quality assurance of hospital
Post on 02-Jun-2018
219 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
8/11/2019 Quality Assurance of Hospital
1/34
Quality Assurance Of Hospital
01 January 2012 - dalam ADMINISTRASI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS Oleh riana-a-h-fkm10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan dibidang pelayanan langsung seperti Rumah sakit, bertujuan untuk
meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan rujukan medik dan rujukan kesehatansecara
terpadu serta meningkatkan dan memantapkan manajemen pelayanan kesehatanyang meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian.
Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan
danteknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan
perkembanganinformasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat akanpelayanan
kesehatan yang lebih baik mengharuskan sarana pelayanan kesehatanuntuk mengembangkan diri
secara terus menerus seiring dengan perkembangan yangada pada masyarakat tersebut.
Pengembangan yang dilaksanakan tahap demi tahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan yang ada.
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalam upaya peningkatanmutu
pelayanan, maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan masyarakat akan mencari sarana
kesehatan alternatif. Untuk itu setiap rumah sakit harus meningkatkan penampilannya secara
terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat agar dapat terus berkembang.
Salah satu usaha peningkatan penampilan dari masing masing sarana pelayanan seperti rumah sakitadalah dengan meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan
medik, pelayanan penunjang medik, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen
melalui program jaminan mutu.
Kegiatan peningkatan mutu tersebut di atas dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan atau
kegiatan mutu, diantaranya dengan mengembangkan Gugus Kendali Mutu, Pengendalian Mutu
Terpadu, Penyusunan/Penerapan standar pelayanan ataupenyediaan pelayanan prima di rumah
sakit.
8/11/2019 Quality Assurance of Hospital
2/34
Seperti diketahui Mutu Pelayanan Rumah Sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan Rumah
Sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar profesi dan standar pelayanan profesi dengan menggunakan potensi sumber daya
yang tersedia di rumah sakitsecara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan
memuaskansesuai norma, etika, hukum dan sosio budaya, dengan memper-hatikan keterbatasan
dan kemampuan pemerintah dan masyarakat sebagai konsumen.
Di dalam mencapai mutu tersebut diatas, maka upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
disusun berupa kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses dan
output/outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut, memantau dan menilai mutu serta
kewajaran pelayanan tehadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien
dan memecahkan masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakitberdaya guna dan berhasil guna. Upaya peningkatan mutu di rumah sakit bertujuan untuk memberikan
asuhan atau pelayanan sebaik baiknya kepada pasien.
Adapun strategi upaya peningkatan mutu rumah sakit adalah sebagai berikut :
a. Rumah Sakit harus memahami dan menghayati konsep dasar dan prinsip mutu pelayanan rumah
sakit sehingga dapat menyusun langkah langkah upaya peningkatanmutu masing masing rumahsakit.
b. Memberi prioritas pada peningkatan sumberdaya manusia di rumah sakit termasuk
kesejahteraan karyawan, memberikan imbalan yang layak, programkeselamatan dan kesehatan
kerja, program pendidikan dan pelatihan , dll.
c. Menciptakan budaya mutu di rumah sakit, termasuk didalamnya menyusun program muturumah sakit, menyusun tema yang akan dipakai sebagai pedoman, memilih pendekatan yang akan
dipakai dalam penggunaan standar prosedur serta menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dibeberapa rumah sakit, menunjukkan bahwa sebagian besar
Rumah Sakit terutama yang berada diluar pulau Jawa belum atau sedikit sekali tersentuh oleh
pelatihan yang berwawasan mutu. Walaupun sebagian rumah sakit sudah tersentuh, tetapi hanya
dalam penyebarluasan informasi tentang mutu saja, belum sampai pada tingkat konsepataupun
aplikasinya.
8/11/2019 Quality Assurance of Hospital
3/34
Pelatihanpeningkatan mutu yang sekarang ini dilakukan di rumah sakit diantaranya :
PelatihanTotal Quality Manajemen.
Pelatihan Fasilitator Gugus Kendali Mutu.
Pelatihan Manajemen Strateji RS
Pelatihan Teknik Dokumentasi Standar Pelayanan Mutu RS
Pelatihan Standar Asuhan Keperawatan.
Pelatihan Akreditasi Rumah Sakit.
Pelatihan Sumber Daya Manusia.
Pelatihan Manajemen Pimpinan RSUD
Dll
Untuk memperoleh keseragaman dalam penyelenggaran pendidikan dan pelatihan mutu tersebut di
atas, maka perlu disusun suatu pedoman yang merupakan petunjuk umumdalam penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan mutu tersebut.
BAB II
QUALITY ASSURANCE
Rumah sakit dan puskesmas sebagai unit tempat pelayanan kesehatan, bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan masyarakat. Demikian juga dengan upaya pemberian pelayanan keperawatan dirumah
sakit yang merupakan bagian integral dari upaya pelayanan kesehatan, dan secara langsung akanmemberi konstribusi dalam peningkatan kualitas hospital care.
8/11/2019 Quality Assurance of Hospital
4/34
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, banyak syarat yang harus dipenuhi, syarat
yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni:
Tersedia (available)
Wajar (appropriate)
Berkesinambungan (continue)
Dapat diterima (acceptable)
Dapat dicapai (accesible)
Dapat dijangkau (affordable)
Efisien (efficient)
Bermutu (quality)
Kedelapan syarat pelayanan kesehatan ini sama pentingnya, namun dengan semakin majunya ilmu
dan teknologi kesehatan serta semakin baiknya tingkat pendidikan serta keadaan sosial ekonomi
masyarakat, tampak syarat mutu makin bertambah penting. Mudah dipahami karena apabila
pelayanan kesehatan yang bermutu dapat diselenggarakan, bukan saja dapat memperkecil
timbulnya berbagai risiko karena penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi, tetapi
sekaligus juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin hari tampak
semakin meningkat.
Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilakukan,
jika upaya tersebut dilaksanakan secara terarah dan terencana dikenal dengan nama program
menjaga mutu (Quality Assurance Program).
A. Mutu
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan pelanggan (ASQC dalam Wijoyo, 1999).
Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa yang dihasilkan, didalamnya
terkandung sekaligus pengertian akan adanya rasa aman dan terpenuhinya kebutuhan para
pengguna barang atau jasa yang dihasilkan tersebut (Din ISO 8402, 1986).
8/11/2019 Quality Assurance of Hospital
5/34
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby, 1984).
1. PROGRAM MENJAGA MUTU
Pengertian program menjaga mutu antara lain :
a) Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif
dalam memantau dan menilai pelayanan yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang
telah ditetapkan, serta menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan
(Maltos & Keller, 1989).
b) Program menjaga mutu adalah suatu proses untuk memperkecil kesenjangan antara penampilan
yang ditemukan dengan keluaran yang diinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas-batas
teknologi yang dimiliki oleh sistem tersebut (Ruels & Frank, 1988).
c) Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakup identifikasi dan
penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan, serta mencari dan memanfaatkan berbagai
peluang yang ada untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan (The American Hospital Association,
1988).
d) Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusun secara objektif dan
sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai
peluang yang tersedia untuk meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan serta menyelesaikan
berbagai masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of Hospitals, 1988).
e) Keempat pengertian program menjaga mutu ini meskipun rumusannya tidak sama namun
pengertian pokok yang terkandung didalamnya tidaklah berbeda. Pengertian pokok yang dimaksud
paling tidak mencakup tiga rumusan utama, yakni rumusan kegiatan yang akan dilakukan,
karakteristik kegiatan yang akan dilakukan, serta tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan
tersebut.
8/11/2019 Quality Assurance of Hospital
6/34
Tujuan program menjaga mutu mencakup dua hal yang bersifat pokok, yang jika disederhanakan
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Tujuan antara
Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah diketahuinya mutu pelayanan.
Jika dikaitkan dengan kegiatan progra