judul - lppm.undiksha.ac.idlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/laporan_akhir_198604272009122003... ·...
TRANSCRIPT
P2M DIPA REGULER
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA
JUDUL
Pelatihan Pembuatan dan Implementasi Perangkat Pembelajaran Tematik
Integratif dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru Sekolah Dasar
di Kabupaten Bangli
Oleh:
Putu Nanci Riastini, S.Pd, M.Pd., 0027048601 Ketua Tim Pelaksana
I Gede Margunayasa, S.Pd, M.Pd., 0002048501Anggota Tim Pelaksana
Dra. Ni WayanArini, M.Pd.,0003105504 Anggota Tim Pelaksana
Drs. I GustiNgurahJapa, M.Pd. 0020095704 Anggota Tim Pelaksana
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas Pendidikan Ganesha
SPK Nomor: 023.04.2.552581/2014 tanggal 5 Desember 2013
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
ii
Kata Pengantar
Puji syukur dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan anugrah dan karunia-Nya sehingga laporan kemajuan program
pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pembuatan dan Implementasi
Perangkat Pembelajaran Tematik Integratif dalam Upaya Peningkatan Profesionalitas
Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bangli” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap
Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Undiksha yang telah mempercayai program ini
untuk dibiayai, Kepala dinas Pendidikan Bangli beserta staf yang telah membantu
kelancaran pelaksanaan program, guru-guru peserta yang telah menjadi mitra yang
sangat baik bagi terlaksananya program ini, dan semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan program ini.
Tentunya laporan ini masih jauh dari sempurna, khususnya mengenai isi, yang
kemungkinan besar belum dapat mewakili berbagai hal yang telah kami lakukan dalam
pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini. Oleh karena itu, besar harapan
kami adanya saran dan masukan guna kesempurnaan laporan ini.
Tim pelaksana
iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ................................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii
Daftar Tabel ............................................................................................................... iv
BAB IPendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Pendahuluan ...................................................................................................... 1
1.2 Analisis Situasi .................................................................................................. 2
1.3 Identifikasi dan Perumusan Masalah ................................................................. 3
1.4 Tujuan Kegiatan ................................................................................................ 4
1.5 Manfaat Kegiatan .............................................................................................. 4
BAB II Metode Pelaksanaan ..................................................................................... 5
BAB III Hasil dan Pembahasan ................................................................................. 8
BAB IV Simpulan dan Saran .................................................................................... 10
4.1 Simpulan ............................................................................................................ 10
4.2 Saran .................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 11
Lampiran ................................................................................................................... 12
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Permasalahan dan solusi yang ditawarkan………….. 5
Tabel 2.2 Rancangan Evaluasi Program ………………………. 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan kurikulum didasari pada kesadaran bahwa perkembangan dan perubahan yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya.
Perubahan secara terus menerus menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional.
Perubahan yang dilakukan termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat
yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia sudah beberapa kali mengubah kurikulum.
Kurikulum yang pernah digunakan mulai dari kurikulum 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984,
1994, 2004, dan 2006 (Taufik, 2013). Selanjutnya pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mulai menerapkan kurikulum 2013.
Pada tahun 2013, Mendikbud mulai mengeluarkan Permendikbud nomor 54 tentang
standar kompetensi lulusan, nomor 65 tentang standar kompetensi proses, nomor 66 tentang
standar penilaian, nomor 67 tentang struktur kurikulum SD untuk mendukung pelaksanaan
kurikulum 2013. Berkaitan dengan Permendikbud nomor 65, Permendikbud tersebut
mengamanatkan pengimplementasian pembelajaran tematik integratif di sekolah dasar mulai
kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif yang dimaksud adalah pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar
yang berkaitan. Jika seorang guru sudah bisa menerapkan pembelajaran tematik integratif dalam
proses belajar mengajar, tentunya hal ini akan dapat meningkatkan kompetensi seorang guru,
terutama kompetensi paedagogiknya.
Kompetensi paedagogik seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah RI No 19
Tahun 2005 meliputi kemampuan mengelola pembelajaran. Kemampuan tersebut meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Guru yang cerdas dan kreatif akan mampu menciptakan suasana belajar yang efektif
2
dan efisien sehingga pembelajaran tidak berjalan sia-sia. Dengan demikian, pengembangan
kompetensi paedagogik guru dapat menciptakan guru yang profesional.
1.1 Analisis Situasi
Permasalahan ketidakpahaman terhadap implementasi kurikulum 2013 dialami oleh sebagian
besar guru sekolah dasar, termasuk guru-guru di Kabupaten Bangli. Guru-guru di Kabupaten
Bangli tersebar di 13 gugus sekolah dasar. Banyak diantara mereka mengakui sering terlambat
mendapatkan informasi ataupun pengetahuan baru tentang perkembangan ilmu pendidikan
ataupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka memberikan contoh tentang
ketertinggalan mereka, diantaranya ketertinggalan tentang penggunaan komputer maupun
internet. Para guru mengaku tidak bisa menggunakan mouse, apalagi mengoperasikan komputer.
Hal lain yang mereka akui adalah tidak paham cara memanfaatkan kit-kit yang ada di sekolah
sebagai media pembelajaran. Pada akhirnya, kit-kit tersebut hanya menjadi pajangan dan rusak
karena tidak terpakai. Tidak hanya itu, perkembangan–perkembangan dalam pembelajaran
termasuk pembuatan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum 2013 juga menjadi contoh
ketertinggalan mereka. Mereka mengakui kurang paham tentang penyusunan perangkat
pembelajaran yang mencerminkan tematik integratif. Hal tersebut menyebabkan mereka
kebingungan membuat perangkat pembelajaran (RPP) sesuai tuntutan kurikulum baru (hasil
wawancara terhadap beberapa guru, Agustus 2012).
Rendahnya pemahaman para guru di Kabupaten Bangli tentang perangkat pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum 2013 tidak semata–mata kesalahan mereka sendiri. Kegiatan
pengarahan yang pernah mereka ikuti dalam kegiatan KKG di Kecamatan tidak terlalu
membantu mereka untuk memahami isi kurikulum tersebut. Perkiraan penyebabnya adalah
pengarahan yang diberikan oleh pembicara hanya berkaitan dengan teori penyusunan RPP secara
umum, tanpa menyentuh aspek-aspek yang diamanatkan oleh kurikulum 2013. Para guru masih
bertanya–tanya mengenai cara menyusun perangkat pembelajaran dan menerapkannya dalam
pembelajaran di dalam kelas sesuai tuntutan kurikulum 2013.
Lebih lanjut, guru-guru di Kabupaten Bangli semakin cemas dan khawatir ketika mereka
mendapat informasi bahwa kurikulum baru tahun 2013 akan dilaksanakan mulai tahun ajaran
2014/2015. Mereka menyatakan tidak percaya diri untuk melaksanakan pembelajaran tematik
integratif dengan baik, karena pembelajaran tematik saja mereka belum pernah melaksanakan
3
sesuai kaidahnya. Apalagi guru-guru kelas IV sampai kelas VI sudah terbiasa dengan
pembelajaran yang bermuatan mata pelajaran mesti beralih ke pembelajaran tematik integratif.
Berdasarkan uraian di atas, para guru sekolah dasar di Kabupaten Bangli memerlukan
sebuah pelatihan secara berkesinambungan agar para guru di Kabupaten tersebut dapat
memahami pembelajaran tematik sekaligus pembelajaran tematik integratif seperti yang
diamanatkan oleh kurikulum 2013. Di samping itu, mereka memerlukan proses pendampingan
dalam proses pembuatan dan pengimplementasian perangkat pembelajaran tematik integratif.
Hal ini sangat perlu dilakukan agar para guru dapat memenuhi tugas dan tanggung jawabnya
untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu, perlu dilakukan Pelatihan Pembuatan dan
Implementasi Perangkat Pembelajaran Tematik Integratif di Kabupaten Bangli agar mereka
dapat memahami, membuat, dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran tematik
integratif secara mandiri. Dengan demikian, diadakannya kegiatan ini akan dapat meningkatkan
profesionalitas seorang guru terutama berkaitan dengan kompetensi paedagogiknya.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang dapat diidentifikasi dan
diprioritaskan untuk ditangani adalah sebagai berikut.
1. Guru-guru sekolah mitra terutama yang mengajar di kelas rendah (kelas I, II, dan III)
belum memahami pembelajaran tematik. Hal ini mengakibatkan pembelajaran yang
dilaksanakan menggunakan pendekatan mata pelajaran bukan pembelajaran tematik
seperti yang diharapkan permendiknas.
2. Guru-guru sekolah mitra tambah terbebani dengan kehadiran kurikulum 2013, dimana
pembelajaran di sekolah dasar (mulai kelas I sampai kelas VI) harus dilakukan secara
tematik integratif. Mereka belum paham mengenai pembelajaran tematik integratif, mulai
bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasinya.
3. Perlunya pendampingan bagi guru–guru sekolah mitra dalam membuat dan
mengimplementasikan perangkat pembelajaran tematik maupun tematik integatif dalam
pembelajaran di sekolah dasar.
Masalah diatas dapat dipecahkan dengan memberikan solusi berupa Pelatihan Pembuatan
dan Implementasi Perangkat Pembelajaran Tematik Integratif bagi guru-guru di Kabupaten
Bangli. Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
4
1. Apakah kegiatan pelatihan pembuatan dan implementasi perangkat pembelajaran tematik
integratif dapat meningkatkan pemahaman guru dalam membuat perangkat pembelajaran
tematik integratif di Kabupaten Bangli?
2. Apakah kegiatan pelatihan pembuatan dan implementasi perangkat pembelajaran tematik
integratif dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengimplementasikan perangkat
pembelajaran tematik integratif di Kabupaten Bangli?
1.3 Tujuan Kegiatan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pengabdian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan pemahaman pemahaman guru dalam membuat perangkat pembelajaran
tematik integratif di Kabupaten Bangli melalui kegiatan pelatihan pembuatan dan
implementasi perangkat pembelajaran tematik integratif.
2. Untuk meningkatkan meningkatkan keterampilan guru dalam mengimplementasikan
perangkat pembelajaran tematik integratif di Kabupaten Bangli melalui kegiatan pelatihan
pembuatan dan implementasi perangkat pembelajaran tematik integratif.
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Bagi guru, memperoleh pengetahuan berkaitan pembelajaran tematik integratif sehingga
dapat mempersiapkan diri sejak dini sebelum kurikulum 2013 dilaksanakan secara
serentak di Indonesia. Selain itu, guru-guru akan memperoleh pengalaman dalam
membuat dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran tematik integratif di
sekolahnya masing-masing.
1.4.2 Bagi pengawas sekolah, memperoleh pengetahuan tambahan tentang pembelajaran
tematik integratif dan sharing pengalaman berkaitan dengan hal tersebut.
1.4.3 Bagi Unit Pengelola Pendidikan, dapat merekam (mengarsip) perangkat pembelajaran
tematik integratif yang dihasilkan, yang nantinya dapat dikembangkan di seluruh gugus
yang ada di Kabupaten Bangli.
5
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Permasalahan yang telah dirumuskan di atas dapat dipecahkan secara strategis dengan
meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru sekolah dasar untuk membuat dan
mengimplementasikan pembelajaran tematik integratif. Dengan demikian, bentuk kegiatan
pengabdian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
2.1 Pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran tematik integratif dengan melibatkan guru-
guru sekolah dasar yang ada di Kabupaten Bangli. Metode yang digunakan dalam pelatihan
adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan simulasi.
2.2 Pendampingan pembuatan dan implementasi perangkat pembelajaran tematik integratif yang
dilakukan oleh guru. Pendekatan yang digunakan dalam pendampingan adalah pendekatan
kebiasaan dengan menerapkan metode drill.
Solusi yang ditawarkan untuk tiap permasalahan yang teridentifikasi tampak pada tabel
2.1 berikut.
Tabel 2.1. Permasalahan dan Solusi yang ditawarkan
Permasalahan Akar Masalah Solusi
Rendahnya pemahaman
guru–guru sekolah dasar di
Kabupaten Bangli
mengenai pembelajaran
tematik integratif
Sangatnya minimnya
pelatihan/workshop/kegiatan
sejenis yang dapat
membantu meningkatkan
pemahaman guru mengenai
pembelajaran tematik
integratif
Pelatihan pembuatan dan
implementasi perangkat
pembelajaran tematik
integratif dengan melibatkan
guru-guru sekolah dasar yang
ada di Kabupaten Bangli
Perlunya pendampingan
bagi guru – guru sekolah
dasar di Kabupaten Bangli
dalam membuat dan
mengimplementasikan
pembelajaran tematik
integratif
Pendampingan pembuatan dan
implementasi perangkat
pembelajaran tematik
integratif dalam proses
pembelajaran di dalam kelas.
Rencana pelatihan dan implementasi perangkat pembelajaran tematik integratif yang
dilakukan terlihat pada bagan 2.1 berikut.
6
Gambar 2.1. Bagan Pelaksanaan Kegiatan
Program pelatihan ini dilaksanakan untuk guru-guru sekolah dasar yang ada di
Kabupaten Bangli. Jumlah peserta program ini adalah 26 orang guru sekolah dasar dari gugus
yang ada di Kabupaten Bangli. Pelaksanaan P2M ini difokuskan pada penyusunan perangkat
pembelajaran tematik integratif. Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program ini sebagai peserta
yang akan menerima pelatihan dan pendampingan dari tim pelaksana program maupun pakar
yang berperan sebagai pemakalah.
Luaran kegiatan ini berupa perangkat pembelajaran tematik integratif yang dibuat oleh
peserta latihan. Selain itu, luaran yang dihasilkan adalah kemampuan peserta latihan untuk
membuat dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran tematik integratif secara mandiri
setelah proses pelatihan dan pendampingan. Untuk mengevaluasi program P2M yang
dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.
Kesepakatan Pelatihan
Perizinan pada instansi terkait
Pemaparan Materi oleh penyaji
Pelatihan Pembuatan dan Implementasi
Perangkat Pembelajaran tematik integratif
Pendampingan Pembuatan dan Implementasi
Perangkat Pembelajaran tematik integratif
dalam proses pembelajaran
Evaluasi Kegiatan
7
Tabel 2.2 Rancangan evaluasi program
Akar Masalah Solusi Produk Target Evaluasi
Sangatnya minimnya
pelatihan/workshop
yang dapat membantu
meningkatkan
pemahaman guru
mengenai pembelajaran
tematik integratif
Pelatihan
pembuatan dan
implementasi
perangkat
pembelajaran
tematik
integratif
Pengetahuan
tentang
Perangkat
pembelajaran
tematik
integratif
Tiap peserta
dapat
memahami
perangkat
pembelajaran
tematik
integratif
Post-test atau tes
akhir yang
dilaksanakan
setelah pelatihan
Perlunya
pendampingan bagi
guru – guru dalam
membuat dan
mengimplementasikan
pembelajaran tematik
integratif
Pendampingan
pembuatan dan
implementasi
perangkat
pembelajaran
tematik
integratif
Keterampilan
membuat dan
mengimplem
entasikan
perangkat
pembelajaran
tematik
integratif
Tiap peserta
dapat membuat
dan
mensimulasika
n perangkat
pembelajaran
tematik
integratif
Penilaian produk
(perangkat
pembelajaran
tematik integratif)
dan penilaian
implementasi
perangkat
pembelajaran
8
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pelatihan Pembuatan dan
Implementasi Perangkat Pembelajaran Tematik Integratif dalam Upaya Peningkatan
Profesionalitas Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bangli sampai pada Bulan Agustus 2014 telah
rampung dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana adalah seminar dan workshop
pembuatan perangkat pembelajaran tematik integratif dan pendampingan pembuatan perangkat
pembelajaran tematik integratif sebagai implementasi hasil workshop. Kegiatan yang dilakukan
saat ini adalah penyusunan laporan akhir. Keseluruhan kegiatan dibiayai dari daftar isian
pelaksanaan anggaran DIPA Undiksha.
Kegiatan pengabdian yang berlokasi ± 78 km dari kampus Undiksha diikuti oleh 26 peserta
dan 4 orang tim pelaksana. Peserta terdiri atas perwakilan guru-guru SD dari tiap gugus di
Kabupaten Bangli. Berkaitan dengan tim pelaksana, tim terdiri atas 4 orang dosen PGSD.
Masing-masing anggota tim memiliki bidang keahlian yang berbeda, yaitu bidang keahlian
pendidikan IPA, bidang keahlian pendidikan Matematika, dan bidang keahlian pendidikan
Bahasa Indonesia.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pelatihan Pembuatan dan
Implementasi Perangkat Pembelajaran Tematik Integratif dalam Upaya Peningkatan
Profesionalitas Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bangli diawali dengan kegiatan berupa
perancangan kegiatan seminar dan workshop, penyiapan narasumber, sosialisasi dan koordinasi
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli, penentuan jadwal kegiatan bersama mitra,
penyiapan bahan seminar dan workshop, dan penyiapan lokasi serta sarana prasarana. Kegiatan
perizinan dilaksanakan tanggal 11 April 2014.
Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan kegiatan, kegiatan.dilaksanakan dalam 2 jenis kegiatan.
Jenis kegiatan yang pertama berlangsung 2 hari, yaitu kegiatan seminar dan workshop yang
dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 26 April 2014 bertempat di SD N 3 Kubu Bangli.
Narasumber kegiatan seminar dan workshop adalah anggota pelaksana kegiatan P2M. Materi
yang disampaikan dibagi menjadi 4 bagian, yaitu orientasi umum Kurikulum 2013 oleh Bapak
Drs. Gusti Ngurah Japa, M.Pd., pendekatan saintifik oleh Bapak I Gede Margunayasa, M.Pd.,
9
penyusunan RPP Kurikulum 2013 oleh Ibu Putu Nanci Riastini, M.Pd., dan penilaian dalam
kurikulum 2013 oleh Ibu Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.
Mengacu pada jenis kegiatan yang pertama, kegiatan seminar dan workshop dilaksanakan
dengan tujuan memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai Kurikulum 2013 dan
penyusunan RPP sesuai Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi penyusunan rancangan
RPP, 90% peserta memahami langkah-langkah penyusunan RPP sesuai Kurikulum 2013. Peserta
juga menyatakan bahwa penyajian materi dari tim pelaksana sangat baik dan jelas. Namun ada
beberapa kendala yang dihadapi peserta, seperti penyusunan indikator yang sesuai dengan KD
dari masing-masing mata pelajaran yang dipadukan, penyusunan langkah pembelajaran tematik
integratif, dan teknik penilaian.
Jenis kegiatan berikutnya adalah kegiatan pendampingan hingga bulan Mei 2014. Pada
kegiatan pendampingan, para peserta berlatih menyusun RPP kurikulum 2013 pada fokus
pembelajaran yang berbeda dan berkewajiban mendampingi rekan guru di sekolahnya mengenai
hasil pelatihan yang diperoleh. Pada kegiatan pendampingan, 90% peserta telah menghasilkan
RPP sesuai Kurikulum 2013. Dua contoh RPP yang telah dibuat terdapat pada lampiran. Namun
ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan, seperti kesadaran dan motivasi
bbeberapa guru peserta untuk menyelesaikan tugas dengan baik maupun mendampingi rekan
guru lainnya masih kurang, keterampilan penggunaan Microsoft Word dan Microsoft Powerpoint
sangat lemah, serta kemampuan beberapa guru menyusun instrumen penilaian masih perlu dilatih
kembali.
10
BAB IV
SIMPULAN & SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, maka simpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut.
4.1.1 Terjadinya peningkatan kemampuan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Bangli dalam
penyusunan perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 setelah diberikan pelatihan
dan pendampingan. Persentase keberhasilan kegiatan adalah 90%.
4.1.2 Terjadinya peningkatan keterampilan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Bangli dalam
mengimplementasikan penyusunan perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum 2013
setelah diberikan pendampingan. Persentase keberhasilan kegiatan adalah 90%.
4.2 Saran
Dua saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut.
4.2.1 Kegiatan seminar dan workshop belum dapat memberikan kesadaran maksimal bagi
seluruh peserta untuk berlatih. Untuk itu, perlu diberikan penyadaran pola pikir guru dalam
kegiatan seminar dan workshop.
4.2.2 Keterampilan penggunaan Microsoft Word dan Microsoft Powerpoint para peserta masih
kurang sehingga para guru perlu terus berlatih menggunakan Microsoft Word dan
Microsoft Powerpoint secara berkelanjutan.
11
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2003. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta.
Depdiknas. 2006. Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007, tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
Handayani, Sri. 2013. Pengelolan Pembelajaran Tematik Terpadu.Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan,
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah untuk Kurikulum 2013.
Prihantoro, L., Wirasasmita, O., dan Liliasari. 1986. IPA Terpadu. Jakarta: Depdikbud
Universitas Terbuka.
Taufik, Mohamad. 2013. Sembilan Kali Kurikulum Pendidikan Berubah. Tersedia pada Http:
http://www.merdeka.com/khas/sembilan-kali-kurikulum-pendidikan-berubah-perubahan-
kurikulum-3.html. Diakses pada tanggal 2 September 2013.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
12
LAMPIRAN
13
Foto-Foto Kegiatan
Foto 1. Kegiatan Pembukaan Acara oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli
Foto 2. Kegiatan Seminar Tanggal 25 Agustus 2014
14
Foto 3. Kegiatan Workshop Penyusunan RPP Tematik Integratif
DAFTAR HADIR
/ Tanggal
Jat
l
e Y horil Q4 t4I
sr2N 3 rub' - B^"$
NO NAMA N I P TANDA TANGAN
1 Ft VAgev (t\P,"1+rut E.ful -€t) t9fr tnl ? Oo90 r 2- o tb ' 04ttf6 )2 Hi Lwln W,ulh g I A l4'1Lo q o7 !.zae-Dnm\ > UU3 \i ldalan A4illr4av\i nLsil't,s.?ol. sr) t377032DtTob0b2oo l3)L
l r
A hu6 x-l /46Pras,4 f M 1>-&, dz) rggTofYoVtA Or*
5t l .
lc\^ Aw KaL a l\rd rru LA( )u OSnf - In , ryn i? r$_f l[Mv
6 [i ll,\yril V" \+wbrun ,( ?d.b 0820A0 z&)Jot p otz afu&7 rVr M aae lt/r?nyanr- 9?r)gp lQ17 t2"1 t?2b06 RN ,66 4' ,qeqqqh trqoq (cigLrs ra l ) a J O g l d Q 9 t @ t ? o s l , ,439 or (Dcu,nq,^^ '&^iL
gbqo>t>zc ,o$c t 7 ( ) tq n rFNi0 Nf l^onr6nq \)rur, :.0o1 ( 1 0 : +^^91 1 t Ud&u4 St,i-- a toJ s.o lQ4f rgg t iSBz D j tq \ t t | 'Pg1.2 t ur4y41 ,tRD/t-NA. ( e6 lie;a6rl tO8tO4 | ol t2 e4-l -J L - A . M+>s Moal<At/ < r/ s D /q6c e3 / A<p6 dq t fu 7 L3 ]@d14 / 00uaa u,rl^a { 2a roL t!1 5 rl tt[c{^," 9vApa S(-d s D tffo \7> | "4.-ot
rcs's ,tftvL6 l[q+an ficrttna--r' \cq rL i l J rd 4 | nD rc l117 Lrl t,,> 2fA 4'/..{ P>tt 2i a r>r r i ,- t l , i p. : 0 l / { i t ) r i t ) B l t r ' ' . i l A u7f7 tt[-
18 { i tAr(AN suTRt(N/r , s. ?d SbAWoz lLwott ou cI d .
L9 Y \ ' I ) . , i , < , : . i , , , . . - ; r . , . ' , i ' / / . , " , ,
. , r ^ , A \ ' t
20 <lt W'KAR\AAlt I q68 09 Lt)ln1 0 t o 1i 20 1u2'J. 't 1,\k1'gd,x&r,uwr- \qTsrrAlgg&oztw:,, lffi22 lD, A.Yr\ Pd,(R,\ r/\l rDeu'lA.f.ll lSbrD l03 1469D4<cD
U \ ,r\'rl,-libd423 A /" rS i R t 12r+ / ELrkr \ I ̂ r I | 5L1 r ) 4t l t1[ ' ( r . ,d t<\ l ,: K124 I Nrc-fif&+r T4t+fr{ fl-r ltrr^-D \\7101(0 Lwltp 14 z+ {-s*'.25 l &ll,n eEle SLrYnsA, ( Rl rr ztffi26 \ru\n \t ' Kr\\^r tqls 0?01 1frDb o t zorf ,ol 027 2 7
28 2 8
29 29
30 30
Alamat: Jl. Udayana Singarala
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UI{IVERSITAS PENDIDIKAN GANE SHALEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Telp. (0362) 22570 Fax. (0362)25735 Kode Pos 81116
DAFTAR HADIR UNDAN(;AN" Pelatihan Pembuatan dan lmplementasi Perangkat Pembelajaran Tematik Integrati f sebagai Upaya
Peningkatan Profesionali tas Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bangli"
HARI /TANGGAL : tS fY r ' i ' l t l ' 1
KEPERLUAN :
No NamaI
DO lrJVtnz.n lw, pt.h L"tt2 l Nat,, DMt"" )lwy*,J
Fr.lv 6ap- Vor"1^uot F<r''4 t N.tw %'ulriryI"L* <ra 7f
\ N,6 fAJ \/^A/to "*\
6 U
t Vf Aj^ \r\).^^r b^r?' at?,y7 I
8
9
10
l l
t2
13
Ml;"o
ln-AraN
- J Il ( \ , K l ) c ' r [ u
\ - f ^\LLL^ t^/rJl!.r\
9+VMx
D"Vla
Dtl<futs
/ Tanglal
rat
:l
DAFTAR HADIR
: )Lt &a]l ze lal: (D^ i3 F* t - , LL" - - : \
N O NAMA N I P TANDA TANGAN
1 ,% -tr"/r/ e--r' . [.2,[/. /928 ttt/l.aor d/ 2^o/4 , 0flu17,,2 ,7 /*/ ftZia,z'. ,/,F. /f72 o.fu2200,to/LaS 2 ) x(tf)3 %' k/*ran 2/ltar.rrn "f,/n //rt agtr'@loa 60/ z)VA ,fryr rtr/rol ,bp"nioil. [,d /96/062f &/oe n/ 4',><:-
5 ,./&,gsa plr4a ,g&) /96lo9o 62oo r/2a/f, tK'6 t /98/ of to Vooro/zotL efu&l 2/ ifuzt 2)'rraa', (-M n F4t /28//f!6062 oos ,68 'fl'/*oa/ rt* T,reueri /r88 4//oJz/dv /2o2/ a, / {X9 % /Ye,/- C*Xt /t63o3/ 32oa tuE o/v n $kh,L0 7 fr-*/ /r;', ( 9" ( 10 {t'n)ta aa a /,4/rr/ Pr/ia , ,f.il-(t /frTtzgtteilp//d,/4 11 h(K-12 /fuq-z ,n//a'r4 . ,fH " /lld aC trtfgSoqt ryot 12 q '
1 5 9'n. 2/"ln frftc,a{ ,,|?l,n /9/,f rzyJt, 6o qtt 6 7 13 -TAr
L 4 ,/.fl/ol furfrctn , (il. to L4-lO1 ) / aqo, /w.n. /.9. a qfapillpar arorT t t /3ro- I ftliaq ,fla*tr, (falnauec-e o/// vo rc7 1I I ,% Troorn &r** fr;^'. fl.n /466 il8ttq86raz-o82 'uffi*/'18 /A;4p. /*/r,A.,h{, 4Potag zaot o//o// 18
19 /?rq 8L/*pe to/8 19 '-t--o
20 ,/%' ilaaat) ,%nb* /lt6orzl2,oo tur? o(2 20/rrl
2 1 ///*Xa ,fuh"-rq /177 ogzq /448 aq/ oar n<'K&wl U
22 ,//e "fr!*/ ?ttl, ll/r2tqaz /.46f ilo41/ &(oztzaa2 22w?./423 n."r Zb,'Pez "e'Xt^^ /,%qtpgttgfl6 bzoJT 23 .f,'-l'\ WL + /, ilorr,a/,%/no,9*azttu /t7t og/6Za 77aro66 24 df75 fu;,n,fd< {Llaa . J.,U( 2s.diJ26 /*/ pu/- ,ZtLh. /t/r aaoz ga6ry2tuB 26 ft{27 2 7
28 28
29 29
30 30
DAFTAR HADIR
/ Tanggal
pat
a
. , r, l{..Lz-^ 9b I /lt
:
N O NAMA N I P TANDA TANGAN
M rbk( 9nFnt,SPy' ! D' 'q7f l r t t i rcc!. t { 16 ' ffilltY,,2 M fu ktp*it,S Pr1 /? 7;L c?c) 2c'L'! . / 2oob z htl\.,3 1\,/, Waua n M ul,1an rn,\( //t.i & g rQ7v64ac lqbct >oc/ ' )b- rf
.1 (^ rq"kp'fu t l.dpr,an7. -f h 1c,6.4 c/cz7r*)rc Itul q'45 lAa huu aakh 4 rr/r n, 9(ylo8o62cc7c r2o/ ( t h,l6 U, ,/,p nc,ntri /gr|on,-f/{l lQ9loBracc{c Dot) 6 fll/*h7 M Va^ao l,/dnUar,,tH-f D 97912 )l tqgeb2es - fr
8 k ,Ven.toA #nu Tr,putr'^ /9A94?1oJc pe 12cz/ 8 .'Y9 A/, tt/amn GrR /969ol/ZzNc/20// n t'U4-
.10 M tYrnqnq //,ni ,J'PJ r to rltt,tn 91 1 / rTe tu Lffit4tsh ,S:H t'D Q ClttTltq2ci/c7 j ,'AIF1.2 1 Maaan Ar^&no ,_l ed /9&,0 o tr 9Bt atto"/ rz @'
l 3 A a"kfuo Muro l, -f2/ )d bhr PV | 2@@z1rrb/FmaL4 / Mar/e 2ii raqt' na L4 \tWt 5 / kvoLtaq SuTp-J'A(i /gzotz ?/:ocro Fr7 1s41 6
/ , t J m/ Wqqan / h/77// /?Og t2 Z t.zoog ot/y /L tr *^{
1 1 M 7?(/ o rh ao B t, *a4r r,!#l pb6izz t POarotd z tt,/'l' tr/€
L8 th/of,"h lvrritu,S fu €&ooov zcnsot/ot/ 1 8 j
r,9 //ix, {t'artnno rs!// H /9ryg2 / 2c 7c611ofi 19 .+.i
20 ^[ fr/ ko., o r- /?6? aQAooToPo/2 ,0421. l Wc,uan Sa(aulono 19zZoz )9/98oetm ,rffi'@22 /e Fro Q.,*, h/drqon, ftorot oe E88q:a2
\-t/
,, YrwQn tl23 A A. /S// / {ar-QY-rnr 0U P9l|?Saoozot-J,: , 'tl !-{ f-q-24 / Mnnqah G/on Ar,onrb l7ZZO31ozoo7 IAOge 24 \9J-25 / /tr^. 6d" [rq" P ,S P// 2s.ft;26 /u I Q,n, ktr+i, Q X-oVo72oo6oq2d zo ,A#21 27
28 2 8
29 29
30 30
! i i -". t
r ;r I i , i :r qa i let: t i l , . i t i . .3r lL ; . . .! \ r : < r ! 1 ! ! 9 , 1 1 : r i
l - . - _ . - . . - , . ? t , , .i t i l 6 , t . \ i i r r i i r r t r l
i t . -" i er i i t i i i t r 1., ; '
. l i l i i ' ; t r i : ; :r i . i : . :
r i . I i ' l ; ' = 1 . . q r . \ ' , . \
: ! i ' l / l : 1
l _ i r ! i r ' ! t { t I
i r i r i j l ; 1 ! \ r I
! i : - .1 l h I i t { r r ! f i ? . i '
l !
i : J I A t r ! r - \ - |i \ _ i i r i i i l i i : . \ l e , ; , :
' ' r ' l { r i l r - , ' ^ ' ,r I I r S 5 r :
: i
I ' i " f , . ! l
l i
\ i : i i i i i l ' i : : . l i ! r i
l r t \ t i
* ! , i j . , i r : : t : i r . i i i i , ! . " r '
* - ' , 1 . ' 1 ; : l : g i : . . - - : i i
" l L
1 i;t i r" rlt ;: I i l i : ,
, . , , : i ' : ; i _ ' i
s . . i .
t i ! - ' i . - / - I
i !I t . I _ L i - r ! : . 1 i
{
t ,, \ i : . i . *
j L : l : i ' ; ! *
a , : . : *
+ \ ; / 4 . ! ! l - t t - ! q ! t ) J 1 a _
i ' \ { . ' i r , r i l i ' . ; t 1 i " 1 ' [ : r i ; t r ' . s , . t ! ' ! : { t } t ; } i t , l i i = i : r t t q , : ! r . : i t r r i i i g i s i i : , , i i t r * , q i i . ! ! $ . . i ; i r ! { f t r i i !
i ! l ! 1 " I r i ; r L I t - t r i Ii ; i " a i \ i \ r l
- l i \ i r . ; '
a
t l
, i
i i
:
- r . r - . l i j - i ; . l l . : r .
i r ; ( ' l ! l r n i t i t i i t l io , i i ' . iL ; i r i
| ' , : ! I
r ? r r . n ; ! f i 1 ; l
' t i
I i ; h : i : . - t ; l i . i i l
1 1
I - ahukan pe r r r ra inan ka r t i h t . r r : r t na t ! . r l | : r n l t t r r
\ i l i l t l i i i i i l l l i ' , i r i , i I i l l ; t . ,
l l i l i t r r g i n l r l t r r i i t i , : r I . \ * t l ; t n , i r L ' r i , . 1 , r \ ! 11 , - r : ' i i l . t \ i - i r i r :
l 'r iL'!l i! t-l it ,J Li i: i i i :'Lit i it ' it. ' : t j i l ' i\ r j l '
I ) r ' r t i i l ian : t ihr { , 'nr i r r r! . ' : i : i i r l r i i ) r ' i r : : . i ! . ! i l l t i . i l l i I ' r - - r ' i I t . l , , , . : r i h , . : . . i I
\ { i . . K r i t c r i ; ri K L ' l l l . i i l l i l U . l l l l i i i - ' i i 1 1 . 1 1 . i . , : ' , , , . ;
I Ke i i t : t : i iF , - ia i i h . ' , i l : i :: I - , t { t i i \ i l i l t i . l ' . i . l j . l t t t i - rc i 'n ) . i ! l t i r i t
t l . r : i I
_ i 'ct ,*r
:1i i i l t
\ . i l i lr \ t , ' \ ' i \ 1 1
- r \ j
t , i r \ \ \
i l ! ' i ' i l i i l ; I i . i i : : rJrr i l
:\\ i !l I ii i 1] l1 tt;_l!l
; l ic lnukui i r i i i " r
i " i : i r i l , , i l l e l i u r r
1t::r"lthal i
I t ' r - i i h i r i
Kr!"tt,rt 'r r l ' 'Lr.ri i lr. 'r l :trr
i , - ' ; ' i i i r . r i i t . i , . r iu. i r : l ' l l i r i . i i
I l r . lurn I r t l ihat { . , r
Kcri its;rnla r-jali:rri
i1e nl l i t i3l l i i l i
icrii ir,rr --
i i. ' i irlr, t c r i iha i
l l tngi j t*hui
CAi $qLntrn$.t'*..14\i l} : l t)6'if lq2 ! 1981t{}{2ixt I
! i u n u i i n ^ 1 6 r p r i l l { t l J
{ - r r r u Le las i
t tr. 41 au._..q!13r$t!.Sl].' " i r ' : I t f?t l t : - r i :8{f5{f l l l )51