laporan tahunan program ipteks bagi wilayah filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah...

22
i LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH UNUD STISIP MARGARANA PEMDA TABANAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (I b W) IPTEKS BAGI WILAYAH DESA JATILUWIH DAN DESA MENGESTA KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN, BALI OLEH : Ni Made Witariadi, S.Pt.MP NIP. 19721104200003 2 001 Drs. I Nyoman Satiana, M.Si NIP. 19561231982091012 I Putu Sudana, SST.Par., M.Par NIP. 132309315 Drs. Made Suparta NIP. 196406061991031005 DIBIAYAI DARI DITJEN DIKTI, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, NOMOR: 315/SP2H/KPM/DITLITABMAS/V/2013 TANGGAL 13 MEI 2013 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2013

Upload: dangkhanh

Post on 22-Jun-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

i 24

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH

UNUD STISIP MARGARANA PEMDA TABANAN

PROGRAM

IPTEKS BAGI WILAYAH

(IbW)

IPTEKS BAGI WILAYAH DESA JATILUWIH DAN DESA MENGESTA

KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN, BALI

OLEH :

Ni Made Witariadi, S.Pt.MP

NIP. 19721104200003 2 001

Drs. I Nyoman Satiana, M.Si

NIP. 19561231982091012

I Putu Sudana, SST.Par., M.Par

NIP. 132309315

Drs. Made Suparta

NIP. 196406061991031005

DIBIAYAI DARI DITJEN DIKTI, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

NOMOR: 315/SP2H/KPM/DITLITABMAS/V/2013 TANGGAL 13 MEI 2013

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya

berkat rahmat-Nya Laporan Pelaksanaan Kegiatan Iptek bagi Wilayah (IbW) Desa

Jatiluwih dan Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, dapat

diselesaiakan pada waktunya. Program IbW tersebut merupakan kerjasama Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas

Udayana, Pemda Tabanan, dan STISIP Margarana Tabanan

Laporan Akhir ini meliputi 10 bagian yang terdiri dari : 1. Judul Kegiatan, 2.

Lokasi, 3. Tim IbW, 4. Aktivitas IbW, 5. Biaya Program, 6. Manajemen Pengelolaan IbW

di Masyarakat, 7. Evaluasi Kinerja Program, 8. Usul penyempurnaan program IbW, 9.

Dokumentasi, dan 10. Lampiran-lampiran

Dalam pelaksanaan kegiatan hingga tersusunnya laporan ini, Tim Pelaksana IbW

telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih disampaikan

khususnya kepada yang terhormat Bupati Tabanan, DP2M Dikti, Ketua LPPM Unud,

Ketua STISIP Margarana Tabanan, Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan, Ketua

Bappeda Kabupaten Tabanan, serta masyarakat dan pimpinan Desa Jatiluwih dan

Mengesta, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan.

Akhirnya semoga laporan ini bermanfaat sebagai pertanggungjawaban

pelaksanaan program dan kegiatan IbW bermanfaat bagi masyarakat.

Bukit Jimbaran, Desember 2013

Ketua Pelaksana

Ni Made Witariadi, S.Pt.MP

NIP. 19721104200003 2 001

Page 3: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

ii

EXECUTIVE SUMMARY

Jatiluwih and Mengesta Village in the District Penebel Tabanan regency, located

at an altitude between 500 - 750 m above sea level with an area of 61.6 km ². Conditions

impressive rural nature supported by the production of fruits that are very popular

flagship local tourists, as well as its location on transport and travel between Lovina and

south Bali make this area suitable to be developed as a tourist village. The purpose of the

community service activities is the empowerment of communities in the exploitation of

the potential areas for development of rural tourism.

Community empowerment programs or Human Resource development through

counseling, training and mentoring. In human resources development activities carried

out several approaches, namely: (1) transfer to the appropriate tenologi (2) Development

of entrepreneurial insight, and (3) use of IT (e-commers to forge marketing partnerships).

Community empowerment results indicate that: (1) program IBW get a very

positive response from stakeholders such as the target, the head of the village, sub-

district and the Local Government Unit (SKPD) associated with IBW activity, (2)

empowerment activities in the activity includes two aspects: (1) Development of rural

tourism attraction, including (a) Mapping and Structuring Trakking line, (b) the

establishment and strengthening of the management group tour Jatiluwih, (e)

Development of partnership network marketing rural tourism package, (2 ) Improved

quality of fruit crops, and (3) development of typical hawker Jatiluwih IRT, (3) IBW

program brings significant benefits to the community, especially the transfer of applied

science and technology telecommunication to the public because it fits the needs of the

community and appropriate, (4) Methods and strategies community empowerment

activities primarily conducted on mentoring has been very effective by the community,

in contrast to the efforts of community that has been done before, and (5) involvement of

various elements of the team, especially PPL and village leaders to create synergism

between components concerned that runs intensive empowerment and productive

implications for the sustainability of the programs.

Page 4: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

iii

DAFTAR ISI

NO. TEKS HALAMAN

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

1. Judul Kegiatan 1

2. Lokasi 1

2.1. Jarak PT ke Lokasi 1

2.2. Jumlah desa IbW 1

2.3. Jumlah desa satu kecamatan yang sama 1

2.4. Luasan wilayah IbW 1

2.5. Sarana transportasi 1

3. Tim IbW 1

3.1. Universitas Udayana 1

3.2. STISIP Margarana 1

3.3. Pemkab Tabanan 2

3.4. Masyarakat 2

4. Aktivitas IbW 2

4.1. Tahun I, 2

4.1.1. Bidang 2

5. Manajemen Pengelolaan IbW di Masyarakat 10

5.1. Tahap Persiapan 10

5.1.1. Peran 10

5.1.2. Media Komunikasi 11

5.2. Tahap Pelaksanaan 11

5.2.1. Peran 11

5.2.2. Media Komunikasi 12

6. Evaluasi Kinerja Program 12

6.1. Pelaksana 12

6.2. Media Evaluasi 12

6.3. Kelanjutan Program 13

7. Usul penyempurnaan program IbW 14

8. Dokumentasi 15

Page 5: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

iv

DAFTAR LAMPIRAN

NO. TEKS HALAMAN

1. Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Tahun 2014

2. Dokumentasi Kegiatan

15

17

Page 6: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

1

1. Judul kegiatan :

Ipteks Bagi Wilayah Desa Jatiluwih dan

Desa Mengesta,

2. Lokasi : Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan,

Bali

2.1.Jarak PT ke Lokasi : Jarak Denpasar Dengan Pusat Desa

Jatiluwih 60 Km Dan Desa Mengesta 50

Km

2.2.Jumlah desa IbW : 2 Desa, yaitu Desa Jatiluwih dan Desa

Mengesta

2.3. Jumlah desa satu kecamatan

yang sama

: Jumlah desa di Kecamatan Penebel adalah

7 desa, yaitu : Desa Jatiluwih, Desa

Mengesta, Desa Babahan, Desa Penebel,

Desa Senganan, DesaWangaye Gede, dan

Desa Penatahan.

2.4. Luasan wilayah IbW : Desa Jatiluwih seluas 1056,235 ha dan

Desa Mengesta seluas 704.154 ha

sehingga secara keseluruhan luas wilayah

mencapai 1760.384 ha

2.5. Sarana transportasi

Desa Jatiluwih dapat dicapai melalui jalur Denpasar Penebel. Prasarana jalan

cukup mendukung dengan kondisi jalan yang cukup baik dan beraspal.

Prasarana jalan yang menghubungkan pusat pemerintahan Desa dengan

dusun-dusun yang ada diwilayah Desa Jatiluwih dan Mengesta sebagian jalan

aspal dan tanah yang dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4.

3. Tim IbW

3.1. Universitas Udayana

- Jumlah dosen : 8 orang

- Jumlah mahasiswa : 60 orang

- Gelar akademik Tim : S3 2 orang

S2 6 orang

- Gender : Laki-laki 4 orang

Perempuan 4 orang

- Prodi/Fakultas/Sekolah : Peternakan, Pertanian, Teknologi

Hasil Pertanian, Sastra, dan Pariwisata

3.2. STISIP Margarana Denpasar :

- Jumlah dosen : 3 orang

- Jumlah mahasiswa : - Orang

- Gelar akademik Tim : S2 2 orang

S1 1 orang

- Gender : Laki-laki 2 orang

Perempuan 1 orang

Page 7: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

2

- Prodi/Fakultas/Sekolah : Ilmu Politik

Page 8: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

3

3.3. Pemkab Tabanan

- Jumlah staf yang berpartisipasi : 3 orang

- Gelar akademik : S2 1 orang

S1 2 orang

3.4. Masyarakat :

- Jumlah masyarakat aktif berpartisipasi : 120 orang

- Pendidikan masyarakat : di bawah SMA atau sederajat

4. Program IbW

4.1. Bidang Kegiatan

Bidang yang ditangani pada tahun pertama meliputi 3 aspek yaitu (1) Pertanian

dan Peternakan, (2) Industri Rumah Tangga (IRT), dan (3) Pariwisata

a. Jumlah Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan

Kegiatan penyuluhan dan Pelatihan dilakukan sebanyak 9 kali, materi,

waktu, lokasi dan target sasaran penyuluhan disajikan dalam bentuk table

berikut :

No Tema Kegiatan Waktu Lokasi Masyarakat

Sasaran

1 Pengembangan daya tarik

wisata pedesaaan

15/6 –

20/6/ 2013

Desa

Jatiluwih Desa Adat

Jatiluwih (80

orang)

2 Penataan jalur trakking 27/6/ 2013 Desa

Jatiluwih

Subak Piling (40

orang)

3 Pelatihan Bahasa Inggris

Bagi Pemuda calon guide

local tracking yang lebih

profesional

13/7/ 2013 Desa

Jatiluwih

Sekaa teruna

Desa

Jatiluwih(20

orang)

4 Pelatihan teknik memandu

wisata tracking .

20/7 2013

Desa

Mengesta

Sekaa teruna

(generasi muda )

5 Alih teknologi pengolahan

pakan dan limbah sapi

menjadi pupuk organik

27/7/ 2013 Desa

Mengesta

Kelompok

Simantri 225 (96

orang)

6 Penyuluhan Budidaya

Padi Organik 16/7/ 2013

Desa

Mengesta Subak Abian (40

orang)

7 Pelatihan Pembuatan

Pestisida Nabati 18/7/2013

Desa

Mengesta Kelompok

Simantri (40

Page 9: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

4

Orang)

8 Pengembangan IRT khas

Jatiluwih bagi wisatawan 3/8/ 2013

Desa

Mengesta KWT Desa

Mengesta (30

orang)

9 Pelatihan membuat

minuman khas Desa

Jatiluwih yakni “teh beras

merah.

5 /8/ 2013

Desa

Jatiluwih ibu-ibu PKK di

Desa Jatiluwih

b. Jumlah Kegiatan Pendampingan

Kegiatan pendampingan dilakukan meliputi 4 bidang. Tema, waktu, lokasi

dan target sasaran pendampingan disajikan dalam bentuk table berikut :

No Tema Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Lokasi Masyarakat

Sasaran

1 Penataan jalur trakking 25/6/ -

3/72013

Desa

Jatiluwih Subak Piling

2 Pengembangan IRT khas

Jatiluwih bagi wisatawan 3/8/ 2013

Desa

Mengesta

KWT Desa

Mengesta (30

orang)

3 Alih teknologi pengolahan

pakan dan limbah sapi

menjadi pupuk organik

27/7/ 2013 Desa

Jatiluwih

Kelompok

Simantri 225 (96

orang)

4 Pengelolaan objek wisata

trekking

Juli –

Oktober

2013

Desa

Jatiluwih Kelompok

Pengelola Wisata

trekking

c. Jumlah Kegiatan Pendidikan

d. Jumlah Kegiatan Demplot

No Tema Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Lokasi Masyarakat

Sasaran

1 Pengembangan Padi

Organik

23 Juli –

Nopember

2013

Desa

Mengesta

Subak Piling

Page 10: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

5

e. Jumlah Kegiatan Rancang Bangun

Kegiatan rancang bangun yang dikerjakan sebanyak 1 aspek, yaitu alat

blender kapasitas 10 kg, digerakkan listrik, untuk menggiling rempah-

rempah ,untuk pembuatan pestisida nabati.

f. Jumlah Kegiatan Manajemen

Kegiatan perbaikan manajemen dilakukan sebanyak 2 kegiatan yaitu: pada

pengembangan kelompok ekonomi produktif (pengelola objek wisata

trekking dan industry rumah tangga)..

g. Jumlah Kegiatan Lain

Kegiatan lainnya berupa (1) magang pengolahan pupuk organik di UD

Setiawan Tabanan, (2) pemetaan jalur trekking, (3) Pembuatan brosur

promosi objek wisata Jatiluwih, dan (4) menjalin kemitraan dan ujicoba

kemitraan pemasaran objek wisata trekking,(5) Study banding kelompok

sadar wisata ke kelompok pengelola desa witasa pengelipuran.

4.2. Evaluasi Bidang dan Kegiatan 2013 (Tahun I)

a. Kegiatan Yang Paling Berhasil

Secara umum dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan yaitu : (1) Sosialisasi,

(2) Kordinasi dengan SKPD terkait, camat, kepala desa dan masyarakat, (3)

Pengembangan paket wisata desa Jatiluwih (pemetaan dan penataan jalur

trekking, pelatihan bahasa asing, pelatihan teknik guiding), (4) Pelatihan

pengolahan hasil pertanian menjadi hidangan khas bagi wisatawan, (5) Pelatihan,

magang dan pendampingan pembuatan pakan dan pupuk organik fermentasi , (5)

Pengembangan padi organic, menunjukkan keberhasilan yang cukup signifikan.

Namun demikian, ada kegiatan yang mengalami kemunduran pelaksanaan akibat

kesibukan dari anggota masyarakat yaitu (6) penguatan kelompok sadar wisata.

Dari beberapa bidang yang ditangani pada kegiatan IbW pada tahun pertama

yang menunjukkan keberhasilan paling tinggi adalah pengembangan dan

pemasaran paket wisata desa dan pertanian organic.

Page 11: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

6

b. Indikator Keberhasilan :

Kriteria atau tolok ukur yang dijadikan sebagai indicator keberhasilan dari

masing-masing kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

No Jenis Kegiatan Out put

/indikator

Capaian Lokasi

1. Sosialisasi program

kepada stakeholder

dan masyarakat

tersosialisasi IbW

kepada

stakeholder

100% Desa

Mengesta

dan

Jatiluwih

2. Kordinasi dengan

SKPD terkait, camat,

kepala desa

sinergisme pemda

dan tim IbW

100% Pemda

Tabanan

3. Pengembnagan daya

tarik wisata

pedesaaan

pembentukan

badan pengelola

paket trakking

pembuatan peta

jalur trekking

(survey, digitasi

dan pencetakan

peta)

Pencetakan dan

penyebarluasan

brosur pada

travel agen dan

pintu masuk

bali bagi

wisatawan

100% Desa

Jatiluwih

4. Penataan jalur

trakking pembelian bibit

tanaman

upakara untuk

jalur trakking

sebanyak 100

100% Desa

Jatiluwih

5. Alih teknologi

pengolahan pakan

dan limbah sapi

menjadi pupuk

organik

Pelatihan diikuti

40 orang dari

Gabungan

Kelompok tani

(Gapoktan)

Kec. Penebel

Peninjauan

usaha

pengolahan

pupuk yang

100% Desa

Jatiluwih

Page 12: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

7

telah berhasil

6. Pelatihan pemandu

lokal

Pelatihan dan

pendampingan

teknik

memandu

wisatawan

Pelatihan

bahasa inggris

Pembentukan

kelompok sadar

wisata

100% Desa

Jatiluwih

7 Pengembangan IRT

khas Jatiluwih Pelatihan

pengolahan teh

beras merah

Pembentukan

kelompok usaha

industri rumah

tangga

100% Desa

Mengesta

Page 13: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

8

c. Kegiatan Tahun II dilanjutkan dengan dana

a) DIPA DP2M (Rp) : Rp 100.000.000

b) APBD PEMKAB (Rp) : Rp 100.000.000

c) Sumber lainnya (sebutkan) (Rp) : Rp 8.000.000 (DIPA UNUD)

3.4.1. Kegiatan Tahun II dilaksanakan

a) Wilayah dan masyarakat Sasaran

Kegiatan pada tahun kedua dilakukan pada wilayah desa yang sama, tetapi

pada dusun yang berbeda begitu pula masyarakat yang menjadi sasaran

strategis berbeda pula.

3.4.2. Jenis Kegiatan Tahun II

Jenis kegiatan yang dilakukan pada tahun kedua secara umum berbeda

begitu pula dengan wilayah dan masyarakat yang menjadi sasarannya

berbeda pula. Beberapa program merupakan tindak lanjut dari program

pada tahun pertama. Tema, waktu, lokasi, dan masyarakat sasaran program

pada tahun kedua disajikan pada table berikut:

No Tema Kegiatan Waktu Lokasi Masyarakat

Sasaran

1. Sosialisasi program dan

penetapan kelompok

sasaran

2014 Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

2. Pendampingan usaha

tani padi lokal organik

tersertifikasi.

2014 Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

Subak

Piling

Mengesta

3. Penyusunan awig-awig

subak tertulis

2014 Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

Subak Pilingi

4

Menata dan menyiapkan

saana penunjang aktivitas

wisata homestay di rumah

penduduk, dan pusat

informasi desa wisata

2014 Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

Warga desa

yang

rumahnya

potensial

dijadikan

Page 14: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

9

home stay

5

Membangun kemitraan

pemasaran objek desa

wisata dengan biro

perjalanan wisata (BPW)

dan pramuwisata (HPI).

2014 Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

Biro

perjalanan

wisata

6 Alih teknologi pengolahan

pakan sapi dari limbah

pertanian (jerami padi) dan

kotoran sapi (peses dan

urine) menjadi pupuk bagi

pertanian padi organik.

2014 Desa

Mengesta

dan Jatiluwih

Subak

Abian dan

Piling

Jatiluwih

dan

Mengesta

7 Revitalisasi kesenian

tradisi (pemujaan Dewi

Sri) menjadi seni

pertunjukan bagi

wisatawan

2014 Desa

Jatiluwih

Desa

Jatiluwih

8 Penguatan kelompok

industri rumah tangga

(IRT) berbasis hasil

pertanian wilayah

setempat.

2014 Desa

Mengesta

Desa

Mengesta

4. Biaya Program

5.1 Sumber Dana

5.1.1 DIPA DP2M

a) Tahun I (Rp) : Rp 100.000.000

b) Tahun II (Rp) : Rp 100.000.000

c) Tahun III (Rp) : Rp 100.000.000

5.1.2 APBD

a) Tahun I (Rp) : Rp 100.000.000

b) Tahun II (Rp) : Rp 100.000.000

c) Tahun III (Rp) : Rp 100.000.000

5.1.3 Sumber Lain :

Page 15: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

10

a) Tahun I (Rp) : Rp 8.000.000

b) Tahun II (Rp) : Rp 8.000.000

c) Tahun III (Rp) : Rp 8.000.000

5.2 Sistem Pengelolaan Dana :

Dana kegiatan, baik yang bersumber dari DIPA DP2M Dikti maupun APBD

Pemda Tabanan terlebih dahulu ditampung di rekening pelaksana IbW. Dana

tersebut setelah dipotong pajak didistribusikan kepada kordinator pelaksana

masing-masing bagian sesuai dengan alokasi penggunaan dana pada usulan

kegiatan.

5.3. Likuiditas

a) Tahapan pencairan dana :

Tahapan pencairan dana dilakukan melalui tahapan sesuai prosedur

administrative yang berlaku. Keseluruhan dana telah cair dan siap

digunakan untuk mendukung operasional kegiatan sekitar bulan oktober

2013 bagi DIPA DP2M dan bulan Juli 2013 bagi Pemda Tabanan. Pola

pencairan dana seperti tersebut, sejauh ini tidak mengganggu kelancaran

operasional kegiatan di lapangan.

b) Jumlah dana

Jumlah dana yang diterima sampai saat ini berjumlah 70%, dalam artian

setelah dipotong kewajiban pajak. Jumlah dana yang disediakan tersebut

cukup memadai bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah diusulkan.

5. Manajemen Pengelolaan IbW di Masyarakat

5.1 Tahap Persiapan

5.1.1 Peran

Peran masing-masing komponen yang bersinergi pada kegiatan IbW adalah

sebagai berikut :

a) Peran Universitas Udayana

Pada awal kegiatan (tahap persiapan) Universitas Udayana berperan

Page 16: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

11

proaktif dalam melakukan kordinasi dengan pihak PT mitra dan Pemda

Tabanan melalui pertemuan-pertemuan yang dilakukan di LPPM Unud dan

kantor BAPPEDA Tabanan. Pihak Unud berperan dalam (1) Memimpin

persiapan, (2) bersama mitra PT dan Pemda menetapkan teknis

pelaksanaan, (3) bersama mitra PT dan Pemda menyesuaikan strategi

pendekatan di lapangan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, (4)

rekening keuangan adalah rekening LPPM Unud dan secara bersama-sama

mengelola keuangan sesuai bidang masing-masing, dan (5) bersama-sama

PT dan Pemda mitra serta masyarakat menyusun jadwal kegiatan.

b) Peran STISIP Margarana

Peran STISIP Margarana dalam persiapan meliputi : (1) bersma-sama

Unud dan Pemda Tabanan menetapkan teknis pelaksanaan, (3) bersama

mitra Unud dan Pemda menyesuaikan strategi pendekatan di lapangan

sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, (4) mengelola keuangan sesuai

bidang yang ditangani, dan (5) bersama-sama Unud dan Pemda mitra serta

masyarakat menyusun jadwal kegiatan.

c) Peran Pemkab Tabanan

Peran Pemda Tabanan dalam persiapan meliputi : (1) bersma-sama Unud

dan STISIP menetapkan teknis pelaksanaan, (3) bersama Unud dan STISIP

menyesuaikan strategi pendekatan di lapangan sesuai dengan kondisi

masyarakat setempat, dan (4) bersama-sama Unud dan Pemda mitra serta

masyarakat menyusun jadwal kegiatan.

d) Peran Masyarakat

Peran masyarakat dalam persiapan meliputi : (1) bersama-sama Unud,

STISIP dan Pemda menetapkan teknis pelaksanaan, (3) bersama Unud,

STISIP dan Pemda menyesuaikan strategi pendekatan di lapangan sesuai

dengan kondisi masyarakat setempat, dan (4) bersma-sama Unud dan

STISIP Margarana menyusun jadwal kegiatan.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

12

5.1.2 Media Komunikasi

Dalam menjalin komunikasi untuk keperluan kordinasi antara komponen

yang terlibat dalam persiapan kegiatan IbW dilakukan melalui rapat-rapat

baik di LPPM Unud maupun di kantor BAPPEDA Kabupaten Tabanan.

Komunikasi dengan masyarakat dilakukan melalui pertemuan-pertemuan

intensif dengan camat, kepala desa, tokoh masyarakat dan masyarakat yang

menjadi sasaran strategis. Selain itu komunikasi yang sifatnya mendesak

tetapi tidak prinsipil cukup dilakukan melalui cara lain yaitu telpon dan

SMS.

5.2 Tahap Pelaksanaan

5.2.1 Peran

Kegiatan IbW dilaksanakan oleh sebuah tim yang dibentuk khusus untuk

pelaksanaan kegiatan tersebut. Tim tersebut terdiri dari tiga komponen yang

terkait dalam kegiatan IbW, yaitu LPPM Universitas Udayana, STISIP

Margarana Tabanan, dan BAPPEDA Kabupaten Tabanan. Tim dimaksud

bekerja secara simultan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Secara

garis besar tim tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu (1) tim

pengelola yang bertugas mengkordinasikan teknis pelaksanaan, kegiatan

non-teknis, dan administrative; (2) anggota/tim ahli merupakan para pakar

yang relevan dengan bidang kegiatan dan bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana sesuai bidangnya masing-

masing; (3) tim supervise, monitoring dan evaluasi terdiri dari unsur LPPM

Unud, STISIP Margarana dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)

sesuai bidang kegiatan. Struktur, personalia, komponen, dan peran masing-

masing pada kegiatan IbW secara ringkas dapat dilihat pada table berikut:

Penanggung-

jawab

1. Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT (Ketua LPPM Unud)

2. Luh Putu Sridanti, SH, MH (Ketua LPPM STISIP

Margarana Tabanan)

3. Ketua Bappeda Kabupaten Tabanan

Pelaksana/

pengelola

1. Ni Made Witariadi,SPt.MP (Ketua)

2. Luh Putu Sridanti, SH, MH (Administrasi)

3. Ir. Ni Wayan Siti, M.Si (Supervisor Lapangan)

Page 18: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

13

Kordinator

Bidang

1. Ir. I Ketut Kartha Dinata, MS (Bid. Pertanian)

2. I Putu Sudana, STpar M.Par (Pariwisata)

3. Drs. Made Radiawan, M.Erg (Teknologi tepat guna)

Pembantu

Pelaksana

1. PPL 2 orang

2. Staf Bappeda

3. Mahasiswa nud(20 orang),STISIP (30 orang),ISI(20 orang)

Masyarakat di kedua desa, yaitu Desa Jatiluwih dan Mengesta Kecamatan

Penebel yang menjadi sasaran dari program IbW dalam realisasinya terlibat

mulai dari perencanaan program, penetapan kelompok yang menjadi target,

startegi/pendekatan pelaksanaan, menyusun jadwal pelaksanaan dan terakhir

dapat mengevaluasi diri sejauh mana keberhasilan program yang dilakukan.

Secara ringkas peran masing-masing komponen yang terlibat, yaitu

Universitas Udayana, STISIP Margarana, Pemda Tabanan dan Masyarakat

adalah sebagai berikut:

a) Peran Universitas Udayana

Pada pelaksanaan kegiatan Unud berperan proaktif dalam melakukan

kordinasi dengan pihak PT mitra dan Pemda Tabanan melalui

pertemuan-pertemuan yang dilakukan di LPPM Unud dan kantor

BAPPEDA Tabanan. Pihak Unud berperan dalam (1) Memimpin

persiapan, (2) bersama mitra PT dan Pemda menetapkan teknis

pelaksanaan, (3) bersama mitra PT dan Pemda menyesuaikan strategi

pendekatan di lapangan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, (4)

rekening keuangan adalah rekening LPPM Unud dan secara bersama-

sama mengelola keuangan sesuai bidang masing-masing, dan (5)

bersma-sama PT dan Pemda mitra serta masyarakat menyusun jadwal

kegiatan.

b) Peran STISIP Margarana

Peran STISIP Margarana dalam pelaksanaan meliputi : (1) bersama-

sama Unud dan Pemda Tabanan menetapkan teknis pelaksanaan, (2)

bersama mitra Unud dan Pemda menyesuaikan strategi pendekatan di

lapangan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, (3) mengelola

Page 19: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

14

keuangan sesuai bidang yang ditangani, dan (4) bersama-sama Unud dan

Pemda mitra serta masyarakat menyusun jadwal kegiatan

c) Peran Pemkab Tabanan

Peran Pemda Tabanan dalam pelaksanaan meliputi : (1) bersama-sama

Unud dan STISIP menetapkan teknis pelaksanaan, (2) bersama Unud

dan STISIP menyesuaikan strategi pendekatan di lapangan sesuai

dengan kondisi masyarakat setempat, dan (4) bersma-sama Unud dan

Pemda mitra serta masyarakat menyusun jadwal kegiatan.

d) Peran Masyarakat :

Peran masyarakat dalam pelaksanaan meliputi : (1) bersama-sama

Unud, STISIP dan Pemda menetapkan teknis pelaksanaan, (2) bersama

Unud, STISIP dan Pemda menyesuaikan strategi pendekatan di

lapangan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, dan (3) bersama-

sama Unud, STISIP, dan menyusun jadwal kegiatan.

5.2.2 Media Komunikasi :

Dalam menjalin komunikasi untuk keperluan kordinasi antara komponen

yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan IbW dilakukan melalui rapat-rapat

baik di LPPM Unud maupun di BAPPEDA Kabupaten Tabanan.

Komunikasi dengan masyarakat dilakukan melalui pertemuan-pertemuan

intensif dengan camat, kepala desa, tokoh masyarakat dan masyarakat yang

menjadi sasaran strategis. Selain itu komunikasi yang lebih intensif

dilakukan melalui cara lain yaitu telpon dan SMS.

5.3. Evaluasi Kinerja Program

5.3. 1 Pelaksana :

Evaluasi dilakukan secara kontinyu dan berjenjang sesuai dengan keperluan.

Pelaksana evaluasi terdiri dari : tim pelaksana yang terdiri dari staf dari

kedua perguruan tinggi yang bermitra dan mitra Pemda, penanggungjawab

kegiatan, Dinas terkait dengan bidang kegiatan, camat, kepala desa, dan

masyarakat.

Page 20: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

15

5.3.2 Media Evaluasi

Media yang dijadikan alat evaluasi berupa quisener khususnya dalam

pengumpulan informasi dari masyarakat sasaran, peninjauan lapangan, dan

rapat-rapat pembahasan di perguruan tinggi dan Pemda Tabanan. Evaluasi

dilakukan untuk menilai sejauh mana capaian yang diperoleh sesuai dengan

indikator kinerja yang telah ditetapkan.

5.3.3 Kelanjutan Program

Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa program IbW

mendapatkan respon yang sangat positif dari pihak terkait seperti

masyarakat sasaran, kepala desa, camat dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD) yang terkait dengan kegiatan IbW. Hal ini karena dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat, metode pendampingannya sesuai sasaran, dan

melibatkan berbagai pihak.

Page 21: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

16

Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Tahun II

No Nama Program Tahun ke (Rp. 000)

T D P

1 Remunerasi

21000 10500 10500

Ketua 4000 2000 2000

anggota pelaksana (4x10 @Rp. 300.000) 12000 6000 6000

Pendamping Lapangan (1x10@Rp. 500.000) 5000 2500 2500

2 Sosialisasi program dan penetapan kelompok sasaran 10000 5500 4500

Remunerasi 1000 500 500

Bahan Habis 5000 3000 2000

Peralatan/suku cadang

Perjalanan 4000 2000 2000

Lain-lain

3 Memberdayakan lembaga tradisional petani (subak) membentuk unit usaha penanganan pasca panen dan pemasaran (beras merah).

20000 20000

Remunerasi 5000 5000

Bahan Habis 12000 12000

Peralatan/suku cadang

Perjalanan 2000 2000

Lain-lain 1000 1000

4 Pembentukan/ penguatan kelompok ”home industri”berbasis olahan hasil pertanian petani setempat untuk konsumsi wisatawan

15000 15000

Remunerasi 3000 3000

Bahan Habis 10000 10000

Peralatan/suku cadang

Perjalanan 1500 1500

Lain-lain 500 500

5 Menata dan menyiapkan sarana penunjang aktivitas wisata homestay di rumah penduduk, dan pusat informasi desa wisata

25000 25000

Remunerasi 3000 3000

Bahan Habis 20000 20000

Peralatan/suku cadang 0 0

Perjalanan 2000 2000

Lain-lain

6 Membangun kemitraan pemasaran objek desa wisata dengan biro perjalanan wisata (BPW) dan pramuwisata (HPI).

20000 20000

Remunerasi 5000 5000

Bahan Habis 10000 10000

Peralatan/suku cadang 0 0

Perjalanan 5000 5000

Lain-lain

Page 22: LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH filei 24 laporan tahunan program ipteks bagi wilayah unud stisip margarana pemda tabanan program ipteks bagi wilayah (i b w) ipteks bagi

17

7 Pembentukan awig-awig subak 25000 25000

Remunerasi 5000 5000

Bahan Habis 15000 15000

Peralatan/suku cadang 0 0

Perjalanan 3000 3000

Lain-lain 2000 2000

8 Alih teknologi pengolahan pakan sapi dari limbah pertanian dan

kotoran sapi menjadi pupuk bagi pertanian organik.

27500 27500

Remunerasi 2000 2000

Bahan Habis 20000 20000

Peralatan/suku cadang 4500 4500

Perjalanan 0 0

Lain-lain 1000 1000

9 revitalisasi kesenian/ budaya tradisi menjadi seni pertunjukan bagi wisatawan

25000 25000

Remunerasi 7500 7500

Bahan Habis 10000 10000

Peralatan/suku cadang 5000 5000

Perjalanan 1500 1500

Lain-lain 1000 1000

10 Monitoring, supervisi, dan evaluasi 11500 11500

Remunerasi 1000 1000

Bahan Habis 1000 1000

Peralatan/suku cadang 0

Perjalanan 7500 7500

Lain-lain (pelaporan dan jurnal) 2000 2000

Total 200000 100000 100000

Remunerasi 36500 13500 23000

Bahan Habis 115000 60000 55000

Peralatan/suku cadang 14500 7000 7500

Perjalanan 36500 22000 14500

Lain-lain 8500 3500 5000

Keterangan: T = total biaya; D = Dana DP2M; P = Dana Pemkab/Pemkot