auditng, assurance

31
ASSURANCE SERVICES, ATESTASI DAN AUDITING

Upload: agunghery19

Post on 06-Jul-2015

266 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Auditng, assurance

ASSURANCE SERVICES, ATESTASI DAN AUDITING

Page 2: Auditng, assurance

Assurance services (Jasa Penjaminan) merupakan jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan.

Jasa atestasi merupakan salah satu bentuk jasa penjaminan dari KAP, dimana KAP menerbitkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain.

Page 3: Auditng, assurance

Gambaran Umum Audit

Pengertian Audit

Audit adalah kegiatan/aktivitas pengumpulan dan pengujian bukti secara obyektif, yang dilakukan oleh pihak yang kompeten dan independen, dalam rangka menentukan kesesuaian informasi yang diaudit dengan standar/kriteria yang telah ditetapkan, untuk disampaikan kepada para pihak yang membutuhkan/ berkepentingan

Page 4: Auditng, assurance

PROSES AUDIT

Dilihat dari sudut pandang Auditor (KAP), auditdapat dipandang sebagai aktivitas atau proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti yang mendukung informasi laporan keuangan auditi, untuk meningkatkan keyakinan (assurance) bagi pemakainya, bahwa laporan keuangan tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan

Page 5: Auditng, assurance

Salah saji

Penyebab salah saji: Kekeliruan (kesalahan)

Tidak disengaja Kecurangan

Disengaja Mempunyai pengertian yang lebih luas dari segi hukum

Tanggung jawab atas kecurangan terbatas pada upaya mengidentifikasi kemungkinan keterjadiannya melalui prosedur audit .

Page 6: Auditng, assurance

Kekeliruan

Mencakup : Kesalahan dalam pengolahan data Estimasi akuntansi yang keliru Kekeliruan penerapan prinsip atau estimasi akuntansi

Page 7: Auditng, assurance

Materialitas

Besarnya informasi (baik yang mencakup ukuran, sifat maupun jumlah) yang apabila dihilangkan atau salah disajikan akan dapat mempengaruhi pertimbangan dalam mengambil keputusan

Page 8: Auditng, assurance

Konsep Materialitas

Memperhitungkan keadaan yang melingkupi dan berbagai pertimbangan baik yang bersifat Kuantitatif, dan Kualitatif

Akibatnya suatu salah saji yang tidak material dapat berdampak material terhadap laporan keuangan

Page 9: Auditng, assurance

Terdapat 2 kelompok risiko

Risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji tersebut

Risiko deteksi

Risiko bahwa laporan keuangan mengandung salah saji material•Risiko bawaan •Risiko pengendalian

Page 10: Auditng, assurance

Penyebab penyelewengan

Kebutuhan yang berlebihan Adanya kesempatan Anggapan bahwa penyelewengan adalah hal biasa.

**Manajemen bertanggung jawab secara moral bahwa tidak ada celah untuk melakukan penyelewengan.

Page 11: Auditng, assurance

MODEL RESIKO AUDIT TAR = Total Audit Risk IR = Inherent Risk (Resiko Melekat) CR = Control Risk (Resiko Pengendalian) DR = Resiko Pendeteksian AP = Analytical Procedure; TD = Test Detailed of Balance

TAR = IR X CR X DRDR = TAR / (IRXCR)DR = f (AP, TD)

Page 12: Auditng, assurance

Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit dan Bukti Audit

Semakin rendah resiko audit yang kita inginkan, bukti audit yang harus kita

kumpulkan semakin banyak (berbanding terbalik).

Page 13: Auditng, assurance

Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit dan Bukti Audit

1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.

2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat.

3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat menempuh salah satu dari 3 cara berikut :

a. Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahakan jumlah bukti audit yang dikumpulkan,

b. Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitas tetap dipertahankan,

c. Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat materialitas secara bersama-sama.

Page 14: Auditng, assurance

Jenis Audit

Audit Keuangan (General Audit)

Audit Operasional

dan Audit Kepatuhan

Jenis Audit Lainnya:

Page 15: Auditng, assurance

Audit Laporan Keuangan (General Audit )

• Audit yang dimaksudkan untuk menilai kelayakan laporan pertanggung jawaban keuangan yang disajikan manajemen

• Laporan Keuangan tersebut terdiri dari; Neraca, Perhitungan Laba/(rugi), Arus Kas (cash-flow), dan penjelasan yang dianggap perlu.

• Laporan Keuangan yang layak dipercaya adalah yang: didukung dengan bukti yang cukup dan syah, disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku:

• Dilaksanakan oleh Auditor Eksternal dengan memberikan opini/pendapat atas laporan keuangan.

Page 16: Auditng, assurance

• Audit Operasional adalah audit yang dimaksudkan untuk menilai derajat keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas kegiatan operasional

• Audit Kepatuhan adalah audit yang dimaksudkan untuk menilai ketaatan suatu entitas atau pelaksanaan program/kegiatan tertentu terhadap ketentuan yang berlaku.

• Audit Operasional dan Audit Kepatuhan umumnya dilakukan oleh auditor internal. Hasilnya disertai rekomendasi perbaikan yang dianggap perlu.

Audit Operasional dan Audit Kepatuhan

Page 17: Auditng, assurance

Jenis Audit Lainnya

• Audit fiskal (fiscal audit), • Audit kinerja (performance audit), • Audit manajerial (managerial audit), • Audit hasil program (program result audit), • Audit investigasi (investigative/forensic audit), • Audit lingkungan, • Audit kecurangan (fraud auditing), dsb.

Page 18: Auditng, assurance

STANDAR AUDIT

PengertianUkuran yang harus diikuti oleh AUDITOR dalam rangka melaksanakan audit

Fungsi

Untuk menjaga mutu hasil audit, baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan laporan audit (pengkomunikasian hasil audit)

Isi1. Standar Umum2. Standar Pelaksanaan Pekerjaan

Lapangan3. Standar Pelaporan

Page 19: Auditng, assurance

Standar Auditing

Disusun oleh - Dewan Standar IAPI (Indonesia) Terdiri dari 10 standar yang terbagi lagi ke dalam

tiga kategori standar utama, yaitu : Standar Umum (General Standards) Standar Pekerjaan Lapangan (Standrds of Field work) Standar Pelaporan (Reporting Standards)

Pernyataan standar auditing (PSA) yang dikodifikasikan oleh IAI (IAPI) pada dasarnya hanya elaborasi dan interpretasi dari 10 standar tersebut

Page 20: Auditng, assurance

Standar Auditing

Standar UMUM (3 Standar) Tentang persyaratan umum yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan audit

Standar Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan (3 standar) Mengatur tentang pekerjaan lapangan auditing

Standar Pelaporan (4 standar) Mengatur tentang pemberian pendapat dan penyusunan laporan auditor oleh auditor.

Page 21: Auditng, assurance

Hubungan standar Atestasi dan Auditing

Page 22: Auditng, assurance

HIRARKI STANDAR AUDITING

Page 23: Auditng, assurance

SISTEMATIKA BUKU SPAP

Page 24: Auditng, assurance

Contoh cara Pemberian Kode PSA

PSA NO. 29

Kode PernyataanStandar Auditing

Nomor UrutPenerbitan

Page 25: Auditng, assurance

IPSA NO. 29

Kode InterpretasiPernyataan

Standar Auditing

Nomor PSAYang

Diinterpretasikan

.01

Nomor UrutPenerbitan

Page 26: Auditng, assurance

Contoh Cara Pemberian Kode Seksi dalam Standar Profesional Akuntan Publik

SA Seksi

Kode Standar Auditing

Kode SeksiDalam

Kodifikasi

3

Nomor KodeKelompok

Standar

Kode UnikSeksi yang

Bersangkutan

21

Page 27: Auditng, assurance

Contoh Cara Pemberian Kode Interpretasi Pernyataan Standar yang telah Dikodifikasikan Dalam Standar Profesional Akuntan Publik

SA Seksi

Kode Standar Auditing

Kode SeksiDalam

Kodifikasi

9

KodeInterpretasi

Kode Seksi yang

Diinterpretasi

508

Kode Standar Auditing

Kode SeksiDalam

Kodifikasi

Page 28: Auditng, assurance

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

SPAP merupakan kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis dan aturan etika. Pernyataan standar teknis yang dikodifikasi dalam buku SPAP terdiri dari :Pernyataan Standar AuditingPernyataan Standar AtestasiPernyataan Jasa Akuntansi dan ReviewPernyataan Jasa KonsultansiPernyataan Standar Pengendalian Mutu

Page 29: Auditng, assurance

Standar Auditing Standar auditing merupakan panduan audit atas laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA).

Standar Atestasi Standar atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan historis, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi lain yang memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan, dan prosedur yang disepakati).

Page 30: Auditng, assurance

Standar Jasa Akuntansi dan Review Standar jasa akuntansi dan review memberikan rerangka untuk fungsi nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan review. Standar jasa akuntansi dan review dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR).

Standar Jasa Konsultansi Standar jasa konsultansi memberikan panduan bagi praktisi yang menyediakan jasa konsultansi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan oleh perjanjian antara praktisi dengan kliennya. Umumnya, pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan untuk kepentingan klien.

Page 31: Auditng, assurance

Standar Pengendalian Mutu Standar pengendalian mutu memberikan panduan bagi kantor akuntan publik di dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam pemenuhan tanggung jawab tersebut, kantor akuntan publik wajib mempertimbangkan integritas stafnya dalam hal ; kompetensi, profesional, dan objektif serta akan menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama (due profesional care). Oleh karena itu, kantor akuntan publik harus memiliki sistim pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesionalnya dengan berbagai standar dan aturan relevan yang berlaku.