isi vitamin

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum abad ke dua puluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beber zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menja kesehatan. Saat ini telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buahandan sayur-sayuran segar ternyata bergunauntuk pencegahanatau pengobatan scorbut sariawan!. "uga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. #engamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak atau protein. #ada tahun $%$&, 'unk, seorang sarjana biokimia bangsa #o yang bekerja di (ondon untuk pertama kali memperkenalkan istilah vitamin amine yang )ital! yang kemudian terkenal dengan nama )itamin dari bahasa (atin, )ital yang berarti hidup!, untuk menandakan kelompok senyawa-senyawa organik tersebut. 1.2 Rumusan Masalah *erdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasa sebagai berikut + $.&.$ Apakah yang dimaksud dengan )itamin yang larut dalam air $.&.& Apa saja jenis, sumber, fungsi, kebutuhan dan akibat kelebihan da kekurangan )itamin larut dalam air $.&.3 Apa yang dimaksud dengan absorpsi dan ekskresi, pencernaan dan metabolisme )itamin yang larut dalam air $.&. *agaimanakah cara menganalisa )itamin larut dalam air 1.3 Tujuan Sesuaidengan permaslahan di atas, tujuan yang dicapai dasar penulisan ini adalah + 1

Upload: yossi-permatasari-cristianto

Post on 06-Oct-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amami

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSebelum abad ke dua puluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Saat ini telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatanscorbut(sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak atau protein.Pada tahun 1912, Funk, seorang sarjana biokimia bangsa Polandia yang bekerja di London untuk pertama kali memperkenalkan istilahvitamin(amine yang vital) yang kemudian terkenal dengan nama vitamin (dari bahasa Latin, vital yang berarti hidup), untuk menandakan kelompok dari senyawa-senyawa organik tersebut.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. 1.1. 1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan vitamin yang larut dalam air?1.2.2 Apa saja jenis, sumber, fungsi, kebutuhan dan akibat kelebihan dan kekurangan vitamin larut dalam air?1.2.3 Apa yang dimaksud dengan absorpsi dan ekskresi, pencernaan dan metabolisme vitamin yang larut dalam air?1.2.4 Bagaimanakah cara menganalisa vitamin larut dalam air?

1.3 Tujuan Sesuai dengan permaslahan di atas, tujuan yang dicapai dasar penulisan ini adalah :1.3.1 Mengetahui definisi vitamin yang larut dalam air1.3.2 Mengetahui jenis, sumber, fungsi, kebutuhan dan akibat kelebihan dan kekurangan vitamin larut dalam air 1.3.3 Mengetahui definisi absorpsi dan ekskresi, pencernaan dan metabolisme vitamin larut dalam air1.3.4 Mengetahui cara menganalisa vitamin larut dalam air

1.4 ManfaatPenulisan memiliki manfaat sebagai berikut :1.4.1 Untuk memberikan informasi tentang pengertian, jenis sumber fungsi dan kebutuhan vitamin larut dalam air, akibat kelebihan dan kekurangan vitamin larut dalam air, absorpsi dan ekskresi vitamin yang larut dalam air dan cara menganalisa vitamin larut dalam air1.4.2 Untuk memberikan informasi tentang cara menganalisa vitamin larut dalam air

BAB IIPEMBAHASAN

1 2 2.1 Pengertian Vitamin Larut dalam AirVitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan Sebaian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine dalamjumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal. Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin B-kompleks. Vitamin B-kompleks terdiri dari sepuluh faktor yang saling berkaitan fungsinya didalam tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsinya terkait dalam proses metabolisme sel hidup, baikpada tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim dan kofaktor.Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain : Tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen Tidak memiliki provitamin Terdapat di semua jaringan Sebagai prekusor enzim-enzim Diserap dengan proses difusi biasa Tidak disimpan secara khusus dalam tubuh Diekskresi melalui urin Relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.

2.2 Jenis, sumber, fungsi dan kebutuhan vitamin yang larut dalam airSecara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu (1) vitamin yang larut dalam lemak dan (2) vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek (B1sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.Macam-macam vitamin larut air, antara lain :1. Vitamin B1(Tiamin)2. Vitamin B2(Riboflavin)3. Niasin (Asam Nikotinat/vitamin B3)4. Asam Pantotenat (Vitamin B5)5. Vitamin B6(Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)6. Biotin (Vitamin B8)7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat/vitamin B9)8. Vitamin B129. Vitamin C

1. Vitamin B1(Tiamin)Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine). Tiamin merupakan Kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin B1cukup stabil. Di dalam keadaan larut vitamin B1hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali vitamin B1mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan dibuang. Tiamin tahan suhu beku.

Fungsi Vitamin B1Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau difosfat (TDP), tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolism energy. Tiamin dibutuhkan untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memugkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi kedalam siklus krebs untuk pembentukan energy. Asetil KoA yang dihasilkan enzim ini disamping itu merupakan precursor penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan TPP dalam fungsi normal system saraf. Didalam siklus krebs, TPP merupakan kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif alfa-kerogglutarat menjadi suksinil-KoA. TPP juga dibutuhkan untuk dekarboksilasi asam alfa-keto seperti asam alfa-ketoglutarat dan 2-keto-karboksilat yang diperoleh dari asam-asam amino metionin, treonin, leusin, isoleusin, dan valin. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi transketolase yang berfunfsi dalam pentose-fosfat shunt, jalur alternative oksidasi glukosa. Walaupun tiamin dibutuhkan dalam metabolism lemak, protein dan asam nukleat, peranan utamanya adalah dalam metabolism karbohidrat.

Sumber Bahan MakananSumber makanan vitamin B1adalah kacang-kacangan, termasuk sayur kacang-kacangan, semua daging organ, daging tampa lemak, dan kuning telur. Unggas dan ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik. Roti dibuat dari gandum utuh (whole wheat) kaya akan tiamin.

Dampak KekuranganBeri-beri dapat terjadi karena kekurangan thiamin dalam jangka panjang. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras poles (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan thiamin. Beri- beri dapat merusak sistem syaraf dan keracunan otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.

Dampak KelebihanPemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.

2. Vitamin B2(Riboflavin)Dalam bentuk murni, riboflavin adalah Kristal kuning. Riboflavin larut air, tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.

Fungsi Vitamin B2Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut.

Sumber Bahan MakananRiboflavin terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati, antara lain susu, keju, ayam, hati, daging, brokoli, bayam, jamur, dan sayuran berwarna hijau. Penggunaan serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya meningkatkan konsumsi riboflavin.

Dampak Kekurangan vitamin B2Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). Tanda-tanda awal kekurangan ribovlofin antara lain mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling mata. Di samping itu dapat pula mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhannya.

Kelebihan Vitamin B2 Mual dan Muntah Kelelahan Tekanan Darah Rendah

3. Niasin (Asam Nikotinat/vitamin B3)Niasin adalah istilah generic untuk asam nikotinat dan turunan alamiyah nikotinamida (niasin amida). Niasin merupakan Kristal putih yang lebih stabil dari tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemanasan normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Nisin mudan diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.

Fungsi Niasin (Vitamin B3)Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya). Koenzim-koenzim ini diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein, asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, di mana perannya adalah melepas dan menerima atom hydrogen. NAD juga berfungsi dalan sintesis glikogen. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan.

Sumber Bahan MakananSumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah. Susu dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan. Untuk membuat suatu penafsiran kasar, protein rata-rata makanan dapat dianggap mengandung 1% triptofan.

Dampak Kekurangan Niasin (Vitamin B3)Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat menyebabkan Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan US pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.Dampak Kelebihan Niasin (Vitamin B3)Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.

4. Asam Pantotenat (Vitamin B5)Asam pantotenat adalah Kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas basah.Karakteristik dari vitamin B5 sendiri adalah vitamin B5 mudah sekali rusak oleh pemanasan yang terus menerus seperti memasak yang terlalu lama. Begitu juga dengan asam dan alkali. Karena cukup banyak vitamin B5 yang terdapat diberbagai sumber makanan menjadikan vitamin B5 ini cukup mudah untuk dipenuhi secara harian.

Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin B5)Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A. Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi.Karena asam pantotenat sendiri ini yang membantu metabolisme lemak lalu protein serta karbohidrat. Dari metabolisme tersebut akan dihasilkan energi yang dapat digunakan untuk tubuh dalam menjalankan aktivitasnya. Vitamin B5 juga bermanfaat dalam mencegah tubuh dari kejang dan mati rasa. Lalu gangguan sakit kepala dan gangguan pencernaan pun dapat diatasi. Tanpa vitamin B5, tubuh akan mengalami lelah dan lemas. Lemak, protein dan karbohidrat tidak akan diproses dalam metabolisme secara optimal jika vitamin B5 tidak terpenuhi secara baik. Sehingga dibutuhkan asupan vitamin B5 atau asam pantotenat ini dengan dosis yang tepat setiap harinya.Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.Sumber Asam Pantotenat (Vitamin B5)Sumber alami asam pantotenat ini lebih banyak dikandung pada daging. Seperti daging ikan, daging ayam, daging sapi dan daging hati. Untuk sumber makanan lainnya seperti sayuran dan buah-buahan juga banyak mengandung vitamin B5. Seperti brokoli, asparagus, dan kubis. Kemudian untuk buahnya ada alpukat, dan buah pisang. Keuntungan dari mengkonsumsi sumber alami vitamin B5 yaitu ada kompleksivitas vitamin B5 dengan vitamin lain pendukungnya serta mineral sehingga tubuh tidak mengalami stress dengan mengkonsumsi banyak suplemen vitamin.

Dampak KekuranganKarena Asam Pantotenat banyak terdapat di dalam bahan makanan, kekurangan asam pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangannya adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul sekali-sekali, rasa lelah dan susah tidur,fatigue, timbulnya jerawat berlebihan, mengalami hambatan pertumbuhan, rambut rontok dan beruban, muntah dan kejang perut, kejang pada kaki, kejang otot, gangguan saluran pernafasan, serta hiploglikemia.

Dampak KelebihanMenyebabkan toksik pada tubuh. Jika dosis yang terlalu tinggi masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan mengalami mual, diare, dan sensitivitas pada gigi. Pada kasus khusus yang pernah tercatat kelebihan vitamin B5 dapat mengakibatkan peradangan pada selaput jantung dan paru-paru. Ruam dan gatal-gatal pada tubuh pun dapat terjadi akibat kelebihan vitamin B5 ini.

5. Vitamin B6(Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)Vitamin B6terdapat di alam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6berperan sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain.

Fungsi Vitamin B6Vitamin B6berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah. membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. untuk membuat protein, membantu keseimbangan hormon seks, anti-depresi dan diuretic alami,membantu mengendalikan reaksi alergi. Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama dalam transaminasi, dekarboksilasi, dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein. Dekarboksilasi yang bergantung pada PLP menghasilkan berbagai bentuk amin, seperti epinefrin, norepinefrin, dan serotonin. PLP juga berperan dalam pembentukan asam alfa-aminolevulinat, yaitu precursor hem dalam hemoglobin.Sumber Bahan MakananVitamin B6paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. susu, telur,beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu, ragi, bekatul, biji bijian mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6di dalam bahan makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat didalam bahan makanan nabati. Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merupakan sumber utama vitamin B6.Dampak Kekurangan Vitamin B6Orang yang mempunyai kadar vitamin B6rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan kejang-kejang, anemia, penurunan pembentukan antibody, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kuit. Kekurangan vitamin B6berat dapat menimbulkan kerusakan pada system saraf pusat.Dampak Kelebihan Vitamin B6Konsumsi vitamin B6dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya. Gejala kelebihan vitamin B6ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 miligram sehari.

6. Biotin (Vitamin B8)Biotin sebenarnya dulu dikenal dengan vitamin H. Tentu hal ini terjadi di tahun 1900-an. Kemudian ternyata dari struktur kimia merupakan struktur yang memiliki kemiripan dengan vitamin B kompleks, maka biotin dikelompokkan menjadi vitamin B kompleks. Fungsi dari biotin sendiri adalah sebagai pembantu dalam reaksi biokimia di dalam tubuh. Reaksi pembuangan karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat merupakan peran dari fungsi biotin ini. Biotin juga merupakan koenzim di dalam tubuh yang berperan dalam metabolisme untuk menghasilkan energi. Penyakit defisiensi biotinidase dan juga penyakit holokarboksilase sintetase juga dapat diobati dengan penggunaan biotin ini. Bahkan biotin ini digunakan dalam teknik biokimia analitik yaitu hibridisasi.Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah dioksidasi.Fungsi Biotin (Vitamin B8)Biotin berperan setiap reaksi metabolisme dalam tubuh. Metabolisme seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian hormon tertentu pun dapat terbentuk dalam konsumsi biotin ini. Manfaat lainnya dapat mencegah penuaan dini pada rambut atau uban, rambut rontok dan kebotakan. Radang kulit dapat dicegah juga dengan mengkonsumsi biotin atau disebut dermatitis. Jika pada bayi dinamakancradle cap. Biotin sangat penting dalam pembentukan sel, berperan pada siklus krebs pada tubuh, sehingga pelepasan energi makanan seperti glukosa, asam amino dan lemak. Manfaat lainnya yaitu untuk membantu sirkulasi karbon dioksida keluar tubuh serta menjaga agar gula darah dalam tubuh stabil.Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam pantetonat, dan vitamin B12Sumber Bahan MakananBiotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi)ragi, dan sarden. Kacang-kacangan (almond, kacang tanah, kemiri, kenari) dan mentega kacang.Ada juga, kedelai, biji-bijian,kembang kol. Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologi biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.Dampak Kekurangan Biotin (Vitamin B8)Kekurangan biotin jarang terjadi pada manusia. Gejala kekurangan pada manusia atau hewan dapat terjadi jika memakan putih telur mentah berasal lebih dari 24 butir telur sehari. Gejala kekurangan biotin dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah defisiensi, slain itu dapat menimbulkankulit kering, dermatitis, infeksi jamur, ruam, rambut yang rapuh, serta kerontokan pada rambut. Gejala lebih buruk bisa terjadi jika tidak diobati yaitu depresi ringan, adanya gangguan mental, gejala nyeri otot, sampai parestesia dan hyperesthesiasDampak Kelebihan Biotin (Vitamin B8)Kelebihan akibat pengonsumsian biotin dapat menimbulkan keracunan, namun juga tidak biasa terjadi. Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi biotin lebih dari 300 mg per hari kecuali di bawah pengawasan medis. Dosis harian yang diizinkan ( RDA ) adalah 0,15 mg (= 150 mikro grams) per hari

7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat/vitamin B9)Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon tunggal dalam metabolism asam amino dan sintesis asam nukleat.FungsiVitamin B9Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.Sumber Bahan MakananFolat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata latinfolium,yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada pada jeruk menghambat kerusakan folat.Sebanyak 75% folat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat dan sisanya sebagai monoglutamat. Karena folat mudah rusak pada pemanasa, dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang dimasak tidak terlalu matang. Diperkirakan hanya 50% folat berasal dari makanan dapat diabsorpsi. Folat ternyata disintesis dalam jumlah cukup banyak oleh bakteri usus.Dampak Kekurangan Vitamin B9Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa meluas, seperti sel- sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.Dampak Kelebihan Vitamin B9Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan.

8. Vitamin B12Vitamin B12adalah Kristal merah yang larut air. Warna merah karena kehadiran kobalt. Vitamin B12secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12dapat dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dank arena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.Fungsi Vitamin B12Vitamin B12berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.Sumber Bahan MakananVitamin B12hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.Dampak Kekurangan Vitamin B12Kekurangan vitamin B12dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12dapat juga mempengaruhi sistem syaraf, berperan pada regenerasi syaraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan hipersensitif pada kulit.Dampak Kelebihan Vitamin B12Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis hingga 1000 mikrogram tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan kegunaan. Penganut vegetarisme dianjurkan memakan suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B12.

9. Vitamin CVitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C adalah vitamin yang paling labil.Fungsi Vitamin CVitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Diantaranya adalah : Sintesis Kolagen Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dll. Absorbsi dan Metabolisme Besi Absorpsi Kalsium Mencegah InfeksiSumber bahan makananVitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, papaya, gandaria, dan tomat. Vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran, daun-daunan, dan jenis kol. Kandungan vitamin C beberapa bahan makanan dapat dilihat pada table berikut.

Tabel nilai vitamin C berbagai bahan makanan (mg/100 gram)Bahan MakananMgBahan MakananMg

Daun singkongDaun KatukDaun MelinjoDaun PepayaSawiKolKol KembangBayamKemangiTomat MasakKangkungKetela Pohon Kuning27520015014010250656050403030Jambu Monyet BuahGandaria (masak)Jambu BijiPepayaMangga MudaMangga Masak PohonDurianKedondong (masak)Jeruk ManisJeruk NipisNanasRambutan19711095786541535049272458

Dampak Kekurangan Vitamin CKekurangan vitamin C menyebabkan sariawan di mulut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, mudah terjadi perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, luka sukar sembuh, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia dengan gejala-gejala kelelahan sakit kepala dan lekas marah. Kekurangan vitamin C berat menyebabkan penyakit kudisan.Dampak Kelebihan Vitamin CKeracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan terjadi jika vitamin C yang dimakan berasal dan makanan, buah buahan dan sayuran. Efek dari kelebihan konsumsi suplemen vitamin C overdosis antara lain : Diare Mual Muntah Mulas Kram perut Sakit kepala Insomnia Batu GinjalBatas maksimal vitamin C yang masih dapat diterima oleh tubuh adalah 2000 mg/hr, melebihi dari dosis tersebut dapat menyebabkan keracunan. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.

2.3 Pengertian absorpsi dan ekskresi, pencernaan dan metabolisme vitamin larut dalam air2.3.1 pengertian absorpsi dan eksresi vitamin larut dalam air1. Absorpsi dan Ekskresi Vitamin CVitamin C dapat dioksidasi secara reversibel menjadi dehidro vitamin C dan katabolisme lebih lanjut menghasilkan asam oksalat. Vitamin C diekskresikan terutama di dalam urin, sebagian kecil di dalam tinja dan sebagian kecil lagi di dalam keringat . Metabolisme vitamin C belum banyak diketahui. Oleh karena itu perlu penelitian lebih lanjut tentang matabolisme vitamin C.2. Absorpsi dan Eksresi Vitamin BThiamin mudah larut dalam air, sehingga thiamin di dalam usus halus mudah diserap kedalam jaringan mukosa. Di dalam sel epithel mukosa usus thiamin difosforilasikan dengan pertolongan ATP dan sebagai TPP dialirkan oleh vena porta ke hati. Thiamin total di dalam darah berbentuk TPP, kadarnya 10 ug% di dalam komponen seluler 1 ug% di dalam plasma leucocyt mengandung TPP dalam konsentrasi tinggi sampai 100 ug%. Thiamin diekskresikan di dalam urine pada keadaan normal, ekskresi ini paralel terhadap tingkat konsumsi, tetapi pada kondisi defisien hubungan paralel ini tidak lagi berlaku. Riboflavin disebabkan dari ikatan-ikatan protein sebagai FAD dan FMN di dalam lambung yang bersuasana asam. FAD dan FMN kemudian di dalam usus halus dihidrolisis oleh enzim-enzim pirofosfatase dan fosfatasemenjadi riboflavin bebas. Riboflavin diabsorpsi di bagian atas usus halus secara aktif oleh proses yang membutuhkan natrium untuk kemudian mengalami fosfo rilasi hingga menjadi FMN di dalam mukosa usus halus. Ribol=flavin dalam aliran darah sebagian besar terikat pada albumin dan sebagian kecilpada imunoglobulin. G. Riboflavin dan metabolitnya terutama disimpan di dalam hati, jantung dan ginjal. Simpanan riboflavin terutama dalam bentuk FAD yang mewakili 70-90% vitamin tersebut.Vitamin yang terikat pada protein ini dihidrolisis menjadi biostin yang diabsorpsi bersama biotin dalam bagian atas usus halus. Biotin diabsorpsi secara aktif dalam duodenum dan ileum bagian atas, serta disimpan atau digunakan setelah diubah menjadi biotinil-5-adenilat di dalam hati, otot dan ginjal. Biostin dihidrolisis menjadi biotin di dalam pelasma. Biotin dan metabolitnya dikeluarkan melalui urin dalam jumlah 6-50 ug/hari.Asam pantotenat dikonsumsi sebagai bagian dari KoAyang oleh enzim pospatase dalam saluran cerna dihidrolisis menjadi 4-fofopantotein dan asam pantotenat kemudian diabsorpsi. KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati. Asam pantotenat dikeluarkan melalui urin, terutama sebagai hasil metabolisme Koenzim A.Sebelum diabsorpsi, vitamin B6di dalam Makanan yang terutama terdapat dalam bentuk fosforilasi dihidrolisis oleh enzim fosfatase di dalam usus halus . Di dalam hati, ginjal, dan otak vitamin B6difosforilasi kembali untuk kemudian diubah menjadi bentuk PLP oleh enzim oksidasi. Fosforilasi dan perubahan oksidatif vitamin B6juga dapat terjadi di dalam sel darah, daerah dimana PLP terikat pada hemoglobin. Sebanyak 50% jumlah vitamin B6 dalam tubuh disimpan dalam otot. PLP dihati diikat oleh apoenzim dan beredar di dalam darah dalam keadaan terikat dengan albumin. PLP yang tidak terikat diubah menjadi asam piridoksat oleh enzim oksidase di dalam hati dan ginjal, yaitu metabolit utama yang di keluarkan melalui urin.

2.3.2 Pencernaan vitamin larut dalam airVitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidakdikeluarkan oleh tubuh, melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B kompleks dan C tidak disimpan, melainkanakan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami bisa didapat dari produk sayur, buah dan produk hewani. Seringkali makanan yang terkandung dalam makanan atau minuman tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia. Proses pencernaan makanan, baikdidalam lambung dan usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus.Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati.

2.3.3 Metabolisme vitamin larut dalam airVitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks dan C, tidak disimpan melainkan akan dikeluarkan oleh system pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari.Proses Metabolismenya :Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati. Proses dan mekanisme penyerapan vitamin dalam usus halus diperlihatkan pada table berikut.

Tabel Proses dan Mekanisme Penyerapan Vitamin dalam Usus HalusJenis VitaminMekanisme Penyerapan

Vitamin CDifusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+(cepat)

Vitamin B1(Tiamin)Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam lumen usus sedikit), dengan bantuan Na+(bila jumlahnya dalam lumen usus banyak)

Vitamin B2(Riboflavin)Difusi pasif

NiasinDifusi pasif (menggunakan Na+)

Vitamin B6(Piridoksin)Difusi Pasif

Folasin (Asam Folat)Menggunakan Na+

Vitamin B12Menggunakan bantuan factor intrinsic (IF) dari lambung

Proses Metabolisme Vitamin C :Vitamin C adalah vitamin yang larut air dan biasa disebut asam askorbat. Vitamin C mudah diserap secara aktif atau mungkin secara nonaktif (difusi) pada bagian atas usus halus masuk ke peredaran darah melalui vena porta (pembuluh darah besar yang menuju ke hati lalu ke jantung). Rata-rata penyerapan adalah 90% untuk konsumsi 20-120 mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12 gram (sebagai pil) hanya diserap sebanyak 16%. Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan, konsentrasi tertinggi ada di dalam jaringan adrenal, pituitary dan retina.Tubuh dapat menyimpan hingga 1.500 mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100 mg sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut (berupa kerusakan mucosa seperti sariawan) selama tiga bulan, Vitamin C dibuang melalui urine. Karena dibuang melalui urine itu berarti berhubungan dengan ginjal. Jadi asupan vitamin C dosis tinggi kurang baik untuk penderita gagal ginjal dan hati.

2.4 Analisa Vitamin yang Larut dalam AirA. Alat : Penangas air Pipet tetes Spatula Beaker glass Indikator universal Tabung reaksiB. Bahan : FeCl3 1% Kertas lakmus Larutan KI 5% Larutan NaOH 6 M Larutan Pb-asetat 10% Larutan thiaminePROSEDUR a. Penentuan Vitamin B11. 1 mL larutan thiamine 1 % dimasukkan kedalam tabung reaksi2. Ditambahkan 1 mL larutan Pb-asetat 10 % dan 4,5 mL NaOH 6 N. Homogenkan.3. Panaskan, dan amati perubahan warna yang terjadiAtau1. Masukkan larutan thiamine 1 % sebanyak 5 tetes dalam tabung reaksi2. Tambahkan 5 tetes larutan bismuth nitrat. Homogenkan.3. Tambahkan 1 tetes larutan KI 5% dan perhatikan perubahan warna yang terjadi.Intepretasi hasil : Negatif larutan tidak berubah merahb. Penentuan Vitamin C Metode : Titrasi Iodin Prinsip : Oksidasi analat oleh I2 sehingga I- tereduksi menjadi ion iodida Prosedur : 5 ml sampel + 25 ml aquades + 2 ml lar. Pati 1% titrasi dgn lar. Iodin standar 0.01N (mengandung 16 gr KI/l)Akhir titrasi terbentuk warna biru yang tetap. Perhatikan : Titrasi harus dikerjakan cepat Senyawa lain spt glutathion dan sistein akan teroksidasi perlahan-lahan oleh larutan iodin error Kadar Vit C = ml lart. Iodin x o.88 mg askorbat/ml iodin1ml 0.01N iodin ekuivalen dengan 0.88 mg asam askorbat

c. Penentuan Vitamin B2 Metode : Metode spektrofluoro-metri Prinsip : Riboflavin dapat diperoleh dng penyerapan menggunakan fullers earth dari extrak hati segar atau extrak lain yg mengandung laktoflavin dlm larutan netral atau asam kuat Prosedur :1. 10ml susu dlm 125ml erlenmeyer ditambah 25ml 0.1N HCl. Gojog dan panaskan dlm autoclave 120oC selama 30 menit2. Dinginkan dan atur pH dng 1N NaOH menjadi pH 6.0 (jangan lebih karena akan tidak stabil)3. Asamkan kembali dng 1N HCl sampai pH 4.5 kmd pindahkan kedlm labu ukur 100ml, encerkan sampai tanda dng aquades, dan saring dng kertas Whatman no.424. Ambil filtrat jernihnya, baca transmitannya pada 440-400nm (riboflavin berfluoresensi pd tsb)5. Buat kurva standar transmitansi lart standar riboflavin murni dng kadar 0.1 0.5 g/ml dg perlakuan sama dng di atas.d. Penentuan Vitamin B6 Metode : Hochberg, Melnick, and Oser Prinsip : Piridoksin yang terikat dibebaskan melalui hidrolisis dengan HCl dan pemanasan. Setelah diasamkan (pH 3,0), piridoksin bebas diserap oleh absorben Lloyd. Setelah pencucian dengan HCl, dilakukan elusi terhadap piridoksin yang terserap dalam absorben, dengan larutan NaOH. Eluat dijernihkan dengan isopropil alkohol. Supernatan diambil 3 kali dan diperlakukan sebagai berikut :a. Supernatan sajab. Supernatan + larutan standar piridoksin (sebagai standar internal)c. Supernatan + asam borat (asam borat mengubah piridoksin menjadi INAKTIF) Setiap tabung ditambah reagen Gibb (mengan-dung 2,6-dikhloro quinon khloroimida) Piridoksin + 2,6-dikhloro-quinon-khloro-imida terbentuk kompleks berwarna biru Preparasi ekstrak uji1. 3g sampel (mengandung 30-200 g piridoksin, lebih baik + 100g) + 10ml HCl 4N, dipanaskan dalam waterbath mendidih selama 1 jam2. Larutan didinginkan dan pH-nya dibuat 3.0 dengan HCl 1N dan NaOH 1N3. Ditambah 3ml larutan buffer + 2,5g reagen absorben Lloyd, gojog selama 5 menit dalam kondisi tertutup4. Setrifugasi dan supernatan dibuang5. Residu dicuci dengan 5ml HCl 0,001N : sentri-fugasi & supernatan dibuang6. Ditambah 5ml NaOH 2N, diencerkan sampai 20ml, digojog 3 menit, lalu disentrifugasi (= elu-si piridoksin)7. Diambil 10ml eluat, ditambah 50ml isopropil alkohol, dan disentrifugasi8. Supernatan (= ekstrak uji) yang jernih dipindah dan pH-nya diatur menjadi 5,0 7,0 dengan HCl 12N Pengembangan warna Disiapkan 3 tabung reaksi dan diisi dengan :(1) 6ml ekstrak + 2ml larutan B + 1ml asam borat jenuh (= blanko)(2) 6ml ekstrak + 2ml larutan B + 1ml air(3) 6ml ekstrak + 2ml larutan B + 1ml larutan standar (=10 g piridoksin) Ditambah 1ml larutan A (reagen Gibb) dan setelah 60 detik, transmisinya dibaca pada 620nm

Keterangan :L2 = densitas fotometrik (2-log G); G = % transmisi tab.2L3 L2 = peningkatan densitas fotometrik karena penambahan 10 g piridoksin W = bobot sampel, g(60/10) x 18,5 = faktor pengenceran (koreksi dilakukan untuk volume 1,5ml diserap oleh 2,5g adsorben dalam volume total 20ml)

d. Penentuan Vitamin B12 Metode : Mikrobiologise. Prinsip : Vitamin B12 dipisahkan dari makanan memakai larutan buffer asetat pH 4,5. Kobalamin (tidak stabil) ditambah Na-sianida terbentuk sianokobalamin yang stabil. Kadar vitamin ditetapkan dengan menumbuh-kan Lactobacillus leichmanii (bakteri tersebut membutuhkan vitamin B12 untuk pertumbuhannya sehingga pada kondisi terkontrol pertumbuhannya spesifik.

BAB IIIKESIMPULAN

1.1 KesimpulanPengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.Berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek (B1sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobaltBeberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme penghasilan energi Jalur metabolisme yang menghasilkan energi untuk mendukung kerja sel diantaranya adalah glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan oksidasi.Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami bisa didapat dari sayur, buah dan produk hewani. Seringkali vitamin yang terkandung dalam makanan atau minuman tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia. Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati.10