jumat, 30 juli 2010 | media indonesia ndana menyambut ... filetelah dibangun di pulau miangas,...

1
‘S EJENGKAL tanah pun tidak akan kami serah- kan kepada lawan, akan kami pertahankan habis- habisan.’ Sumpah bertanggal 25 Mei 1946 itu terpahat rapi pada tiang pe- nyangga patung Panglima Besar Jen- deral Sudirman. Seperti mengawasi musuh, sorot matanya memandang tajam jauh ke lautan Hindia. Dengan keris terselip di dada, patung itu ditegakkan dekat pesisir berpasir putih di Pulau Ndana, NTT, pulau terdepan di selatan Tanah Air. Semua mata terpaku, menyimpan decak kagum, begitu sinar matahari jatuh tepat di belakang patung. Patung setinggi 6 meter dan di- topang tiang 7 meter itu baru selesai dibangun. Sejumlah pekerja sibuk membersihkan lokasi tersebut untuk prosesi peresmian yang akan dihadiri Panglima TNI Jenderal Djoko San- toso pada 1 Agustus mendatang. Patung yang diberi nama Mo- numen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Ndana merupakan patung terakhir yang dibangun TNI di empat penjuru Tanah Air guna membuktikan kedaulatan. Sebelumnya monumen serupa telah dibangun di Pulau Miangas, Sulawesi Utara, Sabang, NAD serta Merauke, Papua. Lokasi pembangunan patung terle- tak di hamparan luas dan terhubung dengan jalan setapak ke permukiman prajurit, posko, dan gedung per- temuan yang dibangun permanen. Di samping gedung ada panel tenaga surya, fasilitas air minum, perahu karet, dan sepeda motor. Adapun gedung tersebut mengganti- kan rumah-rumah kayu dengan atap ilalang yang dibangun pada 2006. Dengan fasilitas tersebut, pulau kecil di selatan Pulau Rote, NTT, memperkokoh kedaulatan Indo- nesia. Menurut Bupati Kabupaten Rote Ndao Leonard Haning, denyut kehidupan di Ndana mulai bersemi kembali setelah penghuni aslinya punah sejak abad ke-16. Ndana, dengan wilayah seluas 1.562 hektare, hanya berjarak sekitar 5 mil di selatan Rote, atau berjarak 77 mil dari gugusan Karang Ashmore milik Australia. Jika menuju Ndana melalui Ku- pang, dibutuhkan waktu 1,5-2 jam berlayar dengan kapal. Saat tiba di pelabuhan Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, Anda bisa memanfaatkan kendaraan umum ataupun mobil sewaan yang akan mengantar ke ujung selatan Pulau Rote, berjarak sekitar 30 kilometer. Ada tiga pilihan untuk naik perahu menuju Ndana, yakni dari Desa Oeseli atau Desa Nemberala selama 30 menit atau dari Desa Mboa hanya 20 menit. Tiga desa itu terletak di Kecamatan Rote Barat Daya menghadap Pulau Ndana. Kesan petualangan dimulai ketika melintasi selat yang memisah- kan Rote dan Ndana. Ombak yang bergulung-gulung menghempaskan perahu berkali-kali. Kaya potensi Bupati Leonard Haning menga- takan, Ndana menyimpan potensi luar biasa yang bisa dikembangkan menjadi wisata alam yang digabung dengan konsep konservasi dan per- tahanan nasional. Saban hari, nelayan dari selatan Rote hilir mudik menang- kap ikan di perairannya. Lantaran letaknya strategis, banyak biota laut berkumpul di sana. Catatan Dinas Pariwisata Kabupa- ten Rote Ndao menyebutkan perair- an itu menjadi lokasi persembunyian ikan hiu, terutama pada musim barat. Beragam jenis ikan hias, ikan paus, dan cakalang banyak ditemukan di sana, termasuk lola dan teripang yang sering diburu nelayan. Bila beruntung datang di bulan purnama, pelancong bisa menyaksi- kan ratusan penyu bertelur di pasir, misalnya penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Kelestarian ekosistem terumbu karangnya yang menjadi surga bagi biota laut juga memukau. Sedang- kan di musim tertentu, di langit Ndana, pelancong bisa menyaksikan ribuan burung yang bermigrasi ke Selandia Baru, Afrika, maupun ke lautan Hindia. Seperti biasa, burung-burung itu menjadikan Karang Heliana--tak jauh dari Ndana--sebagai tempat transit selama berhari-hari. Kepala Bidang Perencanaan Pem- bangunan Tiga Bappeda NTT Dany Suhadi mengakui pihaknya tengah menggodok desain pengelolaan tata ruang Ndana dengan melibatkan Dinas Pariwisata dan Dinas Ke- hutanan. “Perencanaannya masuk pengelolaan wilayah laut dan pe- sisir,” kata Dani beberapa waktu lalu. (N-4) [email protected] PULAU TERDEPAN : Pulau Ndana dilihat dari udara. Pulau di Kabupaten Rote Ndao, NTT, ini merupakan pulau terluar di selatan Indonesia. JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Nusantara | 7 Ndana Menyambut Panglima Besar Patung Jenderal Sudirman di Ndana merupakan patung terakhir yang dibangun TNI di empat penjuru Tanah Air guna membuktikan kedaulatan. Palce Amalo FOTO-FOTO SERKA BUDI KARTONO/KOREM 161 WIRASAKTI KUPANG PENANDA WILAYAH: Patung Panglima Besar Jenderal Sudirman berdiri kokoh di Pulau Ndana, wilayah terdepan Indonesia yang terletak di selatan Pulau Rote, NTT. Patung itu diresmikan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada 1 Agustus mendatang.

Upload: ledan

Post on 28-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Ndana Menyambut ... filetelah dibangun di Pulau Miangas, Sulawesi Utara, Sabang, NAD serta Merauke, ... milik Australia. Jika menuju Ndana melalui

‘SEJENGKAL tanah pun tidak akan kami serah-kan kepada lawan, akan kami pertahankan habis-

habisan.’ Sumpah bertanggal 25 Mei 1946

itu terpahat rapi pada tiang pe-nyangga patung Panglima Besar Jen-deral Sudirman. Seperti mengawasi musuh, sorot matanya memandang tajam jauh ke lautan Hindia. Dengan keris terselip di dada, patung itu ditegakkan dekat pesisir berpasir putih di Pulau Ndana, NTT, pulau terdepan di selatan Tanah Air.

Semua mata terpaku, menyimpan decak kagum, begitu sinar matahari jatuh tepat di belakang patung. Patung setinggi 6 meter dan di-topang tiang 7 meter itu baru selesai dibangun. Sejumlah pekerja sibuk membersihkan lokasi tersebut untuk prosesi peresmian yang akan dihadiri Panglima TNI Jenderal Djoko San-toso pada 1 Agustus mendatang.

Patung yang diberi nama Mo-numen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Ndana merupakan patung terakhir yang dibangun TNI di empat penjuru Tanah Air guna membuktikan kedaulatan.

Sebelumnya monumen serupa telah dibangun di Pulau Miangas,

Sulawesi Utara, Sabang, NAD serta Merauke, Papua.

Lokasi pembangunan patung terle-tak di hamparan luas dan terhubung dengan jalan setapak ke permukim an prajurit, posko, dan gedung per-temuan yang dibangun permanen.

Di samping gedung ada panel tenaga surya, fasilitas air minum, perahu karet, dan sepeda motor. Adapun gedung tersebut mengganti-kan rumah-rumah kayu dengan atap ilalang yang dibangun pada 2006.

Dengan fasilitas tersebut, pulau kecil di selatan Pulau Rote, NTT, memperkokoh kedaulatan Indo-nesia. Menurut Bupati Kabupaten Rote Ndao Leonard Haning, denyut

kehidupan di Ndana mulai bersemi kembali setelah penghuni aslinya punah sejak abad ke-16.

Ndana, dengan wilayah seluas 1.562 hektare, hanya berjarak sekitar 5 mil di selatan Rote, atau berjarak 77 mil dari gugusan Karang Ashmore milik Australia.

Jika menuju Ndana melalui Ku-pang, dibutuhkan waktu 1,5-2 jam berlayar dengan kapal. Saat tiba di pelabuhan Ba’a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, Anda bisa memanfaatkan kendaraan umum ataupun mobil sewaan yang akan mengantar ke ujung selatan Pulau Rote, berjarak sekitar 30 kilometer.

Ada tiga pilihan untuk naik perahu

menuju Ndana, yakni dari Desa Oeseli atau Desa Nemberala selama 30 menit atau dari Desa Mboa hanya 20 menit. Tiga desa itu terletak di Kecamatan Rote Barat Daya menghadap Pulau Ndana. Kesan petualangan dimulai ketika melintasi selat yang memisah-kan Rote dan Ndana. Ombak yang bergulung-gulung menghempaskan perahu berkali-kali.

Kaya potensiBupati Leonard Haning menga-

takan, Ndana menyimpan potensi luar biasa yang bisa dikembangkan menjadi wisata alam yang digabung dengan konsep konservasi dan per-tahanan nasional.

S a b a n hari, nelayan dari selatan Rote hilir mudik menang-kap ikan di perairannya. Lantaran letaknya strategis, banyak biota laut berkumpul di sana.

Catatan Dinas Pariwisata Kabupa-ten Rote Ndao menyebutkan perair-an itu menjadi lokasi persembunyian ikan hiu, terutama pada musim barat. Beragam jenis ikan hias, ikan paus, dan cakalang banyak ditemukan di sana, termasuk lola dan teripang yang sering diburu nelayan.

Bila beruntung datang di bulan purnama, pelancong bisa menyaksi-kan ratusan penyu bertelur di pasir, misalnya penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Kelestarian ekosistem terumbu karangnya yang menjadi surga bagi biota laut juga memukau. Sedang-

kan di musim tertentu, di langit Ndana, pelancong

bisa menyaksikan ribuan burung yang bermigrasi ke Selandia Baru, Afrika, maupun ke lautan Hindia.

Seperti biasa, burung-burung itu menjadikan Karang Heliana--tak jauh dari Ndana--sebagai tempat transit selama berhari-hari.

Kepala Bidang Perencanaan Pem-bangunan Tiga Bappeda NTT Dany Suhadi mengakui pihaknya tengah menggodok desain pengelolaan tata ruang Ndana dengan melibatkan Dinas Pariwisata dan Dinas Ke-hutanan. “Perencanaannya masuk pengelolaan wilayah laut dan pe-sisir,” kata Dani beberapa waktu lalu. (N-4)

[email protected]

PULAU TERDEPAN : Pulau Ndana dilihat dari udara. Pulau di Kabupaten Rote Ndao, NTT, ini merupakan pulau terluar di selatan Indonesia.

JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Nusantara | 7

Ndana Menyambut Panglima Besar

Patung Jenderal Sudirman di Ndana merupakan patung terakhir yang dibangun TNI di empat penjuru Tanah Air guna membuktikan kedaulatan.

Palce Amalo

FOTO-FOTO SERKA BUDI KARTONO/KOREM 161 WIRASAKTI KUPANG

PENANDA WILAYAH: Patung Panglima Besar Jenderal Sudirman berdiri kokoh di Pulau Ndana, wilayah terdepan Indonesia yang terletak di selatan Pulau Rote, NTT. Patung itu diresmikan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada 1 Agustus mendatang.