laporan kasus ods katarak senilis imatur dengan glaukoma.doc

7/25/2019 Laporan Kasus ODS Katarak Senilis Imatur dengan Glaukoma.doc

1/26

LAPORAN KASUS ILMU PENYAKIT MATA

ODS KATARAK IMATUR DENGAN GLAUKOMA

Disusun Oleh:

William

(40!4"!!"#

Pem$im$in%:

&' D)*+* ,e'u S- S. M

/AKULTAS KEDOKTERAN

UNIERSITAS TARUMANAGARA

1AKARTA

20!

1


2/26

STATUS PASIEN

I IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. C

Umur : 67 tahun

Jenis kelamin : PerempuanAgama : Islam

Pendidikan terakhir : SMP

Pekerjaan : Iu !umah "anggaAlamat : !endeng #$%#&' (udus

N)m)r CM : 7*+7#7

"anggal pemeriksaan : Selasa' $+ Maret $#*6

II ANAMNESIS

Aut)anamnesis pada tanggal $+ Maret $#*6' pukul **.*# ,I- di P)li Mata' !SU

(UUS

A Keluhan U3ama

Mata kanan dan kiri uram

Ri5a6a3 Pen6a+i3 Se+a'an%

Pasien datang dengan keluhan utama mata kanan dan kiri uram. -uram seperti

erkaut dirasakan sejak & ulan yang lalu' dan perlahan penglihatan semakin tidak jelas

sampai sekarang. Penglihatan yang uram ini dirasakan semakin erat ketika malam hari.

Pasien mengeluhkan seperti ada yang mengganjal di kedua matanya' /ek)t0/ek)t'

dan merasa kemeng saat tidur. (etika melihat /ahaya pasien merasa silau dan seperti

melihat ada /in/in di sekitarnya. Pasien menyangkal adanya mata merah dan erair.

Pasien sudah er)at ke rumah sakit di -engkulu' namun saat itu dikatakan ah1a

kataraknya masih tipis dan hanya dierikan )at tetes dan pil.

7 Ri5a6a3 Pen6a+i3 Dahulu

!i1ayat M 203

!i1ayat 4" 203

D Ri5a6a3 Pen6a+i3 Kelua'%a

!i1ayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga 203

!i1ayat M 203

!i1ayat 4" tidak diketahui

2


3/26

E. Ri5a6a3 S*sial E+*n*mi

Pasien merupakan iu rumah tangga

Status ek)n)mi menengah

III PEMERIKSAAN

A S3a3us Gene'alisa3a

(eadaan Umum : -aik

(esadaran : C)mp)s mentis

5ital sign

"ekanan darah : *$#%+# mm4gNadi : 8%menit

Suhu : 96.C

Perna;asan : *68%menit

S3a3us O.h3alm*l*%i

O7ULI DE8TRA (OD# PEMERIKSAAN O7ULI SINISTRA (OS#

9!20 isus 9!20

0 K*'e+si 0

2dema 203' hiperemis203' nyeri

tekan 203'le;ar)spasme 203'

lag);talmus 203'

ektr)pi)n 203'

entr)pi)n 203

Pal.e$'a

>dema 203' hiperemis203'

nyeri tekan 203'

le;ar)spasme 203' lag);talmus

203

ektr)pi)n 203'

entr)pi)n 203

>dema 203'

injeksi silier 203'

injeksi k)njungti?a 203'

in;iltrat 203'

hiperemis 203

K*n)un%3ia

>dema 203'

injeksi silier 203'

injeksi k)njungti?a 203'

in;iltrat 203'

hiperemis 203

Putih S+le'a Putih

-ulat' +e'uh' -ulat' +e'uh'

3


4/26

edema 203'

keratik presipitat 203' in;iltrat

203'sikatriks 203

K*'nea

edema 203'

keratik presipitat 203' in;iltrat

203'sikatriks 203

Jernih' &an%+al-

hip)pi)n 203-hi;ema 203

7ame'a O;uli

An3e'i*'

(7OA#

Jernih' &an%+al-

hip)pi)n 203'hi;ema 203'

atr);i 203 /)klat' edema203'

synekia 203

I'is atr);i 203 /)klat' edema203'

synekia 203

-ulat'

iameter @ 9mm

re;leks pupil %":


5/26

Jernih' &an%+al-

hip)pi)n 203-hi;ema 203

7ame'a O;uli

An3e'i*'

(7OA#

Jernih' &an%+al-

hip)pi)n 203'hi;ema 203'

Ke'uh se$a%ian- shad)1 test

2


6/26

22 mm,% TIO 24 mm,%

II TERAPI

ODS +a3a'a+ senilis ima3u' &en%an %lau+*ma

Pr)m)ti?e

Pre?enti?e

=unakan ka/a mata hitam agar terlindung dari sinar matahari

(urati?e

C lyters > 8 $ S

"im)l)l #'& > $ gtt II S

III PROGNOSIS

O7ULI DE8TRA (OD# O7ULI SINISTRA (OS#

Du) ad ?itam Ad )nam Ad )nam

Du) ad sanam uia ad )nam uia ad )nam

Du) ad k)smetikam Ad )nam Ad )nam

Du) ad ;un/ti)nam uia ad )nam uia ad )nam

I8 USUL DAN SARAN

USUL

Mata kanan dilakukan peng)atan k)nser?ati;' ila katarak sudah matur dapat

dilakukan )perasi >(>( < pemasangan I

SARAN

=unakan tetes mata se/ara teratur

()nsumsi )at hipertensi se/ara teratur

Minum tidak )leh sekaligus anyak

()ntr)l setiap ulan untuk melihat perkemangan katarak dan glauk)ma

6


7/26

TIN1AUAN PUSTAKA

KATARAK

A DE/INISI

Ka3a'a+adalah suatu keadaan di mana lensa mata yang iasanya jernih dan eningmenjadi keruh. (atarak erasal dari ahasa Eunani /atara/ta yang erarti air terjun. Asal

kata ini mungkin sekali karena pasien katarak seakan0akan melihat sesuatu seperti

tertutup )leh air terjun di depan matanya akiat. Se)rang dengan katarak akan melihat

enda seperti ditutupi kaut. (atarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang

terjadi akiat hidrasi 2penamahan /airan3 lensa' denaturasi pr)tein lensa' atau keduanya

2Ilyas' $##+3.

ETIOLOGI(atarak dapat diseakan )leh eragai ma/am ;akt)r 2multifactorial3 dan elum

sepenuhnya diketahui. -eragai ;akt)r terseut antara lain:

*. (elainan k)ngenital%herediter

$. Pr)ses degenerasisg akiat pajanan kumulati; terhadap pengaruh lingkungan

dan pengaruh lainnya seperti mer)k)k ' radiasi U5' dan peningkatan kadar gula

darah

9. ()mplikasi penyakit di mata maupun penyakit sistemik

diaetes

kelainan meta)lik lain 2termasuk galakt)semia' penyakit ;ary' hip)kalsemia3

)at$an sistemik 2terutama ster)id' kl)rpr)maFin3

in;eksi 2ruela k)ngenital3

distr);i mi)t)nik

dermatitis at)pik

sindr)m sistemik 2)1n' )1e3

k)ngenital ' termasuk katarak turunan

radiasi sinar G

. >;ek samping )at

&. !adiasi: ultra?i)let' in;rared' G0ray' mi/r)1a;e

7


8/26

6. "rauma penetrans dan per;)rans

7 KLASI/IKASI KATARAK

a. e?el)pmental:

) C)ngenitalterlihat pd usia H * thn

Untuk mengetahui penyea katarak k)ngenital diperlukan:

Pemeriksaan ri1ayat prenatal in;eksi iu seperti:

!uela pada kehamilan trisemester pertama dan pemakaian )at selama

kehamilan

Pada iu hamil terdapat ri1ayat kejang tetani' ikterus atau

hepat)splen)megali

Pada ayi imatur dan gangguan sistem sara; seperti redartasi mental

) Ju?enil 9 ulan' H + thn

. egenerati;%senilis:setelah usia thn

()nsep penuaan :

te)ri putaran i)l)gikjaringan emri) manusia memelah kali mati

imun)l)gisB dengan ertamahnya usia akan ertamah /a/at imun)l)gik

yang menakiatkan kerusakan sel

te)ri mutasi mutan

te)ri A ;ree radi/al

o ;ree radi/al terentuk ila terjadi reaksi intermediate reakti; kuat

o ;ree radi/al dengan m)lekul n)rmal mengakiatkan degenerasi

o ;ree radi/al eas dapat dinetralkan )leh anti)ksidan dan ?it.>

te)ri A/r)ss0linkAhli i)kimia mengatakan peningkatan terjadi ersilang

asam nukleat dan m)lekul pr)tein sehingga mengganggu ;ungsi .

Peruahan lensa pada usia lanjut:

A.kapsul

Meneal dan kurang elastis

Mulai presi)pi

-entuk lamel kapsul erkurang

"erlihat ahan granular

8


9/26

-. >pitel makin tipis

Sel epitel pada ekuat)r ertamah esar dan erat

-engkak dan ?aku)lisasi mit)k)ndria yang nyata

C. Serat lensa eih iregular

Pada k)rteks jelas kerusakan serat sel

-r)1n s/ler)ti/ nu/leus' sinar ultra?i)let lama kelamaan meruah pr)tein

nukleus

()rteks tidak er1arna karena:

- (adar asam ask)rat tinggi dan menghalangi ;)t))ksidasi

- Sinar tidak anyak menguah pr)tein pada serat muda

Ada eerapa stadium katarak senil:

Insipien

Imatur

Matur

4ipermatur dan m)rgani

/. ()mplikata: )leh karena penyakit%kelainan di Mata atau tempat lain

) =lau/)ma

) Irid)/y/litis

) M' galakt)semia' hip)paratir)id' mi)t)nia distr);i

) >;ek samping )at: ster)id' ami)dar)n' mi)tika antik)linesterase' kl)rpr)maFine'

erg)t' na;talein' dinitr);en)l' triparan)l 2M>!0$+3

d. "raumatika.

9


10/26

Peredaan stadium katarak senilis :

Insi.ien Ima3u' Ma3u' ,i.e'ma3u'

Ke+e'uhan !ingan Seagian Seluruh Masi;

7ai'an lensa N)rmal -ertamah 2air

masuk3

N)rmal -erkurang 2air


11/26

"imulnya /elah0/elah di antara seraut0seraut lensa' yang erisi air dan

penimunan kalsium sehingga lensa menjadi leih teal' leih /emung dan

memengkak' menjadi leih mi)p. -erhuung adanya peruahan re;raksi ke arah

mi)pia pada katarak k)rtikal' penderita se)lah0)lah mendapatkan kekuatan aru

untuk melihat dekat pada usia yang ertamah 2,ijana' *+93.

E. GE1ALA DAN TANDA

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan sinar /elah

Kundusk)pi pada kedua mata

")n)meter

=ejala Suyekti;:

Penglihatan seperti erasap dan tajam penglihatan yang menurun se/ara

pr)gresi;. 5isus mudur yang derajatnya tergantung l)kalisasi dan teal tipisnya kekeruhan'

-ila :L(ekeruhan tipis' kemunduran ?isus sedikit atau sealiknya. dan

L(ekeruhan terletak dieuat)r' tak ada keluhan apa0apa.

silau 2glare3 terutama saat melihat /ahaya

Penderita mengeluh adanya er/ak0er/ak putih yang tak ergerak.

ipl)pia m)n)/ular yaitu penderita melihat $ ayangan yang diseakan )leh

karena re;raksi dari lensa sehingga enda0enda yang dilihat penderita akan

menyeakan silau. Pada stadium permulaan penderita mengeluh mi)py' hal ini terjadi karena pr)ses

pementukan /atara/t sehingga lensa menjadi /emung dan re;raksi p)1er mata

meningkat' akiatnya ayangan jatuh dimuka retina.

=ejala yekti;:

Pada lensa tidak ada tanda0tanda in;lamasi.

Pada )liue illuminati)n 2mata disinar dari samping3: Lensa tampak keruh

keauan atau keputihan dengan a/kgr)und hitam Pada ;undus re;le8 dengan )pthalm)s/)pe:Lkekeruhan terseut tampak hitam

dengan a/kgr)und )range. dan LPada stadium maturestent hanya didapatkan

1arna putih atau tampak kehitaman tanpa a/kgr)und )range' hal ini

menunjukkan ah1a lensa sudah keruh seluruhnya. Camera anteri)r menjadi dangkal dan iris terd)r)ng kedepan' sudut /amera

anteri)r menyempit sehingga tekanan intra)kuler meningkat' akiatnya terjadi

11


12/26

glauk)ma.

F.DIAGNOSIS

ANAMN>SIS :

Penurunan ketajaman penglihatan se/ara ertahap 2gejala utama katarak3

Mata tidak merasa sakit' gatal ' atau merah

=amaran umum gejala katarak yang lain seperti :

*. -erkaut' erasap' penglihatan tertutup ;ilm

$. Peruahan daya lihat 1arna9. =angguan mengendarai kendaraan malam hari' lampu esar sangat

menyilaukan mata

. ampu dan matahari sangat mengganggu&. Sering meminta resep ganti ka/amata

6. Penglihatan ganda 2dipl)pia3

P>M>!I(SAAN KISI( MA"A

*. Pemeriksaan ketajaman penglihatan

$. Melihat lensa dengan penlight dan l))p

engan penyinaran miring 2& derajat dari p)r)s mata3 dapat dinilai kekeruhan

lensa dengan mengamati lear pinggir iris pada lensa yang keruh 2iris

shad)13.-ila letak ayangan jauh dan esar erarti kataraknya imatur' sedangkan

ayangan dekat dan ke/il dengan pupil terjadi katarak matur.

9. Slit lamp

. Pemeriksaan )pthalm)sk)p 2seaiknya pupil dilatasi3

/ DIAGNOSA ANDING

*. euk)k)ria$. klusi pupil

9. Alasi retina

. !etin)last)ma

G.PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan untuk katarak adalah pemedahan 2)perasi3. Medikament)sa

dierikan dengan tujuan mengatasi gejala yang ditimulkan )leh penyulit misalnya' silau

maka pasien dapat menggunakan ka/amata. Untuk mengurangi in;lamasi dapat dierikan

ster)id ringan. apat pula dianjurkan diet dengan giFi yang seimang' suplementasi

12


13/26

?itamin A'C'>' serta anti)ksidan lainnya dengan d)sis yang tepat dapat memantu

memperlamat pr)gresi;itas katarak.

>kstraksi katarak adalah /ara pemedahan dengan mengangkat lensa yang katarak.

apat dilakukan dengan intrakapsular yaitu mengeluarkan lensa dengan isi kapsul lensa

atau ekstrakapsular yaitu mengeluarkan isi lensa 2k)rteks dan nu/leus3 melalui kapsul

anteri)r yang dir)ek dengan meninggalkan kapsul p)steri)r.

a. perasi katarak ekstrakapsular atau ekstraksi katarak ekstra kapsular 2>(>(3

"indakan pemedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa

dengan meme/ah atau mer)ek kapsul lensa anteri)r sehingga massa lensa dan k)rteks

lensa dapat keluar melalui r)ekan terseut. Pemedahan ini dilakukan pada pasien

katarak muda' pasien dengan kelainan end)tel' ersama0sama kerat)plasti' implantasi

lensa intra )kular' kemungkinan akan dilakukan edah gl)uk)ma' mata denganpresdip)sisi untuk terjadinya pr)laps adan ka/a' seelumnya mata mengalami alasi

retina' mata dengan sit)id makular edema' pas/a edah alasi' untuk men/egah

penyulit pada saat melakukan pemedahan katarak seperti pr)laps adan ka/a. Penyulit

yang dapat timul pada pemedahan ini yaitu dapat terjadi katarak sekunder.

"indakan ekstraksi katarak ekstrakapsuler yang teren/ana dilakukan apaila:

*. (ita ragu apakah nukleus lentis sudah terentuk atau elum.

$. (ita mengira adan ka/a men/air' misalnya pada mi)pia tinggi' setelah

menderita u?eitis.

9. "elah terjadi perlengketan luas antara iris dan lensa.. Pada )perasi mata yang lainnya' telah terjadi alasi atau pr)laps adan ka/a.&. Setelah )perasi mata yang lainnya' timul penempelan adan ka/a pada k)rnea

yang menyeakan distr);i k)rnea.6. "erkandung maksud untuk memasang lensa intra)kuler uatan.

. perasi katarak intrakapsular atau ekstraksi katarak intrakapsular 2>(I(3

Pemedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa ersama kapsul. apat dilakukan

pada F)nula Finn telah rapuh atau erdegenerasi dan mudah diputus. Pada tindakan ini

tidak akan terjadi katarak sekunder

Indikasi ekstraksi katarak:

*. Pada ayi: kurang dari * tahun

-ila ;undus tak terlihat. -ila masih dapat dilihat' katarak diiarkan saja.

$. Pada umur lanjut

13


14/26

a. Indikasi klinis : kalau katarak menimulkan penyulit u?eitis atau

glauk)ma' meskipun ?isus masih aik untuk ekerja' dilakukan )perasi

juga' setelah keadaan menjadi tenang.

. Indikasi ?isuil : tergantung dari katarak m)n)kuler atau in)kuler

9. (atarak m)n)kulera. -ila sudah masuk dalam stadium matur

. -ila ?isus pas/a edah seelum dik)reksi leih aik daripada seelum

)perasi. (atarak in)kuler

a. -ila sudah masuk dalam stadium matur

. -ila ?isus meskipun telah dik)reksi tidak /ukup untuk melakukan pekerjaan

sehari0hari.

H. KOMPLIKASI

(atarak dapat menyeakan u?eitis dan glauk)ma sekunder. U?eitis dapat terjadi

pada katarak stadium hipermatur akiat pen/airan dan pengeluaran masa lensa ke

ilik mata depan 2CA3. Pr)tein lensa dianggap seagai enda asing )leh tuuh

sehingga timul reaksi in;lamasi di u?ea 2u?eitis3. Akiat lanjut dari u?eitis ini dapat

terjadi traekulitis' sinekia 2anteri)r%p)steri)r3 dan glauk)ma sekunder.

=lauk)ma sekunder dapat terjadi pada katarak stadium immatur dan hipermatur. Pada

stadium immatur' hidrasi lensa menyeakan lensa leih men/emung dan akan

mend)r)ng iris ke depan sehingga akan mempersempit sudut irid)k)rneal'

selanjutnya dapat menghamat outflowhum)r aku)s. Pada stadium hipermatur' masa

lensa yang keluar dapat menyumat jaringan traekulum sehingga outflow hum)r

aku)s juga terganggu.

I. PROGNOSIS

Pr)gn)sis penglihatan untuk pasien anak0anak yang memerlukan pemedahan tidak

seaik pr)gn)sis untuk pasien katarak senilis' karena adanya amli)pia dan kadang0

kadang an)mali sara; )ptikus atau retina. Pr)gn)sis untuk peraikan ketajaman

pengelihatan setelah )perasi paling uruk pada katarak k)ngenital unilateral dan paling

14


15/26

aik pada katarak k)ngenital ilateral ink)mplit yang pr)gresi; lamat. Pr)gn)sis

penglihatan pasien dikatakan aik apaila:

Kungsi media re;rakta aik

ilakukan dengan melihat kejernihan serta keadaan media re;rakta mulai dari

k)rnea' iris' pupil dan lensa melalui lampu sent)l)p maupun slit lamp.

Kungsi makula atau retina aik

ilakukan dengan pemeriksaan retpersepsi 1arna' dengan /ara meny)r)tkan

/ahaya merah dan hijau di depan mata yang kemudian dengan sent)l)p

/ahaya diarahkan ke mata.

Kungsi N. pti/us 2N.II3 aik

Kungsi sereral aik

GLAUKOMA

A DE/INISI

=lauk)ma adalah suatu neur)pati )ptik kr)nik didapat yang ditandai )leh

pen/ekungan 2cupping3 diskus )ptikus dan penge/ilan lapangan pandangB iasanya

disertai peningkatan tekanan intra)kular. =lauk)ma erasal dari kata yunani glauk)s

yang erarti hijau keiruan' yang memerikan kesan 1arna terseut pada pupil penderita

glauk)ma

/ISIOLOGI ,UMOR A>UEOUS

4um)r aue)us mengalir ke dalam ilik p)steri)r kemudian masuk diantara

permukaan p)steri)r iris dan selanjutnya masuk ke ilik anteri)r. 4A keluar dari ilik

anteri)r melalui dua jalur' yaitu jalur k)n?ensi)nal 2jalur traekula3 dan jalur u?e)sklera

2jalur n)n traekula3. Jalur traekula pada ilik anteri)r dientuk )leh dasar iris dan

k)rnea peri;er' mele1ati traekular mesh1)rk dari sklera' masuk ke kanal s/hlemn

2sekitar 9# saluran pengumpul dan *$ ?ena aue)us3. Melalui kanal k)lekt)r' 4A dia1a

ke pemuluh darah sklera dimana 4A er/ampur dengan darah. Pada jalur u?e)sklera'

4A mengalir melalui k)rpus siliaris ke ruang supra arakhn)id dan masuk ke dalam

sirkulasi pada ?ena.

7 KLASI/IKASI

(lasi;ikasi glauk)ma erdasarkan eti)l)gi:

15


16/26

a. =lauk)ma primer

i. =lauk)ma sudut teruka

*. =lauk)ma sudut teruka primer 2glauk)ma sudut teruka kr)nik'

glauk)ma simpleks kr)nik3

$. =lauk)ma tekanan n)rmal 2glauk)ma tekanan rendah3

ii. =lauk)ma sudut tertutup*. Akut

$. Suakut

9. (r)nik. Iris plateau

. =lauk)ma k)ngenitali. =lauk)ma k)ngenital primer

ii. =lauk)ma yang erkaitan dengan kelainan perkemangan mata lain

*. Sindr)m0sindr)m pemelahan ilik mata depan$. Aniridia

iii. =lauk)ma yang erkaitan dengan kelainan perkemangan ekstra)kular/. =lauk)ma sekunder

i. =lauk)ma pigmentasiii. Sindr)m eks;)liasi

iii. Akiat kelainan lensa 2;ak)genik3

i?. Akiat kelainan traktus u?ea?. Sindr)m irid)k)rne)end)telial 2IC>3

?i. "rauma

?ii. Pas/a)perasi?iii. =lauk)ma ne)?askular

i8. Peningkatan tekanan ?ena episklera

8. Akiat ster)idd. =lauk)ma as)lut

4asil akhir dari semua glauk)ma yang tidak terk)ntr)l adalah mata yang keras'

tidak dapat melihat' dan sering nyeri.

(lasi;ikasi glauk)ma erdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intra)kular

a. =lauk)ma sudut teruka

Memran pratraekular

(elainan traekular

(elainan pas/atraekular

. =lauk)ma sudut tertutup

Sumatan pupil 2iris )me3

Pergeseran lensa ke anteri)r

Pendesakan sudut

Sinekia anteri)r peri;er

16


17/26

D PATO/ISIOLOGI

Sudut ilik mata dientuk dari jaringan k)rne)sklera dengan pangkal iris. Pada

keadaan ;isi)l)gis agian ini terjadi pengaliran keluar /airan ilik mata. -erdekatan

dengan sudut ini didapatkan jaringan traekulum' kanal S/hlemm' s/lera spur' garis

S/h1ale dan j)nj)t iris. alam keadaan n)rmal' hum)r aueus dihasilkan di ilik

p)steri)r )leh adan siliar' lalu mele1ati pupil masuk ke ilik anteri)r kemudian keluar

dari )la mata melalui traekula mesh1)rk ke /analis s/hlemm.Mekanisme peningkatan tekanan intra)kular pada glauk)ma adalah gangguan

aliran keluar humor aqueus akiat kelainan sistem drainase sudut kamera anteri)r

2glauk)ma sudut teruka3 atau gangguan akses humor aqueus ke sistem drainase

2glauk)ma sudut tertutup3.

Pada glauk)ma sudut teruka kelainan terjadi pada jaringan traekular' sedangkan

sudut ilik mata teruka lear. Jadi tekanan intra )kuler meningkat karena adanya

hamatan )ut;l)1 hum)r aueus akiat kelainan pada jaringan traekular.Pada glauk)ma sudut tertutup' jaringan traekular n)rmal sedangkan tekanan

intra)kuler meningkat karena )struksi mekanik akiat penyempitan sudut ilik mata'

sehingga )ut;l)1 hum)r aku)s terhamat saat menjangkau jalinan traekular. (eadaan

seperti ini sering terjadi pada sudut ilik mata yang sempit 2tertutup3.

E GE1ALA DAN TANDA

=lauk)ma diseut seagai pen/uri penglihatan karena erkemang tanpa ditandai

dengan gejala yang nyata. leh karena itu' separuh dari penderita glauk)ma tidak

menyadari ah1a mereka menderita penyakit terseut. -iasanya diketahui di saat

penyakitnya sudah lanjut dan telah kehilangan penglihatan.

Pada ;ase lanjut glauk)ma' gejala0gejala erikut mungkin timul:

0 4ilangnya lapang pandang peri;er

0 Sakit kepala

0 Penglihatan kaur

0 Melihat pelangi ila melihat sumer /ahaya.

Pada glauk)ma sudut teruka akan terjadi penglihatan yang kaur dan penurunan

persepsi 1arna dan /ahaya. "erjadi penurunan luas lapang pandang yang pr)gresi;. Eang

pertama hilang adalah lapang pandang peri;er yang pada akhirnya hanya akan

17


18/26

menyisakan penglihatan yang seperti ter)1)ngan 2tunnel ?isi)n3. Penderita iasanya

tidak memperhatikan kehilangan lapang pandang peri;er ini karena lapang pandang

sentralnya masih utuh.

Pada glauk)ma sudut tertutup dapat terjadi gejala nyeri' sakit kepala' nausea' mata

merah' penglihatan kaur dan kehilangan penglihatan.

/ DIAGNOSIS

1. Kundusk)pi.

Untuk melihat gamaran dan

menilai keadaan agian dalam )la mata terutama sara; )ptik.

2. ")n)metri.

Pemeriksaan untuk mengukur tekanan )la mata' aik dengan alat k)ntak

2menyentuh )la mata3 maupun n)n k)ntak.3. =)ni)sk)pi.

Adalah pemeriksaan untuk menilai keadaan sudut ilik mata' adakah hamatan

pengaliran hum)r au)us.

4. Perimetri.

Pemeriksaan lapang pandangan dengan k)mputer' untuk mendeteksi atau menilai

hilangnya lapang pandang akiat kerusakan sara; penglihatan. Pemeriksaan lengkap

ini hanya dilakukan pada penderita yang di/urigai menderita glauk)ma saja.

18


19/26

5. "es pr)?)kasi

a. Untuk glauk)ma sudut teruka

i. "es minum airPenderita disuruh erpuasa' tanpa peng)atan selama $ jam. (emudian

disuruh minum * air dalam & menit. alu tekanan intra)kuler diukur

setiap *& menit selama *'& jam. (enaikan tensi mm4g atau leih

dianggap mengidap glauk)ma.

ii. Pressure /)ngesti)n test

Pasang tensimeter pada ketinggian # mm4g' selama * menit.

(emudian ukur tensi intra)kulernya. (enaikan + mm4g atau leih

men/urigakan' sedang ila leih dari ** mm4g pasti pat)l)gis.iii. ()minasi test minum dengan pressure /)ngesti)n test

Setengah jam setelah tes minum air dilakukan pressure /)ngesti)n test.

(enaikan ** mm4g men/urigakan' sedangkan kenaikan 9+ mm4g atauleih pasti pat)l)gis.

i?. "es ster)iditeteskan larutan de8amethas)ne 90 dd gt * selama $ minggu. (enaikan

tensi intra)kuler mm4g menunjukkan glauk)ma.

. Untuk glauk)ma sudut tertutupi. "es kamar gelap

rang sakit duduk di tempat gelap selama * jam' tak )leh tertidur. i

tempat gelap ini terjadi midriasis' yang mengganggu aliran /airan ilik

mata ke traekulum. (enaikan tekanan leih dari *# mm4g pastipat)l)gis' sedang kenaikan mm4g men/urigakan.

ii. "es mema/a

Penderita disuruh mema/a huru; ke/il pada jarak dekat selama & menit.

(enaikan tensi *#0*& mm4g pat)l)gis.iii. "es midriasis

engan meneteskan midriatika seperti k)kain $' h)matr)pin * atau

ne)synephrine *#. "ensi diukur setiap O jam selama * jam. (enaikan &

mm4g men/urigakan sedangkan 7 mm4g atau leih pasti pat)l)gis.

(arena tes ini mengandung ahaya timulnya glauk)ma akut' sekarang

sudah anyak ditinggalkan.

i?. "es ersujud 2pr)ne p)siti)n test3

Penderita disuruh ersujud selama * jam. (enaikan tensi 0*# mm4g

menandakan mungkin ada sudut yang tertutup' yang perlu disusun dengan

19


20/26

g)ni)sk)pi. engan ersujud' lensa letaknya leih ke depan mend)r)ng

iris ke depan' menyeakan sudut ilik depan menjadi sempit.

G DIAGNOSA ANDING

=lauk)ma primer sudut teruka: =lauk)ma ertekanan rendah

=lauk)ma sudut tertutup kr)nik

=lauk)ma sekunder dengan sudut teruka

=lauk)ma primer sudut tertutup:

20


21/26

, PENATALAKSANAAN

! Me&i+amen3*sa

a Su.'esi .em$en3u+an hum*' a?ue*us!# Pen%ham$a3 a&'ene'%i; $e3a adalah )at yang paling luas digunakan untuk

terapi glauk)ma. at ini dapat digunakan tersendiri atau dik)minasikan

dengan )at lain. Preparat yang tersedia sekarang yaitu tim)l)l maleat #'$&

dan #'&' etaks)l)l #'$& dan #'&' le?)un)l)l #'$& dan #'&' dan

metipran)l)l #'9.

2# A.'a+l*ni&in adalah suatu ag)nis adrenergik $ aru yang menurunkan

pementukan hum)r aku)s tanpa e;ek pada aliran keluar.

@# Inhi$i3*' +a'$*na3 anhi&'ase sis3emi+ase3aB*lami& adalah yang paling

anyak digunakan' tetapi terdapat alternati; lain yaitu dikl)r;enamid dan

metaF)lamid. igunakan untuk glauk)ma kr)nik apaila terapi t)pikal tidak

memeri hasil memuaskan dan glauk)ma akut dimana tekanan intra)kular yang

21


22/26

sangat tinggi yang perlu segera di k)ntr)l. at ini mampu menekan

pementukan 4A seesar #06#.

$ /asili3asi ali'an +elua' hum*' a?ue*us

!# K*line'%i+9Pa'asim.a3*mime3i+' yakni pil)karpin' larutan #'&06 yang

diteteskan eerapa kali sehari' atau gel yang diteteskan seelum tidur.

(arak)l #'7&09 adalah )at k)linergik alternati;.

2# An3i+*lines3e'ase i'ee'si$el- merupakan )at parasimpat)mimetik yang

ekerja paling lama. at0)at ini adalah emekarium -r)mida #'*$& yang

umumnya diatasi untuk pasien a;akik atau pseud);akik karena mempunyai

p)tensi katarakt)genik. at0)at ini juga menimulkan mi)sis kuat yang dapat

menyeakan penutupan sudut pada pasien dengan sudut sempit. Pasien juga

harus dieritahu mengenai kemungkinan alasi) retina.

@# E.ine='in#'$&0$' diteteskan sekali atau dua kali sehari' meningkatkan aliran

keluar hum)r akueus dan sedikit anyak disertai penurunan pementukan hum)r

akeus. "erdapat sejumlah e;ek samping )kular eksternal' termasuk ?as)dilatasi

relek k)njungti?a ' endapan adren)kr)m' k)njungti?itis ;)likularis' dan reaksi

alergi. >;ek samping intra)kular yang dapat terjadi adalah edema makula sist)id

pada a;akia dan ?as)k)nstriksi ujung sara; )ptikus.

4# Di.ie='in' adalah suatu pr)drug epine;rin yang dimeta)lisasi se/ara

intra)kular menjadi entuk akti;nya. >pine;rin dan dipi?e;rin tidak dapat

digunakan untuk mata dengan sudut kamera anteri)r sempit.

; Mi*3i+- mi&'ia3i+- &an si+l*.le%i+

()nstriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glauk)ma sudut

tertutup akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau.ilatasi pupil penting

dalam peng)atan penutupan sudut akiat iris )me karena sinemia p)steri)r.

Apaila penutupan sudut diseakan )leh pergeseran lensa ke anteri)r' sikl)plegik

2sikl)pent)lat dan atr)pin3 dapat digunakan untuk melemaskan )t)t siliaris

sehingga mengen/angkan aparatus F)nularis dalam usaha untuk menarik lensa ke

elakang.

22


23/26

2 O.e'asi

a I'i&e+3*mi &an i'i&*3*mi .e'i=e'

Sumatan pupil paling aik diatasi dengan mementuk k)munikasi

langsung antara kamera anteri)r dan p)steri)r sehingga eda tekanan di antara

keduanya menghilang. 4al ini dapat di/apai dengan laser ne)nidium: EA= atau

arag)n 2irid)t)mi peri;er3 atau dengan tindakan edah iridekt)mi peri;er. Irid)t)mi

laser EA= adalah terapi pen/egahan yang digunakan pada sudut sempit seelum

terjadi serangan penutupan sudut.

$ T'a$e+ul*.las3i lase'

Penggunaan laser untuk menimulkan luka akar melalui suatu g)ni)lensa

kejalinan traekular dapat mempermudah aliran keluar 4A karena e;ek luka akar

terseut pada jalinan traekular dan kanalis S/hlemm serta terjadinya pr)ses0pr)ses

selular yang meningkatkan ;ungsi jalinan traekular. "eknik ini dapat diterapkan

untuk erma/am0ma/am entuk glauk)ma sudut teruka' dan hasilnya er?ariasi

ergantung pada penyea yang mendasari. Penurunan tekanan iasanya

memungkinkan pengurangan terapi medis dan penundaan tindakan edah

glauk)ma.

; e&ah &'ainase %lau+*ma

"indakan edah untuk memuat jalan pintas dari mekanisme drainase

n)rmal' sehingga terentuk akses langsung 4A dari kamera anteri)r ke jaringan

suk)njungti?a atau )rita' dapat diuat dengan traekul)t)mi atau insersi selang

drainase.Penyulit utama traekul)t)mi adalah kegagalan bleb akiat ;ir)sis

jaringan episklera. =)ni)t)mi adalah suatu teknik yang erman;aat untuk

meng)ati glauk)ma k)ngenital primer' yang tampaknya terjadi sumatan drainase

hum)r aku)s diagian dalam jalinan traekular.

& Tin&a+an si+l*&es3'u+3i=

(egagalan terapi medis dan edah dapat menjadi alasan untuk

mempertimangkan tindakan destruksi k)rpus siliaris dengan laser atau edah

untuk meng)ntr)l tekanan intra)kular. (ri)terapi' diatermi' ultras)n)gra;i ;rekuensi

tinggi' dan yang paling mutakhir terapi laser ne)dinium : EA= thermal mode' dapat

23


24/26

diaplikasikan ke permukaan mata di seelah p)steri)r limus untuk menimulkan

kerusakan k)rpus siliaris di a1ahnya.

I PROGNOSIS

Meskipun tidak ada )at yang dapat menyemuhkan glauk)ma' pada keanyakankasus glauk)ma dapat dikendalikan. =lauk)ma dapat dira1at dengan )at tetes mata'

talet' )perasi laser atau )perasi mata.Menurunkan tekanan pada mata dapat men/egah

kerusakan penglihatan leih lanjut. leh karena itu semakin dini deteksi glauk)ma maka

akan semakin esar tingkat kesuksesan pen/egahan kerusakan mata.

DA/TAR PUSTAKA

24


25/26

Ilyas' 4.S.' $##+'Ilmu Penyakit Mata' >disi 9' -alai Penerit Kakultas (ed)kteran Uni?ersitas

Ind)nesia: Jakarta.

P>!AMI' $##+'Ilmu Penyakit Mata, >disi $' Sagung Set): Jakarta.

5aughan' .=.' $##+' Oftalmologi Umum, ,idya Medika: Jakarta

,ijana' N.' *++9'Ilmu Penyakit Mata, Jakarta

PR

25


26/26

! Pemeriksaan penunjang pada kasus glauk)ma:

a US= C"

$ ")n)metri

; Pakimetri

& Perimetri

e =)ni)sk)pi

= Kundusk)pi

2 Pemeriksaan ;ungsi:

a !etinapersepsi 1arna' pr)yeksi /ahaya

$ N.)pti/usre;leks pupil 2langsung dan tidak langsung3

laporan kasus ods katarak senilis imatur dengan glaukoma.doc

Documents