jaringan utilitas
DESCRIPTION
taTRANSCRIPT
4.1.1 Jaringan utilitas.
a. Analisa eksisting
Pada lokasi perancangan terdapat instalasi jaringan utilitas kota
1. Jaringan air bersih
2. Saluran drainase perkotaan.
3. Jaringan listrik yang bersumber dari PLN
4. Jaringan kabel telephon
Sumber: hasil olahan penulis dari hasil foto citra udara satelit landsat (04/09/2015) dan
b. Pengembangan dan
Rencana pengembangan dan pengelolahan jaringan utilitas pada perancangan
kawasan percangan ini melip
1. Sistem Plumbing
a) Instalasi jaringan air bersih.
Sesuai data eksisting pada lokasi perancangan sudah tersedia fasilitas air
bersih yang berasal dari jaringan air PAM, namun dalam perkembanganya
kawasan ini nantinya akan membutuhkan jumlah air bersih dalam skala
eksisting.
Pada lokasi perancangan terdapat instalasi jaringan utilitas kota
r bersih yang bersumber dari jaringan pipa PDAM.
Saluran drainase perkotaan.
Jaringan listrik yang bersumber dari PLN.
kabel telephone.
Gambar 4.4Sarana jaringan utilitas pada tapakSumber: hasil olahan penulis dari hasil foto citra udara satelit landsat (04/09/2015) dan
dokumentasi hasil survei.
Pengembangan dan pengelolahan jaringan utilitas.
Rencana pengembangan dan pengelolahan jaringan utilitas pada perancangan
kawasan percangan ini meliputi:
Sistem Plumbing
Instalasi jaringan air bersih.
Sesuai data eksisting pada lokasi perancangan sudah tersedia fasilitas air
bersih yang berasal dari jaringan air PAM, namun dalam perkembanganya
kawasan ini nantinya akan membutuhkan jumlah air bersih dalam skala
1
Pada lokasi perancangan terdapat instalasi jaringan utilitas kota berupa:
yang bersumber dari jaringan pipa PDAM.
Gambar 4.4Sarana jaringan utilitas pada tapak
Sumber: hasil olahan penulis dari hasil foto citra udara satelit landsat (04/09/2015) dan
Rencana pengembangan dan pengelolahan jaringan utilitas pada perancangan
Sesuai data eksisting pada lokasi perancangan sudah tersedia fasilitas air
bersih yang berasal dari jaringan air PAM, namun dalam perkembanganya
kawasan ini nantinya akan membutuhkan jumlah air bersih dalam skala
2
yang besar sehingga membutuhkan sumber cadangan air lain, salah
satunya adalah dengan memanfaatkan sumber air tanah melalui
pengelolaan sumur artesis (deep will). Berdasarkan itu maka perencanaan
pengembangan distribusi air bersih pada kawasan nantinya akan
memadukukan kombinasi dari jaringan air bersih yang berasal PAM dan
juga sumber air bersi yang berasal dari sumur artesis.
Berikut skema umum rencana distribusi danjaringan air bersih didalam
kawasan perancangan:
Gambar 4.4 Skema umum distribusi air bersih. Sumber: hasil olahan penulis dikutib dari skema umum distribusi air bersih dalam tugas
akhir perencanaan penyediaan air bersih, Marta Sya’Bani (2014).
Gambar 4.5 Skema jaringan distribusi air bersih didalam kawasan. Sumber: hasil olahan penulis daripengembangan skema distribusi air bersih didalam
kawasan, Marta Sya’Bani (2014) .
b) Instalasi jaringandrainase.
Perencanaan instalasi sistem drenase pada bangunan didalam kawasan
dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
Sumber air bersih
Penyimpanan Pemakaian Jaringan Distribusi
Jaringan Transmisi
PAM
Sumur arsitesis
pompa
Bak penampung
/ tandon Box meter
Box meter
Konsumen akhir
Pipa hisap
Pipa tekan
Saluran primer
Saluran skunder
Kran kebakaran saluran distribusi
Saluran tersier