issue learning sgd 1.3
DESCRIPTION
Issue Learning Sgd 1.3Issue Learning Sgd 1.3Issue Learning Sgd 1.3Issue Learning Sgd 1.3TRANSCRIPT
Nama : Mochaammad Choirudin AlfanNIM : 012085717SGD : 17
LBM 1 , SGD 1
STEP 1
1. Adult learning : Pendewasaan dalam belajar ( belajar dari pengalaman, belajar mandiri, belajar berdasarkan kebutuhan, & belajar sepanjang hayat), jg cara pembelajaran orang dewasa dengan tujuan mampu mengembangkan potensinya
2. Self directed learning : kegiatan belajar mandiri, dan kita dituntut untuk tahu apa yang dibutuhkan, bagaimana dan dimana dapat memperoleh bahan yang dibutuhkan dan semuanya didorong oleh sikap pro-aktif dan daya antisipasi yang tinggi. Pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman.
3. CPD : suatu proses kurikulum yang di dalamnya terdapat seorang pengajar professional, dan menerapkan disiplin ilmu pengelolaan SDM.
4. Riset : penyelidikan ilmiah yang bertujuan menyelidiki akan informasi untuk memecahkan masalah (memeriksa / mencari kembali informasi untuk ditemukan kebenarannya)
5. SPICES : strategi inovasi pendidikan secara integral meliputi pendekatan student-centered learning, problem-based, integrated curriculum, community oriented, elective program, dan systematic (LI)
6. Independent learning : Cara belajar mandiri untuk memecahkan masalah yang belum terselesaikan dg cara aktif mencari sumber-sumber belajar.
7. student centered : prose pembelajaran yang berpusat pada siswanya sendiri, sedang dosen hanya sebagai fasilitator
8. self assessment : Penilaian secara individual9. peer assessment : Penilian secara kelompok10. self reflection : Pembelajaran mandiri secara meluas dan terarah11. deep learning : Pembelajaran secara mendalam terhadap suatu masalah12. collaborative learning : Belajar secara bekerja sama
STEP 2
~ adult learning ~ perkembangan ilmu kedokteran
~ strategi SPICES
~ Pengetahuan dasar medis
~ Konsep pembelajaran di FK
~ CPD
~ Ketrampilan belajar seumur hidup
STEP 3
~ adult learning1. Pengertian2. karakteristik3. bentuk pembelajaran4. tujuan5. proses pembelajaran ~ perkembangan ilmu kedokteran1. bagaimana perkembangannya2. cara mengikuti perkembangan
~ strategi SPICES1. pengertian2. bagaimana bentuknya3. tujuannya4. penerapannya5. kendala-kendala
~ Pengetahuan dasar medis 1. pengertian 2. cara penerapan 3. cabang-cabang pengetahuan4. meliputi apa saja5. ilmu apa saja yang berkaitan
~ konsep pembelajaran di FK1. apa saja konsepnya2. bagaimana penerapannya3. tujuan4. kendala5. keuntungan & kelemahannya
~ CPD1, pengertian2. tujuan3. proses
~ antisipasi masalah & hambatan dalam pembelajaran1. bagaimana
2. meliputi apa saja
~ ketrampilan belajar seumur hidup1. pengertian2. bentuk-bentuk3. bagaimana 4. tujuan
STEP 4
Perkembangan Ilmu Kedokteran
Pembelajaran pada FK
S P I C E S Adult learning
SDL
ILElective
Community Based
Student centered
Integrated
Problem Based
Systematic PembelajaranLanjut
CPD
Pembelajaran sepanjang hayat
Step 5 (LI) LEARNING ISSUE SGD 17MODUL 1
SPICESStrategi inovasi pendidikan secara integral meliputi pendekatan student-centeredlearning, problem-based, integrated curriculum, community oriented, elective program,dan systematic (SPICES).
PelaksanaanDari 6 elemen tadi maka student-centered learning, integratedcurriculum, dan elective program merupakan elemen-elemen yang sangat penting danpelaksanaannya memerlukan kearifan dari semua pihak yang terkait di dalam prosespendidikan.Student-centered learningStudent-centered learning (SCL) is where students work in both groups andindividually to explore problems and become active knowledge workers rather thanpassive knowledge recipients.6 SCL merupakan strategi pembelajaran yang menempatkanmahasiswa sebagai peserta didik (subyek) aktif dan mandiri, dengan kondisi psikologiksebagai adult learner, bertanggung jawab sepenuhnya atas pembelajarannya, sertamampu belajar beyond the classroom. TujuanKelak, para alumni diharapkan memiliki danmenghayati karakteristik life-long learning yang menguasai hard skills, soft skills, danlife-skills yang saling mendukung.
Harsono – www.inparametric.com
CPDContinuing Education Centre merupakan solution center yang membantu para professional, masyarakat dan perusahaan untuk meng- up date ilmu pengetahuan, meningkatkan skill dan mendukung peningkatan produksi
ADULT LEARNINGTeori Belajar Orang dewasa (adult learning)cara belajar bagi orang dewasa yang membuat pendewasaan dalam belajar secara matang
Gagne membagi teori belajar dalam 3 famili :a. conditioningb. modellingc. kognitif
Kingsley dan Garry membagi teori belajar dalam 2 bagian yaitu ;
a. teori stimulus-respon
b. teori medan
Taba membagi teori belajar menjadi 2 famili :
a. teori asosiasi atau behaviorisme
b. teori organismik, gestalt dan teori medan
Di dalam pembahasan akan difokuskan pada teori belajar orang dewasa. Ada aliran inkuiri yang merupakan landasan teori belajar dan mengajar orang dewasa yaitu : “scientific stream” dan “artistic atau intuitive/reflective stream”.
Aliran “scientific stream” adalah menggali atau menemukan teori baru tentang belajar orang dewasa melalui penelitian dan eksperimen . Teori ini diperkenalkan oleh Edward L. Thorndike dengan pubilkasinya “ Adult Learning”, pada tahun 1928.
Aliran ”artistic”, teori baru ditemukan melalui instuisi dan analisis pengalaman yang memberikan perhatian tentang bagaimana orang dewasa belajar. Aliran ini diperkenalkan oleh Edward C. Lindeman dalam penerbitannya “ The Meaning of Adult Education” pada tahun 1926 yang sangat dipengaruhi oleh filsafat pendidikan John Dewey.Menurutnya sumber yang paling berguna dalam pendidikan orang dewasa adalah pengalaman peserta didik.
Dari hasil penelitian, Linderman mengidentifikasi beberapa asumsi tentang pembelajar orang dewasa yang dijadikan fondasi teori belajar orang dewasa yaitu sebagai berikut :1) pembelajar orang dewasa akan termotivasi untuk belajar karena kebutuhan dan minat dimana belajar akan memberikan kepuasan2) orientasi pembelajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan, sehingga unit-unit pembelajar sebaiknya adalah kehidupan nyata (penerapan) bukan subject matter.3) Pengalaman adalah sumber terkaya bagi pembelajar orang dewasa, sehingga metode pembelajaran adalah analisa pengalaman (experiential learning).4) Pembelajaran orang dewasa mempunyai kebutuhan yang mendalam untuk mengarahkan diri sendiri (self directed learning), sehingga peran guru sebagai instruktur.5) Perbedaan diantara pembelajar orang dewasa semakin meningkat dengan bertambahnya usia, oleh karena itu pendidikan orang dewasa harus memberi pilihan dalam hal perbedaan gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar.
http://kuliahkomunikasi.com
Belajar Sepanjang Hayat
Peningkatan Gerakan “Belajar Sepanjang Hayat” (Lifelong Learning/LLL)
Written by Ratna T. Sinaga Wednesday, 18 October 2006
Oleh : Dra.Ratna T. Sinaga.MA Kepala Seksi Pendidikan , Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO
Busan, Korea (Senin (2 Oktober 2006). “Belajar Sepanjang Hayat” (Lifelong Learning/LLL) merupakan konsep pemikiran jangka panjang yang mencakup pendidikan anak usia dini sampai dewasa
Kompetensi inti :- Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-terapan
informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer
- Memahami prinsip-prinsip belajar sepanjang hayat menggunakan metode Problem Based Learning
Komponen Kompetensi
Hasil pembelajaran
1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu pemecahan masalah kesehatan
- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik
- Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan menyimpan arsip
2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi
- Menerapkan prinsip teori teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penggunaannya, dengan memperhatikan secara khusus potensi untuk berkembang dan keterbatasannya
3. Memanfaatkan informasi kesehatan
- Menerapkan ketrampilan dasar pengumpulan informasi dari berbagai sumber termasuk yang menggunakan bahasa Inggris untuk menghimpun data relevan dengan masalah kesehatan
- Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan database
- Menjawab pertanyaan yang terkait dengan masalah dengan menganalisis arsipnya
4. Melaksanakan belajar sepanjang hayat
- Memahami prinsip belajar sepanjang hayat
- Memahami prinsip Problem Based Learning- Mereview performa belajar dirinya dan
mengidentifikasi kebutuhan belajarnya- Mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan yang
baru
Sasaran Belajar (Learning Objective):Pada akhir Pembelajaran mahasiswa diarapkan mampu :
1. Mengakses dan bertukar informasi melalui internet2. Mampu mengelola informasi dari berbagai sumber untuk dijadikan arsip
pribadi
3. Mampu menggunakan program Microsoft office, adobe acrobate4. Membuat rangkuman literatur yang dibaca dalam bahasa Inggris5. Menjelaskan prinsip-prinsip belajar sepanjang hayat
Daftar Substansi Kajian
Substansi Kajian Tingkat PencapaianPrinsip-prinsip belajar sepanjang hayat 1 2 3 4 5 6
Prinsip-prinsip belajar di Fakultas Kedokteran (seperti Problem Based Learning, Praktikum biomedik, Skill lab, Belajar Berdasarkan Bukti, dan lain-lain)
1 2 3 4 5 6
Penelusuran literatur 1 2 3 4 5 6
Penggunaan bahasa Inggris dalam pendidikan kedokteran (writing and reading)Mempelajari tulisan yang efektif 1 2 3 4 5 6Memanfaatkan berbagai media 1 2 3 4 5 6Perpustakaan elektronik 1 2 3 4 5 6
Computer Aided Instruction (CAI) 1 2 3 4 5 6
Keterangan:
1 Mampu menyebutkan
2 Mempu menjelaskan
3 Mampu menerapkan
4 Mampu menganalisis
5 Mampu, mensintesis
6 Mampu mengevaluasi
Daftar Keterampilan
Keterampilan Tingkat Pencapaian
Computer Aided Instruction (CAI) 1 2 3 4Penggunaan Bahasa Inggris Kedokteran (writing, reading) 1 2 3 4
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Colaborative learning
2. Kuliah
3. Skill lab
4. Belajar Mandiri
Colaborative learning :
Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 7-10
orang. Tiap orang dalam kelompok tersebut diberikan tugas membaca bahan
bacaan dan saling bertukar informasi tentang bahan bacaan masing-masing.
Collaborative Learning terdiri atas 2 sesi.
Pada collaborative learning I meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pemilihan ketua dan sekretaris
- Membagi tugas bacaan
- Mendiskusikan pengetahuan yang didapat dari materi bacaan
- Membuat resume pengetahuan yang didapat
- Mengidentifikasi informasi tambahan yang dibutuhkan
Pada collaborative learning II meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
- Mendiskusikan pengetahuan yang didapat pada belajar mandiri
- Membuat resume pengetahuan yang didapat
Kuliah :
Mahasiswa diberikan kuliah interaktif tentang :
1. Prinsip-prinsip belajar sepanjang hayat
2. Belajar di fakultas kedokteran
3. Keterampilan belajar
4. Penggunaan bahasa Inggris dalam pendidikan kedokteran
5. Pemanfaatan teknologi informasi
Skill Lab :
1. Computer Aided Instruction (CAI)
2. Penggunaan Bahasa Inggris Kedokteran (writing, reading)
Belajar Mandiri:
Pada saat belajar mandiri mahasiswa diharapkan mencari dan menilai berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Informasi dapat
berasal dari jurnal penelitian, textbook, internet dan media lainnya. Hasil dari belajar
mandiri akan dijadikan bahan untuk didiskusikan pada Collaborative Learning II.
Pada tahap belajar mandiri mahasiswa juga dapat memperdalam keterampilan
apabila diperlukan.
Rujukan:
1.
Evaluasi:
Evaluasi pada modul ini meliputi evaluasi:
1. Collaborative learning (formatif)2. Knowledge, mempergunakan metode MCQ (40%)3. Skill, mempergunakan observasi berdasarkan daftar tilik (30%)4. Attitude, mempergunakan observasi berdasarkan daftar tilik (30%)
JADWAL KEGIATAN
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu8 - 9 Kuliah
Pengantar- Belajar
sepanjang hayat
- Belajar di FK
- Keterampilan belajar
Skill labCAI
Kuliah Pakar:Bahasa Inggris
Kedokteran
Collaborative Learning II Kuliah Pakar :
Pemanfaatan TI MANDIRI
Skill labCAI
Skill labB. Inggris
Skill labB. Inggris
9-10 Collaborative Learning I10-11
11-12 Mandiri Mandiri Mandiri12-13 ISHOMA13-14 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri