleh tanah adalah Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur atau Belerang (S), Klor (Cl), Ferum atau Besi (Fe), Mangan (Mn), Cuprum atau Tembaga (Cu), Zink atau Seng (Zn), Boron (B), dan Molibdenum (Mo). Tanah dikatakan subur dan sempurna jika mengandung lengkap unsur-unsur tersebut diatas. Ke-13 unsur tersebut sangat terbatas jumlahnya di dalam tanah. Terkadang tanah pun tidak mengandung unsur-unsur tersebut secara lengkap. Hal ini dapat diakibatkan karena sudah habis tersedot oleh tanaman saat kita tidak henti-hentinya bercocok tanam tanpa diimbangi dengan pemupukan. Kalau dilihat dari jumlah yang disedot tanaman, dari ke-13 unsur tersebut hanya 6 unsur saja yang diambil tanaman dalam jumlah yang banyak. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak tersebut disebut unsur makro. Ke-6 jenis unsur makro tersebut adalah N, P, K, S, Ca, dan Mg. (Marsono.2001)

Upload: riska-rachmawati

Post on 16-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KESTAN ACARA 1

TRANSCRIPT

A. LATAR BELAKANGPupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman.Berbicara tentang tanaman tidak akan lepas dari masalah pupuk. Dalam pertanian modern, penggunaan materi yang berupa pupuk adalah mutlak untuk memacu tingkat produksi tanaman yang diharapkan.Seperti telah diketahui bersama bahwa pupuk yang diproduksi dan beredar dipasaran sangatlah beragam, baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran, maupun kemasannya. Pupukpupuk tersebut hampir 90% sudah mampu memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman, dari unsur makro hingga unsur yang berbentuk mikro. Kalau tindakan pemupukan untuk menambah bahan-bahan yang kurang tidak segera dilakukan tanaman akan tumbuh kurang sempurna, misalnya menguning, tergantung pada jenis zat yang kurang.Menurut hasil penelitian setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur (ada yang menyebutnya zat) agar pertumbuhannya normal. Dari ke 16 unsur tersebut, tiga unsur (Carbon, Hidrogen, Oksigen) diperoleh dari udara, sedangkan 13 unsur lagi tersedia oleh tanah adalah Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur atau Belerang (S), Klor (Cl), Ferum atau Besi (Fe), Mangan (Mn), Cuprum atau Tembaga (Cu), Zink atau Seng (Zn), Boron (B), dan Molibdenum (Mo). Tanah dikatakan subur dan sempurna jika mengandung lengkap unsur-unsur tersebut diatas. Ke-13 unsur tersebut sangat terbatas jumlahnya di dalam tanah. Terkadang tanah pun tidak mengandung unsur-unsur tersebut secara lengkap. Hal ini dapat diakibatkan karena sudah habis tersedot oleh tanaman saat kita tidak henti-hentinya bercocok tanam tanpa diimbangi dengan pemupukan. Kalau dilihat dari jumlah yang disedot tanaman, dari ke-13 unsur tersebut hanya 6 unsur saja yang diambil tanaman dalam jumlah yang banyak. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak tersebut disebut unsur makro. Ke-6 jenis unsur makro tersebut adalah N, P, K, S, Ca, dan Mg. (Marsono.2001)Pupuk dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan dan jumlah unsure hara,reaksi kimia,maupun fisiologis,senyawa bentuk dan pembuatannya.berdasarkan bentuk fasanya pupuk dibedakan atas pupuk padat,cair,dan gas.pupuk padat dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya,yaitu : 1> pupuk berbentuk serbuk halus,tepung,atau Kristal (missal ZA atau ammonium sulfat),2> pupuk berbentuk butiran halus atau granule ( missal urea),3> pupuk berbetuk butiran kasar(missal TSP)dan 4> pupuk berbetuk briket (missal urea briket),pupuk berfasa cair biasanya disimpan dalam botol atau drum atau tanki ( missal:larutan urea,wuxal,ammonia cair).Pupuk berfasa gas biasanya disimpan dalam tanki bertekanan (missal Amonia atau NH3).Pengaruh pupuk anorganik bagi lingkungan khususnya pada tanah dapat memberikan dampak negatif bila dilakukan secara terus menerus karena dapat berakibat negatif pada perkembangan mikroorganisme di dalam tanah yaitu banyak yang mati sehingga mikroorganisme tersebu tidak lagi dapat menguraikan bahan organik di dalam tanah yang akibatnya sisa-sisa pupuk yang tidak terserap oleh akar tanaman akan terakumulasi di dalam tanah dan mempengaruhi kondisi tanah menjadi mengeras, bergumpal, dan pH menurun.Berdasarkan pemaparan di atas maka dipandang perlu untuk diberikan pengenalan pupuk dan penetuan dosis pupuk, karena hal ini diperlukan bagi orang yang bergerak dibidang pertanian produktivitas tanah sebagai daya dukung terhadap pertumbuhan dan produksi .

II.TINJAUAN PUSTAKA2.1 PupukPupuk adalah bahan atau zat makanan yang diberikan atau ditambahkan kepada tanaman dengan maksud agar supaya zat makanan untuk tanaman itu bertambah. Pupuk biasanya diberikan pada tanah, tetapi dapat pula diberikan lewat daun atau batang sebagai larutan. Karbondiokasida yang diberikan ke udara dalam rumah kaca dapat pula dipandang sebagai pupuk (Suhardi, 1983).Pupuk yang memberikan N, P dan K disebut pupuk lengkap. Kelas pupuk merupakan persen dalam berat dari nitrogen (dinyatakan sebagai unsur N), fosfor (dinyatakan sebagai P2O5) dan kalium (dinyatakan sebagai K2O). fosfor dan kalium biasanya tidak dinyatakan sebagai unsur-unsurnya, karena telah menjadi kebiasaan. Pada akhir-akhir ini mulai terdapat kebiasaan menyatakan analisis pupuk dalam unsurnya , tapi masih terbatas di kalangan ilmuwan (Harjadi, 1988).2.2 Jenis-Jenis Pupuk2.2.1Pupuk OrganikPupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).pupuk organik adalah pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos. Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang dapat digunakan apabila telah dikeringkan dan proses pelapukannya (dekomposisi) telah sempurna. Pupuk hijau berasal dari tanaman berpolong dan kacang-kacangan. Sedangkan kompos merupakan jenis pupuk yang berasal dari sisa-sisa bahan tanaman yang telah mengalami penguraian (dekomposisi) (Saktiyono, 2008).Beberapa jenis pupuk organik sebagai pupuk alam berdasarkan bahan dasarnya, yaitu pupuk kandang, kompos, humus, pupuk hijau dan pupuk mikroba. Sedangkan ditinjau dari bentuknya ada pupuk organik cair dan ada pupuk organik padat. Sebagai contoh kompos merupakan contoh pupuk organik padat yang dibuat dari bahan organik padat (tumbuh-tumbuhan), sedangkan thilurine adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan organik cair (urine sapi). Pupuk organik dapat dibuat dari limbah, contohnya limbah peternakan sapi perah, baik berupa feses maupun urinenya dapat dijadikan bahan pembuatan pupuk organik (Musnamar, 2003)

2.2.2Pupuk AnorganikPupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen), (Lingga dan Marsono, 2000).Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K dan sebagainya (Hardjowigeno, 2004).Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik, yaitu (1) Pemberiannya dapat terukur dengan tepat, (2) Kebutuhan tanaman akan hara dpat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat, (3) Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, dan (4) Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik. Pupuk anorganik mempunyai kelemahan, yaitu selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro (Lingga dan Marsono, 2000).2.2.2.1Jenis-Jenis Pupuk AnorganikSecara umum ada dua jenis pupuk anorganik yang tersedia di pasaran :1.Pupuk Tunggal : Pupuk yang dibuat dari satu unsur secara dominan.Contohnya : Urea yang mengandung N, TSP atau SP 36 dengan P, dan KCl atau ZK dengan unsur K yang dominan.2.Pupuk Majemuk : Pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur.Contoh : pupuk DAP dan Amofos yang terbuat dari N dan P. Pupuk majemuk juga bisa tersusun dari 3 unsur. Sebut juga Rustika Yellow dan Mutiara. Kedua pupuk itu dilengkapi dengan kandungan N, P, dan K. Produsen pupuk biasanya juga menambahkan unsur-unsur mikro seperti Fe, B, Mo, Mn, dan Cu.Agar praktis, pekebun biasanya memakai pupuk mejemuk. Umumnya di pasaran beredar pupuk dengan kandungan utama Nitrogen, fosfor, dan kalium dengan berbagai perbandingan. Besar kecilnya perbandingan itu dicantumkan di label kemasan. Tulisan 20;10;10 artinya kandungan nitrogen paling tinggi sehingga tepat digunakan untuk masa pertumbuhan(sutoro,2003)

DAFTAR PUSTAKA Dewanto, Frobel G. dkk. 2013. Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. Jurnal ZootekVol. 32 (5).IPB. 2012.Pengaruh Unsur N P K Pada Tanaman Diakses pada tanggal 8 Oktober 2013 pukul 21.50. Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Penerbit Akademi Pressindo , Jakarta. Mayun, Ida Ayu 2007. Efek mulsa jerami dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah di daerah Pesisir.Jurnal Agritrop26 (1) : 33 4. Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Gava Media , Yogyakarta. Lingga dan Marsono, 2000.Pupuk dan pemupukan. Pustaka buana. Bandung. Muslihat, Lili., 2003.Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Kanisius, Yogyakarta. Suhardi, 1983.Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Kanisius, Yogyakarta Thamrin., 2000.Ilmu Tanah Pertanian.Pustaka Buana, Bandung Musnamar. 2003. Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Sifat-Sifat Tanah Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. Saktiyono. 2008.Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serelia. Maros.

Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Jurnal Ilmu Tanah Fakultas Pertanian USU.

PEMBAHASAN

1. Pengertian PupukBagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman,pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Pupuk mengandung zatatau unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbedabeda, tergantung padajenis hara, jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaantanaman (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik(buatan), bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambahunsur hara. Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk ataubahan-bahan lain seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat kedalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah carapemberiannya. Pupuk banyak macam dan jenis-jenisnya serta berbeda pula sifatsifatnyadan berbeda pula reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman.2.3. Jenis-jenis pupuka. Pupuk Sumber Nitrogen Amonium NitratKandungan nitratnya membuat pupuk ini cocok untuk daerah dingin dan daerahpanas. Amonium nitrat bersifat higroskopis sehingga tidak dapat disimpanterlalu lama. Amonium Sulfat (NH4)2SO4Pupuk ini dikenal dengan nama pupuk ZA. Mengandung 21% nitrogen (N) dan26% sulfur (S), berbentuk kristal dan bersifat kurang higroskopis. Urea (CO(NH2)2)Pupuk urea mengandung 46% nitrogen (N).Bersifat sangat higroskopis. Sangatmudah larut dalam air dan bereaksi cepat, juga mudah menguap dalam bentukamonia.b. Pupuk Sumber Phosphor Superphosphat 36 (SP36)Mengandung 36% phosphor dalam bentuk P2O5. Pupuk ini terbuat dariphosphat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Amonium PhosphatPupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertmbuhan awal tanaman (starter fertilizer ). Bentuknya berupa butiran berwarna coklat kekuningan. Tidakhigroskopis sehingga tahan disimpan lebih lama dan mudah larut dalam air.c. Pupuk Sumber Kalium Kalium Khlorida (KCl)Mengandung 45 % K2O dan khlor, beraksi agak asam dan bersifat higroskopis.Universitas Sumatera Utara Kalium Sulfat (K2SO4)d. Pupuk Sumber Unsur Hara Makro Sekunder Kapur DolomitBerbentuk bubuk berwarna putih kekuningan. Dikenal sebagai bahan untukmenaikkan pH tanah. Dolomit adalah sumber Ca (30%) dan Mg (19%) yangcukup baik. Kapur KalsitBerfungsi untuk meningkatkan pH tanah. Dikenal sebagai kapur pertanian yangberbentuk bubuk. Warnanya putih dan butirannya halus. Pupuk ini mengandung90-99% Ca.e. Pupuk Sumber Unsur Hara MikroPupuk sebagai unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk yaitu : Bentuk garam anorganikBersifat mudah larut dalam air. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garamanorganik adalah Cu, Fe, Zn, dan Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat. Bentuk organik sintesisBentuk organik sintesis ditandai dengan adanya agen pengikat unsur logam yangdisebut chelat. Chelat adalah bahan kimia organik yang dapat mengikat ionlogam seperti yang dilakukan oleh koloid tanah. Unsur hara mikro yang tersediadalam bentuk chelat adalah Fe, Mn, Cu, dan Zn. (4)

2.4 Pupuk Nitrogen, Fosfor, Kalium (NPK)Pupuk NPK (nitrogen phosphat kalium) merupakan pupuk majemuk cepattersedia yang paling dikenal saat ini. Bentuk pupuk NPK yang sekarang beredardipasaran adalah pengembangan dari bentuk-bentuk NPK lama yang kadarnya masihUniversitas Sumatera Utararendah. Kadar NPK yang banyak beredar adalah 15-15-15, 16-16-16, dan 8-20-15.Kadar lain yang tidak terlalu umum beredar adalah 6-12-15, 12-12-12, atau 20-20-20.Tiga tipe pupuk NPK yang pertama sangat umum didapati. Tipe pupuk NPK tersebutjuga sangat populer karena kadarnya cukup tinggi dan memadai untuk menunjangpertumbuhan tanaman. NPK yang beredar merupakan pupuk impor, terutama dariNorwegia, Swedia, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Beberapa merek pupuk NPKdan unsur hara yang dikandungnya disajikan pada tabel berikut.

2.5 NitrogenNitrogen merupakan hara penting untuk pertumbuhan tanaman, yaitu untukpembentukan protein, sintesis klorofil dan untuk proses metabolisme. Kekurangan Nakan mengurangi efisiensi pemanfaatan sinar matahari dan ketidakseimbangan serapanunsur hara. Tanaman yang kekurangan N ditandai oleh daun-daun tua berwarna hijaupucat kekuning-kuningan dan kecepatan produksi daun menurun. Sebaliknya kelebihanN menghasilkan daun yang lemah dan layu, serta berkurangnya buah jadi.Beberapa hal yang menyebabkan kekurangan N antara lain : berkurangnyamineralisasi N pada tanah tergenang atau pH yang sangat rendah ( pH