rencana tata ruang wilayah provinsi nad

23
Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh (RTRWA)

Upload: penataan-ruang

Post on 05-Dec-2014

4.885 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Rencana Tata Ruang Wilayah

Aceh (RTRWA)

Page 2: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

KETENTUAN PENYUSUNAN RTRW PROVINSI berdasarkan UU 26/2007

Peraturan Daerah Provinsi

Psl 23 ayat (6), UU 26/ th 2007

Tentang Penataan Ruang

•RTRWN

•Pedoman bidang

penataan ruang

•RPJPDUU 26/2007 Psl 22 ayat (1)

RTRWP

ditetapkan

dengan

Disusun dengan

memperhatikan

•Perkembangan permasalahan nasional & hasil

pengkajian implikasi penataan ruang provinsi

•Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi provinsi

•Keselarasan & daya tampung lingkungan hidup

•RPJPD

•RTRWP yang berbatasan

•RTR Kawasan Strategis Provinsi

•RTRWK

Psl 22 ayat (2)

•Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang

wilayah provinsi

•Rencana struktur ruang wilayah provinsi yang

meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya

yang berkaitan dengan kawasan perdesaan

dalam wilayah pelayanannya & sistem jaringan

prasarana wilayah provinsi

•Rencana pola ruang wilayah provinsi yang

meliputi kawasan lindung dan kawasan

budidaya yang memiliki nilai strategis provinsi

•Penetapan kawasan strategis provinsi

•Arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi

yang berisi indikasi program utama jangka

menengah lima tahunan

•Arahan pengendalian pemanfaatan ruang

wilayah provinsi yang berisi indikasi arahan

peraturan zonasi sistem provinsi, arahan

perizinan, arahan insentif dan disentifPsl 22 ayat (2)

•Penyusunan RPJPD

•Penyusunan RPJMD

•Pemanfaatan ruang & pengendalian

pemanfaatan ruang dalam wilayah

provinsi

•Mewujudkan keterpaduan,

keterkaitan & keseimbangan

perkembangan antar wilayah

kabupaten/kota, serta keserasian

antar sektor

•Penetapan lokasi dan fungsi ruang

untuk investasi

•Penataan ruang kawasan strategis

provinsi

•Penataan ruang wilayah

kabupaten/kotaPsl 23 ayat (2)

20 tahunPsl. 23 ayat (3)

Di tinjau 1 kali dalam 5 tahunPsl. 23 ayat (4)

Di tinjau kembali lebih dari 1

kali dalam 5 tahun, dalam hal

•Perubahan kondisi lingkungan

strategis tertentu yang

berkaitan dengan bencana alam

skala besar, dan/atau

•Perubahan batas teritorial

negara dan/atau provinsiPsl. 23 ayat (5)

Jangka waktu

Sumber : UU No. 26 Tahun 2007, Tentang Penataan Ruang

Ditjend Penataan Ruang, DPU

Page 3: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

RTRW 1993, disusun sejak 1990 dan diperdakan 1995(Perda No. 9/1995 tentang RTRWP

Daerah Istimewa Aceh

Tahun 2000 :Revisi RTRW, tetapi tidak diperdakan

Tahun 2004 : Peninjauan Kembali RTRW, tidak selesai.

RIWAYAT RTRW ACEH

Tahun 2006Disusun dengan fasilitasi Badan Rehab-Rekons (BRR) NAD-Nias dan belum diperdakan.Karena munculnya UU 26/2007 tentang Penataan Ruang dan PP 26/2008 tentang RTRWN

Tahun 2009-sekarang : Disusun dan disesuaikan dengan UU 26/2007 dan PP 26/2008

Page 4: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

RTRWA disusun untuk memberikan perlindungan danmenjamin pembangunan di aceh yang berbasiskan kepadasumber daya alam yang berkelanjutan

Sebab secara ekologis, tidak ada lagi hutan alam yang dapatdieksploitasi tanpa berdampak kepada kerusakanlingkungan

Selanjutnya, pembangunan ekonomi Aceh ke depanseminimal mungkin menghindari prinsip eksploitasi SDA tetapi mengarah kepada pemanfaatan jasa lingkungan (air, Energi, karbon, dll)

Page 5: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Definisi : Sistem perkotaan dan sistem jaringan prasarana wilayahyang mempunyai fungsi mendukung kegiatan sosial ekonomimasyarakat yang secara hirarki mempunyai hubunganfungsional

Definisi : Distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung danperuntukan ruang untuk fungsi budidaya

Kawasan lindung kawasan yang memberikanperlindungan thdp kawasan bawahannya; kawasanperlindungan setempat; suaka alam, pelestarian alam, dancagar budaya; rawan bencana alam; lindung geologi; dankawasan lindung lainnyaKawasan budidayakawasan peruntukan hutan produksi, hutan rakyat; pertanian; perikanan; pertambangan; industri; pariwisata; permukiman; peruntukan lainnya.

Page 6: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

KONDISI existingStruktur Tata Ruang Provinsi Aceh

Perda No. 9/1995 tentang

RTRWP Daerah Istimewa Aceh

dan PP tentang RTRWN

A. Terdapat 2 bh PKN yaitu :

- Banda Aceh dan

- Lhokseumawe

B. Terdapat 4 bh PKW, yaitu:

- Sabang

- Meulaboh

- Takengon

- Langsa

C. Terdapat 15 bh PKL

Page 7: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

PEMBAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI WILAYAH ACEH

KABUPATEN/KOTA IBUKOTA Luas Jumlah

(Hektar) Kec. Mukim Gampong

1 BANDA ACEH Banda Aceh 6.314,42 9 17 90

2 SABANG Sabang 12.209,21 2 7 18

3 ACEH BESAR Jantho 289.564,12 23 68 604

4 PIDIE Sigli 316.923,57 23 95 733

5 PIDIE JAYA Meureudu 94.794,61 8 34 222

6 BIREUEN Bireuen 179.630,90 17 70 608

7 ACEH UTARA Lhok Sukon 269.465,96 27 58 863

8 LHOKSEUMAWE Lhokseumawe 15.343,52 4 9 68

9 ACEH TIMUR Idi 542.750,88 24 46 512

10 LANGSA Langsa 17.572,70 5 6 51

11 ACEH TAMIANG Kuala Simpang-Karang Baru 214.686,02 12 28 213

12 ACEH JAYA Calang 387.706,15 6 21 173

13 ACEH BARAT Meulaboh 275.872,17 12 33 321

14 NAGAN RAYA Jeuram-Suka Makmue 354.491,05 8 27 237

15

ACEH BARAT

DAYA Blangpidie 188.205,04 9 21 132

16 ACEH SELATAN Tapaktuan 417.658,75 16 43 248

17 ACEH SINGKIL Singkil 184.558,70 10 16 117

18 SUBULUSSALAM Subulussalam 117.570,56 5 8 74

18 ACEH TENGGARA Kutacane 416.962,53 16 36 385

20 GAYO LUES Blangkejeren 554.990,98 11 18 144

21 ACEH TENGAH Takengon 445.404,12 14 20 271

22 BENER MERIAH Simpang Tiga Redelong 190.400,56 7 12 232

23 SIMEULUE Sinabang 182.721,93 8 29 138

ACEH 5.675.840,82 276 722 6.454

Berdasarkan hasil pengecekan lapangan Pusat Data Geospastial Aceh (PDGA) 2010

Page 8: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

KONSEP RENCANA StrukturTata RuangAceh 2010-2029

A. Terdapat 1 bh PKSN yaitu :

- Sabang

B. Pusat Keg. Nasional/PKN

- Lhokseumawe

C . Pusat Kegiatan Nasional

promosi/PKN-p :

- Banda Aceh

D. 5 bh PKW, yaitu:

- Sabang

- Banda Aceh

- Meulaboh

- Takengon

- Langsa

E. Pusat Kegiatan Wilayah

promosi (PKW-p)

- Kota Subulussalam

“ Dalam rangka orientasi pertumbuhan ekonomi Aceh

menuju core regional sendiri”

Page 9: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

RENCANA PERUBAHAN

ORIENTASI

PEREKONOMIAN ACEH KE

LUAR DENGAN

MENGGUNAKAN SABANG

(HUB PORT) SEBAGAI

OUTLET ACEH

Medan

Memperhatikan :

UU no 11/2006 tentang

Pemerintah Aceh (pasal 167 -

169) ttg kawasan perdagangan

bebas dan pelabuhan bebas

sabang

PP 26/2008 tentang RTRWN

(Lampiran II)

“ Sabang PKSN & PKW”

RPJMN 2010-2014,

Buku II, BAB IX.

“KPBPB Sabang"

Peta Sabang

Page 11: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

SELAT MALAKA

ABAD KEBANGKITAN ASIA

PERTUMBUHAN DOMESTIK

STABILITAS KAWASAN

KARAKTER KHAS KEISLAMAN

Page 12: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

SELAT MALAKA Selat Malaka merupakan Jalur

Utama lalu lintas pelayaran/ perdagangan dunia, memberikanakses yang dekat ke pasar duniauntuk jasa pelabuhan disepanjang selat ini.

Negara tetangga Malaysia danSingapura aktif melakukanekspansi ekonomi di Indonesia termasuk di Sumatera. Potensiinvestasi bagi Aceh

o lebar 1,5 milo 50.000/tahunnya, o mengangkut sekitar seperempat

perdagangan laut dunia. o Sebanyak setengah dari minyak

yang diangkut oleh kapal tanker melintasi selat ini(mencapai 11 juta barel minyak per hari)

Page 13: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Abad Kebangkitan Asia Cina dan India menjadi negara produsen besar dunia

dengan pertumbuhan 8%-10% per tahun sebelumkrisis finansial global

Negara-negara Timur tengah, Jepang dan Australia dengan pendapatan per kapita tinggi dapat menjadipasar potensial dan sumber investasi

Proteksionisme akibat krisis finansial global di Eropadan Amerika Utara membuka peluang penguatanperdagangan intra-Asia

Page 14: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Pertumbuhan Domestik

Perekonomian Indonesia yang tumbuh 6% per tahunsetelah lepas dari krisis finansial Asia serta jumlahpenduduknya yang besar berpotensi menjadi negaraprodusen besar dalam industri dan sumberdayamanusia

Indonesia Malaysia Thailand – Growth Triangle merintis kerjasama pengembangan kawasan Sabang-Phuket-Langkawi terutama di bidang pariwisatanamun tidak menutup juga untuk pengembangan dibidang lain

Page 15: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Stabilitas kawasan

Forum ASEAN terbukti hampir samasekalimenghilangkan konflik antar negara di Asia Tenggara dan membuka peluang kerjasama pembangunan

Kawasan Asia Tenggara yang relatif aman dari konflik, potensial menjadi jalur utama perdagangan intra-Asia

Page 16: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Struktur Tata Ruang

Provinsi Aceh

Struktur Tata Ruang menurut

Perda No. 9/1995 tentang RTRWP DI

Aceh dan PP 24/1992 tentang

RTRWN

Arahan Struktur Tata Ruang menurut

PP 26/2008 tentang RTRWN yg harus diacu ke dlm RTRWA

Struktur Tata Ruang yang diharapkan Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh

BA

(PKN)LSW

(PKN)

Mbo

(PKW)

Tkn

Lgs

Sabang (PKSN & PKW)

LSW

LSW (PKN)

BA (PKN)

Lgs

Tkn

Mbo

Subulussalam

Sabang (PKSN )

Page 17: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

1. Sistem Perkotaan UU 11/2006 tentang PA, Bab II – pasal 2

PP 26/2008 tentang RTRWN, Lampiran II

2. Sistem Transportasi UU 11/2006 tentang PA, Bab XXII, bagian ke Tujuh – Pasal 169

PP 26/2008 tentang RTRWN, Lampiran III

Tatrawil Provinsi NAD 2007 -2027

3. Sistem Jaringan Jalur Kereta Api PP 26/2008 tentang RTRWN, pasal 21, Lampiran XI

Tatrawil Provinsi NAD 2007 -2027

4. Sistem Transportasi Penyeberangan, PelabuhanNasional, dan Internasional

Penyeberangan : UU 11/2006 tentang PA, Bab V – pasal 19, PP 26/2008 tentang RTRWN, pasal 24, Lampiran XI, Tatrawil Provinsi NAD 2007 -2027

Pelabuhan Internasional, dan Nasional : UU 11/2006 tentang PA, Bab XXII, bagian kesembilan, pasal 172-173 , PP 26/2008 tentang RTRWN, pasal 26 dan pasal 36, Lampiran IV, Tatrawil Provinsi NAD 2007 -2027

Page 18: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Lanjutan Struktur Ruang…

5. Bandar Udara Pusat Penyebaran UU 11/2006 tentang PA, Bab XXII, bagian ke sembilan, pasal 172-173

PP 26/2008 tentang RTRWN, pasal 29 s/d pasal 32, Lampiran V

Tatrawil Provinsi NAD 2007 -2027

6. Sistem jaringan Prasarana Lainnya

Sistem jaringan Sumber Daya Air (SDA)

Sistem Jaringan Energi

Sistem Jaringan Telekomunikasi

Page 19: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

1. Perwujudan Kawasan Lindung (melindungi LH dan SDA)

UU 11/2006 tentang PA, Bab XX, pasal 147 - 150

PP 26/2008 tentang RTRWN, Bagian ke-dua, Lampiran VII

2. Kawasan Andalan (potensi pertumbuhan ekonomi)

Kawasan Banda Aceh, Sabang dan A.Besar (pariwisata, industri, pertanian dan perikanan laut)

Kawasan Pidie dan Pidie Jaya (pertanian, perkebunan, industri, perikanan dan pertambangan)

Lhokseumawe, Bireun dan A.Utara (industri, pertanian, pertambangan, perikanan)

Langsa, A.Timur dan A.Tamiang (Perkebunan, pertanian, indusri, perikanan, pertambangan)

Kawasan A.Tengah, Bener Meriah (perkebunan, pariwisata, peternakan, pertambangan, dan pertanian)

Kawasan A.Tenggara dan Gayo Lues (Perkebunan, pariwisata dan pertanian)

Kawasan A.Jaya, A.Barat dan Nagan Raya (Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan)

Kawasan Aceh Selatan dan Abdya (Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan, pariwisata)

Kawasan Subulussalam, Singkil (Perkebunan, perikanan dan pariwisata)

Kawasan Simeulu ( Perikanan, Perkebunan dan pariwisata)

Page 20: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

3. Kawasan Strategis Propinsi

o Sudut kepentingan ekonomi, Kawasan pengembangan berbasis SDA (termasuk kelautan) di pesisir Barat wilayah

Aceh, terbagi dalam 5 kawasan andalan

o Sudut sosial budaya Cagar budaya berupa situs peninggalan Kesultanan Aceh di Banda Aceh dan Aceh Besar. Cagar budaya berupa situs peninggalan Kerajaan Samudera Pasai di Aceh Utara Kawasan pemakaman massal korban tsunami

o Sudut Kepentingan Fungsi daya dukung lingkungan hidup, antara lain: Kawasan ekosistem Ulu Masen Kawasan Gunung Seulawah Taman wisata alam laut Pulau Weh Kawasan hutan lindung pesisir (hutan bakau di pesisir Timur dan pesisir Barat di

Gosong Telaga Singkil) Kawasan Taman Wisata Alam Laut/TWAL Pulau banyak, Singkil) Kawasan DAS Peusangan ( PLTA, Irigasi )

Page 21: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

URUTAN PENYUSUNAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH ACEH

(RTRWA)

• Permen PU No. 15/PRT/M/2009 tentangPedoman Penyusunan RTRW Provinsi

Persetujuan SubstansiTeknis RTRWA

• Permenhut No : P. 28/Menhut-II/2009 tentangTata Cara Pelaksanaan Konsultasi dalam RangkaPemberian Persetujuan Substansi Kehutanan atasRancangan Peraturan daerah tentang RencanaTata Ruang Daerah

Persetujuan SubstansiKehutanan

• Permendagri No. 28/2008 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentangRencana Tata Ruang Daerah

Persetujuan RancanganPerda/Qanun

Draft Naskah

Akademis

&

RanQanun

RTRWA

Pembahasan

DPRA

Qanun

RTRWA

Page 22: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

Kesimpulan :

Menjadikan RTRWA sebagai basis pembangunan Aceh yang berdasarkan tata ruang selama 20 tahun ke depan yang dijabarkan setiap 5 tahunnya ke dalam RPJMA

Menjadikan Aceh sebagai core regional dalam rangka pengembangan ekonomi Aceh yang mandiri dengan dukungan struktur dan pola ruang yang berkelanjutan.

Kesepakatan bersama antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terhadap RTRWA

Page 23: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NAD

TERIMA KASIH