katarak senilis imatur

35
KATARAK SENILIS IMATUR oleh : Widya Astri Lintera, S. Ked Dokter pembimbing : Dr. Krido Restiadi, Sp. M Dr. Agung Pambudi S, Sp.M Dr. Nining Sri Endah R PRESENTAS I KASUS

Upload: widya-astri-lintera

Post on 01-Jan-2016

400 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terjadi pada usia lanjut anatomi lensapatofisiologi katarak

TRANSCRIPT

Page 1: Katarak Senilis Imatur

KATARAK SENILIS IMATURoleh : Widya Astri Lintera, S. Ked

Dokter pembimbing :Dr. Krido Restiadi, Sp. M

Dr. Agung Pambudi S, Sp.MDr. Nining Sri Endah R

PRESENTASI KASUS

Page 2: Katarak Senilis Imatur

Status pasien

Page 3: Katarak Senilis Imatur

Anamnesis• IDENTITAS

Nama : Ny. Tarmiatin

Usia : 63 tahun

JK : Perempuan

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

No. RM : 29-70-86

• ANAMNESIS

Autoanamnesis

Tanggal 13 November

2013

Pukul 11.00 WIB

Page 4: Katarak Senilis Imatur

ANAMNESIS

Keluhan utama • Penglihatan kabur sejak 1 tahun yang

lalu

Keluhan Tambahan• Silau

Page 5: Katarak Senilis Imatur

Riwayat penyakit sekarang

RPS

Kabur dirasa perlahan-lahan dan semakin lama semakin memberat hingga mengganggu aktivitas pasien. Pasien merasa lebih sulit melihat benda-benda yang terletak jauh dibandingkan dengan sebelumnya.

RPS

Semakin berat kedua mata semakin kaburMengganggu aktivitas dan pekerjaanSulit membaca dan menulisLebih nyaman dengan cahaya terang

Riwayat lain

Penglihatan melihat asap atau kabut (+)Penglihatan ganda (+)Trauma atau terpukulPemakaian obat sebelumnyaMata merah, gatal, sakit atau perasaan berpasir DISANGKAL

Pasien datang ke poli mata dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur sejak 1 tahun yang lalu

Page 6: Katarak Senilis Imatur

• Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya

• HT (+), DM (-), Peny. Jantung (+), Asma (-)RPD

• Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan seperti pasien

• HT (-), DM (-)Peny. Jantung (-), Asma (-)RPK

• Minum jamu (-)• Mengkonsumsi minuman beralkohol (-)Riwayat

Kebiasaan

Page 7: Katarak Senilis Imatur

Pemeriksaan fisikStatus Generalis

KU : Tampak sakit ringan, gizi cukup

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital : TD 170/100 mmHg, Nadi 88x/m, Suhu Afebris, Pernapasan 18x/m

Kepala : Normocephali

Mata : Lihat status oftalmologi

Telinga : Normotia, sekret -/-, serumen -/-

Hidung : Septum deviasi (-), sekret -/-, konka hiperemis -/-

Status Generalis Mulut : lidah kotor (-), tonsil T1-T1

tenang, faring hiperemis (-)

Leher : KGB dan tiroid TTM

Thoraks Paru: SN ves, rh -/-wh -/-

Jantung: BJ I-II reguler, m(-), g(-)

Abdomen : Datar, supel, NT (-) , BU(+)N

Ekstremitas : Simetris, oedem (-)

Page 8: Katarak Senilis Imatur

Status Lokalis

Okuli Dextra Segmen Anterior Okuli Sinistra

Spasme(-) ; hiperemi (-) ; edema

(-)

Palpebra Spasme(-) ; hiperemi (-) ;

edema (-)

CVI (-) ; PCVI (-) ; Pterigium (-) Konjungtiva CVI (-) ; PCVI (-) ; Pterigium

(-)

Hiperemi (-) Sklera Hiperemi (-)

Jernih (+) ; Infiltrat (-) Kornea Jernih (+) ; Infiltrat (-)

Dalam ; Hipopion (-) ; Hifema (-) BMD Dalam ; Hipopion (-) ; Hifema

(-)

Hitam kecoklatan ; Iris shadow

(+) ; Radang (-)

Iris Hitam kecoklatan, Iris shadow

(+) ; Radang (-)

Bulat, ø ±5mm, RC ( + ) Pupil Bulat, ø ±3mm, RC ( + )

Keruh (+) Lensa Keruh (+)

Page 9: Katarak Senilis Imatur
Page 10: Katarak Senilis Imatur

Resume

Pasien perempuan 63 tahun, datang ke poli mata dengan keluhan penglihatan kedua

mata kabur sejak 1 tahun lalu

Pasien merasa lebih sulit melihat benda-benda yang terletak jauh

dibandingkan dengan sebelumnya. Pasien juga mengeluh pandangan

berbayang pada kedua mata seperti melihat kabut atau asap dan pasien sering merasa silau.

Mata merah, berair, penggunaan obat anti radang jangka panjang

disangkal.

Riwayat alergi (-), trauma (-), DM (-), HT (+), penyakit

jantung (+)

Didapatkan visus 6/12 pada kedua mata, dan terdapat kekeruhan pada sebagian

lensa.

Page 11: Katarak Senilis Imatur

Problem List

• Kedua mata kabur• VOD 6/12, VOS 6/12• Iris shadow +/+• Lensa keruh +/+

Page 12: Katarak Senilis Imatur

Assessment

ODS Katarak Senilis Imatur

Page 13: Katarak Senilis Imatur

Planning

Terapi ODS dilakukan

pembedahan berupa ECCE + IOL

Pre operasi : Laboratorium (darah)

Post operasi: - Antibiotik + kortikosteroid tetes mataAsam mefenamat 3x500

mgBebat mata

Monitoring Keluhan

Vital sign

Page 14: Katarak Senilis Imatur

Edukasi

• Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien menderita katarak senilis, dimana katarak ini berhubungan dengan usia serta proses penuaan yang terjadi di dalam lensa.

• Menjelaskan kepada pasien serta keluarga tentang tindakan operasi yang akan dilakukan pada katarak senilis imatur dimana memiliki resiko post operasi serta membutuhkan perawatan tertentu post operasi.

Page 15: Katarak Senilis Imatur

TINJAUAN PUSTAKA

Page 16: Katarak Senilis Imatur

Definisi

Katarak senilis kekeruhan lensa yang

terjadi pada usia lanjut

Page 17: Katarak Senilis Imatur

Anatomi lensa• Lensa adalah suatu struktur bikonveks,

avaskuler, tak berwarna dan hampir transparan sempurna.

• Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm.

• lensa terdiri atas kapsul, korteks, dan nucleus lensa.

• Kapsul lensa merupakan membrane semipermiabel yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk

Page 18: Katarak Senilis Imatur

• Nucleus lensa lebih keras daripada korteksnya.

• Sesuai bertambahnya usia, serat-serat lamellar subepitelial terus diproduksi sehingga lensa lama-kelamaan menjadi besar dan kurang elastic.

• 65 % terdiri atas air dan 35% berupa protein dan sedikit mineral. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada kebanyakan jaringan lain.

Page 19: Katarak Senilis Imatur

Patofisiologi

• Penyebab pasti sampai sekarang belum diketahui.

• Terjadi perubahan kimia pada protein lensa dan agregasi menjadi protein dengan berat molekul tinggi.

• Agregasi protein ini mengakibatkan fluktuasi indeks refraksi lensa, pemendaran cahaya dan mengurangi kejernihan lensa.

• Perubahan kimia pada protein inti lensa mengakibatkan pigmentasi progresif menjadi kuning atau kecoklatan dengan bertambahnya umur, juga terjadi penurunan konsentrasi glutation dan kalium, peningkatan konsentrasi natrium dan kalsium serta peningkatan hidrasi lensa.

• Faktor yang berperan pada pembentukan katarak antara lain proses oksidasi dari radikal bebas, paparan sinar ultra violet dan malnutrisi.

Page 20: Katarak Senilis Imatur

Klasifikasi katarak senilisKatarak ini dibagi ke dalam 4 stadium, yaitu:1. Katarak insipien

Kekeruhan lensa tampak terutama di bagian perifer korteks berupa garis-garis yang melebar dan makin ke sentral menyerupai jeruji sebuah roda. Biasanya pada stadium ini tidak menimbulkan gangguan tajam penglihatan dan masih bisa dikoreksi mencapai 6/6.

Page 21: Katarak Senilis Imatur

2. Katarak imatur atau katarak intumesenKekeruhan terutama di bagian posterior

nukleus dan belum mengenai seluruh lapisan lensa. Terjadi pencembungan lensa karena lensa menyerap cairan, akan mendorong iris ke depan yang menyebabkan bilik mata depan menjadi dangkal dan bisa menimbulkan glaukoma sekunder. Lensa yang menjadi lebih cembung akan meningkatkan daya bias, sehingga kelainan refraksi menjadi lebih miop.

Page 22: Katarak Senilis Imatur

3. Katarak maturKekeruhan telah mengenai seluruh lensa, warna menjadi putih keabu-abuan. Tajam penglihatan menurun tinggal melihat

gerakan tangan atau persepsi cahaya.

Page 23: Katarak Senilis Imatur

4. Katarak hipermaturApabila stadium matur dibiarkan akan terjadi pencairan korteks dan nukleus tenggelam ke bawah (KATARAK MORGAGNI), atau lensa akan terus kehilangan cairan dan keriput (SHRUNKEN CATARACT). Operasi pada stasium ini kurang menguntungkan karena menimbulkan penyulit.

Page 24: Katarak Senilis Imatur
Page 25: Katarak Senilis Imatur

Subyektif

• Tajam penglihatan menurun; makin tebal kekeruhan lensa, tajam penglihatan makin mundur. Demikian pula bila kekeruhan terletak di sentral dari lensa penderita merasa lebih kabur dibandingkan kekeruhan di perifer.

• Penderita merasa lebih enak membaca dekat tanpa kacamata seperti biasanya karena miopisasi.

• Kekeruhan di subskapular posterior menyebabkan penderita mengeluh silau dan penurunan penglihatan pada keadaan terang.

Obyektif

• Leukokoria: pupil berwarna putih pada katarak matur.

• Tes iris shadow (bayangan iris pada lensa): yang positif pada katarak imatur dan negative pada katarak matur.

• Reflex fundus yang berwarna jingga akan menjadi gelap (reflex fundus negatif) pada katarak matur.

Page 26: Katarak Senilis Imatur

Diagnosis / Cara Pemeriksaan• Optotip Snellen: Untuk mengetahui

tajam penglihatan penderita. Pada stadium insipient dan imatur bisa dicoba koreksi dengan lensa kacamata yang terbaik.

• Lampu senter: Refleks pupil terhadap cahaya pada katarak masih normal. Tampak kekeruhan pada lensa terutama bila pupil dilebarkan, berwarna putih keabu-abuan yang harus dibedakan dengan refleks senil. Diperiksa proyeksi iluminasi dari segala arah pada katarak matur untuk mengetahui fungsi retina secara garis besar.

• Oftalmoskopi: untuk oemeriksaan ini sebaiknya pupil dilebarkan. Pada stadium insipient dan imatur tampak kekeruhan kehitam-hitaman dengan latar belakang jingga sedangkan pada stadium matur hanya didapatkan warna kehitaman tanpa latar belakang jingga atau reflex fundus negatif.

• Slit lamp biomikroskopi: Dengan alat ini dapat dievaluasi luas, tebal dan lokasi kekeruhan lensa.

Page 27: Katarak Senilis Imatur

Diagnosa Banding• Refleks senil: Pada orang tua dengan lampu senter

tampak warna pupil keabu-abuan mirip katarak, tetapi pada pemeriksaan reflex fundus positif.

• Katarak komplikata: Katarak terjadi sebagai penyulit dari penyakit mata (uveitis anterior) atau penyakit sistemik ( Diabetes Mellitus).

• Katarak karena penyebab lain: misal obat-obatan (kortikosteroid), radiasi, rudapaksa mata, dan lain-lain.

• Kekeruhan badan kaca.• Ablasi retina.

Page 28: Katarak Senilis Imatur

Penyulit

Glaukoma sekunder: Terjadi pada katarak intumesen, karena pencembungan lensa.

Uveitis pakotoksik atau glaukoma fakolitik: Terjadi pada stadium hipermatur sebagai akibat massa lensa yang keluar dan masuk ke dalam bilik mata depan.

Page 29: Katarak Senilis Imatur

Penatalaksanaan

ICCEIntracapsular Cataract Extraction

ECCEExtracapsular

Cataract Extraction

Phaco Phaco Emulsifiation

Page 30: Katarak Senilis Imatur

Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)

• Mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsulnya

• Indikasi zonula zinn yang telah rapuh atau berdegenerasi dan mudah putus

• Pada ekstraksi ini tidak akan terjadi katarak sekunder.

• Kontraindikasi usia < 40 tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular

• Penyulit astigmat, glaukoma, uveitis, endoftalmitis dan perdarahan.

Page 31: Katarak Senilis Imatur

Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)

• Pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga masa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut kapsul posterior utuh, maka lensa intraokuler ke dalam kamera posterior

• Indikasi katarak imatur, kelainan endotel, keratoplasti, implantasi lensa intraokular posterior, implantasi sekunder lensa intraokular, kemungkinan dilakukan bedah glaukoma, predisposisi prolaps vitreous.

Page 32: Katarak Senilis Imatur

Fakoemulsifikasi

• Menggunakan vibrator ultrasonik menghancurkan nukleaus diaspirasi melalui insisi 2,5 – 3 mm kemudian dimasukkan lensa intraokular yang dapat dilipat.

• Keuntungan pemulihan visus lebih cepat, induksi astigmatis akibat operasi minimal, komplikasi dan inflamasi pasca bedah minimal.

• Penyulit katarak sekunder

Page 33: Katarak Senilis Imatur

Koreksi afakia (mata tanpa lensa)• Implantasi intra okuler: Lensa intra okuler

ditanam setelah lensa mata diangkat. Kontraindikasi pemasangan lensa intraokuler adlaah uveitis berulang, retinopati diabetik proliferative, rubeosis iridis, dan glaucoma neovaskuler.

• Kaca mataKekurangannya adalah distorsi yang cukup besar dan lapang pandangan terbatas. Kekuatan lensa yang diberikan sekitar +10 D bila sebelumnya emetrop.

Page 34: Katarak Senilis Imatur

• Lensa kontak: Diberikan pada afakia monokuler dimana penderita kooperatif, terampil dan kebersihan terjamin. Kaca mata dan lensa kontak diberikan apabila pemasangan lensa intraokuler tidak dapat dipasang dengan baik atau merupakan kontraindikasi.

Page 35: Katarak Senilis Imatur

THANK YOU