kasus stenosis

29
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “J” DENGAN DIAGNOSA MEDIS STENOSIS PILORY HIPERTROPI DI RUANG HCU RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS KLIEN Nama : An. J Usia : 1 bulan Tanggal lahir : 9-2-2013 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Garum- Blitar Agama : Islam Suku : Jawa No. RM : 1306863 Tgl MRS : 04-03-2013 Tgl Pengkajian : 17-03-2013 Sumber Informasi : Keluarga, status Keluarga yang Bisa dihubungi :Nama : Tn.H Hubungan : Ayah Pekerjaan :Swasta B. STATUS KESEHATAN SAAT INI a. Keluhan Utama Saat MRS : muntah saat diberi susu b. Keluhan Utama Saat Pengkajian : muntah saat diberi susu c. Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak 8 hari sebelum MRS ( usia 11 hari ), klien mengalami muntah setelah diberi susu, muntah tiap kali diberi susu, muntah isi susu. Tanggal 28 februari 2013 oleh orang tua klien dibawa ke RS. Annisa Talun Wlingi, klien diberi antibiotic dan obat lambung. Setelah 5 Hari 1 Oleh : Kristian Yuli Sampurno NIM : 201010300511002 Tempat Praktek : HCU Tgl. Praktek : 17-22 Maret 2013

Upload: ayu-rahmatullah

Post on 16-Jul-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus stenosis

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Stenosis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “J” DENGAN DIAGNOSA MEDIS STENOSIS PILORY HIPERTROPI

DI RUANG HCU RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : An. J

Usia : 1 bulan

Tanggal lahir : 9-2-2013

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Garum-

Blitar

Agama : Islam

Suku : Jawa

No. RM : 1306863

Tgl MRS : 04-03-2013

Tgl Pengkajian : 17-03-2013

Sumber Informasi : Keluarga,

status

Keluarga yang Bisa

dihubungi :Nama : Tn.H

Hubungan : Ayah

Pekerjaan :Swasta

B. STATUS KESEHATAN SAAT INI

a. Keluhan Utama Saat MRS : muntah saat diberi susu

b. Keluhan Utama Saat Pengkajian : muntah saat diberi susu

c. Riwayat Penyakit Sekarang :

Sejak 8 hari sebelum MRS ( usia 11 hari ), klien

mengalami muntah setelah diberi susu, muntah tiap kali

diberi susu, muntah isi susu. Tanggal 28 februari 2013

oleh orang tua klien dibawa ke RS. Annisa Talun Wlingi,

klien diberi antibiotic dan obat lambung. Setelah 5 Hari

MRS, tanggal 4 Maret 2013 klien dirujuk ke IGD RSSA jam

22.00 WIB untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari IGD klien dialih rawat di ruang perinatology jam

00.00 WIB selama + 2 minggu, kemudian pada tanggal 16

Maret 2013 klien dipindah ke HCU karena usia klien sudah

lebih dari 1 bulan,diruang HCU klien diberi terapi:

1

Oleh : Kristian Yuli Sampurno NIM : 201010300511002

Tempat Praktek : HCU Tgl. Praktek : 17-22 Maret 2013

Page 2: Kasus Stenosis

- IVFD CN 10%(165/24 jam)

- KCL 7,4% 3cc

- Ca.Gluconase 10% 3cc

- Ampisulbactam 3x150 mg IV (05.00,13.00,21.00)

- Gentamicyn 1x15 mg IV (13.00)

- Transfusi PRC I 25 cc (Hb tanggal 16 maret 2013:6,90

g/dL)

- Transfusi PRC II 25 cc

d. Diagnosa Medis :

1. NCB

2. Hipertropi Stenosis Pylorus

C. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

a. Penyakit yang pernah dialami :

Klien sebelumnya dirawat di RS. Annisa Talun Wlingi pada

28 Februari 2013 karena muntah setelah diberi susu.

b. Kecelakaan (bayi/anak) : termasuk kecelakaan

lahir/persalinan, bila pernah

1. Prenatal :

a) Pemeriksaan kehamilan: selama hamil, ibu tidak

pernah mengalami penyakit (infeksius/menular),hanya

sesekali demam hangat (subfebris) dan setiap bulan

ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan.Ibu

klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selain

obat dari bidan, serta tidak pernah konsumsi jamu-

jamuan.

b) Keluhan selama kehamilan: Ibu mengalami mual-muntah

pada trimester I, nafsu makan baik setelah trimester

I.

c) Imunisasi TT: iya (+)

2. Natal :bayi lahir secara Caesar di Rumah Sakit Blitar

dibantu oleh dr.W pada 9 Februari 2013, kala II

lama,ketuban jernih, langsung menangis.

2

Di drip

Page 3: Kasus Stenosis

3. Post natal :BBL 2700 gram, PBL 49 cm,Lingkar Kepala 33

cm, Lingkar dada 31 cm, imunisasi setelah lahir yaitu

hepatitis B.

c. Operasi (jenis dan waktu) :

Klien tidak pernah mengalami operasi sebelumnya

d. Penyakit kronis/akut :

Klien tidak pernah mengalami penyakit kronis/akut

sebelumnya

e. Terakhir kali MRS :

Klien merupakan rujukan dari RS.Annisa Talun Wlingi,

klien MRS di RS.Annisa tanggal 28 Februari 2013 selama 4

hari.

f. Riwayat Imunisasi :

Hepatitis B (+) Polio (-)

BCG (-) DPT (-)

Campak (-)

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Penyakit yang diderita keluarga

kakek klien menderita diabetes dan mertua perempuan ibu

klien menderita penyakit jantung.

b. Lingkungan rumah dan komunitas

rumah biasa dibersihkan setiap hari, jendela dibuka

setiap hari.

c. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan

Ayah klien perokok, tapi sudah berhenti sejak sebelum

klien lahir.sampah organik di rumah ditumpuk terlebih

dahulu di tempat sampah depan rumah, setiap hari diangkut

oleh petugas sampah.

Sikap keluarga terhadap anggota keluarganya yang sakit :

ayah dan ibu klien mengatakan bingung dan cemas karena

anaknya muntah terus setelah diberi susu dan banyak

bertanya ke orang tua dan mertua

3

Page 4: Kasus Stenosis

Inisiatif yang diambil : Ketika anaknya terus menerus

muntah setelah diberi susu maka kedua orang tua klien

sepakat untuk membawa klien ke RS

d. Persepsi keluarga terhadap penyakit

Keluarga sering menanyakan ke petugas kesehatan tentang

keadaan pasien, keluarga gelisah melihat kondisi pasien

yang tidak membaik dan ekspresi muka ayah dan ibu tegang

b. POLA NUTRISI-METABOLIK

Di Rumah Di Rumah Sakit

Makan/ minumFrekuensi 6x/hari 8x/hari

Jenis ASI ASI+susu formula

“Enfamil”

Jumlah yang

dihabiskan

6 x 50 cc 8x30cc/hari

Via syringe pump

kecepatan

15cc/jam(continuous

feeding)

Nafsu makan baik Terpasang NGT

Kesulitan Muntah tiap minum

susu

Muntah setelah 15 –

30 menit minum susu

Peningkatan/ Penurunan BB 1 bulan terakhir

- Berat badan klien

turun 100 gram

c. POLA ELIMINASI

Item Di Rumah Di Rumah SakitBABFrekuensi/ pola 1x/hari 2 hari tidak BAB

Konsistensi Padat berampas -

Warna/ bau Kuning feses, bau

khas

-

BAKFrekuensi 2-3x/hari ganti 2x/hari ganti popok

4

Page 5: Kasus Stenosis

popok (pampers) (pampers)

Warna Kuning Kuning

Bau Khas urine Khas urine

Balance cairan Tanggal : 17 Maret 2013

Input :

Via NGT : 240cc/hari

Infus : 165cc/hari

Transfusi PRC : 50cc/hari

+

Total : 455cc/hari

Output :

Produksi Urine : 72cc/hari

Muntah 3x@20 cc : 60cc/hari

IWL(1/4 x keb.faal) : 70cc/hari

+

Total : 202cc/hari

Balance : + 253 cc

d. POLA ISTIRAHAT TIDUR

Di Rumah Di Rumah Sakit

Frekuensi Tidur siang : ± 10

jam

Tidur malam : ± 8

jam

Tidur siang : ± 8

jam

Tidur malam: ± 6

jam

Kebiasaan sebelum

tidur

Minum ASI Minum ASI

Gangguan tidur Sering bangun

karena haus dan

ganti pampers

Sering bangun

karena haus, ganti

pampers, dan

lingkungan di Rumah

sakit

Kesulitan - -

5

Page 6: Kasus Stenosis

e. POLA PERSONAL HYGIENE

Di Rumah Di Rumah Sakit

Mandi 2x/hari Diseka 3x/hari

Sikat gigi - -

Ganti pakaian 2-3x/hari 2x/hari

f. Pola Koping Keluarga

a. Pengambilan keputusan : bapak dan ibu klien

b. Klien ditunggu bergantian oleh ayah dan ibunya

c. Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah:

saling bermusyawarah untuk memecahkan masalah

d. Harapan setelah anak menjalani perawatan: anak segera

sembuh dan bisa pulang

g. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

a. BB saat ini 2,8kg

b. BBI : ( BBL + 750 gram ) = 2700 + 750 = 3450 gram

c. LK : 33cm

d. PB : 48cm

e. BB sebelum sakit 2,9 kg

f. BB lahir 2700 gram

g. Tahap Perkembangan Psikososial: sulit dievaluasi

h. GENOGRAM

Keterangan :

6

Page 7: Kasus Stenosis

: Laki- laki

: Perempuan

: tinggal satu rumah

: Klien

Tidak ada riwayat penyakit keluarga, ataupun anggota

keluarga lain yang mengalami penyakit seperti klien

i. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : klien terbaring lemah, gerak pasif, suara

tangis kurang, terpasang IVFD CN 10% 7cc/jam di kaki sebelah

kanan, terpasang NGT (continuous feeding via syringe pump

30cc/3jam).

Kesadaran : Composmentis

GCS : 456

TTV : N :140x/menit RR : 42x/menit S : 36,9ºC

a. Kepala dan wajah

Inspeksi : bentuk normoochepalus, rambut hitam,

distribusi merata, lesi (-), tidak ada kelumpuhan otot-

otot facialis, UUB : cekung

Palpasi : masa (-), Oedem (-).

b. Mata

Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, oedem palpebra

(-/-), peradangan (-/-), luka (-/-), bulu mata tidak

rontok, konjungtiva anemis (+/+), sclera anikterik (-/-)

pupil kiri 2mm, kanan 2mm(isokor), gangguan penglihatan

(-/-), mata cowong

c. Hidung

Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, pembengkakan (-),

oedem (-), polip (-), perdarahan (-), pernafasan cuping

hidung (-),terpasang NGT.

d. Mulut dan Tenggorokan

7

Page 8: Kasus Stenosis

Inspeksi dan palpasi :mukosa bibir kering, lesi (-),

perdarahan (-), gangguan menelan (-), klien belum bisa

bicara.

e. Telinga

Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, lesi -/-,

peradangan -/-, kotoran dalam telinga -/-, perdarahan -/.

f. Leher

Inspeksi dan Palpasi : bentuk leher simetris, pembesaran

kelenjar tiroid (-), pembesaran vena jugularis (-),

pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran tiroid (-).

g. Dada

Inspeksi : bentuk thorak normal chest, retraksi

intercostae (-), retraksi (-) subcostal minimal, pola

nafas eupnea.

Palpasi : Taktil fremitus (pasien belum bisa bicara)

Perkusi :sonor - -

Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi - -

- - - -

wheezing - - , suara ucapan (tidak jelas,pelan/lemah).

- -

h. Jantung

Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat.

Palpasi : pulsasi teraba lemah

Perkusi :Batas atas : ICS II Mid sternalis

Batas bawah: ICS V

Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra

Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra

Auskultasi : BJ I tunggal, BJ II tunggal, BJ III (-)

i. Punggung

Inspeksi dan palpasi : bentuk tulang belakang tidak ada

kelainan kifosis,lordosis atau skoliosis, masa (-), oedem

(-).

j. Mammae dan Axilla

Inspeksi dan palpasi : masa (-)

8

Page 9: Kasus Stenosis

k. Abdomen

Inspeksi : bentuk cembung,scar(-),lesi(-),asites(-).

Auskultasi : bising usus 4x/menit

Palpasi :distensi abdomen (+), skibala (+), tidak

ada pembesaran hepar dan lien

Perkusi :dullness

l. Genetalia

Inspeksi :lesi (-), eritema (-), peradangan (-).

m. Anus

Inspeksi : perdarahan (-) benjolan (-)

n. Ektremitas

Kekuatan otot 5 5 , oedem - - , abrasi- -

5 5 - - - -

terpasang IVFD CN 10%165cc/24jam (7cc/jam)pada ektremitas

kanan bawah.

o. Integumen

Inspeksi dan palpasi : warna coklat kemerahan, ikterik

(-), akral hangat,sianosis (-), turgor kulit > 2 detik,

lesi (-), tekstur halus, oedem (-), memar (-), pruritus

(-), ptekie (-).

p. Kuku

Inspeksi dan palpasi : bentuk kurva konvek, tipis, pucat,

panjang, bersih.

q. Reflek

Menghisap : (+) Menggenggam : (+)

Menoleh : (+) Babinski : (-)

j. DATA PENUNJANG

9

Page 10: Kasus Stenosis

Tanggal 16 – 03 – 2013

a. Laboratorium

10

Page 11: Kasus Stenosis

11

Jenis Hasil Normal

Faal Ginjal

Ureum 7,50 mg/dl 16,6-48,5

Kreatinin 0,24 mg/dl <1,2

Inflamasi

CRP

kuantitatif

4,23 mg/dl <0,3

Hematologi

Hemoglobin 6,90 g/dl 13,4-17,7

Eritrosit 2,29 106/µl 4,0-5,5

Leukosit 12,27 103/µl 4,3-10,3

Hematokrit 20,10 % 40-47

Trombosit 127103/µL 142-424

LED 21 mm/jam

Hitung Jenis

Eosinifil 2,8 % 0-4

Basofil 0,2 % 0-1

Neutrofil 45,6 % 51-67

Limfosit 40,2 % 25-33

Monosit 11,2% 2-5

Faal hemostasis

PPT

Pasien 10,8 detik

Kontrol 11,0 detik

INR 0,93

APTT

Pasien 41,4 detik

Kontrol 25,1 detik

Page 12: Kasus Stenosis

k. TERAPI YANG DI DAPAT

Tanggal 17 – 3 – 2013

- Ampicilin Sulbactan 3x150mg(05.00, 13.00, 21.00)

- Gentamisin 1x15mg (05.00)

- Lasix 3mg

- IVFD CN10% 165cc/24jam(7cc/jam)

- KCL 7,4% 3cc

- Ca.Gluconase 10% 3cc

- Transfusi PRC I 25cc s/d 12 jam ( tanggal 17 -3-2013 )

- Transfusi PRC II 25cc ( tanggal 17 -3-2013 )

- Kepala head up 30o-45o

Tanggal 18-03-2013

- Transfusi Albumin via syringe pump 7cc/3jam

II. ANALISA DATA (17 – 03 - 2013)

No. Data Etiologi Masalah

12

Di drip

Page 13: Kasus Stenosis

1. DS:

- klien muntah 3x

sehari isi susu

tidak mnyemprot,

warna putih

kekuningan

DO:

- Ubun-ubun cekung

- Mukosa bibir kering

- Turgor kulit > 2

detik

- Mata cowong

- Tanda-tanda vital:

N : 140x/menit

RR: 42x/menit

S : 36,9ºC

- Na : 132 mmol/L

- Kalium: 2,84

- Input : 455cc/hari

Output :202cc/hari

Balance cairan:+

253cc/hari

Makanan/ Minuman

yang masuk lewat

kardiak

Makanan di

tampung ke fundus

Stenosis pilori

makanan tidak

bisa menuju usus

halus

refluk makanan

muntah

Gangguan

keseimbangan

cairan dan

elektrolit

2. DS:

- klien muntah 3x

sehari isi

susu,tidak

menyemprot.

DO :

- BB sebelum sakit

2900 gram

- BB saat ini 2800

gram

- BBI 3450 gram

Makanan/ Minuman

yang masuk lewat

kardiak

Makanan di

tampung ke fundus

Stenosis pilori

makanan tidak

bisa menuju usus

Perubahan

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

13

Page 14: Kasus Stenosis

- Bising usus 4x/menit

- Konjungtiva anemis

- Albumin ( 17 Maret

2013 ) : 2,96 g/dL

halus

refluk makanan

muntah

intake makanan turun

3. DS :

- klien BAB 2 hari

yang lalu

DO :

- Auskultasi :

bising usus

4x/menit

- Palpasi :distensi

abdomen

(+),skibala (+)

- Perkusi :dullness

Input

Penumpukan

makanan dan

minuman di

lambung

Stenosis pilori

Penurunan

peristaltic usus

Perubahan pola

eliminasi :

konstipasi

4. DS :

- Keluarga sering

menanyakan ke

petugas kesehatan

tentang keadaan

pasien

DO:

- keluarga gelisah

melihat kondisi

pasien yang tidak

membaik

- ekspresi muka

Anak sakit

Keterbatasan

pengetahuan

Muka kelihatan

tegang,

Ansietas

keluarga

14

Page 15: Kasus Stenosis

ayah dan ibu

tegang

15

Page 16: Kasus Stenosis

III. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : An. J

Usia : 1 bulan

No.RM : 1306863

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tgl/Jam Teratasi

TT

1 17-3-2013 Gangguan keseimbangan cairan

dan elektrolit b/d

kehilangan cairan ( muntah )

2 17-3-2013 Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh b/d

muntah

3 17-3-2013 Perubahan pola eliminasi :

konstipasi b/d penurunan

peristaltic usus

4 17-3-2013 Ansietas keluarga b/d

kurangnya informasi yang

didapat

16

Page 17: Kasus Stenosis

IV. INTERVENSI

Nama : An. J

Usia : 1 bulan

No.RM : 1306863

No Dx. Kep. Tujuan dan Kriteria hasil

Intervensi Rasional

1 Gangguan

keseimbang

an cairan

dan

elektrolit

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

2x24 jam

diharapkan masukan

cairan terpelihara

dengan kriteria

hasil

- Mukosa bibir

lembab

- Turgor kulit<

2detik

- Status

elektrolit

dalam batas

normal:

1. Observasi tanda-

tanda vital,

membrane mukosa,

turgor kulit

2. Observasi input dan

output

3. Berikan cairan IV

dan elektrolit

sesuai indikasi

4. Observasi nilai

laboratorium

(Elektrolit)

1. Indikator keadequatan status

hidrasi.

2. Klien tidak mengkonsumsi

cairan samasekali

mengakibatkan dehidrasi atau

mengganti cairan untuk

masukan kalori yang

berdampak pada keseimbangan

elektrolit atau balance

cairan

3. Menggantikan kehilangan

cairan dan memperbaiki

keseimbangan cairan dan

elektrolit

4. Memberikan informasi status

hidrasi klien

17

Page 18: Kasus Stenosis

- Na:136-142

mmol/L

- K:3,5-5,5

mmol/L

2 Perubahan

nutrisi

kurang

dari

kebutuhan

tubuh

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

2x24 jam, status

nutrisi klien

adequate

Kriteria hasil:

- BB ideal

- Bising usus 5-

34x/menit

- Albumin 3,5-

5,5g/dL

1. Lakukan pengkajian

nutrisi dengan

seksama

2. Auskultasi bising

usus

3. Pertahankan asupan

nutrisi sesuai

jadwal

4. Lakukan penimbangan

berat badan setiap

hari

5. Kolaborasi pemberian

anti-emetik

6. Kolaborasi pemberian

transfusi albumin

1. Mengidentifikasi

kekurangan atau kebutuhan

untuk membantu memilih

intervensi

2. Kembalinya fungsi usus

menunjukkan kesiapan untuk

memulai makan lagi.

3. memberikan nutrisi adequat

4. Memberikaninformasi

tentang kebutuhan diet

atau keefektifan terapi

5. Mengurangi reflex mual-

muntah

6. Memepertahankan

keseimbangan nutrisi yang

adequat

3 Perubahan

pola

Setelah dilakukan

tindakan

1. Auskultasi bising

usus

1. Bunyi usus secara umum

meningkat pada keadaan diare

18

Page 19: Kasus Stenosis

eliminasi keperawatan selama

2x24 jam, gangguan

kebutuhan/ pola

eliminasi dapat

teratasi

Kriteria hasil :

- Kebutuhan

eliminasi klien

terpenuhi

dengan

konsistensi

normal

- Bising usus 5-

34x/menit

2. Observasi warna

feses, konsistensi,

frekuensi dan

jumlah

3. Observasi masukan

dan haluaran dengan

perhatian khusus

pada makanan

dan menurun pada konstipasi

2. Membantu identifikasi

penyebab atau factor

predisposisi timbulnya

masalah gangguan pola

eliminasi dan menentukan

intervensi yang tepat

3. Dapat mengidentifikasi

defisiensi diet yang

diberikan

19

Page 20: Kasus Stenosis

V. IMPLEMENTASI DAM EVALUASI

Tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi17-3-2013 1

1. Mengobservasi tanda-tanda

vital, membrane mukosa, turgor

kulit

2. Mengobservasi input dan

output

3. Berkolaborasi Memberikan

cairan IV dan elektrolit yaitu

CN 10 % ( drip KCL 7,4% 3 cc

dan Ca Glukonase 10% 3 cc )

4. Mengobservasi nilai

laboratorium Elektrolit

S :

anaknya masih muntah 3x

O :

- Mukosa bibir lembab

- Turgor kulit > 2 detik

- Mata cowong

- Ubun ubun cekung

- Tanda-tanda vital:

N : 140x/menit

RR: 40x/menit

S : 36ºC

- Input : 455 cc/hari

Output :202cc/hari

Balance cairan:+ 253 cc/hari

A :

Masalah Teratasi Sebagian

P :

Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4

20

Page 21: Kasus Stenosis

17-3-2013 2

1. Melakukan pengkajian nutrisi

dengan seksama

2. Mempertahankan asupan nutrisi

sesuai jadwal

3. Melakukan penimbangan berat

badan setiap hari

4. Memberikan posisi heat up 30’-

45’

S : klien muntah 3x

O :

- BB saat ini : 2800 gram

- Terpasang NGT

- Diit ASI 8x30cc/hari

Via syringe pump (continuous

feeding)

- Konjunctiva anemis

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

17-3-2013 3 1. Mengauskultasi bising usus

2. Mengobservasi warna feses,

konsistensi, frekuensi dan

jumlah

3. Mengobservasi masukan dan

haluaran dengan perhatian

khusus pada makanan

S : - anaknya belum BAB

O :

- Auskultasi : bising usus 4x/menit

- Palpasi :distensi abdomen

(+),skibala (+)

- Perkusi :dullness

A : masalah belum teratasi

P :

Lanjutkan intervensi 1,2,3

21

Page 22: Kasus Stenosis

Tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi

22

Page 23: Kasus Stenosis

18-3-2013 1

1. Mengobservasi tanda-tanda

vital, membrane mukosa, turgor

kulit

2. Mengobservasi input dan output

3. Berkolaborasi Memberikan

cairan IV dan elektrolit yaitu CN

10 % ( drip KCL 7,4% 3 cc dan Ca

Glukonase 10% 3 cc )

4. Mengobservasi nilai

laboratorium Elektrolit

5. Memberikan posisi heat up 30’-

45’

S :

anaknya muntah 1x

O :

- Mukosa bibir lembab

- Turgor kulit < 2 detik

- Ubun ubun cekung

- Mata cowong

- Tanda-tanda vital:

N : 140x/menit

RR: 42x/menit

S : 36ºC

- Input : asi (8 x 30 )cc/hari +

cairan infuse 165 cc/hari.Transfusi

albumin : 48 cc/hari. Total : 453 cc

/ hari

Output :182cc/hari

Balance cairan: +271 cc/hari

A :

Masalah Teratasi Sebagian

P :

Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5

23

Page 24: Kasus Stenosis

18-3-2013 2 1. Melakukan pengkajian nutrisi

dengan seksama

2. Mempertahankan asupan nutrisi

sesuai jadwal

3. Melakukan penimbangan berat

badan setiap hari

4. Memberikan posisi heat up 30’-

45’

5.Memberikan transfuse albumin

via syringe pump 7 cc/3 jam

S : anaknya muntah 1x

O :

- BB saat ini : 2800 gram

- Terpasang NGT

- Diit ASI 8x30cc/hari

Via syringe pump (continuous

feeding)

- Konjunctiva ananemis

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

18-3-2013 3 1. Mengauskultasi bising usus

2. Mengobservasi warna feses,

konsistensi, frekuensi dan jumlah

3. Mengobservasi masukan dan

haluaran dengan perhatian khusus

pada makanan

S : - anaknya sudah BAB 2x warna kuning

ada ampas cuma sedikit

O :

- Auskultasi : bising usus 4x/menit

- Palpasi :distensi abdomen (+),

- Perkusi :dullness

A : masalah teratasi sebagian

P :

Lanjutkan intervensi 1,2,3

Tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi

24

Page 25: Kasus Stenosis

19-3-2013 1

1. Mengobservasi tanda-tanda

vital, membrane mukosa, turgor

kulit

2. Mengobservasi input dan output

3. Berkolaborasi Memberikan

cairan IV dan elektrolit yaitu CN

10 % ( drip KCL 7,4% 3 cc dan Ca

Glukonase 10% 3 cc )

4. Mengobservasi nilai

laboratorium Elektrolit

5. Memberikan posisi heat up 30’-

45’

S :

anaknya sudah muntah 1x

O :

- Mukosa bibir lembab

- Turgor kulit < 2 detik

- Ubun ubun tidak cekung

- Mata tidak cowong

- Tanda-tanda vital:

N : 140x/menit

RR: 40x/menit

S : 36,3ºC

- Input : asi (8 x 30 )cc/hari +

cairan infuse 165 cc/hari. Total :

405 cc / hari

Output :182cc/hari

Balance cairan: +223 cc/hari

A :

Masalah Teratasi Sebagian

P :

Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5

25

Page 26: Kasus Stenosis

19-3-2013 2 1. Melakukan pengkajian nutrisi

dengan seksama

2. Mempertahankan asupan nutrisi

sesuai jadwal

3. Melakukan penimbangan berat

badan setiap hari

4. Memberikan posisi heat up 30’-

45’

S : anaknya muntah 1x

O :

- BB saat ini : 2800 gram

- Terpasang NGT

- Diit ASI 8x30cc/hari

Via syringe pump (continuous

feeding)

- Konjunctiva ananemis

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

19-3-2013 3 1. Mengauskultasi bising usus

2. Mengobservasi warna feses,

konsistensi, frekuensi dan jumlah

3. Mengobservasi masukan dan

haluaran dengan perhatian khusus

pada makanan

S : - anaknya bab warna kuning ada

ampas keluar sedikit

O :

- Auskultasi : bising usus 4x/menit

- Palpasi :distensi abdomen (+),

- Perkusi :dullness

A : masalah teratasi sebagian

P :

Lanjutkan intervensi 1,2,3

26