kelainan kelenjar ovariummm

7/25/2019 kelainan kelenjar ovariummm

1/38

Kelainan Kelenjar OvariumKelainan Kelenjar Ovarium


2/38

Anatomi Kelenjar Ovarium

Ovarium merupakan organreproduksi wanita. Selainmenghasilkan sel telur, ovarium jugamenghasilkan hormon Estrogen danprogesteron. Sekresinya diatur olehhormon yang dihasilkan kelenjarhipofisis. Estrogen berfungsi untukmenimbulkan dan mempertahankantanda-tanda kelamin sekunder padawanita, misalnya perkembangan

pinggul, payudara, serta kulitmenjadi halus. rogesteronberfungsi untuk mempersiapkandinding uterus agar dapat menerimaovum yang sudah dibuahi.


3/38

A!A"O#$ O%A&$'#


4/38

(ormon-(ormon yang di(asilkan oleh

Kelenjar Ovarium

Estrogen

Dihasilkan oleh sel sel granulose folikel de Graaf.Hormon ini menyebabkan pertumbuhan alat alatperkembangbiakan, perkembangan tanda kelaminsekunder, dimulainya siklus rahim, siklus birahi, sikluskelenjar air susu, timbulnya gejala birahi atau siklusmenstruasi pada manusia.

Progesteron

Hormon steroid yang berperan dalam siklus menstruasi

wanita, mendukung proses kehamilan, dan

embriogenesis. Progesteron tergolong kelompokhormon progestogen, dan merupakan hormon

progestogen yang banyak terdapat secara

alami.Progesteron dihasilkan oleh sel sel korpus

luteum, selain oleh plasenta dan korteks kelenjar

adrenal.


5/38

)ungsi (ormon Estrogen

#erangsang pertumbuhan organ seksanak perempuan

#engatur siklus menstruasi.

#embantu untuk menjaga teksturdan fungsi payudara wanita.#engatur pola distribusi lemak di

bawah kulit sehingga membentuk

tubuh wanita yang feminine#enjaga kolagen kulit agar

terpelihara dan ken+ang sertamampu menahan air.


6/38

)ungsi (ormon rogesteron

#empersiapkan dinding uterus agar dapat menerima

ovum yang sudah dibuahi.

#eningkatkan dan mempertahankan kehamilan

iuretik mengurangi retensi air

#eningkatkan fungsi tiroid

#eningkatkan libido hasrat seksual/

enurunan frekuensi sei0urs


7/38

Kelainan ada Kelenjar

Ovarium

1.2angguanmenstruasi

3.Kanker vagina4.Kanker ovarium

5.Kanker rahim

6.Kanker payudara

7.)ibroadenoma8.Endometriosis

9.$nfeksi vagina

:. ;ondyloma

1keputihan

14.Kista ovarium15.$nfertilitas

kemandulan/


8/38

Kista Ovarium

Definisi

Kista Ovarium merupakan suatu pengumpulan

+airan yang terjadi pada indung telur atau

ovarium. ;airan yang terkumpul ini

dibungkus oleh sema+am selaput yang

berbentuk dari lapisan terluar dari ovarium


9/38


10/38

Etiologi Penyebab Kista Ovarium secara pasti masih belum

diketahui. Tetapi ada penyebab yang mendorong tumbuhnya

kista antara lain :

1. Gaya hidup yang tidak sehat seperti makanan tinggi lemak,

konsumsi makanan mengandung : zatzat sintetik, merokok,

!. Polusi udara,

". #tres,

$. %irus,

&. 'aktor genetik

(. Gagalnya sel telur berovulasi.


11/38

atofisiologi


12/38

)aktor &isiko

)aktor risiko wanita akan mengalami kistaovarium bahkan terjadi kanker ovariumantara lain ?

1. @anita yang haid pertama lebih awal danmenopause lebih lambat

3. @anita yang tidak pernah atau sulit hamil

4. @anita dengan riwayat keluarga menderitakanker ovarium

5. @anita penderita kanker payudara dan kolon

6. @anita ber K= oral yang berf


13/38

2ejala Kista Ovarium

1. 2angguan haid

3. &asa nyeri pada perut bagianbawah dan panggul

4. &asa sakit berhubungan seksual

5. erdarahan rahim yang abnormal

6. 2angguan buang air besar

konstipasi/ dan buang air ke+ilsering =AK/


14/38

enis-jenis Kista Ovarium

KEB'A& CAa. Kista Nonneoplastik

1.Kista )olikel

3.Kista Korpus Buteum

4. Kista "eka Butein

5. Kista $nklusi 2erminal

6. Kista Stein-Bavental

b. Kista Neoplastik

1. Kistoma Ovarii Simpleks

3. Kistadenoma Ovarii#usinosum

4. Kistadenoma OvariiSerosum

5. Kista Endometroid6. Kista ermoid


15/38

emeriksaan enunjang

emeriksaan klinis ginekologik untuk mendeteksi

adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya

emeriksaan ultrasonografi 'S2/ bila perlu

dengan alat oppler untuk mendeteksi aliran

darah

emeriksaan pertanda tumor tumor marker/

emeriksaan ;"-S+an> #&$ bila dianggap perlu

g


16/38

enanganan

Kista dengan diameter lebih dari 6 +m atau ada

komplikasi, perlu dilakukan pengangkatan ovarium

biasanya disertai dengan pengangkatan tuba

salpingo-ooforektomi/. ada saat operasi kedua

ovarium harus di periksa untuk mengetahui apakah

kista ditemukan pada satu atau pada dua ovarium.

ada operasi kista ovarium yang diangkat harus

segera dibuka, untuk mengetahui apakah ada

keganasan atau tidak. ika keadaan meragukan,

perlu pada waktu operasi dilakukan pemeriksaan

sediaan yang dibekukan fro0en se+tion/ oleh

seorang ahli patologi anatomik untuk mendapat

kepastian pakah kista ganas atau tidak.


17/38

)#*+) K-P-)/)T)

P)0)

P)#- K#T) O%)*2

3 t h K


18/38

3ontoh Kasus : n D usia !! tahun mengeluh sakit pada perut bagian bawah dan menjalar sampai ke

pinggang hingga mengalami bengkak yang dirasakan sejak " bulan yang lalu .#akin

lama makin besar sampai sebesar genggaman tangan . yeri seperti diremas remas

yang dirasakan pasien setiap saat dan akan bertambah parah jika pasien melakukan

akti$itas. Pasien belum menikah. %lien adalah rujukan dari puskesmas cukir, lalu klien

dirujuk ke &'(D )ombang dan masuk ke bangsal Ginekologi pada tanggal *+ pril

!-* pukul *!.-- wib. Pada tahun !--/ pernah menjalani operasi pendik di &'(D

)ombang. pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang

sama dengan pasien dan tidak ada penyakit keturunan seperti D#, Hipertensi. 'aat

pengkajian didapatkan 'uhu0 "1,+23, 4erat 4adan0 1 kg, 5inggi 4adan 0 *1 cm,

5ekanan Darah 0 **!677, adi 0 7- 86mnt, H& 0 7- 86mnt, dan 'kala nyeri 7. Diagnosa

sementara 0 %ista 9$arium.


19/38

engkajian "anggal ? 19 April 3


20/38

&$@ACA" KEE&A@A"A!

!'&S$!2 ($S"O&C/ !.namnesa

a. %eluhan (tama 0 Pasien mengeluh sakit pada perut bagian bawah dan

menjalar ke pinggang

P 0 yeri dirasakan saat berakti$itas

: 0 Pasien mengatakan nyeri seperti diremas remas

& 0 yeri dirasakan pada perut bagian bawah dan menjalar ke bagian pinggang

' 0 'kala nyeri 7

5 0 Pasien mengatakan nyeri muncul setiap saat baik itu pagi, siang maupun

malam.

Banjutan


21/38

Banjutan.....

b.&iwayat enyakit Sekarang

!n usia 33 tahun mengeluh sakit pada perut

bagian bawah dan bengkak yang dirasakan sejak

4 bulan yang lalu .#akin lama makin besar

sampai sebesar genggaman tangan .asien

belum menikah. Klien adalah rujukan dari

puskesmas +ukir, lalu klien dirujuk ke &S'

ombang dan masuk ke bangsal 2inekologi pada

tanggal 18 April 3


22/38

Banjutan....

+.&iwayat enyakit ahulu asien mengatakan pada tahun 3


23/38

E#E&$KSAA! )$S$K

A."anda D "anda %ital

Suhu ? 47,8;

=erat =adan ? 76 kg

"inggi =adan ? 176 +m

"ekanan arah ? 113>99

!adi ? 9< F>mnt

(& ? 9< F>mnt Skala !yeri ? 9

=.Keadaan umum pasien ? pasien tampakkesakitan

; emeriksaan er Sistem


24/38

;.emeriksaan er Sistem

a. Sistem ernapasan Hidung $nspeksi ? "idak ada nafas +uping hidung, "idak ada se+ret. alpasi ? tidak ada nyeri tekan Mulut

$nspeksi ? bibir pu+at , sianosis -/, dan ada stomatitis

Sinus paranasalis $nspeksi ? tidak ada tanda-tanda adanya infeksi

alpasi ? tidak ada nyeri tekan Leher $nspeksi ? simetris kanan kiri, % tidak meningkat alpasi ? tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar

Bimfe Faring

$nspeksi ? tidak ada odem Area dada $nspeksi ? pola nafas efektif, dada simetris alpasi ? tidak ada nyeri tekan Auskultasi ? vesikuler.


25/38

=.Kardiovaskuler dan limfe

/a4ah

nspeksi: pucat, kon4ungtiva pucat 5eher

nspeksi: tidak ada bendungan vena 4ugularis

Palpasi : irama denyutan arteri carotis communis normal

0ada

nspeksi: dada terlihat simetris

Palpasi : letak ictus kordis 6 3# &, 1 cm medial dari garis

midklavikula sinistra7

Perkusi : tidak ada tanda tanda bunyi redup.

)uskultasi : bunyi 4antung #1#! reguler, tidak ada #" murmur,

tidak ada #$ gallop, #uara na8as ronchi 67, 9heezing 67,

gargling 67, krepitasi 67, #onor.


26/38

;. ersyarafan

Anamnesa asien tidak sesak nafas

emeriksaan nervus!ervus $ olfaktorius pembau/Klien bisa membedakan aroma saat diberi kopi dan

minyak kayu putih.

!ervus $$ opti+us penglihatan/=isa melihat benda yang jaraknya 46 +m dengan

jelas.

!ervus $$$ o+ulomotorius

"idak oedem pada kelopak mata


27/38

!ervus $% toklearis'kuran pupil normal, tidak ada perdarahan pupil

!ervus % trigeminus sensasi kulit wajah/

Saat klien diminta membuka mulut dan bersuaraGaaaaH dan diketukkan palu reflek di garis tengahdagu klien menutupkan mulut dengan tiba D tiba

!ervus %$ abdusen

=ola mata simetris!ervus %$$ fa+ialisKlien dapat membedakan rasa asin dan manis

dengan mata tertutup, bentuk wajah simetris


28/38

Banjutan.....

!ervus %$$$ auditorius>akustikus

)ungsi pendengaran baik

!ervus $I glosoparingeal

&eflek menelan klien tidak terganggu.

!ervus I vagus

'vula klien simetris terlihat ketika klien membuka mulut

!ervus I$ aksesorius

Klien tidak merasa kesulitan untuk mengangkat bahu dengan melawan tahanan.!ervus I$$ hypoglosal>hipoglosum

=entuk lidah simetris, klien mampu menjulurkan lidah dan menggerakkannya kesegala arah.

emeriksaan rangsangan selaput otak

Kaku kuduk normal

"ingkat kesadaran

2;S? 16 E5%6#7/

k ih d li i i i


29/38

. erkemihan dan eliminasi uri erempuan

2enetalia eksterna $nspeksi ? tidak ada oedem, tidak ada tanda - tanda

infeksi. alpasi ? tidak ada nyeri tekan maupun benjolan

Kandung kemih $nspeksi ? tidak ada benjolan, dan pembesaran alpasi ? tidak ada nyeri tekan

2injal ? $nspeksi ? tidak ada pembesaran daerah pinggang alpasi ? tidak ada nyeri tekan. erkusi ? tidak ada nyeri.


30/38

E. Sistem pen+ernaan D eliminasi alvi

2ulut

nspeksi :mukosa bibir pucat, gigi tidak ada plak dan karies. Tidak ada pembesaran

kelen4ar karotis. )da lesi.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada rongga mulut,

5idah

nspeksi : bentuk simetris, tidak ada tremor dan lesi.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan odem.

)bdomen

nspeksi : ada pembesaran abdomen, ada luka bekas operasi.

Palpasi : abdomen teraba keras

Perkusi : tidak ada acietes.


31/38

). Sistem muskuloskeletel dan

integumen.

Anamnesa

Ada kelemahan pada ekstremitas bawah > sendi,reflek biseps J>J, triseps J>J, patela J>J

Kulit ? kering, tidak mengelupas dan bersisik, ;&"

3 detik, turgor kulit baik, tidak ada nekrotik, suhu

47,8


32/38

2. Sistem endokrin dan eksokrin

Anamnesa Klien merasa lemah, pandangan tidak kabur, berat

badan menurun.

Kepala $nspeksi ? tidak terlihat moon fa+e, tidak

alophesia botak/, rambut rontok Beher $nspeksi ? tidak ada pembesaran kalenjar tiroid alpasi ? tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, dan

tidak ada nyeri tekan.

Ekstremitas bawah alpasi ? tidak ada edema.


33/38

( .Sistem reproduksi

erempuan

ayudara

$nspeksi ? simetris, payudara dalam keadaan

bersih alpasi ? tidak ada nyeri tekan, tidak ada

benjolan

2enetalia

$nspeksi ? tidak oedem, tidak ada luka, tidak adavarises

alpasi ? tidak ada nyeri tekan.


34/38

$ .ersepsi sensori

#ata

$nspeksi ? bentuk simetris, kornea normal, waranairis hitam, lensa normal jernih, sklera putih

alpasi? tidak ada nyeri dan tidak adapembengkakan kelopak mata

en+iuman-hidung/

alpasi? tidak ada pembengkakan dan tidak ada

nyeri saat palpasi fosa kanina erkusi ? tidak ada reaksi hebat pada regio

frontalis, sinus frontalis dan fosa kanina

ata sikososial


35/38

.ata sikososial

a7Penampilan

Pasien berpakaian sederhana dan bersih dan rapih

b7#tatus emosi

-mosi pasien stabil, tidak cepat marah

c7Koping

Pasien menganggap penyakit yang dideritanya adalah u4ian dari allah

#/T dan harus berusaha untuk sembuh.

d7Konsep diri

Pasien menyukai semua anggota tubuhnya, mensyukuri pemberian

allah #/T

e7+ubungan social

stri pasien mengatakan orang yang paling disayangi dan dekat

dengan pasien adalah anakanaknya, pasien mampubersosialisasi

dengan masyarakat, 2enurut keluarga pasien, pasien tidak mengikuti

kegiatan atau organisasi apapun di masyarakat.


36/38

E.emeriksaan

enunjang(b ? 1


37/38

"E&$#AKAS$(......


38/38

Apa itu epididimitis

Apa pengertian timoma

Cang termasuk tiroiditis Apa yang dimaksud dengan goiter endemik

kelainan kelenjar ovariummm

Documents