keputusan nomor : /k/ stikes-mbp/xii/2016 tentang a ... · dalam arti bahwa spmi- ... tugas badan...

289
1 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA BUNDA PERSADA BATAM Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang Pedoman Penjaminan Mutu STIKES Mitra Bunda Persada Batam Menimbang : a) Bahwa STIKes Mitra Bunda Persada perlu menetapkan kinerja akademik sebagai bagian dari cita - cita STIKes Mitra Bunda Persad sesuaai peraturan yang berlaku. b) Bahwa STIKes Mitra Bunda Persada perlu merevisi kinerja akademik tersebut untuk mendapatkan jaminan diperolehnya hasil pendidikan STIKes Mitra Bunda Persada yang terukur dan memenuhi syarat standar profesi. c) Bahwa untuk kegiatan peningkatan kualitas akademik di perlukan peningkatan standar muu secara terus menerus. d) Bahwa dalam mencapai tujuan tersebut diatas badan penjamin mutu akademik STIKes Mitra Bunda Persada telah menyiapkan pedoman

Upload: dinhbao

Post on 12-Mar-2019

262 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

1

KEPUTUSAN

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA BUNDA

PERSADA BATAM

Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016

Tentang

Pedoman Penjaminan Mutu STIKES Mitra Bunda Persada Batam

Menimbang :

a) Bahwa STIKes Mitra Bunda Persada perlu

menetapkan kinerja akademik sebagai bagian dari

cita - cita STIKes Mitra Bunda Persad sesuaai

peraturan yang berlaku.

b) Bahwa STIKes Mitra Bunda Persada perlu merevisi

kinerja akademik tersebut untuk mendapatkan

jaminan diperolehnya hasil pendidikan STIKes

Mitra Bunda Persada yang terukur dan memenuhi

syarat standar profesi.

c) Bahwa untuk kegiatan peningkatan kualitas

akademik di perlukan peningkatan standar muu

secara terus menerus.

d) Bahwa dalam mencapai tujuan tersebut diatas

badan penjamin mutu akademik STIKes Mitra

Bunda Persada telah menyiapkan pedoman

Page 2: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

2

penjamin mutu akademik STIKes Mitra Bunda

Persada.

e) Bahwa pedoman penjamin mutu akademik STIKes

Mitra Bunda Persada dapat dijadikan acuan

peningkatan standar mutu di STIKes Mitra Bunda

Persada.

f) Bahwa pedoman penjaminan mutu akademik

STIKes Mitra Bunda Persada tersebut ditetapkan

dengan keputusan Ketua STIKes Mitra Bunda

Persada.

g) Bahwa penyelenggaraan pendidikan tinggi harus

menjunjung tinggi nilai nilai mutu dan tuntutan

akuntabilitas sehingga menjadikan penjamin mutu

akademik yang tersistem merupakan kebutuhan

pokok

Mengingat :

a) Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional

b) Undang - Undang RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru

Dan Dosen

c) Undang-undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan

tinggi

Page 3: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

3

d) Peraturan pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen

e) Peraturan pemerintah No 44 tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi

f) Peraturan pemerintah No 4 tahun 2014 tentang

penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan

perguruan tinggi

g) Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 124/D/O/2006 tentang Ijin

Operasional STIKes Mitra Bunda Persada Batam.

h) Keputusan Ketua Yayasan No...................Tentang

Pengangkatan Ketua STIKes Mitra Bunda Persada

i) Statuta Pendirian STIKes Mitra Bunda Persada

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Surat Keputusan Ketua STIKes Mitra Bunda Persada

Tentang Standar Mutu Perguruan Tinggi Mitra Bunda

Persada.

PERTAMA - Menetapkan Pedoman Penjamin Mutu Akademik

STIKes Mitra Bunda Persada Sebagai Acuan Untuk

Penyelenggaraaan Penjamin Mutu Di STIKes Mitra

Bunda Persada

Page 4: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

4

- Memberlakukan Dokumen Standar Akademik Yang

Merupakan Bagian Tak Terpisahkan Dari Keputusan

Ini Di Lingkungan STIKes Mitra Bunda Persada

KEDUA - Penjabaran Standar - Standar Mutu Secara

Operasional Serta Upaya Peningkatan Standar Mutu

Secara Terus Menerus Dilakukan Di Tingkat Program

Studi.

KETIGA - Dengan berlakunya surat keputusan ini, maka surat

keputusan STIKes No 05/ K/ STIKes-MBP/II/2015

tidak berlaku lagi

KETIGA - Surat Keputusan Ini Berlaku Sejak Tanggal Di

Tetapkan Dengan Ketentuan Apabila Di Kemudian

Hari Terdapat Kekeliruan Dalam Keputusan Ini Akan

Di Adakan Perbaikan Sebagai Mana Mestinya.

Ditetapkan Di Batam

November 2016

STIKes Mitra Bunda Persada

Ketua

(dr.H.MAWARDI BADAR, MM)

Page 5: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era globalisasi yang penuh tantangan telah menimbulkan

persaingan antar bangsa semakin tajam terutama dalam bidang

ekonomi dan bidang ilmu pengetahuan serta teknologi. Dalam

rangka menghadapi persaingan yang semakin sulit dan agar dapat

berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara maka

perguruan tinggi melalui Direktorat Jenderal, Dikti Depdiknas

mencanangkan Higher Education Long Term Strategy (HELTS

2003 - 2010) dalam tiga kebijakan dan program pendidikan tinggi,

yaitu : (1). pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu,

relevansi dan daya saing; (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas,

dan pencitraan publik. Berdasarkan pada kebijakan dan program

tersebut, proses pembelajaran merupakan esensi dari

penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Peningkatan

kualitas, efektifitas, efisiensi, produktifitas merupakan aspek-aspek

mutlak yang harus dipenuhi demi mewujudkan suatu visi suatu

perguruan tinggi.

Page 6: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

6

Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan

pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas,

evaluasi, dan akreditasi dan bermuara pada tujuan akhir

peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di pihak lain,

kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan

persaingan yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi

pada penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

Penyusunan penjamin mutu STIKes Mitra Bunda Persada

mengacu kepada UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional yang menyatakan bahwa pemerintah menentukan

kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk

menjamin mutu pendidikan nasional. Dan permenristekdikti No

44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi

1.2 Tujuan Dan Fungsi

Buku pedman ini bertujuan untuk memberikan tuntunan bagi

program studi dalam melaksanakan manajemen mutu akademik di

lingkungn masing - masing. Selain itu buku ini dimaksudkan untuk

mempermudah pengelola dalam menyelenggarakan kegiatan

akademik sesuai dengan standar yang telah di tetapkan oleh

STIKes Mitra Bunda Persada.

Page 7: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

7

1.3 Sasaran

Sasaran buku pedoman ini adalah penyelenggara kegiatan

akademik pada masing - masing program studi.

Page 8: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

8

BAB II

KETENTUAN UMUM

2.1 Definisi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah Kegiatan sistemik

penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi oleh

perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi

penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara

berkelanjutan (continuous improvement). Dalam arti bahwa SPMI-

STIKes Mitra Bunda Persada Batam dilaksanakan dan diawasi

secara mandiri oleh semua unit/komponen kerja yang ada di

STIKes Mitra Bunda Persada Batam melalui Badan Penjaminan

Mutu (Quality Assurance).

2.2 Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKes Mitra

Bunda Persada Batam

Bagian unit kerja didalam institusi STIKes Mitra Bunda

Persada Batam yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua

STIKes.

Page 9: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

9

2.3. Landasan hukum Badan Penjaminan Mutu (Quality

Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas

b. Permenristekdikti No 44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional

Perguruan Tinggi

c. Permen No 50 tahun 2014 tentang Sisiem Penjamin Mutu

Pendidikan Tinggi

d. Surat Keputusan yang Ketua STIKES Mitra Bunda Persada

Batam /K/ STIKes-MBP/XI/206 tentang Standar Mutu

Pendidikan Tinggi STIKES Mitra Bunda Persada Batam.

2.4. Visi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES

Mitra Bunda Persada Batam

Terbangunnya Sistem Penjaminan Mutu yang mampu

membawa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Bunda Persada

menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul dan terdepan

dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Bidang

Kesehatan.

Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Bunda

Persada sebagai lembaga pendidikan yang selalu mengutamakan

dan mengembangkan budaya mutu dalam setiap aktifitasnya.

Page 10: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

10

2.5. Misi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKes

Mitra Bunda Persada Batam.

1. Menetapkan harkat mutu program studi di STIKes Mitra

Bunda Persada secara berkala.

2. Memberikan saran perbaikan terhadap proses Pendidikan,

Penelitian, Pelayanan dan Pengabdian pada Masyarakat

(P2M), serta program pengembangan akademik di STIKes

Mitra Bunda Persada;

3. Memberikan saran terhadap perbaikan dan peningkatan mutu

akademik secara bertahap dan berkelanjutan

4. Mendampingi persiapan program studi untuk akreditasi

5. Memberikan masukan terhadap masalah-masalah tertentu

yang dihadapi oleh pengelola STIKes Mitra Bunda Persada

berkaitan dengan penjaminan mutu

6. Mempersiapkan personil Badan Penjamin Mutu Akademik

yang kompeten dalam penjaminan mutu akademik.

2.6. Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES

Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut :

1. Menyiapkan data dari semua unit kerja yang ada di STIKes

Mitra Bunda Persada Batam

Page 11: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

11

2. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan SPM-

STIKes Mitra Bunda Persada Batam

3. Menyusun dokumen-dokumen mutu dan perangkat yang

diperlukan dalam rangka pelaksanaan SPM-STIKes Mitra

Bunda Persada Batam

4. Melakukan koordinasi pelaksanaan SPM-STIKes Mitra

Bunda Persada Batam

5. Memantau, menilai, mengaudit dan mengevaluasi

pelaksanaan SPM-STIKES Mitra Bunda Persada Batam

Mitra Bunda Persada Batam

6. Melakukan kajian - kajian terhadap pelaksanaan penjaminan

mutu pada unit kerja dan menyampaikan hasil kajiannya

kepada ketua STIKES, dengan tembusan sebagai masukan

untuk Senat STIKES Mitra Bunda Persada Batam

7. Menyiapkan sumberdaya manusia yang kompeten

melaksanakan penjaminan mutu, maupun penjaminan mutu

(auditor internal) di STIKES Mitra Bunda Persada Batam

Page 12: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

12

2.7. Fungsi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES

Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut :

1. Memberikan informasi dan konsultasi terkait kegiatan pada

unit kerja keempat prodi di STIKes Mitra Bunda Persada

Batam Mitra Bunda Persada Batam

2. Badan Penjaminan Mutu bertanggungjawab

menyelenggarakan sistem penjaminan mutu secara

keseluruhan di STIKes Mitra Bunda Persada Batam dan

mencapai indikator - indikator kinerja sesuai target yang telah

ditetapkan.

3. Mengembangkan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan

(Continuous Quality Improvement) di STIKes Mitra Bunda

Persada Batam

4. Memberikan layanan konsultasi, pendampingan dan

kerjasama dalam bidang penjaminan mutu perguruan tinggi.

5. Mengembangkan sistem informasi penjaminan mutu yang

adaptif dengan perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

Page 13: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

13

2.8. Organisasi Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance)

STIKes Mitra Bunda Persada Batam

Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) adalah Suatu

lembaga didalam institusi STIKes Mitra Bunda Persada Batam,

yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes. Yang

bertugas menyelenggarakan sistem penjaminan mutu di STIKes

Mitra Bunda Persada Batam guna mencapai indikator kinerja

yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu. Sistem

penjaminan mutu dilaksanakan secara berjenjang mulai dari

tingkat STIKes, Prodi dan Unit Penunjang (perpustakaan,

laboratorium).

Badan Penjaminan Mutu/Quality Assurance STIKes Mitra

Bunda Persada Batam dilengkapi dengan unit – unit penunjang

antara lain :

1. Unit pelaksana pangkalan data

2. Unit pelaksana penjaminan mutu akademik

3. Unit pengembangan SDM

4. Unit pengelola sistem informasi dan soft skill akademik

5. Unit pengelola alumni

6. Unit sarana dan prasarana

Pada tingkat STIKES dipimpin oleh seorang Kepala Badan

dengan dibantu oleh seorang Sekretaris, serta Unit Tugas Badan

Page 14: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

14

Penjaminan Mutu yaitu suatu tim yang dibentuk oleh Kepala

Badan untuk suatu penugasan tertentu. Kepala Badan Penjaminan

Mutu bertanggung jawab langsung kepada Ketua, serta

berkoordinasi dengan para Pembantu Ketua dan pimpinan unit-

unit kerja dalam pelaksanaan penjaminan mutu STIKES Mitra

Bunda Persada Batam .

Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) diangkat dan

diberhentikan oleh Ketua STIKes untuk masa jabatan tiga tahun

dan dapat diangkat kembali untuk maksimal 2 (dua) kali masa

jabatan berikutnya.. Mekanisme serupa berlaku pula untuk Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di STIKES Mitra Bunda Persada Batam,

dengan diketuai oleh Kepala unit kerja yang bersangkutan.

2.9. Mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Internal STIKes Mitra

Bunda Persada

2.9.1. Sistem Penjaminan Mutu Berkelanjutan STIKes Mitra

Bunda Persada

Upaya peningkatan mutu secara terus menerus yang

dilakukan di STIKes Mitra Bunda Persada Batam

diharapkan akan menumbuhkan budaya mutu sehingga akan

tercapai peningkatan standar yang berkelanjutan (continous

quality improvement). Salah satu model manajemen kendali

Page 15: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

15

mutu yang dapat digunakan adalah model PDCA (Plan, Do,

Check, Action), yang menghasilkan pengembangan yang

berkelanjutan (continuous improvement) atau kaizen mutu

perguruan tinggi. Model manajemen kendali mutu berbasis

PDCA, dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Manajemen Kendali Mutu Berbasis PDCA

SDC

A

P

D

C

A

P

D

C

A

P

D

C

A

SDC

A

SDC

A

SDC

A

Continous

Improvement/K

aizen

S =

Standard

D = Do

C =

Check

A =

Action

P = Plan

D = Do

C =

Check

A =

Action

Page 16: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

16

Beberapa prinsip yang harus melandasi pola pikir dan pola

tindak semua pelaku manajemen kendali mutu berbasis

PDCA adalah :

a. Quality first yaitu Semua pikiran dan tindakan

pengelola perguruan tinggi harus memrioritaskan mutu

.

b. Stakeholder-in yaitu Semua pikiran dan tindakan

pengelola perguruan tinggi harus ditujukan pada

kepuasan para pemangku kepentingan (internal dan

eksternal).

c. The next process is our stakeholders yakni Setiap

orang yang menjalankan tugasnya dalam proses

pendidikan pada PT harus menganggap orang lain yang

menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya tersebut

sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan.

d. Speak with data yaitu Setiap pengambilan keputusan/

kebijakan dalam proses pendidikan pada PT

seyogianya didasarkan pada analisis data, bukan

berdasarkan pada asumsi atau rekayasa

e. Upstream management yaitu Setiap pengambilan

keputusan / kebijakan dalam proses pendidikan pada

Page 17: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

17

PT seyogianya dilakukan secara partisipatif dan

kolegial, bukan otoritatif .

Sedangkan untuk proses peningkatan mutu secara skematis

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.3. Skema Peningkatan Mutu Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Mitra Bunda Persada.

MONITORING

KEBIJAKAN & STANDAR PELAKSANAAN KERJA

STANDAR BARU

PENINGKATAN MUTU

RUMUSAN

KOREKSI

AUDIT OLEH AMI

EVALUASI DIRI OLEH

UNIT KERJA

Page 18: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

18

2.9.2. Menajemen Kendali Mutu dalam SPMI STIKes Mitra Bunda

Persada Batam

.

Gambar 2.4. Manajemen Kendali Mutu

PENENTUAN STANDAR MUTU

AUDIT BUTIR MUTU

KESENJANGAN

STANDAR MUTU

DAN HASIL AUDIT

IDENTIFIKASI ACTION UNTUK MEMENUHI

STANDAR MUTU

MELAKSANAKAN ACTION

GABUNGAN PADA PROSES PDCA BERIKUTNYA

EVALUASI PENINGKATAN

STANDAR

MUTU

YA

TIDAK

Page 19: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

19

2.9.3 Menuju Pemenuhan Penjaminan Mutu STIKES Mitra

Bunda Persada Batam

SPM-STIKES Mitra Bunda Persada Batam dilakukan

atas dasar Penjaminan Mutu Internal (PMI), Penjaminan

Mutu Eksternal (PME), dan Evaluasi Program Studi

Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) yang dikaitkan dengan

perijinan penyelenggaraan program studi.

PMI- STIKES Mitra Bunda Persada Batam adalah

penjaminan mutu yang dilakukan oleh STIKES Mitra Bunda

Persada Batam (internally driven). Sistem beserta parameter

dan metoda yang dilakukan untuk mengukur hasil ditetapkan

oleh STIKES Mitra Bunda Persada Batam dengan mengacu

pada visi dan misi STIKES Mitra Bunda Persada Batam dan

berdasarkan pada pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.

PME-STIKES Mitra Bunda Persada Batam adalah

penjaminan mutu yang dilakukan oleh badan akreditasi

seperti BAN-PT atau lembaga lain dengan cara yang

ditetapkan oleh lembaga akreditasi yang melakukan.

Lembaga akreditasi mewakili masyarakat sehingga sifatnya

mandiri. Penjaminan mutu eksternal ini yang menghasilkan

akreditasi wajib dilakukan oleh program studi seperti yang

diatur dalam Undang-Undang Sisdiknas. EPSBED adalah

Page 20: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

20

bentuk pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang

dilakukan oleh pemerintah, sesuai dengan amanah Undang-

Undang Sisdiknas, dan dikaitkan dengan izin

penyelenggaraan program studi.

Dokumen ini terutama menuju pada Pemenuhan

Penjaminan Mutu Internal, STIKES Mitra Bunda Persada

Batam yang sejak dari awal berdirinya komit pada mutu,

melekatkan tugas ini pada tugas struktural. Sejalan dengan

perkembangannya dan sesuai dengan harapan dari

pemerintah, maka di samping Senat Akademik dalam badan

penjaminan mutu STIKES Mitra Bunda Persada Batam

terdapat Senat Akademik dan Unit Jaminan Mutu.

2.9.4. Sasaran Penjaminan Mutu Internal STIKES Mitra

Bunda Persada Batam

Sasaran Penjaminan Mutu Internal STIKES Mitra Bunda

Persada Batam, Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44

Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

meliputi::

1. Standar Nasional Pendidikan

a. Standar kompetensi lulusan

b. Standar isi pembelajaran

Page 21: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

21

c. Standar proses pembelajaran

d. Standar penilaian pembelajaran

e. Standar dosen dan tenaga kependidikan

f. Standar sarana dan prasarana pembelajaran

g. Standar pengelolaan pembelajaran

h. Standar pembiayaan pembelajaran

2. Standar Nasional Penelitian

a. Standar hasil penelitian

b. Standar isi penelitian

c. Standar proses penelitian

d. Standar penilaian penelitian

e. Standar peneliti

f. Standar sarana dan prasarana penelitian

g. Standar pengelolaan penelitian

h. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat

b. Standar isi pengabdian kepada masyarakat

c. Standar proses pengabdian kepada masyarakat

d. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat

e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat

f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat

Page 22: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

22

g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat

h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

masyarakat

STIKES Mitra Bunda Persada Batam menambahkan

sejumlah standar selain selain yang terdapat pada SNPT,

misalnya :

1. Standar identitas

2. Standar kerjasama

3. Standar kemahasiswaan

4. Standar pengelolaan

5. Standar suasana akademik

6. Standar Sarana dan prasarana

7. Standar lahan praktik

2.9.5. Perangkat Sistem Penjaminan Mutu STIKES Mitra

Bunda Persada Batam

a. Visi, misi, dan tujuan

b. Kebijakan

c. Renstra

d. Renop dan Anggaran

e. Peraturan dan Prosedur ( SOP)

Page 23: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

23

f. Laporan

g. Audit

2.9.6. Proses Penjaminan Mutu STIKES Mitra Bunda Persada

Batam

Untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan

akademik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan

oleh organisasi, STIKES Mitra Bunda Persada Batam

mengatur melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi dan tujuan yang

telah ditetapkan STIKES Mitra Bunda Persada Batam

tersebut diatas, senat menetapkan kebijakan dan standar.

2. Tahap kedua, berdasarkan kebijakan dan standar yang

telah ditetapkan, pimpinan STIKES Mitra Bunda

Persada Batam menyusun renstra yang berisi rencana

kerja untuk kurun waktu 3 tahun. Penyusunan renstra

dilakukan melalui pembahasan pimpinan STIKES Mitra

Bunda Persada Batam dengan pimpinan Program Studi,

Unit Pelayanan Teknis (UPT) terkait. Pengesahan

renstra dilakukan oleh Senat STIKES Mitra Bunda

Persada Batam dan Pengurus Yayasan.

Page 24: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

24

3. Tahap ketiga, berdasarkan renstra yang telah disahkan

oleh Senat STIKES Mitra Bunda Persada Batam dan

Pengurus Yayasan, Ketua STIKES Mitra Bunda

Persada Batam bersama Kepala Program Studi, UPT

terkait menyusun renop dan anggaran yang berisi

rencana kerja secara lebih rinci untuk kurun waktu 1

tahun. Pengesahan renop dan anggaran bidang akademik

dilakukan oleh Senat pimpinan Program Studi, UPT

terkait dan Pengurus Yayasan.

4. Tahap keempat, berdasarkan renop yang telah disahkan

oleh Senat STIKES Mitra Bunda Persada Batam dan

Pengurus Yayasan, STIKES Mitra Bunda Persada Batam

dengan pimpinan Program Studi, UPT terkait menyusun

standar operasional kegiatan akademik. Pengesahan

standar akademik ini dilakukan oleh Ketua STIKES

Mitra Bunda Persada Batam.

5. Tahap kelima, berdasarkan renop dan standar operasional

yang telah disahkan, pimpinan Program Studi, UPT

terkait, menyusun ketentuan dan peraturan akademik

serta Standard Operating Procedure (SOP) agar dapat

menjadi pedoman pelaksanaan di Program Studi, UPT

terkait.

Page 25: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

25

6. Tahap keenam, secara periodik ( minimal setiap semester

) Pimpinan Program Studi, UPT terkait. membuat

laporan pelaksanaan kegiatan akademik beserta realisasi

anggarannya.

7. Tahap ketujuh, berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan

yang telah dilakukan oleh pimpinan Program Studi, UPT

terkait, Ketua STIKES melakukan evaluasi dengan

meminta UPT Penjaminan Mutu (UPT-JM) melakukan

audit. Laporan hasil audit oleh UPT-JM akan diserahkan

ke Ketua STIKES dengan tembusan pimpinan Program

Studi, UPT terkait. Laporan hasil audit dan rekomendasi

UPT-JM akan dijadikan dasar oleh Ketua STIKES

dengan tembusan pimpinan Program Studi, UPT terkait

melakukan tindak lanjut penyelesaian atau untuk

menjadi bahan pertimbangan dalam penyempurnaan

kebijakan, standar, dan peraturan/SOP dimasa

mendatang.

Page 26: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

26

BAB III

STANDAR MUTU

3.1 Pengertian Standar Mutu STIKES Mitra Bunda Persada

Batam

Standar Mutu adalah :

Pernyataan berisi kriteria untuk menetapkan dan/atau

mengevaluasi mutu dari suatu hal (mis: mutu program studi,

mutu dosen, mutu lulusan).

Pernyataan berisi jabaran/rincian karakteristik dari suatu hal

(mis: kompetensi lulusan dan kualifikasi dosen).

Pernyataan berisi perintah untuk melakukan sesuatu.

Pernyataan tentang sesuatu yang harus terjadi atau cita-cita atau

ide

Standar Mutu STIKES Mitra Bunda Persada Batam Batam

adalah Pernyataan berisi kriteria untuk menetapkan dan/atau

mengevaluasi mutu dari suatu hal (mis: mutu program studi,

mutu dosen, mutu lulusan) di STIKES Mitra Bunda Persada

Batam Batam.

Contoh :

Paling lambat pada tahun 2015 tercapai rasio dosen dan

mahasiswa sebesar 1:20

Page 27: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

27

Setiap dosen pada perguruan tinggi X paling

lambat pada tahun 2015 harus telah memiliki :

Setiap dosen gelar minimal magister

Setiap dosen jabatan akademik minimal asisten

ahli

Setiap dosen memiliki sertifikat dosen

3.2 Jumlah Standar Mutu STIKES Mitra Bunda Persada Batam

Batam

Tidak ada jumlah ideal standar mutu dalam SPMI, SPMI-

STIKes Mitra Bunda Persada Batam Batam, berlandaskan pada

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar

Nasional Perguruan Tinggi menetapkan 3 standar mutu yang

wajib , yaitu :

1. Standar Nasional Pendidikan

2. Standar Nasional Penelitian

3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

STIKES Mitra Bunda Persada Batam Batam menambah jumlah

standar minimum dengan cara :

Menambah jumlah standar secara horizontal Misal standar

penelitian ilmiah, kesejahteraan, kerjasama, sistem informasi

Page 28: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

28

Menambah jumlah standar secara vertikal yaitu di atas

dielaborasi lebih rinci menjadi beberapa standar turunan.

Misal standar sarana dan prasarana dijabarkan menjadi standar

kebersihan dan standar pemeliharaan ,Sedangkan melampaui

secara kuantitatif berarti Stikes Mitra Bunda Persada Batam

menambahkan sejumlah standar yang dijabarkan pada visi

perguruan tinggi, misalnya :

1. Standar identitas

2. Standar kerjasama

3. Standar pengelolaan

4. Standar suasana akademik

5. Standar Sarana dan prasarana

6. Standar pembiayaan

3.3 Penetapan Standar STIKES Mitra Bunda Persada Batam

Batam

Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam

penetapan standar, yaitu: Standar adalah penjabaran visi, misi, dan

tujuan perguruan tinggi Kepatuhan pada peraturan perundang-

undangan yang relevan dengan bidang pendidikan tinggi

Page 29: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

29

Kesesuaian standar dengan kebutuhan, tuntutan atau

harapan pemangku kepentingan. Untuk mengetahui hal tersebut

perlu dilakukan studi pelacakan (tracer study)

3.3.1. Teknik Perumusan Standar

Perumusan standar menggunakan kata kerja yang

dapat diukur, contoh: menetapkan, membuat,

menyusun, merancang, dan hindari kata kerja yang

tidak dapat diukur, contoh memahami, merasakan

Rumusan standar harus memenuhi unsur :

1. AUDIENCE

2. BEHAVIOR

3. COMPETENCE

4. DEGREE

Contoh Perumusan Standar

Standar

Pimpinan perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan

sesuai kewenangan masing-masing harus

melakukan rekrutasi, pembinaan, dan

pengembangan dosen tetap agar paling lambat

pada tahun 2015 tercapai rasio dosen dan

mahasiswa sebesar 1:25.

Page 30: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

30

Contoh Perumusan Standar

Anatomi Standar

Audience (subjek yang harus melakukan

sesuatu): Pimpinan perguruan tinggi, fakultas,

dan jurusan sesuai dengan kewenangan masing

masing

Behavior (apa yang harus dilakukan/dicapai):

harus melakukan rekrutasi, pembinaan dan

pengambangan dosen tetap

Competence (kriteria, target, cita-cita): tercapai

rasio dosen mahasiswa sebesar 1:20

Degree (tingkat/level/periode/frekuensi dari

behavior ): paling lambat tahun 2015

3.3.2. Tahap Penetapan Standar

1. Tim dibentuk sesuai dengan jenis standar yang akan

disusun beranggota antara lain unsur pimpinan,

unsur dosen, tenaga kependidikan, dan eksternal

stakeholders , yang disetujui oleh perguruan tinggi

2. Analisis kebutuhan standar dilakukan oleh Tim.

Analisis bermanfaat untuk menentukan ruang

lingkup, jenis dan jumlah standar yang

Page 31: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

31

dibutuhkan. Untuk perguruan tinggi yang telah

memiliki standar, analisis kebutuhan dilakukan

sebagai bagian dari tindak lanjut atas hasil evaluasi

penerapan standar.

3. Standar dirumuskan berdasarkan peraturan

perudang-undangan terkait, hasil evaluasi diri

tentang kinerja yang sedang berjalan, masukan

dari stakeholders , dan hasil studi pelacakan

(kalau diperlukan).

4. Alternatif standar dianalisis dengan

mempertimbangkan kondisi dan kemampuan

perguruan tinggi dibandingkan dengan standar

yang telah ada, ataupun benchmarking . Standar

ditetapkan dengan meramu visi dengan

kebutuhan stakeholders .

5. Sebelum disahkan, konsep standar disosialisasikan

kepada seluruh sivitas akademika, umpan balik

(apabila ada) dan perumusan ulang oleh tim

6. Standar perlu disahkan oleh pimpinan

perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di masing masing perguruan tinggi.

Page 32: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

32

3.3.3. Formulir

1. Dokumen/formulir (sebagai dokumen yang

dibutuhkan dalam rangka penerapan, SPMI),

dirancang bersamaan dengan perumusan standar

mutu.

2. Dokumen/formulir dapat berupa berbagai bentuk

dan jenis formulir, buku laporan, petunjuk

operasional (SOP), catatan tertulis dari pengguna

standar maupun pengelola SPMI (auditor)

Page 33: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

33

BAB IV

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

4.1 Definisi

Tujuan utama dari penyelenggaraan program studi

(selanjutnya disebut prodi) yang terdapat pada STIKes Mitra

Bunda Persada Batam adalah menghasilkan lulusan sesuai

dengan criteria yang ditetapkan oleh Stikes sebagai pengelola

prodi itu. Kriteria kelulusan mahasiswa dari suatu prodi

lazimnya dirumuskan dalam bentuk standar Kompetensi

Lulusan. untuk jenjang pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, maupun

vokasi, keberadaan standar ini menjadi sangat mutlak dan

strategis sifatnya.

Pasal 5 butir 1 Permen no 49 tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi , menyebulkan bahwa "Standar

Kompetensi Lulusan merupakan k tentang kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran

lulusan". Pasal 5 butir 2 sampai dengan 3 dari peraturan yang

sama disebutkan bahwa :

1. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan

Page 34: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

34

capaian pembelajaran lulusan sebagaimana yang dimaksud

pada ayat (1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan

standar isi pembelajaran, standar dosen tenaga pendidikan dan

standar sarana prasarana pembelajaran, standar pengelolaan

pembelajaran dan standar pembiayaan pembelajaran

2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib mengacu capaian pembelajaran

lulusan KKNI, memiliki kesetaraan dan jenjang kualifikasi

pada KKNI.

Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi

bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota

masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,

keterampilan,kemandirian, dan sikap untuk menemukan,

mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni,

yang bermanfaat bagi kemanusiaan'. Terakhir, Pasal 27 ayat (2)

menegaskan bahwa "Standar Kompetensi lulusan pendidikan tinggi

ditetapkan oleh Stikes Mitra Bunda Persada Batam". Pada bagian

penjelasannya diketahui bahwa "Standar kompetensi lulusan

pendidikan tinggi dikembangkan oleh STIKes Mitra Bunda

Persada Batam sesuai dengan karakteristik progmm studi

akademik, vokasi, dan profesi".

Page 35: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

35

Sementara itu Pasal 1 Keputusan Mendiknas No.

045/U12002 tentang Kurikulum lnti Pendidikan Tinggi,

menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi adalah

"seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung – jawab yang

dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh

masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan

tertentu". Kemudian, Pasal 2 ayat (1) menyebut bahwa

"Kompetensi hasildidik suatu program studilerdiri atas: (a).

kompetensi utama (b). kompetensi pendukung, (C) kompetensi

lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama”.

Kompetensi utama adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh

lulusan suatu prodi yang membedakan dengan lulusan prodi

lainnya. Ayat 2 pada pasal yang sama hanya menyebutkan bahwa

elemen kompetensi terdiri atas :(a) landasan kepribadian, (b)

penguasaan ilmu dan keterampilan, (c) kemampuan berkarya,

(d) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat kehalian

berdasaarkan ilmu dan keterampilan dikuasai, (e) pemahaman

kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan

keahlian dalam berkarya.

Page 36: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

36

4.2 Mekanisme Penetapan Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan keputisan Mendiknas tahun 2002 tentang

Kurikulum inti pendidikan Tinggi, sebagaimana dikutip diatas,

dapatlah dikatakan bahwa setiap perguruan tinggi perlu

mengidentifikasi terlebih dahulu jenis atau ragam kopetensi

lulusannya sesuai dengan tiga kategori kopetensi yang disebut

dalam Keputusan Mendiknas tersebut sebelum menyusun atau

merumuskan isi dari standar Kompetensi kelulsan. Oleh karena

peraturan perundang-undangan tersebut tidak menyebutkan criteria

tentang masing-masing kategori kopetensi ( kecuali kompetensi

utama yang disebut sebagai kompetensi yang membedakan lulusan

dari setiap prodi ), maka setiap perguruan tinggi memiliki

kebebasan untuk membuat criteria tersebut yang tentunya harus

sesuai atau sejalan dengan:

a. Visi misi dan tujuan dari perguruan tinggi ; dan

b. Visi, misi dan tujuan dari setiap fakultas / jurusan / program

studi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tersebut

Oleh karena itu, kompetensi utama lulusan dari ilmu

kebidanan pasti berbeda dengan kompetensi utama lulusan dari

prodi keprawatan , prodi DIII keperawatan berbeda dengan prodi

S! keperawatan , dstnya walaupun semuannya adalah lulusan dari

Stikes Mitra Bunda Persada. Lebih lanjut terbuka juga

Page 37: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

37

kemungkinan bahwa stikes mitra bunda persada menetapkan pula

kompetensi lulusan yang sifatnya lebih umum yang harus dimiliki

oleh para lulusan terlepas dari apapun prodinya. Dengan demikian

lulusan dari stikes mitra bunda persada tersebut harus memiliki

kompetensi yang khas atau sesuai dengan prodinya, dan

kompetensinya yang lebih umum sifatnya yang juga dimiliki oleh

rekanya lulusan dari prodi lain.

Sebagai contoh kompetensi lulusan yang sifatnya umum adalah

sebagai berikut :” setiap lulusan program Statra ! di Stikes mitra

bunda persada harus memiliki kecakapan berbahasa inggris yang

ditentukan berdasarkan nlai minimum TOEFEL 550”. Contoh lain

misalnya kompetensi yang menyangkut sikap atau perilaku yang

terbuka ( inklusif, demikratis, dan toleran ). Tentunya dapat

dipahami mengapa kompetensi berupa kecakapan berbahasa

inggris menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap lulusan

Stikes Mitra Bunda Persada apapun asal prodinya. Demikian juga

kompetensi berupa sikap dan perilaku yang peduli pada mereka

yang tersisih tidak cukup hanya disyaratkan bagi lulusan prodi

tertentu melainkan untuk lulusan semua prodi dari STIKES Mitra

Bunda Persada Batam tersebut. Kompetensi yang sifanya lebih

umum ini dapat diturunkan atau diolah dari nilai-nilai dasar ( basic

values ) yang menjiwai penyelenggaraan suatu STIKES Mitra

Page 38: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

38

Bunda Persada batam. Sedangkan contoh kompetensi lulusan yang

sifatnya khusus / khas prodi ( atau kompetensi utama menurut

keputusan mentri diatas ) adalah sebagai berikut “ setiap lulusan

program studi ilmu kebidanan STIKES Mitra bunda persada batam

harus :

a. Memiliki kemahiran untuk pelayanan antenatal care

b. Memiliki kemahiran untuk membantu persalinan normal

c. Memiliki kemahiran untuk pelayanan setelah melahirkan

d. Memiliki kemahiran untuk merawat bayi baru lahir

e. memiliki pengalaman sebagai mahasiswa magang pada

pusat pelayanan ibu dan anak selama 3 bulan,dst

Sampai pada contoh ini memang dapat muncul

pertanyaan: bila mengacu pada Keputusan Mendiknas No.

045/U/2002, maka ke dalam kategori kompetensi apa rumusan

kompetensi umum di atas (misal kemampuan berbahasa

asing, bersikap toleran dan terbuka, dsbnya) Layak

dikategorikan? apakah masuk ke dalam kategori kompetensi

pendukung atau kompetensi lain yang bersifat khusus dan

gayut dengan kompetensi ulama? Jawabannya : terserah pada

masing-masing prodi dari setiap STIKES Mitra Bunda Persada

Batam untuk menatanya sendiri dengan memperhatikan

Page 39: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

39

masukan dari masyarakat profesi dan dunia kerja sebagai

pengguna lulusan.

penataan atau penjabaran jenis kompetensi kedalam

beberapa kategori/ kelompok inidapat dilakukan bersamaan

misalnya dengan penataan kurikulum prodi termaksud. Perlu

diingat bahwa walaupun terdapat berbagai kategori

kompetensilulusan. namun semuanya tidak boleh saling

bertentangan atau tumpang tindih. Kompetensi lulusan tentunya

juga menyesuaikan dengan visi, misi, nilai dasar STIKes Mitra

Bunda Persada Batam. Sehingga bisa dirumuskan beberapa

pertanyaan sebelum menetapkan standar kompetensi lulusan :

apa yang menjadi visi dan misi STIKES Mitra Bunda Persada

Batam anda?

a) apa yang menjadi visi dan misi fakultas / jurusan / program

studi anda?

b) apa nilai-nilai dasar yang diyakini oleh STIKES Mitra

Bunda Persada Batam / fakultas / jurusan/

c) prodi anda? sudahkah fakultas / jurusan / program studi

anda mengidentifikasi kategori

d) kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusannya? sudahkah

fakultas / jurusan I program studi anda memperhatikan

keselarasan antara

Page 40: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

40

e) visidan misi STIKes Mitra Bunda Persada Batam,

fakultas/ jurusan / prodidengan kategori kompetensiyang

harus dimiliki oleh lulusan? apakah STIKES Mitra Bunda

Persada Batam anda juga mensyaratkan kompetensi yang

sifatnya umum

f) yang tidak hanya harus dimiliki oleh lulusan dari prodi

anda? bagaimana seluruh kompetensi lulusan tersebut

mendapat tempat di dalam isi

g) kurikulum fakultas / jurusan / prodi anda? sudahkah

kurikulum fakultas / jurusan / prodi anda diramu

sedemikian rupa

h) sehingga mendukung proses pembelajaran agar lulusannya

dapat menguasai seluruh kompetensi lersebut? siapa saja

yang bertanggungjawab untuk memenuhi

isistandarersebut (audiences),

i) apakah dosen, dekan, ketua jurusan, ketua prodi, atau

lainnya? siapa pemangku kepentingan (stakeholders)

yang harus dilibatkan dalam upaya

j) menetapkan kompetensi lulusan, dan bagaimana caranya?

Page 41: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

41

4.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan

Agar memudahkan pelaksanaan atau pemenuhan isi

Standar Kompetensi Lulusan, maka sebaiknya dalam

merumuskan isi standar perlu diperhatikan bahwa:

1) Standar berupa pemyataan yang menggambarkan sesuatu

hal (dapat berupa kondisi,keadaan, atau lainnya) yang

diharapkan akan terjadi atau yang seharusnya terjadi

(what should be)

2) Agar standar tersebut dapat dilaksanakan atau diupayakan

pemenuhannya, maka rumusan standar sebaiknya

mengikuti rumus atau prinsip Audience, Behaviour,

Competence, dan Degree (ABCD).

Artinya, isi sebuah standar idealnya :

a. Menyebutkan siapa pengelolanya atau siapa yang ditugasi

untuk menjalankan atau menjamin terpenuhinya isi standar

(Audience). Bila dibandingkan dengan struktursebuah kalimat

lengkap, maka audience ini menunjuk pada subyek kalimat

b. Memuat kondisi/keadaan yang bersifat 'should be' yang selalu

harus dapat diukur. Hal yang dapat diukur ini lazimnya akan

berupa perilaku (Behaviour). Dalam struktur kalimat

lengkap,bagian ini dapat disamakan dengan predikat.

c. Memuat target I sasaran / tugas /materi / obyek , seperti

Page 42: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

42

obyek dalam struktur sebuah kalimat lengkap. Bagian ini

disebut Competence

d. Memuat tingkatan / satuan waktu / periode yang disebut Degree.

Bagian ini mirip dengan kata keterangan dalam struktur

sebuah kalimat. Berikut ini beberapa contoh rumusan isi

Standar Kompetensi Lulusan yang memenuhi unsure ABCD

tersebut :

1)"Ketua program studi menetapkan kualifikasi kompetensi

rumusan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap.', Dalam rumusan ini Audience nya adalah ketua

prodi, Behaviournya adalah menetapkan, competence nya

adarah kualifikasi kompetensi rurusan, dan Degree nya

pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2) "Ketua menetapkan kompetensi utama yang harus dimiriki oleh

lulusan dari prodi ilmu Teknik Sipil dengan syarat sebagai

berikut:

a) harus meliputi kompetensi daram ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

b) perbandingan bobot masing-masing kelompok

kompetensi pada butir “a” harus proporsional udiencenya

adalah Dekan Fakultas, Behaviournya menetapkan

kompetensi utama rumusan, competencenya kedua

Page 43: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

43

syarat tersebut

3) "Untuk menentukan kompetensi utama lulusan dari prodi

ilmu keperawatan, Ketua program Studi berkonsultasi

dengan organisasi profesi". Audiencenya adalah Ketua

program Studi, Behaviournya berkonsultasi, competencenya

untuk menentukan

4) kompetensi utama lulusan.

5) "Setiap dosen pada setiap awal semester harus membuat

satuan Acara Perkuliahan untuk mata kuliah yang diasuhnya

dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:

a) mengidentifikasi jenis kompetensi yang diharapkan

dapat dikuasai mahasiswa melalui mata kuliah tersebut.

b) menyebut metode pembelajarannya.

c) Dsbnya

6) ".Setiap dosen adalah Audience, harus membuat SAP adalah

Behaviour, seperangkat kriteria sebuah SAP adalah

competence, dan setiap awal semester adalah Degree.

4.4 Mekanisme Pengendalian Standar Kompetensi Lulusan

Mekanisme pengendalian Standar Kompetensi Lulusan

mensyaratkan agar setiap unit didalam lingkungan STIKes

Mitra Bunda Persada Batam harus mampu mengontrol dan

Page 44: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

44

memantau penerapan standar secara konsisten di lapangan

atau pada kondisi faktual. Kemudian, bilamana perlu

pimpinan unit tersebut segera mengambil tindaka korektif

apa bila ditemukan adanya penyimpangan atau kesalahan.

Dengan kata lain, pesan utama dalam mekanisme ini

adalah agar unit yang bersangkutan selalu melakukan

pengecekan untuk memastikan bahwa standar telah terpenuhi

atau telah ditaati. Sebagai pedoman, mekanisme pengendalian

standar ini harus mengacu pada aturan normatif (bila ada),

visi dan misi STIKes Mitra Bunda Persada Batam dan/atau

fakultas/jurusan/prodi, serta keterkaitannya dengan isi standar

lain yang relevan di dalam SPMI- STIKes Mitra Bunda

Persada Batam. Untuk kepentinga pengembangan isi standar

pada siklus penjaminan mutu berikutnya (misalnya bila SPMI-

STIKes Mitra Bunda Persada Batam tersebut dievaluasi

berkala setiap 5 tahun), maka sebaiknya pengelola Standar

Kompetensi Lulusan membuat catatan tertulis yang memuat

semua data dan informasi tentang pencapaian substansi standar,

penyebab terjadinya ketidaksesuaia antara tingkat pencapaian

dengan substansi standar, dan tindakan korektif yang diambil.

Sebagai contoh konkrit, isi Standar Kompetensi Lulusan yang

mewajibkan penguasaan kemampuan berbahasa lnggris setiap

Page 45: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

45

mahasiswa ekuivalen dengan nilai TOEFL minimal 500,

dalam penerapannya temyata menghadapi kendala atau bahkan

gagal dicapai sebab terbukti misalnya hanya 40% dari jumlah

lulusan keseluruhan setiap tahun yang mampu meraih nilai

tersebut.

Apabila hal ini lerjadi maka Dekan Fakultas dan/atau

Kepata Prodi serta Pimpinan Universitas harus mampu

mencari penyebab kegagalan pencapaian isi standar mutu

tersebut dan kemudian mengambil tindakan korektif dengan

tepat sambil mencatat semua penemuan itu untuk kepentingan

penyempumaan standar mutu pada siklus berikutnya. Mungkin

saja, pejabat atau para pengelola standar mutu Kompetensi

Lulusan tersebut menemukan bahwa penyebab kegagalan

adalah (a). jumlah kelas terstruktur untuk matakuliah Bahasa

lnggris terlalu sedikit dibandingkan dengan jumlah mahasiswa

yang harus mengambil matakuliah tersebut, atau (b). metode

penyelenggaraan kursus Bahasa lnggris ternyata tidak tepat /

tidak sesuai dengan pola test TOEFL, atau (c). kualifikasi

pengajar Bahasa inggris temyata belum memenuhi standar

(unqualified), atau mungkin juga (d). mutu mahasiswanya yang

temyata jauh di bawah standar karena sistem rekruitasi calon

mahasiswa sejak awal yang tidak baik, dsbnya.

Page 46: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

46

Pada akhirnya, mekanisme pengendalian Standar

Kompetensi Lulusan kemudian akan diikuti dengan

mekanisme pengembangan Standar Kompetensi Lulusan setelah

terlewatinya jangka waktu tertentu, misalnya 5 atau 7 tahun.

Tujuan dari mekanisme pengembangan standar ini adalah untuk

mengevaluasi sejauh-mana pencapaian isi standar oleh para

pengelola standar, dan menjajagi kemungkinan untuk

meningkatkan isi standar agar terjadi peningkatan mutu secara

bertahap dan berkelanjutan. Tahap inilah yang disebut sebagai

langkah akhir dari satu siklus penjaminan mutu secara utuh,

dan sekaligus menjadi langkah awal dari siklus berikutnya

Sebagai penutup, dapatditambahkan bahwa setiap STIKes

Mitra Bunda Persada Batam dapat memperluas isi dari Standar

Kompetensi Lulusan dengan misalnya memasukkan unsur-unsur

lain yang tetap berkaitan erat dengan kompetensi lulusan.

Sebagai contoh, misalnya dapat ditetapkan standar mutu

tentang peningkatan kemampuan para lulusan seperti

penyediaan informasi bagi para lulusan baru (fresh graduates)

untuk meniti karir, dan penyediaan kursus/pelatihan/pendidikan

berkela njutan dalam upaya meningkatkan kompetensi

lulusan. Dengan kata lain, isi standar mutu Kompetensi Lulusan

tidak hanya berhenti pada upaya peningkatan mulu para calon

Page 47: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

47

lulusan saja, melainkan juga ditujukan untuk para alumni

STIKES Mitra Bunda Persada Batam yang bersangkutan

Page 48: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

48

BAB V

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

5.1 Definisi

Buku tentang Standar isi ini dimaksudkan untuk

memberi inspirasi STIKES Mitra Bunda Persada Batam dalam

melaksanakan SPMI, khususnya dalam hal menetapkan,

melaksanakan, dan mengendalikan Standar Isi. Tentunya,

pelaksanaan pemenuhan berbagai standar dalam SPMI- STIKes

Mitra Bunda Persada Batam, termasuk Standar Isi, perlu

bertahap sesuai dengan kesiapan STIKes Mitra Bunda

Persada Batam, namun sebaiknya perlu disusun kerangka

waktu yang jelas untuk pelaksanaannya atau perlu disusun Blue

Print.

Berdasarkan Buku Panduan Pelaksanaan Sistem

Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (2006) ada beberapa

formulasi SPMI, tetapi apabila dicermati lebih dalam, maka

dapat dicatat beberapa kata kunci yang sama terkandung dalam

kegiatan tersebut, yaitu :

1. Penetapan standar

2. Pelaksanaan

3. Monitoring dan Evaluasi

Page 49: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

49

4. Audit mutu Internal (AMI)

5. Peningkatan kualitas dan benchmarking

Pada prinsipnya, STIKES Mitra Bunda Persada Batam

apabila akan merumuskan dan menetapkan substansi dari

berbagai standar mutu dalam SPMI nya, dan khusus dalam hal

ini tentang Standar Isi, seyogjanya terlebih dahulu memahami

peraturan perundang-undangan yang mengatur, atau yang

relevan dengan, Standar Isi. Dalam konteks ini, peraturan

tersebut adalah (a). Permen No. 44 tahun 2015 tentang SNPT).

Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa, dan (c). Keputusan Mendiknas

No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

5.2 Mekanisme Penetapan Standar Isi

Standar Isi Stikes Mitra Bunda Persada Batam adalah ruang

lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam

kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata kuliah, dan silabus pembelajaran yang

harus dipenuhi oleh mahasiswa pada Stikes Mitra Bunda

Persada Batam. Hal ini berarti bahwa substansi Standar Isi

tidak lain adalah tentang kurikulum, dan standar ini akan

berkaitan dengan standar mutu lain di dalam SPMI - Stikes

Page 50: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

50

Mitra Bunda Persada Batam yaitu Standar Proses

Pembelajaran, Standar Penilaian pendidikan, dan Standar

Kompetensi Lulusan. Untuk memperjelas posisi Standar Isi

dalam kurikulum suatu program studi dan kaitannya dengan

Standar Proses dan Standar Penilaian Pendidikan dapat

dilihat skema kurikulum pada

Tabel 5.1

Kandungan dalam Kurikulum STIKES Mitra Bunda

Persada Batam

KURIKULUM

DOKUMEN

(CURRICULUM PLAN)

Serangkaian Mata Kuliah

Silabus

Program Kegiatan

Pembelajaran (RPS)

KEGIATAN NYATA

(ACTUAL CURRICULUM)

Proses Pembelajaran

Proses Evaluasi

(Assessment)

Penciptaan Suasana

Pembelajaran

Berdasarkan Tabel. dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud

dengan Standar Isi dalam SNP adalah dokumen kurikulum

Page 51: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

51

(curriculum plan) suatu program studi. Kegiatan nyata

kurikulum (actual curriculum) yaitu proses pembelajaran

dan penciptaan suasana pembelajaran sama dengan standar

proses dalam SNP dan proses evaluasi (assessment) sama

dengan standar penilaian pendidikan dalam SNP.

Adapun kualifikasi kemampuan lulusan pendidikan tinggi

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

tercakup dalam kurikulum tersebut dinyatakan dalam standar

kompetensi lulusan dalam SNP. Berdasarkan informasi ini

dapat dinyatakan bahwa kurikulum merupakan hal yang

sangat penting dalam suatu program studi karena menyangkut 4

butir standar dalam SNP. Untuk itu peningkatan mutu kurikulum

merupakan keniscayaan bagi suatu perguruan tinggi.

Karena Standar Isi merupakan bagian yang tidak dapat

terpisahkan dengan kurikulum maka untuk memperjelas maksud

Standar Isi dalam bab ini dituliskan definisi kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat rencana clan pengaturan

mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara

penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan belajarmengajar

diperguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Psl. 1

butir 6). Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan sebagai

Page 52: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

52

kegiatan nyata pendidikan tinggi yang menjadi dasar

penyelenggaraan program studi. Kurikulum tersusun atas dua

hal yaitu :

1. Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama.

2. Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari

kurikulum STIKes Mitra Bunda Persada Batam,

komplementer dengan Kurikulum Inti, disusun dengan

memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan

serta ciri khas STIKes Mitra Bunda Persada Batam

yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 145/D/O/2009).

Kurikulum disusun berdasarkan atas elemen – elemen

kompentensi yang dapat menghantarkan peserta didik untuk

mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan

kompetensi lain. Proses penetapan Standar Isi perlu

dilakukan secara berjenjang dimulai di tingkat STIKes Mitra

Bunda Persada Batam dan tingkat program studi. Penetapan

standar mutu di tingkat yang lebih rendah perlu mengacu

kebijakan standar mutu ditingkat yang lebih tinggi dan

menyempurnakannya, sehingga standar mutu tersebut

menjadi sesuai untuk masing-masing unit kerja . Standar Isi

STIKes Mitra Bunda Persada Batam secara deduktif

merupakan penjabaran visi STIKes Mitra Bunda Persada

Page 53: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

53

Batam dan secara induktif merupakan pemenuhan kebutuhan

stakeholders dari STIKES Mitra Bunda Persada Batam tersebut.

Proses penetapan Standar lsi perlu dilakukan secara

berjenjang dimulai ditingkat Stikes, kemudian dan tingkat

program studi. Penetapan standar mutu ditingkat yang lebih

rendah perlu mengacu kebijakan standar mutu ditingkat

yang lebih tinggi dan menyempumakannya, sehingga standar

mutu tersebut menjadi sesuai untuk masing-masing institusi.

Standar lsi perguruan tinggi secara deduKif merupakan

penjabaran visi perguruan tinggidan secara induktif merupakan

pemenuhan kebutuhan stakehalders dari perguruan tinggi

tersebut.

Apa substansi (atau kriteria) dari Standar lsi yang perlu

dirumuskan dan ditetapkan oleh STIKES Mitra Bunda Persada

Batam agar dapat dikatakan memenuhi kriteria dari SNP?

Jawabannya adalah dengan mempelajari isi dari Pasal 5, 9,15,

17 ayat (4), dan 18 dari Permenristekdikti No. 44 tahun 2015

sebagaimana telah dikutip di atas, dan berikut ini diulang

kembali dalam bentuk Tabel 4.l. Dalam Tabel l terlihat ada

substansi dari Standar lsi yang telah ditetapkan oleh PP. No.

19/2005 dan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(Permendiknas), tetapi ada juga yang perlu ditetapkan oleh

Page 54: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

54

STIKES Mitra Bunda Persada Batam. Jumlah substansi standar

yang perlu ditetapkan oleh STIKES Mitra Bunda Persada

Batam relatif lebih banyak dari pada yang telah ditetapkan

oleh Permenristekdikti No. 44/2015 dan Permendiknas. Hal

ini dapat disikapi dengan suatu pemikiran yang positif bahwa

pemerintah memberi keleluasaan terhadap STIKES Mitra

Bunda Persada Batam untuk berkembang sesuai dengan

kondisi, kemampuan, dan budaya masing-masing. Suatu

perguruan tinggiwajib menetapkan dan melaksanakan secara

konsisten'dan bekelanjutan kandungan Standar lsitersebut. Hal

ini dimaksudkan agar perguruan tinggi dapat memenuhi SNP

bahkan selanjutnya dapal melampaui SNP baik dalam

jumlah maupun level dari substansi (kriteria) standar tersebut.

Dalam proses penetapan Standar lsi, tim atau satuan

tugas SPMl- STIKes Mitra Bunda Persada Batam perlu

memetakan dan merum uskan secaia lebih detil substansi dari

Standar lsi, baik yang secara minimal telah diatur oleh

Pemerintah melalui SNP seperti disebut di atas, ataupun

substansi Standar lsi yang melebihi standar minimal menurut

SNP itu. Berikut ini contoh dari pemetaan tersebut.

Page 55: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

55

I. Substansi Standar Isi minimum berdasarkan SNP :

a. Substansi Standar Isi yang telah ditetapkan oleh PP. No.

19/2005:

1. Kurikulum tingkat pendidikan tinggi wajib

memuat mata kuliah Pendidikan Agama,

Pendidikan Kewarganegaraan , Bahasa Indonesia,

dan Bahasa Inggris, pada program sarjana dan

diploma.

2. Kurikulum tingkat pendidikan tinggi program

sarjana dan diploma wajib memuat mata kuliah

yang bermuatan kepribadian, kebudayaan serta

mata kuliah Statistika, dan/atau Matematika

b. Substansi Standar isi yang telah ditetapkan oleh Per

mendiknas:

1. Beban sks minimal dan maksimal program

pendidikan pada pendidikan tinggi dirumuskan

oleh BSNP dan ditetapkan dengan Permen (perlu

mengacu permen yang akan ada).

2. Kalender akademik untuk perguruan tinggi diatur

lebih lanjut dengan Permen (perlu mengacu

permen yang akan ada).

c. Substansi Standar Isi yang perlu ditetapkan oleh STIKES

Page 56: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

56

Mitra Bunda Persada Batam :

1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum STIKes

Mitra Bunda Persada Batam dikembangkan oleh

STIKES Mitra Bunda Persada Batam untuk setiap

program studi.

2. Dalam mengembangkan kerangka dasar dan

struktur kurikulum, STIKes Mitra Bunda Persada

Batam perlu melibatkan asosiasi profesi, instansi

pemerintah terkait, dan kelompok ahli yang

relevan.

3. Kurikulum tingkat STIKES Mitra Bunda Persada

Batam dan kedalaman muatannya diatur oleh Stikes

Mitra Bunda Persada Batam.

4. Beban sks efektif diatur oleh STIKES Mitra Bunda

Persada Batam.

5. Kurikulum tingkat pendidikan untuk setiap

program studi di Stikes Mitra Bunda Persada

Batam dikembangkan dan ditetapkan oleh STIKES

Mitra Bunda Persada Batam dengan mengacu

Page 57: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

57

Tabel 4.2

Anatomi Standar Isi Menurut PP No.19 TAhun 2005

Tentang SNP

Diatur Oleh

PP.No.19 / 2005 Permen Diknas Perguruan

Tinggi

Kurikulum

tingkat

pendidikan

tinggi wajib

memuat mata

kuliah

pendidikan

agama,

pendidikan

kewarganegara

an, Bahasa

Indonesia, dan

Bahasa Inggris,

pada program

sarjaa dan

diploma.

Beban sks

minimal dan

maksimal

program

pendidikan

pada

pendidikan

tinggi

dirumuskan

oleh BNSP

dan

ditetapkan

dengan

Permen.

Kalender

akademik

Kerangka

dasar dan

struktur

kurikulum

pendidikan

tinggi

dikembangkan

oleh PT ybs.

Untuk setiap

program studi.

Dalam

mengembangk

an kerangka

dasar dan

struktur

kurikulum,

Page 58: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

58

Kurikulum

tingkat

pendidikan

tinggi program

sarjana dan

diploma wajib

memuat mata

kuliah yang

bermuatan

kepribadian,

kebudayaan

serta mata

kuliah

Statistika,

dan/atau

Matematika.

untuk

perguruan

tinggi diatur

lebih lanjut

dengan

Permen.

perguruan

tinggi

melibatkan

asosiasi

profesi,

instansi

pemerintah

terkait, dan

kelompok ahli

yang relevan.

Kurikulum

Tingkat

pendidikan

tinggi dan

kedalaman

muatannya

diatur oleh

perguruan

tinggi masing-

masing.

Beban SKS

efektif

Page 59: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

59

program

pendidikan

tinggi diatur

oleh masing-

masing

perguruan

tinggi.

Kurikulum

tingkat

pendidikan

untuk setiap

program studi

di perguruan

tinggi

dikembangkan

dan ditetapkan

oleh masing-

masing

perguruan

tinggi dengan

mengacu pada

SNPO.

Page 60: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

60

II. Substansi Standar Isi yang melampaui SNP

Salah satu cara sederhana dan praktis dalam

perumusan substansi Standar Isi yang melampaui SNP

dapat dilakukan dengan Cara memperhatikan dua

aspek tersebut dan merujuk pada Standar Penjaminan

Mutu Eksternal (akreditasi atau sertifikasi) yang dicita -

citakan. Tim yang ditunjuk melakukan pencermatan

substansi yang sesuai dengan visi dan kebutuhan

stakeholders dan yang ada dalam Standar yang diacu

tersebut tetapi belum ada dalam SNP. Penetapan Standar

Isi seyogyanya secara bertahap sesuai dengan kemampuan

STIKES Mitra Bunda Persada Batam tersebut tetapi

terprogram dengan baik.

Tabel 4.3

Standar isi yang ditetapkan oleh per guruan tinggi

sesuai dengan SNP dan melampaui SNP

Standar Isi Suatu

Prodi sesuai dengan

SNP

Standar Isi Suatu Prodi

diluar

No Sub Kriteria No Sub Kriteria

1 Struktur 1 Kesesuaian

Page 61: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

61

Kurikulum Kurikulum dengan

visi dan misi program

studi.

2 Cakupan

Kurikulum

2 Ketersediaan Peta

Kurikulum

3 Relevansi

Kurikulum

3 Urutan (sequence)

mata kuliah di dalam

peta kurikulum

4 Beban Kredit

Kurikulum

4 Urutan (sequence)

pelaksanaan mata

kuliah di dalam

kurikulum

dibandingkan peta

kurikulum

5 Integrasi

Kurikulum

5 Kesesuaian keahlian

dosen dengan mata

kuliah yang diajarkan

6 Fleksibilitas

Kurikulum

6 Relevansi peninjauan

kurikulum

7 Fleksibilitas mata

kuliah pilihan

8 Kesesuaian keahlian

Page 62: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

62

dosen dengan

matakuliah yang

diajarkan

9 Kesesuaian Praktikum

10 Kecukupan modul

praktikum

5.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Isi

Mekanisme Pehan Standar Isi oleh STIKes Mitra Bunda

Persada Batam dapat dikatakan sebagai serangkaian kegiatan

untuk mendapatkan standar isi sebagai mana yang diharapkan

oleh STIKes Mitra Bunda Persada Batam. Pemenuhan standar

isi dapat dinyatakan dalam tahapan kegiatan mulai dari

penyusunan, penyempurnaan atau peninjauan kurikulum oleh

STIKes Mitra Bunda Persada Batam yang menghasilkan

dokumen kurikulum.

Page 63: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

63

Gambar 4.1. Diagram Alir Kegiatan Peninjauan Kurikulum

5.4 Mekanisme Pengendalian Standar Isi

Manejemen pengendalian standar isi mengandung dua

makna yaitu : evaluasi dan usaha peningkatan standar. Oleh

karena itu dalam tahap ini dilaksanakan kegiatan evaluasi

terhadap implementasi Standar Isi (Proses pembelajaran, Proses

evaluasi dan menciptakan suasana pembelajaran) yang selanjutnya

berdasarkan hasil evaluasi tersebut dilakukan usaha peningkatan

yang berkelanjutan (Continous Quality Improvement/CQI).

Page 64: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

64

Secara umum kegiatan evaluasi pemenuhan standar isi

bertujuan mengetahui kesesuaian dan ketercapaian pelaksanaan

standar isi dibandingkan dengan standar isi yang telah

ditetapkan. Untuk itu, kegiatan evaluasi harus didasarkan atas

: (1) implementasi dokumen kurikulum, (2) kalender akademik

(proses pembelajaran, proses evaluasi dan penciptaan suasana

pembelajaran) (3) evaluasi penyempurnaan kurikulum yang

dilaksanakan secara terus menerus setiap akhir semester dan

(4). Evaluasi peninjauan kurikulum dilaksanakan setiap 4 – 5

tahun sekali.

Page 65: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

65

Tabel 4.4.

Mekanisme manajemen pengendalian standar isi

Kegiatan Penanggung

jawab

Perumusan Standar Mutu Prodi :

Misi dan Visi Prodi dan Spesifikasi

Prodi dan Kompetensi Lulusan,

Kurikulum

Ket.Jurusan/Ka.Pro

di dan disyahkan

rapat jurusan . Bila

diperlukan

dibentuk tim

perumus

Pemenuhan standar

Kegiatan Akademik dan penunjang

Ket.Jurusan/Ka.Pro

di/Sek.Jurusan/Sek.

Prodi

Kegiatan Perkuliahan, Kerja Praktek,

Penelitian Mahasiswa dan Tugas Akhir

Sek.Jurusan/Sek.Pr

odi/Pembantu

Pengurus Jurusan 1

(PPJ 1)

Kegiatan kerjasama, penelitian dan

pengabdian masyarakat

Pembantu

Pengurus Jurusan 2

Kegiatan co-kurikuler :

Success skill training, personal

development programs, career

workshop, dll

Pembantu

Pengurus Jurusan 3

Pengendalian standar

Evaluasi Penyempurnaan Kurikulum

Sek.Jurusan/Sek.Pr

odi/PPJ

Page 66: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

66

1/Dosen/Mahasisw

a

Pengendalian Standar

Evaluasi Peninjauan Kurikulum

Badan Penasehat,

Penguji dari luar,

Alumni, Pengguna,

Mahasiswa

Page 67: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

67

BAB VI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

6.1 Definisi

Di dalam Pasal 1 Butir 10 Peraturan Mentri Pendidkan dan

Kebudayaan RI.No.44/2015 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Tinggi, dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi

mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Dilingkungan pendidikan tinggi, interaksi

tersebut terjadi antara mahasiswa dengan dosen. Dalam

interaksi yang berpusat pada mahasiswa (student Centered

Learning ) tersebut terjadi proses perubahan yang dialami

mahasiswa dalam empat ranah, yang disebut ranah

kognitif , yaitu kemampuan yang berkenaan dengan

pengetahuan, penalaran atau pikiran, ranah afektif yaitu

kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi

- reaksi yang berbeda berdasarkan penalaran, misalnya

penerimaan, partisipasi, penentuan sikap ranah psikomotorik

yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani,

misalnya persepsi, kreativitas, ranah kooperatif, yaitu

kemampuan untuk bekerjasama.

Agar proses pembelajaran dapat rnenghasilkan perubahan

Page 68: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

68

pada mahasiswa dalam empat ranah seperti dikemukakan di atas

dan bermutu (memenuhi standar kompetensi lulusan),

diperlukan standar mutu proses pemberajaran yang disusun

berdasarkan peraturan perundangan, visi dan misi perguruan

tinggi serta dengan memperhatikan kompetensi lulusan yang

dibutuhkan stakeholders. Pelaksanaan proses harus

memperhatikan jumlah maksimal peserta didik perkelas dan

beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal

buku teks pelajaran setiap peserta didik, dan rasio maksimal

jumlah peserta didik setiap pendidik. Dalam suatu proses

pembelajaran, terdapat berbagai komponen yang satu sama

lain saling berinteraksi dan berinterrelasi. Komponen –

komponen tersebut adalah dosen, mahasiswa, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode atau strategi

pembelajaran.

Komponen-komponen yang mempengaruhi kebesaran

proses pembejaran seperti dikemukakan di atas, (yang

ditetapkan, dilaksanakan dikendalikan oleh perguruan Tinggi,

perlu dikelola dengan baik agar menghasilkan mutu

pembelajaran yang baik pula. Untuk itulah diperlukan standar

mutu untuk berbagai komponen tersebut.

Page 69: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

69

6.2 Mekanisme Penetapan Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran STIKes Mitra Bunda Persada

Batam adalah keseluruhan tolok ukur pencapaian Minimal pada

suatu siklus penjaminan mutu tentang seluruh proses kegiatan

pembelajaran pada setiap program studi yang diselenggarakan

oleh STIKES Mitra Bunda Persada Batam, serta

pengembangannya secara berkelanjutan.

Tujuan standar ini adalah menjamin pemenuhan mutu

seluruh proses pembelajaran di dalam lingkungan belajar yang

kondusif, inspiratif, kreatif yang mampu memotivasi dan

meningkatkan kemampuan aspek kognitif, afektif,

psikomotorik, dan kooperatif, secara utuh, menyeluruh, dan

berkelanjutan di STIKES Mitra Bunda Persada Batam. Untuk

menetapkan Standar Proses Pembelajaran di STIKes Mitra Bunda

Persada Batam, dapat dilakukan melalui langkah – langkah

sebagai berikut :

1. Melakukan studi pendahuluan penelusuran terhadap

ketentuan normatif yaitu peraturan perundangan yang

mengatur tentang proses pembelajaran. Selain ketentuan

normatif, harus pula diperhatikan visi dan misi STIKes

Mitra Bunda Persada Batam sebagai landasan sekaligus

Page 70: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

70

tujuan dalam menentukan isi standar proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, tentukan standar

yang rnenggambarkan sesuatu (dapat berupa keadaan,

proses ) yang diharapkan akan terjadi atau yang seharusnya

terjadi.

2. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis.

3. Melakukan studi lapangan untuk mengetahui kebutuhan

stakeholders tentang kompetensi lulusan.

4. Rumuskan standar dengan menggunakan rumus atau

prinsip Audience, Behaviour, Competence, dan Degree

(ABCD), dengan memperhatikan acuan normatif yaitu

perundang – undangan yang relevan, nilai – nilai dasar, visi,

misi, tujuan dan sasaran STIKES Mitra Bunda Persada

Batam, serla keterkaitan antar standar.

Penjelasan :

1. Studi Pendahuluan Penelusuran Terhadap Ketentuan Normatif

a. Pasal 1 Butir 10 Peraturan Mentri Pendidkan dan

Kebudayaan RI.No.49/2014 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Tinggi, dinyatakan bahwa pembelajaran adalah

proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar.

Page 71: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

71

b. Pasal 35 ayat (1) UU No. 20/2O03 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, yang intinya bahwa standar

proses harus ditingkatkan secara berencana dan

berkara. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan

keunggulan lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan

kompetisi antar bangsa dalam peradaban dunia.

c. Pasal 60 huruf b UU No. 14/2005 tentang Guru dan

Dosen, bahwa tugas keprofesionalan dosen adalah

merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran,

serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

d. Pasal 19 PP No- 19/2005 tentang standar Nasional

pendidikan, yang intinya:

1). Proses pembelajaran diserenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.

2). Pendidik memberikan keteladanan.

3). Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan proses

Page 72: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

72

pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan

pengawasan proses pembelajaran untuk

terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan

efisien,

e. Pasal 12 PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional

pendidikan : Perencanaan proses pembelajaran meliputi

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,

materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar,dan

penilaian hasil belajar.

f. Pasal 21 PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional

pendidikan : Pelaksanaan proses pembelajaran harus

memperhatikan jumlah maksimal peserta didik

perkelas dan beban mengajar maksimal perpendidik,

rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta

didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap

pendidik.

g. Pasal 23 PP No. 19/2005 tentang standar Nasional

pendidikan : Pengawasan proses pembelajaran meliputi

pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan

pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan

Page 73: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

73

Mekanisme penetapan standar proses pembelajaran adalah

tentang tindakan apa saja yang harus dilakukan dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proses

pembelajaran oleh Prodi di STIKes Mitra Bunda Persada

Batam. Seluruh proses pembelajaran tersebut perlu

ditetapkan standar mutunya, yaitu:

a. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran oleh STIKES

Mitra Bunda Persada Batam

b. Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran oleh STIKES

Mitra Bunda Persada Batam.

c. Standar Pengawasan Proses Pembelajaran oleh STIKES

Mitra Bunda Persada Batam

2. Evaluasi Diri Dengan Menerapkan SWOT Analysis

Setelah perumus standar mutu dalam SPMl- STIKES

Mitra Bunda Persada Batam menetapkan komponen atau

unsur – unsur apa saja yang sebaiknya ditetapkan di dalam

standar mutu tentang perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan proses pembelajaran sesuai peraturan

perundangan sebagaimana dipaparkan di atas, maka

langkah berikutnya adalah melakukan analisis swot (

strengths, weaknesses, apportunities, and Threats )

dengan dukungan studi pelacakan.

Page 74: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

74

Untuk aspek Strengths, yang harus menjadi fokus

analisis adalah berbagai hal yang menjadi kekuatan/

keunggulan dari STIKes Mitra Bunda Persada Batam,

sedangkan untuk aspek weaknesses, yang harus dianalisis

adalah berbagai hal yang menjadi kelemahan/ kekurangan

STIKes Mitra Bunda Persada Batam tersebut. Jadi, analisis

terhadap kedua aspek ini lebih berupa analisis terhadap

faktor intemal STIKes Mitra Bunda Persada Batam, seperti

misalnya jumlah dosen, kualifikasi dosen, ketersediaan

ruangan dll. Sedangkan untuk aspek Opportunities dan

Threaths yang harus menjadi fokus analisis adalah

berbagai hal yang merupakan peluang dan ancaman bagi

STIKes Mitra Bunda Persada Batam yang bersangkutan.

Dengan demikian, analisis terhadap kedua aspek terakhir

harus diarahkan pada faktor eksternal STIKes Mitra Bunda

Persada Batam, misalnya perkembangan teknologi informasi,

peraturan Perundangan dll.

Dengan demikian, untuk merumuskan substansi

standar Perencanaan Proses Pembelajaran, Pelaksanaan

Proses Pembelajaran, dan Pengawasan Proses Pembelajaran,

harus mengetahui lebih dahulu kekuatan, kelemahan,

kesempatan, dan ancaman yang dihadapi STIKES Mitra

Page 75: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

75

Bunda Persada Batam melalui analisis SWOT. Jika dilakukan

secara cermat, terarah sesuai cita-cita bersama, dan

melibatkan segenap potensi yang ada, maka analisis SWOT

dapat mengidentifikasi arah pengembangan STIKes Mitra

Bunda Persada Batam yang minimal dengan tingkat

akurasi yang sangat baik Hasil analisis SWOT yang

didukung dengan hasil kajian normative peraturan

perundangan yang relevan, kemudian diramu dengan visi

dan misi STIKES Mitra Bunda Persada Batam sehingga

menghasilkan rumusan substansi standar proses dari Stikes

Mitra Bunda Persada Batam.

3. Merumuskan standar dengan rumus ABCD

Penjabaran rumus ABCD ke dalam perumusan, bahasa,

standar mutu adalah sebagai berikut :

a. Siapa yang bertugas untuk menjalankan atau

menjamin terpenuhinya isi standar (Audience).

b. Kondisi atau keadaan atau proses yang diharapkan

terjadi. Kondisi tersebut sifatnya harus terukur.

(Behaviour).

c. Apa sasaran/ target tugas yang harus dicap ai

(Competence).

d. Tentukan periode atau satuan waktu, yang disebut

Page 76: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

76

(Degree).

Contoh perumusan standar dengan rumus tersebut:

1). Setiap awal semester Dekan menentukan dan

mempersiapkan jadwal perkuliahan, jadwal ujian,

ruang kuliah, dan dosen pengampu matakuliah.

2). Setiap dosen wajib menyusun bahan ajar yang

dibagikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.

3). Setiap awal tahun akademik, Dekan masing-masing

fakultas menyelenggarakan rapat dosen lengkap

untuk menentukan matakuliah yang akan

diselenggarakan dan dosen pengajamya.

4. Uji publik untuk mengetahui kebutuhan stakeholders

Setelah isi standar proses telah berhasil dirumuskan, maka

sebelum standar ter sebut resmi ditetapkan, lebih dahulu

disosialisasikan kepada publik, khususnya ke pada perwakilan

dari unsur pemangku hepentingan STIKes Mitra Bunda Persada

Batam. Tujuannya antara lain untuk memperkenalkan dan/atau

menguji sejauh mana tingkat akses STIKES Mitra Bunda Persada

Batam, abilitas dan akurasi dari isi standar tsb menurut penilaian

mereka, dan untuk memperoleh usulan – usulan yang konstruktif.

Page 77: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

77

Dari hasil uji coba ini, bila perlu isi standar dapat

disempurnakan.

6.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Proses Pembelajaran

1. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran oleh Prodi di

STIKES Mitra Bunda Persada Batam Standar mutu tentang

perencanaan proses pembelajaran yang sekurang-kurangnya

mengatur berbagai hal berikut ini:

a. Penetapan matakuliah yang dilaksanakan pada semester

tersebut

b. Penunjukan PJMK

c. Jadwal perwalian akademik

d. Jadwal pendaftaran matakuliah (Kartu Rencana Studi)

oleh mahasiswa.

e. Penetapan kalender perkuliahan

f. Jadwal dan tempat perkuliahan

g. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian

hasil belajar. Dan ditambahkan Kode matakuliah,

jumlah SKS dalam distribusi (Ceramah-

Diskusi,Praktika/Lab,Klinik), PJMK, Diskripsi

matakuliah, Waktu dan Tatap muka perkuliahan.

Page 78: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

78

Demikian pula halnya dengan dosen, harus

merencanakan proses pembelajaran sesuai dengan

perencanaan proses pembelajaran yang telah ditetapkan oleh

STIKES Mitra Bunda Persada Batam (cq. program studi).

Untuk menetapkan standar mutu perencanaan proses

pembelajaran STIKES Mitra Bunda Persada Batam,

beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan :

a. Standar silabus, standar perwalian akademik, standar

Kartu Rencana Studi, standar pembelajaran, standar

penilaian harus mengacu pada visi - misi program

studi yang diturunkan dari v isi – misi STIKES Mitra

Bunda Persada Batam

b. Menetapkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan

stakeholders

c. Substansi matakuliah, yang sesuai dengan visi dan

misi program studi, kebutuhan stakeholders, dan

keunggulan lokal.

d. Strategi pemberajaran yang sesuai, agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Dengan demikian, penyusunan langkah – langkah

pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan

Page 79: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

79

sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya

pencapaian tujuan. Oleh karena itu, sebelum menentukan

strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas dan dapat

diukur keberhasilannya.

e. Metode pengajaran, yaitu untuk merealisasikan

strategi pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam

satu strategi pembelajaran dapat digunakan beberapa

metode, karena itu dosen harus dapat menerapkan

metode pengajaran yang efektif dan efisien.

2. Standar pelaksanaan proses pembelajaran STIKES Mitra Bunda

Persada Batam.

Pelaksanaan proses pembelajaran yang sekurang – kurangnya

mengatur perihal :

a. Jumlah ± 40 mahasiswa/kelas

b. Beban megajar seorang dosen 8 SKS / equivalen 112

Jam / Semester, yang lain menyesuaikan kebijakan

institusi

c. Rasio jumlah mahasiswa untuk setiap dosen tetap : 1 : 20

d. Prasarana dan sarana perkuliahan : Kursi mahasiswa,

Meja-Kursi dosen-pengajar, White board-Spidolnya,

LCD projector, AC, Sound System.

Pelaksanaan perkuliahan :

Page 80: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

80

a. Penguasaan Materi Kuliah oleh dosen/ pengajar

b. Kemampuan Menjelaskan Materi Kuliah

c. Sistematika menjelaskan kuliah

d. Kemampuan Membangkitkan minat belajar bagi

mahasiswa

e. Kemampuan memberi jawaban atas pertanyaan yang

diajukan

f. kedisiplinan (Kehadiran dan ketepatan waktu)

g. Kesediaan membantu mahasiswa diluar jam kuliah

h. Kepatuhan terhadap silabus

i. Kejelasan kompetensi yang akan diperoleh setelah

mengikuti kuliah

j. Kejelasan rangkaian mata kuliah ini dengan matakuliah

lainnya

k. Tugas yang diber ikan sesuai dengan beban kuliah

l. Manfaat kuliah bagi mahasiswa

m. Pemanfaatan sarana/fasilitas pendukung perkuliahan

3. Standar pengawasan proses pembelajaran STIKES Mitra

Bunda Persada Batam

Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan

baik, terutama oleh dosen, maka perlu ada mekanisme

Page 81: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

81

untuk mengawasinya dan mekanisme pengawasan ini perlu

dibuatkan standar mutunya. Standar mutu pengawasan proses

pembelajaran, meliputi :

a. Pemantauan

Adanya suatu kegiatan pengawasan secara terus

menerus oleh PJMK, Sekprodi, Kaprodi dan Ketua

dalam pelaksanaan proses pembelajaran

b. Supervisi

Adanya suatu kegiatan pengawasan secara berkala

oleh Sekprodi, Kaprodi dan Ketua dalam pelaksanaan

proses pembelajaran

c. Evaluasi

Kegiatan untuk mengetahui pencapaian tujuan

pembelajaran dalam ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Evaluasi meliputi kegiatan mengukur dan

menilai.

d. Standar kegiatan mengukur : Ujian (UTS dan UAS, Ujian

Perbaikan), Tugas Presensi.

e. Standar pelaksanaan dan soal ujian :

1). Ujian boleh dilaksanakan bila jumlah tatap muka

perkuliahan mencapai 75 % dari rencana.

2). Menetapkan jadual ujian satu minggu sebelum ujian

Page 82: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

82

dilaksanakan

3). Menetapkan pengawas dan tempat ujian satu

minggu sebelum ujian dilaksanakan.

4). Adanya tempat pengamanan soal ujian.

5). Melengkapi berita acara dan daftar hadir mahaiswa

dalam ujian.

6). PJMK diperkenankan memberikan kisi – kisi soal.

7). PJMK diharuskan menyerahkan soal maksimal

satu minggu sebelum ujian dilaksanakan.

8). Pembuatan soal disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran

f. Menilai (menentukan katagori kemampuan mahasiswa)

1). Penilaian PAP atau PAN

2). Nilai diserahkan maksimal dua minggu setelah ujian

dilaksanakan

6.4 Mekanisme Pengendalian Standar Proses Pembelajaran

Pemenuhan standar pada prinsipnya menuntut setiap

program studi danatau dosen sesuai dengan tugas dan

kewenangan masing – masing berdasarkan struktur organisasi

STIKes Mitra Bunda Persada Batam yang bersangkutan

secara konsisten memenuhi atau melaksanakan Standar Proses

Pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian

Page 83: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

83

pejabat atau pimpinan unit atau dosen harus menjadikan

standar ini sebagai tolok ukur dalam menjalankan tugas dan

fungsinya masing – masing. Dalam tahap ini, pimpinan unit

perlu melakukan sosialisasi isi Standar Proses Pembelajaran

kepada para pemangku kepentingan internal, khususnya

dosen dan tenaga kependidikan. Setelah upaya ini dilakukan,

pimpinan unit mulai bekerja untuk memenuhi atau

melaksanakan isi standar tersebut.

Pada tahap ini, pimpinan juga harus rnemperhatikan

semua ketentuan normatif yang relevan (bila ada), agar

upaya pemenuhan isi standar tidak melanggar peraturan

perundangan. sebagai bagian dari mekanisme pemenuhan

standar Proses Pembelajaran, pengelola standar harus pula

menyiapkan perangkat dokumen tertulis seperti formulir

borang, bagan checklist, tabel atau instrumen lain yang

relevan dengan isi standar ini.Untuk memudahkan

administrasi pelaksanaannya, maka semua instrument

Tertulis tersebut harus diberi nama dan kode numerasi tertentu.

Beberapa contoh dikemukakan di bawah ini.

Pemenuhan standar perencanaan proses pembelajaran,

termasuk juga administrasi kegiatan pendukung proses

pembelajaran dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Page 84: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

84

Program studi sesuai dengan kewenangan masing – masing

mempersiapkan administrasi kegiatan pendukung proses

pembelajaran, yang dapat dilakukan melalui :

Penyelenggaraan rapat dosen lengkap dengan acara :

1). Memahami kembali visi dan misi program studi

Penetapan standar administrasi kegiatan pendukung proses

pembelajaran, antara lain:

a). Jumlah tatap muka rata-rata persemester, Jika

semester sebelumnya mencapai 75 %, maka pada

semester berjalan ditargetkan meningkat menjadi 80

%'

b). Jumlah penugasan kepada mahasiwa rata - rata

persemester, jika semester sebelumnya mencapai 50

% dari tugas yang seharusnya diberikan, maka

pada semester berjalan ditargetkan 60 %.

c). Jumlah kelulusan dalam suatu mata kuliah, jika

semester sebelumnya mencapai rata - rata 90 %,

maka pada semester berjalan ditargetkan 95 %

dengan parameter yang sama dengan semester

sebelumnya.

d). Kualitas kelulusan mahasiswa dari suatu mata

kuliah, jika pada semester sebelumnya rata-rata

Page 85: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

85

dominan pada nilai akhir c, maka pada semester

berjalan ditargetkan dorninasi nilai akhir B dengan

parameter yang sama dengan semester sebelumnya.

2). Koordinasi materi perkuliahan, termasuk evaluasi RPS

3). Pengembangan metode pengajaran (bila ada)

4). Manajemen kelas

Koordinasi metode evaluasi proses pembelajaran. dll

6.5 Pemenuhan Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Penyelenggraan proses pebelajaran terdiri dari kegiatan

tatap muka yang diselenggarakan selama 16 minggu termasuk

UTS dan UAS atau kegiatan lain yang setara dan bahkan lebih

baik dan alat bantu berupa :

a. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dibagikan

kepada seluruh mahasiswa peserta suatu mata kuliah, untuk

memantau kelengkapan pemberian dan pentahapan materi

pembelajaran.

b. Berita acara tatap muka perkuliahan yang berisi data dan

informasi tentang materi pembelajaran, tugas yang telah

diberikan kepada mahasiswa, penggunaan alat bantu

pembelajaran.

c. presensi (daftar kehadiran) mahasiswa dan dosen untuk

memantau standar minimal kehadiran mahasiswa dan dosen,

Page 86: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

86

misalnya sebanyak 90 % dari 14 minggu tatap muka dalam satu

semester.

d. Pemberian tugas kepada mahasisrva untuk menunjang

keberhasilan kegiatan tatap muka, yang dapat terdiri atas

penyusunan makalah, praktek di laboratorium, kuliah kerja,

penelitian, workshop, dan lain – lain sesuai dengan

kebutuhan mata kuliah terkait.

Pemberian test formatif (test penyerapan) kepada mahasiswa,

untuk memantau tingkat penyerapan materi kuliah oleh

mahasiswa. Hasil test formatif digunakan oleh dosen untuk

menguatkan materi pembelajaran yang telah berhasil diserap

oleh mahasiswa, dan/atau memperbaiki pemberian materi

pembelajaran yang belum kurang/tidak dapat diserap oleh

mahasiswa hingga Tujuan lnstruksional Khusus (TlK) yang

dicantumkan dalam SAP dapat dicapai.

6.6 Pemenuhan Standar Pengawasan Proses Pembelajaran

a. Prodi menyiapkan berita acara tatap muka/ perkuliahan

yang berisi data dan informasi tentang materi

pembelajaran, tugas yang telah diberikan kepada

mahasiswa.

b. Prodi menyiapkan presensi (daftar kehadiran)

mahasiswa dan dosen untuk memantau standar

Page 87: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

87

minimal kehadiran mahasiswa dan dosen.

6.7 Mekanisme Pengendalian Standar Pengawasan Proses

Pembelajaran

Pengendalian Standar Proses Pembelajaran (tentang

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses

pembelajaran) harus dilakukan oleh STIKES Mitra Bunda

Persada Batam yang dalam hal ini dilakukan oleh pejabat

yang berwenang (misalnya, Ketua dan Program Studi).

Tujuannya adalah untuk nemantau penerapan standar secara

konsisten pada kondisi Prodi. Bilamana perlu pejabat

tersebut segera mengambil tindakan korektif apabila

ditemukan adanya penyimpangan atau kesalahan. Jadi setiap

unit akademik (Prodi) yang bersangkutan selalu melakukan

pengecekan untuk memastikan bahwa standar telah terpenuhi

atau telah ditaati.

Pengendalian Standar Perencanaan Proses Pembelajaran

yang dilakukan terhadap dosen:

a. Prodi mengecek pada dosen koordinator mata kuliah

sebelum suatu semester dimulai, apakah sudah

menyerahkan RPS mata kuliah yang dibinanya agar

dapat dibagikan kepada mahasiswa sebelum kuliah pada

awal semester dimulai.

Page 88: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

88

b. Prodi mengecek pada Dosen apakah sudah mempersiapkan

diktat perkuliahan atau power point sebagai bahan ajar.

Pengendalian standar Pelaksanaan Proses pembelajaran

yang dilakukan terhadap dosen :

Pengendalian oleh ketua/program studi dilakukan dengan

pengisian daftar hadir dosen dan mahasiswa, pengisian

Berita Acara Perkuliahan, penyiapan bahan ajar dan

teknologi informasi , peralatan Up to date yang siap

digunakan.

Pengendalian oleh dosen:

a. Dosen memperhatikan mutu pembelajaran dengan

mengikut sertakan secara aktif mahasiswa (student

centered). Konsep pembelajaran berfungsi untuk

memfasiliiasi pembelajaran berdasarkan standar yang

telah ditetakan.

b. Dosen menciptakan lingkungan yang mendorong

pembelajaran kolaboratif (colaborative learning).

c. Dosen memenuhi standar kualitas pembelajaran, dengan:

mendorong mahasiswa belajar mandiri dan dapat

memilih sendiri pengembangan lebih lanjut model belajar

untuknya mendorong pengembangan kualitas pribadinya

memberi kemungkinan proses pemt-.elajaran

Page 89: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

89

berlangsung dengan tujuan life long learning menjamin

bahwa mahasiswa aktif selama proses pernbelajaran,

yang dicerminkan dalam penguasaan teori,

pengalaman dan pengenalan problem nyata, dan

memiliki wawasan yang luas.

Page 90: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

90

BAB VII

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

7.1 Pendahuluan

Paradigm baru dalam system pendidikan tinggi yang di

tuangkan dalam HELTS 2003-2010 dan kemudian di jabarkan

dalam beberapa peraturan dan undang undang system

pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 ( Sisdiknas ) dan

peraturan pemerintah No. 19/2005 tentang standar Nasioanl

Pendidikan ( SNP ) telah memberikan wacana berkelanjutan.

Dalam PP tentang SNP, proses penilaian pendidikan pada

jenjang pendidikan tinggi terdiri atas:

1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik ( dosen )

2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.

Penilaian hasil hasil belajar oleh pendidik ( dosen )

dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,

kemajuan dan untuk mematau proses, kemajuan dan perbaikan

hasil dalam berbentuk tugas /test/ujian. Bahwa system penilaian

dan Sedangkan hasil penilaian pencapaian hasil belajar oleh

satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian standar

kompetensi lulusan untuk semua kuliah.lebih lanjut, PP tersebut

juga menetapkan penjaminna standar mutunya di tetapkan oleh

Page 91: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

91

masing – masing PT dengan tetap mengacu pada peraturan

perundang – undangan yang berlaku.

7.2 Mekanisme Penetapan Standar Penilaian Pendidikan

Sebagaimana disebutkan di atas, standar penilaian

pendidikan pada intinya terdiri dari 2 ( dua ) standar turunan,

yaitu

a. Standar penilaian pendidikan oleh dosen

b. Standar penilaian pendidikan oleh PT

Kedua standar turunan di dalam kelompok standar penilaian

pendidikan ini betujuan untuk menetapkan tolok ukur minimum

penilaian atas hasil dari proses pembelajaran terhadap

mahasiswa.

1. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika

hendak menetapkan standar penilaian pendidikan

pertama hendaknya di pahami terlebih dahulu seluruh

peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang

system penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan

tinggi. Peraturan perundang – undang tersebut dapat

berupa undang – undang, peraturan pemerintah, ataupun

keputusan menteri bpendidikan nasional. Tujuannya

Page 92: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

92

agar substansi atau isi standar tersebut tidak

bertentangan dengan peraturan normative yang berlaku

secara nasional itu.

Kedua, PT juga harus memastikan bahwa

substansibstandar benar – benar selaras dengan visi, misi

dan tujuan dari PT yang bersangkutan.

Ketiga, PT juga seyogianya mencari dan

memperhatiakan masukan/ konstribusi pemikiran dari

para stakeholders termasuk alumni, dan/ atau dari asosi.

Keempat, dalam proses penetapan standar penilaian

pendidikan terhadap empat aspek yang perlu

mendapatkan perhatian, yaitu:

1. validitas isi dan konsep penilaian pendidikan yang

sesuai dengan tujuan penilaian.

2. Reabilitas informasi dan konsistenssi penilaian

3. Kepraktisan prosedur dalam melakukan penalian

4. Memberikan efek terhadap system pendidikan secara

keseluruhan, khusunya pada improving quality of

education system.

2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika hendak

menetapkan standar turunan yaitu standar penilaian

pendidikan oleh dosen

Page 93: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

93

Sejalan dengan paradigm dalam system pembelajaran di

PT yang mengacu pada pengembangan dan penerapan

kurikulum berbasis kompetensi ( KBK ), ada pergeseran pada

aspek “ method of delivery “ atau dari “teacher – centered

learning “ menuju student – centered learning “membawa

konsekuensi pada perlunya perbaikan sistem penilaian

pendidikan yang dapat mencerminkan mutu kompetensi

lulusan sesuai dengan tuntutan pengguna ( market demand ).

If we wish to discover the truth about an educational system,

we must look into its assessment procedures, pertanyataan

tersebut memiliki arti yang cukup mendalam terkait dengan

arti pentinggnya dan peran suatu proses penilaian dalam

sistem pendidikan. Dilain pihak, masih banyak pertanyaan

yang muncul dalam prosess pendidikan, antara lain:

a. apakah yang di maksud dengan penilaian adalah

pemberian angka pada hasil belajar mahasiswa?

b. Ranah kemampuan apa yang akan di nilai dari

mahasiswa, kognitif psikomotorik dan efektif?

c. Apakah teknik penilaian paper / karangan, syair,

matematika, maket patung, ujian tulis, apakah

menggunakan cara yang sama?

Page 94: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

94

d. Apakah tes dan ujian tulis merupakan satu – satunya cara

yang tepat untuk melihat kemampuan mahasiswa?

Untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan di atas,

perlu rasanya kitasamakan persepsi tentang apa yang di

maksud dengan penilaian dan lingkup batasannya pada

pendidikan.

Berikut kita mencoba melihat lebih dalam lagi terkait

tujuan kita melakukan penilaian hasil belajar mahasiswa,

yaitu antara lain:

a. Mengetahui tingkat kemajuan yang telah di capai oleh

mahasiswa dalam suatu kurun waktu proses belajar

tertentu

b. Mengetahui posisi atau kedudukan seorang

mahasiswa dalam kelompok.

c. Mengetahui tingkat usaha yang di lakukan oleh

mahasiswa dalam belajar.

d. Mengatahui hingga sejauh mana mahasiswa telah

mendaya gunakan dosen dalam proses pembelajaran.

Sedangkan kegunaa lebih lanjut dari hasil penilaian

nantinya dapat mendudkung dalam proses pengambilan

keputusan – keputusan yang berhubungan dengan (i)

proses dan hasil pembelajaran, (ii )diagnosis dan usaha –

Page 95: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

95

usaha perbaikan yang berkelanjutan, (iii)placement test

dan seleksi, (iv) bimingan dan konseling, (v) kurikulum

dan ( vi ) penilaian kelembagaan.

Ada beberapa model atau metode penilaian hasil pembelajaran

yang telah di kembangkan oleh para ajli pendidikan. Pada

umumnya yang dijadikan dasar pengembangan moel penilaian

adalah tujuan yang gendak dicapai dalam melakuka proses tersebut,

apa yang akan kita nilai? Metode penilaian yang lazim dilakukan

adalah seperti terlihat paga Gambar 1,

Page 96: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

96

BAB VIII

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

8.1 Definisi

Mengawali uraian tentang praktik baik yang telah dilakukan

oleh perguruan Tinggi (Stikes Mitra Bunda Persada Batam)

dalam menetapkan, melaksanakan (memenuhi), dan

mengendalikan standar pendidik dan Tenaga Kependidikan

sebagai bagian dari sistem penjaminan Mutu Internal , akan

dijelaskan terlebih dahulu pengertian darisebutan pendidik

dan tenaga kependidikan dalam bab ini.

Ketentuan umum dalam Undang – Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan

Nasional (UU sisdiknas) menyebutkan bahwa Tenaga

Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan

diri dan diangkat untuk menunjang penyerenggaraan

pendidikan; sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan

yang berkualifikasi seperti guru, dosen, konselor, pamong

penbelajaran, widya iswara, tutor, instruktur, fasilitator, serta

sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususannya, serta

berpartisipasi dalam menyerenggarakan pendidikan.

Page 97: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

97

Namun kemudian, dalam pasal 39 disebutkan bahwa

Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,

pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan

teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan

pendidikan- Sedangkan pendidik merupakan tenaga

professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, merakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi, Jadi, tampak ada sedikit inkonsistensi : di

satu sisi Tenaga Kependidikan seolah mempunyai arti yang

luas sebab mencakup Pendidik, namun di sisi lain Tenaga

Kependidikan diartikan hanyalah sebagai pelaksana

administratif dan teknis untuk menunjang proses pendidikan,

sehingga Pendidik terkesan 'dikeluarkan' dari pengertian itu.

Sementara itu, dalam PP No. 19 tentang Standar Nasional

Pendidikan (PP SNP) walaupun ditemukan definisi dari

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yaitu

pendidikan prajabaian dan kelayakan fisik maupun mental,

serta pendidikan dalam jabatan, tetapi tidak ditemukan

definisi dari sebutan Pendidik dan Tenaga Kependidikan itu

sendiri.

Page 98: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

98

Lebih lanjut, UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen dengan tegas menggunakan istilah Dosen untuk

merujuk pada pengertian Pendidik pada jenjang pendidikan

tinggi, yaitu pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat

(Pasal 1). Oleh sebab itu, dalam bab ini digunakan istilah

Dosen dan Tenaga Kependidikan, dengan catatan bahwa yang

terakhir ini meliputi pula laboran, pustakawan, teknisi,

pegawai adminisirasi, sopir, hingga pekarya.

Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan dapat pula

disebut Standar Sumberdaya Manusia sebagaimana

disebutkan di dalam lnstrumen Akreditasi lnstitusi Badan

Akreditasi Nasional perguruan Tinggi (BAN-PT). merupakan

salah satu standar dari delapan standar yang terdapat di

dalarn PP tentanq SNP. Di dalam bab ini diuraikan praktik

baik yang berlaku pada STIKes Mitra Bunda Persada Batam

tentang bagaimana menetapkan, melaksanakan, dan

mengendalikan standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

sebagai bagian dalam SPMl-STIKES Mitra Bunda Persada

Page 99: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

99

Batam. Perlu diingat bahwa standar yang diberlakukan di suatu

STIKES Mitra Bunda Persada Batam belum tentu cocok apabila

diterapkan pada STIKES Mitra Bunda Persada Batam lain

karena, bagaimanapun, visi dan misi adalah hal dasar yang

perlu diperhatikan didalam penetapan sebuah standar.

8.2 Mekanisme Penetapan Standar Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Seperti penetapan seluruh standar di dalam SPMl-

STIKes Mitra Bunda Persada Batam, maka untuk nenetapkan

standar Dosen dan Tenaga Kependidikan ini sebaiknya

ditempuh langkah – langkah sebagai berikut:

1. Melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh

ketentuan normative berupa peraturan perundang-

undangan yang mengatur lentang dosen dan nondosen.

2. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT

analysis.

3. Melakukan uji publik, apabila perlu, terhadap

rancangan isi standar dengan mengundang penvakilan

dari unsur-unsur para pemangku ke pentingan

(stakeholders) STIKES Mitra Bunda Persada Batam.

Page 100: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

100

A. Uraian rinci setiap langkah tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Studi Pendahuluan Terhadap Ketentuan Normatif

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui

apakah pemerintah melalui perundang-undangan telah

menetapkan standar minimum nasional tentang Dosen

dan Tenaga Kependidikan. Apabila standar minimum

nasional itu temyata telah ada, maka setiap Stikes Mitra

Bunda Persada Batam harus terlebih dahulu memenuhi

standar nasional tersebut. Dengan demikian setiap

STIKES Mitra Bunda Persada Batam akan taat asas dan

patuh pada aturan nonnatif yang berlaku. Berikut ini uraian

detil tentang perundangundangan tersebut :

a) Hak – Hak normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan

Setiap STIKes Mitra Bunda Persada Batam

dalam menetapkan standar mutu Dosen dan Tenaga

Kependidikan harus menjamin terpenuhinya semua

hak mereka sebagaimana diatur dalam Pasal 40 UU

Sisdiknas, yaitu:

1). Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang

pantas dan memadai

2). Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja

Page 101: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

101

3). Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan

pengembangan kualitas

4). Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

dan hak atas hasil kekayaan intelektual

5). kesempatan untuk menggunakan sarana,

prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

Khusus Dosen, Pasal 51 UU Guru dan Dosen

menambahkan bahwa dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan, dosen berhak :

1). Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan

kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana

dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

2). Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan

otonomi keilmuan;

3). Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian

dan menentukan kelulusan peserta didik; dan

4). Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam

organisasi profesi/organisasi profesi keilmuan.

b) Kewajiban normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan

Setiap STIKes Mitra Bunda Persada Batam dalam

Page 102: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

102

menetapkan standar mutu bagi Dosen dan Tenaga

Kependidikan harus pula memperhatikan kewajiban

normatif mereka sebagaimana secara minimum diatur

oleh pasar 40 UU Sisdiknas, sebagai berikut :

1). Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;

2). Mempunyai komitmen secara profesional untuk

meningkatkan mutu pendidikan

3). Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,

profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan

yang diberikan kepadanya.

Lebih jauh, UU Guru dan Dosen menambahkan

bahwa Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,

wajib untuk :

1). Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat

2). Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran,

serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran

3). Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi

akademik dan kompetensi secara berkeranjutan

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni

Page 103: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

103

4). Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas

dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras,

kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio-

ekonomi peserta didik dalam pembelajaran

5). Menjunjung tinggi peraturan perundang_undangan,

hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan

etika; dan memelihara dan memupuk persatuan dan

kesatuan bangsa.

Dapat saja Stikes Mitra Bunda Persada Batam

menambahkan kewajiban bagi Dosen dan Tenaga

Kependidikan untuk, misalnya, memberi perhatian

lebih pada masyarakat tersisih, apabila hal ini

memang sesuaidengan visi dan misi STIKES Mitra

Bunda Persada Batam tersebut.

c) Kualifikasi Akademik Dosen

Pasal 26 permen tentang SNPT menyatakan bahwa

pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kualifikasi

Page 104: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

104

akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang

harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang

dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian

yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan

yarg belaku. Kualifikasi pendidikan minimum menurut

Permen tersebut adalah :

1). Dosen proram diploma tiga dan diploma empat

harus berkualifikasi akademik paling rendah

magister atau magister terapan yang relevan

dengan program

2). Dosen proram sarjana harus berkualifikasi

akademik paling rendah magister atau magister

terapan yang relevan dengan program studi.

3). Dosen program profesi harus berkualifikasi

akademik paling rendah magister atau magister

terapan yang relevan dengan program studi.

4). Dosen yang bertugas di Program Vokasi atau

Program Profesi selain mempunyai ijazah, juga

harus mempunyai sertifikat kompetensi yang

sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang

diajarkan atau dihasilkan oleh STIKes Mitra

Bunda Persada Batam. Pasal 45 dan 46 UU

Page 105: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

105

tentang Guru dan Dosen, menetapkan ketentuan

yang agak lebih tinggi yaitu dosen wajib memiliki

kualifikasi akademik kompetensi,bersertifikat

pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan

memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan

satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Kualifikasi akademik dosen

tersebut diperoleh melalui pendidikan tinggi

program pascasarjana yang terakreditasi sesuai

dengan bidang keahlian Standar rninimum

kualifikasi akademik dosen menurut UU ini adalah

1). lulusan program rnagister untuk program

diploma atau program sarjana

2). lulusan program doktor untuk program

pascasarjana.

Dengan demikian, jumlah dan kualifikasi dosen

tetap untuk setiap program studi jenjang sarjana di

STIKES Mitra Bunda Persada Batam sekarang minimal

adalah 6 dosen tetap bergelar magister (bukan lagi 2

magister dan 4 sarjana seperti diatur dalam Keputusan

Page 106: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

106

Mendiknas Nomor 234 N1206 Tentang Pedoman

Pendirian Stikes Mitra Bunda Persada Batam). Perlu

diingat pula bahwa gelar sarjana, magisler dan doktor

yang dimiliki oleh dosen harus sama/sesuai dengan

program studi/ jurusan yang menjadi tempat bertugas

dosen tersebut (Pasal 8 Keputusan tersebut). STIKES

Mitra Bunda Persada Batam yang menyelenggarakan

program studi jenjang pascasarjana tentu harus

mempunyai dosen tetap bergelar doktor lebih banyak.

Kondisi ideal, yaitu lebih dari 80% dosen tetap

bergelar minimal magister dan lebih dari 35% dosen

tetap bergelar doktor, sebagaimana tercantum di

daram lnstrumen Akreditasi institusi BAN-PT,

merupakan contoh praktik baik di perguruan tinggi

yang mempunyai program pascasarjana.

d) Sertifikasi Dosen

Pasal 3 UU tentang Guru dan Dosen

menyatakan bahwa Dosen mempunyai kedudukan

sebagai tenaga profesionar pada jenjang pendidikan

tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan

perundangan. pengakuan kedudukan dosen sebagai

tenaga profesional tersebut dibuktikan dengan

Page 107: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

107

sertifikat pendidik. Perlu dicatat bahwa sertifikat

pendidik yang dimaksud disini bukanlah sertifikat

kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen yang

bertugas di program vokasi atau program profesi,

melainkan sertifikasi yang diperoleh melalui

program sertifikasi dosen yang diselenggarakan oleh

PT yang penyelenggara sertifikasi Dosen.

e) Kompetensi Dosen

Kompetensi, menurut pasal 1 UU tentang

Guru dan Dosen, adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai oreh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Uraian lebih

rinci tentang kompetensi, khususnya untuk guru,

justru terdapat di dalam pasal 28 PP tentang SNP,

yaitu kompetensi sebagai agen pembelajaran pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah serta

pendidikan anak usia dini meliputi: kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, dan kompetensi sosial. Keempat ranah

kompetensi ini dapat saja diterapkan pada dosen,

namun dengan penyesuaian: kompetensi pedagogik

Page 108: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

108

yang perlu diubah rnenjadi kompelensi andragogik

karena yang mengalami proses pembelajaran adalah

manusia dewasa (mahasiswa), bukan anak –anak

(siswa).

f) Jabatan Akademik Dosen

Tentang jabatan akademik dosen diatur dalam

pasal 48 Ayat 2 UU tentang Guru dan Dosen yang

menyebutkan bahwa jeniang jabatan akademik

dosen tetap terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor

kepala, dan profesor. Kemudian ayat 4

menyebutkan bahwa STIKES MITRA BUNDA

PERSADA BATAM dapat mengatur kewenangan

jenjang jabatan akademik dan dosen tidak – tetap

sesuai dengan peraturan perUUan. Kewenangan

untuk masing-masing jenjang jabatan akademik yang

masih berlaku dapat dilihat di dalam :

1). Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang

Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomon

3B/Kep/Mk.Waspan/8/1999 Tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya dan

2). Keputusan Menteri Pendidikan NasionaI

Page 109: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

109

Nomor: 36/D/O/2001 Tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan

Dosen Perlu diperhatikan bahwa sesuai

penjelasan Pasal48, yang dimaksud dengan

dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh

waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik

tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.

Jabatan akademik tertinggi, yaitu profesor, hanya

dapat dicapai oleh dosen dengan gelar akademik

doktor, sebagaimana dinyatakan di dalam Pasal

48 UU tentang Guru dan Dosen. Bergantung

pada visi dan misinya, STIKes Mitra Bunda

Persada Batam dapat saja menerapkan standar

lebih tinggi dari itu, misalnya untuk mencapai

jabatan akademik lektor kepala, seorang dosen

harus mempunyai gelar akademik doktor.

Sebagai pedoman, persentase ideal yang terdapat

didalam Instrumen Akreditasi Institusi BAN-

STIKES Mitra Bunda Persada Batam dapat

digunakan, yaitu dosen tetap berjabatan

akademik profesor lebih dari 20% (untuk

universitas, institut, atau sekolah tinggi) dan

Page 110: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

110

dosen tetap berjabatan akademik lektor kepala

lebih dari 50 % (untuk politeknik dan akademi).

Sebagaimana ditetapkan di dalam Pasal 71 UU

tentang Guru dan Dosen, kualifikasi akademik dan

kompetensi dosen perlu dibina dan dikembangkan

oleh : Pemerintah (untuk STIKES PT/BHMN), dan

Perguruan Tinggi (STIKes Mitra Bunda Persada

Batam). Agar pembinaan dan pengembangan dosen

dapat dilakukan dengan baik, peta distribusi dosen di

STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM

maupun di tingkat program studi, perlu ada.

g) Beban Tugas Dosen

Sesuai ketentuan pasal 72 UU tentang Guru

dan Dosen, beban kerja dosen mencakup kegiatan

pokok yaitu merencanakan pembelajaran,

rnelaksanakan proses pembelajaran, melakukan

evaluasi pembelajaran, membimbjng dan melatih,

melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan,

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Keseruruhan kegiatan dosen tersebut dapat

dirangkum menjadi kegiatan Tridharma Stikes Mitra

Page 111: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

111

Bunda Persada Batam dan kegiatan penunjangnya.

Beban kerja tersebut sekurang – kurangnya

sepadan dengan 12 (dua beras) satuan kredit

semester dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas;

satuan kredit semester, yang besarnya diatur oleh

setiap satuan pendidikan tinggi sesuai dengan

peraturan perundang – undangan. Komposisi

penugasan dosen didalam masing – masing kegiatan

sebaiknya diatur sesuai visi dan misi STIKES Mitra

Bunda Persada Batam. Stikes Mitra Bunda Persada

Batam dapat saja mengatur penugasan dosen

dengan titik berat pada dharma penelitian, apabila

visi dan misinya memang kearah tersebut. Sejumlah

Stikes Mitra Bunda Persada Batam yang melengkapi

formulir penugasan dosen (yang diisi disetiap awal

semester) dengan formulir kinerja dosen (yang diisi di

setiap akhir semester) merupakan contoh praktik baik

penjaminan mutu dosen.

h) Rasio Dosen Tetap : Mahasiswa

Agar seluruh proses pelaksanaan Tridharma

STIKES Mitra Bunda Persada Batam dapat terlaksana

Page 112: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

112

dengan baik, bukan hanya kualifikasi dosen yang

harus memadai jumlah dosen, terutama dosen tetap,

harus memadai.

Rasio jumlah dosen ietap dan jumlah mahasiswa

yang ideal menurut lnstrumen Akreditasi lnstitusi

BAN-PT sebesar 1 : 15, dapat saja digunakan

sebagai standar mutu Stikes Mitra Bunda Persada

Batam, sejauh hal ini sesuai dengan kebutuhan

Stakeholders dan sesuai visi dan misi Stikes Mitra

Bunda Persada Batam tersebut. Perlu diperhatikan

bahwa didalam menetapkan rasio ini, STIKes Mitra

Bunda Persada Batam perlu memerhatikan pola

pembelajaran yang dilaksanakannya. Sebagai contoh,

dengan pola pembelajaran jarak jauh (e-learning)

mungkin saja rasio dosen tetap dibanding mahasiswa

1 : 100, atau lebih dari itu.

i) Rekrutasi Dosen

UU tentang Guru dan Dosen, Pasal 50

mengamanatkan bahwa STIKES Mitra Bunda Persada

Batam. harus melakukan proses rekrutasi dosen

dengan prinsip tanpa diskriminasi. Artinya, suku,

agama, ras, jenis kelamin, dan golongan tidak

Page 113: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

113

dapat digunakan sebagai dasar di dalam rekrutasi

dosen. Stikes Mitra Persada Batam harus

menggunakan kualifikasi akademik, kompetensi, dan

pengalaman sebagai dasar rekrutasi dosen. Stikes

Mitra Bunda Persada Batam yang telah sangat maju

dengan misi research university dapat saja

mensyaratkan kualifikasi akademik berupa gelar

akademik doktor di dalam proses rekrutasinya.

j) Tenaga Kependidikan

PP tentang SNP dalam Pasal 36 menetapkan

bahwa tenaga kependidikan pada pendidikan tinggi

harus memiliki kualifikasi, kompetensi, dan

sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.

Kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi tersebut

dikembangkan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan dengan Peraturan

Menteri. Sementara Peraturan Menteri dimaksud

belum ada, ketentuan yang ada di dalam Keputusan

Mendiknas tentang Pedoman Pendirian STIKES

Mitra Bunda Persada Batam sebagaimana ditunjukkan

didalam Tabel 4 dapat digunakan sebagai standar

minimum. Untuk peningkatan kompetensi tenaga

Page 114: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

114

kependidikan, Stikes Mitra Bunda Persada Batam

perlu melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga

kependidikan, pustakawan, misalnya, harus mengikuti

pelatihan kepustakaan, terutama apabila gelar sarjana

yang diperolehnya bukan sarjana perpustakaan.

Bahkan, bidang tugas tenaga kependidikan tertentu

mungkin membutuhkan lulusan minimal magister,

misalnya pengembang sistem informasi perguruan

tinggi. Sertifikasi yang sesuai dengan bidang tugas

tenaga kependidikan merupakan amanat PP tentang

SNP. Kondisi ideal, sebagaimana disebutkan didalam

lnstrumen Akreditasi lnstitusi BAN-PT, adalah lebih

dari 70 % tenaga kependidikan (khususnya laboran,

teknisi, pustakawan, seperti pada standar Dosen,

rekrutasi yang tidak diskriminatif juga harus ada di

dalam standar Tenaga Kependidikan. Rekrutasi ini

harus memerhatikan kualifikasi, kompetensi,

sertifikasi, dan pengalaman tenaga kependidikan.

Dengan demikian, dari studi terhadap ketentuan

perundang – undangan sebagaimana diuraikan di atas

menunjukkan bahwa Pemerintah telah menetapkan

berbagai tolak ukur minimum yang harus dipenuhi

Page 115: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

115

terlebih dahulu oleh Stikes Mitra Bunda Persada

Batam dalam menjalankan SPMI khususnya ketika

Stikes Mitra Bunda Persada Batam tersebut

menetapkan Standar Dosen dan Tenaga

Kependidikan. Apabila Stikes Mitra Bunda Persada

Batam menghendaki substansi standar yang lebih

tinggi dari ketentuan minimum tersebut tentu saja

hal itu akan lebih baik. Semakin tinggi

kriteria/ukuran/tolok ukur sebuah standar maka

tentunya mutunya akan lebih tinggi. Kecuali itu,

Stikes Mitra Bunda Persada Batam juga dapat

menambah jumlah standar mutu yang tergabung

dalam kelompok Dosen dan Tenaga Kependidikan

ini, misalnya, menetapkan standar mutu tentang

kinerja dosen dan tenaga kependidikan,

kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan,

pembinaan karir dosen dan tenaga kependidikan,

perjalanan dinas dosen, dan sebagainya.

k) Evaluasi Diri Menqgunakan SWOT Analysis

Setelah perumus standar mutu di dalam SPMI-STIKES

Mitra Bunda Persada Batam menetapkan substansi atau butir-

Page 116: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

116

butir standar mutu apa saja yang masuk ke dalam lingkup

Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan sesuai dengan

peraturan perundang undangan (seperti Kualifikasi, Kompetensi,

Rekrutasi, dan sebagainya, seperti dijelaskan di atas), maka

mulailah melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, and Threats) dengan dukungan data. Untuk

merumuskan isi Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

dengan menggunakan analisis SWOT dibutuhkan adanya

kerjasama antara Stikes Mitra Bunda Persada Batam dengan

para pemangku kepentingan (stakehoLders) internal rnaupun

eksternal. Sebagaimana diketahui, untuk aspek Strengths dan

Weaknesses suatu Stikes Mitra Bunda Persada Batam, yang

harus dianalisis adalah berbagai hal yang menjadi kekuatan dan

kelemahan institusi tersebut, yang berarti analisis ini

berfokus pada factor internal institusi, seperti misalnya

ketersediaan dana, sarana, serta prasarana, faktor fungsional

dari unit-unit dalam institusi, dan sebagainya Untuk aspek

opportunities dan Threats Stikes Mitra Bunda Persada Batam,

yang harus dianalisis adalah berbagai hal yang menjadi

peluang dan ancaman institusi tersebut, yang berarti analisis

ini berfokus pada faktor ekstemal institusi tersebut, misalnya

keadaan perkembangan Stikes Mitra Bunda Persada Batam

Page 117: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

117

lain, perkembangan teknologi informasi, perubahan peraturan

perundang-undangan, dan sebagainya.

Setelah melakukan analisis SWOT, barulah substansi

standar Dosen dan Tenaga Kependidikan dapat disusun.

Dengan cara demikian, suatu Stikes Mitra Bunda Persada Batam

tidak akan menetapkan suatu standar yang secara nyata tidak

dapat dipenuhinya. sebagai ilustrasi, tidak mungkin sebuah

Stikes Mitra Bunda Persada BAtam dapat mempunyai standar

80 % dosen-tetap bergelar doktor'', tanpa melakukan analisis

terlebih dahulu pada ketersediaan dana di Stikes Mitra Bunda

Persada Batam tersebut, tersedianya peluang mendapatkan

beasiswa studi lanjut doktor, pemetaan gelar akademik dosen

tetap, dan sebagainya.

B. Uji Publik Dengan Para pemangku Kepentingan

Apabila substansi/isi standar Dosen dan Tenaga

Kependidikan telah dirumuskan, maka sebelum standar itu

resmi dilaksanakan sebaiknya disosialisasikan terlebih dahulu

kepada publik, khususnya dari unsure pemangku kepentingan

Stikes Mitra Bunda Persada Batam. Tujuannya antara lain

adalah untuk memperkenalkan dan/atau menguji sejauhmana

tingkat aksesabilitas dan akurasi dari isi standar tersebut

Page 118: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

118

menurut penilaian mereka, dan untuk memperoleh usulan –

usulan yang konstruktif. Dari hasil uji publik ini bila perlu isi

standar dapat lebih disempurnakan. Dengan demikian

diharapkan pada akhimya seluruh isi standar didalam SPMl-

Stikes Mitra Bunda Persada Batam dapat diterima sebagai

standar oleh seluruh unsur pemangku kepentingan STIKES

Mitra Bunda Persada Batam tersebut sebagai ilustrasi, apabila

standar tentang tenaga kependidikan pustakawan

mensyaratkan pendidikan minimal Magister di bidang

perpustakaan, maka pustakawan yang belum mencapai

standar ini harus siap untuk studi lanjut di bidang

Perpustakaan, atau siap untuk dipindahkan ke bidang tugas

lain yang sesuai, atau kemungkinan terburuk berupa pemutusan

hubungan kerja pensiun dini. Apabila sosialisasi telah dijalankan

dengan baik, maka apapun kemungkinan yang terjadi

diharapkan tidak akan menimbulkan gejolak di semua unsur

pemangku kepentingan.

8.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Dosen pada umumnya bekerja diunit akademik (urusan,

fakultas) sedangkan tenaga kependidikan ada yang bekerja di

Page 119: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

119

unit akademik dan ada pula yang bekerja di unit penunjang

(biro, unit pelaksana teknis). Keseluruhan unit tersebut,

sesuai dengan tugas dan fungsinya masing – masing didalam

struktur organisasi STIKES Mitra Bunda Persada Batam

tersebut, harus melakukan langkah – langkah untuk

pemenuhan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan,

misalnya, persiapan administrative dan keuangan, sosialisasi

substansi standar, serta upaya pencapaian pemenuhan standar

secara konsisten. sebagaicontoh praktik baik, pada Tabel 5

ditunjukkan formulir/dokumen yang diperlukan untuk

mengukur pemenuhan Standar Dosen yang tentu saja dapat

diubah atau ditambah sesuai dengan kebutuhan suatu STIKES

Mitra Bunda Persada Batam. Sebagai ilustrasi, formulir

penugasan dosen, dalam hal ini dosen tetap, persemester dapat

dilihat di dalam Lampiran 1 Bab ini.

Tabel 8.1

Pemenuhan standar dosen dan tenaga kependidikan

STIKES Mitra Persada Batam

Standar Contoh Formulir / Dokumen Yang

dibutuhkan

Page 120: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

120

Kualifikasi akademik

dosen

Ijazah, Transkip akademik setiap

dosen

Kompetensi dosen Formulir rekam jejak kompetensi

dosen

Sertifikasi dosen Daftar dosen yang sudah dan belum

mempunyai sertifikat dosen

Jabatan Akademik Dosen Foemulir pengusulan jabatan

akademik dosen, keputusan pihak

berwenang tentang jabatan

akademik setiap dosen.

Beban kerja dosen Formulir penugasan dosen

Rasio dosen tetap :

Mahasiswa

Peta komposisi dosen berdasarkan

gelar akademik dan jabatan

akademik ditingkat program studi

dan di tingkat perguruan tinggi.

Peta komposisi mahasiswa disetiap

program studi dan perguruan

tinggi,.

Rekrutasi Dosen Formulir penilaian wawancara

dosen, soal seleksi dosen, misalnya

tes potensi akademik dan bahasa

inggris.

Page 121: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

121

Kualifikasi akademik dosen Ijazah, transkrip akademik setiap

dosen Kompetensi dosen Formulir rekam jejak kompetensi dosen

Sertifikasi dosen Daftar dosen yang sudah dan belum mempunyai

sertifikat dosen Jabatan akademik dosen Formulir pengusulan jabatan

akademik dosen, keputusan pihak berwenang tentang jabatan akademik

setiap dosen Beban kerja dosen Formulir penugasan dosen Rasio dosen

tetap : Peta komposisi dosen berdasarkan gelar akademik dan jabatan

akademik di tingkat program dan di tingkat perguruan tinggi. Peta

komposisi mahasiswa di setiap program studi dan di perguruan tinggi .

Rekruitasi Dosen Formulir penilaian wawancara dosen, soal seleksi

dosen, misalnya test potensi akademik dan bahasa inggris

8.4 Mekanisme Pengendalian Standar Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Maksud dari pengendalian standar, dalam hal ini

standar Dosen dan Tenaga kependidikan, adalah setiap unit

di STIKes Mitra Bunda Persada Batam harus mampu

memonitor dan mengevaluasi pemenuhan standar secara

konsisten dan pada kondisi faktual, untuk selanjutnya

mengambil tindakan korektif apabila ditemukan adanya

penyimpangan atau kesalahan. Hal terpenting adalah setiap unit,

sesuai dengan tugas dan fungsinya masing – masing dalam

Page 122: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

122

sruktur organisasidi perguruan tinggi, harus selalu melakukan

pengecekan untuk memastikan bahwa standar telah

terpenuhi atau telah ditaati. Bila sebuah standar belum

terpenuhi, perlu dicari apa penyebabnya dan dapat segera

diketahui upaya untuk memenuhi standar tersebut.

Sebagai contoh, misalkan standar Kualifi kasi Akademik

Dosen menetapkan bahwa Dosen yang mengajar disuatu

program sarjana sebuah Stikes Mitra Bunda Persada Batam

minimal bergelar akademik magister. Apabila setelah

dilakukan pemantauan di Stikes Mitra Bunda Persada Batam

tersebut, ternyata di salah satu program sarjana ternyata ada

dosen tidak tetap yang belum bergelar magister, maka perlu

dicari penyebabnya. Apabila peyebabnya adalah idak ada

dosen tetap yang mempunyai bidang keahlian sama dengan

dosen tidak tetap ersebut (sebut saja bidang keahlian A),

maka beberapa alternatif upaya pemenuhan standar tersebut

adalah: (a) nencari dosen tidak tetap lain yang mepunyai

bidang keahlian A. namun bergelar magister, (b) melakukan

pengembangan, misalnya rekrutasi dosen tetap baru bergelar

minimal magister dengan yang mempunyai bidang keahlian A,

atau (e) memagangkan dosen tetap yang telah bergelar

magister kedosen tidak tetap dengan bidang keahlian A

Page 123: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

123

tersebut. Altematif mana yang dipilih, bergantung pada tingkat

urgensi pemenuhan standarersebut. apabila setelah dievaIuasi

temyata seluruh program sarjana di Stikes Mitra Bunda

Persada Batam tersebut telah memenuhi standar Kualifikasi

Dosen sebagaimana disebutkan di atas, maka Stikes Mitra

Bunda Persada Batam dapat meningkatkan standarnya

menjadi, misalnya, 30% dosen yang mengajar di program

sarjana minimal bergelar akademik doktor dan sisanya

bergelar akademik magisler. Peningkatan standar secara

berkelanjutan seperti ini dikenal dengan continuous

improvement atau kaizen. Hal inilah yang diharapkan terjadi

didalam sistem penjaminan mutu STIKES Mitra Bunda Persada

Batam.

Pencatatan / pendokumentasian adalah bagian penting

didalam pengendalian standar. Stikes Mitra Bunda Persada

Batam dapat merancang dua formulir, masing-masing untuk

pemenuhan Standar dan pengendalian standar. Cara lain adalah

dengan menggunakan formulir yang sekaligus dapat dipakai

untuk kedua langkah tersebut. Sebagai contoh, di dalam

formulir penugasan dosen di suatu semester dapat dilengkapi

dengan kolom atau bagian yang menunjukkan proses

monitor dan evaluasi atas pelaksanaan tugas dosen tersebut.

Page 124: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

124

UntukTenaga Kependidikan, yang mencakup administrasi,

teknisi, laboran, dan pustakawan, formulir/dokumen yang

dibutuhkan untuk pemenuhan standar dan pengendalian

standar dapat berbeda-beda untuk masing-masing bidang

tugas tersebut. Untuk administrasi, misalnya, sertifikat

kemampuan menggunakan pengolah kata, dan pengolahan

basis data, mungkin dibutuhkan di suatu STIKES Mitra Bunda

Persada Batam. Untuk laboran, misalnya, sertifikat penggunaan

suatu alat uji serta pemeliharaannya, diperlukan di suatu

laboratorium. Untuk memastikan apakah penggunaan dan

pemeliharaan alat tersebut sesuai dengan standar yang ada,

dibutuhkan formulir pengendalian standar, yang tentu saja

tidak sama dengan formulir pengendalian yang digunakan pada

tenaga administrasi.

8.5 Monitoring, Evaluasi dan Kinerja Tenaga Pendidik

1. Monitoring Tenaga Pendidik

Pemantauan program merupakan upaya supervisi dan

review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh

pengelola program, untuk melihat apakah pelaksanaan

program sudah sesuai dengan yang direncanakan.

Page 125: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

125

Monitoring atau pemantauan sering kali disebut ”evaluasi

proses”.

Monitoring (pemantauan) dilingkungan STIKes Mitra

Bunda Persada dilakukan pada kegiatan proses belajar

mengajar pada, dan kegiatan pengabdian masyarakat.

Monitoring dilakukan untuk dosen dan untuk mahasiswa.

Format Monitoring Terlampir.

2. Evaluasi Tenaga Pendidik

Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau

besarnya kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah di

tetapkan sebelumnya. Evaluasi bukanlah tujuan, melainkan

alat dalam mencapai tujuan.

Evaluasi merupakan suatu proses yang memungkinkan

administrator mengetahui hasil programnya, dan

berdasarkan itu mengadakan penyesuaian-penyesuaian

untuk mencapai tujuan secara efektif. Evaluasi dilakukan

dalam setiap kegiatan dan diperbaiki di setiap tahap proses

evaluasi. Evaluasi tenaga pendidik dilakukan berjenjang

sbb :

a. Evaluasi oleh mahasiswa

b. Evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

c. Penilaian Kinerja Dosen

Page 126: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

126

Masing-masing Format Evaluasi terlampir.

3. Kinerja Tenaga Pendidik

Penilaian Kinerja Dosen yang mendukung Tri Dharma

Perguruan Tinggi di tuangkan dalam suatu daftar yang di

sebut Daftar Penilaian Kinerja Dosen (DPKD). Unsur -

unsur yang dinilai dan bobot dalam Daftar Penilaian

Kinerja Dosen (DPKD) terdiri dari :

a. Proses Belajar Mengajar

1. Memenuhi Jumlah Tatap muka sesuai dengan yang di

jadwalkan, termasuk hadir dan selesai tepat waktu

dengan bobot 10%

2. Membuat soal ujian, jawaban dan mengoreksi tepat

waktu dengan bobot 10%

3. Mengawas Ujian sesuai dengan penjadwalan dengan

bobot 5%

4. Menguji magang kerja dan skripsi sesuai penjadwalan

dengan bobot 5%

5. Hasil feed back/penilaian dari mahasiswa tentang

proses belajar mengajar dengan bobot 10%.

b. Bimbingan dan Konsultasi

1. Memberikan bimbingan magang kerja / KKN &

Skripsi dengan bobot 10%

Page 127: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

127

2. Menjadi Penasehat akademik (Dosen Wali) dengan

bobot 10%

c. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1. Membuat karya ilmiah : penelitian, makalah, buku,

diktat, artikel di jurnal / majalah / koran dsb dengan

bobot 10%

2. Melakukan pengabdian masyarakat : Bakti sosial,

memberikan penyuluhan/pelatihan, termasuk

membina mahasiswa dengan bobot 10%

d. Tugas lain lain di luar tugas utama :

1. Bertugas sebagai panitia dengan bobot 5%

2. Menghadiri Kegiatan yang diselenggarakan STIKes

Mitra Bunda Persada Batam berupa seminar,

pelatihan, simposium, rapat kerja, upacara dsb. dengan

bobot 5%

e. Disiplin dan Kesehatan

1. Pemenuhan Jam Kerja dengan bobot 5%

2. Absensi (skit, ijin, alpha) dengan bobot 5%

f. Faktor Pengurang

1. Surat Teguran 1 dengan bobot -2%

2. Surat Teguran 2 dengan bobot -4%

3. Surat Teguran 3 dengan bobot -5%

Page 128: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

128

4. Surat Peringatan 1 dengan bobot -10%

5. Surat Peringatan 2 dengan bobot -15%

6. Surat Peringatan 3 dengan bobot -20%

Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk menentukan

kenaikan gaji. Tujuan jangka menengah dan panjangnya

adalah untuk menyusun program pelatihan, promosi dan

pengembangan karier, mutasi, demosi dan PHK (Pemutusan

Hubungan Kerja).

Tujuan penilaian kinerja dalam kaitannya dengan

penentuan kenaikan gaji misalnya pada tahun 2003

manajemen/yayasan perguruan tinggi menetapkan kenaikan

maksimal adalah 20%. Agar tujuan ini dapat memotivasi

dosen, maka dapat dilakukan kenaikan secara proporsional

berdasarkan kinerja seorang dosen dibandingkan dengan

kenaikan yang telah ditetapkan perguruan tinggi. Pada hasil

penilaian kinerja di atas, kenaikan gaji dosen yang

bersangkutan ialah :

Page 129: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

129

Tahapan terakhir dalam kaitannya dengan penilaian

kinerja ialah melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja

yang telah dilakukan. Evaluasi perlu dilakukan secara berkala

untuk terus menerus mendapatkan masukan mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan kinerja, termasuk alat ukur yang

dipakai, penilai, kesesuaian komponen yang dinilai dengan

kondisi pekerjaan dan perguruan tinggi. Evaluasi dapat

dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi maupun tim dosen

yang dibentuk. Tujuan diadakannya evaluasi adalah untuk

memperoleh masukan mengenai pedoman penilaian kinerja

yang telah diterapkan.

Evaluasi penilaian kinerja yang efektif harus melibatkan

pihak yang dinilai dan penilai (Bernadin & Russell, 1993 :

399). Ada lima kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi

penilaian kinerja (Dessler, 1997 : 17) yaitu :

a. Faktor kejelasan : waktu pelaksanaan, tujuan, siapa yang

menilai, kriteria yang dinilai dan prosesdur penilaian.

b. Faktor motivasi : dampak terhadap promosi, kompensasi,

penghargaan dan keterlibatan penilai dan yang dinilai.

c. Faktor keadilan : objektif penilai, penilai adalah orang yang

tepat.

Page 130: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

130

d. Faktor feed back : laporan/salinan hasil penilaian, hasil

penilaian dibicarakan dengan karyawan.

e. Faktor tindak lanjut : pembinaan terhadap dosen yang

kinerjanya kurang, evaluasi terhadap pedoman dan

pelaksanaan penilaian.

Untuk memudahkan evaluasi, faktor-faktor tersebut di

atas dapat dituangkan dalam bentuk pertanyaan atau kuesioner

yang diisi oleh dosen dan penilai. Berdasarkan hasil kuesioner

tersebut, manajemen dapat mengambil keputusan untuk

memperbaiki keseluruhan penilaian, mulai dari alat ukur,

proses penilaian sampai ke evaluasinya.

4. Kinerja Tenaga Kependidikan (Staff)

Penilaian pelaksanaan pekerjaan karyawan di tuangkan

dalam suatu daftar yang disebut Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Unsur – Unsur yang dinilai

dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah :

a. Kesetiaan.

Kesetiaan adalah ketaatan dan pengabdian kepada Pancasila,

UUD 1945, Negara, dan Pemerintah.

b. Prestasi Kerja.

Page 131: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

131

Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang di capai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugas yang di bebankan

kepadanya.

c. Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah kesanggupan seorang karyawan

menyelesaikan pekerjaan yang di serahkan kepadanya dengan

sebaik baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko

atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang

dilakukannya.

d. Ketaatan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang karyawan untuk

mentaati segala peraturan perundang – undangan dan

peraturan kedinasan yang berlaku, mentaati perintah

kedinasan yang di berikan atasan yang berwenang, serta

kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang di

tentukan.

e. Kejujuran

Kejujuran adalah ketulusan hati seorang karyawan dalam

melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalah

gunakan wewenang yang di berikan kepadanya.

f. Kerjasama

Page 132: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

132

Kerjasama adalah kemampuan seseorang karyawan untuk

bekerja bersama sama dengan orang lain dalam

menyelesaikan tugas yang di tentukan sehingga mencapai

daya guna dan hasil guna yang sebesar – besarnya.

g. Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seorang karyawan untuk

mengambil keputusan, langkah – langkah atau melaksanakan

sesuatu tindakan yang di perlukan dalam melaksanakan tugas

pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.

h. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang karyawan untuk

meyakinkan orang lain sehingga dapat di kerahkan secara

maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. Penilaian unsur

kepemimpinan di kenakan kepada karyawan yang memangku

jabatan struktural.

Pejabat Penilai adalah atasan langsung karyawan yang

dinilai, dengan ketentuan serendah rendahnya kepala/ketua

Program Studi.

Page 133: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

133

Skala ukur hasil evaluasi pembelajaran mahasiswa

dinyatakan sebagai berikut:

NO Nilai absolut Rentang Lambang

1 79-100 3,51-4,00 A

2 68-78 2,75 – 3,3 B

3 56 -67 2,00-2,74 C

4 41- 55 1,00-1,99 D

5 0-40 0,00-0,99 E

Page 134: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

134

BAB IX

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

9.1 Definisi

Penjaminan mutu pendidikan tinggi sangat penting agar

lulusan pendidikan tinggi dapat menyelesaikan permasalahan

individu dan bangsa. Untuk menyelenggarakan pendidikan

tinggi diperlukan (1) tujuan yang jelas, (2) rencana mutu

keluaran dan perkiraan out comes, (3) proses pendidikan,

(4) input, (5) sumberdaya, (6) prasarana dan sarana.

Prasarana dan sarana adalah salah satu bagian input (

sedangkan input merupakan salah satu subsistem dari sistem

penjaminan mutu internal PT. Dengan demikian, didalam

SPMI-PT perlu dibuat standar mutu prasarana dan sarana

sesuai dengan kemampuan setiap PT sepanjang standar

minimum yang berlaku secara nasional dipenuhi oreh PT

yang bersangkutan. Khusus tentang sarana dan prasarana ini,

peraturan pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Slandar

Nasionar pendidikan (SNP) menyatakan perlu adanya

standar mutu sebagai tolok ukur minimal untuk menilai

tingkat mutu penyediaan, pemanfaatan, pemeriharaan, dan

pengembangan sarana dan prasarana yang tersedia pada

Page 135: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

135

setiap perguruan Tinggi. Memang, didalam PP tersebut

disebutkan bahwa standar nasional untuk sarana dan

prasarana masih harus ditetapkanpemerintah (menteri) namun

demikian peraturan yang rama hingga saat ini masih berlaku

yaitu Keputusan Mendiknas No.234/U/2000 tentang Pedoman

Pendirian Perguruan Tinggi (PT). Didalam peraturan ini

misalnya (pada bagian Lampiran), ditetapkan persyaratan

minimal sarana dan prasarana yang harus tersedia pada setiap

PT di lndonesia.

Sesuai dengan prinsip di dalam Sistem Penjaminan Mutu

lnternal Perguruan Tinggi (SPMl-PT) yaitu bahwa setiap PT

di lndonesia hendaknya memiliki seperangkat standar mutu

yang sangat esensial dan diperlukan dalam penyelenggaraan

pendidikan tinggi, maka sangatlah wajar apabila salah satu

standar mutu tersebut adalah tentang Sarana dan prasarana.

Substansi atau isi dari standar mutu tersebut minimal sama

dengan standar minimal yang berlaku secara nasional, namun

di sisi lain PT memiliki otonomi yang luas untuk

meningkatkan / meninggikan / memperluas substansi standar

itu. Semakin tinggi tolok ukur yang dipakai untuk menilai

tingkat mutu, maka berarti semakin tinggi pula mutu institusi

itu. Standar mutu ini harus ditingkatkan secara berkelanjutan

Page 136: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

136

agar tercapai peningkatan mutu berkelanjutan.

Bab ini menguraikan praktik baik yang berlaku di banyak

PT dalam melakukan penjaminan mutu khusus di bidang

sarana dan prasarana, baik yang berkaitan dengan proses

pembelajaran maupun yang berkaitan dengan kegiatan

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan lain

yang menunjang seluruh tridharma PT. Uraian ini

dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada

penyelenggara PT, bahwa kebijakan di bidang prasarana dan

sarana merupakan open ended solution. Artinya prasarana

dan sarana yang diperlukan tergantung situasi dan kondisi

terlentu, tetapi penyelenggara PTwajib melakukan yang

terbaik dalam keterbatasan yang ada. Agar terjadi

persamaan persepsi, maka dalam bab ini definisi tenlang Standar

Sarana dan Prasarana yang dipakai adalah definisi di dalam

PP tentang SNP, yaitu standar pendidikan yang berkaitan

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah

raga, tempat beribadah, perpuslakaan, laboratorium, bengkel

kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta

sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi.

Page 137: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

137

9.2 Mekanisme Penetapan Standar Prasarana Dan Sarana

Dalam menetapkan Standar Sarana dan Prasarana perlu

diperhatikan beberapa hal penting berikut ini, yaitu :

a. Substansi atau isi dari Standar Sarana dan Prasarana harus

sesuai atau tidak melanggar peraturan perundang-undangan

yang relevan dengan bidang sarana dan prasarana untuk

PT. Konkritnya, substansi standar tersebut minimaI

harus memenuhi terlebih dahulu ketentuan yang telah

diatur dalam perundang - undangan, setelah itu apabila PT

yang bersangkutan memang benar-benar sangat mampu

maka dapatlah dibuat standar dengan substansi yang

melebihi standar minimal nasional.

b. Substansl standar tersebut juga harus selaras dengan visi,

misi, dan tujuan dari PT yang bersangkutan dan bila perlu

juga harus selaras dengan visi, misi, dan tujuan dari unit –

unit di dalarn lingkungan PT seperti Prodi, jurusan, dan

program studi

c. Substansi standar tersebut juga harus sedapal mungkin

selaras dengan keinginan, masukan atau saran dari para

stakeholders PT Agar substansi Standar Sarana dan

Prasarana yang akan ditetapkan olehPT didalam SPMI nya

Page 138: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

138

tidak bertentangan dengan ketentuan normatif yang

berlaku secara nasional, maka perlu dipahami terlebih

dahulu aturan tersebut yang antara lain terdapat dalam

PP tentang SNP dan Keputusan Mendiknas tentang

Pedoman Pendirian PT. sebagaimana disebut pada

bagian Pendahuluan. Pasal 42 hinqga 47 PP No. 19 lahun

2005 tentang SNP menegaskan bahwa setiap satuan

pendidikan, dalam konteks pendidikan tinggi adalah PT,

wajib mempunyai standar Mutu Sarana dan Prasarana, yang

mengalur tenlang :

a. Sarana dan prasarana apa saja yang minimal harus

dipunyai oleh setiap Perguruan Tinggi (PT).

b. Jenis dan jumlah peralatan minimal laboratorium yang

harus tersedia yang dinyatakan dalam rasio minimal

jumlah peralatan permahasiswa.

c. Jenis dan jumlah buku perpustakaan khususnya buku

teks yang dinyatakan dalam rasio rninimal jumlah buku

teks pelajaran untuk setiap mata kuliah permahasiswa

d. Jenis dan jumlah sumber belajar lainnya yang dinyatakan

dalam rasio jumlah minimal sumber belajar tersebui

permahasiswa.

e. Lahan untuk bangunan PT, lahan praktik, lahan untuk

Page 139: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

139

prasarana penunjang, dan lahan pertamanan. yang

dinyatakan dalam rasio luas lahan permahasiswa.

f. Letak lahan bangunan PT juga harus memperhatikan,

antara lain, pertimbangan keamanan, kenyamanan,

kesehatan lingkungan, dan jarak tempuh maksimal

yang harus dilalui mahasiswa untuk menjangkau

bangunan tersebut.

g. Rasio luas ruang kuliah per mahasiswa.

h. Kualitas bangunan minimal yaitu kelas A dan/atau

bangunan tersebut harus tahan gempa khususnya

apabila terletak didaerah yang rawan gempa.

i. Fasilitas khusus untuk mahasiswa, dosen, dan tenaga

non-dosen yang memerlukan layanan khusus karena

keterbatasan fisik mereka (kaum difabel). Pemeliharaan

sarana dan prasarana secara berkala dan

berkesinambungan.

Dari kutipan PP di atas tampak bahwa substansi Standar

Sarana dan Prasarana yang harus dimiliki oleh setiap PT

sekurang – kurangnya harus : mengatur atau menetapkan

berbagai hal sebagaimana tercantum dalam butir “a” hingga ”

j” di alas Jadi, misalnya saja harusdapat ditetapkan standar

Page 140: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

140

mutu yang menetapkan lolok ukur minimum yang berlaku

pada suatu PT tentang : (1). jenis sarana dan prasarana

apa saja yang harus disediakan oleh penyelenggara PT

yang bersangkutan (2). perlengkapan minimum yang harus

tersedia pada setiap laboratorium di dalam lingkungan PT yang

bersangkutan (3). rasio luas ruang kuliah untuk tiap

mahasiswa (4). Rasio buku teks untuk setiap matakuliah

untuk setiap mahasiswa yang harus tersedia di

perpustakaan PT dan seterusnya, hingga standar tentang

bagairnana PT tersebut harus memelihara seluruh sarana

dan prasarana yang tersedia secara berkala dan berkelanjutan.

Sebagai contoh berikut ini akan diuraikan secara

singkat beberapa standar mutu yang terdapat di dalam

kelompok Standar Sarana dan Prasarana berdasarkan

praktek baik pada beberapa PT :

1. Standar Prasarana dan Sarana bangunan, kesehatan serta

ketenangan lingkungan

2. Standar Prasarana dan Sarana sumber belajar (leaming

resources)

3. Standar pengadaan, pengoperasian, perawatan dan perbaikan

alat

4. Standar prasarana umum berupa air, listrik' dan telefon

Page 141: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

141

Ad 1. Standar Prasarana dan Sarana (PS) bangunan,

kesehatan dan ketenangan lingkungan substansi standar ini

mencakup infrastruktur perguruan tinggi, harus memenuhi

persyaratan teknis dan peraturan bangunan, Serta kesehatan

lingkungan yang berlaku untuk daerah tersebut, dan

dengan memperhatikan pertumbuhan akademik. standar PS

fasilitas pembelajaran mencakup ruang kelas lengkap dengan

sarana dan cukup untuk melaksanakan kurikulum. Standar PS

laboratorium mencakup peralatan laboratorium, sesuai

dengan jenis laboratorium masing – masing program studi.

Dalam praktek baik, jumlah butir standar dalam setiap jenis

standar ditetapkan olehprogram studi, sesuai dengan visi,

kebutuhan stakeholders, serta urgensi dan kemampuan

program studi yang bersangkutan standar PS sumber belaiar

(leaming resources) antara lain terdiri atas peralatan,

bahan, dan teknologi informasi.

Ad 2. Standar Prasarana dan Sarana (PS) Sumber belajar

utama Substansi standar ini terdiri atas buku – buku teks

(perpustakaan/lainnya), laboratorium, jumal, majalah, lembar

informasi, intemet dan intranet, CDROM' dan citra satelit.

Sumber belajar harus diseleksi, dipilah, dan disinkronkan

dengan tujuan Pembelajaran.

Page 142: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

142

Ad 3. Standar pengadaan, pengoperasian, perawatan, dan

perbaikan alat Standar mutu ini sangat diperlukan agar

peralatan dapat dioperasikan dengan baik dan sesuai

fungsinya. Untuk itu diperlukan pemeriksaan dan perawatan

dan apa bila terjadi kerusakan dapat diperbaiki dengan cepat

sehingga mengurangi waktu mati (down time) atau out of

work dari peralatan tertentu tersebut.

Ad 4. Standar Prasarana dan Sarana (PS) umum Standar

mutu tentang penyediaan dan ketersediaan air, listrik, dan

telefon merupakan bagian penting dalam kegiatan

perguruan tinggi, karena itu perlu dikelola dengan baik.

Untuk itu diperlukan tata kelola yang jelas dan pasti

sehingga penyediaan prasaran-sarana umum terselenggara

secara baik dengan keandalan tinggi.

Proses penyusunan standar PS tidak berdiri sendiri,

tetapi dilaksanakan bersama - sama dengan penyusunan

standar akademik secara keseluruhan dan lengkap. Hanya

saja tiap PT dapat menentukart butir mutu yang akan

diprioritaskan untuk dilaksanakan. Penyusunan Standar

dilakukan oleh suatu tim ad hoc yang diangkat oleh

pimpinan PT. Tim terdiri atas wakil-wakil tingkat perguruan

tinggi dan Prodi. Tim seperti ini terkadang dirasa terlalu

Page 143: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

143

besar, sehingga dapat menurunkan efisiensi kerja dan

penyebabkan perlu waktu lama untuk menghasilkan standar.

Untuk menghindari tim yang terlalu besar, maka anggota tim

tidak diambil dari semua Prodi, tetapi diambil Dari wakil

cluster atau kelompok bidang ilmu.

Dalam pembuatan standar PS perlu dlpertimbangkan

standar PS untuk gedung. Standar PS gedung harus

memenuhi persyaralan teknis dan peraturan bangunan, serta

kesehatan lingkungan yang ditentukan oleh perguruan tinggi

dan departemen teknis terkait.Perlu juga diperhatikan

keamanan dan kenyamanan mahasiswa di dalam ruang

kuliah, diperpustakaan, dan di laboratorium.

Dalam penyusunan standar, panitia meminta masukan

dari Prodi, lembaga laboratorium, dan unit akademik lain

dilingkungan Stikes Mitra Bunda. Perlu dikemukakan

bahwa penyusunan standar tidak sama dengan penyusunan

daftar pengadaan barang. Penyusunan standar tidak

menghasilkan daftar yang sangat rinci, tetapi berupa patokan.

Yang harus diperhatikan dalam penyusunan standar PS

adalah agar PS dapat digunakan secara optimal dan harus

dirawat dengan baik, sehingga PS dapat dipakai secara

efektif dengan selalu memperhatikan keamanan

Page 144: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

144

penggunanya Draf standar PS yang telah disusun oleh

panitia ad hoc STIKES Mitra Bunda Persada Batam dapat

dikirim ke Prodi untuk dikaji ulang, dikoreksi, dan

disempurnakan. Hasil kaji ulang ini dipakai oleh panitia

untuk menyusun draff akhir standar. Draff akhir dikirim ke

eksekutif yang akan mempelajari dan menyempurnakannya

lagi, sebelum dikirim untuk dibahas di Senat Akademik untuk

diolah dan disahkan menjadi standar mutu Sarana dan

Prasarana STIKES Mitra Bunda Persada Batam.

9.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Prasarana Dan Sarana

Untuk melaksanakan manajemen kelembagaan tersebut diatas

diperlukan beberapa langkah utama sebagai berikut :

1. Pemenuhan Visi, Misi, Strategi, dan program

Untuk mencapai manajemen kelembagaan yang baik,

pada tahap awal diperlukan kejelasan visi dan misi

dengan memperhatikan aspirasi seluruh stakeholders

Stikes Mitra Bunda Persada. visi dan misi lersebut

menjadi tujuan dan sasaran pengembangan ke depan dan

memberikan gambaran atas bagaimana bentuk ideal

Stikes Mitra Bunda Persada dimasa yang akan datang.

Page 145: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

145

2. Pemenuhan Mekanisme Kepemimpinan

Peran kepemimpinan menjadi sangat penting dalam

menerjemahkan visi dan misi tersebut dalam bentuk

suatu program kerja yang konkret, realistis, dan mampu

dicapai oleh perangkat kelembagaan yang ada. Seorang

pemimpin juga diharapkan mampu mernbangun motivasi

kerja dan lingkungan kerja yang dinamis agar pelaksanaan

program kerja dapat berjalan dengan suasana kerja yang

kondusif.

3. Penguatan Kelembagaan

Setelah suatu lembaga dibentuk sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) dan visi/misi Stikes Mitra

Bunda Persada Batam, maka perangkat kelembagaan

tersebut perlu dilengkapi dengan beberapa instrumen

organisasi seperti :

a. Penetapan dasar hukum/aturan dan perundangan yang

ditetapkan pemerintah dandokumen-dokumen acuan

kerja yang sah, seperti Statuta, Renstra, Renop,

b. Penetapan deskripsi jabatan dan spesifikasi/

kuatifikasi jabatan yang dapat pelaksanakan tupoksi

tersebur. penetapan ini dapat dirangkum dalam

ketentuan Organisasidan Tata Kerja (OTK).

Page 146: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

146

c. Penetapan standar operasi dan prosedur (SOP) baik

internal kelembagaan maupun antar lembaga dengan

sasaran utama memberikan layanan yang efisien dan

efeklif.

d. Pembakuan mekanisme kerja kelembagaan dan

mengupayakan suatu proses seitifikasi ekstemal yang

dapat memberikan pengakuan bahwa lembaga tersebut

telah mampu bekerja dan berkinerja yang optimal.

4. Pelatihan dan Sosialisasi

Untuk membangun suatu manajemen kelembagaan yang

kuat maka program pelatihan dan sosialisasi yang

dilaksanakaan Secara terus menerus mutlak diperlukan.

Sasaran program ini antara lain untuk membangun

kesadaran stakeholders internal untuk mencapai visi dan

misi STIKes Mitra Bunda Persada Batam, membangun

kesadaran untuk mengikuti sistem dan mekanisme yang

telahditetapkan, membangunkesadaran atas peran masing –

masing jabatan daIam organisasi, serta membangun

kesadaran atas perlunya team-work dan komitmen bersama

untuk mencapai visi dan misi tersebut. Program pelatihan

dan sosialisasi tersebut dapat dilakukan Secara

berjenjang, sebagai berikut.:

Page 147: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

147

1. Tahap rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan

baru, yang merupakan tahap pengenalan organisasi

dan pendekatan terhadap Suasana kerja baru dan

sistem/mekanis medalam organisasi.

2. Tahap sebelum menduduki jabatan baru, yang

merupakan tahap pembekalan pada setiap pejabat yang

akan mulai bertugas terkait dengan tupoksi masing –

masing jabatan dan bagaimana harapan dari pimpinan

Stikes Mitra Bunda Persada Batam terhadap kinerja

masing - masing jabatan tersebut.

3. Tahap pembentukan dan penguatan lembaga baru

merupakan tahap pembekalan kepada pejabat lama/

baru terhadap perubahan / perluasan / penguatan

tupoksi suatu jabatan tertentu terkait dengan

perkembangan ke butuhan dan tuntutan masyarakat

5. Penguatan Suasana Kerja

Pada tahap implementasi suatu pelaksanaan manajemen

kelembagaan yang baik dapat menghasilkan suasana kerja

yang kondusif yang melibatkan seluruh stake holders yang

terkait dengan pelaksanaan tugas kelembagaan serta

secara dinamis mengikuti perkembangan dan tuntutan

masyarakat sebagai pengguna layanan. Keterlibatan setiap

Page 148: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

148

anggota organisasi dalam proses perencanaan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program dapat

menghasilkan rasa ikut memiliki dan bertanggung jawab

atas keberhasilan pelaksanaan program kerja. Peguruan

tinggi memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat

secara luas dan pemerintah. Membangun kepatuhan

tehadap peraturan dan perundangan yang menjadi dasar

hukum dalam proses pendidikan tinggi merupakan suatu

keharusan. Manajemen kelembagaan yang baik tetap

mempunyai tanggung jawab terhadap peraturan

perundangan yang berlaku dengan mendorong perilaku

kepatuhan dan ketaatan dalam bentuk kesadaran internal

yang mengakar pada setiap individu dan organisasi.

9.4 Mekanisme Pengendalian Standar Prasarana Dan Sarana

Manajemen pengendalian standar pada dasarnya

diarahkan untuk mengoptimalkan berlangsungnya proses

peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Dalam hal ini

perlu diatur satu siklusSPMB-PS, dengan keyakinan

terjadinya peningkatan pada setiap tahun (rentang waktu

tertentu) dapat dijamin. Betapapun kecilnya peningkatan apa

bila selalu ada pada setiap tahun (rentang waktu tertentu),

Page 149: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

149

SPMB-PS akan berlangsung baik. Suatu siklus SPMB-PS wajib

dirancang terintegrasi dengan SPMB keseluruhan. Sebagai satu

ilustrasi, untuk proses pembelajaran dapat dikembangkan

peraturan, pengaturan, dan kesepakatan menyangkut kata – kata

kunci berikut ini :

1. Pada tingkat perguruan tinggil/Prodi jurusan, standar PS

dinyatakan dalam daftar prasarana dan sarana, serta

tersedia organisasidan tata kerja (OTS) dalam

pemakaiannya.

2. Pada tingkat program studi, standar PS dinyatakan

dalam spesifikasi prasarana dan sarana yang lebih

spesifik, terkait dengan implementasi Rencana Program

Evaluasi dilakukan lerhadap utility factor dan unjuk hasil

kinerja pemakaian prasarana dan sarana. Berdasar hasil

evaluasi dengan siklus tahunan, setiap tahun Cilakukan

perbaikan standar dan penjaminan dalam SPMB-PS sebagai

bagian SPMB keseluruhan

Page 150: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

150

BAB X

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

10.1 Pendahuluan

1. Proses Utama Pendidikan Tinggi

STIKes Mitra Bunda Persada Batam merupakan

lembaga yang memiliki fungsi dan kompetensi dalam

menjalankan dan mengembangkan proses pendidikan

tinggi, mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek), serta menerapkan keunggulan iptek

tersebut untuk kemanfaatan bagi masyarakat dan

kelestarian lingkungan. Disamping melaksanakan fungsi

tersebut di atas, STIKes Mitra Bunda Persada Batam

juga menjadi salah satu pilar dalam upaya menegakkan

demokrasi, menjaga nilai-nilai moral dan kemanusiaan,

serta menjunjung tinggi rasa keadilan bagi masyarakat.

Peran STIKES Mitra Bunda Persada Batam yang

demikian penting tersebut harus didukung dengan upaya-

upaya untuk selalu meningkatkan mutu, relevansi, daya

saing, tata kelola baik, akuntabilitas, pencitraan publik,

serta menjaga pemerataan dan perluasan akses atas

layanan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Layanan

Page 151: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

151

akademik lembaga pendidikan tinggi dicakup dalam istilah

tridarma STIKes Mitra Bunda Persada Batam yaitu

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. Dengan memperhatikan karakter pendidikan

tinggi dan tuntutan masyarakat atas peran strategis

STIKes Mitra Bunda Persada Batam, maka proses utama

pendidikan tinggi dapat ditunjukkan dengan diagram

sebagai berikut :

Untuk melaksanakan tridarma STIKes Mitra Bunda

Persada Batam diperlukan serangkaian input yang

mencakup kurikulum, mahasiswa, tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan, fasilitas fisik, informasi, dan

keuangan. Output kegiatan tridarma adalah lulusan, karya

penelitian, dan karya pengabdian kepada masyarakat.

Penggunaan outp ut kegiatan tridarma adalah kalangan

pemerintah maupun swasta.

Untuk mengelola keseluruhan proses dan berbagai

faktor input dan ouput diperlukan suatu manajemen

kelembagaan yang tepat. Ada suatu keyakinan bahwa

semakin baik output suatu STIKes Mitra Bunda Persada

Batam, maka penghargaan masyarakat terhadap STIKes

Mitra Bunda Persada Batam tersebut akan semakin baik

Page 152: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

152

dan berdampak pada input yang semakin baik pula.

2. Manajemen Kelembagaan

Manajemen merupakan langkah dinamis dan

sistematis menuju pencapaian tujuan dengan

menggunakan dukungan sumber daya yang tersedia

sumberdaya manusia, bahan, peralatan, metode kerja,

modal, dan potensi besar). Kegiatan manajemen

mencakup perencanaan, pengorganisasian, pemantauan,

dan evaluasi. Tujuan dalam manajemen pendidikan

tinggi memiliki target yang bergerak (moving target) yang

ditetapkan dengan melihat tuntutan kebutuhan internal

dan eksternal serta kesiapan sumber raya yang

dimiliki. Sehubungan dengan hal itu, pengembangan

manajemen perlu disertai dengan upaya penguatan terus-

menerus sumberdaya yang dimiliki sehingga dapat

mendukung pencapaian tujuan secara berkelanjutan.

Page 153: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

153

Gambar10.2 Prinsip Dasar Manajemen

Manajemen kelembagaan diharapkan dapat

menghasilkan layanan tridarma STIKes Mitra Bunda

Persada Batam yang terwadahi oleh organisasi formal

yang memiliki kekuatan hukum. Dengan cara demikian

diharapkan masyarakat dapat memperoleh layanan

pendidikan tinggi secara berkelanjutan dengan rasa

aman dan kepercayaan tinggi. Selanjutnya dalam

GOAL

RESOURCES

MAN MATERIAL METHOD MARKET MACHINERY MONEY

SCOOPE OF MANAGEMENT

PLANNING DIRECTING CONTROLLING EVALUATING

Page 154: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

154

kerangka hukum formal berbagai bentuk kesepakatan

antar pihak perlu dituangkan dalam perjanjian yang

bersifat tertulis sehingga mempunyai kekuatan hukum

formal.

3. Dasar Hukum dan Kebijakan Tentang Manajemen

Kelembagaan

Prinsip manajemen kelembagaan pendidikan tinggi

diatur dalam UU No.20/Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional (sisdiknas) :

Pasal 51 ayat 2 :

“Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan

berdasarkan atas prinsip otonomi, akuntabilitas,

jaminan mutu dan evaluasi yang transparan ".

Sesuai prinsip otonomi dan akuntabilitas tersebut

setiap STIKES Mitra Bunda Persada Batam diharapkan

dapat merumuskan visi dan misi yang diemban, proses

utama pendidikan yang diselenggarakan, dan wadah

kelembagaannya.

- Rencana Strategis pendidikan Nasional 2007 - 2025

Pilar pertama : pemerataan dan perluasan Akses

Page 155: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

155

Pilar kedua : peningkatan mutu. Relevansi, dan

Daya Saing

PilarKetiga : penguatan Tata Kerola, Akuntabilitas,

dan pencitraan publik

- Higher Education LongTerm Strategy (HELTS) 2003 -

2010

Pokok Pikiran pertama : Nation Competitiveness

Pokok Pikiran Kedua : University Autonomy

Pokok Pikiran Ketiga : Organizational Health

Pokok pikiran ketiga dalam HELTS 2003 - 2010

tersebut menetapkan organization Health dengan beberapa

point penting antara lain : University Governance,

capacity Building, Hurnan Resources, Financial

performance, dan Quality Assurance sebagai pikiran

dasar tentang manajemen kelembagaan di STIKES Mitra

Bunda Persada Batam.

10.2 Mekanisme Penetapan Standar Pengelolaan

Standar disusun dengan rnemperhatikan proses utama

pendidikan tinggi, prinsip – prinsip manajemen kelembagaan

Page 156: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

156

dan peraturan-peraturan yang berlaku serta kebijakan

manajemen STIKES Mitra Bunda Persada Batam.

1. Penetapan Visi, Misi, Strategi dan Program Yang Jelas

Dalam mendirikan STIKes Mitra Bunda Persada

Batam para pendiri yang dapat berasal dari pemerintah

maupun masyarakat tentu memiliki alasan dan maksud yang

kuat. Perumusan alasan dan maksud tersebut perlu

dituangkan ke dalam visi, misi, nilai – nilai dan

strategi pengembangan STIKes Mitra Bunda Persada

Batam. Dokumen-dokumen yang memuat pokok

pemikiran dasar manajemen kelembagaan adalah

STATUTA bagi Stikes Mitra Bunda Persada Batam serta

Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran.Rumah Tangga (ART)

bagi STIKES Mitra Bunda Persada Batam Konsep dasar

pendirian STIKes Mitra Bunda Persada Batam

selanjutnya perlu dijabarkan kedalam dokumen Rencana

Strategis (Renstra) dan dijabarkan lebih lanjut pada

tataran operasional ke dalam dokumen Rencana

Operasional (Renop) yang memuat sasaran-sasaran baik

yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Kedua

dokumen itu menjadi dasar pelaksanaan program kerja

Page 157: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

157

oleh para pimpinan dan seluruh stakeholder Stikes

Mitra Bunda Persada Batam.

2. Penetapan Mekanisme Kepemimpinan Yang Efektif

STIKes Mitra Bunda Persada Batam harus memiliki

mekanisme kepemimpinan untuk melaksanakan ketentuan

– ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen statuta,

renstra, dan renop tersebut. Pemimpin STIKES Mitra

Bunda Persada Batam dipilih melalui suatu mekanisme

yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

Mekanisme kepemimpinan harus diselenggarakan

secara transparan dengan melibatkan sivitas akademika

STIKes Mitra Bunda Persada Batam. Penetapan pimpinan

STIKes Mitra Bunda Persada Batam akan diikuti oleh

penetapan pimpinan lembaga/unit lain di lingkungan

STIKes Mitra Bunda Persada Batam. Mekanisme

penetapan kepemimpinan tersebut menjadi dasar

legitimasi seorang pemimpin dalam mengarahkan dan

mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang dimiliki

STIKES Mitra Bunda Persada Batam dalam menjalankan

strategi dan program untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan

sasaran.

Page 158: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

158

3. Pembentukan Kelembagaan Yang Efektif dan Efisien

Untuk melaksanakan statuta, renstra dan renop

diperlukan lembaga – lembaga atau unit – unit dengan

tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang saling mendukung

dan melengkapi. Besar atau kecilnya lembaga/unit

disesuaikan dengan tupoksi dan pertimbangan efisiensi serta

efektifitas kinerja lembaga/unit tersebut. Bentuk

lembaga/unit tersebut harus mempertimbangkan

hubungan kerja vertikal ke atas dan ke bawah dan

hubungan horisontal dengan lembaga di sampingnya

untuk menjaga fungsi koordinasi dan komunikasi antar

lembaga di dalam maupun di luar organisasi.

Pembentukan kelembagaan harus didasarkan pada

suatu bentuk keputusan yang berkekuatan hukum formal

dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundangan

yang berada di atasnya, misal: Undang – Undang,

Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan

Menteri, Keputusan Dirjen, dll. Gambaran umum

tentang peran masing-masing tupoksi dan kelembagaan

dalam menunjang proses utama pendidikan tinggi dapat

dilihat pada gambar di bawah ini

Page 159: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

159

Gambar.10.3 Manejemen Kelembagaan Pendidikan Tinggi

a. Manajemen Akademik

Unsur utama manajemen akademik yaitu perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

SUMBER DAYA

MANAJEMEN AKADEMIK

MANAJEMEN

KEMAHASISWAAN

MANAJEMEN

KEMAHASISWAAN

MANAJEMEN

FASILITAS/INFRASTRUKT

UR

MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA

MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN SISTEM

INFORMASI

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

VISI/

MISI

MEKANISME

KEPEMIMPINAN

STRATEGI/P

ROGRAM

LEMBAGA

PELAKSANA

KOORDINASI/MO

NITORING

PENJAMINAN

MUTU

INTERNAL

AUDIT

SUMBER DAYA

PROSES PENDIDIKAN

PROSES PENELITIAN

PROSES PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

TRI DHARMA

PERGURUAN

TINGGI

Page 160: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

160

layanan sarana penunjang proses pembelajaran, dan

penjaminan mutu proses pembelajaran. Proses utama

manajemen akademik meriputi : seleksi calon mahasiswa

baru, pendaftaran, pembayaran SPP dan pengisian KRS,

pembelajaran di kelas dan di luar kelas (laboratorium,

workshop, studio dan perpustakaan) serta berbagai

kegiatan penunjang kemahasiswaan seperti : kegiatan

minat dan bakat, penalaran dan kesejahteraan mahasiwa.

Keseluruhan proses ini disusun dan dievaluasi dalam

kerangka acuan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.

Pengembangan manajemen akademik tersebut akan

semakin kompleks dengan banyaknya jumlah mahasiswa

yang tercatat dalam STIKES Mitra Bunda Persada Batam,

sehingga sistem administrasi perlu dilaksanakan dengan

rapih dan didukung dengan sistem informasi yang

memadai. Kebijakan manajemen akademik ditetapkan

oleh pimpinan STIKES Mitra Bunda Persada Batam dan

operasionarisasinya dilaksanakan oleh beberapa

lembaga/unit yang relevan seperti : Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Kepala Bagian

Akademik, Pusat Penjaminan mutu (PPM), pusat

pengkajian dan Pengembangan Akitifitas Instruksional

Page 161: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

161

(P3AT), dan berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)

untuk penunjang kegiatan akademik (seperti: UPT Multi

Media, UPT Perpustakaan, UPT Pusat Komputer, UPT

penerbita, dil).

b. Manajemen Kemahasiswaan

STIKes Mitra Bunda Persada Batam perlu

mengembangkan berbagai layanan yang melengkapi

kegiatan mahasiswa selain proses – proses pembelajaran

di kelas dan laboratorium. Kegiatan kemahasiswaan antara

lain terdiri atas : pengembangan minat dan bakat,

pengembangan kegiatan penalaran dan pengembangan

fasilitas kesejahteraan untuk mahasiswa.

Kegiatan – kegiatan tersebut perlu didukung dengan

berbagai fasilitas penunjang dan organisasi yang

mengelolanya. Fasilitas tersebut dapat berupa: asrama

mahasiswa, fasilitas olahraga, kantin, berbagai toko yang

menyediakan kebutuhan mahasiswa, sarana kesehatan dll.

organisasi pengelola fasilitas tersebut perlu dibentuk

khusus dan dalam melaksanakan tugasnya harus

berupaya untuk dapat menampung berbagai aspirasi

mahasisara yang sangat beragam.

Page 162: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

162

Manajemen kemahasiswaan tersebut secara kebijakan

di bawah pimpinan universitas dan secara operasional

dilaksanakan oleh beberapa lembaga yang relevan seperti

: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

(BAAK), Kepala Bagian Kemahasiswaan, dan berbagai Unit

pelaksana Teknis (UPT) untuk penunjang kegiatan

kemahasiswaan (seperti: UPT Asrama, UPT Fasilitas Olah

raga, UPT Medical Centre, UPT SAC dit).

c. Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Salah satu keluaran STIKES Mitra Bunda Persada

Batam adalah karya penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Karya tersebut merupakan hasil dari proses

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

dilaksanakan oleh tenaga pendidik dan kependidikan

beserta mahasiswa, sebagai respon atas kebutuhan yang

berkembang dimasyarakat dan tuntutan untuk SelaIu

mengembangkan iptek, Kegiatan tersebut memerlukan

dukungan sumber daya STIKES Mitra Bunda Persada

Batam yang harus dikelola secara profesional. Manajemen

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut

Secara kebijakan di bawah pimpinan STIKES Mitra Bunda

Page 163: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

163

Persada Batam dan secara operasional dilaksanakan oleh

beberapa lembaga yang relevan seperti : Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan

berbagai unit untuk penunjang kegiatan penelitian

danpengabdian kepada masyarakat (seperti ; UPT

Laboratorium Terpadu, Laboratorium ditingkat jurusan, dll).

d. Manajemen Fasilitas dan Infrastruktur

Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi maka

diperlukan sejumlah fasilitas dan infrastruktur pendidikan

yang meliputi : ruang kelas, laboratorium, studio,

workshop, perpustakaan, ruang dosen dan administrasi

dan berbagai penunjang lainnya, seperti : asrama,

fasilitas olah rag, kantin, dll. Fasilitas dan infra struktur

tersebut perlu dikelola dengan baik, dengan beberapa

tahap pelaksanaan seperti : proses pengadaan,

inventarisasi operasi dan pemeliharaan, perbaikan,

penghapusan (bila telah rusak berat) serta administrasi

pembukuan yang rapih agar dapat diketahui nilai aset

yang dimiliki Pada setiap saat. Manajemen fasilitas dan

infrastruktur secara kebijakan di bawah pimpinan

universitas dan secara operasional dikelola oleh Biro

Page 164: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

164

Administrasi umurn dan Kepegawaian, dan ditingkat

fakultas dibawah Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas dan

di tingkat unit dibantu oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pemeliharaan, UPT. Asrama, UPT Fasum dll'

e. Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi,

maka sumber daya manusia yang meliputi tenaga

pendidik dan kependidikan merupakan faktor yang penting.

Manajemen sumber daya manusia meliputi tahapan :

rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baru,

penempatanpada tugas dan jabatan yang sesuai, penyusunan

jenjang karir, pelatihan dan penguatan kapasitas diri,

penegakan disiplin dan pemberian penghargaan serta

persiapan pensiun. Pengembangan sumber daya manusia

tersebut perlu didukung oleh sistem administrasi yang

rapi yang memungkinkan semua pihak untuk

memperoleh akses informasi yang terkait dengan rencana

pengembangan karir masing-masing. Manajemen Sumber

Daya Manusia tersebut secara kebijakan di bawah

pimpinan perguruan tinggi dan secara operasional

dilaksanakan oleh beberapa lembaga yang relevan

Page 165: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

165

seperti: Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian,

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas, serta berbagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) untuk penunjang kegiatan

sumberdaya manusia (seperti:UPT Medical Centre,

Koperasi Pegawai, dll).

f. Manajemen Keuangan

Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi,

maka pembiayaan menjadi faktor kunci yang sangat

menentukan keberhasilan program dan layanan kepada

masyarakat. Kemampuan untuk merencanakan potensi

penerimaan dan rencana pengeluaran yang berimbang

dapat mendorong dinamika lembaga dan pertumbuhan

menuju pencapaian visi dan misi STIKes Mitra Bunda

Persada Batam. Manajemen keuangan lersebut perlu

didukung oleh kerapihan administrasi khususnya terkait

dengan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan

perundangan yang berlaku serta akuntabililas publik yang

dituntut masyarakat.

Manajemen keuangan tersebut secara kebijakan di

bawah tanggung jawab pimpinan STIKes Mitra Bunda

Page 166: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

166

Persada Batam dan secara operasional dikelola oleh Biro

Administrasi Umum dan Kepegawalan, Kepala Bagian

Tata Usaha Fakultas dan unsur pelaksana di tingkat

jurusan.

g. Manajemen Sinstem Informasi

Sebagai konsekuensi dari suatu lembaga pendidikan

tinggi yang memberikan layanan kepada ribuan

mahasiwa, jumlah tenaga pendidik dan kependidikan

yang tidak sedikit, banyaknya fasilitas dan infrastruktur

serta jumlah uang yang beredar cukup besar, maka

manajemen sistem informasi menjadi suatu keharusan,

Manajemen sistem informasi ini meliputi : penyediaan

sarana dan prasarana sistem informasi dan backbone

jaringan telekomunikasi yang memungkinkan informasi

proses Utama pendidikan tinggi tersebut dapat diakses

dengan cepat, akurat dan terpercaya. Model sistem

informasi tersebut luga harus memberikan jaminan

bahwa layanan informasi kepada masyarakat tidak

terhenti karena kerusakan jaringan telekomunikasi

ataupun kesalahan dalam perangkat lunak sistem informasi

Manajemen sistem informasi secara kebijakan di bawah

Page 167: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

167

pimpinan STIKes Mitra Bunda Persada Batam dan secara

operasional dilaksanakan oleh UPT Pusat Komputer tiap

unit pelaksatra akademik seyogyanya menriliki unsur

pelaksana sistem informasi.

h. Penempatan Personel Yang Tepat

Dengan terbentuknya suatu lembaga yang mampu

menjabarkan visi' misi' strategi dalam tataran rencana

strategis dan operasional' maka tahap selanjutnya adalah

perlunya untuk mencari personel dengan kualifikasi yang

tepat pada setiap posisi jabatan untuk menjalankan roda

organisasi. Pemilihan personel tersebutd apat dilakukan

melalui serangkaian tahap seleksi yang terdiri atas:

(1)seleksi administrasi berupa rekam jejak kualifikasi

pendidikan dan pengalaman' (2) seleksi kompetensi dan

kesesuaian teknis dengan jabatan yang ditawarkan, dan

(3) seleksi sikap dan attitude dalam bentuk model wawan

cara dan psikotes untuk kepatutan dan kePantasan.

10.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Pengelolaan

Untuk melaksanakan manajemen kelembagaan tersebut

diatas diperlukan beberapa langkah utama sebagai berikut :

Page 168: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

168

1. Pemenuhan Visi, Misi, Strategi dan Program

Untuk mencapai manajemen kelembagaan yang

baik, pada tahap awal diperlukan kejelasan visi dan misi

dengan memperhatikan aspirasi seluruh stakeholders

STIKes Mitra Bunda Persada Batam. visi dan misi

lersebut menjadi tujuan dan sasaran pengembangan ke

depan dan memberikan gambaran atas bagaimana bentuk

ideal STIKes Mitra Bunda Persada Batam dimasa yang

akan datang.

2. Pemenuhan Mekanisme Kepemimpinan

Peran kepemimpinan menjadi sangat penting dalam

menerjemahkan visi dan misi tersebut dalam bentuk

suatu program kerja yang konkret, realistis, dan mampu

dicapai oleh perangkat kelembagaan yang ada. Seorang

pemimpin juga diharapkan mampu mernbangun motivasi

kerja dan lingkungan kerja yang dinamis agar pelaksanaan

program kerja dapat berjalan dengan suasana kerja yang

kondusif.

3. Penguatan Kelembagaan

Setelah suatu lembaga dibentuk sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) dan visi/misi STIKes Mitra

Bunda Persada Batam, maka perangkat kelembagaan

Page 169: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

169

tersebut perlu dilengkapi dengan beberapa instrumen

organisasi seperti :

a. Penetapan dasar hukum/aturan dan perundangan yang

ditetapkan pemerintah dan dokumen-dokumen acuan

kerja yang sah, seperti Statuta, Renstra, Renop,

b. Penetapan deskripsi jabatan dan spesifikasi/

kuatifikasi jabatan yang dapat pelaksanakan tupoksi

tersebur. penetapan ini dapat dirangkum dalam

ketentuan Organisasidan Tata Kerja (OTK).

c. Penetapan standar operasi dan prosedur (SOP) baik

internal kelembagaan maupun antar lembaga dengan

sasaran utama memberikan layanan yang efisien dan

efeklif.

d. Pembakuan mekanisme kerja kelembagaan dan

mengupayakan suatu proses seitifikasi ekstemal yang

dapat memberikan pengakuan bahwa lembaga tersebut

telah mampu bekerja dan berkinerja yang optimal.

4. Pelatihan dan Sosialisasi

Untuk membangun suatu manajemen kelembagaan

yang kuat maka program pelatihan dan sosialisasi yang

dilaksanakaan Secara terus menerus mutlak diperlukan.

Sasaran program ini antara lain untuk membangun

Page 170: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

170

kesadaran stakeholders internal untuk mencapai visi dan

misi STIKes Mitra Bunda Persada Batam, membangun

kesadaran untuk mengikuti sistem dan mekanisme yang

telahditetapkan, membangunkesadaran atas peran masing –

masing jabatan daIam organisasi, serta membangun

kesadaran atas perlunya team-work dan komitmen bersama

untuk mencapai visi dan misi tersebut.

Program pelatihan dan sosialisasi tersebut dapat

dilakukan Secara berjenjang, sebagai berikut.:

a. Tahap rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan

baru, yang merupakan tahap pengenalan organisasi

dan pendekatan terhadap Suasana kerja baru dan

sistem/mekanis medalam organisasi.

b. Tahap sebelum menduduki jabatan baru, yang

merupakan tahap pembekalan pada setiap pejabat yang

akan mulai bertugas terkait dengan tupoksi masing –

masing jabatan dan bagaimana harapan dari pimpinan

Stikes Mitra Bunda Persada Batam terhadap kinerja

masing - masing jabatan tersebut.

c. Tahap pembentukan dan penguatan lembaga baru

merupakan tahap pembekalan kepada pejabat lama /

baru terhadap perubahan / perluasan / penguatan

Page 171: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

171

tupoksi suatu jabatan tertentu terkait dengan

perkembangan ke butuhan dan tuntutan masyarakat

5. Penguatan Suasana Kerja

Pada tahap implementasi suatu pelaksanaan

manajemen kelembagaan yang baik dapat menghasilkan

suasana kerja yang kondusif yang melibatkan selu ru h

stake holders yang terkait dengan pelaksanaan tugas

kelembagaan serta secara dinamis mengikuti

perkembangan dan tuntutan masyarakat sebagai

pengguna layanan. Keterlibatan setiap anggota organisasi

dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi program dapat menghasilkan rasa ikut memiliki

dan bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan

program kerja.

Peguruan tinggi memiliki tanggung jawab terhadap

masyarakat secara luas dan pemerintah. Membangun

kepatuhan tehadap peraturan dan perundangan yang

menjadi dasar hukum dalam proses pendidikan tinggi

merupakan suatu keharusan. Manajemen kelembagaan

yang baik tetap mempunyai tanggung jawab terhadap

peraturan perundangan yang berlaku dengan mendorong

perilaku kepatuhan dan ketaatan dalam bentuk kesadaran

Page 172: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

172

internal yang mengakar pada setiap individu dan organisasi.

10.4 Mekanisme Pengendalian Standar Pengelolaan

Proses pengawasan dalam pelaksanaan program kerja di

suatu kelembagaan pendidikan tinggi terbagi menjadi 3 (tiga)

proses utama, yaitu: pengawasan secara internal, pengawasan

secara eksternal, dan akuntabilitas publik.

1. Pengawasan Internal

Pengawasan internal dilaksanakan oleh suatu unit

independen di bawah pimpinan STIKes Mitra Bunda

Persada Batam yang di beberapa STIKes Mitra Bunda

Persada Batam sering disebut sebagai lnternal Audit (lA)

atau Satuan Audit lnternal (SAl) atau Satuan Pengawas

lnternal (SPl). Fungsi utama unit ini adalah untuk

mendampingi semua unit di lingkungan STIKes Mitra

Bunda Persada Batam dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sesuai dengan visi dan misi STIKes

Mitra Bunda Persada Batam serta ketentuan yang berlaku.

Ruang lingkup tugas unit audit internal ini dimulai

pada saat penyusunan rencana kegiatan tahunan,

pelaksanaan pekerjaan, dan pelaporan hasil capaian

program dalam satu kurun waktu terteniu dengan butir-butir

Page 173: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

173

pengawasan sebagai berikut :

a. Hasil capaian kinerja suatu unit relatif terhadap

perencanaan yang telah disusun.

b. Kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang

berlaku.

c. Kerapian manajemen dalam proses pengadaan barang

dan jasa.

d. Kerapian manajemen dalam pengelolaan keuangan

Keempat kerangka acuan tersebut dituangkan dalam

suatu borang pemeriksaan yang berisi keseluruhan

informasi yang terkait dengan dokumen perencanaan,

proses pelaksanaan dan hasil capaian pada kurun waktu

tertentu. Dokumen tersebut dikirimkan secara rutin kepada

setiap untuk diisi dan menjadi dasar dalam pemeriksaan

lapangan.

Hasil pemeriksaan audit intemal tersebut dapat

menjadi dasar pertimbangan pimpinan universitas dalam

menentukan kebijakan perbaikan dan pengembangan

program pada kurun waktu berikutnya.

2. Pengawasan Eksternal

Pengawasan eksternal dilakukan oleh lnspektorat

Jenderal, BPKP dan BPK yang merupakan suatu

Page 174: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

174

instansi pengawasan baik ditingkat departemen

pemerintah maupun lembaga tinggi negara Program

pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga tersebut

merupakan suatu bentuk pengawasan, kinerja organisasi,

kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan

perundangan serta sebagai upaya pencegahan terhadap

setiap penyimpangan baik yang dilakukan instansi secara

prosedural maupun perseorangan yang berindikasi pada

tindak pidana korupsi Mekanisme kerja satuan

pengawasan eksternal ditetapkan oleh masing – masing

instansi tersebut berdasar peraturan perundangan yang

terkait dengan mekanisme audit instansi Pemerintah

3. Akuntabilitas Publik

Pada prinsip tata kelola dan akuntabilitas publik, maka

pengguna layanan diletakkan pada tempat tertinggi dalam

mernahami apa kebutuhan atas layanan pendidikan

tinggi yang baik. Tingkat kepuasan pelanggan (Customer

Satisfaction lndex') menjadi faktor utama dalam

menentukan keberhasilan sebuah program

Page 175: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

175

BAB XI

STANDAR PEMBIAYAAN

11.1 Pendahuluan

Dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi, unsur

pembiayaan merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran

dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang

dilakukan oleh satuan pendidikan tinggi tersebut. Pembiayaan

penyelenggaraan pendidikan tinggi pada setiap satuan

pendidikan tinggi yakni Stikes Mitra Bunda Persada

Batammembutuhkan tolak ukur minimum atau standar agar

pembiayaan penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat berjalan

sesuai dengan hukum yang berlaku, sesuai dengan visi, misi,

dan tujuan STIKES Mitra Bunda Persada Batam transparan,

akuntabel dan bermutu. Hal inilah yang menjelaskan mengapa

masalah pengelolaan pembiayaan dalam Stikes Mitra Bunda

Persada Batammasuk menjadi salah satu komponen dari Sistem

Penjaminan Mutu lnternal Stikes Mitra Bunda Persada

Batam(SPMI- STIKES Mitra Bunda Persada Batam).

Pembiayaan pada Stikes Mitra Bunda Persada Batam tidak

hanya diperuntukkan bagi kegiatan pembelajaran saja

melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian

Page 176: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

176

kepada masyarakat Tridharma STIKes Mitra Bunda Persada

Batam, serta untuk kesejahteraan Dosen, Tenaga

Kependidikan, dan Mahasiswa juga. oleh karena itu, standar

mutu pembiayaan sebagai salah satu komponen dalam SPMI-

PT, bertujuan untuk meningkatkan mutu pembiayaan, dan

meningkatkan relevansi kegiatan Tridharma STIKes Mitra

Bunda Persada Batam dengan rencana pembiayaan yang telah

ditetapkan. Pembiayaan yang berhasil baik dan bermutu pada

STIKes Mitra Bunda Persada Batam itulah yang menjadi

sasaran atau tujuan dari SPMI- STIKes Mitra Bunda Persada

Batam.

Untuk mengukur keberhasilan dan bermutu atau tidaknya

pembiayaan STIKes Mitra Bunda Persada Batam diperlukan

adanya standar mutu yang selanjutnya akan diberi nama

Standar Pembiayaan. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 butir 10,

menyebutkan bahwa Standar Pembiayaan adalah standar yang

mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan

pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar ini harus

ditingkatkan secara terus menerus dari waktu ke waktu,

sehingga dapat berkembang dan berkelanjutan. Semakin

tinggi standar yang digunakan dalam pembiayaan STIKes

Page 177: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

177

Mitra Bunda Persada Batam, diharapkan akan semakin

bermutu pula hasil kegiatan yang dibiayai. Tentang kata mutu ini,

kiranya dapat diartikan sebagai (a) sesuai dengan standar (b)

sesuai dengan harapan pelanggan (c) sesuai dengan harapan

'pihak – pihak terkait (stakeholders) (d) sesuai dengan yang

'dijanjikan, dan (e) semua karakterislik produk dan layanan

yang memenuhi persyaratan dan harapan. Bila kelima arti

tersebut diaplikasikan untuk pembiayaan STIKes Mitra Bunda

Persada Batam maka hasilnya adalah sebagai berikut.

Pembiayaan pada STIKes Mitra Bunda Persada Batam

disebut bermutu jika pembiayaan itu, khususnya tentang aspek

pengelolaannya, sesuai dengan standar keuangan yang berlaku,

misalnya saja standar akuntansi. Pengertian mutu sesuai

dengan harapan pelanggan adalah jika apa yang dihasilkan

sudah sesuai dengan harapan pelanggan pada saat

melakukan'transaksi' dengan penyelenggara/pengelola. Didalam

pembiayaan STIKes Mitra Bunda Persada Batam, pelanggan

dapat diberi batasan sebagai sumber dana, baik berasal dari

Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun masyarakat. Bermutu

dalam pengertian sesuai dengan harapan pihak-pihak terkait mirip

dengan pelanggan, tetapi mencakup pihak-pihak yang lebih

luas termasuk mahasiswa, pegawai, dan pimpinan unit kerja.

Page 178: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

178

Selanjutnya pengertian mutu sesuai dengan yang dijanjikan

adalah pengertian umum untuk menunjukkan, bahwa setiap

program harus didahului dengan suatu perencanaan, dan

perencanaan itu hakikatnya berisi Janji yang harus dipenuhi

dalam implementasinya. Didalam pembiayaan STIKes Mitra

Bunda Persada Batam, yang dimaksud dengan Janji adalah

perencanaan anggaran, yang dalam terminologi lain sering

disebut dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan

(RKAT). RKAT inilah yang menjadi salah satu indicator

keberhasilan pembiayaan pada STIKes Mitra Bunda Persada

Batam. Selain indicator lain yaitu hasil pelaksanaan kegiatan dan

penggunaan anggaran, serta outcome atau dampak yang

ditimbulkan dari kegiatan dan anggaran yang dikeluarkan

/dilaksanakan.

11.2 Mekanisme Penetapan Standar Pembiayaan Stikes Mitra

Bunda Persada Batam

Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan oleh

STIKes Mitra Bunda Persada Batam apabila hendak

menetapkan substansi atau isi dari Standar Pembiayaan adalah :

a. Meneliti terlebih dahulu peraturan perundang-undangan

yang mengatur tentang persoalan pembiayaan pada STIKES

Page 179: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

179

Mitra Bunda Persada Batam

b. Merumuskan substansi atau isi standar mutu sedemikian

rupa agar tetap konsisten atau selaras dengan visi, misi

dan tujuan STIKes Mitra Bunda Persada Batam yang

bersangkutan.

Ketika merumuskan substansi standar ini pun terbuka

kemungkinan bagi STIKes Mitra Bunda Persada Batam untuk

mencari dan menerima masukan / kontribusi pemikiran dari

para stakeholders dan/atau pihak-pihak lain di luar lingkungan

STIKES Mitra Bunda Persada Batam apabila memang

dipandang perlu.

Apabila melihat pada Pasal 62 PP No 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (SNP), diketahui bahwa

substansi Standar Pembiayaan pada setiap STIKes Mitra

Bunda Persada Batam setidaknya mengatur atau menetapkan

butir-butir mutu tentang :

1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,

biaya operasi, dan biaya Personal.

2. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya penyediaan

sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya

manusia, dan modal kerja tetap

Page 180: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

180

3. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh

peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran

secara teratur dan berkelanjutan.

4. Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi :

a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala

tunjangan yang melekat Pada gaji

b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan

biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya,

air, telekomuniKasi, pemeliharaan sarana dan

prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,

asuransi, dan lain sebagainya.

Jadi, Standar Pembiayaan pada STIKes Mitra Bunda Persada

Batam diharapkan berisi tentang tolok ukur atau kriteria

minimum tentang biaya inv estasi, biaya operasi, dan biaya

personal. Luas lingkup ketiga jenis biaya yang masuk sebagai

susbtansi atau isi dari Standar Pembiayaan dapat dilihat dari

definisi dalam Pasal 62 PP tentang SNP di atas. Tentang luas

lingkup dari biaya investasi dan biaya operasi, misalnya,

lazimnya dalam praktik penyelenggaraan PT disebut sebagai

Page 181: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

181

pengelolaan keuangan PT, yang umumnya terdlri atas

komponen – komponen sbb :

1. Proposal Rencana Kegiatan danAnggaran Tahunan

(RKAT),

2. Pembahasan RKAT;

3. Pengajuan Persekot Kerja (PQ;

4. Realisasi Dana;

5. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan

Keuangan;

6. Evaluasi terhadap kesesuaian antara RKAT, Persekot

Kerja, dan SPJ

7. Auditing atau Penilaian.

Dengan demikian, contoh penetapan Standar Pembiayaan

pada STIKES Mitra Bunda Persada Batam dapat dimulai dengan

membuat beberapa standar turunannya, yaitu misalnya :

a. Standar arah kebijakan pengelolaan keuangan;

b. Standar proses pengelolaan keuangan; dan

c. Standar pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun

berdasarkan RKAT, dengan mengacu kepada sasaran yang

ingin dicapai oleh setiap kegiatan itu. Standar ditetapkan

dengan mengacu pada visi dan misi STIKes Mitra Bunda

Page 182: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

182

Persada Batam dan kebutuhan stakeholders dalam setiap

satuan kegiatan dalam Tridharma STIKes Mitra Bunda

Persada Batam. STIKes Mitra Bunda Persada Batam dapat

merumuskan substansi standar sesuai dengan situasi

lingkungan internal dan eksternal, yang secara singkat dapat

digambarkan melalui analisis lingkungan strategis (Renstra &

Renop) sebagai bahan untuk penyusunan RKAT setiap

kegiatan Tridhanna STIKES Mitra Bunda Persada Batam.

1. Standar Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan rnerupakan salah satu komponen

yang sangat penting dalam mewujudkan good governance

dalam sebuah institusi tak terkecuali institusi STIKes Mitra

Bunda Persada Batam. Good governance ini mernpunyai

karakteristik antara lain partisipatif taat hukum, transparan,

responsif, orientasi pada konsensus, keselaraan, efisien dan

efektif, akuntabel, dan bervisi strategis.

Dalam hal pengelolaan keuangan, dari semua

karakteristrk di atas yang paling utama adalah partisipatif,

taat hukum, transparan, efisien dan efektif, dan akuntabel.

Penetapan standar arah kebijakan pengelolaan keuangan

harus mengacu pada unsur-unsur utama tersebut partisipatif

Page 183: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

183

artinya bahwa seluruh stake hotders bertanggung jawab

terhadap mutu pendidikan dengan turut serta memikirkan

partisipasi masing-masing, khususnya dalam hal penggalian

dana untuk menunjang kegiatan pendidikan untuk mencapai

standar mutu yang telah ditetapkan Taat hukum artinya seluruh

aktivitas yang berkenaan dengan pengelolaan keuangan

dilakukan dengan mematuhi semua aturan yang disepakati dan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. Aktivilas yang

bersifat strategis sebagai sumber pendapatan (evenue) di

STIKes Mitra Bunda Persada Batam akan dan dijalankan

mengikuti rambu-rambu hukum maupun peraturan intemal.

Penggunaan dana diarahkan pada pembiayaan kegiatan dalam

rangka pencapaian mutu kademik yang dicita – citakan.

Penggunaan dana harus melalui suatu perencanaan

dengan mematuhi tahapan dan aturan yang telah ditetapkan

oleh institusi. seluruh penggunaan dana dipertanggung

jawabkan melalui standar pelaporan pertanggung jawaban yang

telah ditetapkan institusi. Transparansi artinya dibangun atas

dasar kebebasan arus informasi semua informasi tentang

pengelolaan keuangan harus secara langsung dapat diterima

oleh siapapun yang memerlukan. lnformasi harus dapat

dipahami dan dipantau. Efisien dan efektif adinya penggunaan

Page 184: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

184

dana atau penganggaran yang efisien dapat dilakukan

melalui tahapan perencanaan yang baik. Perencanaan harus

dikoordinasikan dengan seluruh unit di STIKES Mitra Bunda

Persada Batam agar duplikasi kegiatan maupun anggaran tidak

terjadi. Efektivitas penggunaan dana dicapai dengan

perencanaan yang didasarkan atas rencana stratejik dan

rencana operasional yang disusun dalam rangka mencapai visi

yang ditetapkan. Akuntabilitas artinya pembuat keputusan yang

berhubungan dengan masalah keuangan tidak hanya

bertanggung jawab secara internal, melainkan juga

bertanggung jawab kepada publik maupun seluruh stakeholders.

2. Standar Proses Pengelolaan Keuangan

Setelah RKAT disusun, diperoleh jumlah anggaran yang

diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan yang

direncanakan tersebut. Sejauh mana ketersediaan dana yang

dapat dianggarkan untuk melaksanakan RKAT. Untuk

menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan inventarisasi

sumber – sumber pemasukan keuangan beserta besaran dananya.

Sumber – sumber pemasukan keuangan tersebut antara lain

dapat berupa donatur, SPP mahasiswa, SPMA mahasiswa

baru, kontrak penelitian, kegiatan usaha, dana rutin

Page 185: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

185

pemerintah, pinjaman bank dan lain-lain.

Rencana penerimaan keuangan ini sangat penting karena

menentukan keberhasilan implementasi RKAT. Perlu

ditetapkan tentang apa yang sebaiknya dilakukan jika estimasi

pemasukan keuangan dari sumber – sumber pendapatan

yang sudah pasti, temyata jumlahnya lebih kecil dari

anggaran untuk melaksanakan RKAT. Terdapat dua

kemungkinan yang dapat dilakukan yaitu merevisi RKAT,

atau STIKes Mitra Bunda Persada Batam akan sumber

pemasukan baru. Merevisi RKAT dengan menyesuaikan

kegiatan terhadap dana yang tersedia sebaiknya menjadi pilihan

terakhir, karena pilihan ini akan berdampak pada penurunan

capaian sasamn dan tujuan yang telah digariskan dalam

rencana str ategis. STIKes Mitra Bunda Persada Batam akan

sumber pemasukan baru tidak terbatas pada mencari kontrak

penelitian, kegiatan usaha, pinjaman bank yang baru tetapi dapat

juga melalui kebijakan – kebijakan baru seperti melakukan

investasi dengan return yang cepat dengan resiko kecil,

menerapkan manajemen energi untuk menghemat

pengeluaran pembiayaan, menerapkan manajemen aset untuk

menurunkan pemborosan atau meningkatkan efisiensi.

Page 186: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

186

3. Standar Pertanggung jawaban Pengelolaan Keuangan

Pertanggung jawaban pengelolaan keuangan ditetapkan

berdasarkan standar atau sistem akuntansi yang berlaku. Hal

ini perlu dilakukan karena selain dapat memperlancar audit atau

penilaian, baik secara internal maupun eksternal, dapat pula

menjamin ketercapaian mutu dalam pengelolaan keuangan.

Audit internal dilaksanakan dalam rangka penyesuaian

perencanaan anggaran dan pelaksanaannya, sehingga dengan

cepat dapat diketahui kesesuaian danperubahannya,

Kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan dapat

menjamin mutu ketercapaian program kegiatan. Sedangkan

ketidak sesuaian atau perubahan diperlukan penjelasan agar

dapat diketahui kendala pelaksanaan sebagai dalam

penyusunan perencanaan keuangan periode berikutnya

Standar akuntasi yang dimaksud antara lain meliputi

penyusunan neraca danpenjelasannya, penulisan satuan alokasi

anggaran, modifikasi dan pelaporan

Page 187: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

187

11.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Keuangan Stikes Mitra

Bunda Persada Batam

1. Standar Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan

Sebagai upaya untuk menjamin arah pengelolaan

keuangan agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan,

maka STIKes Mitra Bunda Persada Batam harus

membentuk badan pengawas internal, misalnya satuan

Pengawas lnternal (SPl) atau satuan Audit lntemal (SAl)

atau nama-nama lain di STIKes Mitra Bunda Persada

Batam yang mencakup ranah keuangan. Komitmen

terhadap perencanaan anggaran keuangan juga harus

dipegang teguh oleh penentu kebijakan STIKes Mitra

Bunda Persada Batam, dalam mengalokasikan dana

untuk setiap kegiatan Tridharma STIKES Mitra Bunda

Persada Batam.

2. Standar Proses Pengelolaan Keuangan

Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan pada

hakikatnya adalah panduan bagi semua pihak dalam

setiap pelaksanaan kegiatan Tridharma STIKes Mitra

Bunda Persada Batam, Dengan RKAT diharapkan setiap

kegiatan dapat diikuti dan dilacak kesesuaiannya dengan

Page 188: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

188

perencanaan. Dengan perkataan lain, setiap kegiatan

yang didasarkan atas RKAT dapat dijamin

akuntabilitasnya setiap kegiatan sebagai pelaksanaan

Tridharma STIKes Mitra Bunda Persada Batam dalam

jenjang dan unit manapun harus dilaksanakan berdasarkan

RKAT Dengan demikian, setiap kegiatan dapat

dipertanggung jawabkan sejak dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporannya .

Tahapan penyusunan RKAT dapat diuraikan sebagai

berikut. Berdasar visi dan misi STIKes Mitra Bunda

Persada Batam, disusunlah rencana strategik berupa

tindakan, langkah atau cara untuk mencapainya.

Rencana strategik tersebut dinyatakan dalam kebijakan –

kebijakan yang meliputi bidang pendidikan, penelitian,

kerjasama, dan pengabdian kepada masyarakat serta

bidang kemahasiswaan, dan bidang – bidang lain sesuai

dengan kebutuhan Stikes Mitra Bunda Persada Batam yang

bersangkutan. Masing-masing tindakan, langkah atau Cara

tersebut mempunyai satu atau lebih tujuan yang

dijadwalkan akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.

Tujuan yang bersifat umum dituangkan lagi ke dalam

bentuk sasaran yang diprediksikan akan dapat dicapai

Page 189: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

189

dalam kurun waktu satu tahun sasaran – sasaran

tersebut akan dicapai melalui program – program

kegiatan.

Sebagai langkah pengendali, setelah disusun RKAT

lebih baik disertai dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),

sehingga dapat diketahui secara terukur target sasaran

dalam setiap kegiatan. HaI ini sesuai dengan tata alur

yang diberlakukan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

lnstan Pemerintah (LAKIP), yang dikeluarkan oleh

Lembaga Administrasi Negara (LAN). Beberapa STIKes

Mitra Bunda Persada Batam di lndonesia telah

menciptakan sendiri tata alir dalam pengelolaan

Page 190: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

190

kegiatan

Gambar 11.1 Diagram hubungan antara Renstra

dan RKAT

Tridharma STIKes Mitra Bunda Persada Batam,

terutama mengenai pertanggungjawaban keuangan.

Secara ringkas unsurnya terdiri atas Rencana

Strategik (Renstra), Rencana Operasional (Renop),

Rencana Kegiatan Angaran Tahunan (RKAT), Rencana

Kinerja Tahunan (RKT), dan diakhiri dengan Laporan

Pertanggung jawaban dalam bentuk Laporan Kinerja.

RENCANA

STRATEGIK

PENAJAMAN RENCANA STRATEGIK

Arah dan Kebijakan

Umum STIKes.

Strategi dan Prioritas

Kondisi Ekonomi dan

Keuangan

PERUMUSAN

PROGRAM

KERJA

PENJABARAN

PROGRAM

KERJA

SUB

PROGRAM

KERJA

KEGIATAN RENCANA

KINERJA

RENCANA

KEUANGAN

RKT / RKAT

Page 191: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

191

lndikator kinerja mempunyai karakteristik antara

lain

1. Terkait pada tujuan dan program, serta

menggamabarkan pencapaian hasil

2. Dibatasi pada hal-hal yang vital dan penting bagi

pengamblian keputusan

3. Diutamakan pada hal – hal yang perlu mendapatkan

priioritas

4. Terkait dengan sistern pertanggung jawaban yang

memperihatkan hasil dari kegiatan.

Indikator kineria mempunyai fungsi :

1. Apa, berapa dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan

2. Menciptakan konsesus untuk menghindari kesalahan

intepretasi

3. Sebagai dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi

kinerja

Sebuah program tidak harus mengacu pada satu

tujuan ajau sasaran tertentu saja.sangat dimungkinkan

sebuah program yang diiaksanakan dapat sekaligus

mencapai lebih dari satu tujuan atau sasaran yang telah

ditentukan.

Page 192: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

192

3. Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahunan

Salah satu aktivitas paling krusial dalam setiap

pelaksanaan kegiatan Tridharma STIKes Mitra Bunda

Persada Batam adalah sistem dan mekanisme realisasi

anggaran. Oleh karena itu agar kegiatan tidak terhambat

oleh penetapan sistem yang berlaku, diperlukan

panduan pelaksanaan pencairan dana atau realisasi

anggaian dalam bentuk bagan alir yang sederhana,

mudah dipahamidiketahui Semua pihak, dan diiaati oleh

semua yang terlibat didalamnya. Hal ini dapat dikemas

dalam bentuk buku Manual Prosedur yang berisi tahapan –

tahapan yang harus dilalui berikut institusi personel

penangung jawab tiap tahapannya.

Page 193: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

193

Gambar 4.9. Contoh tata alur praktek baik dalam pengelolaan

keuangan perguruantinggi

ARAH &

KEBIJAKAN

UMUM

Tujuan Umum

Sasaran Umum

STRATEGI

PRIORITAS

INDIKASI

OUTCOME

PROGRAM

KEGIATAN

RINGKASAN

RKAT

FORMULIR

USULAN

Nama Kegiatan

Masukan

Keluaran

RKAT UK :

Tupoksi

Tujuan UK

Sasaran UK

Prioritas Program

REKAP

KEGIATAN :

Target Keluaran

Indikasi Outcome

SAB / RKAT

Belanja Pegawai

B. Barang & Jasa

B. Perjalanan

Kegiatan RK

DASAR PENILAIAN OLEH

TIM ANGGARAN

EKSEKUTIF

STIKes

UNIT KERJA

Page 194: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

194

11.4 Mekanisme Pengendalian Standar Pembiayaan Stikes Mitra

Bunda Persada Batam

1. Evaluasi Kegiatan dan Anggaran Tahunan

Tahap akhir dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma

STIKES Mitra Bunda Persada Batam berdasarkan RKAT

adalah evaluasi kegiatan" Evaluasi dilakukan sebagai

pengendalian atas pelaksaaan kegiatan yang telah

didasarkan atas RKAT, dan melibatkan alokasi anggaran

dalam satuan anggaran tertentu sesuai dengan tujuan dan

sasaran kegiatan. Evaluasi dilakukanterhadap kesesuaian

antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan

anggaran yang mendukung kegiatan itu. Perubahan jenis

kegiatan dimungkinkan sesuai dengan kondisi setempat,

tanpa mempengaruhi jumlah nominal anggaran yang

ditetapkan dalam RKAT. Perubahan seperti ini diperlukan

penjelasan yang rasional tentang jenis kegiatan yang

berubah dalam pelaksanaannya, agar dapat dipertanggung

jawabkan prosedur pengelolaan keuangan mengharuskan

adanya keterlibatan Asistensi Pengendalian Mutu

Jurnal(pendampingan pengelola keuangan), yang secara

terus menerus membina kualitas publikasi dan

pengelolaan jumal menggunakan pedoman tersebut diatas.

Page 195: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

195

Praktik baik penerapan anggaran tahunan dalam

kegiatan pengembangan pendidikan antara lain dapat

berujud :

1. Peningkatan kuatitas metode pembelajaran di

STIKES Mitra Bunda Persada Batam, misalnya

dariTCL ke SCL;

2. Penerapan pendidikan didukung oleh kebijakan

peninjauan silabi matakuliah yang disesuaikan

dengan kebutuhan.

2. Standar Pelaporan Keuangan

Pada tingkat STIKes Mitra Bunda Persada Batam

/program studi, standar dinyatakan dalam kebijakan

pengelolaan keuangan dan standar keuangan.

Pengendalian standar dilakukan melalui evaluasi yang

dilakukan sesuai dengan siklus penjaminan.mutu di masing

– masing STIKes Mitra Bunda Persada Batam (dapat

semesteran atau tahunan). Perlu dijadwalkan monitorirtg

dan evaluasi untuk mengetahui apakah standar yang

ditetapkan telah dipenuhi dan perlu ditingkatkan lagi.

Beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan

termasuk indicator kinerja seperti yang tercantum dalam

Page 196: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

196

Lampiran 1 dievaluasi sebagai berikut :

1. Laporan pertanggungjawaban keuangan tentang

evaluasi pelaksanaan kegiatan dan laporan

akuntabilitasnya ;

2. Evaluasi pelaksanaan anggaran biaya dalam

setiap kegiatan sesuaidengan rencana yang telah

ditetapkan dalam RKAT.

Penqendalian standar melalui auditing keuangan

1. Evaluasi kualitas kinerja keuangan oleh tim

pendamping keuangan

2. Jumlah dan kualitas pencapaian anggaran sesuai

dengan RKAT berdasarkan indikator yang telah

ciitetapkan.

3. Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan dan Ketaatan

pada Hukum

1) Evaluasi atas Akuntabilitas Keuangan

Evaluasi akuntabilitas keuangan dilakukan pada

tahapan-tahapan yang dimulai dari perumusan

perencanaan keuangan, pelaksanaan kegiatan evaluasi

atas kinerja keuangan dan pelaksanaan pelaporannya

Page 197: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

197

2) Evaluasi atas proses penganggaran

Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pada prinsip

bahwa :

1. Anggaran yang dibuat oleh perguruan ringgi

harus didasarkan pada rencana strategik

organisasi;

2. Anggaran harus dibuat realistik dengan

memperhatikan tingkat capaian kinerja yang

diinginkan pada tahun yang bersangkutan;

3. Anggaran menyediakan informasi mengenai

standar kinerja keuangan

Berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, maka

langkah – langkah yang dilakukan dalam melakukan

evaluasi adalah:

1. Meneliti kesesuaian angaran yang dibuat

dengan prinsip – prinsip di atas;

2. Meneriti apakah semua kegiatan yang

direncanakan telahdiakomodasi pembiayaannya

dalam anggaran keuangan yang diajukan.

3. Meneliti kelengkapan anggaran yang

diajukan mencakup sumber pembiayaan dan

jenisnya, penerimaan dari Negara, rencana

Page 198: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

198

investasi, rencana pinjaman, dan lain-lain.

4. Peneliti apakah dari jumlah anggaran yang

disetujui telah dilakukan penyesuaian yang

diperlukan dalam tingkatan kinerja yang

diinginkan.

5. Meneliti kewajaran standar kinerja

keuangan yang dibuat apakah telah

mencantumkan rasio kehematan efisiensi,

efektivitas pelaksanaan kegiatan

3) Evaluasi atas pelaksanaan pembiayaan kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan perlu difahami

peraturan yang mengatur tentang pelaksanan penerimaan'

penyimpangan' penyetoran' dan pengeluaran uang

untuk pembiayaan kegiatan' Langkah-langka'r evaluasi

yang dilakukan adalah :

1. Meneliti apakah terdapat hambatan dalam

pelaksanaan Pembiayaan kegiatan;

2. Meneliti sebab terjadi hambatan tersebut;

3. Meneliti hal – hal seperti masalah ekonomi

makro atau masalah ekonomi pada umumnya

yang menimbulkan masalah dalam pencapaian

tingkat kinerja keuangan

Page 199: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

199

4. Melakukan analisis atas hasil evaluasi di atas'

4) Evaluasi atas kinerja keuangan

Dalam melakukan evaluasi atas capaian kinerja

keuangan perlu dilakukan langkah –langkah berikut:

1. Meneliti kewajaran perhitungan capaian kinerja

keuangan termasuk tingkat akurasi data yang

dihasilkan data pembanding dan data lain yang

berkaitan

2. Meneliti kemungkinan terdapat data lain yang dapat

digunakan untuk menilai tingkat capaian yang belum

dimanfaatkan;

3. Melakukan analisis apakah ev aluasi pencapai

dan kinerja yang dilakukan, menggunakan

standard yang telah ditetapkan tedebih dahulu atau

standar lain yang mungkin dapat digunakan

4. Meneliti hasil evaluasi atas capaian kinerja, apakah

telah mencakup seluruh masalah yang berkaitan dan

memiliki alasan yang dapat diterima kewajarannya.

5) Evaluasi atas pelaporan keuangan.

Pelaporan keuangan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari akuntabilitas keuangan. Oleh

sebab itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai

Page 200: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

200

pelaksanan pelaporan keuangan yang mencangkup

langkah sebagai berikut:

1. Meneliti mengenai pelaksanaan pelaporan

keuangan apakah telah di laksanakan semestinya

dan tidak ditemukan hambatan dalam

pelaksanaannya

2. Meneliti apakah telah dilakukan evaluasi atas

pelaksanaan pelaporan yang dilakukan

3. Melakukan analisis yang mencakup kewajaran

frekuensi pelaporan, kebenaran isi laporan, dan

lain-lain.

6) Evaluasiatas ketaatan pada hukum

Pelaksanaan eval uasi atas ketaatan pada peraturan

perundang-undang mencangkup langkah sebagai

berikut :

a. Meneliti peraturan perundang – undangan

yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

STIKes Mitra Bunda Persada Batam, termasuk

ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan

sumberdaya lainnya

b. Meneliti apakah laporan akuntabilitas yang ada

telah mengungkapkan dengan jelas dan cukup,

Page 201: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

201

semua hal yang menyangkut ketaatan dan

ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-

undangan yang ada

c. Melakukan analisis mengenai sebab dan alasan

yang dikemukakan apabila terdapat

pengungkapan ketidaktaatan terhadap peraturan

perundang – undangan tertentu.

Page 202: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

202

Gambar 4.9.Tahapan dalam pengelolaan perguruan tinggi untuk

memenuhi akuntabilitas kinerja institusi

Page 203: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

203

Page 204: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

204

BAB XII

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

12.1 Pendahulaun

Penelitian ilmiah selanjutnya disebut sebagai penelitian adalah

kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara

sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang

berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidak

benaran suatau asumsi dan / atau hipotesis dibidang ilmu pengetahuan

dan teknologi serta menari kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi ( UU Nomor 18 tahuan 2002 tentang

sistem nasional penelitian, pengembangan dan penarapan ilmu

pengetahuan dan tegnlogi )

Dalam pendidikan tinggi, penelitian merupakan salah satu dharma

perguruan tinggi ( PT ) yang tak kalah pentingnya dari dharma

pendidikan. Sebagaimana ditegaskan dalam UU Nomor 18 Tahun 2002,

perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang berfungsi

membentuk sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan tegnologi, serta

bertanggung jawab menngkatkan kemampuan pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengambdian pada

masyarakat sesui dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara universal, misi utama STIKES Mitra Bunda Persada adalah

menghasilkan , melestarikan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan

pada saat yang sama menghasilkan sumber daya manusia yang berilmu

pengetahuan dan pada saat yang pada giliranya berkontribusi pada

kesejahteraan masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola

dan memfasilitasi agar dharma pendidikan dan penelitian dapat

dilaksanakan oleh setiap dosen dengan seimbang, baik secara individu

maupun kelompok

Selain karena kewajiban oleh UU Nomor 14 Tahuan 2005 tentang

Guru dan Dosen, setidaknya ada tiga alasan mengapa dosen pada

perguruan tinggi harus melakukan penelitian. Dalam melaksanakan

perkuliahan dosen dapat mengajarkan materi yamg mereka kembangkan

sendiri dan kuasai dengan baik, sehingga perkuliahan yang mereka

mampu menjadi lebih menarik dan bermakna, dosen juga dapat melatih

mahasiswa kemampuan pemecahan masalah dan learning how to learn

dengan fasih, karena mereka telah dan senantiasa mengalaminya. Selain

itu, dosen dapat menumbuhkan keinginkan dan apresiasi mahasiswa

terhadap ilmu pengetahuan, karena mereka tahu betul berapa indah dan

menarinya ilmu pengetahuan tersebut. Di perguruan tinggi pendidkan

pene;itian bagaikan dua sisi mata uang koin yang walaupun dapat

dibedakan namun tak dapat dipisahkan

12.2 Mekanisme penetapan standar penelitian

Penetapan standar penelitian biasanya dilakukan setelah perguruan

tinggi menetapkan visi, misi dan rencana induk pengembanganya. Dalam

Page 205: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

205

bidang akademik perguruan tinggi yang mengemban misi tri dharma

harus mempunyai agenda yang mencakup penelitian. Untuk

melaksanakan dharma penelitian perguruan tinggi harus memiliki

lembaga atau unit yang mengelola, mengkoordinasi, memfasilitasi dan

memantau kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosenya dan

perguruan tinggi harus memiliki prasaqrana yang memadai untuk

mendukung penelitian.

Dengan demikian standar penelitian yang perlu ditetapkan setidanya

meliputi :

a. Agenda penelitian

Agenda pemnelitian berisi antara lain area penelitian yang akan

digarap, tujuan sasaran dan dapat pula disertai dengan roadmap dan

atau target capaianya yang menjadi pemandu bagi unit-unit akademik

yang melaksanakan penelitian serta para dosen di perguruan tinggi

yang bersangkutan.

b. Pelaksanaan dan manajemen penelitian

Penelitian secara umum dilaksanakan oleh dosen. Namun bagai mana

caranya perguruan tinggi mewujudkan agenda penelitianya serta

bagaimana caranya perguruan tinggi mengelola, mengkoordinasi,

memfasilitasi memantau dan mengevaluasi kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh para dosenya, merupakan standar yang perlu

diperhatiakan

c. Kode etik dan metode penelitian

Ketaatan penelitian terhadap kode etik penelitian sngat penting oleh

karena hal ini menjadi wujud dari integritas ilmiah penelitian dan

institusi tempat melakukan penelita yang mendukung. Agar setiap

penelitian terjamin validasinya maka setiap institusi harus membuat

standar mutu yang berisi tentang kode etik penelitian dan keharusan

bagi setiap penelitian untuk menggunakan metode penelitian yang

sesuai dengan bidang ilmu yang diteliti

d. Pendanaan penelitian

Pendanaan perlu diperhatiakan bahwa standar yang bersangkutan

harus berisi pula aturan dan atau prosedur pengajuan dana atau

anggaran penelitian, pancarian dana , penggunaan serta pelaporan

penggunaan dana penelitian.

e. Sarana dan prasarana pendukung penelitian

Pelaksanaan penelitian perlu didkung oleh sarana dan prasarana yang

memadai seperti perpustakaan, laboratorium, computer dan lainnya

f. Output dan outcome penelitian Output penelitian dapat berupa

publikasi, karya, paten dan sedangkan outcome dapat berupa sitasi,

produk baru, penghargaan atau implikasi kebijakan

12.3 Mekanisme pemenuhan standar penelitian

Pemenuhan dan standar penelitian berarti standar atau kerangka acuan

kerja yang telah ditetapkan atau disepakati dalam bentuk agenda

Page 206: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

206

penelitian dijadikan acuan. Pemenuhan standar merupakan implementasi

nyata agar penjamnan mutu penelitian dapat terpenuhi dari tingkat

institusi hingga dosen.

a. Tingkat institusi pemenuhan standar penelitian diawali oleh

perguruan tingggi dengan menyusun agenda penelitian, yang

menetapkan area penelitian gerapan untuk beberapa tahuan

kedepan.

b. Untuk melaksanakan penelitian, selain unit0unit akademik yang

ada yaitu fakultas dan jurusan, pusat-pusat penelitian mukin perlu

didrikan sebagai rumah kedua bagi dosen

c. Penelitian yang baik bukan semata untuk memperoleh hasil yang

baik nemun juga memperhatiakan kode etikoleh karena itu

STIKES Mitra bunda persada membuat kode etik penelitian

sebgai rambu-rambu bagi penelitian dalam melaksanakan

penelitiannya

d. Pelaksanaan penelitian yang bermutu memerlukan pendanaan yang

memadai

e. Mutu sarana dan prasarana pendukung penelitian tentunya harus

diperhatikan

f. Mutu output dan outcome penelitian perlu ditetapkan dan dipantau

pencapaianya

12.4 Mekanisme pengendalian standar penelitian

Pengendalian merupakan tindakan manajemen agar standar yang

telah ditetapkan dapat dicapai, langka selanjutnya meningkat standar

menjadi standar baru yang lebih tinggi. Dengan demikian mutu penelitian

dari waktu ke waktu akan menjadi lebih baik. Beberapa hal yang perlu

dilakukan antara lain :

a. Serangkaian kegiatan yang menilai secara objektif pelaksanaan

penelitian

b. Kegiatan membandingkan hal yang telah dilakukan dalam penelitian

dengan hal yang belum dilakukan

c. Kegiatan mencari kesesuain antara tujuan dan hasil penelitian yang

dicapai

Hasil monitoringdan evaluasi serta audit internal tentu perlu

didokumentasikan. Rekaman perjalanan pelaksanaan penelitian kelak

menjadi bahan berharga bak dalam rangka memenuhi dan meningkatkan

mutu penelitian maupun melakukan pengembangan agenda dan tujuan

penelitian.

1. Standar hasil penelitian

Mencakup kriteria minimal tentang: a) mutu hasilpenelitian; b)

diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa;

c) semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan

dan budaya akademik; d) terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan

Page 207: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

207

serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; e) tidak

bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan

kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara

diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang

dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada

masyarakat.

2. Standar isi penelitian,

Merupakan kriteria minimal yang meliputi: a) kedalaman dan

keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan; b)

berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau

penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, berupa inovasi serta

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat

bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri; d) mencakup materi

kajian khusus untuk kepentingan nasional; dan d) memuat prinsip-

prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan

masa mendatang.

3. Standar proses penelitian

Meliputi: a) kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporan; b) memenuhi kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya

akademik; c) mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan

lingkungan; d) penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam

rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain

harus memenuhi ketentuan dan juga harus mengarah pada

terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi

ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.

4. Standar penilaian penelitian

Merupakan kriteria minimal penilaian yang meliputi: a) proses

dan hasil penelitian yang dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip

penilaian paling sedikit edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan

yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya

dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan; b) harus

memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan

standar proses penelitian; c) penggunaan metode dan instrumen yang

relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja

proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian dengan mengacu

ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. Standar peneliti,

merupakan kriteria minimal peneliti yang meliputi: a) kemampuan

peneliti untuk melaksanakan penelitian; b) kemampuan tingkat

penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang

keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat

kedalaman penelitian yang ditentukan berdasarkan kualifikasi

akademik dan hasil penelitian; c) menentukan kewenangan

melaksanakan penelitian diatur dalampedoman rinci yang

dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.

Page 208: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

208

5. Standar sarana dan prasarana penelitian

Merupakan kriteria minimal: a) sarana dan prasarana yang

diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian

dalam rangka memenuhi hasil penelitian; b) fasilitas perguruan tinggi

yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait

dengan bidang ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan juga

untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat; c) memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan

lingkungan.

6. Standar pengelolaan penelitian

Merupakan kriteria minimal tentang: a) perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan penelitian; b) pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud

dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang

bertugas untuk mengelola penelitian seperti lembaga penelitian,

lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk

lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

perguruan tinggi.

7. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

Yaitu: a) kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan

dan pembiayaan penelitian yang berasal dana penelitian internal

pergruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di

dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat; b)

digunakan untuk membiayai perencanaan penelitian, pelaksanaan

penelitian, pengendalian penelitian, pemantauan dan evaluasi

penelitian, pelaporan hasil penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;

c) dana pengelolaan penelitian digunakan untuk membiayai

manajemen penelitian (seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,

pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian), peningkatan

kapasitas peneliti, dan insentif publikasi ilmiah atau insentif hak

kekayaan intelektual (HKI).

Page 209: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

209

BAB XIII

STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT

13.1 Pendahuluan

Kehidupan dan perkembangan akademik di Perguruan Tinggi

(PT) tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), serta tuntutan masyarakat, seirama dengan meningkatnya

kualitas hidup mereka. Didalam Pasal 24 Butir 2 UU No.20 Tahun

2003, tentang system pendidikan nasional telah dinyatakan bahwa PT

memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat

penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian

masyarakat. Strategi-Jangka Panjang Pendidikan Tinggi 2003-2010

(HELTS) juga menyebutkan bahwa daya saing bangsa seyogyanya

ditumbuhkan melalui pengembangan dan layanan masyarakat sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan.

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian dari

jasa PT, dilaksanakan dengan menganut asas kelembagaan, asas ilmu-

amaliah dan amal-ilmiah, asas kerjasama, asas kesinambungan serta

asas edukatif dan pengembangan. Dalam pelaksanaannya di lapangan

yang dapat menjadi stakeholders : (a) perorangan, (b) kelompok, (c)

komunitas, dan (d) lembaga. Cakupannya meliputi masyarakat

perkotaan atau pedesaan, misalnya industry atau agraris, dan pemerintah

maupun swasta. Pemilihan stakeholders sasaran, disesuaikan dengan

tingkat perkembangan dan kemampuan PT.

13.2 Mekanisme Penetapan Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

Dalam menetapkan substansi standar pengabdian kepada

masyarakat memperlihatkan bahwa STIKes Mitra Bunda Persada

memperhatikan beberapa prinsip dasar dalam pelaksanaan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat. Prinsip dasar ini relevan sebab dapat

menjadi arah bagi para perencana dan pelaksana dari kegiatan tersebut.

Berikut ini uraian tentang prinsip tersebut.

Prinsip Dasar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Keterpaduan Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi

Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi PT yaitu pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek

tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis

dan terpadu.

Pendidi

kan

Penelitia

n

Pengabd

ian

Kepada

Masyara

kat

Page 210: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

210

2. Empati-Partisipatif

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan untuk

menggerakan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai

kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan

menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap

pembangunan.

3. Interdisipliner

Pengabdian kepada masyarakat di laksanakan oleh

dosen/mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan

pelaksanaanya dikoordinasikan oleh lembaga pengabdian

kepada masyarakat.

4. Realistis-Pragmatis

Program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya

bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan

5. Environmental Development

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan untuk melestarikan

dan mengembangkan lingkungan fisik dan social untuk

kepentingan bersama.

13.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

Mekanisme pemenuhan standar pengabdian kepada masyarakat

yang memiliki prinsip keterpaduan aspek tri dharma PT, empati-

partisipatif, interdisipliner, realistis-pragmatis, dan environmental

development dilaksanakan secara terpadu. Agar kegiatan tersebut

berjalan baik maka pelaksanaan perlu memperhatikan sebagai berikut :

1. Co-creation

pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan berdasarkan pada

suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama

antara PT dengan pihak pemerintah daerah, mitra kerja, dan

masyarakat setempat.

2. Co-financing

pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan pendanaan

bersama antara PT, pemerintah daerah, mitra kerja, dan

masyarakat setempat disesuaikan dengan tema dan program

yang telah di sepakati.

3. Flexibility

pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan berdasarkan pada

suatu tema dan program yang sesuai dengan situasi dan

kebutuhan pemerintahan daerah, mitra kerja dan masyarakat

setempat dalam proses pembangunan daerah.

4. Sustainability

pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara

berkelanjutan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai

dengan tempat dan target tertentu.

Page 211: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

211

Untuk pelaksanaan tersebut perlu disusun tahapan-tahapan kerja

sebagai berikut

Tahap

Kegiatan

Rincian Kegiatan

Persiapan Penetapan Judul

Kegiatan

Pengabdian

Penerepan

Ipteks yang

akan dilakukan

Penetapan Tim

dan Tugas

Pokok

Penetapan

Kelompok

Sasaran

Review

Kepustakaan

Terkait Ipteks

yang akan

diabdikan

Survei Awal

ke Lapangan /

Analisis

Situasi

Pengumpulan

data dari aparat

dan masyarakat

menyangkut

kondisi dan

potensi wilayah.

Pengumpulan

data dari

kelompok

sasaran

menyangkut

kebutuhan

khalayak sasaran

serta potret,

profil dan

kondisinya.

Analisa Data Identifikasi

perumusan

masalah

Perumusan

Tujuan dan

Manfaat

Page 212: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

212

Kegiatan

Penetapan

kerangka

pemecahan

Masalah

Penetapan waktu

dan metode

kegiatan

Penetapan

rancangan

evaluasi

Penyusunan

Rencana Biaya

Penetapan Penyusunan

Proposal

Diskusi

perbaikan

proses

Pengabdian

dalam proposal

Penyusunan

tindakan

perbaikan

Implementasi Prosedur

Implementasi

Evaluasi

13.4 Mekanisme Pengendalian Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

Hasil evaluasi harus dapat dijadikan dasar untuk peningkatan

mutu selanjutnya. Dalam hal mutu PT, terdapat dua tujuan evaluasi

yaitu (1) untuk pengendalian mutu dan (2) untuk peningkatan mutu.

1. Pengendalian standar tahap proposal

Perbaika langsung dilakukan jika terjadi kesalahan,

sehingga mutu terjamin. Dengan demikian, semua proses

terkendali dengan baik. Tahapan seleksi proposal yang

berjenjang, dapat sampai tiga tahap utama : tahap seleksi I (pra

proposal), tahap seleksi II (Proposal Lengkap), tahap seleksi III

(Site Visit).

2. Pengendalian Standar Melalui Tahap Pelaksanaan

(Monitoring) Pengabdian Kepada Masyarakat.

Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat pada dasranya

tidak berdiri sendiri tetapi membutuhkan kegiatan lain, yaitu

monitoring. Monitoring dan evaluasi merupakan dua kegiatan

Page 213: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

213

yang saing melengkapi. Dengan monitoring dan evaluasi dapat

diketahui berbagai al yang menyangkut perencanaan, proses

pelaksanaan, dan hasil yang dicapai.

3. Pengendalian Standar melalui hasil akhir pengabdian

Untuk peningkatan mutu, evalusi pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat oleh PT dilakukan secara menyeluruh

terhadap proses, penyajian, dan hasil pengabdian masyarakat.

4. Pengendalian Standar Keberlanjutan

Sebagai suatu program bagian dari Tri Dharma Perguruan

Tinggi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

melibatkan secara sinergis unsur perguruna tinggi

(dosen/mahasiswa), masyarakat dan kelembagaan diharapkan

dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi dari evaluasi ini

adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat dapat terus di kembangkan dan

dilestarikan serta meminimalkan dampak negatif.

A. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat

Merupakan kriteria yang meliputi: a) minimal hasil pengabdian kepada

masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan

ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum

dan mencerdaskan kehidupan bangsa; b) hasil pengabdian kepada

masyarakat dapat berupa penyelesaian masalah yang dihadapi

masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang

relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk

pengayaan sumber belajar.

B. Standar isi pengabdian kepada masyarakat

Merupakan kriteria minimal tentang: a) kedalaman dan keluasan

materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada standar hasil

pengabdian kepada masyarakat yaitu bersumber dari hasil penelitian

atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat, b) hasil penelitian atau pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan langsung dan

dibutuhkan oleh masyarakat pengguna, memberdayakan masyarakat,

teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, model

pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan

yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,

industri, dan/atau Pemerintah, serta hak kekayaan intelektual (HKI)

yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,

dan/atau industri.

C. Standar proses pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria

minimal tentang: a) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

Page 214: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

214

terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan; b)

kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan

kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai

dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau

pemberdayaan masyaraka; c) pengabdian kepada masyarakat yang

wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan

lingkungan; d) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran

harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta

memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; e) kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yng harus diselenggarakan secara

terarah, terukur, dan terprogram.

D. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat, merupakan

kriteria minimal penilaian terhadap: a) proses dan hasil pengabdian

kepada masyarakat; b)penilaian proses dan hasil pengabdian kepada

masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian

paling sedikit dari sisi edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan; c)

kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses

pengabdian kepada masyarakat; d) tingkat kepuasan masyarakat,

terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada

masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat dimanfaatkannya

ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan,

terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta

pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya masalah sosial dan

rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku

kepentingan; e) dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan

instrument yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran

ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian

kepada masyarakat.

E. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan

kriteria minimal yang meliputi: a) kemampuan pelaksana untuk

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat; b) wajib memiliki

penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan

bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman

sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik

dan hasil pengabdian kepada masyarakat; c) kemampuan pelaksana

pengabdian kepada masyarakat untuk menentukan kewenangan

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang diatur dalam

pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.

F. Standar sarana dan prasarana pengabdian Merupakan criteria

minimal tentang: a) sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

Page 215: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

215

menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada di perguruan

tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait

dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola

perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan; b) sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi

yang dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan

penelitian serta harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

G. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat

Merupakan kriteria minimal tentang: a) perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja

dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola

pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk lembaga penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis

sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi; b)

kelembagaan yang wajib untuk menyusun dan mengembangkan

rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi,

serta menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem

penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c)

kelembagaan yang dapat memfasilitasi pelaksanaan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang meliputi pelaksanaan

pemantauan, evaluasi pelaksanaan, diseminasi hasil pengabdian

kepada masyarakat; d) kelembagaan yang dapat memfasilitasi kegiatan

peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat,

memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada

masyarakat yang berprestasi, mendayagunakan sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama;

e) kemampuan lembaga untuk dapat melakukan analisis kebutuhan

yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat, serta menyusun dan menyampaikan

laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya ke

pangkalan data pendidikan tinggi.

H. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian Merupakan

kriteria minimal: a) sumber dan mekanisme pendanaan dan

pembiayaan pengabdian kepada masyarakat melalui dana internal

perguruan tinggi, pendanaan pemerintah, kerja sama dengan lembaga

lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat;

b) pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen

atau instruktur yang digunakan untuk membiayai perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta

diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; c) mekanisme

pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat yang harus

diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi; d) perguruan tinggi

Page 216: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

216

wajib menyediakan dana pengelolaan termasuk peningkatan kapasitas

pelaksana pengabdian kepada masyarakat.

Selain mengembangkan berbagai program penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat langsung ke perguruan tinggi, STIKes

Mitra Bunda Persada Batam juga senantiasa membangun kerjasama

dengan berbagai lembaga mitra, baik di tingkat nasional maupun

internasional. Di tingkat nasional, kerjasama dilakukan dengan

lembaga pemerintah, seperti kementerian/non-kementerian,

pemerintah daerah, dan lembaga kemasyarakatan.

Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di

STIKes Mitra Bunda Persada dipercayakan pengelolaannya kepada

LPPM STIKes Mitra Bunda Persada yang bertugas untuk

mengarahkan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan

mengadministrasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat sehingga diharapkan kedua dharma tersebut dapat

dilaksanakan oleh setiap dosen dengan seimbang, baik secara

individual maupun kelompok.

BAB XIV

STANDAR IDENTITAS

14.1 Definisi

Identitas atau identity secara sederhana dapat diartikan sebagai jati

diri atau sekumpulan unsur yang secara bersamaan mampu

mencitrakan tentang siapa dan atau apa Stikes Mitra Bunda Persada

Batam. Identitas atau identity sebagai sebuah kata benda yang diambil

dari kamus adalah identitas : ingin jadi siapa atau seperti apa ;

kondisi dimana ingin menjadi sama dengan sesuatu gambaran atau

memiliki karakter yang diinginkan. Singkatnya, identitas menunjuk

pada tampilan (look) dari Stikes Mitra Bunda Persada Batam.

Sehingga identitas Stikes Mitra Bunda Persada Batam dapat dilihat dari

nama, logo, alamat, visi, misi, dst.

Untuk STIKES Mitra Bunda Persada Batam, identitas tidak lain

adalah karakteristik esensial dan khas yang melekat pada STIKes Mitra

Bunda Persada Batam sehingga mampu mencitrakan dan

membedakannya dengan institusi serupa yang lain. Karakteristik

identitas yang harus dipenuhi adalah (a) bersifat administrative :

nama, logo/lambang, alamat (b) bersifat substansial : nilai – nilai dasar,

visi, misi, tujuan, bidang kajian dari STIKES Mitra Bunda Persada

Batam. Berbeda dengan standar mutu lainnya, standar identitas dari

Stikes Mitra Bunda Persada Batam sebenarnya dapat menjadi payung

Page 217: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

217

bagi beragam mutu lainnya yaitu menjadi dasar dan arah bagi seluruh

unit kerja didalam lingkungan dari Stikes Mitra Bunda Persada

Batam untuk meningkatkan mutunya secara utuh, menyeluruh dan

berkelanjutan.

14.2 Mekanisme Penetapan Standar Identitas

Untuk menetapkan isi dari standar identitas Stikes Mitra

Bunda Persada Batam ditempuh langkah-langkah utama sebagai

berikut :

1. Melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan

normative berupa peraturan perundang-undangan yang mengatur

tentang identitas perguruan tinggi.

2. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan analisis SWOT dan

atau studi pelacakan untuk merumuskan isi standar, khusus bila

akan merumuskan pernyataan visi, misi institusi.

3. Melakukan uji public, apa bila perlu terhadap rancangan isi

standar dengan mengandung perwakilan dari unsure – unsure

pemangku kepentingan (stake holders) perguruan tinggi.

14.3 Standar Identitas Minimum STIKes Mitra Bunda Persada

Berdasarkan PP No. 60 Tahun 1999, Pasal 2 dan Kepmendiknas

No. 234/U/2000, Pasal 5, 118. Dapat disimpulkan bahwa pemerintah

telah menetapkan standar minimum yang harus dipenuhi oleh

sebuah Perguruan Tinggi agar dapat disebut sebagai sebuah institusi

perguruan tinggi yang memiliki identitas :

1. Memiliki tujuan

2. Memiliki statuta

3. Memiliki anggaran dasar

4. Memiliki rencana induk pengembangan

5. Memiliki kode etik civitas akademika

Elemen lain yang tidak tersebut dalam aturan normative, yang bersifat

esensial dan perlu ditambahkan adalah :

1. Memiliki visi

2. Memiliki misi

3.Memiliki keterangan : Nama, lambang /logo, motto, kartu nama (Id

Card), emblem, cap stempel, dsb

4. Bila perlu sampai pada tataran indikator keberhasilan.

Catatan :

1) Pernyataan visi, misi dan tujuan menjadi acuan utama bagi

seluruh standar mutu didalam SPM- STIKES Mitra Bunda Persada

Batam. logikanya adalah jika semua standar mutu di dalam SPM-

STIKes Mitra Bunda Persada Batam dengan mengacu visi,misi dan

tujuan, maka ketika seluruh standar tersebut dapat diupayakan

pemenuhannya hal ini berarti visi, misi dan tujuan STIKES Mitra

Bunda Persada Batam tersebut telah tercapai.

2) Kesesuaian visi, misi, tujuan dalam tingkatan Stikes, Prodi dan UPT

Page 218: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

218

yang ada.

3) Pernyataan visi, misi rumusanya jelas dan ringkas tidak lebih dari satu

paragraf, pilihan kata dan struktur kalimatnya lugas, jelas dan

komunikatif.

4) Rumusan visi, misi dan tujuan prodi harus bersifat strategis dan

mampu menunjukan kekhasan prodi yang sesuai dengan lokalitas,

potensi sumber daya, serta gairah dan atau yang dapat memotivasi

semua unsur didalam program studi.

14.4 Mekanisme Pemenuhan Standar Identitas

Pada prinsipnya pada tahap ini setiap unit kerja pada STIKES

Mitra Bunda Persada Batam haruslah secara konsisten melalui

kebijakan – kebijakan tersetruktur berupaya memenuhi untuk

memenuhi atau mencapai isi dari standar identitas yang telah

ditetapkan. Hal ini berarti pimpinan dari unit tersebut harus secara

sadar menjadikan standar ini sebagai tolak ukur bagi unit masing –

masing dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Pada tahap ini

perlunya bagi pimpinan unit kerja melakukan sosialisasi standar

isi kepada seluruh pemangku kepentingan: dosen, mahasiswa, bila

perlu orang tua/wali dan alumni.

14.5 Mekanisme Pengendalian Standar Identitas

Pada tahap ini setiap unit kerja di dalam lingkungan STIKES Mitra

Bunda Persada Batam senantiasa mengontrol/memantau bagi

terlaksananya standar identitas secara konsisten di lapangan atau pada

kondisi faktual. Dengan kata lain pimpinan unit kerja selalu melihat

kondisi faktual, bila mana perlu pimpinan unit kerja segera

mengambil langkah koreksi bila didapatkan penyimpangan atau

kesalahan.

Kemudian untuk kepentingan pengembangan standar pada siklus

penjaminan mutu Stikes Mitra Bunda Persada Batam berikutnya

dievaluasi secara berkala yaitu 5 tahunan. Untuk itu sebaiknya

pengelola standar identitas membuat catatan tertulis yang memuat

semua data dan informasi tentang pencapaian substansi standar,

penyebab terjadinya ketidaksesuaian antara pencapaian dengan

substansi standar, dan tindakan korektif yang diambil.

Mekanisme Proses Pengendalian

a. Pimpinan unit kerja harus memeriksa apakah fakta dilapangan

Standar benar-benar telah sesuai dengan apa yang dituliskan di

standar identitas

b. Pimpinan unit segera mengambil langkah koreksi apabila ditemukan

ada suatu kesalahan / ketidaksesuaiann antara apa yang terjadi

dilapangan dengan isi standar.

c. Pimpinan unit kerja mencatat semua temua dilapangan yang

tidak sesuai dengan isi standar, atau hal – hal lain yang berkaiitan

dengan upaya pengendalian isi standar pada formulir yang telah

Page 219: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

219

disediakan

Ilustrasi Mekanisme Penetapan Hingga Pengendalian Standar

Identitas

Tabel 14.1.

Tabel Mekanisme Penetapan Hingga Pengendalian Standar

Identitas STIKes Mitra Bunda Persada Batam Batam

Mekanisme Proses Pengendalian

Penetapan

Standar

Pimpinan unit kerja dengan melibatkan

pemangku kepentingan prodi harus

menetapkan visi, misi dan tujuan unit

kerja, yang rumusannya harus memenuhi

kreteria antara lain :

a. Mencerminkan nilai – nilai dasar

STIKES Mitra Bunda Persada Batam

b. Tidak bertentangan dengan

visi,misi,dan tujuan STIKES Mitra

Bunda Persada Batam

c. Singkat jelas dan komunikatif

Borang/formulir yang butuhkan adalah :

a. Checklist pernyataan visi dan misi

b. Formulir yang berisi visi dan misi

Pemenuhan

Standar

a. Semua pimpinan unit kerja Stikes

Mitra Bunda Persada Batam membuat

Standar pernyataan visi, misi dan tujuan

sesuai dengan isi standar identitas

Stikes, dengan cara menggunakan

analisi SWOT, studi pelacakan, dan

studi terhadap peraturan perundang –

undangan yang relevan.

b. Pimpinan unit kerja harus mengisi

borang /formulir checklist pernyataan

visi yang telah disediakan dan juga

menuliskan pernyataan visi tersebut

pada formulir visi

c. Pimpinan unit kerja bertanggung jawab

untuk melakukan berbagai upaya agar

visi bernar – benar terpenuhi.

Caranya tentu saja dapat diwujudkan

melalui proses pembelajaran,

penyusunan kurikulum dan kompetensi

lulusan, pembinaan dosen, penelitian,

perencanaan anggaran, penyediaan

sarana dan prasarana, unit penunjang

Page 220: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

220

teknis, dst.

d. Pimpinan unit membuat catatan atas

semua upayanya untuk memenuhi isi

standar tersebut. Catatanbisa berupa

apa saja yang telah dilakukan dan

belum dilakukan, hambatan-hambatan,

strategi mengatasi, dst.

Pengendalian

Standar

a. Semua Pimpinan Unit kerja harus

memeriksa apakah fakta di lapangan

benar-benar telah sesuai dengan apa

yang di tuliskan dalam standar.

b. Semua Pimpinan Unit kerja segera

mengambil langkah koreksi apabila

ditemukan ada suatu kesalahan / ketidak

sesuaian antara apa yang terjadi di

lapangan dengan isi standar.

c. Semua Pimpinan Unit kerja mencatat

temuan di lapangan yang tidak sesuai

dengan isi standar, atau hal lain yang

berkaitan dengan upaya pengendalian isi

standar pada formulir yang telah

disediakan.

BAB XV

STANDAR KERJASAMA

15.1 Pendahuluan

Kerjasama dulakukan untuk mendukung tercapainya peningkatan

kualitas tau mutu suatu institusi, dengan demikian maka kerjasama

suatu institusi termasuk institusi pendidikan sebaiknya diarahkan untuk

mendukung tercapainya visi dan misi institusi tersebut.Kerjasama yang

dilakukan oleh stikes mitra bunda persada batam merupakan langkah

nyata perwujudan pendidikan dalam mencapai solusi terhadap

permasalahan, kesenjangan atau langkah nyata dalam upaya

peningkatan mutu suatu pendidikan.

Agar kerjasama terlaksana dengan baik perlu adanya standar mutu

tentang tentang kerjasama dengan institusi lain, agar tidak adanya

pelanggaran peraturan-peraturan yang telah ada. Standar mutu ini

manjadi tolak ukur atas keberhasilan yang telah tercapai , dan selalu ada

peningkatan dari waktu kewaktu berkembang secara berkelanjutan.

Kerjasama dalam dan luar negeri dilakukan dengan maksud agar

mahasiswa Stikes mitra bunda persada batam mendapat ilmu yang lebih

luas dan pengalaman kerja yang lebih baik.

Page 221: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

221

15.2 Mekanisme penetapan standar kerjasama

Penetapan standar kerjasama merupkan langkah awal untuk

tercapainya penjaminan mutu kerjasama. Dalam penetapan standar

kerjasama harus mempelajari peraturan perundang-undangan yang telah

ada yaitu pada peraturan mendiknas. penjelasan tentang peraturan

perundang-undangan yang harus diperhatikan dalam peraturan

mendiknas no 26 tahun 2007

Prinsip dasar penyelenggaraan kerjasama

kerjasama sebaiknya dilakukan berdasarkan pemahaman

dan kesadaran bersama yang telah disepakati untuk mencapai

tujuan bersama. Kerjasama hanya dlakukan secara

kelembagaan, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling

menghormati dan saling menguntungkan, memperhatikan

hukum-hukum internasional dan nasional dan tidak

mengganggu kebijakkan pembangunan bangsa dan negara

pertahanan dan keamanan nasional ( pasal 4 )

a. azas kesetaraan

dengan kesetaraan diharapkan kedua belah pihak

melaksanakan kewajiban dan hak masing-masing untuk

mengembangkan kerjasama yang telah dirintis tanpa ada

paksaan dari pihak lain dan tercapai prestasi yang baik

b. azas penghormatan identitas

setiap institusi harus saling menghormati perbedaan yang

terjadi sehingga dapat saling mengisi kekosongan dan saling

memperkaya serta mamperkuat institusi untuk berkembang

lebih optimal

c. azas manfaat atau saling menguntungkan

kerjasama yang dilakukan hars saling menguntungkan

antara kedua belah pihak yang telah melakukan perjanjian,

apabila tidak saling menguntungkan maka kerjasama telah

melenceng dari perjanjian perundang-undangan yang telah

ditetapkan dan bukanlah kerjasama yang baik diantara

institusi tersebut

d. bidang kerjasama

pasal 6-8 peraturan mendiknas menyebutkan bahwa

kerjasama meliputi kegiatan pengelolaan pergutuan tinggi,

pendidikan dan penelitian atau pengabdian masyarakat yang

dapat berbentuk :

1). kerjasama manajemen, dengan pendirian program

secara bersama dan wajib mengikuti peraturan dari

program tersebut

2). program kembaran, terutama perguruan tinggi luar

negri agar diakui dima saja

3). program gelar ganda, yng dilakukan oleh luar dan

dalam negeri

4). program credit transfer system, pengakuan bersama

Page 222: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

222

kredit mata kuliah tertentu antara perguruan tinggi yang

telah melakukan kerhjasama

5). kerjasama penelitian,

6). kerjasama tukar menukar staff pengajar

7). kerjasama pemanfaatan sumberdaya dalam kegiatan

akademik

8). kerjasama penerbitan karya ilmiah

9). kerjasama dalam pemberian beasiswa dan pemberian

kesempatan magang

e. tujuan kerjasama harus jelas

perumusan kerjasama langkah awal yang sangat

menentukan perjalanan kejasama selanjutnya

f. kemampuan kerjasama mita bervariasi

kemampuan yang berbeda dan saling melengkapi baik

dalam keterampilan,penetahuan, teknologi dan sumberdaya

akan menguntungkan kerjasama

g. penggunaan dana harus efektif

penggunaan dana kerjasama harus efektif, adil dan

seimbang sesui dengan tujuan kerjasama

h. kompetensi pihak yang bekerjasama harus dipaparkan dengan

jelas

i. kerangka masalah dalam kerjasama harus jelas, denga adanya

kejelasan kerangka dalam perjanjian maka masalah yang

terjadi akan mudah terselesaikan dan dapat dengan mudah

dievaluasi

j. rentang waktu kerjasama harus pasti

k. pemilihan mitra kerjasama harus dipertimbangan dengan baik

bagi perguruan tinggi yang mendapat kesempatan untuk melakukan

kerjasama harus mengkuti prakualifikasi sebelum kerjasama

disepakati, dan perguruan tinggi harus menyiapkan surat penawaran

yang berisi

a. doumen administarasi

butir-butir ; surat penawaran, syrat kesanggupan melaksanakan

pekerjaan, surat kuasa yang ditanda tangani, kartu NPWP, dst

b. dokumen usulan teknis

butir-butir : latar belakang kerjasama dilakukan, penetapan

tujuan dan sasaran, skema dan alur pemikiran yang logis dalam

penyelesaian masalah, rencana kerja serta tahap, daftar tenaga

kerja yang terlibat, riwayat hidup personal yang terlibat, daftar

peralatan dan fasilitas yag digunakan

c. dokumen usulan biaya

butir-butir : beban biaya personal dan upah dasar, biaya

pemakaian alat dan bahan habis pakai, analisa harga satuan

apabila persyaratan telah dilengkapi dan penandatangan

perjanjian kerjasama akan dilakukan maka dalam pembuatan

naskah kesepahaman ( MOU ) beberapa hal merupak kisi-kisi yang

Page 223: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

223

diperhatiakan

a. judul naskah

b. nomor naskah

c. nama lembaga

d. pernyataan kesepahaman

e. masa berlaku

f. keterangan tentang jumlah naskah

g. waktu dan tempat pelaksanaan penandatanganan naskah

h. penutup

15.3 Mekanisme pemenuhan standar kerjasama

pemenuhan standar mutu kerjasama berarti standar atau kerangka

acuan kerja telah ditetapkan dan disepakati yang dijadikan acuan.

Dalam pelaksanaany, langkah-langkah implementasi kerjasama perlu

dibut secara rinci dan diperlukan tindakan tambahan sekiranya ada

beberapa hal yang yang harus dilakukan koreksi.

15.4 Mekanisme pengendalian standar kerjasama

pengendalian merupaka tindakan manajemen agar standar yang

telah ditetapkan dapat tercapai. Langkah berikutnya meningkatkan

standar baru yang lebih tinggi dan baik.dengan demikian kualitas

kerjasama dari waktu ke waktu akan lebih baik. Beberapa hal yang

harus diperhatikan

a. serangkaian kegiatan yang menilai secara objektif pelaksanaan

kerja sama

b. kegiatan membandingkan kerjasama yang telah dilakukan dan

yang belum dilakukan

c. kegiatan mencari kesesuaian tujuan dan rancangan serta

standar kerjasama dan pelaksanaan kerjasama yang telah

dilakukan

dalam pengendalian standar kerjasama, setelah diadakan penilaian

baik tidaknya kinerja kerjasama atau sesuai tidaknya dengan standar

mutu yang telah ditetapkan maka dapat diketaui dengan jelas kendala

yang terjadi atau mungkin penyimpangan pelaksanaan kerjasama

semuanya perlu didokumentasikan.

Dengan prinsip perbaikan terus menerus maka pelaksanaan

kerjasama dapat diperbaiki sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

atau jika kendala besar perlu dlakukan peninjauan kembali kontrak

kerjasama yang dilakukan untuk dilakukan perbaikan bahkan

pemberhentian kerjasama apabial memeng tidak bisa dilanjutkan lagi

dengan sebaiknya.

Page 224: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

224

BAB XVI

PENGOLOLAAN

16.1 Pendahuluan

16.1.1 Proses Utama Pendidikan Tinggi

STIKes Mitra Bunda Persada Batam merupakan lembaga

yang memiliki fungsi dan kompetensi dalam menjalankan

dan mengembangkan proses pendidikan tinggi, mengkaji dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta

menerapkan keunggulan iptek tersebut untuk kemanfaatan

bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan. Disamping

melaksanakan fungsi tersebut di atas, STIKes Mitra Bunda

Persada Batam juga menjadi salah satu pilar dalam upaya

menegakkan demokrasi, menjaga nilai-nilai moral dan

kemanusiaan, serta menjunjung tinggi rasa keadilan bagi

masyarakat.

Peran STIKES Mitra Bunda Persada Batam yang demikian

penting tersebut harus didukung dengan upaya-upaya untuk

selalu meningkatkan mutu, relevansi, daya saing, tata kelola

baik, akuntabilitas, pencitraan publik, serta menjaga

pemerataan dan perluasan akses atas layanan pendidikan

tinggi bagi masyarakat. Layanan akademik lembaga pendidikan

tinggi dicakup dalam istilah tridarma STIKes Mitra Bunda

Persada Batam yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat. Dengan

memperhatikan karakter pendidikan tinggi dan tuntutan

masyarakat atas peran strategis STIKes Mitra Bunda Persada

Batam, maka proses utama pendidikan tinggi dapat

ditunjukkan dengan diagram sebagai berikut :

Gambar 8.1. Proses Utama Pendidikan Tinggi

Untuk melaksanakan tridarma STIKes Mitra Bunda

Persada Batam diperlukan serangkaian input yang mencakup

kurikulum, mahasiswa, tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan, fasilitas fisik, informasi, dan keuangan. Output

kegiatan tridarma adalah lulusan, karya penelitian, dan karya

Page 225: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

225

pengabdian kepada masyarakat. Penggunaan outp ut kegiatan

tridarma adalah kalangan pemerintah maupun swasta.

Untuk mengelola keseluruhan proses dan berbagai faktor

input dan ouput diperlukan suatu manajemen kelembagaan

yang tepat. Ada suatu keyakinan bahwa semakin baik output

suatu STIKes Mitra Bunda Persada Batam, maka penghargaan

masyarakat terhadap STIKes Mitra Bunda Persada Batam

tersebut akan semakin baik dan berdampak pada input yang

semakin baik pula.

16.1.2 Manajemen Kelembagaan

Manajemen merupakan langkah dinamis dan sistematis

menuju pencapaian tujuan dengan menggunakan dukungan

sumber daya yang tersedia sumberdaya manusia, bahan,

peralatan, metode kerja, modal, dan potensi besar). Kegiatan

manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian,

pemantauan, dan evaluasi. Tujuan dalam manajemen

pendidikan tinggi memiliki target yang bergerak (moving target)

yang ditetapkan dengan melihat tuntutan kebutuhan internal

dan eksternal serta kesiapan sumber raya yang dimiliki.

Sehubungan dengan hal itu, pengembangan manajemen perlu

disertai dengan upaya penguatan terus-menerus sumberdaya yang

dimiliki sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan secara

berkelanjutan.

Gambar 8.2. Prinsip Dasar Manajemen

Manajemen kelembagaan diharapkan dapat menghasilkan

layanan tridarma STIKes Mitra Bunda Persada Batam yang

terwadahi oleh organisasi formal yang memiliki kekuatan

hukum. Dengan cara demikian diharapkan masyarakat dapat

memperoleh layanan pendidikan tinggi secara berkelanjutan

dengan rasa aman dan kepercayaan tinggi. Selanjutnya

dalam kerangka hukum formal berbagai bentuk kesepakatan

GOAL

RESOURCES

MAN MATERIAL METHOD MARKET MACHINERY MONEY

SCOOPE OF MANAGEMENT

PLANNING DIRECTING CONTROLLING EVALUATING

Page 226: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

226

antar pihak perlu dituangkan dalam perjanjian yang bersifat

tertulis sehingga mempunyai kekuatan hukum formal.

16.1.3 Dasar Hukum dan Kebijakan Tentang Manajemen

Kelembagaan

Prinsip manajemen kelembagaan pendidikan tinggi diatur

dalam UU No.20/Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

Nasional (sisdiknas) :

Pasal 51 ayat 2 :

“Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan

berdasarkan atas prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu

dan evaluasi yang transparan ".

Sesuai prinsip otonomi dan akuntabilitas tersebut setiap

STIKES Mitra Bunda Persada Batam diharapkan dapat

merumuskan visi dan misi yang diemban, proses utama

pendidikan yang diselenggarakan, dan wadah

kelembagaannya.

- Rencana Strategis pendidikan Nasional 2007 - 2025

Pilar pertama : pemerataan dan perluasan Akses

Pilar kedua : peningkatan mutu. Relevansi, dan Daya Saing

PilarKetiga : penguatan Tata Kerola, Akuntabilitas, dan

pencitraan publik

- Higher Education LongTerm Strategy (HELTS) 2003 - 2010

Pokok Pikiran pertama : Nation Competitiveness

Pokok Pikiran Kedua : University Autonomy

Pokok Pikiran Ketiga : Organizational Health

Pokok pikiran ketiga dalam HELTS 2003 - 2010 tersebut

menetapkan organization Health dengan beberapa point penting

antara lain : University Governance, capacity Building,

Hurnan Resources, Financial performance, dan Quality

Assurance sebagai pikiran dasar tentang manajemen

kelembagaan di STIKES Mitra Bunda Persada Batam.

16.2 Mekanisme Penetapan Standar Pengelolaan

Standar disusun dengan rnemperhatikan proses utama pendidikan

tinggi, prinsip – prinsip manajemen kelembagaan dan peraturan-

peraturan yang berlaku serta kebijakan manajemen STIKES Mitra

Bunda Persada Batam.

16.2.1 Penetapan Visi, Misi, Strategi dan Program Yang Jelas

Dalam mendirikan STIKes Mitra Bunda Persada Batam para

pendiri yang dapat berasal dari pemerintah maupun masyarakat tentu

memiliki alasan dan maksud yang kuat. Perumusan alasan dan maksud

tersebut perlu dituangkan ke dalam visi, misi, nilai – nilai dan

strategi pengembangan STIKes Mitra Bunda Persada Batam.

Page 227: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

227

Dokumen-dokumen yang memuat pokok pemikiran dasar

manajemen kelembagaan adalah STATUTA bagi Stikes Mitra Bunda

Persada Batam serta Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran.Rumah

Tangga (ART) bagi STIKES Mitra Bunda Persada Batam Konsep

dasar pendirian STIKes Mitra Bunda Persada Batam selanjutnya

perlu dijabarkan kedalam dokumen Rencana Strategis (Renstra)

dan dijabarkan lebih lanjut pada tataran operasional ke dalam

dokumen Rencana Operasional (Renop) yang memuat sasaran-

sasaran baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Kedua

dokumen itu menjadi dasar pelaksanaan program kerja oleh para

pimpinan dan seluruh stakeholder Stikes Mitra Bunda Persada

Batam.

16.2.2 Penetapan Mekanisme Kepemimpinan Yang Efektif

STIKes Mitra Bunda Persada Batam harus memiliki mekanisme

kepemimpinan untuk melaksanakan ketentuan – ketentuan yang

ditetapkan dalam dokumen statuta, renstra, dan renop tersebut.

Pemimpin STIKES Mitra Bunda Persada Batam dipilih melalui suatu

mekanisme yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

Mekanisme kepemimpinan harus diselenggarakan secara

transparan dengan melibatkan sivitas akademika STIKes Mitra Bunda

Persada Batam. Penetapan pimpinan STIKes Mitra Bunda Persada

Batam akan diikuti oleh penetapan pimpinan lembaga/unit lain di

lingkungan STIKes Mitra Bunda Persada Batam. Mekanisme

penetapan kepemimpinan tersebut menjadi dasar legitimasi seorang

pemimpin dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh

sumber daya yang dimiliki STIKES Mitra Bunda Persada Batam

dalam menjalankan strategi dan program untuk mencapai visi, misi,

tujuan, dan sasaran.

16.2.3 Pembentukan Kelembagaan Yang Efektif dan Efisien

Untuk melaksanakan statuta, renstra dan renop diperlukan

lembaga – lembaga atau unit – unit dengan tugas pokok dan fungsi

(tupoksi) yang saling mendukung dan melengkapi. Besar atau

kecilnya lembaga/unit disesuaikan dengan tupoksi dan pertimbangan

efisiensi serta efektifitas kinerja lembaga/unit tersebut. Bentuk

lembaga/unit tersebut harus mempertimbangkan hubungan kerja

vertikal ke atas dan ke bawah dan hubungan horisontal dengan

lembaga di sampingnya untuk menjaga fungsi koordinasi dan

komunikasi antar lembaga di dalam maupun di luar organisasi.

Pembentukan kelembagaan harus didasarkan pada suatu

bentuk keputusan yang berkekuatan hukum formal dengan

mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang berada di

atasnya, misal: Undang – Undang, Peraturan Pemerintah,

Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Dirjen, dll.

Gambaran umum tentang peran masing-masing tupoksi dan

Page 228: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

228

kelembagaan dalam menunjang proses utama pendidikan tinggi

dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar.8.3 Manejemen Kelembagaan Pendidikan Tinggi

A) Manajemen Akademik

Unsur utama manajemen akademik yaitu perencanaan proses

pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, layanan sarana

penunjang proses pembelajaran, dan penjaminan mutu proses

pembelajaran. Proses utama manajemen akademik meriputi :

seleksi calon mahasiswa baru, pendaftaran, pembayaran SPP dan

pengisian KRS, pembelajaran di kelas dan di luar kelas

(laboratorium, workshop, studio dan perpustakaan) serta

berbagai kegiatan penunjang kemahasiswaan seperti : kegiatan

minat dan bakat, penalaran dan kesejahteraan mahasiwa.

Keseluruhan proses ini disusun dan dievaluasi dalam kerangka

acuan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi. Pengembangan

manajemen akademik tersebut akan semakin kompleks dengan

banyaknya jumlah mahasiswa yang tercatat dalam STIKES

Mitra Bunda Persada Batam, sehingga sistem administrasi perlu

dilaksanakan dengan rapih dan didukung dengan sistem

informasi yang memadai. Kebijakan manajemen akademik

ditetapkan oleh pimpinan STIKES Mitra Bunda Persada Batam

dan operasionarisasinya dilaksanakan oleh beberapa lembaga/unit

yang relevan seperti : Biro Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan (BAAK), Kepala Bagian Akademik, Pusat

Penjaminan mutu (PPM), pusat pengkajian dan Pengembangan

Akitifitas Instruksional (P3AT), dan berbagai Unit Pelaksana

SUMBER DAYA

MANAJEMEN AKADEMIK

MANAJEMEN

KEMAHASISWAAN

MANAJEMEN

KEMAHASISWAAN

MANAJEMEN

FASILITAS/INFRASTRUKT

UR

MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA

MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN SISTEM

INFORMASI

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

VISI/

MISI

MEKANISME

KEPEMIMPINAN

STRATEGI/P

ROGRAM

LEMBAGA

PELAKSANA

KOORDINASI/MO

NITORING

PENJAMINAN

MUTU

INTERNAL

AUDIT

SUMBER DAYA

PROSES PENDIDIKAN

PROSES PENELITIAN

PROSES PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

TRI DHARMA

PERGURUAN

TINGGI

Page 229: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

229

Teknis (UPT) untuk penunjang kegiatan akademik (seperti:

UPT Multi Media, UPT Perpustakaan, UPT Pusat Komputer,

UPT penerbita, dil).

B) Manajemen Kemahasiswaan

STIKes Mitra Bunda Persada Batam perlu mengembangkan

berbagai layanan yang melengkapi kegiatan mahasiswa selain

proses – proses pembelajaran di kelas dan laboratorium.

Kegiatan kemahasiswaan antara lain terdiri atas : pengembangan

minat dan bakat, pengembangan kegiatan penalaran dan

pengembangan fasilitas kesejahteraan untuk mahasiswa.

Kegiatan – kegiatan tersebut perlu didukung dengan

berbagai fasilitas penunjang dan organisasi yang mengelolanya.

Fasilitas tersebut dapat berupa: asrama mahasiswa, fasilitas

olahraga, kantin, berbagai toko yang menyediakan kebutuhan

mahasiswa, sarana kesehatan dll. organisasi pengelola fasilitas

tersebut perlu dibentuk khusus dan dalam melaksanakan

tugasnya harus berupaya untuk dapat menampung berbagai

aspirasi mahasisara yang sangat beragam.

Manajemen kemahasiswaan tersebut secara kebijakan di

bawah pimpinan universitas dan secara operasional dilaksanakan

oleh beberapa lembaga yang relevan seperti : Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Kepala

Bagian Kemahasiswaan, dan berbagai Unit pelaksana Teknis

(UPT) untuk penunjang kegiatan kemahasiswaan (seperti: UPT

Asrama, UPT Fasilitas Olah raga, UPT Medical Centre, UPT SAC

dit).

C) Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Salah satu keluaran STIKES Mitra Bunda Persada Batam

adalah karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Karya tersebut merupakan hasil dari proses penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tenaga

pendidik dan kependidikan beserta mahasiswa, sebagai respon

atas kebutuhan yang berkembang dimasyarakat dan tuntutan untuk

SelaIu mengembangkan iptek, Kegiatan tersebut memerlukan

dukungan sumber daya STIKES Mitra Bunda Persada Batam

yang harus dikelola secara profesional. Manajemen penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat tersebut Secara kebijakan

di bawah pimpinan STIKES Mitra Bunda Persada Batam dan

secara operasional dilaksanakan oleh beberapa lembaga yang

relevan seperti : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat dan berbagai unit untuk penunjang kegiatan

penelitian danpengabdian kepada masyarakat (seperti ; UPT

Laboratorium Terpadu, Laboratorium ditingkat jurusan, dll).

Page 230: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

230

D) Manajemen Fasilitas dan Infrastruktur

Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi maka

diperlukan sejumlah fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang

meliputi : ruang kelas, laboratorium, studio, workshop,

perpustakaan, ruang dosen dan administrasi dan berbagai

penunjang lainnya, seperti : asrama, fasilitas olah rag, kantin,

dll. Fasilitas dan infra struktur tersebut perlu dikelola dengan

baik, dengan beberapa tahap pelaksanaan seperti : proses

pengadaan, inventarisasi operasi dan pemeliharaan, perbaikan,

penghapusan (bila telah rusak berat) serta administrasi

pembukuan yang rapih agar dapat diketahui nilai aset yang

dimiliki Pada setiap saat. Manajemen fasilitas dan infrastruktur

secara kebijakan di bawah pimpinan universitas dan secara

operasional dikelola oleh Biro Administrasi umurn dan

Kepegawaian, dan ditingkat fakultas dibawah Kepala Bagian Tata

Usaha Fakultas dan di tingkat unit dibantu oleh Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Pemeliharaan, UPT. Asrama, UPT Fasum dll'

E) Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi, maka

sumber daya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan

kependidikan merupakan faktor yang penting. Manajemen sumber

daya manusia meliputi tahapan : rekrutmen tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan baru, penempatanpada tugas dan jabatan

yang sesuai, penyusunan jenjang karir, pelatihan dan penguatan

kapasitas diri, penegakan disiplin dan pemberian penghargaan

serta persiapan pensiun. Pengembangan sumber daya manusia

tersebut perlu didukung oleh sistem administrasi yang rapi

yang memungkinkan semua pihak untuk memperoleh akses

informasi yang terkait dengan rencana pengembangan karir

masing-masing. Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut

secara kebijakan di bawah pimpinan perguruan tinggi dan

secara operasional dilaksanakan oleh beberapa lembaga yang

relevan seperti: Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian,

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas, serta berbagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) untuk penunjang kegiatan

sumberdaya manusia (seperti:UPT Medical Centre, Koperasi

Pegawai, dll).

F) Manajemen Keuangan

Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi, maka

pembiayaan menjadi faktor kunci yang sangat menentukan

keberhasilan program dan layanan kepada masyarakat.

Kemampuan untuk merencanakan potensi penerimaan dan

rencana pengeluaran yang berimbang dapat mendorong

dinamika lembaga dan pertumbuhan menuju pencapaian visi

Page 231: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

231

dan misi STIKes Mitra Bunda Persada Batam. Manajemen

keuangan lersebut perlu didukung oleh kerapihan administrasi

khususnya terkait dengan kepatuhan dan ketaatan terhadap

peraturan perundangan yang berlaku serta akuntabililas publik

yang dituntut masyarakat.

Manajemen keuangan tersebut secara kebijakan di bawah

tanggung jawab pimpinan STIKes Mitra Bunda Persada Batam

dan secara operasional dikelola oleh Biro Administrasi Umum

dan Kepegawalan, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas dan

unsur pelaksana di tingkat jurusan.

G) Manajemen Sinstem Informasi

Sebagai konsekuensi dari suatu lembaga pendidikan tinggi

yang memberikan layanan kepada ribuan mahasiwa, jumlah

tenaga pendidik dan kependidikan yang tidak sedikit,

banyaknya fasilitas dan infrastruktur serta jumlah uang yang

beredar cukup besar, maka manajemen sistem informasi menjadi

suatu keharusan, Manajemen sistem informasi ini meliputi :

penyediaan sarana dan prasarana sistem informasi dan

backbone jaringan telekomunikasi yang memungkinkan

informasi proses Utama pendidikan tinggi tersebut dapat diakses

dengan cepat, akurat dan terpercaya. Model sistem informasi

tersebut luga harus memberikan jaminan bahwa layanan

informasi kepada masyarakat tidak terhenti karena kerusakan

jaringan telekomunikasi ataupun kesalahan dalam perangkat lunak

sistem informasi Manajemen sistem informasi secara kebijakan di

bawah pimpinan STIKes Mitra Bunda Persada Batam dan

secara operasional dilaksanakan oleh UPT Pusat Komputer tiap

unit pelaksatra akademik seyogyanya menriliki unsur pelaksana

sistem informasi.

H) Penempatan Personel Yang Tepat

Dengan terbentuknya suatu lembaga yang mampu

menjabarkan visi' misi' strategi dalam tataran rencana strategis dan

operasional' maka tahap selanjutnya adalah perlunya untuk

mencari personel dengan kualifikasi yang tepat pada setiap

posisi jabatan untuk menjalankan roda organisasi. Pemilihan

personel tersebutd apat dilakukan melalui serangkaian tahap

seleksi yang terdiri atas: (1)seleksi administrasi berupa rekam

jejak kualifikasi pendidikan dan pengalaman' (2) seleksi

kompetensi dan kesesuaian teknis dengan jabatan yang

ditawarkan, dan (3) seleksi sikap dan attitude dalam bentuk

model wawan cara dan psikotes untuk kepatutan dan kePantasan.

Page 232: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

232

16.3 Mekanisme Pemenuhan Standar Pengelolaan

Untuk melaksanakan manajemen kelembagaan tersebut diatas

diperlukan beberapa langkah utama sebagai berikut :

A. Pemenuhan Visi, Misi, Strategi dan Program

Untuk mencapai manajemen kelembagaan yang baik, pada

tahap awal diperlukan kejelasan visi dan misi dengan

memperhatikan aspirasi seluruh stakeholders STIKes Mitra

Bunda Persada Batam. visi dan misi lersebut menjadi tujuan dan

sasaran pengembangan ke depan dan memberikan gambaran atas

bagaimana bentuk ideal STIKes Mitra Bunda Persada Batam

dimasa yang akan datang.

B. Pemenuhan Mekanisme Kepemimpinan

Peran kepemimpinan menjadi sangat penting dalam

menerjemahkan visi dan misi tersebut dalam bentuk suatu

program kerja yang konkret, realistis, dan mampu dicapai oleh

perangkat kelembagaan yang ada. Seorang pemimpin juga

diharapkan mampu mernbangun motivasi kerja dan lingkungan

kerja yang dinamis agar pelaksanaan program kerja dapat berjalan

dengan suasana kerja yang kondusif.

C. Penguatan Kelembagaan

Setelah suatu lembaga dibentuk sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) dan visi/misi STIKes Mitra Bunda

Persada Batam, maka perangkat kelembagaan tersebut perlu

dilengkapi dengan beberapa instrumen organisasi seperti :

b. Penetapan dasar hukum/aturan dan perundangan yang

ditetapkan pemerintah dan dokumen-dokumen acuan kerja

yang sah, seperti Statuta, Renstra, Renop,

d. Penetapan deskripsi jabatan dan spesifikasi/ kuatifikasi

jabatan yang dapat pelaksanakan tupoksi tersebur.

penetapan ini dapat dirangkum dalam ketentuan

Organisasidan Tata Kerja (OTK).

e. Penetapan standar operasi dan prosedur (SOP) baik

internal kelembagaan maupun antar lembaga dengan sasaran

utama memberikan layanan yang efisien dan efeklif.

f. Pembakuan mekanisme kerja kelembagaan dan

mengupayakan suatu proses seitifikasi ekstemal yang dapat

memberikan pengakuan bahwa lembaga tersebut telah

mampu bekerja dan berkinerja yang optimal.

D. Pelatihan dan Sosialisasi

Untuk membangun suatu manajemen kelembagaan yang kuat

maka program pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakaan

Secara terus menerus mutlak diperlukan. Sasaran program ini

antara lain untuk membangun kesadaran stakeholders internal

untuk mencapai visi dan misi STIKes Mitra Bunda Persada

Batam, membangun kesadaran untuk mengikuti sistem dan

mekanisme yang telahditetapkan, membangunkesadaran atas peran

Page 233: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

233

masing – masing jabatan daIam organisasi, serta membangun

kesadaran atas perlunya team-work dan komitmen bersama untuk

mencapai visi dan misi tersebut.

Program pelatihan dan sosialisasi tersebut dapat dilakukan

Secara berjenjang, sebagai berikut.:

a. Tahap rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan baru,

yang merupakan tahap pengenalan organisasi dan

pendekatan terhadap Suasana kerja baru dan

sistem/mekanis medalam organisasi.

b. Tahap sebelum menduduki jabatan baru, yang merupakan

tahap pembekalan pada setiap pejabat yang akan mulai

bertugas terkait dengan tupoksi masing – masing jabatan

dan bagaimana harapan dari pimpinan Stikes Mitra Bunda

Persada Batam terhadap kinerja masing - masing jabatan

tersebut.

c. Tahap pembentukan dan penguatan lembaga baru

merupakan tahap pembekalan kepada pejabat lama / baru

terhadap perubahan / perluasan / penguatan tupoksi suatu

jabatan tertentu terkait dengan perkembangan ke butuhan

dan tuntutan masyarakat

E. Penguatan Suasana Kerja

Pada tahap implementasi suatu pelaksanaan manajemen

kelembagaan yang baik dapat menghasilkan suasana kerja yang

kondusif yang melibatkan selu ru h stake holders yang terkait

dengan pelaksanaan tugas kelembagaan serta secara dinamis

mengikuti perkembangan dan tuntutan masyarakat sebagai

pengguna layanan. Keterlibatan setiap anggota organisasi dalam

proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

program dapat menghasilkan rasa ikut memiliki dan bertanggung

jawab atas keberhasilan pelaksanaan program kerja.

Peguruan tinggi memiliki tanggung jawab terhadap

masyarakat secara luas dan pemerintah. Membangun kepatuhan

tehadap peraturan dan perundangan yang menjadi dasar hukum

dalam proses pendidikan tinggi merupakan suatu keharusan.

Manajemen kelembagaan yang baik tetap mempunyai tanggung

jawab terhadap peraturan perundangan yang berlaku dengan

mendorong perilaku kepatuhan dan ketaatan dalam bentuk

kesadaran internal yang mengakar pada setiap individu dan

organisasi.

16.4 Mekanisme Pengendalian Standar Pengelolaan

Proses pengawasan dalam pelaksanaan program kerja di suatu

kelembagaan pendidikan tinggi terbagi menjadi 3 (tiga) proses utama,

yaitu: pengawasan secara internal, pengawasan secara eksternal, dan

akuntabilitas publik.

A. Pengawasan Internal

Page 234: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

234

Pengawasan internal dilaksanakan oleh suatu unit

independen di bawah pimpinan STIKes Mitra Bunda Persada

Batam yang di beberapa STIKes Mitra Bunda Persada Batam

sering disebut sebagai lnternal Audit (lA) atau Satuan Audit

lnternal (SAl) atau Satuan Pengawas lnternal (SPl). Fungsi

utama unit ini adalah untuk mendampingi semua unit di

lingkungan STIKes Mitra Bunda Persada Batam dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan

visi dan misi STIKes Mitra Bunda Persada Batam serta

ketentuan yang berlaku.

Ruang lingkup tugas unit audit internal ini dimulai pada

saat penyusunan rencana kegiatan tahunan, pelaksanaan

pekerjaan, dan pelaporan hasil capaian program dalam satu kurun

waktu terteniu dengan butir-butir pengawasan sebagai berikut :

a. Hasil capaian kinerja suatu unit relatif terhadap perencanaan

yang telah disusun.

b. Kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

c. Kerapian manajemen dalam proses pengadaan barang dan

jasa.

d. Kerapian manajemen dalam pengelolaan keuangan

Keempat kerangka acuan tersebut dituangkan dalam

suatu borang pemeriksaan yang berisi keseluruhan informasi

yang terkait dengan dokumen perencanaan, proses

pelaksanaan dan hasil capaian pada kurun waktu tertentu.

Dokumen tersebut dikirimkan secara rutin kepada setiap untuk

diisi dan menjadi dasar dalam pemeriksaan lapangan.

Hasil pemeriksaan audit intemal tersebut dapat menjadi

dasar pertimbangan pimpinan universitas dalam menentukan

kebijakan perbaikan dan pengembangan program pada kurun

waktu berikutnya.

B. Pengawasan Eksternal

Pengawasaneksternal dilakukan oleh lnspektorat Jenderal,

BPKP dan BPK yang merupakan suatu instansi pengawasan

baik ditingkat departemen pemerintah maupun lembaga tinggi

negara Program pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga

tersebut merupakan suatu bentuk pengawasan, kinerja

organisasi, kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan

perundangan serta sebagai upaya pencegahan terhadap setiap

penyimpangan baik yang dilakukan instansi secara prosedural

maupun perseorangan yang berindikasi pada tindak pidana

korupsi Mekanisme kerja satuan pengawasan eksternal

ditetapkan oleh masing – masing instansi tersebut berdasar

peraturan perundangan yang terkait dengan mekanisme audit

instansi Pemerintah

Page 235: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

235

C. Akuntabilitas Publik

Pada prinsip tata kelola dan akuntabilitas publik, maka

pengguna layanan diletakkan pada tempat tertinggi dalam

mernahami apa kebutuhan atas layanan pendidikan tinggi

yang baik. Tingkat kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction

lndex') menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan

sebuah program

BAB XVII

KEMAHASISWAAN

17.1 Pendahuluan

Mahasiswa adalah seluruh peserta didik yang terdaftar dan

belajar pada perguruan tinggi tertentu. Peserta didik menurut Undang

Undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional

adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi

dir melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan

jenis pendidikan tertentu. Undang undang tentang system pendidikan

nasional tersebut mengamanatkan :

“Pendidikan Nasioanl berfungsi mengemnbangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Pembimbingan mahsiswa pada dasarnya merupakan

pembimbingan pembelajaran, agar potensi yang dimiliki mahasiswa

dapat membentuk kompetensi yang bergunadalam kehidupannnya.

Acuan adalah pasal 1 butir 1 Undang Undang tentang siistem

Page 236: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

236

pendidikan nasional, yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran, agar peserta idik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, ahklak mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa dan Negara.

Yang dimaksud dengan kegiatan kemahasiswaan adalah kegiatan

kemahasiswaan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler, dengan

tujuan mendorong perubahan sikap mahasiswa menjadi dwasa

khususnya dibidang keilmuan, tingkah laku dan manajemen

hidup.Pembimbingan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler

antara lain diarahkan pada pembimbingan kecakapan hidup yang

meliputi kecakapan intelektual, keolahragaan, kesenian,

kepemimpinan, kewirausawan dsb.

17.2 Mekanisme Penetapan Standar

Semua kegiatan kemahsiswaan ini dilaksanakan sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan oleh setiap institusi dengan melakukan

benchmark.Untuk mengukur tingkat keberhasilan, setiap kegiatan

kemahasiswaan harus dapat dukuantifikasi dan dievalusi secara

prodik. Makin tinggi standar yang diguakan makin tinggi pula mutu

kegiatan kemahasisswaan yang dilakukan .

Sebelum mennetukan standar mutu terlebuh dahulu ditentukan

jenis jenis kegiatan yang dapat diselenggarakan.

A. Penetapan jenis kegiataan kemahasiswaan

Siswa Penetapan jenis kegiatan kemahasisiwaan mengacu

pada visi dan misi Perguruan Tinggi, yang kemudian

diturunkan menjadi visi dan misi dalam pembimbingan

kemahasisiwaan. Kegiatan kemahasiiswaan diharapkan

mampu meningkatkan kepekaan mahahasiswa terhadap

permasalhan kehidupan masyarakat, menganngkat nama PT,

melestarikan kekayaan budaya bagsa, dsb.

Kegiatan kemahasiswaan dikelompokkan sesuai

bidangnya sbb:

a. Bidang penalaran

b. Bidang minat, bakat dan kegemaran

c. Bidang organisasi

d. Bidang kesejahteraan dan bakti social

B. Target target kegiatan

Keberhasilan target kegiatan yang akan dicapai antara lain

dipengaruhi oleh pembimbing kemahasiswaan dan fasilitas

yang tersedia.

C. Pembimbing Kemahasiswaan

Pembimbing kemahasiswaan adlah Dosen atau tenaga

kependidikan di Perguruan Tinggi yang karena tugas atau

jabatannya ditetapkan meangani bidang kemahasiswaan.

Page 237: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

237

Pembimbing kemahasiswaan adalah orang orang yang

memiliki kompetensi sesuai dengan bidang kegiatan yang yang

terdiri atas dosen pembimbing kegiatan kemahasiswaan, dosen

mata kuliah, dan pembimbing internal dari kalangan

mahasiswa (Badan Ekskutif Mahasiswa/ Himpunan atau

Keluarga Mahasiswa), yang dinilai memiliki kemapuan dan

kegiatan dalam suatu kegiatan teetentu. Ketua jurusan/

Bagian/Departemen dan Dosen mata kuliah juga perlu

memahami masalah kemahasiswaan, sehingga dapat

membantu pembimbing kemahasiswaan.

D. Fasilitas Kegiatan

Fasilitas kegiatan terdiri dari sarana dan prasarana yang

menunjang kegiatan kemahsiswaan untuk pengembangan

minat, bakat dan kegemaran, organisasi kesejahteraan dan

bakti social.

Penyediaan fasilitas untuk kemahasiswaan diarahkan

sedemikian rupa untuk dapat menunjang perwujudan Susana

akdemik yang kondusif.

E. Standar mutu Kegiatan

Standar mutu kegiatan ditentukan dengan mengacu kepada

sasarn yang ingin dicapai oleh suatu kegiatan. Sebagai contoh,

praktek baik dibawah ini dapat dijadikan standar pada keempat

bidang kegiatan kemahasiswaan :

a. Bidang Penalaran

Dilaksanakan satu kali setahun didalam maupun diluar

kampus.

b. Bidang minat , bakat dan kegemaran

Seperti pramuka, resimen mahasiswa perkampus, pencinta

alam, korp sukarela palang merah, olahraga dan kesenian

c. Bidang organisasi

Mengikuti kegiatan organisasi yang bersifat kepanitiaan,

maupun kelembagaan, intra maupun ekstrakampus.

d. Bidang kesejahteraan dan bakti social

Kegiatan bakti social, didalam maupun diluar kampus.

17.3 Mekanisme Pemenuhan Standar

A. Standar cara Pembimbingan kemahasiswaan

Untuk menyelenggarak proses bimbingan dosen

pembimbing wajib mempunyai keterampilan yang diperoleh

melalui pelatihan khusus seperti pelatihan orientasi

pengembangan pembimbing kemahasiswaan (OPPEK),

Pelatihan pelatih orientasi pengembangan pembimbing

kemahassiwaan(PROPPEK), training for trainers bidang

penalaran, pelatihan pemandu latihan keterampilan,

manajemen mahasiwa (PPLKMM), diselenggarakan oleh

Dirjen Dikti maupun oleh Pt tersebut.

Page 238: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

238

B. Standar kegiatan dan proses Pembimbingan

kemahasiswaan

Untuk melakukan kegiatan dibuatlah suatu peremncanaan,

pemenuhan kegiatan dilaksanakan berdasarkan perencanaan,

atau bersifat incidental, serta dudukung sarana dan prasarana

yang memadai.

Pembimbingan dapat berupa pelatihan jangka pendek

dengan target kompetensi yang spesifik. Standar kegiatan

ditetapkan secara realistis yang dapat memberikan informasi

tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak

lanjuthasil evaluasi (PDCA).

C. Standar fasilitas kegiatan

Standar fasilitas untuk mencapai standar kegiatan

kemahasiswaan yang baik dapat disesuaikan dengan

kondisidan potensi masing masing PT. Kelengkapan dan

kualitas fasilitas yang disediakan hendaknya selalu

ditingkatkan, sehingga jenis kegiatan yang diprogramkan dapat

ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.

9.1 Manajemen Pengendalian Standar

Manajemen pengendalian standar merupakan tahap evaluasi

dari penetapan dan pemenuhan standar. Keberhasilannya ditunjukkan

antara lain :

a. Prilaku mahasiswa

Semakin positif dan terus termotivasi untuk belajar melalui

organisasi maupun bekerja dalam tim, memiliki jiwa

kepemimpinan, sportif, menghmati norma dan etika yang berlaku

dimasayarakat yang secara keseluruhan mendorong mahasiswa

untuk selalu kreatif dan berprestasi.

b. IPK mahasiswa

Kegiatan kemahasiswaamn yang diikuti mahasiswa harus

meningkatkan semangat belajar, sehingga positif mempengaruhi

prestasi akademis (IPK)

c. Pembimbing

Para pembimbing harus selalu mencari peluang untuk

meningkatkan kegiatan kemahassiwaan baik secara kualitatif

maupun kuantitatif di tingkat local, nasional, regional, maupun

internasional.

d. Institusi

Tersedianya berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan

kemahasiswaan sperti saran olahraga, kesenian, kelompok belajar,

atau kegiatan lain, sejalan dengan skala prioritas yang tercantum

dalam visi dan misi PT.

Mekanisme pengendalian lazim dikenal dengan manajemen

mutu sebagai langkah PDCA(plan, Do, Check, Action). Contoh :

a. Keikutsertaan mahaiwa dalam kegiatan kemahasiswaan

Page 239: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

239

b. Kehadiran dosen dalam proses bimbingan

c. Persentase dosen yang mengikuti pelatihan OPPK

d. Peningkatan jumlah atau jenis kegiatan ko-kurikuler dan

ekstrakurikuler.

BAB XVIII

SUASANA AKADEMIK

18.1 Pendahuluan

Proses pendidikan adalah sebuah proses transformasi-produktif

yang intinya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas

dan mampu memenuhi kepuasan dari mereka (user) yang akan

memanfaatkannyasebagai sumber daya produksi aktif di industri

ataupun lapangan kerja yang lain.

Suasana akademik, seperti halnya komponen-komponen masukan

dan proses lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan

memberi pengaruh signifikan di dalam menghasilkan kualitas keluaran

(lulusan, dll). Suasana akademik merupakan komponen evaluasi diri

yang harus selalu di perbaiki dan ditingkatkan secara sistematis,

berkelanjutan serta dipergunakan sebagai salah satu komponen

penjamin mutu. Suasana Akademik (academic atmosphere) merupakan

kondisi yang harus diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di

perguruan tinggi berjalan sesuai visi, misi, dan tujuannya. Dalam

lingkungan pendidikan tinggi, suasana akademik menciptakan iklim

yang kondusif bagi kegiatan akademik, seperti interaksi antara dosen

dan mahasiswa, interaksi antarmahasiswa, maupun interaksi antardosen,

untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, sesuai dengan visi, misi,

dan tujuan Perguruan Tinggi. Suasana akademik bukan komponen fi sik

Page 240: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

240

yang memiliki dimensi yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang

jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan mampu dikenali

dan dirasakan. Suasana akademik yang kondusif akan menghasilkan

proses pembelajaran (transformasiproduktif) yang berkualitas. Untuk

memberikan gambaran tentang suasana akademik yang kondusif, maka

langkah praktis yang bisa dilakukan adalah dengan melihat dan

melakukan evaluasi terhadap komponen-komponen pendukungnya.

Metode pendekatan bisa terfokus pada berbagai hal seperti interaksi

akademik, kegiatan akademik, akses terhadap sumber belajar,

kecukupan dan ketepatan sumber belajar, keikutsertaan mahasiswa

dalam aktivitas kurikuler (termasuk penelitian) maupun ko-kurikuler

dan ekstrakurikuler, dan lain-lain. Proses tersebut akan melibatkan

semua sumber daya pendidikan (dosen, fasilitas/sarana prasarana,

laboratorium, perpustakaan, organisasi manajemen dan kurikulum) yang

mampu memberikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses

pembelajaran

Gambar 18.1 Proses Transformasi-Produktif di Perguruan Tingg

Masukan Lingkungan

Visi dan Misi Sasaran dan Tujuan

PROSES Tata Pamong (Governance)

Pengelolaan Program Proses Pembelajaran SUASANA AKADEMIK

Penelitian Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat

Masukan (Mahasiswa)

Keluaran

(Lulusan, dll)

Masukan Instrumental

Dosen dan Tenaga Pendukung Sarana dan Prasarana

Kurikulum, Biaya dan Sumber Daya

Sistem Informasi & Kendali Mutu

Page 241: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

241

18.2 Landasan Hukum Standar Suasana Akademik

1. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

Pasal 1 ayat 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkunganbelajar.

2. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

Pasal 60 butir b Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen: tugas keprofesionalan dosen adalah

merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai

dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Proses pembelajaran

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat minat, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.

3. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan (SNP) menjelaskan:

a) Pasal 19 ayat (1)

Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat

minat dan perkembangan fi sik serta psikologi peserta didik

b) Pasal 19 ayat (3)

Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan,

pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan

proses pembelajaran untuk terlaksananya proses

pembelajaran yang efektif dan efisien.

3. Statuta STIKes Mitra Bunda Persada Batam tentang mahasiswa dan

alumni.

4. Rencana strategis (Renstra) STIKes Mitra Bunda Persada Batam

5. Kebijakan Mutu STIKes Mitra Bunda Persada Batam

18.3 Luas Lingkup Standar Suasana Akademik

Suasana akademik yang kondusif akan tercermin dari proses

pembelajaran yang berlangsung dalam sebuah suasana ”feeling at

home”. Proses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan

(dosen, fasilitas/ sarana prasarana, laboratorium, perpustakaan,

organisasi manajemen dan kurikulum) dan mahasiswa yang mampu

memberikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses

pembelajaran. Untuk mencapai hal itu maka perlu ditetapkan Standar

Suasana Akademik.

Page 242: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

242

18.4 Mekanisme Penetapan Standar Susana Akademik

Seberapa jauh suasana akademik sudah berhasil mencapai tingkat

kualitas yang diidealkan, maka hal tersebut bias diukur dengan bias

diwujudkannya budaya akademik yang mengedepankan nilai-nilai dan

etika akademik dari seluruh sivitas akademik PT. milai –nilai standar

etika tersebut adalah sbb :

A. Standar Etika Akademik

Istilah etik dan moral metupakan istilah-istilah yang

memiliki konotasi yang sama yaitu sebuah pengertian tentang

salah dan benaratau buruk dan baik. Sementara itu banyak orang

menaruh harapan terhadap lembaga pendidikan agar tidak hanya

memberi bekal pengetahuan (knowledge), ataupun keterampilan

(skill) saja kepada anak didik, melainkan juga pemahaman dan

pembentukan soft skill seperti watak, sikap dan perilaku

(attitude) di dalam kehidupan sehari-hari.

Tiga aspek tersebut akhirnya akan menjadi dasar

pembentukan dan penilaian terhadap kompetensi seseorang

sebagai hasil dari sebuah proses pendidikan seperti yang di

tunjukan dalam gambar di bawah ini

Sikap/Mental (Attitude) Etika, Moral, Integritas,

Tanggung Jawab

Liability dan

Accountability

Pengetahuan (Knowledge) Specific Technical

Issues

Hukum & UU

Lingkungan

Sosial, Ekonomi dan

Budaya

Keterampilan (Skill) Keterampilan Teknis

Komunikasi

Interpersonal Skill

Sadar Kualitas

Organisasi, Bisnis, Manajemen, dan

Kepemimpinan.

Page 243: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

Sebagai contoh mekanisme penetapan standar suasana

akademik dapat dikemukakan beberapa standar etika akademik,

direpresentasikan sebagai etika

dosen dan etika mahasiswa, yang akan memberikan

jaminan mutu proses interaksi dosen-mahasiswa dan suasana

akademik yang kondusif sbb :

a. Etika Dosen

Dosen adalah sebuah pilihan profesi mulia dan

secara sadar diambil oleh seseorang yang ingin terlibat

dalam proses mencerdaskan bangsa. Untuk itu dosen wajib

untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan

kualitasnya dalam rangka melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi secara berkelanjutan dan bertanggung

jawab. Berkaitan dengan hal-hal tersebut seorang dosen

harus mematuhi beberapa etika akademik yang berlaku

bagi dosen pada saat melaksanakan kewajiban serta

tanggung jawabnya. Kalau perlu etika akademik (dosen)

ini dijabarka melalui peraturan atau kontrak kerja yang

mengikat, serta diikut dengan sanksi akademik maupun

kepegawaian bagi mereka yang melakukan pelanggaran.

b. Etika Mahasiswa

Seperti halnya dengan dosen, maka mahasiswa sebagai

salah satu unsur sivitas akademika yang merupakan obyek

dan sekaligus subyek dalam proses pembelajaran juga

perlu memiliki, memahami dan mengindahkan, etika

akademik khususnya pada saat mereka sedang berinteraksi

dengan dosen maupun sesama mahasiswa yang lain pada

saat mereka berada dalam lingkungan kampus. Mahasiswa

PT memiliki sejumlah hak, berbagai kewajiban dan

beberapa larangan (plus sanksi manakala dilanggar) selama

berada dilingkungan akademik.

B. Standar Budaya Akademik

Perguruan Tinggi adalah suatu lembaga yang sudah lama

dikenal orang, yang memiliki tradisi maupun budaya akademik

yang khas, unik, spesifik sampai ke eksklusif. Budaya akademik

adalah cara hidup dari masyarakat ilmiah yang beranekaragam,

majemuk, multicultural yang bernaung dalam sebuah institusi

yang mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan

obyektifitas. Budaya tersebut dibangun berdasarkan prinsip

Page 244: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

244

keebasan berpikir, berpendapat dan mimbar akademik dalam

suasana akademik yang dinamis, terbuka serta ilmiah.

Hal yang disebut terkhir merupakan suatu standar untuk

menggambarkan suasana akademik yang kondusif, terutama

berkaitan dengan model interaksi dosen-mahasiswa di dalam

proses pembelajaran maupun penelitian. Suasana akademik

yang dibangun dengan prinsip ini jelas akan menghapuskan

doktrin in-loco parentis yang seringkali dijumpai dalam sebuah

komunitas tradisional dan tertutup. Doktrin ini menempatkan

dosen sebagai manusia superior yang tidak pernah salah, dan

memiliki otoritas kebenaran yang harus sepenuhnya di taati oleh

mahasiswa.

18.5 Mekanisme Pemenuhan Standar Suasana Akademik

Suasana akademik harus mampu diwujudkan, dipelihara, dan

ditingkatkan secara persuasif, dinamis, serta berkelanjutan dengan

memperbaiki segala kekurangan yang ada. Beberapa parameter seperti

sarana/prasarana akademik, mutu dan kuantitas interaksi kegiatan,

rancangan kegiatan, keterlibatan sivitas akademika dalam berbagai

kegiatan, dan pengembangan kepribadian ilmiah akan dijadikan sebagai

tolak ukur pemenuhan standar terwujudnya suasana akademik yang

diharapkan.

Dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif, fasilitas dan

berbagai sumber daya pendidikan hanya factor pendukung, tetapi

kesadaran akan tanggung jawab dari sivitas akademika yang lebih

signifikan dan menjadi roh terwujudnya suasana akademik yang

diharapkan.

A. Standar Sarana dan Prasarana Akademik

STIkes Mitra Bunda Persada memiliki ruang kuliah dalam

jumlah dan luas yang memadai. Dalam hal ini standar yang

digunakan sebagai acuan yaitu sekitar, 1,25 m2/mahasiswa.

Untuk menciptakan kenyamanan dalam penyelenggaraan

pembelajaran di ruang kuliah telah dilengkapi fasilitas system

pengatur udara (AC) di setiap ruangan kuliah. Dan telah

memiliki ruangan Aula yang digunakan untuk kegiatan seminar

ataupun kegiatan wisuda dengan kapasitan 200-350 orang

mahasiswa.

B. Standar Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiata Akademik

Pemenuhan standar kuantitatif antara lain dapat diukur

melalui frekuensi kehadiran yang harus dipenuhi per semester.

Interaksi kegiatan akademiktidak hanya mencakup perubahan

ranah kognitif saja, melainkan juga meliputi perubahan ranah

Page 245: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

afektif, psikomotorik dan kooperatif.

Untuk menjamin mutu akademik diperlukan pemantauan

secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan pembeajaran, baik

mengenai frekuensi kehadiran dosen/mahasiswa maupun

keseluruhan substansi perkuliahan yang dibahas dengan Satuan

acara Perkuliahan (SAP) atau Rencana Program Kegiatan

Pembelajaran Semester (RPKPS).

C. Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik

Setiap materi kuliah memerlukan rancangan yang berbeda.

Demikian pula kematangan mahasiswa yang berbeda akan

memerlukan scenario pembelajaran yang berbeda. Mahasiswa

semester awal berbeda kematangannya dengan mahasiswa

semester akhir, karena itu memerlukan pendekatan maupun

strategi pembelajaran yang berbeda pula. Tentu saja

perancangan metode pembelajaran harus sesuai dengan

kebutuhan kurikulum, silabus RPS yang telah ditetapkan.

D. Standar Keterlibatan Sivitas Akademika Dalam Kegiatan

Akademik

Berbagai kegiatan akademik seperti diskusi, seminar,

symposium, konfrensi, workshop, pelatihan merupakan upaya

sivitas akademika untuk menunjukan kepada masyarakat

maupun profesimengenai fungsi dan peran PT sebagai lembaga

pendidikan yang memberi perhatian pada pengembangan ilmu

dan teknologi, serta problematika yang dihadapi bangsa dan

Negara.

Seluruh sivitas akademika juga memiliki tanggung awab

dan komitmen yang kuat untuk terlibat aktif dalam setiap upaya

untuk mencari serta menawarkan alternative solusi terbaik untuk

kemaslahatan bersama.

Pendidikan/Pengajaran Wawasan/Knowledge

Buku Ajar/Hand-Out

Studi Kasus Nyata

Penelitian

Publikasi Ilmiah

Patent

Kompetensi Kepakaran

Pengabdian/Pelayanan Pada Masyarakat

Jasa Produk, Informasi

Nilai-Nilai Baru Permasalahan

Wawasan Baru

Knowledge

Information Teori/

Metodologi

Jasa

Konsultasi,

Pelatihan dll

Studi kasus

nyata

Problem solving

(Aplikasi)

Page 246: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

246

Gambar 18.3 Mekanisme Standar Keterkaitan Tri Dharma

Perguruan Tinggi Terintegrasi dengan Perwujudan Suasana

Akademik Kondusif

E. Standar Pengembangan Kepribadian Ilmiah

Pengembangan kepribadian ilmiah dikalangan dosen

difokuskan dengan cara memotivasi dosen melakuakn kegiatan

Tri Dharma Perguruan Tinggi secara proporsional. Selain itu

juga didorong untuk senantiasa aktif menjalankan dan

melestarikan budaya baca-tulis. Kemampuan dan kemauan

dosen untuk melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan

Tinggi selain akan membentukkepribadian ilmiah, juga dapat

dijadikan panutan dan memberi teladan kepada mahasiswa atau

sejawat dosen lainnya yang lebih muda.

18.6 Mekanisme Pengendalian Standar Suasana Akademik

A. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik

Suasana akademik merupakan hasil interaksi dari berbagai

macam komponen pendukung seperti digambarkan dalam bentuk

diagram di bawah ini

Secara sederhana, suasana akademik yang kondusif dapat disimpulkan

dari derajat kepuasan dan derajat motivasi sivitas akademika dalam berprilaku

untuk mencapai tujuan pribadi, sebagai fungsi dari tujuan PT. Dalam

pengertian tersebut, kinerja pribadi anggota sivitas akademika (yang tidak

terlepas dan dilandasi dengan tujuan pribadi) terkait menunjang kinerja

Fasilitas OR,

Refreshing,

Student Centre,

Asrama

Sarana

&

Prasara

na

Manus

ia

(SDM)

SP Belajar-

Mengajar

(OHP, LCD,

Multimedia,

dll)

Pustakawan

, Laboran,

Staf Adm

Staff

Dosen Mahasis

wa

Peralatan

&

Petunjuk

Praktiku

m

Ruang Lab/ Workshop/S

tudio

3. Tupo

ksi

4. Tuju

an

UK

a. Nam

a

Kegi

atan

b. Mas

ukan

c. Kelu

aran

ku Teks, Jurnal, CD

Rom, dll

1. At

ura

n

Tu

ju

an

U

m

u

m

2. Sa

sa

ra

n

U

m

u

m

Akademik

Metoda

PP

Kualitas

Suasana

Akademik

Sebab

(Cause)

Akibat

(Effect)

Page 247: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

kelembagaan.

B. Pengukuran Knaerja Suasana Akademik

Peningkatan suasana akademik seperti halnya dengan peningkatan

kinerja, tidak terjadi secara acak atau kebetulan, tetapi lebih merupakan

akibat dari tindakan pengelolaan/pembinaan yang direncanakan,

diorganisasikan dilaksanakan dan dikendalikan, komprehensif dan

terintegrasi.

BAB XIX

STANDAR LAHAN PRAKTIK

19.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional, diarahkan untuk mencapai Visi Kementrian

kesehatan yaitu mewujudkan masyarakat yang mandiri dan

berkeadilan melalui pelaksanaan misi. Meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk

swasta dan madani. Melindungi kesehatan masyarajat dengan

menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata,

bermutu dan berkeadilan.

Tujuan pembangunan kesehatan diwujudkan melalui

penyelenggaraan berbagai upaya keehatan yang harus didukung oleh

tenaga kesehatan yang memasai sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Tenaga kesehatan tersebut harus memiliki kompetensi

serta etika yang sesuai dengan apa yang diperlukan di pelayanan,

untuk mendapatkan tenaga kesehatan seperti itu dibutuhkan berbagai

upaya diantaranya melalui peningkatan mutu serta profesionalisme

tenaga kesehatan. Peningkatan mutu lulusan diperoleh melalui

pengaturan seleksi, proses pembelajaran, evalusi/ujian akhir, dan

penataan ijazah sedangkan peningkatan mutu institusi melalui

pengaturan perizinan pendirian institusi, sarana dan prasarana, tenaga

pendidik dan kependidikan, pengelola, akreditasi, dan Sistem Informasi

Page 248: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

248

Pendidikan Tenaga Kesehatan.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pada pasal 91 menyebutkan bahwa setiap satuan

pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu

pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana. Dalam

implementasinya institusi diknakes harus menyusun berbagai standar yang

pengembangannya harus mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Salah

satu dari 8 standar tersebut adalah standar sarana dan prasarana yang

diantaranya mengatur tentang lahan praktik bagi institusi pendidikan.

19.2 Tujuan

Standar lahan praktik ini bertujuan untuk:

1. Memberikan acuan bagi institusi pendidikan dan lahan praktik

dalam pengelolaan praktik di lahan/lapangan supaya sesuai

dengan kompetensi yang disyaratkan dalam kurikulum dan

kewenangan profesinya

2. Memberikan acuan bagi institusi pendidikan dalam memilih

lahan praktikyang menunjang pencapaian kompetensi

3. Membantu institusi pendidikan dan pengelola lahan praktik

dalam meningkatkan mutu pembelajaran praktik

.

19.3 Pengertian

1. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung

jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat kemampuan untuk

mengerjakan tugas –tugas dibidang pekerjaan tertentu

2. Praktik Klinik adalah Pembelajaran yang dilaksanakan dilahan

praktik dalam jangka waktu tertentu

3. Standar Praktik adalahKriteria minimal yang harus dipenuhi

dalam melaksanakan pembelajaran praktik untuk mencapai

kompetensi peserta didik

4. Lahan Praktik adalah Tempat yang memenuhi kriteria yang

dipersyaratkan yang berada di luar institusi pendidikan untuk

menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah

didapat mahasiswa di institusi dalam pencapaian kompetensi yang

diharapkan di dalam kurikulum Pendidikan

5. Pembimbing adalah Dosen mata kuliah keahlian yang bekerja

pada institusi pendidikan dan memiliki tugas dan tanggung jawab

memfasilitasi dan membimbing peserta didik dalam melaksanakan

praktik klinik

6. Laporan Praktik klinik adalah Merupakan laporan hasil kegiatan

yang dilakukan setelah pembelajaran praktik untuk membahas hal-

hal yang telah dilaksanakan, meliputi tingkat keberhasilan

pencapaian tujuan pembelajaran Praktik klinik, kendala yang

Page 249: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

dihadapi dan cara mengatasi masalah, membandingkan masalah

dan bertukar pengalaman didalam kelompok.

7. MoU adalah model kerjasama dan kemitraan antara institusi

pendidikan dengan wahana praktik pendidikan, dimana instruktur

klinik dari pendidikan dan instruktur klinik dari wahana praktik

bersama-sama melaksanakan proses pembelajaran praktik klinik

8. Pembekalan merupakan proses awal sebelum mahasiswa

mengelola klien dimana pembimbing mengevaluasi kesiapan

mahasiswa dalam mengelola klien yang meliputi kesiapan

instrumen dan tugas yang harus dikerjakan praktikan sebagai

bahan untuk mencapai kompetensi.

19.4 Standar Lahan Praktik

Standar lahan praktik klinik adalah standar minimal yang harus

dipenuhi dalam melaksanakan pembelajaran praktik klinik untuk

mencapai kompetensi peserta didik.

A. Lahan Praktik Klinik

Lahan praktik Klinik yang dipilih harus memenuhi kompetensi

yang akan dicapai oleh peserta didik. Adapun kriteria lahan

praktik klinik sebagai berikut ini :

1. Rumah Sakit

a) Memiliki fasilitas dan pelayanan keperawatan,

kebidanan dan farmasi

b) Memiliki instruktur klinik sesuai kualifikasi dengan

jumlah yang memadai (rasio maksimal 1:8)

c) Memiliki nota kesepahaman (MoU) institusi pendidikan

dengan Lahan Praktik

d) Tersedianya berbagai kasus dan jumlah kasus/pasien

yang memadai sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

e) Tersedianya tempat untuk pelaksanaan bimbingan,

termasuk ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan

asessment, casting, fitting, dan evaluasi

2. Puskesmas sebagai lahan untuk melaksanakan praktik CBR

(Community Based Rehabilitation)

a) Memiliki Instruktur Klinik dengan kualifikasi sesuai

dengan bidang keilmuannya

b) Memiliki nota kesepahaman (MoU) institusi pendidikan

dengan Lahan Praktik

Page 250: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

250

c) Tersedianya berbagai kasus dan jumlah kasus/pasien

yang memadai sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

d) Tersedianya tempat untuk pelaksanaan bimbingan,

termasuk ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan

asessment, casting, fitting, dan evaluasi

3. Bidan Praktik Mandiri

a) Memiliki Instruktur Klinik dengan kualifikasi sesuai

dengan bidang keilmuannya

b) Memiliki nota kesepahaman (MoU) institusi pendidikan

dengan Lahan Praktik

c) Tersedianya berbagai kasus dan jumlah kasus/pasien

yang memadai sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai

d) Tersedianya tempat untuk pelaksanaan bimbingan,

termasuk ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan

asessment, casting, fitting, dan evaluasi

B. Pembimbing

1. Fungsi

Fungsi utama dari pembimbing adalah melaksanakan

bimbingan pada peserta didik sehingga dapat mencapai

kompetensi sesuai tuntutan kurikulum.

2. Kriteria pembimbing praktik klinik sebagai berikut :

a. Dosen berkualifikasi minimal Diploma III atau Sarjana

dengan masa kerja minimal tiga tahun

b. Dosen memiliki kompetensi sesuai keahliannya

c. Dosen tim mata ajar yang terlibat dalam proses belajar

mengajar

d. Memiliki SK pengangkatan sebagai pembimbing.

C. Instruktur Klinik

1. Fungsi

Fungsi utama dari Instruktur Klinik adalah

memfasilitasi dan melaksanakan bimbingan praktik di lahan

praktik sehingga peserta didikdapat mencapai kompetensi

sesuai tuntutan kurikulum.

2. Kriteria instruktur klinik sebagai berikut:

Mempunyai latar belakang pendidikan dengan

kualifikasi Diploma IIIatau setingkat lebih tinggi

dengan pendidikan yang diselenggarakan

a. Mempunyai latar belakang di bidang Diploma III

Page 251: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

Ortotik Prostetik sesuai dengan bidang keilmuannya

dengan pengalaman kerja minimal tiga tahun sebagai

tenaga di lahan praktik

b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STRMemiliki

sertifikat sebagai pembimbing praktik klinik

c. Memiliki SK pengangkatan sebagai instruktur Lahan

Praktik

d. Merencanakan, melaksanakan mengevaluasi proses

pembelajaran praktik klinik

e. Instruktur Klinik khusus untuk lahan praktik Puskesmas

tidak harus berasal dari pendidikan Ortotik Prostetik,

melainkan berkualifikas

BAB XX

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

20.1 Pendahuluan

Sarana dan prasarana pendidikan menjadi penting karena mutu

pendidikan dapat ditingkatkan melalui pengadaan sarana dan prasarana.

Pemerintah melalui menteri pendidikan menerbitkan peraturan

pemerintah No. 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana.

Standar sarana dan prasarana berdasarkan PP No.19 tahun 2005 tentang

standar nasional pendidikan merupakan standar nasional pendidikan

yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat

berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel

kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber

belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,

termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

20.2 Definisi

Page 252: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

252

a. Standar sarana dan prasarana adalah criteria mengenai ruang

belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,

laboratorium,serta sumber bekajar lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan sumber

informasi dan komunikasi

b. Sarana adalah segala informasi yang didapat sebagai alat/media

c. Prasarana adalah perangkat penunjang suatu proses pendidikan agar

tujuan pendidikan tercapai

20.3 Prasarana

Prasarana akademik dapat dibagi menjadi dua kelompok:

1. Prasarana Bangunan

Mencangkup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan

ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang

rapat, ruang alboratorium, ruang perpustakaan, ruang komputer,

kegiatan mahasiswa, fasilitas umum, dan pelayanan mahasiswa

seperti kantin, tempat ibadah, sarana olahraga, dan transportasi

berupa mobil bus untuk kegiatan praktik mahasiswa ke lapangan

2. Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listruk, jaringan

telekomunikasi dan gedung parker

Lampiran 1

Struktur Organisasi STIKes Mitra Bunda Persada

KETUA YAYASAN

Dewan Pengawas

KETUA

STIKes MITRA BUNDA

PERSADA

PUKET I

BIDANG AKADEMIK

PUKET II

Bid. Adm. Umum dan

Kepegawaian

PRODI

S-1 Kep

PRODI

D-III Kebidanan

PRODI

D-III Keperawatan

Ka.

Laboratorium

LPPM

Ka.

Perpustakaan

Ka.

Laboratoium

Dewan Pertimbangan

Senat STIKes

Bag. Administrasi

Akademik (BAA)

Bag. Sistem Informasi

Manajemen

Bag. Administrasi Umum

dan Kepegawaian

Bag. Administrasi

Keuangan

PUKET III

Bid. Kemahasiswaan, Alumni dan

Kerjasama Bag. Administrasi

Kemahasiswaan

dan alumni

Bag. Kerjasama

Dewan Kode Etik

Bag. Asrama

Bag. Koperasi

PRODI

S-1 Farmasi

Badan Penjamin

Mutu

PRODI

Ners

Page 253: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

Lampiran 2

Rincian Tugas Pokok dan Fungsi

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

(1) (2) (3) (4)

1 Pimpinan

STIKes

Ketua

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Mitra Bunda

Persada sebagai penanggung

jawab utama untuk

melaksanakan dan

Page 254: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

254

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

memberikan arahan serta

kebijakan umum dan

menetapkan peraturan, norma,

dan tolak ukur

penyelenggaraan pendidikan

tinggi yang berada dibawah

dan bertanggung jawab

langsung kepada Yayasan

Harapan Bunda Batam. Ketua

mempunyai tugas dan fungsi:

a. Memimpin

menyelenggarakan

pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada

masyarakat, membina

tenaga pendidik,

mahasiswa, tenaga

administrasi, serta

hubungannya dengan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

lingkungan

b. Membina dan

melaksanakan

kerjasama dengan

instansi, badan swasta

dan masyarakat untuk

memecahkan persoalan

yang timbul, terutama

yang menyangkut

bidang tanggung jawab

yang menguntungkan

lembaga

c. Ketua bertanggung

jawab atas ketertiban

dan keamanan didalam

kampus STIKes Mitra

Bunda Persada Batam.

d. Ketua membentuk

semua panitia dan

Page 255: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Pembantu

Ketua I

menghadiri semua rapat

dilingkungan STIKes

Mitra Bunda Persada

e. Ketua berkewajiban

menilai laporan semua

bidang kegiatan semua

rapat STIKes Mitra

Bunda Persada Batam

baik dari Pembantu

Ketua, Ketua program

studi, Staf Pengajar,

Pegawai Administrasi

lainnya.

f. Ketua sebagai anggota

ex-officio dari yayasan

menghadiri semua rapat

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

pengurusan yayasan

serta mengusulkan

kepada pengurus

yayasan tentang

pengangkatan, kenaikan

pangkat, mutasi dan

pemberhentian staf

personalia sesuai

dengan prosedur yang

berlaku dengan

memberi laporan

berkala tentang keadaan

dan perkembangan

STIKes Mitra Bunda

Persada Batam kepada

Yayasan

Page 256: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

256

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Pembantu

Ketua II

Pembantu

g. Ketua atas prakarsa

sendiri maupun

berdasarkan atas usulan

dari Pembantu Ketua

merumuskan serta

mengolah rencana-

rencana untuk

melaksanakan

pengembangan dan

pembangunan STIKes

Mitra Bunda Persada

Batam sesuai dengan

prosedur /

kebijaksanaan kepada

Menristekdikti

Pembantu Ketua I Bidang

Akademik membantu Ketua

dalam bidang pengembangan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Ketua III

kurikulum, bahan pengajaran,

dan ujian, penelitian dan

pengembangan SDM

akademik, kegiatan

kepustakaan maupun sumber

belajar lainnya;

Dalam menjalankan tugasnya

Pembantu Ketua I mempunyai

fungsi :

a. Pelaksana kegiatan dalam

rangka membantu Ketua

dalam memimpin

pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

b. Membantu Ketua dalam

pelaksanaan pembinaan

STIKes Mitra Bunda

Persada Batam serta

Page 257: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

mengkoordinasikan

kegiatan perancanaan,

pelaksanaan dan

pengembangan pendidikan

pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada

masyarakat

c. Membantu Ketua

menentukan

Kebijaksanaan dan

bertanggung jawab untuk

memimpin dan

mengkoordinasikan semua

unsur yang terkait

dilingkungan pendidikan

sekolah tinggi serta

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

memberikan bimbingan

dan petunjuk pelaksanaan

tugas;

d. Pelaksana tugas-tugas

kedinasan lain yang

diberikan oleh Ketua

STIKes;

Pembantu Ketua II Bidang

Keuangan dan administrasi

umum membantu Ketua

dalam bidang pengelolaan

administrasi umum dan

pengembangan SDM non

akademik;

Dalam menjalankan tugasnya,

Page 258: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

258

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Pembantu Ketua II

mempunyai fungsi:

a. Pelaksana kegiatan dalam

rangka membantu Ketua

dalam pelaksanaan

kegiatan di bidang

kepegawaian, keuangan

dan administrasi umum;

b. Pelaksana kegiatan dalam

rangka membantu Ketua

dalam menentukan

kebijaksanaan dibidang

keuangan, kepegawaian

dan administrasi umum;

c. Pelaksanaan tugas-tugas

dinas lain yang diberikan

oleh Ketua STIKes Mitra

Bunda Persada

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Pembantu Ketua III Bidang

Kemahasiswaan membantu

Ketua dalam penerimaan

mahasiswa baru, pembinaan

mahasiswa dan alumni,

kerjasama serta bantuan hukum

untuk mahasiswa.

Dalam menjalankan tugasnya,

Pembantu Ketua III

mempunyai fungsi :

a. Pelaksana penerimaan

mahasiawa baru STIKes

Mitra Bunda Persada

b. Membantu Ketua dalam

pengabdian masyarakat;

c. Membantu Ketua dalam

pembinaan mahasiswa

serta layanan

Page 259: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

kesejahteraan mahasiswa;

d. Membantu Ketua dalam

pengurusan ijazah;

e. Membantu Ketua dalam

pembinaan alumni;

f. Membantu Ketua dalam

bantuan hukum untuk

mahasiswa;

g. Melaksanaan tugas-tugas

lain yang diberikan oleh

Ketua STIKes Mitra

Bunda Persada.

2 Senat

perguruan

tinggi/senat

Senat

Akademik

Senat Akademik mempunyai

tugas merumuskan, menilai,

memberikan persetujuan dan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Akademik pertimbangan

penyelenggaraan akademik,

kebijakan dan pengembangan

akademik serta hubungan

dengan lingkungannya. Dalam

melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud ayat

(1) Senat Akademik

mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan

akademik dan

pengembangan akademik;

2. Perumusan kebijakan

penilaian prestasi akademik

dan kecakapan serta

kepribadian civitas

Page 260: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

260

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

akademik;

3. Perumusan norma dan

tolok ukur penyelenggaraan

pendidikan, sesuai

pedoman penyelenggaraan;

4. Pemberian persetujuan atas

rencana anggaran

pendapatan dan belanja

akademik yang diajukan

oleh pimpinan akademik;

5. Penilaian

pertanggungjawaban

pimpinan akademik atas

pelaksanaan kebijakan

yang telah ditetapkan;

6. Perumusan norma dan

peraturan pelaksanaan

kebebasan akademik,

kebebasan mimbar

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

akademik dan otonomi

keilmuan akademik

7. Penegak norma-norma

yang berlaku bagi civitas

akademik

8. Bersama ketua menyiapkan

program akademik seperti

Renstra, RIP dan Peraturan

Akademik

3 Dewan

Pengawas

Dewan

Pengawas

Melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap kegiatan

civitas akademika

4 Dewan

Pertimbangan

Dewan

Pertimbangan

Memberikan pertimbangan

kepada Ketua dalam membuat

kebijakan-kebijakan untuk

civitas akademik dan

stakeholder

5 Dewan Kode

Etik

Dewan Kode

Etik

Menegakan terhadap

implementasi kode etik bagi

Page 261: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

civitas akademika

6 Program Studi Ketua

Program Studi

Ketua program studi

membantu Ketua STIKes

Mitra Bunda Persada dalam

proses pembelajaran, dalam

program studi tersebut dan

bertanggung jawab kepada

Ketua STIKes Mitra Bunda

Persada .Dalam menjalankan

tugasnya, Ketua program

studi mempunyai fungsi :

a. Pelaksana kegiatan dalam

rangka membantu Ketua

dalam pelaksanaan

pendidikan di prodi masing-

masing;

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

b. Menyiapkan proses

pembelajaran pada program

studi masing-masing

c. Melaksanakan proses

pembelajaran pada program

studi masing-masing

d. Melaksanakan evaluasi

proses pembelajaran pada

program studi masing-

masing

e. Pelaksana tugas-tugas

kedinasan lain yang

diberikan oleh Ketua

STIKes

7 Sekretaris

Program Studi

Sekretaris program studi

mempunyai tugas

Page 262: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

262

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

melaksanakan sebagian

urusan proses pembelajaran di

masing-masing program studi.

Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud ayat

(1) pasal ini sekretaris

program studi mempunyai

fungsi :

a. Pelaksana kegiatan proses

pembelajaran;

b. Pelaksana urusan

pengolahan data dan

program kegiatan program

studi;

c. Mengkoordinasikan tugas-

tugas penilaian hasil

pendidikan dan

pengembangan dalam

rangka peningkatan mutu

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

akademik pada program

studi;

d. Pengkoordinasi tata tertib

perkuliahan, jadwal

kegiatan dosen pengajar

dan efektifitas kurikulum

lainnya pada program

studi;

e. Pengatur penyelenggaraan

ujian akhir dan ujian tengah

semester pada program

studi;

f. Penyusun laporan dan

evaluasi terhadap berbagai

kegiatan administrasi

akademik program studi;

g. Menghimpun data dan

menyusun rencana kegiatan

yang berhubungan dengan

Page 263: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

kurikulum mahasiswa pada

program studi;

h. Mengatur penyelenggaraan

jam perkuliahan serta

pendidikan teori atau

praktek pada program

studi;

i. Mengatur pelaksanaan

program pemberian materi

pelajaran dan dosen

pengajar ditempat

perkuliahan maupun

ekstrakurikuler lainnya

pada program studi;

j. Memantau dan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

menghimpun bahan laporan

serta supervisi terhadap

kegiatan yang menyangkut

administrasi akademik pada

program studi;

k. Pelaksana tugas-tugas lain

yang diberikan oleh Ketua /

Ketua Program Studi;

8 Bagian

Perencanaan

dan

pengembangan

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi

Membuat perencanaan

pengembangan tentang

kegiatan pengajaran,

penelitian, pengabdian

masyarakat serta penunjang

Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang akan dikoordiansikan

dengan Pembantu Ketua I, Ka

Page 264: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

264

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Program Studi dan Ka LPPM

9 Pelaksana

kegiatan

akademik

Bagian

Administrasi

Akademik dan

Kemahasiswaan

(BAAK)

Bagian Administrasi

Akademik mempunyai tugas

dan fungsi :

a. Bertugas melaksanakan

sebagian urusan koordinasi

dan kegiatan administrasi

di bidang akademik

b. Fungsi :

1. Pelaksana pengolahan

data

dan program akademik,

2. Penyusun laporan

EPSBED dan evaluasi

kegiatan administrasi

akademik.

3. Mengkoordinasikan

penilaian hasil

pendidikan dan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

pengembangan dalam

rangka peningkatan

mutu akademik.

4. Pengkoordinasian tata

tertib perkuliahan,

jadwal kegiatan dosen

pengajar, dan

efektifitas kurikulum.

5. Penyelenggaraan ujian

tengah dan akhir

semester

6. Menyusun rencana

kegiatan yang

berhubungan dengan

kurikulum.

7. Mengatur

penyelenggaraan jam

perkuliahan serta

pendidikan teori dan

Page 265: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

praktek.

8. Pelaksana tugas-tugas

lain yang diberikan

oleh Pembantu Ketua I

Bagian Administrasi

Kemahasiswaan di

lingkungan STIKES Mitra

Bunda Persada yang memiliki

tugas dan fungsi :

a. Bertugas melaksanakan

sebagian urusan,

koordinasi, dan kegiatan di

bidang kemahasiswaan,

penelitian dan pengabdian

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

mahasiswa, serta alumni.

b. Fungsi :

1. Pelaksana pengolahan

data dan program

kegiatan pembinaan

serta pelayanan

kesejahteraan

kemahasiswaan.

2. Penyelenggaraan dan

penerimaan mahasiswa

baru.

3. Penyusunan laporan dan

evaluasi kegiatan

administrasi kegiatan

kemahasiswaan.

4. Pengelola data

Page 266: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

266

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

administrasi mahasiswa

serta dokumentasi.

5. Pelaksana kegiatan

penelitian dan

pengabdian mahasiswa.

6. Pelaksana study

pelacakan alumni dan

informasi lowongan

kerja.

7. Pelaksana tugas-tugas

lain yang diberikan oleh

Pembantu Ketua III.

10 Pelaksana

administrasi,

pelayanan dan

pendukung

Keuangan

Unit Keuangan mempunyai

tugas :

a. Merencanakan dan

membuat pengajuan kas

untuk menunjang kegiatan

tri dharma perguruan tinggi

sesuai dengan tugasnya;

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Kepegawaian

b. Melaksanakan kegiatan

pencatatan dan pelaporan

dalam bentuk neraca, buku

kas serta semua transaksi

harian dan memberikan

nomor bukti transaksi.

c. Melakukan pembayaran

transaksi pengadaan sarana

dan prasarana;

d. Menyusun dan membuat

laporan buku kas dan buku

bank,

e. Melakukan penyusunan

data rekapitulasi

pembayaran berdasarkan

usulan dan aturan yang

berlaku.

f. Melaksanakan tugas-tugas

Page 267: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Umum dan

Perlengkapan

lain yang diberikan oleh

Ketua STIKes Mitra Bunda

Persada ;

Unit Kepegawaian mempunyai

tugas :

a. Merencanakan dan

menganalisa kebutuhan

SDM berdasarkan rasio.

b. Melaksanakan rekrutmen

pegawai baru.

c. Melaksanakan penempatan

pegawai baru sesuai

dengan kualifikasi

pendidikan.

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

d. Melaksanakan administrasi

Kepegawaian,

melaksanakan pembinaan,

peningkatan disiplin dan

pengembangan karier serta

upaya peningkatan

kesejahteraan pegawai;

e. Mengusulkan jabatan

fungsional dosen.

f. Melaksanakan mutasi pada

semua pegawai.

g. Melaksanakan tugas-tugas

lain yang diberikan oleh

Ketua STIKes Mitra Bunda

Persada ;

Page 268: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

268

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Unit Umum dan Perlengkapan

mempunyai tugas :

a. Merencanakan kebutuhan

sarana dan prasarana PBM

dan non PBM sesuai

kebutuhan.

b. Menyiapkan data

inventarisasi perlengkapan

dan informasi guna

penyusunan kebijakan

teknis dan operasional;

c. Melaksanakan urusan

administrasi umum, rumah

tangga, perlengkapan,

ketatalaksanaan (surat

menyurat) dan kearsipan;

d. Menyusun rencana dan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

melaksanakan keindahan,

kebersihan dan keamanan

kantor;

e. Menyusun rencana

kebutuhan barang,

mengatur dan mengelola

barang-barang inventaris

kantor;

f. Menangani pengaduan

masyarakat terkait dengan

pelaksanaaan tugas.

g. Melaksanakan tugas-tugas

lain yang diberikan oleh

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Mitra Bunda

Persada

11 Pelaksana

Penjaminan

Penjaminan

Mutu

Penjaminan mutu merupakan

kegiatan sistemik penjaminan

Page 269: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Mutu mutu pendidikan tinggi di

perguruan tinggi, oleh

perguruan tinggi (internally

driven), untuk mengawasi

penyelenggaraan pendidikan

tinggi oleh perguruan tinggi

secara berkelanjutan.

12 Lembaga

Penelitian dan

Pengabdian

Masyarakat

Pendidikan,

Penelitian, dan

Pengabdian

Masyarakat

Pendidikan memiliki tugas dan

fungsi :

a. Bertugas melaksanakan,

mengkoordinasikan,

memantau, dan menilai

pelaksanaan kegiatan

pengembangan pendidikan

dan profesi, serta

mengusahakan administrasi

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

sumber daya.

b. Fungsi :

1. Pelaksanaan,

perencanaan,

pengarahan

pengembangan

pendidikan dan profesi

untuk kemajuan ilmu

pengetahuan.

2. Pelaksanaan

peningkatan mutu

pengembangan

pendidikan dan profesi

secara berkelanjutan

Page 270: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

270

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat memiliki tugas

dan fungsi :

a. Bertugas melaksanakan,

mengkoordinasikan,

memantau, dan menilai

pelaksanaan kegiatan

penelitian dan pengabdian

masyarakat

b. Fungsi :

1. Melaksanakan

pengkajian penelitian

dan pengembangan di

bidang keperawatan dan

kebidanan.

2. Melaksanakan

pengembangan hasil

penelitian dalam rangka

perumusan kebijakan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

bidang Keperawatan

dan Kebidanan.

3. Mengkoordinasikan

kegiatan penelitian

dengan instansi

terkait/pihak ketiga.

4. Melaksanakan

pengabdian masyarakat

sesuai dengan tugas,

kemampuan, dan

kewenangan.

5. Melaksanakan tugas-

tugas lain yang

diberikan oleh Ketua

STIKes Mitra Bunda

Persada.

13 Dosen dan

Tenaga

Pendidik

Dosen adalah tenaga pengajar

di lingkungan STIKes Mitra

Bunda Persada yang berada di

Page 271: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

bawah tanggung jawab Ketua

STIKes Mitra Bunda Persada ;

Kelompok Dosen mempunyai

tugas:

a. Melaksanakan kegiatan

pendidikan dan pengajaran

sesuai dengan wewenang

jenjang jabatan

akademiknya

b. Melaksanakan kegiatan

penelitian dalam rangka

pendidikan dan pengajaran

atau dalam kegiatan

pengembangan ilmu sesuai

dengan wewenang jenjang

jabatan akademiknya

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

c. Melaksanakan kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat dalam rangka

pendidikan dan pengajaran

atau dalam kegiatan lain

yang menunjang

pelaksanaan tugas umum

pemerintah dan

pembangunan sesuai

dengan wewenang jenjang

jabatan akademiknya

d. Menyusun silabus mata

ajaran berdasarkan tujuan

pendidikan yang ingin

dicapai dengan cara

melaksanakan koordinasi

Page 272: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

272

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

dengan pihak yang terkait

e. Membuat satuan acara

perkuliahan

f. Memberikan bimbingan

kepada peserta didik secara

khusus dalam

melaksanakan penugasan/

diskusi dalam kelas, agar

tujuan instruksional yang

telah ditentukan dapat

tercapai

g. Memberikan bimbingan

kepada peserta didik dalam

penatalaksanaan praktek

lapangan yang menghadapi

masalah dan memberi

pertimbangan penyelesaian

agar pelaksanaan praktek

lapangan praktek lapangan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

dapat berjalan sesuai

dengan apa yang

diharapkan

h. Menyusun serta

mengembangkan modul

atau paket pendidikan

sesuai dengan tuntutan

perkembangan program

kesehatan serta situasi dan

kondisi yang dihadapi

dalam rangka

meningkatkan kualitas

program pendidikan

i. Membuat instrumen

evaluasi bersama – sama

tim dari mata ajaran

tersebut disesuaikan

dengan mata ajaran yang

sudah diberikan dalam

Page 273: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

mata ajaran satuan kredit

semester (SKS) dalam

rangka meningkatkan

kualitas pendidikan

j. Memeriksa hasil test dan

mengumumkan pada

peserta didik sekaligus

menentukan waktu uji

perbaikan (yang

sebelumnya telah

dikonsultasikan pada ketua

program studi) dalam

rangka tercapainya tujuan

proses belajar dan

mengajar.

k. Memberikan nilai final

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

pada ketua program studi

agar dapat menentukan

evaluasi dari peserta didik

dalam rangka

penyelenggaraan

pendidikan

l. Melaksanakan evaluasi

mata ajaran bersama –

sama dengan tim mata

ajaran tersebut untuk

melihat ketercapaian

kompetensi yang

diharapkan sekaligus

membuat alternatif

pemecahan masalah dalam

rangka meningkatkan mutu

Page 274: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

274

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

ajaran

m. Memberikan bimbingan

yang berhubungan dengan

pengalaman dengan teknis

pendidikan serta

penatalaksanaan tugas

lainnya kepada dosen yang

belum berpengalaman

dalam rangka menjalin

kerjasama dan

meningkatkan mutu dosen

n. Membuat laporan

mengenai kegiatan

pendidikan, pengajaran dan

penelitian sebagai masukan

bagi pemimpin untuk

mengambil kesimpulan

o. Melaksanakan tugas –

tugas lain yang diberikan

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

oleh ketua program studi.

14 Unit Penunjang

Teknis

Perpustakaan Unit Perpustakaan mempunyai

fungsi :

a. Menyediakan dan

mengolah bahan pustaka

b. Memberi layanan dan

pendayagunaan bahan

pustaka.

c. Memelihara bahan pustaka.

d. Melakukan layanan

reverensi.

e. Melakukan tata usaha

perpustakaan

f. Melaksanakan tugas-tugas

lain yang diberikan oleh

Ketua STIKes Mitra Bunda

Persada

Page 275: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

15. Penanggung

Jawab

Laboratorium

Tugas penanggungjawab

laboratorium:

a. Pemeliharaan prasarana

laboratorium.

b. Pelaksana bimbingan

praktek untuk

memperdalam Ilmu

Keperawatan dan

Kebidanan.

c. Pelaksana pemantauan

kegiatan praktek yang

dilakukan mahasiswa

dalam laboratorium.

d. Mengevaluasi dan

melaporkan semua

kegiatan praktek di

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

laboratorium sesuai

dengan kurikulum.

Melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan

oleh Ketua / pimpinan

STIKes Mitra Bunda

Persada

16 Komputer Unit Komputer mempunyai

fungsi :

a. Menyusun program

persiapan dalam rangka

pengadaan laboratorium

komputer.

b. Menyusun program

pelatihan komputer civitas

Page 276: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

276

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

akademika.

c. Mengadakan sarana

jaringan internet dan

membuat sharing dengan

beberapa komputer.

d. Mengumpulkan,

mengelola, menyajikan,

menyimpan data dan

informasi serta

memberikan layanan untuk

program pendidikan,

penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

e. Melaksanakan tugas-tugas

lain yang diberikan oleh

Ketua STIKes Mitra Bunda

Persada .

17 Asrama Unit Asrama mempunyai

tugas :

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

a. Melaksanakan

perencanaan, pengelolaan

dan pengawasan asrama.

b. Mempertanggungjawabkan

atas keadaan/kondisi pada

lingkungan asrama.

c. Mengawasi kebutuhan dan

penghuni asrama.

d. Melaksanakan tugas lain

yang diberikan oleh Ketua

STIKes Mitra Bunda

Persada .

18 Koperasi Koperasi mempunyai tugas :

a. Merencanakan pengadaan

barang kebutuhan sehari-

hari bagi civitas akademika

dan masyarakat sekitar

kampus.

Page 277: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

b. Menyediakan kebutuhan

pokok kepada civitas

akademika maupun

masyarakat sekitar kampus.

c. Mengelola koperasi

menjadi kegiatan yang

berkembang dan mandiri.

d. Melaksanakan tertib

administrasi serta keuangan

koperasi.

e. Sebagai bentuk usaha

untuk kesejahteraan

pegawai STIKes Mitra

Bunda Persada.

f. Melaksanakan tugas-tugas

lain yang diberikan Ketua

No.

Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan

Tinggi

Tugas Pokok dan Fungsi

STIKes Mitra Bunda

Persada .

Lampiran 3

INSTRUMEN EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM TRI

DHARMA PERGURUAN TINGGI

Nama Dosen :

Program Studi :

Tahun Akademik :

1. ASPEK PENGAJARAN

No Komponen Penilaian Prestasi

(P)

Skor

(S)

Nilai

Dose

n (P

X S)

Page 278: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

278

1. Ketaatan terhadapa

rencan perkuliahan

semester/ kalender

akademik

1. Sangat kurang

2. Kurang

3. Cukup

4. Baik

5. Sangat baik

15 %

2 Persiapan bahan

perkuliahan: silabus,

SAP, materi kuliah dan

alat bantu

1. Sangat kurang

2. Kurang

3. Cukup

4. Baik

5. Sangat baik

15 %

3. Kehadiran dalam

memberi perkuliahan

(sesuai pertemuan

seharusnya)

1. < 40%

2. 40 -50 %

3. 60 – 70 %

4. < 90 %

5. > 90 %

15 %

4. Ketepatan dalam

menyerahkan soal ujian

sesuai waktu yang

ditentukan (1 minggu

sebelum pelaksanaan

ujian)

1. Terlambat >1

minggu

2. Terlambat 1

minggu

3. Terlambat 3-5

hari

4. Terlambat 1- 2

10 %

hari

5. Tepat waktu/

lebih awal

5 Ketepatan dalam

menyerahkan nilai ujian

(1 minggu sesudah

pelaksanaan ujian)

1. Terlambat >1

minggu

2. Terlambat 1

minggu

3. Terlambat 3-5

hari

4. Terlambat 1- 2

hari

5. Tepat waktu/

lebih awal

10 %

6 Hasil feed back /

penilaian dari

mahasiswa tentang

proses perkuliahan

( sesuai hasil

penilaian dosen oleh

mahasiswa)

25 %

7 Hasil self-evaluation

penilaian kinerja dosen

( sesuai hasil

penilaian self-

ovaluation oleh

dosen)

10 %

Page 279: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

NILAI TOTAL

100 %

2. ASPEK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH

Identitas dosen yang dinilai

Nama Dosen :

NIDN :

Program Studi :

Tahun Akademik :

NO KRITERIA KUALIFIKASI JUMLAH SKOR NILAI

DOSEN

1 Tidak

melakukan

- 0 1

2 penelitian a. Tingkat Kota 1

>1

2

3

b. Tingkat

Provinsi

1

>1

3

4

3 Dana

Penelitian

a. Dana

STIKes

1

>1

3

4

b. Dana Dikti/

Pemerintah

Kota

1

>1

4

5

4 Publikasi

penelitian/

Karya ilmiah

a. Tidak

Dipublikasik

an

- 2

b. Jurnal/

Makalah

ilmiah

nasional

tidak

terakreditasi

1

>1

3

4

c. Jurnal/

Makalah

ilmiah

nasional

terakreditasi

1

>1

4

5

d. Jurnal/

Makalah

internasional

≥1 5

5 Penelitian

karya ilmiah

dipresentasikan

dalam

pertemuan

Tingkat

regional/ lokal

1

>1

2

3

Tingkat nasional 1

>1

3

4

Tingkat ≥1 5

Page 280: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

280

ilmiah internasional

TOTAL NILAI

Nilai Kinerja Dosen Aspek Penelitian = Total Nilai/4

3. ASPEK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Nama Dosen yang dinilai :

NIDN :

Program Studi :

Semester/Tahun Akademik :

NO KRITERIA JUMLAH SKOR NILAI

DOSEN

1 Tidak melakukan

kegiatan

0 1

2 Melakukan

kegiatan

pengabdian

masyarakat

tingkat Kota

1

> 1

2

3

3 Melakukan

kegiatan

pengabdian

masyarakat

tingkat Provinsi

> 1

4

4 Melakukan

kegiatan

pengabdian

masyarakat

tingkat Nasional

> 1

5

TOTAL

NILAI

Page 281: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

RATA-RATA PENILAIAN KINERJA DOSEN

OLEH TIM AUDIT MUTU INTERNAL

Nama Dosen yang dinilai :

NIDN :

Program Studi :

Semester/Tahun Akademik :

No ASPEK BOBOT NILAI

DOSEN

BOBOT

X NILAI

1 Pengajaran 60%

2 Penelitian 25%

3 Pengabdian

Kepada

Masyarakat

15%

TOTAL

NILAI

KINERJA

DOSEN

STANDAR PENILAIAN KINERJA DOSEN

Rata-rata Skor

Nilai Kinerja Dosen

Klasifikasi Kinerja

Dosen

4,51 - 5 Sangat Baik

3,51 - 4,50 Baik

2,01 - 3,50 Cukup

1.01 – 2.00 Kurang

< 1 Sangat Kurang

Batam, …………………..

Penilai,

Page 282: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

282

Lampiran 4

INSTRUMEN PENILAIAN DOSEN OLEH MAHASISWA

Nama Dosen yang dinilai :

NIDN :

Program Studi :

Semester/Tahun Akademik :

Petunjuk pengisian:

1. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja dosen dalam

melaksanakan tugas pembelajaran.

2. Penilaian dilakukan dengan membuat tanda check (v) pada skala

penilaian yang telah ditetapkan.

3. Skala penilaian: 5=baik sekali, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, 1=kurang

sekali

No Aspek-Aspek yang Dievaluasi Skala

Penilaian

1 2 3 4 5

A Persiapan

1 SAP, Silabus, materi perkuliahan

dan alat bantu pembelajaran

yang dipersiapkan oleh dosen

2 Dosen menyampaikan silabus

kepada mahasiswa dan meminta

setiap mahasiswa memilikinya

3 Dosen mengisi absensi peserta

mata kuliah

4 Kesesuaian pelaksanaan

perkuliahan dengan jadwal

perkuliahan

5 Dosen mengisi berita acara

perkuliahan

6 Dosen menetapkan atau

menginformasikan tata tertib dan

ketentuan akademis yang harus

diikuti mahasiswa

7 Dosen menyampaikan program

perkuliahan kepada mahasiswa

dan tujuan perkuliahan yang

ingin dicapai

B Pelaksanaan

8 Ketepatan waktu dosen dalam

Page 283: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

mengawali dan mengakhiri

perkuliahan

9 Pada saat kuliah pertama, dosen

melakukan sosialisasi tentang

pengelolaan agenda perkuliahan,

kehadiran, tujuan mata kuliah,

materi tugas, dan penilaian

10 Penggunaan media/ alat

pelajaran dalam setiap

pertemuan

11 Penguasaan materi kuliah oleh

dosen pada saat mengajar

12 Penggunaan metode perkuliaha

yang sesuai dengan materi kuliah

dan tujuan pembelajaran

13 Dosen melakukan pembelajaran

berpusat pada mahasiswa

14 Kemampuan dosen dalam

menegakkan peraturan dalam

perkuliahan

15 Dose memberikan tugas

tersktruktur dan tugas mandiri

pada mahasiswa sesuai dengan

bobot SKS dan tujuan

perkuliahan

16 Dosen memberikan pertemuan

tambahan jika jumlah pertemuan

belum mencapai 16 pertemuan

17 Kemampuan dosen dalam

menciptakan suasana kelas yang

kondusif

18 Kemampuan dosen dalam

menciptakan lingkungan fisik

atau penataan sarana

pembelajaran di kelas

19 Kemampuan dalam memotivasi

mahasiswa agar aktif dalam

proses belajar mengajar

Page 284: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

284

20 Penampilan dosen, seperti

kerapihan, kebersihan, dan

keserasian dalam berpakaian

21 Penggunaan bahasa dalam

pelaksanaan perkuliahan

(kejelasan, sopan dan santun

berbahasa)

22 Dosen menerima saran dan kritik

dari mahasiswa tentang upaya-

upaya perbaikan kualitas

pembelajaran

23 Skap dosen dalam menerima

pendapat mahasiswa yang terkait

dengan materi perkuliahan

24 Kemampuan dosen dalam

menghindari penggunaan bahasa

yang bersifat menghina,

melecehkan, mengejek dan

menyinggung perasaan orang

lain

C Penilaian hasil belajar

mahasiswa

25 Dosen melaksanakan UTS dan

UAS sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan/ kalender

akademik

26 Dosen melayani mahasiswa

mengikuti UAS yang jumlah

kehadirannya dalam perkuliahan

sekurang-kurangnya 75%dari

jumlah tatap muka

27 Obyektifitas dalam memberikan

nilai kepada mahasiswa

28 Transparasi dalam penetapan

nilai akhir mahasiswa dan

pengumuman nilai akhir kepada

mahasiswa

Page 285: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

29 Dalam pelaksanaan ujian dosen

hanya melayani mahasiswa yang

terdapat sebagai pesera mata

kuliah

30 Dosen memberikan ujian susulan

bagi mahasiswa peserta ujian

yang tidak dapat hadir pada saat

ujian dengan alasan yang kuat

31 Dosen penanggung jawab mata

kuliah menentukan waktu dan

tempat penyelengggaraan ujian

susulan selambat-lambatnya satu

minggu setelah mahasiswa

meminta ujian susulan

32 Dosen menyelenggarakan ujian

ulang bagi mahasiswa yang

memperoleh nilai D dan E pada

semester yang baru berjalan

33 Jika ada keberatan atas nilai

ujian, mahasiswa peserta ujian

dapat menyampaikan keberatan

tersebut kepada dosen

penanggung jawab

34 Kesesuaian antara materi yang

diujiankan dengan materi kuliah

yang disampaikan

35 Kesesuaian materi yang

diujiankan dengan materi kuliah

yang disampaikan

36 Kesesuaian materi ujian dengan

tujuan pembelajaran

Page 286: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

286

37 Bentuk-bentuk soal ujian yang

diberikan oleh dosen

JUMLAH

INSTRUMEN PENILAIAN DOSEN

(self evaluation)

1. Identitas dosen

a. Nama dosen

b. Mata kuliah yang diampu

c. Jurusan/ prodi

Petunjuk pengisian:

1. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja anda sendiri

dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

2. Penilaian dilakukan dengan membuat tanda check (v) pada skala

penilaian yang telah ditetapkan.

3. Skala penilaian: 5=baik sekali, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, 1=kurang

sekali

No Aspek-Aspek yang Dievaluasi

Skala

Penilaian

1 2 3 4 5

A Persiapan

1 Penyiapan SAP, Silabus, materi perkuliahan dan alat bantu

pembelajaran

Page 287: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

2 Dalam menyusun materi perkuliahan mempertimbangkan

perkembangan keilmuan, baik secara nasional maupun

internasional

3 Materi kuliah yang disusun dosen di-banchmark dengan

materi kuliah yang sama di PT lain dengan melihat silabus

mata kuliah di internet

4 Meninjau ulang materi yang disampaikan setiap semester

berakhir dan merevisinya sesuai dengan perkembangan

keilmuan

5 Membawa daftar hadir mahasiswa saat perkuliahan

B Pelaksanaan Perkuliahan

6 Kesesuaian perkuliahan yang disampaikan dengan silabus dan

materi yang telah ditetapkan

7 Bapak/Ibu memberi tugas terstruktur dan tugas mandiri pada

mahasiswa

8 Ketepatan waktu dosen dalam melaksanakan

9 Pengisian berita acara perkuliahan oleh dosen dan

penandatanganan berita acara oleh dosen

10 Menyerahkan berita acara perkuliahan ke prodi

11 Penyampaikan silabus kepada mahasiswa dan meminta setiap

mahasiswa memilikinya

12 Menghindari penggunaan bahasa yang bersifat menghina,

melecehkan, mengejek, dan menyinggung perasaan

mahasiswa

13 Kegiatan dosen pada pertemuan pertama melakukan

sosialisasi tentang pengelolaan agenda perkuliahan, kehadiran,

tujuan mata kuliahan, materi tugas, penilaian,tugas.

14 Kemampuan dosen dalam memberikan sanksi akademis dan

non akademis jika tata tertib dan ketentuan akademis tidak

dipenuhi mahasiswa

15 Kemampuan dalam menciptakan hubungan yang harmonis

dengan mahasiswa atau suasana kelas yang kondusif

16 Kemampuan dosen dalam menyampaikan tujuan yang akan

dicapai

17 Dosen melakukan absensi kehadiran mahasiswa setiap

pertemuan

18 Keterbukaan dalam menerima pendapat mahasiswa, dengan

memeperhatikan kaidah ilmiah dan kebenaran umum

Page 288: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

288

19 Bapak/Ibu dalam melakukan pembelajaran berpusat pada

mahasiswa

20 Dosen memberikan sanksi kepada mahasiswa yang terlambat

lebih dari 30 menit

21 Kemampuan dosen dalam memberikan tugas kepada

mahasiswa

22 Bapak/Ibu memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri

pada mahasiswa

23 Menghindarkan diri dari sikap arogan terhadap pendapat

mahasiswa

24 Bapak/Ibu menggunakan metoda pengajar yang sesuai dengan

tujuan kuliah

25 Dosen mengajar mata kuliah yang diampu sebanyak 16x

pertemuan.Jika kurang maka akan melenggkapi

26 Kemampuan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar dalam mengajar

27 Kemampuan dalam menguasai materi kuliah pada mata kuliah

yang diampu

28 Penggunaan alat bantu pembelajaran oleh dosen dalam setiap

perkuliahan

C Penilaian Hasil Belajar

29 Ketetapan waktu pelaksanaan UTS dan UAS (sesuai dengan

kelender akademik)

30 Kemampuan melakukan Administrasikan setiap komponen

penilaian (UTS,UAS,Tugas,dsb) menyampaikan secara

transparan kepada mahasiswa

31 Pengolahan nilai yang merupakan akumulasi dari berbagai

kegiatan yang telah dilaksanakan (Tugas,UTS,UAS,dan

lainnya)

32 Ketepatan waktu dalam mengumumkan dan menyerahkan

nilai ke BAAK

33 Kegiatan dosen dalam memberikan tes formatif atau kuis

untuk memantau tingkat penyerapan materi kuliah oleh

mahasiswa

34 Dosen memerikasa dan menilai tugas mahasiswa dan hasil

penilaian disampaikan kepada mahasiswa

35 Kesuaian soal UTS dan UAS sesuai dengan silabus dan materi

yang telah disampaikan

36 Ketepatan waktu penyerahan soal ke koordinator evaluasi

untuk digandakan

37 Konsistensi dosen dalam melayani mahasiswa untuk

mengikuti ujian adalah yang terdaftar perserta mata kuliah

Page 289: KEPUTUSAN Nomor : /K/ STIKes-MBP/XII/2016 Tentang a ... · Dalam arti bahwa SPMI- ... Tugas Badan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) STIKES Mitra Bunda Persada Batam sebagai berikut

38 Konsistensi dosen dalam melayani mahasiswa untuk

mengikuti UAS adalah yang jumlah kehadirannya dalam

perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari jumlah tatap muka

39 Ketertiban dalam pengisian berita acara perkuliahaan, yaitu

dosen sebagai pengawas membuat dan menandatangani berita

acara ujian sebanyak rangkat dua, satu untuk dosen pengampu

mata kuliah dan untuk jurusan setelah ujian selesai ujian

40 Pelayanan dosen terhadap mahasiswa peserta ujian yang tidak

hadir pada saat ujian dengan alasan yang kuat, dapat meminta

ujian susulan kepada dosen penanggung jawab selambat-

lambat 1 minggu setelah ujian

41 Penetapan waktu ujian susulan oleh penanggung jawab mata

kuliah dalam menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan

ujian susulan selambat-lambatnya satu minggu setelah

mahasiswa meminta ujian susulan

42 Penyelenggaraan ujian ulang bagi mahasiswa yang

memperoleh nilai D dan E pada semester yang baru berjalan

selambat-lambatnya 1 minggu setelah nilai akhir mata kuliah

diumumkan

43 Dosen penanggung jawab mata kuliah mengumumkan nilai

mahasiswa peserta ujian selambat-lambatnya 2 minggu setelah

pelaksanaan ujian melalui papan pengumuman dijurusan

44 Sikap dosen terhadap keberatan atas nilai ujian,mahasiswa

peserta ujian dapat menyampaikan keberatan tersebut kepada

dosen penanggung jawab

45 Dosen memberikan konsultasi kepada mahasiswa yang

mengalami masalah dalam perkuliahan

46 Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang-

tentang upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran

JUMLAH