ka ami - flora normal
TRANSCRIPT
FLORA NORMAL
FLORA MIKROBA NORMAL DALAM TUBUH
Definisi
Populasi sekelompok mikrooganisme yang mendiami kulit dan selaput mukosa manusia yang normal serta sehat.
Mikroorganisme dalam tubuh dikelompokan menjadi 2 golongan:
1. Resident flora (flora tetap)
Mikroorganisme yang jenisnya relatif tetap dan biasa ditemukan di daerah tertentu pada umur tertentu; bila terganggu mikroorganisme ini dapat tumbuh kembali dengan segera.
2. Transient flora (flora sementara)
Mikroorganisme nonpatogen atau potensial pathogen yang mendiami kulit atau selaput mukosa pada waktu tertentu,tidak menetap secara permanen.
Sifat flora normal
Mikroba normal yang menetap dapat dikatakan tidak menyebabkan penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada di tempat semestinya dan tanpa keadaan abnormal.
Mereka dapat menyebabkan penyakit bila karena keadaan tertentu dan bila berada di tempat tak semestinya atau terdapat faktor prediposisi.
Flora sementara umumnya tidak berarti apabila resident flora tetap utuh.
Bila flora tetap terganggu,mikroorganisme sementara dapat berkoloni,berpoliferasi,dan menimbulkan penyakit.
FLORA NORMAL PADA KULIT
Karena kulit terus berkontak dengan lingkungan sekitarnya, kulit cenderung mengandung flora sementara. Walaupun demikian pada kulit terdapat flora tetap.
Mikroorganisme yang terdapat pada kulit:
1. Difteroid
– Corynebacterium
– Propionibacterium
2. Stafilokokus nonhemolitik
Staphilococcus epidermidis
Staphilococcus aureus
Peptostreptococcus
3. Streptokokus alfa-hemolitik
Streptococcus viridans
4. Enterokokus
Streptococcus faecalis
5. Acinetobacter
FLORA NORMAL PADA SALURAN PERNAFASAN
Hidung:
Korinebakteria
Stapilokokus (S epidermidis, S aureus)
Streptokokus
Faring (utama):
Streptokokus nonhemolitik dan alfa-hemolitik
Neiseria
Mikroorganisme lain (faring):
Stafikokus, difteri, Haemophilus, pneumokokus, Mycoplasma, dan Prevotella
Laring, trakea, bronkus,bronkiolus, alveolus, dan sinus hidung steril dalam keadaan normal.
FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN
Mulut
S epidermidis, S aureus, beberapa mikrokokus berpigmen, staphylococcus, difteroid, laktobasil, dan (Antinomyces)
Esovagus
Mengandung mikroorganisme yang berasal dari makanan dan saliva.
Lambung
Keasaman lambung mempertahankan jumlah minimal mikroorganisme dan melindungi terhadap infeksi oleh bakteri patogen.
Usus halus
Laktobasil
Enterokokus faecalis
Kolon orang dewasa:
Anaerob:Bacteroides (Bacteroides fragilis), Fusubacterium, laktobasil anaerob (Bifidobacterium), klostridia (Clostridium perfringens), kokus gram-positif (Peptostreptococcus)
Aerob : kuman kilofrom gram-negatif,enterokokus,proteus,preudomonas,laktobasil,dan candida
FLORA NORMAL PADA SALURAN UROGENITAL
Uretra
Mycobacterium smegmatis, difteroid, Streptococcus nonhemolitik, Staphylococcus epidermidis, bakteri Doderlein (khusus pada wanita).
Vagina
Neonatal: laktobasil aerob (saat pH asam), flora campuran kokus dan basil (pH netral).
Pubertas: laktobasil aerob dan anaerob.
Dewasa: difteroid, Laktobacillus, Micrococcus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus fsecalis, Streptococcus mikroerofilik dan anaerob, ureaplasma, dan yeast.