142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/ira...s!kap orang tua terhadap...

159
S!KAP ORANG TUA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH DIKAITKAN DENGAN MOTIVASI MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SISTEM HOMESCHOOLING OLEH IRA KURNIAWATI 103070029000 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 142812007

Upload: phungminh

Post on 10-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

S!KAP ORANG TUA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI

SEKOLAH DIKAITKAN DENGAN MOTIVASI

MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SISTEM

HOMESCHOOLING

OLEH

IRA KURNIAWATI 103070029000

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

142812007

Page 2: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

S!KAP ORANG TUA TERHADAP SISTEM PENIDIDIKAN DI

SEKOLAH DIKAITKAN DENGAN MOTIVASI

MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SISTEM

HOMESCHOOLING

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

Pem i bing I

Oleh:

IRA KURNIAWATI

NIM : 103070029000

Di Bawah Bimbingan

FAKULTAS PSIKOLOGI

\~ Pe~imbing II

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H/2007 M

Page 3: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "SIKAP ORANG TUA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH

DIKAITKAN DENGAN MOTIVASI MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SYSTEM HOMESCHOOLING

"telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Psikologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 November 2007. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Psikogi.

Dek °)/ Ke\U\;l Mer \Qkap Anggota

Penguji I

Bambang Suryadi Ph.D NIP. 150 326 891

Jakarta,20 Desember 2007

Sidang Munaqosah

Anggota,

Pembantu Dekan

SE)kreti'lris Merangkap Anggot<i

Ora. Hj. Zahratun Nihayah, M. Si NIP. 150 238 773

~oimbingll

NIP. 150 267 280

Pei g1

ji II

Page 4: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

:MO<J!I'O

Jfidup adatah petjuangan 6uk,gn tur yang cfipandu )?lnc(a 6isa jik,a anda mau 6erusaha

)?lnda 6isa jik,g anaa 6er:fikjr anda 6isa )?lnaa 6isa jik,g anaa mau 6erusaha aan 6eraoa k§paaa

Tuhan yang :Maha P,sa

"}Ida cfua cara meng/Uufapi /(,esufitan. :Mengu6a/i, /igsufitan itu atau mengu6a/i, azri senazri untul(,

mengu6ahnya ".

Page 5: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Dengan menyebut 11ama Allah yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang'

Ya Allah ampunilah dosaku Dan dosa kedua orang tuaku

Sayangilah mereka Sebagai111a11a mereka menyayangiku di waklu aku kecil

Karya kecil ini kupersembahkan :

Sebagai landa .IJ'Ukurku kepada sang pencipla Allah yang Maha alas Segala-galanya

Alas limpahan rahmat-Nyayang tak berbalas.

Kedua orang luaku yang sangal aku sayangi unluk seliap doa dan perjuangannya

yang tak pernah berujung.

Nenek dan kakek /ercinla. heser/a kedua kakak - kakakku dan adikku alas segala

semangatnya

Teriring tloa tlan permintaan maafsekaligus ucapan terima kasih kepatla:

Ey Eka Kurniawan yang telah ikhlas memberikan saran dan bimbingan dengan penuh kesabaran, setia menemani dan memotivasi penulis unutkjangan pernah menyerah.

"wangi masih menempel pada tangan yang memberikan bunga mawar"

Wulan, jeany dan vina untuk segala keceriaan yang telah kalian berikan, enam tahun bukanlah waktu yang singkat untuk mengenal kalian.

Page 6: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

(C)IRA KURNIAWATI (0)103070029000

ABSTRAKSI

(A) Fakultas Psikologi (B) November 2007

(E) SIKAP ORANG TUA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH DIKAITKAN DENGAN MOTIVASI MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SISTEM HOMESCHOOLING.

(F) xix + 89 halaman Sikap merupakan suatu keadaan internal dalam diri manusia yang berupa kecenderungan untuk berbuat, bail< positif atau negative, menerima atau menolak, serta baik atau jahat terhadap objek sikap. Banyak hal yang dapat mempengaruhi sikap, salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap adalah pengalaman, baik pengalaman yang didapat dari pendidikan, budaya, perkataan dan perlakuan sekitar. Sikap orang tua terhadap sistem pendidikan yang diterapkan disekolah juga berbeda-beda. Banyaknya permasalahari yang terus-menerus menerpa sistem pendidikan nasional menyebabkan banyak orang tua semakin ragu rnenyerahkan pendidikan anaknya kepada institusi sekolah. Untuk itu saat ini banyak jenis pendidikan yang dijadikan alternatif untuk memberikan pelayanan kepada siswa. Salah satu sistem pendidikan yang mulai dijadikan alternatif saat ini adalah sistem pendidikan dengan homeschooling.

Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling-pun berbeda-beda. Yang dimaksud dengan motivasi orang tua menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling adalah kekuatan dalam diri orang tua yang menggerakkan dirinya untuk dapat memberikan dorongan kepada kegiatan meyekolahkan anaknya.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran mengenai bagaimana sikap para orang tua homeshooler terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan apakah motivasi orang tua menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Yang bertujuan untuk mengetahui dan melihat gambaran

Page 7: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

bagaimanakah sikap orang tua homeschooler!f3rhadap sistem pendidikan di sekolah. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 200 orang. Dengan sampel penelitian yang berjumlah 49 orang, yang terdiri dari 20 responden laki-laki dan 29 responden perempuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik kuota. Teknik pengamtilan data menggunakan skala model Likert. Skala yang digunakan adalah skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah. Dan quesioner yang berbentuk pernyataan untuk melihat motivasi atau hal yang mendorong orang tua dalam menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling.

Setelah skala diuji validitasnya dengan korelasi Produck Moment Pearson dan diuji reliabilitasnya dengan Alpha Cronbach, maka diperoleh 58 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,9622. Semua item yang valid pada skala sikap ini digunakan sebagai alat ukurr dalam penelitian, dan untuk kernudian data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 11,5 for \Nindows dengan teknik uji korelasi produck moment. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui skor minimum dan maksimum responden untuk skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah formal adalah 94 dan 192 dengan nilai rata-rata 133,2653. Responden yang memiliki skor yang dibawah nilai mean teoritis 146 dikategorikan memiliki sikap negatif terhadap sekolah konvensional. Sedangkan responden msponden yang memiliki skor di atas nilai mean teoritis 146 dikategorikan memiliki sikap positif terhadap sistem pendidikan di sekolah formal. Adapun motivasi atau hal yang mendorong mayoritas responden untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem /Jomeschooling adalah karena ketidakpuasan terhadap kualitas pendidikan di sekolah formal, hal ini diperoleh berdasarkan 37 dari 49 responden merespon item nomor 2 yang berbentuk pernyataan mengenai alasan orang tua menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling.

(G) Daftar Bacaan ; 30 (1990-2007)

Page 8: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

KAT A PENGANT AR

Puji syukur penufis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penufis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul " SIKAP ORANG TUA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Dll<AITKAN DENGAN MOTIVASI MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SISTEM

HOMESCHOOLING".

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah alas nabi muhamad Saw, yang

telah menjadi suri teladan terbaik bagi umat manusia, kepada keluarga, para

sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesulitan-kesulitan yang

penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini. Tugas akhir ini dapat

terselesaikan berkat kontribusi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

penuh rasa hormat perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih

yang mendalam kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jak@rta, ibu DRA. Hj.

Netty Hartati, M.Si, Pudek Fakultas Psikologi ib Hj Zahrotun Nihayah,

M. Si, beserta civitas akademik Psikologi yang telah membantu

kelancaran adrninistrasi untuk penelitian.

Page 9: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

2. Bapak Budi dan ibu Erlina selaku kepala yayasan komunitas

homeschooling Pelangi, Bapak Danang Sasongko selaku ketua

Komunitas SUN homeschooling, Mas Ari dan Mbak Rini dari SUN

homeschooling dan Bapak Seto Mulyadi selaku ketua komunitas Kak

Seto Homeschooling, yang telah memberikan kepercayaan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di tempat yang bersangkutan. Serta

para orang tua homeschooler yang berpatisipasi dalam penelitian ini

terima kasih alas kesediaan bapak ibu sekalian menjadi responden

dalam penelitian ini.

3. lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M. Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak

Dr. Ahmad Syahid, M. Ag, selaku dosen pembimbingll, yang di tengah

kesibukannya telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan

bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

4. Teruntuk papa dan mamaku tercinta, yang dengan tulus ikhlas

memberikan kasih sayang dan dorongan baik moril maupun materi,

serta doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan guna keberhasilan dan

kebahagiaan anak-anakmu, terimakasih yang tak terhingga untuk kedua

orang tuaku.

5. Untuk kedua kakakku Dody suwerman dan Defri suwerman dan adikku

Azizah wulandari, terima kasih alas nasehat dan doa yang telah kalian

panjatkan untuk penulis

Page 10: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

6. Bapak Aswadi Munir beserta keluarga, yang telah banyak memberikan

begitu banayak inspirasi kepada penulis.

7. Untuk Ey Eka Kurniawan yang setia menjaga dan menemani penulis,

menjadi pembimbing ketiga dalar:i penulisan skripsi ini, terima kasih

atas segala yang telah ikhlas engkau berikan .

8. Untuk teman-temanku Nora, Hikmah (thanks for the book). Serta teman

teman yang tergabung dalam Oma club, terima kasih atas kebersamaan

kalian.

9. Untuk sahabat-sahabatku Neneng, Dian, lntan, Vita, Kiky, Wulan, Vina,

Jeanny, Rida, Syamsiah, Resti terima kasih alas bantuan kalian dan

semangat kalian serta gelak tawa yang telah mewarnai hari-hari penulis

10. Untuk teman -teman KKI, Miss dan Asri atas ketulusan kalian dalam

berteman.

11. Terima kasih atas seluruh pihak yang belum disebutkan satu persatu

semoga Allah membalas semuanya.

Jakarta, 1:3 Desember, 2007

Ira !mrniawati

Page 11: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

DAFTAR ISi

Halaman Judul

Halaman Persetujuan ii

Halaman Pengesahan iii

Motto iv

Dedikasi v

Abstraksi vi

Daftar isi vii

Daftar tabel vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1 -19

1.1 Latar Belakang Masalah ..... .... .. . ................ ........................... 1

1.2 ldentifikasi masalah ... ........ .... .. ...... ... ..... .................. ............. 8

1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................ 8

1.3.1. Pembatasan Masalah ................................................ 8

1.3.2. Perumusan Masalah ... . ....... ........................ ............... 9

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..... ........ ................ ............... 1 O

1.5 Sistematika Penulisan ...... ........ ........ ........ ............ ............ ... 11

BAB 2 KAJIAN TEORI 13-42

2.1. Sikap...... ........................................................................... 13

2.1.1 Pengertian Sikap..................................................... 14

2.1.2. Struktur Sikap dan komponen sikap........................ 15

2.1.3. Pembentukan Sikap................................................ 17

Page 12: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

2.1.4. Ciri-ciri Sikap ............................................................ 19

2.1.5. Fungsi Sikap ............................................................ 21

2.2. Sistem Pendidikan ............................................................. 22

2.2.1 Si stem Pendidikan Nasional . . . . . .... .. .. ........ ........ .... .. . 22

2.3. Homeschooling . . ..... ...... ...... ........ ........ ...... .. ...... .. ...... ..... .... 24

2.3.1. Pengertian homeschooling . ..... ....... ......... ... ... ...... 25

2.3.2. Konsep pendidikan komunitas homeschooling ..... 27

2.3.3. Komponen utama homeschooling......................... 28

2.3.4. Metode pembelajaran dan program

Homeschooling......................................... . . ... . ......... 29

2.3.5. Landasan hokum............................................. 29

2.4. Definisi Motivasi.................................................................. 31

2.4.1. Fungsi dan peranan Motivasi ................................... 37

2.4.2. Motivasi Orang Tua.................................................. 38

2.4.3. Aspek-aspek dalam Motivasi .................................... 38

2.5. Kerangka Berfikir ............. ................................................... 40

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 43-55

3.1 Jen is Penelitian ... . . . . . . .. . . .. .. . . ........ .... .. . ........ ...... .. ...... ...... ... . 43

3.1.1. Pendekatan dan Metqde Penelitian .. .. .... ........... ...... .. 43

3.2 Definisi Konseptual dan Operasional Variabel... ....... ........... 44

3.2.1. Definisi Konseptual variabel........ ........ ........ ............... 44

3.2.2. Oefinisi operasional variabel...................................... 45

3.3 Populasi dan Sampel penelitian . ..... .. ........ ........ ...... .. ........ ... 46

Page 13: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

3.3.1 . Populasi penelitian.................. ... .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. ... 46

3.3.2. Sampel penelitian ...................................................... 47

3.3.3. Teknik pengambilan sample....................................... 48

3.4. Teknik pengumpulan............................................ ............... 49

3.4.1. Metode pengumpulan data......................................... 49

3.4.2. lnstrumen penelitian .................................................. 50

3.4.2.1. Skala sikap ................................................... 50

3.4.2.2. Skoring instrument........................................ 51

3.5. Teknik Uji lnstrumen ............................................................. 52

3.5.1 Uji validitas .................................................................. 52

3.5.2. Uji Rebilitas................................................................ 53

3.5.3. Teknik Analisa Data................................................... 54

3.6. Prosedur penelitian.............................................................. 55

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA 56-81

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ........................... 56

4.1.1. Gambaran Umum berdasarkan Jenis Kelamin ......... 56

4.1.2. Gambaran Umum berdasarkan Usia ........................ 57

4.1.3. Gambaran Umum berdasarkan Latar Belal<ang........ 58

4.1.4. Gambaran um um berdasarkan jenis peke~jaan ..... .. . 59

4.2. Gambaran umum Homeschooling....................................... 60

4.2.1. Profil komunitas HS Pelangi ...................................... 61

4.2.2. Profil komunitas HS Kak Seto.................................... 64

4.2.3. profil komunitas HS SUN.......................................... 66

4.3. Uji lnstrumen Penelitian ....................................................... 69

4.3.1. Uji validitas................................................................. 69

4 .3.2. Uji Reabilitas..................................................... ... .. . .. . 70

Page 14: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

4.4. Uji Persyaratan ................................................................... 71

4.4.1. Uji Normalitas..... .... ........... ............. ......... .. . .... ........... 71

4.4.2. Uji Homogenitas........................................ ............... 72

4.4.3. Presentasi Data ......................................... ............... 73

4.4.3.1. Deskripsi Statistik .............................................. 73

4.4.3.2. Sikap Orang Tua berdasarkan jenis kelamin .... 73

4.4.3.3. Analisis lndikator Skala Sikap.......................... 74

4.4.3.4. Gambaran Sikap responden............................. 78

4.4.3.5. Gambaran Motivasi Orang Tua......................... 79

4.5. Pembahasan has ii penelitian .............................................. .

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 82-89

5.1. Kesimpulan ....................................................... ............... 82

5.2. Diskusi .... . . ..... . . . . .... . . . .. ... ..... .......... ..... . . . ..... .. ......... ...... ....... 83

5.3. Saran............................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI RAN

Page 15: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

DAFT AR LAMPI RAN

1 . lnstrumen penelitian (Try out)

2. lnstrumen penelitian

3. Hasil data P"nelitian

4. Validitas dan Reabilitas item penelitian

I 5. tabulasi data skala

Page 16: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

BAB 1

PENDAHULUJ~N

Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan

masalah penelitian yang berupa batasan serta perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

1.1. Latar belakang masalah

Aspek pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan

manusia dan merupakan salah satu pondasi kecerdasan bangsa.

Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan kemajuan yang

semakin meningkat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan

pembangunan saat ini, menuntut setiap orang untuk semakin mengerti

dan memahami bahwa pendidikan adalah sarana penting untuk

memenuhi kebutuhan dan masa depannya sendiri. Sistem pendidikan

harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan

untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasioanal dan global sehingga diperlukan

pembaharuan pendidikan secar terencana, terarah dan

berkesinambungan.

Page 17: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

2

Namun lronisnya untuk mencapai tujuan tersebut hingga saat ini masih

banyak kendala yang harus dilalui.

Diantaranya adalah berbagai permasalahan yang terus-menerus

menerpa sistem pendidikan nasional mulai dari kuril<ulum yang berganti­

ganti, pro-kontra ujian nasional dan penentuan kelulusan, sistem

penerimaan siswa baru, mahalnya biaya pendidikan dan masalah­

masalah lain- menyebabkan banyak orangtua semakin ragu

menyerahl<an pendidikan anaknya kepada insitusi sekolah (Koran

pendidil<an Malang edisi 129, 2007).

Padahal yang diharapl<an dari pendidikan formal, tentunya hasil

pembelajaran yang mampu diterapl<an dalam kehidupan nyata. lntinya

yang diperlukan dari pendidil<an ini ialah implemimtasi, bukan hanya

daya nalar. Tidak hanya sekedar menerima ilmu dan hilang begitu saja

ianpa bekas, kecuali tinta hitam yang tergores di atas kertas ijazah.

Paradigma inilah yang seharusnya dapat diubah dan luruskan

bahwasanya suatu sistem pendidikan tidak hanya mengharapkan suatu

bangsa yang mendapat angka-angka terbaik dalam laporan belajarnya,

namun dibutuhkan pembuktian realistis dari angka-angka yang tertulis

itu.

Page 18: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

3

Dalam sistem pendidikan, kita menemukan beberapa ha! yang

sebenarnya merupakan faktor penghambat untuk mencapai tujuan

pendidikan itu sendiri. Salah satunya adalah pelaksanaan sistem

tersebut.

Dapat dirasakan banyaknya perubahan dalam sistem pendidikan kita

beberapa tahun terakhir ini. Perubahan yang hanya mengarah kepada

pencapaian target yang lebih tinggi daripada target pendidikan

sebelumnya, tanpa memperhatikan faktor-faktor lain yang seharusnya

dapat dijadikan parameter untuk selalu meningkatkan pendidikan.

Seperti penyelenggaraan ujian nasional atau UN untuk tingkat SD yang

hampir pasti akan dimulai tahun 2008. Kebijakan ini disebut-sebut

sebagai bagian dari upaya pencapaian wajib belajar sembilan tahun

yang tuntas dan bermutu (www.kompas.co.id). Hal ini menandakan

seorang siswa harus lebih giat dalam belajar untuk dapat melebihi

standar kelulusan yang ditetapkan dan dapat melanjutkan ke tingkat

pendidikan selanjutnya.

Setiap anak-anak tumbuh dan berkembang. Adalah hak, tanggung

jawab dan kewajiban bagi setiap orang tua untuk memberikan yang

terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi setiap anaknya.

Page 19: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Sekolah sebagai sarana menuntut ilmu, menjadi tempat yang sangat

penting dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia. Melihat

makin meningkatnya kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan,

teknologi dan pembangunan saat ini, menandakan semakin meningkat

pula daya saing yang harus dihadapi oleh tiap individu. Mulai pada

persaingan untuk memperoleh kesempatan dan melanjutkan tahapan

pendidikan ketingkat yang lebih tinggi tiap tahunnya, sampai pada

pengaplikasiannya di dunia kerja. Yang dimulai dari sekolah tingkat

dasar sampai pada tingkat perguruan tinggi.

Selain sekolah, saat ini di Indonesia telah berkemba1ng pendidikan

alternatif diluar sekolah formal. Salah satu metode pendidikan yang

sudah banyak diterapkan diluar negeri, dan mulai b<myak dilirik para

orangtua di Indonesia adalah homeschooling. Homeschooling

merupakan pendidikan berbasis rumah, yang memungkinkan anak

berkembang sesuai dengan potensi diri mereka masing-masing. Teori

multiple intelligent atau kecerdasan majemuk telah rnembuka mata kita

bahwa ada begitu banyak cara untuk membuat anak-anak memahami

suatu materi pelajaran. Kita harus menyadari bahwa anak-anak ini

mungkin bisa belajar dengan sangat baik dengan cara mereka sendiri.

Pada umumnya pendidik, orang tua dan lain-lain hanya peduli pada

4

Page 20: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

5

kemampuan dalam arti yang paling tradisional dan akademis membaca,

menulis, mengeja, IPA, IPS dan matematika dalam bentuk buku

pelajaran dan lembar latihan standar serta belajar dengan cara duduk

manis di dalam kelas dan mendengarkan guru berc1;ramah. Padahal

ada begitu banyak potensi dalam seorang anak yang tidak bisa dinilai

hanya dengan cara-cara seperti itu. Hal-hal seperti inilah yang

mendasari banyak orang tua untuk meng-homeschooling anak-anak

mereka (Koran pendidikan Malang edisi 129, 2007).

Menjamurnya pendidikan alternatif belakangan ini te-rmasuk

homeschooling, perlu dipandang sebagai partisipasi masyarakat dalam

perluasan akses pendidikan. " sayangnya, pengakuan negara atas

persekolahan di rumah baru sebatas legalitas formal melalui UU

Sisdiknas yang menggolongkan nya sebagi bagian dari pendidikan

formal," Ujar Karnadi , Dekan Fakultas llmu Pendidikan UNJ. (Harian

Kompas, se/asa (911,2007).

Walaupun di Indonesia sistem Homeschooling baru loerkembang,

namun peserta homeschooling terus bertambah. Laporan terakihr dari

Asah Pena menunjukan bahwa terdapat kurang lebih 1600 peserta

homeschooling yang ada di seluruh indonesia.

Page 21: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

6

lni patut untuk dipertanyakan apakah motivasi orang tua untuk

menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling. Kendati

sistem homeschooling baru mendapatkan pengakuan sebatas legalitas

dan masih menjadi suatu fenomena. Seperti pendapat yang

disampaikan oleh Daoed Joesoef Mantan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan dalam harian kompas (sabtu,9/6/2007) mengenai

homeschooling. Bahwasannya bila pendidkan privat jenis ini memarak

dan menjadi alternatif pendidikan sekolah formal, dalam jangka waktu

panjang akan berakibat fatal bagi pertumbuhan anal< indonesia.

Namun demikian masyarakat berhak memilih pelayanan yang sesuai

dengan diri masing-masing. Motivasi tiap orang tuapun dapat berbeda­

beda untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem homescholing.

Motivasi dalam psikologi dipakai untuk menunjukan suatu keadaan

dalam diri seseorang yang berasal dari akibat suatu kebutuhan, dan

motivasi inilah yang mengaktifkan atau membangkitkan perilaku yang

biasanya tertuju pada pemenuhan kebutuhan tadi (Davidoff, 1991 :60).

Motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem

homeschooling pun dapat berbeda -beda.

Page 22: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

7

Menurut National for Educatiaon Statistics (NCES) pada tahun1999, di

Amerika serikat motivasi atau hal yang mendorong orang tua untuk

memilih homeschooling sebagai pilihan tertinggi adalah orang tua ingin

meningkatkan kualitas pendidikan agama, alasan a9ama, dan karena

buruknya lingkungan belajar di sekolah. Maka dari itu perlu kita amati

bersama apa yang sebenarnya terjadi dengan kualitas pendidikan yang

ada di indonesia dan yang dirasakan masyarakat indonesia selama ini.

Hal lni menarik untuk diteliti, apakah motivasi para orang tua yang

menyekolahkan anaknya pada homeschooling tidak merasa puas akan

sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah, atau alasan apakah yang

menjadi prioritas orang tua homeschooler. Bagaimanakah sikap orang

tua terhadap sistem pendidikan di sekolah.

Sarwono(1999:144) mendefinisikan sikap sebagai sesuatu yang

dipelajari mempunyai obyek tertentu dan mengarahk.an perilaku. Sikap

dapat bersifat positif dan negatife. dalam sikap positif, kecenderungan

sikap tindakan adalah mendekati dan menyenangi obyek tertentu.

Sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk

menjauhi, menghindari atau tidak menyukai obyek tertentu.

Dari pemaparan di atas, penulis merasa tertarik untuk untuk melakukan

penelitian yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Apakah

Page 23: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

memang sikap orang tua terhadap sistem pendidikan yang diterapkan

disekolah berhubungan dengan motivasinya untuk menyekolahkan

anaknya pada homeschooling. Maka penulis mencoba mengungkap

lebih dalam mengenai permasalahan ini dengan menulis karya dalam

bentuk karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul : " SIKAP ORANG

TUA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH DIKAITKAN

DENGAN MOTIVASI MENYEKOLAHKAN ANAK DENGAN SISTEM

HOMESCHOOLING".

1.2. ldentifikasi masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi

masalah diatas yang ada kaitannya dengan penulisan ini, diantaranya

sebagai berikut

8

a. Bagaimanakah sikap orang tua terhadap sistem pendidikan yang

diterapkan disekolah?

b. Apakah terdapat perbedaan sikap orang tua terhadap sistem

pendidikan yang diterapkan di sekolah formal

c. Apakah yang menjadi motivasi orang tua menyekolahkan

anaknya di homeschooling?

1.3. Pembatasan dan perumusan masalah

1.3.1. Batasan masalah

Page 24: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

9

Sikap yang dimaksud ialah kecenderungan seseorang untuk

bertindak secara tertentu. Sikap dapat bersifat positif dan negative.

Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati dan

menyenangi obyek tertentu. Sedangkan dalam sikap negatif terdapat

kecenderungan untuk menjauhi, menghindari atau tidak menyukai

obyek tertentu.

Dengan demikian tiga komponen yang ada dalam sikap yaitu kognitif,

afektif dan konatif dihubungkan dengan komponen yang ada pada

sistem pendidikan disekolah formal sebagai obyek sikap . Adapun

sistem pendidikan di sekolah formal adalah sistem pendidikan yang

mengacu pada sistem pendidikan nasional . Yan9 terdiri dari

beberapa komponen yaitu, Kurikulum , pendidik clan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pendanaan pendidikan c

Motivasi menyekolahkan anak pada homeschooling adalah kekuatan

yang ada dalam diri orang tua yang menggerakan dirinya untuk dapat

memberikan dorongan kepada kegiatan menyekolahkan anaknya

pada homeschooling.

1.3.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan

masalah yan!J akan diteliti sebagai berikut :

Page 25: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Bagaimanakah sikap orang tua terhadap sislem pendidikan

yang diterapkan di seko/ah terkait dengan motivasi orang tua

menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai

bagaimanakah sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di

sekolah dan apakah sikap tersebut yang mempen9aruhi motivasi

orang tua untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem

homeschooling.

'1.4.2. Manfaat penelitian

1.4.2.1 Manfaat teoritis

10

Manfaat secara teoritis yang di harapkan dari penelitian ini adalah

agar peneliti dapat memberikan manfaat bagi pengembangan teori­

teori psikologi khususnya yang berhubungan dengan teori sikap,

motivasi dan psikologi pendidikan.

1.4.2.2 Manfaat praktis

Serta secara teoritis dapat menjadi bahan rujukan dan

pembanding untuk penelitian-penelitian selanjutnya dalam

Page 26: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

11

pengembangan psikologi pendidikan. Serta informasi mengenai

sejauh mana orang tua dapat menerima sistem pendidikan

nasional yang diterapkan disekolah dan ama yang mendorong para

orang tua untuk menyekolahkan anaknya di homeschooling. Selain

itu diharapkan dapat menjadi penggu9ah dalam upaya

pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kali ini kami menggunakan sisternatika yang sudah

baku dalam penulisan skripsi.

Karena penulis adalah" mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta,

maka kami menggunakan petunjuk penulisan skripsi baku yang

diterbitkan khusus oleh Fakultas Psikologi UIN Ja~:arta.

BAB 1 merupakan Pendahuluan. Bab ini berisikan latar belakang

masalah, perumusan masalah penelitian yang berupa batasan serta

perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 merupakan Kajian pustaka yang berisikan segala teori yang

menunjang penelitian kali ini. Bab ini berisikan teori mengenai

persepsi, motivasi, mahasiswa, serta Psikologi sec:ara umum. Bab ini

dilengkapi dengan hipotesis dari penelitian ini.

Page 27: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

12

BAB 3 merupakan Metodologi Penelitian. Bab ini rnerupakan metode

yang tepat guna pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian.

Termasuk didalamnya adalah pendekatan penelitian, metode yang di

pakai, populasi, serta samplingnya, dan terdapat pula metoda analisa

data.

BAB 4 merupakan Hasil Penelitian. Pada bab ini dijelaskan dan

dijabarkan data hasil penelitian yang telah didapatkan berikut analisa

data berdasarkan statistika.

BAB 5 berisikan Kesimpulan Diskusi dan Saran. Pada bab akhir ini

penulis menyimpulkan seluruh data yang diperoleh dari penelitian dan

mendiskusikannya dengan teori-teori dan penelitian-penelitian terkait

· dengan penelitian ini dan menyampaikan saran berdasarkan atas

proses dan hasil penelitian yang penulis lakukan.

Page 28: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

BAB2

KAJIAN PUSTA.KA

Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori pendukung yang berkaitan dengan

sikap orang tua terhadap sistem pendidikan nasional yang diterapkan di

sekolah dan motivasi menyekolahkan anak pada homeschooling. Secara

rincinya, bab ini akan mengulas mengenai teori sikap dan makna motivasi.

Bagian ini juga membahas pengertian sistem pendidikan nasional,

pengertian homeschooling, serta kerangka berfikir.

2.1. Sikap

13

Pembahasan mengenai sikap manusia merupakan satu telaah utama

dalam bidang psikologi sosial. sikap sering digunakan untuk

meramalkan tingkah laku, baik tingkah laku perseorangan, tingkah laku

kelompok, bahkan tingkah laku suatu bangsa atau negara. Secara

terbalik dapat dikatakan bahwa tingkah laku sebagian merupakan fungsi

dari sikap. Pernyataan ini harus dimengerti secara hati-hati. Kata

sebagian di sini mengandung arti bahwa ada hal-hal lain selain sikap

yang ikut menentukan tingkah laku seseorang. Pembahasan masalah

sikap manusia dalam psikologi digunakan untuk menjelaskan kenapa

Page 29: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

orang-orang dapat berperilaku berbeda dalam situasi yang sama

(Azwar, 2003:15).

2.1.1. Pengertian Sikap

14

Sejumlah ahli telah mencoba memberikan definisi sikap. Definisi­

definisi tersebut berbeda satu dengan yang lain, lebih karena

perbedaan tekanan yang diberikan. Sarwono(199!l;144),

mendefinisikan sikap sebagai sesuatu yang dipelajari dan mempunyai

obyek tertentu dan mengarahkan perilaku Sikap dapat bersifat positif

dan negatife. Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan adalah

mendekati dan menyenangi obyek tertentu. Sedangkan dalam sikap

negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, rnenghindari atau

tidak menyukai obyek tertentu.

Adapun Chaplin (1099;44), mengartikan sikap atau attitude sebagai

suatu predesposisi atau kecenderungan yang relative stabil dan

berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku atau untuk

bertingkah laku atau untuk bereaksi dengan satu cara tertentu

terhadap pribadi lain, objek atau lembaga, atau persoalan tertentu.

Page 30: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Selain itu Allport (dalam Sear et.al, 1994;139) menyatakan bahwa

sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur

melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamika atau

terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang

berkaitan dengannya.

15

Sikap terhadc1p objek tertentu mungkin terarahkan terhadap benda­

benda, orang-orang, tetapi juga peristiwa-peristiwa1, pemandangan­

pemandangan, terhadap norma-norma, nilai-nilai dan lain sebagainya

(Gerungan, 1996;149).

Terdapat berbagai pegertian tentang sikap. Menurut Sears (1994;138)

sikap terhadap objek, gagasan atau orang tertentu merupakan

orientasi yang bersifat menetap dengan komponen-komponen kognitif,

afektif dan perilaku.

2.1.2. Struktur sikap dan komponen-Komponen sikap

Dari definisi teoritik yang dikemukakan di atas, dapt kita uraikan lebih

lanjut megenai sikap. Mengikuti skema triadik struktur sikap terdiri atas

tiga komponen yang saling mendukung Azwar (2003;24) berpendapat

bahwa sikap memiliki tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan

perilaku.

Page 31: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

16

a. Komponen Kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa

yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Misalnya,

sikap seseorang terhadap pemerintah Afrika Selatan akan meliputi

pengetahuannya tentang mengenai politik Apartheid, kondisi

masyarakat kulit berwarna di Afrika Selatan, kebebasan pers,

anggapan bahwa kebebasan adalah hak segala bangsa dan

seluruh manusia, dan lain sebagainya. Yang sangat menetukan

dalam kognisi ini <;tdalah anggapan-anggapan 1~valuatif (evaluative

belief) terhadap obyek sikap yang melibatkan penilaian kualitas

baik atau buruk, diinginkan atau tidak diinginkannya suatu obyek

sikap.

b. Komponen Afektif dari suatu sikap meliputi seluruh emosi atau

perasaan orang yang bersangkutan terhadap obyek sikap. Dengan

adanya komponen ini obyek sikap dirasakan SElbagai

menyenangkan atau tidak menyenangkan; disukai atau tidak

disukai. Muatan emosi inilah yang akan membEiri sikap dorongan

dan kekuatan (motivating character'). Apabila 01·ang membenci

penindasan dan merasa pedih melihat penindasan, maka ia akan

membenci obyek penindasan.

c. Komponen Perilaku merupakan predisposisi atau kesiapan orang

yang bersangkutan untuk bertindak dalam menghadapi obyek

Page 32: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

17

sikap. Apabila orang memiliki kognisi yang positif dan perasaan

yang juga positif terhadap obyek tertentu, maka ia akan cenderung

"mendekati" (membantu, mendukung, dan sebagainya) obyek

tersebut. Sebaliknya bila ia memiliki kognisi yang negatif dan

perasaan yang negatif pula maka ia akan cenderung untuk

"menjauhi", merusak, atau menentang obyek sikapnya.

2.1.3. Pembentukan sikap

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap menurut

Azwar (2003;30) adalah sebagai berikut :

a. Pengalaman Pribadi

Pengalaman dengan obyek sikap akan memberikan kesempatan

kepada individu untuk merniliki pengetahuan dan tanggapan serta

penghayatan atas obyek tersebut. Pengetahuan dan tanggapan

inilah yang kemudian menjadi salah satu unsur dalam komponen

sikap seseorang. Apakah penghayatan tersebut akan membentuk

sikap positif atau negatif akan tergantung pula pada berbagai faktor

lainnya.

b. Kebudayaan

Page 33: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

18

Kebudayaan Masyarakat dimana seseorang hidup dan dibesarkan

mempunyai pengaruh yang sangat besar dalarn pembentukan

sikap orang yang bersangkutan. Dengan nilai-nilai dan norma­

normanya kebudayaan telah memberikan arah bagi sikap yang

sesuai terhadap berbagai masalah dalam kehidupan.

c. Orang Lain yang Dianggap Penting

Seseorang yang dianggap penting, yang istimewa, yang tak ingin

dikecewakan, yang dibutuhkan persetujuannya, akan banyak

mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Di

antara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah

orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya,

teman dekat, guru, teman kerja, isteri atau suarni, dan lain-lain.

d. Media Massa

lnformasi yang disampaikan oleh media massa, terselip pula

pesan-pesan sugestif yang dapat membentuk opini seseorang.

Adanya inforrnasi baru mengenai suatu hal mernberikan landasan

kognitif bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Sementara

itu pesan-pesan sugestif yang menyertainya, apabila cukup kuat,

maka akan memberi dasar afektif dalarn menilai hal tersebut.

e. lnstitusi atau Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Page 34: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

19

Lembaga pendidikan dan lembaga agama mernpunyai pengaruh

dalam pembentukan sikap karena keduanya adalah yang

meletakkan dasar pengertian konsep moral dalam diri individu.

Konsep-konsep moral menentukan sistem kep,ercayaan seseorang

tentang segala sesuatu. lni merupakan unsur k:omponen kognitif

yang sangat penting dalam sikap seseorang.

f. Emosi

Kadang-kaclang suatu sikap merupakan pemyataan yang didasari

oleh emosi, yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi

atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan diri. Salah satu

bentuk sikap yang didasari emosi ini adalah prasangka.

2.1.4. Ciri-ciri sikap

Sikap merupakan salah satu pembentuk dan perubah perilaku

seseorang seperti halnya motivasi, persepsi, kognitif dan lain

sebagainya oleh karna itu untuk rnembedakan sikap dengan aspek

psikologis lainnya yang merupakan pembentuk dan perilaku

seseorang. Menurut Sarwono (1999;150)sikap memiliki ciri-ciri

sebagai berikut :

a. Sikap bisa tertuju pacla objek atau sekumpulan kelompok

Page 35: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

b. Sikap bersifat temporer, hal ini disebabkan sikap itu dapat

berlangsung lama atau sebentar dalam diri seseorang. Hal ini

terkait juga dalam segi sikap itu menjadi sebuah nilai atau

tidakdalam diri seseorang khususnya dalam kehidupannya.

20

c. Sikap mengandung faktor motivasi dan perasaan, sikap seseorang

akan selalu diikuti perasaan tertentu yang dapat bersifat negatif

atau positif terhadap objek itu sendiri.

d. Sikap bukanlah sifat bawaan atau hereditas melainkan dibentuk

dan dipelajari oleh seseorang sepanjang perkembangan orang itu

dalam hubungan dengan obyek sikap itu sendiri.

. Disamping itu, menurut Gerungan (2004;160) sikap mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut :

a. Sikap bukan dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari

sepanjang perkembangan individu dalam berhubungan dengan

objeknya.

b. Sikap dapat berubah ubah, karena sikap dapat dipelajari.

c. Sikap dapat berdiri sendiri, namun senantiasa mengandung relasi

tertentu terhadap suatu objek.

d. Sikap tidak hanya dapat berkenaan dengan satu objek saja, tetapi

juga berkenaan denga sederetan objek-objek yang serupa.

Page 36: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

21

e. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan.

2:1.5 Fungsi Sikap

Sikap memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam kehidupan

seseorang. Menurut Ahmadi (2002;178) fungsi sikap dapat dibagi

menjadi empat golongan, yaitu:

a. Sikap berfungsi sebagai alat penyesuaian diri. Dimana sikap

adalah suatu yang bersifat communicabel, artinya sesuatu yang

mudah menjalar, sehingga mudah pula menjadi milik bersama.

b. Sikap berfungsi sebagai alat pengukur tingkah laku

c. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman.

d. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian.

Oleh karena fungsi-fungsi sikap yang demikian penting inilah maka

sikap yang sudah berkembang dalam diri sesoranfL menjadi bagian

dari dirinya dalam kehidupan sehari-hari, akan cenderung

dipertahankan dan sulit sekali dirubah. Mengubah :sikap berarti

mengadakan penyesuaian-penyesuaian baru terhadap obyek atau

Page 37: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

22

suatu situasi yang dihadapi, memilih respon-respon (baru) yang tepat,

memberi arti baru kepada obyek yang dihadapi. Hal ini merepotkan

dan tidak mengenakkan, bahkan seringkali menimbulkan

ketidakseimbangan yang cukup mengganggu diri orang yang

bersangkutan.

2.2. Sistem Pendidikan disekolah

Sebagai sebuah sarana yang bertujuan untuk mengantarkan anak-anak

pada tujuan pendidikan, sekolah memiliki sistem pendidikan yang

terstandarisai untuk memenuhi kebutuhan anak secara umum dan

pengelolaanya terpusat, diantaranya adalah kurikukum yang ditetapkan

seragam untuk seluruh siswa. Sistem pendidikan di sekolah mengacu

dan berlandaskan atas UU mengenai sistem pendiclikan nasional No 20

tahun 2003. Dalam pelayanan pendidikan di sekolah formal peran orang

tua dan keluarga relatife minimal karena anak didelegasikan kepada

guru dan sekolah.

2.2.1 Sistem pendidikan nasional

Seperti yang tertera dalam UU.RI Nomor: 20 Tahun 2003 (BAB I,

Pasal1) yang dimaksud dengan sistem pendidikan nasional adalah

Page 38: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

23

seluruh komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional.

· Sistem pendidikan di sekolah merupakan salah satu komponen yang

terkait untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Adapun yanr; termasuk dalam komponen sistem pendidikan di

sekolah diantaranya adalah :

a. Kurikulum ; adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan , isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pendidikan tertentu

b. Pendidik dan tenaga kependidikan ; pendidik adalah tenaga

kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,

pamong belajar, tutor, instrukkstur, fasilitator dan sebutan lain yang

sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pendidikan.

c. Sarana dan prasarana pendidikan ; setiap satuan pendidikanformal

dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang

memenuhi keeperluan pendidikansesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan tenaga kependidikan sesuai dengan pertumbuhan

dan perkembangan potensi fisik , kecerdasan intelektual, social,

emosional dan kejiwaan peserta didik.

Page 39: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

24

d. Pendanaan pendidikan ; pendanaan pendidikan menjadi tanggung

jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan

masyarakat.

Sistem Pendidikan di sekolah.merupakan jalur pendidikan formal yaitu

jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

2.3. Homeschooling

Dalam bahasa Indonesia, terjemahan yang biasa digunakan untuk

homeschooling adalah"sekolah rumah". istilah ini juga dipakai oleh

departemen pendidikan nasional untuk menyebutkan homeschooling.

Keberadaan homeschooling telah diatur dalam UU 20/2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 27 ayat (1). Pernerintah tidak

mengatur standar isi dan proses pelayanan informal kecuali standar

penilaian apabila akan disetarakan dengan pendidikan jalur formal,

(http; II www .diknas,.go.id)

2.3.1 Pengertian homeschooling

Salah satu pengertian umum homeschooling menurut Sumardiono

(2007) adalah model pendidikan dimana sebuah keluarga memilih

untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan

Page 40: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

mendidik anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis

pendidikan anaknya.

25

Sesuai dengan pendapat Ace Suryadi (2006) homeschooling adalah

proses layanan pendidikan secara sadar dan terarah dilakukan oleh

orang tua atau keluarga di rumah. Homeschooling akan berkembang

sejalan dengan kesadaran dan kesiapan orang tua untuk memberikan

layanan pembelajaran terbaik bagi anak-anaknya.

Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah.

Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi

di rumah. Para orang tua homeschooling dapat rnenggunakan sarana

apa saja dan di mana saja untuk pendidikan homHschooling anaknya.

2.3.2. Konsep pendidikan komunitas homeschooling

Adapun konsep pendidikan yang dimiliki homeschooling didasarkan

komitmen tiap pelaku homeschooling, karena tiap keluarga memiliki

model pendekatan yang berbeda-beda dalam mendidik anaknya.

Komitmen orang tua dan kornunitas pun harus sama. Setiap

komunitas memiliki model pendekatan yang berbeida pula dan

disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya. Adapun berapa

model pendekatan yang biasa digunakan di komunitas homeschooling .

, homeschooling tunggal dan homeschooling majemuk adalah sebagi

berikut:

Page 41: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

26

a. School at-home approach adalah model pendidikan yang serupa

dengan yang diselenggarakan di sekolah. Hanya saja, tempatnya

tidak di sekolah, tetapi di rumah.

b. Unit studies approach adalah model pendidikan yang berbasis

pada tema (unit study). Dalam pendekatan ini, siswa tidal< belajar

satu mata pelajaran tertentu (matematika, bahasa, dsb), tetapi

mempelajari banyak mata pelajaran sekaligus melalui sebuah tema

yang dipelajari.

c. The Living Books approach adalah model pendidikan melalui

pengalaman dunia nyata. Metode ini dikembangkan oleh Charlotte

Mason. Pendekatannya dengan mengajarkan k:ebiasaan baik

(good habit), keterampilan dasar (membaca, menulis, matematika),

serta mengekspose anak dengan pengalaman nyata, seperti

berjalan-jalan, mengunjungi museum, berbelanja ke pasar, mencari

informasi di perpustakaan, menghadiri pameran, dan sebagainya.

d. The Classical approach adalah model pendidikan yang

dikembangkan sejak abad pertengahan. Pendekatan ini

menggunakan kurikulum yang distrukturkan berdasarkan tiga tahap

perkembangan anak yang disebut Trivium. Penekanan metode ini

adalah kemampuan ekspresi verbal dan tertulis. Pendekatannya

berbasis teks/literatur (bukan gambar/image).

Page 42: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

e. The Waldorf approach adalah model pendidikan yang

menciptakan setting sekolah yang mirip keadaan rumah.

27

f. The Montessori approach adalah model pendidikan yang

dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori. Pendekatan ini

mendorong penyiapan lingkungan pendukung yang nyata dan

alami, mengamati proses interaksi anak-anak cli lingkungan, serta

terus menumbuhkan lingkungan sehingga anak-anak dapat

mengembangkan potensinya, baik secara fisik, mental, maupun

spiritual.

g. The Eclectic approach memberikan kesempatan pada keluarga

untuk mendesain sendiri program homeschooling yang sesuai,

dengan memilih atau menggabungkan dari sistem yang ada.

h. Unschooling approach berangkat dari keyakinan bahwa anak­

anak memiliki keinginan natural untuk belajar dan jika keinginan itu

difasilitasi dan dikenalkan dengan pengalaman di dunia nyata,

rnaka mereka akan belajar lebih banyak daripada melalui metode

lainnya. Unschooling tidak berangkat dari textbook, tetapi dari

minat anak yang difasilitasi.

Semua hal ini menjadikan homeschooling sebagai jenis layanan

pendidikan yang uniq karena homeschooling merupakan layanan

Page 43: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

2'!

d. Jurnal kegiatan peserta didik, merupakan catatan harian

peserta didik tentang tema-tema pelajaran yang telah dipelajari

dan dikuasainya yang di desain menarik untuk peserta didik.

2.3.4. IVletode pembelajaran dan program homeschooling

Metode pembelajaran dalam homeschooling berupa tematik,

konseptual serta aplikatif. Tematik artinya siswa dapat memilih tema

yang diinginkannya, membuat konsepnya secara mandiri, sebab mereka

diberi kebebasan untuk berkembang, dan menarapf<annya dalam

aplikasi, sehingga hal tersebut benar-benar terekam didalam pikiran

siswa Homeschooling itu sendiri. Proses pembelajaran komunitas

homeschooling di sesuaikan dengan kesepakatan antara tiap anggota

komunitas dan kebutuhan peserta didik .(http://homeschooling .cipta­

teknologi. info/)

2.3.5. Landasan hukum

Undang-Undang Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

a. Pasal 1 ayat 13: Pendidikan informal adalah jalur pendidikan

keluarga dan lingkungan

Page 44: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

b. Pasal 13 ayat 1: Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,

nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan

memperkaya

c. Pasal 27 ayat (1): Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan

oleh keluarga dan. lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara

mandiri

30

d. Pasal 27 (2): Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah

peserta lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2005 No 19 tentang

Standar Nasional Pendidikan yang meliputi:

a. Pasal 90 ayat (1): Peserta didik pendidikan informal dapat

memperoleh sertifikat kompetensi yang setara dengan sertifikat

kompetensi dari pendidikan formal setelah lulus uji kompetensi

yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi

atau oleh lembaga sertifikasi mandiri/profesi sesuai ketentuan

berlaku.

Page 45: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

31

b. Pasal 90 ayat (2): Peserta didik pendidikan informal dapat

memperoleh ijazah yang setara dengan ijazah dari pendidikan

dasar dan menengah jalur pendidikan formal.

( http ; II www.diknas.go.id)

Homeschooling juga telah mendapat legalitas untuk penyelenggaraan

pendidikan kesetaraan. Dengan penyelenggaraan kelompok belajar

pendidikan kesetaraan program paket A. B, dan C .

( http ; II www.diknas.go.id)

2.4. Definisi motivasi

Motivasi berasal dari kata motif. Dalam bahasa ln£1gris motif disebut

juga motive atau motion, dalam kamus Oxford (1995;758) artinya

gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi, motivasi erat hubungannya

dengan gerak atau dorongan. Sedangkan dalam bahasa latin motivasi

berasal dari kata movere yang artinya menggerakkan, maksudnya

adalah gerakan yang dilakukan manusia atau disebut juga perbuatan

atau tingkah laku. Dalam bahasa psikologi, Sarwono (2001:45) ,o~'='''~'

, .. µ<•,, ,,.~""""'"""""'

Page 46: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

menyebutkan bahwa motif artinya rangsanngan, dorongan atau

pembangkit bagi terjadinya tingkah laku.

32

Najati (1997; 182), mengartikan motivasi sebagai penggerak yang

membangkitkan kegiatan dalam diri mahluk hidup dan memori tingkah

laku serta menggerakkannya pada suatu tujuan at:au berbagai tujuan.

Motivasi dalam psikologi dipakai untuk menunjukan suatu keadaan

dalam diri seseorang yang berasal dari akibat suatu kebutuhan, dan

motivasi inilah yang mengaktifkan atau membangkitkan perilaku yang

biasanya tertuju pad a pemenuhan kebutuhan tadi (Davidoff, 1991 ;60)

Motivasi menurut McClleland diartikan sebagai keadaan yang timbul

. dari dalam individu, sebagai akibat dari adanya interaksi antara motif

dan aspek situasi yang diamati dan relevan dengan motif tersebut,

serta dapat mengaktifkan perilaku. David McClleland membagi tiga

macam kebutuhan dalam motivasi yang di tulis dalam bukunya

Human Motivation, pada tahun 1988, yaitu:

a. Kebutuhan untuk berprestasi (n-ach) ia mempunyai kebutuhan

yang kuat untuk selalu mendapatkan feedback atas sesuatu

pekerjaan dan membutuhkan akan suatu prestasi.

Page 47: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

33

b. Kebutuhan untuk berkuasa (n-pow), dorongan ini menghasilkan

kebutuhan untuk mempengaruhi dan bersikap efektif. Kebutuhan

itu sangat kuat untuk mempengaruhi dan bersifat efektif.

Kebutuhan itu sangat kuat untuk memimpin damn merealisasikan

ide-ide yang dimiliki . ia juga merupakan kebutuhan untuk

mewujudkan status personal dan prestos.

c. Keoutuhan untuk berafiliasi (n-affil) merupakan kebutuhan untuk

mempunyai hubungan persahabatan yang baik dan kebutuhan

untuk berinteraksi dengan orang lain. Dorongan untuk berafiliasi

menghasilkan kebutuhan untuk disukai dan dan mendapatkan

penghargaan dan popularitas. Orang-orang seperti ini biasanya

mereka yang tergabung dalam sebuah tim dalam pekerjaan atau

permainan (http://wwwbusiness.com/davidmcclland.htm).

Menurut McClleland motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului

tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang

dikemukakan Mc Donald ini, mengandung tiga elemen penting

penting:

Page 48: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubaban energi pada

diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan

membawa beberapa perubahan energi di dalarn sistem

"neurophysiologycal" yang ada pada oganisme manusia. Karena

menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu

muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan

menyangkut kekuatan fisik manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa, afeksi seseorang.

Dalam hal iimotivasi relevandengan persoalan - persoalan

kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku

manusia

34

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi

dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni

tujuan. Motivasimemang muncul dari dalam dini manusia, tetapi

kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya

tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.

Dengan ketiga elemen diatas, maka dapat dikatak:an bahwa motivasi

sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan

terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia,

sehingga akan berhubungan dengan persoalan kejiwaan, perasaan

Page 49: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

35

dan juga emosi, untuk kemudian bertindak melakukan sesuatu. Hal ini

didorong karena adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan.

Kebutuhan - kebutuhan yang mendorong tingkah laku seseorang

dalam mencapai suatu tujuan inilah yang diungkapkan oleh Maslow

yang disebut dengan hirarki kebutuhan. Menurutnya setiap manusia

mempunyai hirarki kebutuhan yang dimulai dari kebutuhan yang paling

rendah yaitu kebutuhan untuk mempertahankan diridan kebutuhan

akan rasa aman dan berlanjut kepada kebutuhan akan rasa man dan

berlanjut kepada kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan untuk

mengartikan sesuatu dan berakir pada kebutuhan untuk

mengaktualissikan diri.

Maslow (dalam Woolfolk, 1998; 372) menggolongkan kebutuhan mulai

dari kebutuhan yang paling dasar, yaitu :

a. Kebutuhan fisiologi (physiological Needs)

b. Kebutuhan akan perasaan aman (safety needs)

c. Kebutuhan akan cinta kasih dan kebutuhan untuk memiliki atau

dimiliki (belongingness and Jove needs)

d. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs)

Page 50: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

e. Kebutuhan untuk mengetahui dan mengartikan sesuatu (need to

know and understand)

f. Kebutuhan estetika (aesthetic needs)

g. Kebutuhan akan kebebasan bertingkah laku tanpa hambatan­

hambatan dari luar, untuk menjadikan diri sendiri sesuai dengan

citra dirinya sendiri (self actualization).

36

Lebih lanjut, Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan tersebut ke

dalam dua bagian. Yaitu empat kebutuhan paling rendah yaitu

kebutuhan fisiologi, rasa aman, rasa memiliki dan penghargaan masuk

· dalam kategori kebutuhan dasar. Ketika kebutuhan pada tingkat paling

rendah telah dipenuhi, dorongan untuk memenuhi kebutuhan tersebut

akan berkurang. Selanjutnya, Maslow menelompokkan tiga kebutuhan

paling atas yaitu kebutuhan utuk mengetahui, kebutuhan estetika dan

kebutuhan aktualisasi diri diri masuk dalam kategori" kebutuhan untuk

menjadi" (being needs)

Dari beberapa pengertian motivasi di atas, maka dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa yang dimaksud motivasi adalah dorongan dari

dalam diri untuk melakukan sesuatu aktivitas agar mencapai suatu

tujuan dan dapat memuaskan kebutuhan diri yang dianggap penting

dalam hidupnya.

Page 51: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

37

2.4.1. Fungsi Dan Peranan Motivasi

Menurut purwanto (2000;70) Setiap motivasi akan berhubungan erat

dengan suatu tujuan atau suatu cita-cita. Makin berharga tujuan itu

bagi yang bersangkutan, maka makin kuat pula motivasinya, jadi

motivasi sangat bergyna bagi tindakan atau perbuatan seseorang. '

Motivasi memiliki beberapa fungsi sebagi berikut :

1. Motivasi akan mendorong manusia untuk bertindak dan berbuat.

Memberi energi kepada seseorang untuk melaf<ukan sesuatu

2. Motivasi berfungsi untuk menentukan arah perbuatan, yaitu kearah

suatu perwujudan cita-cita.

3. Motivasi itu menyeleksi perbuatan kita, artinya menentukan

perbuatan mana yang harus dilakukan, yang se•rasi, guna

mencapai tujuan, dengan mengenyampingkan perbuatan yang

tidak bermanfaat.

4. Selain itu menurut sarwono(1996) motivasi berfungsi yaitu sebagai

perantara pada orgasme atau manusia untuk menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.

2.4.2. Motivasi orang tua menyekolahkan anak pada homeschooling

Page 52: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya pada homeschooling

adalah kekuatan yang ada dalam diri orang tua yang menggerakan

dirinya untuk dapat memberikan dorongan kepada kegiatan

menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling.

2.4.3. Aspek-aspek yang terdapat dalam motivasi

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan aspek-aspek

yang terkandung dalam motivasi. Pada dasarnya aspek- aspek

tersebut hampir sama, hanya terdapat perbedaan istilah dan

penjabarannya.

J8

Mc. Donald mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga

dalam diri seseorang yang ditandai oleh adanya dorongan yang afektif

dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan(Soemanto,

1998; 189). Dari definisi tersebut Mc. Donald menyimpulkan tiga aspek

yang terdapat dalam motivasi, yaitu :

a. Motivasi dimulai dengan suatu perubahan tena!~a di dalam diri

seseorang. Asumsinya ialah bahwa setiap perubahan motivasi

mengakibatkan beberapa perubahan tenaga didalam sistem neuro

fisiologis pada manusia. Didalamnya banyak dasar organis dari

Page 53: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

39

perubahan tenaganya yang tak diketahui. Misalnya dasar organis

dari keinginan untuk dihargai dan diakui, dimana hal ini tidak dapat

diterangkan tetapi dapat diasumsikan. Dasar organis dari

perubahan tenaga lainnya dapat diketahui, misalnya pada saat

lapar haus dan lelah.

b. Motivasi ditandai dengan dorongan afektif

Secara subjektif, keadaan ini dapat dicirikan se>bagai emosi.

Dorongan afektif ini tidak mesti kuat. Dorongan afektif yang kuat,

sering nyata dalam tingkah laku, misalnya kata-kata kasar,

bentakan . dilain pihak adapula dorongan afektif yang sulit

dipahami, misalnya anak yang tampaknya tidal< memiliki dorongan

afeksi (tenang-tenang duduk bekerja dimejanya), padahal ia

memiliki dorongan berupa manifestasi perubahan psikologis yang

terjadi pada dirinya.

c. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi mencapai tujuan.

Orang yang termotivasi, membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan

dirinya kepada usaha mencapai tujuan, untuk mengurangi

ketegangan yang ditimbulkan oleh perubahan tenaga di dalam

dirinya.

Page 54: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

40

2.5. Kerangka Berfikir

Slkap merupakan suau keadaan internal dalam diri manusia berupa

kecenderungan untuk berbuat, baik positif atau negatife, menerima

atau menolak, serta baik atau jahat terhaddap objek sikap. Banyak hal

yang dapat mempengaruhi sikap, salah satu factor yang

mempengaruhi terbentuknya sikap adalah pengalarnan. Baik

pengalaman yang didapat dari pendidikan, budaya, perkataan dan

perlakuan sek1tar. Sikap orang tua terhadap sistem pendidikan yang

diterapkan disekolah juga berbeda-beda. Pendidikan adalah sarana

penting untuk memenuhi kebutuhan dan masa depan para peserta

didik. Namun lronisnya untuk mencapai tujuan ters1~but hingga saat ini

masih banyak kendala yang harus dilalui.

Diantaranya adalah berbagai permasalahan yang terus-menerus

menerpa sistem pendidikan nasional mulai dari kurikulum yang

berganti-ganti, pro-kontra ujian nasional dan penentuan kelulusan,

sistem penerimaan siswa baru, mahalnya biaya pendidikan dan

masalah-masalah lain- menyebabkan banyak orangtua semakin ragu

menyerahkan pendidikan anaknya kepada insitusi siakolah

Page 55: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Sikap mengandung faktor motivasi dan perasaan, sikap seseorang

akan selalu diikuti perasaan tertentu yang dapat bersifat negatif atau

positif terhadap objek itu sendiri.

41

Pada umumnya setiap orang tua selalu mengiginkan yang terbaik

untuk anaknya, sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik. Dalam

proses menyekolahkan seorang anak motivasi sangat diperlukan.

Tahapan awal yang ada dalam proses motivasi menyekolahkan ialah

orang tua merasakan adanya kebutuhan, misalnya ia ingin

meningkatkan atau mempertahankan prestasi analmya agar lebih baik

lagi.

Motivasi orangtua menyekolahkan anaknya pada homeschooling

adalah kekuatan dalam diri orang tua yang menggerakan dirinya untuk

dapat memberikan dorongan kepada kegiatan menyekolahkan

anaknya. Menurut Mc.clleland motivasi diartikan sebagai kedaan yang

timbul dari dalam diri individu sebagai akibat dari adanya interaksi

antara motif dan aspek situasi.

Motivasi menyekolahkan merupakan motivasi sekunder yaitu motivasi

yang dipelajari yang salah satunya dipengaruhi olell sikap.

Page 56: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

42

Untuk itu peneliti ingin mengkaji dan melihat bagaimanakah sikap

orang tua terhadap sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah

selama ini. Dan apakah sikap orang tua terhadap sistem pendidikan

yang diterapkan disekolah selama ini yang menjaoli motivasinya untuk

menyekolahkan anaknya dengan homeschooling. Berikut ini adalah

skema dari kerangka berfikir.

I PENGALAMAN I I

SIKAP TERHADAP I

I HOMESCHOOLING . • •

s IKAPORANG TUA

'

l MOTIVASI SKUNDER MOTIVASI YANG

0 BYEK SIKAP I

DIPELAJARI

1 STEM PENDIDIKAN MOTIVASI ORANG TUA . SI

SEKOLAH - MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DENGAN

SI STEM HOMESCHOOLING

Page 57: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

BAB 3

METODOLOGI PENELITIJl\N

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai metode penelitian dan

prosedur penelitian yang berisikan jenis penelitian yang mencakup

pendekatan, metode dan rancangan penelitian, populasi dan tehnik

pengambila sampel, serta metode dan tehnik uji instrument penelitian.

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Jenis pendekatan pada penelitian ini adalah kuantitatif, pendekatan

tersebut digunakan karena dalam penelitian ini peneliti lebih

menekankan pada data yang dapat dihitung, untuk menghasilkan

penafsiran kuantitatif yang kokoh. Asumsi dari penelitian kuantitatif

adalah bahwa fakta-fakta dari obyek penelitian merniliki realitas dan

variabel-variabel dapat diidentifikasikan, serta hubungannya dapat

diukur. Sedangkan metode yang dipakai adalah me~tode deskriptif yaitu

serangkaian tehnik yang meliputi tehnik pengumpulan data, penyajian,

dan peringkasan data ( Kustianto, 1994). Jadi penelitian ini

Page 58: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

menggunakan pendekatan statistik deskriptif dengan jenis penelitian

survei.

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

3.2.1. Definisi Konseptual Variabel

44

Variabel bebas yang terdapat-dalam penelitian ini adalah sikap orang

tua terhadap sistem pendidikan sekolah . Sikap yang dimaksud adalah

kecendrungan individu untuk bertingkah laku yang bersifat positif atau

negatif,dan berhubungan dengan obyek sikap (Sarwono, 1999; 144).

Obyek sikap dalam penelitian sistem pendidikan di sekolah. Dengan

demikian definisi variabel untuk menyatakan sikap terhadap sistem

pendidikan disekolah tersebut adalah kecenderun!~an perilaku yang

bersifat positif atau negatif terhadap sistem pendidikan nasional yang

diterapkan di sekolah.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi orang tua untuk

menyekolahkan anaknya di homeschooling. Definisi variabel untuk

menyatakan apakah motivasi orang tua untuk menyekolahkan

anaknya di homeschooling adalah apakah hal mendorong dan

menggerakkan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di

homeschooling.

Page 59: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

45

3.2.2. Oefinisi Operasional Variabel

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap orang tua terhadap

sistem pendidikan sekolah, sedangkan variabel terikatnya adalah

motivasi menyekolahkan anak di homeschooling. Definisi operasional

dalam variabel penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari

responden dari skala sikap orang tua terhaap sistem pendidikan di

sekolah dan skala motivasi menyekolahkan anak cli homeschooling .

Definisi operasional untuk menyatakan sikap dalam penelitian ini

adalah skor yang diperoleh dari skala sikap orang tua terhadap sistem

pendidikan d_isekolah. lndikator sikap terhadap terhadap sekolah

konvensional dilihat dari tiga komponen sikap menurut Az>.Nar

(2003;24), yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen

konatif yang clikaitkan dengan komponen yang ad et dalam sistem

pendidikan nasional menurut UU Sikdiknas No.20 (2003), diantaranya

adalah ; Kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pendanaan pendidikan yang diterapkan di sekolah.

Sedangkan definisi operasional untuk menyata~~an motivasi dalam

penelitian ini adalah apakah yang menjadi motivasi orang tua dalam

menyekolahkan anaknya di homeschooling.

Page 60: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

46

3.3. Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi Dan Sampel

Populasi penelitian adalah keseluruhan anggota kejadian atau objek-

objek yang telah ditetapkan dengan baik. Populasi penelitian ini adalah

seluruh orang tua yang memiliki anak yang belajar di homeschooling,

tergabung dalam komunitas homeschooling yang ada di tiga

komunitas homeschooling yang telah di tetapkan oleh peneliti, terletak

di daerah Jakarta dan tanggerang.

Berdasarkan data yang peneliti peroleh melalui beberapa pelusuran

melalui media internet (www. Yahoo search dan google.com) dan

Sekjen Asah Pena Dhanang Sasongko mengenai komunitas

homeschooling yang ada di JATABEK, didapatkan tujuh komunitas

homeschooling yang aktif. Komunitas tersebut adalah:

l<OMUNITAS BERl<EMAS JL. H. Mesir II Pasar Minggu Jakarta Selatan Telpon: 021-78839571 ( 9.00 - 16.00) E-mail: [email protected]

KOMUNITAS l<ERLIP JI. Teratai VII Blok E No 16 Tanjung Baral lndah Jakarta Selatan Tip/fax: 021-7890151

l<OMUNITAS Morning Star Academy (MSA) Setiabudi Building II, 6th floor, suite 605 JI. HR Rasuna Said kav 62 Jakarta 12920 - Indonesia Telp. (021) 5201041/57

l<OMUNITAS Rumah Cerdas JI. l<usuma Utara Raya Blok 12 No. 2 Bekasi Timur 17111 Telp. 021-70108047 email: [email protected]

Page 61: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

KOMUNITAS SUN JI inspeksi saluran blok B no.6 Jakarta Timur. 021 8195601

KOMUNITAS Kak Seto JI. Taman cirendeu Permai No.13 Jakarta 15419 Phone 021 7691616

KOMUNITAS Pelangi JI. Hj. Nur Rt 03 I 03 Desa Bunda Baru Pamulang tanggerang Phone : 47864243

Untuk kepentingan penelitian, peneliti menggunakan tiga komunitas

47

homeschooling sebagai populasi penelitian yaitu komunitas Kai< Seto

yang populasinya 65 orang, komunitas SUN 35 orang dan komunitas

pelangi sejumlah 100 orang. Adapun alasan peneliti memilih tiga

komunitas ini dikarenakan adanya beberapa alasan tertentu yaitu :

a. Keterbatasan peneliti akan waktu, tenaga dan biaya

b. Tujuan dari penelitian, yaitu melihat gambaran mengenai motivasi

orang tua menyekolahkan anaknya yang terdiri dari tiga status

sosial .Diantaranya adalah golongan menengah kebawah,

menengah dan menengah ke atas.

Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah :wo populasi

penelitian.

3.3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang didapat dari

populasi (Sevilla, 1993: 160). Untul< jumlah sampel, peneliti

menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan oleh Gay bahwa

Page 62: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

untuk penelitian deskriptif diambil 1 O persen subji;k dari populasi .

untuk populasi yang sangat kecil diperlukan minimum 20 persen

(Sevilla, dkk, 1993:163 ).

48

Maka sampel penelitian yang diambil adalah sebanyak 49 orang tua

yang menyekolahkan anaknya di homeschooling. ·15 responden dari

Komunitas Kak Seto, 16 responden dari komunitas; SUN dan 18

responden dari komunitas Pelangi. Hal tersebut sesuai dengan teori

Gay seperti yang dikutip Sevilla (1993;163) bahwasannya jumlah

sampel dalam penelitian deskriptif minimum 10 persen dari populasi

dan untuk populasi yang sangat kecil, diperlukan minimum 20 persen

dari populasi penelitian.

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara non­

acak atau porposive sampling, yaitu pemilihan ukuran sampel dari

suatu populasi di mana setiap anggota populasi tidak mempunyai

peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Serta teknik

sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel secara kuota

. (Sevilla,1993;169)

Page 63: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Teknik ini dipergunakan karena peneliti memiliki pertimbangan­

pertimbangan tertentu. Peneliti memilih sampel berdasarkan

karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya, adapun karakteristik

dari sampel pada penelitian ini adalah :

1. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di homeschooling.

2. Orang tua yang tergabung dalam komunitas homeschooling

3. Orang tua yang pernah menyekolahkan anaknya di pendidikan

formal.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode obyektif,wawancara dan metode pertanyaan, karena

pendekatan yang dipakai oleh peneliti adalah pendekatan survei.

Metode obyektif digunakan untuk mengukur sikap. Dalam hal ini

skala yang digunakan untuk mengukur sikap adalah dengan Skala

model Likert dengan metode rating yang dijumlahkan. Metode rating

yang dijumlahkan merupakan metode pengskalaan sikap yang

menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai

skalanya (Az.war 2005;91).

49

Page 64: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

50

3.4.2. lnstrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian atau alat pengumpul data yang penulis

gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket.

Angket yang disajikan dalam bentuk tabel berisi pemyataan­

pernyataan yang sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian

ini dan responden diminta untuk mernberikan tanda check list (v) pad a

kolom atau tempat yang sesuai untuk mengetahui sikap orang tua

terhadap sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah . Sedangkan

untul< melihat apal<ah yang rnenjadi motivasi orang tua

menyel<olahkan anaknya di homeschooling instrurnen yang digunakan

ialah l<uesioner yang berbentul< pernyataan.

3.4.2.1. Skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan disekolah.

Skala sikap orang tua terhadap sisitem pendidikan disekolah,

dipal<ai untuk mengungkap bagairnana kecendeirungan responden

dalam bertingkah laku terhadap sistem pendididkan disekolah,

apal<ah sikapnya bersifat positif atau negatif.

Skala sil<ap ini mencoba mengungkap pengetahuan (kognitif),

perasaan (afektif), dan tingkah laku (konatif) siswa tentang sistem

pendidikan nasional yang diterapkan disekolah formal adalah: (1)

Page 65: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

51 0

kurikulum di sekolah , (2) pendidik dan tenaga kependidikan di

sekolah, (3) sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, (4) biaya

pendidikan di sekolah.

Tabel 3.1 Blue print skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah

(komoonen dan distribusi item) kompone Komponen sikap n obyek kognitif afektif konatif Jumlah sikap F UF F UF F UF -Kurikulum 1*,3,49 2*,4,50 5,7*,51* 6*,8*, 9*,11*, 10, 12*, 18

52* 53* 54 Tenaga 13*,15* 14*, 16* 17*, 19* 18*,2* 21*, 22*,24*, 18 pendiiJikdi

' '58* 23*59* 60* sekolah ' '

55* 56* 57*

Saran a 25,27*, 26,28*, 29*,31* 30*, 33*,3!)*, 34*,36*, 18 dan 61* 62 63 32*, 65 66* prasarana

64* pendidikan di sekolah Bia ya 37*,39, 38*,40, 41*,43 42*, 45*,47*, 46,48*, 18 pendidikan 67* 68 69* 44* 71* 72* di sekolah

70*

total 12 12 12 12 12 12 72

3.4.2.2. Penilaian dan skoring istrumen

Skala dalam penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban,

yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat

tidak setuju (STS). Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan

Page 66: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

SS

s TS

STS

52

4 pilihan jawaban dengan tidak menggunakan jawaban tengah

(netral/ragu-ragu). Dalam skala Likert yang digunakan peneliti

membagi dua kategori item pernyataan, favorabel dan unfavorabel

dan menentukan bobot nilai.

Jawaban

(Sangat setuju)

(Setuju)

(Tidak setuju)

(Sangat tidak setuju)

Tabel 3.2 Bobot skor skala

favourable

4

3

2

1

unfavourable

1

2

3

4

3.5. Teknik Uji lnstrumen

3.5.1. Uji validitas

Untuk mengetahui apakah kuesioner skala mampu menghasilkan data

yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka cliperlukan

pengukuran validitas (Az.war, 2005;105). Oleh karena itu, untuk

menguji validitas dari skala yang telah dibuat, digunakan teknik

product Moment dari Pearson dan dalam perhitun~1annya adalah

dengan menggunakan program SPSS versi 11.5.

Page 67: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

53

3.5.2. Uji reabilitas

Reabilitas ialah tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Atau sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2005;106).

Untuk mencari nilai estimasi reabilitas dari instrumen yang

digunakan, penulis menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang

dilakukan dengan membelah item-item menjadi dua belahan yang

jumlahnya sama banyak, sehingga rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut (Azwar, 2003;84) :

a = koefisien alpha

•1·,, dan s,, = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan

s,, = Varians skor skala

Adapun klasifikasi reliabilitas adalah :

> 0, 90 = sangat reliable

0,70- 0,89 =reliable

0,40 - 0,69 = cukup reliable

0,20 - 0, 39 = kurang reliable

Uji reliabilitas ini dalam perhitungannya menggunakan program SPSS

Versi11,5.

Page 68: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

54

3.5.3. Teknik Analisis Data

Tehnik analisa data adalah cara seorang peneliti dalam mengolah data

yang terkumpul, sehingga mendapat suatu kesimpulan dari

penelitiannya. Karena metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif maka statistik yang digunakan adalah statistik

deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran pada objek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yan£1 berlaku untuk

umum (Sugiono,2007).

3.6. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah urut-urutan atau langkah-langkah yang

harus dilalui dan dikerjakan dalam suatu penelitian .. Dalam penelitian

ini prosedur yang peneliti lakukan adalah :

3.6.1. Tahap Persiapan

·1. Merumuskan permasalahCln

2. Menentukan variabel penelitian

3. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan

landasan teoritis yang tepat mengenai variabel penelitian.

4. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur.

Page 69: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

3.6.2. Tahap Pengambilan Data

1. Menentukan populasi dan sampel penelitian.

2. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian.

3. Melaksanakan penelitian

3.6.3. Tahap Pengolahan Data

1. Melakukan skoring dari data yang diperoleh pada saat penelitian.

2. Menghitung dan tabulasi data hasil penelitian.

3. Melakukan analisis data.

3.6.4. Tahap Pembahasan atau Penulisan Laporan. Pada tahap ini penulis

mengadakan pembahasan mengenai hasil yang diperoleh dengan

data teoritis yang ada, kemudian melakukan penulisan laporan.

55

Page 70: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

56

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1. Gambaran umum responden penelitian

Di bawah ini akan diuraikan tentang gambaran umurn responden

penelitian secara deskriptif disertai dengan penyajian berbentuk tabel.

Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang menyekolahkan

anaknya di homeschooling . Adapun pengambilan responden sebagai

sampel penelitian adalah sebanyak 49 orang, yang nnemenuhi

karakteristik sampel, yaitu orang tua yang meyekolahkan anaknya di

homeschooling, tergabung dalam komunitas homeschooling dan pernah

menyekolahkan anaknya di sekolah formal.

Berdasarkan identitas responden yang didapatkan, maka gambaran

umum dari subyek penelitian akan diuraikan berdasarkan jenis kelamin,

usia, latar belakang pendidikan responden dan jenis pekerjaan :

4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis; Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitiian dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 71: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

57

Tabel 4.1.

Kategori responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Pro,sentase %

1 Laki- laki 20 40.8%

2 Perempuan 29 59.2%

Jumlah 49 100.0%

Tabel 4.1 menunjukan bahwa sampel penelitian berclasarkan jenis

kelamin diperoleh 20 orang tua (40.8%) berjenis kelamin Jaki-laki dan

29 orang tua (59,2 %) berjenis kelamin perempuan. Selisih jumlah

subjek laki-laki dengan perempuan sebesar 18,4% dimana jumlah

subjek perempuan lebih banyak dibandingkan dengain jumlah subjek

laki-laki.

4.1.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, responden dalam penelitian dapat digambarkan

sebagai berikut :

Tabel 4.2 Kategori responden berdasarkan usia

No Usia Frekuensi Prosentase %

1 21-30 4 8.2%

2 31-40 24 49.0%

3 41-50 15 30.6%

4 51-60 E? 12.2%

Jumlah 49 100.0%

Page 72: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

58

berdasarkan prosentase data di atas, maka dapat diiKetahui bahwa

responden dalam penelitian ini berasal dari tingkatan usia yang berbeda.

Orang tua yang berusia 21-30 tahun sebanyak 4 orang (8.2%), orang tua

yang berusia 31-40 tahun sebanyak 24 orang (49.0%), orang tua yang

berusia 41-50 tahun sebanyak 15 orang (30.6% ), orang tua yang berusia

51-60 tahun sebanyak 6 orang (12.2%). Dalam penelitian ini responden

yang terbanyak adalah responden yang berusia 31-40 tahun.

4.1.3. Gambaran Responden Berdasarkan Latar belakang pendidikan

Berdasarkan latar belakang pendidikan, responden dalam penelitian

dapat di gambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Kategori responden berdasarkan Latar belakang pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Prosentase %

1 8MP (sederajat) 3 6.1%

2 8MU (sederajat) 13 26.5%

3 81 29 59.2%

4 82 3 6.1%

5 83 1 2.0%

Jumlah 49 100Jl%

Page 73: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

60

4.2. Gambaran umum Homeschooling

Berikut ini peneliti menggambarkan mengenai homeschooling. Data

yang diperoleh penulis berdasarkan wawancara dengan beberapa

pihak penanggung jawab komunitas homeschooling, praktisi

pendidikan dari Asah pena (asosiasi sekolah rumah dan pendidikan

alternatif) , Guru, orang tua wali,juga beberapa website

homeschooling. Penelitian dilakukan di tiga komunitas homeschooling

di daerah Jakarta dan tanggerang.

· Homeschooling merupakan instansi pendidikan yang sedang

berkembang di Indonesia. Dhanang Sasongko (2007), sekretaris

jenderal ASAH PENA menyebutkan bahwa secara sederhana definisi

homeschooling adalah bagaimana proses kegiatan belajar, di mana

pun, kapan pun, dan dengan siapa pun. Di Indonesia dikenal ada tiga

jenis homeschooling yaitu, Pertama, homeschooling tunggal.yang

biasanya terbentuk dari hanya satu keluarga. Penm;iiatnya adalah satu

keluarga. Kedua homeschooling majemuk terdiri dari dua keluarga

yang bergabung memberikan pembelajaran kepada anak mereka. Dan

ketiga adalah homescholing komunitas. Komunitas ini terbentuk

dengan kebutuhan banyak siswa dan dengan metode

pembelajarannya secara tutorial dalan kelompok tertentu.

homeschooling Komunitas adalah beberapa keluar!Ja memberikan

Page 74: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

61

kepercayaannya untuk mendidik anak-anaknya ke dalam

homeschooling untuk keperluan pengajar, di dalam homeschooling

terdapat tim yang disebut juga Bad an Tutorial. Mereka terdiri dari

lulusan berbagai jenis profesi pendidikan. Mereka melaksanakan,

misalnya, pertemuan dua kali dalam satu minggu. Ada paket A setara

dengan Sekolah Dasar (SD), paket B setara Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

Jadi kunjungannya adalah kunjungan ke komunitas. Bila keluarga atau

peserta didik kekurangan informasi akademisnya maka mereka bisa

memanggil gurunya ke suatu tempat. Jadi komunitas itu menyediakan

suatu tempat. Adapun format homeschooling yang ada dan telah

mendapatkan legalitas dari Depdiknas adalah homeschooling dengan

format komunitas.

4.2.1. Profil Komunitas Homeschooling Pelangi

Homeschooling pelangi adalah sekolah bagi peserta didik yang

dilakukan hampir sama dengan sekolah formal yaitu di gedung

sekolah dengan seragam yang tidak ditentukan, dibawah asuhan

para tim pengajar.

Berdirinya komunitas Homeschooling Pelangi bE~rawal dari adanya

kekecewaan pendiri komunitas terhadap instan8i pendidikan negeri

Page 75: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

62

yang mengesampingkan golongan minoritas, baik dalam hal

kesempatan mengikuti pelajaran tertentu (contohnya agama),

pengembangan bakat yang hanya dibatasi dilin9kungan formal,

serta tidak adanya kesempatan untuk mengembangakn diri sesuai

dengan kemampuan yang berbeda beda dari tiap peserta didik.

Komunitas ini terletak di JI. Kutilang C24f7 Sarua Permai, Ciputat.

Yayasan Komunitas ini diKepalai oleh Bapak Budi dan lbu Erlina.

Jumlah peserta didik tiap kelas dibatasi maksimal 7 orang. Para

peserta didik yang mengikuti homeschooling pelangi telah terdaftar

secara resmi. Dengan demikian para peserta mendapatkan

legalitas status kelulusan untuk melanjutkan kejenjang sekolah

formal ataupun kenaikan tingkatan.

Jenjang pendidikan yang terdapat di komunitas homeschooling

adalah tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan menengah

atas.

Pertemuan dilakukan selama 7 hari. Untuk pertemuan rutin antara

tutor atau pengajar dan siswa dilakukan selama 6 hari dan 1 hari

untuk pertemuan antara orang tua dan siswa homeschooling

dengan pembimbing yang dilakukan secara bergantian,

berdasarkan kelompok tingkat pendidikan siswa.

Page 76: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Program Pendidikan yang diterapkan dalam Homeschooling

Pelangi akan diterangkan melalui bagan berikut :

Skema program komunitas homeschooling Pelangi

Kompetensi kurikulum nasional

M

Perkembanagan ilmu

Teori psikologi dan perkembangan anak

Program Homeschooling Pelangi

b Pengem anag

... n potensi

lsu linkungan

a

i ~ pengetahuan dan teknologi

sosial, ekono mi, n masyarakatda

budaya

I I I I Kegiatan Kegiatan:

Program sekolah : Program belajar evaluasi dan Dirancang untuk ekstra dirumah,pert peningkatan mempersiapkan setiap kurikuler emuan tiap prnstasi anak siswa untuk 1 minggu menguasai pelajaran. sekali di Deng an jumlah siswa salah satu yan.g dibatasi tiap rumah siswa kelasnya. Dengan 6 homeschooli kali tatap muka ng secara

bergiliran

6.1

Page 77: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

64

4.2.2. Profit Komunitas Homeschooling kak Seto

Homeschooling Metode kak Seto adalah sekolah bagi peserta didil~

yang dilakul<an di lokasi dengan setting rumah dibawah asuhan

langsung orang tua dan bimbingan dari team konsultan l<ak Seto.

Para peserta didik di Homeschooling ini juga telah mendapat

legalitas status l<elulusan untuk dapat menerusk.an ke sekolah

formal. lntensitas pertemuan atau tatap muka antara tutor dengan

orang tua dan peserta didil< dilakukan 2 kali dalam satu minggu

selama kurang lebih 4 jam . Kegiatan yang dilakul<an adalah

konsultasi, evaluasi, dan pendalaman materi untul< peserta didil< .

Jenjang pendidikan yang ada di komunitas ini adalah tingkat dasar,

menengah pertama dan menengah atas.

Aktivitas pembelajaran di rumah mendapat bimbingan dan

pemantauan dari team konsultan l<ak Seto. Metode pembelajaran

dititikberatkan pada kegiatan-kegiatan bermain penyelidikan, dan

penerapan konsep secara

Langsung.

Pada skema di bawah akan digambarkan program yang terdapat

dalam komunitas homeschooling Kak Seto

Page 78: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Perkembanagan ilmu pengetahuan dan

teknologi

Teori psikologi dan perkembangan anak

' ~ Teori belajar

Program Homeschooling > kak seto

Kompetensi kurikulum 2004

Ke11iatan belajar dirumah

Peserta didik

• Kegiatan; • Diskusi • Pral<tek • Menciptakan

hasil karya • Permainan

Orang tua

Kegiatan: • Membimbing

siswa belajar melalui diskusi, praktek dan bermain

Kegiatan tutorial

• Percobaan • Menyimak

dongeng

• Menilai kemajuan siswa

• Membaca cerita

• Pengamatan Menonton film

• Menerapkan konsep dalam

aktifitas keseharian

• Mencatat kemajuan siswa

• Mengumpulkan hasil karya siswa

Tutorial siswa

• Belajar kelompok kali/bulan • Game kelompok • Bim&konseling individual perbulan • Olah raga bersama • Uju kompetensi 1 kali/3bulan

lsu linkungan sosial, ekonomi, masyarakatdan

budava

[l<egiatan ~ntermezzo

Kegiatan: • Lomba anak­

orang tua • Karya wisata • Perayaan

pasca uji kompetensi

• Pameran hasil karya peserta didik

Tutorial orang tua

Kegiatan: • Konsultasi dengan

ahli perbulan • Pelatihan

perbulan • Penyampaian

hcisil evaluasi formatif perbulan

• Diskusi rencana

65

Page 79: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

66

4.2.3. Komunitas Homeschooling SUN

Homeschooling SUN (sekolah untuk negeri) adalah sekolah bagi

peserta didik yang dilakukan di rumah secara tutorial dibawah

asuhan langsung orang tua dan pembimbing. Komunitas ini terletak

di Perumahan cipinang indah, jln. Nusa raya indah, Blok M, No 07

Jakarta Timur.

Sun Homeschooling merupakan instansi Homeschooling yang

berbentuk yayasan pendidikan yang dikepalai oleh Dhanang

Sasongko. Beliau adalah salah seorang praktisi pendidikan

Homeschooling yang juga aktif dalam Asah Pena (sebagai

sekretaris jendral), beliau mengembangkan dunia pendidikan

homeschooling untuk pendidikan yang lebih efektif.

Pendiri berpendapat bahwa kebutuhan untuk anak -anak yang

memiliki kebutuhan khusus semakian terbatas clengan kegiatan

formal di sekolah umum, menjenuhkan dan tidak dapat

mengembangkan kemampuan anak ke batas maksimal sesuai

dengan bakat dan keinginan peserta didik yang bersangkutan,

sehingga mereka mendirikan komunitas homeschooling sendiri

yang diberi nama Sun Homeschooling.

Page 80: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

67

Para peserta didik di homeschooling ini telah mendapat legalitas

status kelulusan untuk dapat meneruskan ke sekolah formal.

lntensitas pertemuan atau tatap muka antara tutor! dengan orang

tua dan peserta didik dilakukan 2 kali dalam satu minggu selama

kurang lebih 4 jam . Kegiatan yang dilakukan aclalah konsultasi,

evaluasi, dan pendalaman materi untuk peserta didik . Jenjang

pendidikan yang ada di komunitas ini adalah tin9kat dasar,

menengah pertama dan menengah atas.

Aktivitas pembelajaran di rumah peserta didik mendapat bimbingan

dan pemantauan dari team pengajar dan pembimbing. Metode

pembelajaran dititikberatkan pada kegiatan-kegiatan yang efektif

yaitu memberikan materi kepada peserta didik clengan nyaman,

mudah diterima, dapat dipahami dan dilakukan dengan suasana

rumah yang sangat kekeluargaan.

Dalam aktivitasnya, Sun Homeschooling memmiliki program seperti

yang dijelaskan dalam bagan berikut ini.

Page 81: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Perkembanagan ilmu pengetahuan dan

teknologi

l<ompetensi l<TSP 2006

Teori psikologi dan perkembangan anak

Program SUN Homeschooling

Kegiatan belajar dirumah Kegiatan tutorial

Peserta didik

1. l<egiatan; 2.Diskusi 3. Praktek 4. Menciptakan

hasil karya 5. Permainan 6. Percobaan 7.Menyimak

dongeng 8.Membaca

cerita 9. Pengamatan 8.Menonton film 11.Menerapkan

konsep dalam aktifitas keseharian

Orang tua

l<egiatan : • Membimbing

siswa belajar melalui diskusi, praktek dan bermain

• Menilai kemajuan siswa

• Mencatat kemajuan sisyva

• Mengumpulkan hasil karya siswa

Tutorial siswa

• Belajar kelompok 1 kali/bulan • Game kelompok • Bim&konseling individual perbulan • Olah raga bersama • Uju kompetensi 1 kali/3bulan

)

Pengembanagan potens~~-a-~at dan

+- Pemenuhan > hak anak

lsu linkungan sosial, ekonomi, masyarakatdan budaya

~<egiatan e-learning

(

Kegiatan: • Mendapatkan

sumber pelajaran

• Melakukan evaluasi

• Diskusi bersama

Tutorial orang tua

Kegi.atan: • Konsultasi dengan ahli

perbulan • Pelatihan perbulan • Penyampaian hasil

evaluasi formatif perbulan

• Diskusi rencana perbaikan perbu la n

68

Page 82: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

69

4.3. Uji lnstrumen Penelitian

4.3.1. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji coba instrumen terhadap 72 item dengan teknik

korelasi Product Moment dari Pearson pada skala sikap orang tua

terhadap sistem pendidikan di sekolah formal, maka terdapat 58 item

yang valid baik taraf signifikan si 5% maupun 1 %. Sedangkan 14 item

lainnya tidak valid. Nomor item skala sikap orang tua terhadap sistem

pendidikan di sekolah formaldapat dilihat pada table berikut.:

Tabel 4.5. Blue print skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah formal

(komponen dan distribusi item), try ouft

komponen Komponen sikap obyek sikap kognitif afektif konatif total

F UF F UF F UF --· l<urikulum 1*,3*,49 2*,4*, 5, 7* 6*,8*, 9*, 11*, 10,12 18

50 51* 52* 53* * ' 54

Tenaga 13*, 15*, 14*, 17*, 18*,2* 21*, 22*,2 18 pendidikdi 55* 16' 19* '58* 23* 4* sekolah 56* 57* 59* 60*

Sarana dan 25,27*, 26,28*, 29*, 30*,32*, 33*, 34*,3 18 prasarana 61* 62 31* 64* 35* 6*

' pendidikan 63 65 66* di sekolah

Bia ya 37*,39 38*,40, 41*,43 42*,44* 45*,47*, 46,48 18 pendidikan 67* 68* 69* 70* 71* * ' di sekolah ·72* total 12 12 12 12 12 12 72

Page 83: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

70

Tabel 4.6. Blue print skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah formal

(komponen dan distribusi item) pasca try t>ut.

komponen Komponen sikap obyek sikap ko!]nitif afektif konatif Jumlah

F UF F UF F UF Kurikulum 1, 3 2,4 6,41 5, 7, 8, 9, 1 () 13

42 43

Tenaga 11, 13, 12,14, 15, 17, 16,18, 19,21, 20,22, 18 pendidikdi 44 45 46 47 48 49 sekolah I

I . ' Sarana dan 23, 50 24 25,27 26,28 29,31 30,32 13 prasarana 51 5:2 pendidikan ·.

di sekolah Bia ya 33, 53 34,54 35,55 36,37 38,39, 40,58, 14 pendidikan di sekolah

56 57

total 12 12 12 12 12 12 58

4.3.2. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan uji reabilitas item yang valid pada skala sikap orang tua

terhadap sistem pendidikan di sekolah formal, mal<a diperoleh

l<oefisien Alpha Cronbach sebesar 0,9622 . Perhitungan dilakukan

dengan menggunakan perhitungan statistik progrnm SPSS versi 11.5.

Menurut kaidah reliablitas Guilford dan hal ini sesuai dengan pendapat

Azwar (2003) dalam bukunya tentang Penyusunan Skala Psikologi

menyatakan bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati

Page 84: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

71

angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas dan artinya skor hasil tes

tersebut semakin terpercaya atau reliabel begitupun sebaliknya.

Berikut norma reliabilitas yang dijelaskan Guilford c< Fruchter pada

table di bawah ini :

Tabel 4.7

Norma Reliabilitas

Koefisien Kriteria

>0.90 Sangat reliabel

0.70 sampai 0.90 Reliabel

0.40 sampai 0. 70 Cukup reliabel

0.20 sampai 0.40 Kurang reliabel

< 0.20 Tidak reliabel

4.4. Uji Persyaratan

Dalam statistika dikenal berbagai bentuk penyebaran skor yang

dikaitkan dengan model kurvanya. Bentuk kurva distribusi yang

ditentukan oleh suatu persamaan yang di sebut fung:si distribusi yang

menentukan tinggi ordinal kurva pada setiap titik x yang berada di

sepanjang garis horizontal (Azwar, 2007).

4.4.1. Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas pada skala sikap orang tua terhadap

sistem pendidikan terdapat signifikansi sebesar 0,01 (pada besaran

Page 85: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

kolmogorov-smirnov) pada taraf signifikansi 0,05 atau 5 %. Oleh

karena nilai signifikansi (0,01 < 0,05) maka dapat diketahui bahwa

skala sikap orang tua terhadap sistem pendidikan cli sekolah normal

belum berdistribusi sei;:ara normal.

72

Menurut kerlinger (1990), data-data dari hasil suatu pengukuran pada

umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil

suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Pada dasarnya

perhitungan normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data

dalam variavel yang digunakan dalam penelitian. Data yang

berdristibusi normal dapat menggunakan uji hipotesis menggunakan

ststistik parametrik dan data yang tidak terdistribusi secara normal

perhitungannya mengguanakan metode non pararnetrik.

4.4.2. Uji Homogenitas

Menurut Santoso (1999), uji homogenitas pada prinsipnya bertujuan

untuk menguji berlaku tidaknya asumsi apakah data yang diperoleh

berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama.

Jika varians sama, maka clapat clikatakan bahwa data yang diperoleh

bersifat Homogen. Dalam pen_elitian ini, peneliti menggunakan

perhitungan statistika dengan uji levene test. Berikut aclalah tabel uji

l1omogenitas :

Page 86: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

73

Tabel 4.8.

Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Siu.

Sikap terhadap Based on Mean 1.857 1 47 .179 Sistem Pendidikan Based on Median 1.051 1 47 .310 Based on Median and 46.67 with adjusted.di 1.051 1

4 .311

Based on trimmed mean 1.727 1 47 .195

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh tingkat signifikansi atau niai

probabilitas sebesar 0, 179 maka nilai signifikansi 0,05 < 0, 179 sehingga

dapat dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians

yang sama.

4.4.3. Presentasi Data

4.4.3.1. Deskripsi Statistik Dan Kategorisasi Skor Pe1nelitian Skala Sikap

Deskripsi hasil perhitungan statistik dari skor responden penelitian

dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tal:>el 4.9.

Deskripsi statistik

N Mean Std. Min Max Sikap orang tua terhadap deviation sistern pendidikan di sekolah formal 49 133.2653 22.04709 94.00 192.00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah sampel dalam

penelitian adalah 49 orang. Selain itu dapat diketahui bahwa skor

Page 87: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

-"

minimum dan maximum responden untuk skala sikap orang tua

terhadap sistem pendidikan disekolah formal adalah 94 dan 192

dengan nilai rata-rata 133.2653.

Kategori Sikap

Bersikap Positif

Tabel 4.10

Kategori Sikap Responden

Jumlah responden

20

Bersikap Negatif 29

Jumlah 49

Prosentase %

40.82%

59.18%

100.00%

74

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang bersikap

negatif sebanyak 58.18 % dan bersikap positif sebanyak 40.82%.

4.4.3.2. Analisis indikator skala sikap orang tua terhadap sistem

pendidikan di sekolah formal

Untuk mengetahui bagaimanakah sikap orang tua terhadap sistem

pendidikan di sekolah formal, maka peneliti me1~gunakan analisis

terhadap indikator dengan menggunakan prosentase berdasarkan

kategori sikap positif dan negatif. Berikut adalah deskripsi

prosentase tiap-tiap indikator dari aspek sikap terhadap sistem

pendidikan di sekolah formal :

Page 88: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

75

Tabel 4.11.

Aspek Sikap terhadap Kurikulum

Kategori Frekuensi %

Positif 20 41%

Neaatif 29 59%

Jumlah 49 100%

Berdasarkan table di atas, maka dapat dilihat bahwa responden

lebih bersikap negatife untuk aspek kurikulum .. ini terlihat dari

lebih tingginya frekuensi untuk kategori sikap negatife yaitu

sebanyak 29 responden dan 20 responden yang bersikap positif

terhadap ".lspek kurikulum. Selisih prosentase antara kategori sikap

positif dan negatife adalah 18%.

Table4.12 Aspek Sikap terhadap Tenaga Pendidil{

Kateaori Frekuensi %

Pasitif 24 49%

Neoatif 25 51%

Jumlah 49 100%

Berdasarkan table di atas, maka dapat dilihat bahwa frekuensi

responden lebih banyak yang bersikap negatife untuk aspek sikap

terhadap indicator tenaga pendidik yang ada di sekolah formal . ini

terlihat dari lebih tingginya frekuensi untuk kate!~iri sikap negatife,

yaitu sebanyak 25 responden dan 24 responden yang bersikap

Page 89: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

76

positif terhadap aspek kurikulum. Selisih prosentase antara

kategori sikap positif dan negatife adalah 2%.

Table 4.13 Aspek Sikap terhadap Sarana dan Prasarana PEmdidikan

Kateaori Frekuensi %

Positif 23 47%

Neaatif 26 53%

Jumlah 49 100%

Berdasarkan table di atas, maka dapat dilihat bahwa frekuensi

responden lebih condong pada sikap negatife terhadap indikator

sarana dan prasarana yang ada di sekolah formal . ini terlihat dari

lebih tingginya frekuensi untuk kategiri sikap negatife yaitu

sebanyak 26 responden dan 23 responden yan9 bersikap positif

terhadap aspek kurikulum. Selisih prosentase antara kategori sikap

positif dan negatife adalah 6%.

Table 4.14 Aspek Sikap terhadap Biaya Pendidika:n

Katei:iori Frekuensi %

Positif 21 43%

Ne!ialif ·2a 57%

Jumlah 49 100%

Page 90: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

77

Berdasarkan table di atas, maka dapat dilihat bahwa frekuensi

responden lebih dominan untuk kategori sikap negatif terhadap

indikator biaya pendidikan yang ada di sekolah formal . ini terlihat

dari lebih tingginya frekuensi untuk kategori sikap negatife yaitu

sebanyak 28 responden dan 21 responden yan!~ bersikap positif

terhadap aspek kurikulum. Selisih prosentase antara kategori sikap

positif dan negatife adalah 14%.

Dari prosentase skala sikap yang digambarkan berdasarkan

pengkategorian dari indikator obyek sikap. Maka dapat di

simpulkan bahwa responden mempunyai sikap yang negatif

terhadap sistem pendidikan yang ada di sekolah formal. Mulai dari

aspek kurikulum yang diterapkan di sekolah, sarana dan

prasarana, tenaga pendidik atau pengajar serta pendanaan

pendidikan.

Terlihat dari prosentase kategori sikap positif yang lebih kecil dari

sikap negatif. Terutama untuk aspek sikap terhadap kurikulum

yang ada di sekolah, orang tua memiliki sikap negatif terhadap

kurikulum yang diterapkan di sekolah. Dan memiliki kecenderungan

untuk menjauhi kurikulum yang diterapkan di sekolah formal.

Page 91: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

78

4.4.3.3. Gambaran sikap responden berdasarkan jenis kelamin

Berikut akan dibahas gambaran mengenai perbedaan sikap

responden berdasarkan kategori yang sesuai dirngan identitas

responden yaitu jenis kelamin.

Tabel 4.15

Perbedaan Sikap responden berdasarkan jenis kelamin

I Jender Std. Error

N ' Mean Std. Deviation Mean Sikap terhadap laki-laki 21 134.7143 25.15381 5.48901 Sistem perempuan 28 Pendidikan 132.1786 19.81405 3.74450

Berdasarl;an Nilai t hitung yang (terlampir) dihasilkan adalah

sebesar 0.395. Sementara nilai t tabel pada taraf signifikansi 5%

dengan df 47 adalah sebesar 2.021. Keputusan: Ho diterima jika t

hitung < t table. Karena t hitung yang dihasilkan (0.395) < t tabel

(2.021) maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak terdapat

perbedaan sikap terhadap sistem pendidikan be!rdasarkan jenis

kelamin diterima.

Page 92: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

4.4.3.4. Gambaran Motivasi orang tua menyekolahkan anak nya di

Homeschooling

NO

1

2

3

4

5

Untuk mengetahui gambaran mengenai motivasi atau hal apakah

yang mendorong orang tua untuk lebih memilih homeschooling

sebagai bentuk pelayanan pendidikan bagi anak mereka.maka

peneliti akan mendeskripsikan skor yang di respon responden

melalui item yang didapatkan melalui pra try out, dengan

keterangan sebagai berikut :

Tabel 4.18

Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di homeschooling

Motivasi atau hal yang mendorong orang tua untuk Skor

menyekolahkan anaknya di homeschooling

Saya lngin meningkatkan kualitas pendidikan anak 36

Saya tidak puas dengan kualitas pendidikan di sekolah 37

formal.

Karena saya sering berpindah-pindah atau melakukan 6

perjalanan.

Saya merasa keamanan dan pergaulan sekolah ticlak 20

kondusif bagi perkembangan anak.

Saya menginginkan hubungan keluarga yang lebih dekat 23

dengan anak

79

Page 93: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

80

6 Saya merasa, sekolah yang baik semakin mahal dan tidak 20

terjangkau.

7 Karena anak saya memiliki kebutuhan khusus yan£1 tidak 25

dapat dipenuhi di sekolah umum.

8 Memiliki keyakinan bahwa sistem yang ada tidak 17

mendukung nilai-nilai keluarga yang dipegangnya.

9 Saya merasa terpanggil untuk mendidik sendiri anak- 13

I anaknya

Sesuai tabel diatas nampak bahwa setiap orang tua mempunyai

banyak alasan yang mendorong mereka untuk menyekolahkan

anaknya hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang memilih

hal yang memotivasi mereka untuk menyekolahkan anaknya di

homeschooling pada setiap pernyataan di atas. Untuk skor tertinggi

dapat dilihat bahwa 37 responden dari 49 responden memilih

pernyataan "Saya tidak puas dengan kualitas pendidikan di sekolah

formal" sebagai apa hal yang memeotivasi mereka untuk

menyekolahkan anaknya di homeschooling.

Kemudian terdapat pula motivasi untuk " meningkatkan kualitas

pendidikan anak" sebagai alasan yang mendorong responden

untuk menyekolahkan anaknya dengan skor responden sebesar 36

yang berselisih satu orang dengan pernyataan pertama pada tabel

di atas.

Page 94: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Pernyataan hal yang mendorong mereka "Karena saya sering

berpindah-pindah atau melakukan perjalanan" adalah pernyataan

yang paling sedikit di jadikan alasan atau hal yang memotivasi

mereka untuk menyekolahkan anaknya di homeischoo/ing.

4.5. Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian, dapat cliketahui bahwa

hasil yang di peroleh dalam penelitian adalah :

81

1. Bagaimanakah sikap orang tua terhadap sistem pendidikan yang

diterapkan disekolah ? maka diperoleh gambaran yaitu mayoritas

sikap orang tua terhadap sisitem pendidikan di sekolah formal adalah

negatif.

2. Apakah motivasi orang tua, menyekolahkan anaknya di

homeschooling? Adapun motivasi 37 dari 49 responden

untuk menyekolahkan anaknya di homeschooling adalah karena

ketidapuasan mereka terhadap kualitas pendidikan di sekolah

formal".

Dari pemaparan diatas clapat disimpulkan bahwa motivasi orang tua

untuk menyekolahkan anaknya di dominasi oleh ala:san karena

ketidakpuasan para orang tua t_erhaclap kualitas pendidikan di sekolah

formal. Untuk itu responden mempunyai sikap negatif terhadap sistem

pendidikan yang diterapkan di sekolah formal.

Page 95: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

BABS

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

82

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwasannya sikap orang tua

terhadap sistem pendidikan di sekolah adalah negatif. Hal ini tergambar

pada sikap negatif orang tua terhadap semua aspek atau indikator yang

ada dalam sistem pendidikan di sekolah. Dalam hal ini mayoritas orang tua

yang menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling, mempunyai

sikap yang negatif yaitu sebanyak 59, 18 % atau (29) orang dan 40,82 %

atau (20) orang tua yang menyekolahkan anaknya dengan sistem

Homeschooling, mempunyai sikap positif terhadap sistem pendidikan

di sekolah.

2. Penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi sebagian responden

untuk menyekolahkan anaknya dengan alasan karena ketidakpuasan

responden dengan kualitas pendidikan di sekolah formal adalah

sebanyak 76% (37 responden).

Page 96: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

83

5.2. Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap orang tua, yang pernah

menyekolahkan anaknya di sekolah formal, terhadap sistem pendidikan

formal di sekolah adalah negatif. Artinya, orang tua yang

menyekolahkan anaknya di homeschooling dan pemah menyekolahkan

anaknya disekolah formal mempunyai sikap negatif terhadap sistem

pendidikan disekolah atau mempunyai kecenderungan untuk untuk

menjauhi sistem pendidikan di sekolah.

Sependapat dengan Sarwono(1999:144) bahwasannya sikap

mempunyai unsur penilaian. Sikap dapat bersifat positif dan negatife.

Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati dan

menyenangi obyek tertentu. Sedangkan dalam sikap negatif terdapat

kecenderungan untuk menjauhi, menghindari atau tidak menyukai obyek

tertentu.

Hal ini terkait dengan motivasi orang tua menyekolahkan anaknya

dengan system homeschooling, bahwasannya alasan atau hal yang

mendorong orang tua untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem

homeschooling adalah karena tidak puas dengan kualitas pendidikan

yang ada di sekolah formal, yaitu sebanyak 76 %.

Page 97: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

84

Kualitas yang ada di sekolah formal mempunyai keterkaitan dengan

seluruh komponen yang ada di sekolah yang saling terkait satu sama

lain. Baik kualitas dari kurikulum yang ada di sekolah, tenaga pengajar,

sarana dan prasarana atau hhal lainnya yang termasuk dalam sistem

pendidikan di sekolah formal.

Alasan atau motivasi kedua tertinggi para orang tua untuk

menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling adalah karena

orang tua ingin meningkatkan kualitas pendidikan anak, yaitu sebanyak

54 %. Kualitas pendidikan yang dimaksud adalah sangat general, dan

bisa diartikan dengan seluruh komponen yang berkaitan dengan kualitas

pendidikan anak. Hal ini dpat dika_itkan dengan sistem pendidikan yang

diberikan kepada anak belumlah sesuai dengan kebutuhan yang

diperlukannya, serta minat dan bakat yang belum tergali atau diketahui

oleh orang tuanya. Sehingga dapat menimbulkan berkurangnya kualitas

pendidikan anak menurut orang tua. Hal inilah yang menjadi salah satu

motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di homeschooling.

Dan menjadikan sistem homeschooling sebagai alternatif pendidikan

yang dapat mengatasi kekurangan kualitas pendidikan anak.

Page 98: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

85

Homeschooling memiliki keunggulan, diantaranya materi bisa

disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondsi keluarga, lebih fleksibel

dan tidak monoton, serta dapat memaksimalkan potensi anak sejak usia

dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang ditetapkan di sekolah.

Motivasi atau hal tertinggi ketiga yang mendorong orang tua

menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling adalah karena

siswa memiliki kebutuhan khusus yang tidak dapat clioenuhi di sekolah

umum. Kebutuhan khusus yang dimal<Sud adalah kebutuhan dalam

artian cukup luas yang dimiliki siswa dan belum dapat dipenuhi di

sekolah umum. Seperti kebutuhan untuk lebih fokus dalam belajar,

kebutuhan untuk pengembangan bakat yang lebih mendalam.

Kebutuhan untuk dapat diawasi dan didampingi orang iua secara

intensif karena alasan tertentu dan lain sebagainya.

Dari ketiga motivasi tersebut yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

dapat diambil suatu diskusi yang mendalam bahwasanya motivasi orang

tua untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling,

mayoritas disebaban oleh adanya ketidakpuasan para irang tua

Page 99: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

terhadap sistem pendidikan di sekolah yang mana hal ini berkaitan

dengan sikap orang tua homeschooler yang juga negatif terhadap

sistem pendidikan disekolah. Motivasi atau alasan keluarga memilih

homeschooling, memiliki rentang variasi yang lebar. Namun ada

beberapa dintaranya yang memiliki satu alasan kuat sekaligus yang

melatarbelakangi pemilihan dengan sistem homeschooling.

86

Sependapat dengan penelitian sebelumnya mengenai motivasi orang

tua menyekolahkan anaknya dengan sistem homeschooling. Di Amerika

Serikat terdapat hasil statistika mengenai mativasi tersebut. Menurut

data yang diperoleh dari National Center for Education Statistics (NCES)

pada tahun 1999, bahwasanya terdapat tiga alasan atau motivasi yang

mendominasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem

homeshooling adalah sebagai berikut :

a. Keinginan orang tua untuk meoingkatkan kualitas pendidikan anak

sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap bentukk pendidikan yang

tersedia di masyarakat.

b. Alasan agama.

c. Karena buruknya lingkungan belajar di rumah.

(http://www.sumardiono.com)

Page 100: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

87

Hal ini hampir bersamaan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan

yaitu rnotivasi atau alasan yang paling mendominasi adalah karena

ketidakpuasan orang tua dengan sistem pendidil<an yang ada di sekolah

dan kualitas pendidikan anak.

5.3. Saran

Banyak manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini. Diantaranya

fakta bahwa perkembangan zaman berpengaruh terhadap seluruh

aspek kehidupan, tak terkecuali pada dunia pendidikan .

. Namun penulis juga menyadari bahwa dalam penelitian ini masih

terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu ·

berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka ada beberapa

saran yang penulis rumuskan untuk penyempurnaan berbagai hal yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Ba1gi seluruh lapisan masyarakat yang berperan mencetak sumber daya

manusia berkualitas, hendaknya lebih kritis dan teliti menghadapi

berbagai jenis perkembangan ilmu, teknologi dan pendidikan yang ada.

Page 101: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

88

Dengan cara menjadikan sistem pendidikan yang ada lebih berkualitas

dan bermutu untuk kedepannya.

Saran selanjutnya penulis tujukan kepada orang tua, hendaknya mampu

menyesuaikan jenis pelayanan pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik, dalam hal ini anaknya, dengan lebih

terencana, penuh pertimbangan, dan pemikiran yang matang. Kepada

orang tua homeschooler hendaknya memiliki komitmen yang benar­

benar kuat dengan peserta didik sebelum mernutuskan untuk

menyekolahkan anaknya di komunitas homeschooling.

Penulis juga mengajukan beberapa saran agar penelitian berikutnya

dapat berjalan efektif dan lebih baik lagi, saran-saran tersebut

diantaranya :

1. Mengenai ala! ukur dalam penyebaran item aga1' di sebar sebaik

mungkin. Walaupun reabilitas skala yang didapatkan sangat reliabel,

namun penyebaran item sangat erlu diperhatikan.

2. Pada saat penyebaran skala jangan sampai responden terlepas dari

pantauan peneliti, dan segera meminta skala pada waktu yang sama

pada saat pengisian, karena penundaan pengisian akan menyulitkan

Page 102: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

89

peneliti dalam pengumpulan data serta keakuratan data, serta

periksa agar tidak ada data yang terlewat.

3. Untuk efektivitas waktu, sebaiknya membuat item secara sistematis,

serta saat pelaksanaan skoring data dilaksanakan segera setelah

skala diterima, atau saat menunggu responden lain mengisi skala.

Hal ini dapat membantu pene[iti dalam proses skoring data

dibandingkan dengan melakukan skoring data dalam satu waktu,

terlebih jika responden dalam jumlah besar.

Page 103: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

DAFT AR PUST AKA

Ahmadi, abu. (2002). Psiko/ogi sosia/. (cet, II), Jakarta : PT Rineka Cipta.

Azwar,S. (2001). Realiabilitas dan Validitas.( Ed. 3). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. (Cet.2). Yo~1yakarta: Pustaka Pelajar Offiset.

Azwar, S. (2005). Metode penelitiana. (cet. VI) . Yogyakarta:Pustaka Pela jar.

Azwar,S. (2003). Sikap Manusia.teori dan pengukurannya (ed.2). Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Bambang Kustianto, Rudy Badrudin .(1994)." Statistika 1 (Deskriptif)". Jakarta: Gunadarma.

Chaplin, J.P. 2002. Kamus Lengkap Psiko/ogi, eel 8. Jakarta: PT. raja Grafindo Persada

Gerungan, w.a. (1996). Psikologi so;>ial(cet, II). Bandung: PT Eresko

Davidoff, Linda L. (1991). Psikologi suatu Pengantar, (ed,2. jilid ,2) Jakarta : Erlangga.

Depdikbud.(1998). Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.

Page 104: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Najati,M.Ustman(2001 ).Al-qur'an dan ilmu jiwa. Bandung;Bandung pustaka.

Purwanto, Ngalim. (2000).Psikologi Pendidikan,{cet.keenambelas) Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Sardiman, A.M (1994) interaksi dan motivasi be/ajar mengajar. (cet.5).jakarta: PT Raja Graffindo Persada

Sarwono, S.W. (1999). Psikologi sosial, individu dan teori-teori psikologi sosial, (cet ke-2), jakarta; Balai Pustaka

Sarwono. S.W. (1996). Teori-teori lndividu dan Psikologi Sosial .. Depok: Fakultas Psikologi UI

Sarwono. S.W. (2001 ).Pengantar Um um Psikologi. Jakarta; PT Bulan Bintang.

Sears.D.O. Freedman,J.L. dan Peplau.LA. 1994. Psikologi Sosialjilid 1. (terj) Jakarta : Erlangga.

Sevilla, C.G. Jesus.A, 0. Chave, Twilla.G.P, Bella.P.R, Gabrialle. G.U.1993. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sumardiono (2007). Homeschooling, a leap for better learning. Jakarta; PT Elexmedia Komputindo

Sugiyono.(2007). Statistika untuk penelitian.Bandung;Alfabeta.

Soemanto.Wasty (1990). Psikologi pendidikan.(cet.111).Jakarta; PT Rineka Cipta

100

Page 105: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Undang-Undang.RI. No :20 TAHUN 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Jakarta; CV Mini Jaya Abadi

Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)

"Pendidikan Kesejahteraan Mencerahkan Anak bangsa", Departemen Pendidikan Nasional, 2006

Woolfolk,E, Anita .1998. Educational Psychology (7 ed), USA. Allyn and Bacon Publisher

(Koran Pendidikan Malang edisi 129, 2007).

(Harian Kompas, 10 januari 2007)

Situs;

http://www.diknas.go.id, Situs Departemen Pendidikan Na8ional

http://groups.yahoo.com/group/sekolahrumah, Milis diskusi Homeschooling dan pendidikan alternatif.

http:// homeschooling. cipta - teknologi. info/

http://www. kompas. co. id)

(/:Jj

Page 106: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HlDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI

.JJ. l\d·t•I !\tuktl No. 5 Circundt•u Cipul<1l Jnkurtu S~lah1n 15.tl9 Tclp. 74330(,0 Fnx. 74714714

----·· -·- --.~. -····

)llhJ!'

·r:ip

.:I

: Un.OJI F7/KM.UI 3/l?q.!,v/2007

: lz111 P1...1n:litia11

l<cpada \'th Pi1npinan Kornu11it.1s J-lon1eschooling Di 'ren1pat

Assalan1n1u'alaiku1n V/r.Wb [)cngan horn1u.t. l\.an1i sampaikan bahwa :

Nania Tcmpnt/Tgl Lahir

: lra V.urnia\vati : Jakarta 17 Februari 1984 : JI. Wijaya II, Rt 04/06 no 44 jmirahayu

Pondok Gede Jakarta Timur ,\dalah ti-ilar maliasiswa Fakullas Psikoiogi UIN Syari!'Hidayatullah Jakarta

Sen1~ster

Non1or pokok ·rahun Ak:.idt:n1ik J>rogran1

: IX (Sembilan) : l 030°70029000 : 200712008 : strata I ( S - I)

Schubungan l'.cngan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Sikap orang tua tcrhadap sistem pendidikan di sekolah yang Jikaitkan dcngan Motivasi menyekoiahkan anaknya di Homeschooli'1g" mahasiswa tersebut memeriukan izin penelitian di Kornunitas Homeschooling. Oleh karenu ilu kami 111ohon kesecli<Ht11 B:..ipak/ibu, saudara/i untuk n1enerinu1 rnahasiswa terscbut dan n1c1nberikan bantuannya.

Demil:ian alas pcrhatian dan bantuan Bapak/ibu, saudara/i kami · ucapkar. teri1na kasih.

Wassala1nn1u' a\aikun1 Wr. 'Nb.

A.n. Dekan Pembantu Dekan

/:.'.'c,'";°"'CBidang ~.kademik .'..-". ~> : ·::-.

. . ..... ~eoh 1

Dra.Zal11'otu11 '.j~ah, M.Si NIP. 150 238 7 73

/62.-.

Page 107: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

-; e

\.JS UN IMESCHOOLING

: 13/SUN/X/07

: Pemberitahuan

11p

pada Yth,

kan Fakultas Psikologi

N SyarifHidayatullah Jakaiia

:salamu'alaikum Wr.Wb.

~ngan horn1at,

103

Jakaiia, 08 Oktober 2007

:rsama surat ini pihak SUN Homeschooling rnenerangkan bahwa:

Nama : Ira Kurniawati

NIM/ Pokok : I 03070029000

~nar telah melakukan penelitian di komunitas SUN Homeschooling, dalam rangka

:nyusunan tugas akhir program Strata I Fakultas Psikologi dari Universitas Islam

egeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul skripsi " Sikap orang tua terhadap

stem pendic!ikan di sekolah yang clikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anaknya di

lmeschooling".

emikian surat pemberitahuan c!ari kami, alas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

lassalammu'alaikum Wr.Wb.

A.n. Ketua Y ayasan SUN

itas SUN

-·~~

\l)'~-.s_u N·/ Arie Dha};till ijitJil1QOtHiG

)

Page 108: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

HOMESCHOOLING

+<AK~ET~ JI. Taman Cirendeu Permai No. 13 Jakarta 15419 Indonesia Phone (62-21) 769 1616 - 7581 8370 Fax. (62-21) 76H1616

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Na1na

NIM

1°akultas

: Ira Kurniawati

: I 03070029000

: Psikologi Universitas Islam Negeri (UJN) Syarif Hidayatullah - Jakarta

tvlenyatakan bahwa nama cliatas benar tclah melakukan penelitian di 1-lomeschooling

"Kak Seto" pad a bu Ian September 2007 untuk kepentingan tu gas akhir dengan judul :

"Sikap Orang Tua Terhadap Sistern Pendidikan di Sekolah Dikaitkan Dengan

~;lottvusi ~.1enyek.olahk.an r\n::ik Di Hon1eschooling "Kak Seto".

Dcmikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 8 Oktober 2007

<:C.*E:fb A:us ~~fuel in

Koordinator Tutorial Homeschooling "Kak Seto"

Page 109: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

J' ~· --,:::;_,':"r

iJ, c-.:,~:.;

1, jangan engkau menganggap rendah lrangpun darl anak-anak kecil lni.

'amulang, 29 September 2007

:2911/HSP/IX/2007

Yayasan Ke1rt1ka. Bh,akti Komunitas SekolahRumah TK SD SMP SMA

~~ lMPIM~! Community Center: JI. HJ. Nur RT03 RW03 Desa Benda Baru,

Pamulang, Tangerang 154H Telepon (021) 98519474 Yayasap: JI. Taman Pulo A5em Uta.ra ,60 Rawamangun, Jakarta 13220

Telepon (021) 47864243

fomor erihai : Penelitian HomeSchool

~epada : Yth. Dekan Fakultas Psikologi UIN Di Ciputat

.ss. Wr.Wb. alam Sejahtera.

ejala.1 dengan Surat Pengantar no. Un. Ol/F7/KM.Ol .3/2930/2007; kami telah menerima 1ahasiswa Fakultas Psikologi UIN:

ama : Ira Kumiawati IM : 103070029000

[ahasiswa tersebut telah mengadakan penelitian bagi skripsinya di lernbaga kami Komwritas omeSchool 'Sekolah Pelangi' selama kurang lebih 12 hari dengan responden para orangtua ~serta didik SekolahRumah berjumlah kurang lebih 40 orangtua.

lohon agar kami dapat memperoleh setidaknya abstrak dari hasil penelitian tersebut.

iranya Tuhan Yang Maha Kasih dan Penyayang memberkati Saudara dan Fakultas Psikologi IN, agar dapat meluluskan alumni yang sungguh-sungguh mengasihi bangsa dan negara ta. Amin.

'ass. Wr. Wb. ~mmt kami,

?Jbusan Kepada Yth.

I. Kepala UPT Dikmas Serpong-Tangerang 2, Pengawas Dikmas Pamulang 3, Ketua Yavasan Kartika Bhakti.

Page 110: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

INSTRUMEN PENELITlAN TRYOUT

IRA KURNIA WATI

103070029000

FAKUL TAS PSll(OLOGI

UIN SYARIEF HIDAYATULLllH

JAKARTA

Page 111: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

\ssalamu'alaikum Wr. Wb

)aya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

~ama

)em ester

>rogram

Ira Kurniawati

VIII (akhir)

Strata 1 (S-1)

\kan mengadakan penelitian sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang

lerjudul :

"Sikap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan dengan

notivasi menyekolahkan anaknya di Homeschooling".

)engan adanya kesediaan Bapak,ibu, saudara/i untuk menjadi responden dalam

lenelitian ini, akan sangat membantu saya dalam penelitian ini.

\tas kesediaan bapak/ibu, saudara/i saya ucapkan terima kasih. Data yang saya peroleh

Jari bapak/ibu, saudara/i akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk

lepentingan penelitian.

(Peneliti)

Ira kurniawati 10307002900

Jakarta, 16 September 2007

(Responden)

Page 112: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

IDENTITAS RESPONDEN -Nama (inisial)

. Jenis Kelamin : Laki-laki I Perempuan

. Usia : ....... Tahun

. Jenis pekerjaan ( Responden)

. Tingkat pendidikan (Responden):

• Bapak: o SD o SMP o SMA o Perguruan Tinggi o Lainnya ...

• lbu : o SD o SMP o SMA o Perguruan Tinggi o Lainnya ........ .

Tingkat pendidikan anak di Homeschooling o SD o SMP o SMA

. Apakah anda pernah menyekolahkan anak anda di sekolah formal (Sekolah regular) :

o Pernah o Tidak pernah

. Tandailah sebanyak mungkin hal yang mendorong anda atau alasan anda

menyekolahkan anak di Homeschooling :

o lngin meningkatkan kualitas pendidikan anak o Tidak puas dengan kualitas pendidikan di sekolah reguler. o Karena sering berpindah-pindah atau melakukan perjalanan. o Saya merasa keamanan dan pergaulan sekolah tidak kondusif bagi

perkembangan anak. o Saya menginginkan hubungan keluarga yang lebih dekat dengan anak. o Saya merasa sekolah yang baiksemakin mahal dan tidak terjangkau. o Karena bagi anak-anak memiiiki kebutuhan khusus yang tidak dapat

dipenuhi di sekolah umum. o Saya memiliki keyakinan bahwa sistem yang ada tidak mendukung nilai-nilai

keluarga yang dipegangnya. o Saya merasa terpanggil untuk mendidik sendiri anak-anaknya

Page 113: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

ETUNJUK PENGISIAN

i bawah ini terdapat sejumlah penyataan yang· berkaitan dengan SIKAP TERHADAP

ISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH .

aca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut.

1. Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban pada tiap pernyataan

yang paling sesuai dengan pendapat anda

2. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Adapun pilihan jawabari

tersebut adalah

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS :Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

3. Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap diperiksa kembali, agar tidak ada

penyataan yang terlewat.

4. Contoh:

10 PERNYATAAN PILllf-IAN

Kurikulurn yang ada saat ini perlu dikembangkan

10 PERNYATAAN

I.

Kurikulum yang diterapkan saat ini sangat membantu proses belajar

kurikulum yang diterapkan pemerintah masih memerlukan perbaikan

kurikulum yang ada saat ini memberikan banyak kemudahan bagi peserta didik

kurikulum yang selalu berganti-ganti akan Mengganggu proses pembelajaran

Kurikulum yang ada saat ini membuat peserta didik clapat menikmati prases belajar dengan baik

a. sangat setuju b. SE!lUjU c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju

PILIHAN a. sangat setuju b. setuju c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju a. sangat setuju b. setuju c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. sEituju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju

Page 114: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

0 PERNYATAAN PILIHAN

Saya sedih karena kurikulum yang ada saat ini a. sangat setuju terlalu menyulitkan b. setuju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Kurikulum saat ini membuat saya merasa senang a. sangat setuju Karena mudah digunakan b. setuju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Saya kecewa jika pelajaran siswa harus disesuaikan a. sa.ngat setuju dengan Kurikulum yang ditetapkan pemerintah b. setuju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Kurikulum yang ditetapkan pemerintah saat ini a. sangat setuju akan selalu saya dukung b. seituju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

0. Saya tidak akan mengikuti kurikulum yang a. sangat setuju ditetapkan pemerintah saat ini karena tidak bagus b. setuju

c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju

1. Kunkulum yang ada saat ini membuat saya lebih a. sangat setuju semangat untuk ikut serta dalam mendidik anak b. seituju

c. ticlak setuju d. sangat tidal< setuju ·

2. Karena Kurikulum yang ditetapkan saat ini terlalu a. sangat setuju padat, membuat saya terpaksa untuk ikut b. setuju berperan dalam mengajarkan anak saya c. ticlak setuju

d. sangat tidak setuju

3. Keberhasilan siswa dalam belajar hanya ditentukan a. sangat setuju oleh guru yang ada di sekolah b. setuju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

4. Menurut saya guru yang ditetapkan di sekolah saat a. sangat setuju lni tidak mampu membantu siswa menjalani proses b. s•ituju belajarnya dengan bdik c. tidak setuju

d. sangat tidal< setuju

5. Para tenaga pengajar yang ditetapkan di sekolah a. sangat setuju Sudah memenuhi persyaratan sebagai tenaga b. s1ituju Pengajar v.ang b.aik c. tidak setuju

d. sangat tidak setuju

Page 115: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

0

3.

1.

3.

~-

).

1.

2.

3.

4.

5.

PERNYATAAN

Guru yang ditetapkan sebagai tenaga pengajar di sekolah tidak mampu membuat murid merasa nyaman dalam belajar

Saya senang karena guru yang ditetapkan sebagai Tenaga pendidik dapat mengajar dengan baik

Saya rasa guru yang ada di sekolah sangat mengecewakan karena tidak memiliki inovasi dalam mengajar

Saya merasa puas dengan kinerja para pengajar yang ada di sekolah

Saya kecewa karena guru yang ada di sekolah tidak Mengajar dengan sungguh-sungguh

Saya lebih memilih tenaga pendidik yang ada di sekolah Untuk mengajarkan anak saya

Saya tidak mendukung cara guru di sekolah dalam mengajarkan anak didiknya

saya percaya bahwa pendidikan akan berkembang jika ditangani oleh tenaga pendidik yang ada di sekolah

Saya tidak akan mempercayakan pendidikan anak saya sepenuhnya kepada guru di sekolah

saya mengerti betul bahwa dalam mendidik siswa diperlukan fasilitas yang lengkap

PILI HAN

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sang at setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju " tirl'1k '""t11i11

Page 116: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

10

'.6.

!7.

~8.

~9.

lO

l1.

32.

33.

34.

35.

PERNYATAAN

~..tienurut saya murid t!dak akan semangat belajar apabila sekolah tidak memiiiki iaboratoriuin sendid

Saya tahu bahwa untuk mendidik siswa dalam belajar perlu ada bangku sekolah yang tersusun

untuk memotivasi siswa dalam belajar , bagi saya Lapangan olah raga mutlak harus dimiliki tiap sekolah

Saya senang dengan adanya peralatan yang lengkap di sekolah

Saya kecewa dengan gedung yang ada di sekolah karena tidak terurus

peralatan yang sudah lengkap di sekolah membuat Saya bangga

Peralatan belajar yang ada di sekolah sangat mengecewakan

Ekskul yang ada di sekolah membuat murid Lebih bersemangat

Saya tidak akan mempercayakan pendidikan anak saya kesekolah karena fasilitasnya tidak modern

saya selalu mendukung semua fasilitas yang ada di sekolah saat ini

PILIHAN

a. sangat setuju b. setuju c. !idak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sa11gat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju a.sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

r-~-<''"=~~e>-*''=~·--"'·<=P~_,__,. ,,_,,_,"

i '

/!/

Page 117: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

36.

37.

38.

39.

40.

41

42.

43.

44.

45.

PERNYATAAN

Buku buku pelajaran di sekolah yang tidak lengkap akan mengganggu aktivitas belajar

Saya mengerti benar bahwa pendidikan perlu biaya yang terkadang tidak rnurah

Menurut saya biaya pendidikan di sekolah saat ini terlalu Mahal

rnenurut saya biaya untuk pendidikan sekolah saat ini Sangat terjangkau oleh sernua kalangan

Pernerintah kurang mernperhatikan biaya pendidikan

Saya senang karena biaya pendidikan yang ditetapkan pemerintah cukup ringan

Saya khawatir dengan dampak buruk besarnya biaya Pendidikan

saya rnerasa bahwa pendidikan yan<; ~.erkualitas mernang rnernbutuhkan dana Ix c-ar

saya rasa rnahalnya biaya pendidikan di sekolah, rnerugikan peserta didik

saya mendukung biaya pendidikan yang ditetapkan pernerintah saat ini

PIUHAN

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sang at setujr 1

b. set••j:.: "· tidak setuju d. sangat tidak setuju

a sanqat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju rn b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a.sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Page 118: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO 46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

PERNYATAAN saya tidak pernah peduli dengan pendanaan pendidikan Yang terus naik

saya percaya bahwa biaya pendidikan telah digunakan dengan semestinya

biaya pendidikan saat ini membuat saya gelisah

kurikulum yang ditetakan saat ini perlu dikembangkan

Kurikulum yang ada saat ini dapat dijalankan dengan baik

Kurikulum yang ditetapkan saat ini sangat menyenangkan

PILIHAN a. sangat setuju b. sctuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. s.3ng~t t:dak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak·setuju

Saya sedih dengan kurikulum yang ada saat ini a. sangat setuju b. setuju

Saya berterima kasih kepada pemerintah yang telah menetapkan kurikulum dengan baik

Saya kurikulum yang ditetapkan pemerintah saat ini

Kemampuan guru dalam menjalankan tugasnya sudah baik

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c, tidak setuju d. sangat tidak setuju

113

Page 119: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

56.

PERNYATAAN

menurut saya guru yang ditetapkan menjadi pcng~jar di sekolah tidak serius dalam mengajar

PILIHAN

a.sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sang at tidak setuju

57. Saya senang karena seluruh guru yang ada di sekolah a. sangat setuju sudah memenuhi persyaratan yang ada b. setuju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

58. Saya kecewa dengan kualitas guru yang ada di sekolah a. sangat setuju b. setuju

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

saya percaya dengan semua guru yang ditetapkan Sebagai tenaga pengajar di sekolah

kualitas guru yang ada di sekolah membuat saya Membuat saya tidak tenang

Kurikulum yang ada saat ini dapat dijalankan dengan baik

Fasilitas yang ada di sekolah perlu di perhatikan Pemerintah

F asilitas yang ada di sekolah dapat membuat suasana belajar lebih menyenangkan

Saya kecewa dengan fasilitas yang ada di sekolah

Saya mendukung jika sarana pendidikan di sekolah dapat di tambah

c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. sGtuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

/If

Page 120: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO 66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

PERNYATAAN Kurangnya fasilitas modern di sekolah mernbuat saya tidak percaya bahwa pendidikan akan maju

Menurut saya biaya pendidikan di sekolah sesuai dengan kegiatan yang ada

Saya melihat biaya pendidikan saat ini tidak wajar

Saya senang dengan ringannya biaya pendidikan saat ini

Biaya pendidikan yang selalu naik mernbuat saya kecewa

saya bangga dengan biaya pendidikan yang sangat Sesuai dengan hasil yang di dapatkan

saya prates dengan mahalnya biaya pendidikan yang Ditetapkan saat ini

PILIHAN a. sangat setuju b. setuju c. tldak sctuju d. sangat tidak setuju

a.sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju s b. setuju c. ticlak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sang.it setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. s-etuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Page 121: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

UNTUK ORANG T~ HOME:SCHOOLE~

INSTRUMEN PENELITIAN

IRA KURNIA W ATI

103070029000

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIEF HIDAYATULLJ~H

JAKARTA

Page 122: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

N<1m2

Semester

Program

Ira Kurniawati

VIII (akhir)

Strata 1 (S-1)

Akan rnengadakan penelitian sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang

be:rjudul:

"Sikap orang tua terhadap sistem pendidikan sekolah dikaitlcan ciengan dengan

motivasi menyekolahkan anaknya di Homeschooling".

Dengan adanya kesediaan Bapak,ibu, saudara/i untuk menjadi responden dalam penelitian

ini, akan oangat membantu saya dalam penelitian ini.

Alas kesediaan bapak/ibu, saudara/i saya ucapkan terima kasih. Data yang saya pernleh

dari bapak/ibu, saudara/i akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan d:gunakan untuk

ke:pentingan penelitian.

(Peneliti)

Ira kurniawati 103070029000

Jakarta, 26 September 2007

(Responden)

Page 123: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

,?'/'' /:'·

f'./?>P\i

\~~! IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama (inisial)

2. Jenis Kelamin : Laki-laki i Perempuan

3. Usia : ....... Tahun

4. Jenis peke~aan ( Responden)

5. Tingkat pendidikan (Respor.clen):

• Bapak: o SD o SMP o SMA o Perguruan Tinggi o Lainr1ya ...

• lbu : o SD o SM? o SMA o Perguruan Tinggi o Lainnya ....... .

6. Tingl,at pendidikan anak di Homeschooling

o SD oSMP oSMA

------

7. Apakah anda pernah menyekolahkan anak anda di sekolah formal (Sekolah regular ) :

o Pernah o Tidak pemah

8. Tandailah sebanyak mungkin hal yang mendorong anda c.tau alasan anda

menyekolahkan anak di Homeschooling :

c lnCJin meningkatkan kualitas pendidikan anak o Tidak puas dengan kualitas pendidikan di sekolah reguler. o Karena sering berpindah-pindah atau rnelakukan perjalanan. o Saya merasa keamanan dan pergaulan sekolah tidak kondusif bagi

perkembanpan anak. o Saya menginginkan hubungan keluarga yang lebih deka! dengan anak. o Saya merasa sekolah yang baik semakin mahal dan tidak terjangkau. o Karena anak saya memiliki kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi di

"ekolah formal. o Saya rnemiliki keyakinan bahwa sistem yang ada tidak mendukung nilai-nilai

keluarga yang dipegangnya. -o Saya merasa terpanggil urtuk mendidik sendiri anak-anaknya

o Lainnya : ................................................................................. .

2

Page 124: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat sejumlah penyataan yang berkaitan dengan SIKAP TERHADAP

SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH .

Baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut.

NO

I.

NO

1 .

2.

3.

4.

5.

1. Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan iawaban pada tiap pernyataan

yang paling sesuai dengan pendapat anda

2. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Ada pun pilihan jawaban tersebut

adalah

3S : Sangat Setuju S : Setuju

TS :Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

3. Sebelum an':la menyerahkan lembaran ini, harap diperiksa kembali, agar tidak ada

penyataan yang te_rlewat.

4. Contoh:

PERNYATAAN

'<urikulum yang ada saat ini perlu dikembangkan

PERNYATAAN

Kurikulum yang diterapkan pemerintah saat ini sangat membantu proses belajar

Kurikulum yang .::·~rapkan pemerintah masih memerlukan perbaikan

Kuril<Ulum yang ada saat ini memberikan banyak kemudahan bagi peserta didik

Kurikulum yang selalu berganti-ganti akan Mengganggu proses pembelajaran

Saya sedih karena kurikulum yang ada di sekolah formal saat ini karena terlalu menyulitkan

PIUHAN

a. sang at set.uju X setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

PILIHAN

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju · c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Page 125: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

PERNYATAAN

Kuril<ulum di sekolah formal sa3t ini membuat saya merasa senang karena mudah digunakan

Saya i(ecewa jika pelajaran siswa harus disesuaikan dengan Kurikulum yang ditetapkan di sekolah

Kurikulum yang dite.~.•kan di sekolah formal saat ini akan selalu saya dukung

Kurikulum yang ada di sekolah formal membuat saya semangat untuk ikut serta dalam mendidik anak

Karena Kurikulum yang ditetapkan saat ini terlalu padat, membuat saya terpaksa untuk ikut berperan dalam mengajarkan anak saya

Keberhasilan siswa dalam belajar hanya ditentukan oleh guru yang ad2 di sekolah formal

Menurut saya guru yang ditetapkan di sekolah formal saat lni tidak mampiJ membantu siswa menjalani proses belajarnya dengan baik

Para tenaga pengajar yang ditetapkan di sekolah formal sudah memenuhi persyaratan sebagai tenaga pengajar yang baik

Guru ya;1g ditetapkan sebagai tenaga pengajar di sel\Olah formal tidak mRmpu membuat murid merasa nyaman dalam belajar

Saya senang karena guru yang ditetapl<an sebagai tenaga pendidik di se1tolah formal dapat mengajar . dengan baik

Saya rasa guru yang ada di sekolah formal sangat mengecewakan karena tide.« memiliki inovasi dalam mengajar

PILIHAN.

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuj u

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuj u

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sang at tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuj

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Page 126: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

17.

18.

19.

20.

21

22.

23.

24.

25.

26

PERNYATAAN

Saya merasa puas dengan kinerja para pengajar yong ada di sekolah formal

Saya kecewa karena guru yang ada di sekolah formal tidak mengojar dengan sungguh-sungguh

S.iya lebih memilih tenaga pendidik yang ada di sekolah formal untuk mengajarkan anak saya

Saya tidak mendukung cara guru di sekolah formal dalam mengajarkan anak didiknya

Saya percaya bahwa pendidikan akan berkembang jilca ditangani oleh '.enaga pendidik yang ada di sekolah forrrn1I

Saya tidak akan mempercayakan pendidikan anak saya sepenuhnya kepada guru di sekolah formal

Saya tahu bahwa untuk mendidik siswa dalam belajar perlu ada bangku sekolah yang tersusun sepcrti di sekolah formal

Untuk memotivasi siswa dalam belajar, bagi saya lapangan olah raga mutlak harus dimiliki tiap sekolah

Saya senang dengan adanya peralatan yang lengkap di sekolah formal

Saya •:ecewa dengan gedung yang ada di sekolah formal karena tidak terurus

PliLIHAN

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangai tidak setuj u

a. sangat setuju b. setuju c .. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuj

a1. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju G. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sang at tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

27. Peralatan yang sudah lengkap di sekolah formal membuat a. sangat setuju saya bangga b. setuju

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Page 127: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

28.

29.

30.

31.

PERNYATAAN

Peralatan belajar yang ada di sekolah fonnal sangat mengecewakan

Ekskul yang ada di sekolah formal membuat murid lebih bersemangat

Saya tidak ak<in mempercayakan pendid1kan anak saya kesekolah formal karena fssilitasnya tidak modern

Saat ini saya selalu mendukung semua fasilitas yang ada di sekolah formal

PILIHAN

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak seiuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a.sangat seluju b .. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sang at setuju b. setuju c .. tidak setuju d. sangat tidak 3etuju

32. Saya terganggu dengan tidak lengkapnya tiuku-buku yang a. sangat setuju

33.

34.

35.

::6.

37.

38.

ada di selmlah formal b. setuju

Saya mengerti benar bahwa pendidikan perlu biaya yang terkadang tidak murah

Menurut saya biaya pendidikan di sekolah formal saat ini terlalu mahal

Saya senang karena biaya pendidikan yang ditetapkan pemerintah cukup ringan

Saya khawa';c dengan dampak buruk besarnya biaya pendidikan yang ... :: ~tapkan pemeruntahdi sekolah formal

Saya rasa mahalnya biaya pendidikan di sekolah formal merugikan peserta didik

Saya mendukung biaya pendidikan yang ditetapkan pemerintah di sekolah formal saat ini

c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c:. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c:. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju m b. setuju c. tidak setuju cl. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju G. tidak setuju d. sangat tidak setuju

Page 128: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

39.

40.

41.

L.2.

43.

44.

45

46.

47.

48.

49.

PERNYATAAN

Saya percay;; :Jahwa biaya pendidikan di sekolah formal telah digunakan dengan semestinya

8iaya pendidikan di sekolah formal saat ini membuat membuat saya gelisah

Kurikulum yang diterapkan sek~~iiah forrnal saat ;ni sangat menyenangkan

Saya sedih dengan kurikulum yang ada di sekolah formal

Saya berterima kasih kepada sekolah formal yang telah menetapkan kurikulum dengan baik

Kemampuan guru di sekolah formal dalam menjalankan tugasnya sudah baik

Menurut saya guru yang ditetapkan menjadi pengajar di sekolah formal tidak serius dalam mengajar

Saya senang karena seluruh guru yang ada di sekolah formal memenuhi persyaratan yang ada

Sciya kecewa dengan kualitas guru yang ada di sekolah formal

Saya percaya dengan semua guru yang ditetapkan sebagai tenaga pengajar di sekolah formal

Kualitas guru yang ada di sekolah formal membuat saya tidak tenang

PILIHAN

a. s:angat setuju b. s-etuju c. tidak setuju d. sangattidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangattidak setuju

3. sang2t setuju b. s.etuju c. tidak setuju d. sangat tidak setu

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangattidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sanga~ tidak setuju

a. sangat setuju sudah b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

2. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidal~ setuju

Page 129: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

NO

50.

51

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

PERNYATAAN

Kurikulum yang ada ditetapkan di sekolah formal saat ini dapat dijalankan dengan baik

Saya kecewa dengan fasilitas yang ada di sekolah formal

Kurangnya fasilitas modern di sekolah formal membuat saya tidak percaya bahwa pendidikan akan maju .

Menurut saya biaya pendidikan di sekolah formal sesuai dengan kegiatan yang ada

Sa ya rnelihat biaya pendidikan di sekolah formal saat ini tidak wajar

Saya senang dengan ringannya biaya pendidikan di s1,kolah formal saat ini

Biaya pendidikan yang selalu naik membuat saya kecewa

saya bangga dengan biaya pendidikan di sekolah formal yang sangat sesuai dengan hasil yang di dapatkan

Saya prates dengan mahalnya biaya pendidikan yang ada di sekolah formali

PILIHAN

a. sang at setuju b. setuju c:. tidak setuju d. sangat tidak setuj u

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d, sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a.sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangal tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sang at tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

a. sangat setuju b. setuju c. tidak setuju d. sangat tidak setuju

0

Page 130: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Explore Case Processing Summary

I I Cases

-~ 'f Valid Missing Total --I Percent . I Percen~ --N I

N N I Percent Sikap terhadap

491 100.0% I ol .0% I 491 100.0% I Sistem Pendidikan

Descriptives

I Statistic Std. Error Sikap terhadap Mean 133.2G53 . 3.14958 Sistem Pendidikan 95o/o Confidence Lower Bound 126.9:326 ;

Interval for Mean Upper Bound 139.5980 .

So/o Trimmed Mean 132.5329 ; Median 124.0000 : Variance 486.074 ' Std. Deviation 22.04709 ' Minimum 94 .. 00' Maximum 19?.00 Range 9C\.OO ' Interquartile Range 35.0000' Skewness .559. .340 Kurtosis ·.297 I .668

*Tests of Normality

Ko1moaorov-Smimov(a) I I Shaeiro-Wil~~

Statistic I di Sia. I Statistic I di I Sia. i

Sikap·terhadap .1731 I I

I Sistem Pendidik:an 49 .001 .95'\ 49 I .040

I

a Lithefors Significance Correction

5

Page 131: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

*Test of Homogeneity of Variance

I Levene I Statistic df1 df2 I Sia.

Sikap terhadap Sistem Based on Mean 1.857 1 47 I .179 Pendidikan Based on Median 1.051 1 47 I .310

Based on Median and ! '

with adjusted df 1.051 I 1L:J .311

Based on trimmed 1.727 I 1 47 I .195 mean I

Sikap terhadap Sistem Pendidikan Normal Q-0 Plot of Sikap terhadap Sistem Pendidikan

2

0

Observed Value

Detref'ld€d Norma! 0--0 Plot of Sikap tertiadap Sistem Pendidikan

6

2 ,,

c,, 0 ' ' ' ' ' '

·.O 0 ' "' "' 0

!" -2 :;;"'" ' 0 ~ z

E ' ' _g ·A

> © 0 ·.6

80 100 120 140 160 180 200

Observed Value

6

Page 132: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

T-Test Group Statistics

I Jender I I Std. Error

N Mean Std. Deviation I Mean Sikap terhadap laki-laki 21 134.71431 25.15381 I 5.48901 Sistem perempuan I 28 I Pendidikan 132.1786 J 19.8~4os I 3.74450

*Independent Samples Test

~.<JP terhadap Sistem Pendidikan I Equal variances I

Equal variances assumed I not assumed

Levene's Test for F 1.857 Equality of Variances Sig. .179 t-test for Equality of t .395 .382 Means df 47 37.009

Sig. (2-tailed) .695 .705 Mean Difference

2.5357 2.5357

Std. Error Difference 6.42115 6.64459

95o/o Confidence Lower -10.38198 -10.92739 Interval of the Upper 15.45341 15.99882 Difference

Nilai t hitung yang dihasilkan adalah sebesar 0.395 Sementara nilai t label pada taraf signifikansi 5% dengan df 47 adalah sebesar 2.021 Keputusan: H0 diterima jika t hitung < t label Karena t hitung yang dihasilkan (0.395) < t label (2.021) maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap sistem pendidikan berdasarkan jenis kelamin diterima.

7

Page 133: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

ek Sikap terhadap Kurikulum

:egori )itif ptif nlah

Frekuensi 20 29 49

% 41% 59%

100%

Kategori Sikap per Aspek

ek Sikap terhadap Tenaga Pendidik

tegori ;itif gatif nlah

Frekuensi 24 25 49

% 49% 51%

100%

1ek Sikap terhadap Sarana dan Prasarana Pendidikan

tegori sitif gatif nlah

Frekuensi 23 26 49

% 47% 53%

100%

>ek Sikap terhadap Biaya Pendidikan

tegori Frekuensi % sitif 21 43% 1gatif 28 57% mlah 49 100%

Page 134: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Reliability Skala Sikap Orang tua Terhadap Siste~m Pendidikan Try out

***-;,-** Method 1 {space saver) will be used for this analys:_~ "***-YT

R E L I A B I L I T Y

Statistics for SCAL~

Mean 139.4000

R E L I A B I L I T Y

Item-total Statis~ics

VAROOOOl VAR00002 VJ\H00003 VAH00004 VJ\R00006 VAR00007 VAROOOOB VAR00009 VAR00011 VJ\R00012 Vl'.ROOO 13 VAR00014 VAR00015 Vl'.R00016 VAR00017 VAR00018 V.~R00019

VAR00020 VAR00021 VAR00022 VJl.R00023 VJl.R00024 VJl.R00027 VJ\R00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VJl.R00033 VAR00034 VJ\R00035 VAR00036 VAR00037 VJl.R00038 VJ\R00041 VAR00042

Scale Mean

if Item Deleted

136.8333 137.5333 136. 7333 137.5333 137. 0667 137.0667 137.1667 136.7333 136.7333 137.1667 137.2000 136.9333 136.8667 136.9333 136.6000 137.0000 136.9667 137.0667 136.9333 136.8000 136.7333 136.6667 136.7333 137.2333 136.5667 137.2000 136. 9000 137.0333 136. 5333 136.9333 136.7000 137.4333 136.6000 137. 2667 137.2333 137 .4667

A N A L Y S I S S C: A L E

Variance 609.9034

N of Std Dev Variables 24. 6962 58

A N JI. L Y S I S SCJ' ... LE

Scale Variance if Item Deleted

594.5575 597.5678 592.5471 589.4989 575.7195 593. 9264 592.6264 583.0989 584.7540 584.1437 589.8897 583.4437 590.1195 582.8920 579.0759 590.1379 582.5851 590.1333 581. 9264 587.2000 586.1333 586.8506 586.9609 591.2195 592.1161 585.7517 593.1276 594.9989 593.8437 590 .2713 592.5621 593.1506 596.6621 595.0299 594.5989 593.2230

Corrected Item­Total

Correlation

. 44 96

.4869

.5259

.5255

.6957

.4168

. 4427

.6752

.7165

.6031

. 4 4 64 - 6516 .5426 .5775 . 7 387 . 5124 . 7153 .5212 .6908 .5589 .6319 .6280 . 54 35 .4436 .3653 .5444 .4274 .4105 .4696 .5382 . 4597 . 54 67 .3202 .4719 . 4050 .4810

_:._ L P H J._)

·- L p ;..: !-.)

.: . ..:..;iha :.. : Item =·~:..eted

619 618 617 617 610 620 620 611 610 614 620 612 616 615 609 617 610 617 610 615 El3 613 616 620 624 616 620 620 618 616 619 616 624 618 621 618

Page 135: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

VAR00044 137.3000 592.8379 . 5645 . 9616 VAR00045 137. 0333 598.9989 .3497 . 9622 V1\R00047 J0.7.1333 593.1540 .4831 . 9618 VAR00048 137. 4000 594.8690 . 4 65g .%18 VAR00051 137.0667 585.0989 .7063 . 9611 VAR00052 137.1000 580.9897 .6658 . 9611 VAR00053 136. 9333 586.1333 . 6571 . 9612 VAR00055 136.7667 593. 9092 .5787 . 9616 VAR00056 136.7000 586.5621 .7265 . 9611 VAR00057 136.9333 591. 0299 .5165 . 9617 VAR00058 137.0333 59?.9989 .5053 . 9617 VAR00059 136.5667 592.8747 .5266 . 9617 VAR00060 136.8667 580.6713 . 7233 . 9609 VAR00061 136.7667 594.3920 . 4 620 . 9619 VAR00064 137.1667 592.1437 .4863 . 9618 VAR00066 137.2333 587.8402 .5940 . 9614 VAR00067 136.7667 590.5989 . 5381 .9616 VAR00068 137. 2667 584. 6161 .5900 . 9614 VAR00069 136.9000 590.8517 .5210 . 9617 VAR00070 137.4333 584.4609 .6339 . 9613 VAR00071 137.0000 593.1034 . 4 97 4 . 9617 VAR00072 137.3333 587.2644 .5789 . 9615

Reliability Coefficients N of Cases 30.0 N of Items 58 Alpha . 9622

Page 136: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

Cofrelations

VAR00001 VAR00073 VAR00001 Pearson Correlation 1 .t...5T" ..

Sig. (2-tailed) .009 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .467" 1

Sig. (2-tailed) .009 N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00002 VAR00073 VAR00002 Pearson Correlation 1 .MB~

Sig. (2-tailed) .014

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .446. 1

Sig. (2-tailed) .014

N 30 30

•. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00003 VAR00073 VAR00003 Pearson Correlation 1 .54T"

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .547" 1

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00004 VAR00073 VAR00004 Pearson Correlation 1 .512

Sig. (2-tailed) .004 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .512 .. 1 Sig. (2-tailed) .004

N 30 30

... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 137: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

Correlations

VAR00005 VAR00073 VAR00005 Pearson Correlation 1 .295

Sig. (2-tailed) .113

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .295 1

Sig. (2-tailed) .113

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00006 VAR00073 VAR00006 Pearson Correlation 1 .709*'

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .709* 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00007 VAR00073 VAR00007 Pearson Correlation 1 .435.

Sig. (2-tailed) .016

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .435* 1

Sig. (2-tailed) .016 N 30 30

*.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00008 VAR00073 VAR00008 Pearson Correlation 1 .465*'

Sig. (2-tailed) .010 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .465* 1. Sig. (2-tailed) .010 N 30 30

-. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 138: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

I VAR00009 VAR00073 VAR00009 Pearson Correlation 1 .694**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .694* 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30 ---••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00010 VAR00073 VAR00010 Pearson Correlation 1 .314

Sig. (2-tailed) .091

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .314 1

Sig. (2-tailed) .091 N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00011 VAR00073 VAR00011 Pearson Correlation 1 .757"

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .757*' 1

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00012 VAR00073 VAR00012 Pearson Correlation 1 .621·

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .621*' 1 Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 139: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00013 VAR00073 VAR00013 Pearson Correlation 1 .468*'

Sig. (2-tailed) .009

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation . . 468*" 1

Sig. (2-tailed) .009 N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00014 VAR00073 VAR00014 Pearson Correlation 1 .676 ..

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .676*' 1 Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00015 VAR00073 VAR00015 Pearson Correlation 1 .553*

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .553*' 1

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00016 VAR00073 VAR00016 Pearson Correlation 1 .607'

Sig. (2-tailed) ".000

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .607" 1

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

*'. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 140: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

I hAR00011 I VAR00073 VAR00017 Pearson Correlation I 1 .748 ..

Sig. (2-tailed) I .000 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation 7

11 1

Sig. (2-tailed) .QC()

N 30 30

... Correlation is significant at !ti= c.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

i 1AR00018 VAR00073 VAR00018 Pearson Correlation 1 .550**

Sig. (2-tailed) .002 N 3') 30

VAR00073 Pearson Correlation .xa- 1 Sig. (2-tailed) 002 N 30 30

••.Correlation is significant at mo J.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlatio:;s

I "RQOO'C ' M I _, VAR00073 VAR00019 Pearson Correlation 1 .712**

Sig. (2-tailed) .000 N 3D 30

VAR00073 Pearson Correlation .11r 1 Sig. (2-tailed) .QC()

N 30 30

**.Correlation is significant at t~ J.01 leve! (2-tafled).

Correlations

Correlations

VAROOO:Xl VAR00073 VAR00020 Pearson Correlation 1 .557'

Sig. (2-tailed) ·.001 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation _s..,""r 1. Sig. (2-tailed) .001 N 30 30

••_ Correlation is significant at !ti= 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 141: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations .

\/AR00021 I VAR00073 VAR00021 Pearson Correlation 1 .697*'

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .69r 1 Sig. (2-tailed) .000 N ?

'*. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00022 VAR00073 VAR00022 Pearson Correlation 1 .604-

Sig. (2-tailed) .ODO N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .604' 1 Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00023 VAR00073 VAR00023 Pearson Correlation 1 .636"

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .636~ 1 Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00024 VAR00073 VAR00024 Pearson Correlation 1 .646"

Sig. (2-tailed) .000 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation _545•• 1 Sig. (2-tailed) .000

, _,,, ,,.' N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 142: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00029 VAR00073 VAR00029 Pearson Correlation 1 .434*

Sig. (2-tailed) .017

N 30 30 -

VAR00073 Pearson CorrelaUon .434' 1 Sig. (2-tailed) .017

N 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00030 VAR00073 VAR00030 Pearson Correlation 1 586*'

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .586* 1

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

*'. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00031 VAR00073 VAR00031 Pearson Correlation 1 .475*~

Sig. (2-tailed) 008

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .475* 1

Sig. (2-tailed) .008

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00032 VAR00073 VAR00032 Pearson Correlation 1 .426*

Sig. (2-tailed) .019

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .426* 1

Sig. (2-tailed) .019

N 30 30

•. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

correlations

Page 143: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

-VAR00033 VAR00073

VAR00033 Pearson Correlation 1 .511"

Sig. (2-tailed) .004

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .511" 1

Sig. (2-lailed) 004

N 30 30

". Correlation is significant al the 0.01 level (2-lailed).

Correlations

Correlations

VAR00034 VAR00073 VAR00034 Pearson Correlation 1 .564*"

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .564" 1

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 leve.1 (2-tailed).

Correlations

Correlations

. VAR00035 VAR00073

· VAR00035 Pearson Correlation 1 .502**

Sig. (2-tailed) .005

N 30 30

VAR00073 Pearson C orrelation .502· 1

Sig. (2-tailed) .005

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00036 VAR00073 VAR00036 Pearson Correlation 1 .550**

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .550" 1

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

'*. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 144: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00037 VAR00073 VAR00037 Pearson Correlation 1 .402·

Sig. (2-tailed) .028

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .402' 1

Sig. (2-tailed) .028

N 30 30

·.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00038 VAR00073 VAR00038 Pearson Correlation 1 .476 ..

Sig. (2-tailed) .008

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .476" 1

Sig. (2-tailed) .008

N 30 30

... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00039 VAR00073 VAR00039 Pearson Correlation 1 .281

Sig. (2-lailed) .132

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .281 1

Sig. (2-tailed) 132

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00040 VAR00073 VAR00040 Pearson Correlation 1 .115

Sig. (2-tailed) .547

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .115 1

Sig. (2-tailed) .547

N 30 30

Correlations

Page 145: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00041 VAR00073 VAR00041 Pearson Correlation 1 .429'

Sig. (2-ta1led) .018

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .429' 1

Sig. (2-tailed) .018

N 30 30

•. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00042 VAR00073 VAR00042 Pearson Correlation 1 .487**

Sig. (2-tailed) .006 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .487" 1 Sig. (2-tailed) .006 N 30 30

". Correlation is significant at the O.G1 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00043 VAR00073 VAR00043 Pearson Correlation 1 .350

Sig. (2-tailed) .058

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .350 1

Sig. (2-tailed) .058

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00044 VAR00073 VAR00044 Pearson Correlation 1 .553"

Sig. (2-tailed) .002 N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .553' 1 Sig. (2-tailed) .002 N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 146: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00045 VAR00073 VAR00045 Pearson Correlation 1 .385'

Sig. (2-tailed) .036

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .385' 1

Sig. (2-tailed) .036

N 30 30

'. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Correlations

Correlations

VAR00046 VAR00073 VAR00046 Pearson Correlation 1 202

Sig. (2-tailed) .284

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .202 1

Sig. (2-tailed) .284

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00047 VAR00073 VAR00047 Pearson Correlation 1 .486"

Sig. (2-tailed) .006

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation 486' 1

Sig. (2-taited) .006

N 30 30

" .. correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00048 VAR00073 VAR00048 Pearson Correlation 1 .483**

Sig. (2-tailed) .007

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .483' 1

Sig. (2-tailed) .007

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 147: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00049 VAR00073 VAR00049 Pearson Correlation 1 -.016

Sig. (2-tailed) .935

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation -.016 1

Sig. (2-tailed) .935

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00050 VAR00073 VAROOOSO Pearson Correlation 1 .200

Sig. (2-lailecl) .290

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .200 1

Sig. (2-tailed) .290

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00051 VAR00073 VAR00051 Pearson Correlation 1 .718"

Sig. (2-tailed) 000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .718*~ 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00052 VAR00073 VAR00052 Pearson Correlation 1 .677**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation 677' 1

Sig. (2-taiied) 000

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Corr~latlofl~

Page 148: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00053 VAR00073 VAR00053 Pearson Correlation 1 .676"

Sig. (2-tai1ed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .676' 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00054 VAR00073 VAR00054 Pearson Correlation 1 .344

Sig. (2-tailed) .062

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .344 1

Sig. (2-tailed) .062

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00055 VAR00073 VAR00055 Pearson Correlation 1 .584**

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .584*~ 1

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations -

VAR0005G VAR00073 -VAR00056 Pearson Correlation 1 .761"

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .761'' 1

Sig. (2-tailed) 000 N 30 30

••. Correlation is significant at the O 01 level (2-tailed).

Correlations

Page 149: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00057 VAR00073 VAR00057 Pearson Correlation 1 .500**

Sig. (2-tailed) .005

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .500 .. 1

Sig. (2-tailed) .005

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations

VAR00058 Vl'.R00073 VAR00058 Pearson Correlation 1 .521*'"

Sig. (2-tailed) .003

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .521' 1

Sig. (2-tailed) .003

N 30 30

". Correlation is significant at the O.Q1 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00059 VAR00073 VAR00059 Pearson Correlation 1 .551 ..

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .551* ... 1

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

... Correlation is significant at the O.Q1 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00060 VAR00073 VAR00060 Pearson Correlation 1 .738**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .738 .. 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Correlations

Page 150: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00061 VAR00073 VAR00061 Pearson Correlation 1 .461 *

Sig. (2-tailed) .010

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .461' 1

Sig. (2-tailed) 010

N 30 30

*. Corre!atio11 is significant at the 0.05 lev·ei (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00062 VAR00073 VAR00062 Pearson Correlation 1 .298

Sig. (2-tailed) .110

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .298 1

Sig. (2-tailed) .110

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00063 VAR00073 VAR00063 Pearson Correlation 1 .039

Sig. (2-tailed) .836

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .039 1

I Sig. (2-tailed) .836

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00064 VAR00073 VAR00064 Pearson Correlation 1 .489**

Sig. (2-tailed) .006

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .489*' 1

Sig. (2-tailed) .006

N 30 30

**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 151: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00065 I VAR00073 VAR00065 Pearson Correlation 1 .165

Sig. (2-tailed) .385

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .165 1

Sig. (2-tailed) 385

N 30 30

Correlations

Correlations

VAR00066 VAR00073 VAR00066 Pearson Correlation 1 .577 ..

Sig. (2-tailed) .001 N 30 30 -- -

VAR00073 Pearson Correlation .577'"~ 1 Sig. (2-tailed) 001 N 30 30

... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00067 VAR00073 VAR00067 Pearson Correlation 1 .579*'

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation 579" 1

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

"- Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00068 VAR00073 VAR00068 Pearson Correlation 1 .576*'

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30 VAR00073 Pearson Correlation .576' 1

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

*'. Correlation is si[ nificant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Page 152: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Correlations

VAR00069 VAR00073 VAR00069 Pearson Correlation 1 .566**

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .566** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

••.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00070 VAR00073 VAR00070 Pearson Correlation 1 .614 ..

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .614** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00071 VAR00073 VAR00071 Pearson Correlation 1 .540 ..

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30 -

VAR00073 Pearson Correlation .540*-~ 1

Sig. (2-tailed) .002

N 30 30

• ., Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Correlations

VAR00072 VAR00073 VAR00072 Pearson Correlation 1 .568'"

Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

VAR00073 Pearson Correlation .568* 1 Sig. (2-tailed) .001

N 30 30

". Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 153: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Validity Skala Sikap Orang Tua terhadap Sistem Pendidikan yang Diterapkan di Sekolah

P.ELf.ABJ.L1'1'

S'catistics for SCALE

Hean 17cJ,6000

Item-tot~aJ Statist i _:~-;

VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR000v4 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 \TX>.l?OflO~R

Scale Mean

i J :! tem Deleted

172.0333 172.7333 171.9333 172. 7333 1-72.0667 172.2667 172.2667 172.3667 171. 9:033 172.1333 171. 9333 172.3667 172.4000 172 .1333 172. 0667 172 .1333 171. 8000 172.2000 172 .1667 172.2667 172.1333 172.0000 171. 9333 171. 8667 171.7000 172.3000 171. 9333 172.4333 171. 7667 172.4000 172.1000 172.2333 171. 7333 172.1333 171. 9000 172.6333 171.8000 17? 4fih7

r.. N /\ L r : ~ 1 ;_; !::J'"_J\LE

Varianc'~

72iJ .17CJ3

::3calc \f,J r: ian(·ic::

if Tte·rn DeJ,;ted

707.6885 712.2713 705.3057 703.4437 712.51]7} 687.2368 706.9609 705.4816 694.8920 712.3::'.Gtl 695.7195 696.1713 702.4552 695.0161 703.0989 694.7402 690.8552 701.9586 695.2471 702.1333 694.2575 698.4138 698.8230 699.0161 719.3897 708.7000 699.9954 703.7713 702.8057 696.9379 704.7828 708.1851 705.9264 702.5333 704.5069 706.2402 707.4069 708.3954

N of Std Dev Variables 26.9106 72

Corrected ltem­Total

Correlation

.4438

.4302

.5252

.4891

.2662

.6897

.4129

.4403

. 6772

.2904

.7451

.6021

.4455

.6596

.5305

.5782

.7324

.5300

.6943

.5344

.6775

.5837

.6183

. 6294

.0962

.3151

.5254

.4455

.4065

.5651

.4556

.4048

.4912

.5454

.4802

.5373

.3765

.4597

(l\LPH/\)

Alpha i_f Item DeleLed

.9556

.9557

.9554

.9555

.9562

.9547

.9557

.9557

.9548

.9561

.9547

.9551

.9557

.9549

.9554

.9552

.9546

.9553

.9548

.9553

.9548

.9551 .9551 .9550 .9568 . 9562 .9554 .9556 .9559 .9552 .9556 .9558 .9555 .9553 .9555 .9554 .9559 .9556

Page 154: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Vl\R00039 172.~:iJJJ / l j. '~? '.Jfj . 2~82 . 9S62 VAR000·10 172.1'000 7 _l ''.i. i372'1 .0850 .9569 VAR00041 172.4333 707.5644 .4043 .9558 VAR00042 172.6667 706.5747 . 4659 .9556 VJ\R00013 172.0667 ""l 1 J • '"!BB'.:! .3280 '9560 VAR00044 172.5000 706.3966 .5393 .9554 VAR00045 172.2333 711. 7713 .3666 .9559 VAROOO•l 6 171.!3333 '7 J '.:i. 9368 .1732 .9566 VAR00047 172.3333 706.5057 .4678 .9556 VAR00048 172 '6000 707.7655 . 4675 .9556 Vi\H000,19 l } l . --, 3 '~ ~ 1 .-: :) • 1 6 .,, e -.0387 . 9572 v,~HOOO''O ] '/ '.,":'.) 61·_,--_, 1 JC. 9G(J\J .1763 . '.)565 VAR00051 172.2667 697.1678 .7058 .9548 VAR00052 172.3000 692.9759 .6592 .9548 VAR00053 172 .1333 698.2575 . 6578 . 9549 Vl\HOCl0'-,,1 1·r1 . -/(i(!ii '(i q.: -1 --,i-, ''J 1 90 . 9~;6] VAR00055 171. 9667 706.9989 .5705 .9554 VAR00056 171. 9000 697.9552 .7498 .9548 VAR00057 1 72 .1333 705.0161 .4804 .9555 VAR00058 172.2333 705.8402 .5036 .9555 VAR00059 171.7667 705.4264 .5328 .9554 VAR00060 172.0667 692.3402 .7229 . 9546 VAR00061 171.9667 708.0333 .4412 .9556 VAI-\00062 172. :~166-/ ' 1 13.:lf=-,-/f{ . 27 iJ 3 .9561 V1\R0006J 1 /.}. "/{)(i() /23.):)J.} .0065 . 9572 VAR00064 172.3667 705.6195 .4662 .9556 VAR00065 171.6000 '/18.5211 .1389 .9566 VAR00066 172.4333 701.4954 .5594 .9553 VAR00067 171.9667 702.3092 .5608 .9553 VAR00068 172.4667 698.1885 .5554 . 9552 VAR00069 172 .1000 702.4379 .5472 .9553 VAR00070 172. 6333 698.0333 .5965 .9551 VAR00071 172.2000 705.1310 .5189 .9554 VAR00072 172. 5333 700.8782 .5458 .9553

F\el iabi. l.i. Ly Coei:fici.c~1-1t:'

N of Cas(,;s 30. () N of I t ern.s 72 l\lpha . 9 ::~ 6}

Page 155: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Skala Sikap Orang Tua terhadap Sistem Pendidikan yang Diterapkan di Sekolah (uji coba)

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 4 1 2 1 4 1 1 2 3 2 4 3 1 3 1 3 2 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 1 3 2 4 1 4 2 5 3 2 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 1 3 2 2 2 3 3 2 1 4 2 2 3 2 1 4 2 6 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 7 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 8 4 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 9 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 3 3 3 3 3

10 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 2 11 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 12 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 ,3 2 3 2 3 2 3 2 13 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 4 1 4 1 3 2 2 3 2 14 3 1 3 1 3 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 2 4 2 2 2 2 1 15 2 1 1 1 4 1 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 4 2 1 2 1 2 3 1 3 3 3 3 16' 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 17 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 4 2 3 3 3 3 18 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 19 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 1 1 2 1 1 20 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 21 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 22 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 23 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 • 2 3 3 24 3 2 4 3 3 4 1 1 3 1 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 25 2 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 27 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 28 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 1 2 1 2 1 2 3 29 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 30 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3

Page 156: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Skala Sikap Orang Tua terhadap Sistem Pendidikan yang Diterapkan di Sekolall (uji coba)

35 36 No 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 1 2 1 3 2 4 2 3 4 2 2 4 3 1 1 2 2 3 2 3 2 4 1 2 1 4 2 3 1 3 1 3 1 4 4 1 1 1 3 1 3 1 3 4 2 1 4 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 4 1 4 1 4 1 4 1 5 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 6 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 7 1 2 1 3 i 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 3 2 2 1 2 2 4 3 3 1 3 2 8 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 9 3 3 3 1 3 2 3 1 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 4 2 3 2 3 3 3 2 10 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 11 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 12 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 4 2 2 1 1 2 1 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 13 3 3 2 1 1 1 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 1 3 2 3 1 14 4 2 2 1 2 1 2 1 2 4 2 1 4 4 2 1 2 4 2 3 2 3 3 3 3 . 1 3 3 4 1 2 1 3 2 15 4 2 2 1 2 1 3 1 2 3 1 2 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 4 2 16 3 2 1 2 1 2 3 2 1 4 1 2 3 1 3 4 3 4 2 4 2 2 4 3 2 2 4 2 3 . 2 3 2 3 1 17 2 2 1 4 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 2 4 2 2 1 3 2 18 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 1 19 1 1 2 3 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 20 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 4 2 2 2 1 2 2 2 1 4 2 3 2 2 1 3 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 22 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 23 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 24 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 25 3 3 3 2 3 3 3 0 , 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 v ~

3 3 26 3 3 1 2 4 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 2 2 27 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 28 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 29 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 30 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3

Page 157: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

69 70 71 72 2 2 2 2 3 4 2 3 2 1 2 1 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 1 2 L 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 2 1 3 2 4 3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 2 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 1 1 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 3 2

Page 158: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

Reliability Penelitian

f{ E: L I f\ B l j,

'IAROOOOl VAE00002 'IAR00003 VAR00004 VAR0000'.'1 V/\kUOUOi';

v l\[~ 0 0 0 0 'j 1l\/:.:(l0()0[<

Vi\l~U001J'l

'IAROOOlO Vl\R()CJ() '. 1

V.f\RODO l. Vl\f<UOO 1 \ 1;\H(JOO 1 :·

V/\f-<00011-)

VAH00017 Vl\F'.00018 Vl\R00019 VAR00020 VMl0002J Vl-\P.00022 Vl\H0002 3 VAP.00024

VJ\1\0002 ~; Vl\ROOO;'G VP..R00027 VJ\R0002B Vl\R00029 VAH0003l1 V/\P00031. V!-'..EOOOJ;: '·'l\ROOOD Vl\ROOUJ,:J VMW0035 \/AP.(10()':;()

~~cal,;-!

Mean i f _! t em ri."' i .,; t (-;<.'i

131.1_1:.>~\6

132.02;~2

]31.2667 131.9lJ] 1 ~) 1 . ';, -~l :> (·

_3 : • (>Ci c : ) J . i] .-1 .-1 l -~ l . 3 l. l l

131 .. 1000

131. _33_-~3 131. :222~-: 131.2000 131.3111 131.2G67 131. '.J:'iSl) 130.82:2:~

131.666"/ 131. l'.i~C lJ],\}]_]

13(). 30()( 1J1. /Hf_~') J31,ilf3f{CJ 131. 81] 1) .-]

13l.r)3-:;3

13].C_i'.})

J\ N /\ :,

i : 1; \•_ :'.

\',i r i_anc:e ; r It !'·m

'-1131.08::19 ~j;·J2.79'-i()

i]7rJ. 7909 ··-Jdl. 9919 ,~ (;9. f1BHq

·l :j? . _)Cl 1 (_)

! i • (i 3 1 j

<))7. 661(.

,] H\.i. '.)'1 ,_-.l'.°"l

·1 / 1 • «1 J 1] >~

l / l. -, :

'I • (i 1 :~ ]

:1"!] .)72) ·1 I Ci • 7 G 7 '/ .J'/ 3, G113.2 ,169. 1283 :]"!3.2909 ·iH3.HFJfi9 -1H1J.HJl3 -~!C.HJH/

i1~;6. 11010

'J~'.). 7'.:i<'l'.) ,1 ! (). (Jt\2({

.J~10. C.?R:) l['J.J(1](i

:,' .''.} '.). t1/7 ::>

·i J 1. 1-):j ;L-1

S C A L F

N ol ;_ltd lJ1~v Vur-ia.blc'!S ?2.2306

Corrected Item­Total

Corr<:>lation

.4401

. 4 606

.6257

.3910

.6121 • 11 ·:io.1

.3B33

. 6357

. 7 3'19

.4891

. 3977

.6Hll

. ~)B64

.657)

. 7~02 • 1] 710 . 7390 . :J653 .7170 . 5097 . 6653 .6485 .5333 . 2725 . 223<1 ';J'/34 .3336 . 2 5'13 .3702 • 11526 '1101 .3893 • :2 354 • 11229 . _?,306 • 4 7 Lj 5

(l\LPHA)

f\.Lpha i_f Item Deleted

. 9552

.0551

. 054 4

. 95 5·1

. 954 tJ

. '.J'.1 ~-)?

• ct:'i:i·1 . 954'1 .9:)4}

.9SIJO

. 9:):)4 • 9'.:11] 3 .9546 . 9 ~) tj :~'

. 9:)3H

. 9 ~) 5] • 9'.:i4 0 . 95!J 7 .9540 . 954 9 .9543 .9543 .95'18 . 9560 .9563 . 95:1 l . 9~156 . 9'.)513 . 9554 . 9551 . 95r:!2

.9553

. 9'.:16.J

.9552 • 9.:',11:16

. 9550

Page 159: 142812007repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24500/1/IRA...s!kap orang tua terhadap sistem pendidikan di sekolah dikaitkan dengan motivasi menyekolahkan anak dengan

VAP.00037 VAP.00038 Vi\P.00039 VAR00040 Vl\ROOO 41 VAR000•12 VAR000'13 VAR00044 Vl.\R000115 VAP.00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 Vl\f~0005]

V/\ROOO~·);i

VAJ\OOOSJ VAP-000S1 VAJ<OOO'.):J Vl\P-000:>( Vl\FU!OU'i'i v 1\!<. n n n :_, ~'

N of Ca::;C'S

Alphci

13l.G889 131. (),] 1111

1 3 i .6000 131 CJ1]l)ij

j J 1. 6GC7 131 . ~--, ~) lj (,

131 . J'.:·~) b

131 .2[~[~9 131. i s:=)6 131.35:16 131.3111 131. 0889 131.3111 131.24114 1 31 • '~) ] J 1 1 3 1 • ()1]1j1]

131 • >1 t1 1j 1j

l J .l . ) _] 1 _;

l 31 -;77 b 1_ 31 . (\ 4 ,; .;

·, i .i•i·H ! \ -; . i<HI'''

·lf::O. 2~~::;

/.119. 2-13

:Jfli3. :370'7

<]69.1616 117 0. 6<1311 ·17[,_f3010

tj'J'.).8162 1179.0525 484.81()1 .\76.8101 ·171.9919 ,j 7 f) • ;j 616 1J81..l192 ,J-iCi.779H

·'1'/7. '.)9130 1/7.0}3'/

. 627 9

. 4 353 • 4 956 .1760 . 6903 . 6315 . 7 092 . '.JSOO .6266 .5177 .3292 .6025 .6610 .5289 .3889 '50'.)rj . :)~)92 .5260 .5880 . :)851 • r) {, i:) 'J

. :) H7-1

~1 oJ lt·2ms '"'· 58

. 95tJ rl

. 9552

.9550

. 9561

. 954}

.9543

. 954 0

. 95'1 [~

.9545

.9549

. 95~J5

. 95L] 6

.9542

.9548

. g551i

. 954 9

. 954 7

. 95 '18

. 95,,1 G

. )54 6

. 9 ~:) :) 1

. 9'.'i'16