jbptitbpp gdl heruadryan 27133 2 2007ts 1

17
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada para pemegang saham? Satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menempatkan kembali dana yang diberikan oleh pemilik (owner’s fund) ke dalam investasi baru yang akan meningkatkan nilai kepemilikan saham mereka. Pencapaian pertumbuhan yang meyakinkan secara fundamental akan memberikan dampak positif terhadap nilai saham yang beredar di bursa saham. Peningkatan nilai saham secara langsung memberikan keuntungan (value) terhadap para pemegang saham. Cara lain adalah dengan kebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahan sebagai satu cara mengembalikan keuntungan kas (cash benefit) kepada pemilik saham, baik lewat pembayaran dividen ataupun lewat pembelian kembali saham perusahaan (share buyback). Sebagai perusahaan publik, setiap tahun PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) memberikan dividen kepada para pemilik saham, dimana prosedur dan besarnya dividen disampaikan dan disahkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Melalui proses pembayaran dividen inilah TELKOM mengembalikan keuntungan secara kas kepada para pemegang sahamnya. Kebijakan dividen yang diambil bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri dan terlepas dari kebijakan keuangan lainnya seperti kebijakan investasi dan kebijakan pendanaan. Tujuan dari kebijakan dividen pun bukan hanya untuk memberikan kesejahteraan kepada para pemegang saham tetapi juga untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan kata lain, dalam mengambil keputusan dalam pembayaran dividen, manajemen Telkom harus

Upload: fandy-mahatma-jaya

Post on 21-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

BAB I 

Pendahuluan 

 

1.1. Latar Belakang 

 

Bagaimana  cara  suatu  perusahaan memberikan  keuntungan  (benefit)  kepada 

para  pemegang  saham?  Satu  cara  yang  dapat  dilakukan  adalah  dengan 

menempatkan  kembali  dana  yang  diberikan  oleh  pemilik  (owner’s  fund)  ke 

dalam  investasi  baru  yang  akan  meningkatkan  nilai  kepemilikan  saham 

mereka. Pencapaian pertumbuhan yang meyakinkan secara  fundamental akan 

memberikan  dampak  positif  terhadap  nilai  saham  yang  beredar  di  bursa 

saham.  Peningkatan  nilai  saham  secara  langsung  memberikan  keuntungan 

(value)  terhadap  para  pemegang  saham.  Cara  lain  adalah  dengan  kebijakan 

dividen  yang  ditetapkan  oleh  perusahan  sebagai  satu  cara  mengembalikan 

keuntungan  kas  (cash  benefit)  kepada pemilik  saham,  baik  lewat pembayaran 

dividen ataupun lewat pembelian kembali saham perusahaan (share buyback). 

 

Sebagai  perusahaan  publik,  setiap  tahun  PT.  Telekomunikasi  Indonesia 

(TELKOM) memberikan dividen kepada para pemilik saham, dimana prosedur 

dan  besarnya  dividen  disampaikan  dan  disahkan  lewat  Rapat  Umum 

Pemegang Saham (RUPS). Melalui proses pembayaran dividen inilah TELKOM 

mengembalikan keuntungan secara kas kepada para pemegang sahamnya. 

 

Kebijakan dividen yang diambil bukanlah kebijakan yang berdiri  sendiri dan 

terlepas  dari  kebijakan  keuangan  lainnya  seperti  kebijakan  investasi  dan 

kebijakan pendanaan. Tujuan dari kebijakan dividen pun bukan hanya untuk 

memberikan  kesejahteraan  kepada  para  pemegang  saham  tetapi  juga  untuk 

memaksimalkan  nilai  perusahaan.  Dengan  kata  lain,  dalam  mengambil 

keputusan  dalam  pembayaran  dividen,  manajemen  Telkom  harus 

Page 2: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

memperhatikan  kebijakan  investasi  dan  pendanaan  perusahaan  untuk 

kepentingan perusahaan dalam jangka yang lebih panjang. 

 

Melihat  kondisi  tersebut  di  atas,  dapat  dilakukan  analisa  apakah  kebijakan 

yang  diambil  oleh  TELKOM  dalam mengembalikan  cash  benefit  kepada  para 

pemegang  sahamnya  merupakan  kebijakan  keuangan  yang  optimal  secara 

jangka  panjang  atau  tidak.  Beberapa  faktor  yang  dapat  dijadikan  landasan 

analisa kebijakan tersebut adalah: 

• Apakah  kebijakan  pembayaran  dividen  yang  telah  dilakukan  terlalu 

berlebihan atau tidak? 

• Apakah  kebijakan  tersebut  secara  jangka  panjang meningkatkan  nilai 

(value) perusahaan atau tidak? 

• Bagaimana keterkaitan kebijakan dividen dengan keputusan pendanaan 

(Financing  Decision)  perusahaan.  Melalui  analisa  tersebut,  diharapkan 

dapat  memberikan  solusi  terhadap  struktur  modal  (capital  structure) 

yang optimal dan memaksimalkan nilai perusahaan. 

 

1.2. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan 

 

PT  Telekomunikasi  Indonesia,  Tbk.  (TELKOM)  adalah  Badan  Usaha  Milik 

Negara  (BUMN)  Republik  Indonesia  yang  bergerak  di  bisnis  penyediaan 

layanan dan  jaringan telekomunikasi (Full Network & Service Telecommunication 

Provider)  dengan  3  (tiga)  portfolio  bisnis  yang  difokuskan  pada  Fixed, Mobile 

dan  Multimedia  (meliputi:  Infrastruktur,  Aplikasi  dan  Content).  Sejak  tahun 

1995,  TELKOM  adalah  perusahaan  publik  dengan  51,19%  kepemilikan 

sahamnya dipegang oleh Pemerintah Indonesia. 

 

Sejarah  TELKOM  bermula  dari  didirikannya  Post,  Telegraaf  en  Telefoondienst 

oleh Pemerintah Hindia Belanda pada  tahun 1906 yang  setelah beberapa kali 

Page 3: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

perubahan  akhirnya menjadi Perusahaan Perseroan  (Persero) Telekomunikasi 

Indonesia  pada  tahun  1991.  Pada  awal  operasinya,  TELKOM menggunakan 

teknologi  analog  yang  selanjutnya  dikembangkan  dengan  digitalisasi  sentral 

otomat dan saat ini mengembangkan infrastruktur yang berbasis teknologi Code 

Division Multiple Access  (CDMA) dan Next Generation Network  (NGN). Dimulai 

pada  tahun  1992  sampai  saat  ini,  TELKOM  telah  mengembangkan  bisnis 

jaringan  dan  jasa  selular.  Prestasi  lain  yang  dicatat  oleh  TELKOM  adalah 

berhasil  melaksanakan  Initial  Public  Offering  (IPO)  dan  listing  di  bursa 

internasional New York Stock Exchange pada tahun 1995 dan setelah 10 tahun 

IPO,  saham  TELKOM  tetap  bertahan menjadi  saham  blue  chip  di  Bursa  Efek 

Jakarta dengan kapitalisasi saham terbesar. 

 

Beberapa prestasi yang berhasil dicapai TELKOM dalam 2 (dua) tahun terakhir 

yaitu: 

• Tahun 2006 meraih peringkat I anugerah Business Review 2006. Dari 13 

kategori  yang  dinilai,  TELKOM  mendapatkan  7  (tujuh)  penghargaan 

dari 8 (delapan) kategori yang dinominasikan. 

• Tahun 2005 meraih beberapa prestasi penting yaitu: 

‐ Penghargaan Nihil Kecelakaan dari Presiden 

‐ BUMN Terbaik di Bidang Telekomunikasi dari Majalah  Investor, 

Corporate  Social  Responsibility  Award  2005  untuk  Kategori 

Pelayanan dari Majalah SWA, PT. Surindo Utama, Mark Plus dan 

Community Forum Community Development. 

‐ Super Brand Award 2005  ‐2006 untuk TELKOMNet  Instant dari 

Superbrand International. 

‐ The  Best  Value  Creator  Award  2005  dan  The  Golden  Value 

Creator Award 2005 (EVA) dari Majalah SWA dan Mark Plus. 

Page 4: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

‐ Perusahaan  Publik  Terbaik  berdasarkan  Konsep  EVA  untuk 

Kategori Aset  diatas Rp  1  Triliun  dari Majalah  SWA  dan Mark 

Plus. 

‐ Ranking  20  dari  100  perusahaan  terbaik  dunia  atas  penilaian 

terhadap Return on Equity, Shareholder Return, Revenue Growth, 

dan  Total  Revenue,  posisi  per  31  Desember  2004  dari Majalah 

Business Week. 

‐ Peringkat  2  (dua)  untuk  Best Managed  Company,  peringkat  3 

(tiga)  untuk  Best  Corporate  Governance,  peringkat  4  (empat) 

untuk Best Investor Relations (peringkat 4), dan peringkat 1 (satu) 

untuk  Best  Commitment  to  Strong  Dividend  Payments  dari 

Finance Asia. 

 

1.3. Visi, Misi dan Sasaran Perusahaan 

 

Untuk  dapat  terus  tumbuh  sebagai  perusahaan  yang  unggul,  kokoh  dan 

berkesinambungan, TELKOM  telah menetapkan  landasan utama  berupa  visi, 

misi dan  sasaran perusahaan. Adapun visi, misi dan  sasaran  tersebut  adalah 

sebagai berikut: 

 

Visi  : Menjadi perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan regional. 

Misi  :  Memberikan  pelayanan  terbaik,  berupa  kemudahan  ,  produk  dan 

jaringan   berkualitas dengan harga kompetitif. 

Telkom  akan  mengelola  bisnis  melalui  praktik‐praktik  terbaik 

dengan  mengoptimalisasikan  sumber  daya  manusia  yang  unggul, 

penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan 

yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. 

Sasaran :  Telkom  telah  menetapkan  sembilan  sasaran  strategis  yang 

dikelompokan  dalam  tiga  kategori  besar,  yaitu:  (i)  Upaya 

Page 5: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

mempertahankan  tingkat  pertumbuhan  dan  marjin  laba  yang 

berkelanjutan,  (ii)  Upaya  untuk  menciptakan  nilai  tambah  (Value 

Creation)  bagi  segenap  stakeholder,  dan  (iii) Upaya  untuk mencapai 

kualitas  unggul  (Quality  Excellence)  dari  segi  produk  maupun 

layanan. 

 

 

1.4. Portfolio Produk Perusahaan 

 

Sebagai perusahaan  informasi dan komunikasi  (InfoCom)  serta penyedia  jasa 

dan  jaringan  telekomunikasi secara  lengkap  (Full Service and Network Provider) 

yang  terbesar  di  Indonesia,  TELKOM menyediakan  jasa  telepon  tetap  kabel 

(Fixed  Wire  Line),  jasa  telepon  tetap  nirkabel  (Fixed  Wireless),  jasa  telepon 

bergerak (Mobile Service), data dan internet serta jasa multimedia lainnya, serta 

network dan  interkoneksi, baik  secara  langsung maupun melalui perusahaan 

asosiasi.  

 

Matrik dari portfolio produk TELKOM dapat dilihat pada tabel berikut ini: 

 

Page 6: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

Service Product Market Segment

Fixed Wireline TelkomPhone Personal Customer, Corporate Customer

Interconnection Service Interkoneksi Other License OperatorFixed Wireless Telkom Flexi (Classy

dan Trendy)Personal Customer, Corporate Customer

Network Services Telkom Link dan Telkom Satellite

Corporate Customer

IDD Services SLI 007 dan TG-017 Personal Customer, Corporate Customer

Mobi

le Po

rtfol

io Mobile Phone Telkomsel (Halo, Simpati dan As)

Personal Customer, Corporate Customer

Broadband Internet Access Speedy Personal Customer, Corporate Customer

Dial up Internet TelkomNet Instan Personal Customer

Fixe

d Po

rtfol

ioMu

ltim

edia

Portf

olio

 Tabel 1.1 Portfolio Produk TELKOM

Sumber: PT. TELKOM

1.5. Kepemilikan Saham Perusahaan 

 

Sejak  IPO  tahun 1995 hingga  sekarang, TELKOM  tercatat  sebagai perusahaan 

publik yang melakukan  listing di bursa efek  Jakarta  (Jakarta Stock Exchange), 

bursa efek London  (London Stock Exchange) dan bursa efek New York  (New 

York  Stock  Exchange).  Selain  pemerintah  Republik  Indonesia  sebagai 

pemegang saham Seri A Dwiwarna dan mayoritas Seri B (saham biasa), saham 

TELKOM  dimiliki  oleh  pemodal  (investor)  nasional  dan  asing.  Komposisi 

pemegang saham per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut: 

 

Page 7: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2005

Saham Seri A Dwiwarna Saham Seri B (saham biasa) %Pemerintah Republik Indonesia 1 10,320,470,711 51.19PublikPemodal Nasional 526,002,911 2.61

Perseorangan 62,844,208Badan Usaha 463,158,703

Pemodal Asing 9,313,525,657 46.20Perseorangan 5,146,388Badan Usaha 9,308,379,269

Jumlah Saham Disetor 1 20,159,999,279 100 

Catatan: Nilai nominal saham biasa Rp 250 per lembar. Pemerintah RI memegang 1 (satu) lembar saham Seri-A Dwiwarna, yaitu selembar saham istimewa yang memberi hak veto bagi Pemerintah berkaitan dengan pengangkatan dan penggantian Dewan Komisaris dan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham, serta perubahan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan untuk menggabungkan atau membubarkan Perseroan sebelum masa berlakunya berakhir, menambah atau mengurangi modal dasarnya selain mengurangi modal yang disetor.

Tabel 1.2 Komposisi Pemegang Saham TELKOM

Pemegang Saham Telkom dengan Kepemilikan Saham di atas 5%Per 31 Desember 2005

Jenis Saham Identitas Perseorangan/ Kelompok Lembar Saham Persentase KepemilikanSeri A Pemerintah RI 1 100%Seri B Pemerintah RI 10,320,470,711 51.19%Seri B JPMCB US Resident (Norbax Inc.) 1,992,333,765 9.88%Seri B The Bank of New York (BoNY) 1,291,002,696 6.41%

Tabel 1.3 Komposisi Pemegang Saham TELKOM di atas 5%

(Sumber: TELKOM, Laporan Tahunan 2005)

Page 8: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

1.6. Struktur Organisasi 

 

Sejalan dengan perkembangan industri telekomunikasi, TELKOM memandang 

perlu  melakukan  penataan  struktur  organisasi  berbasis  pelanggan  (customer 

centric) untuk mempertahankan keberlangsungan usaha di  tengah  lingkungan 

bisnis  yang  semakin  kompetitif  selain  untuk mendorong  pertumbuhan  yang 

sifatnya organik. Customer centric organization menempatkan pelanggan sebagai 

bagian  yang  paling  penting  dari  bisnis  sehingga  seluruh  sumber  daya  yang 

dimiliki difokuskan untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. 

 

Struktur organisasi TELKOM awalnya terdiri dari empat Direktorat: Direktorat 

Bisnis  Jaringan  Telekomunikasi,  Direktorat  Bisnis  Jasa  Telekomunikasi, 

Direktorat Keuangan, dan Direktorat Sumber Daya Manausia (SDM) dan Bisnis 

Pendukung.  Struktur  organisasi  baru  yang  lebih  customer  centric  (ditetapkan 

pada bulan Januari 2006) menekankan secara spesifik fungsi dan akuntabilitas 

setiap  Direktorat,  interaksi  antara  Kantor  Pusat  dengan  Lini  Bisnis,  serta 

interaksi  di  antara  Lini  Bisnis  tersebut.  Struktur  organisasi  yang  baru 

menempatkan  Direktorat  berdasarkan  fungsi  Kantor  Pusat  atau  Lini  Bisnis. 

Direktorat  IT  and  Supply,  Direktorat  Corporate  Risk  Management,  Direktorat 

Keuangan  dan  Direktorat  SDM  berfungsi  sebagai  Kantor  Pusat,  sementara 

Direktorat Network and Solution, Direktorat Konsumer, dan Direktorat Enterprise 

and Wholesale berfungsi sebagai Lini Bisnis. 

 

Direktorat yang bersifat Lini Bisnis secara khusus dirancang untuk melakukan 

sinergi  sebagai  unit  usaha  dan  menjalankan  bisnis  organik.  Direktorat‐

direktorat  yang  tergabung  dalam  Lini  Bisnis  dipimpin  oleh  masing‐masing 

Direktur dengan koordinasi dari Chief Operating Officer (COO). 

 

Page 9: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

Dengan  perubahan  pada  struktur  baru  ini,  Divisi  Regional  (Divre)  pada 

dasarnya  berfungsi  sebagai Delivery  Channel  di  bawah  koordinasi Direktorat 

Konsumer. Sementara Kantor Pusat  lebih  tersentralisasi sebagai Finance Center 

dan Human Resource  (HR) Center  yang  berperan penting dalam merumuskan 

standarisasi sistem. 

Page 10: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

10 

 Gambar 1.1 Struktur Organisasi TELKOM per 28 Februari 2006

(Sumber: Telkom, Dokumen Internal)

Page 11: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

11 

1.7. Kelompok Usaha TELKOM 

 

Sebagai  perusahaan  induk  (Holding  Company),  TELKOM  memiliki  beberapa 

anak perusahaan. Kepemilikan  saham  oleh TELKOM diatas  51% menjadikan 

perusahaan  yang  tergabung  dalam  kelompok  usaha  TELKOM  (TELKOM 

Group)  menjadi  entitas  keuangan  secara  konsolidasi.  Berikut  adalah  uraian 

singkat mengenai anak perusahaan TELKOM: 

Nama Perusahaan Lingkup Usaha

Pramindo merupakan mitra Kerjasama Operasi (KSO) di Regional I yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk wilayah Sumatera.

Dayamitra merupakan mitra Kerjasama Operasi (KSO) di Regional VI yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk wilayah Kalimantan.

Metra bergerak dalam bidang penyelenggaraan penyiaran televisi sistem berlangganan dan jasa layanan multimedia.

Indonusa merupakan penyedia layanan multimedia interaktif dan tv berbayar spesial.

Ariawest merupakan mitra Kerjasama Operasi (KSO) di Regional III yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.

Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler yang menggunakan teknologi GSM.

Infomedia bergerak dalam penyediaan layanan informasi dan call center. Memiliki tiga pilar bisnis: directory services, contact center services, dan content services.

Napsindo merupakan penyedia layanan Network Access Point, Voice Over Data, dan layanan lain sejenis.

Graha Sarana Duta bergerak dalam pengelolaan dan pemeliharaan gedung, pemasaran dan pengembangan properti, dan jasa kontraktor serta teknik rekayasa.

Tabel 1.4 Kelompok Usaha TELKOM Group

Page 12: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

12 

1.8. Kinerja Keuangan Perusahaan 

 

Sebagai perusahaan perseroan publik,  setiap  tahun TELKOM mengumumkan 

laporan keuangan konsolidasi untuk dipublikasikan baik kepada otoritas pasar 

modal maupun  para  pemegang  saham.  Berikut  disajikan  laporan  keuangan 

TELKOM konsolidasi untuk periode keuangan  tahun 2001 hingga  tahun 2006 

yang diambil dari beberapa Laporan Keuangan TELKOM: 

 

Page 13: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

13 

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)  PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN  NERACA KONSOLIDASIAN ‐ 31 DESEMBER 2001, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 (dalam miliaran Rupiah) 

31 Des 2001 31 Des 2002 31 Des 2003 31 Des 2004* 31 Des 2005 31Des

2006AKTIVAAKTIVA LANCARKas dan setara kas 3,644 5,699 5,094 4,856 5,375 8,316 Penyertaan Sementara 349 573 4 20 22 84 Piutang usaha - bersih 2,444 2,807 2,833 3,319 3,578 3,717 Piutang lain-lain bersih 197 198 170 56 153 148 Persediaan bersih 191 140 154 203 220 213 Aktiva lancar lainnya 475 1,130 687 750 957 1,442 JUMLAH AKTIVA LANCAR 7,300 10,547 8,942 9,204 10,305 13,920 AKTIVA TIDAK LANCARPenyertaan jangka panjang - bersih 191 183 65 83 101 89 Aktiva tetap - bersih 23,344 28,826 35,080 40,071 46,193 55,233 Aktiva tidak lancar lainnya 2,201 4,751 6,196 6,821 5,572 5,893 JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 25,736 33,760 41,341 46,975 51,866 61,215 JUMLAH AKTIVA 33,036 44,307 50,283 56,179 62,171 75,135 KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBAN LANCARHutang usaha 1,760 3,063 3,767 4,255 5,295 6,918 Hutang pajak 1,878 1,110 1,513 1,592 2,470 2,569 Beban yang masih harus dibayar 920 1,950 1,185 1,051 1,521 3,475 Kewajiban lancar lainnya 536 956 1,223 1,376 1,826 2,210 Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan hutang bank jangka pendek 2,043 2,629 3,482 3,403 2,401 5,363 Kewajiban untuk penyelesaian transaksi silang 2,406 - - - - - JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 9,543 9,708 11,170 11,677 13,513 20,535 KEWAJIBAN TIDAK LANCARKewajiban pajak tangguhan - bersih 1,818 3,083 3,547 2,928 2,392 2,665 Kewajiban imbalan kerja 1,321 2,092 2,568 4,913 4,903 4,613 Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Pinjaman penerusan - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 8,637 7,734 6,859 5,363 4,760 4,007 Wesel bayar dan hutang obligasi - 2,314 2,102 2,331 1,457 - Hutang Bank 73 85 2,116 1,776 1,752 2,488 Hutang akuisisi bisnis 261 1,619 747 3,743 3,128 3,537 Hutang sewa guna usaha - - - - 236 217

Kewajiban tidak lancar lainnya 1,067 462 153 382 433 817 JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 13,177 17,389 18,092 21,436 19,061 18,344 Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan 1,235 2,596 3,708 4,938 6,305 8,187 EKUITAS 9,081 14,614 17,313 18,128 23,292 28,068 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 33,036 44,307 50,283 56,179 62,171 75,134

*Laporan Keuangan konsolidasian 2004 telah disajikan kembali sebagai akibat dari perubahan metode akuntansi imbalan kerja.

Tabel 1.5 Laporan Neraca TELKOM Konsolidasi

Page 14: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

14 

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)  PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN  LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN  31 DESEMBER 2001, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 (dalam miliaran Rupiah, kecuali untuk data per lembar saham dan ADS)  

31 Des 2001 31 Des 2002 31 Des 2003 31 Des 2004* 31 Des 2005 31 Des 2006

PENDAPATAN USAHATelepon Tetap 6,415 7,264 8,897 10,645 10,781 10,979 Seluler 4,708 6,227 8,459 10,421 14,571 20,623 Interkoneksi 1,424 2,831 4,162 6,188 7,742 8,682 Kerjasama Operasi 2,220 2,128 1,486 657 589 489 Data dan Internet 673 1,552 3,109 4,809 6,934 9,065 Jaringan 415 316 518 654 587 719 Pola Bagi Hasil 264 264 258 281 302 415 Jasa Telekomunikasi Lainnya 165 221 227 293 301 322 Jumlah Pendapatan Usaha 16,284 20,803 27,116 33,948 41,807 51,294 BEBAN USAHAKaryawan 2,281 4,388 4,440 4,910 6,563 8,514 Penyusutan 2,870 3,474 4,779 6,438 7,571 9,178 Operasi, Pemeliharaan dan Jasa Telekomunikasi 2,150 2,290 3,339 4,530 5,916 7,496 Umum dan Administrasi 1,343 1,146 2,079 2,600 2,764 3,271 Pemasaran 220 375 503 882 1,126 1,241 Penurunan Nilai Aktiva - - - - 617 - Kerugian Atas Komitmen Pembelian - - - - 79 - Jumlah Beban Usaha 8,864 11,673 15,140 19,360 24,636 29,700 LABA USAHA 7,420 9,130 11,976 14,588 17,171 21,594 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINLaba Penjualan Investasi Jangka Panjang pada Telkomsel - 3,196 - - - - Pendapatan Bunga 572 480 366 318 345 655 Beban Bunga (1,330) (1,583) (1,383) (1,270) (1,177) (1,286) Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs (379) 557 126 (1,221) (517) 836 Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi (86) 5 3 3 11 (7) Lain-lain Bersih 353 (36) 364 331 409 202 Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain (870) 2,619 (524) (1,839) (929) 400 LABA SEBELUM PAJAK 6,550 11,749 11,452 12,749 16,242 21,994 BEBAN PAJAK (2,007) (2,899) (3,861) (4,178) (5,184) (7,040) LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 4,543 8,850 7,591 8,571 11,058 14,954 HAK MINORITAS - Bersih (475) (810) (1,504) (1,956) (3,064) (3,948) LABA BERSIH 4,068 8,040 6,087 6,615 7,994 11,006 Laba Bersih per Saham - (dalam Rupiah penuh) 201.81 398.80 301.95 328.10 396.51 547.15 Laba Bersih per ADS (40 Saham Seri B per ADS) - (dalam Rupiah penuh) 8,072.20 15,951.80 12,077.83 13,124.14 15,860.25 21,886.00

 *Laporan Keuangan konsolidasian 2004 telah disajikan kembali sebagai akibat dari perubahan metode akuntansi imbalan kerja.

Tabel 1.6 Laporan Rugi Laba TELKOM Konsolidasi

    

Page 15: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

15 

Selain kinerja keuangan secara akuntansi, kinerja saham di bursa menjadi tolok 

ukur kinerja keuangan TELKOM. Tabel di bawah  ini menggambarkan kinerja 

dan volume perdagangan saham TELKOM di beberapa lantai bursa. 

 

 Sumber: http://finance.yahoo.com, 2007

Gambar 1.2 Kinerja dan Volume Saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta    

 Sumber: http://finance.yahoo.com, 2007

Gambar 1.3 Kinerja dan Volume Saham TELKOM di New York Stock Exchange

  1.9. Isu Bisnis ‐ Kebijakan Dividen Perusahaan 

 

Setiap  tahun  melalui  mekanisme  RUPS,  TELKOM  mengajukan  pemberian 

sejumlah  dividen  dimana  besaran  dividen  tersebut  harus  disetujui  dan 

disahkan  dalam  forum  tersebut.  Keputusan  pemberian  dividen  oleh 

perusahaan diambil  sebagai satu cara untuk memberikan keuntungan kepada 

para pemegang  sahamnya. Besaran yang diusulkan untuk pemberian dividen 

Page 16: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

16 

biasanya  disesuaikan  dengan  laba  yang  diperoleh  oleh  perusahaan  dalam 

periode atau tahun sebelumnya. Dengan kata lain, besaran dividen merupakan 

prosentase dari laba yang diperoleh TELKOM.  

 

Terdapat  beberapa  alokasi  yang  disiapkan  dari  perolehan  laba  untuk 

digunakan dalam hal‐hal berikut: 

 

• Alokasi untuk pendanaan investasi. 

• Alokasi untuk dividen. 

• Alokasi  untuk  laba  ditahan  sebagai  penambah  ekuitas  (Retained 

Earning). 

 

Sebagai  gambaran,  tabel  di  bawah  ini  menerangkan  jumlah  dan  besaran 

dividen yang diberikan oleh TELKOM dari tahun 2001 hingga tahun 2006: 

 

Tahun Dividen Tanggal Rasio Dividen per Lembar Saham1

RUPST Pembayaran (%)2001 10 Maret 2004 2,125,055 52.24% 210.82002 09 Mei 2003 3,338,109 41.52% 331.22003 30 Juli 2004 3,043,614 50.00% 301.92004 24 Juni 2005 3,064,604 2 46.33% 152.02005 30 Juni 2006 4,400,090 55.04% 219.0

2006* 29 Juni 2007 6,600,000 59.97% 327.4

1Dividen per lembar saham untuk tahun 2001, 2002 dan 2003 adalah sebelum stock split 1 menjadi 2 sperti yang telah ditetapkan pad2Termasuk Dividen Tunai interim yang dibagikan pada bulan Desember 2004 sebesar Rp. 143,377 juta*2006: masih merupakan rencana dividen, belum disahkan dalam RUPS

Jumlah Dividen(Rp juta)

 Sumber: Telkom, Laporan Keuangan 2005 dan 2006.  

Tabel 1.7 Tabel Dividen TELKOM tahun 2001 – 2006  

Dengan melihat  dan menganalisa  besaran  serta  proses  yang  diambil  dalam 

kebijakan dividen TELKOM, dapat dianalisa beberapa hal utama terkait dengan 

kebijakan  yang  telah  diambil  sebagai  berikut  yang  pada  akhirnya  bermuara 

pada hal berikut: 

Page 17: Jbptitbpp Gdl Heruadryan 27133 2 2007ts 1

17 

• Apakah  kebijakan  dividen  yang  telah  ditetapkan  dapat meningkatkan 

nilai (value) perusahaan secara jangka panjang dan berkesinambungan? 

• Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk dapat lebih meningkatkan 

nilai perusahaan dari kebijakan dividen yang akan diambil? 

 

Sebagai  perusahaan  publik,  menjadi  kewajiban  TELKOM  untuk  dapat 

memberikan  kesejahteraan  kepada  para  pemegang  sahamnya.  Di  sisi  lain, 

kebijakan yang diambil  tersebut harus  juga mempertimbangkan sisi  lain yang 

lebih  penting  yaitu  memaksimalkan  nilai  perusahaan  untuk  jangka  yang 

panjang.  Keputusan  pemberian  dividen  bukanlah  hanya  sekedar  keputusan 

memberikan  keuntungan  kepada  pemegang  saham  yang  berdampak  untuk 

jangka  waktu  yang  pendek,  tetapi  lebih  merupakan  keputusan  strategis 

perusahaan  jangka  panjang  yang  akan  berdampak  pada  nilai  dan 

kesinambungan perusahaan. 

 

Kebijakan  dividen  yang  diambil  oleh  TELKOM  haruslah menjadi  keputusan 

manajemen yang didasarkan atas nilai (Value‐Based Management). Ada beberapa 

karakteristik kebijakan dividen tersebut seperti yang ditulis oleh Xiaowei Wang 

dan rekan dalam Journal of American Science: 

 

Characteristics of dividend policy based on value management: 

1. Regarding maximum of enterprise value as the final goal 

2. Focus on the enterprise’s long‐term sustainable development 

3. Coordinate with companyʹs management decision 

4. Optimize the capital structure Sumber: Journal of American Science, 2(4), 2006, Wang, et al,

Influences of Value-Based Management on Dividend Policy(p. 35-39)