kbm

14
KBM 6. Deskripsikan dengan singkat persamaan dan perbedaan antara khamir (yeast), kapang (moulds) dan cendawan (jamur atau mushroom). Secara singkat Persamaan : 1. makhluk hidup eukariotik, 2. heterotrofik (tidak memiliki klorofil), 3. memperoleh nutrisi melalui absorbsi dan enegi simpanannya berupa glikogen. 4. Cendawan mempunyai struktur somatik bersel satu atau banyak (multiseluler), 5. kebanyakan berupa hifa dengan komponen utama dinding selnya ialah zat kitin, 6. serta berkembang biak secara seksual dan aseksual dengan membentuk spora. 7. Dalam definisi ini, cendawan/fungi mencakup jamur, kapang, dan khamir. 8. Cendawan bukanlah tumbuhan atau hewan. 9. Cendawan tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan sehingga tidak dapat melakukanfotosintesis dan menyimpan

Upload: eli-nira

Post on 08-Aug-2015

65 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KBM

KBM

6. Deskripsikan dengan singkat persamaan dan perbedaan antara khamir

(yeast), kapang (moulds) dan cendawan (jamur atau mushroom).

Secara singkat

Persamaan :

1. makhluk hidup eukariotik,

2. heterotrofik (tidak memiliki klorofil), 

3. memperoleh nutrisi melalui absorbsi dan enegi simpanannya berupa glikogen. 

4. Cendawan mempunyai struktur somatik bersel satu atau banyak (multiseluler),

5. kebanyakan berupa hifa dengan komponen utama dinding selnya ialah zat kitin,

6. serta berkembang biak secara seksual dan aseksual dengan membentuk spora.

7. Dalam definisi ini, cendawan/fungi mencakup jamur, kapang, dan khamir.

8. Cendawan bukanlah tumbuhan atau hewan.

9. Cendawan tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan sehingga tidak dapat

melakukanfotosintesis dan menyimpan karbohidratnya dalam bentuk glikogen bukan pati

sepertipada tumbuhan.

10. Cendawan termasuk makhluk hidup eukariotik karena sudah memiliki inti sel

yangterbungkus membran.

11. Hidupnya bersifat heterotrof dengan menggunakan bahan organik yang sudah

tersedia.Bahan organik yang digunakan dapat berupa bahan organik mati (saprotrof) atau

bahanorganik hidup (simbiosis).

Perbedaan :

Page 2: KBM

Jamur (mushroom)ialah cendawan yang tubuh buahnyaberukuran besar dan sebaliknya kapang

(moulds)ialah cendawan yang berukuran renik. Khamir (yeast) ialah cendawan bersel tunggal. 

Secara panjang

Khamir (yeast) Kapang (moulds) Cendawan (jamur atau mushroom)

Khamir merupakan jenis jamur

UNISELULER. Istilah khamir

umumnya digunakan untuk

bentuk-bentuk yang

menyerupai jamur dari

kelompok Ascomycetes yang

tidak berfilamen tetapi

uniseluler berbentuk ovoid atau

spheroid. Bentuk khamir dapat

sperikal sampai ovoid, kadang

dapat membentuk miselium

semu. Ukuran juga bervariasi.

Struktur yang dapat diamati

meliputi dinding sel,

sitoplasma, vakuol air, globula

lemak dan granula.

Kebanyakan khamir

melakukan reproduksi secara

aseksual melalui pembentukan

tunas secara multilateral

ataupun polar. Reproduksi

secara seksual menghasilkan

askospora melalui konjugasi

dua sel atau konjugasi dua

askospora yang menghasilkan

sel anakan kecil. Jumlah spora

dalam askus bervariasi

Kapang merupakan jenis jamur

MULTISELULER yang bersifat

aktif karena merupakan

organisme saprofit dan mampu

memecah bahan – bahan organic

kompleks menjadi bahan yang

lebih sederhana. Di bawah

mikroskop dapat dilihat bahwa

kapang terdiri dari benang yang

disebut hifa, kumpulan hifa ini

dikenal sebagai miselium.

Kapang tersebut mudah

dijumpai pada bagian-bagian

ruangan yang lembab, seperti

langit-langit bekas bocor,

dinding yang dirembesi air, atau

pada perabotan lembab yang

jarang terkena sinar matahari.

Kapang melakukan reproduksi

dan penyebaran menggunakan

spora. Spora kapang terdiri dari

dua jenis, yaitu spora seksual

dan spora aseksual. Spora

aseksual dihasilkan lebih cepat

dan dalam jumlah yang lebih

banyak dibandingkan spora

seksual. Spora aseksual memiliki

Ciri dan sifat fungi (cendawan) Fungi

dalam bahasa Indonesia disebut

cendawan. Ciri-ciri cendawan secara

umum ialah:

1. makhluk hidup eukariotik,

2. heterotrofik (tidak memiliki klorofil), 

3. memperoleh nutrisi melalui absorbsi

dan enegi simpanannya berupa glikogen. 

4. Cendawan mempunyai struktur

somatik bersel satu atau banyak

(multiseluler),

5. kebanyakan berupa hifa dengan

komponen utama dinding selnya ialah zat

kitin,

6. serta berkembang biak secara seksual

dan aseksual dengan membentuk spora.

7. Dalam definisi ini, cendawan

mencakup jamur, kapang, dan khamir.

Jamur (mushroom)ialah cendawan yang

tubuh buahnyaberukuran besar dan

sebaliknya kapang (moulds)ialah

cendawan yang berukuran renik. Khamir

(yeast) ialah cendawan bersel tunggal. 

8. Cendawan bukanlah tumbuhan atau

hewan.

9. Cendawan tidak memiliki klorofil

seperti tumbuhan sehingga tidak dapat

Page 3: KBM

tergantung macam khamirnya. ukuran yang kecil (diameter 1 –

10 μm) dan ringan, sehingga

penyebarannya umumnya secara

pasif menggunakan aliran udara.

melakukanfotosintesis dan menyimpan

karbohidratnya dalam bentuk glikogen

bukan pati sepertipada tumbuhan.

Cendawan tidak menelan dan

mengunyah makanan seperti pada

hewan,melainkan merombak

makanannya di luar tubuh secara

enzimatik dan diserap melaluihifa. 

10. Cendawan termasuk makhluk hidup

eukariotik karena sudah memiliki inti sel

yangterbungkus membran.

11. Hidupnya bersifat heterotrof dengan

menggunakan bahan organik yang sudah

tersedia.Bahan organik yang digunakan

dapat berupa bahan organik mati

(saprotrof) atau bahanorganik hidup

(simbiosis). Simbionsis dapatbersifat

antagonistik (Gambar 7.1) dan

mutualistik (Gambar 7.2). Cendawan

yangmelakukan simbioisis antagonistik

dapat menyebabkan penyakit parasitik

yangmerugikan makhluk hidup inangnya.

Sebaliknya, cendawan yang membentuk

simbiosismutualistik menguntungkan

baik inang maupun cendawannya itu

sendiri. Inang untuk cendawan ialah

tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme

termasuk cendawan. 

Page 4: KBM

7. Ada beberapa keracunan akibat bahan makanan yang telah ditumbuhi

mikroba, antara lain:

Keracunan tempe bongkrek

Keracunan botulinum

Keracunan perfringens

Keracunan Bacillus cereus

Keracunan Stapilakokus

Keracunan Bakteri usus Salmonelosis

Jelaskan masing-masing jenis keracunan tersebut meliputi : (a) jenis

mikroba yang meracuni, (b) bahan makanan yang umumnya ditumbuhi

mikroba tersebut dan (c) akibat keracunan yang ditimbulkan pada

konsumen.

Jawab:

a. Keracunan tempe bongkrek,

- Jenis mikroba yang meracuni, :

keracunan ini disebabkan oleh toksoflavin dan asam bongkrek yang

dihasilkan oleh Pseudomonas cocovenans yang dikenal juga sebagai

bakteri asam bongkrek. Racun bongkrek dihasilkan oleh kuman yang

tumbuh dari bongkrek yang diproses kurang baik. Toksin tersebut

dihasilkan dalam media yang mengandung ampas kelapa

- Bahan makanan yang umumnya ditumbuhi mikroba :

Tempe Bongkrek

- Akibat keracunan yang ditimbulkan pada konsumen :

mual dan muntah (gejala timbul 4-6 jam setelah makan tempe

bongkrek)

penderita mengeluh sakit perut, sakit kepala dan melihat ganda

(diplopia).

Page 5: KBM

Penderita lemah, gelisah dan berkeringat dingin kadang

disertai gejala syok.

Pada hari ke-3 sklera menguning, pembesaran hati dan urin

dengan protein (+).

b. Keracunan botulinum,

- Jenis mikroba yang meracuni, :

keracunan ini adalah keracunan yang disebabkan oleh bakteri yang

bernama Clostridium botulinum yang biasanya ditemukan di dalam tanah

dan sedimen atau endapan laut di seluruh dunia. Spora bakteri ini sering

ditemukan di permukaan buah-buahan, sayuran dan makanan laut.Bakteri

dan spora sendiri tidak berbahaya, yang berbahaya adalah racun atau

toksin yang dihasilkan oleh bakteri ketika mereka tumbuh.

- Bahan makanan yang umumnya ditumbuhi mikroba :

Penularan botulisme terjadi karena orang mengkonsumsi makanan yang

terkontaminasi spora botulinum, luka terinfeksi botulinum dan ketika bayi

mengkonsumsi spora botulinum.

- Akibat keracunan yang ditimbulkan pada konsumen :

Racun botulinum mempengaruhi orang dari segala usia dengan

mengganggu saraf tertentu dari fungsinya, sehingga mengakibatkan

kelumpuhan otot, karena racun ini bersifat neurotoksin. Gejala-gejala

penyakit botulisme yaitu pandangan ganda, kelopak mata terkulai, bicara

melantur, mulut kering, pandangan kabur, kesulitan menelan, kelumpuhan

otot.Gejala botulisme pada bayi yaitu tampak lesu, mengangis lemah,

Page 6: KBM

sembelit, nafsu makan buruk, otot lisut. Jika gejala penderita penyakit ini

tidak segera teratasi, maka akan terjadi kelumpuhan dan gangguan

pernafasan. Penyebaran botulisme tidak seperti penyakit menular,

botulisme tidak menyebar dari satu orang ke orang lain.

c. Keracunan Perfringens

Fotomikrograf dari Clostridium perfringens.

- Jenis mikroba yang meracuni, :

adalah keracunan yang diakibatkan oleh bakteri Clostridium perfringens

yang tersebar luas di lingkungan dan sering terdapat di dalam usus

manusia, hewan peliharaan dan hewan liar. Spora organisme ini dapat

bertahan di tanah, endapan, dan tempat-tempat yang tercemar kotoran

manusia atau hewan.

- Bahan makanan yang umumnya ditumbuhi mikroba :

Bakteri ini dapat ditemukan pada makanan mentah, terutama daging dan

ayam karena kontaminasi taah atau tinja.Selain itu, produk daging dan

kaldu juga merupakan makanan-makanan yang paling sering

terkontaminasi bakteri ini.

- Akibat keracunan yang ditimbulkan pada konsumen :

Akibat dari keracunan ini secara umum dicirikan dengan kram perut dan

diare yang mulai terjadi 8-22 jam setelah mengkonsumsi makanan yang

mengandung banyak Clostridium perfringens penghasil toksin penyebab

keracunan makanan.Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 24

jam.Namun, pada beberapa individu, gejala ringan dapat berlanjut sampai

1 hingga 2 minggu. Beberapa kasus kematian dilaporkan akibat terjadi

dehidrasi dan komplikasi-komplikasi lain.

Page 7: KBM

d. Keracunan Bacillus cereus

Bacillus cereus

- Jenis mikroba yang meracuni, :

adalah keracunan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus yang dapat

membentuk spora. Keracunan makanan karena B. cereus merupakan

penamaan secara umum, walaupun ada dua tipe penyakit yang disebabkan

oleh dua metabolit yang berbeda.Penyakit dengan gejala diare (tipe diare)

disebabkan oleh protein dengan berat molekul, sementara penyakit dengan

gejala muntah (tipe emetik) diyakini disebabkan oleh pestisida tahan panas

dengan berat molekul rendah.

- Bahan makanan yang umumnya ditumbuhi mikroba :

Berbagai jenis makanan, termasuk daging, susu, sayuran, dan ikan,

berkaitan dengan penyebab keracunan makanan tipe diare. Kasus-kasus

tipe emetik umumnya berkaitan dengan makanan dari beras.Walaupun

demikian, makanan bertepung lainnya seperti kentang, pasta, dan keju juga

dapat menjadi penyebabnya. Campuran makanan seperti saus, pudding,

sup, casserole (sejenis makanan yang dimasak dalam wadah tertutup di

atas api kecil), pastry (sejenis kue), dan salad sering dicurigai sebagai

penyebab dalam kasus-kasus keracunan makanan.

- Akibat keracunan yang ditimbulkan pada konsumen :

Gejala-gejala keracunan makanan tipe diare karena B. cereus mirip dengan

gejala keracunan makanan yang disebabkan oleh Clostridium

perfringens .Diare berair, kram perut, dan rasa sakit mulai terjadi 6-15 jam

Page 8: KBM

setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi.Rasa mual mungkin

menyertai diare, tetapi jarang terjadi muntah (emesis). Pada sebagian besar

kasus, gejala-gejala ini tetap berlangsung selama 24 jam.

Keracunan makanan tipe emetik ditandai dengan mual dan muntah dalam

waktu 0.5 sampai 6 jam setelah mengkonsumsi makanan yang

terkontaminasi. Kadang-kadang kram perut dan/atau diare dapat juga

terjadi.Umumnya gejala terjadi selama kurang dari 24 jam. Gejala-gejala

keracunan makanan tipe ini mirip dengan gejala keracunan makanan yang

disebabkan oleh Staphylococcus aureus .

e. Keracunan Stapilokokus

- Jenis mikroba yang meracuni, :

adalah keracunan akibat memakan makanan yang terkontaminasi oleh

racun dari beberapa tipe Staphylococcus, yang menyebabkan diare dan

muntah. Resiko untuk terjadinya penyakit ini tinggi bila pengelola

makanan yang menderita infeksi mencemari makanan, yang kemudian

dibiarkan dalam suhu ruangan, sehingga memungkinkan bakteri tumbuh

dan menghasilkan racunnya dalam makanan tersebut.

- Bahan makanan yang umumnya ditumbuhi mikroba :

Makanan yang sering tercemar adalah puding, kue-kue kecil yang

mengandung krim, susu, daging olahan dan ikan.

- Akibat keracunan yang ditimbulkan pada konsumen :

Gejala biasanya dimulai secara tiba-tiba dengan mual yang hebat dan

muntah-muntah, sekitar 2-8 jam setelah makan makanan yang

tercemar.Gejala lainnya berupa kram perut, diare dan kadang-kadang sakit

kepala dan demam.Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan

kelemahan dan tekanan darah yang rendah (syok).Gejala biasanya

berlangsung selama kurang dari 12 jam dan penyembuhannya sempurna.

Kadang-kadang keracunan makanan dapat berakibat fatal, terutama bila

terjadi pada anak-anak, orang tua dan orang dengan kondisi lemah karena

sakit menahun. 

Page 9: KBM

f. Keracunan bakteri usus Salmonelosis,

Bakteri Salmonella

- Jenis mikroba yang meracuni, :

keracunan ini disebabkan oleh bakteri Salmonella. Biasanya bakteri dapat

dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium.Salmonella bisa terdapat di

udara, air, tanah, sisa kotoran manusia maupun hewan atau makanan

hewan. Sumber bakteri Salmonella biasanya terdapat pada unggas (ayam,

bebek, kalkun), daging babi, binatang laut, telur dan susu.

- Bahan makanan yang umumnya ditumbuhi mikroba :

Bahan makanan hewani yang paling sering berperan sebagai sumber

penularan Salmonella pada unggas.Unggas yang terinfeksi Salmonella bisa

menyebarkan bibit bakteri melalui daging, telur baik pada kulit maupun isi

telur.

- Akibat keracunan yang ditimbulkan pada konsumen :

Gejala keracunan salmonella pada manusia biasanya baru terdeteksi

setelah 5 sampai 36 jam.Keracunan salmonella diawali dengan sakit perut

dan diare yang disertai juga dengan panas badan yang tinggi, perasaan

mual, muntah, pusing-pusing dan dehidrasi.