utilitas banguna

62
Utilitas Gedung Sistem Pembuangan dan Ven Sistem Pembuangan dan Ven

Upload: andri-zulkiar

Post on 02-Aug-2015

233 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: Utilitas Banguna

Utilitas Gedung

Sistem Pembuangan dan VenSistem Pembuangan dan Ven

Page 2: Utilitas Banguna

Sistem Pembuangan dan Ven

Dasar-dasar Sistem Pembuangan Perangkap dan Penangkap Pembuangan Tak Langsung, Pembuangan

Khusus Ukuran Pipa Pembuangan Bak Penampung dan Pompa Pembuangan Dasar-dasar Sistem Ven Penentuan Ukuran Pipa Ven

Dasar-dasar Sistem Pembuangan Perangkap dan Penangkap Pembuangan Tak Langsung, Pembuangan

Khusus Ukuran Pipa Pembuangan Bak Penampung dan Pompa Pembuangan Dasar-dasar Sistem Ven Penentuan Ukuran Pipa Ven

Page 3: Utilitas Banguna

Dasar-dasar Sistem Pembuangan

Jenis air buangan Klasifikasi sistem pembuangan air Sistem pembuangan air Bagian-bagian sistem pembuangan Kemiringan pipa dan dan kecepatan aliran Lubang pembersih dan bak kontrol

Jenis air buangan Klasifikasi sistem pembuangan air Sistem pembuangan air Bagian-bagian sistem pembuangan Kemiringan pipa dan dan kecepatan aliran Lubang pembersih dan bak kontrol

Page 4: Utilitas Banguna

Air buangan

Air buangan atau air limbah adalah semuacairan yang dibuang baik yang mengandungkotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan, maupun yang mengandung sisa-sisa proses dari industri. (Soufyan, 1984)

Air buangan atau air limbah adalah semuacairan yang dibuang baik yang mengandungkotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan, maupun yang mengandung sisa-sisa proses dari industri. (Soufyan, 1984)

Page 5: Utilitas Banguna

Jenis air buangan

Air kotor (black water) : air buangan yang berasaldari kloset, peturasan, bidet dan air buanganmengandung kotoran manusia yang berasal dari alat-alat plambing lainnya.

Air bekas (grey water) : air buangan yang berasaldari alat-alat plambing lainnya seperti bak mandi (bathtub), bak cuci tangan, bak dapur, dsb.

Air hujan : dari atap, halaman, dsb.

Air buangan khusus : yang mengandung gas,racun atau bahan-bahan berbahaya.

Air kotor (black water) : air buangan yang berasaldari kloset, peturasan, bidet dan air buanganmengandung kotoran manusia yang berasal dari alat-alat plambing lainnya.

Air bekas (grey water) : air buangan yang berasaldari alat-alat plambing lainnya seperti bak mandi (bathtub), bak cuci tangan, bak dapur, dsb.

Air hujan : dari atap, halaman, dsb.

Air buangan khusus : yang mengandung gas,racun atau bahan-bahan berbahaya.

Page 6: Utilitas Banguna

Klasifikasi sistem pembuangan air

Klasifikasi Menurut Jenis Air Buangan Klasifikasi Menurut Cara Pembuangan Air Klasifikasi Menurut Cara Pengaliran Klasifikasi Menurut Letaknya

Klasifikasi Menurut Jenis Air Buangan Klasifikasi Menurut Cara Pembuangan Air Klasifikasi Menurut Cara Pengaliran Klasifikasi Menurut Letaknya

Page 7: Utilitas Banguna

Klasifikasi Menurut Jenis Air Buangan Sistem pembuangan air kotor

air kotor dari kloset, peturasan dan lain-lain Sistem Pembuangan Air Hujan

air hujan dari atap gedung dan tempat lainnya Sistem Pembuangan Air Bekas

air bekas dalam gedung Sistem Air Buangan Khusus

hanya untuk air buangan khusus. Sistem Air Buangan Dapur

khusus untuk air buangan yang berasal dari bak cucidi dapur.

Sistem pembuangan air kotorair kotor dari kloset, peturasan dan lain-lain

Sistem Pembuangan Air Hujanair hujan dari atap gedung dan tempat lainnya

Sistem Pembuangan Air Bekasair bekas dalam gedung

Sistem Air Buangan Khusushanya untuk air buangan khusus.

Sistem Air Buangan Dapurkhusus untuk air buangan yang berasal dari bak cucidi dapur.

Page 8: Utilitas Banguna

Klasifikasi Menurut Cara Pembuangan Air Sistem Pembuangan Air Campuransegala macam air buangan dikumpulkan ke dalam satusaluran dan dialirkan keluar gedung, tanpamemperhatikan jenis air buangannya. Sistem Pembuangan Terpisahsetiap jenis air buangan dikumpulkan dan dialirkankeluar gedung secara terpisah. Sistem Pembuangan Tak Langsungair buangan dari beberapa lantai gedung bertingkatdigabungkan dalam satu kelompok.

Pada setiap akhir gabungan dipasang pemecah aliran.

Sistem Pembuangan Air Campuransegala macam air buangan dikumpulkan ke dalam satusaluran dan dialirkan keluar gedung, tanpamemperhatikan jenis air buangannya. Sistem Pembuangan Terpisahsetiap jenis air buangan dikumpulkan dan dialirkankeluar gedung secara terpisah. Sistem Pembuangan Tak Langsungair buangan dari beberapa lantai gedung bertingkatdigabungkan dalam satu kelompok.

Pada setiap akhir gabungan dipasang pemecah aliran.

Page 9: Utilitas Banguna

Klasifikasi Menurut Cara Pengaliran Sistem gravitasiair buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggisecara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebihrendah. Sistem bertekanansaluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat-alatplambing sehingga air buangan dikumpulkan lebihdahulu dalam suatu bak penampung kemudiandipompakan keluar ke dalam riol umum.

Sistem gravitasiair buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggisecara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebihrendah. Sistem bertekanansaluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat-alatplambing sehingga air buangan dikumpulkan lebihdahulu dalam suatu bak penampung kemudiandipompakan keluar ke dalam riol umum.

Page 10: Utilitas Banguna

Klasifikasi Menurut Letaknya Sistem pembuangan gedung

sistem pembuangan yang terletak dalam gedung,sampai jarak satu meter dari dinding paling luargedung tersebut.

Sistem pembuangan di luar gedung atau riolgedungsistem pembuangan diluar gedung, dihalaman mulaisatu meter dari dinding paling luar gedung tersebutsampai ke riol umum.

Sistem pembuangan gedungsistem pembuangan yang terletak dalam gedung,sampai jarak satu meter dari dinding paling luargedung tersebut.

Sistem pembuangan di luar gedung atau riolgedungsistem pembuangan diluar gedung, dihalaman mulaisatu meter dari dinding paling luar gedung tersebutsampai ke riol umum.

Page 11: Utilitas Banguna

Bagian-bagian sistem pembuangan

Bagian-bagian instalasi pipa pembuanganGambar 5.1., Gambar 5.2 (Soufyan, 1993)

Nama bagian sistem pembuanganAcuan: Sistem Plambing-2000(a). Pipa pembuangan alat plambing(b). Cabang mendatar(c). Pipa tegak air buangan(d). Pipa tegak air kotor(e). Pipa atau saluran pembuangan gedung(f). Riol gedung

Bagian-bagian instalasi pipa pembuanganGambar 5.1., Gambar 5.2 (Soufyan, 1993)

Nama bagian sistem pembuanganAcuan: Sistem Plambing-2000(a). Pipa pembuangan alat plambing(b). Cabang mendatar(c). Pipa tegak air buangan(d). Pipa tegak air kotor(e). Pipa atau saluran pembuangan gedung(f). Riol gedung

Page 12: Utilitas Banguna
Page 13: Utilitas Banguna
Page 14: Utilitas Banguna
Page 15: Utilitas Banguna

Kemiringan pipa dan kecepatan aliran

Mampu mengalirkan air buangan dengan cepat. Pipa berisi air buangan tidak lebih dari 2/3 penampang

pipa. Kecepatan terbaik dalam pipa berkisar antara 0,6

sampai 1,2 m/dtk. Kemiringan yang lebih curam dari 1/50 cenderung

menimbulkan efek sifon yang akan menyedot airpenutup dalam perangkap alat plambing.

Pipa ukuran kecil akan mudah tersumbat karenaendapan kotoran dan kerak, untuk jalur yang panjang,ukuran pipa sebaiknya tidak kurang dari 50 mm.

Mampu mengalirkan air buangan dengan cepat. Pipa berisi air buangan tidak lebih dari 2/3 penampang

pipa. Kecepatan terbaik dalam pipa berkisar antara 0,6

sampai 1,2 m/dtk. Kemiringan yang lebih curam dari 1/50 cenderung

menimbulkan efek sifon yang akan menyedot airpenutup dalam perangkap alat plambing.

Pipa ukuran kecil akan mudah tersumbat karenaendapan kotoran dan kerak, untuk jalur yang panjang,ukuran pipa sebaiknya tidak kurang dari 50 mm.

Page 16: Utilitas Banguna

Kemiringan pipa dan kecepatan aliran

Tabel 3 1 Kemiringan pipa pembuangan horizontal

Diameter pipa (mm) Kemiringan minimum75 atau kurang 1/50100 atau kurang 1/100

Sumber : Sofyan-Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1984.

Tabel 3 1 Kemiringan pipa pembuangan horizontal

Diameter pipa (mm) Kemiringan minimum75 atau kurang 1/50100 atau kurang 1/100

Sumber : Sofyan-Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1984.

Page 17: Utilitas Banguna

Lubang pembersih dan bak kontrol

Syarat pemasangan lubang pembersih Pada gedung, lubang pembersih dipasang untuk

membersihkan pipa pembuangan gedung; dan di luargedung dipasang bak kontrol pada riol gedung

Lubang pembersih harus dipasang pada tempat yangmudah dicapai, dan sekelilingnya cukup luas untukorang melakukan pembersihan pipa.

Untuk pipa ukuran sampai 65 mm jarak bebas sekelilinglubang pembersih sekurang-kurangnya 30 cm; danuntuk ukuran pipa 75 mm dan lebih besar jarak tersebutsekurang-kurangnya 45 cm.

Syarat pemasangan lubang pembersih Pada gedung, lubang pembersih dipasang untuk

membersihkan pipa pembuangan gedung; dan di luargedung dipasang bak kontrol pada riol gedung

Lubang pembersih harus dipasang pada tempat yangmudah dicapai, dan sekelilingnya cukup luas untukorang melakukan pembersihan pipa.

Untuk pipa ukuran sampai 65 mm jarak bebas sekelilinglubang pembersih sekurang-kurangnya 30 cm; danuntuk ukuran pipa 75 mm dan lebih besar jarak tersebutsekurang-kurangnya 45 cm.

Page 18: Utilitas Banguna

Lubang pembersih dan bak kontrol

Lokasi lubang pembersih Awal dari cabang mendatar atau pipa pembuangan Pada pipa mendatar yang panjang. Pipa drainase datar dan pipa air buangan yang

berukuran sampai dengan 100 mm Pada tempat dimana pipa pembuangan membelok

dengan sudut lebih dari 45 ْ◌ . perubahan arah drainase gedung dan saluran

pembuangan gedung yang lebih dari 45˚. Bagian bawah dari pipa tegak atau didekatnya.

Lokasi lubang pembersih Awal dari cabang mendatar atau pipa pembuangan Pada pipa mendatar yang panjang. Pipa drainase datar dan pipa air buangan yang

berukuran sampai dengan 100 mm Pada tempat dimana pipa pembuangan membelok

dengan sudut lebih dari 45 ْ◌ . perubahan arah drainase gedung dan saluran

pembuangan gedung yang lebih dari 45˚. Bagian bawah dari pipa tegak atau didekatnya.

Page 19: Utilitas Banguna

Lubang pembersih dan bak kontrol

Lokasi lubang pembersih (lanjutan) Setiap 2 atau 3 lantai pada pipa tegak gedung bertingkat. Dekat sambungan antara pipa pembuangan gedung

dengan riol gedung. Mudah dicapai: dipasang pada saluran pembuangan

gedung dekat pertemuan dengan riol gedung di luarbangunan, atau dipasang pada penyambungan cabang Y; atau dipasang pada perangkap gedung dibagian dalamgedung.

Dipasang pula pada tempat-tempat yang dianggap perluuntuk memudahkan pembersihan.

Lokasi lubang pembersih (lanjutan) Setiap 2 atau 3 lantai pada pipa tegak gedung bertingkat. Dekat sambungan antara pipa pembuangan gedung

dengan riol gedung. Mudah dicapai: dipasang pada saluran pembuangan

gedung dekat pertemuan dengan riol gedung di luarbangunan, atau dipasang pada penyambungan cabang Y; atau dipasang pada perangkap gedung dibagian dalamgedung.

Dipasang pula pada tempat-tempat yang dianggap perluuntuk memudahkan pembersihan.

Page 20: Utilitas Banguna
Page 21: Utilitas Banguna
Page 22: Utilitas Banguna
Page 23: Utilitas Banguna

Contoh Rongga untuk Pipa PembersihanSumber : Sofyan-Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1993

Page 24: Utilitas Banguna

Bak kontrol Bak kontrol dipasang dimana pipa bawah tanah

membelok tajam, berubah diameternya, bercabang ataupada lokasi-lokasi yang mirip penempatan lubangpembersih.

Ukuran bak kontrol harus sesuai ukuran pipa dan cukupbesar untuk memudahkan pembersihan.

Pada dasar bak kontrol untuk pembuangan air hujandipasang tumpukan batu koral setebal 15 cm atau lebih.

Jarak antara bak kontrol sebaiknya tidak lebih dari 120kali diameter-dalam pipanya

Bak kontrol dipasang dimana pipa bawah tanahmembelok tajam, berubah diameternya, bercabang ataupada lokasi-lokasi yang mirip penempatan lubangpembersih.

Ukuran bak kontrol harus sesuai ukuran pipa dan cukupbesar untuk memudahkan pembersihan.

Pada dasar bak kontrol untuk pembuangan air hujandipasang tumpukan batu koral setebal 15 cm atau lebih.

Jarak antara bak kontrol sebaiknya tidak lebih dari 120kali diameter-dalam pipanya

Page 25: Utilitas Banguna

Perangkap dan PenangkapPerangkap Bagian terpenting dari sistem pembuangan adalah perangkap

dan pipa ven. Tujuan utama dari sistem pembuangan adalah mengalirkan air

buangan tanpa menimbulkan pencemaran kepadalingkungannya maupun dalam gedung itu sendiri.

Tetapi karena alat plambing tidak terus menerus digunakan, pipapembuangan tidak selalu terisi air; ini dapat menyebabkanmasuknya gas yang berbau ataupun beracun, atau bahkanserangga.

Untuk mencegah hal ini harus dipasang suatu perangkap,biasanya berbentuk huruf “U”, yang akan menahan bagianterakhir dari air penggelontor, sehingga merupakan suatu“penyekat” atau penutup air yang mencegah masuknya gas-gastersebut.

Perangkap Bagian terpenting dari sistem pembuangan adalah perangkap

dan pipa ven. Tujuan utama dari sistem pembuangan adalah mengalirkan air

buangan tanpa menimbulkan pencemaran kepadalingkungannya maupun dalam gedung itu sendiri.

Tetapi karena alat plambing tidak terus menerus digunakan, pipapembuangan tidak selalu terisi air; ini dapat menyebabkanmasuknya gas yang berbau ataupun beracun, atau bahkanserangga.

Untuk mencegah hal ini harus dipasang suatu perangkap,biasanya berbentuk huruf “U”, yang akan menahan bagianterakhir dari air penggelontor, sehingga merupakan suatu“penyekat” atau penutup air yang mencegah masuknya gas-gastersebut.

Page 26: Utilitas Banguna

Perangkap dan PenangkapPerangkap Untuk mencegah hal ini

harus dipasang suatuperangkap, biasanyaberbentuk huruf “U”,yang akan menahanbagian terakhir dari airpenggelontor, sehinggamerupakan suatu“penyekat” atau penutupair yang mencegahmasuknya gas-gastersebut.

Perangkap Untuk mencegah hal ini

harus dipasang suatuperangkap, biasanyaberbentuk huruf “U”,yang akan menahanbagian terakhir dari airpenggelontor, sehinggamerupakan suatu“penyekat” atau penutupair yang mencegahmasuknya gas-gastersebut.

Nama Bagian dari PerangkapSumber : Sofyan-Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan

Sistem Plambing, 1993

Page 27: Utilitas Banguna

Jenis-jenis perangkap Perangkap Jenis “P”

Perangkap jenis ini bentuknya menyerupai huruf “P” danbanyak digunakan. Perangkap jenis ini dapat diandalkandan sangat stabil kalau dipasang pipa ven.

Perangkap Jenis “S”Perangkap jenis ini bentuknya menyerupai huruf “S” dansering kali menimbulkan kesulitan akibat efek sifon.

Perangkap jenis “U”Perangkap jenis ini bentuknya menyerupai huruf “U”dan dipasang pada pipa pembuangan mendatar,umumnya untuk pembuangan air hujan. Kelemahanjenis ini adalah karena dapat memberikan tambahantahanan terhadap aliran.

Perangkap Jenis “P”Perangkap jenis ini bentuknya menyerupai huruf “P” danbanyak digunakan. Perangkap jenis ini dapat diandalkandan sangat stabil kalau dipasang pipa ven.

Perangkap Jenis “S”Perangkap jenis ini bentuknya menyerupai huruf “S” dansering kali menimbulkan kesulitan akibat efek sifon.

Perangkap jenis “U”Perangkap jenis ini bentuknya menyerupai huruf “U”dan dipasang pada pipa pembuangan mendatar,umumnya untuk pembuangan air hujan. Kelemahanjenis ini adalah karena dapat memberikan tambahantahanan terhadap aliran.

Page 28: Utilitas Banguna

Jenis-jenis perangkapKarena perangkap jenis P, S dan U tersebut di atasdibuat dengan membengkokkan pipa, seringkali disebutpula “perangkap pipa”. Kelebihan jenis-jenis ini adalahukurannya yang relatif kecil dan mempunyai efek“membersihkan diri” yang cukup baik.

Perangkap jenis “tabung”Perangkap jenis ini mempunyai sekat air yang berbentuk“tabung’, sehingga mengandung air lebih banyakdibandingkan dengan jenis-jenis yang telah disebutkandi atas. Air penutup tidak mudah hilang. Diameter tabungbagian dalam biasanya sekiatr 2,5 kali diameter pipapembuangannya.

Karena perangkap jenis P, S dan U tersebut di atasdibuat dengan membengkokkan pipa, seringkali disebutpula “perangkap pipa”. Kelebihan jenis-jenis ini adalahukurannya yang relatif kecil dan mempunyai efek“membersihkan diri” yang cukup baik.

Perangkap jenis “tabung”Perangkap jenis ini mempunyai sekat air yang berbentuk“tabung’, sehingga mengandung air lebih banyakdibandingkan dengan jenis-jenis yang telah disebutkandi atas. Air penutup tidak mudah hilang. Diameter tabungbagian dalam biasanya sekiatr 2,5 kali diameter pipapembuangannya.

Page 29: Utilitas Banguna

Bentuk Dasar dari PerangkapSumber : Sofyan-Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1984

Page 30: Utilitas Banguna
Page 31: Utilitas Banguna

Perangkap Yang Menjadi Satu Dengan Alat PlambingPerangkap ini merupakan bagian dari alat plambing itusendiri, misalnya pada kloset duduk dan beberapa jenispeturasan.

Contoh perangkap yang dipasang pada peralatan plambingSumber : Sofyan-Morimura, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1984

Page 32: Utilitas Banguna
Page 33: Utilitas Banguna

Penangkap Air buangan yang keluar dari alat plambing mungkin

mengandung bahan-bahan berbahaya, yang dapatmenyumbat atau mempersempit penampang pipa, yangdapat mempengaruhi kemampuan instalasi pengolahanair buangan.

Untuk mencegah masuknya bahan-bahan tersebut kedalam pipa, perlu dipasang suatu penangkap(interceptor).

Air buangan yang keluar dari alat plambing mungkinmengandung bahan-bahan berbahaya, yang dapatmenyumbat atau mempersempit penampang pipa, yangdapat mempengaruhi kemampuan instalasi pengolahanair buangan.

Untuk mencegah masuknya bahan-bahan tersebut kedalam pipa, perlu dipasang suatu penangkap(interceptor).

Page 34: Utilitas Banguna

Penangkap Air buangan yang keluar dari alat plambing mungkin

mengandung bahan-bahan berbahaya, yang dapatmenyumbat atau mempersempit penampang pipa, yangdapat mempengaruhi kemampuan instalasi pengolahanair buangan.

Untuk mencegah masuknya bahan-bahan tersebut kedalam pipa, perlu dipasang suatu penangkap(interceptor).

Air buangan yang keluar dari alat plambing mungkinmengandung bahan-bahan berbahaya, yang dapatmenyumbat atau mempersempit penampang pipa, yangdapat mempengaruhi kemampuan instalasi pengolahanair buangan.

Untuk mencegah masuknya bahan-bahan tersebut kedalam pipa, perlu dipasang suatu penangkap(interceptor).

Page 35: Utilitas Banguna

Jenis Penangkap Penangkap lemak

Berfungsi memisahkan minyak dan lemak yang adadalam air buangan dari, misalnya, mesin pencuci piring,bak cuci dapur, saluran pembersih lantai dapur.

Penangkap lemak yang dibenarkan harus dipasangpada pipa buangan dari tempat cuci, lubang drainaselantai dan alat plambing lain yang biasa menyalurkanbuangan yang mengandung lemak dalam jumlah yangdapat mengganggu, misalnya di rumah makan, dapurhotel atau bar, kantin suatu pabrik, kalb atau dapurkomersial lainnya.

Penangkap lemakBerfungsi memisahkan minyak dan lemak yang adadalam air buangan dari, misalnya, mesin pencuci piring,bak cuci dapur, saluran pembersih lantai dapur.

Penangkap lemak yang dibenarkan harus dipasangpada pipa buangan dari tempat cuci, lubang drainaselantai dan alat plambing lain yang biasa menyalurkanbuangan yang mengandung lemak dalam jumlah yangdapat mengganggu, misalnya di rumah makan, dapurhotel atau bar, kantin suatu pabrik, kalb atau dapurkomersial lainnya.

Page 36: Utilitas Banguna
Page 37: Utilitas Banguna

Jenis Penangkap Penangkap minyak

Biasanya dipasang dibengkel kendaraan, dimanaberbagai cairan yang bisa terbakar (seperti bensin danminyak) tercamour dalam air buangan dari lantai.

Penangkap endapanDipasang pada pipa pembuangan tiap alat plambingyang biasa menyalurkan buangan yang mengandungendapan berupa : plaster (gips), rambut, lumpur, pasiratau benda padat sejenis lainnya dalam jumlah yangmengganggu.

Penangkap minyakBiasanya dipasang dibengkel kendaraan, dimanaberbagai cairan yang bisa terbakar (seperti bensin danminyak) tercamour dalam air buangan dari lantai.

Penangkap endapanDipasang pada pipa pembuangan tiap alat plambingyang biasa menyalurkan buangan yang mengandungendapan berupa : plaster (gips), rambut, lumpur, pasiratau benda padat sejenis lainnya dalam jumlah yangmengganggu.

Page 38: Utilitas Banguna

Pembuangan Tak Langsung Beberapa alat plambing yang berhubungan dengan

pengolahan bahan makanan, peralatan kedokteran tidakboleh dihubungkan langsung dengan pipa pembuangangedung.

Untuk mencegah pencemaran bila terjadi aliran balikatau penyumbatan, maka air buangan harus dipisahkandengan celah udara (lihat Souyfan-Morimura Gb. 5.27)

Air buangan yang harus dilayani dengan sistempembuangan tak langsung:(1) Perlengakapan rumah tangga (pengolahan makanan)(2) Peralatan yang berhubungan dengan kedokteran(3) Kolam renang dan kolam air mancur(4) Pembuangan dari peralatan dan sistem pipa(5) Pembuangan dari sistem penyediaan uap dan air panas

Beberapa alat plambing yang berhubungan denganpengolahan bahan makanan, peralatan kedokteran tidakboleh dihubungkan langsung dengan pipa pembuangangedung.

Untuk mencegah pencemaran bila terjadi aliran balikatau penyumbatan, maka air buangan harus dipisahkandengan celah udara (lihat Souyfan-Morimura Gb. 5.27)

Air buangan yang harus dilayani dengan sistempembuangan tak langsung:(1) Perlengakapan rumah tangga (pengolahan makanan)(2) Peralatan yang berhubungan dengan kedokteran(3) Kolam renang dan kolam air mancur(4) Pembuangan dari peralatan dan sistem pipa(5) Pembuangan dari sistem penyediaan uap dan air panas

Page 39: Utilitas Banguna

Pembuangan Tak Langsung

Page 40: Utilitas Banguna

Ukuran Pipa Pembuangan Ukuran minimum pipa cabang mendatar

Pipa cabang mendatar harus mempunyai ukuran yangsekurang-kurangnya sama dengan diameter terbesardari perangkap alat plambing yang dilayaninya.Diameter perangkap dan pipa pengering alat plambingdapat dilihat pada Tabel 5.3 (Soufyan-Morimura)

Ukuran minimum pipa tegakPipa tegak harus mempunyai ukuran yang sekurang-kurangnya sama dengan diameter terbesar cabangmendatar yang disambungkan ke pipa tegak tersebut.

Ukuran minimum pipa cabang mendatarPipa cabang mendatar harus mempunyai ukuran yangsekurang-kurangnya sama dengan diameter terbesardari perangkap alat plambing yang dilayaninya.Diameter perangkap dan pipa pengering alat plambingdapat dilihat pada Tabel 5.3 (Soufyan-Morimura)

Ukuran minimum pipa tegakPipa tegak harus mempunyai ukuran yang sekurang-kurangnya sama dengan diameter terbesar cabangmendatar yang disambungkan ke pipa tegak tersebut.

Page 41: Utilitas Banguna

Ukuran Pipa Pembuangan Pengecilan ukuran pipa

Pipa tegak maupun cabang mendatar tidak bolehdiperkecil diameternya dalam arah aliran air buangan.Pengecualian hanya pada kloset, dimana pada lubangkeluarnya dengan diameter 100 mm dipasangpengecilan pipa (reducer) 100x75 mm. Cabangmendatar yang melayani satu kloset harus mempunyaidiameter sekurang-kurangnya 75 mm, dan untuk duakloset atau lebih sekurang-kurangnya 100 mm.

Pipa di bawah tanahPipa pembuangan yang ditanam dalam tanah atau dibawahnya lantai bawah tanah harus mempunyai ukuransekurang-kurangnya 50 mm.

Pengecilan ukuran pipaPipa tegak maupun cabang mendatar tidak bolehdiperkecil diameternya dalam arah aliran air buangan.Pengecualian hanya pada kloset, dimana pada lubangkeluarnya dengan diameter 100 mm dipasangpengecilan pipa (reducer) 100x75 mm. Cabangmendatar yang melayani satu kloset harus mempunyaidiameter sekurang-kurangnya 75 mm, dan untuk duakloset atau lebih sekurang-kurangnya 100 mm.

Pipa di bawah tanahPipa pembuangan yang ditanam dalam tanah atau dibawahnya lantai bawah tanah harus mempunyai ukuransekurang-kurangnya 50 mm.

Page 42: Utilitas Banguna

Ukuran Pipa Pembuangan Interval cabang

“interval cabang” adalah jarak pada pipa tegak antaradua titik dimana cabang mendatar disambungkan padapipa tegak tersebut; jarak ini sekurangnya 2,5 m.

Ukuran Pipa Offset Pipa Offset 45º atau kurang

Pipa offset dengan sudut 45º atau kurang terhadapgaris tegak ditentukan ukurannya seperti menentukanukuran pipa tegak.

Pipa offset lebih dari 45ºPipa offset semacam nin ditemtukan ukurannyaseperti untuk pipa pembuangan gedung.

Interval cabang“interval cabang” adalah jarak pada pipa tegak antaradua titik dimana cabang mendatar disambungkan padapipa tegak tersebut; jarak ini sekurangnya 2,5 m.

Ukuran Pipa Offset Pipa Offset 45º atau kurang

Pipa offset dengan sudut 45º atau kurang terhadapgaris tegak ditentukan ukurannya seperti menentukanukuran pipa tegak.

Pipa offset lebih dari 45ºPipa offset semacam nin ditemtukan ukurannyaseperti untuk pipa pembuangan gedung.

Page 43: Utilitas Banguna

Cara Menentukan ukuran pipapembuangan

Jepang standar nilai unit plambing (kecualiuntuk cabang mendatar dan pipa ven)

Indonesia ukuran-ukuran sistempembuangan ditentukan berdasarkan nilaiunit alat plambing (Pedoman PlambingIndonesia 1979 & SNI Sistem Plambing2000)

Jepang standar nilai unit plambing (kecualiuntuk cabang mendatar dan pipa ven)

Indonesia ukuran-ukuran sistempembuangan ditentukan berdasarkan nilaiunit alat plambing (Pedoman PlambingIndonesia 1979 & SNI Sistem Plambing2000)

Page 44: Utilitas Banguna

Utilitas Gedung

Sistem VenSistem Ven

Page 45: Utilitas Banguna

Dasar-dasar Sistem VenPipa ven merupakan bagian penting dari suatu sistempembuangan.Tujuan pemasangan pipa ven adalah sebagai berikut: Menjaga sekat perangkap dari efek sifon atau tekanan. Menjaga aliran yang lancar dalam pipa pembuangan. Mensirkulasikan udara dalam pipa pembuangan.

Pipa ven harus dipasang sedemikian rupa agar mencegahhilangnya sekat air tersebut.

Kedalaman minimum sekat air adalah 50 mm. Pipapembuangan dan ven harus dirancang dan dipasang agarmampu menjaga kedalaman tersebut.

Pipa ven merupakan bagian penting dari suatu sistempembuangan.Tujuan pemasangan pipa ven adalah sebagai berikut: Menjaga sekat perangkap dari efek sifon atau tekanan. Menjaga aliran yang lancar dalam pipa pembuangan. Mensirkulasikan udara dalam pipa pembuangan.

Pipa ven harus dipasang sedemikian rupa agar mencegahhilangnya sekat air tersebut.

Kedalaman minimum sekat air adalah 50 mm. Pipapembuangan dan ven harus dirancang dan dipasang agarmampu menjaga kedalaman tersebut.

Page 46: Utilitas Banguna

Hilangnya sekat air dan perlunya ven

Hilangnya sekat air terjadi pada waktu muka air dalamperangkap turun sampai di bawah lekuk atas, dan initerutama disebabkan oleh hal-hal berikut ini:(1) Efek sifon sendiri (self-siphonage)(2) Efek hisapan(3) Efek tiupan keluar (blow-out)(4) Efek kapiler(5) Penguapan(6) Efek momentumyang paling sering terjadi adalah disebabkan oleh efeksifon-sendiri, hisapan dan tiupan-keluar.

Hilangnya sekat air terjadi pada waktu muka air dalamperangkap turun sampai di bawah lekuk atas, dan initerutama disebabkan oleh hal-hal berikut ini:(1) Efek sifon sendiri (self-siphonage)(2) Efek hisapan(3) Efek tiupan keluar (blow-out)(4) Efek kapiler(5) Penguapan(6) Efek momentumyang paling sering terjadi adalah disebabkan oleh efeksifon-sendiri, hisapan dan tiupan-keluar.

Page 47: Utilitas Banguna
Page 48: Utilitas Banguna

Jenis Sistem Ven dan Pipa Ven Ven tunggal

Pipa ven ini dipasang untukmelayani satu alat plambingdan disambungkan kepadasistem ven lainnya ataulangsung terbuka ke udaraluar.

Ven lupPipa ven ini melayani 2 ataulebih perangkap alatplambing dan disambungkankepada ven pipa tegak.

Ven tunggalPipa ven ini dipasang untukmelayani satu alat plambingdan disambungkan kepadasistem ven lainnya ataulangsung terbuka ke udaraluar.

Ven lupPipa ven ini melayani 2 ataulebih perangkap alatplambing dan disambungkankepada ven pipa tegak.

Page 49: Utilitas Banguna

Ven pipa tegakPipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak airbuangan, di atas cabang mendatar pipa air tertinggi.buangan

Ven pipa tegakPipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak airbuangan, di atas cabang mendatar pipa air tertinggi.buangan

Page 50: Utilitas Banguna

Ven bersamaPipa ven ini adalah satu pipa ven yang melayaniperangkap dari 2 alat plambing yang dipasang bertolakbelakang atau sejajar dan dipasang pada tempat dimanakedua pipa pengering alat plambing tersebutdisambungkan bersama.

Ven bersamaPipa ven ini adalah satu pipa ven yang melayaniperangkap dari 2 alat plambing yang dipasang bertolakbelakang atau sejajar dan dipasang pada tempat dimanakedua pipa pengering alat plambing tersebutdisambungkan bersama.

Page 51: Utilitas Banguna

Ven BersamaSumber : SNI 03-6481-2000

Page 52: Utilitas Banguna

Ven basahPipa ven basah adalah pipa ven yang juga menerima airbuangan berasal dari alat plambing selain kloset.

Ven BasahSumber : SNI 03-6481-2000

Page 53: Utilitas Banguna

Ven pelepasPipa ven ini adalah pipa ven untuk melepas tekananudara dalam pipa pembuangan.

Ven PelepasSumber : SNI 03-6481-2000

Page 54: Utilitas Banguna

Pipa ven balikPipa ven balik adalah bagian pipa ven tunggal yangmembelok ke bawah, setelah bagian tegak ke atassampai lebih tinggi dari muka air banjir alat plambing,dan yang kemudian disambungkan kepada pipa tegakven setelah dipasang mendatar dibawah lantai.

Pipa ven balikPipa ven balik adalah bagian pipa ven tunggal yangmembelok ke bawah, setelah bagian tegak ke atassampai lebih tinggi dari muka air banjir alat plambing,dan yang kemudian disambungkan kepada pipa tegakven setelah dipasang mendatar dibawah lantai.

Page 55: Utilitas Banguna

Pipa ven yokePipa ven ini suatu ven pelepas, yang menghubungkanpipa tegak air buangan kepada pipa tegak ven, untukmencegah perubahan tekanan dalam pipa tegak airbuangan yang bersangkutan.

Pipa ven yokePipa ven ini suatu ven pelepas, yang menghubungkanpipa tegak air buangan kepada pipa tegak ven, untukmencegah perubahan tekanan dalam pipa tegak airbuangan yang bersangkutan.

Page 56: Utilitas Banguna

Waste/VentPiping

56

Copper WaterPiping (joints)

Why not PVC?

PipeInsulation

WCRough-in

Page 57: Utilitas Banguna

57

PVC Waste & Supply Pipingfor kitchen or bath sink

Page 58: Utilitas Banguna

Plumbing Chase

Vent Pipe

Why “Stack” Plumbing Fixtures?Easier and less expensive if the plumbing is“stacked” vertically; back to back kitchen andbath with 2nd floor bathroom over head.Framing accommodates area for rough-inplumbing to be ran and vented through to roof.

58

Why “Stack” Plumbing Fixtures?Easier and less expensive if the plumbing is“stacked” vertically; back to back kitchen andbath with 2nd floor bathroom over head.Framing accommodates area for rough-inplumbing to be ran and vented through to roof.

Page 59: Utilitas Banguna

PlumbingWaste/Sanitary DischargeThe main waste line for the plumbingsystem leaves the house through ahole in the foundation wall. It drainswastewater into either a city sewerline in the street or into a privateseptic tank. A clean-out plug isprovided at the location

Each plumbing fixture is provided witha u-shaped trap, such as this one forthe bathtub, which always is filled withwater. This prevents sewage gassesfrom venting back into the housethrough the fixtures.

59

The main waste line for the plumbingsystem leaves the house through ahole in the foundation wall. It drainswastewater into either a city sewerline in the street or into a privateseptic tank. A clean-out plug isprovided at the location

Each plumbing fixture is provided witha u-shaped trap, such as this one forthe bathtub, which always is filled withwater. This prevents sewage gassesfrom venting back into the housethrough the fixtures.

Page 60: Utilitas Banguna

PlumbingWaste/Sanitary Discharge

60

In this drainage system two lavatories are joined to a common verticalwaste pipe that carries wastewater down to the main drainage line. Abovethe fixtures a pipe extends upward to a vent through the roof.

Two sinks share a drain system but the vent connection of the left-hand sinkis above the right sink in order to avoid accidental siphoning out of waterfrom its trap. Copper supply lines for the right-hand sink up through the floorare capped and ready for pressure testing of the rough supply system.Metal straps protect the waste line from puncture.

Page 61: Utilitas Banguna

61Nail Protector

Page 62: Utilitas Banguna

This is a built-in clothes washerconnection box. It provides anopening into the drain system for thedrain hose and a valve controlledset of connections for its hot andcold supply hoses. The typical trapin the white plastic waste line isseen here along with the copper hotand cold supply lines.

62

This is a built-in clothes washerconnection box. It provides anopening into the drain system for thedrain hose and a valve controlledset of connections for its hot andcold supply hoses. The typical trapin the white plastic waste line isseen here along with the copper hotand cold supply lines.