laporan akhir penerapan ipteks -...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
PENERAPAN IPTEKS
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan,
Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013
di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt
Oleh:
Ketua Tim Pengusul
Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.,0003105504
Anggota Tim Pengusul
Drs. I Gusti Ngurah Japa, M.Pd., 0020095704
I Gede Margunayasa, S.Pd, M.Pd., 0002048501
Dibiayai dari DIPA Universitas Pendidikan Ganesha
SPK Nomor: 170/UN48.15/LPM/2014 tanggal 5 Maret 2015
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN 2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Peningkatan kemampuan guru dalam membuat perencanaan,
penerapan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1, 2,
3 Kecamatan Seririt
Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.
NIDN : 0003105504
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Program Studi : Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nomor HP : 081338762063
Email : [email protected]
Anggota I
Nama : Drs. I Gusti Ngurah Japa, M.Pd.
NIDN : 0020095704
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Anggota II
Nama : I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.
NIDN : 0002048501
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Nama Institusi Mitra : KKG Gugus 1,2,3 Kecamatan Sukasada
Alamat : Desa Kalianget, Joanyar, Tanguisia, Sulanyah, Bubunan, Seririt
Penanggung jawab :
Tahun Pelaksanaan : 2015
Biaya Tahun Berjalan : Rp. 11.200.000,-
Biaya Keseluruhan : Rp. 11.200.000,-
Singaraja, 30 September 2015
Mengetahui, Ketua,
Ketua LPM Undiksha,
Prof. Dr. Ketut Suma, M.S. Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.
NIP 195901011984031003 NIP 195510031979032001
ii
RINGKASAN
Permasalahan guru-guru mitra adalah 1) Guru-guru sekolah mitra kurang
terampil untuk membuat perencanaan pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013.
Hal ini diakibatkan oleh pemahaman guru dalam menyusun RPP masih rendah. 2)
Guru-guru sekolah mitra kurang terampil untuk menerapkan RPP berbasis kurikulum
2013 yang dibuat. Mereka belum memiliki pengalaman langsung untuk menerapkan
pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan saintifik, terutama untuk guru-guru
yang mengajar di kelas 4, 5, dan 6. 3) Guru-guru sekolah mitra kurang memahami
sistem penilaian untuk kurikulum 2013 dan belum terampil untuk membuat dan
menerapkan penilaian berbasis kurikulum 2013. Mereka merasa bahwa penilaian
kurikulum 2013 sangat ribet, sangat kompleks, dan sangat susah untuk diaplikasikan.
Pelatihan yang diikuti sebelumnya hanya sebatas teori. 4) Guru-guru sekolah mitra
memerlukan pendampingan dalam membuat dan mengimplementasikan RPP dan
penilaian berbasis kurikulum 2013 di sekolah mereka masing-masing. Masalah di atas
dapat dipecahkan dengan memberikan solusi berupa pelatihan pembuatan perencanaan,
penerapan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Kecamatan Seririt.
Masalah di atas dapat dipecahkan dengan memberikan solusi berupa pelatihan
pembuatan perencanaan, penerapan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di
Kecamatan Seririt. Untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang
diterapkembangkan berhasil, maka dilakukan kegiatan: 1) workshop penyusunan
perangkat pembelajaran dan penilaian berbasis kurikulum 2013 dan 2) pendampingan
pelaksanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 di sekolah.
Hasil kegiatan ini adalah bahwa tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra
program pengabdian kepada masyarakat memberikan dampak positif bagi pelaksanaan
program, terlihat dari partisipasi peserta selama mengikuti kegiatan workshop
pembuatan perencanaan, penerapaan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013, sangat
antusias dan semua kegiatan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pelaksanaan
program mampu menghasilkan luaran-luaran yang diharapkan oleh program pengabdian
kepada masyarakat ini. Namun, karena progran masih berjalan maka luaran program ini
belum terlesaikan dengan sempurna.
iii
PRAKATA
Puji syukur dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan anugrah dan karunia-Nya sehingga laporan kemajuan program
pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Peningkatan kemampuan guru dalam
membuat perencanaan, penerapan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1,
2, 3 Kecamatan Seririt” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya terhadap Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Undiksha yang telah
mempercayai program ini untuk dibiayai dan guru-guru KKG Gugus 1, 2, 3 Kecamatan
Seririt yang telah menjadi mitra yang sangat baik bagi terlaksananya program ini. Dan
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini.
Tentunya laporan ini masih jauh dari sempurna khususnya mengenai isi yang
kemungkinan besar belum dapat mewakili apa yang telah kami lakukan dalam
pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di KKG Gugus 1, 2, 3 Kecamatan
Seririt. Oleh karena itu, besar harapan kami adanya saran dan masukan guna
kesempurnaan laporan ini yang nantinya akan dikembangkan menjadi laporan akhir.
Tim pelaksana,
iv
DAFTAR ISI
HalamanPengesahan ......................................................................................... i
Ringkasan ......................................................................................................... ii
Prakata ............................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB II. TARGET DAN LUARAN ................................................................ 5
BAB III.METODE PELAKSANAAN ............................................................ 6
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................................ 8
BAB V. HASIL YANG DICAPAI .................................................................. 10
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ....................................... 12
BAB VII. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14
LAMPIRAN .................................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Unit Pengelola Pendidikan (UPP) Kecamatan Seririt merupakan salah satu unit
pengelolaan pendidikan yang ada di Kabupaten Buleleng. Secara geografis, UPP
Kecamatan Seririt berlokasi di bagian barat Kabupaten Buleleng. UPP Kecamatan
Seririt menaungi 8 gugus yang terdiri dari 50 sekolah dasar. Tiga dari delapan gugus
yang ada di Kecamatan Seririt adalah Gugus 1, 2, dan 3.
Gugus 1, 2, dan 3 Kecamatan Seririt meliputi Desa Kalianget, Joanyar,
Tanguisia, Sulanyah, Bubunan, Seririt, dan Pengastulan. Sekolah yang berada pada
lingkup Gugus 1 adalah SDN 1 Kalianget, SDN 2 Kalianget, SDN 3 Kalianget, SDN 1
Joanyar, SDN 2 Joanyar, dan SDN 1 Tanguisia. Gugus 2 Kecamatan Seririt meliputi
SDN 1 Sulanyah, SDN 2 Sulanyah, SDN 1 Bubunan, SDN 2 Bubunan, dan SDN 3
Bubunan. Sedangkan Gugus 3 Kecamatan Seririt meliputi SDN 1 Seririt, SDN 2 Seririt,
SDN 3 Seririt, SDN 1 Pengastulan, dan SDN 3 Pengastulan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala UPP Kecamatan Seririt Bapak Putu
Ardika, diperoleh informasi bahwa dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum
2013, guru-guru di sekolah mitra sudah beberapa kali mengikuti kurikulum 2013. Akan
tetapi, diakui bahwa guru-guru sekolah mitra kurang terampil untuk membuat
perencanaan pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013. Hal ini diakibatkan oleh
pemahaman guru dalam menyusun RPP masih rendah. Pelatihan yang mereka ikuti
tidak terlalu efektif untuk peningkatan pengetahuan mengenai RPP berbasis kurikulum
2013. Pelatihan yang mereka ikuti berlangsung selama 6 hari penuh dari pagi sampai
sore, sehingga mereka merasa bosan, padahal mereka belum begitu memahami
bagaimana cara membuat RPP. Menurut mereka, andaikan pelatihan mengenai itu
bersifat terus menerus tetapi dilaksanakan hari jumat dan sabtu saja setiap minggu,
mungkin menurut mereka hasilnya akan lebih baik.
Menurut ketua Gugus 1 Kecamatan Seririt, guru-guru sekolah mitra kurang
terampil untuk menerapkan RPP berbasis kurikulum 2013 yang dibuat. Mereka belum
memiliki pengalaman langsung untuk menerapkan pembelajaran tematik integratif
dengan pendekatan saintifik, terutama untuk guru-guru yang mengajar di kelas 4, 5, dan
6. Pelatihan yang diikuti oleh guru-guru mitra hanya bersifat teoritis sedangkan
2
aplikasinya dalam ruang kelas hanya sedikit. Waktu antara pelatihan pembuatan RPP
dan implementasi RPP yang dilaksanakan mulai tahun ajaran 2014/2015 sangat
berdekatan. Hal ini mengakibatkan guru semakin binggung bagaimana menerapkan RPP
yang dibuat, karena mereka sendiri belum memahaminya dengan baik.
Hal yang sangat paling mereka keluhkan adalah masalah penilaian berbasis
kurikulum 2013. Guru-guru sekolah mitra kurang memahami sistem penilaian untuk
kurikulum 2013 dan belum terampil untuk membuat dan menerapkan penilaian berbasis
kurikulum 2013. Mereka merasa bahwa penilaian kurikulum 2013 sangat ribet, sangat
kompleks, dan sangat susah untuk diaplikasikan. Mereka beranggapan jika mereka
menerapkan penilaian tersebut maka waktu mereka untuk mengajar akan semakin
sedikit, dan tentunya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan paparan tersebut, sekolah mitra memerlukan pendampingan dari
ahli berkaitan dengan pembuatan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013, serta
pendampingan dalam penerapan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di dalam
kelas. Dengan demikian, maka guru-guru sekolah mitra akan semakin terampil untuk
membuat dan mengimplementasi RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013. Dengan
demikian, visi dan misi dari hadirnya kurikulum 2013 akan mampu diwujudkan oleh
guru-guru sekolah mitra.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang dapat
diidentifikasi dan diprioritaskan untuk dipecahkan adalah.
1. Guru-guru sekolah mitra kurang terampil untuk membuat perencanaan
pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013. Hal ini diakibatkan oleh
pemahaman guru dalam menyusun RPP masih rendah.
2. Guru-guru sekolah mitra kurang terampil untuk menerapkan RPP berbasis
kurikulum 2013 yang dibuat. Mereka belum memiliki pengalaman langsung
untuk menerapkan pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan saintifik,
terutama untuk guru-guru yang mengajar di kelas 4, 5, dan 6.
3. Guru-guru sekolah mitra kurang memahami sistem penilaian untuk kurikulum
2013 dan belum terampil untuk membuat dan menerapkan penilaian berbasis
kurikulum 2013. Mereka merasa bahwa penilaian kurikulum 2013 sangat ribet,
3
sangat kompleks, dan sangat susah untuk diaplikasikan. Pelatihan yang diikuti
sebelumnya hanya sebatas teori.
4. Guru-guru sekolah mitra memerlukan pendampingan dalam membuat dan
mengimplementasikan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di sekolah
mereka masing-masing.
Masalah di atas dapat dipecahkan dengan memberikan solusi berupa pelatihan
pembuatan perencanaan, penerapan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di
Kecamatan Seririt. Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pemahaman guru mengenai RPP
dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt?
2. Apakah kegiatan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam
membuat RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3
Kecamatan Seririt?
3. Apakah kegiatan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam
menerapkan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1, 2,
3Kecamatan Seririt?
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan pemahaman guru-guru SD di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan
Seririt mengenai RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013.
2. Untuk meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan
Seririt dalam membuat RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013.
3. Untuk meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan
Seririt dalam menerapkan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di dalam
kelas.
1.4 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru, mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai RPP dan penilaian
berbasis kurikulum 2013 sehingga guru-guru akan semakin memahami RPP dan
penilaian berbasis kurikulum 2013, semakin terampil untuk membuat dan
4
menerapkan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di dalam kelas.
Kegiatan ini tentunya dapat memberikan pengalaman langsung dan dapat
meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk menuju guru yang profesional.
2. Bagi pengawas sekolah, memperoleh tambahan pengetahuan mengenai RPP dan
penilaian berbasis kurikulum 2013 dan tukar pemahaman mengenai itu selama
kegiatan berlangsung.
3. Bagi Unit Pengelola Pendidikan, memperoleh tambahan pengetahuan mengenai
RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013, dapat mengarsipkan RPP dan
penilaian berbasis kurikulum 2013 yang dihasilkan selama pelatihan, dan dapat
mendiseminasikan ke seluruh SD yang ada di lingkungan UPP Kecamatan
Seririt.
5
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
Program pelatihan ini dilaksanakan di sekolah dasar yang ada di Kecamatan
Seririt. Mengingat SD yang ada di kecamatan seririt terlalu banyak, yaitu 50 SD dan
keterbatasan biaya maka SD yang dilibatkan hanya sekolah yang ada di Gugus 1, 2, dan
3. Gugus 1 meliputi SDN 1 Kalianget, SDN 2 Kalianget, SDN 3 Kalianget, SDN 1
Joanyar, SDN 2 Joanyar, dan SDN 1 Tanguisia. Gugus 2 meliputi SDN 1 Sulanyah,
SDN 2 Sulanyah, SDN 1 Bubunan, SDN 2 Bubunan, dan SDN 3 Bubunan. Sedangkan
gugus 3 terdiri dari SDN 1 Seririt, SDN 2 Seririt, SDN 3 Seririt, SDN 1 Pengastulan,
dan SDN 3 Pengastulan. Tiap sekolah akan diwakili oleh 2 orang guru inti, sehingga
total peserta program ini berjumlah 32 orang guru. Pelaksanaan pelatihan juga
melibatkan 3 orang mahasiswa yang berperan juga sebagai peserta. Sehingga total
peserta yang menerima pelatihan ini sebanyak 35 orang peserta.
2.2 Luaran
Adapun luaran dari kegiatan P2M ini adalah
1. Pengetahuan tentang RPP dan Penilaian dalam kurikulum 2013
2. Keterampilan membuat RPP dan Penilaian dalam kurikulum 2013
3. Keterampilan mengimplementasikan RPP kurikulum 2013
4. RPP berbasis kurikulum 2013
5. Artikel
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat telah dilaksanakan mulai tanggal 6
Juni 2015 sampai dengan 28 Juli 2015. Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di SDN
3 Bubunan dan SDN 1 Bubunan, Kecamatan Sukasada.
3.2 Metode Pelaksanaan
Permasalahan yang telah dirumuskan di atas dapat dipecahkan secara strategis
dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru sekolah dasar untuk membuat
RPP, menerapkan, dan menilai pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Dengan
demikian, bentuk kegiatan pengabdian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Pelatihan membuat RPP berbasis kurikulum 2013 dengan melibatkan guru-guru
SD di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt. Metode yang digunakan dalam pelatihan
adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
2. Pelatihan membuat penilaian berbasis kurikulum 2013 dengan melibatkan guru-
guru SD di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt. Metode yang digunakan dalam
pelatihan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
3. Pendampingan penerapan RPP dan penilaian berbasis kurikulum 2013 dengan
melibatkan guru-guru SD di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt. Metode yang
digunakan adalah diskusi tanya jawab dan simulasi.
Solusi yang ditawarkan untuk tiap permasalahan yang teridentifikasi tampak
pada tabel berikut.
Tabel 1. Permasalahan dan Solusi yang ditawarkan
Permasalahan Akar Masalah Solusi
Rendahnya
pemahaman dan
keterampilan guru–
guru sekolah dasar di
Gugus 1, 2, 3
Kecamatan seririt
mengenai pembuatan
dan penerapaan RPP
dan penilaian berbasis
Rendahnya pemahaman guru–guru
sekolah dasar di Gugus 1, 2, 3
Kecamatan Seririt mengenai RPP
dan penilaian berbasis kurikulum
2013
Pelatihan pembuatan RPP
dan penilaian berbasis
kurikulum 2013
Rendahnya keterampilan guru–
guru sekolah dasar di Gugus 1, 2, 3
Kecamatan Seririt dalam membuat
RPP dan penilaian berbasis
Pendampingan pembuatan
RPP dan penilaian berbasis
kurikulum 2013
7
Permasalahan Akar Masalah Solusi
kurikulum 2013 kurikulum 2013
Rendahnya keterampilan guru–
guru sekolah dasar di Gugus 1, 2, 3
Kecamatan Seririt dalam
menerapkan RPP dan penilaian
berbasis kurikulum 2013 di dalam
kelas
Pendampingan guru–guru
sekolah dasar di Gugus 1,
2, 3 Kecamatan Seririt
dalam menerapkan RPP
dan penilaian berbasis
kurikulum 2013 di dalam
kelas
Rencana kegiatan yang akan dilakukan terlihat pada bagan berikut.
Gambar 1. Bagan Pelaksanaan Kegiatan
KKG Gugus 1, 2, 3 Kec.
Seririt
Pelatihan membuat RPP
berbasis kurikulum 2013
Pelatihan membuat penilaian
berbasis kurikulum 2013
Pendampingan penerapan
RPP dan penilaian berbasis
kurikulum 2013
Dokumen RPP dan penilaian
berbasis kurikulum 2013
Meningkatnya kompetensi
pedagodik guru
Output
Outpcome
8
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan perguruan tinggi negeri
satu-satunya di Bali Utara, memiliki tanggung jawab moral dan sosial dalam
mencerdaskan masyarakat, baik masyarakat sekitarnya maupun masyarakat Bali.
Berkaitan dengan hal tersebut, di bawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPM), Undiksha telah banyak melakukan aktivitas-aktivitas pengabdian
yang bersinergi dengan Pemkab, LSM, dan komponen masyarakat lainnya dalam
menanggulangi masalah kemiskinan, bencana alam, pengangguran, pendidikan, dan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Terkait dengan pemberdayaan Kelompok Kerja
Guru (KKG) untuk meningkatkan kompetensi guru, Undiksha memiliki banyak SDM
yang memadai, auditorium, aula, dan sarana prasarana untuk menunjang pelaksanaan
seminar dan workshop pengkajian dan penyusunan perangkat pembelajaran. Di samping
itu, kompetensi tim yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki keahlian yang sesuai
terhadap keberhasilan program yang dirancang. Adapun kualifikasi tim yang terlibat,
yaitu memiliki jenjang pendidikan S2 dengan latar belakang ilmu Pendidikan
Matematika, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan IPA yang memiliki pengalaman
melaksanakan lesson study dan menyelenggarakan kegiatan seminar dan workshop.
Semua tim memiliki pengalaman yang cukup baik dalam hal Kurikulum 2013.
Organisasi tim pelaksana program ini disajikan sebagai berikut.
a. Ketua Peneliti
Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Ni Wayan Arini, M.Pd.
Golongan/Pangkat dan NIP : Pembina, IVc, 195510031979032001
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Jabatan Struktural : Ketua UPP PGSD Singaraja
Fakultas/Jurusan : Ilmu Pendidikan/ PGSD
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Indonesia SD
b. Anggota 1
Nama Lengkap dan Gelar : Drs. I Gusti Ngurah Japa, M.Pd.
Golongan/Pangkat dan NIP : Pembina/ IVb, 195712311985031015
Jabatan Fungsional : Lektor kepala
9
Jabatan Struktural : -
Fakultas/Jurusan : Ilmu Pendidikan/ PGSD
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Bidang Keahlian : Pendidikan matematika SD
c. Anggota 2
Nama Lengkap dan Gelar : I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.
Golongan/Pangkat dan NIP : Penata Muda, IIIc, 198504022009121009
Jabatan Fungsional : Lektor
Jabatan Struktural : Sekretaris UPP PGSD Singaraja
Fakultas/Jurusan : Ilmu Pendidikan/ PGSD
Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
Bidang Keahlian : Pendidikan IPA SD
10
BAB V
HASIL YANG DICAPAI
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul “Peningkatan
kemampuan guru dalam membuat perencanaan, penerapan, dan penilaian berbasis
kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt” sampai pada bulan Juli 2015 telah
dilaksanakan sebanyak 85% dari program yang dirancang. Kegiatan-kegiatan yang telah
terlaksana adalah workshop membuat perencanaan dan penilaian pembelajaran berbasis
kurikulum 2013 dan pendampingan pelaksanaan pembelajaran berbasis kurikulum
2013.
Pada tahap awal pelaksanaan program, telah dilaksanakan kegiatan berupa
perancangan kegiatan workshop, penyiapan narasumber, sosialisasi dan koordinasi
dengan ketua UPP Kecamatan Seririt, sosialisasi dan koordinasi dengan ketua Gugus 1,
2, dan Gugus 3 Kecamatan Sukasada, penentuan jadwal kegiatan bersama mitra,
penyiapan bahan workshop, dan penyiapan lokasi serta sarana prasarana kegiatan.
Kegiatan persiapan dilaksanakan dari tanggal 5 Juni 2015, yang juga melibatkan peran
serta aktif mitra untuk menentukan skala prioritas program yang dilaksanakan dan
waktu pelaksanaan. Setelah tahap persiapan, dilaksanakan kegiatan workshop dan
pendampingan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan dilaksanakan di
SD N 3 Bubunan dan SDN 1 Bubunan. Masing-masing kegiatan dipaparkan di bawah
ini.
Workshop membuat perencanaan dan penilaian pembelajaran berbasis
kurikulum 2013 dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2015. Peserta kegiatan berjumlah 35
orang, termasuk 3 orang mahasiswa. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ibu Dra. Ni
Wayan Arini, M.Pd., yang juga merupakan ketua kegiatan. Kegiatan ini berupa
sosialisasi kurikulum 2013 dan teknik-teknik menyusun RPP sesuai kurikulum 2013.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mitra kemampuan menyusun dan menerapkan
RPP kurikulum 2013. Respon mitra terhadap kegiatan pelatihan sangat baik. Mereka
antusias berpartisipasi dalam diskusi interaktif mengenai penyusunan RPP.
Setelah workshop selesai, kegiatan pendampingan pelaksanaan pembelajaran
kurikulum 2013 dilaksanakan di SDN 1 Bubunan pada tanggal 9 Juni 2015. Pada
tahapan ini guru model Ibu Dra Nyoman Suarjani, M.Pd.. Sedangkan pengamat
11
(observer) adalah guru-guru perwakilan peserta kegiatan dari sekolah yang berada di
Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt. Tahapan ini dimulai dengan pelaksanaan pembelajaran
berbasis kurikulum 2013 yang disampaikan guru model dan pengamatan yang dilakukan
oleh observer. Setelah itu, dilakukan kegiatan refleksi (see) yang dipandu oleh seorang
moderator. Foto-foto kegiatan terlampir.
12
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana tahapan berikutnya yang akan dilaksanakan dalam program pengabdian
kepada masyarakat “Peningkatan kemampuan guru dalam membuat perencanaan,
penerapan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt”
pada kelompok KKG di Gugus 1,2,3 Kecamatan Seririt adalah kegiatan pendampingan
secara berkelanjutan, walaupun tidak didanai dari dana pengabdian ini. Hal ini
dilakukan mengingat salah satu prinsip dari keberhasilan kegiatan ini adalah prinsip
berkelanjutan. Jika hal ini dapat dilakukan secara terus menerus maka akan terjadi
peningkatan kompetensi guru-guru di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt dalam hal
membuat perencanaan, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran
berbasis kurikulum 2013.
13
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian kepada
masyarakat “Peningkatan kemampuan guru dalam membuat perencanaan, penerapan,
dan penilaian berbasis kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt” adalah:
1. Tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra program pengabdian kepada
masyarakat memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat dari
partisipasi peserta selama mengikuti kegiatan workshop pembuatan
perencanaan, penerapaan, dan penilaian berbasis kurikulum 2013, sangat
antusias dan semua kegiatan dapat berjalan dengan baik.
2. Pelaksanaan program mampu menghasilkan luaran-luaran yang diharapkan oleh
program pengabdian kepada masyarakat ini. Namun, karena progran masih
berjalan maka luaran program ini belum terlesaikan dengan sempurna.
6.2. Saran
Tingkat partisipasi dan antusiasme peserta dalam program ini sangat tinggi. Hal
ini dapat dijadikan modal dasar dalam kegiatan-kegiatan berikutnya di tingkat KKG di
Gugus 1,2,3 Kecamatan Seririt. Dukungan dari segala pihak yang meliputi dukungan
penuh dari kepala UPP, pengawas, dan ketua gugus sangat baik dan terus dipertahankan
sehingga segala kegiatan yang dilaksanakan di tingkat KKG dapat berjalan dengan baik
dan sudah tentu dapat meningkatkan kompetensi guru, khususnya guru-guru di Gugus
1,2,3 Kecamatan Seririt dalam hal mempersiapkan dan melaksanakan kurikulum 2013.
14
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2003. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan, Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun
2013 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
untuk Kurikulum 2013.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 81A tahun
2013 tentang implementasi kurikulum.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun
2013 tentang standar proses.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 tahun
2013 tentang standar penilaian.
Kemdikbud. 2013. Panduan Teknis Penilaian di Sekolah Dasar.
15
LAMPIRAN
1
FOTO KEGIATAN