ppt tak kelompok 5

7/25/2019 PPT TAK Kelompok 5

1/40

MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY P


2/40

OurEDWIN FAHRUR R 3613100

BELLA SHINTYA PUTRI 361

ASTARINA CLEOSA36131

team

ALDIO YUDHA T3612100


3/40

METODE

PENELITIAN

OUTL INE

HASIL ANALISIS

KESIMPULAN

TINJAUAN LITERATUR

LATAR BELAKANG


4/40

LATAR BELAKANG DAN

TUJUAN


5/40

Institut Teknologi Sepuluh

Nopember(disingkat ITS)

adalah perguruan tinggi negeriyang

terletak di Surabaya.

Terdiri dari 5 fakultas yaitu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pe Fakultas Teknologi Industri

Fakultas Teknik Sipil dan Perenca

Fakultas Teknologi Kelautan

Fakultas Teknologi Informasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi_negerihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi_negerihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi_negerihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi_negerihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi_negerihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi_negeri


6/40

Menurut kamus Besar Bahasa

Indonesia, kampus adalah daerah

lingkungan bangunan utama

perguruan tinggi (universitas,

akademi) tempat semua kegiatan

belajar-mengajar dan administrasi

berlangsung.

Kampus salah satunya terdiri dari

mahasiswa dimana antaramahasiswa yang satu dengan

mahasiswa yang lain bertempat

tinggal di daerah yang berbeda-

beda. Salah satu contoh yaitu di ITS

yang berlokasi di Jl. Arief Rahman

Hakim, Kampus Keputih, Sukolilo

Surabaya. Dikarenakan lokasi

kampus yang cukup strategis, maka

akses menuju kampus ITS ini memiliki

beberapa alternatif moda

transportasi

Maka dari itu

moda tran

Teknologi S

menggunakan

keputusan

Hierarchy Proc

menentukan

moda transpomenuju kampu

umum, mobil


7/40

TUJUAN

Tujuan dari laporan penelitian ini adalah untuk

mengetahui moda transportasi apa yang paling dipilih

oleh mahasiswa dalam melakukan perjalanan menuju

kampus berdasarkan kriteria biaya, efisiensi,

kenyamanan, dan keamanan


8/40

TINJAUAN LITERATUR


9/40

Angkutan Umumadalah

angkutanpenumpang yang

dilakukan dengan sistem sewa

atau bayar

Angkutangkutan

kendaraa

pribadi b

ditand

Nomor K

yang b

hitambe


10/40

Pemilihan moda angkutan dalam sistemtransportasi bukanlah suatu proses yang

statis ataupun proses yang acak. Pemilihan

moda oleh pengguna jasa ini juga

dipengaruhi berbagai faktor, seperti

kecepatan, panjang, perjalanan,

kenyamanan, kesenangan, ongkos, usia,

serta status sosial ekonomi pelaku

perjalanan tersebut (Bruton, 1985).

Jenis Karakteristik Faktor-faktor yang Mem

Karakteristik pelaku

perjalanan

Keadaan sosial

pendapatan

Ketersediaan atau k

Kepemilikan Surat Ij

Struktur rumah tangg

Karakteristik pergerakan Tujuan pergerakan

Waktu terjadinya pe

Jarak perjalanan

Karakteristik sistem

transportasi yang bisa

dilihat dari tingkat

pelayanan

Faktor kuantitatif, te

- Lama waktu perjala

- Biaya Transportasi

-Ketersediaan ruang

- Tarif parkir

Faktor kualitatif, terd

- Kenyamanan

- Kemudahan

- Keandalan

- Keteraturan

- Keamanan

Sumber : Tamin, 2000


11/40

Gray (1979), memaparkan faktor-faktor yang

berkenaan dalam kualitas moda transportasi dalam

SCARCE.

(kenyamanan)

(keselamatan) (kemudahanpencapaian)

(ongkos yang

bersaing)

(keandalan)


12/40

Variabel Sub V

Biaya

Nilai ongkos ya

biaya tr

Biaya par

EfisiensiFleksibilitas r

Ketepatan wa

Kenyamanan

Jumlah penu

ken

Perlindung

Keamanan

Keselamat

kece

Keamanan dar

kr

Berdasarkan faktor-faktor pemilihan moda

transportasi yang disampaikan oleh Tamin (2000)

dan Gray (1979), maka dalam penelitian ini

dilakukan proses identifikasi terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi seseorang dalam

melakukan pemilihan moda seperti tercantum pada

tabel berikut ini

Alternatif Moda Transportasi

Sepeda Motor

Mobil

Angkutan Umum


13/40

METODE PENELITIAN


14/40

Dalam pengumpulan data, teknik yang

digunakan adalah survei data sekunder dan

primer.

Metode

Pengumpulan Data

Primer

KUESIONER

Survei primer dalam penelitian

ini adalah pengumpulan data

dengan melakukan penyebaran

kuesioner. Kuesioner ini

disebarkan kepada sejumlah

mahasiswa Institut TeknologiSepuluh Nopember


15/40

KRITERIA RESPONDEN

Laki laki atau wanita

Usia 17 - 25tahun

Mahasiswa Aktif ITS Surabaya:

Seluruh Mahasiswa ITS yang

masih aktif dan tercatat sebagai

mahasiswa ITS

Mahasiswa ITS minimal

semester 3Pernah menggunaka

umum menuju kampu

minimal 2 kali

Pernah m

kendara

mobil me

Sukolilo

Pernah menggunakan k

pribadi berupa sepeda

menuju kampus ITS Suk

2 kali

RESPONDEN : 6 ORANG


16/40

KUESIONER YANG DIGUNAKAN


17/40

Mahasiswa Yang Menjadi Responden


18/40


19/40

Metode analisis digunakan untuk

mengolah data yang diperoleh dari

hasil survey primer dan sekunder

untuk mencapai tujuan penelitian.

Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

Analitycal Hierarchy Process(AHP)

dengan bantuan softwareExpert

Choice11.0

Proses hirarki

diusulkan da

bertujuan me

bagi kriteria

alternatif mod

kampus Institu

No

Analitycal Hierarchy Process(AHP)

adalah metode untuk memecahkansuatu situasi yang komplek tidak

terstruktur kedalam beberapa

komponen dalam susunan yang

hirarki, dengan memberi nilai

subjektif tentang pentingnya setiap

variabel secara relatif, dan

menetapkan variabel mana yang

memiliki prioritas paling tinggiguna mempengaruhi hasil pada

situasi tersebut.


20/40

HASIL ANALISIS


21/40


22/40

KEAMANAN

EFISIENSI

KENYAMANAN

BIAYA

0.311

0.303

0.276

0.110

Hasil analisis AHP dengan menggunakan Expert Choice menujukkan bahwa kriteria k

pertimbangan terpenting dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan me

konsistensi sebesar 0.01 memperlihatkan bahwa hasil pengukuran ini valid.

Inconsistency 0.01


23/40

Dalam pemilihan moda transportasi faktor biaya memiliki

dua sub kriteria yaitu nilai ongkos yang bersaing(hemat biaya transportasi) dan biaya parkir

kendaraan.

Nilai Ongkos yang Bersaing

Biaya Parkir Kendaraan

0.349

0.651

Inconsistency 0


24/40

Nilai Ongkos Yang Bersaing

Sepeda Motor 0.577

Angkutan Umum 0.267

Mobil Pribadi 0.156

Inconsistency 0.00793

Sepeda motor dianggap responden merupakan moda transportasi yang paling terjangka

jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Disusul oleh angkutan umum, dan mob

Mobil pribadi menjadi moda transportasi dengan prioritas paling akhir hal ini disebab

seperti biaya bensin menggunakan mobil pribadi lebih banyak dibandingkan moda transpo


25/40

Biaya Parkir Kendaraan

Angkutan Umum 0.699

Sepeda Motor 0.225

Mobil Pribadi 0.076

Inconsistency 0.06

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, dipero

angkutan umum menjadi prioritas utama berdasarkan aspek biaya parkir kend

disebabkan karena penumpang dalam angkutan umum tidak perlu mengeluarkan

kendaraan. Mobil pribadi kembali menjadi moda transportasi dengan prioritas paling akhi


26/40

Pada kriteria efisiensi terdapat dua sub kriteria yaitu fleksibilitas rute, dan jadw

ketepatan waktu sampai tujuan.Berdasarkan hasil perhitungan bobot alternatif kriteria

dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, maka diperoleh bahwa sub kritepaling dipertimbangkan dalam kriteria efisiensi adalah ketepatan waktu sampai tujuan.

Fleksibilitas Rute, dan Jadwal

Ketepatan Waktu Sampai Tujuan

0.405

0.595

Inconsistency 0


27/40

Fleksibilitas Rute, dan Jadwal

Sepeda Motor 0.738

Mobil Pribadi 0.160

Angkutan Umum 0.103

Inconsistency 0.02

Dari segi fleksibilitas rute dan jadwal, maka moda transportasi yang cenderung dipilih adal

Sepeda motor merupakan moda transportasi yang sangat fleksibel dan praktis, karena penggun

mahasiswa memiliki kebebasan melakukan perjalanan sesuai yang diinginkan sehingga rute dansesuai kebutuhan. Sedangkan angkutan umum menjadi prioritas terakhir karena dianggap ku

bergantung pada rute dan jadwal yang sudah ada.


28/40

Ketepatan Waktu Sampai Tujuan

Sepeda Motor 0.740

Mobil Pribadi 0.162

Angkutan Umum 0.098

Inconsistency 0.02

Dari segi ketepatan waktu sampai tujuan, maka moda transportasi yang cenderung

sepeda motor, disusul oleh mobil pribadi, dan angkutan umum.

Sepeda motor dipilih karena waktu perjalanannya relatif singkat, dan tidak ada wak

Sedangkan angkutan umum waktu perjalanan relatif tidak tetap dan waktu tempuh

angkutan umum sering melakukan perhentian


29/40

Pada kriteria kenyamanan terdapat dua sub kriteria jumlah penumpang dalam kendar

perlindungan dari cuaca. Berdasarkan hasil perhitungan bobot alternatif kriteria keny

dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, maka diperoleh bahwa sub kritepaling dipertimbangkan dalam kriteria efisiensi adalah perlindungan dari cuaca.

Jumlah Penumpang dalam Kendaraan

Perlindungan Dari Cuaca

0.490

0.510

Inconsistency 0



30/40


Mobil Pribadi 0.600

Angkutan Umum 0.236

Sepeda Motor 0.164


Jika dilihat dari sub kriteria jumlah penumpang dalam kendaraan, maka moda transpor

cenderung dipilih adalah mobil pribadi,disusul oleh angkutan umum, dan sepeda mot

pribadi menjadi prioritas utama pengguna dikarenakan tingkat privasi yang tinggi

jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas mobil. Sepeda motor menjadi prioritaskarena hanya dapat mengangkut maksimal dua orang.



31/40


Mobil Pribadi 0.572

Angkutan Umum 0.331

Sepeda Motor 0.098


Dari segi perlindungan dari cuaca moda transportasi yang cenderung dipilih adalah

pribadi. Mobil pribadi merupakan moda transportasi yang memiliki fasilitas paling me

karena ketika cuaca panas moda transportasi ini memiliki fasilitas AC. Sedangkan ketika

moda transportasi ini dapat melindungi penggunanya.


32/40

Pada kriteria keamanan terdapat dua sub kriteria yaitu keselamatan dari resiko

keamanan dari terjadinya tindak kriminal. Berdasarkan hasil perhitungan bobot alternati

dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, maka diperoleh bahwa sub krdipertimbangkan dalam kriteria keamanan adalah kemanan dari terjadinya tindak krimin

Keselamatan dari Resiko Kecelakaan

Keamanan dari Terjadinya Tindak Kriminal

0.310

0.690

Inconsistency 0

K l d i R ik K l k


33/40

Keselamatan dari Resiko Kecelakaan

Mobil Pribadi 0.627

Angkutan Umum 0.222

Sepeda Motor 0.151

Inconsistency 0.01

Jika dilihat dari sub kriteria keselamatan dari resiko kecelakaan maka moda transportasi ya

dipilih adalah mobil pribadi.

Mobil pribadi tidak memiliki sifat kompetitif karena merupakan kepemilikan pribadi,

cenderung lebih berhati-hati dalam menggunakan moda transportasi ini. Selain itu moda tr

memiliki fasilitas yang memadai dalam mencegah resiko kecelakaan lalu lintas. Angkutan u

prioritas kedua karena sifat kompetitif antar angkutan umum sangat tinggi sehingga para

mengabaikan peraturan dan disiplin lalu lintas.



34/40


Mobil Pribadi 0.685

Sepeda Motor 0.179

Angkutan Umum 0.136

Inconsistency 0.04

Jika dilihat dari sub kriteria keamanan dari terjadinya tindak kriminal maka

moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah mobil pribadi karena

pengawasan terhadap penggunanya sangat baik. Sedangkan moda

transportasi berupa angkutan umum merupakan prioritas terakhir karena tidak

adanya pengawasan terhadap penumpang


35/40

Setelah melakukan analisis berdasarkan kriteria yang menjadi

pertimbangan, maka dapat dilakukan analisis prioritas

pemilihan moda transportasi secara umum.

Gambar di sampi

gabungan dari pem

dilakukan per aspek

sebelumnya. Gam

menunjukkan prio

transportasi yang

responden untuk

perjalan menu

berdasarkan krit

efisiensi, kenyam

keamanan.


36/40


37/40

Mobil pribadi merupakan moda transportasi yan

unggul berdasarkan kriterian keamanan yandipandang responden sebagai kriteria yan

terpenting. Angkutan umum merupakan alternat

moda terakhir bagi responden untuk melakuka

perjalanan ke kampus hal tersebut disebabka

kurangnya keamanan dari tindak kriminal da

efisiensi waktu tempuh yang relatif lebih lama.


38/40

KESIMPULAN


39/40

Dari hasil AHP dapat

disimpulkan bahwa responden

lebih memilih moda mobil

pribadi dengan bobot 44.2%

dalam perjalanan menuju

kampus, hal tersebut disebabkan

faktor keamanan lebih penting

bagi responden.

Berdasarkan hasil pengumpulan

dan analisis data menggunakanmetode Analytic Hierarchy Process

(AHP), diketahui bahwa menurut

reponden (mahasiswa) faktor

keamanan merupakan faktor yang

terpenting dalam pemilihan moda

menuju kampus yaitu dengan bobot

sebesar 31.1%. Disusul faktor

efisiensi 30.3%, faktor kenyamanan27.6% dan faktor biaya 11.0%

kesim


40/40

ppt tak kelompok 5

Documents

Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Ppt

PPT kelompok

Proposal Tak Pk Kelompok

Tak Kelompok 4

KELOMPOk 4.ppt

Tugas kelompok ppt

Kelompok 6 ppt

Kelompok 2 (ppt)

Sdlide Ppt Kholis Skizofrenia Tak Terinci

KELOMPOK 14-Model Perhitungan Return Tak Normal (PPT)

Kelompok 1 (ppt)

kelompok 10 .ppt

Ppt Kelompok 1

PPT Kelompok AKN

Tak Kognitif Kelompok New

PPT Kelompok Satu.ppt

Ppt Hidrokarbon Tak Jenuh

PPT KELOMPOK 12

Kelompok 5 (ppt)

PPT KELOMPOK 5

Kelompok 6.ppt

ppt kelompok KIA.pptx

PPT Metpen Kelompok

Kelompok TAK Fix OKE

Skizofrenia Tak Terinci Ppt

PPT KELOMPOK 2

RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP …stat.ipb.ac.id/en/uploads/STK621/STK621_02.pdf · RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP ... • Rancangan kelompok tak lengkap ini bersifat connected

PPT BREM KELOMPOK 4.ppt

ppt kelompok 10

Mesin Diesel 2 Tak Ppt

Tak Kelompok Besar Shinta

Ppt indonesia kelompok

ppt anakon kelompok 1.ppt

PPT KELOMPOK 6

KELOMPOK 7 ppt