kerangka acuan kerja kegiatan penyediaan jasa, …

58
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PERKANTORAN A. LATAR BELAKANG Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memiliki beberapa program kerja dan sasaran strategis. Dalam pencapaian target program kerja dan sasaran strategis dimaksud, didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Koperasi UKM. Salah satu kegiatan penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran. Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan seluruh kegiatan administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomo 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020; 6. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020; 7. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2020 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Tahun Anggaran 2020.

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

PERKANTORAN

A. LATAR BELAKANG

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memiliki beberapa program kerja

dan sasaran strategis. Dalam pencapaian target program kerja dan sasaran

strategis dimaksud, didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang

yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Koperasi UKM. Salah satu kegiatan

penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Kegiatan Penyediaan Jasa,

Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran. Dengan terlaksananya kegiatan ini

diharapkan seluruh kegiatan administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran,

baik yang dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara

efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian tujuan maupun

aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomo

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

6. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

7. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2020 tentang

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Tahun Anggaran 2020.

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

C. TUJUAN

Maksud dan tujuan Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan

Perkantoran adalah terpenuhinya kebutuhan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan

Perkantoran untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan di

lingkungan Dinas Koperasi UKM

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran dilaksanakan

dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran adalah

di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1.

Januari –

Desember

2020

Penyediaan ATK

Penyediaan

Komponen Listrik

Penyediaan bahan

dan peralatan

kebersihan

Penyediaan bahan

dan perlengkapan

rumah tangga

Pembayaran

rekening telpon,

listrik dan air

Pembayaran

rekening surat kabar

Pembayaran gaji

THL

Pembayaran pajak

kendaraan dinas

Pembayaran barang

cetakan dan fotokopi

Pemeliharaan

peralatan dan

perlengkapan kantor

Pengadaan

peralatan dan

perlengkapan kantor

OPD

Rekanan

35

orang

rekanan

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

Penyediaan Jasa

kebersihan kantor

G. KELUARAN (OUTPUT)

Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran dan Kegiatan

penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi :

1. Pengadaan dokumen/jilid;

2. Jumlah tagihan telepon terbayar;

3. Jumlah tagihan listrik terbayar;

4. Jumlah tagihan air terbayar;

5. Jasa kebersihan dibayar;

6. Jumlah mobil dinas terbayar pajaknya;

7. Jumlah motor dinas terbayar pajaknya;

8. Jumlah laptop yang terfasilitasi pemelihaarannya;

9. Jumlah komputer yang terfasilitasi pemeliharaannya;

10. Jumlah mesin ketik yang terfasilitasi pemelihaarannya;

11. Jumlah printer yang terfasilitasi pemeliharaannya;

12. Jumlah LCD Proyektor yang terfasilitasi pemeliharaannya;

13. Jumlah genset yang terfasilitasi pemeliharaannya;

14. Jumlah alat tulis kantor;

15. Jumlah barang cetakan;

16. Jumlah fotokopi;

17. Jumlah komponen listrik tersedia;

18. Jumlah bahan dan peralatan kebersihan kantor;

19. Jenis data (arsip persuratan);

20. Jumlah tagihan surat kabar dibayar;

21. Jumlah almari kecil yang terbeli;

22. Jumlah rak buku untuk kelengkapan showroom terbeli;

23. Jumlah metting desk yang terbeli;

24. Jumlah floor standing computer untuk showroom yang terbeli:

25. Jumlah kursi pelayanan yang terbeli;

26. Jumlah manekin yang terbeli;

27. Jumlah meja pelayanan yang terbeli;

28. Jumlah meja kursi tamu untuk showroom yang terbeli;

29. Jumlah dispenser showroom yang terbeli;

30. Jumlah pigura yang terbeli;

31. Jumlah taplak yang terbeli;

32. Jumlah produk UMKM yang akan dipajang;

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

33. Jumlah peralatan boga yang terbeli;

34. Jumlah rak arsip besi yang terbeli;

35. Jumlah rak pajang kelengkapan showroom yang terbeli.

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan

Perkantoran adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul. Subbagian Umum sebagai salah satu subbagian di Sekretariat sebagai

PPTK Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran.

Dinas Koperasi UKM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi,

tugas, fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71

Tahun 2016. Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari Sekretariat dan 2 bidang yaitu

Bidang Koperasi dan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi

terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina

Usaha. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Pengembangan Produk dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan

Perkantoran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 402.156.000,00.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran yang akan

dilaksanakan pada tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang,

dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta

pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYEDIAAN RAPAT-RAPAT, KOORDINASI DAN KONSULTASI

A. LATAR BELAKANG

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memiliki beberapa program kerja

dan sasaran strategis. Dalam pencapaian target program kerja dan sasaran

strategis dimaksud, didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang

yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Koperasi UKM. Salah satu kegiatan

penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi. Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan seluruh

kegiatan terkait dengan urusan perkantoran antara lain penyediaan jamuan rapat

dan tamu serta fasilitasi perjalanan dinas dapat dilaksanakan secara efektif, dan

efisien.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

6. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

7. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2020 tentang

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Tahun Anggaran 2020.

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

C. TUJUAN

Maksud dan tujuan Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

sebagai berikut :

- Terlaksananya Penyediaan makan minum untuk rapat dan tamu

- Terfasilitasinya perjalanan dinas rapat-rapat, koordinasi dan konsultasi.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dilaksanakan dalam

waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi adalah di

Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Jawa dan Luar Jawa.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1.

Januari –

Desember

2020

Penyediaan makan

minum rapat dan

tamu

Fasilitasi perjalanan

rapat, konsultasi dan

koordinasi

OPD

35

orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran dan Kegiatan

penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi :

1. Jumlah makanan minum tersedia untuk rapat dan tamu;

2. Jumlah minuman dan snack tersedia untuk rapat dan tamu

3. Jumlah rapat , konsultasi, dan koordinasi dalam daerah

4. Jumlah rapat , konsultasi, dan koordinasi dalam daerah

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul. Subbagian Umum sebagai salah satu subbagian di Sekretariat sebagai

PPTK Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi.

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

Dinas Koperasi UKM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi,

tugas, fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71

Tahun 2016. Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari Sekretariat dan 2 bidang yaitu

Bidang Koperasi dan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi

terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina

Usaha. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Pengembangan Produk dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul

Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 114.005.000,00.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi yang akan dilaksanakan

pada tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum,

tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN/PEMBANGUNAN SARANA PRASANA PERKANTORAN

A. LATAR BELAKANG

Sarana dan prasarana kantor adalah bagian dari birokrasi pemerintah yang sangat

penting kaitannya dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan secara umum.

Tersedianya bangunan dan fasilitas gedung kantor yang memadai merupakan salah

satu bagian dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Dengan telah selesainya pembangunan gedung kantor Dinas Koperasi UKM pada

tahun 2018, masih diperlukan kelengkapan fasilitas gedung diantaranya Pembuatan

showroom (Tempat pajang) produk UMKM. Dalam rangka menciptakan bangunan

gedung kantor dengan fasilitas yang memadai, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah telah menganggarkan kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana

Perkantoran berupa penyempurnaan interior Shoowroom (Tempat pajang) produk

UMKM dalam DPA Tahun Anggaran 2020.

Diharapkan dari kegiatan ini dapat lebih melengkapi fasilitas gedung dan sarana

prasarana yang dibutuhkan dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas maupun

pelayanan terhadap masyarakat.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomo 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

3. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

4. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2020

tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Tahun Anggaran 2020.

C. TUJUAN

MAKSUD PEKERJAAN :

Menyediakan sarana prasarana gedung kantor yang memadai berupa Showroom

(Tempat Pajang) produk UMKM.

TUJUAN PEKERJAAN :

Memenuhi kebutuhan dan fasilitas kantor berupa showroom (Tempat Pajang)

produk UMKM,.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembuatan Showroom direncanakan pada Bulan Maret 2020.

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pembuatan Showroom (Tempat Pajang) adalah di Dinas Koperasi

UKM Kabupaten Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1 Februari

2020 Tahap persiapan

Dinas

Koperasi

UKM

35

orang

2 Februari -

Maret 2020

Pembuatan

Shoowroom Produk

UMKM

Dinas

Koperasi

UKM dan

rekanan

1

Penyedia

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perkantoran adalah Pembuatan Shoowroom (Tempat Pajang) Produk UMKM

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana Prasasarana Perkantoran

adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas

Koperasi UKM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas,

fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun

2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk

dan Seksi Promosi dan Pemasaran. Subbagian Umum sebagai salah satu

subbagian di Sekretariat sebagai PPTK Kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana

Prasasarana Perkantoran.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana Prasasarana

Perkantoran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 70.176.000,00.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Perencanaan Kinerja Pemerintah Daerah yang akan dilaksanakan pada

tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan,

waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMELIHARAAN/REHABILITASI SARANA PRASANA PERKANTORAN

A. LATAR BELAKANG

Sarana dan prasarana kantor adalah bagian dari birokrasi pemerintah yang sangat

penting kaitannya dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan secara umum.

Tersedianya bangunan dan fasilitas gedung kantor yang memadai merupakan salah

satu bagian dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Dalam rangka menciptakan bangunan gedung kantor aman dan nyaman, Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah telah menganggarkan kegiatan

pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kantor yang terdiri dari pemeliharaan

gedung kantor, taman, kendaraan dinas, dan Air conditioner (AC) dalam DPA

Tahun Anggaran 2020.

Diharapkan dari kegiatan ini dapat lebih melengkapi fasilitas gedung dan sarana

prasarana yang dibutuhkan dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas maupun

pelayanan terhadap masyarakat.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomo 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

17. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

18. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2020

tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Tahun Anggaran 2020.

C. TUJUAN

MAKSUD PEKERJAAN :

Menyediakan sarana prasarana gedung kantor yang memadai, aman, nyaman

dengan melakukan pemeliharaan gedung kantor, AC dan juga pemeliharaan

kendaraan dinas agar siap pakai.

TUJUAN PEKERJAAN :

Memenuhi kebutuhan dan fasilitas kantor diantaranya gedung kantor yang aman

dan nyaman, kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas dan perlengkapan gedung

kantor lainnya.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Perkantoran dilaksanakan

dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Perkantoran adalah di

Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1. Feb dan Juli

2020

Pemeliharaan

gedung

OPD

Pihak

ketiga

35 orang

Pihak

Ketiga

2.

Jun dan Okt

2020

Pemeliharaan AC

Pihak

ketiga

Pihak

ketiga

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

3.

April 2020

Pemeliharaan

taman

OPD

Pihak

ketiga

35 orang

dan pihak

ketiga

4.

Januari –

Desember

2020

Pemeliharaan

Kendaraan dinas

OPD

Pihak

Ketiga

35 orang

Pihak

Ketiga

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Perencanaan Kinerja adalah sebagai berikut :

1. Terpeliharanya gedung kantor

2. Terpeliharanya taman

3. Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara

4. Air conditioner (AC) yang dipelihara

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana Prasarana Perkantoran

adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas

Koperasi UKM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas,

fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun

2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Usaha Mikro Kecil

dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk dan Seksi

Promosi dan Pemasaran. Subbagian Umum sebagai salah satu subbagian di

Sekretariat sebagai pelaksana tugas kegiatan Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana

Prasarana Perkantoran.

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Perkantoran

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul

Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 77.300.000,00.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Perencanaan Kinerja Pemerintah Daerah yang akan dilaksanakan pada

tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan,

waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYELENGGARAAN KETATALAKSANAAN DAN PENGELOLAAN

KEPEGAWAIAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN) diamanatkan bahwa setiap pegawai ASN untuk melaksanakan tugas publik,

tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Dalam pelaksanaan tugas

tersebut, diperlukan manajemen ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik,

serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu bagian dalam

manajemen ASN adalah pengembangan karir pegawai yang perlu dilakukan secara

baik, yaitu melalui seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif, menerapkan

prinsip fairness, penggajian, reward and punishment berbasis kerja,standar integritas

dan perilaku untuk kepentingan publik, manajemen SDM secara efektif dan efisien,

serta melindungi pegawai dari intervensi politik dan dari tindakan semena-mena,

sebagaimana dijelaskan dalam pasal 108 ayat 1 dan ayat 3 bahwa pengisian

jabatan baik pimpinan tinggi utama, madya maupun pratama pada kementerian,

kesekretariatan lembaga Negara, lembaga non struktural dan instansi Daerah

dilakukan secara terbuka dan kompetitif dikalangan PNS dengan memperhatikan

syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak

jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengelolaan SDM Aparatur merupakan salah satu area perubahan dalam

Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diperlukan

pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip

pelaksanaan tugas pemerintahan yang baik (good governance) serta berkinerja tinggi.

Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan berkinerja tinggi, diperlukan seorang pegawai negeri sipil yang dalam

pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan

berpedoman pada etika dalam bernegara, etika dalam penyelenggaraan

pemerintahan, etika dalam berorganisasi, etika dalam bermasyarakat, serta

terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil.

B. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian jo.

Undang-undang Nomor 43Tahun 1999, sebagaimana telah dirubah Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

b. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi

c. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025

dan Jangka menegah Tahun 2012-2014.

d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.5.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil.

C. TUJUAN

Diperolehnya persamaan persepsi dalam mewujudkan tata kelola pelayanan

administrasi kepegawaian yang lebih baik dan terciptanya komitmen bersama dari

para pejabat pengelola kepegawaian dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara

yang memiliki integritas, profesional, melayani dan sejahtera

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian

Perangkat Daerah dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember

2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian

Perangkat Daerah adalah di Kabupaten Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1.

Januari –

Desember

2020

Pembuatan Gaji

Berkala

Pembuatan Usulan

Kenaikan Pangkat

Pembuatan Surat

Usulan Pensiun

Pegawai

OPD

BKPPD

35 orang

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

Ijin cuti, tugas belajar,

rekap absensi, buku

kerja dll

2. Januari 2020

Pembuatan KP4, SKP

2020 dan Penilaian

SKP 2019, Surat

perjanjian Kerja THL

OPD 35 orang

3.

Januari –

Desember

2020

Penataan file pegawai OPD 35 orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan

Kepegawaian Perangkat Daerah adalah tercapainya Penataan Manajemen ASN

melalui tata kelola pelayanan administrasi kepegawaian yang terpadu dan berkinerja

tinggi. Tolok Ukur kinerjanya adalah jumlah ASN dan Non ASN yang tertangani.

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan

Kepegawaian Perangkat Daerah adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan

mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja

berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari Sekretariat dan 2 bidang yaitu Bidang

Koperasi dan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri

dari 2 seksi yaitu Seksi Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha.

Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Pengembangan Produk dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Subbagian Umum sebagai salah satu subbagian di Sekretariat mempunyai tugas

diantaranya Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian

Perangkat Daerah dan Pengembangan Kapasitas Aparatur.

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan

Kepegawaian Perangkat Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp

4.000.000,00 yang akan digunakan untuk fasilitasi administrasi kepegawaian PNS

dan Non PNS.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian

Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2020, dan memuat informasi

mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 19: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR

A. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN) diamanatkan bahwa setiap pegawai ASN untuk melaksanakan tugas publik,

tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Dalam pelaksanaan tugas

tersebut, diperlukan manajemen ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik,

serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu bagian dalam

manajemen ASN adalah pengembangan karir pegawai yang perlu dilakukan secara

baik, yaitu melalui seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif, menerapkan

prinsip fairness, penggajian, reward and punishment berbasis kerja,standar integritas

dan perilaku untuk kepentingan publik, manajemen SDM secara efektif dan efisien,

serta melindungi pegawai dari intervensi politik dan dari tindakan semena-mena,

sebagaimana dijelaskan dalam pasal 108 ayat 1 dan ayat 3 bahwa pengisian

jabatan baik pimpinan tinggi utama, madya maupun pratama pada kementerian,

kesekretariatan lembaga Negara, lembaga non struktural dan instansi Daerah

dilakukan secara terbuka dan kompetitif dikalangan PNS dengan memperhatikan

syarat kompetensi, kualifikasi,kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak

jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengelolaan SDM Aparatur merupakan salah satu area perubahan dalam

Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diperlukan

pegawai negeri yang berintegritas danmenjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan

tugas pemerintahan yang baik (good governance) serta berkinerja tinggi.

Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan berkinerja tinggi, diperlukan seorang pegawai negeri sipil yang dalam

pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan

berpedoman pada etika dalam bernegara, etika dalam penyelenggaraan

pemerintahan, etika dalam berorganisasi, etika dalam bermasyarakat, serta

terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian jo.

Undang-undang Nomor 43Tahun 1999, sebagaimana telah dirubah Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur SipilNegara;2.

Page 20: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi

3. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025

dan Jangka menegah Tahun 2012-20144.

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.5.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil.

C. TUJUAN

Diperolehnya persamaan persepsi dalam mewujudkan tata kelola pelayanan

administrasi kepegawaian yang lebih baik dan terciptanya komitmen bersama dari

para pejabat pengelola kepegawaian dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara

yang memiliki integritas, profesional, melayani dan sejahtera

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur direncanakan dilaksanakan pada

Bulan April 2020.

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur adalah di Propinsi Daerah

istimewa Yogyakarta/Jawa Tengah.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1. April 2020 Pelaksanaan

Outbound

Dinas

Koperasi

UKM

34 orang

2. Juni 2020

Pengiriman peserta

diklat

OPD 1 orang

Page 21: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur adalah Jumlah ASN

dan Non ASNyang mengikuti outbound dan jumlah ASN yang didikirim mengikuti

diklat/bimtek.

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur adalah Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan

mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja

berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari Sekretariat dan 2 bidang yaitu Bidang

Koperasi dan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri

dari 2 seksi yaitu Seksi Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha.

Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Pengembangan Produk dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Subbagian Umum sebagai salah satu subbagian di Sekretariat adalah sebagai

pelaksana kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020 sebesar Rp 20.430.000,00.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian

Perangkat Daerah dan Pengembangan Kapasitas Aparatur yang akan dilaksanakan

pada tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum,

tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 22: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERANGKAT DAERAH

A. LATAR BELAKANG

Setiap organisasi Perangkat Daerah wajib menyusun Laporan Keuangan sebagai

bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan anggaran kegiatan. Laporan

Keuangan yang disusun terdiri dari Laporan Keuangan bulanan, Laporan

Semesteran dan laporan Akhir Tahun. Laporan Keuangan Bulanan memuat realisasi

anggaran dalam pereode 1 bulan, sedangkan laporan keuangan semesteran

menyajikan laporan keuangan Perangkat Daerah dalam pelaksanaan program dan

kegiatan dalam 1 semester, termasuk didalamnya prognosis untuk enam bulan

berikutnya. Laporan Keuangan Akhir Tahun disusun setiap akhir tahun yang

menyajikan informasi secara lengkap mengenai transaksi keuangan, perubahan

aset, persediaan maupun informasi lain yang terjadi selama 1 tahun berkenaan.

Laporan keuangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul yang selanjutnya disingkat Dinas Koperasi UKM, disusun untuk

menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai

akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun

politik.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Page 23: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

17. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020;

18. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2020

tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Tahun Anggaran 2020.

C. TUJUAN

Laporan keuangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul yang selanjutnya disingkat Dinas Koperasi UKM, disusun untuk

menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai

akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun

politik.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah dilaksanakan dalam

waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Perencanaan Kinerja adalah di Kabupaten Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1.

Januari –

Maret 2020

Penyusunan Laporan

Keuangan Akhir

Tahun 2019

OPD

35

orang

Page 24: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

2

Januari –

Desember

2020

Penyusunan Laporan

Keuangan Bulanan

OPD

35

orang

2. Juli 2020

Penyusunan Laporan

Keuangan

Semesteran

OPD

35

orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Perencanaan Kinerja adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Laporan Keuangan Bulanan

2. Dokumen Laporan Keuangan Semesteran

3. Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan PD adalah Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan

mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja

berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk

dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Subbagian Perencanaan dan Keuangan sebagai salah satu subbagian di Sekretariat

mempunyai tugas diantaranya penyusunan Laporan Keuangan PD.

Page 25: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul

Tahun Anggaran 2020 sebesar 58.792.000,00 (Lima puluh delapan juta tujuh ratus

sembilan puluh dua ribu rupiah) yang akan digunakan untuk:

1. Penyusunan dokumen Laporan Keuangan Bulanan;

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;

3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun.

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Perencanaan Kinerja Pemerintah Daerah yang akan dilaksanakan pada

tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan,

waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 26: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

A. LATAR BELAKANG

Sejauh ini Pemerintah Pusat telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan pelayanan organisasi pemerintah. UU No. 25 Tahun

2009 tentang Pelayanan Publik mewajibkan kepada para penyelenggara pelayanan untuk

menyusun dan menetapkan standar pelayanan. Namun demikian, sejauh ini kenyataan di

lapangan menunjukkan bahwa pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi

pemerintahan, khususnya pemerintahan daerah, sebagaimana dirasakan oleh

masyarakat, belum menunjukkan kualitas pelayanan prima. Selama ini, umumnya

masyarakat mengkonotasikan pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah kepada

masyarakat cenderung kurang dan bahkan tidak berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari

masih banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat kepada aparatur pemerintah

yang memberikan layanan kepada masyarakat.

Salah satu keluhan yang sering terdengar dari masyarakat yang berhubungan dengan

aparatur pemerintah karena sesuatu urusan adalah selain berbelit-belit akibat birokrasi

yang kaku, juga perilaku oknum aparatur yang memberikan layanan kepada masyarakat

kadang kala kurang bersahabat sehingga tidak kurang terjadi perang mulut dan bahkan

kadang kala hingga ke fisik tidak dapat terhindarkan antara oknum aparat dengan oknum

masyarakat yang merasa dirugikan. Realita yang demikian ini, memerlukan kepedulian

dari kalangan aparatur, sehingga dalam memberikan layanan kepada masyarakat benar-

benar prima. Keprimaan ini pada gilirannya akan mendapatkan pengakuan atas kualitas

pelayanan yang datang dari masyarakat itu sendiri. Untuk itu perlu dikaji secara

mendalam tentang kategori pelayanan yang memuaskan masyarakat pelanggan agar

sesuai dengan perubahan masyarakat yang cenderung tak terhindarkan. Cakupan

pelayanan publik dalam kegiatan ini antara lain Penyusunan SP/SOP, Survey IKM dan

RTP.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan

Pelayanan Publik;

3. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP) di Lingkungan Pemerintah

KabupatenGunungkidul;

Page 27: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 44 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;

5. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan

Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah

Kab. Gunungkidul

C. TUJUAN

Penyelenggaraan Pelayanan Publik dimaksudkan untuk memberikan pelayanan data dan

informasi bagi pengguna layanan pada Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul.

Dengan adanya data dan informasi yang memadai diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi para pengguna layanan.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari

2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi adalah di Kabupaten Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1. Januari 2020

Menyusun SPIP

OPD

35

orang

2. Jul - Sept

2020 Menyusun SP/SOP

OPD

35

orang

3. Jan- Juli

2020

Pelaksanan survey

IKM dan penyusunan

hasil survey IKM

semester I

OPD

35

orang

4. Jul- Des

2020

Pelaksanan survey

IKM dan penyusunan

hasil survey IKM

semester II

OPD

35

orang

Page 28: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi adalah sebagai berikut :

1. Dokumen SPIP

2. Dokumen SP/SOP

3. Dokumen Hasil Survey IKM

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik adalah Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai

kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk dan Seksi

Promosi dan Pemasaran. Subbagian Umum sebagai salah satu subbagian di Sekretariat

mempunyai tugas diantaranya Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar

Rp 4.700.000,00 (Empat juta tujuh ratus ribu rupiah), dipergunakan untuk :

1. Penyusunan dokumen SP/SOP

2. Penyusunan dokumen hasil survey IKM

3. Penyusunan dokumen SPIP

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai Kegiatan

Pengendalian Internal Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2020, dan

memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan,

keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 29: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PERENCANAAN KINERJA

A. LATAR BELAKANG

Perencanaan yang sistematis dan matang, baik dari perencanaan jangka

panjang, menengah maupun tahunan sangat menentukan keberhasilan pencapaian

tujuan suatu organisasi Perangkat Daerah. RPJPD, RPJMD, RKPD dan Renstra

Perangkat Daerah yang telah tersusun merupakan dasar untuk menyusun

perencanaan tahap selanjutnya, yaitu rencana Kerja yang merupakan dokumen

perencanaan untuk periode satu tahun anggaran yang berisi program dan kegiatan

disertai pendanaan indikatif untuk mencapai sasaran pembangunan dalam bentuk

kerangka regulasi dan kerangka anggaran yang telah ditentukan dan akan

dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang.

Rencana Kerja (Renja) yang akan disusun pada tahun 2020 adalah Renja

2020 yang merupakan dokumen perencanaan yang berjangka waktu 1 (satu) tahun

dan berisi program dan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2020 disertai

pendanaan indikatif ntuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, dengan

memperhatikan program dan kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di

daerah. Dokumen perencanaan yang disusun setelah Renja adalah Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Rencana

Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK), dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintahan (LkjIP), Perjanjian Kinerja PD, dan Draft Renstra.

Namun demikian dalam perjalanannya dokumen-dokumen perencanaan

tersebut bisa dimungkinkan untuk dilakukan perubahan menyesuaikan dengan

perkembangan dan dinamika yang terjadi dalam pemerintahan dan masyarakat

sehingga kemudian disusunlah Renja Perubahan, Rencana Kerja Anggaran

Perubahan (RKAP), Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA), dan

ROPK Perubahan dan Perubahan Perjanjian Kinerja PD.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

Page 30: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Perda tentang Rancangan Perda Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2005 – 2025;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

2016-2021;

12. Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor : 050/5257 tentang Pedoman

Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun

2020.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah,

14. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah,

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Page 31: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah,

16. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran

2020;

17. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2019;

18. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor 45/DPA/2019

tentang Pergeseran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah Tahun Anggaran 2019.

C. TUJUAN

Maksud penyusunan Dokumen Perencanaan Kinerja adalah untuk

menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan

pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja instansi dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2020. Tujuan penyusunan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tahun 2020

adalah :

1. menjadi acuan dalam mengoperasionalkan RKPD yang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul;

2. merumuskan program dan kegiatan pembangunan Dinas Koperasi UKM

Kabupaten Gunungkidul selama tahun 2020;

3. Menjadi dasar penyusunan RKA Dinas Koperasi UKM Tahun 2021

4. Meningkatkan mutu nilai LKjIP Bupati dan OPD.

RKA digunakan sebagai dokumen rencana kebutuhan anggaran untuk kegiatan

yang akan dilakukan pada tahun berkenaan. ROPK dipergunakan sebagai acuan

dan evaluasi dalam pelaksanaan pekerjaan. LkjIP dimaksudkan sebagai alat

pengendali, alat penilaian kinerja agar dapat meningkatkan kinerja di masa yang

akan datang. Dokumen Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja PD

adalah merupakan kontrak kerja berisi target-target yang harus dipenuhi oleh

pelaksana program dan kegiatan. Sedangka Renstra merupakan dokumen

perencanaan 5 (lima) tahunan sebagai acuan dalam penyusunan RKPD maupun

Renja.

Page 32: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Perencanaan Kinerja dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d

Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Perencanaan Kinerja adalah di Dinas Koperasi UKM Kabupaten

Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1. Januari –

Maret 2020

Penyusunan

Dokumen Perjanjian

Kinerja PD dan RKT

2020

Penyusunan Renja

2021

Penyusunan Hasil

Forum Gabungan PD

Penyusunan

Realisasi Rencana

Aksi 2019

Penyusunan LKjIP

2019

Penyusunan ROPK

2020

Penyusunan DPA

2020

Penyusunan

Perjanjian Kinerja

2020

Tim

OPD

35

2.

Juni-

September

2020

Penyusunan RKA

2021

Penyusunan RKA

Perubahan 2020

Penyusunan Draft

Renstra 2021-2026

Tim

OPD

35

orang

Page 33: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

3.

Oktober-

Nopember

2020

Penyusunan DPPA

2020

Penyusunan

Perubahan Renja

2020

Penyusunan

Perubahan Perjanjian

Kinerja

Tim

OPD

35

orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Perencanaan Kinerja adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Renja dan Renja Perubahan

2. Dokumen RKA dan RKA Perubahan

3. Dokumen Hasil Forum Gabungan PD

4. DPA dan DPPA

5. LKjIP

6. ROPK

7. Dokumen Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja PD

8. Draft Renstra PD 2021 – 2026

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Perencanaan Kinerja PD adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan

mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja

berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk

dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Subbagian Perencanaan dan Keuangan sebagai salah satu subbagian di Sekretariat

mempunyai tugas diantaranya penyusunan Perencanaan Kinerja PD.

Page 34: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Kinerja Pemerintah Daerah bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020 sebesar Rp 47.300.000,00 (Empat puluh tujuh juta tiga ratus ribu

rupiah) yang akan digunakan untuk:

1. Penyusunan dokumen LKjIP 2019;

2. Penyusunan Renja dan Perubahan Renja;

3. Penyusunan DPA dan DPPA;

4. Penyusunan ROPK dan ROPK Perubahan;

5. Penyusunan dokumen perjanjian kinerja 2020 dan RKT

6. Penyusunan Hasil Forum Gabungan PD

7. Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja PD

8. Penyusunan draft Renstra

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Perencanaan Kinerja Pemerintah Daerah yang akan dilaksanakan pada

tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan,

waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 35: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI

PERANGKAT DAERAH

A. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti

yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada

interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini,

istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi

teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang

berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Pengelolaan Data

dan Sistem Informasi dalam Perangkat Daerah sangat penting dilakukan karena

data dan informasi merupakan bagian penting dalam sebuah pelaksanaan

pekerjaan. Oleh karena itu keberhasilan suatu kegiatan sangat ditentukan oleh

ketersediaan informasi dan data yang ada.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah;

3. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah;

C. TUJUAN

Pengelolaan Data dan Informasi dimaksudkan untuk memberikan pelayanan data

dan informasi bagi pengguna layanan pada Dinas Koperasi UKM Kabupaten

Gunungkidul. Dengan adanya data dan informasi yang memadai diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi para pengguna layanan.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi dilaksanakan dalam waktu 1 tahun

(Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi adalah di Dinas Koperasi UKM

Kabupaten Gunungkidul

Page 36: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1.

Januari –

Desember

2020

Pelayanan data dan

informasi

Upload kegiatan,

penguman, berita ke

dalam website

Perangkat Daerah

OPD

Operator

35

orang

2 Juli – Sept

2020 Pembuatan profil PD OPD

35

orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Profil PD

2. Hasil Upload Website

3. Pelayanan data di bidang koperasi dan UMKM

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah

adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas

Koperasi UKM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas,

fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun

2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk

dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Subbagian Perencanaan dan Keuangan sebagai salah satu subbagian di Sekretariat

mempunyai tugas diantaranya Pengelolaan Data dan Sistem Informasi PD.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi PD bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020 sebesar 5.500.000,00 (Lima juta lima ratus rupiah)

Page 37: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah yang akan

dilaksanakan pada tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang,

dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta

pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 38: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENGENDALIAN INTERNAL PERANGKAT DAERAH

A. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang keuangan negara dengan mengacu

kepada Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15

Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara, serta untuk menciptakan good

governance sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara

yang bebas KKN, yang membawa implikasi adanya suatu sistem pengelolaan

keuangan negara yang dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan Sistem

Pengendalian Internl (SPI) dalam mengelola keuangan negara/daerah. Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) yang merupakan turunan dari UU Nomor 1 Tahun 2004 mewajibkan setiap

pimpinan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan SPIP. Selanjutnya sebagai

wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, sebagai instansi

penyelenggara pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul wajib

melaksanakan pengendalian terutama dalam pelaksanaan program dan kegiatan

yang terintegrasi ke dalam kegiatan dan tindakan pelaksanaan tugas pokok di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Salah satu diantaranya adalah

Penyusunan Laporan Pengendalian Program Kegiatan Bulanan dan Monitoring

Evaluasi setiap triwulan.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah;

3. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah;

4. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik

Daerah;

5. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP) di Lingkungan Pemerintah

KabupatenGunungkidul;

C. TUJUAN

Pengendalian Internal dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pimpinan dan

para pegawai di lingkungan Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul dalam

Page 39: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

rangka membangun pengendalian yang diperlukan untuk mencegah

kegagalan/penyimpangan dan/atau mempercepat keberhasilan pencapaian tujuan

Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul. Dengan adanya laporan

pengendalian program dan kegiatan serta monev berkala diharapkan

perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan dapat dimonitoring secara

berkala, kemudian dievaluasi kelebihan dan kekurangannya. Selain itu dapat

diketahui sejauhmana pencapaian realisasi fisik dan keuangan pada setiap

bulannya sesuai dengan rencana atau target yang telah ditetapkan atau belum.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pengendalian Internal dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d

Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pengedalian Internal adalah di Dinas Koperasi UKM Kabupaten

Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Waktu

Pelaksanaan Sub-Aktivitas

Pihak

Terkait

Jumlah

Orang

Terlibat

Keterangan

1. Januari 2020

Penyusunan Laporan

E Monev Triwulan IV

Tahun 2019

Tim

OPD

35

orang

2.

Januari –

Desember

2020

Penyusunan Laporan

TEPPA

2. April 2020

Penyusunan Laporan

Emonev Triwulan I

Tim

OPD

35

orang

3. Juli 2020

Penyusunan Laporan

Emonev Triwulan II

Tim

OPD

35

orang

4 Oktober 2020 Penyusunan Laporan

E Monev Triwulan III

Tim

OPD

35

orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pengendalian Internal adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Laporan Pengendalian Program Kegiatan

2. Dokumen E Monev

Page 40: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah Dinas

Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi

UKM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata

kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk

dan Seksi Promosi dan Pemasaran. Subbagian Perencanaan dan Keuangan

sebagai salah satu subbagian di Sekretariat mempunyai tugas diantaranya

penyusunan Pengendalian Internal PD.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan pengendalian Internal bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar

2.550.000,00 (Dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) yang akan digunakan

untuk:

1. Penyusunan dokumen Laporan Pengendalian Program Dan Kegiatan (TEPPA)

2. Penyusunan Laporan E Monev

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada

tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan,

waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK

Page 41: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KOPERASI

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Koperasi perlu diarahkan sehingga semakin berperan dalam

perekonomian nasional. Pengembangannya diarahkan agar Koperasi benar-benar

menerapkan perinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi. Dengan demikian

Koperasi akan merupakan organisasi ekonomi yang mantap, demokrasi, otonom,

partisipatif, dan berwatak sosial. Pembinaan Koperasi pada dasarnya dimaksudkan

untuk mendorong agar Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama

dalam kehidupan ekonomi rakyat.

Pemerintah, baik di pusat maupun didaerah, menciptakan dan mengembangkan

iklim sertakondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan Koperasi.

Demikian juga Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan

kepada Koperasi. Selanjutnya Pemerintah dapat menetapkan bidang kegiatan

ekonomi yang hanya dapat diusahakan oleh Koperasi. Selain itu pemerintah juga

dapat menetapkan bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu yang telah

berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha

lainnya. Hal tersebutdilakukan dengan memperhatikan kepentingan ekonomi

nasional dan perwujudan pemerataan kesempatan berusaha.Namun demikian hal

ini menuntut kesiapan koperasi itu sendiri.

Permasalahan yang umum dihadapi koperasi yaitu faktor internal koperasi, seperti

SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten, pengelolaan koperasi

yang masih belum profesional, rendahnya tingkat partisipasi anggota, dan juga

tingkat kepatuhan yang masih rendah. Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk

mengatasi permasalahan yang dihadapi koperasi sehingga dapat lebih menjamin

terwujudnya kehidupan Koperasi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 Undang-

Undang Dasar 1945.

Didalam implementasi berdasar undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang

pemerintahan daerah, pembinaan dan pengawasan koperasi untuk koperasi dengan

cakupan wilayah keanggotaan kabupaten adalah merupakan kewenangan

pemerintah kabupaten. Dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada Peraturan

Perundang-undangan yang terkait dengan perkoperasian. Dan di kabupaten

Gunungkidul sebagai pelaksana teknis dibidang koperasi adalah Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah.

Page 42: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Peraturan Presiden nomor 04 tahun 1994 Tata Cara Pengesahan Akta

Pendirian dan PAD Koperasi

3. Peraturan Presiden nomor 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh

Pemerintah

4. Peraturan Presiden nomor 09 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan USP

Koperasi

5. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah nomor 9 tahun

2018 tentang Pembinaan dan Penyelenggaraan Koperasi

6. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

12/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Akuntansi Koperasi Sektor Riil

7. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

13/Per/M.KUKM/IX/2015tentang Pedoman Akuntansi USP oleh Koperasi

8. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

15/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang USP oleh Koperasi

9. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

17/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pengawasan Koperasi

10. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

19/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Rapat Anggota Tahunan

11. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 02

/Per/M.KUKM/ II /2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah nomor 15/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang

Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

12. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan MenengahRepublik

Indonesianomor 11/Per/M.KUKM/XII/2017TentangPelaksanaan Kegiatan

Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi.

C. TUJUAN

Maksud pembinaan dan pengawasan koperasi adalah untuk mencapai tambahan

jumlah koperasi aktif dan sehat secara usaha untuk usaha simpan pinjam. Kegiatan

pembinaan dan pengawasan koperasi dilaksanakan selama tahun 2020, dari bulan

Januari hingga Desember.

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengahtahun 2020 adalah :

1. menjadi acuan dalam mengoperasionalkan RKPD yang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul;

Page 43: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

2. Merumuskan program dan kegiatan pembinaan usaha koperasi Dinas Koperasi

UKM Kabupaten Gunungkidul selama tahun 2020;

3. Menjadi dasar penyusunan RKA Dinas Koperasi UKM Tahun 2020;

4. RKA digunakan sebagai dokumen rencana kebutuhan anggaran untuk kegiatan

yang akan dilakukan pada tahun berkenaan.

5. ROPK dipergunakan sebagai acuan dan evaluasi dalam pelaksanaan

pekerjaan.

6. LkjIP dimaksudkan sebagai alat pengendali, alat penilaian kinerja agar dapat

meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi dilaksanakan dalam waktu 1 tahun

(Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi adalah di Kabupaten

Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan Pihak Terkait Volume Ket

1. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi

Januari s.d Desember

Tim

Koperasi

150 Koperasi

2. Bedah Koperasi Februari s.d. September

Satgas Pengawasan

Koperasi

15 koperasi

3. Lomba Tangkas Trampil bagi Siswa

Juni Tim

Koperasi

2 kali

5. Sosialisasi Koperasi Januari s.d Desember

Tim

Koperasi

20 kelompok

6. Penilaian Kesehatan KSP/USP

Januari s.d. Juni

Tim

Koperasi

150 koperasi

7. Pendampingan pra RAT

November s.d. Desember

Tim

Koperasi

50 koperasi

8. Penilaian Koperasi Berprestasi

Februari s.d. Juli

Tim

Koperasi

15 koperasi

9. Sosialisasi Penilaian Kesehatan Koperasi

April dan Juni Dinas

Koperasi 60 orang

10. Diklat Auditing Maret Dinas

Pedamping 25 orang

Page 44: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan Pihak Terkait Volume Ket

DAK

Koperasi

11 Diklat Dewan Pengawas Syariah

Juni

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

25 orang

12 Diklat Marketing Agustus

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

30 orang

13 Diklat AMT Juni

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

30 orang

14 Diklat Pengelolaan USP

Oktober

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

60 orang

15 Diklat Manajer September

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

30 orang

16 Diklat Akuntansi April

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

25 orang

17 Diklat Komputerisasi

Juli

Dinas

Pedamping DAK

Koperasi

30 orang

18 Pelatihan Akuntansi Februari Dinas

Koperasi

1 paket (PIS)

F. KELUARAN

Keluaran dari Kegiatan Pembinaan dan pengawasan Koperasiadalah sebagai

berikut :

1. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan bagi koperasi diwilayah kabupaten

Gunungkidul

2. Terlaksananya pemeriksaan/bedah terhadap koperasi diwilayah kabupaten

Gunungkidul

3. Lomba Tangkas Trampil perkoperasian bagi Siswa ditingkat SMP dan SMA

4. Terlaksananya Sosialisasi perkoperasian bagi kelompok masyarakat/pra

koperasi

5. Terlaksananya penilaian kesehatan bagi Koperasi Ismpan Pinjam/Unit Simpan

Pinjamdiwilayah kabupaten Gunungkidul

Page 45: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

6. Terlaksananya pendampingan pra RAT bagi koperasi yang akan melaksanakan

RAT diwilayah kabupaten Gunungkidul

7. Terlaksananya Penilaian koperasi berprestasi diwilayah kabupaten

Gunungkidul

8. Meningkatnya wawasan SDM koperasi terkait dengan pengelolaan keuangan

berbasis IT/komputer

9. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi dalam bidang akuntansi koperasi

10. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi dalam bidang auditing atau

pengawasan

11. Meningkatnya kapasitas dan wawasan Dewan Pengawas Syariah

12. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi terkait dengan penilaian kesehatan

KSP/USP

13. Meningkatnya wawasan SDM pengelola terkait kompetensi marketing

14. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi terkait AMT

15. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi terkait pengelolaan Usaha Simpan

Pinjam

16. Meningkatnya wawasan SDM pengelola terkait kompetensi manajer

17. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi SHS KUD Krambilsawit dalam bidang

akuntansi koperasi

G. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Perencanaan Kinerja PD adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan

mempunyai kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja

berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi

Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha. Bidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi Pengembangan Produk

dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Seksi Kelembagaan dan Pengawasan mempunyai tugas melaksankan pembinaan

kelembagaan dan pengawasan koperasi.

H. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Page 46: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasibersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020 sebesar 423.925.000.00 (Empat ratus dua puluh tiga juta sembilan

ratus dua puluh lima ribu rupiah) yang akan digunakan untuk:

1. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi

2. Bedah Koperasi

3. Lomba Tangkas Trampil bagi Siswa

4. Sosialisasi Koperasi

5. Penilaian Kesehatan KSP/USP

6. Pendampingan pra RAT

7. Penilaian Koperasi Berprestasi

8. Diklat Akunting

9. Diklat Auditing

10. Sosialisasi Penilaian Kesehatan Koperasi

11. Diklat Dewan Pengawas Syariah

12. Diklat Marketing

13. Diklat Komputerisasi

14. Diklat AMT

15. Diklat Pengelolaan USP

16. Diklat Manajer

17. Diklat Akuntansi Krambilsawit

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi yang akan dilaksanakan pada

tahun 2020, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan,

waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK,

Page 47: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KOPERASI

KEGIATAN PEMBINAAN USAHA

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan salah satu pelaku ekonomi yang didirikan

berdasarkan kepentingan dan tujuan yang sama dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk

mencapai tujuan tersebut maka anggota koperasi diharapkan dapat mengikuti

perkembangan kehidupan anggota dan lingkungan dunia usaha serta mampu

mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada.

Jumlah koperasi yang ada di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Kabupaten Gunungkidul sampai dengan 31 Desember 2019 sejumlah 260

koperasi. Dari jumlah tersebut ada 196 koperasi yang aktif melaksanakan

kegiatan usaha dilihat dari adanya laporan rapat anggota tahunan. Seiring

dengan kemajuan teknologi dan persaingan usaha yang semakin meningkat,

koperasi dituntut untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya. Namun

koperasi terkendala pada kemampuan dan kualitas sumber daya manusia yang

ada pada koperasi.

Untuk itu Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul yang merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah di

bidang koperasi, usaha kecil, dan menengah berupaya memberikan fasilitasi

dan pembinaan usaha koperasi melalui sosialisasi, pendampingan usaha,

pembinaan dan pelatihan, sehingga ke depan mampu bersaing dengan pasar

global yang pada akhirnya koperasi mampu bertahan dan hidup dengan jati

dirinya sebagai gerakan ekonomi rakyat.

B. Dasar Hukum

1. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian;

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah

Istimewa Yogyakarta.

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagiamana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah

5. Peraturan Presiden Nomor 04 tahun 1994 Tata Cara Pengesahan Akta

Pendirian dan PAD Koperasi;

6. Peraturan Presiden Nomor 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi

oleh Pemerintah;

7. Peraturan Presiden Nomor 09 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Simpan Pinjam Koperasi;

8. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

12/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Akuntansi Koperasi Sektor Riil;

9. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Akuntansi USP oleh Koperasi;

10. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

15/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

Page 48: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor 02 /Per/M.KUKM/ II /2017 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

15/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi;

11. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

17/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pengawasan Koperasi;

12. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

19/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Rapat Anggota Tahunan;

13. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/XII/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi.

14. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 9 tahun 2018 tentang Pembinaan dan Penyelenggaraan

Koperasi;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.

C. Tujuan

Tujuan program peningkatan kapasitas koperasi pada kegiatan

pembinaan usaha koperasi adalah untuk memfasilitasi dan mengetahui kegiatan

usaha koperasi yang ada di Kabupaten Gunungkidul melalui sosialisasi,

pendampingan usaha, pembinaan dan pelatihan supaya kualitas sumber daya

manusia dalam pengelolaan usaha koperasi dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan yang ada sehingga memberikan manfaat kepada anggota dan

masyarakat pada umumnya.

D. Ruang Lingkup

Peningkatan Kapasitas Koperasi melalui kegiatan pembinaan usaha koperasi

meliputi :

1. Pembinaan usaha koperasi.

2. Diklat Manajemen Usaha koperasi.

3. Diklat Bisnis Plan

4. Diklat pelayanan prima koperasi

5. Diklat digitalisasi koperasi

6. Hari Koperasi Nasional

7. Hari Koperasi Daerah DIY

8. Monitoring Dana Bergulir

9. Koordinasi dan Konsultasi ke Kementerian

E. Waktu Pelaksanaan

Program peningkatan kapasitas koperasi pada Kegiatan Pembinaan Usaha

Koperasi dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).

F. Lokasi Pelaksanaan

Lokasi Program peningkatan kapasitas koperasi pada Kegiatan Pembinaan

Usaha Koperasi adalah di Kabupaten Gunungkidul.

G. Pelaksana

Pelaksana program peningkatan kapasitas koperasi pada Kegiatan

Pembinaan Usaha Koperasi adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Page 49: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

Menengah Kabupaten Gunungkidul pada Bidang Koperasi Seksi Bina Usaha

yang mempunyai tugas diantaranya melaksanakan pembinaan pengembangan

usaha, pembinaan kemitraan, pembinaan promosi dan pemasaran koperasi,

pembinaan akses permodalan koperasi, pengembangan sarana prasarana

usaha koperasi, dan melaksanakan monitoring terhadap usaha koperasi.

H. Tahapan pelaksanaan kegiatan dan Pihak Terkait

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan Pihak Terkait Volume Ket

1. Pembinaan

Usaha Koperasi Januari s.d

September

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

12 koperasi

120 orang

2.

Diklat

Manajemen

Usaha Maret

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

30 orang

3. Diklat Bisnis Plan September

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

30 orang

4. Diklat Pelayanan

Prima Koperasi Juni

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

30 Orang

5. Diklat Digitalisasi

Koperasi April

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

30 orang

6. Hari Koperasi

Nasional Juli DinkopUKM

2 orang

7. Hari koperasi

Daerah DIY Juli

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

15 orang

8. Monitoring Dana

Bergulir Februari s.d

Oktober

Tim/Dinkop

UKM

Koperasi

75 koperasi

9.

Koordinasi dan

konsultasi ke

Kementerian September

Tim/Dinkop

UKM

2 orang

I. Keluaran

Keluaran dari Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kapasitas SDM untuk pengembangan usaha koperasi

2. Meningkatnya manajemen koperasi dalam mengelola usaha koperasi.

3. Meningkatnya pengetahuan tentang perencanaan usaha koperasi dengan

bisnis plan.

4. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi dalam memberikan pelayanan prima

kepada anggota dan masyarakat pengguna jasa koperasi

5. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi dibidang digitalisasi usaha

perkoperasian

Page 50: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

6. Terlaksananya dalam menghadiri Peringatan Hari Koperasi Nasional.

7. Terlaksananya dalam menghadiri peringatan Hari Koperasi Daerah DIY.

8. Terlaksananya pengamatan perkembangan dan kemajuan dana bergulir di

koperasi serta mengidentifikasi adanya permasalahan dana bergulir

9. Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke Kementerian Koperasi dan UKM

RI.

J. Biaya/Sumber Dana

Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Koperasi pada Kegiatan Pembinaan

Usaha Koperasi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 148.097.500,00

(Seratus empat Puluh delapan Juta Sembilan Puluh tujuh Ribu Lima Ratus

Rupiah).

K. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini kami buat sebagai gambaran

umum dan penjelasan dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi

yang akan dilaksanakan pada tahun 2020.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK,

Page 51: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN

PELATIHAN DAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

A. LATAR BELAKANG

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan dan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Usaha mikro kecil dan menengah mempunyai peranan yang penting dalam

perekonomian nasional Indonesia, hal ini dibuktikan dengan data Badan Pusat Statistik yang

menyatakan bahwa peranan UMKM terus meningkat baik dari segi jumlah unit usaha,

penyerapan tenaga kerja maupun kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki proporsi 99,9 persen dari total keseluruhan

pelaku dunia usaha di Indonesia. Dari jumlah UMKM tersebut mampu menyerap tenaga

kerja pada kisaran 97,2persen, kontribusi terhadap PDB pun juga meningkat dari tahun ke

tahun.

Mengingat pentingnya peran umkm dalam perekonomian nasional tersebut, maka

pemerintah harus melakukan pemberdayaan dan pengembangan terhadap pelaku usaha

mikro kecil tersebut. Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan pemerintah, pemerintah

daerah, dunia usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan

pengembangan usaha terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah sehingga mampu tumbuh

dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Sedangkan pengembangan

adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan

masyarakat untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah melalui pemberian

fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan kemampuan dan daya saing usaha mikro, kecil, danmenengah. Pelaku usaha

di Kabupaten Gunungkidul sebagian besar juga merupakan usaha mikro dan kecil, dimana

pada satu sisi mempunyai peran penting dalam pengembangan ekonomi daerah serta

terbukti mempunyai ketangguhan dalam berbagai kondisi ekonomi. Namun disisi lain UMKM

di Kabupaten Gunungkidul juga menghadapi banyak permasalahan, yaitu terbatasnya modal

kerja dan kurang memiliki akses permodalan (bankable), kualitas sumber daya manusia,

penggunaan teknologi yang masih relatif sederhana, kurangnya perencanaan, serta

Page 52: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

manajemen yang masih sederhana. Dengan berbagai kendala dan permasalahan tersebut,

maka Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu

perangkat daerah yang diberi tugas untuk membina dan memberdayakan UMKM berusaha

untuk menjadi fasilitator bagi UMKM agar mampu bersaing dengan UMKM di daerah lain

melalui kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM. Kegiatan tersebut memuat

berbagai sub-kegiatan yang selanjutnya akan dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

5. Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;

7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah.

C. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

adalah :

1. Meningkatkan peran serta usaha mikro kecil dan menengah dalam pembangunan

ekonomi nasional

2. Mendorong usaha mikro kecil dan menengah untuk ikut serta dalam mengurangi angka

pengangguran dan kemiskinan

3. Meningkatkan aksesbilitas UMKM pada perbankan dan lembaga keuangan lainnya

4. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan pelaku usaha mikro kecil dan

menengah

5. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro kecil dalam bidang perencanaan usaha,

pengembangan produk, manajemen usaha dan manajemen pemasaran

Page 53: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

D. KELUARAN

Keluaran kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dijabarkan

dalam setiap sub kegiatan sebagai berikut :

No Sub Kegiatan Keluaran (output) Hasil (outcome)

1 Pembinaan

Pengemasan Produk

UMKM

Jumlah UMKM yang mengikuti

pembinaan pengemasan

produk

Meningkatnya keterampilan

UMKM dalam bidang

pengemasan produk

2 Pelatihan PIRT

Jumlah UMKM yang mengikuti

pelatihan PIRT

Meningkatnya pemahaman dan

wawasan peserta tentang PIRT

3 Workshop

Pengembangan UMKM

Jumlah peserta yang mengikuti

workshop UMKM

Meningkatnya pengetahuan

dan kapasitas UMKM

4 Pendataan UMKM Jumlah UMKM yang terdaftar

di database

Tersedianya data UMKM yang

ter-update

5 Sosialisasi Dukungan

Permodalan

Jumlah UMKM yang

mendapatkan sosialisasi

permodalan

Meningkatnya pengetahuan

dan aksesbilitas permodalan

bagi UMKM

6 Pembinaan UMKM

Daerah Wisata

Jumlah UMKM yang terbina di

daerah wisata

Meningkatnya pemahaman dan

wawasan UMKM daerah wisata

7 Pelatihan Business Plan Jumlah UMKM yang terlatih

perencanaan usaha

Meningkatnya kemampuan

UMKM dalam perencanaan

8 Pelatihan Wirausaha

Pemula

Jumlah peserta yang mengikuti

pelatihan wirausaha pemula

Meningkatnya kapasitas UMKM

pemula

9 Diklat Kewirausahaan

bagi UMKM

Jumlah UMKM yang terlatih

tentang kewirausahaan

Meningkatnya pengetahuan

dan jiwa kewirausahaan UMKM

Page 54: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

E. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dijabarkan

seperti tabel berikut :

No Sub Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Lokasi

Pelaksanaan Sasaran Keterangan

1 Pembinaan

Pengemasan Produk

UMKM

Februari, Juli Kabupaten

Gunungkidul

60 peserta 1 kali

2 Pelatihan PIRT

September Kabupaten

Gunungkidul

40 peserta 1 kali

3 Workshop

Pengembangan UMKM

Agustus Kabupaten

Gunungkidul

100 peserta 1 kali

4 Pendataan UMKM Juni Kabupaten

Gunungkidul

18 kecamatan 1 kali

5 Sosialisasi Dukungan

Permodalan

Januari,

Febrauari, Mei

Banjarejo,

jerukwudel,

kepek, selang

ngestirejo

150 peserta 5 kali

6 Pembinaan UMKM

Daerah Wisata

Januari,

Februari, Juli

Balong, Mulo 90 peserta 3 kali

7 Pelatihan Business Plan Februari Gading 30 peserta 1 kali

8 Pelatihan Wirausaha

Pemula

Maret, Juli,

Agustus,

September

Kabupaten

Gunungkidul

175 orang/

peserta

5 kali

9 Diklat Kewirausahaan

bagi UMKM

Maret, April,

Mei, Juni,

Agustus,

September

Botodayaan,

Jerukwudel,

Logandeng,

Giripanggung,

Wonosari,

Tepus,

Wunung, Gari

240 peserta 8 kali

Page 55: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

F. SUMBER DANA

Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan Usaha Mikro kecil dan Menengah

bersumber dari :

1. Dana APBD

No Sub Kegiatan Volume Kegiatan Keterangan

1 Pembinaan Pengemasan Produk UMKM 2 60 peserta

2 Pelatihan PIRT 1 40 peserta

3 Workshop Pengembangan UMKM 1 100 peserta

4 Pendataan UMKM 1 18 kecamatan

5 Sosialisasi Dukungan Permodalan 5 150 peserta

6 Pembinaan UMKM Daerah Wisata 3 90 peserta

7 Pelatihan Business Plan 1 30 peserta

2. Dana APBD (DAK)

No Sub Kegiatan Volume Kegiatan Keterangan

1 Pelatihan Wirausaha Pemula 5 175 peserta

2 Diklat Kewirausahaan bagi UMKM 8 240 peserta

G. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum serta penjelasan mengenai Kegiatan

Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten

Gunungkidul tahun 2020. Dalam Kerangka Acuan Kerja ini memuat latar belakang, dasar

hukum, tujuan, keluaran, pelaksanaan dan sumber dana. Dalam pelaksanaan tiap-tiap sub-

kegiatan selanjutnya dimungkinkan akan dibuat term of reference.

Wonosari, 15 Januari 2020

Seksi Pengembangan Produk

Page 56: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

KERANGKA ACUAN KERA (KAK) KEGIATAN

PROMOSI DAN PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

A. LATAR BELAKANG

Gunungkidul sebagai salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta

memiliki banyak potensi bahan baku, baik makanan olahan maupun kerajinan.

Untuk itu promosi merupakan ujung tombak untuk peningkatan usaha . Sukses dan

tidaknya suatu usaha salah satunya ditentukan oleh kegiatan promosi dan

pemasaran.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

5. Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;

7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, dan Menengah.

C. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan Promosi dan Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) adalah :

1. Untuk menyebarluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang

potensial

2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen

tersebut

3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan

4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibanding dengan produk

lainnya yang sejenis

5. Untuk brending atau membentuk citra produk dimata konsumen sesuai yang

diinginkan

6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk

7. Pelaku usaha akan mendapatkan kenaikan angka penjualan dan meningkatkan

profit atau keuntungan

Page 57: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

D. KELUARAN

No Sub Kegiatan Keluaran (output) Hasil (outcome)

1 Pembinaan

promosi dan

pemasaran

Jumlah UMKM yang

mendapatkan pembinaan

promosi dan pemasaran

Produk UMKM

Meningkatnya pemahaman

dan wawasan peserta

tentang promosi dan

pemasaran Produk UMKM

2 Pameran luar

daerah

Jumlah pelaku usaha

yang mengikuti pameran

keluar daerah

Meningkatnya daya saing

di level nasional maupun

global

3

4

Pameran dalam

daerah

Pameran Harkopda

Jumlah pelaku usaha

yang mengikuti pameran

dalam daerah

Jumlah Pelaku UMKM

yang mengikuti pameran

Harkopda

Meningkatnya pangsa

pasar di tingkat daerah

maupun regional

Meningkatnya pangsa

pasar di tingkat daerah

maupun regional

E. PELAKSANAAN

No Sub Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Lokasi

Pelaksanaan

Sasaran Keterangan

1 Pembinaan

promosi dan

pemasaran

Juni, dan

Oktober

Kabupaten

Gunungkidul

80 UMKM

2 Pameran luar

daerah

Juli,

November

Luar Daerah 2 event Masih

kosong

karena

lokasi

pameran

Harkopnas

belum

ditentukan

3

4.

Pameran Dalam

daerah

Pameran

Harkopda

Maret,

Agustus,

September

Juli

Kabupaten

Gunungkidul

Gunungkidul

6 event

1 event

Page 58: KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, …

F. SUMBER DANA

Kegiatan Pembinaan promosi dan pemasaran, Pameran luar daerah dan pameran

dalam daerah semua bersumber dari :Dana APBD

No Sub Kegiatan Volume

Kegiatan

Keterangan

1 Pembinaan Promosi dan pemasaran 2 60 UMKM

2 Pameran Luar daerah 2

3

4.

Pameran dalam daerah

Pameran Harkopda

6

1

G. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini kami buat untuk dapat dijadikan

pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan.

Wonosari, 15 Januari 2020

PPTK