kelompok 5.ppt

32
SEDIAAN APUS DARAH Kelompok 5 Lail Imam Ramadhan Marisa Yuliana Martha Dinata Nia Marsela Nuri Widiya

Upload: diah-armelita

Post on 13-Apr-2016

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kelompok 5.ppt

SEDIAAN APUS DARAH

Kelompok 5

Lail Imam RamadhanMarisa YulianaMartha DinataNia MarselaNuri Widiya

Page 2: kelompok 5.ppt

Tujuan

Evaluasi morfologi sel darah tepi (eritrosit, leukosit, dan trombosit)Memperkirakan jumlah leukosit dan trombosit.

Prinsip

Setetes darah dipaparkan di atas objek glass kemudian di pulas dan diperiksa dibawah mikroskop untuk mengamati keadaan eritrosit,leukosit,dan trombosit

(Sudiono,herawati,dkk.2005.penuntun patologi klinik hematologi.fakultas kedokteran ukrida)

Page 3: kelompok 5.ppt

• Dasar Teori

Sediaan apus darah tepi merupakan slide untuk mikroskop yang pada salah satu sisinya dilapisi dengan lapisan tipis darah yang diwarnai dengan pewarnaan (giemsa/wright) dan diperiksa di bawah mikroskop.

(Https://wordpress.com/tag/sediaan-apus-darah)

Page 4: kelompok 5.ppt

Ciri sediaan apus darah yang baik :

1.Sediaan tidak melebar sampai pinggir kaca objek2.Pada sediaan terdapat bagian yang cukup tipis, dimana eritrosit

terletak berdekatan, tidak bertumpuk atau menggumpal atau membentuk rouleaux

3. Pinggir sediaan rata, sediaan tidak berlubang-lubang atau bergaris-garis

4. Penyebaran leukosit baik, tidak berkumpul pada pinggir atau tepi sediaan.

(Sudiono,herawati,dkk.2005.penuntun patologi klinik hematologi.fakultas kedokteran ukrida)

Page 5: kelompok 5.ppt

Cara Membuat Sediaan Hapus Darah Tepi1. Pilihlah objek glass yang tepinya rata dan halus sebagai kaca penggeser2. Letakan satu tetes kecil darah dengan lidi pada kurang lebih 2cm dari

ujung objek3. Tarik kaca penggeser kebelakang hingga menyentuh tetes darah tadi

dan biarkan menyebar pada tepinya.4. Dengan gerakan yang mantap doronglah kaca penggeser ke depan

sehingga terbentuk apusan darah5. Biarkan kering di udara terbuka,jangan terkena cahaya matahari.6. Tulis identitas pada tebal apusan darah dengan pensil

(muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 6: kelompok 5.ppt
Page 7: kelompok 5.ppt
Page 8: kelompok 5.ppt

MEMULAS SEDIAAN APUS DARAH Pewarnaan yang wajib dipakai adalah romanowsky seperti

giemsa, wright, May-Grunwald-Giemsa atau Hemacolor

• Cara GIEMSAReagensia Giemsa : azur II eosin 3,0 g Azur II 0,8 g

Glycerin (2x sulingan) 250 ml Metil-alkohol bebas aseton 250 ml

• (TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 9: kelompok 5.ppt

Cara kerja1.Letakan sediaan hapus diatas rak dan lakukan fiksasi dengan metil-alkohol 5-7 menit.Bila menggunakan alkohol absolut waktu untuk fixsasi harus 15-20menit. 2.Setelah alcohol dibuang,bubuhi sediaan dengan larutan kerja giemsa selama 20 menit.3.Bilas sisa zat warna giemsa dengan air mengalir.keringkan diudara, letakkan sediakan tegak lurus diatas sepotong kertas saring.

(TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 10: kelompok 5.ppt

Cara WRIGHTReagensiaBubuk zat warna Wright sebanyak 1 00 mg digerus dalam mortar, kemudian ditambahkan metil-alkohol absolute sedikit demi sedikit hingga mencapai 60 ml. Simpan dalam botol berwarna.Tiap hari dikocok beberapa menit selama 10 hari berturut-turut. Botol ditutup rapat. Saring setiap mau dipakai.

Bahan •Darah segar berupa darah kapiler langsung•Atau darah EDTA segar (< 1jam).

•(TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 11: kelompok 5.ppt

Cara Kerja1.Letakkan sediaan hapus pada dua batang gelas diatas bak tempat perwarnaan.2.Sediakan hapus difiksasi dahulu dengan methanol absolute selama 2-3 menit.3.Teteskan 15-20 tetes zat warna wright (dengan botol tetes atau pipet) di atas sediaan dan biarkan selama 3-5 menit.4.Tambahkan 15-20 tetes buffer pH 6,4 Agar larutan dapat tercampur dengan zat warna,sediaan hapus ditiup perlahan-lahan.Biarkan 3-10 menit (tergantung dari zat warna).5.Dengan botol semprot berisi air suling semprotlah sediaan perlahan-lahan sehingga zat warna yang terapung berada dipermukaan cairan pulasan terbuang tanpa melekat/mengendap pada sediaan. Letakan sediaan tegak lurus hingga kering. Bersihkan bagian bawah dari sediaan dengan kapas. (TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 12: kelompok 5.ppt

Cara MAY-GRUNWALD-GIEMSA

ReagensiaDua table May-Grunwald digerus dalam mortar dengan metil-alkohol sedikit demi sedikit hingga 250 ml.Simpan dalam botol berwarna .Kocok tiap hari beberapa menit selama satu minggu.Saring sebelum dipakai . Botol harus ditutp rapat.

Cara kerja 1.pulas selama 3 menit dengan zat warna May-Grunwald dan tambahkan larutan buffer pH 6,4 dalam jumlah yang sama.Biarkan 2 menit.2.Bilas dengan larutan kerja Giemsta selama 10 Menit dan Kemudian bilas dengan buffer.

(TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 13: kelompok 5.ppt

Cara HEMACOLOR (MERCK)

Reagensia1.Buffer pH 7,22.Larutkan 1 buah tablet pH dengan 1 liter air suling.3.Simpan dalam botol bersih dan kering.4.Methanol absolute.5.Hemacolor larutan 2 (berwarna merah).6.Hemacolor larutan 3 (berwarna biru).

(TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 14: kelompok 5.ppt

Cara kerja1.Sediakaan hapus darah yang telah kering dicelupakan dalam metil-alkohol sebanyak 5 kali .tiap kali selama 1 detik atau lebih.2.Sisi gelas objek sediaan hapus ditempelkan kepada kertas saring untuk menghisap sisa fiksatif.3.Celupkan sediaan ke dalam hemacolor larutan 2 sebanyak 3 celuppan masing masing 1 detik.4.Hisaplah cairan yang berlebihan dari sediaan hapus seperti diatas.5.Celupkan sediaan ke dalam hemacolor larutan 3 sebanyak 3 celupan masing masing 1 detik.6.Sediaan dibebaskan dari sisa cairan.7.Celupkan ke dalam buffer pH 7,2 secukupnya. Biasanya antara 5-10 celupan Dapat digunakan untuk mewarnakan sperma.kurang baik untuk pewarnaan parasit malaria.

(TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 15: kelompok 5.ppt

Pemeriksaan sediaan hapus darah tepi• Penilaian morfologi eritrosit meliputi ukuran (size) ,

bentuk (shape),warna (staining) dan adanya benda inklusi. Penilaian dilakukan pada daerah dimana eritrosit terletak saling berdekatan tetapi tidak saling menumpuk.

• Ukuran eritrosit adalah 6-8 mikrometer, lebih kurang sebesar inti limfosit kecil.

• (TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 16: kelompok 5.ppt

Pemeriksaan Sediaan Hapus Darah Tepi

Dengan perbesaran 100 x 10 untuk hitung jenis sel leukosit dan morfologi sel darah.

(TES LABORATORIUM KLINIK SEDERHANA,PROF.E.N.KOSASIH)

Page 17: kelompok 5.ppt

Leukosit

untuk menghitung jenis leukosit bertindaklah sbb:

1.Pilihlah sebagian dari sediaan yang patut dipakai, yaitu yang cukup tipis dengan penyebaran leukosit yang merata.2.Mulailah menghitung pada pinggir atas sediaan dan berpindahlah kea rah pinggir bawah dengan menggunakan mikromanupulator mikroskop.3.Pada pingir bagian bawah geserlah lapangan ke kanan agak lebih banyak dari lebarnya lapangan imersi kemudian ke arah pinggir atas lagi.4.Sesampai di pinggir atas geserlah ke kanan lagi dan kemudianke arah pinggir bawah.5.Lakukanlah pekerjaan itu terus menerus sampai 100 sel leukosit dihitung menurut jenisnya.6.Selain melakukan hitung jenis leukosit, catatlah juga kelainan-kelainan morfologi yang terdapat pada leukosit itu.(Sudiono,herawati,dkk.2005.penuntun patologi klinik hematologi.fakultas kedokteran ukrida)

Page 18: kelompok 5.ppt

Hitung jenis leukosit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %

Basofil       I             1

Eosiofil   I     I     I     3

Batang I   I I   I   I   I 6

Segmen IIII IIII I III IIII II IIII IIII IIII II III IIII II III 49

Limfosit IIII II IIII I III IIII II IIII   IIII 33

Monosit   I     II   I   III I 8

Jumlah sel 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

Page 19: kelompok 5.ppt

1. Eosinofil

• Bentuk inti : bersegmen (2-3 lobus)• Kromatin : kasar• Membran inti :ada• Warna inti : agak pucat• Sitoplasma: dipenuhi oleh granula

yang besar, bulat, ukurannya sama besar dan berwarna kemerahan

• Granula : halus, terlihat jelas, berwarna merah, tidak menutupi inti

JENIS-JENIS LEUKOSIT

 (muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 20: kelompok 5.ppt

2. Basopil

Bentuk inti : tidak jelas tertutup granulasitoplasma: mengandung granula bulat besar dan berwarna biru tuakromatin : kasarmembran inti: adagranula: menutupi inti

 (muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 21: kelompok 5.ppt

3. Neutrofil BatangBentuk inti : huruf C/S dan tidak ada bagian yang putuskromatin : kasar dan

menggumpalwarna inti : ungusitoplasma: banyak, agakkemerahangranula : halus, tidak berwarna,disekitar intiukuran : 10-15 mikrometer

 (muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 22: kelompok 5.ppt

4. Neutrofil segmen

Bentuk inti : bersegmen Warna inti :pucatSitoplasma: kemerahanGranula : halusUkuran : 10-15 mikron

 (muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 23: kelompok 5.ppt

5. LimfositBentuk inti :ovalKromatin :padat dan menggumpal Membran inti : sebesar eritrosit normal, kromatin padat menggumpal, berwarna biru-ungu tuaSitoplasma : biru mudaWarna inti : biru gelapGranula :tidak adaUkuran : 8-10µm atau 12-16µm

 (muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 24: kelompok 5.ppt

Bentuk inti : seperti ginjalkromatin : seperti girus otakmembran inti : bentuk bermacam-macamwarna inti : biru keunguansitoplasma : merah keabuangranula : tidak adaukuran : 14-20µm

6. Monosit

 (muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 25: kelompok 5.ppt

NILAI NORMAL:Basofil :0%-1%Eosinofil :1%-3%Netrofil batang :2%-6%Netrofil segmen : 50%-60%Limfosit :20%-40%Monosit :2%-8%

(muslim,azhari.dkk.2005.buku penuntun praktikum hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

Page 26: kelompok 5.ppt

KELAINAN PADA MORFOLOGI ERITROSIT

Kelainan ukuran eritrosita. MikrositikDiameter < 7 mikron, disertai dengan warna pucat.b. MakrositikDiameter rata-rata > 8 mikron.c. AnisositosisDiameter eritrosit bervariasid. NormositikDiameter rata-rata 7 mikron

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah)

Page 27: kelompok 5.ppt

Kelainan warna eritrosit

a. HipokromikKonsentrasi Hb kurang dari normalb. HiperkromikEritrosit tampak lebih merah /gelap dari warna normal.c. PolikromasiaTerdapat beberapa warna di dalam lapangan sediaan apus.d. normokromikEritrosit normal pucat 1/3 bagian

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah)

Page 28: kelompok 5.ppt

kelainan Bentuk Eritrosit1. Teardrop cell/tetesan air mata

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah)

Page 29: kelompok 5.ppt

2. Sickle cell

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah)

Page 30: kelompok 5.ppt

3. Krenasi cell /bergerigi

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah)

Page 31: kelompok 5.ppt

4. Helmet cell

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah)

Page 32: kelompok 5.ppt

DAFTAR PUSTAKA :

• (Sudiono,herawati,dkk.2005.penuntun patologi klinik

hematologi.fakultas kedokteran ukrida)

• (Muslim,azhari.Dkk.2005.Buku penuntun praktikum

hematologi.Tanjung karang.Analis kesehatan)

• (Tes laboratorium klinik sederhana,prof.E.N.Kosasih)

• (Http://id.Wikipedia.Org/wiki/sel_darah_merah)