kerja enzim

17
FITRI RIZKIYAH 1113016100058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 UNTUK SMA KELAS 3 ENZIM

Upload: fitririzkiyah

Post on 20-Jul-2015

105 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerja Enzim

FITRI RIZKIYAH

1113016100058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

UNTUK

SMA

KELAS

3 ENZIM

Page 2: Kerja Enzim

Enzim

Endoenzim

Bekerja di luar sel (ektraseluler)

Eksoenzim

Bekerja di dalam sel (intraseluler)

DAFTAR ISI

Daftar isi Struktur enzim

Peta konsep

Sifat enzim Kerja enzim

V

Evaluasi

Daftar Pustaka

Hal i

Hal ii

Hal 1-2

Hal 2 Hal 3-5

Faktor yang

mempengaruhi

aktivitas enzim

Hal 6-8 Penggolongan jenis

enzim Hal 9

Hal 10-12

Hal 13

Page 3: Kerja Enzim

Enzim

Struktur

Apoenzim Haloenzim

Protein Nonprotein

Kofaktor Koenzim

SifatMekanisme

kerja

Teori

Lock and Key

Induced fit

Faktor

Suhu

Ph

Inhibitor

Konsentrasi Substrat

Pengelompokan jenis

Peta konsep

Tersusun atas

Page 4: Kerja Enzim

A.

Logam Nama Enzim

Fe+2 dan Fe+3 Oksidase sitokrom, Katalase, Peroksidase

Cu+2 Oksidase sitokrom

Zn+2 Polymerase DNA, Anhidrase karbonik, Dehidrogenase

alcohol

Mg+2 Heksokinasse, 6-fosfatase glukosa

Mn+2 Arginase

K+ Kinase piruvat (juga memerlukan Mg+2)

Enzim

Apoenzim

Protein

Haloenzim

ProteinNonprotein

(Kofaktor)

Prostetik Koenzim

Bagaimanakah struktuk enzim? Apa sajakah komponen

penyusunnya?

Enzim dapat berupa untai

polipeptida saja/ protein tunggal

atau berupa protein yang

mengikat unsur atau gugus

tertentu. Enzim yang berupa

protein saja dinamakan apoenzim

sedang enzim yang merupakan

gabungan antara protein dengan

unsure atau gugus non protein

disebut holoenzim. Gugus bukan

protein ini dinamakan kofaktor,

kofaktor yang terikat kuat pada

protein disebut gugus prostetik,

sedangkan yang tidak terikat

begitu erat disebut koenzim

Beberapa logam sebagai kofaktor

ISI

Page 5: Kerja Enzim

B.

No+2 Urease

Koenzim Senyawa yang dipindahkan

Thiamin pirofosfat Aldehida

Flavin adenin dinukleotida (FAD) Atom hydrogen

Nikotinamida adenine dinukleotida (NAD) Ion hidrida (H-)

Koenzim A Gugus asil

Piridoksal fosfat Gugus amino

6. 5’- deoksiadenosilkobalamin (koenzim B12) Atom H dan gugus alkyl

Biositin CO2

Tetrahidrofolat Gugus satu-karbon lainnya

Enzim memiliki sifat:

1. Dapat menurunkan energi aktivasi dari reaksi

2. Meningkatkan kecepatan reaksi

3. Tidak habis atau berubah selama reaksi berlangsung

4. Menunjukkan spesifitas, kompetisi dan saturasi

Sifat apa saja yang dimiliki oleh enzim?Bagaimana

cara kerjanya?

Beberapa koenzim sebagai kofaktor

dan senyawa

yang dipindahkan

Page 6: Kerja Enzim

Kerja Enzim

Ilustrasi sebuah reaksi

untuk mendapatkan

produk dengan energi

yang lebih rendah. Reaksi

dimulai dengan interaksi

reaktan yang memerlukan

energi untuk aktivasinya

hingga mencapai level

untuk reaksi menuju

produk dengan melepas

energi sehingga memiliki

level energi yang lebih

rendah dari semula.

Deangan adanya

enzim maka energi aktivasi

untuk reaksi A+B dapat

diturunkan sehingga

pembentukan produk C+D

akan berjalan lebih cepat.

Jadi, Enzim dapat

meningkatkan kecepatan

reaksi kimia spesifik

secara nyata dengan

menurunkan energi aktivasi

suatu reaksi.

Pada akhir reaksi,

enzim akan kembali seperti

semula.

Page 7: Kerja Enzim

enzyme + A + B C + D + enzyme

Adanya kofaktor dan koenzim dapat mempermudah pengikatan substrat

dengan enzim.

1 2 3

Substrat memasuki sisi

aktif enzim Membentuk kompleks

enzim substrat

Produk meninggalkan

enzim. Sisi aktif enzim

dapat diisi substrat

baru lagi

Page 8: Kerja Enzim

Teori Lock and Key

Teori yang

mendasarkan pada

kesesuaian bentuk antara

enzim dan substrat

sehingga memungkinkan

untuk berikatan secara

spesifik sebagaimana

antara gembok dan kunci.

Dalam hal ini

substrat terikat pada posisi

tertentu pada enzim dengan

tepat sesuai (dinding site)

bentuknya dan kemudian

melakukan reaksi disitu

hingga terbentuk produk.

Teori penyesuaian

(Induced fit theory)

Teori yang

mendasarkan bahwa

struktur enzim pada

binding site nya adalah

lentur dan secara spesifik

mampu menyesuaikan

dengan struktur substrat

yang tepat. Sekali substrat

terikat pada binding site

enzim rekasi akan

dapatberjalan.

Dengan teori ini

dapat dijelaskan bahwa

reaksi enzimatik umumnya

berjalan reversible.

Page 9: Kerja Enzim

C.

Adanya perubahan temperatur

dan pH dapat mengusik ikatan-

ikatan intramolekul enzim

sehingga dapat merubah bentuk

konformasinya. Dengan

perubahan tersebut akan

menyebabkan perubahan sifat

katalitiknya/aktivitasnya.

Pada umumnya enzim memiliki aktivitas

optimum pada temperatur 30-40 oC

dan pH 6,5-7,4. Pada temperatur

rendah (<20 oC) aktivitas enzim sangat

rendah karena tidak cukup energi

untuk melakukan raksi, sementara pada

temperatur tinggi enzim mengalami

denaturasi (perubahan konformasi)

sehingga menjadi tidak aktif.

Faktor apa sajakah yang mempengaruhi aktivitas

enzim?

Page 10: Kerja Enzim

c) Konsetrasi Enzim

Kecepatan rekasi enzimatik

berbanding langsung dengan

konsentrasi enzim.

Semakin tinggi konsentrasi

enzim, kecepatan reaksi

semakin tinggi.

d) Konsentrasi Substrat

Konsentrasi substrat hanya

berpengaruh pada peningkatan

kecepata reaksi di awal saja pada

konsentrasi enzim yang konstan,

yait pada konsentrasi substrat yang

rendah. Semakin tinggi konsentrasi

substrat kecepatan reaksi akan

semakin tinggi hingga pada batas

tertentu dan mencapai maksimum.

Apabila reaksi terjadi dengan

penambahan substrat yang

berlebihan akan menyebankan

penjenuhan enzim sehingga

reaksi berjalan konstan.

Dengan penambahan konsentrasi

enzim akan tingkat kejuhannya

akan naik sehingga akan

meningkatkan kecepatan

reaksinya.

Page 11: Kerja Enzim

- Inhibitor Kompetitif

Senyawa kimia yang menyerupai

substrat yang dapat bereaksi

dengan sisi aktif ektif enzim.

Jika sisi aktif enzim sudah terisi

oleh inhibitor kompetitif, maka

substrat tidak dapat berikatan

dengan enzim.

- Inhibitor Nonkompetitif

Senyawa kimia yang menghambat

kerja enzim dengan cara

melekat pada bagian selain sisi

aktif (sisi alosterik), akibatnya

bagian sisi aktif enzim sulit

berikatan dengan substrat dan

enzim tidak dapat mengubah

substrat menjadi produk

Senyawa kimia yang bersifat menghambat kerja enzim

e) Inhibitor

Page 12: Kerja Enzim

D.

Klasifikasi enzim menurut IUB, berdasarkan reaksi yang

dikatalisis

No. Kelas Enzim Reaksi yang dikatalis

1 Oksidoreduktase Pemindahan electron (oksidasi-reduksi)

2 Transferase Pemindahan gugus fungsional

3 Hidrolase Reaksi hidrolisis (penambahan H2O)

4 Liase Pemindaha gugus ke ikatan ganda atau

sebaliknya

5 Isomerase Pemindahan gugus dalam satu molekul

menghasilkan isomer

6 Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O, dan

Enzim

Endoenzim

Bekerja di luar sel

(ektraseluler)

Eksoenzim

Bekerja di dalam sel (intraseluler)

Bagaimanakah pengelompokan enzim berdasarkan tempat

kerjanya dan reaksi yang dikatalisis olehnya ?

Berdasarkan

tempat kerjanya

Page 13: Kerja Enzim

C-N oleh reaksi kondensasi

A. Pilihan Ganda

1. Enzim adalah …

a. senyawa organic atau katalis karbohidrat yang dihasilkan sel dalam suatu

reaksi

b. senyawa kompleks yang dikatalis yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi

c. senyawa organic atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi

d. senyawa komplleks yang menghasilkan protein

2. Ada banyak enzim yang bekerja di dalam metabolisme tubuh. Keseluruhan

enzim tersebut mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali …

a. Bekerja secara spesifik

b. Bekerja satu arah

c. Dipengaruhi inhibitor

d. Sebagai katalisator

3. Perhatikan gambar berikut !

+

Enzim Substrat Kompleks Enzim substrat

Gambar diatas menunjukan sifat enzim …

a. Berfungsi sebagai katalis

b. Mampu menurunkan energi aktivasi

c. Bekerja merombak substrat

d. Bekerja secara spesifik

Evaluasi

Page 14: Kerja Enzim

4. Berikut ini ada beberapa komponen penyusun enzim

1) KoA 4) protein

2) Fe 5) NAD

3) Mn 6) NADP

Yang termasuk gugus prostetik adalah …

a. 1, 2, 3, 4 c. 1, 3, 5, 6

b. 2, 4, 5, 6 d. 2, 3, 4, 5

B. Lengkapilah penyataan berikut sehingga menjadi benar

1. Haloenzim terdiri atas dua komponen, yaitu … dan …

2. Energi awal untuk memulai suatu reaksi disebut …

3. Berdasarkan kuatnya ikatan, kofaktor dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu …

dan …

4. Contoh koenzim adalah …

5. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan …

C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan dengan singkat bahwa tanpa adanya enzim maka reaksi metabolisme

tidak dapat berrlangsung!

2. Mengapa enzim hanya dapat bekerja dengan baik jika berada pada suhu yang

optimum?

3. Mengapa enzim mampu mempercepat suatu reaksi kimia?

4. Tuliskan perbedaan antara inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif!

5. Jelaskan mengapa suhu dan Ph dapat mempengaruhi aktivitas enzim!

Page 15: Kerja Enzim

D. Pilihlah istilah berikut untuk pertanyaan dibawahnya!

1. Enzim yang tersusun atas protein saja disebut …

2. Bagian nonprotein pada enzim disebut …

3. Sisi pada enzim selain sisi aktif yaitu …

4. Inhibitor menghambat kerja enzim dengan memasuki sisi aktif enzim disebut

5. Enzim yang ter susun atas gugus protein dan nonprotein disebut …

E. Teka-teki silang belajar mandiri

a. Apoenzim d. Inhibitor nonkompetitif g. Inhibitor kompetitif

b. Gugus prostetik e. Haloenzim h. Kofaktor

c. Sisi alosterik f. Koenzim i. Energi aktivasi

1

2

3

6

5

4

8

7

Page 16: Kerja Enzim

Mendatar :

1. bagian nonprotein pada enzim

2. senyawa kimia yang bersifat menghambat kerja enzim

3. Derajat keasaman (salah satu factor yang mempengaruhi aktivitas enzim)

4. inhibitor yang yang menghambat dengan cara mengisi sisi aktif enzim

(inhibitor …)

6. enzim yang hanya tersusu oleh protein saja

8. salah satu factor yang mempengaruhi aktivitas enzim yang menyebabkan

denaturasi ketika melebihi batas optimum, selain pH

Menurun :

1. gugus nonprotein yang berikatan tidak begitu kuat.

3. gugus nonprotein yang berikatan sangat kuat

5. enzim yang tersusun atas gugus protein dan nonprotein

7. sisi pada enzim selain sisi aktif

Page 17: Kerja Enzim

Daftar Pustaka

Priadi, Arif. Biologi SMA kelas XII. Jakarta: Yudistira. 2010

Maryati, Sri. Dkk. Biologi SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga. 2012

Sumarlin, La Ode. Biokimia. Ciputat : Program Studi Kimia Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah. 2013

Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta : Erlangga. 2010

Suhara. Pengantar tentang enzim.

http://file.UPI.edu/Direktori/FMIPA/JUR.PEND.BIOLOGI/196512271

991031-SUHARA/9.BAB-9Enzim.ppt.UPI.Pdf. 2014.

Diakses pada tanngal 29 Oktober 2014 pukul 13.00 WIB

Nyoman Suarsana. Enzim dan Koenzim. http://staff.unud.ac.id/~suarsana/wp-

content/uploads/2010/03/MataKuliah-Enzim-1.pdf. 2010.

Diakses pada tanggal 29 Oktober 2014 pukul 13.20 WIB

Apoenzim