jenis pengobatan epilepsi

5
Jenis pengobatan epilepsi By Admin, on August 7th, 2010 Pengobatan epilepsi (ayan) harus disesuaikan dengan jenis epilepsi yang dialami. Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk mengontrol atau menyembuhkan epilepsi. Obat-obatan Obat epilepsi umumnya ditelan. Ada pula obat yang dimasukkan ke dubur bagi pasien cilik dan sedang dikembangkan obat semprot hidung yang dapat digunakan pada anak-anak atau pada saat epilepsi sedang berlangsung. Jenis obat yang dikonsumsi harus sesuai dengan keputusan dokter, tergantung hasil diagnosa dokter terhadap jenis epilepsi yang diderita. Ada orang yang bereaksi secara positif terhadap jenis obat tertentu, ada juga yang tidak mengalami kemajuan. Efek samping dari masing-masing obat juga berbeda untuk jenis obat yang berbeda. Seringkali, perlu waktu untuk menyesuaikan jenis obat yang tepat dan dosis yang tepat. Tujuan dari pengobatan adalah mengurangi intensitas dan frekuensi serangan epilepsi. Idealnya adalah ‘zero seizure’ (tidak ada serangan). Jika zero seizure terjadi selama 2 tahun, maka dokter dan pasien dapat mempertimbangkan untuk menghentikan pengobatan. [Obat Epilepsi ] . Operasi Operasi pengang katan bagian otak yang menyebabkan epilepsi telah dikembangkan selama 50 tahun dan terima dunia medis sebagai salah satu

Upload: denise-annisa

Post on 29-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis pengobatan epilepsi

Jenis pengobatan epilepsiBy Admin, on August 7th, 2010

Pengobatan epilepsi (ayan) harus disesuaikan dengan jenis epilepsi yang dialami. Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk mengontrol atau menyembuhkan epilepsi.

Obat-obatan

Obat epilepsi umumnya ditelan. Ada pula obat yang dimasukkan ke dubur bagi pasien cilik dan sedang dikembangkan obat semprot hidung yang dapat digunakan pada anak-anak atau pada saat epilepsi sedang berlangsung.

Jenis obat yang dikonsumsi harus sesuai dengan keputusan dokter, tergantung hasil diagnosa dokter terhadap jenis epilepsi yang diderita.

Ada orang yang bereaksi secara positif terhadap jenis obat tertentu, ada juga yang tidak mengalami kemajuan. Efek samping dari masing-masing obat juga berbeda untuk jenis obat yang berbeda.

Seringkali, perlu waktu untuk menyesuaikan jenis obat yang tepat dan dosis yang tepat.

Tujuan dari pengobatan adalah mengurangi intensitas dan frekuensi serangan epilepsi. Idealnya adalah ‘zero seizure’ (tidak ada serangan).

Jika zero seizure terjadi selama 2 tahun, maka dokter dan pasien dapat mempertimbangkan untuk menghentikan pengobatan. [Obat   Epilepsi ]

.

Operasi

Operasi pengang

katan bagian otak yang menyebabkan epilepsi telah dikembangkan selama 50 tahun dan terima dunia medis sebagai salah satu jenis pengobatan epilepsi, jika obat-obatan gagal mencegah terjadinya serangan epilepsi.

Dengan berkembangkan teknik operasi dan teknik identifikasi sumber epilepsi pada otak, tingkat keberhasilan operasi-operasi ini meningkat secara signifikan. Tentu saja, setiap prosedur operasi mengandung resiko masing-masing.

Diskusi dengan dokter sangat penting untuk menentukan apakah ini dapat menjadi jenis pengobatan yang tepat.

[Di Indonesia, Dr Zainal Muttaqin mempelopori operasi untuk pengobatan epilepsi. Beberapa rekan di Facebook Epilepsi Indonesia bertestimoni tentang kesembuhan atau berkurangnya epilepsi mereka. Dokter Epilepsi]

Page 2: Jenis pengobatan epilepsi

.

Stimulasi Saraf Vagus

Stimulasi saraf vagus adalah pengobatan dengan menyalurkan hantaran listrik pendek yang diarahkan ke otak melalui saraf vagus, yaitu saraf besar di leher. Energi listrik dihasilkan oleh baterai seukuran koin. Alat ini biasanya dipasang dibawah kulit di daerah dada.

Efektifitas stimulasi ini masih diselidiki.

.

Diet Ketogenik

Diet ketogenik adalah pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Pola makan ini membuat tubuh menghasilkan energi dengan membakar lemak, dan bukan membakar glukosa.

Studi menunjukkan bahwa pola makan ini membantu 2 dari 3 anak yang menggunakan pola makan ini. Satu dari 3 anak terbebas dari serangan epilepsi.

.

Pengobatan Alternatif

Efektifitas pengobatan modern biasanya diukur dari tingkat keberhasilannya di kelompok pengguna dengan jumlah yang cukup besar.

Pengobatan alternatif biasanya tidak mengikuti standar seperti ini sehingga efektifitasnya sulit dibuktikan.

Namun, beberapa pengobatan alternatif dikatakan penggunanya cukup efektif mengurangi atau menyembuhkan epilepsi.

.

Page 4: Jenis pengobatan epilepsi

Kejut Listrik di Otak Pangkas Frekuensi Epilepsi

 T. Rachmanto 19 Maret 2010

Useful Articles

Belum ada Rating

Go4HealthyLife.com, Jakarta - Stimulasi listrik terhadap otak dapat mengurangi frekuensi terjadinya frekuensi pada mereka yang selama ini tidak dapat merespons terhadap berbagai jenis pengobatan lain.  

Stimulasi listrik itu berasal dari alat mirip alat pacu jantung yang ditanamkan di bawah kulit dinding dada pasien yang dilibatkan dalam penelitian yang digagas para ilmuwan Stanford University. 

Arus listrik itu mengalir dari alat tersebut di bawah kulit menuju leher, di belakang telinga dan melewati tengkorak untuk mencapai thalamus, yaitu semacam stasiun relay di dalam otak. Alat tersebut kemudian mengukur kejutan listrik itu terhadap otak, termasuk menghitung waktunya.  

Dalam studi itu, 110 partisipan dewasa dengan keluhan epilepsi parsial. Pada awal studi, mereka mengalami serangan epilepsi sebanyak 20 kali dalam sebulan.

Dengan rangsangan ke dalam otak, frekuensi kejang menurun sebesar 40% dalam tiga bulan pertama setelah ditanamkan peranti tersebut. Setelah sekitar dua tahun, kejang telah berkurang rata-rata sebesar 56%.

Efek samping dari implantasi alat itu yang dilaporkan oleh para peserta studi meliputi infeksi pada tempat implantasi, salah arah dengan sasaran listrik yang harus dibenahi lagi penempatannya dan rasa kesemutan.

Temuan itu yang dipublikasikan secara online dalam Epilepsia edisi 18 Maret itu disponsori oleh Medtronic, sebagai produsen perangkat,  sementara penelitian dipimpin oleh Dr Jaimie

Page 5: Jenis pengobatan epilepsi

Henderson, dosen bedah saraf di Stanford University.

US Food and Drug Administration (FDA) sedang mempertimbangkan apakah akan memberikan persetujuan terhadap penggunaan alat ini untuk pengobatan epilepsi pada orang yang sudah tak mempan dengan terapi lainnya.