kelarutan senyawa organik perc ii

18
SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA ORGANIK A. TUJUAN Tujuan dari percobaan “Sifat-Sifat Kelarutan Senyawa Organik” adalah 1. Mempelajari Sifat-Sifat Kelarutan Senyawa Organik 2. Membandingkan Tingkat Kelarutan Suatu Senyawa Terhadap Beberapa Pelarut B. DASAR TEORI Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia yang penting untuk diperhatikan pada tahap preformulasi sebelum memformula bahan obat menjadi sediaan. Beberapa metode dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat, antara lain: melalui pembentukan garam, perubahan struktur internal kristal (polimorfi) atau penambahan suatu bahan penolong, misalnya bahan pengompleks, surfaktan dan kosolven (Sukmawati dan Erindyah, 2005). Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia senyawa obat yang penting dalam meramalkan derajat

Upload: heruyan

Post on 23-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tentang kelarutan senyawa suatu organik pada perc II

TRANSCRIPT

Page 1: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA ORGANIK

A. TUJUAN

Tujuan dari percobaan “Sifat-Sifat Kelarutan Senyawa Organik” adalah

1. Mempelajari Sifat-Sifat Kelarutan Senyawa Organik

2. Membandingkan Tingkat Kelarutan Suatu Senyawa Terhadap Beberapa

Pelarut

B. DASAR TEORI

Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia yang penting untuk

diperhatikan pada tahap preformulasi sebelum memformula bahan obat menjadi

sediaan. Beberapa metode dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat,

antara lain: melalui pembentukan garam, perubahan struktur internal kristal

(polimorfi) atau penambahan suatu bahan penolong, misalnya bahan

pengompleks, surfaktan dan kosolven (Sukmawati dan Erindyah, 2005).

Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia senyawa obat yang

penting dalam meramalkan derajat absorpsi obat dalam saluran cerna. Obat-obat

yang mempunyai kelarutan kecil dalam air (poorly soluble drugs) seringkali

menunjukkan ketersediaan hayati rendah dan kecepatan disolusi merupakan tahap

penentu (rate limiting step) pada proses absorpsi obat Berbagai metode untuk

meningkatkan kelarutan dan laju disolusi obat telah banyak dilaporkan seperti

pembuatan dispersi padat, pembentukan prodrug, kompleks inklusi obat dengan

pembawa dan modifikasi senyawa menjadi bentuk garam dan solvat (Zaini dkk.,

2011).

Page 2: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

Kelarutan suatu zat berkhasiat yang kurang dari 1 mg/ml mempunyai

tingkat disolusi yang kecil karena kelarutan suatu obat dengan tingkat disolusi

obat tersebut sangat berkaitan. Salah satu cara yang diterapkan oleh industri

farmasi saat ini untuk meningkatkan kelarutan suatu obat yang bersifat lipofilik

atau hidrofobik adalah dengan membuat sediaan emulsi (Rahmawati, dkk., 2004).

Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa organik ialah

suatu senyawa yang unsus-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-

atom hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogenj, atau fosfor. Pada awalnya

senyawa karbon ini secara tidak langsung menunjukan hubungannya dengan

sistem kehidupan. Namun dalam perkembangannya, ada senyawa organik yang

tidak mempunyai hubungan dengan sistem kehidupan. Misalnya urea yang

merupakan senyawa organik dari makhluk hidup yang berasal dari urin. Urea

dapat dibuat dengan cara menguapkan garam amonium sianat yang merupakan

senyawa anorganik menjadi senyawa organik (Siswoyo, 2009).

Bahan organik merupakan unsur yang penting dalam tanah. Bahan organik

berperan dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Sifat fisik

berupa pembentukan agregat tanah dan sifat kimia berupa penyedia hara mikro.

Sifat biologi berupa sumber energi dan makanan mikroorganisme. Bahan organik

sangat berva-riasi tergantung pada bahan dasar pembentuknya. Bahan organik

dapat berasal dari sisa tanaman, sisa hewan, ataupun sisa industri (Hatta, 2011).

Page 3: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu ;

a) Tabung reaksi

b) Pipet tetes

c) Gelas kimia

d) Gegep

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu ;

a) Metanol

b) Etanol

c) Air / aquades

d) Minyak tanah

e) Minyak goreng

f) Pertamax

g) Solar

h) Bensin

Page 4: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

D. PROSEDUR KERJA

1. Uji kelarutan dalam bensin

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan solar

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

bensin, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

2. Uji kelarutan dalam solar

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

Bensin

Solar

Page 5: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

3. Uji kelarutan dalam pertamax

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

4. Uji kelarutan dalam minyak tanah

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

Pertamax

Minyak Tanah

Page 6: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

5. Uji kelarutan dalam minyak goreng

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

6. Uji kelarutan dalam metanol

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

Minyak Goreng

Metanol

Page 7: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

7. Uji kelarutan dalam etanol

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

8. Uji kelarutan dalam air

- Dipipet

- Dimasukkan ke dalam tabung

- Ditambahkan bensin

- Diamati kelarutannya

- Diulangi prosedur di atas untuk penambahan

solar, pertamax, minyak tanah, minyak

goreng, etanol, metanol, dan air

Hasil Pengamatan . . . ?

Etanol

Air

Page 8: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

E. HASIL PENGAMATAN

Bahan

Yang

diuji

PELARUT

Bensin Solar PertamaxMinyak

Tanah

Minyak

GorengMetanol Etanol Air

Air x x X x x √ √ √

Etanol √ x X √ x √ √ √

Metanol x x X x x √ √ √

Bensin √ √ √ √ x x x x

Minyak

goreng√ √ √ √ √ x x x

Minyak

tanahx √ X x √ x x x

Pertamax √ √ √ √ x x x x

Solar √ √ √ √ x x x x

Page 9: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

F. PEMBAHASAN

Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia yang penting untuk

diperhatikan pada tahap preformulasi sebelum memformula bahan obat menjadi

sediaan. Beberapa metode dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat,

antara lain: melalui pembentukan garam, perubahan struktur internal kristal

(polimorfi) atau penambahan suatu bahan penolong, misalnya bahan

pengompleks, surfaktan dan kosolven. Kelarutan merupakan salah satu sifat

fisikokimia senyawa obat yang penting dalam meramalkan derajat absorpsi obat

dalam saluran cerna. Obat-obat yang mempunyai kelarutan kecil dalam air (poorly

soluble drugs) seringkali menunjukkan ketersediaan hayati rendah dan kecepatan

disolusi merupakan tahap penentu (rate limiting step) pada proses absorpsi obat.

Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa organik ialah

suatu senyawa yang unsus-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-

atom hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogenj, atau fosfor. Pada awalnya

senyawa karbon ini secara tidak langsung menunjukan hubungannya dengan

sistem kehidupan. Namun dalam perkembangannya, ada senyawa organik yang

tidak mempunyai hubungan dengan sistem kehidupan. Misalnya urea yang

merupakan senyawa organik dari makhluk hidup yang berasal dari urin. Urea

dapat dibuat dengan cara menguapkan garam amonium sianat yang merupakan

senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Senyawa organik merupakan

senyawa yang mengandung unsur karbon, selain itu juga terdapat unsur hidrogen

(H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S) dan pospor (P). Senyawa organik dapat

Page 10: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

diperoleh dari hasil suatu reaksi atau hasil isolasi bahan-bahan alam. Senyawa

organik banyak terkandung didalam jasad hidup, dan sangat lama dipercayai

bahwa senyawa organik tidak bisa disintesis di laboratorium. Kini pernyataan

tersebut tidak benar, setelah wohler berhasil mensintesis senyawa organik

amonium sianat membentuk urea.

Larutan-larutan yang merupakan senyawa polar pada percobaan ini adalah

air, etanol, dan methanol. Sedangkan, senyawa – senyawa yang termasuk senyawa

non polar adalah bensin, minyak tanah, minyak goreng, pertamax, dan solar.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, larutan air dapat larut dalam etanol

dan metanol karena air dapat bereaksi antara senyawa polar dengan senyawa

polar. begitu juga sebaliknya antara larutan etanol dengan air dan metanol, dan

antara larutan metanol dengan air dan etanol. Larutan air tidak dapat larut dalam

bensin, minyak tanah, minyak goreng, pertamax, dan solar karena air tidak dapat

bereaksi antar senyawa non polar. Disebabkan karena air merupakan senyawa

polar. Hal itu juga berlaku pada metanol dan etanol yang merupakan senyawa

polar. Larutan bensin yang merupakan senyawa non polar dapat larut pada larutan

minyak tanah, minyak goreng, pertamax, dan solar karena mereka termasuk

senyawa non polar.

Pada percobaan yang kami lakukan, ada beberapa larutan yang tidak dapat

larut antara senyawa non polar dengan non polar seperti pada solar dengan

minyak goreng, minyak tanah dengan minyak tanah, pertamax dan bensin, dan

pertamax dengan minyak goreng. Ada juga beberapa larutan yang dapat larut

antara senyawa polar dengan non polar seperti pada etanol dan minyak tanah. Hal-

Page 11: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

hal tersebut mungkin disebabkan karena kurangnya ketelitian yang dilakukan

sehingga terjadi kesalahan dalam mencampur larutan antara senyawa polar dan

non polar tersebut.

Page 12: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

G. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam percobaan ini adalah :

1. Prinsip kelarutan senyawa organik berdasarkan prinsip like disolve like yaitu senyawa

polar hanya dapat larut dalam senyawa polar dan senyawa non polar hanya dapat larut

dalam senyawa non polar juga.

2. Senyawa metanol dan etanol adalah senyawa polar yang merupakan senyawa

hidrokarbon berantai rendah dan memiliki keasaman yang tinggi sehingga dapat larut

dalam air. Sedangkan minyak tanah merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak dapat

larut dalam pelarut yang bersifat polar

Page 13: Kelarutan Senyawa Organik Perc II

DAFTAR PUSTAKA

Hatta, Muhammad., 2011, “Aplikasi Perlakuan Permukaan Tanah Dan Jenis Bahan Organik Terhadap Indeks Pertumbuhan Tanaman Cabe Rawit”, J. Floratek, Vol.6 : 18-27.

Nurdin, M. A., Supriyanti, F. M. S., dan Zackiyah, 2010, Penentuan Pelarut Terbaik Dalam Mengekstraksi Senyawa Bioaktif Dari Kulit Batang Artocarpus Heterophyllus, Jurnal Sains Dan Teknologi Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Vol. 1, No.2

Rahmawati, N., Handayani, D., dan Mulyani, N.,2010 Skrining Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Dan Fraksi Beberapa Jenis Spon Laut Asal Pulau Mandeh Sumatera Barat, Jurnal STI Farmasi, Universitas Andalas, Padang.

Siswoyo, Riswiyanto., 2009, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta

Sukmawati, dan Erindyah R.W., 2005, Peningkatan Kelarutan -1 Melalui Pembentukan Kompleks dengan Polivinilpirolidon, Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, Vol. 6, No.2

Zaini, Erinal, Auzal Halim, Sundani N. Soewandhi, Dwi Setyawan, 2011, Peningkatan Laju Pelarutan Tripetoprim Melalui Ko-Kristalisasi Dengan Nikotinamida, Jurnal Farmasi Indonesia, Vol. 5, No.4