infojambi koran edisi 08

12
ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 C M Y B E-mail : [email protected] INFOJAMBI Koran MENGUPAS LEBIH DALAM HARGA : Rp 5.000,- C M Y B Berita Realtime Pertama di Jambi EDISI 8 Juni 2012 INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), mendapat penghargaan di bidang percepatan peny- aluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono, pada Puncak Hari Pendidikan Nasional, medio Juni 2012, di Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Pemprov Provinsi Jambi menjadi salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang mendapat penghargaan dalam menyalur- kan dana BOS. “Ini penilaian Bapak Men- teri seberapa besar perha�an Pemprov Jambi terhadap proses pencairan dana Biaya Operasional Sekolah,” ujar Gubernur Jambi. Mendapat penghargaan diakui HBA �dak pernah terpikirkan olehnya sebe- lumnya, karena sudah menjadi bagian dari penyelenggaraan pemerintahan yang seyogyanya seper� itu. “Terus terang �dak terfikirkan akan mendapatkan penghar- gaan,” kata HBA. Adapun besaran dana BOS yang disal- urkan Pemprov Jambi pada tahun 2012 sebesar Rp 341 miliar. Atas penghargaan itu HBA mengucapkan terima kasih. “Saya ucapkan terima kasih. Besar dana yang dis- alurkan Rp 341 miliar untuk tahun 2012. Itu sudah tersalurkan,” ujar Gubernur. Provinsi lain yang mendapat penghar- gaan serupa adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Yogyakarta dan Kepulauan Riau. (hms/society) Zarmaili Murad, S.Ag, MA, MM, PhD : Jambi Menggapai WTP Sulitnya Menggapai WTP Ir. H. Bakri : Yakin HBA Bisa Masherudin, SH, M.Si : Tidak Sulit WAJAR Tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuan- gan adalah sebuah apresiasi dari BPK-RI terhadap instansi pemer- intah (pusat dan daerah) yang telah melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Opini audit BPK berupa “Wajar Tanpa Pengecualian” atas Laporan Keuangan sudah menjadi obsesi seluruh pimpinan GAGALNYA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dinilai oleh anggota DPR-RI, H Bakri, disebabkan banyak fak- tor. Keberhasilan meraih WTP �dak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri, tapi mes� didukung seluruh pihak. H Bakri yang dihubungi info- jambi per telepon PENILAIAN bahwa meraih opi- ni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) itu sulit ditanggapi oleh Kepala Biro Pengelolaan Asset dan Kekayaan Daerah Pemprov Jambi, Masherudin SH M.Si. Kendati begitu, Masherudin mengakui masih ada beberapa temuan yang belum diselesaikan sesuai standar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Baca Yakin di Hal...10 Baca Tidak di Hal..11 OBSESI untuk meraih opi- ni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sudah ada kala Drs. H. Zulkifli Nurdin menjadi Guber- nur Jambi. Dikabarkan WTP tersebut nyaris diraih, tapi ke- mudian gagal karena tersangkut permasalahan asset di RSU Raden Ma�aher dan asset pem- prov lainnya. Ke�ka tongkat estafet kepe- mimpinan negeri ini berpin- dah ke pundak Drs. H. Hasan Basri Agus, opini WTP masih juga menggantung di angkasa. Bahkan mendeka� �ga tahun berkuasanya, jalan itu belum lempang juga. Kok susah nian meraih WTP tu ? Beberapa anggota DPRD Provinsi Jambi secara tidak langsung menuding kegagalan meraih WTP Baca Jambi di Hal...10 Baca Sulitnya di Hal...10

Upload: izwan-sholimin

Post on 24-Mar-2016

273 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Mengupaslebih dalam

TRANSCRIPT

Page 1: InfoJambi Koran Edisi 08

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

CMYB

E-mail : [email protected]

INFOJAMBIJAMBIKoranM E N G U P A S L E B I H D A L A MHARGA : Rp 5.000,-

CMYB

Berita Realtime Pertama di Jambi

EDISI 8 Juni 2012

INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), mendapat penghargaan di bidang percepatan peny-aluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono, pada Puncak Hari Pendidikan Nasional, medio Juni 2012, di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.

Pemprov Provinsi Jambi menjadi salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang mendapat penghargaan dalam menyalur-kan dana BOS. “Ini penilaian Bapak Men-teri seberapa besar perha� an Pemprov Jambi terhadap proses pencairan dana Biaya Operasional Sekolah,” ujar Gubernur Jambi.

Mendapat penghargaan diakui HBA

� dak pernah terpikirkan olehnya sebe-lumnya, karena sudah menjadi bagian dari penyelenggaraan pemerintahan yang seyogyanya seper� itu. “Terus terang � dak terfi kirkan akan mendapatkan penghar-gaan,” kata HBA.

Adapun besaran dana BOS yang disal-urkan Pemprov Jambi pada tahun 2012 sebesar Rp 341 miliar. Atas penghargaan itu HBA mengucapkan terima kasih. “Saya ucapkan terima kasih. Besar dana yang dis-alurkan Rp 341 miliar untuk tahun 2012. Itu sudah tersalurkan,” ujar Gubernur.

Provinsi lain yang mendapat penghar-gaan serupa adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Yogyakarta dan Kepulauan Riau. (hms/society)

Zarmaili Murad, S.Ag, MA, MM, PhD :

Jambi Menggapai WTP

Sulitnya Menggapai WTP

Ir. H. Bakri :

Yakin HBA BisaMasherudin, SH, M.Si :

Tidak SulitWAJAR Tanpa pengecualian

(WTP) terhadap laporan keuan-gan adalah sebuah apresiasi dari BPK-RI terhadap instansi pemer-intah (pusat dan daerah) yang telah melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Opini audit BPK berupa “Wajar Tanpa Pengecualian” atas Laporan Keuangan sudah menjadi obsesi seluruh pimpinan

GAGALNYA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dinilai oleh anggota DPR-RI, H Bakri, disebabkan banyak fak-tor. Keberhasilan meraih WTP � dak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri, tapi mes� didukung seluruh pihak.

H Bakri yang dihubungi info-jambi per telepon

PENILAIAN bahwa meraih opi-ni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) itu sulit ditanggapi oleh Kepala Biro Pengelolaan Asset dan Kekayaan Daerah Pemprov Jambi, Masherudin SH M.Si. Kendati begitu, Masherudin mengakui masih ada beberapa temuan yang belum diselesaikan sesuai standar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Yakin di Hal...10 Baca Tidak di Hal..11

Sulitnya Menggapai WTPOBSESI untuk meraih opi-

ni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sudah ada kala Drs. H. Zulkifl i Nurdin menjadi Guber-nur Jambi. Dikabarkan WTP tersebut nyaris diraih, tapi ke-mudian gagal karena tersangkut permasalahan asset di RSU Raden Ma� aher dan asset pem-prov lainnya.

Ke� ka tongkat estafet kepe-mimpinan negeri ini berpin-

dah ke pundak Drs. H. Hasan Basri Agus, opini WTP masih juga menggantung di angkasa. Bahkan mendeka� � ga tahun berkuasanya, jalan itu belum lempang juga. Kok susah nian meraih WTP tu ?

Beberapa anggota DPRD Provinsi Jambi secara tidak langsung menuding kegagalan meraih WTP

Baca Jambi di Hal...10

Baca Sulitnya di Hal...10

Page 2: InfoJambi Koran Edisi 08

MENGUPAS LEBIH DALAM

MENGUPAS LEBIH DALAMINFO-Kami2 EDISI 8JUNI 2012

MAT SULO

TAJUK

Diterbitkan Oleh : CV. Jambi Portalindo

Pimpinan Umum : H. Mursyid SonsangPemimpin Redaksi : Doddi IrawanWakil Pemimpin Redaksi : Hj. Asnelly RD

Redaktur Pelaksana : Izwan Sholimin, H. SyafruddinRedaktur : Hery FR, Suhairi, Tasman, Aldi Panri Reporter Kota Jambi : Iman Kurnia, Lery RD, Azmi Berlian, Iwan FaisalMuaro Jambi : Raden WahyudiKerinci/Sungai Penuh : Amir SyamMerangin : Sudaryanto, ErwandiSarolangun : Rudy IchwanBungo dan Tebo : Budi Utomo, HambaliBatanghari : Afrizal J ToisutaTanjung Jabung Timur : SuhailiTanjung Jabung Barat : R. Simanjuntak,Tungkal Ulu dan Merlung : M. Hatta Z

Perwakilan Jakarta : Bambang Susanto

Bagian Pemasaran/Sirkulasi : Abdul Mu’inBagian Keuangan : Edy Martias

Penasehat Hukum : Kantor Hukum dan Keadilan Terpadu (KHKT) Jambi

Alamat Redaksi : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

email : [email protected] : PT. Jambi Press Intermedia

Isi diluar tanggung jawab percetakan

Outward Bound Urang, Outward Bound Pulo Awak……PROGRAM Pendidikan Singkat Ang-

katan (PPSA) XVIII Lemhannas RI Tahun 2012 sangat is� mewa, karena diiku� peserta yang memiliki jabatan strategis di beberapa instansi pemerintahan, terutama TNI dan Polri, PNS, ormas dan organisasi profesi.

Mereka adalah pemimpin di instan-sinya masing-masing dengan jabatan se� ngkat eselon satu, seper� dirjen, staf ahli menteri, rektor hingga enderal bintang satu hingga � ga serta ketua-ketua organisasi profesi/ormas dan parpol � ngkat pusat dan daerah.

Selama di Lemhannas mereka dididik menjadi memimpin masa depan Repu-plik Indonesia ini. Pemimpin yang harus memiliki wawasan kebangsaan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia guna mencapai masyarakat yang sejahtera.

Tantangan ke depan sangat berat, seorang pemimpin harus terus ber-latih mengasah kepekaan terhadap perkembangan lingkungan yang terus berubah.

Menurut Peter F Drucker, pada abad ke-21 ini dibutuhkan seorang pe-mimpin perubahan. Untuk mencapai kepemimpinan perubahan dibutuhkan la� han agar mampu bersinergis den-gan alam dan masyarakat, baik lokal maupun global.

Lemhannas bekerjasama dengan SPN Lido merancang la� han kepemimpinan itu berupa outward bond dengan sasa-ran : (1) menurunkan egoisme individu maupun organisasi dan sebaliknya menguatkannya solidaritas yang posi� f di antara peserta, (2) selalu ingin mem-berikan kontribusi yang posi� f di antara peserta, (3) hubungan antar personal diantaranya sesama peserta menguat dan kompak, (4) mudah bersosialisasi dengan pihak lain dan lingkungan, (5) produk� fi tas kelompok meningkat.

Outward bond dilaksanakan selama � ga hari, dari tanggal 15 – 17 Juni 2012, dengan lokasi SPN Lido dan Kampung Ciwaluh. Dari 50 peserta PPSA XVIII, hanya � ga orang yang � dak ikut karena alasan sakit dan tugas di kantornya.

Keberangkatan outward bond ini dilepas secara resmi oleh Wakil Guber-nur Lemhannas, Letjen TNI Moeldoko dengan upacara resmi di halaman Lem-hannas, Jumat pagi. Ber� ndak sebagai komandan upacara Irjen Pol Putut Bayu Seno.

Outward bond dirancang men-gandung manfaat yang besar untuk pengembangan diri, diantaranya untuk meningkatkan keterampilan sosial seperti membangun karakter, sifat-

sifat kepemimpinan, dan kemampuan kerjasama grup atau kelompok.

Media kegiatan dikemas dalam ben-tuk Ice Breaking, membidik harapan, menggapai pulau biola, menembus batas “Ciwaluh Kampung Kecil Neg-eriku”. Membidik harapan, kegiatan menembak di pusat la� han menembak SPN Lido. Dalam la� han ini peserta menembak sasaran perorangan dan kelompok. Diharapkan dalam menger-jakan sesuatu harus fokus dan penuh kosentrasi serta ketenangan.

Menggapai Pulau Biola. Kegiatan berkelompok membuat rakit menye-berangi Danau Lido. Perlu perenca-naan, strategi dan kekompakan agar rakit yang dibangun tidak terbalik dan melaju kencang hingga sampai ke tujuan.

Menembus Batas “Ciwaluh Kampung Kecil Negeriku”. Kegiatan ini berjalan kaki sejauh � ga kilometer, menurun dan mendaki di lereng perbukitan hingga ke kampung Ciwaluh. Selama di kampung Ciwaluh harus � dur dengan apa adanya di rumah-rumah masyara-kat. Latihan ini diharapkan mampu merasakan dan melihat kondisi orang lain serta membuat perencanaan pem-bangunan yang cocok dengan daerah tersebut.

Dari beberapa kegiatan tersebut diharapkan peserta dapat : (1) men-gasah kemampuan environmental scaning dengan aplikasi/ perspektif pengetahuan geopoli� k, geostrategic (deep prac� ce), (2) terasahnya karakter kepemiminan sebagai nasional strategi leader (change maker, leadership, pem-bangun intangibles), (3) terasahnya entrepreunership, (4) semakin eratnya chemistry dan networking strategi di-antara peserta, (5) terasahnya kearifan dan kerendahan ha� .

Para peserta sangat antusias selama mengiku� outward bond, bahkan seke-las Letjen M Munir (Pangkostrad), Irjen Pol Putut Bayu Seno (Kapolda Jabar), Mayjen Doni Monardo (Wadan Kopa-sus), Mayjen Bach� ar (Gubernur Ak-mil), Laksda Agus Purwanto (Gubernur AAL), begitu bersemangat mengiku� semua kegiatan.

Bahkan Mayjen Doni Monardo, harus mengeluarkan kemampuan renangn-nya untuk mendorong rakit agar bisa melaju di Danau Lido, karena rakit yang dibangun kurang mantap dari perencanaan awal. Tapi berkat kegigi-han rombongan yang beranggotakan 8 orang ini sampai juga di tujuan.

Begitu juga selama menginap di rumah masyarakat, para peserta yang seperti membangun karakter, sifat- rumah masyarakat, para peserta yang

MAT SULOMAT SULOMAT SULO

umumnya para pejabat tinggi dengan berbagai fasilitas harus menginap di rumah warga yang hanya � dur beralaskan � kar. Tapi semua peserta merasa terharu dengan sambutan yang luar bi-asa dari masyarakat.

Pada malam hari, keletihan peserta teroba� , dengan muncul-nya pasukan pemijat. Ternyaata kampung Ciwaluh memiliki stok pemijat yang cukup banyak. Dari 60 KK penduduk Ciwaluh, se� da-knya ada 20 orang yang ahli pijat memijat. Seharusnya pemijat dari Ciwaluh ini di ekspor ke Jakarta yang konon kekurangan pemijat yang profesional.

Saking banyaknya, beberapa peserta didatangi dua sampai � ga pemijat. Akhirnya kebijak-sanaanlah yang diambil. Seper� Pak Agus Purwoto, sudah ditung-gui � ga pemijat, jadinya badan Pak Agus harus dibagi rata, yang satu mijat kaki, yang satunya lagi mijat badan dan pemijat lainnya dapat jatah kepala…asyik Pak Agus..

Nasib serupa juga dialami Pak Agus Condro, sudah ditunggui oleh dua pemijat. Kayak raja-raja Arab, sambil � duran Pak Condro dipijat dua orang, tapi jangan curiga, semua pemijatnya adalah laki-laki.

Yang paling mantap, nasib Pak Budiyanto, salah seorang Ketua PKS ini dapat pijatan hingga pukul 4 pagi. Karena sambil menonton bola di televisi yang menyiarkan sepak bola piala Eropah. Dengan badan yang besar dan kayak pesumo dari Jepang, Pak Budi sangat keletihan menempuh perjalanan sehari sebelumnya. Bahkan selama perjalanan sering dipapah oleh peserta lainnya.

Pada malam terakhir, � balah saatnya menghibur warga Ci-waluh dengan mendatangkan organ tunggal dengan ar� s can� k dari Kota Kembang, Bandung. Bermunculan artis-artis ber-bakat, terutama Pak Surahman

dan Pak Budy, Pak Putut dan Pak Munir. Suasana tambah asyik dan gembira, dengan joget ria yang sangat elok goyangnya, terutama Ibu Profesor Endang, yang merupakan seorang profe-sor tari.

Acara dipandu peserta yang mantan penyiar TVRI era 80-an, Marlinda Irwan� itu harus berakhir pukul 12.00 malam, setelah pembacaan puisi yang sangat menyentuh oleh Bapak Barmawi, kemudian lagu Kemes-raan karya Iwan Fals.

Lalu, kapan outward bound mu-lai dikenal sebagai metode pela-� han untuk pengembangan diri (personal development) dan � m (team development).

Kisahnya pada tahun 1933 Dr Kurt Hahn dari Jerman melarikan diri ke Inggris, karena bermu-suhan dengan Hitler. Kemudian mendirikan lembaga pendidikan outward bound di Aberdovey, Wales, tahun 1941, yang ber-tujuan untuk mela� h fi sik dan mental para pelaut muda meng-hadapi ganasnya pelayaran di Lautan Atlan� k pada saat berke-camuknya Perang Dunia II.

Pelatihan ini memakai keg-iatan mountaineering (mendaki gunung) dan petualangan laut sebagai medianya. Kurt Hahn sendiri beranggapan bahwa ke-giatan berpetualang sebagai wa-hana berla� h anak-anak muda menuju kedewasaan.

Metode pela� han ini kemudian berkembang dan mulai di� ru di banyak tempat, bahkan sampai akhirnya diperkenalkan di luar Inggris. Setelah era Perang Dunia II, lembaga serupa dibangun di berbagai daerah di Inggris, Ero-pa, Afrika, Asia dan Australia.

Di Indonesia, kegiatan outward bound marak tahun 2000-an dengan banyaknya lembaga yang menawarkan kegiatan ini. Bah-kan sudah menjamur ke seluruh provinsi. (mursyid sonsang/dari berbagai sumber)

Ke� ka Pejabat Struktural Meninggalkan Stafnya

SANGAT menarik menyimak aksi penolakan pertu-karan kantor Balitbangda dengan kantor BKPMD yang berlangsung damai dan intelek pekan ini. Pernyataan keberatan dan permohonan kepada Gubernur untuk meninjau ulang keputusan tersebut hanya ditandatangai oleh staf dan peneli� yang ada di Balitbangda, semen-tara pejabat strukturalnya, mulai dari eselon II, III dan IV yang jumlahnya 16 orang, enggan membubuhkan tanda tangan.

Cukup mudah menduga apa penyebabnya. Per� m-bangan jabatan. Dan persoalan jabatan ini � dak berdiri sendiri, karena ini terkait erat dengan masalah ekonomi. Fasilitas dan tunjangan jabatan eseloner cukup besar untuk ukuran Jambi. Bila jabatan lepas berar� akan hilang pula tunjangan jabatan, pemotongan Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) dan sejumlah perjalanan dalam dan luar daerah yang ada uangnya.

Kehilangan ini menjadi tak tertahankan apabila gaji ser-ta tunjangan tersebut merupakan satu-satunya income keluarga. Sebagian besar PNS memang tak memiliki jiwa entreprenuership sehingga ketergantungannya sangat � nggi pada pendapatan resmi tersebut.

Namun apakah dengan membubuhkan tanda tangan pada surat permohonan tersebut akan berdampak pada pemecatan seseorang dari posisinya? Belum tentu juga. Jika disimak, tak ada satu kalimatpun pada surat per-nyataan bersama itu yang bernada kasar, memojokkan atau menghujat pemimpin ter� nggi di Provinsi Jambi. Alasan yang diuraikan dalam surat itu sangat logis, bernilai akademis, bahkan jauh melihat ke depan. Staf Balitbangda ingin lembaganya menjadi think tanknya pemerintah, elit dan berkembang.

Ketakutan pejabat untuk membubuhkan tandatangan-nya terkesan berlebihan. Seakan-akan Gubernur dan Sekda Provinsi Jambi � dak memiliki ha� atau � dak mau menerima masukan. Padahal Gubernur Jambi berulang-ulang menegaskan kepada media massa bahwa beliau senang diberi masukan yang bersifat konstruk� f.

Menjadi seorang pejabat pemerintah, tampaknya tak otoma� s bisa menjadi pemimpin yang baik. Dibutuhkan sederet kualifi kasi, diantaranya kemampuan akademis, kepemimpinan yang mampu menggerakkan sekaligus menentramkan (karena keberpihakan kepada orang kecil) dan kejujuran.

Bahkan berdasarkan hasil studi, para pemimpin yang berhasil umumnya memiliki kualitas yang lebih kom-pleks : integritas, pengetahuan, keberanian, inisia� f, kemampuan memutuskan, kebijaksanaan, keadilan, dapat dipercaya, sikap konsisten, tahan menderita, kegembiraan, � dak memen� ngkan diri sendiri, loyalitas, dan kemampuan memper� mbangkan.

Kualifi kasi tersebut agaknya susah untuk dibangun di sini. Banyak pejabat SKPD yang memiliki kemampuan akademis memadai, indikatornya paling sederhananya adalah gelar sarjana strata dua dan � ga yang dimilikinya. Ada pejabat yang dulu dikenal jujur ke� ka menjadi staf dan pejabat eselon yang lebih rendah, namun sekali mencapai posisi eselon � nggi, meninggalkan idealisme tersebut berlahan dan pas� .

Inilah yang membuat banyak bawahan seper� staf Balitbangda merasa di� nggalkan dan kecewa. Mereka kehilangan fi gur pemimpin yang bisa dijadikan teladan. Mereka melihat para pemimpinnya hanya bermain-main di horizon kata-kata tapi ke� ka berhadapan dengan masalah, langsung kehilangan nyali untuk memper-juangkannya.

Mungkin memang � dak mudah untuk menjadi pe-mimpin yang inspira� f dan mengayomi. Karena syarat-nya cukup berat : berani untuk hidup sederhana. Benar-benar siap untuk kehilangan jabatan kapan saja. (***)

+ JAMBI GAGAL MERAIH WTP= Itu tandonyo pemerintah kito ko belum berhasil…

+ PEGAWAI BALITBANGDA MENOLAK DIPINDAHKAN= Iyo lah pulak, Jok ! Mindahin tu ado aturannyo…

+ KEMACETAN BUKAN BARANG BARU LAGI DI JAMBI= Orang Jambi sudah kayo-kayo kayaknyo…

+ MASUK SEKOLAH SEKARANG SUSAH SEKALI= Malah kabarnyo harus bayar jutaan…

+ ENAM TAHANAN POLDA JAMBI MELARIKAN DIRI= Melarikan diri apo sengajo dibiakkan lari, Jok ?...

Page 3: InfoJambi Koran Edisi 08

PROVINSI 3EDISI 8JUNI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Waaah…Macetnyo Jambi !

Pemerintah Harus Serius

Truk Batubara Bikin Macet Jalan Butuh Dukungan SemuanyoINFOJAMBI KORAN — Keberadaan

truk pengangkut batubara masih sering menimbulkan kemacetan, terutama di kawasan Pelabuhan Talang Duku, Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.

“Macetnya kendaraan warga ini dikarenakan truk batubara yang melakukan bongkar muat di dekat Dop Apeng yang di Kumpeh,” tutur seorang warga.

Pantauan InfoJambi, kemacetan

kerapkali terjadi mulai dari Dop Apeng hingga ke Asrama Batalyon Kasang, Kota Jambi. Polisi telah di-siagakan di lokasi untuk mengatur lalu lintas.

Korban kemacetan adalah ma-

syarakat, terutama anak-anak seko-lah. Banyak yang telat masuk seko-lah, bahkan ada yang � dak masuk karena tidak bisa lewat. Warga berharap ada solusi dari pemerintah mengatasi persoalan ini. (wan)

INFOJAMBI KORAN – Macet. Kata itu kini mulai tampak di jalan-jalan dalam Kota Jambi dan beberapa daerah di Provinsi Jambi. Pantauan InfoJambi Koran, titik yang menjadi langganan macet di Kota Jambi di-antaranya Simpang Mayang, Nusa Indah, depan Jamtos, Tugu Juang, Kolonel Abundjani Sipin, Karya Maju dan Simpang Karya.

Kemudian Pasar Hongkong Jelu-tung, Beringin, Simpang Jelutung, depan RS Theresia, Jalan HOS Cokro Aminoto Simpang kawat, Simpang Pulai, Pasar Keluarga, Pasar Ta-langbanjar dan depan Xaverius Thehok.

Tidak hanya di Kota Jambi, kemac-etan juga sering terjadi di kawasan Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Jalan lintas Jambi - Muarabulian. Kemacetan di jalan-jalan luar kota lebih disebabkan adanya aktivitas truk batubara yang berhenti di pinggir jalan.

Kalau di Kota Jambi banyak pe-nyebab terjadinya kemacetan. Laju pertumbuhan jumlah kendaraan

bermotor di Provinsi Jambi menjadi faktor utama terjadinya kemacetan di Jambi tanpa diikuti pertambahan sarana jalan.

Dari catatan Min Reg Ident Dit Lantas Polda Jambi dari tahun 2009 hingga 2011, terjadi peningkatan jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat di Provinsi Jambi.

Pada tahun 2009, jumlah kenda-raan roda dua 120.171 unit, ke-mudian naik menjadi 166.993 di tahun 2010, dan terjadi lonjakan pada 2011 mencapai 229.158 unit. Sementara pertumbuhan roda empat juga terus meningkat setiap tahunnya. Dari 16.994 unit di tahun 2009, naik menjadi 19.263 ditahun berikutnya, dan kembali naik 29.584 ditahun 2011.

Sementara data Dinas Perhubun-gan Provinsi Jambi per Desember 2010, panjang ruas jalan di Provinsi Jambi, untuk jalan nasional 937,496 km, jalan provinsi 1.485,960 km dan jalan kabupaten/kota 7.592,45 km.

Penyebab kemacetan lainnya adalah keberadaan pedagang kaki lima atau kios pedagang semi per-manen yang posisinya sangat mepet ke trotoar. Bahkan, banyak PKL yang sembarangan mendirikan lapak mepet ke bahu jalan.

Kondisi ini diperparah ketika ada kendaraan yang berhenti dan diparkirkan di pinggir jalan. Aki-batnya, bahu jalan jadi sempit dan menimbulkan kemacetan. Belum lagi pejalan kaki yang terpaksa le-wat bahu jalan, karena trotoarnya dipakai untuk PKL berjualan.

Adanya Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di luar terminal, juga menjadi sebuah masalah be-sar. Hampir di setiap kawasan atau sekitar PO setiap harinya terjadi kemacetan. Misalnya, di kawasan Simpang Mayang, ada beberapa PO di sana.

Sama halnya di kawasan Simpang Kawat, banyak PO setiap hendak naik dan menurunkan penumpang di kawasan tersebut, dapat dipasti-kan akan terjadi kemacetan.

Penyebab lainnya adalah kondisi fasilitas jalan raya yang ada di Jambi yang kurang dan semakin banyak kendaraan yang melintas. Renda-hnya kesadaran masyarakat untuk tertib dan patuh terhadap rambu lalulintas juga menjadi biang ke-macetan. Kebanyakan masyarakat seenaknya saja parkir kendaraan sembarangan. Padahal, jelas-jelas di kawasan tersebut ada rambu larangan parkirnya.

Selain itu, banyaknya rambu lalu-lintas yang sudah tidak sesuai lagi di satu kawasan, termasuk beberapa titik penting yang kekurangan ram-bu lalulintas serta lampu merahnya. Dan beberapa simpang yang dulu-nya ada trafict light, kini tidak lagi menyala, seperti terlihat di Simpang Aurduri Mendalo.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi. Seperti ril isnya yang dicantumkan dalam website resmi Dishub, untuk mengatasi truk angkutan barang dan batubaram Dishub telah berencana melakukan

INFOJAMBI KORAN — Kasat Lantas Polresta Jam-bi, Kompol Pria Budi SIK MH, menyatakan, untuk mengatasi kesemrawutan lalulintas di Kota Jambi butuh dukungan semua pihak. Menurut pantau-annya selama ini, di Kota Jambi ada empat lokasi rawan macet yang bisa dikatakan cukup parah.

Pertama, di Jalan Kapten Pa� mura atau tepatnya di depan Jambi Town Square (Jamtos), di Jalan Kolonel Abunjadi Sipin, di depan WTC Batanghari Jambi Jalan Sultan Thaha dan di Jalan AR Saleh depan SMA Xaverius.

”Mal juga cukup banyak memberi kontribusi ter-hadap kemacetan. Hampir di semua mal untuk hari-hari dan jam-jam tertentu menyebabkan kemacetan, terutama saat libur akhir pekan. Setiap hari libur mal dijadikan tempat un-tuk berwisata,” ujar Budi.

Budi menjelaskan, dari informasi yang ia peroleh, dalam sebulan se� daknya untuk Provinsi Jambi per-tumbuhan kendaraan bisa mencapai 10 ribu unit, dan dipastikan Kota Jambi yang paling banyak penambahan. Sementara, pertumbuhan kendaraan � dak diimban-gi dengan pertumbuhan jalan.

”Kendaraan bert-ambah terus, se-mentara mana ada jalan baru yang diban-g u n . Ya n g l a m a s a j a banyak yang rusak,” cetus

Budi.Untuk meminimalisir ke-

macetan, pihaknya sudah berupaya menempatkan petugas di � � k-� � k rawan macet. Kemudian, menin-dak tegas pengguna jalan yang tidak taat aturan. Bahkan, khusus di depan WTC yang ada rambu la-rangan parkirnya, sudah ada ratusan kendaraan di� lang.

Satlantas Polrestas Jam-bi juga sering memberi masukan untuk rekayasa lalulintas kepada dinas perhubungan. Makanya, sering dipasang barikade di tengah jalan agar bisa mengarahkan pengguna jalan, seperti di depan Jamtos, namun sampai sekarang masih banyak pengunjung yang mem-bandel.

“Seperti apa yang dia-manahkan UU Nomor 22 Tahun 2009, jadi ada PU di sana untuk mengurusi soal penambahan atau perlua-san jalan, ada kement-erian perdagangan untuk urusan produksi kenda-

r a a n y a n g disesuaikan kebutuhan dan beber-apa pihak l a i n ny a ,” sebut Budi. (wan)

peningkatan atau pembangunan jalan khusus Simpang Niam - Lubuk Kambing dan Tebo - Regunas.

Untuk mengatasi kemacetan, terutama di Kota Jambi, Dishub berencana membuat ang-kutan umum massal atau Bus Rapid Transyt (BRT). Juga melengkapi fasilitas keselamatan jalan, seperti rambu, marka, guardrail, traf-fic light, delineator, cermin tikungan, bando lalu lintas, RPPJ, lampu penerangan jalan dan Visual Message Sign (VMS).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Agus Setiawan, pernah menyatakan, pihaknya akan melakukan teguran kepada para pengusaha otobis. Dishub akan melakukan penertiban terhadap keberadaan PO liar yang beroperasi penumpangnya di luar terminal.

“Ke depan akan kami teruskan penertiban, sehingga seluruh PO bisa masuk terminal Alam Barajo,” paparnya. (wan)

INFOJAMBI KORAN — Lalu lintas macet di beberapa � � k di Provinsi Jambi mulai dikeluhkan masyarakat. Pemerintah diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut secara serius.

Lucy Harnita, mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Jambi (Unja),

Dak Perlu Buat Jalan BaruINFOJAMBI KORAN

— M a c et m e m a n g menjadi momok bagi kota-kota di Indonesia, termasuk di Kota Jambi. Namun, untuk menga-tasi persoalan tersebut, � dak perlu membangun jalan baru.

“Membuat jalan baru untuk mengatasi ke-

macetan itu � dak perlu, karena banyak biaya yang harus dikeluar-kan,” ujar Zainuddin, mahasiswa Stiteknas Jambi.

Menurut pria bertubuh jangkung ini, salah satu solusi untuk menga-tasi kemacetan adalah dengan cara melakukan

INFOJAMBI KORAN — Lalu Lintas macet sudah menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Jambi. Memang resah melihat kondisi tersebut, na-mun hal itu dinilai oleh salah seorang warga Kota Jambi sebagai tanda suatu daerah mulai maju.

“Memang macet bikin re-sah, tapi itu merupakan tan-da suatu daerah sudah maju,” ujar Mairina, seorang warga Jalan Baru, Telanaipura, Kota Jambi.

Hanya saja, menurut Mai-rina, persoalan macet harus segera diatasi oleh pemerin-tah. Pelebaran jalan ataupun penambahan jalan baru bisa menjadi salah satu alterna� f pemecahan masalah kemac-etan.

Mairina mengharapkan pemerintah segera mengatasi masalah ini, selagi lalu lintas di Kota Jambi belum seper� di Jakarta.

“Jangan tunggu sampai benar-benar macet seperti

hampir � ap hari merasakan macet di jalanan dalam Kota Jambi. Menurut gadis berambut panjang ini, salah satu penyebab ruas jalan macet adalah semakin banyaknya jumlah kendaraan dan fasilitas jalan yang � dak mampu menampung peningka-tan jumlah kendaraan tersebut.

“Penyebab kemacetan sebenarnya bukan jumlah kendaraan, tapi lebih ke sempitnya jalan. Jika jalan diper-lebar dan jika rusak segera diatasi, maka kemacetan � dak akan terjadi,” ungkap wanita yang memiliki usaha online itu.

Menurut Lucy, kesadaran para peng-endara terhadap peraturan lalu lintas masih rendah. Hal tersebut bisa men-jadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan.

“Disiplin lalu lintas pengguna jalan memang rendah, tapi saya lihat ban-yak rambu-rambu lalu lintas yang � dak berfungsi,” ungkapnya.

Lucy berharap adanya perhatian serius dari pemerintah. Solusi yang bisa diambil pemerintah adalah den-gan melakukan pelebaran jalan yang ada dan segera memperbaiki ruas jalan yang rusak. (wan)

pelebaran jalan yang sudah ada, terutama di jalan langganan macet.

“Hanya saja penger-jaannya jangan dilaku-kan pada saat jam ra-mai, tentu akan me-nambah kemacetan, kalo bisa malam hari saat lalu lintas sepi,”

ungkapnya.Zain berharap ke-

pada pengguna jalan agar mentaati ram-bu-rambu lalu lintas. Selain itu, polisi lalu lintas juga harus se-lalu siaga di ruas jalan rawan macet, teruta-ma di persimpangan. (wan)

Jakarta baru bertindak. Hendaknya kalau sudah mulai ada tanda-tanda kemacetan, pemerintah harus cepat ber� ndak,” tegas wanita berkerudung ini. (wan)

Macet Tu Tando Sudah Maju

Page 4: InfoJambi Koran Edisi 08

KOTA4 EDISI 8JUNI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Alangkah Susah Masuk Sekolah Ko !!!Berdesakan Bisa Tumbuhkan

Rasa KebersamaanINFOJAMBI KORAN — Situasi saling berdesakan

para orangtua yang menda� arkan anaknya ke SMP Negeri 11 Kota Jambi, ternyata sengaja dibuat. Ala-sannya, menurut Ketua Pani� a Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP Negeri 11 Kota Jambi, Edirwan Kadir, suasana seper� itu dapat menumbuhkan rasa keber-samaan dan semangat para orangtua dan siswa.

Menanggapi kecemasan Eva, salah satu orangtua yang menda� arkan anaknya ke SMP Negeri 11, Edir-wan mengatakan keterbatasan papan pengumuman hasil tes PSB itu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat yang merupakan tradisi dari SMP SSN 11.

Ke� ka ditanya, apakah � dak ada kekhwa� ran ada insiden dan kecelakaan akibat desak-desakan, Edir-wan mengakui dari pengalaman tahun sebelumnya � dak terjadi hal-hal yang � dak diinginkan. Meski ada ribuan orang, kala itu � dak terjadi insiden apapun.

Pria yang dipercaya menjadi Ketua PPSB SMP SSN 11 dua tahun berturut-turut ini menjelaskan, PSB tahun ajaran 2012-2013 diiku� 1.027 orang calon peserta didik dari 1.028 formulir pendaftaran yang masuk. Satu orang belakangan diketahui � dak mengiku� tes.

Terkait peserta tes yang diterima di seko-lah tersebut, sesuai kuota yang tersedia, SMP Negeri 11 hanya dapat menampung 284 siswa baru yang akan ditempatkan di 10 lokal. Empat lokal masing-ma-sing berisi 32 siswa, dan enam lokal untuk 36 siswa per lokal.

Sesuai juklak dan juknis PSB, kuota PSB diisi oleh peserta yang lulus tes dengan sistem rangking pem-bobotan hasil tes, nilai UAN dan raport serta alokasi 20 persen untuk jalur luar kota dan lingkungan, anak berprestasi dan anak kurang mampu.

“Harusnya yang 20 persen ini tanpa tes lagi, tapi kita menghindari peningkatan kuota,” pungkas Edirwan. (hry)

Maesita Arifi en : Kami Kawal Proses PSB

Walikota : Yang Pen� ng PSB Jujur

INFOJAMBI KORAN — Sekitar seribu para orang tua calon siswa salah satu SMP favorit di Kota Jambi harus rela berdesakan di tengah terik panas matahari, hanya untuk melihat hasil tes anak-anak mereka, yang hanya dise-diakan pani� a pada dua papan pengumuman untuk 1.027 peserta tes.

Tidak hanya berdesak-desakan, ratusan para orang tua juga harus kecewa dan rela menunggu kembali pengumuman penggan� , karena pengumuman sebelumnya terkoyak-koyak akibat rebutan para peserta dan orang tua untuk melihat hasil tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) tersebut.

“Bagaimana kami dapat melihat hasil tes anak kami, kalau cara pengumuman yang dilaksanakan pani� a seper� ini,” ujar seorang warga, Iwan (40), mengeluhkan sistem pen-gumuman yang dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi, Kamis (28/6).

Seharusnya panitia lebih bijak dengan membuat papan pengumuman disesuaikan dengan jumlah peserta tes atau mencetak dalam bentuk copy yang lebih banyak. Bisa saja pengumuman ditempel per lokal waktu ujian, sehingga para orangtua � dak menung-gu hingga sore hari agar dapat melihat hasil tes anaknya.

Hal senada disampaikan Eva (38). Ia sangat kecewa dan sedih dengan kondisi pelayanan pendi-dikan saat ini. Setelah rela berde-sakan dengan orangtua lainnya, hingga sore Eva belum dapat me-mas� kan anaknya diterima atau � dak di SMP Negeri 11.

”Dua kali kertas pengumuman

semuanya robek dan terpisah-pisah,” keluh Eva.

Ironisnya, setelah meneli� satu demi satu dari kertas pengumu-man yang tersobek-sobek terse-but, Eva � dak menemukan nomor tes anaknya masuk dalam da� ar siswa yang diterima.

”Memang awalnya kami juga

ragu anak kami dapat diterima di sekolah bagus ini. Walaupun anak kami terbilang pintar tapi kami orang susah,” keluh Eva seakan tersirat kekhawa� ran hanya anak orang mampu saja yang dapat ber-sekolah di sekolah favorit seper� SMP Negeri 11 yang telah menjadi sekolah standar nasional. (hry)

INFOJAMBI KORAN — Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Maesita Arifi en, berjanji akan mengawal dan me-mantau pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2012-2013. Menurutnya, dewan ingin pelaksanaan PSB berlangsung sesuai petunjuk pelaksanaan (juk-lak) dan petunjuk tekhnis (juknis) yang ada.

“Kami akan mengawal proses PSB hingga selesai, sesuai juklak dan juknis yang telah disepakati bersama,” tegas poli� si Partai Gol-kar yang saat ini dipercaya sebagai Koordinator Komisi D DPRD Kota Jambi itu.

Kita � dak memungkiri adanya isu

wali murid harus mengeluarkan sejumlah uang untuk memasukkan anaknya pada sekolah tertentu. Hanya saja hingga saat ini belum ada laporan dan buk� yang diadu-kan warga ke dewan.

”Tapi kami akan memantau terus tentang pelaksanaan PSB ini,” te-gas isteri mantan Walikota Jambi Arifi en Manap ini.

Maesita menghimbau para wali murid agar ber� ndak tenang. Ka-lau merasa anaknya mampu dan diminta sejumlah uang oleh oknum tertentu, silakan melapor ke dewan sengan membawa buk� -buk� nya. Berdasarkan laporan itu dewan akan turun melakukan rechek dan

memanggil pihak sekolah terse-but.

“Namun kami t idak hanya menunggu laporan warga saja. Kami juga melihat dan memantau wacana yang berkembang di tengah masyarakat,” papar Maesita.

Berdasar beberapa kali pertemuan Komisi D dengan Dinas Pendidikan Kota Jambi menjelang pelaksanaan PSB, menurut Maesita, pihak seko-lah dan dinas pendidikan berkomit-men untuk melaksanakan PSB sesuai juklak dan juknis yang telah disepaka� bersama.

”Kami pasti mengawal proses PSB ini hingga selesai,” tandasnya Maesita. (hry)

INFOJAMBI KORAN — Wa-likota Jambi, dr HR Bambang Priyanto minta Penerimaan Siswa Baru (PSB) atau proses tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berjalan jujur, baik oleh penyelenggara maupun para orangtua murid.

“PSB harus jujur” tegas Bam-bang, seusai melakukan penin-jauan pelaksanaan tes PPDB, di SMA 5 dan SMA 4 Kota Jambi, belum lama ini.

Menurut Walikota, dengan kejujuran bersama pada PPDB, maka akan terlihat pada pening-katan kualitas pendidikan Kota Jambi pasca PPDB 2012 ini.

Untuk itu Walikota berharap ke-pada pihak sekolah dalam proses PPDB ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan, baik juknis maupun juklak PPDB yang telah disepaka� bersama oleh pemangku pendidikan Kota Jambi.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai, mengatakan, pihaknya mem-bentuk � m khusus pengawasan PPDB yang bertugas melakukan pengawasan secara ketat agar pelaksanaan PPDB 2012 berjalan sesuai aturan.

“Kami memperketat penga-wasannya,” ujar Rifai.

Pelaksanaan PSB atau PPDB tahun ini tidak banyak berbe-da dengan tahun lalu, dengan mengalokasikan kuota sebesar

20 persen yang diperuntuk-kan bagi siswa berprestasi, lingkungan dan masyarakat kurang mampu.

“Begitupun alokasi kuota untuk siswa luar kota sebesar lima persen. Yang penting pelaksanaannya berjalan ses-uai juklak,” tegas Rifai.

Agar PPDB dan PSB berja-lan dengan baik dan jujur, peran serta masyarakat juga sangat menentukan, dengan � dak memaksakan anaknya pada sekolah tertentu saja.

Seharusnya para orang tua tidak perlu khawatir terha-dap kelanjutan pendidikan anaknya, karena kuota PPDB yang tersedia, baik tingkat SLTP maupun SLTA mencukupi jumlah lulusan yang ada.

Sesuai data yang ada, kuota untuk SLTA terdiri dari SMA 7.682 dan SMK 6.236 kursi. Itu belum termasuk kuota yang disediakan sekolah swasta. Masyarakat tak perlu panik dan bertindak tidak jujur. (hry/adv)

ADVERTORIAL

Page 5: InfoJambi Koran Edisi 08

POLHUKRIM 5EDISI 8JUNI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Yusri Terendus Di Tanjab� m

INFOJAMBI KORAN — Keberadaan salah seorang tahanan Polda Jambi yang me-larikan diri beberapa hari lalu, Yusri, mulai terendus keberadaannya oleh pihak kepoli-sian. Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi, Kombes Pol Irawan Davidsyah mengatakan, tersangka pembawa shabu seberat 1 ki-logram dari Aceh menuju Palembang itu terdeteksi hendak ke luar Jambi melalui jalur laut.

“Pergerakan dia akan ke luar dari Jambi, dia berada di pinggiran Jambi mau keluar lewat laut. Yusri terdeteksi di daerah Muara Sabak, Tanjabtim. Ke atas-atas sana”ujar Irawan.

Irawan mengungkapkan, pergerakan Yusri tersebut terpantau dari penggunaan tekh-nologi informasi pihak kepolisian. Ada no-mor yang dihubungi Yusri, satu nomor terus berhubungan dengan orang Medan.

Ketua Tim Pengejaran itu menyebutkan, pihak kepolisian telah dibagi menjadi tiga tim. Tiap tim terdiri dari 10 personel, yang bertugas melacak keberadaan tahanan yang melarikan diri dari ruang tahanan Mapolda Jambi tersebut.

“Sudah dibentuk tiga tim. Di tiap-tiap polres dan polsek juga ada timnya. Kami terus melacak ke-beradaan-nya. Kami butuh in-f o r m a s i dari ma-s y a r a -kat luas, k a r e n a Yusri ini b a r a n g b u k -t i n y a b e s a r.

Kalau Muslimin ti-dak terlalu besar. Dia orang sini, isterinya sedang hamil,” kata Irawan.

Irawan mengungkapkan, Yusri dan Mus-limin tidak sedang dalam satu pelarian. Keduanya terpisah mengambil jalan kabur sendiri-sendiri. Saat melarikan diri Yusri bersama lima orang tahanan lainnya sempat putus asa. Hal itu terungkap dari keterangan teman-temannya. Yusri agak terseok-seok tidak sanggup melarikan diri karena tubuh-nya besar. Ditengarai ada yang membantu pelarian Yusri.

“Kami juga terus melakukan pencarian. Insya Allah secepatnya. Kami juga berharap anggota di lapangan tidak patah semangat untuk terus melakukan pencarian,” tandas Irawan.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Alman-syah, menegaskan, tim yang dibentuk untuk memburu para tahanan yang kabur terus berada di lapangan. Ia tidak bisa memas-tikan keberadaan dua tahanan tersebut. Diduga kuat Yusri dan Muslimin telah keluar dari Jambi.

“Bisa saja keduanya saat ini sudah tidak di Jambi lagi. Empat tahanan yang berhasil ditangkap kembali saat ditemukan sudah berada di perbatasan Jambi dan Sumsel,” terang Almansyah. (ald)

Empat Ditangkap, Duo Lolos

Petugas Jago Terbuk� Pake Narkoba

Agung dan Wili Biso Dipecat

Penjago Tidur, Tahanan Kabur

INFOJAMBI KORAN — Buntut dari peris� wa kaburnya enam tahanan Polda Jambi dalam kasus narkoba, dua petugas jaga, Bripda Agung dan Wili diperiksa intensif oleh pihak Propam Polda Jambi. Jika terbuk� lalai dalam menjalankan tu-gas, dua polisi yang bertanggung-jawab menjaga para tah-anan itu akan di-

pecat.Hal tersebut disampai-

kan langsung oleh Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah. Menurutnya, kejadian tersebut sudah masuk dalam kategori

pelangg-

aran berat, karena � dur saat bertugas. Namun pihak Polda Jambi masih menunggu hasil pemerik-saan yang dilakukan oleh bidang Propam.

“ Tidak menutup ke-mungkinan, sesuai arahan Kapolda, kalau terbukti jelas bersalah kedua ang-gota itu terancam dipecat karena sudah termasuk kasus pelanggaran berat,” tegas Almansyah. (ald)

INFOJAMBI KORAN — Pasca kaburnya enam tahanan Polda Jambi, dua oknum polisi yang bertugas menjaga tah-anan, Bripda Wili dan Agung, terus diperiksa intensif secara inter-nal oleh Propam Polda

Jambi. Tidak hanya dia-mankan, dua petugas jaga itu juga dilakukan tes urine oleh bidang dokkes. Hasilnya, urine Bripda Wili posi� f men-gandung meampheta-min.

Kabid Humas Polda

Jambi, AKBP Almansyah, menjelaskan, tes urine dilakukan atas instruksi Kapolda Jambi, Brigjen Pol Anang Iskandar. Di-duga kuat indikasi ter-tidur lelapnya kedua petugas jaga tersebut akibat mengkonsumsi

barang haram tersebut.“Urine Bripda Wili posi� f

dan pastinya nanti ada dua kasus yang dikenakan. Kesalahannya tidur saat bertugas dan menggu-nakan narkoba. Sanksinya belum bisa diketahui. Kita tunggu hasil akhir pemer-iksaan Propam. Mereka masih ak� f dan hanya dia-mankan saja, Wili mengaku mengkonsumsi narkoba sebelum dinas jaga,” ujar Almansyah.

Almansyah mengungkap-kan, pemeriksaan dilaku-kan bukan hanya terhadap Bripda Wili dan Agung saja. Tiga rekan mereka, Aiptu Syahrul, AKP Susanto dan Kabag PAM dan Tahanan Kompol Sulis� anto juga di-periksa. Namun hanya Wili yang posi� f menggunakan

narkoba.“Total ada lima anggota

polisi yang diperiksa terkait kaburnya enam tahanan itu. Kalau hasil pemerik-saan Propam kesalahan mereka berat, maka sanksi pecat akan diberikan saat sidang internal nan� ,” im-buh Almansyah.

Untuk pengamanan, ru-ang tahanan Polda Jambi diperketat dengan menam-bah kamera CCTV dan jum-lah petugas jaga. Hingga kini dua orang tahananan yang belum tertangkap ma-sih dalam pengejaran � ga tim khusus Polda Jambi. Satu tim terdiri dari 10 orang personil. Dugaan sementara kaburnya ter-sangka lantaran kesalahan petugas jaga yang ter� dur saat dinas. (ald)

AKBP Almansyah.

Ruang Tahanan

INFOJAMBI KORAN — Enam orang tahanan yang menghuni ruang sel tahan-an Mapolda Jambi berhasil keluar dari sel tahanan dan melarikan diri. Mereka ka-bur dengan cara mengambil anak kunci pintu jeruji besi saat dua petugas jaga ter-lelap � dur.

Peris� wa itu terjadi belum lama ini, sekitar pukul 04.30 WIB. Meski ruang tahanan Polda Jambi dilengkapi ka-mera CCTV, � dak membuat

nyali para tahanan ciut. Ditambah lagi situasi men-dukung, karena dua petugas jaga, Bripda A dan W, yang kebagian jatah piket malam itu ter� dur lelap. Saat itulah seorang tahanan mengam-bil kunci sel dan membuka pintu.

Enam orang tersebut adalah tahanan kasus nar-ko� ka, Rohma warga asal Aceh, Ismail warga Lampung Tengah, Idrus dan Muslimin warga Pasir Putih, Jambi

Selatan, serta Yusri dan Andi Irfan asal Sumatera Selatan (Semsel).

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, langsung diburu para wartawan be-gitu mereka tahu kabar itu. Almansyah mengakui kaburnya enam orang tah-anan tersebut. Diduga ada unsur kelalaian petugas jaga, mengingat � dak dite-mukannya bagian ruang tahanan yang rusak.

“Yang kabur ada enam

INFOJAMBI KORAN — Tidak butuh waktu sampai berhari-hari mengejar enam tahanan yang kabur. Aparat Polda Jambi yang melakukan pengejaran berhasil melacak keberadaan mereka. Idrus, Rohman, Ismail dan Andi Irfan ditangkap 11 jam setelah melarikan diri dari ruang tahanan Mapolda Jambi. Empat tersangka kasus narkoba itu ditangkap saat hendak kabur ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah mengatakan, tersangka Idrus berhasil ditang-kap pertama kali oleh anggota tim yang khusus ditugaskan melakukan pengejaran dan pen-angkapan kembali, sekitar pukul 15.00 WIB, di sekitar perkebunan sawit di daerah Sungai Gelam, Muaro Jambi.

“Kemudian baru menyusul ditangkap � ga tahana lainnya, yaitu Rohma, Ismail dan Andi Ir-fan. Mereka ber� ga ditangkap di wilayah Mestong, Muaro Jambi, � dak lama setelah Idrus tertang-kap,” jelas Almansyah.

Seorang tahanan yang berha-sil ditangkap kembali, Rohma, mengaku, ide kabur dari tahanan pertama kali dicetuskan oleh Muslimin. Dia mengajak teman-

temannya satu ruang tahan untuk kabur saja. Ia membujuk dengan mengatakan untuk apa mereka berlama-lama di ruang tahanan itu.

Rohma dan lima teman satu selnya kabur saat melihat dua petugas jaga tertidur pulas di atas meja di depan pintu sel tahanan. Muslimin bertugas mengambil anak kunci di dekat tubuh petugas jaga menggunak-an gagang sapu. Lalu anak kuci diserahkan pada Rohma untuk membuka pintu sel tahanan.

“Setelah berhasil keluar dari sel kami berpencar di Simpang Jelutung. Rombongan kami yang tertangkap ini kabur pakai ang-kot. Idrus yang menunjukkan jalannya. Muslimin dan Yusri kami � dak tahu pergi kemana. Kalau saya rencananya mau ke Palembang,” tutur Rohma, supir truk yang ditangkap April 2012 karena membawa ganja seberat 1,2 ton dari Aceh menuju Lam-pung.

Dengan tangan diborgol keem-pat tersangka kembali digiring ke Mapolda Jambi dan kembali merasakan dinginnya jeruji besi. Sedangkan dua tahanan lainnya, Muslimin dan Yusri, belum dik-etahui keberadaannya dan masih dalam pengejaran polisi. (ald)

orang tahanan satu blok kasus narkoba. Tidak ditemukan ba-gian yang rusak.

Mereka kabur saat petugas jaga ter� dur. Begitu dicek, ternyata

enam tahanan � dak ada di tem-pat. Kami langsung melakukan pengejaran sampai dapat atas perintah Kapolda,” ujar Alman-syah. (ald)

Yusri

Page 6: InfoJambi Koran Edisi 08

INFO 6 EDISI 8JUNI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAMINFO

H3, Komunitas Berbahasa Inggris Pertama di Jambi

Gaji 13 Bukan Untuk Foya-Foya

Pen� ngkah Gaji 13?

Es Teler Penghapus

DahagaINFOJAMBI KORAN — Musim

kering di Jambi mungkin akan ber-langsung hingga bulan puasa nan� . Tak ada yang lebih nikmat dari pada minuman dingin di cuaca panas seper� ini. Es teler selain dingin, juga mengandung vitamin, karbo-hidrat dan lemak yang berguna bagi tubuh, disumbangkan oleh buahan, gula dan bahan penyusun-nya yang lain. Tak perlu takut gagal membuatnya karena cukup dengan mencampur semua bahan, minu-man lezat ini pun siap disantap.

Bahan:1 buah kelapa muda, keruk dag-

ingnya1 buah alpukat, keruk daging-

nya10 biji nangka, iris � pis15 biji kolang-kaling manis, iris

� pis500 ml simple syrup5 sdm susu kental manisEs serut, secukupnyaBahan simpel syrup:400 ml air kelapa (atau air biasa)100 gr gula pasir

Cara membuatnya:Taruh dalam gelas, kelapa muda,

alpukat, nangka dan kolang-kaling. Tuangi simpel sirup dan kucuri susu kental manis.

Sajikan bersama es serut. (dari berbagai sumber)

INFOJAMBI KORAN — H3 (Heij Three) adalah singkatan untuk Head, Heart, Hands. Pantas disebut satu-satunya komunitas bahasa Inggris yang murah meriah dan berbobot di Jambi. Jika Anda ingin mela� h bahasa Inggris dengan teman-teman sekomu-nitas dengan panduan instruktur bule, serta cara belajar dan komunikasi yang menyenangkan dan rileks, disinilah tempat yang paling cocok.

Untuk menjadi komunitas H3 yang berlokasi di Jl Husni Thamrin ini Anda tidak perlu mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah. Cukup dengan membayar Rp 50 ribu per tahun, Anda bisa bergabung, hang out sekaligus mempraktekkan bahasa Inggris.

Apa sich H3 ? Salah satu pengelo-lanya, Eric Campbell, yang saat ini tidak sedang dalam posisi sebagai staf pengajar dikarenakan izin beker-janya sedang diurus, mengatakan ide pendirian H3 berawal dari Yayasan Indonesia NEXUS yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial untuk memajukan pendidikan bahasa Inggris di Jambi.

Yayasan yang berpusat di Medan ini melihat pen� ngnya lembaga seper� H3 bagi pengembangan bahasa Ing-gris di Jambi untuk menyambut era modern yang serba Inggris. Namun menurut Eric mengajar bahasa Inggris � daklah cukup tanpa kegiatan yang membuat student enjoy. H3 berusaha

untuk tampil beda dengan melakukan kegiatan yang � dak hanya berkaitan dengan bahasa, tapi juga dengan budaya.

Pengajaran Inggris melalui penge-nalan budaya Amerika dan Indonesia dilakukan disini. Misal se� ap hari-hari nasional seper� Hari Kar� ni, Hari Ke-merdekaaan Indonesia, Hari Valen� ne, Hari Raya Natal, siswa dan anggota komunitas dilibatkan dengan saling merayakannya dan diskusi tentang topik perayaan yang sedang berlang-sung.

Nah, dalam sesi diskusi ini para staf pengajar � dak berperan sebagai pengajar tapi sebagai par� sipan juga. Keakraban diantara para member juga

tampak dengan seringnya diadakan kegiatan outdoor seper� ke bioskop bersama, main bola, karaokean, kunjungan sosial panti asuhan dan kegiatan lainnya yang menarik.

“Kami berusaha untuk tampil beda. Kami bersifat sosial, non profi t dan kekeluargaan. Kami percaya dengan cara ini pembelajaran bahasa Inggris lebih dinikma� oleh para anggota ” tutur pria 32 tahun asal negeri Uncle Sam ini.

Wadah kumpulnya pecinta bahasa Inggris di Jambi ini sudah berdiri sejak 1.5 tahun yang lalu dan mempunyai 150-an anggota. Selain komunitas, ada juga kursusnya.

BULAN Juni para PNS, TNI, Polri, pejabat negara dan pen-siunan di seluruh nusantara bisa tersenyum lebar. Pasalnya, mereka menerima gaji 13 yang merupakan salah satu program dari SBY diperuntukkan buat para pekerja negara di seluruh penjuru negeri ini. Bahkan be-berapa daerah di Jawa, seper� PNS Pemkot Malang lebih dulu mencairkan gaji 13. Daerah lain seperti Pemkab Purbalingga mencairkan gaji 13 tanggal 25 Juni.

Biasanya para PNS dan lain-nya menerima uang sejumlah gaji pokok se� ap bulan yang didapat. Tujuan pemberian gaji 13 adalah untuk meringankan beban para PNS dan pekerja negara dalam memenuhi kebu-tuhan hidup mereka, termasuk kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Tidak heran banyak PNS yang mesti menunggu diterimanya gaji 13 untuk membeli kebutuhan tersebut.

Seberapa pen� ngkah sebena-rnya gaji 13 bagi para PNS atau ibu RT yang suaminya PNS ? Apakah gaji 13 ini benar- benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka atau kebutu-han pen� ng mereka ? Berikut penuturan beberapa sumber infojambi.

Menurut Vina, ibu 31 tahun asal Belitung yang suaminya PNS di kantor Dinas ESDM Tan-jab� m dia � dak harus menung-gu diberikannya gaji 13 untuk membeli kebutuhan sekolah anak dan kebutuhan lainnya.

“Gaji 13 tidak spesial dan � dak cukup, apalagi buat PNS yang betul-betul berdedikasi terhadap pekerjaannya,” jelas-

nya.Dalam memenuhi kebutuhan

anak-anaknya, seperti baju lebaran, Vina � dak suka kalau harus membelinya bertepa-tan dengan bulan puasa atau mendeka� lebaran.

“Saya lebih suka membeli baju buat anak-anak jauh-jauh hari kalau ada rezeki. Malas kalau mes� membelinya pas orang-orang lagi rame,” tutur ibu sepasang putra dan putri ini.

Ibu yang juga berprofesi seb-agai guru honor di salah satu SMK di Kota Jambi ini juga mengungkapkan kalau pem-berian gaji 13 juga diimbangi dengan pemberian bonus ke-pada para PNS yang rajin.

“Ga adil rasanya jika PNS yang malas dan cuma ke kantor buat isi absen kemudian kelayapan entah kemana juga mendapat-kan gaji 13 dan bonus lainnya,” katanya lagi.

Lanjutnya lagi, PNS yang rajin berhak untuk mendapat gaji 13 dan kalau bisa bonus lainnya.

“Kalau bisa pemberian THR juga ada,” pintanya sambi tersenyum.

Lain Vina, lain pula Dewi. Cewek hitam manis yang ber-profesi sebagai guru bahasa In-ggris di salah satu SMA favorit di Kota Jambi ini menjelaskan, gaji 13 adalah salah satu mo-men yang sangat ditunggunya selama menjadi PNS 3 tahun ini.

“Gaji guru kecil sedangkan kewajiban kami banyak. Tidak cuma ngajar pelajaran tapi juga mendidik manner mereka apa-lagi anak-anak SMA yang lagi di masa-masa puncak gejolak remaja mereka,” tutur cewek

yang domisili di Thehok ini.Walau masih belum menikah

tapi Dewi sangat membutuh-kan gaji 13 ini buat memenuhi kebutuhannya, seper� bayar tagihan dan sebagainya.

“Guru berhak menerimanya karena beratnya pekerjaan kami dan gaji yang kecil,” jelas cewek yang hobi jalan-jalan ini.

Adapun Mustathirah, seorang guru di sebuah SMP di Tem-bilahan menjelaskan, kalau baginya gaji 13 bukan hak dari PNS, tapi merupakan bonus terhadap profesi PNS.

“Hak kita ya gaji � ap bulan itu. Sedangkan gaji 13 itu hanya

sekedar bonus terhadap pro-fesi PNS dari pemerintah SBY. Jadi guru yang wise itu adalah yang � dak begitu mengharap-kan gaji 13 ini,” jelas wanita berkerudung ini.

Ibu � ga putra dan putri yang lagi S2 ini juga mengungkapkan kalau pemberian gaji 13 hanya bersifat sementara, dalam ar� an jika pemerintah digan� belum tentu akan ada lagi gaji 13. Makanya dia � dak berlalu mengharapkan ada atau � da-knya gaji 13.

“Kalau dikasih ya mau, tapi ka-lau ga dapat ya jangan protes. Kan itu cuma sekedar bonus,” jawabnya dengan legowo.

Ketika ditanyakan penggu-naan gaji 13 ini terhadap usa-hanya dalam meningkatkan kualitasnya sebagai seorang guru, Mus, begitu dia akrab di-panggil, menjelaskan, kadang dia dan teman sesama guru menggunakan gaji bonus itu untuk membeli perlengkapan sekolah, seper� infocus.

“Saya dan teman yang se-ide dengan saya dulu pernah membeli infocus dan meng-gunakannya sebagai perleng-kapan mengajar kami,” ungkap wanita 35 tahunan ini.

Jadi, pen� ngkah sebenarnya pemberian gaji 13 kepada para pegawai dan pensiunan RI ini, mengingat jumlahnya yang puluhan jutaan orang ? Apakah bijak memberikan bonus kepa-da pegawai yang kadang cuma muncul pas ambil absen ?

Well…siapapun penggan� SBY nan� , pas� akan terus mencari solusi agar pemberian bonus, seper� gaji 13 betul-betul digu-nakan dan diberikan pada yang berhak mendapatkan. (ler)

ADA yang mes� disyukuri oleh seluruh PNS, TNI/Polri maupun pensiunan di tanah air. Pemerin-tah menganggarkan gaji ke-13 un-tuk mereka. Ini merupakan berkah karena biasanya dibayarkan pada bulan Juni atau Juli, ke� ka banyak keluarga dihadapkan pada tagihan pendidikan anak-anak mereka.

Prosedur pembayaran gaji 13 selalu menunggu peraturan pres-iden yang di� ndak lanju� dengan penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Selanjutnya Dirjen Perbendaharaan akan men-girimkan surat edaran ke seluruh kantor KPPN untuk melaksanakan pembayaran.

Perbedaan gaji 13 dengan gaji PNS yang diterima se� ap bulannya adalah “kebersihannya”. Bersih di sini maksudnya gaji utuh diterima, tidak seperti kebanyakan gaji PNS yang mungkin hanya � nggal ratusan ribu atau bahkan minus, karena adanya potongan sum-bangan/iuran wajib, arisan atau pembayaran hutang ke bank.

Mungkin karena bersih itu, ban-yak PNS yang berangan-angan membeli ini dan itu yang sifatnya konsum� f. Bagi mereka yang tak punya tanggungan, itu sih oke-oke saja. Tapi bagi yang punya anak usia sekolah atau beban keluarga cukup berat, pemanfaatan gaji 13 harus ha� -ha� . Apalagi pemerin-tah meniatkan pemberian gaji 13 bukan hanya untuk membantu keluarga PNS di bidang pendidi-kan, ini juga sebagai tunjangan hari raya. Ingat, bulan ramadhan dan Idul Fitri bagi pembaca yang melaksanakannya tak lama lagi.

Agar gaji 13 memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, berikut � p

mengelolanya. Buat list hutang atau tagihan yang harus dibayar dari bulan Juni hingga menjelang hari raya serta jumlah rupiahnya. Perkirakan berapa yang dapat di-tutupi dari gaji ru� n dan income yang lain, dan berapa yang harus ditutupi dari gaji 13 anda.

Menahan godaan. Biasanya liburan tengah tahun ditandai dengan on sale atau diskon besar-besaran di banyak mall dan su-permarket. Jangan mudah dirayu oleh iming-iming tersebut karena semuanya hanya bertujuan satu : menguras uang anda.

Salah satu metode “menyelamat-kan” gaji 13 anda yaitu dengan menyimpannya keseluruhannya ke bank dan gunakan ATM untuk mengambil secukupnya uang yang dibutuhkan. Meski agak merepotkan tapi cara ini lumayan ampuh, dibanding anda memem-gang uang cash di tangan, yang tak terasa mengalir habis begitu saja. Bagi suami istri yang PNS, menyimpan utuh salah satu gaji 13 (milik istri atau suami) adalah cara yang sangat bijak karena jumlahnya bila digabungkan rela-� ve besar.

Tidak membuat hutang baru. Berha� -ha� lah menerima brosur atau selebaran atau sales yang mengimingi pembelian barang dengan kredit. Puaskan diri anda dengan apa yang ada saat ini. Ingat kembali tujuan pemberian gaji 13 adalah untuk membantu keluarga PNS memasuki tahun ajaran baru dan sebagai tunjangan lebaran.

Kalau gaji 13 anda masih bersisa, langsung tabung saja. (dari berb-agai sumber) Mustathirah

Dewi

Baca H3 di Hal...11

Page 7: InfoJambi Koran Edisi 08

RAGAM 7EDISI 8JUNI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Staf Balitbangda Dak Rela Pindah

Dak Ado Kajian Beban Kerjo, Pegawai Balitbangda Enggan Pindah

Ini Pertamo di Jambi

Pegawai Tukaran Kantor

INFOJAMBI KORAN — Ada-ada saja kejadian di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Betapa � dak. Masa pega-wai dua kantor saling bertukaran tempat kerja ? Kebijakan itu � dak lazim diambil, kecuali penem-patan pegawai dilakukan pada gedung kantor yang sebelumnya memang dalam keadaan masih kosong.

Tapi itulah faktanya. Seluruh pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balit-bangda) Provinsi Jambi bakal

dipindahkan ke gedung Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BKPMPP) Provinsi Jambi. Begitu pula dengan para pegawai BK-PMPP. Mereka akan dipindahkan ke gedung Kantor Balitbangda.

Lucunya, letak kedua kantor yang bertukaran “penghuni” itu saling berdekatan, sama-sama berada di kawasan Pusat Perkantoran Pemprov Jambi, Telanaipura. Jarak antara kedua kantor itu sekitar 30 meter. Yang menjadi alasan pertu-karan kantor, BKPMPP dianggap

lebih membutuhkan tempat yang representa� f untuk menarik per-ha� an investor.

Rencana pertukaran kantor itu kontan membuat para pegawai Balitbangda kecewa, sedih dan resah. Wajar saja, karena mer-eka yang sudah bertahun-tahun bekerja di gedung itu telah merasa nyaman, apalagi kantor tersebut baru saja selesai direhab, se-hingga membuat para pegawainya semakin betah.

Sebaliknya, para pegawai BK-PMPP justeru bisa bergembira ria,

karena akan menempa� kantor yang lebih luas dan nan cantik karena baru diperbaiki. Saat ini pegawai BKPMPP bekerja di kan-tor berukuran � dak seluas kantor Balitbangda, yang letaknya berse-belahan dengan kantor Bappeda dan kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi.

Sumber infojambi menyebut-kan, sebagian besar pegawai Balitbangda keberatan pindah ke gedung kantor BKPMPP. Namun mereka � dak berani

INFOJAMBI KORAN — Sebanyak 41 staf Balitbangda Provinsi Jambi keberatan dipindahkan ke kantor BKPMPP Provinsi Jambi. Pernyataan keberatan dan mohon peninjauan kembali atas keputusan pemindahan itu dilayangkan ke Gubernur Jambi, Rabu (27/6).

Surat pernyataan tersebut juga ditembuskan ke Menteri Dalam

Negeri, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jambi dan para pimpinan media massa di Jambi.

Seorang staf Balitbangda, Ma-man, pada wartawan menyatakan, banyak alasan mendorong mereka keberatan dipindahkan ke kantor BK-PMPP. Bukan semata-mata lantaran gedung kantor mereka sudah direno-

vasi dan bagus seper� sekarang, tapi mereka butuh sarana yang memadai untuk menampung begitu banyak kegiatan Balitbangda.

“Balitbangda merupakan wadah bagi pertemuan Dewan Riset Dae-rah, Komisi Daerah Plasma Nu� ah, Sentra HAKI, perlombaan karya tulis � ngkat SLTA dan mahasiswa serta rangkaian seminar yang melibatkan

kalangan akademisi. Ruan-gan di kantor BKPMD � dak memadai untuk semua kegiatan itu,” ujar Maman.

Peneliti Senior Balitbangda Provinsi Jambi, Drs M Hafri M.HI menghimbau Gubernur Jambi untuk meninjau kembali kepu-tusan soal pemindahan

INFOJAMBI KORAN — Pega-wai Balitbangda Provinsi Jambi minta pada Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus, untuk meninjau kembali keputusan penukaran kantor Balitbangda dengan kantor BKPMPP. Para pegawai ke-beratan, dengan pertimban-gan, antara lain, keputusan penukaran kantor tidak dida-hului dengan proses kajian beban kerja dan aktifitas organisasi antara kedua or-ganisasi itu. Hasil konsultasi Balitbangda dengan BPK ikut memperkuat, karena setiap perpindahan kantor harus berdasar peraturan guber-nur (pergub).

Hal itu disampaikan 41 pegawai Balitbangda yang keberatan pindah ke kantor BKPMPP. Dalam surat per-nyataan mereka disebutkan,

keputusan tersebut tidak di-lakukan melalui musyawarah dengan pegawai Balitbangda sebagai anggota masyarakat dalam negara demokrasi. Se-harusnya keputusan sepent-ing ini harus berdasarkan musyawarah, sehingga ke-luhan dan harapan pegawai Balitbangda diperhatikan.

Masih menurut surat per-nyataan tadi, pertukaran kantor akan mengakibatkan masalah serius terhadap pemilikan dan penggunaan serta pertukaran aset Pem-prov Jambi sebagai salah satu unsur utama penilaian pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dilihat dari sisi kebutuhan sarana kelengkapan sebagai sebuah institusi Litbang ber-dasarkan pasal 20 UU Nomor 18 Tahun 2002, pasal 2 ayat

4 UU Nomor 25 Tahun 2004, SE Mendagri Nomor 070/38/sj tanggal 5 Januari 2011, yang menginginkan peningkatan peran Lit-bang dalam pelaksanaan pemerintahan, berdasar-kan kondisi perkantoran

saat ini sudah representa-t i v e u n t u k sebuah

Luka LamaKarya : Izwan Sholimin

jejaki kerikil kelabucungkil pasir berdebuukir langit bersemuperang di mimpi pagisisip untaian katasimpan pusaka ha� melalangmenggaranghirup suci mela� pagikipas bara apibaurkan naditak hen� bela benci

Mencari BayangOleh : Izwan Sholimin

jika rindu menusuk rasakejar bayang menuju kelamdalam langkah teringat namalangkah kaki menuju samuderamengejar bayang hitammenyusuri jalan berdurimencari bayang

Ramadhan di Tahun LaluOleh : Abu Fanna

Gelora tegak tengadah di atas baraMatanya kian sayu menokok asmaraHausnya tak lagi serinduLuluhnya kian menjadi-jadiSetahun rindu berbalut di � ngkap pem-baringanCuma Ramadhan nan mengguyuri kepiluanBak bunda asyik memandikan bayi mungil di pangkuanYa Robb, kenapa hausnya tak lagi serindu,bahkan luluhnya kian menjadi-jadi ?,Ya Robb, setahun rindu setahun pula tengadah berlaluGelora tegak tengadah di atas baraYa Robb, moga dawat ini tetap tajam bermakna padanya

(sigma nostalgia Ramadhan 1431 H,“ASA MERINDU”)

Baca Staf di Hal...11

Baca Pegawai di Hal...11 Baca Tak Ada Hal...11

Trio R Juara Turnamen Futsal U-18 se-Provinsi JambiINFOJAMBI KORAN — Tim

Futsal Trio R (Kota Jam-bi) tampil sebagai jawara pada Turnamen Futsal U-18 se-Provinsi Jambi yang dilaksanakan oleh Organ-isasi Pemuda-Pemudi Puri Kemajuan (OP3K) Mendalo Indah. Pada partai fi nal Trio R berhasil mengalahkan � m futsal Cenat-Cenut (Kota Jambi) dengan skor 5-4.

Pada laga fi nal yang tersaji di lapangan Global Futsal Aston Villa, Mendalo, kedua � m tampil ngotot. Jual beli serangan diperagakan, ti-dak sedikit pelanggaran terjadi.

Saling kejar angka terjadi. Tembakan keras dari tengah lapangan menjadi strategi kedua � m. Suhu pertand-ingan semakin meningkat ke� ka kedudukan imbang 4-4. Sempat terjadi aksi saling dorong antar pemain, beruntung dapat diredam wasit.

Gol kemenangan Trio R tercipta di dua menit menjelang akhir babak

kedua. Trio R memimpin 5-4. Kedudukan ini ber-tahan hingga wasit meniup pluit tanda akhir pertand-ingan. Trio R berhak me-nyandang predikat juara 1 dan mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp.1.250.000.

Sementara Tim Cenat-Cenut harus puas di tem-pat kedua dan berhak me-nerima uang pembinaan sebesar Rp.1.000.000. Juara ke� ga diraih oleh Tim Lapak Kecil setelah mengalahkan Or� z B dengan skor telak 9-2. Lapak Kecil mendapat hadiah uang pembinaan Rp.750.000.

Penyerahan hadiah ke-pada pemenang diserahkan langsung oleh pihak spon-sor. Juara 1 diberikan oleh perwakilan Yamaha, Riki Irawan. Juara 2 diberikan oleh Manager Marke� ng InfoJambi.com, Hery FR. Juara 3 diberikan oleh pen-gelola Global Futsal.

Ketua Panitia Turnamen Futsal U-18 se-Provinsi

Jambi, Rian Bromanggara, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlak-sananya kegiatan itu.

“Kami berterimakasih ke-pada semua pihak yang telah mendukung acara ini, terutama pihak sponsor,” jelas pria yang akrab disapa Angga.

Manager Marke� ng Info-Jambi.com, Hery FR, mera-sa senang dengan jalinan kerjasama dengan pani� a. Kedepan, kerjasama seper� ini akan terus dibina dan ditingkatkan. InfoJambi siap menjadi media partner even serupa, bahkan even-even lainnya.

“Kami sangat gembira den-gan terlaksananya kegiatan ini. Kedepannya kerjasama ini akan tetap terus dijalin. InfoJambi sangat mendu-kung kegiatan-kegiatan kre-a� f yang dilaksanakan para anak muda Jambi,” ujar Hery yang juga menjabat redaktur di media online infojambi.com. (ijc)

Page 8: InfoJambi Koran Edisi 08

DAERAH8 EDISI 8JUNI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Kondisi Perumahan Namura Indah III Amburadul

HA Fa� ah : P2TP2A Harus Berperan Ak� f

Drs H Rahmat Kades Pematang Gajah Yang Baru

ADVERTORIAL

INFOJAMBI KORAN — Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Batang-hari kembali mengak� � an Pusat Pelayanan Terpadu Pember-dayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Pengak� fan P2TP2A dilakukan dengan membentuk pengurus baru, di ruang pola Kantor Bupa� Batanghari, belum lama ini.

Bupa� Batanghari, HA Fa� ah, mengatakan, pembangunan suatu bangsa pada hakekatnya bertujuan untuk meningkat-kan kualitas hidup manusia secara menyeluruh dan ber-kesinambungan dengan melibat-kan � ga pilar tata pemerintahan yang baik. Yaitu, pemerintah, dunia usaha serta masyarakat yang � dak membeda-bedakan agama, suku bangsa, usia mau-pun jenis kelamin.

Berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya mendukung ter-capainya kesetaraan, keadilan gender dan perlindungan anak telah dilaksanakan pemerintah melalui Inpres Nomor 9 Tahun

2000 tentang Gender, dan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta pem-berlakuan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT).

Namun demikian masih ban-yak kaum perempuan dan anak yang belum berani mengung-kapkan permasalahannya ke� ka mereka menjadi korban � ndak kekerasan. Berdasar data Polres Batanghari, sepanjang tahun 2011 terdapat 21 kasus anak dan perempuan yang menjadi kor-ban. Sekitar 50 persen adalah ka-sus pencabulan, 30 persen kasus KDRT dan 20 persen lagi � ndak kekerasan terhadap anak.

Menurut Fa� ah, dibentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pem-berdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Batanghari diharap dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui pengembangan berbagai keg-iatan pelayanan terpadu bagi peningkatan kualitas hidup

perempuan. Masyarakat akan mengetahui berbagai macam isu startegis pemberdayaan perem-puan, sehingga dapat meng-gugah kepedulian berbagai lem-baga kemasyarakatan dan dunia usaha untuk turut serta mendu-kung program pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran serta para pemangku ke-pen� ngan (stakeholder) dalam penyelenggaraan pelayanan perempuan dan perlindungan anak.

Selain itu, melalui P2TP2A masyarakat juga diharapkan

dapat mengetahui kemana harus mengkosultasikan permasalahan yang dihadapi untuk mengurangi dampak ketakutan terhadap � ndak kekerasan yang mereka alami.

“Lembaga P2TP2A harus ak-tif dan jangan hanya sebagai etalase tanpa peran. lembaga ini merupakan lembaga sosial yang sangat strategis untuk mendampingi dan mencanang-kan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama kaum wanita dan anak-anak korban � ndak kekerasan,” kata Bupa� .

Bupati menjelaskan, masih banyaknya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak baik secara fi sik maupun phisikis � dak jarang korban mengatasi dengan caranya sendiri, sehingga menimbulkan permasalahan baru.

“Korban bisa saja akan mengal-ami gangguan mental/phisikis. Untuk itulah pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perem-puan dan anak ini dibentuk,” ujar Fa� ah.

Bupa� menghimbau agar pro-gram ini dapat berdaya dan berhasil guna. Peran P2TP2A di-minta betul-betul dilaksanakan. Disamping mensosialisasikan program para pengurus, diwajib-kan menyusun peta rawan KDRT, menemukan akar permasalahan dan mengusahakan pemecahan masalah yang dihadapi dengan melibatkan instansi teknis.

Bupa� menambahkan, Pemkab Batanghari telah membentuk kelembagaan yang secara khusus membangun dan memberdaya

kaum perempuan dalam Ka-bupaten Batanghari. Ia minta P2TP2A betul-betul memberi bimbingan kepada semua kom-ponen masyarakat tentang hasil yang hendak dicapai, jangka pendek maupun panjang.

Ketua TP-PKK Batanghari, Hj So-fi a Fa� ah, mengatakan, lembaga ini mempunyai tugas yang cukup berat. Namun ia sangat yakin dan percaya apabila dilakukan secara sungguh-sungguh hasil-nya akan op� mal.

Kepala Badan Pemberday-aan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Batanghari, Ir Lihaya� , melaporkan, P2TP2A sesungguhnya bukan sesuatu yang baru di Batanghari. P2TP2A sudah ada sejak 2009 dengan SK Bupa� Nomor 60 Tahun 2009, tapi � dak ak� f karena pengurus P2TP2A banyak yang pindah dari Batanghari.

“Dengan pengurus baru ini diharapkan tujuan dan kegiatan bisa berjalan kembali,” kata Li-haya� . (ade/adv)

Peta Luas HP Provinsi dan Kabupaten Berbeda

Terlibat Maling Motor, Dua Warga Jujuhan Didor

Jalan ke Sekolah Berlumpur, Gurus dan Siswa Harus Lepas Sepatu

INFOJAMBI KORAN — Drs H Rahmat meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pematang Gajah, Ke-camatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, pertengahan Juni lalu.

Kemenangan itu mengantar-kan Drs Rahmat menjadi Kepala Desa Pematang Gajah yang baru, menggan� kan Pjs Kades Pema-tang Gajah, Suprapto. Dalam pilkades tersebut Drs Rahmat mengalahkan calon-calon lain-nya, Kasno S.Pd, Nur Muham-

mad, Suprapto dan M Daud.Ironisnya, M Daud yang dik-

etahui “habis-habisan” dalam memperebutkan posisi Kades Pematang Gajah ternyata kalah. Kabarnya, untuk keperluan pen-calonannya sebagai kades Daud menghabiskan dana sekitar Rp 70 juta.

Biaya itu digunakan mulai tahap penjaringan bakal calon (balon) pada 12 Mei 2012 sam-pai pemilihan pada 17 Juni 2012. (tps)

INFOJAMBI KORAN — Tim Buser Polres Bungo terpaksa menembak dua orang yang di-duga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor). Roy Kendala (18) dan Yadev (23), dua-duanya warga Jujuhan, Bungo, ditem-bak di bagian paha, kiri dan kanan, belum lama ini. Polisi juga mengamankan � ga unit sepeda motor hasil pencurian, dua dian-taranya sudah dijual.

“Pelaku ditembak karena beru-

saha melawan saat ditangkap. Penangkapan berawal dari lapo-ran seorang warga yang men-gaku kehilangan sepeda motor di Warnet New S, Muara Bungo,” kata Kabag Ops Polres Bungo, Kompol Swi� anto Prasetyo.

Yadev dibekuk saat berada dalam perjalanan dari Muara Bungo menuju Jujuhan, tepatnya di KM 44, Simpang TKA, sambil membawa sepeda motor curian jenis Yamaha Bison. Yadev dibun-

INFOJAMBI KORAN — Devel-oper Perumahan Namura Indah III dituding mengibuli warga pemilik rumah di perumahan itu sejak tahun 2008. Salah satunya, rumah milik Laurentius Jogi, KPR SSB APBN 2007, yang di-beli secara kredit seharga Rp 35 juta, hingga kini � dak mendapat aliran listrik 1300 wa� . Sumur pun tidak dibangun sampai sekarang.

Kondisi Perumahan Namura Indah III di RT 10 dan 11 Desa Pematang Gajah, kabupaten Muaro Jambi itu saat ini sangat mempriha� nkan. Bila turun hu-jan deras, dua RT di kompleks perumahan yang dibangun den-gan dana sekitar Rp 800 juta itu menjadi langganan banjir.

Uniknya, pembangunan jalan lingkungan di RT 10 dan 11 berupa sol semen tidak me-

makai alat berat. Begitu pula dengan pekerjaan yang seha-rusnya menggunakan stockwals, dikerjakan secara manual dan ketebalannnya hanya 10 cen� -meter, padahal seharusnya 20 cen� meter.

Hal itu sangat berbeda sekali dengan pembangunan jalan lingkungan di Perumahan Kota Baru Indah, � dak jauh dari

tu� polisi sejak dari Dusun Tanah Periuk, Tanah Sepenggal Lintas.

Polisi juga menangkap penam-pung sepeda motor curian, AA (22), warga Jujuhan, dengan barang buk� Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi. Penampung lainnya, Agus Supeo (35), juga warga Jujuhan, pun diciduk bersama satu unit Yamaha Mio yang dicuri di Warnat New S. Pelaku, penampung dan barang buk� lalu dibawa ke Mapolres Bungo.

Berdasar keterangan pelaku, mereka sudah sering mencuri sepeda motor menggunakan kunci T. Untuk jenis Bison dijual seharga Rp 3,5 juta dan Mio Rp 1,5 juta.

Kapolsek Kota Muara Bungo, AKP M Alfi an, mengatakan, satu unit sepeda motor Yamaha Mio BH 2924 KC yang diamankan adalah milik Abdullah Yahya. Motor itu dicuri Yadev dan Roy pada 27 Maret 2012, saat parkir di depan rumah dinas Kerjaksaan Negeri Muara Bungo, saat pemi-liknya menjenguk seorang jaksa yang sedang sakit. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Ma-syarakat Desa Dusun Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Tebo, mem-pertanyakan status hutan yang diklaim Pemkab Tebo sebagai hutan produksi (HP). Pasalnya, sebelum warga melakukan pen-gukuran untuk diberdayakan, dalam peta Provinsi Jambi yang dipegang seorang warga hutan itu tidak termasuk dalam ka-wasan HP.

Firdaus Darani, warga RT 07 Ulu Gedong, Desa Dusun Tuo Sumay, mengungkapkan, setelah masyarakat mengukur seluas 350 hektar dan minta peta ke Pemkab Tebo untuk dicocokkan dengan peta Provinsi Jambi yang didapat dari PT Tebo Plasma In�

Lestari (TPIL), ternyata dalam peta Pemkab Tebo lahan terse-but berada dalam HPT.

“Kami hanya ingin tahu. Lahan itu sudah diukur April lalu seluas 350 hektar bersama masyarakat pemilik tanah di Sungai Tembu-lun. Setelah kami ukur, dalam peta Pemkab Tebo lahan itu ada dalam HPT. Padahal dalam peta provinsi sebagai petunjuk awal pengukuran � dak termasuk HP ataupun HPT,” ujar Firdaus.

Menurut Firdaus, hingga kini masyarakat pemilik lahan masih bingung dan � dak bisa berbuat banyak. Padahal mereka sangat berharap lahan ratusan hektar yang pernah diberdayakan untuk lahan karet itu dapat memberi

dampak terhadap ekonominya.“Dulu lahan itu pernah di-

garap masyarakat, tapi gagal akibat gajah. Saat pengukuran masyarakat mengaku lahan itu milik mereka. Dengan dasar peta provinsi, ternyata benar tidak masuk dalam HP. Itu makanya kami berani mengukur,” ujar Firdaus.

Masyarakat belum bisa me-mas� kan akan digunakan untuk apa lahan itu. Masyarakat ingin kepas� an lahan tersebut milik pemerintah atau bukan. Lahan yang dibiarkan bertahun-tahun itu sampai sekarang belum di-garap masyarakat akibat hama gajah yang sering merusak tana-man. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Sejum-lah guru dan siswa SMAN 3 Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), harus melepas sepatu menuju sekolah mereka. Hal itu disebabkan oleh beceknya jalan sepanjang 1 kilometer dari Simpang BTN Parit Lapis menuju sekolah, apalagi pada musim penghujan.

Tidak hanya itu, majelis guru yang membawa kendaraan roda dua terpaksa memarkirkan kendaraannya cukup jauh dan berjalan sepanjang 1 kilometer karena jalan yang rusak dan

berlumpur.“Nopember lalu malah sama

sekali � dak bisa dilalui sepeda motor. Sekarang sudah lumayan, tapi masih licin, apalagi sehabis hujan,” kata seorang guru SMAN 3 Kuala Tungkal.

Informasi yang diperoleh info-jambi, para guru dan siswa per-nah berencana menggunakan perahu ke sekolah jika jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Untungnya jalan itu kemudian diperbaiki dan kendaraan sudah bisa lewat walau masih berupa � mbunan tanah.

SMAN 3 Kuala Tungkal berada di Parit Lapis, sekitar dua kilo-meter dari Kota Kuala Tungkal. Sekolah ini pada ajaran 2011-2012 mendidik 97 siswa (kelas 1, 2 dan 3). Jumlah siswa menurun dibanding tahun ajaran 2010-2011, sebanyak 120 siswa.

Sekolah itu memiliki enam ruang belajar, 26 guru berstatus PNS dan empat guru honorer. Disamping akses jalan yang rusak menuju sekolah, lapangan seko-lah terlihat seadanya. Namun demikian, minat siswa belajar

Kondisi banjir kiriman yang datang 2 kali dalam 1 tahun menggenangi rumah masyarakat di RT 10 - 11

Banjir kiriman menggenangi rumah masyarakat di RT 10 - 11 dan salah satu jalan lingkungan

Baca Kondisi di Hal...11

Baca Jalan di Hal...11

Page 9: InfoJambi Koran Edisi 08

DAERAH 9EDISI 8JUNI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Mantap !!! Sarolangun Empat Kali Raih Piala Adipura

Lokasi Pelabuhan Ujung Jabung

Terbaik di SumatraINFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi H

Hasan Basri Agus (HBA) sangat berharap te-realisasinya pembangunan Pelabuhan Samu-dera di Ujung Jabung. Keseriusan HBA meren-canakan pembangunan Pelabuhan Samudera itu ditandai dengan memasukkan feasibility study (studi kelayakan) dalam anggaran APBD Provinsi disertai dengan SK Gubernur tentang pembebasan lahan.

“SK Gubernur kepada Bupa� Tanjung Jabung Timur untuk membebaskan 4.200 hektar la-han untuk pelabuhan. Ujung Jabung adalah mimpi kita semua,” ungkap HBA dalam sebuah seminar nasional, di Kampus Pinang Masak Universitas Jambi (Unja), belum lama ini.

Terkait akses menuju pelabuhan, HBA men-gakui sudah memperpendek jalan menuju pelabuhan, namun pembangunan selanjutnya diserahkan pada Gubernur yang akan terpilih nan� .

”Jalan sudah diperpendek, mudah-mudahan jadi kenyataan. Tahun 2015 peletakan dasar-dasar pembangunan,” katanya seraya me-nambahkan, menurut kajian BPPT, Pelabuhan Samudera Ujung Jabung merupakan pelabu-han dengan wilayah terbaik di Sumatera dili-hat dari arus, kedalaman laut dan letaknya.

Mantan Menko Ekuin, Prof Emeritus Doro-djatun Kuntjoro Jak� PhD, dalam paparannya pada seminar tersebut menyatakan, pelabu-han laut sangat vital dalam perdagangan dunia. Sekitar 90 persen perdagangan dunia diangkut melalui jalur laut.

Apresiasi Prof Dorodjatun terhadap pemban-gunan Pelabuhan Samudera didasari dengan perhitungan tata letak wilayah Provinsi Jambi dalam Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), diantaranya Jambi, Bangka-Belitung, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Su-lawesi Utara dan Kepulauan Riau.

Dalam penghitungan Prof Dorodjatun, ka-pal-kapal yang melintasi Selat Malaka dalam sehari berkisar 3.000 unit. Sementara Provinsi Jambi berada di tengah ALKI Selat Malaka itu. (hms)

Sarolangun Utamakan Honorer

K-I dan K-IIINFOJAMBI KORAN — Pemkab Sarolangun

� dak menyelenggarakan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2012. Pemerintah daerah lebih memfokus-kan penerimaan CPNS melalui pengangkatan tenaga honorer dari Kategori I dan II.

“Bupati memanggil saya untuk membi-carakan pengangkatan CPNS melalui tenaga honorer K-I dan K-II, karena tenaga honorer yang mulai bekerja pada tahun 2005 masih banyak yang belum diangkat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sarolangun, M Basyari, belum lama ini.

Menurut Basyari, untuk pengangkatan CPNS melalui K-I dan K-II melalui proses panjang. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Proses awal melalui Pemkab Sarolangun, terus dilanjutkan ke Provinsi Jambi, dan dilanjutkan lagi ke BKN pusat di Jakarta.

“Untuk K-II, bagi berkasnya yang lulus veri-fi kasi, akan mengiku� ujian tertulis. Sebagai tes terakhir untuk pengangkatan CPNS dan hasil dari jawaban tersebut akan dikirim ke BKN Pusat, untuk menentukan lulus � daknya peserta sebagai CPNS,” jelas Sekda.

Bagi peserta K-II yang lulus ujian tertulis akan dikeluarkan langsung nomor induk pegawai (NIP) dari BKN Pusat. Hanya saja, Sekda belum bisa memas� kan kapan hasil kelulusan CPNS dari K-I dan K-II diumumkan.

“Kami berusaha sudah tahu hasilnya sebe-lum Hari Raya Idul Fitri mendatang,” tegas Sekda. (rdy)

BNN Batanghari Siap Bantu Rehabilitasi Pecandu Narkoba

INFOJAMBI KORAN — Prestasi kebersihan Kota Sarolangun kembali mendapat apresiasi di � ngkat nasi-onal. Ini ditandai dengan dirahnya kembali Piala Adipura untuk keempat kalinya secara berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2012.

Seper� tahun- tahun sebelumnya, saat tiba di Kota Sarolangun Piala Adipura selalu diarak keliling kota dan selalu mendapat sambutan antusias dari masyarakat Sarolangun.

Bupati Sarolangun, H Cek Endra,

mengungkapkan rasa bangganya dan berterimakasih kepada seluruh elemen, terutama Dinas Tata-Kota Sarolangun yang telah berusaha keras sehingga Kota Sarolangun em-pat kali mendapat Adipura secara berturut-turut.

“Kita semua patut bangga, karena pada tahun 2012 ini kita kembali mendapat Piala Adipura. Saya atas nama Pemkab Sarolangun berteri-makasih kepada seluruh pihak, ter-utama Dinas Tata Kota Sarolangun

beserta pasukan pembasmi sampah yang dimilikinya,” ujar Cek Endra.

Bupatii menegaskan, Piala Adi-pura tersebut adalah milik dan keberhasilan seluruh masyarakat Sarolangun, bukan milik dan usaha Bupati maupun SKPD semata.

Seorang petugas kebersihan Kota Sarolangun, Toyip, menyatakan san-gat bersyukur atas diraihnya Piala Adipura untuk keempat kalinya. Tahun ini Toyip dan 67 rekannya merasakan telah melaksanakan

tugas dengan baik.Toyib berharap Pemkab Saro-

langun lebih memperhatikan ke-sejahteraan petugas kebersihan, sehingga mereka lebih giat lagi menjaga kebersihan Kota Sarolan-gun.

“Kalau bisa Pemerintah Sarolan-gun lebih memperhatikan kes-ejahteraan kami, seperti dengan menaikkan honor dari Rp 1 juta menjadi Rp 1,5 juta,” ungkap Toyip. (ijc)

MUARABULIAN — Pemberantasan narkoba � dak bisa dilakukan sebagian pihak saja, namun harus didukung semua elemen masyarakat, termasuk dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten Batanghari.

Hal tersebut dikatakan Kasi Daya Mas Badan Narko� ka Nasional (BNN) Kabupaten Batanghari, A Kadir SIP ketika dikonfirmasi Infojambi, be-berapa waktu lalu, berkaitan dengan

peringatan Hari An� Narkoba Inter-nasional, di Lapangan Garuda, Muara Bulian, Batanghari.

“Pemberantasan narkoba � dak bisa dilakukan intansi terkait saja, namun harus didukung semua elemen ma-syarakat, apalagi saat ini narkoba su-dah sangat meresahkan di kalangan masyarakat,” kata Kadir.

Dalam pemberantasan narkoba, pihak BNNK Batanghari juga mem-

berikan rehabilitasi bagi pencandu narkoba secara gra� s. Rehabilitasi diberikan pada pencandu narkoba yang benar-benar ingin bebas dari pengaruh narkoba.

Menurut Kadir, saat ini dana untuk rehabilitasi bagi pencandu narkoba sudah ada, � nggal niat mereka yang ingin berobat untuk menghindari pen-garuh narkoba. Pemkab Batanghari dalam waktu dekat juga akan melaku-

kan tes urine terhadap PNS guna memberantas pemakaian narkoba di kalangan pegawai pemerintah.

“Kami siap membantu pemkab melakukan tes urine bagi PNS di ling-kup Pemkab Batanghari. Jika dalam tes urine tersebut PNS terbuk� posi� f mengkonsumsi narkoba, sanksi ter-hadap PNS bersangkutan diserahkan pada pimpinan daerah,” tegas Kadir. (ade)

Baru 16 Provinsi Punya PPID

Mobil Penimbun BBM Ludes Terbakar

Jelang Pemilukada Suhu Poli� k Kerinci Mulai PanasINFOJAMBI KORAN — Kenda� pemilu-

kada di Kabupaten Kerinci masih sepuluh bulan lagi, namun para kandidat bakal calon (balon) bupa� dan wakil bupa� Kerinci periode 2013 – 2018 dan � m suk-sesnya sudah sibuk melakukan sosialisasi ke desa-desa.

Sosialisasi yang dilakukan para kandidat membuat perubahan di tengah masyara-kat. Masyarakat terkesan mulai terkotak-kotak, menandakan suhu poli� k mema-nas. Celakanya, dalam bersosialisasi ada oknum kandidat dan � m suksesnya yang tidak mengajarkan politik sehat, tapi

justeru menuding kandidat lain dengan tujuan menjatuhkan.

Pantauan infojambi, akibat poli� k yang � dak sehat sejumlah baleho kandidat sengaja dirobek-robek oleh oknum tertentu. Sobekannya terlihat seperti diiris-iris menggunakan benda tajam. Ironisnya, ada baleho yang hilang, dibuang oleh oknum yang � dak diketahui iden� tasnya.

Beberapa kandidat mengaku kasus pen-grusakan baleho, seper� di Kecamatan Depa� VII dan Air Hangat, sudah pernah dilaporkan ke polisi.

Buruknya lagi, menurut Kaidir SE, ang-gota � m sukses seorang kandidat, dalam pencalonan kepala daerah di Kerinci sejumlah oknum kepala desa (kades) juga ikut berpolitik praktis, berpihak dan memberi dukungan pada kandidat tertentu, seper� terjadi di Kecamatan Danau Kerinci.

“Kami melihat telah terjadi diskriminasi. Ada oknum kades yang terang-terangan menolak kehadiran kandidat lain yang ingin melakukan sosialisasi di desanya. Oknum kades itu mengancam � dak mau bertanggung-jawab jika terjadi keributan

antar pendukung masing-masing kandi-dat,” ujar Kaidir.

Hal senada disampaikan Tapardin Dpt, seorang pemuka masyarakat Kerinci. Menurutnya, masyarakat kecewa dan menyesalkan ulah oknum kades yang menolak kedatangan kandidat yang akan bersosialisasi.

Sejumlah kandidat yang dihubungi infojambi.com mengeluhkan kasus pen-grusakan baleho yang mereka pasang, seper� Irmanto, Lahmudin Taher dan Adirozal. Mereka menyayangkan � nda-kan pengrusakan baleho yang terjadi di

Kecamatan Depa� VII, Air Hangat, Air Hangat Timur, Gunung Kerinci, Kayu Aro dan Gunung Tujuh.

“Saya sangat menyesalkan tindakan oknum yang � dak bertanggung-jawab itu. Apa salahnya pasang baleho ? Kok dirusak ?” ujar Irmanto.

Kandidat calon bupa� AKBP Sukman SH MH juga mengaku baleho berisi gambar dirinya dirusak oleh orang tak bertang-gung-jawab. Baleho-baleho yang dirusak tersebut diantaranya di Kecamatan Kayu Aro, Gunung Kerinci, Siulak, Air Hangat dan Danau Kerinci. (as)

INFOJAMBI KORAN — Sebuah mobil Suzuki Carry Futura BH 1647 KU warna merah tua yang sedang mengangkut delapan jerigen bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin ludes terbakar, di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya depan Dealer Sabang Raya, Desa Sungai Ulak, Nalo Tantan, Bangko, Merangin, Kamis (28/6).

Keterangan yang didapat di lokasi kejadian, mobil pengangkut BBM itu melintas dari arah Muara Bungo. Persis di depan Sabang Raya, mobil berhen� dan di bagian belakang terlihat asap mengepul. Tak lama kemudian api me-nyambar seluruh bagian dalam mobil, maklum di dalamnya ada sekitar 8 jeri-

gen bensin yang mudah terbakar.Menurut saksi mata, Edi, warga yang

� nggal � dak jauh dari lokasi, melihat api begitu cepat membesar, supir dan seorang temannya panik dan langsung melarikan diri. Meski sempat mendapat bantuan dari pemadam kebakaran, tetap saja mobil tersebut dan seluruh isinya � dak dapat diselamatkan. Han-gus terbakar.

“Kami sempat memberikan pertolon-gan untuk melakukan pemadaman api, namun mobil tetap hangus terbakar,” kata Kabid Bencana Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Ka-bupaten Merangin, Syafrizal, di lokasi kebakaran. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Dari 33 provinsi yang ada di Indonesia ternyata baru 16 provinsi saja yang sudah mempunyai Pejabat Penge-lola Informasi dan Data (PPID). Per-nyataan itu terungkap dalam rapat koordinasi dan advokasi percepatan implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, di Hotel Novita Jambi, belum lama ini.

“Baru 16 provinsi yang punya PPID, termasuk Jambi. Untuk kabupaten/kota, 54 yang sudah terealisasi dan 17 kota. Di � ngkat pusat juga masih minim, seperti di kemen-trian baru ada 27, dan 138 badan publik, jika dipersentasikan baru 71 persen pembentukan PPID di � ngkat pusat,”ujar Ketua Panpel Rakor, Noto Sukosono.

Menurut Noto, belum ada PPID di beberapa badan publik baik di pusat maupun daerah dikarenakan masalah anggaran, sumberdaya dan kemauan dari pejabat poli� knya.

“Tidak dipungkiri banyak badan publik yang belum melaksanakan tugas dan fungsi dengan maksimal sesuai peraturan perundang-un-dangan yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat setiap badan

publik ada PPID yang di SK-kan oleh kepala daerah. PPID nan� yang akan menentukan informasi ditolak atau diterima. Ada mekanismenya bahkan keputusan PPID bisa digugat ke pen-gadilan,” imbuh Sukosono.

Noto menambahkan, dengan ad-anya PPID dapat mewujudkan pemer-intahan yang transparan, efektif, efi sian dan akuntabilitas serta ban-yak keuntungan yang didapat oleh pemerintah. Sudah ada pejabat yang menangani mengenai informasi yang dibutuhkan masyarakat sesuai batasan-batasan yang diatur dalam UU KIP.

Dengan adanya PPID memudahkan masyarakat mendapatkan informasi sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam penggunaan dana yang pada hakekatnya diperoleh dari masyara-kat. Masyarakat bisa menanyakan penggunaan dana ke LSM, partai poli� k dan media atau badan serta lembaga yang menggunakan dana negara, daerah dan masyarakat.

Gubernur Jambi melalui Staf ahli Bidang Hukum dan Poli� k, Husni Ja-mal, mengapresiasi langkah Kemen-kominfo dalam rangka percepatan implementasi KIP demi terwujudnya Good Governance. (ald)

Page 10: InfoJambi Koran Edisi 08

DAERAH10 EDISI 8JUNI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Sarolangun Gelar Porprov SpektakulerINFOJAMBI KORAN — Kabu-

paten Sarolangun menjadi ka-bupaten pemekaran pertama yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi ke-XX. Pemkab Sarolan-gun sendiri sudah siap meny-elenggarakan pesta olahraga tahunan yang mempertand-ingkan 26 cabang itu.

Porprov XX di Sarolangun diiku� 5.405 atlet dan offi cial dari 11 kabupaten dan kota. Kesiapan Sarolangun terlihat jelas dari berbagai fasilitas yang disediakan, seper� tem-pat pertandingan berbagai cabang dan pemondokan bagi para atlit.

Bupa� Sarolangun, H Cek En-dra, menyebutkan, Kabupat-en Sarolangun yang ditunjuk menjadi tuan rumah sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Pemkab Saro-langun mempersiapkan selu-ruh sarana dan prasarananya. Kesuksesan itu � dak terlepas dari dukungan masyarakat Sarolangun sendiri.

Porprov XX berlangsung dari tanggal 20 hingga 30 Juni 2012. Semua pertandingan

digelar di Kota Sarolangun. Kes-iapan Sarolangun melaksanakan Porprov XX dipantau langsung oleh Bupati dan Wabup serta Sekda Sarolangun Ir M Basyari.

Porprov dibuka langsung oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan dihadiri pejabat nega-ra, diantaranya Ketua DPR-RI, H Marzuki Ali. Bupa� Sarolangun, H Cek Endra, ikut mendampingi Gubernur saat acara pembukaan yang dipusatkan di Sarolangun EMAS Sport Center (SESC). Acara pembukaan berlangsung sukses, meriah dan spektakuler.

Menurut Cek Endra, dalam sejarah Porprov di Jambi, baru di Kabupaten Sarolangun acara pembukaannya dilakukan malam hari. Acara pembukaan itu nyaris sama meriahnya dengan aca-ra pembukaan Sea Games, di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), beberapa waktu lalu.

Even Porprov XX Jambi berlang-sung aman. Ajang ini diharapkan menjadi alat pemacu agar olah-raga di Provinsi Jambi lebih maju lagi. Sebagai tuan rumah, Cek Endra mengakui masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan Porprov itu. Namun hal itu bukan halangan untuk ber-prestasi.

“Tujuan Porprov adalah ajang ujicoba menuju kejuaraan na-sional maupun internasional, membina hubungan sesama atlet, menciptakan rasa per-satuan dan wahana yang tepat untuk membuktikan kemam-puan atlet dalam berprestasi,’’ kata Cek Endra.

Acara pembukaan Porprov XX ditandai dengan penyalaan api Porprov. Acara semakin meriah dengan penampilan sejumlah artis ibukota, seperti Charlie Setia Band dan pesta kembang api. Seluruh tempat duduk di tribun SESC penuh sesak oleh warga. (***/adv)

ADVERTORIAL

Yakin HBA Bisa----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Jambi Menggapai WTP----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Sulitnya Menggapai WTP----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

kementerian/lembaga pemer-intah, di pusat maupun daerah, dengan cara apapun.

Pemprov Jambi sangat ber-harap dengan opini tersebut. Gubernur H Hasan Basri Agus telah mencanangkan Komitmen Menuju Opini WTP terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dengan penan-datanganan Surat Pernyataan Komitmen Menuju Opini WTP Tahun 2012 dan Pemasangam PIN WTP kepada para pejabat di lingkungan Pemprov Jambi pada 15 Agustus 2011. Pin WTP wajib dipakai oleh se� ap pejabat Pemprov Jambi saat dinas. Tu-juannya agar para pejabat ingat dan komit untuk meraih WTP 2012, menggunakan anggaran yang bersih dan akuntabel.

Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, dan Inpres Nomor 4 Tahun 2001 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan negara, serta Inpres Nomor 9 Tahun 2001 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pember-antasan Korupsi, maka tujuan WTP adalah mewujudkan pen-gelolaan keuangan baik APBN maupun APBD dengan baik guna mencegah dan memberantas korupsi serta mewujudkan good and clean governance.

Pejabat di lingkup Pemprov Jambi kini � dak lagi mengenakan pin WTP (Wajar Tanpa Pengec-ualian). Pemprov dinyatakan gagal meraih opini WTP dan hanya diberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada 2012. Berdasarkan Penilai Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2011, BPK menemukan senilai Rp 259,42 miliar atau 6,93 persen pada tahun 2011 dari hasil cakupan

pemeriksaan LKPD tahun 2011 yang mencapai Rp 3,74 triliun. Temuan itu berupa saldo kas di bendahara pengeluaran, saldo investasi non-permanen, aset tetap peralatan dan mesin, penggunaan langsung pendapa-tan pada RSUD Raden Ma� aher, dinas pendidikan, dinas perkebu-nan dan lain sebagainya.

Kegagalan pencapaian opini WTP 2012, sebagai salah satu in-dikasi bahwa proses pelaksanaan administrasi di pejabat pemprov � dak baik dan � dak bersih (no good and clean Governance). Ar� nya, proses pelaksanaan ad-ministrasi pada Pemprov Jambi � dak transpran dan � dak akun-tabel, sehingga proses pelaksa-naan otonomi daerah di Jambi belum terwujud dan tujuannya pun belum tercapai.

Secara manajemen, kegagalan proses pelaksanaan administrasi disebabkan � ngkat kualitas SDM yang mengoperasionalkan ad-ministrasi masih lemah. Kelema-han dapat disebabkan beberapa hal, diantaranya latar belakang pendidikan dan kapabilitas ti-dak sesuai dengan jabatan yang diemban, rendahnya motivasi dan keinginan serta kompetensi pejabat untuk melaksanakan tugasnya, pengembangan dan pembelajaran diri sangat kurang dan pekerajaan dilaksanakan tidak berdasarkan SOP yang jelas.

Akibat kelemahan kualitas SDM, pejabat yang duduk pada suatu jabatan � dak memiliki visi dan misi yang tepat untuk melak-sanakan tupoksinya sebagai pembantu gubernur. Kenyataan itu terjadi akibat dari rekrutmen pegawai pemerintah, penempa-tan pejabat yang salah dan � dak tepat pada posisinya.

Perlu dipertanyakan kembali apakah pejabat di lingkup Pemprov Jambi memiliki visi dan misi yang jelas dan tepat ? Apakah mereka memiliki strategi dan kemampuan melaksanakan tupoksinya ? Visi dan misi yang diharapkan adalah yang dapat mendukung visi dan misi gubernur Jambi, yaitu Jambi EMAS (Ekonomi Maju Aman Adil dan Sejahtera). Strategi yang di-perlukan adalah cara/jalan untuk mencapai visi dan misi tersebut dan kemampuan yang diinginkan adalah kemampuan bisnis, ke-mampuan adaptasi, kemampuan komunikasi, kemampuan mo-tivasi, kemampuan perubahan dan kemampuan pelayanan ma-syarakat.

Semua tersebut di atas kurang di-miliki oleh pejabat Pemprov Jambi, ini adalah akibat pertama, adanya risafel kabinet yang terlalu cepat, sehingga di dalam suatu SKPD, lain pejabat yang merencanakan, lain pejabat yang melaksanakan dan lain pula pejabat yang mem-pertanggung-jawabkan proses pelaksanaan program. Akhirnya pelaksanaan program � dak efi sien dan efek� f. Kedua, personil yang dilan� k � dak berdasarkan kapab-alitas dan kompetensi, sehingga program � dak terlaksana dengan efesien dan efek� f.

Berdasar kenyataan di atas, diharapkan kepada Gubernur Jambi untuk selek� f dalam pen-empatan personil pada salah satu jabatan struktural berdasarkan Da� ar Urut Kepangkatan (DUK), kapabalitas, kompetensi, moril dan sosial, agar pemerintahan Provinsi Jambi berwibawa baik di tengah masyarakat Jambi, nasional maupun internasional. (penulis adalah peneliti pada badan peneli� an dan pengem-bangan daerah provinsi jambi)

karena kinerja SKPD tidak be-cus. Penyelesaian administrasi keuangan dan perbendaharaan masih menimbulkan temuan sehingga tak mungkin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mau mengeluarkan opini WTP tersebut. Karena itu kepala SKPD yang “menyumbang ” kesalahan/temuan, menurut anggota dewan patut untuk diganti.

Te m u a n p a d a ta h u n i n i ternyata tak terlalu jauh dari tahun-tahun sebelumnya, yak-ni menyangkut pengelolaan aset, pengelolaan keuangan Surat Perintah Perjalanan Di-nas (SPPD), dan pelaksanaan beberapa proyek fisik pemer-intah. Penyematan pin WTP yang dicanangkan Gubernur Jambi di dada kepala SKPD, belum mampu memperkukuh komitmen ini.

Kompetensi dan kejujuran

pejabat adalah inti meraih opini WTP. Pergantian pejabat yang cukup sering di lingkun-gan Pemprov Jambi mungkin dimaksudkan Gubernur untuk mencari pejabat yang kom-peten tersebut, namun kesan yang muncul di masyarakat, tindakan ini seperti percobaan di laboratorium. Trial by error. Kalau gagal, diulang lagi.

Mutasi tersebut bukannya memunculkan pejabat yang kompeten, tapi semakin ban-yak pejabat yang bersikap opportunitis, berpetualang mencar i peluang. Mereka berpindah dari satu instansi ke instansi lain, meninggal-kan temuan ini dan itu yang terpaksa harus dibereskan pejabat yang baru.

Meraih WTP sesungguhnya bukan sekedar meraih suatu status, namun harus dipahami sebagai sebuah proses untuk

membersihkan pelaksanaan pemerintahan di daerah. Hati dan pikiran pegawai yang dia-manahi mengelola kekayaan daerah harus juga bersih. WTP tak dapat diraih hanya den-gan membersihkan dokumen terkait keuangan dan asset pemerintah. BPK lebih lihai menemukan kecurangan atau ketidakberesan meskipun di atas kertas seakan semuanya berjalan baik-baik saja.

Mungk in semua pe jabat pemerintah yang diamanahi mengawal keuangan dan as-set pemprov sudah tahu apa yang harus dilakukan agar tak ada lagi temuan. Tapi maukah pemimpin yang lebih tinggi mendukung mereka secara konkrit dengan tidak meminta anak buahnya melakukan ses-uatu yang akan melanggar per-aturan dan berujung kepada temuan ? (ard)

mengungkapkan, WTP pent-ing dicapai oleh Pemprov Jambi karena opini itu merupakan cerminan dari situasi dan kon-disi pembangunan di Provinsi Jambi.

“Pemprov Jambi harus men-jadikan catatan-catatan dan temuan-temuan BPK sebagai p e d o m a n u nt u k m e m b e -nahi pembangunan daerah. Temuan-temuan BPK itu harus secepatnya diselesaikan,” tegas Bakri yang duduk di DPR-RI dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut H Bakri, kegagalan mencapai WTP jangan sampai

terjadi lagi di tahun-tahun mendatang. Tugas tersebut me-mang berat, karena menyang-kut banyak hal, teuratama per-soalan asset dan pengelolaan keuangan daerah.

“HBA itu baru setahun lebih menjabat gubernur. Ini langkah awal baginya untuk membe-nahi Jambi. Saya yakin HBA bisa membangun Jambi dan meraih opini WTP tahun depan. HBA punya potensi untuk itu,” ujar H Bakri.

Dalam upaya meraih opini WTP, tujuh anggota DPR-RI asal Jambi pun ikut berjuang, ter-

masuk H Bakri. Setiap ada per-temuan dengan gubernur dan para walikota serta bupati di Jambi, H Bakri selalu memberi sumbang saran dan mengingat-kan mereka agar sebaik mung-kin melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

“Saya selalu mengingatkan para kepala daerah di Jambi agar menjalankan program pembangunan dengan sebaik-baiknya. WTP termasuk tolok-ukur keberhasilan pemban-gunan di daerah, termasuk daerah kita, Jambi,” beber H Bakri. (dod)

Page 11: InfoJambi Koran Edisi 08

11EDISI 8JUNI 2012SAMBUNGANMENGUPAS LEBIH DALAM

Tak Ada Kajian Beban Kerja, Puluhan Pegawai Balitbangda Tolak Pindah Kantor

---------------------------------------------------------------------------dari hal 7

Ini Pertamo di Jambi Pegawai Tukaran Kantor------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 7

Staf Balitbangda Dak Rela Pindah------------------------------------------------------------------------dari hal 7

lembaga penelitian, perpin-dahan kantor akan berdampak pada kemunduran terhadap pelaksanaan kegiatan Kelitban-gan di Provinsi Jambi.

Disisi pelayanan publik, Balit-bangda memiliki kapasitas yang cukup besar, diantaranya, seb-agai wadah pelaksanaan Dewan Riset Daerah, Komisi Daerah (KOMDA) Plasma Nu� ah, Sentra Hak Atas Kekayaan Intelektual, penerbitan jurnal ilmiah dan pelayanan public lainnya.

Sebagai salah satu lembaga penelitian yang bertugas dan fungsinya mengumpulkan data untuk merumuskan suatu ke-bijakan daerah, maka untuk lebih efek� f dan dapat diterima masyarakat membutuhkan per-sonil yang cukup banyak. Jum-lah tersebut � dak tertampung dengan kondisi perkantoran BKPMD.

Seorang pegawai Balitbangda minta pada Gubernur Jambi untuk mengkaji ulang sejauh mana volume beban kerjanya, karena di kantor yang sekarang para pegawai Balitbangda sudah merasa nyaman dalam melak-sanakan pekerjaannya.

“Saya baru tahu dua minggu lalu soal perpindahan Kantor Balitbangda ke BKPMPP, bahkan para staf juga � dak mengetahui

ini. Kalau mau dipindahkan ha-rus ada kompensasi perbaikan, karena gedung BKPMPP tidak nyaman dan ruangannya sempit. Selain itu perbandingan kantor yang dipindahkan juga tidak memadai. Balitbangda sama-sama memiliki nilai strategis dengan instansi lainnya,” ujar pegawai itu.

Pegawai yang enggan namanya ditulis di media, menyatakan tidak akan pindah ke kantor baru sampai ada keputusan dari Gubernur Jambi. Ia ingin ada pergub dulu soal pemindahan mereka.

Menyikapi masalah tersebut, Sekda Provinsi Jambi, Ir Syah-rasaddin M.Si, menegaskan, seharusnya para pegawai Balit-bangda itu sadar. Kalau mereka � dak mau pindah, Balitbangda dan orangnya yang dipindah-kan. Soal mereka membuat surat pernyataan, Syahrasaddin mempersilahkannya. Hanya saja para pegawai itu diminta menilai mana yang lebih tinggi, kepu-tusan mereka atau keputusan gubernur ?

“Kalau mereka � dak mau dia-tur, maka mereka harus menjadi pengatur. Keputusan gubernur lebih � nggi daripada keputusan mereka,” ujar Syahrasaddin ke� ka diminta tanggapannya. (dod)

tersebut. Menurutnya Balit-bangda memiliki fungsi yang pen� ng, bahkan diusulkan men-jadi urusan wajib pada revisi UU Nomor 32, sehingga sudah seharusnya memiliki kantor yang representa� f untuk menjalankan fungsinya.

Keinginan staf Balitbangda menyampaikan keberatan secara tertulis dipicu oleh pengarahan Sekretaris Balitbangda, Harfi an, pada apel pagi Rabu (27/6), yang meminta seluruf staf lembur pada hari yang sudah diten-tukan. Terhitung Senin (2/7) Harfi an minta seluruh staf harus sudah pindah ke kantor BKPMPP karena staf BKPMPP akan masuk ke gedung kantor Balitbangda.

Pejabat Struktural Di� nggal-kan

Ada yang unik pada surat per-nyataan keberatan yang di-layangkan staf Balitbangda ke Gubernur Jambi. Dari 41 tanda

tangan yang tertera, tak satupun pejabat struktural, baik eselon IV, III dan II, yang membubuhkan tandatangannya.

“Mereka tidak mau. Seperti-nya takut kehilagan jabatan,” ucap seorang staf dengan nada kesal.

Pada pertemuan antara staf dan pimpinan Balitbangda sebe-lumnya, banyak staf yang minta agar pimpinan Balitbangda men-gajukan keberatan tertulis atas perintah pindah tersebut. Na-mun hal itu tak digubris.

“Karena itu kami sepakat untuk jalan sendiri. Pejabat struktural bisa mutasi ke instansi lain kapan saja, tapi kami staf dan fung-sional peneliti akan berada di Balitbangda cukup lama. Semoga Gubernur dan Sekda mau men-dengar permohonan kami,” ucap Asnelly, seorang peneliti yang dimiliki Balitbangda Provinsi Jambi. (dod)

memprotes lantaran takut. Para pegawai di instansi yang menen-tukan masa depan daerah Jambi itu hanya bisa pasrah terhadap kebijakan pertukaran kantor tersebut.

“Kantor kami ini sekarang sudah bagus, karena sudah diperbaiki. Tapi sekarang kami mau dipin-dahkan ke kantor yang kondisin-ya jauh lebih jelek,” kata seorang pegawai Balitbangda yang minta namanya � dak ditulis.

Sekretaris Balitbangda Provinsi Jambi, Harpian Hamzah, me-nyatakan � dak ada pegawainya yang meresahkan soal pertu-karan tempat kerja tersebut. Ia malah menegaskan siap melak-sanakan pemutasian kantor yang diperintahkan oleh Gubernur Jambi. Menurutnya, rencana pindah kantor sudah disampai-kan kepada seluruh pegawai Balitbangda.

“Bagi kami � dak ada masalah.

Jika itu sudah perintah gubernur, pas� kami laksanakan. Tidak ada pegawai yang resah. Masalah ini sudah kami dudukkan dan jelas-kan pada semua pegawai. Kepala BKPMPP dan Kepala Balitbangda juga sudah setuju, � nggal tunggu perintah saja,” kata Harpian.

Untuk mengantisipasi tim-bulnya masalah baru, Harpian sudah minta pada Kepala Biro Aset Kantor Gubernur Jambi agar melibatkan BPK terkait pemin-dahan aset. Saat ini Balitbangda memiliki 66 pegawai, sehingga diperkirakan mereka akan men-galami kekurangan ruangan di kantor yang baru.

Pihak Balitbangda telah men-gusulkan agar diberi tambahan ruangan di lantai 2, karena mer-eka memiliki tujuh orang peneli� yang membutuhkan tempat nya-man untuk bekerja, termasuk peralatan yang baik.

Kepala BKPMPP Provinsi Jambi,

H Hefni Zen SH MM, membena-rkan adanya perintah Sekda Provinsi Jambi soal kepindahan para pegawai BKPMPP ke gedung Balitbangda. Ia yakin kepindahan itu � dak akan berpengaruh ter-hadap aset, karena persoalannya hanya sebatas administasi saja.

Mantan pejabat di Kabupaten Sarolangun yang baru pindah ke Pemprov Jambi ini mengaku � dak mendengar adanya kere-sahan di kalangan pegawai Balit-bangda mengenai pemindahan mereka. Menurutnya, BKPMPP sebagai instansi pelayanan ma-syarakat membutuhkan gedung kantor yang mudah dilihat oleh masyarakat dan calon investor.

Kepala Biro Aset Kantor Gu-bernur Jambi, Masherudin SH M.Si, yang ditemui infojambi di ruang kerjanya, membenarkan adanya pertukaran kantor antara Balitbangda dan BKPMPP. Mu-tasi aset itu dilakukan lantaran

BKPMPP membutuhkan sarana pendukung yang representa� f untuk melaksanakan berbagai pertemuan dengan para inves-tor.

Menurut Masherudin, rencana pertukaran kantor seharusnya dilaksanakan Januari 2012. Di-perkirakan awal Juli pegawai dua instansi tersebut sudah sama-sama menempa� tempat kerja yang baru. Ia mengakui pertukaran kantor seper� yang terjadi antara Balitbangda dan BKPMPP baru kali ini terjadi di Provinsi Jambi.

“Betul, ini baru pertama kali terjadi di Jambi. Biasanya pega-wai satu kantor pindah terjadi pada kantor yang baru selesai dibangun, atau kantor itu me-mang sedang kosong. Belum lama ini pegawai Bakorluh dipin-dahkan dari kawasan Sipin Ujung ke bekas kantor Satpol PP,” ujar Masherudin. (dod)

Haris Akan Perjuangkan Nasib Pegawai Honorer Biro Umum

-----------------------------------------------------------------------dari hal 12

Gubernur Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Teluk Nilau------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 12

Porprov Jambi XX Hadirkan Nuansa Berbeda-----------------------------------------------------------------------dari hal 12

“Kita tahu daerah ini termasuk desa tua yang tata-ruangnya � -dak beraturan. Pak Bupa� sudah menyatakan akan menyusun sedemikian rupa dan dibuat lorong-lorong di se� ap RT. Ini ha-rus diseriusi oleh dinas/instansi terkait,” tegas Gubernur.

Bupati Tanjabbar, H Usman Ermulan, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur

Jambi yang cepat tanggap. Ke-datangan gubernur itu dinilainya sangat berar� bagi para korban. Bantuan yang diberikan Pemprov Jambi berguna untuk merin-gankan beban para korban.

“Pemkab Tanjabbar juga telah berupaya membantu secepat mungkin. Sore setelah kebakaran bantuan sudah sampai ke sini. Beras juga cukup untuk beberapa

hari,” jelas Usman.Bupa� juga minta agar para pe-

nerima musibah tabah mengha-dapi musibah. Dalam memban-gun rumah nan� mereka akan dibantu dalam penataannya oleh dinas pekerjaan umum.

”Nanti akan diatur tata-ru-angnya agar � dak terjadi lagi musibah seperti ini. Nanti di lokasi ini akan ditempatkan satu unit pemadam kebakaran beserta petugasnya,” kata Us-man.

Usman Ermulan juga menyam-paikan, selain bantuan dari Gubernur, juga ada dana CSR dari Bank Jambi sebesar Rp 138 juta. Nan� juga akan diupayakan bantuan dari perusahaan lain yang ada di Tanjabbar.

Musibah kebakaran itu terjadi di RT 10 dan 19, Kampung Me-layu, Teluk Nilau, Pengabuan, Senin 18 Juni 2012, sekitar pu-kul 12.00 WIB. Menurut data, tercatat jumlah rumah yang terbakar sebanyak 131 unit, dan 127 KK (436 jiwa) kehilangan tempat � nggal.

”Kami masih terus mendata para korban. Usai kejadian ban-yak warga yang mengungsi ke rumah keluarganya, dan sampai saat ini korban kebakaran masih mengungsi,” kata Camat Peng-abuan, Ir Hamzah.

Kebakaran juga mengakibatkan

satu unit SDN 11/5 yang terdiri dari delapan kelas dan seluruh fasilitas belajar-mengajar, ter-masuk empat ruang kelas baru (RKB) yang dibangun dengan dana block grand tahun 2012 juga ludes terbakar. Kegiatan belajar-mengajar dialihkan ke madrasah terdekat. Selain itu satu pos Babinsa yang hangus terbakar.

Dari 131 rumah yang terbakar terdapat � ga rumah guru dan satu rumah kepala sekolah yang berada di komplek sekolah. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Untuk menghindari meluasnya kebakaran, warga terpaksa merobohkan jembatan yang dibangun dengan dana PNPM.

Anak-anak usia sekolah yang menjadi korban musibah di dua RT ini ada 118 orang, masing-masing � ngkat SMA sederajat sebanyak 13 orang, SMP sed-erajat 22 siswa, SD sederajat 45 siswa dan usia PAUD sebanyak 38 anak.

Pihak kecamatan bersama kelurahan, Babinsa, masyarakat dan � m Tagana kabupaten serta provinsi membentuk posko di lokasi kejadian, berupa posko pendidikan, posko kesehatan, posko balita dan dapur umum di Lorong Banjar dan Kampung Melayu. (hms/adv)

Menang atau kalah merupakan hal wajar, yang paling pen� ng mau menerima kekalahan dan mengakui kemenangan lawan. Kalah akui kekalahan, dan akui kemenangan lawan.

Menanggapi harapan Marzuki Ali agar Provinsi Jambi meraih lima besar PON XVIII Riau, 9 - 20 September 2012, HBA menjelas-kan, kalau itu terjadi luar biasa, sebab � dak gampang memper-siapkan sukses di suatu PON, butuh proses dan perencanaan yang matang.

Marzuki Ali sendiri menjelas-kan, olahraga berdampak bagi kehidupan yang lebih baik. Dalam pembangunan keolah-ragaan tanah air terus dilakukan oleh pemerintah, antara lain melalui UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

”Pembangunan keolahragaan untuk menumbuhkan jiwa sport-ivitas, peningkatan prestasi dan kualitas manusia. Prestasi atlet � dak bisa instan, harus siste-ma� s, berjenjang dan berkelan-jutan,” ujar Marzuki.

Ketua Umum Panpel Porprov Jambi XX, Drs H Cek Endra, mengungkapkan, dengan ad-anya Porprov perkembangan

olahraga semakin maju dengan tekad untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dapat diwujudkan.

“Seorang olahragawan se-jati adalah seorang patriot olahraga yang penuh dengan jiwa sportivitas dan sanggup berbuat terbaik dalam segala kondisi. Olahragawan sejati selalu memiliki ha� yang teguh dan semangat � nggi menggapai prestasi terbaik dengan sem-boyan Vini, Vidi, Vici, (datang main, menang),” kata Bupati Sarolangun itu.

Menurut Cek Endra, Porprov merupakan wahana para atlet membuk� kan kemampuan dan ketangguhan dalam meraih prestasi. Bagi atlet yang meraih prestasi janganlah berbesar ha� , sedangkan bagi yang be-lum meraih prestasi hendaklah dijadikan mo� vasi untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi dimasa mendatang.

Porprov Jambi XX diiku� 5.749 peserta dari 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 26 cabang, mempere-butkan 517 medali emas, 517 medali perak dan 1.551 medali perunggu. (hms/adv)

memperjuangkan nasib para pegawai honorer.

Berdasar informasi yang diperoleh Sekda, gagalnya puluhan pegawai honorer diangkat menjadi PNS karena bahan mereka � dak dikirim ke BKN. Namun, informasi itu diban-tah oleh Rahmat Nurdin dari BKD Provinsi Jambi.

“BKD sudah mengajukannya ke BKN, tapi ditolak. Surat penolakan-

nya ada di BKD,” kata Rahmat tanpa menjelaskan alasan penolakan itu.

Selain di biro umum, � dak diang-katnya pegawai honorer menjadi PNS juga terjadi di biro kesramas dan RSUD Raden Ma� aher Jambi. Sekda Syahrasaddin berharap ma-salah yang muncul sejak 1 Agustus 2010 itu � dak berkembang menjadi penafsiran nega� f di kalangan para pegawai honorer. (ded/dod/adv)

Kondisi Perumahan Namura Indah III Amburadul-------------------------------------------------------------------------dari hal 8

H3, Komunitas Berbahasa Inggris Pertama di Jambi

------------------------------------------------------------------------dari hal 6

Jalan ke Sekolah Berlumpur, Gurus dan Siswa Harus Lepas Sepatu

------------------------------------------------------------------------dari hal 8

Namun dibandingkan dengan kursus lainnya, H3 lebih terjang-kau dan berkualitas dengan staf pengajar penutur asli bahasa inggris.

“Member kami tidak hanya mahasiswa. Tapi juga guru dan dosen,” lanjut pria yang mence-tuskan ide nama Head, Heart, Hands ini.

“In� dari keberadaan H3 adalah memulai sesuatu dari akal yang jujur dan sehat, membawanya ke ha� dan melaksanakan apa yang akal kita pikirkan dengan kedua tangan kita,” tutur bule

single ini.“Siapa saja yang berumur 17

tahun keatas dan dengan latar belakang apapun bisa datang kesini. Tapi karena keterbatasan staf pengajarnya jadi untuk saat ini kami baru bisa buka se� ap Selasa, Rabu dan Kamis dari jam 2.00 siang sampai dengan jam 7.00 malam,” jawabnya dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

“You can come over here,” ajaknya dengan ramah. Belajar berkualitas lagi menyenangkan ?? Why Not!! (ler)

di sekolah itu cukup besar. Kebanyakan siswa berasal dari Parit Panting, Sungai Saren, Pulau Pinang, Tungkal Kota dan Sialang.

Bupati Tanjabbar, H Usman Ermulan, mengatakan, jalan sepanjang 1 kilometer tersebut akan diperbaiki menggunakan dana swakelola Dinas PU. Tahun depan akan dilakukan pengas-

palan. Secara bertahap Pemkab Tanjabbar akan mengucurkan anggaran untuk membangun lapangan sekolah dan penam-bahan ruang kelas.

“Tidak ada perbedaan antara SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 3. Nan� siswanya akan diseleksi, biar merata. Tidak harus di SMAN 1 saja,” kata Usman. (ijc)

Perumahan Namura Indah III. Sol semen di perumahan ini dibangun dengan ketebalan 20 cen� meter menggunakan alat berat dan stockwals. Dana pem-bangunannya hampir sama.

Warga Perumahan Namura In-dah III di RT 10 dan 11 berharap Menteri Perumahan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar turun langsung melihat ke-adaan jalan di kompleks tempat � nggal mereka.

Warga juga berharap pemerin-tah daerah turun ke Perumahan Namura Indah III yang dihuni sekitar 900 Kepala Keluarga (KK), karena jalan-jalan di perumahan itu sangat mempriha� nkan. Bila musim hujan banjir selalu datang menggenangi rumah warga den-gan ke� nggian air 50 cen� meter hingga - 1 meter.

Seorang warga, Laurentius Jogi, mengungkapkan, hingga kini rumahnya � dak mendapat aliran listrik berkapasitas 1300 KVA. Sumur pun belum diban-

gun oleh developer. Jogi akan mendatangi Kementerian Pe-rumahan Rakyat dan Direktur BTN Pusat serta KPK di Jakarta untuk melaporkan kondisi di Perumahan Namura Indah III.

“Saya ingin pihak pengem-bang perumahan ini diperiksa oleh aparat penegak hukum. Kondisi di perumahan kami ini sudah tidak manusiawi lagi,” tegas Jogi.

Developer Perumahan Namura Indah III, Arif Pane, menyatakan akan mengerjakan pengaspa-lan di jalan-jalan poros dan jalan lingkungan di perumahan tersebut setelah warga melu-nasi kredit rumahnya ke Bank Tabungan Negara (BTN).

Arif Pane yang menjawab konfi rmasi melalui SMS, awal Juni lalu, mengatakan sedang berada di Batam. Ia menyatakan belum bisa menjawab konfir-masi wartawan terkait masalah di perumahan yang dibangun-nya. (tps)

Tidak Sulit -------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Kepala biro berusia muda ini mengklaim pengelolaan asset milik Pemprov Jambi sekarang sudah mulai baik, tertib dan terarah. Dalam upayanya men-er� bkan asset daerah, menurut Masherudin, pihaknya menemu-kan kendala sulitnya mencari data asset yang dimiliki daerah. Namun kini, sekitar 90 persen as-set yang dulunya “hilang” sudah ditemukan.

Untuk menemukan kembali asset-asset daerah yang dulu-nya “kabur”, Masherudin dan jajarannya bekerja militan, turun langsung ke lapangan. Sejumlah asset berhasil diinventarisir kembali. Asset terbanyak yang dimilik Pemprov Jambi berupa tanah, bangunan dan kenda-raan bermotor. Setelah dihitung nilainya mencapai Rp 4 triliun.

“Pengelolaan asset kita sudah

membaik dan mulai terarah. Sebenarnya mencapai opini WTP itu � dak sulit. Untuk kedepannya diharapkan para kepala SKPD melakukan inventarisir asset secara baik dan benar. Kami juga akan menindak-lanju� temuan-temuan BPK yang membuat Jambi belum berhasil meraih WTP,” papar Masherudin pada InfoJambi, di ruang kerjanya, belum lama ini.

Masherudin mengungkapkan, pencapaian WTP sangat pent-ing bagi daerah, karena opini itu merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh BPK kepada daerah. Pencapaian opini WTP dapat berdampak diberikannya reward kepada daerah, berupa prioritas tam-bahan anggaran untuk pelaksa-naan pembangunan di daerah. (dod)

Page 12: InfoJambi Koran Edisi 08

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 E-mail : [email protected]

12 INFOPROMO EDISI 8Juni 2012

CMYB

CMYB

Gubernur Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Teluk Nilau

Haris Akan Perjuangkan Nasib Pegawai Honorer Biro Umum

Porprov Jambi XX Hadirkan Nuansa Berbeda

INFOJAMBI KORAN — Lokasi dan para ko-rban kebakaran di Kampung Melayu, Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dikunjungi oleh Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), belum lama ini.

Gubernur juga menyerahkan bantuan uang Rp 500 juta dan berbagai macam bantuan lainnya, seper� obat-obatan, beras dan pak-aian sekolah. Bantuan diterima oleh Bupa� Tanjabbar, H Usman Ermulan untuk kemudian diteruskan ke para korban.

Gubernur datang bersama Bupa� Tanjabbar untuk melihat dampak dari kebakaran yang menghabiskan 131 rumah itu dan kondisi 127 KK yang kehilangan tempat � nggal. Gubernur mengucapkan turut berduka atas musibah tersebut.

“Saya ikut berdoa agar seluruh masyarakat yang terkena musibah diberikan kesabaran oleh Allah SWT dan tahan menghadapi musibah ini,” ujar HBA.

Menurut mantan Bupati Sarolangun ini, Pemprov Jambi dan Pemkab Tanjabbar telah menyalurkan bantuan untuk para korban kebakaran, karena sudah menjadi kewajiban pemerintah membantu masyarakat yang ter� mpa musibah.

Gubernur minta para korban bersabar dan tabah. Ia yakin di balik musibah itu ada hikmah. Gubernur berpesan agar anak-anak dijaga dan jika sudah waktu sekolah � dak ada anak-anak yang � dak bisa sekolah.

Gubernur mengingatkan dalam pemban-gunan perumahan agar memperha� kan tata ruang. Perencanaannya harus matang, supaya jika terjadi kebakaran � dak akan menyulitkan mobil pemadam kebakaran memadamkan api.

INFOJAMBI KORAN — Kepala Biro (Karo) Umum Sekretari-at Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi Jambi, Al Haris, bertekad akan terus memperjuangkan pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS) 14 orang tenaga hon-orer di biro yang dipimpinnya.

Menurut Haris, dari 20 orang tenaga honorer di biro umum, 6 orang diantaranya sudah diang-kat menjadi PNS. Mereka masuk dalam da� ar pegawai honorer Kategori I (K-I). Sebelumnya biro umum sudah mengusulkan pengangkatan 20 orang pegawai honorer itu ke Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Provinsi Jambi.

Haris mengungkapkan, seluruh pegawai honorer yang diaju-kan sebenarnya bisa diangkat menjadi PNS. Apabila Badan Kepegawaian Negara (BKN) tetap bertahan tidak mau memberi SK kepada 14 orang honorer yang belum diangkat, Haris akan

melanjutkannya ke Mahkamah Kons� tusi (MK).

“Saya sudah ke Jakarta me-wakili mereka 14 orang pegawai honorer yang belum diangkat itu,” kata Haris, beberapa waktu lalu.

Haris menilai alangklah sedih-nya 14 orang yang belum diang-kat itu karena 6 rekan mereka lainnya sudah diangkat. Hal itu terjadi akibat lemahnya lemahn-ya koordinasi antar instansi. Haris menghimbau pihak BKD agar jeli melihat pemasalahan

pegawai yang ada di Jambi.“Tugas saya bagaimana mem-

perjuangkan nasib pegawai hon-orer yang ada di biro umum, karena juga dapat berdampak pada pegawai honorer yang lain-nya,” kata Haris.

Banyaknya pegawai honorer yang � dak diangkat menjadi PNS juga menarik perha� an Sekre-taris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin M.Si. Ia menilai ada ketidak-seriusan instansi tertentu dalam

INFOJAMBI KORAN — Guber-nur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) menilai penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Por-prov) Jambi XX yang berlangsung di Kabupaten Sarolangun, dari 20 sampai 30 Juni 2012, menghadir-kan nuansa yang berbeda.

Pasalnya, sepanjang pelaksa-naan Porprov Jambi, baru di Sa-rolangun acara pembukaannya diselenggarakan pada malam hari. Kemeriahan pembukaan ditandai dengan pesta kembang api dan penampilan tarian mas-sal “Serumpun Pseko Menggapai Emas”.

B e r i ku t nya d i m e r i a h ka n penampilan band ibukota. Ke-hadiran Ketua DPR-RI, H Marzuki Ali dan tokoh nasional Usman Sapta juga memberi ar� pent-ing sekaligus sebagai mo� vator terhadap kemajuan olahraga di Provinsi Jambi.

“Ini merupakan era baru bagi kita. Selama ini Porprov se-lalu dibuka sore hari. Yang di Sarolangun ini pertama kali di-buka malam hari. Tokoh nasional yang hadir membanggakan kita semua. Sulit bagi beliau mencari waktu datang ke sini. Mudah-mudahan menambah semangat bagi kita untuk memajukan neg-eri ini,” ujar HBA.

Kepada seluruh atlet HBA ber-pesan agar mereka menjunjung � nggi spor� vitas.

Para kontingen dari kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi

Pesta Kembang Api Yang menandakan dibukanya Porprov ke-XX di Kabupaten Sarolangun

Gubernur Jambi HBA beserta isteri, Ketua DPR RI Marzuki Ali dan Bupati Sarolangun melambaikan tangan kepada para peserta Porprov

Ketua DPR RI Marzuki Ali, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) dan Bupati Sarolangun saat memberikan sambutan

Baca Haris di Hal...11

Baca Porpov di Hal...11

Baca Gubernur di Hal...11