kelarutan sebagai fungsi suhu ppt

Upload: ahyarlutfi

Post on 16-Jul-2015

469 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHUDISUSUN OLEH : E R N A N O V I A N A M D M A H Y A R L U T F I N O V I T A N U R M A S A R I

TujuanMelalui percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat memahami apa yang dimaksud larutan jenuh, dapat mengetahui pengaruh suhu terhadap kelarutan asam borat dan dapat menentukan harga kelarutan asam borat pada berbagai suhu, kemudian dari harga kelarutan tersebut dapat dihitung panas pelarutan asam borat.

Dasar Teori Jika kelarutan suhu suatu system kimia dalam

keseimbangan dengan padatan, cairan atau gas yang lain pada suhu tertentu maka larutan disebut jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang kandungan solutenya sudah mencapai maksimal sehingga penambahan solute lebih lanjut tidak dapat larut

Hubungan antara keseimbangan tetap dan temperature

subsolute atau kelarutan dirumuskan vant hoff : = = ln s = ln = atau

dengan

temperature

log s =

Dimana : H = panas pelarutan zat per mol (kal/g mol) R = konstanta gas ideal (1,987 kal/g mol K) T = suhu (K) S = kelarutan per 1000 gr solute Penurunan rumus vant hoff : G = H TS

Faktor Suhu

yang

Mempengaruhi

Kelarutan

Besar Partikel Pengadukan

Tekanan dan Volume

CARA KERJAAlat yang digunakan dalam percobaan ini adalah antara lain: tabung reaksi besar, erlenmeyer, termometer, buret, statif, klem, beaker glas 1000 ml, beaker glass kecil, pipet tetes, corong, pengaduk, pipet volume 10 ml, labu takar 100 ml, dan penangas air. Sedangkan bahan yang digunakan adalah antara lain: Asam borat jenuh, Larutan NaOH 0,05 M, Indikator PP, dan aquades.

Kristal asam borat dilarutkan dalam aquades 100 ml pada suhu 50 OC sampai jenuh

Asam borat jenuh dimasukkan dalam beker glass kecilBeker glass kecil masuk ke beker glass besar yang sudah diisi garam dan es batu Larutan diaduk, bila suhu turun sampai 45 OC larutan diambil 10 ml lalu diencerkan sampai 100 ml

Larutan yang diencerkan diambil 10 ml ditambah indicator pp 3 tetes untuk dititrasi dengan NaOH 0,05 N

Dilakukan hal yang sama untuk penurunan suhu 40,35,30,25,20OC

Volume NaOH yang dibutuhkan dicatat dalam tabel pengamatan

DATA PengamatanTabel 1. Tabel titrasi Asam Borat dan NaOHNo T(0C) asam borat 1 2 3 4 5 6 45 40 35 30 25 20 V1 6,92 6,55 6,25 6,02 5,13 4,52 V NaOH 0,05 M (ml) V2 6,91 6,59 6,29 6,05 5,15 4,49 V rata-rata 6,915 6,57 6,27 6,035 5,14 4,505

ANALISIS DATA Kelarutan asam borat

Pada suhu 45 V1 = V NaOH = 6, 915 ml N1 = N NaOH = 0,05 N V2 = V asam borat = 10 ml Setelah pengenceran Sebelum Pengenceran V1xN1 = V2xN2 V1xM1 = V2xM2 6,915x0,05 = 10xN2 10xM = 10x0,0346 N2 = 0,0346 N M = 0,0346 M Jadi kelarutan H3BO3 = 0,346 M

Tabel 2. Tabel Kelarutan Asam Borat pada berbagai suhu

T(0C)45 40 35

s (M) 0,346 0,3285 0,3135

3025 20

0,30,257 0,225

Dengan rumus yang sama maka diperoleh H rata

rata sebagai berikut : H rata rata = 13089,415 J/mol

Menentukan panas pelarutan asam borat dengan

grafik Ln s = -

.

+C

Didapat a = 3,920 b = -1572 r = 0,937

-

= -1572

- H = -1572 X 8,314 J/mol H = 13069,608 J/mol

Menentukan panas pelarutan asam borat dengan

perhitungan Untuk T1 = 318 oK, T2 = 313 oK Ln = Ln = ( -5,023.10-5)

-0,0519 = H

= 8589,7842 J/mol

Grafik ln s vs 1/T0 0.0031 -0.2 -0.4 -0.6 ln s -0.8 -1 -1.2 y = -1572.6x + 3.9205 R = 0.9374 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335 0.0034 0.00345

-1.4-1.6

1/T

PEMBAHASAN Zat yang digunakan pada praktikum ini adalah asam

borat. Digunakan asam borat karena kelarutan asam borat dalam air sangat kecil. Reaksi pada saat terjadi kesetimbangan asam borat dalam aquades adalah : H3BO3(S) + H2O(l) H3BO3(aq)

Berdasarkan harga kelarutan yang didapat, maka dapat dihitung panas

pelarutannya dengan menggunakan persamaan Vant Hoff sebagai berikut: Ln =

Dari persamaan diatas maka didapatkan 5 H, kemudian dihitung harga

rata-rata H sebesar 13089,415 J/mol.

Selain menggunakan persamaan Vant Hoff. Panas pelarutan Asam

Borat dapat dihitung menggunakan regresi linier. Sebelumnya dibuat grafik ln s vs 1/T. Sumbu x adalah 1/T sedangkan sumbu y adalah ln s. Maka grafik tersebut akan diperoleh persamaan y = a + bx DimanaLn s = Y b x a

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa apabila kelarutan semakin rendah maka volume NaOH yang diperlukan juga semakin kecil. Besarnya kelarutan dipengaruhi oleh faktor : Jenis pelarut dan zat terlarut : Pengadukan Temperatur

Dari regresi linear dapat diperoleh slope, dimana

slope adalah b = , sehingga harga H dapat ditentukan. Harga H berdasarkan grafik adalah sebesar 13069,608 J/mol. Hal ini menunjukan bahwa reaksi tersebut bersifat

endoterm atau menyerap panas, sehingga terjadi perpindahan panas dari lingkungan ke sistem. Pada reaksi endotermis , semakin tinggi suhu maka semakin banyak zat yang larut.

KESIMPULANDari praktikum yang telah dilaksanakan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Larutan jenuh merupakan suatu larutan sudah tidak dapat melarutkan lagi zat terlarutnya. Semakin tinggi suhu maka semakin besar kelarutan suatu zat Panas pelarutan dari percobaan diperoleh : Dari grafik : 13069,608 J/mol Dari perhitungan : 13089,415 J/mol

SARAN Dalam membuat larutan jenuh harus diperhatikan benar

benar apakah larutan tersebut sudah mengendap atau belum sehingga larutan nantinya tidak kelewat jenuh. Pada titrasi sebaiknya dilakukan duplo atau triplo bila data yang diperoleh memiliki selisih yang cukup jauh, karena biasanya praktikan yang melakukan titrasi kurang jeli dalam melihat perubahan warna. Pada saat pengambilan 10 ml asam borat yang telah jenuh menggunakan pipet volume sebaiknya ujung pipet volume diberi pipa silikon yang telah diisi dengan kapas atau glasswool untuk menghidari partikel partikel kecil yang belum mengendap ikut masuk dalam pipet volume sehingga mengganggu hasil konsentrasi asam borat yang diperolehpada suhu tertentu.