kapita selekta humas klmpk 9
TRANSCRIPT
MANAJEMEN PUBLIC RELATIONSKELOMPOK 9
Cynthia Zalva Rayani AfriantyJogy Fadena Vina DwiyantiM. Irsyad Yesi Tri Amalia
PENDAHULUANKegiatan manajemen Humas mencakup fungsi fungsi pokok manajemen secara umum yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, penyusunan kepegawaian, pengkomunikasian, pengawasan dan penilaian
Definisi Manajemen PR
sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
Fungsi pokok/tahapan dlm Manajemen
1. Perencanaan (planning)2. Pengorganisasian (organizing)3. Penyusunan Formasi (staffing)4. Memimpin (Leading)5. Pengawasan (controlling)
PR dan Fungsi Manajemen
Menurut L.F. Urwick dalam bukunya Element of Administration (1976), menjelaskan bahwa aktivitas PR sebagai salah satu fungsi manajemen organisasi melalui 3 (unsur) yg berkaitan dengan fungsi tersebut yaitu:
Manajemen mekanik
Manajemen dinamik
Manajemen relasi
Tujuan Manajemen PRMenunjang aktivitas utama manajemen PR dalam
mencapai tujuan bersamaMemungkinkan adanya sistem kerja yg
terorganisasi dgn baikMengindentifikasi segala sesuatu yg berkaitan dgn
opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, serta menemukan solusinya
Mengatur arus informasi internal dan eksternal demi terciptanya citra positif bagi kedua belah pihak
Mempermudah strukturalisasi pekerjaan PR
Peran Manajer dalam perusahaanseorang manajer harus memahami identitas dan
khususnya karakter dari bawahanya,misalnya kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam bertanya,kadar emosi bawahanya,dan pengetahuan tentang suatu masalah
seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi
selalu fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan atau aspirasi,dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya
Peran PR dalam perusahaanCreator: Memiliki kreativitas dalam penciptaan suatu
gagasan, ide-ide atau buah pemikiran yang cemerlang. Conceptor: mempunyai kemampuan (skill) sebagai konseptor
dalam penyusunan program kerja kehumasan, dan rencana program lainnya.
Mediator: kemampuan menguasai teknik komunikasi, baik melalui media secara lisan maupun tertulis dalam penyampain pesan.
Problem Solver: Mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya, baik secara proaktif, antisipatif, inovatif, dinamis dan solutif.
Kedudukan PR dalam Organisasi• Pokok permasalahan humas pada sebuah organisasi adalah
pembentukan CITRA
• Kedudukan humas dlm organisasi adl menilai sikap masyarakat (public) agar tercipta keserasian antara masyarakat dan kebijaksanaan organisasi/instansi
• Karena mulai dari aktivitas, program humas, tujuan (goal) dan sasaran (target) yang hendak dicapai oleh organisasi/instansi tersebut tidak terlepas dari dukungan, serta kepercayaan citra positif dari pihak publiknya.
• Humas terkait langsung dengan fungsi top manajemen yg mana dapat berhasil secara optimal apabila berada langsung dibawah pimpinan atau mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan tertinggi (pengambil keputusan)
Strategi PR
komponen Pembentukan strategi PR
Komponen sasaran Satuan atau segmen yang digarap
Komponen sarana Panduan atau bauran sarana untuk menggarap suatu sasaran
Program strategiMengidentifikasi permasalahan yang munculIdentifikasi unit-unit sasarannyaMengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap
tindak unit sebagai sasarannyaMengidentifikasi tentang struktur kekuasaan
pada unit sasaranPemilihan opsi atau unsur traktikal strategi
public relationsMengidentifikasi dan evaluasi terhadap
perubahan kebijaksanaan atau peraturan pemerintahan dan lain sebagainya.
Langkah terakhir adalah menjabarkan strategi public relations dan cara menerapkan langkah-langkah program yang telah direncanakan, dilaksanakan, mengkomunikasikan, dan penilaian/evaluasi hasil kerja.
Komponen pembentuk strategiSecara makro, lingkungan perusahaan/lembaga
tersebut akan dipengaruhi oleh unsur-unsur: kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem perekonomian dan teknologi yang dikuasai oleh organisasi bersangkutan.
Secara mikro, tergantung dari misi perusahaan, sumber-sumber dimiliki (SDM dan sumber daya guna yang dikuasai), sistem pengorganisasian, dan rencana atau program dalam jangka pendek atau jangka panjang, serta tujuan dan sasarannya yang hendak dicapai.
Strategi Operasional PR Melalui pelaksanaan program humas yang
dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan (sociologi approach), melalui mekanisme social cultural dan nilai nilai yang berlaku di masyarakat melalui opini publikatau kehendak masyarakatterekam pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya yang dimuat di berbagai media massa.
Artinya pihak humas mutlak bersikap atau berkemampuan untuk mendengar (listening) dan bukan sekedar mendengar (hear) mengenai aspirasi yang ada didalam masyarakat, baik mengenai etika, moral maupun nilai nilai kemasyarakatan yang di anut.