kep.wisata eropa

14
KESEHATAN WISATAWAN BUDAYA ASING “BUDAYA EROPA” OLEH : KELOMPOK2 Dewa Gede Sastra Ananta Wijaya (P07120214005) I Nyoman Sugiharta Dana (P07120214008) Ni Putu Erna Libya (P07120214014) I Gusti Ngurah Agung Kusuma S (P07120214015) Ngakan Raka Saputra (P07120214036) I Putu Dharma Partana (P07120214038 ) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

Upload: dewa

Post on 13-Apr-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hoi88yyyyyyyukhhhhhhhhhhhhh7777777fvmmmmm

TRANSCRIPT

Page 1: Kep.wisata Eropa

KESEHATAN WISATAWAN BUDAYA ASING

“BUDAYA EROPA”

OLEH :

KELOMPOK2

Dewa Gede Sastra Ananta Wijaya (P07120214005)

I Nyoman Sugiharta Dana (P07120214008)

Ni Putu Erna Libya (P07120214014)

I Gusti Ngurah Agung Kusuma S (P07120214015)

Ngakan Raka Saputra (P07120214036)

I Putu Dharma Partana (P07120214038 )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

DIV KEPERAWATAN TK.II / SEMESTER IV

JURUSAN KEPERAWATAN

2016

Page 2: Kep.wisata Eropa

A. SEKILAS TENTANG BENUA EROPA

Benua Eropa - secara geologis dan geografis adalah sebuah

semenanjung atau anak benua (jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih

dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batasnya di utara adalah Samudera

Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut

Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri

diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua

Eropa dan Asia adalah Pegunungan Ural dan Laut Kaspia.

Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas

10.600.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di

urutan ketiga (di bawah Asia dan Afrika) dengan 799.466.000 jiwa pada tahun

2003 (seperdelapan penduduk dunia).

Sejarah

Eropa memiliki sejarah kebudayaan dan ekonomi yang panjang, dimulai

dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan

batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu,

memberikan sebuah bukti penting.

Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali

dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya,

seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti

eglitarianisme dan keuniversalan hukum.

Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama

beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami

kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal

sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas

monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lain menjaga dan

mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan

sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode

penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad

ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol.

Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam

Page 3: Kep.wisata Eropa

membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di

Afrika, Amerika, dan Asia.

Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan

pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh

kemerdekaan muncul, terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai

Revolusi Perancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena

ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan

demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi

yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang

paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan dan

membentuk Kekaisaran Perancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah

peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa

dari konsep periode lama telah mulai runtuh.

Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang

menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin

bertambah dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan

bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II. Sejak berakhirnya

Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik

dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur dan negara-

negara kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah

bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.

Geografis

Secara geografi Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar

dikenal sebagai Eurasia. Benua ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang

menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia. Batasan tenggara dengan

Asia tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai Ural atau,

Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan kemudian

Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai ke Laut

Hitam; Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batasan Asia.

Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian

barat adalah Samudra Atlantik.

Page 4: Kep.wisata Eropa

Hampir seluruh negara-negara Eropa adalah anggota dari Konsil Eropa,

dengan pengecualian Belarus, dan Takhta Suci (Kota Vatikan). Eropa

memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa

yang sekarang ini memiliki 27 negara anggota dan masih terus berkembang.

Negara-negara Merdeka

Negara-negara merdeka berikut ini mempunyai wilayah kekuasaan di Eropa:

Albania

Andorra

Austria

Belanda

Belarus

Belgia

Bosnia dan Herzegovina

Britania Raya

Bulgaria

Ceko

Denmark

Estonia

Finlandia

Hongaria

Irlandia

Islandia

Italia

Jerman

Kroasia

Latvia

Liechtenstein

Lithuania

B. Budaya Masyarakat Eropa dalam Pencegahan Penyakit

1. Kebiasaan Minum Anggur

Kebiasaan minum anggur orang Eropa, seperti pada masyarakat

Perancis dapat meningkatkan kesehatan dan kerampingan tubuh

mereka. Dalam kenyataannya memang masyarakat Perancis tidak

banyak memiliki masalah penyakit jantung dan obesitas ketimbang

masyarakat Amerika misalnya. Hal ini menimbulkan kebingungan

karena anggur adalah minuman beralkohol, dan secara umum

minuman beralkohol berdampak buruk bagi kesehatan bila diminum

berlebihan.

Memang bangsa Eropa mengembangkan toleransi terhadap alkohol

ketimbang bangsa lainnya di dunia, karena dahulu alkohol adalah

sumber minuman yang aman bagi mereka ketimbang air tawar mentah

Page 5: Kep.wisata Eropa

dari sungai (karena adanya wabah kolera). Namun bangsa-bangsa lain

seperti Amerika (yang juga menjadikan konsumsi alkohol sebagai

budaya mereka) tidak sesehat dan seramping masyarakat Perancis.

Sekarang ini banyak orang yang percaya bahwa minum sedikit alkohol

baik bagi kesehatan, terutama anggur merah. Para dokter dan media

banyak mempromosikan khasiat anggur merah ini oleh karena ada satu

penelitian di perancis yang kemudian dikenal sebagai ”Paradox

Perancis”.

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa orang Perancis

memiliki tingkat penyakit jantung koroner yang rendah, walaupun

makanan mereka relatif kaya dengan minyak jenuh. Mengapa

demikian, peneliti ini menduga bahwa karena orang Perancis rajin

mengkonsumsi anggur merah, dan ini dipercaya sebagai faktor utama

rendahnya tingkat penyakit jantung koroner disana.

2. Gaya Hidup Masyarakat Eropa

Ada beberapa cara untuk menjelaskan kesehatan dan kerampingan

masyarakat Perancis ini. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa

orang Perancis selalu makan dalam jumlah yang sedikit dalam interval

yang teratur, mengkombinasikan makanan berlemak dengan sejumlah

makanan segar serta rajin berolah raga. Selain itu mereka juga selalu

sarapan pagi dan tertib dalam pola makannnya.

o Pola Makan

“Pendekatan orang Perancis adalah kualitas, bukan kuantitas”, jelas

ahli nutrisi Lyndel Constain pada Daily Mail. “Mereka memakan

makanan berlemak tinggi, tapi dalam porsi yang kecil, jarang

memakan cemilan serta mengkonsumsi kombinasi lemak yang

sehat dan aman untuk jantung dalam bentuk minyak tak jenuh dan

kacang-kacangan. Pola makan orang Perancis sangat kaya dengan

buah segar dan sayur-mayur, makanan berserat dan nutrisi yang

Page 6: Kep.wisata Eropa

beraneka ragam”, tambahnya. Rahasia lainnya adalah pada

ketatnya mereka mengatur porsi makanan.

o Mereka mengkonsumsi makanan relatif sedikit.

Tidak seperti masyarakat Indonesia yang gemar makan,

masyarakat Perancis makannya relatif lebih sedikit. Mereka kurang

suka dengan restoran fast food gaya Amerika yang penuh kalori.

Sedangkan di Indonesia makanan fast food ini justru disukai

terutama anak-anak muda.

o Mereka mengunyah makanan lebih lambat dan menikmati.

“Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan rata-rata porsi makan

orang Perancis 25 persen lebih sedikit dibanding porsi orang

Amerika, serta mereka menghabiskan makanannya perlahan-lahan

dan menikmatinya. Orang Perancis juga jauh lebih aktif dalam

kesehariannya, sehingga menjaga keseimbangan kalori mereka

dengan baik”, lanjut Lyndel.

3. Mereka sering berjalan kaki.

Kota di perancis didesain sehingga penduduknya bisa memenuhi

keperluannya (seperti berbelanja) hanya dengan berjalan kaki. Ini baik

untuk membakar kalori dan sebagai sarana refreshing. Sedangkan di

Indonesia, orang seringkali naik angkot hanya untuk pergi ke toko

yang jaraknya puluhan meter saja.

C. Budaya Masyarakat dalam Perawatan/Pengobatan Penyakit

Sebagian besar dari etnis Eropa-Amerika memandang kesehatan sebagai

sesuatu lebih dari kondisi sakit; mereka memandang kesehatan sebagi suatu

keadaan sejahterah fisik dan mental. Jika seseorang sehat, maka dia dapat

mencapai aktivitas hisup sehari harinya, akan memiliki energy positif untuk

Page 7: Kep.wisata Eropa

melakukan hal-hal, dan akan dapat menikmati hidup. Penyakit dipandang

sebagi absennya kesejahteraan atau dengan kata lain munculnya rasa sakit,

malfungsi organ-organ tubuh, tidak dapat melakukan apa yang anda inginkan,

kelainan tubuh, atau suatu berkat Tuhan untuk menderita.

D. Budaya Masyarakat dalam Pemulihan Penyakit

Sebagian besar penyakit diyakini berasal dari infeksi, kondisi terkait

stress, atau kondisi makanan. Mereka sering mencari asuhan kesehatan dan

menggunakan pengobatan dengan resep, mereka juga secara rutin

menggunakan pengobatan mandiri (misalnya : obat bebas, produk herbal,

vitamin, dan sebagainya). Kultur lebih menekankan individualism.

E. Kebiasaan /Tradisi yang tidak boleh dilakukan di Eropa

1. Dilarang Tersenyum Pada Orang Asing (Rusia)

Buat kebanyakan orang, senyum adalah suatu pertanda keramahan.

Tapi tidak untuk di Rusia. Aneh tapi nyata, memang. Bagi orang Rusia

senyum adalah pertanda kamu tertarik dengan seseorang.

Senyum hanya diberikan untuk mereka yang sudah saling kenal.

Bahkan, penjaga toko pun tidak akan memberikan senyuman buat

pelanggannya. Jadi, jangan heran kalau orang Rusia dikenal sebagai orang

yang kurang ramah karena nggak pernah senyum. Padahal, itu sudah

menjadi tradisi mereka.

2. Jangan Membunyikan Klakson di Norwegia

Klakson di Norwegia jadi hal yang sensitif. Kalau kamu ke Norwegia dan

berencana menyewa mobil atau motor, jangan pernah membunyikan

klakson. Sebab bunyi klakson menunjukkan bahwa ada kondisi darurat.

Kalau mau iseng doang, sebaiknya ditahan ya, karena bisa buat

pengendara lain panik.

3. Selalu Ucapkan Hello di Prancis.

Page 8: Kep.wisata Eropa

“Bonjour madame, monsieur” (artinya: Halo, bu, pak)Kalau sedang naik

bis atau menyapa orang asing, selalu ucapkan kalimat di atas. Itu menjadi

kalimat pertama yang harus kamu ucapkan jika kamu berpergian di

Prancis. Jika tidak, kamu akan menemukan kesusahan jika kamu jalan-

jalan di Prancis.

4. Jangan Menyembunyikan Tangan (Jerman)

Jika kamu harus mengobrol dengan orang Jerman, jangan sekali-kali

menyelipkan tangan ke dalam saku celana. Itu tandanya kamu tidak

menghargai lawan bicaramu. Saat kamu makan, tanganmu pun harus

berada di atas meja makan. Jangan menyembunyikan tangan di pangkuan

tangan selama berada di Jerman.

5. Mengancungkan Jempol di itali dan yunani

Thumbs-up bisa menandakan persetujuan, tapi bagi mereka yang di Italia,

Yunani, Iran dan Afganistan,  hal itu menandakan ‘terserah’ dan dianggap

kasar.

6. Dilarang salam metal di itali

Gaya metal bisa berarti menyinggung pasangan suami istri, khususnya

untuk laki-laki. Itu artinya kamu menyinggung istrinya tidak setia.

7. Dilarang memberikan tanda ‘Ok’ di yunani dan turki

Tanda OK bagi masyarakat lokal di Turki atau Yunani bisa berarti ke arah

vulgar.

Page 9: Kep.wisata Eropa

DAFTAR PUSTAKA

Elling Ray, H.2002. Socio Cultural influences on Health anda Helth care

Notoatmodjo, 2005, Promosi kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta.

Foster, 1973, Traditional Societes in Technological Change MEDIKA.Jurnal

Kedokteran Indonesia

Rai.Utama.2011.Trend Perilaku Wisatawan

https://tourismbali.wordpress.com/2011/07/18/global-tourism-trend-

perilaku-wisatawan-usia-lanjut-dalam-memilih-aktivitas-wisata/ (diakses

pada tanggal 29 Februari 2016 pukul 16.00 WITA)

Adrian.2006.Memahami Karakter Wisatawan Mancanegara

http://www.visitpare.com/seni-dan-budaya/memahami-karakter-budaya-

wisatawan-mancanegara/ (diakses pada tanggal 29 Februari 2016 pukul

16.20 WITA)