ipd bms

28
PEMBIMBING: DR. HERY AGUSTOMO SP.PD PENYAJI: AISHA MUTIARA (G4G013033) Manifestasi Oral Pasien Sirosis Hati Rabu, 29 April 2015 Ruang Hemodialisa RSUD Banyumas

Upload: aisha-mutiara

Post on 27-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

medically compromissed patient

TRANSCRIPT

Pasien HIV/AIDS dengan manifestasi di rongga mulut berupa candidiasis

Pembimbing:Dr. Hery agustomo sp.pd

Penyaji: Aisha mutiara (g4g013033)

Manifestasi Oral Pasien Sirosis HatiRabu, 29 April 2015 Ruang Hemodialisa RSUD BanyumasIdentitas PasienNama: Tn. SUmur: 66 tahunJenis Kelamin: LelakiAgama: IslamAlamat: Parakacanggah 2/4 BNAPekerjaan: -Tanggal Masuk: 21 April 2015Tanggal Pemeriksaan: 22 April 2015

AnamnesisAnamnesa pada hari selasa tanggal 21 April 2015 secara autoanamnesis pada jam 09.00 WIBKeluhan Utama: muntah darahRiwayat Penyakit sekarangmuntah darah (+), perut mengalami pembesaran dan terasa penuh, sesak nafas terkadang, nyeri perut.

Pemeriksaan Fisik

Berikut data pemeriksaan fisik tertanggal 21 April.Keadaan umum: SedangKesadaran: Compos mentisVital signTD : 110/60 mmHgNadi: 78x/menit RR: 22x/menitSuhu: 35,80 C (axiller)

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Bilirubin, protein, albumin, dan globulin.

Jumlah bilirubin lebih tinggi dari normal & jumlah albumin lebih rendah dari normal.

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Kimia Klinik (21 April 2015).

No.PemeriksaanHasilUnitNilai Rujukan1.Glucose147mg/dl75-1152.GOT365,2U/L0-503.GPT120,2U/L0-509.HBs AgPOSITIFNilai GOT dan GPT lebih tinggi dari batas normal menunjukka adanya gangguan fungsi hati.HBs Ag + menunjukkan adanya infeksi virus hepatitisDiagnosa Pertanggal 28 April 2015:Sirosis hepatisHepatitis BAnemia H-HRiwayat HematemesisDyspepsiaPPOKAscitesPemeriksaan IntraoralDebris : Regio 3,4Kalkulus: Regio 3 & 4Lidah: Terdapat plak berwarna putih, sedikit, dan masih singel tidak berkoloni.Sudut Mulut: Kemerahan (kanan)Mukosa bukal: Jaundice dan bercak-bercak hitam (kiri).Gingiva: Periodontitis marginalis di sekitar area gigi yang tersisa.Palatum: Jaundice dan bercak-bercak hitamOHI : Sedang

Odontogram

Keterangan:Missing Teeth: 18,17,16,15,14,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27,28,38,33,32,31,41, 42,43,46,47, dan 48.Radix dentis : 36,37, dan 45Karies Profunda: 34, 35 .PETA MUKOSA RM

Deskripsi Lesi: 2, 4-12, 25-27, dan 36-41: Jaundice pada membran mukosa. 30, 31, 32 : Atrofi lidah yaitu permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang pada area lingual tersebut.1 : Terdapat lesi sekunder berupa fisur berbentuk irreguler berwarna kemerahan berlokasi di sudut bibir dekstra dan sinistra, sakit.33, 34, 4: Terdapat lesi berupa plak berbentuk iregular berwarna putih dapat dikerok, sakit, berlokasi di lidah dan mukosa pipi.

Gambaran Intra Oral

Gambaran Smokers Melanotic (A), Jaundice (B), Angu lar Cheilitis dan Kandidiasis Oral (D) pada Mukosa Oral Pasien.

Gambaran:Kandidiasis Oral (A), Karies gigi (B), Perio-dontitis Marginalis (C) dan Atrofik lidah (D) pada pasien.

Diagnosa intraoralJaundice et causa cirrhotic hepatica (keseluruhan membran mukosa oral).Lesi I: Atrofi lingualLesi II: Smokers MelanosisLesi III: Angular CheilitisLesi IV: Oral CandidiasisKaries profunda proximal : 44, 34, 35.Gangren radix 36, 37 dan 45 dengan derajat 2Periodontitis 34, 35, 36, 37, 44, dan 45.

Rekomendasi Rencana Perawatan OralStandard Precaution Pendidikan Kesehatan Gigi (Dental Health Education)Konsultasi dengan Dokter Ahli Penyakit Dalam.Tatalaksana Kandidiasis Oral, Angular Cheilitis, dan Atrofi lingual.Ekstraksi Radix Dentis.Pembersihan karang gigi.Pembuatan Protesa.Edukasi Pasien.

Sirosis HatiPembahasanManifestasi HIV/AIDS di Rongga MulutKandidiasis oral: infeksi virus HBV -> sialadenitis -> xerostomia ->penurunan derajat imunitas RM e.c aliran saliva -> rentan terhadap patogen candida.

CandidiasisMerupakan infeksi primer atau sekunder dari genus candida. Kelainan dapat terjadi secara lokal di mulut, tenggorokan, kulit, kepala, vagina, jari-jari tangan, kuku, bronkhi, paru atau saluran pencernaan makanan menjadi sistemik (septikemia, endicarditis dan meningitis)

(Rippon, J.W 1988)

Oral CandidiasisCandida albicans Flora normal dalam rongga mulut %

Mc Cullough, 2005

Orang sehat30-40%Neonatus46-65%Anak-anak sehat45-65%Pemakai gigi tiruan lepasan50-65%Pengguna obat_obatan jangka panjang 65-88%Etiologi pada pasien Sirosis Hati e.c HBVC. Albicans 35,29%C. Glabrata 14, 71%C. Dubliniensies 14,71%C. Tropicalis 29,41%%C.Guiliermondii 5,88% (Hasruliana dkk, 2010)

Keadaan normal 200 sel/ml saliva.

PatofisiologiPatogenitas JamurAdhesiPerubahan bentuk ragi ke hifaProduksi Enzim ekstraselullerFaktor HostFaktor lokal gangguan fungsi kelenjar saliva (sjorgen syndrome, radioterapi kepala dan leher, obat-obatan yang mengurangi sekresi saliva)Faktor sistemik usia, penyakit sistemik (DM, HIV, Leukimia, Defisiensi Nutrisi, obat antibiotik spektrum luas jangka panjang, kortikosteroid, kemoterapi)

Mc Cullough, 2005Macam-macam candidiasis oralKandidiasis pseudomembran (Thrush) mukosa putih, difus, bergumpal/beludru terdiri dari sel epitel deskuamasi fibrin dan hifa jamur, dapat dihapus, meninggalkan permukaan merah/kasar. Mukosa pipi, lidah dan palatum. Kadang mengeluhkan rasa terbakar pada mulut

Kandidiasis hiperplastikBintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan beberapa daerah merah. Berkembang menjadi displasia berat atau keganasan (kandida leukoplakia), bintik tidak bisa dihapus , diagnosis dengan biopsi. Next3. Kandidiasis eritomatusPada pasien pengguna gigi palsu, di daerah palatum durum dan gusi dibawah gigi tiruan

4. Keilitis angulariskekurangan vitamin B12 dan anemia defisiensi besi Lokasi pada sudut mulut bilateral maupun unilateral, merah, pecah-pecah dan terasa sakit ketika membuka mulut.Tanda-tanda dan pemeriksaanSwab dengan cotton bud steril masukan ke dalam transport glukosa bulyon, simpan ditermos laboratorium.Pemeriksaan mikroskopis pengecetan gramHasil pemeriksaan warna ungu (gram positif) bentuk oval, beberapa sel jamur ada tunas.Isolasi dan identifikasi jamurPerbenihan jamur selama 24 jam pada suhu kamar, hasil koloni warna putih, bulat agak cembung dengan bau khas ragi. Uji fermentasi glukosa, maltosa, sakarosa dan laktosa. (Hasarulina dkk, 2010)

Komplikasi CandidiasisSulit menelan apabila menyebar sampai esopagusTerjadi difteri dan infeksi pada usus apabila tertelan (ilmu penyakit kulit dan kelamin, 2005)Pasien leukoplakia dapat menjadi karsinoma skumaosa (jarang)Kandidiasis dengan neutropeni menjadi kandidiasis sistemik (Venkatesan dkk, 2005)TherapyObat-obatanAmfotericin B (Streptomyces nodosum) merusak membran sel jamur, nefrotoksik, sediaan berupa Lozanges (10 ml) 4 kali sehari.Nystatin (Streptomyces nouresei) merusak membran sel jamur yaitu perubahan pemebilitas membran sel. Sediaan suspensi oral 100.000 IU/5ml dan bentuk cream 100.000 IU/g Oral hygiene

Management Pasien HIV/AIDS pada Praktek Dokter GigiPenjaringan pasien universal precautionPerlindungan diri Dekontaminasi peralatanDesinfeksi permukaan lingkungan kerjaPenanganan limbah klinik

(Pintauli, tt)

Daftar pustakaBagian Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin. IlmuPenyakitKulitdanKelamin. FKUI :Jakarta, 2009Greenberg. M.S et al,2003Burkets Oral Medicine, 10 ed, , Bc Decker Inc, Hamilton Ontario, h. 94-8Hasrulliana NW, Suyoso S, Cita Rosita . Manifestasi Klinis dan identifikasi spesies penyebab Kandidiasis oral pada pasien HIV/AIDS RSU Dr. Soetomo. Berkala I Kes. Kul & Kel; 2010. 22 : p. 11-6.Mc Cullough, Savage ,N.W.,2005, Autralia Dent. J. Medication Suplement, 50;4Pintauli, S, tt, AIDS Dan Pencegahan Penularanya Pada Praktek Dokter Gigi, bagian ilmu kedokteran gigi pencegahan kesehatan gigi masyarakat, fakultas kedokteran gigi, universitas sumatera utara, MedanRippon JW. Medical Mycology, Edisi ke-3. Philadelphia : WB Saunders Co, 1988Venkatesan P. Perfect JR, & Myers SA. Evaluation and management of fungal infection in Immunocompromised patients, Dermatol Ther; 2005. 18 : p. 44-57TERIMA KASIH