kelompok 5 (ppt)
Embed Size (px)
DESCRIPTION
STRANSCRIPT

Disusun Oleh Kelompok 5
APLIKASI BISNIS BERBASIS INTERNET
1. Raharyono
Susilo
2. Rusli
3. Yulia Rachman
4. Yuniati
Indriyani
5. Putri Yatna

SEJARAH DAN PERKEMBANGANE-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga $12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun US dollar pada tahun 2011.
PENGERTIANSecara umum, E-Commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar.
E-COMMERCE

Menurut Kalakota dan Whinston (1997), E-Commerce didefinisikan terdiri dari beberapa perspektif, yaitu :
- Perspektif komunikasi
- Perspektif bisnis
- Perspektif pelayanan
- Perspektif online
JENIS – JENIS E-COMMERCEBUSINESS TO BUSINESS
a. Definisi :
Pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah organisasi bisnis.
b. Karateristik :
- Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
- Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian
dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
- Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.

c. Contoh Website :http://www8.hp.comhttp://importmusik.comhttp://www.globalmarket.comhttp://www.alibaba.comhttp://www.ford.co.id
BUSINESS TO CONSUMERa. Definisi : Pihak penjual adalah organisasi dan pihak pembeli adalah perorangan.
b. Karaterikstik : - Penjualan secara eceran dari perusahaan / badan bisnis langsung ke konsumen
akhir. - Produk eceran yang sangat beraneka ragam. - Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit. - Berbelanja dengan sangat mudah. - Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen atau dengan adanya potongan harga.

c. Contoh Website :
http://www.amazon.com
http://www.bhinneka.com
http://zara.com
http://louisvuittonreplicabag.com
CONSUMER TO BUSINESSa. Definisi :
Suatu model bisnis dimana seorang konsumen (individu) dapat menjadi seorang
konsumen yang menawarkan berbagai produk maupun pengembangan produk itu
sendiri atau menawarkan jasa kepada perusahaan tertentu yang nantinya
perusahaan membayar jasa atau produk tersebut, konsep ini merupakan kebalikan
dari bussines to consumer (B2C).

b. Karateristik :
- E-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung.
- Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa
melalui internet maka pasar C2B semakin potensial.
- Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa
ditawarkan oleh individu.
c. Contoh Website :
http://www.priceline.com
CONSUMER TO CONSUMERa. Definisi :
Iklan baris dan toko-toko buku online dadakan atau model perorangan yang menjual
barang atau jasa kepada perorangan juga. (dimiliki oleh individu yang umumnya
memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).

b. Karateristik :
- Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang
dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga,
kualitas dan pelayanannya.
- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk.
Sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas
melalui komunitas tersebut.
c. Contoh Website :
http://www.ebay.com
http://www.kaskus.co.id
http://www.tokobagus.com
http://www.tokopedia.com
http://www.berniaga.com


E-COMMERCE GOVERNMENTa. Business to Government
Model bisnis E-Commerce B2G adalah versinya model B2B. Website ini digunakan
oleh pemerintah untuk perdagangan dan pertukaran informasi dengan berbagai
macam organisasi bisnis. Website tersebut terlebih dahlu telah diakreditasi oleh
pemerintah dan memberikan media untuk bisnis untuk memberikan formulir aplikasi
kepada pemerintah.
b. Government to Business
Pemerintah menggunakan website Model bisnis E-Commerce B2G untuk mendekati
organisasi bisnis. Selanjutnya Website tersebut mendukung sebuah lelang, tender dan
permohonan aplikasi fungsi.
c. Government to Citizen
Pemerintah menggunakan website Model bisnis E-Commerce G2C untuk mendekati
warga secara umum. Website tersebut mendukung penjualan kendaraan, mesin atau
bahan yang lain.

FAKTOR KUNCI KESUKSESAN DALAM E-COMMERCE- Menyediakan harga yang kompetitif.
- Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
- Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap, dan jelas.
- Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
- Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
APLIKASI BISNIS DALAM E-COMMERCE- E-mail dan messaging
- Content management systems
- Document, spreadsheet, database
- Accounting dan financial systems
- Informasi pengiriman dan pemesanan

KEAMANAN E-COMMERCE- Security Policy - An Attack
- Authorization - Safeguards
- Accountability - Risk
- A Threat - Risk Analysis
KEUNTUNGAN E-COMMERCEa. Bagi Organisasi - Pasar international
- Penghematan biaya operasional
- Kustomisasi massal
- Berkurangnya kendala inovasi
- Biaya telekomunikasi yang murah

b. Bagi Konsumen - Akses penuh 24 jam / 7 hari
- Lebih banyak pilihan
- Adanya perbandingan harga
- Proses pengantaran produk yang inovatif
c. Bagi Masyarakat - Praktek kerja yang fleksibel
- Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
- Kemudahan akses fasilitas publik
- Mengurangi pengangguran
KEKURANGAN E-COMMERCEa. Bagi Organisasi - Keamanan sistem rentan diserang
- Persaingan tidak sehat
- Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

b. Bagi Konsumen
- Perlunya keahlian komputer
- Biaya tambahan untuk mengakses internet
- Biaya peralatan komputer
- Risiko bocornya privasi dan data pribadi
- Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang
lain
- Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya
dengan komputer.
c. Bagi Masyarakat
- Berkurangnya interaksi antar manusia
- Kesenjangan sosial
- Adanya sumber daya yang terbuang
- Sulitnya mengatur internet

E-BUSINESS
PENGERTIANE-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
PELAKU E-BUSINESS- Organisasi
- Perusahaan
- Pelanggan
- Pemasok
- Rekan Bisnis
- Pekerja

SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN
- Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Komputer dan data yang terkomputerisasi
- Internet
KEUNTUNGAN E-BUSINESS
- Efficency
- Effectiveness
- Reach
- Structure
- Opportunity

KELEMAHAN E-BUSINESS- Tidak adanya pertemuan dengan pelanggan secara langsung.
- Resiko penipuan lebih tinggi.
- Kehilangan segi finansial/keuangan secara langsung karena sebuah
kecurangan
- Pencurian informasi
- Kehilangan kesempatan bisnis karena adanya gangguan pelayanan.
- Penggunaan akses kesumber oleh pihak yang tidak berhak
- Kehilangan kepercayaan dari para konsumen
FAKTOR PENDORONG E-BUSINESS- Customer Expectations
- Competitive Imperatives
- Derugalation
- Technology

MANFAAT IMPLEMENTASI E-BUSINESS- Meningkatkan kinerja dari operasional perusahaan.
- Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang
sangat luas.
- Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan.
- Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan
- Meningkatkan layanan kepada pelanggan agar terus berkualitas.
- Meningkatkan komunikasi semua stakeholders.
- Mengatasi segala kesenjangan digital.
- Memanfaatkan media untuk mempromosikan kompetensi perusahaan.
- Memperlancar proses transaksi bisnis.
- Merupakan salah satu sarana dari penyebaran informasi dengan secara luas
melalui internet.

PENGARUH E-BUSINESS TERHADAP PERUSAHAAN- Pembeli dan dalam konteks Inbound Logistic
- Operasi internal perusahaan, sumber daya manusia, dan infrastuktur
perusahaan
- Outbound logistic
- Penjualan dan pemasaran
- Pelayanan dan dukungan penjual (penjualan jasa)
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI INFRASTRUKTUR E-BUSINESS- Fast changing technology
- Security
- Avaibility of skilled personnel
- Privacy
- Government Legislation
- New Business Models
- Return on investment- Integration Issues

E-PROCUREMENTPENGERTIANE-Procurment atau pengadaan barang secara ekectronik adalah pengadaan barang/jasa dengan menggunakan tekhnologi informasi dan transaksi electrinik sesuai dengan ketentuang perundangan. (Menurut Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012)
TUJUAN IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengadaan barang/jasa.
- Meningkatkan transparasi dan akuntabilitas.
- Memudahkan sourching dalam memperoleh data dan informasi
tentang pengadaan jasa dan kontruksi.

- Menjamin persamaan kesempatan, akses dan hak yang sama bagi para pihak
pelaku pengadaan jasa dan konstruksi.
- Menciptakan situasi yang kondusif agar terjadi persaingan yang sehat antar
penyedian jasa konstruksi.
- Menciptakan situasi yang kondusif bagi aparatur pemerintah dan menjamin
terselenggaranya komunikasi secara online untuk mengurangi intesitas
pertemuan langsung antara penyedia jasa dengan panitia pengadaan dalam
mendukung pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.
TAHAPAN PELAKSANAAN E-PROCUREMENT- Penayangan Informasi , terdiri dari informasi umum dan paket pekerjaan.
- Pelaksanaan Copy to Internet (CTI) adalah penyanggaan informasi,, proses,
dan hasil pengadaan barang dan jasa.

- Pelakasanaan semi e-procurement, yaitu kegiatan pengadaan barang dan jasa
yang sebagian prosesnya dilakukan melalui media internet secara interaktif
antara peserta lelang dan panitia lelang.
- Pelaksanaan full e-procurement, yaitu proses pengadaan barang dan jasa
yang dilakukan dengan transaksi procurement belum dapat dilakukan di
Indonesia.
LELANG E-PROCUREMENTPengumuman pada lelang secara elektronik/E-Procurement selain dilaksanakan melalui papan pengumuman pada instansi pelaksana pengadaan juga dilaksanakan pada portal pengadaan nasional melalui LPSE. Dengan perkembangan tekhnologi dan informasi, maka pengumuman pelelangan yang dilakukan pada hari ini, pada jam yang sama sudah tersebar kedunia maya dan dapat diakses oleh siapapun termasuk wartawan dan LSM tanpa perlu berlangganan surat kabar lagi.