jbptitbpp-gdl-williamnim-31167-1-2008ta-1(1)
DESCRIPTION
bTRANSCRIPT
-
Ringkasan Tugas Akhir
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM HIGH AVAILABILITY DENGAN VIRTUALISASI
William
13204161 Kelompok Keilmuan Teknik Telekomunikasi
Program Studi Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Harry Santoso
Abstrak
Tugas akhir ini membahas penggunaan virtualisasi untuk menyediakan layanan high
availability. Virtualisasi bertujuan untuk menggunakan resource hardware seefisien mungkin untuk
menyediakan layanan. Setiap layanan akan dijalankan pada mesin virtual yang dapat dimigrasikan
antar node secara cepat untuk mencapai availability yang tinggi.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan software Xen untuk membuat mesin virtual dan
Heartbeat untuk menyediakan layanan high availability. Untuk dapat melakukan fungsinya diatas, tiap-
tiap mesin virtual harus menyimpan konfigurasinya pada sebuah shared storage yang dapat diakses
setiap node.
Kata kunci : virtualisasi, high availability
1. TINJAUAN PUSTAKA
High availability, sesuai etimologinya, adalah kemampuan sistem komputer untuk menyediakan suatu layanan tanpa gangguan. Availability berhubungan dengan kemampuan user untuk mengakses sistem tanpa gangguan.
Availability adalah perbandingan antara waktu uptime dengan waktu total waktu pengukuran, waktu uptime dan waktu downtime. Dengan persamaan matematis sebagai berikut:
Downtime, yang biasa disebut outage, adalah periode waktu dimana sebuah sistem tidak tersedia atau offline. Hal ini umumnya terjadi karena gangguan pada sistem yang disebabkan oleh kerusakan, maintenance, atau upgrade pada sistem.
Virtualisasi umumnya digunakan ketika akan melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan pada kenyataan. Pada virtualisasi, komputer menjalankan mesin virtual secara terpisah dan berkomunikasi menggunakan protokol IP. Keuntungan menggunakan sistem ini adalah jika salah satu mesin virtual mengalami gangguan, yang lainnya tidak akan terpengaruh. Dengan menjalankan satu layanan untuk tiap mesin virtual, resiko gangguan yang disebabkan pengaruh dari suatu layanan terhadap layanan lain dapat diminimalkan.
Penggunaan metode ini tanpa menggunakan virtualisasi membutuhkan biaya yang besar karena dibutuhkan lebih banyak hardware dan biaya perawatan yang tinggi. Dengan menggunakan virtualisasi, layanan dapat dijalankan pada mesin virtual tertentu yang bekerja pada suatu node.
-
kelebihhigh av Fl
bekom
Avbesema
Scata
Utmop
Kepe
Kekura Ov
pevirka
SPmmhapaga
Hedikemb(Linux-layanandigunak(mati), jaringan XedikembCompuopen sodimodifvirtual komput
Virtualisasi han yang dapat vailability. Antaleksibilitas. Seseberapa operaomputer, meigrasi mesin vivailability. Merjalan ketikaebagai contohaintenance harcalability. Muau memindahktilisasi hardweningkat ket
perating systemeamanan. Haemisahan layan
angan dari virtuverhead. Menerforma yanrtualisasi. Pe
arena fleksibilitPOF (single poesin virtual esin virtual
ardware agar ada hardwarangguan pada m
earbeat adalabangkan oleh -HA) untuk n high avaikan untuk men
komunikasi an. [1,7] en adalah too
bangkan Uniuter Laboratorource dan grafikasi. Denga
dapat bekerjter tanpa saling
memiliki dimanfaatkan
ara lain: seorang dapat
ating system pemungkinkan irtual ke komp
Mesin virtual a node fisik h ketika uprdware.
udah untuk mkan node fisik. ware. Utilisastika melayanm secara bersamal ini disebnan.
ualisasi: ngakibatkan bng disebaberforma akantas ditingkatkaoint of failure)terpisah daritetap bergan
dapat bekerjare dapat mmesin virtual.
h salah satuLinux High mendukung
lability. Hearndeteksi node antar node da
ol untuk virtuiversity of ry. Xen adalatis untuk dig
an Xen, bebeja bersama pg mempengaruh
beberapa n pada sistem
menjalankan pada sebuah
terjadinya puter lainnya.
tetap dapat dimatikan,
pgrade dan
menambahkan
si hardware ni beberapa ma. abkan oleh
berkurangnya bkan oleh n berkurang an. e). Walaupun i hardware, ntung pada
a. Kerusakan menyebabkan
u tool yang Availability kebutuhan
rbeat dapat yang offline
an mengatur
ualisasi yang Cambridge
ah software gunakan dan erapa mesin pada sebuah hi.
2. PEIMPLE 2.1. P
Tini ditDesignkhususfailure,karena sistem mempedengan
G 2.2. Im
Djaringasetiap ganggudilakukmengaldan kedilakukyang te
Ddisimpamesin node. Smesin vbersamakan mimage
ERANCANGEMENTASI
erancangan
opologi yang tunjukkan pad
n tersebut memnya dalam m, tetapi hal ini penelitian ini ketika suatu
erhitungkan ken redundansi ha
Gambar 1. Top
mpelementasi
Daemon pada an untuk mengk
waktu. Ketikuan, proses mkan ke node llami gangguanembali hidup,kan untuk menelah dimigrasik
Disk image dan pada sharevirtual dapat
Salah satu masvirtual yang sa
maan pada lebimenyebabkan m
mesin virtu
GAN DAN
digunakan padda gambar dmiliki banyakmasalah singtidak akan diakan membahlayanan mat
esalahan yang ardware.
pologi pada pen
Heartbeat bkomunikasikan
ka suatu nodemigrasi mesin lainnya. Ketikn tersebut suda, proses migrngembalikan mkan ke node asadari tiap m
ed storage, met dijalankan salah dari sisteama dapat dijalih dari satu n
masalah pada inual tersebut
da penelitian dibawah ini. k kekurangan gle point of
perhitungkan has kestabilan ti, dan tidak berhubungan
nelitian
bekerja pada n status node e mengalami virtual akan a node yang ah diperbaiki rasi kembali mesin virtual alnya.
mesin virtual embuat setiap pada semua
em ini adalah lankan secara
node. Hal ini ntegritas dari akan rusak.
-
Berbagaini. DuHeartbeSTONIHead).
PaSTONImengirinode memastPada pebahwa Heartbedengan storagedijalank
Komengatscripts status. membelayanan
Kedisimulmenyalmesin vlainnyamematidan dijatidak mematikembaldilakukmenghiuntuk m 3. PE
Unsebuah topologLAN. untuk dilakukterhada
ai tool tersediaua teknik yaneat dinamakaTH (Shoot T
ada penelitianTH. Ketika im Heartbeat tersebut men
tikan bahwa enelitian ini ST
node yangeat tidak menj
cara mematike sehingga mkan. onfigurasi ptur layanan de
menggunakanIni dilakukanrhentikan Hea
n yang sedang begagalan padalasikan denakan mesin vvirtual dari suaa dapat disiikan mesin viralankan pada nberjalan pad
ikan mesin i di node
kan dengan pidupkan mesinmematikan mes
ENGUKURAN
ntuk penelitiakomputer y
gi yang digunakKomputer inimelakukan b
kan untuk pap topologi yan
a untuk mengang dapat diguan node feThe Other No
n ini digunaksuatu nod
yang menyatnyala, STONnode tersebut TONITH akan g berhenti mjalankan mesikan akses terh
mesin virtual
pada Heartbeengan menggun perintah stan untuk menjartbeat dan jugberjalan. a suatu hard
ngan mematvirtual. Terjadiatu hardware kimulasikan drtual pada salanode lainnya. Ma selang wvirtual dan lainnya. Hal
perintah xm cn virtual dan xsin virtual.
N DAN ANAL
an ini akanyang terhubukan menggunai berguna se
berbagai percopengukuran dng digunakan.
atasi masalah unakan pada encing dan ode In The
kan metode de berhenti takan bahwa NITH akan
telah mati. memastikan
mengirimkan in virtualnya hadap shared
tidak dapat
eat adalah unakan init.d rt, stop dan alankan dan a memeriksa
dware dapat tikan dan inya migrasi ke hardware
dengan cara ah satu node Mesin virtual aktu antara menyalakan
ini dapat create untuk xm shutdown
LISIS
n digunakan ung dengan akan jaringan bagai client obaan yang
dan analisis
G
3.1. PJa
Pemengetwaktu. mengetyang m
mengilterhadaakan d100 paakan dinyatayang melaku0.01 vm
trip timdinyatagangguperintatersebuperintanode ydigunaknode1, Perintayang mengas
Gambar 2. Topo
engaruh Migaringan
engukuran tahui dampak
Hal ini petahui dampak
membutuhkan laRound trip
ustrasikan damap latency jaridikirimkan 100ket setiap detikberlangsung
akan dalam sumdigunakan p
ukan percobaanm01.
Output dari me dari setiap pakan dalam sumuan terkontrolah ping tersebut disimulasikah untuk menyang menjalankan pada node
adalah /eah tersebut aka
dikirimkan sumsikan nod
ologi untuk per
grasi Terhad
ini dilakukmigrasi terha
enting dilakumigrasi terha
atency rendah.p time digunmpak dari livingan. pada p
00 paket dengak dari client. P
selama 10 mbu x pada grapada sisi cn ini adalah pin
perintah ping paket. Round trmbu y pada gr disimulasikabut dijalankan
kan dengan mnghentikan Henkan vm01. Pe yang menjaletc/init.d/Hearan menghentik
oleh nde1 telah off
rcobaan
dap Latency
kan untuk adap dimensi ukan untung adap layanan . nakan untuk ve migration percobaan ini an kecepatan Percobaan ini
detik dan afik. Perintah client untuk ng c 1000 i
adalah round rip time akan rafik. Sebuah
an pada saat n. Gangguan menggunakan eartbeat pada erintah yang ankan vm01,
rtbeat stop. kan Heartbeat node1 dan ffline (mati).
-
Mesin virtual yang dijalankan oleh node1 akan dimigrasikan ke node2.
Gambar 3. Grafik round trip time paket saat
terjadi gangguan terkontrol. Grafik diatas menunjukkan bahwa migrasi mesin virtual terjadi pada jangka waktu 3,8 detik dan 5,7 detik. Grafik tersebut juga menunjukkan bahwa pada saat migrasi, outage yang dihasilkan sangat kecil dikarenakan paket tetap diterima ketika migrasi terjadi. Paket ping yang hilang pada percobaan ini adalah antara 8 hingga 17 paket untuk satu kali gangguan. 3.2. Paket yang Hilang
Untuk mengukur downtime yang terjadi dapat dilakukan dengan mengirimkan sejumlah paket setiap detiknya kemudian dihitung jumlah paket yang hilang ketika terjadi satu kali gangguan. Hal ini penting untuk trafik UDP (connectionless), dan dapat digunakan untuk menghitung outage berdasarkan jumlah paket per detik dan jumlah paket yang hilang untuk satu kali gangguan.
Pada percobaan ini akan digunakan ZNI IP Traffic Test and Measurement. Software ini digunakan sebagai generator paket. Fitur-fitur yang terdapat pada software ini antara lain menentukan protokol yang digunakan (TCP atau UDP), besar paket, jumlah paket yang dikirimkan tiap detik, dll. Software ini digunakan untuk mensimulasikan trafik yang terjadi pada jaringan.
Maka didapatkan tabel sebagai berikut untuk memperhitungkan waktu downtime ketika terjadi sebuah gangguan.
Kecepatan Paket
Downtime dengan gangguan
Downtime dengan migrasi Xen
10 pps 0,37 0,38
50 pps 0,496 0,427
100 pps 0,5245 0,481 Tabel 1. Waktu downtime (dalam detik) karena
gangguan dan live migration. Dengan hasil diatas didapatkan bahwa
waktu downtime sistem akan meningkat ketika kecepatan pengiriman paket bertambah. Hal ini disebabkan karena kecepatan pengiriman paket akan mempengaruhi kinerja sistem dan jaringan sehingga proses migrasi akan berjalan lebih lambat. Hal ini menyebabkan waktu downtime pada sistem yang menerima paket dengan kecepatan tinggi menjadi lebih lama.
Berdasarkan tabel diatas, waktu downtime karena live migration lebih rendah daripada downtime ketika terjadi gangguan, yang disimulasikan dengan mematikan Heartbeat pada node yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jaringan akan mengkomunikasikan Heartbeat terlebih dahulu ketika terjadi gangguan dan hal tersebut akan menambah trafik pada jaringan sehingga waktu downtime akan lebih lama. 3.3. Dampak pada Transfer File
Transfer file menggunakan protokol TCP yang bersifat connection-oriented. Pada protokol TCP, jika sebuah paket tidak terkirim akan dilakukan retransmisi hingga penerima menyatakan bahwa paket telah diterima.
File yang akan digunakan pada percobaan ini adalah file ISO image dari Ubuntu, ubuntu-7.10-desktop-i386.iso. Besar file tersebut adalah 729.608.192 bytes, 695 MB. ansfer tersebut menggunakan perintah: scp vm02@vm02:/ubuntu-7.10-desktop-i386.iso ubuntu-7.10-desktop-i386.iso.
0
0.5
1
1.5
2
0 5 10
roun
dtrip
timepa
ket
waktu
-
Gambar 4. Grafik waktu yang dibutuhkan untuk
transfer file. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa gangguan pada sistem tidak akan menyebabkan terputusnya transfer file. transfer file akan tetap berjalan walaupun mesin virtual mengalami gangguan, hal ini disimulasikan dengan mematikan Heartbeat pada node yang bersangkutan.
Waktu yang dibutuhkan untuk transfer file pada mesin virtual membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan transfer file antar komputer. Hal ini diakibatkan karena penggunaan sistem shared storage yang harus mengkomunikasikan proses yang sedang dilakukan pada node lainnya. Hal ini menyebabkan trafik pada sistem menjadi lebih besar. Waktu yang dibutuhkan untuk transfer file dari komputer ke mesin virtual dengan gangguan lebih lama dibandingkan dengan tanpa gangguan. Hal ini dikarenakan downtime yang terjadi karena migrasi mesin virtual. Downtime yang terjadi saat terjadi gangguan ketika transfer file ini sekitar 3,7 detik. Hasil yang didapat cukup baik untuk menyediakan layanan transfer file karena koneksi transfer tidak terputus saat terjadi gangguan dan waktu yang dibutuhkan untuk transfer tidak meningkat terlalu signifikan jika dibandingkan dengan waktu untuk transfer tanpa gangguan.
BAB 5. KESIMPULAN
1. Teknik virtualisasi dapat digunakan untuk menyediakan layanan high availability. Dengan virtualisasi perancangan sistem high availability membutuhkan hardware lebih sedikit, penggunaan resource hardware lebih efisien dibandingkan dengan metode klasik.
2. Perancangan dan implementasi yang digunakan pada penelitian ini berjalan dengan baik dengan melihat dan menganalisis hasil yang didapat pada bab 4. Metode ini berjalan baik untuk menyediakan layanan high availability dengan meminimalkan waktu downtime suatu sistem.
3. Akibat dari gangguan yang disengaja diukur dengan menggunakan paket ICMP, trafik TCP (transfer file) dan UDP. Hasil yang didapat menunjukkan waktu downtime yang cepat dan status koneksi tetap terjaga ketika terjadi migrasi.
4. Availability pada percobaan diatas cukup kecil dengan nilai antara 95 dan 98 persen. Hal ini dikarenakan waktu total uptime sistem, berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah percobaan, cukup kecil. Hasil yang didapat dari percobaan ini cukup baik untuk satu kali gangguan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alan Robertson, Linux-HA Release 2 Tutorial, Linux.conf.au, 2007. http://www.linux-ha.org/HeartbeatTutorials.
[2] Andi Mann, Virtualization 101: Technologies, Benefits, and Challenges, Enterprise Management Associates, 2006. whitepapers.techrepublic.com.com/abstract.aspx?docid=254502
[3] Bryan Clark, Todd Deshane, Eli Dow, Stephen Evanchik, Matthew Finlayson, Jason Herne, dan Jeanna Neefe Matthews. Xen and the Art of
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
komputerkomputer
komputermesinvirtual
komputermesinvirtualdengangangguan
-
Virtualization, USENIX Annual Technical Conference, FREENIX Track, USENIX, 2004. research.microsoft.com/~tharris/papers/2003-sosp.pdf
[4] Christopher Clark, Xen Users Manual, 2002. bits.xensource.com/Xen/docs/user.pdf
[5] Oracle Cluster File System (OCFS2) Users Manual. http://oss.oracle.com/projects/ocfs2/
[6] Philipp Reisner, DRBD v8 - Replicated Storage with Shared Disk Semantics, Proceedings of the 12th International Linux System Technology Conference October 11-14, 2005 at University of Hamburg, Germany. edited, revised 2007. www.drbd.org/fileadmin/drbd/publications/drbd8.pdf
[7] Robertson, A.L., Programming for Linux-HA, UKUUG LISA/Winter Conference High Availability and Reliability, Bournemouth, UK, 25-26 February, 2004. http://www.linux-ha.org/HeartbeatTutorials
[8] Singh, Amit. An Introduction to Virtualization, 2003. www.kernelthread.com/publications/virtualization/