kelarutan dan koefisien aktivitas elektrilit kuat

22
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN DAN KOEFISIEN AKTIVITAS ELEKTROLIT KUAT A. TUJUAN 1. Mengukur kelarutan barium iodat dalam larutan KCl dengan berbagai kekuatan ion. 2. Menghitung kelarutan barium iodat ada I = 0 dengan jalan ekstrapolasi. 3. Menghitung koefisien aktivitas rata-rata barium iodat pada berbagai nilai I dan menguji penggunaan hukum Debye- Huckle. B. DASAR TEORI Bronsted, Bjerrum dan other memperlihatkan bahwa laju reaksi ionik bergantung pada kekuatan ionik dari larutan, karena kekuatan ionik dari larutan dapat dirubah dengan penambahan garam ionic, ini dikenal sebagai efek garam primer. Jika ion bermuatan sama (bermuatan positif), dan komplek teraktivasi membentuk muatan rangkap positif. Molekul-molekul pelarut didekat ion disebabkan oleh gaya elektrotatik kuat, yang membatasi kebebasan gerak mereka. Efek ini disebut solver binding atau electrostriction, akibatnya pengurangan dalam entropi. Jika ion muatan sama faktor frekwensi lebih kecil dari pada normal. Dalam suatu reaksi antara ion-ion berlawanan muatan, muatan terasosia dengan komplek aktifasi menurun, akibatnya menurunkan elektrichor dan entropy aktivasi positif (Budi Santosa, 2006). Salah satu cara untuk menunjukkan hubungan antara kekuatan ion dan aktvitas ion adalah mempelajari perubahan

Upload: avisenna-radindra

Post on 25-Nov-2015

45 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kjhk

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

KELARUTAN DAN KOEFISIEN AKTIVITAS ELEKTROLIT KUAT

A. TUJUAN

1. Mengukur kelarutan barium iodat dalam larutan KCl dengan berbagai kekuatan ion.

2. Menghitung kelarutan barium iodat ada I = 0 dengan jalan ekstrapolasi.

3. Menghitung koefisien aktivitas rata-rata barium iodat pada berbagai nilai I dan menguji penggunaan hukum Debye-Huckle.

B. DASAR TEORI

Bronsted, Bjerrum dan other memperlihatkan bahwa laju reaksi ionik bergantung pada kekuatan ionik dari larutan, karena kekuatan ionik dari larutan dapat dirubah dengan penambahan garam ionic, ini dikenal sebagai efek garam primer. Jika ion bermuatan sama (bermuatan positif), dan komplek teraktivasi membentuk muatan rangkap positif. Molekul-molekul pelarut didekat ion disebabkan oleh gaya elektrotatik kuat, yang membatasi kebebasan gerak mereka. Efek ini disebut solver binding atau electrostriction, akibatnya pengurangan dalam entropi. Jika ion muatan sama faktor frekwensi lebih kecil dari pada normal.

Dalam suatu reaksi antara ion-ion berlawanan muatan, muatan terasosia dengan komplek aktifasi menurun, akibatnya menurunkan elektrichor dan entropy aktivasi positif (Budi Santosa, 2006).

Salah satu cara untuk menunjukkan hubungan antara kekuatan ion dan aktvitas ion adalah mempelajari perubahan kelarutan elektrolit yang sedikit larut (misalnya Ba (IO3)2) sebagai aikbat adanya penambahan elektrolit lain (bukan ion senama, misalnya KCl). Agar hukum Debye-Huckel dapat diterapkan, konsentrasi larutan elektrolit sedikit larut tersebut harus diukur dengan tepat walaupun konsentrasinya rendah. Selain itu kelarutannya dalam air harus berada dalam batas kisaran hukum Debye-Huckel, yaitu kelarutan ion