pemberian asam askorbat oral menghambat · pdf filemelindungi sel endotel kornea pada pasien...

18
TESIS PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT PENURUNAN DENSITAS SEL ENDOTEL KORNEA PASCA FAKOEMULSIFIKASI NOVIANTI PRIMASARI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016

Upload: truongkhue

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

TESIS

PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT PENURUNAN DENSITAS SEL

ENDOTEL KORNEA PASCA FAKOEMULSIFIKASI

NOVIANTI PRIMASARI

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

Page 2: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

TESIS

PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT PENURUNAN DENSITAS SEL

ENDOTEL KORNEA PASCA FAKOEMULSIFIKASI

NOVIANTI PRIMASARI NIM 1014128202

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

Page 3: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT PENURUNAN DENSITAS SEL

ENDOTEL KORNEA PASCA FAKOEMULSIFIKASI

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NOVIANTI PRIMASARI NIM 1014128202

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

Page 4: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL : 22 JULI 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

dr. W.G. Jayanegara, SpM(K) dr. A.A.A. Sukartini Djelantik, SpM(K)

NIP. 196402291991031002 NIP. 195604201982122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Ilmu Biomedik Program Pasca Sarjana

Universitas Udayana

Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc,SPGK

NIP. 19580521 1985 03 1 002

Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 19590215 1985 10 2 001

Page 5: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

Tesis ini Telah Diuji Pada

Tanggal 22 Juli 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No: 1848/UN14.4/HK/2016 Tanggal 22 Juli 2016

Ketua : dr. Wayan Gede Jayanegara, Sp.M(K)

Sekretaris : dr. A.A.A Sukartini Djelantik, Sp.M (K)

1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH

2. dr. I. Putu Budhiastra, SpM(K)

3. Dr.dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes.

Page 6: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi
Page 7: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya tesis ini tidak mungkin dapat selesai tanpa bantuan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, izinkan penulis dengan setulus hati

menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Rektor Universitas

Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dan Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes

yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan

menyelesaikan Program Magister Pascasarjana dan Program Pendidikan Dokter

Spesialis 1 Bagian Ilmu Kesehatan Mata di Universitas Udayana.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan

dan fasilitas yang diberikan sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Universitas

Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi

Ilmu Biomedik, Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK yang telah

memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan Program Studi Ilmu

Biomedik kekhususan Combined Degree. Tida lupa pula penulis ucapkan terima

kasih kepada Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Sri Saraswati,

M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menjalani Program

Pendidikan Dokter Spesialis 1 di Bagian Ilmu Kesehatan Mata.

Page 8: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih

kepada Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana, dr. Putu Budhiastra, Sp.M.(K) dan Ketua Program Studi Ilmu

Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. A.A.A. Sukartini

Djelantik, Sp.M.(K) yang telah memberikan kesempatan mengikuti program

pendidikan spesialisasi dan memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan

spesialisasi. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada dr. W.G.

Jayanegara, Sp.M.(K), sebagai pembimbing I dan A.A.A. Sukartini Djelantik,

Sp.M.(K), selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan

petunjuk dan pengarahan sejak awal penulisan sampai dapat menyelesaikan tesis

ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr.

I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH, Dr. I. Putu Budhiastra, SpM(K), Dr. dr. Ida

Sri Iswari, Sp. MK, M. Kes selaku penguji yang selalu memberikan saran,

masukan, bimbingan dan koreksi hingga terselesaikannya tesis ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Direktur RS Bali Mandara Provinsi Bali, dr. Ni Made Yuniti, MM dan Kepala

SMF Mata RS Bali Mandara Provinsi Bali, dr. I.G.N. Made Sugiana, Sp.M.(K)

atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melaksanakan penelitian di RS

Bali Mandara Provinsi Bali. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tulus disertai penghargaan kepada seluruh Konsulen Ilmu Kesehatan Mata serta

dosen Pascasarjana Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree atas segala

bimbingannya, seluruh teman sejawat residen di Bagian Ilmu Kesehatan Mata

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas bantuan dan kerjasamanya selama

Page 9: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

ini, serta seluruh paramedik di Poliklinik Mata RSUP Sanglah dan RS Bali

Mandara Provinsi Bali atas bantuan dan kerjasamanya dalam pengumpulan

sampel penelitian.

Rasa syukur dan sujud kepada Ayahanda dan Ibunda penulis Prof. dr. H.

Wasisdi Gunawan, Sp.M(k) dan Hj. Endah Tri Andari, Ayahanda dan Ibunda

Mertua Drs. H. Marnio Pudjono, M.S (Alm.) dan Hj. Susilowati, S. IP (Almh.)

yang telah memberikan doa, bekal pendidikan, motivasi dan semangat kepada

penulis selama ini. Akhirnya kepada suami tercinta Caesar Aji Nugroho, M.Psi

atas dorongan semangat dan pengertian selama penulis menyelesaikan pendidikan

dan penelitian ini.

Semoga tesis ini memberikan manfaat dan sumbangan yang berguna bagi

perkembangan pelayanan kesehatan mata serta bagi pendidikan Ilmu Kesehatan

Mata. Terakhir, semoga Sang Hyang Widhi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa, selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Denpasar, Juli 2016

Penulis

Page 10: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

ABSTRAK

PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT PENURUNAN DENSITAS SEL ENDOTEL KORNEA PASCA FAKOEMULSIFIKASI

Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan yang utama di dunia. Terapi katarak yang tersedia saat ini dengan tindakan pembedahan, paling modern saat ini adalah dengan metode fakoemulsifikasi. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah edema kornea, yang terjadi karena berkurangnya jumlah sel endotel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asam askorbat oral melindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi.

Metoda penelitian ini merupakan suatu penelitian uji klinis, dengan rancangan Randomized, Double Blinded, Placebo-Controled Clinical Trial dengan Pre and Posttest Group Design di RSU Bali Mandara periode Januari – Desember 2015. Sebanyak 70 mata dilakukan pemeriksaan coefficient of variation (CV), persentase sel heksagonal dan densitas sel endotel kornea sebelum operasi menggunakan mikroskop spekular. Tiga puluh lima pasien diberikan asam askorbat 2000 mg dalam 4 kali dosis terbagi perhari selama 2 hari sebelum operasi, dan 35 pasien diberikan plasebo. Pasien di follow-up pada hari pertama pasca operasi, hari ke-8 dan hari ke-30 pasca operasi. Perubahan CV, persentase sel heksagonal dan densitas sel endotel kornea sebelum dan sesudah fakoemulsifikasi antara kelompok perlakuan dan kontrol dianalisis menggunakan repeated measurement Anova.

Kelompok yang diberikan asam askorbat, didapatkan rerata CV dan persentase sel heksagonal tidak berbeda bermakna dibandingkan plasebo. Perbedaan bermakna tampak pada densitas sel endotel kornea sentral sebelum operasi pada kelompok yang diberikan asam askorbat adalah 2541,94 ± 208,86 sel/mm2 menjadi 2218,91 ± 310,32 sel/mm2 pada hari ke-30 pasca operasi. Pada kelompok plasebo, sebelum operasi adalah 2523,96 ± 201,74 sel/mm2 menjadi 2125,00 ± 414,89 sel/mm2 pada hari ke-30 pasca operasi. Penurunan densitas sel endotel lebih sedikit pada kelompok askorbat dibanding plasebo. Hasil ini bermakna signifikan secara statistik (p=0,030), demikian juga pada densitas endotel kornea temporal menunjukkan hasil signifikan (p=0,035). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa asam askorbat memiliki efek proteksi pada densitas sel endotel kornea pasca fakoemulsifikasi. Kata kunci: katarak, asam askorbat, fakoemulsifikasi, sel endotel kornea

Page 11: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

ABSTRACT

ORAL ASCORBIC ACID REDUCE CORNEAL ENDOTHELIAL CELL DENSITY LOSS POST PHACOEMULSIFICATION

Cataract is one of the main blindness cause. Cataract can only be treated by surgical procedure, the most modern procedure is phacoemulsification. The most common complication is corneal edema, caused by corneal endothelial cell decreased. This study aims to determine oral ascorbic acid effect protecting corneal endothelial cell on cataract senile patients underwent phacoemulsification.

Method of this study is clinical trial randomized, double blinded, placebo controlled pre-posttest design at Bali Mandara Hospital periode January-December 2015. Seventy eyes underwent specular microscopy examination to evaluate coefficient of variation (CV), hexagonal cells percentage, and corneal endothelial cell density. Thirty five patients received ascorbic acid 2000 mg divided by 4 times dosage per day for 2 days before procedure, and 35 patients with placebo. Follow up done at first day post phacoemulsification, 8 days, and 30 days post phacoemulsification. Hexagonal cells percentage, CV, and density change before and after phacoemulsification were recorded and analysed by repeated measurement Anova. Mean CV and hexagonal cell percentage on ascorbic acid group compared to placebo did not statistically significant. Significant difference shown on central corneal endothelial cells density before procedure on ascorbic group 2541,94 ± 208,86 cells/mm2 to 2218,91 ± 310,32 cells/mm2 on 30 days post phacoemulsification. Placebo group before phacoemulsification adalah 2523,96 ± 201,74 cells/mm2 to 2125,00 ± 414,89 cells/mm2 on day 30 post phacoemulsification. Corneal endothelial cell loss are lower on ascorbic acid group compare to placebo.There were statistically significant (p=0,030), and significant result also shown on temporal endothelial cells density (p=0,035). Conclusion of this study is showed that ascorbic acid has protective effect on corneal endothelial cell density post phacoemulsification. Keyword: cataract, ascorbic acid, phacoemulsification, corneal endothelial cells

Page 12: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PRASYARAT GELAR ........................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ v

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

ABSTRACT ............................................................................................................ x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ....................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………….…………..……………… 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………..… 6

1.3 Tujuan Penelitian …….……………………………………...… 6

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………..… 7

1.4.1 Manfaat teoritis …………………………...…………..… 7

1.4.1 Manfaat praktis …………………………...…………..… 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kornea ……………..………………………………………..… 8

2.1.1 Anatomi dan Histologi Kornea …....……...….………..… 8

2.1.2 Fisiologi Endotel Kornea ….……………...…….……..… 10

2.1.3 Morfologi Endotel Kornea ………………………………. 11

Page 13: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

2.1.4 Perubahan Endotel Kornea pada Fakoemulsifikasi ...…… 12

2.1.5 Pengukuran Sel Endotel Kornea ……………………....… 15

2.2 Asam Askorbat (Vitamin C) ………………………………..… 16

2.2.1 Definisi …....……...….………..…………………………. 16

2.2.2 Waktu Paruh Asam Askorbat.………...…….………….… 16

2.2.3 Fungsi Antioksidan ……..……………………………...… 17

2.2.4 Metabolisme dan Transportasi ke Mata…...……………… 17

2.2.5 Bioavailabilitas ……………………….…..….………..… 18

2.2.6 Konsentrasi di Humor akuos ……………………………… 18

2.2.7 Efek Samping Asam Askorbat ……………………………. 19

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir ………….………………………………..… 20

3.2 Konsep Penelitian ..…………………………………………..… 21

3.3 Hipotesis Penelitian …..……………………………………...… 22

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian ………………………………………..… 23

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………...… 24

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………...… 24

4.3.1 Populasi Penelitian ………………....……...….………...… 25

4.3.2 Sampel Penelitian ……………..…....……...….………...… 25

4.3.2.1 Kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ………...… 25

4.3.2.1.1 Kriteria Inklusi …………………..………...… 25

4.3.2.1.2 Kriteria Eksklusi …………………..……….… 26

4.3.2.1.3 Kriteria Drop Out ……………………………. 26

4.3.2.2 Besar Sampel ………………..…….……….…....… 26

4.3.2.3 Cara pemilihan sampel ………..…..……..……...… 26

4.4 Variabel Penelitian …………………………………………..… 27

4.4.1 Klasifikasi dan identifikasi variabel ..……...….………..… 27

4.4.2 Definisi operasional variable …....…….…...….………..… 28

Page 14: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

4.5 Instrumen Penelitian ……………………………………..…..… 32

4.6 Prosedur Penelitian ……………………………..……………… 33

4.6.1 Tahap persiapan ..……...……………………....………..… 33

4.6.2 Pelaksanaan penelitian …....…………...…...….………..… 33

4.6.2.1 Pemeriksaan awal ………........................................ 33

4.6.2.2 Prosedur tindakan ………………..……..….…...… 35

4.6.2.3 Pemeriksaan pasca bedah katarak ………….…...… 37

4.7 Alur Penelitian …………...……………………..……………… 37

4.8 Analisis Data ……………………..……………..……………… 39

BAB V HASIL

5.1 Karakteristik Subjek Penelitian ………………………………… 40

5.2 Perbandingan Peningkatan Coefficient of Variations, Penurunan Sel

Hexagonal dan Penurunan Densitas Sel Endotel Kornea Pasca

Fakoemulsifikasi pada Kelompok yang Diberikan Asam Askorbat

dan Plasebo ………………………………………………………… 42

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Subjek Penelitian ………………………………………………….. 51

6.2 Perubahan Coefficient of Variations, Persentase sel heksagonal,

dan Densitas Sel Endotel Kornea Pasca Fakoemulsifikasi pada

Pasien Katarak Senilis yang Diberikan Asam Askorbat

dan Plasebo ………………………………………………………... 54

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan …………………………………………………………… 60

7.2 Saran ……………………………………………………………….. 60

DAFTAR PUSTAKA …………...……..……………………………… 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………….…………………… 67

Page 15: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

DAFTAR TABEL

5.1 Gambaran Karakteristik Subjek Berdasarkan Kelompok Penelitian……….. 42

5.2 Perbandingan Coefficient of Variations Kornea pada Setiap Waktu

Pengukuran Berdasarkan Kelompok ……………………………………….. 43

5.3 Perbandingan Persentase Sel Hexagonal Kornea pada Setiap Waktu

Pengukuran Berdasarkan Kelompok ……………………………………….. 45

5.4 Perbandingan Jumlah Densitas Sel Endotel Kornea pada Setiap Waktu

Pengukuran Berdasarkan Kelompok……………………………………….. 47

5.5 Tabulasi silang Coefficient of Variations sel endotel kornea ………………. 49

5.6 Tabulasi silang Persentase Sel Heksagonal Endotel Kornea ………………. 50

5.7 Tabulasi Silang Selisih Densitas Sel Endotel Kornea ……………………… 50

Page 16: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Lapisan Kornea …………................................................................. 9

2.2 Mekanisme Pompa Endotel Kornea ……………………………….. 11

2.3 Pemeriksaan Endotel Kornea dengan Alat Mikroskop Spekular ..... 16

3.1 Bagan Konsep Penelitian .................................................................. 21

4.1 Skema Rancangan Penelitian ............................................................ 23

4.2 Skema Hubungan Antar Variabel ..................................................... 28

4.3 Skema Alur Penelitian ....................................................................... 38

5.1 Profil Penelitian ……………………………………………………... 41

5.2 Perbandingan rerata densitas sel endotel kornea sentral antara

kedua kelompok pada setiap pemeriksaan……………………………. 48

Page 17: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

U/S : Ultrasonik

ROS : Reactive Oxygen Species

DNA : Deoxyribonucleic Acid

SOD : Super Oxide Dismutase

GPx : Glutation Peroxidase

Cat : Catalase

IOL : Intra Ocular Lens

LASIK : Laser-Assisted in situ Keratomileusis

PRK : Photorefractive keratectomy

CV : Coefficient of Variations

Page 18: PEMBERIAN ASAM ASKORBAT ORAL MENGHAMBAT  · PDF filemelindungi sel endotel kornea pada pasien katarak senilis imatur yang dilakukan fakoemulsifikasi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian di RS Bali Mandara Provinsi Bali ............... 65

Lampiran 2 Surat Keterangan Kelaikan Etik ................................................... 65

Lampiran 3 Penjelasan Penelitian .................................................................... 67

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) ...... 69

Lampiran 5 Status Oftalmologi Penderita……………………………………70

Lampiran 5 Tabel Induk Penelitian…………………………………………..74

Lampiran 6 Hasil Output SPSS……………………………………………... 78