kapita selekta
DESCRIPTION
Soal-soal kapita selekta keuanganTRANSCRIPT
1. Mengapa bisa terjadi stabilitas rupiah ?
Stabilitas rupiah adalah kestabilan nilai Rupiah terhadap barga barang dan jasa dan kestabilan
nilai Rupiah terhadap mata uang Negara lain. Kestabilan rupiah dipengaruhi oleh banyak
faktor baik faktor fundamental maupun faktor lain, diantaranya:
1) Inflasi
2) Suku bunga
Suku bunga adalah salah satu penggerak utama pasar mata uang. Suku bunga di negara-
negara yang berbeda akan mempengaruhi banyak mata uang yang berbeda pada waktu
yang sama.
3) Neraca perdagangan, berhubungan dengan ekspor impor.
Neraca perdagangan secara langsung berdampak pada pasokan dan permintaan mata uang.
Sebuah mata uang akan menguat jika ekspor lebih tinggi daripada impor sejak pembeli
asing harus menukarkan mata uang lokal mereka lebih banyak untuk membeli produk
yang diekspor.
4) Pendapatan nasional ( GDP )
GDP merupakan indikator standar kehidupan dan kekayaan suatu negara karena
mencerminkan total produksi, pendapatan dan konsumsi dalam negeri. GDP
mencerminkan kekuatan ekonomi negara, dan tentu saja juga kekuatan mata uangnya.
Jumlah total uang suatu negara berbanding lurus dengan jumlah total output ekonomi.
Semakin tinggi GDP, semakin kuat mata uang dan daya belinya.
5) Situasi politik
Pasar mata uang cenderung untuk mencerminkan lanskap politik suatu bangsa. Peristiwa
politik memainkan peran utama dalam kegiatan ekonomi suatu negara dan juga dapat
mempengaruhi kebijakan moneter. Peristiwa ini termasuk pemilu dan perubahan dalam
pemerintahan.
6) Stabilitas negara-negara asing
Jika dari faktor-faktor tersebut dilihat baik maka stabilitas rupiah pun bisa terjadi.
2. Efek inflasi
Secara teori, laju inflasi yang terlalu rendah menunjukkan adanya kelesuan ekonomi. Hal
ini didasarkan pada asumsi bahwa harga-harga yang tidak bergerak keatas sehingga menandakan
adanya kelemahan pada sisi permintaan. Tidak jarang terlalu rendahnya tingkat inflasi merupakan
indikator lemahnya daya beli masyarakat yang pada gilirannya akan menekan laju pertumbuhan
ekonomi. Kesepakatan para ahli bahwa efek positip pertumbuhan dicapai secara maksimal pada
kisaran inflasi sebesar 5 � 6% pertahun.
Adapun Efek-Efek dan dampak yang ditimbulkan dari Inflasi:
1) Terhadap distribusi pendapatan ada pihak-pihak yang dirugikan, diantaranya:
a) inflasi akan merugikan bagi mereka yang berpendapatan tetap, seperti; pegawai negeri.
b) Kerugian akan dialami bagi mereka yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang tunai.
c) Kerugian akan dialami para kreditur, bila bunga pinjaman yang diberikan lebih rendah dari inflasi.
2) Dampak terhadap efisiensi, berpengaruh pada:
a) proses produksi dalam penggunaan faktor-faktor produksi menjadi tidak efesien pada saat terjadi inflasi
b) perubahan daya beli masyarakat yang berdampak terhadap struktur permintaan masyarakat terhadap beberapa jenis barang
3) Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi):
a) inflasi bisa menyebabkan kenaikan produksi. Biasanya dalam keadaan inflasi kenaikan harga barang akan mendahului kenaikan gaji, hal ini yang menguntungkan produsen
b) bila laju inflasi terlalu tinggi akan berakibat turunnya jumlah hasil produksi, dikarenakan nilai riil uang akan turun dan masyarakat tidak senang memiliki uang tunai, akibatnya pertukaran dilakukan antara barang dengan barang.
4) Inflasi dan perkembangan ekonomiInflasi yang tinggi tingkatnya tidak akan mengalakkan perkembangan ekonomi biaya yang
terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan. Maka pemilik modal biasanya lebih suka menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi. Aturan lain tujuan ini dicapai dengan pembeli harta-harta tetap seperti tanah rumah dan bangunan. Oleh karena pengusaha lebih suka menjalankan kegiatan infestasi yang bersifat seperti ini, infestasi produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi menurun. Sebagai akibatnya akan lebih banyak penganguran.
3. Reksadana ( maksud dan tujuan )
Reksadana
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya
pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
menghitung risiko atas investasi mereka. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal
No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
JENIS-JENIS REKSA DANA
1. Reksadana Pasar Uang ialah Komposisi portfolio investasi pada efek bersifat hutang yang
jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun & instrumen pasar uang (Deposito,SBI)
2. Reksadana Pendapatan Tetap adalah Komposisi portofolio investasi min. 80 % pada efek
bersifat hutang, baik dalam bentuk obligasi pemerintah ataupun obligasi perusahaan
3. Reksadana Saham merupakan Komposisi portofolio investasi min. 80 % efek bersifat
saham
4. Reksadana Campuran yaitu Komposisi portofolio investasi pada efek bersifat hutang dan
saham yang perbandingannya tidak temasuk dalam Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan
Tetap & Saham
5. Reksa Dana Terproteksi Merupakan jenis Reksa Dana yang memberikan proteksi atas
investasi awal investor melalui mekanisme pengelolaan portofolionya. Dalam rangka
pemberian proteksi atas investasi awal tersebut, Manajer Investasi Reksa Dana Terproteksi
akan menginvestasikan sebagian dana yang dikelolanya pada Efek bersifat utang pada saat
jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi.
Keuntungan Berinvestasi di Reksa Dana
1. Manajer Investasi Yang Profesional
2. Pilihan Investasi Yang Beragam
3. Diversifikasi Investasi
4. Transparansi Informasi
5. Likuiditas yang Tinggi
6. Biaya Rendah
LANGKAH BERINVESTASI DI REKSA DANA
1. Menelaah Prospektus
Prospektus adalah informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum yang bertujuan
agar calon investor membeli Reksa Dana. Informasi yang dimuat dalam Prospektus
adalah:
a. Tujuan Investasi
b. Kebijakan Investasi dan Manfaat Investasi
c. Manajer Investasi
d. Biaya-biaya
e. Tata Cara Pembelian dan Penjualan Kembali
f. Faktor-faktor Resiko Utama
2. Memonitor Kinerja Reksa Dana
a. Total Hasil Investasi (Total Return)
b. Perkembangan NAB dan tata cara perhitungan besarnya
c. Laporan Periodik dan Pengelola Reksa Dana
KEUNTUNGAN BERINVESTASI DI REKSA DANA
Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:
1) Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi
investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko.
2) Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal.
3) Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola
oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau
kinerja investasinya.
RESIKO BERINVESTASI DI REKSA DANA
a. Resiko berkurangnya nilai unit penyertaan : Perubahan nilai dari saham dan efek
berpendapatan tetap yang dimiliki dapat menyebabkan berkurangnya nilai aktiva bersih
per unit dari reksa dana.
b. Resiko perubahan kondisi ekonomi dan politik : Perubahan-perubahan keadaan ekonomi
dan politik akan mempengaruhi pandangan umum terhadap perusahaan-perusahaan yang
telah go public dan penerbit efek utang yang ada dalam portofolio reksa dana.
c. Resiko Wanprestasi
Resiko yang dapat terjadi apabila rekan usaha Manajer Investasi gagal memenuhi
kewajibannya. Rekan usaha dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada Emiten, pialang,
Bank Kustodian dan Agen Penjual.
d. Resiko Likuiditas
Situasi yang dapat terjadi dimana tingkat penjualan kembali sangat tinggi sehingga para
investor tertunda dalam menerima kembali uangnya.
e. Resiko perubahan nilai tukar mata uang asing
Resiko yang dapat terjadi karena perubahan nilai tukar mata uang asing yang dapat
mempengaruhi perubahan nilai dari saham dan efek berpendapatan dalam portofolio reksa
dana.
f. Resiko Atas Pertanggungan Harta/Kekayaan Reksa Dana
Bank Kustodian mengasuransikan seluruh harta kekayaan reksa dana terhadap hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti bencana alam, kebakaran atau kerusuhan, semua itu dapat
mempengaruhi Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana.
BAGAIMANA MEMINIMALKAN RESIKO ?
a. Pilih Manajer Investasi yang telah mendapat Izin dari BAPEPAM-LK
b. Pilih Agen Pejual Reksa Dana yang telah terdaftar di BAPEPAM-LK
c. Jangan Terbuai oleh Janji “DIJAMIN”;
d. Diversifikasi
e. Investasilah sesuai tujuan investasi, profil resiko & jangka waktu