kelarutan senyawa

3
Kelarutan senyawa-senyawa Golongan 1 Fakta-fakta Pada tingkatan pembahasan ini, hal yang penting untuk diingat adalah bahwa senyawa-senyawa dari unsur- unsur Golongan 1 cenderung lebih larut dibanding senyawa-senyawa yang sama dari usur-unsur Golongan 2. Karbonat Sebagai contoh, karbonat Golongan 2 hampir tidak larut dalam air. Magnesium karbonat (senyawa paling dapat larut yang diketahui) dapat larut sampai sekitar 0,02 per g per 100 g air pada suhu kamar. Sebaliknya, karbonat Golongan 1 yang paling tidak larut adalah lithium karbonat. Larutan lithium karbonat yang jenuh memiliki konsentrasi sekitar 1,3 g per 100 g air pada suhu 20°C. arbonat lain dari unsur-unsur Golongan 1 dianggap sangat larut – dengan konsentrasi yang melonjak 261,5 g per 100 g air pada suhu ini (20°C) ntuk cesium karbonat. Kelarutan karbonat meningkat semakin ke bawah Golongan 1. Hidroksida Hidroksida yang paling tidak dapat larut pada Golongan 1 adalah lithium hdiroksida – tapi masih memungkinkan untuk membuat larutannya dengan konsentrasi 12,8 per g per 100 g air pada suhu 20°C. Hidroksida-hidroksida lain dalam Golongan ini bahkan lebih larut lagi. SKelarutan hidroksida meningkat semakin ke bawah Golongan 1. Pada Golongan 2, hidroksida yang paling dapat larut adalah barium hidroksida – dan hanya mungkin membuat larutannya dengan konsentrasi sekitar 3,9 per 100 g air pada suhu yang sama (20°C). Penjelasan tentang kecenderungan kelarutan tidak akan dibahas disini! Dibutuhkan waktu yang sangat panjang untuk membahas kecenderungan kelarutan. Jika anda telah membaca bagian Golongan 2 dari Tabel Periodik, anda bisa mengetahui mengapa penjelasan yang biasa diberikan untuk kecenderungan-kecenderungan kelarutan tidak berlaku pada tingkatan ini.

Upload: nurma-van-houtenstar

Post on 26-Jun-2015

363 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelarutan senyawa

Kelarutan senyawa-senyawa Golongan 1

Fakta-faktaPada tingkatan pembahasan ini, hal yang penting untuk diingat adalah bahwa senyawa-senyawa dari unsur- unsur Golongan 1 cenderung lebih larut dibanding senyawa-senyawa yang sama dari usur-unsur Golongan 2.

KarbonatSebagai contoh, karbonat Golongan 2 hampir tidak larut dalam air. Magnesium karbonat (senyawa paling dapat larut yang diketahui) dapat larut sampai sekitar 0,02 per g per 100 g air pada suhu kamar.Sebaliknya, karbonat Golongan 1 yang paling tidak larut adalah lithium karbonat. Larutan lithium karbonat yang jenuh memiliki konsentrasi sekitar 1,3 g per 100 g air pada suhu 20°C. arbonat lain dari unsur-unsur Golongan 1 dianggap sangat larut – dengan konsentrasi yang melonjak 261,5 g per 100 g air pada suhu ini (20°C) ntuk cesium karbonat.Kelarutan karbonat meningkat semakin ke bawah Golongan 1.

HidroksidaHidroksida yang paling tidak dapat larut pada Golongan 1 adalah lithium hdiroksida – tapi masih memungkinkan untuk membuat larutannya dengan konsentrasi 12,8 per g per 100 g air pada suhu 20°C. Hidroksida-hidroksida lain dalam Golongan ini bahkan lebih larut lagi.SKelarutan hidroksida meningkat semakin ke bawah Golongan 1.Pada Golongan 2, hidroksida yang paling dapat larut adalah barium hidroksida – dan hanya mungkin membuat larutannya dengan konsentrasi sekitar 3,9 per 100 g air pada suhu yang sama (20°C).

Penjelasan tentang kecenderungan kelarutan tidak akan dibahas disini!Dibutuhkan waktu yang sangat panjang untuk membahas kecenderungan kelarutan. Jika anda telah membaca bagian Golongan 2 dari Tabel Periodik, anda bisa mengetahui mengapa penjelasan yang biasa diberikan untuk kecenderungan-kecenderungan kelarutan tidak berlaku pada tingkatan ini.Menjelaskan kecenderungan pada Golongan 2 cukup sulit. Membandingkan kencenderungan ini dengan Golongan 1 lebih sulit lagi – khususnya untuk karbonat, karena kecenderungan-kecenderungan pada dua Golongan ini memiliki arah yang berlawanan. Semakin ke bawah Golongan 1, karbonat semakin larut, tetapi semakin ke bawah Golongan 2, cenderung semakin kurang larut.Hal ini sangat sulit dijelaskan pada tingkatan ini – dan kita tidak menjelaskannya di sini. Anda tidak memerlukan penjelasan tersebut untuk pmbahasan dasar bagi Golongan 1. Cukup pelajari bahwa senyawa-senyawa Golongan 1 cenderung lebih larut daripada bandingannya dari Golongan 2.

Hidrida Golongan 1Hidrida-hidrida larutan garam (mirip-garam)Hidrida dari logam-logam Golongan 1 adalah padatan- padatan kristal berwara putih yang mengandung ion- ion logam dan ion-ion hidrida, H-. Hidrida-hidrida ini memiliki struktur kristal yang sama persis dengan natrium klorida – itulah sebabnya mengapa disebut hidrida larutan

Page 2: Kelarutan senyawa

garam atau hidrida mirip-garam.Karena hidrida-hidrida ini bisa bereaksi cepat dengan air atau udara lembab, maka mereka biasanya disimpan sebagai suspensi dalam minyak mineral.

Pembuatan hidrida-hidriga Golongan 1Hidrida-hidrida dari logam-logam Golongan 1 dibuat dengan cara menyalurkan gas hidrogen pada logam yang dipanaskan. Sebagai contoh, untuk lithium hidrida:

Reaksi hidrida Golongan 1Reaksi-reaksi hidrida Golongan 1 yang dibahas disini akan dibatasi pada dua reaksi yang paling besar kemungkinannya diperlukan dalam pembahasan tingkat dasar.Jika dipanaskan, kebanyakan dari hidrida Golongan 1 akan terdekomposisi kembali menjadi logam dan hidrogen sebelum melebur. Akan tetapi, kita bisa meleburkan lithium hidrida dan mengelektrolisis leburannya.Logam dilepaskan pada katoda dan hidrogen dilepaskan pada anoda (elektroda positif) dan ini merupakan bukti tentang adanya ion hidrida negatif dalam lithium hidrida.Hidrida-hidrida Golongan 1 lainnya bisa dielektrolisis dalam larutan pada berbagai campuran leburan seperti campuran lithium klorida dan kalium klorida. Campuran-campuran seperti ini akan melebur pada suhu yang lebih rendah dibanding klorida murni.

Reaksi dengan airHidrida-hidrida ini bereaksi hebat dengan air, melepaskan gas hidrogen dan menghasilkan hidroksida logam.Sebagai contoh, natrium hidrida bereaksi degan air menghasilkan sebuah larutan natrium hidroksida dan gas hidrogen.