jbptitbpp gdl muhammadde 22731 2 2011ta 1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
1/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batubara mempunyai karakteristik dan kualitas yang berbeda dari satu tempat ke
tempat lainnya. Faktor tumbuhan pembentuk dan lingkungan pengendapan akan
menyebabkan terbentuknya batubara yang memiliki karakteristik dan kualitas yang
berbeda-beda. Pembentukan batubara tidak dapat dipisahkan dengan kondisi lingkungan
pengendapan dan geologi daerah tersebut. Distribusi lateral, ketebalan, komposisi dan
kualitas batubara banyak dipengaruhi oleh lingkungan pengendapannya.
Hal pokok yang melatarbelakangi penelitian ini antara lain, secara lateral kualitas
batubara di daerah penelitian berbeda antara area penambangan blok utara dan blok selatan
untuk seam batubara yang sama. Kandungan sulfur batubara di blok utara cenderung high
sulfur , sedangkan batubara di blok selatan cenderung low sulfur . Kandungan abu batubara
di blok utara juga cenderung lebih tinggi daripada batubara blok selatan, sedangkan nilai
kalori batubara blok utara lebih rendah daripada nilai kalori batubara blok selatan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian tugas akhir ini, penulis akan
melakukan evaluasi atas beberapa aspek, yang mencakup karakteristik batubara, analisis
kualitas batubara, pola penyebarannya, analisis lingkungan pengendapan batubara dan
analisis hubungan lingkungan pengendapan batubara terhadap kualitas batubara di daerah
penelitian, sehingga pada akhirnya dapat dihasilkan suatu pemahaman yang akan
bermanfaat bagi bidang keilmuan dan industri pertambangan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi
Strata Satu (S1) di Program Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
(FITB), Institut Teknologi Bandung.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami kondisi geologi daerah penelitian.
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
2/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
2. Mengevaluasi karakteristik batubara meliputi jenis dan kualitas batubara di daerah
penelitian.
3. Menganalisis lingkungan pengendapan batubara berdasarkan analisis komposisi
maseral batubara.
4. Mengetahui hubungan lingkungan pengendapan terhadap kualitas batubara di daerah
penelitian.
1.3 Letak Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian
Daerah penelitian terletak di Pit J yang merupakan wilayah konsesi pertambangan
batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC), Sangatta. Secara administratif daerah
tersebut termasuk daerah Pinang, Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, PropinsiKalimantan Timur (Gambar 1.1). Secara geografis daerah tersebut berada pada koordinat
00 33' 22.8'' - 0 0 34' 05.1'' Lintang Utara dan 117 0 30' 54.8'' 117 0 31' 33.6'' Bujur Timur.
Untuk mencapai daerah penelitian dapat ditempuh dengan jalur udara menggunakan
pesawat menuju ke Balikpapan, dari Balikpapan dapat dilanjutkan menggunakan jalur
darat menuju Sangatta dengan waktu 6-7 jam atau dapat juga menggunakan jalur udara
menggunakan pesawat Casa menuju Bandara Tanjung Bara dengan waktu tempuh 1 jam,
dari Tanjung Bara ke PT KPC ditempuh dengan jalur darat menggunakan mobil kuranglebih 20 menit dan ke lokasi Pit J ditempuh dengan kendaraan khusus (mobil karyawan)
milik PT KPC.
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
3/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
L o k a s i P e n e l i t ia n
0 1 0 0 k m
N
Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Penelitian, Sangatta, Kutai Timur.
1.4 Objek Penelitian
Data yang tersedia dalam melakukan penelitian ini sangat terbatas, adapun beberapa
data yang tersedia yang dapat digunakan dalam objek penelitian antara lain:
1. Data pemboran inti, termasuk koordinat, kedalaman, elevasi dan kolom stratigrafi
pemboran inti.
2. Data singkapan batubara.
3. Data kualitas batubara, yaitu: analisis proksimat, analisis kandungan sulfur, dan nilai
kalori.
4. Data analisis komposisi maseral batubara.
5. Data areal pertambangan, termasuk peta geologi, stratigrafi, dan struktur geologi
daerah penelitian.
1.5 Batasan Masalah
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian Tugas Akhir ini meliputi:
1. Kondisi geologi daerah penelitian yaitu di Pit J, yang merupakan wilayah konsesi
pertambangan PT KPC.
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
4/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
2. Penyebaran lapisan batubara dan karakteristik batubara meliputi jenis dan kualitas
batubara, yang dibatasi untuk Seam JR, Seam BE, Seam E2, Seam ML dan Seam L1
di Pit J
3. Lingkungan pengendapan batubara di daerah penelitian.
4. Hubungan antara lingkungan pengendapan terhadap kualitas batubara.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap pengumpulan
data, tahap analisis dan pengolahan data serta tahap penyusunan laporan.
1. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi awal dan gambaran
mengenai keadaan geologi regional daerah penelitian. Tahap ini meliputi
pengumpulan literatur, studi literatur, dan pembahasan literatur hasil penelitian-
penelitian terdahulu serta persiapan perlengkapan penelitian dan administrasi.
Studi literatur dilakukan sebelum dan selama penelitian berlangsung yang
dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan topikpenelitian. Literatur berupa peta geologi, laporan penelitian terdahulu dan data lain
dapat digunakan sebagai data sekunder.
2. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data geologi di lapangan dan
data di laboratorium. Data geologi di lapangan didapatkan dari observasi singkapan
batubara di lapangan, tahap ini terdiri dari :
a. Observasi singkapan, yang meliputi:
- Observasi jenis litologi.
- Observasi seam-seam batubara, meliputi kondisi batubara, kedudukan
lapisan, lapisan floor dan roof serta tebal batubara.
- Pembuatan profil singkapan dan dokumentasi.
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
5/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
b. Pengambilan Sampel Batubara
Pengambilan conto batubara dilakukan pada singkapan batubara atau bukaan
tambang, serta dari beberapa inti pemboran. Pengambilan conto batubara
dilakukan dengan metode channel sampling , yaitu pengambilan mulai daribagian floor hingga lapisan roof batubara, sehingga conto tersebut mewakili
suatu lapisan batubara.
Sedangkan data dari laboratorium meliputi:
a. Data analisis maseral batubara, dilakukan oleh PT KPC, data ini meliputi data
analisis komposisi maseral organik batubara.
b. Data kualitas batubara diperoleh dari analisis sampel di laboratorium dilakukanoleh PT KPC, data ini meliputi data analisis proksimat (TM, IM, Ash , Volatile
Matter & Fixed Carbon ), data nilai kalori batubara dan data kandungan sulfur.
c. Data pemboran inti yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai
data pendukung.
3. Tahap Analisis dan Pengolahan Data
Tahap ini dilakukan untuk mengolah dan menganalisis data geologi di lapangan, data
pemboran dan data laboratorium untuk menghasilkan suatu laporan. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap ini antara lain: menjelaskan keadaan geologi daerah
penelitian, pembuatan penampang geologi, korelasi lapisan batubara dari data bor,
menganalisis karakteristik batubara secara megaskopik, menganalisis kualitas
batubara dan mengklasifikasikan batubara. Selanjutnya adalah menginterpretasikan
lingkungan pengendapan batubara berdasarkan data maseral batubaranya, serta yang
terakhir adalah menganalisis hubungan lingkungan pengendapan batubara terhadap
kualitas batubara di daerah penelitian.
4. Tahap Penyusunan Laporan
Tahap penyusunan laporan ini merupakan tahap terakhir dari kegiatan penelitian.
Hasil akhir dari penelitian ini disajikan dalam bentuk laporan tertulis berupa karya
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
6/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
ilmiah (skripsi) yang akan dipresentasikan pada kolokium dan sidang ujian sarjana di
Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.
1.7 Sistematika PenulisanDalam penulisan karya ilmiah ini penulis membagi dalam enam bab, yaitu :
pendahuluan, tinjauan geologi, endapan batubara, hasil analisis sampel batubara,
pembahasan, dan kesimpulan.
Bab I Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan,
lokasi dan kesampaian daerah penelitian, objek penelitian, batasan masalah, metodologi
penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Geologi, membahas mengenai geologi regional meliputi fisiografi,
stratigrafi dan struktur geologinya, serta tentang kondisi geologi daerah penelitian.
Bab III Endapan Batubara, membahas mengenai dasar teori batubara dan karakteristik
endapan batubara di daerah penelitian.
Bab IV Hasil Analisis Sampel Batubara, membahas mengenai analisis komposisi maseral
batubara, analisis kualitas dan klasifikasi batubara di daerah penelitian.
Bab V Pembahasan, dalam bab ini akan berisi tentang analisis lingkungan pengendapan
batubara di daerah penelitian berdasarkan data maseral batubara, serta analisis kualitas
batubara hubungannya dengan lingkungan pengendapan daerah penelitian.
Bab VI Kesimpulan, berupa rangkuman dari pembahasan seluruh bab.
-
7/24/2019 Jbptitbpp Gdl Muhammadde 22731 2 2011ta 1
7/7
Bab I Pendahuluan
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Kualitas Batubara di Pit J,
Daerah Pinang, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
D I A G R A M
A L I R P E N E L I T I A N
G a m
b a r
1 . 2 D i a g r a m
A l i r
P e n e l
i t i a n