infojambi koran edisi 07

12
ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 C M Y B E-mail : [email protected] INFOJAMBI Koran MENGUPAS LEBIH DALAM HARGA : Rp 5.000,- C M Y B Berita Realtime Pertama di Jambi EDISI 7 Mei 2012 HBA Terima Gelar Adat dari Tigo Luhah Semurup Mewujudkan PWI yang Mandiri, Profesional dan Bere�ka INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) menerima gelar adat dari masyarakat adat Tigo Luhah Semurup, Kerinci, pada acara Kenduri Sko yang dise- lenggarakan di Desa Semurup, Air Hangat, Kerinci, Minggu lalu. Gelar yang diberikan adalah “Depati Pagar Negaro Pamuncak Tanah Jambi”. Selain HBA, gelar adat juga diberi- kan pada Bupati Kerinci, H Muras- man, dengan gelar “Depati Intan Pagar Jati Pamuncak Kerinci”. Pada acara itu, para tokoh masyarakat dan tokoh adat Tigo Luhah Semurup menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA). Tigo Luhah Semurup juga menyatakan dukungannya pada HBA untuk kem- bali memimpin Provinsi Jambi pada periode kedua. Gubernur HBA dalam sambutan- nya mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir ini pembangunan kebudayaan terus diupayakan untuk menjawab persoalan pembangunan budaya bangsa, yang sesungguhnya memerlukan penyelesaian dalam periode jangka menengah, bahkan jangka panjang. “Kita semua berharap agar pem- bangunan kebudayaan dapat mem- berikan kontribusi positif dalam mere- dakan ketegangan antar kelompok masyarakat dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan sesama warga,” ungkap Gubernur. Disisi lain, diharapkan juga agar pengembangan budaya dapat mengembangkan nilai buda- ya yang positif, konstruktif dan produktif, yang akan semakin memperkuat jati diri bangsa dan memantapkan budaya daerah serta meningkatkan pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan kekayaan budaya daerah yang mulai mengalami pergeseran oleh masuknya budaya-budaya instan dari luar yang belum tentu sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. “Modernisasi jangan membuat generasi muda kita melakukan seperti kata pepatah “buruk rupo cermin dibelah”, tapi hendaknya budaya kita terwariskan turun tem- urun bak seloko adat “li berganti li, lapuk puar jelupung tumbuh,” ujar HBA. HBA mengaku sangat bersyu- kur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyara- kat Kabupaten Kerinci yang tetap melestarikan keragaman budaya yang ada di Kabupaten Kerinci. Dari pengamatannya sudah mulai banyak tradisi dan budaya yang sudah mengalami pergeseran. Sebagai warisan leluhur, prosesi Kenduri Sko dan Mandi Balimau Tigo Luhah Pemuncak Tanah Mendapo merupakan salah satu upaya melestarikan adat dan bu- daya daerah, disamping memiliki makna penting bagi kehidupan mengukuh-kuatkan pertalian ke- masyarakatan adat di Kabupaten Kerinci. Gubernur mengharap- kan melalui kegiatan yang tersebut tumbuh sikap dan daya kritis yang cerdas dari masyarakat dalam menseleksi nilai dan bu- daya global, sehingga tidak terjadi pengikisan nilai-nilai dan jati diri lokal yang positif. “Kita juga telah mera- sakan pengaruh global- isasi yang ditandai den- gan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, yang telah ber- pengaruh pada dinamika sosial, kekeluargaan, kera- mah-tamahan dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekua- tan pemersatu dan cirri khas bangsa cenderung makin pudar bersamaan dengan menguatnya Baca Bakal di Hal...11 Reza Haryanto Lanjutkan yang Lamo Murman Thoha Solid dan Kompak Drs Warasdi Bsc Semakin Berat BAGI saya siapa pun yang maju mencalonkan diri sebagai ketua di Konfercab PWI sekarang ini. Tak ada masalah. Bagi saya yang pen�ng, tetap yang lamo tu lah, Pak Mursyid. Alasan saya, karena kepemimpi- nan Mursyid, cukup berhasil membawa PWI Jambi ke �ngkat perubahan yang signifikan. Suk- ses melaksanakan HPN sehingga menjadikan PWI Jambi populer di tingkat nasional. Bercermin ke prestasi terse- but, makanya kepemimpinan- nya pantas dilanjutkan satu periode lagi sebagai penghar- gaan atas keberhasilannya itu. Setuju?.... KIPRAH PWI cabang Jambi selama ini sudah cukup menon- jol. Diantaranya sukses melak- sanakan kegiatan HPN. Serta berdirinya tugu Pers dan per- pustakaan Pers. Ke depan kepengurusan PWI di sini mes� lebih berperan lagi, seperti meningkat pembinaan hubungan dengan berbagai pihak termasuk hubungan baik dengan pemerintah (daerah). Serta terus meningkatkan kemampuan ket- erampilan para anggota sehingga menjadi wartawan yang handal, bermartabat dan profesional. Kesemuanya itu merupakan tantangan berat bagi PWI itu organisasi wartawan tertua dan besar serta profe- sional. Karenanya, siapa pun yang duduk dikepengurusannya mes� ingat serta harus mampu menjaga nama baiknya itu. Khusus soal Konferensi cabang (Konfercab) PWI Jambi yang di- gelar 19-20 Mei, ini bermunculan sejumlah nama bakal calon (ba- lon) ketua dari kalangan muda. Pertanda itu suatu kemajuan dan keberanian yang patut diacung- kan jempol. Itu makanya, siapa pun nan� terpilih sebagai ketua satu yang pen�ng diingat Dia harus mampu memajukan serta menjaga Baca Semakin di Hal...10 Baca Solid di Hal...10 PENGHUJUNG Minggu ketiga bulan Mei 2012 ditakdirkan menjadi penentu perjalanan Persatuan Wartawan Indo- nesia (PWI) Cabang Jambi lima tahun ke depan. Pada tanggal 19 dan 20 Mei diselenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Jambi yang agenda utamanya memilih Ketua PWI Jambi periode 2012 – 2017. Nahkoda baru PWI Jambi terpilih ha- ruslah seorang yang mau dan mampu bekerja. Pencapaiannya diharapkan melebihi prestasi yang telah diukir oleh ketua dan pengurus PWI Cabang Jambi periode sebelumnya. Pengurus PWI Cabang Jambi periode 2008 - 2012 telah berhasil membawa puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2012 ke Provinsi Jambi, mempersembahkan tugu dan perpustakaan pers serta serangkaian pendidikan kewartawanan. Meski ada kekuarangan di sana sini, sulit untuk �dak mengangkat jempol atas kinerja mereka. Pada pemilihan Ketua PWI Jambi em- pat tahun lalu, calon kuat waktu itu, Drs. Mursyid Sonsang mengusung visi “Menjadikan PWI Jambi yang Besar dan Bermartabat”. Tak terlalu muluk rupanya misi tersebut, karena dalam rentang waktu empat tahun yang dimandatkan kepadanya, Mursyid dan pengurus PWI berhasil mewujudkannya, salah satu- nya dengan rangkaian kegiatan HPN di Jambi. Baca Mewujudkan di Hal...10

Upload: izwan-sholimin

Post on 22-Mar-2016

276 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Mengupas Lebih Dalam

TRANSCRIPT

Page 1: InfoJambi Koran Edisi 07

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

CMYB

E-mail : [email protected]

INFOJAMBIJAMBIKoranM E N G U P A S L E B I H D A L A MHARGA : Rp 5.000,-

CMYB

Berita Realtime Pertama di Jambi

EDISI 7 Mei 2012

HBA Terima Gelar Adat dari Tigo Luhah Semurup

Mewujudkan PWI yang Mandiri, Profesional dan Bere� ka

INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) menerima gelar adat dari masyarakat adat Tigo Luhah Semurup, Kerinci, pada acara Kenduri Sko yang dise-lenggarakan di Desa Semurup, Air Hangat, Kerinci, Minggu lalu. Gelar yang diberikan adalah “Depati Pagar Negaro Pamuncak Tanah Jambi”.

Selain HBA, gelar adat juga diberi-kan pada Bupati Kerinci, H Muras-man, dengan gelar “Depati Intan Pagar Jati Pamuncak Kerinci”. Pada

acara itu, para tokoh masyarakat dan tokoh adat Tigo Luhah Semurup menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA). Tigo Luhah Semurup juga menyatakan dukungannya pada HBA untuk kem-bali memimpin Provinsi Jambi pada periode kedua.

Gubernur HBA dalam sambutan-nya mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir ini pembangunan kebudayaan terus diupayakan untuk

menjawab persoalan pembangunan budaya bangsa, yang sesungguhnya memerlukan penyelesaian dalam periode jangka menengah, bahkan jangka panjang.

“Kita semua berharap agar pem-bangunan kebudayaan dapat mem-berikan kontribusi positif dalam mere-dakan ketegangan antar kelompok masyarakat dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan sesama warga,” ungkap Gubernur.

Disisi lain, diharapkan juga agar

pengembangan budaya dapat mengembangkan nilai buda-ya yang positif, konstruktif dan produktif, yang akan semakin memperkuat jati diri bangsa dan memantapkan budaya daerah serta meningkatkan pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan kekayaan budaya daerah yang mulai mengalami pergeseran oleh masuknya budaya-budaya instan dari luar yang belum tentu sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

“Modernisasi jangan membuat generasi muda kita melakukan seperti kata pepatah “buruk rupo cermin dibelah”, tapi hendaknya budaya kita terwariskan turun tem-urun bak seloko adat “li berganti li, lapuk puar jelupung tumbuh,” ujar HBA.

HBA mengaku sangat bersyu-kur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyara-kat Kabupaten Kerinci yang tetap melestarikan keragaman budaya yang ada di Kabupaten Kerinci. Dari pengamatannya sudah mulai banyak tradisi dan budaya yang sudah mengalami pergeseran.

Sebagai warisan leluhur, prosesi Kenduri Sko dan Mandi Balimau Tigo Luhah Pemuncak Tanah Mendapo merupakan salah satu upaya melestarikan adat dan bu-daya daerah, disamping memiliki makna penting bagi kehidupan mengukuh-kuatkan pertalian ke-masyarakatan adat di Kabupaten Kerinci.

Gubernur mengharap-kan melalui kegiatan yang tersebut tumbuh sikap dan daya kritis yang cerdas dari masyarakat dalam menseleksi nilai dan bu-daya global, sehingga tidak terjadi pengikisan nilai-nilai dan jati diri lokal yang positif.

“Kita juga telah mera-sakan pengaruh global-isasi yang ditandai den-

gan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, yang telah ber-pengaruh pada dinamika sosial, kekeluargaan, kera-mah-tamahan dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekua-tan pemersatu dan cirri khas bangsa cenderung makin pudar bersamaan dengan menguatnya

Baca Bakal di Hal...11

Reza Haryanto

Lanjutkan yang LamoMurman Thoha

Solid dan KompakDrs Warasdi Bsc

Semakin BeratBAGI saya siapa pun yang maju

mencalonkan diri sebagai ketua di Konfercab PWI sekarang ini. Tak ada masalah. Bagi saya yang pen� ng, tetap yang lamo tu lah,

Pak Mursyid.Alasan saya, karena kepemimpi-

nan Mursyid, cukup berhasil membawa PWI Jambi ke � ngkat perubahan yang signifi kan. Suk-ses melaksanakan HPN sehingga menjadikan PWI Jambi populer di tingkat nasional.

Bercermin ke prestasi terse-but, makanya kepemimpinan-nya pantas dilanjutkan satu periode lagi sebagai penghar-gaan atas keberhasilannya itu. Setuju?....

KIPRAH PWI cabang Jambi selama ini sudah cukup menon-jol. Diantaranya sukses melak-sanakan kegiatan HPN. Serta berdirinya tugu Pers dan per-pustakaan Pers.

Ke depan kepengurusan PWI di sini mes� lebih berperan lagi, seperti meningkat pembinaan hubungan dengan berbagai pihak termasuk hubungan baik dengan pemerintah (daerah). Serta terus meningkatkan kemampuan ket-erampilan para anggota sehingga

menjadi wartawan yang handal, bermartabat dan profesional.

Kesemuanya itu merupakan tantangan berat bagi

PWI itu organisasi wartawan tertua dan besar serta profe-sional. Karenanya, siapa pun yang duduk dikepengurusannya mes� ingat serta harus mampu

menjaga nama baiknya itu.Khusus soal Konferensi cabang

(Konfercab) PWI Jambi yang di-gelar 19-20 Mei, ini bermunculan sejumlah nama bakal calon (ba-lon) ketua dari kalangan muda. Pertanda itu suatu kemajuan dan keberanian yang patut diacung-kan jempol.

Itu makanya, siapa pun nan� terpilih sebagai ketua satu yang pen� ng diingat Dia harus mampu memajukan serta menjaga

Baca Semakin di Hal...10

Baca Solid di Hal...10

PENGHUJUNG Minggu ketiga bulan Mei 2012 ditakdirkan menjadi penentu perjalanan Persatuan Wartawan Indo-nesia (PWI) Cabang Jambi lima tahun ke depan. Pada tanggal 19 dan 20 Mei diselenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Jambi yang agenda utamanya memilih Ketua PWI Jambi periode 2012 – 2017.

Nahkoda baru PWI Jambi terpilih ha-ruslah seorang yang mau dan mampu bekerja. Pencapaiannya diharapkan melebihi prestasi yang telah diukir oleh ketua dan pengurus PWI Cabang Jambi periode sebelumnya. Pengurus PWI Cabang Jambi periode 2008 - 2012 telah berhasil membawa puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2012 ke Provinsi

Jambi, mempersembahkan tugu dan perpustakaan pers serta serangkaian pendidikan kewartawanan. Meski ada kekuarangan di sana sini, sulit untuk � dak mengangkat jempol atas kinerja mereka.

Pada pemilihan Ketua PWI Jambi em-pat tahun lalu, calon kuat waktu itu, Drs. Mursyid Sonsang mengusung visi “Menjadikan PWI Jambi yang Besar dan Bermartabat”. Tak terlalu muluk rupanya misi tersebut, karena dalam rentang waktu empat tahun yang dimandatkan kepadanya, Mursyid dan pengurus PWI berhasil mewujudkannya, salah satu-nya dengan rangkaian kegiatan HPN di Jambi.

Baca Mewujudkan di Hal...10

Page 2: InfoJambi Koran Edisi 07

MENGUPAS LEBIH DALAM

MENGUPAS LEBIH DALAMINFO-Kami2 EDISI 7Mei 2012

MAT SULO

TAJUK

Diterbitkan Oleh : CV. Jambi Portalindo

Pimpinan Umum : H. Mursyid SonsangPemimpin Redaksi : Doddi IrawanWakil Pemimpin Redaksi : Hj. Asnelly RD

Redaktur Pelaksana : Izwan Sholimin, H. SyafruddinRedaktur : Hery FR, Suhairi, Tasman, Aldi Panri Reporter Kota Jambi : Iman Kurnia, Lery RD, Azmi Berlian, Iwan FaisalMuaro Jambi : Raden WahyudiKerinci/Sungai Penuh : Amir SyamMerangin : Sudaryanto, ErwandiSarolangun : Rudy IchwanBungo dan Tebo : Budi Utomo, HambaliBatanghari : Afrizal J ToisutaTanjung Jabung Timur : SuhailiTanjung Jabung Barat : R. Simanjuntak,Tungkal Ulu dan Merlung : M. Hatta Z

Perwakilan Jakarta : Bambang Susanto

Bagian Pemasaran/Sirkulasi : Abdul Mu’inBagian Keuangan : Edy Martias

Penasehat Hukum : Kantor Hukum dan Keadilan Terpadu (KHKT) Jambi

Alamat Redaksi : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

email : [email protected] : PT. Jambi Press Intermedia

Isi diluar tanggung jawab percetakan

+ PWI JAMBI GELAR KONFERCAB= PWI Jambi kedepannyo harus lebih maju ...

+ MASALAH BATUBARA TERUS BERKEPANJANGAN= Sampe sekarang dak selesai jugo ...

+ KOTA JAMBI BERULANG TAHUN= Selamat baelah ...

+ TIGA MANTAN KEPALA DAERAH TERLIBAT KORUPSI DAMKAR ?= Pantas banyak kebakaran di Jambi ko, ha..ha..ha...

+ WARGA BENTROK DENGAN POLISI= Iyo hebat.. polisi bae dilawan...

Menjadikan Jambi Kota TerbaikMENJADIKAN Jambi sebagai salah satu kota

terbaik di Indonesia bukanlah hal yang mustahil. Dengan jumlah penduduk sekitar 500.000 jiwa dan kepadatan ± 17%, angka ini rela� f kecil dibanding penduduk di ibukota provinsi lain atau nominator kota terbaik, seper� Malang, Bogor dan Cimahi. Logikanya akan lebih mudah untuk menata Kota Jambi.

Masalahnya sesungguhnya sangat terkait kepada orang yang diserahi amanah untuk menata kota ini, alias Pak Walikota dan jajarannya. Tulisan ini mungkin dapat dimulai dengan mengajukan pertan-yaan sederhana, apakah materi kampanye walikota terpilih kurang lebih 3 tahun lalu telah terlaksana dengan baik ?

Janji kampanye untuk memberikan pendidikan dan pelayanan kesehatan gra� s bagi warga kota tak mampu agaknya � nggal sebuah janji yang sulit untuk dipenuhi. Dari semula sudah banyak yang menduga bahwa janji tersebut bersifat populis semata namun sangat sulit untuk diaplikasikan. Dari sekian banyak walikota dan bupa� yang menjanjikan hal tersebut, hanya segelin� r yang berhasil mewujudkannya dan diakui oleh pihak luar.

Setelah kegagalan memenuhi dua janji tersebut, Kota Jambi menghadapi problema tak kalah pelik, yakni penanganan sampah dan kemacetan. Ke-bersihan di kota ini diperjuangkan —nyaris send-irian— oleh para petugas kebersihan. Sedikit sekali keterlibatan atau par� sipasi warga kotanya.

Mekanisme pembuangan sampah belum terso-sialisasi dengan baik dan sarana bak penampungan sementara juga masih kurang. Di beberapa kawasan, warga kota harus berkendaraan cukup jauh untuk membuang sampah. Warga yang nekat, akhirnya “menciptakan” tempat pembuangan sampah sendiri di tanah kosong, pinggir jalan yang sepi atau bahkan di pojok rumah orang lain.

Mengandalkan kegiatan kebersihan kepada petu-gas kontrakan, hanyalah solusi instan. Pemerintah kota dan pemuka masyarakat seharusnya menum-buhkan budaya bersih dan tanggung jawab bersama menyangkut sampah. Bukan seper� yang tampak saat ini, disaat petugas sampah membersihkan jalan, atau PNS dikerahkan gotong royong, pemilik toko atau rumah di sekitar kawasan tersebut ongkang-ongkang kaki saja.

Pengaturan lalu lintas Kota Jambi juga amburadul. Titik macet lalu lintas dan jam rawannya telah teriden� fi kasi, namun tak ada upaya untuk menan-ganinya secara sistema� s. Alasan badan jalan yang sempit dan tak bertambah-tambah sudah klise. Walaupun ruas jalan diperlebar, Jambi akan tetap mengalami kemacetan karena semakin banyak orang kaya yang ingin menambah jumlah mobilnya dan orang yang “kurang” kaya membeli kendaran roda dua.

Pemerintah Kota Jambi belum melakukan kampa-nye yang efek� f untuk mendorong warganya men-gurangi penggunaan kendaraan atau menganjurkan pemakaian sepeda pada hari-hari tertentu. Padahal kampanye seper� ini semakin lantang di banyak kota di Indonesia. Mengapa tak banyak yang peduli ten-tang kemacetan, kenyamanan berlalu lintas, polusi udara dan gaya hidup sehat sementara kesadaran serupa telah meningkat di kota lain di Indonesia ?

Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat mengin-spirasi bakal calon walikota untuk membenahi kota Tanah Pilih Pesako Betuah ini. Kampanye pendidikan dan pelayanan kesehatan gra� s terlalu muluk dan sudah basi. Menjadikan Jambi kota terbaik, atau se� daknya menjadi lebih nyaman, mungkin lebih disukai oleh para pemilih cerdas di kota ini. ***

PPSA Lemhanas Cetak Pemimpin Masa Depan Indonesia

Lemhanas Menuju World Class

INFOJAMBI KORAN – Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVIII Lemhanas tahun 2012 merupakan pen-didikan strategis yang bertujuan mencetak pemimpin masa depan Indonesia. Pendidikan dengan durasi 5,5 bulan ini dibuka oleh Gubernur Lemhanas 17 April lalu di Gedung Dwi Warna Purwa Lemhannas RI dan akan berakhir tang-gal 20 Oktober 2012. Tema yang diangkat un-

tuk angkatan ini adalah hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka Keutuhan NKRI.

Menurut Gubernur Lemhanas Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepanji, tema tersebut masih sangat relevan dengan kondisi saat ini serta diharapkan dapat mere-fl eksikan pemikiran para peserta didik ke depan tentang sinergitas pem-bangunan antara pusat dan daerah serta antar daerah.

Purwoto (Gubernur AAL), Laksa-mana Madya Agung Pramono (Pangkolinlamil) sedangkan dari Polri Irjen Pol Putut Eko Bay-useno (Kapolda Jabar), Irjen Pol. Anton Setyadi (Kadivkum Polri), Irjen Pol. Anas Yusuf (Staf ahli Sospol Kapolri). Ketua PWI Jambi, Drs. H. Mursyid Sonsang ikut tergabung dalam angkatan

ke XVIII ini.Acara pembukaan dihadiri

Mantan Gubernur Lemhanas Prof. Dr. Muladi, SH, Ketua Umum IKAL Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Wakasal, Irjen Kemhan, Sekjen Kemenkes, Sekjen Kemenkopolhukam, dan Aspers Kasal serta undangan lainnya. (ijc)

INFOJAMBI KORAN – Tidak banyak negara yang memiliki Lembaga yang mengodok calon pemimpin bangsa yang diharapkan memiliki wawasan nasional dan internasional. Salah satu Negara yang memilikinya adalah Indonesia dengan nama Lemhanas ( Lembaga Ketahanan Nasional). Hingga saat ini sudah ratusan perwira milter/ orang sipil dari berbagai negara mengi-ku� pendidikan di Lemhanas ini.

Menurut Gubernur Lemhanas Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepanji pembentukan lemhannas pada dasarnya merupakan jawaban atas tuntutan perkembangan lingkungan strategic baik nasi-onal dan internasional yang mengharuskan ad-anya integrasi dan kerjasama yang mantap serta dinamis antar para aparatur Sipil, TNI, Polri dan pimpinan Swasta Nasional serta pimpinan poli� k dan organisasi kemasyarakatan, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.

Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei 1965 sebagai hari berdirinya Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1964 yang bertepatan dengan peringatan bersejarah hari kebangkitan nasional Indonesia.

Pembentukan Lemhannas juga dimaksudkan sebagai salah satu urgensi nasional dalam upaya menyelamatkan dan melestarikan cita-cita proklamasi kemerdekaan dan tujuan bangsa Indonesia serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia ditengah-tengah percaturan poli� k dunia.

Dewasa ini, tambah Sekretaris Utama Lemha-nas, Drs. Chandra Manan Mangan, M.Sc , Lem-hannas mampu membuk� kan dirinya sebagai salah satu asset bangsa yang sangat berperan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Telah menjadi kenyataan yang � dak dapat dipungkiri, karya Lemhannas telah memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi perjalanan bangsa Indonesia.

Dari lembaga ini telah dilahirkan kader-kader pemimpin nasional yang potensial dan dari fung-si utama di bidang pengkajian telah menghasil-kan konsep-konsep yang mewarnai kebijakan penyelenggaraan negara, antara lain konsep Geopoli� k Indonesia diimplementasikan dalam doktrin Wawasan Nusantara dan Geostrategi Indonesia dalam doktrin Ketahanan Nasional serta Sistem Manajemen Nasional Indonesia yang pada perkembangannya telah disepaka� bersama sebagai paradigma nasional dalam rangka Pembangunan Nasional.

Sebagaimana halnya dengan ins� tusi pendi-dikan yang lain, dalam perjalanan sejarahnya, Lemhannas banyak mengalami perubahan di-dasarkan kepada kemajuan lingkungan strategic yang dihadapi tanpa mengabaikan pokok-pokok pikiran yang melandasi pembentukannya.

Dari nama Lembaga Pertahanan Nasional

NAMA JABATAN

1 MAYJEN M. MUNIR PANGKOSTRAD2 DRS. H. MURSYID SONSANG PWI PUSAT3 PROF. S. HARTATI R. SURADJONO, PH.D WAKIL REKTOR UNIVERSITAS PERTAHANAN4 BRIGJEN TNI RUSMANTO DANSATKOMPLEK TNI5 MARSMA MOCH. NURULLAH WADAN KODIKAU 6 IRJEN POLISI ANAS YUSUF, S.H, MH STAF AHLI SOSPOL KAPOLRI7 BRIGJEN DONI MONARDO WADAN KOPASUS8 IRJEN POL. PUTUT BAYU SENO KAPOLDA JABAR9 LAKSMA HOLOMOAN SIPAHUTAR ASS DEPUTI V/ IV HANNEG KEMENPOLHUKAM10 BRIGJEN DRS. ABDURRAHMAN DIRPOLITIK BAINTELKAM POLRI11 MAYJEN MULYONO WADAN KODIKLAT AD12 BRIGJEN. POL. DRS. DIDIK PURNOMO WADIR LANTAS POLRI13 LEON MUHAMMAD, ST, MT DIRJEN PERLA14 LAKSDA AGUS PURNOMO GUBERNUR AAL15 MAYJEN BACHTIAR GUBERNUR AKMIL16 DR. HJ. MARLINDA IRWANTI WAKIL SEKJEN GOLKAR17 MAKMUM HALIM THOHARI KETUA DPP PPP18 DR. IR. H. SYARIF BURHANUDDIN, M.EG STAF AHLI KEMENPERA19 DR. USRA HENDRA, M.SI WADAN SKPS UNHAN20 PROF. DR. H. FURGON HIDAYATULLAH GURU BESAR UNIVERSITAS 11 MARET 21 MOHAMMAD IMRAN ZULKARNAIN DUKI, SE, MBA, PHD SEKRETARIS DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN22 KOL. TATANG ADI CAHYONO DIROP LEMHANNAS23 MARSMA TRI BUDI SATRIO KASKOOPSAU II24 BRIGJEN POL. DWI PRIYATNO KADITLATSUSJATRAN LEMDIKPOL25 PROF. WIKU ADISASMITO, P.HD DIREKTUR KEMENTERIAN DAN INKUBATOR UI26 PROF. DR. INDRIATI RINI GURU BESAR HUKUM UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA27 DR. H. RAJAB RITONGGA DIREKTUR SDM DAN UMUM ANTARA28 LAKSDA AGUNG PRAMONO PANGKOLINLAMIL29 BRIGJEN TNI ABDUL KADIR DIREKTUR PERLINDUNGAN BNPT 30 MARSMA WARSONO IRBINSUMBA ITJENAU MABESAU31 PROF. DR. JANA JAHJANA ANGGADIRAJA TENAGA PENGAJAR LEMHANAS 32 PROF. DR. ENDANG CATURWATI KETUA STSI BANDUNG33 BRIGJEN POL. SISTERSAIN MAMADOA KAROJEMENGAR SERENA POLRI34 DR. ZULKI ZULKIFLI NOOR REKTOR UNIV. WINAYA MUKTI BANDUNG35 DR. BENNY RANTI KADIN PUSAT36 BRIGJEN POL. DRS. ARIEF SULISTYANTO DIRTIPIDEKSUS BARESKRIM POLRI37 PRO. DR. DIAH NATALISA KORDINATOR KOPERTIS WILAYAH III PALEMBANG38 BRIGJEN M. IRIAWAN DIRBINMAS BAHARKAM POLRI39 LAKSMA. IR. YUHASTIAR KEMENHAN40 DR. IR. JUMAIN APE SEKRETARIS UTAMA BPPT41 DR. SONNY HARRY BUDIUTOMO HERMADI KEPALA LEMBAGA DEMOGRAFI UNIVERSITAS INDONESIA42 BRIGJEN. POL. CONDRO KIRONO KAROBINOP SOPS POLRI43 LAKSMA. TNI. AGUK DWI WAHYU KADISMINPERSAL AL44 BRIGJEN. WINARTO WAASPER KASAD45 IRJEN. POL. ANTON SETIADI KADIVKUM POLRI46 PROF. DR. SRI ROCHANA GURU BESAR ISI SURAKARTA47 BUDYANTO, M.EG KETUA BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DPP PKS48 PROF. DR. HJ. AMANY LUBIS WASEKJEN MUI49 DR. IR. YUSUF SURAHMAN DEPUTI BAKOSRTANAL50 DR. UNTUNG SUSENO SUTARJO STAF AHLI KEMENKES

DAFTAR NAMA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN SINGKAT ANGKATAN (PPSA) XVIII LEMHANNAS RI TAHUN 2012

Program ini sendiri agak berbeda dengan program sebelumnya, dimana diren-canakan para siswa melalui dua bulan pendidikan di luar kampus (pembelajaran e-learning) dan � ga bulan dalam kampus dengan sis-tim tatap muka. Sisanya berupa studi banding di dalam dan ke luar negeri.

PPSA tahun 2012 ini dii-kuti 50 peserta yang be-rasal dari TNI AD/AL/AU, Kepolisian, PNS, Perguruan � nggi, Kadin, MUI, Parpol serta PWI. Peserta meru-pakan individu pilihan dari lembaga/instansi masing-masing.

Peserta dari kalangan TNI/ Polri antara lain Mayjen M. Munir (Pangkostrad), Mayjen Bachtiar (Guber-nur Akmil), Brigjen Mu-lyono (Wadankodiklat TNI AD), Brigjen Doni Monar-do (Wadanjen Kopassus), Laksamana Madya Agus

Baca Lemhanas di Hal...11

Page 3: InfoJambi Koran Edisi 07

PROVINSI 3EDISI 7MEI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Truk Batubara dan CPO Dak Boleh Lewat Jalan Umum

Melanggar ! Langsung Tilang Bae

Kalo Akhir Tahun Dak Selesai

Dimoratorium

Nilai Ekspor Besak, Tapi Royal� Kecik NianINFOJAMBI KORAN — Badan Pusat Sta� s� k

(BPS) Jambi mencatat nilai ekspor batubara dari Provinsi Jambi sejak Januari hingga Februari 2012 sudah mencapai US$31,39 juta. Data yang ter-catat di BPS, sejak Januari hingga Februari nilai ekspor batubara Jambi meningkat dari 9,08 juta dolar AS menjadi 22,30 juta dolar AS.

Secara kumula� f pada Januari hingga Februari 2011 dengan periode yang sama pada 2012, ekspor batubara Jambi mengalami kenaikan sebesar 64,25 persen yakni dari 19,11 juta dolar AS menjadi 31,39 juta dolar AS.

Ekspor batubara Jambi menjadi penyumbang terbesar pada kelompok komodi� ekspor pert-ambangan disusul minyak dan gas (migas) yang menyumbang sebesar 29,77 juta dolar AS.

Sementara, dari 385 perusahaan tambang ba-tubara yang beroperasi di Jambi, royal� tahun 2012 diperkirakan hanya Rp 77 miliar. Perkiraan penerimaan dari

Berharap Ado Solusinyo

Mau Dibawa Kemano Truk Batubara ? Batubara Dak Ado Gunonyo Buat Jambi

INFOJAMBI KORAN — Keberadaan batubara di Provinsi Jambi dinilai � dak banyak memberikan manfaat terhadap pembangunan daerah Jambi. Pendapat itu dikemukan oleh Guru Besar Univer-sitas Jambi (Unja), Amri Amir.

Menurut Amri, keberadaan perusahaan batubara di Jambi � dak banyak manfaatnya. Pendapatan yang diperoleh Provinsi Jambi dari usaha tambang batubara sangat kecil. Selain itu juga � dak sesuai dengan kerusakan infrastruktur, terutama jalan.

“Batubara � dak ada gunanya buat Jambi,” ujar Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Unja ini.

Dari 385 perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Jambi, royal� tahun 2012 diperki-rakan hanya Rp 77 miliar. Sementara perkiraan penerimaan dari landrent (sewa tanah) sebesar Rp 3,667 miliar. Jumlah ini disumbang tujuh ka-bupaten penghasil batubara di Jambi. Sementara anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki jalan mencapai ratusan miliar rupiah se� ap ta-hun.

Data ini tertuang dalam Keputusan Men-teri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2965 K/80/MEM 2011 tertanggal 18 November 2011. Tujuh daerah disebut sebagai

penyumbang royal� adalah Bungo den-gan izin IUP, PKP2B sebesar Rp 65,16 miliar, Batanghari IUP,PKP2B sebesar Rp 8 miliar, Saro-langun IUP, PKP2B sebesar Rp 5,6 mil-iar.

Sedangkan Kabu-paten Merangin dengan iz in IUP diperkirakan me-nyumbang royalti sebesar Rp 4,5 mil-iar, menyusul Tebo Rp 2,2 miliar, Muaro

Jambi Rp 900 juta dan Tanjung Jabung Barat Rp 225 juta.

Menurut pria kelahiran Palembang 27 Novem-ber 1954 tersebut, untuk mengatasi masalah batubara saat ini pemerintah harus menghen-� kan sementara ak� vitas tambang batubara. Saat itulah pemerintah memperbaiki jalan yang rusak atau membuat jalan khusus angkutan batubara.

“Batubara di Jambi kan masih muda (baru), pemerintah bisa menghentikan sementara, kemudian memperbaiki jalan yang rusak, baru batubara kembali dihidupkan,” ungkapnya.

Pengalihan arus angkutan batubara menggu-nakan jalur Sungai Batanghari menjadi alterna� f mengatasi kerusakan jalan akibat angkutan batubara.

“Bisa lewat jalur sungai. Itu lebih aman. Me-mang waktu tempuhnya menjadi lebih lama,” ujar Amri.

Mengenai truk batubara yang tetap melintas di dalam kota Jambi, dosen senior Unja ini berharap pemerintah bersikap tegas. Jika telah dibuat peraturan truk dilarang masuk kota, maka harus diambil � ndakan bagi yang melanggarnya.

“Pemerintah harus tegas. Jika sudah dilarang, ya jangan dibiarkan masuk. Kasihan masyarakat, kenyamanan pengguna jalan jadi terganggu,” tegasnya.

Mantan Dekan FE Unja ini khawa� r, jika truk batubara tetap dibiarkan melintas dalam kota, bukan � dak mungkin jalanan dalam kota akan hancur.

“Coba lihat jalan di kawasan Pa� mura, Simpang Rimbo, sudah hancur. Disana juga sering macet. Kasihan mahasiswa yang ingin pergi kuliah ke kampus Mendalo,” pungkas Amri. (wan)

INFOJAMBI KORAN - Serba salah. Kata itu mungkin cocok disematkan pada aktivitas angkutan batubara hingga ke Pelabuhan Talang Duku. Kerusakan jalan akibat kelebihan tonase batubara menjadi masalah rumit yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.

Belum selesai dengan kerusakan jalan lintas di Kabupaten Batang-hari dan jalan lingkar selatan dan barat, kini ancaman kerusakan jalan menghampiri jalan-jalan dalam kota Jambi. Jalan kota yang dilalui, masuk melewa� jalan Pa� mura menuju ke Simpang Kawat, melewa� kawasan Kotabaru hingga ke Pelabuhan Talang Duku.

Surat Edaran Gubernur Jambi No-mor : 2330/SE/Setda.Ekbang- 3/2012 yang diberlakukan 1 Mei 2012 ter-

INFOJAMBI KORAN — Jika jalan umum ingin tetap dalam kon-disi baik maka fungsikan sesuai peruntukannya. Jangan dipakai untuk lalu-lintas kendaraan pengangkut hasil perkebunan, tambang dan hasil hutan (log-ging). Andai pun terpaksa, harus disesuaikan dengan tonase jalan yang dilewa� .

“Jalan umum bukan untuk dile-wa� mobil batubara, sawit dan CPO, termasuk mobil logging,” kata Ir Joko, Kasubdit Wilayah I C (Sumatera) Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjawab infojambi, belum lama ini.

Menurut Joko, truk jenis itu harus punya jalan khusus yang dibangun sendiri, bukan melin-tas di jalan umum. Kondisi jalan

nasional di Jambi, mulai dari Bungo, Tebo, Sarolangun, Muara Bulian hingga jalan lingkar Kota Jambi —lingkar barat, selatan dan timur— menuju Pelabu-han Talang Duku, banyak rusak karena dilewati truk batubara dan CPO.

“Itu makanya gunakan jalan sesuai fungsinya. Jalan umum � -dak untuk mobil tangki CPO dan truk batubara,” tandas Joko.

Sejumlah pengusaha batubara yang beroperasi di Provinsi Jambi saat ini memang tengah menyu-sun rencana membangun jalan khusus. Joko sangat mendukung rencana itu dan berharap semua pihak ikut mendorongnya agar cepat terwujud.

Menurut Joko, bila nan� truk batubara dan sejenisnya sudah

memiliki jalan sendiri atau jalan khusus, dipastikan semua jalan di Jambi akan bisa baik. Dalam kondisi sekarang pemerintah pu-sat tidak sanggup mem-

INFOJAMBI KORAN — Ak� -vitas angkutan batubara sudah sangat meresahkan masyara-kat Kota Jam- b i , t e r u t a m a pengguna jalan. Truk batubara yang dila-rang melin- tas dalam

kota per 1 Mei 2012, ternyata tetap nekat melintas hingga saat ini.

Tindakan tegas petugas di-harapkan mampu menegak-kan keputusan yang dibuat. Jika ada truk yang nekat masuk kota, maka tanpa negosiasi langsung di� lang.

“Gampang saja mengatasi truk masuk kota, tapi memang harus tegas petugasnya. Jika ada truk yang nekat masuk, langsung tilang dan segera kenakan sanksi,” ujar Finanda Wahyu Prima, mahasiswa Pas-casarjana Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (Unja).

Menurut pria bertubuh gem-pal ini, solusi terbaik adalah dengan menggunakan jalur Sungai Batanghari untuk pros-

es pengiriman batubara

sampai ke Pelabuhan Talang Duku.

“Jalur sungai mungkin lebih tepat digunakan untuk pengiri-man batubara,” ungkap pria yang disapa Nanda ini.

Selama ini, lanjut Nanda, pemerintah terkesan lemah dalam mengambil kebijakan terkait angkutan batubara. Tidak ada � ndakan tegas yang dilakukan pemerintah. Con-toh, kebijakan larangan truk batubara dan CPO melintas dalam kota. Kebijakan itu nyatanya mendapat perlawa-nan dari para supir. Walhasil, truk batubara dengan leluasa tetap masuk kota.

“Konsekuens inya ja lan dalam kota Jambi teran-cam hancur,” ungkap Nanda. (wan)

INFOJAMBI KORAN — Keru-sakan jalan di Provinsi Jambi akibat angkutan batubara di-rasakan sangat mengganggu ak� vitas masyarakat. Solusi terbaik dari pemerintah san-gat dibutuhkan.

“Kito berharap ado solusi terbaik dari pemerintah. Macam mano caronyo pe-rusahan batubara tetap ja-lan, tapi masyarakat aman di jalan,” ujar Zainul Arifi n, warga Simpang III Sipin, Kota Jambi.

Menurut Zainul, sangat � dak bijak kalau pemerintah menghen� kan ak� vitas tam-bang batubara, karena dari sektor batubara akan memberi sumbangan bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Karena itu pemer-intah diharap harus lebih memprioritas-kan perbaikan jalan-jalan yang rusak di

Provinsi Jambi, baik yang disebabkan oleh truk ba-tubara maupun memang rusak dengan sendirinya.

Zainul berharap pemerintah mengambil kebijakan den-gan � dak menyatukan jalan angkutan batubara dengan pengguna jalan umum. “Kalo dipisahkan pengguna jalan lain � dak terganggu dengan laju kendaraan batubara,” ungkap Zainul. (wan)

perbaikinya, karena jalan akan tetap cepat rusak lantaran dilewa� truk yang bobotnya melebihi tonase jalan. (tas)

dikeluhkan masyarakatnya. Ia beru-paya mencari langkah an� sipasi dan solusi dalam menangani masalah batubara.

“Kita berbuat untuk rakyat sesuai aturan yang berlaku,” ujar Guber-nur.

Mengenai rencana moratorium ba-tubara, menurut Gubernur, ada be-berapa hal yang perlu diperha� kan. Ia akan memberi kesempatan pada pihak pengusaha batubara untuk membangun jalan khusus sampai 31 Desember 2012.

Jika nan� angkutan batubara � dak melewati jalan khusus, Pemprov Jambi akan melakukan moratorium terhadap perusahaan-perusahaan

batubara yang membandel. Mulai 1 Mei - 31 Desember 2012 angkutan batubara dibolehkan melewa� jalan publik/umum, dengan ketentuan harus memakai mobil PS (beban 14 ton) dan � dak lebih 400 unit mobil per hari.

Menanggapi waktu yang digunakan dalam mengangkut batubara, Guber-nur menegaskan, hanya boleh dari jam 18.00 - 06.00 WIB. Tidak boleh lewat pada siang hari, antara jam 06.00 – 18.00 WIB.

Gubernur menghimbau seluruh bupa� dan walikota yang wilayahn-ya dilalui angkutan batubara ikut mengawasi, disamping adanya � m terpadu. Bagi pihak yang melang-

gar akan di� ndak sesuai perda yang sudah menjadi harga ma� demi ke-nyamanan masyarakat.

“Sanksinya sesuai perda. Bisa kurun-gan, bisa pula denda,” jelas HBA.

Pengawasan tim terpadu akan dilakukan pada � ga sektor, yakni di mulut tambang (tempat produksi batubara), jembatan � mbang dan di jalan. Gubernur sudah beberapa kali meninjau proses pengerjaan jalan lingkar selatan dan lingkar barat. Yang jelas, mulai 1 Mei 2012

truk angkutan batubara kembali melewa� jalan lingkar, � dak boleh masuk Kota Jambi.

“Saya lihat sudah bisa dilalui.

kesan � dak ada ar� nya. Hingga kini bisa disaksikan masih bebasnya melintas kendaraan batubara pada siang maupun malam hari. Bahkan, truk batubara lalu-lalang melintasi jalan-jalan di Kota Jambi.

Sebenarnya pemerintah telah mem-bentuk � m terpadu yang terdiri dari dinas perhubungan (dishub), dinas ESDM, Polri dan TNI guna mengatasi truk batubara ini. Hanya saja belum ada � ndakan tegas yang diberlaku-kan terhadap supir truk batubara yang tetap melintas dalam kota.

Selain itu, para pengusaha akan diberi waktu hingga 31

Desember

2012 untuk membuat jalan send-iri. Mulai 1 Mei juga, kendaraan batubara jenis truk dan PS dibole-hkan lewat jalan umum, tapi � dak diizinkan melintasi jalan Kota Jambi, melainkan lewat jalan lingkar.

Pemerintah juga melarang kenda-raan jenis Fuso atau tronton untuk mengangkut batubara. Kendaraan yang boleh beroperasi juga dibatasi 400 PS per hari pada pukul 18.00 hingga pukul 06.00 WIB.

Solusi lantas muncul, aktivitas angkutan batubara dengan menggu-nakan jalur sungai. Hanya saja sungai

masih harus dilakukan

pengerukan. Cara ini pun mendapat pro dan kontra dari pemerintah pusat.

Lima kementerian setuju Sungai Batanghari dikeruk, yakni Kement-erian Pekerjaan Umum (PU), Kemen-terian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Poli� k, Hukum dan Keamanan (Pol-hukam), dan Kementerian Pereko-nomian melalui Kedepu� an Bidang Koordinasi

INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), bersama forum komunikasi pimpi-nan daerah (forkopimda) dan sejum-lah kepala SKPD menggelar rapat, terkait masalah pertambangan batubara, di rumah dinas gubernur, beberapa waktu lalu.

Sebagai pimpinan daerah, HBA terus memikirkan masalah yang

Baca Mau di Hal...11

Baca Kalo di Hal...11

Baca Nilai di Hal...11

Page 4: InfoJambi Koran Edisi 07

KOTA4 EDISI 7MEI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Perahu Naga Ajang Pamungkas

HUT ke-66 Kota JambiINFOJAMBI KORAN — Seperti perayaan HUT

pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan lomba balap perahu naga bakal menjadi ajang pamung-kas kegiatan perayaan HUT ke-66 Kota Jambi 17 Mei 2012.

“Tidak lengkap dan kurang meriah bila HUT Kota Jambi tahun ini � dak menghadirkan lomba balap perahu naga,” kata Kabag Humas Pemkot Jambi, M Yasir S.Sos.I, pada wartawan, di Balai Kota Jambi.

Kegiatan lomba balap perahu naga dan perahu tradisional yang bakal digelar di Sungai Batang-hari, Taman Tanggo Rajo, 22 Mei mendatang, akan menjadi daya tarik tersendiri dan selalu menjadi dambaan warga sebagai ajang olahraga dan daya tarik wisata.

Tidak hanya ajang olahraga dan hiburan masyara-kat. Kegiatan yang akan diiku� seluruh kelurahan dan dinas itu nan� nya menjadi ajang promosi wi-sata Kota Jambi kepada ratusan Ketua DPRD Kota se-Indonesia yang bertepatan mengiku� Rakernas Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Kota Jambi.

”Lomba balap perahu naga dan tradisional meru-pakan kegiatan pamungkas HUT ke-66 Kota Jambi,” jelas Yasir. (hry)

Membangun Kecintaan Budaya dan Olahraga

Ratusan Ketua DPRD Bakal Hadiri Paripurna

HUT Kota JambiINFOJAMBI KORAN — Ditunjuknya Kota Jambi

sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (Rakor-nas Adeksi), bakal memberi warna tersendiri pada rapat paripurna memperingat HUT ke-66 Kota Jambi.

“Paripurna HUT Kota Jambi tahun ini bakal di-hadiri ratusan Ketua DPRD Kota se-Indonesia,” papar Kabag Persidangan DPRD Kota Jambi, Abdullah Sani, ketika ditanya soal persiapan paripurna HUT Kota Jambi.

Abdullah mengungkapkan, untuk undangan khusus pihaknya sudah menyiapkan 1.500 lem-bar undangan yang dikirim ke beberapa unsur dan tokoh masyarakat. Tidak hanya itu, sekre-tariat dewan juga mengundang para mantan walikota, bupati, ketua DPRD dan sekwan se-Provinsi Jambi. Bagi yang telah wafat, panitia mengundang para isterinya.

Menyambut HUT ke-66 Kota Jambi, Setwan DPRD Kota Jambi membenahi dan menghias ge-dung rakyat itu dengan memasang bendera agar lebih semarak saat paripurna yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Mei mendatang.

Selain itu, pihak setwan juga mengambil lang-kah persiapan agar paripurna dapat berjalan dengan baik, seperti meminta PLN menyiapkan cadangan genset dan tidak ada pemadaman listrik selama paripurna berlangsung.

“Kita berharap paripurna HUT Kota Jambi itu berjalan lancar dan istimewa,” tandas Abdullah. (hry)

Kuluk Warnai HUT Kota Jambi

INFOJAMBI KORAN — Sebagai ajang memperke-nalkan dan mendukung program kecintaan ter-hadap penutup kepala wanita khas Jambi (kuluk), Ikatan Isteri Dewan Kota Jambi bakal mewarnai paripurna HUT Kota Jambi dengan menggunakan kuluk.

“Kami akan menggunakan kuluk pada saat pari-purna HUT Kota Jambi nan� sebagai ajang promosi pakaian khas Jambi,” papar Ketua Ikatan Isteri De-wan Kota Jambi, Ny Yuliar� Zainal SE, disela-sela kegiatan pela� han pemasangan kuluk di gedung DPRD Kota Jambi.

Menurut Yuliarti, kuluk merupakan khazanah kekayaan budaya dan adat dalam berbusana yang perlu terus dikembangkan dan diperkenalkan secara nasional, bahkan internasional melalui berbagai kegiatan. Pemakaian kuluk akan terus dilakukan pada peringatan HUT Kota Jambi.

Sebagai pecinta busana muslimah, Yuliar� men-gatakan, kuluk dapat menambah pengguna jilbab lebih modis dengan perpaduan budaya yang ber-sendikan agama. Kuluk memang bukan jilbab, tapi bisa menambah pengguna jilbab jadi lebih modis dan ngetren.

Tidak hanya modis dan dapat dipadukan dengan busana muslimah, kuluk juga sarat makna dan dapat digunakan dalam berbagai busana sesuai dengan kegiatannya, mulai dari ke sawah hingga kegiatan besar, seper� perayaan ulang tahun dae-rah Hal ini perlu dikembangkan dan dibudayakan. (hry)

HUT ke-66 Kota Jambi Meriah dan Istimewa

INFOJAMBIKORAN — Serangkaian kegiatan peringatan HUT ke-66 Kota Jambi yang bakal digelar Pemer-intah Kota (Pemkot) Jambi ber-sama masyarakat merupakan upaya membangun kecintaan masyarakat terhadap budaya dan olahraga.

Untuk itulah dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-66 Kota Jambi sejumlah kegiatan melibatkan masyarakat dengan kegiatan olahraga dan budaya, seper� parade budaya dan lomba perahu naga.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata (Dispo-rabudpar) Kota Jambi, Weno Iskan-dar, kepada infojambi mengatakan, khusus kegiatan parade budaya diawali dengan penyambutan wisa-tawan di Bandara Sultan Thaha, 17 Mei pagi.

Kemudian pada tanggal 18-19 Mei, digelar fes� val tari daerah kabupat-en/kota se-Provinsi Jambi, lomba tari kreasi daerah antar sanggar se-Kota Jambi diselenggarakan di Taman Hiburan Remaja Kota Baru.

Bukan hanya itu, pada tanggal 20 Mei digelar pawai budaya mul� et-

nis antar kecamatan se-Kota Jambi, dalam bentuk berjalan kaki, dimulai dari depan Asrama Haji Kota Baru dan berakhir di kantor DPRD Kota.

Kepala Bidang Olahraga Dispora-budpar Kota Jambi, Subhi S.Sos MM, menambahkan, khusus rangkaian kegiatan olahraga dalam rangka HUT ke-66 Kota Jambi, pihaknya menga-dakan lomba Lari 10K terbuka untuk Provinsi Jambi yang diikuti 2.000 peserta dari berbagai kalangan.

Subhi menilai, melihat apresiasi dan antusias masyarakat mengiku� ajang lomba Lari 10K dapat mem-

bangun dan meningkatkan gairah serta kecintaan masyarakat terhadap dunia olahraga. Apalagi olahraga lari merupakan dasar semua cabang olahraga.

“Dengan semangat yang terbangun melalui kegiatan HUT Kota Jambi, kedepan kami akan berusaha meng-gelar kegiatan seperti ini secara lebih luas lagi. Terbuka untuk se-Sumatera. Tahun depan kami akan menggelar even ini pada HUT Kota dan peringatan Hari Olahraga,” pa-par mantan Kabag Humas Pemkot Jambi ini. (tas/hry)

INFOJAMBI KORAN — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kota Jambi tahun 2012 akan menjadi peringatan paling istimewa dan perayaan yang meriah serta penuh makna. Yang � dak kalah pen� ng-nya, ruh peringatan HUT ke-66 Kota Jambi akan menjadikan spirit baru untuk menjadikan Kota Jambi menjadi lebih baik.

Kemeriahan tampak dari be-berapa kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke-66 Kota Jambi yang diiku�

ribuan massa, seper� lomba lari 10K dan pamungkas perayaan akan digelar lomba balap perahu naga dan tradisional yang menjadi simbol kecintaan terhadap budaya daerah.

Istimewanya, pada hari puncak peringatan HUT ke-66 Kota Jambi yang ditandai dengan rapat pari-purna is� mewa DPRD Kota Jambi, dijadwalkan bakal dihadiri ratusan Ketua DPRD Kota se-Indonesia, para tokoh masyarakat dan undangan istemewa lainnya mencapai 1.500

undangan.Menurut Walikota Jambi, dr HR

Bambang Priyanto, yang paling pen� ng dari peringatan HUT Kota Jambi tahun ini adalah dapat mem-bangkitkan spirit semua elemen masyarakat dan pemerintahan Kota Jambi untuk menjadikan Kota Jambi lebih baik dari sebelumnya.

“Kita berharap melalui spirit HUT ke-66 Kota Jambi ini akan membawa kembali piala adipura ke Kota Jambi. Meski saat ini masih dalam proses penilaian, namun melihat kinerja

aparatur dan par� sipasi masyara-kat, peluang Kota Jambi mendapat piala adipura masih terbuka lebar. Karena itu dibutuhkan perjuangan semua elemen,” ujar Bambang.

Rangkaian kegiatan peringatan HUT Kota Jambi mencerminkan kemeriahan yang dapat dinikma� masyarakat, membangkitkan kecin-taan terhadap budaya dan memberi spirit pembangunan pada Kota Jambi, sesuai visi-misi Kota Jambi Bernas 2013 menuju Jambi Emas 2015. (hry/adv)

MENUJU JAMBI BERNAS 2013

Page 5: InfoJambi Koran Edisi 07

POLHUKRIM 5EDISI 7MEI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Baca Cuma di Hal...11

Tigo Mantan Kepalo Daerah Jadi Tersangko Kasus Damkar

Kasus Damkar Berawal Dari Surat Sak�

INFOJAMBI KORAN — Kasus dugaan korupsi proyek pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang kini tengah dalam penyidikan pihak kejaksaan, berawal dari adanya surat sak� berupa radiogram Menteri Dalam Negeri (Mendagri) masa dijabat Hari Sabarno periode 2001-2004 yang ditujukan kepada beberapa daerah.

Radiogram No. 0271/1496/OTDA yang diterbit-kan 13 Desember 2002 oleh Hari Sabarno yang ditandatangani oleh Dirjen Otonomi Daerah saat itu, Oentarto Sindung Mawardi, memerintahkan kepada kepala daerah untuk melakukan pen-gadaan mobil damkar di 22 wilayah.

Dalam radiogram tersebut sudah ditentukan jenis dan merek mobil damkar yang harus dibeli. Tidak hanya itu, dalam surat sak� tersebut juga memerintahkan pembelian pada satu perusa-haaan yang sudah ditunjuk. Akibatnya, proses pengadaan mobil damkar � dak dilakukan sesuai mekanisme yang diatur Keppres 80/2003, melain-kan dilakukan dengan penunjukan langsung.

Daerah yang menerima radiogram tersebut di-perintahkan membeli mobil damkar type 80 ASM merk Morita. Menariknya, mobil dengan type tersebut hanya didistribusikan oleh PT Istana Sa-rana Raya milik Almarhum Hengky Samuel Daud. Surat sak� tersebut dijadikan dasar pengadaan mobil damkar tahun 2003 – 2005 oleh sejumlah kepala daerah.

Hengky memperoleh Rp 227 miliar dari pen-jualan mobil damkar tersebut, padahal berdasar audit BPK nilai total seharusnya lebih rendah, karena harga pokok penjualan per unit hanya Rp 339 juta. Tak hanya itu, Mendagri juga menyetu-jui surat permohonan pembebasan bea masuk terhadap delapan unit mobil damkar merk Morita dari PT Santal Nusantara, juga perusahaan milik Hengky. Akibatnya, negara dirugikan Rp 86,78 miliar dan Rp 10,9 miliar untuk pembebasan bea masuk. Hari Sabarno dikabarkan menerima uang Rp 396 juta dari Hengky.

Akhirnya Hari Sabarno divonis bersalah oleh Majelis Hakim Tipikor, Januari 2012, dengan pidana penjara dua tahun enam bulan dan denda Rp 150 juta subsider � ga bulan kurungan. Hari terbuk� bersalah melakukan � ndakan korupsi dalam pengadaan mobil damkar di 22 daerah, sebagaimana diatur pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan � ndak pidana korupsi.

Empat daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi juga kebagian imbas radiogram itu. Kini pihak kejaksaan tengah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi pengadaan mobil damkar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab� m), Kota Jambi, Tebo dan Batanghari.

Bahkan, tiga mantan kepala daerah sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik kejaksaan. Sedangkan satu orang kepala daerah masih belum bisa dilakukan pemeriksaan, karena masih ak� f menjabat saat ini.

Tidak hanya kepala daerah yang dijadikan tersangka. Kejaksaan juga menetapkan mantan Ketua DPRD, sekda, kepala dinas terkait dan pimpinan proyek sebagai tersangka dalam ka-sus dugaan korupsi pengadaan mobil damkar. Awalnya kasus tersebut diselidiki oleh KPK. Beberapa kali KPK datang ke Jambi dan melaku-kan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, dan kini diserahkan ke pihak kejaksaan di masing-masing daerah. (ald)

Jadi Tersangko, Hich Balekin Duit

Di Batanghari Jugo Ado Kasus Mobil Damkar

Tanjab� m Dak Punyo Mobil Damkar

19 Saksi Diminta Keterangan

INFOJAMBI KORAN — Kejak-saan menetapkan tiga orang mantan kepala daerah sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar). Mereka adalah mantan Bupa� Tanjung Jabung Timur (Tanjab-tim) Abdullah Hich, mantan Walikota Jambi Arifin Manap dan mantan Bupa� Tebo Madjid Mu’az.

Mantan Bupati Tanjabtim, Abdullah Hich, lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Sabak. Ia disangka terlibat kasus korupsi pengadaan mobil damkar senilai Rp 1,1 miliar pada tahun 2004. Setelah resmi menetapkan status tersangka, Kejari Muara Sabak langsung menerbitkan surat cekal bagi Abdullah Hich, karena khawa� r melarikan diri ke luar negeri.

Abdullah Hich ditetapkan se-bagai tersangka bersama dua orang lainnya, mantan Sekda Tanjab� m Syarifuddin Fadhil dan mantan Kepala Bappeda Tanjab-� m Suparno.

Setelah Abdullah Hich, giliran kejaksaan menetapkan mantan Walikota Jambi, Arifi n Manap, sebagai tersangka bersama man-tan Ketua DPRD Kota Jambi dan mantan Kepala Dinas Damkar Kota Jambi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil dam-kar senilai Rp 1,2 miliar.

“ini hasil ekspos kejaksaan. Ditemukan pelanggaran tin-dak pidana korupsi dan ada

perbuatan melawan hukum, sehingga kasus ini di� ngkatkan statusnya. Ke� ga orang menjadi tersangka, yakni Arifi en Manap mantan Walikota Jambi, Zulkifl i Somad mantan Ketua DPRD Kota Jambi dan mantan kepala dinas Damkar Arifuddin Yasak,” ujar Aspidsus Keja� Jambi, Masyrobi belum lama ini.

Masyrobi mengungkapkan, ke-� ga mantan pejabat Kota Jambi tersebut ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai yang paling bertanggungjawab atas proyek pengadaan mobil damkar sebanyak dua unit untuk Pemer-intah Kota Jambi.

“Saat ini ada beberapa kejari di lingkungan Keja� Jambi yang tengah melakukan pemeriksaan kasus korupsi pengadaan mobil damkar. Penyelidikan di daerah langsung dilakukan masing-mas-ing kejari,” ungkap Masyrobi.

Untuk penanganannya Kejak-saan Tinggi (Keja� ) Jambi minta pada kejari setempat untuk men-gusut dugaan � ndak pidana ko-rupsi pengadaan mobil damkar dengan meningkatkan statusnya ke tahap penyidikan dan mencari siapa yang bertanggungjawan atas kasus tersebut.

Mantan Bupati Tebo, Majid Mu’az, kebagian giliran selan-jutnya ditetapkan sebagai ter-sangka, setelah Hich dan Arifi n Manap. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan mobil damkar tahun 2004-2005. Pene-tapan status tersangka oleh Ke-

INFOJAMBI KORAN — Sejak ditetapkannya mantan Bupati Tanjabtim, Abdullah Hich se-bagai tersangka dugaan kasus korupsi proyek pengadaan mobil damkar, pihak Dinas Perkotaan Tanjab� m dilarang mengoperasi-kan mobil damkar yang berstatus barang buk� .

Kepala Dinas Perkotaan Tanjab-� m, Nuri, mengaku menerima surat dari DPPKAD Tanjabtim dan Kejari Muara Sabak, berisi larangan mengoperasikan mobil damkar yang dijadikan barang buk� oleh kejaksaan dalam kasus tersebut.

Setelah mendapatkan surat tersebut, pihak dinas perkotaan saat ini tidak memiliki mobil damkar, karena selama ini mer-eka hanya memiliki satu unit armada mobil damkar. Satu-satunya mobil yang ada justeru � dak boleh dipakai.

Hal itu tentu saja merugikan masyarakat. Terbukti, belum lama ini pernah terjadi kebakaran

di daerah Tanjung Batu. Meski mobil damkar itu tidak boleh dipakai, pihak dinas perkotaan mau tak mau harus menurunkan kendaraan itu.

“Kami takut masyarakat marah kalau � dak dibantu. Tidak ada jalan lain, kami ambil kebijakan sendiri untuk membantu keba-karan itu,” ujar Nuri.

Nuri mengungkapkan, untuk menangani kebakaran di Tanjab-� m, dinas perkotaan mengirim surat ke Kejari Muara Sabak,

minta agar mobil damkar yang dijadikan BB tersebut boleh dipakai. Tapi surat itu belum mendapat respon.

“Karena Tanjab� m baru punya satu unit mobil damkar, kami akan mengajukan satu mobil lagi. Apalagi mobil yang ada saat ini sudah berusia tua. Insya Allah kami ajukan lagi dengan jalan yang benar agar tidak tersandung masalah,” ungkap Nuri. (hip)

INFOJAMBI KORAN — Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam ke-bakaran (damkar) senilai Rp 1,1 miliar pada tahun 2004, mantan Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H Abdullah Hich, mengembalikan uang kerugian negara sebesar Rp 650 juta.

Kepala Kejaksaan Negeri (Ka-jari) Muara Sabak, Bambang Permadi, membenarkan Abdul-lah Hich yang sudah ditetapkan sebagai tersangka menyerahkan uang gan� rugi atas kasus terse-but.

“Ia menunjukkan itikad baik dengan menyerahkan uang keru-gian negara sebesar Rp 650 juta hasil audit BPKP,” ujar Bam-bang.

Bambang menuturkan, selain mengembalikan uang, Hich

tersangka lainnya,” tutur Bam-bang.

Penasihat hukum Abdullah Hich, Sarbaini, menjelaskan, pengembalian uang itu meru-pakan i� kad baik kliennya dalam mematuhi proses hukum.

Hich, Syarifuddin Fadhil dan Suparno bakal dijerat dengan pasal 2 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi subsider pasal 3 UU yang sama, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara, atau denda maksimal Rp 1 miliar.

Berdasarkan hasil temuan BPKP, kerugian negara akibat � ndakan para tersangka mencapai Rp 650 juta. Barang buk� satu unit mobil damkar dilengkapi alat pompa merk Tohatsu V 80 ASM di� � pkan di Dinas Tata Kota dan Pertamanan Tanjab� m. (hip)

juga mintai keterangan dengan didampingi seorang penasihat hukumnya. Dalam klarifi kasi itu Hich berstatus sebagai saksi un-tuk dua tersangka, mantan Sekda Tanjab� m Syarifuddin Fadhil dan mantan Kepala Bappeda Tanjab-� m Suparno.

“Masing masing tersangka diperiksa sebagai saksi atas

INFOJAMBI KORAN — Meski terbilang yang paling lambat dibanding Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Sabak, Kota Jambi dan Tebo, pihak Kejari Muara Bulian akan menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) tahun 2004 di Pemkab Batanghari.

Asintel Kejati Jambi, Wito, mengungkapkan, Kejari Muara Bulian akan menyebutkan nama

dua orang yang akan ditetap-kan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan mobil damkar tersebut.

“Dari informasi yang saya dapat dari Kajari Muara Bulian, sudah ada dua orang calon tersangka, tapi namanya belum bisa diung-kapkan,” ujar Wito baru-baru ini.

Wito menambahkan, pihak kejaksaan kesulitan melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Batanghari, Abdul Fa� ah, yang hingga saat ini masih ak� f men-jabat, lantaran terkendala izin dari Presiden.

“Memang kami kesul itan memeriksa Fa� ah, karena terk-endala izin, mengingat yang ber-sangkutan masih ak� f menjabat sebagai Bupa� Batanghari. Harus ada izin dari Presiden dulu baru bisa diperiksa,” jelas Wito. (ald)

jari Muara Tebo tersebut mulai terhitung 1 Mei 2012.

Selain Madjid Mu’az, Kejari Muara Tebo juga menetapkan Raden Hasan Basri (RBH) yang kini menjabat camat di Tebo sebagai tersangka. RHB diduga ikut terlibat karena masa itu ia menjabat pimpinan proyek (pimpro) dalam pengadaan mobil damkar senilai Rp 2 miliar itu.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Tebo, Rahman Dwi Saputra, membenar-kan tentang penetapan status tersangka terhadap Madjid Mu’az dan RHB. Status tersangka ditetapkan setelah pihak kejak-

saan memeriksa sejumlah saksi.“Benar. Keduanya ditetapkan sebagai

tersangka pada 1 Mei kemarin,” ujar Rah-man.

Menurut Rahman, Madjid Mu’az dan RHB bisa saja ditahan. Namun saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan pemeriksaan saksi-saksi. Madjid Mu’az sendiri disebut-sebut sudah mengemba-likan kerugian negara sekitar Rp 945 juta.

“Untuk mengungkap kasus ini kami me-manggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan,” kata Rahman Dwi Saputra. (ald)

INFOJAMBI KORAN — Hingga kini pihak kejaksaan sudah me-manggil para saksi untuk dimintai keterangan sebanyak 17 orang, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar). Rincinya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi sepuluh orang dan Kejari Tebo sembilan orang.

Namun sayangnya, pihak Kejari Jambi terkesan tertutup men-genai iden� tas saksi yang sudah diperiksa. Dari hasil pantauan di lapangan, dari sepuluh orang saksi yang diperiksa, hanya tujuh orang yang diketahui identi-tasnya, yakni mantan anggota dewan yang juga anggota Bang-gar DPRD Kota Jambi dari PDI-P Musa Munir, dari Partai Golkar Abdullah Syargawi, sekretaris pani� a pengadaan Dadang Dra-jat, ketua pemeriksaan barang Syahroni, anggota pemeriksaan barang Suwito, ketua panitia pengadaan Rianto dan bagian keuangan Kantor Damkar Kota Jambi Zainuddin.

Sementara � ga orang lainnya yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pen-gadaan dua unit mobil damkar senilai Rp 2 miliar lebih tersebut, Kasi Pidsus Kejari Jambi, Raadi enggan berkomentar banyak.

“Nan� ya, tunggu perkemban-gan selanjutnya,” ujarnya singkat pada wartawan, beberapa waktu lalu.

Kejari Muara Tebo kembali

melakukan pemang-gilan dan memeriksaan sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Dari 13 saksi yang diperiksa, sudah sembilan orang yang diperiksa ulang.

“Prosesnya terus ber-jalan. Sejauh ini kami sudah memanggil sem-bilan saksi terkait kasus tersebut. Dari 13 saksi yang kami panggil se-belumnya dan dalam waktu dekat empat saksi lagi akan dipanggil untuk menjalani proses pemeriksaan,” ungkap Kepala Kejaksaan Neg-eri (Kajari) Muara Tebo, Rahman Dwi Saputra.

Dwi menjelaskan, dari 13 saksi yang akan di-panggil tersebut dian-

taranya mantan Sekda Tebo Ridham Priskap. Nantinya untuk tahap pertama akan dipanggil dan kemungkinan akan ada pemeriksaan lanju-tan tahap kedua.

“Tidak menutup ke-mungkinan akan ada tersangka baru, tergan-tung dari hasil pemer-iksaan saksi-saksi. Yang jelas saat ini kami fokus pada pemeriksaan saksi dan dokumen-doku-men yang ada, dian-taranya kontrak fi k� f,” jelas Dwi.

Hanya saja Kejari Tebo belum bisa memas� kan kapan akan melakukan pemanggilan terhadap mantan Bupati Tebo, Madjid Mu’az. (ijc)

Arifien ManapMadjid Mu’az

H Abdullah Hich

Abdul Fattah

Page 6: InfoJambi Koran Edisi 07

INFO 6 EDISI 7MEI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAMINFO

Belum Siap Mengantisipasi Perubahan

PERTUMBUHAN Kota Jambi yang cepat, memunculkan dampak sosial, ekonomi, dan keamanan yang dira-sakan langsung oleh para penghuninya. Sayangnya, muncul kesan kuat bahwa pejabat kota ini lamban dalam mengan� sipasi perubahan tersebut. Se� daknya hal itu terungkap dari wawancara Infojambi Koran dengan � ga ibu rumah tangga di kota ini. Berikut rangkumannya.

Yusniana Tekankan Penggunaan Produk Lokal

INFOJAMBI KORAN — Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj Yusniana Hasan Basri membuka sekaligus meninjau Bazar di Arena MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Jambi, di Sungai Misang, Bangko, Merangin, Jum’at pekan lalu.

Pada kesempatan itu Yusniana didamping Ketua BKOW Provinsi Jambi, Hj Rahima Fachrori dan Ketua Dekranasda Merangin, Hj Sukma Nalim, mengatakan, kecintaan terhadap produk atau kerajinan lokal dapat menumbuhkan ekonomi dan menambah lapangan kerja.

“Jangan memakai produk luar. Saya himbau untuk lebih mencintai produk-produk dalam negeri, karena dapat menumbuhkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyara-kat,” tegas Yusni-ana.

Diakui Yusni-ana, berbagai produk lokal belum men-j a d i t u a n rumah yang baik di dae-rahnya. Produk lo-kal � dak mungkin unggul apabila ma-syarakat sendiri � -dak mencintai dan peduli terhadap hasil karya lokal.

Untuk menunjang produk ba� k, isteri Gubernur Jambi itu menawarkan kepada kabupaten/kota mengambil bahan di Dekranasda Provinsi Jambi yang kualitasnya baik, sehingga mampu bersa-ing dengan Ba� k Jawa. Juga bisa melalui Rumah Tenun. Para perajin dapat belajar membuat tenunan yang berkualitas.

“Tenunan dua benang kita laku sewaktu pam-eran di Jakarta,” kata Yusniana.

Menurut Yusniana, Kabupaten Merangin, khususnya daerah Jangkat, berpotensi untuk pengembangan budidaya bunga segar. Hal terse-but akan ditunjang dengan perbaikan infrastruk-tur jalan pada tahun 2013 mendatang.

Sementara, Hj Sukma Nalim menjelaskan, Kabu-paten Merangin menghasilkan produk makanan khas, seper� gelamai, keripik ubi, keripik pisang dan aneka makanan lainnya serta produk kriya, seperti batik, songket, anyaman rumbai dan anyaman pandan.

Penyelenggaraan bazar berlangsung selama MTQ, diiuk� 180 pengrajin UKM berasal dari dalam Provinsi Jambi, Sumatera Barat dan Ja-karta. (hms)

Gulai Umbut, Dari Masa Ke Masa

Di Sarolangun Orang Miskin Bisa Umroh

INFOJAMBI KORAN — Pemerintah Kabu-paten Sarolangun memberangkatkan se-banyak 25 orang untuk menjalankan ibadah umroh ke tanah suci Mekah. Mereka adalah pegawai sarak, guru ngaji, tokoh masyarakat, tokoh adat dan orang miskin.

“25 orang tersebut memang pantas dib-erangkatkan ke tanah suci untuk menjalank-an ibadah Umroh, karena sudah terjaring dari penyeleksian yang dilakukan selama ini,” ujar Kabag Kesra Pemkab Sarolangun, Jarir, belum lama ini.

Menurut Jarir, saat ini proses keberangka-tan sudah memasuki tahapan pengurusan paspor. Berdasarkan instruksi dari Sekda Sa-rolangun, M Basyari, untuk pemberangkatan 25 orang jamaah umroh tersebut sebaiknya dilakukan sebelum bulan Ramadhan.

“Seluruh biaya ditanggung oleh Pemkab Sarolangun,” ungkap Basyari.

Jarir menjelaskan, program umroh gra� s sudah dilakukan sejak beberapa tahun belakangan, hanya saja proses penjaringan tahun ini lebih diperketat. (rdy)

Penyebab Gangguan Kesehatan

WanitaRISET yang dilakukan Badan

Kesehatan Masyarakat Barcelona terhadap orang-orang Spanyol yang dipimpin oleh Davide Mal-musi menunjukkan bahwa wanita mengalami gangguan kesehatan lebih sering dibandingkan pria. Hasil peneli� an yang dimuat dalam European Journal of Public Health menemukan bahwa wanita lebih sering mengalami nyeri otot kronis, gangguan mental, seper� depresi dan arthri� s.

Kenapa hal ini bisa terjadi ? Beri-kut beberapa faktor yang menjadi penyebab gangguan kesehatan wanita :

1. Gene� k/ Keturunan Beberapa penyakit tertentu bisa

diturunkan oleh orang tua ke-pada anaknya. Misal, jika orang tua menderita diabetes, darah tinggi, jantung, keturunannya bisa juga mengidap penyakit yang sama. Namun perlu diingat bahwa penyakit ini � dak hanya diturunkan kepada keturunan perempuan tapi juga laki- laki.

2. Pola Hidup Wanita dianggap mahluk lemah.

Namun dibalik kelemahannya ada kekuatan yang tersimpan. Sebagai contoh, jika wanita sakit, mereka lebih serius mencari obatnya. Mereka ingat bahwa ada anak- anak dan suami yang mesti dijaga dan dirawat. Jika mereka sakit, mereka lebih pro-ha� n terhadap keluarganya yang � dak terurus dibandingkan den-gan keadaan sendiri yang sedang sakit. Beda halnya dengan laki- laki yang kadang � dak sensi� f jika sedang sakit.

Pola hidup wanita pun lebih tera-tur dibanding kaum pria. Mereka suka merawat diri dengan ikut sanggar kebugaran, atau per-awatan kecan� kan. Pola hidup yang sehat seper� is� rahat secu-kupnya, jauhi kehidupan malam, olahraga teratur, jauhi narkoba, hindari seks sebelum nikah, dan sebagainya haruslah dilakukan agar terhindar dari penyakit

3. Pola Makan Makanan yang � dak benar bisa

mengganggu kesehatan. Dianjur-kan bagi wanita yang sudah beru-sia 40 tahun keatas untuk meng-konsumsi buah dan sayuran lebih banyak dibandingkan lauk dan nasi. Namun � dak semua buahan baik bagi para penderita penya-kit. Durian dan nangka sangat � dak dianjurkan bagi penderita tumor, kolesterol, kanker, dia-betes dan darah � nggi. Pilihlah makanan yang bergizi dan aman, kurangi makanan serba manis, jangan terlalu sering menikma� makanan kalengan atau makanan yang banyak mengandung pen-gawet serta � dak mengkonsumsi minuman keras atau bersoda.

4. Salah Memilih Terapi Kecan� -kan

Perawatan kecantikan yang berlebihan bisa berakibat fatal disebabkan produk yang tidak sesuai dengan kondisi wajah dan badan atau mengandung zat- zat berbahaya. Salah salah bisa mengakibatkan alergi, atau bahkan kanker. Banyak produk perawatan wajah mengandung merkuri sehingga mengakibatkan kanker. Jadi lebih baik memilih produk yang aman dan alami untuk perawatan ini.

5. Stress Stress bisa menimbulkan ma-

salah kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, sulit � dur, gangguan pencernaan, atau gangguan organ tubuh lainnya. Stres seharusnya diarahkan ke kegiatan posi� f. (ler/dari berb-agai sumber)

Ha� -ha� Belanjo Lewat InternetINFOJAMBI KORAN — Penipuan dengan

kedok menjual barang melalui internet (belanja secara online) kembali makan korban. Anton (30), warga Kelurahan Purwo Bhakti, Bathin III, Bungo harus merelakan uang Rp 10,7 juta miliknya hilang begitu saja.

Diduga pengelola situs h� p://harmon-ishopping.com, membuat korban terlena dan menjadi korban penipuan. Peris� wa ini terjadi dua pekan lalu. Berawal saat korban melihat alamat situs yang menjual berbagai mereka handphone, kamera, tablet, laptop dan sepeda merek fi xie.

Karena tertarik, korban kemudian meng-hubungi nomor call/SMS yang tertera di bagian atas kanan situs, dengan nomor 087803339234, dengan cara berkirim SMS.

Tidak puas dengan SMS, kemudian kor-ban menelpon dengan nomor yang sama dan pelaku meminta korban mengirimkan uangnya melalui rekening 0159698459 atas nama Edi Se� awan.

Atas permintaan pelaku, korban kemudi-an mengirim uang Rp 1.899.000,- melalui rekening BCA dengan tujuan Bank Mua-malat. Setelah terkirim, pelaku menelpon

kembali dan mengatakan transfer pertama � dak diterima dan meminta uang dikirim ulang. Pelaku juga menjamin kalau uang yang ditransfer pertama masuk, uang yang baru dikirim akan dikembalikan.

Pelaku kemudian meminta korban terus mengirim uang dengan alasan untuk membuat kartu anggota dan seterusnya. Hanya saja hingga saat ini korban � dak pernah menerima barang yang dibeli itu. Pun uang yang dijanjikan akan dikemba-likan ternyata � dak kembali juga.

“Saya sangat kecewa dengan perjan-jian jual beli oleh orang yang saya telpon

itu,” kata korban saat melaporkan ke-jadian ini ke polisi. Nomor handphone 087803339234 milik penjual online itu masih ak� f, namun � dak ada yang men-gangkatnya. Bahkan dua kali SMS dikirim, isi pesan seper� � dak diterima. Laporan korban ini dibenarkan oleh Kabag Ops Pol-res Bungo, Kompol Swi� anto Prasetyo.

Penyidik sudah menerima bukti slip transfer oleh korban melalui BCA. Laporan korban sudah diterima, namun untuk kepastian apakah benar-benar sudah terjadi penipuan penyidikan sedang ber-jalan. (ijc)

rah biaya hidup di sini dibanding Pekanbaru,” tambah Vina yang per-nah menetap di ibukota Provinsi Riau tersebut.

Menurut Des yang bekerja sebagai staf administrasi di sebuah kampus swasta, Jambi punya peluang untuk maju pesat asalkan pejabatnya betul-bet-ul mementingkan ke-maslahatan bersama. Wanita berkulit kuning langsat ini mengharap-kan para pemimpin dan calon pemimpin Jambi memenuhi janji kam-panye mereka. “Saya sudah kerasan tinggal di Jambi. Kota ini seper� rumah kedua bagi saya,” aku wanita 36 tahun yang lahir dan dibesar-kan di Tangerang ini.

Senangnya Des di kota ini antara lain karena warganya yang ra -mah dan berasal dari mul� etnis. Penggemar makanan enak ini pun dapat mencicipi ragam masakan dan jajanan nusantara di kota Jam-bi.

Meski cukup merasa nyaman � nggal di Jambi, namun Vina mengang-gap kota ini mulai ti-dak aman. Rumah ibu 2 anak ini telah dua kali kemalingan. “Tidak ada ronda di kompleks kami.

Saya dan suami sangat berhati-hati sekarang agar tidak kemasukan maling lagi,” ucap guru Bimbel ini.

Selain keluhan ke-amanan, ke� ga wanita ini dengan suara bulat merasa terganggu den-gan semakin buruknya kondisi infrastruktur ja-lan. Di kawasan tempat � nggal Des di Simpang Rimbo dan sekitarnya kondisi jalan berlubang dan membahayakan, terutama bagi peng-endara motor.

“Pemerintah harusnya lebih concern. Kan jalan pen� ng buat siapa saja. Masa jalan banyak lu-bang gitu dibiarin aja,” lanjut perempuan can� k ini lagi. Dan akhir-akhir ini beberapa bagian kota pun mengalami macet yang cukup parah.

Selain jalan, kondisi Pasar Angso Duo yang bau serta kehadiran anak jalanan di mana-mana dikeluhkan Jusli-na. “Pasarnya bau. Anak jalanan menjamur. Mer-eka mengemis dengan cara maksa,” tambah wanita 45 tahun ini yang juga pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi. Sebagai seorang pen-didik,

Belum Siap

KELAPA atau niur sebagai tanaman bermanfaat banyak, telah dikenal sejak dahulu kala. Tapi belum banyak yang tahu bahwa batang kelapa ba-gian paling atas, dikenal den-gan pucuk atau umbut bisa dijadikan masakan is� mewa. Masakan ini amat populer di desa-desa di Sarolangun teru-tama pada acara sedekahan dan pesta pernikahan.

Di Desa Karang Mendapo, masakan tradisional ini sudah ada sejak zaman Belanda. Menurut Yusmaniar (45), yang sering menjadi panggung (kepala koki) pada pesta desa, gulai umbut menjadi pilihan tuan rumah yang punya haja-tan karena di zaman dulu sulit mendapatkan daging kerbau atau daging lainnya.

“Gulai daging hanya ada pada sedekahan anak kepala kampung atau orang kaya,” ucapnya. Sekalipun keluarga tersebut tergolong mampu, gulai umbut niur tetap di-hidangkan waktu Hari Ba-belo menjelang Hari Labo atau hari-H pesta perkawinan.

Yusmaniar juga menutur-kan, sebelum penggunaan umbut niur, orang banyak menggunakan umbutnya enau (kulang kaling/baluluk) sedangkan niur hanya digu-nakan untuk dijadikan minyak goreng. Karena enau semakin berkurang maka orang beralih kepada umbut niur.

Dijelaskan Yusmaniar, satu umbut niur dapat menjamu sedikitnya seratus orang. Satu umbut memerlukan saripa�

santan dari 25-30 bu� r kelapa.

“Santannya harus kental, dimasak dalam kawah berukuran besar. Bumbu masak dan rem-pahnya terdiri dari ikan teri sebanyak setengah kilogram, cabe keri� ng sekitar 1 ons, bawang merah dan bawang pu-tih masing-masing 2,5 ons, kemiri dan ketum-bar secukupnya,” jelas-nya.

Hanya saja Yusmaniar

menyayangkan kurang-nya minat masyarakat untuk membudidyakan niur sehingga tanaman tersebut jarang dijumpai lagi di desanya. Akibat-nya, masyarakat beralih menggunakan umbut-nya kelapa sawit.

“Sayang, tanaman sawit yang diambil umbutnya itu masih menghasilkan. Dan rasa umbut kelapa dengan umbut sawit pas� tak sama lezatnya,” tutupnya. (azm)

ini antara lain karena warganya yang ra -mah dan berasal dari mul� etnis. Penggemar makanan enak ini pun dapat mencicipi ragam masakan dan jajanan nusantara di kota Jam-bi.

nyaman � nggal di Jambi, namun Vina mengang-gap kota ini mulai ti-dak aman. Rumah ibu 2 anak ini telah dua kali kemalingan. “Tidak ada ronda di kompleks kami.

yang lahir dan dibesar-

SEBAGAI sebuah kota hu-nian, Jambi cukup nyaman bagi Dra. Juslina Ernawati. Indikatornya adalah � ngkat kriminalitas yang rendah, tak adanya konfl ik suku agama dan ras (SARA) serta harga sembilan bahan pokok (sem-

bako) yang rela� f murah. “It-ulah sisi posi� f Kota Jambi,” ucap ibu dua putra yang telah beranjak dewasa dan guru MAN Model Jambi ini.

Pendapat ini disetujui dua ibu rumahtangga lain, Vina dan Des. “Jauh lebih mu-

Dra. Juslina Ernawati Des

Vina

Hj Yusniana Hasan Basri

Baca Kota Jambi di Hal...11

Page 7: InfoJambi Koran Edisi 07

RAGAM 7EDISI 7MEI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

SOCIETY

Zulfahmi Sekda KerinciKERINCI (SJ)-Bupati Kerinci H Murasman

melantik dan mengambil sumpah jabatan Sekda Kerinci H Zulfahmi SH, MM menggan-tikan Dasra. Pelantikan berlangsung di ruang Pola Setda, Rabu (16/5).

Zulfahmi sebelumnya Kadis Pemberdayaan Perempuan dan KB, pos yang yang diting-galkannya saat ini masih kosong. Sementara Dasraa kembali menjadi staf.

Bupati dalam sambutannya, mengucapkan terimakaih kepada kepada Dasra yang sudah bekerja dengan baik selama ini. Dilakukan pergantian, karena Dasra akan maju di Pilkada Kerinci 2013. “Biar fokus mempersiapkan diri”, kata bupati.

Kepada pejabat Sekda yang baru, bupati mengingatkan, supaya berhati hati menggu-nakan dana Permerintah karena tahun 2012 terjadi devisit di keuangan Pemkab Kerinci.- az/society

MERINDUMUBy Novita Wulandari

mencoba bertahannamun badai kian erat menerpamengentaskan segala yang adahingga tak bersisameraut kasih yang kini � adasayup...� nggal bayang semumenemani dalam kesendirianbegitu perih kenyataanhingga ku menepipadam,, � nggal kenangan

SEBUAH KHAYALAN

Kasihdalam sunyi sayup ku terdiammemandang setiap runtuhan dedaunanseraya berkata “aku merindumu”angin selalu se� a menghampirimenghembuskan rasa kasih ter-dalammember i pesan dar i orang terkasih”aku menyayangimu, sayang”andai waktu memanggilkuberharap tersenyum di akhir masakumemandangi raut senyummuuntuk terakhir kali”sayang, aku membutuhkanmu”

KASIH, SEORANG KEKASIH

ibarat lautan yang se� a pada pantaiombak senantiasa menerpa ka-rangsepasang kekasihdalam menuju cinta seja� kan temui berjuta rintangan jika lumba-lumba adalah simbol kese� aanmaka lelaki seja� , kan se� a pada komitmenwanita yang dipegang kese� aan, dan kasih sayangnamun yang utama dalam diri priase� a akan sebuah perkataan kumbang begitu se� a pada bungamencari sari terbaikwanita kan se� a pada pasanganmencari celah tuk pertahankan dan memperbaikise� ap kejanggalan

Hari-hari mantan PremanOleh : Eli Romli

“Herman Tato” nama yang tak asing lagi di kalangan para preman terminal dan preman pasar.Postur tubuh � nggi kekar, berkulit legam berkumis tebal, dan seluruh tubuhnya penuh dengan gambar tato; mulai gam-bar kalajengking,naga, sampai gambar -gambar yang meny-eramkan melekat hampir diselu-ruh tubuhnya.

Perbuatan maksiat apa yang belum ia lakukan, mulai mencuri, mabuk-mabukan, main perem-puan, judi, menganiaya orang , tak heran jika sering berurusan dengan pihak berwajib.

Ia menikahi seorang perempuan can� k dan lugu, itupun ia dapat-kan dengan cara mengancam kedua orang tua gadis itu. Betapa menderitanya perempuan yang bernama Aminah itu, dinikahi tanpa dina� ahi.

Hari-hari dilalui dengan ratapan hati penuh kepedihan diiringi tetesan air mata yang selalu men-galir dari kedua matanya, Aminah tak berdaya, cuma bisa pasrah dan berdoa agar ia bisa keluar dari siksaan terhadap dirinya.

Suatu malam terjadi peram-pokan di sebuah rumah mewah di kawasan elit, macam-macam perhiasan dan barang berharga yang mencapai puluhan juta nilainya raib dari rumah tersebut.Sampai pemilik rumah itu mel-apor ke pihak berwajib atas kasus perampokan tersebut.

Dalam waktu � dak lama petu-gas kepolisian dapat menangkap salah satu pelaku perampokan tersebut.Setelah melalui pemer-iksaan dan penyelidikan lebih lanjut, nama Herma Tato terlibat dalam aksi itu. Petugas kepolisian akhirnya dapat menciduk Her-man Tato dan di jebloskan ke sel tahanan sambil menunggu persidangan.

Akhirnya setelah proses persi-dangan Herman Tato dijatuhi hu-kuman selama dua tahun penjara dipotong masa tahanan.

Aminah selaku istrinya makin tertekan bathinnya, oleh rasa malu dari tetangga dan sanak keluarganya, tapi tak sedikit yang simpa� dan merasa iba atas ke-hidupan dirinya.Yang lebih mem-bebani Aminah, ia mulai ngidam mengandung anak pertamanya.

Sembilan bulan sudah Herman Tato mendekam didalam penjara , apa yang ia lakukan sungguh suatu keajaiban, ha� nya mulai tersentuh cahaya yang menuntun

kejalan yang benar.Ada seorang guru ngaji sebagai

pembimbing di Lembaga Pema-sarakatan tersebut, sebut saja Ustad Mustafa namanya.Beliau penuh kesabaran memberikan nasihat dan wejangan kepada para narapidana di sana. Her-man Tato secara pribadi sering berdialog dengan Ustad Mustafa tentang agama.

Bagaikan mengukir diatas batu yang keras, sulit tapi pas� den-gan penuh kesabaran ha� dan kesungguhan ha� , Herman Tato mulai menemukan jalan hidup manusia sebenarnya.

Mulanya ia meragukan atas tu-buhnya yang penuh dengan gam-bar tato juga kejahatan-kejahat-an yang pernah ia lakukan, tapi Ustad Mustafa dapat meyakinkan Herma Tato bahwa Tuhan itu Maha Pengampun dan Penerima Taubat, asal manusia itu sendiri benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Tuhannya.

Herman Tato mulai belajar ngaji, sembahyang dan sering berdo’a agar dirinya bisa berubah menjadi orang yang baik.

Akhirnya ia mendengar kabar bahwa Aminah istrinya telah melahirkan anak pertamanya. Ia bersyukur dan bersujud kepada Tuhan, tapi ha� nya sakit atas diri sendiri yang telah menelantarkan istri dan anaknya.

Suatu hari datang petugas KUA ke Lapas tersebut mereka mem-bawa berkas yang harus di tanda tangani oleh Herman Tato atas pengajuan cerai dari Aminah selaku istrinya.

Awalnya Herman merasa geram dan marah, tapi atas bimbingan Ustad Mustafa akhirnya Her-man pun menyadari bahwa ia bukanlah suami yang baik bagi istrinya. Herman pun menyetu-jui perceraian itu dengan penuh kesadaran.

Dua tahun sudah masa huku-man di jalani Herman Tato, akh-irnya ia bebas dan bisa keluar dari penjara dengan bekal ajaran agama yang diajarkan Ustad Mustafa.Lama sudah Herman terus mengasah dirinya dengan ajaran agama selepas bebas dari penjara, beberapa ustad dia datangi untuk menambah ilmu agamanya.

Namun naluri manusia itu se-lalu tak bisa lepas, Herman mu-lai kesepian atas hidup dalam kesendirian.Iapun mendapat kabar bahwa mantan istrinya telah menikah lagi setelah masa idahnya.

Suatu malam Herman terdorong oleh rasa sepinya, iapun men-emukan rumah Aminah dengan suami yang barunya. Niat Her-man cuma ingin melihat wajah anaknya yang selalu ia rindukan, ia bisa masuk ke sebuah kamar dimana Aminah sedang � dur pu-las, disampingnya ada anak yang � dur pulas juga. Entah dorongan apa yang menyebabkan Herman dengan spontan membopong anak kecil yang ada disamping Aminah. Herman pun pergi dikeg-elapan malam dengan membawa seorang anak kecil.

Pagi hari Aminah teriak dan menangis kepada tetangganya, bahwa anak keduanya � dak ada di rumahnya, setelah ditelusuri dan dicari tetap tak ada jejak yang ditemukan.

Selama kurang lebih dua puluh tahun Herman merawat dan mendidik anak perempuan di sebuah pegunungan yang sangat jauh dari keramaian orang, ia memberikan perlindungan dan pendidikan bagi anak perempuan itu dengan ajaran agama , maka menjelmalah anak gadis itu men-jadi perempuan yang sholehah, yang taat beribadah dan patuh kepada Herman,

Herman sangat bersyukur ia bisa membesarkan anak itu menjadi anak perempuan yang sholehah, karena ia punya tekad ingin menebus dosa-dosa yang telah ia lakukan semasa menjadi preman jalanan, bahkan ia san-gat menelantarkan keluarganya saat itu.

Suatu hari terlihat ada rombon-gan lima pemuda yang lengkap dengan peralatan berkemah menuju pegunungan dimana Herman dan anak perempuan-nya yang bernama Ainun ting-gal. Mereka merupakan para mahasiswa yang lagi liburan dan berniat berkemah dipegunungan tersebut. Setelah semalaman tidur pulas karena kecapaian akibat perjalanan jauh siang harinya, dipagi hari mereka mulai berjalan-jalan menikama� udara segar pegunungan yang sejuk dan bersih dari polusi, salah seorang dari mereka ada yang bernama Indra yang mempunyai wajah cukup tampan dan tegap, ia merasa kaget setelah baru sa-dar melihat seorang gadis can� k berjilbab sedang mengumpulkan ran� ng-ran� ng kering untuk kayu bakar. Indra langsung mendeka� gadis itu dan menyapa “Lagi ngapain can� k ?” sapanya, mak-lum anak muda yang lagi puber

agak nekad kelakuannya, Ainun terkejut karena baru pertama kali melihat laki-laki seusianya berani menghampirinya, karena selama ini ia cuma tahu kepada bapaknya saja yaitu Herman, Ainun pun lari ketakutan dan berteriak “Tolong.......tolong.....tolong...”

Saat itu juga muncul sosok lelaki kekar dan tegap yang tak lain adalah Herman, ia berdiri menghadang Indra yang mengi-ku� Ainun. Indra juga kaget, tapi ia cukup berani dan berujar “ kenapa menghalangiku,.....?”

Herman menjawab”Jangan ganggu anakku,....” tapi Indra mempunyai sipat ngotot terha-dap keinginannya, saya mau ke-nalan dengan gadis itu jawabnya pula. Herman pun menggertak, tapi Indra malah tetap ingin mendekati Ainun, Hermanpun agak terpancing emosinya, Indra berlari menghindari Herman yang mulai marah karena sikap Indra. Tapi apa yang terjadi ke� ka berusaha mengejar Indra kaki Herman tersangkut akar-akaran, ia pun terjatuh dan kepalanya membentur batu dengan keras sekali, darah terus mengalir dari kepala Herman dan ia pun lang-sung pingsan tak sadarkan diri.

Ainun menjerit melihat bapak-nya dalam keadaan begitu, In-dra cepat memanggil teman-temannya agar segera menolong Herman, setelah kepala Herman dibalut dengan kain, mereka segera menggotong Herman den-gan tandu untuk dibawa kerumah sakit terdekat, Ainun mengiku� mereka. Setelah beberapa jam berjalan menuruni pegunungan, sampai juga ketepi jalan raya dan membawa Herman dengan mobil angkot menuju Rumah Sakit terdekat.

Dokter disana langsung merawat dan memeriksa keadaan Her-man yang belum sadarkan diri. Indra segera menelepon kedua orang tuanya agar segera datang kerumah sakit tersebut dengan membawa uang untuk biaya pen-gobatan Herman. Kedua orang tua Indra sampai juga disana. Tiba-tiba dokter menghampiri mereka dan bertanya “Siapa ke-luarganya....pasen itu ?” karena perlu penambahan darah, Ainun menjawab “saya pak anaknya...”. Ainunpun diperiksa darahnya dan diakurkan dengan jenis darah Herman, tapi � dak sama golon-gan darah keduanya. Akhirnya dokter pun bertanya lagi “Siapa lagi yang mau mendonorkan da-

rah nya untuk membantu pasen yang lagi kri� s itu, karena terlalu banyak darah keluar dan men-galami gegar otak.

Indra langsung menjawab “Saya aja pak coba periksa “ Indra pun diperiksa golongan darahnya, ternyata sama dengan golongan darah Herman.

Akhirnya darah Indra didonor-kan ke tubuh Herman, setelah beberapa lama Herman pun mu-lai pulih kesadarannya dan ber-gumam :”Ainun dimana anakku “. merekapun langsung masuk kekamar tempat perawatan Her-man, tapi apa yang terjadi begitu Aminah melihat sesosok tubuh terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, ia kaget dan tak sadar berucap “ mas Herman...” semua orang melihat kearah Ami-nah. Lalu Aminah menghampiri Herman yang lagi dipeluk Ainun dan terus menerus menangis tanpa henti-hentinya. Aminah � dak lupa akan wajah Herman meskipun sekarang kelihatan lebih bersih dan bercahaya juga sangat tenang beda dengan waktu dulu.

Herman pun masih mengenali Aminah dan ia berkata sambil terputus-putus:”Aminah maap-kan aku selama ini telah mem-bawa anak kita dari rumahmu waktu itu...” Herman menyangka bahwa Ainun itu anak nya. Ami-nah tak kuasa menangis histeris sambil memeluk tubuh Ainun, hampir dua puluh tahun suda berpisah dengan anak kandung-nya. Lalu Ainun pun menjelaskan kepada Herman :”Mas Herman sebenarnya anakmu bukan Ai-nun, tapi Indra.....” dengan jelas Aminah menerangkan bahwa Ainun adalah anak Aminah dari suami keduanya.

Indra mendengar penjelasan ibunya itu langsung memeluk tubuh Herman begitu juga Ainun sambil keduanya menangis. Dis-aat itu pula Herman Tato meng-hembuskan napas terakhirnya dengan keadaan tenang. Maka semua orang yang ada didalam ruangan itu menjerit histeris mengiringi kepergian mantan preman itu untuk selamanya.

Begitulah akhir hayat mantan seorang preman dalam keadaan Husnul Kho� mah.

Sebesar apapun dosa dan kesala-han manusia semasa hidupnya, ka-lau ia mau bertaubat dan merubah sikapnya dalam sisa sisa masa hidupnya, Tuhan akan memberi-kan ampunan dan membuka jalan untuk berbuat kebaikan.***

Page 8: InfoJambi Koran Edisi 07

DAERAH8 EDISI 7MEI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Zumi Hadapi Cobaan Bertubi, Tak Suka Pola ABS

Satu Tahun Kepemimpinan Zumi Zola – Ambo Tang

Maksimalkan Pelayanan Pro Rakyat, PAD Meningkat 112 PersenINFOJAMBI KORAN — Tanggal

12 April 2012 tepat satu tahun kepemimpinan Zumi Zola Zulkifl i dan Ambo Tang sebagai Bupati dan Wakil Bupa� Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Sebagai pe-mimpin, Zumi dan Ambo men-gaku masih banyak lagi tugas dan amanah yang harus dijalankan kedepan. Berbagai capaian dan konsentrasi Bupa� dalam mewu-judkan pemerintahan yang efek� f, efi sien dan akuntabel yang ber-muara pada program-program yang pro rakyat pun terus dilaku-kan.

Mengusung visi-misi mewujud-

kan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sejahtera, Adil, Mandiri, Unggul, Demokratis dan Agamis (SAMUDRA), Zumi Zola optimis dapat tercapai. Capaian itu � dak terlepas dari bantuan dan dukun-gan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Tan-jab� m. Untuk itu, Bupa� lebih memen� ngkan pen-ingkatan secara kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemer-intah daripada kuan� tas aparatur.

Tidak dapat dipungkiri, peran PNS sebagai ujung tombak dan menjadikan salah satu kunci keber-hasilan mewujudkan visi misi Pemerintah. Pen-ingkatan kualitas SDM aparatur pemerintah ini � dak hanya dilakukan oleh Pemkab Tanjabtim den-gan menyekolahkan PNS ke jenjang lebih tinggi melalui APBD kabupat-

en, tetapi pemkab juga melakukan seleksi cukup ketat bagi para calon peja-bat yang akan menduduki jabatan-jabatan struktural di pemerintahan. Misalnya dengan tes kemampuan managerial kepemimpi-nan dan birokrasi.

“Yang kita butuhkan orang-orang yang mau bekerja dan memiliki ke-mampuan mumpuni,’’ kata Zumi Zola.

Bahkan, terang Zumi, saat ini pemkab sedang mengarahkan penempa-tan aparatur sesuai dengan bidang ilmu dan keahlian yang dimilikinya. Persoa-lan itu tentu � dak mudah, karena banyak persoalan yang dihadapi kedepan. Selain keterbatasan jum-lah aparatur yang secara pangkat dan golongan � dak mencukupi, pemkab juga terkendala pada pen-umpukan jumlah aparatur di instansi-instansi.

“Makanya dalam waktu dekat kita akan melaku-

pasien ke Rumah Sakit Nurdin Hamzah, ke Provinsi Jambi maupun luar Jambi.

“Semua yang kita berikan untuk memberi-kan kenyamanan dan pelayanan yang baik bagi masyarakat kita dalam menikma� lay-anan kesehatan,” kata Zumi Zola.

Hasil dari berbagai kegiatan pembangunan kesehatan 2011 tercermin dari membaiknya beberapa indikator, seper� angka harapan hidup mencapai 70,41 tahun, angka kema� an bayi sebesar 28,34/1000 kelahiran hidup, angka kema� an neonatal sebesar 26,56/1000 kelahiran hidup, angka kematian balita 34,83/1000 kelahiran hidup, angka kema� an ibu sebanyak 9 orang dari target 12 orang,

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 91,99 % dan cakupan kunjungan K4 sebesar 95,18 %.

Untuk sasaran meningkatnya status gizi ma-syarakat dan keluarga sadar gizi : persentase balita gizi buruk sebesar 0,03 %, persentase kecamatan bebas rawan gizi sebesar 100 %, persentase balita yang mendapat ASI Eksklu-sif sebesar 34,5 % dan prevalensi anak-anak dibawah berat badan normal sebesar 0,7 %.

Berdasarkan uraian di atas dan sejalan den-gan implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan Yang Berkeadilan, Pemkab Tanjab� m

kan pemerataan pegawai. Dengan harapan, beberapa instansi yang kekurangan aparatur bisa terpenuhi dan beberapa posisi yang kosong dapat terpenuhi secara ber-tahap,’’ ungkap Bupa� .

Tentunya tidak adil jika pemerintah hanya menun-tut peningkatan kinerja dari aparatur pemerintah tanpa dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan aparaturnya. Makanya sejak kepemimpinan Zumi dan Ambo dicetuskanlah pembe-rian Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) bagi PNS den-gan pemberian beberapa kategori. Diantaranya, per eselon, non eselon, kategori wilayah terpencil, sangat terpencil dan sangat-sangat terpencil.

“Dengan pemberian TKD ini tentu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja dan hasil dari pekerjaan itu,’’ katanya.

Capai Target MDG’s Tahun 2015

Sementara itu, program pen-didikan gra� s dan kesehatan gra� s yang sebelumnya telah bergulir tetap terus dilanjut-kan. Tujuannya jelas untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dengan cara peningkatan kualitas pelayanan pendidikannya. Sedangkan untuk peningka-tan pelayanan kesehatan, se-lain memberi pelayanan dan pengobatan gratis melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), pemkab juga menyediakan dana ban-tuan transportasi pasien, transportasi dan akomodasi pendamping pasien dan petu-gas kesehatan untuk merujuk

INFOJAMBI KORAN — Sejak di-lan� k 12 April genap setahun lalu, pasangan Zumi Zola - Ambo Tang selalu menjadi sorotan media. Ter-utama sosok Zumi Zola. Latar be-lakang ar� s seper� nya membuat Zola punya daya magnet tersend-iri. Apalagi, perjalanan setahun kepemimpinannya sebagai bupa� diwarnai beragam peris� wa yang menyita perha� an publik. Mulai dari gaya kepemimpinannya yang merakyat dan ketegasannya dalam membuat keputusan, hingga berita gosip seputar kehidupan pribadinya, selalu menghangatkan pemberitaan media hingga dunia maya. Tak hanya warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab� m) tempatnya memimpin, tapi juga publik Indonesia secara luas.

Perjalanan setahun pertama ini tampaknya memang tak ringan bagi Zumi Zola. Sehari pasca pel-an� kannya sebagai bupa� , nama Zumi Zola sempat dicatut. Tak tanggung-tanggung, Rp 200 juta melayang sia-sia. Yang jadi korban pun bukan sembarang orang. Ke-pala unit sebuah bank pemerintah yang ada di daerah itu.

Meski begitu, suasana hari per-tama memimpin tak ingin disia-siakannya. Zola di hari itu berhasil memberi kesan mendalam bagi para stafnya. Selain menyapa satu per satu bawahannya di setiap ruangan kantor bupa� , Zola juga mengajak stafnya shalat berja-maah di masjid sekitar perkan-toran Bukit Menderang. Bahkan hari itu dihabiskan Zola untuk berada di kantor hingga larut malam.

“Banyak hal yang saya pelajari. Dan saya ingin langsung tancap gas,” ujarnya kala itu.

Memang, tancap gas kemudian menjadi gaya kepemimpinan Zola hingga kini. Ia tak pernah ragu membuat keputusan. Di hari keduanya bekerja, Zola langsung mengunjungi desa Lamburluar. Sebuah desa padat penduduk di pesisir kawasan yang berbatasan dengan laut Cina Selatan. Hanta-man gelombang dengan hanya

menumpangi speedboat kecil tak menyurutkan niatnya untuk ber-temu langsung dengan warga.

Zumi Zola Humas4Bukan tanpa alasan. Zola ke Lamburluar karena menerima laporan warga saat pel-an� kannya desa itu minim fasilitas umum. Bahkan juga terisolasi dari jangkauan telekomunikasi. Kini semua persoalan yang dikeluhkan itu sudah terjawab. Zola tak ingin menunggu untuk segera mere-spon kebutuhan masyarakat.

Begitu pula saat dia mendapa� laporan warga Kecamatan Den-dang soal jalan putus. Zola yang sedang dinas luar memerintahkan Wabup Ambo Tang untuk segera mengambil � ndakan. Bahkan tak menunggu lama, Zola pun segera ke lokasi. Alat berat langsung dikerahkan demi mengatasai ke-sulitan warga yang sebagian besar mengandalkan jalan itu untuk mengangkut hasil panennya.

Banyaknya ujian yang dihadapi Zola boleh dibilang bertubi - tubi. Belum sebulan memimpin Zola dihadapkan pada cobaan berat yang menimpa warganya. Keba-karan besar melanda Kecamatan Mendahara. Tak berselang lama musibah serupa terjadi di Keca-matan Kuala Jambi.

Bagi sebagian warga Tanjab� m, bencana kebakaran adalah biasa di daerah itu. Tapi bagi Zola, musibah itu sangat memiriskan ha� . Dampak psikologis yang dit-imbulkan sangat serius. Ratusan orang kehilangan tempat � nggal. Anak-anak tak lagi bisa sekolah untuk sekian waktu karena per-lengkapan belajar mereka ikut terbakar.

Belum lagi trauma dan penyakit yang rawan � mbul pasca musibah. Bencana kebakaran tak boleh dianggap biasa. Harus ada upaya serius agar dapat meminimalisir kemungkinan terulang kembali. Karena itu, begitu mendengar kabar duka itu, Zola tak segan meninggalkan agenda resmi di sebuah kementerian di Jakarta.

Meski tiba malam hari, Zola memilih melanjutkan perjalanan-

nya sampai ke lokasi musibah. Ia ingin warganya merasa bahwa pemimpin mereka sangat peduli dengan apa yang mereka alami. Padahal, malam itu pula dia harus menuju Kabupaten Kerinci untuk mendampingi kafilah Tanjabtim yang sedang berlaga di arena MTQ Tingkat Provinsi Jambi di sana.

Sosok Zumi Zola memang bagai magnet. Di arena MTQ Kerinci Zumi Zola disambut histeria pen-gunjung. Karuan saja, kehebo-han itu menjadi santapan media massa. Kabar kehebohan di MTQ Kerinci itu terus menjadi buah bibir. Bahkan di jejaring sosial dan sejumlah media online, peris� wa itu menjadi bahasan yang seakan tak berujung. Pemberitaan media

seakan menemukan sisi baru dalam mengabarkan aktifitas seorang kepala daerah.

Gaya MemimpinBanyak yang meragukan kapasi-

tas Zumi Zola ke� ka rakyat Tanjab-� m memilihnya sebagai pemimpin. Bahkan ada yang beranggapan pemuda 31 tahun yang waktu itu masih lajang, akan dikendalikan oleh orang-orang tertentu dalam memimpin Tanjabtim. Dalam sebuah kesempatan Zumi Zola pernah mengakui dia memang mendengar kabar tak sedap itu. Tapi tekadnya, semua keraguan tentang dirinya hanya akan di-jawab dengan perbuatan.

Sebagai pemegang amanah rakyatnya, Zola seper� nya � dak

suka dengan pola Asal Bapak Senang (ABS). Baginya tak perlu banyak bicara, tapi justru harus menunjukkan kinerja. Karena itu, evaluasi terhadap se� ap bawah-annya selalu dilakukan. Beberapa kali rotasi jabatan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menggambarkan semua penilaian pada se� ap PNS utamanya ber-dasar kinerja.

Ketidaksukaannya terhadap budaya ABS sebenarnya sudah ditunjukkannya sejak minggu per-tama bekerja. Lihat saja ke� ka Zola melakukan inspeksi mendadak ke sekolah-sekolah. Tanpa diduga, toilet sekolah yang biasanya luput dari perhatian menjadi tujuan pertama Zola. Karuan saja, pihak

sekolah dibuat kalang kabut. Pas-alnya, mereka � dak menyangka bupatinya mau masuk ke toilet sekolah.

Soal toilet ini, meski sederhana, menjadi pelajaran pen� ng yang ingin ditunjukkan Zola pada semua stafnya. Zola ingin semua stafnya membuat perubahan meski dari hal-hal kecil. Dia berpendapat, jika toilet saja � dak layak, dapat dipas-� kan hal besar lain yang dilakukan sekolah juga akan jauh dari layak.

“Bagaimana bisa proses belajar mengajar berjalan baik jika hal-hal kecil yang menjadi kebutuhan sehari-hari saja terabaikan. Saya tegaskan, mengurus pendidikan harus berdasarkan

Baca Zumi di Hal...11

Baca Maksimalkan di Hal...11

Page 9: InfoJambi Koran Edisi 07

DAERAH 9EDISI 7MEI 2012MENGUPAS LEBIH DALAM

Kawasan Suaka Perikanan Terlantar

Razia Penambang Emas Illegal Berujung Bentrok di Tanah Sepenggal

SKPD Kerinci Resah Rumor Oknum Komisi III Minta SetoranINFOJAMBI KORAN — Kepala Satuan Per-

angkan Kereja Daerah (SKPD) se-Kabupaten Kerinci mengeluhkan ulah oknum anggota Komisi III DPRD Kerinci yang minta setoran uang berkisar 15 persen sampai 20 persen dari nilai proyek yang ada di se� ap SKPD.

Ironisnya, permintaan tersebut diungkapkan menjelang pembahasan laporan pertang-gungjawaban bupa� (LKPJ). Bila SKPD � dak memenuhi, usulan anggaran SKPD bersang-kutan � dak dibahas.

“Beberapa Kepala SKPD yang bermitra den-gan Komisi III DPRD Kerinci mengaku sebelum melakukan pembahasan yang berkaitan dengan LKPJ Bupa� Kerinci tahun 2011, di-minta terlebih untuk stor berkisar 15 persen sampai 20 persen dari nilai proyek yang sudah dikerjakan maupun akan dilaksanakan tahun 2012,’’ ungkap seorang kepala SKPD yang wan� -wan� tak ingin namanya dituliskan.

Dijelaskannya, Selesa (1/5) sekitar pukul 13.15 WIB melalui saluran seluler (HP), ben-daharawan dipanggil untuk datang ke gedung DPRD Kerinci dan ditunggu dilantai 2 ruangan kerja komisi III DPRD Kerinci. Sekitar pukul 14.15 WIB, sekembalinya bendaharawan ke kantor yang berjarak sekitar 5 Km dengan Gedung Dewan menyampaikan laporannya tentang setoran tersebut.

Pembahasan yang berkaitan dengan LKPJ Bupa� Kerinci, oknum tersebut minta sebesar Rp 30 juta. Setelah mendapat laporan dari bendaharawan itu, sebagai kepala SKPD me-manggil 2 orang Kabid dan menjelaskan per-mintaan dari oknum Komisi III DPRD Kerinci. Serta mempertanyakan dari mana sumber dana sebasar Rp 30 juta harus diambil. se-mentara anggaran untuk melakukan kegiatan di lingkungan SKPDnya hanya 3 paket dengan nilai keseluruhan berkisar Rp 245 juta.

“Saya mencoba menghubungi beberapa kepala SKPD untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut, jawaban mereka sama sebagaimana dilaporkan oleh bendaharawan saya,’’ tegas kadis ini.

H Zubir Muchtar, salah satu anggota komisi III DPRD Kerinci, mantan polisi dan kontrak-tor yang cukup sukses, mengatakan hal itu tak mungkin dilakukan oleh Komisi III DPRD Kerinci. Namun kalau ada oknum di komisi III yang nekad, saya � dak mengetahuinya.

“Silakan beberkan siapa oknum komisi III DPRD itu ,’’tegasnya yang ke� ka dihubungi melalui Ponsel HPnya, sedangt riset ke lapan-gan bersama Dinas PU Kerinci bagian Bina Marga. (as)

Bupa� Nilai Pemprov Lamban Atasi Sengketa

Tapal BatasINFOJAMBI KORAN — Bupa� Tebo H Sukan-

dar SKom MSi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk lebih proak� f dalam penyelesaian tapal batas Provinsi Jambi dan Provinsi Riau yang terletak di Dusun Sen-tanu Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Tebo.

“Saya harap Pemprov Jambi dapat segera menyikapinya,” ucapnya belum lama ini.

Bupa� sangat menyayangkan lambannya Pemprov Jambi dalam menyikapi persoalan tapal batas tersebut.

‘’Permasalahan tapal batas ini sudah pernah langsung saya sampaikan kepada pak Guber-nur dalam musrenbang beberapa waktu lalu,” lanjutnya.

Dalam Musrenbang tersebut dirinya minta agar Pemprov membentuk � m terpadu untuk menyelesaikan persoalan tapal batas termasuk yang terjadi di Kabupaten Tebo.

“Saya sudah sampaikan, ada dua desa dari Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indra Giri Hulu yang menyerobot lahan yang dimiliki Dusun Cenaku Desa Balai Rajo Kecamatan VII Koto Ilir. Namun sampai sekarang belum juga ada � ndak lanjutnya, termasuk tentang � nda-kan mereka yang memasang plang pemerin-tahan di sana,” katanya.

Ditambahkan Bupa� pembangunan gapura di wilayah sengketa sulit untuk dilaksanakan karena batas yang diserobot lokasinya berada di dalam kawasan Hutan Produksi (HP).

Dijelaskan, penyebab adanya kawasan pemu-kiman dalam areal HP di Dusun Sentanu Desa Balai Rajo Kecamatan VII Koto Ilir, karena ad-anya proyek Pemprov Jambi beberapa tahun silam yang membuat rumah pemukiman untuk Suku Anak Dalam (SAD) atau orang kubu yang ada di sana waktu itu.

“Kenyataannya rumah yang dibuat untuk SAD sekarang sudah bergan� penghuni. Rumah proyek yang sebagian sudah hancur dan se-bagian dihuni oleh masyakarat luar, bahkan sudah membuat perkampungan sendiri, itulah penyebab munculnya perkampungan di sana,” pungkasnya. (ijc)

Ganggu Wanita SAD, Bisa Dituntut 10 Juta Rupiah

INFOJAMBI KORAN — War-ga Dusun Tanah Bekali Keca-matan Tanah Sepenggal, Ka-bupaten Bungo mengamuk, Selasa sore (15/5). Akibatnya, 6 rumah toko dibakar warga dan kantor polsek dirusak.

Amukan warga dipicu razia oleh Anggota Polsek Tanah Sepenggal terhadap penam-bang emas illegal dengan cara menembak batu. Pecahan batu sempat mengenai kaki salah seorang warga, Ham-dan (15), sehingga harus di-larikan ke Rumah Sakit Umum Hanafi Bungo.Hingga dini hari, massa masih melakukan perlawanan terhadap polisi.

Sebelum bentrokan terjadi Bupa� Bungo Sudirman Zaini, Kapolres dan Ketua DPRD Bungo sempat dikepung war-ga tetapi polisi berhasil men-gevakuasi Bupa� dan Ketua DPRD keluar dari kerumunan warga yang terbakar emosi.

Amukan massa ini diduga juga dipicu oleh ulah salah seorang oknum anggota Pol-sek setempat berinisal Aipda A yang sering melakukan pemalakan terhadap para penambang emas illegal serta mengancam warga.

Walaupun Polres Bungo dibantu anggota Polres ter-dekat serta unsur TNI ber-

jumlah sekitar 200 personil, warga masih melakukan per-lawanan dengan cara me-lempar batu dan botol yang berisikan bensin.

Selain merusak rumah toko, 2 unit motor milik polisi di-bakar serta merusak kan-tor Polsek Tanah Sepenggal, Kapolres Bungo AKBP Budi Wasono mengalami luka memar bagian pipi akibat lemparan batu.

Kapolres Bungo AKBP Budi Wasono menjelaskan saat razia terhadap penambang emas illegal, memang ang-gotanya sempat melakukan penembakan ke arah batu

sehingga mengenai salah seorang warga yang sedang menggiring ternak sapinya.

Kelima anggota tersebut ma-sih menjalani proses pemer-iksaan Provos Polres. (bud)

INFOJAMBI KORAN — Ka-wasan suaka perikanan di di Desa Danau Lamo, Maro Sebo, Muaro Jambi, tidak lagi berfungsi sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar. Hampir sebagian besar permu-kaan sungai penuh ditumbuhi tanaman air jenis kiambang.

Lamsir, warga RT 2 Desa Danau Lamo mengungkap-kan, kawasan tersebut � dak dimanfaatkan untuk tempat pemeliharaan ikan, terutama sejak sungai tercemar oleh lim-bah pabrik sebuah perusahaan sawit di hulu sungai di kawasan

Kecamatan Senge� , beberapa waktu lalu.

“Awal dicanangkan pernah ditaburi bibit ikan oleh Dinas Perikanan. Tapi belum sempat dipanen air sungai tercemar limbah pabrik PT BBS sehingga ikannya pada mati,” tutur Lamsir.

Menurut Lamsir, sejak ke-jadian itu, kawasan suaka ini � dak pernah lagi diurus dan disebari bibit ikan oleh Dinas Perikanan. Tapi sekarang ka-sus pencemaran tidak ada lagi.

“Warga berharap dinas peri-

kanan kembali tertarik me-manfaatkan kawasan suaka ini,” kata Lamsir.

Danau Lamo sepanjang hampir enam kilometer ber-muara ke Sungai Batanghari di kawasan Desa Sekumbung. Satu kilometer ditetapkan Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perikanan seb-agai kawasan suaka perikanan pada tahun 2009. Memiliki sejumlah lubuk berkedalaman hingga 7 meter. Ketersediaan airnya cukup banyak dan tak pernah kering sekalipun di musim kemarau. (tas)

INFOJAMBI KORAN — War-ga Pelepat, Bungo, mulai merasakan rumitnya ber-hubungan sosial dengan war-ga Suku Anak Dalam (SAD). Warga terpaksa menggan� rugi uang Rp10 juta, hanya gara-gara kalangan bujangan menghubungi wanita SAD melalui telepon genggam.

Hal ini terungkap dalam Focus Grup Discusion (FGD), Rabu 92/5). Berhubungan melalui telepon genggam ini menurut adat SAD, san-gat tidak dibolehkan alias terlarang. Karenanya warga Pelepat harus menggan-ti denda 200 keping kain atau denda Rp10 juta, den-gan perhitungan Rp50 ribu

perkeping. Sulitnya ber-hubungan seper� ini mem-buat beberapa pemuda jera dan berjanji � dak akan men-gulanginya lagi.

FGD ini juga mengahasilkan, bahwa pemuda � dak akan menikahi wanita SAD. Mer-eka juga berjanji � dak akan menelpon perempuan SAD lagi. Bagi mereka, kalau ber-hubungan via handphon itu, maka pemuda dan wanita SAD harus dinikahkan. Hal ini juga disambut oleh tokoh SAD, khususnya dari Pasir Pu� h, Salim.

“Kami sepakat dengan keputusan ini. Kedepan kami harap � dak ada lagi

Baca Ganggu di Hal...11

Dari Kelima Balon Kepala Desa Pematang Gajah,

Nur Muhammad Termuda

Gotong Royong Sambil Menunggu Op� malisasi Pencegahan Banjir

INFOJAMBI KORAN — Musim penghujan ini membuat rasa was-was sekitar 900 Kepala Keluarga warga Perumahan Namura Indah III. Mereka masih trauma banjir besar kiriman pada Desember 2011. Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi. Karena ke� nggian air mencapai seten-gah hingga satu meter.

Perumahan ini melipu� dua wilayah: Kabupaten Muaro-jambi dan Kota Jambi. Bagian Muarojambi terdapat lima RT: 08, 09, 10, 11 masuk Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota. Sedangkan bagian Kota Jambi hanya melipu� satu RT yakni RT 55 dan masuk Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru.

Masyarakat RT 55 misalnya

pada 13 Mei 2012 melakukan gotong royong memperbaiki jalan dan tangga ke langgar yang selama ini becek. Ketua RT, Heris Susanto, Sekretaris RT, Aprizal, Bendahara, A. Simbolon serta Ketua Pemu-da, Jufri dan wakilnya, Edy turun langsung berbaur den-gan masyarakat bergotong royong.

“Tidak hujan saja, jalan-ja-lan ini tergenang air sehingga bikin becek apalagi kalau hu-jan. Kami bisa kebanjiran lagi. Jika banjir kiriman datang, sekitar 70 KK terpaksa harus mengungsi dari rumah mas-ing-masing,” kata Ketua RT 55, Heris Susanto. Menurut Heris, total warga RT 55 se-banyak 210 KK. “Kami sangat berharap bantuan dari Wa-

likota Jambi agar banjir dapat dian� sipasi.

Pada 6 Mei 2012, warga Perumahan Namura Indah III telah menyura� Ketua DPRD Provinsi Jambi yang ditan-datangani kelima Ketua RT. Dalam suratnya, warga memo-hon agar op� malisasi sungai yang melintasi perumahan itu dianggarkan dalam proyek pembangunan.

Pasalnya, menurut mereka dalam surat tersebut, sejak drainase senilai Rp 7 milyar dibangun di sungai menjadi pangkal penyebab banjir. Drainase itu justru mempers-empit sungai. Tikungan-� kun-gan di sungai juga semakin kecil sehingga air meluap dan menyebabkan banjir pada tahun lalu. (tps)

INFOJAMBI KORAN — Pe-milihan Langsung Kepala Desa (Pilkades) Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi untuk pertama kalinya akan dilak-sanakan pada 16 Juni 2012 mendatang. Para kandidat akan memperebutkan mata pilih 2.250 jiwa.

Sebelumnya dalam proses penjaringan yang juga dilakukan lewat pemilihan langsung oleh masyarakat pada 12 Mei 2012, terjaring lima kandidat dari tujuh kandidat yang bertarung. Drs. H. Rohmad mendapat

suara ter� nggi, sedangkan Nur Muhammad, balon kades yang termuda, putra terbaik Pema-tang Gajah menempa� urutan keempat.

Menurut Ketua Panitia Pilkades, Ruslan S. Spd, kelima kandidat kades Pematang Ga-jah itu akan diundang pada 18 Mei 2012 untuk mengambil undian nomor urut pemilihan di kantor pani� a.

“Siapa pun yang terpilih men-jadi kades adalah putra terbaik desa ini karena yang memilih adalah masyarakat secara lang-sung,” kata Ruslan S. Spd. (tps)

Page 10: InfoJambi Koran Edisi 07

DAERAH10 EDISI 7MEI 2012 MENGUPAS LEBIH DALAM

Kasus Rumah Sakit Unja Sudah Ado Tersangkonyo

Warga Iuran Bayar Gaji Guru

Penderita Gizi Buruk Mulai Membaik

Penderita Leukemia

Butuh Uluran Tangan

INFOJAMBI KORAN — Betri Jari Ayu Oktafia, remaja 14 tahun, asal Tanjung Johor ter-golek lemah di rumahnya RT 05 kelurahan Tanjung Johor kecamatan Pelayangan. Sejak pertengahan 2011 pelajar SMP kelas 3 ini mengeluhkan sering pusing. Namun karena diang-gap biasa, orangtuanya cuma memberikan obat- obatan yang dijual di warung.

Bulan Desember 2011 sakit dirasakannya semakin parah dan puncaknya pada Januari 2012 kondisi badannya drop dan semakin kurus. Orang tua Betri kemudian membawanya ke puskemas terdekat.

Dari hasil pemeriksaan dik-etahui bahwa Hbnya hanya 3/mg. Karena merasa sakit yang diderita Betri cukup parah, pihak puskesmas merekomen-dasikannya untuk dibawa ke Rumah Sakit Raden Ma� aher. Hasil pemeriksaan, remaja berkulit hitam manis ini didiag-nosa menderita Leukeumia.

Dia sempat dirawat selama 3 minggu namun dibawa pulang karena kondisi keuangan orang-tuanya yang tak memungkinkan untuk dirawat lebih lama. Satu bulan kemudian kondisinya Hb-nya drop dan kembali masuk rumah sakit, bahkan sempat masuk ruang ICU.

Cukup miris nasib remaja ber-prestasi dengan cita-cita � nggi ini. Di saat teman- temannya sibuk persiapan UN, dia harus tabah melawan penyakitnya. Sejak Maret ini Betri � dak bisa sekolah.

Dokter menyarankan agar Betri dibawa ke rumah sakit di Palembang atau Jakarta. Ayah Betri, Bukhori yang han-ya seorang buruh pabrik tak mampu lagi membiayai pen-gobatan putrinya.

Bukhori sangat mengharap-kan uluran tangan dermawan untuk membantu pengobatan anak sulungnya. Betri kini hanya bisa meminum obat- obatan herbal yang diperoleh dari sumbangan berberapa pihak. (ler)

Pertamina Distribusikan 30 Ton Solar ke SPBN

Sarolangun Siap Sukseskan Porprov XX

INFOJAMBI KORAN — Pemer-ataan guru yang dilakukan oleh di-nas pendidikan (Disdik) kabupaten Bungo baru-baru ini ternyata masih menyisakan beberapa persolan. Salah satunya di sekolah dasar yang berada di trans dusun Sungai Telang, Bathin III Ulu.

Di sekolah tersebut, fasilitas dan kelengkapan tenaga pengajar sangatlah bertolak belakang den-gan sekolah yang ada di kota dan sekitarnya. Bahkan warga disana rela iuran untuk membayar honor guru yang mengajar.

Sekolah yang diisi oleh warga transmigrasi tersebut hingga saat ini belum pernah menyicipi guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi ini tentunya sangat bertolak belakang dengan visi-misi bupati dan wakil bupati Bungo yang ingin menjadikan Bungo Mandiri Aman Sejahtera (MAS) 2016, terutama dalam bidang pendidikan.

“Dari awal berdiri, memang guru semuanya swasta, � dak ada yang PNS,” ujar Rubiono, warga setem-pat.

Warga lainnya Suparmin juga mengatakan hal sama. Menurut-nya, sejak awal berdirinya sekolah dasar di dusun tersebut, hanya ada guru honor Nakertrans yang berjumlah tujuh orang. Namun itu tak berlangsung lama, sebab honor Nakertrans keburu diputus kontrak

tanpa ada kejelasan pemutusan.Parahnya lagi, setelah beberapa

honor dari pemda Bungo diputus-kan, sekolah yang saat ini memiliki murid sebanyak 60 itu hanya menyisakan � ga orang guru lokal, dengan honor yang bukan dibayar dari uang APBD Bungo, melainkan dari hasil iuran warga setempat.

“Untuk bayar honornya warga iuran,” ujar Suparmin yang juga orang tua dari salah seorang murid disana.

Dijelaskannya, ke� ga guru terse-but setiap bulannya menerima honor sebesar Rp 200 ribu. Sumber dana untuk membayar ke� ga guru tersebut, dikatakan berasal dari iuran se� ap warga sebesar Rp 20 ribu � ap kepala keluarga.

Iuran sebesar itu dipatok untuk keluarga dengan satu anak yang sekolah ditempat tersebut, semen-tara untuk yang memiliki dua anak yang sekolah ditempat tersebut, harus membayar iuran sebesar Rp. 30 ribu.

“Yang punya satu anak bayar 20 ribu, yang dua anak 30 ribu. Gunanya untuk bayar honor dan keperluan sekolah,” paparnya.

Kondisi tersebut menurut warga harus diterima dan dijalani dengan iklas. Warga mengaku tak banyak menuntut pemerintah, karena menurut mereka, kewajiban bagi orang tua untuk menyekolahkan anak, apapun resikonya. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Kabu-paten Sarolangun sudah siap sepenuhnya menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke-XX Tahun 2012. Pantauan info-jambi.com baleho Porprov Jambi sudah bertebaran di sepanjang jalan lintas Sumatera dan di se� ap persimpangan di kota Sarolan-gun.

Dinas Energi Sumber Daya Min-eral (ESDM) Sarolangun meru-pakan salah satu dinas yang kental menunjukkan dukungannya ter-hadap pelaksanaan Porprov 2012. Kepala Dinas ESDM Sarolangun, M Aslami MZ, mengatakan, pihaknya

sudah memasang 60 baleho di lokasi-lokasi strategis.

Sebagai tanda cinta terhadap negeri Sepucuk Adat Serumpun Pseko, kata Aslami, seluruh ma-syarakat Sarolangun harus menun-jukkan nilai-nilai positif, dianta-ranya dengan memasang baleho untuk memberi semangat pada atlet yang bertanding.

“Kita berharap Porprov di Saro-langun berlangsung semarak dari yang sudah-sudah. Untuk ajang Porprov, Sarolangun harus memi-liki fasilitas lengkap, seper� Saro-langun Emas Sport Center (SESC),” kata Aslami. (rdy)

INFOJAMBI KORAN — Pasokan BBM di SPBN sudah kembali nor-mal. Selisih harga sebsar Rp 90 masih diberlakukan sampai jalan menuju SPBN Parit I sudah di-perbaiki.“ Soal harga sudah ada kesepakatan antara SPBN dan HNSI. Biaya tambahan Rp 90 per liter, tetap diberlakukan hingga mobilisasi lancar ke SPBN,” kata Asisten Ekbang Setda Tanjabbar,

Mukhlis M Si.Dikatakan Mukhlis, 15 pengecer yang telah mendapatkan rekomendasi dari instansi terkait merupakan kelompok nelayan, untuk membantu distribusi solar kepada nelayan yang � dak mampu. Terhadap 15 kelompok nelayan ini, pemkab sedang melakukan konsultasi kepada BP Migas.

“Pada intinya, kelompok-ke-lompok ini tetap diawasi dalam

mendistribusikan minyak. Kemu-dian, untuk SPBN harus menguta-makan nelayan, baru pengecer,” kata mantan Kabag SDA Setda Tanjabbar ini.Secara terpisah pen-gelola SPBN Parit VII, Lubis, men-gatakan sejak 5 Mei 2012, solar yang masuk ke SPBN mencapai 30 ton lebih. Selain nelayan dan 15 pengecer, ada juga Trawl yang membeli minyak ke SPBN. Se� ap

kelompok nelayan yang telah ter-da� ar, membeli minyak ke SPBN mencapai 300-500 ton (KL). Lubis mengatakan, sejauh ini � dak ada kendala dalam penyaluran minyak. Kenda� mobil pertamina masuk ke SPBN, Lubis sangat menyetujuinya, agar harga solar kembali normal, yakni Rp 4500 per liter.

“ Lebih bagus begitu, jadi bisa bantu nelayan. Biaya tambahan

itu, untuk biaya transportasi dari Parit Gompong ke SPBN,” kata pria berdarah Batak ini.Seperti diberitakan sebelumnya, SPBN sempat menghen� kan penjualan solar kepada nelayan, lantaran ad-anya laporan HNSI ke Polda Jambi. HNSI juga mempersoalkan 15 pengecer yang membeli minyak dari SPBN dan selisih harga Rp 90 / liter. (ijc)

INFOJAMBI KORAN — Pasien gizi buruk, M April (2,5) yang dirawat selama 6 hari di Rumah Sakit Umum Cha� b Quzwain, Sa-rolangun, mulai membaik. Berat badannya naik 0,6 kilogram dari

sebelumnya.“Berat badan pertama kali ma-

suk dan dirawat di rumah sakit seberat 2 kilogram, setelah me-lewa� masa perawatan selama 6 Hari di ruang zall Anak, berat

badannya naik menjadi 2,6 Kilogram,” ujar Dokter Spesi-alis Anak, dr. Pita, S.PA.

Menurut dr. Pita, selain gizi buruk, M. April juga mengindap sakit Paru-paru sejak lahir. Butuh waktu lama untuk menjalani perawatan, karena untuk mencapai kategori bayi sehat, berat badannya harus mencapai 5 kilogram.

“Selain perawatan, tim juga memberikan susu dan makanan yang memenuhi gizi,” ungkapnya.

M. April adalah anak bung-su dari delapan bersaudara hasil pernikahan Idris dan Lisnawa� . April dilahirkan di Desa Rangkiling, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sa-rolangun. Mulai dirawat di RSUD Cha� b Quzwain sejak 25 April 2012. (rdy)

INFOJAMBI KORAN – Kejak-saan Tinggi (Keja� ) Jambi men-gaku sudah metepakan satu orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pem-bangunan rumah sakit di Uni-versitas Jambi.

PLT Kaja� Jambi, Uung Abdul Syukur menyatakan, pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka dalam proyek yang dikerjakan PT. Duta Graha In-dah (DGI), namun dirinya � dak mau menyebutkan siapa orang yang telah ditetapkan sebagar tersangka tersebut.

“sudah ada tersangkanya satu orang, dia adalah PPK tapi saya lupa siapa namanya, karena kasus itu ditangani oleh Kaja� sebelumnya,” ujar Uung Ab-dul Syukur saat jumpa pers di salah satu hotel di Kota Jambi

bersama KPK dan Polri, Senin kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Ket-ua KPK, Abraham Samad menu-turkan, mengenai kasus proyek pembangunan rumah sakit yang mulai dikerjakan tahun 2010 lalu, KPK dan Kejaksaan sudah membuat kesepakatan dalam menangani kasus yang melibatkan Nazarudin.

“kesepakatannya, keterkaitan kasus Nazarudin, orang-orang didaerah misalnya melibatkan rektor dan sebagainya, itu kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi maupun kepolisian un-tuk melakukan penyelidikan lebih jauh,” tutur Pria kelahiran Makasar itu.

Abraham menambahkan, dalam kasus rumah sakit Unja tersebut, KPK bersifat mem-

bantu setelah sebelumnya melakukan penyelidikan dan inves� gasi awal.

“jadi polanya bukan diserah-kan begitu saja ke Kejaksaan dan Kepolisian, tapi kami juga akan membantu jika ada kekurangan data, maka KPK akan mencari data-data untuk melengkapi, kalau kekurangan tenaga teknis misalnya untuk menghitung jumlah kerugian Negara, KPK juga akan membantu,” tambah orang nomor satu di KPK itu.

Abraham menjelaskan, jika pihak Kejaksaan kesulitan menangani kasus pembangu-nan rumah sakit Unja tersebut, maka KPK akan mengambil alih kasusnya.

“kalau teman-teman Polisi dan Kejaksaan mengalami kesulitan, lantaran ada beban psikologis

karena ada kekuasaan tertentu, maka KPK akan ambil alih,” jelas Doktor jebolan Unhas itu.

Sebagaimana yang diketahui, proyek pembangunan rumah sakit yang dikerjakan oleh PT. DGI yang disebut-sebut ada campur tangan Nazarudin untuk meloloskan proyek senilai 37 miliar, dikerjakan mulai 2010 selama tiga periode. Proyek tersebut sempat terhenti ditahun 2011 selama 3 bulan lantaran angga-rannya macet, pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung 2013 mendatang.(ijc)

Mewujudkan PWI yang Mandiri, Profesional dan Bere� ka-------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Semakin Berat -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Solid dan Kompak--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

kepengurusan yang baru untuk mewujudkannya.

Selain itu, ada lagi beberapa gawe besar yang akan dihadapi setelah Konfercab ini diantaranya, Kongres

SIWO di Bengkulu. Serta iven Por-wanas dan hari Pers kemungkinan besar dilaksanakan di Manado (Sulteng).

Kesemua kegiatan tersebut terang

memerlukan dana besar. Siapa pun terpilih menjadi ketua di Konfercab sekarang ini, dipundaknya terbebani PR cukup besar guna mengiku� kegiatan dimaksud.-

nama baik organisasi PWI.Tentang kepengurusan PWI

cabang Jambi yang lalu dipimpin Mursyid Sonsang yang akan mengakhiri masa bhak� bulan ini. Menurut saya sudah berjalan dengan baik. Kalau pun masih terdapat kekurangan serta andai

dikalangan sesama pengurus ada yang kurang sepaham. Itu hal yang wajar wajar saja terjadi. Karena beda pendapat itu � dak sampai menimbulkan perpeca-han. Benda pendapat itu adalah juga sebuah anugerah dan indah untuk menuju sebuah peruba-

han atau kemajuan. Pantauan saya, kepengurusan

periode yang lalu tetap solit dan kompak. Ini perlu menjadi per-ha� an oleh kepengurusan peri-ode ke depan termasuk masa berikutnya. Selamat berkon-fercab!

Saat ini, nyaris semua organisasi sosial dan kemasyarakatan di provinsi ini mengenal PWI dan kiprah posi� f-nya. Demikian pula bertambah banyak pejabat pemerintah dan pengusaha yang menaruh hormat kepada organisasi wartawan terbe-sar di tanah air ini, karena lobi-lobi dan kegiatannya yang berskala besar dan nasional.

Setelah menapaki sukses itu, PWI tentu � dak boleh (kembali) men-jadi organisasi biasa-biasa saja. Kemandirian, profesionalisme dan e� ka organisasi menjadi sangat ur-gen untuk dicapai.

Sebagai sebuah organisasi, PWI sudah waktunya mandiri secara fi nasial.Tak menutup mata, kegiatan PWI selama ini banyak didukung pemerintah dan pihak lain. Hubun-gan kemitraan seper� itu sah-sah saja sebenarnya. Namun dengan bertambah usia serta banyaknya ke-giatan yang digelar, ketergantungan yang masih � nggi kepada pihak lain akan menyebabkan roda organisasi berjalan tersendat-sendat.

Karena itu, PWI harus mempunyai usaha ekonomi produktif untuk mendukung kegiatannya. Ini akan menjadi agenda pen� ng pengurus PWI mendatang. Beberapa PWI cabang seper� PWI Cabang Sulawesi Selatan dan DKI Jaya telah memiliki

badan usaha atau kegiatan eko-nomi produk� f. Mengapa PWI yang berkantor di Jalan Jakarta Ujung Ko-tabaru Jambi ini � dak membangun semacam usaha perkebunan, per-cetakan atau penerbitan koran/ma-jalah serupa yang dilakukan saudara-saudaranya di provinsi lain ?

Kegiatan pela� han juga harus terus berlanjut dan di� ngkatkan frekuen-sinya. Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), Uji Kompetensi Wartawan (UKW) atau seminar merupakan sarana peningkatan profesionalisme wartawan. Juga tak kalah pent-ing untuk “memoles” wartawan Jambi menjadi lebih diterima oleh narasumber. Polesan ini mengacu kepada kode etik wartawan dan e� ka pergaulan yang berlaku umum. Beberapa kali Drs. H. Hasan Basri Agus menyen� l cara bertanya dan berpakaian para wartawan yang mewawancarainya. Masukan ini patut menjadi perhatian apalagi dilontarkan oleh narasumber sepent-ing Gubernur Jambi.

Untuk menjalankan visi tersebut, dibutuhkan seorang figur yang cerdas, berpengalaman dan mau bekerja keras. Akhir minggu ini ang-gota PWI Cabang Jambi berkonfer-cab untuk mencari fi gur tersebut. Selamat dan terus maju PWI Jambi. (***)

Page 11: InfoJambi Koran Edisi 07

11EDISI 7MEI 2012SAMBUNGANMENGUPAS LEBIH DALAM

Mau Dibawa Kemano Truk Batubara ?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 5

Kalo Akhir Tahun Dak Selesai Dimoratorium ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 5

Nilai Ekspor Besak, Tapi Royal� Kecik Nian----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 5

Kota Jambi Belum Siap Mengan� sipasi Perubahan----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 6

Maksimalkan Pelayanan Pro Rakyat, PAD Meningkat 112 Persen----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 8

Zumi Hadapi Cobaan Bertubi, Tak Suka Pola ABS-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 8

HBA Terima Gelar Adat dari Tigo Luhah Semurup------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

optimis dapat mencapai target MDG’s (Millenium Development Goals) atau sasaran pembangunan millenium pada tahun 2015, karena program yang dilaksanakan selama ini sudah dalam jalur yang tepat dan tetap dilaksanakan secara ber-kesinambungan.

Perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tanjabtim tercermin dari Angka Par� sipasi Murni (APM), kebijakan strategis daerah untuk peningkatan kualitas dan kuan� tas pendidikan masyarakat, Angka Melek Huruf, dan guru layak mengajar. Jika dilihat pencapaian APM sampai dengan tahun 2011 yang mencapai 96,95 persen pada � ngkat SD, dan 78,25 untuk � ngkat SLTP sedangkan SMA/SMK mencapai 58,90 persen, dapat dikatakan pencapaian tersebut su-dah memenuhi target pencapaian RPJMD 2011-2016.

Pada tahun 2011, dari 12.206 anak kelompok umur SMP sederajat, hanya 7.748 anak yang mengiku� pendidikan di SMP/sederajat, atau APM SMP = 63,48 %. Untuk SMA/sederajat dari 11.682 penduduk di usia kelompok ini, hanya 4.628 anak yang mengikuti pendidikan dije-jang ini, atau APM SMA/sederajat = 39,62 %. Angka APM ini belum mencerminkan keadaan nyata ka-

bupaten ini karena � dak mencatat jumlah anak yang melanjutkan pendidikan keluar daerah kabu-paten. Berdasarkan data empiris, setidaknya sekitar 13-15 % anak usia SMP dan 18-20 % anak berusia SMA melanjutkan pendidikan keluar daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pertumbuhan Ekonomi NaikBeberapa program unggulan lain-

nya yang menjadi konsetrasi Zumi Zola adalah program-program pro rakyat, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, yakni dengan pemberian pompong beserta alat tangkap. Selain itu, di sektor pertanian dan ketahanan pangan, pemkab juga menelurkan program gerakan tanam padi dua kali setahun (Gertak Tanpa Dusta), kredit modal kerja, bedah rumah, bantuan eskavator, santunan kema-� an dimaksud guna lebih mengeli-atkan perekonomian pedesaan.

Hal ini diharapkan juga akan me-ningkatkan sektor ekonomi pada sektor sekunder dan tersier, se-hingga pertumbuhan ekonomi akan berkualitas atau pertumbuhan eko-nomi yang berpihak pada masyara-kat. Nilai Produk Domes� k Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tanjab� m tahun 2011 meningkat dari tahun 2010, yaitu dari IDR 2.402.965,85

menjadi IDR 2.528.994,86. Pening-katan ini merupakan indikasi dari membaiknya perekonomian kabu-paten ini. H al yang lebih menggem-birakan adalah laju pertumbuhan yang lebih � nggi dari tahun 2010 terjadi pada sektor sekunder dan sektor tersier.

Yang menarik, salah satu capa-ian indikator kinerja Kabupaten Tanjab� m 2011 – 2016, yaitu pada tahun 2010 rumah tangga miskin sebanyak 6.382 rumah tangga, telah berkurang menjadi 6.168 rumah tangga miskin pada tahun 2011. Begitupun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat ta-jam, pada tahun 2010 PAD sebesar Rp. 19.955.752.467,76 meningkat pada tahun 2011 menjadi Rp. 24.372.826.331,42 atau naik hingga 122,13 %.

“Kita � dak akan cepat puas den-gan hasil capaian ini, terlebih struk-tur perekonomian tahun 2011 masih didominasi oleh sektor per-tambangan dan penggalian sekitar 60 persen. Perlu diingat, sektor ini merupakan sektor yang padat modal, sehingga � dak mempunyai daya serap tenaga kerja yang besar, masyarakat tidak dapat secara langsung merasakan manfaat dari sektor ini,” ujar Zumi Zola mengin-gatkan. (suhaili/adv)

Ganggu Wanita SAD, Bisa Dituntut 10 Juta Rupiah----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 9

Juslina mengharapkan Pemer-intah Kota lebih peduli terhadap dinamika sosial masyarakat. “Saya berharap pejabat Kota jangan sering gan� -gan� sehingga kiner-janya jadi tak jelas. Kadang saya bertanya-tanya, apa sih maunya Walikota dengan � ap sebentar menggan� pejabatnya?” tambah Kepala Perpustakaan MAN Model Jambi ini.

Vina pun sependapat bahwa pejabat Jambi kurang memiliki orientasi untuk memajukan kota ini. Menurutnya kota Pekan Baru � dak jauh beda dengan Jambi

tapi kini bisa berkembang pesat. “Jambi pasti bisa asalkan para pemimpinnya mau,” yakinnya.

Berbicara tentang pusat hiburan rakyat, Vina dan anak- anak belum menemukan tempat rekreasi dan bermain yang bagus. “Tempat bermain anak-anaknya kurang ba-gus dan varia� f. Tak ada di taman bermain yang aman untuk anak-anak. Terpaksa kami mencari hiburan di arena permainan yang disediakan mall,” ungkapnya.

“Mall di Jambi � dak sebesar di daerah lain. Tapi itu � dak pent-ing. Yang penting bagaimana

pemerintah berusaha memaju-kan rakyatnya. Misalnya dengan memperbaiki jalan semaksimal mungkin. Bagaimana perekono-mian bisa maju jika infrastruktur tidak dibenahi ?” ucap alumni Fakultas Pertanian Universitas Jambi ini.

Ekonomi Jambi yang kurang maju juga disinggung oleh Des. “Pemerintah kota harus men-dorong berkembangnya industri di daerah ini. Kalau banyak in-dustri, lapangan kerja otoma� s akan banyak juga,” tutupnya. (ard/ler)

Tinggal beberapa bagian yang tanahnya labil sehingga harus di� mbun menggunakan kerikil. Namun secara keseluruhan su-dah bisa dilalui,” ujar HBA.

Jalan yang dibolehkan bagi angkutan batubara meliputi

Merangin, Sarolangun, Batang-hari dan Muaro Jambi yang akan diangkut menuju Pelabu-han Talang Duku melalui ruas jalan Muara Bulian – Bajubang – Tempino – Jalan Lingkar Se-latan – Talang Duku dengan

total muatan ditambah berat kendaraan 14 ton.

Batubara yang berasal dari Bungo dan Tebo melalui Sim-pang Niam – Lubuk Kambing – Merlung - Pelabuhan Dagang. (ijc)

Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Bidang Pereko-nomian.

Di sisi lain, ada � ga kementerian yang � dak setuju dengan rencana pengerukan tersebut, yaitu Ke-menterian Luar Negeri, dengan alasan penjualan pasir yang diren-canakan ke Singapura hanya akan menambah luas Singapura. Ke-menterian Kelautan dan Perikanan yang menyatakan pengerukan sun-gai akan merusak habitat sungai. Kementerian Perdagangan � dak setuju bila pasir hasil pengerukan sungai di ekspor ke luar negeri.

Sementara wacana pembangu-nan jalan khusus dari Pemprov Jambi diragukan bisa terwujud. Waktu delapan bulan yang diberi-kan kepada pengusaha batubara dirasakan tidak mungkin. Aso-siasi Pengusaha Batubara Indo-nesia (APBI) Cabang Jambi yang menaungi perusahaan batubara di Jambi tak yakin rencana pembua-tan jalan khusus dalam delapan bulan terwujud.

Kepala Bagian Pengawasan Di-nas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, Novaizal, menyatakan, kemungkinan mem-

bangun jalan khusus tersebut tetap ada. Hanya saja jika yang dibebankan membangun adalah pengusaha yang sudah produksi saja, maka akan sulit terwujud.

Untuk membangun jalan khu-sus, setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 4 triliun. Biaya ini dibebankan kepada para pen-gusaha yang sudah produksi. Di Jambi, para pengusaha yang sudah produksi hanya ada 40 pengusaha. Pertanyaanya, berse-diakah para pengusaha tersebut menyediakan dana Rp 4 triliun ? (wan)

landrent (sewa tanah) sebe-sar Rp 3,667 miliar. Jumlah ini disumbang tujuh kabupaten. Sementara itu, anggaran yang dikeluarkan untuk memper-baiki jalan mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahun.

Data ini tertuang dalam Kepu-tusan Menteri Energi dan Sum-

ber Daya Minera l (ESDM) nomor 2965 K/80/MEM 2011 tertanggal 18 November 2011. Tujuh daerah yang disebut sebagai penyumbang royalti adalah Bungo dengan iz in IUP,PKP2B sebesar Rp 65,16 miliar, Batanghari IUP,PKP2B sebesar Rp 8 miliar dan Saro-

langun IUP,PKP2B sebesar Rp 5,6 miliar.

Sedangkan Kabupaten Meran-gin dengan izin IUP diperki-rakan menyumbang Royalti sebesar Rp 4,5 miliar. Menyusul Tebo Rp 2,2 miliar, Muarojambi Rp 900 juta dan Tanjung Jabung Barat Rp 225 juta. (wan)

perencanaan yang matang den-gan skema penanganan yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Memenuhi janji poli� knya men-jadi agenda utama Zumi Zola - Ambo Tang. Keinginannya segera mencapai visi Samudra (sejahtera, adil, mandiri, unggul, demokra� s dan agamis) membuat semua program dan kegiatan yang dilak-sanakan harus segera menjawab janji itu. Bantuan kapal nelayan berikut perlengkapannya lang-sung digenjot di tahun pertama. Begitu pula janjinya menyediakan

excavator untuk se� ap kecamatan serta pelaksanaan sejumlah pro-gram yang langsung menyentuh warganya.

Kerja keras Zumi Zola - Ambo Tang bukan tanpa rintangan. Beberapa musibah sempat menguras energi mereka. Sebut saja kebakaran he-bat ribuan hektar lahan gambut di daerah itu akhir tahun lalu. Banjir rob yang membuat fuso ribuan hektar sawah warga hingga gosip panas yang menerpa kehidupan pribadi Zumi Zola. Namun, lagi-lagi Zumi Zola tak ingin larut dalam persoalan-persoalan itu. Baginya

kerja keras untuk selalu melakukan terobosan dan pembenahan jauh lebih penting. Bahkan dengan kerja keras itulah akhirnya semua cobaan berat dapat dilaluinya.

Kini, setelah setahun dia me-mimpin Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung, Zumi Zola di-tuntut untuk lebih tegas menghad-irkan kesejahteraan bagi warganya. Terlebih, Zumi Zola kini mendapat tambahan energi setelah hadirnya sosok Sherrin Tharia, wanita pilihan ha� yang siap mendampinginya membangun tanah leluhur, Tan-jung Jabung Timur. (suhaili/adv)

nilai-nilai materialisme,” terang Gubernur.

Menurut Gubernur, prosesi Ken-duri Sko itu sangat bermanfaat bagi perkembangan budaya Bumi Sakti Alam Kerinci dan Bumi Se-pucuk Jambi Sembilan Lurah dalam kerangka penguatan budaya nasi-onal dan nilai-nilai luhur bangsa. Ter-lebih lagi dalam era otonomi dareh. Pengelolaan kekayaan budaya telah diserahkan kewenangannya ke-pada pemerintah daerah, sehingga kekurang-fahaman, apresiasi dan komitmen pemerintah dan ma-syarakat daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya akan berdampak pada penurunan kualitas pengelo-laan kekayaan budaya daerah.

“Mari kita serengkuh dayung dan seentak satang melayarkan khasa-nah adat istiadat dan kebudayaan. Hindarkan samo sebiduk selantai

idak antara pemerintah dan ma-syarakat serta pemangku adat,” harap Gubernur.

Bupati Kerinci, H Murasman, me-nyampaikan terima kasih dan peng-hargaan kepada masyarakat Tigo Luhah Semurup, utamanya para pemangku adat yang telah memberi-kan gelar adat kehormatan kepada dirinya dan Gubernur Jambi.

“Gelar yang diberikan ini meru-pakan kehormatan yang amat tinggi kepada kami. Saya tidak ingin banyak berjanji dengan anugerah yang luar biasa ini. Semoga apa yang telah diberikan kepada kami bisa menambah tekad, semangat dan bakti kepada masyarakat Tigo Luhah Semurup dan bagi Kerinci,” ujar Murasman.

Murasman mengharapkan ma-syarakat Tigo Luhah Semurup mem-berikan dukungan dan bekerjasama

membangun negeri, dengan mem-perkuat persatuan dan kesatuan, basis ekonomi dan memanfaatkan potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Sebelum prosesi pemberian gelar adat dan Kenduri Sko, dilakukan acara penjemputan Gubernur Jambi dan Bupati Kerinci secara adat oleh para tokoh adat di rumah dinas bupati. Di lokasi acara Kenduri Sko juga dilakukan penyambutan secara adat. Setelah itu Gubernur dan Bupati Kerinci menuju Rumah Basusun Tigo Luhah Semurup, untuk mengikuti prosesi penobatan pemberian gelar adat.

Setelah penobatan pemberian gelar adat dilaksanakan, dilanjutkan dengan prosesi ritual Mandi Balimau yang dilakukan oleh anak jantan anak batino Tigo Luhah Semurup.

terjadi salah faham, karena kami sebagai ketua adat tidak mau anak-anak kami melanggar adat nantinya,” kata Salim.

Permasalahan ini muncul, karena setiap wanita SAD yang dihubungi pemuda setem-pat, maka harus dinikahkan.

Sementara pada posisi lain, pemuda Pelepat malah tidak mau menikahi wanita ini. Mer-eka hanya ingin bercanda gurau saja.

Kapolsek Pelepat IPTU Su-riah Miftah mengatakan, sama sekali tidak ingin nantinya

warga bentrok dengan SAD. Makanya FDg ini bertujuan un-tuk mencari jalan keluar yang selama ini sering dikeluhkan.

“Kami disini ingin cari jalan damai, makanya semua ma-salah harus tuntas di Polsek ini,” katanya. (ijc)

Gubernur Canangkan BBGRM IX dan HKG PKK ke-40-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 12program-program yang pro

rakyat. Secara nasional kita pu-nya PNPM. Untuk Provinsi Jambi sendiri melalui visi Jambi Emas, dengan program Satu Milyar Satu Kecamatan (Samisake). Semua program tersebut merupakan upaya nyata pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan kemudian meningkatkan kes-ejahteraan,” jelas Gubernur.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jambi terse-but menyampaikan bahwa pada tahun ini peringatan BBGRM dirangkaikan dengan Hari Kes-atuan Gerak PKK. Semua tahu dari sepuluh program pokok PKK, salah satunya adalah gotong-roy-ong. Sangat tepat kalau kegiatan BBGRM dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK.

Bupati Kerinci, H Murasman, menghimbau dan mengajak selu-ruh masyarakat agar momentum BBGRM dan HKG-PKK tahun 2012 dijadikan sebagai sarana mewu-judkan Jambi Emas dan Kerinci sejahtera, damai dan agamis. Disamping itu, BBGRM dapat pula sebagai wadah upaya meningkat-kan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan, khususnya sebagai penguatan

masyarakat menuju keluarga mandiri dan sejahtera.

Ketua Umum TP-PKK Pusat dalam sambutan tertulis yang dis-ampaikan Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Yusniana Hasan Basri, mengatakan, faktor kunci pemer-intah dalam menjalankan roda pembangunan adanya rasa aman dan damai. Kondisi aman dan damai ini tentunya harus dimulai dari lingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga.

“Dalam kerangka tersebut, Kesatuan Gerak PKK sudah 40 tahun berkiprah dan berperan menjadi wadah ak� vitas sosial kemasyarakatan dengan 10 pro-gram pokok PKK untuk mewujud-kan rasa aman dan damai,” ujar Yusniana.

Dijelaskan, disadari betul dalam kurun waktu 40 tahun cukup ban-yak peran dan kiprah PKK mem-bantu dan mendukung proses pembangunan daerah Jambi. Untuk itu, di hari puncak perin-gatan Kesatuan Gerak PKK yang ke-40 diucapkan terima kasih dan penghargaan yang � nggi kepada seluruh kader PKK Provinsi dan kabupaten/kota yang telah ban-yak berbuat dan bekerja dengan penuh keikhlasan.

Yusniana mengajak seluruh keluarga menjadi keluarga yang cerdas, sejahtera dan tangguh membangun masa depan bangsa menghadapi tantangan global menjadi bangsa yang kokoh dan mandiri. Melalui Hari Kesatuan Gerak PKK, introspeksi atau mawas diri, mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan PKK selama setahun, kemudian apa keberhasilan yang telah dicapai, apa masalah dan hambatannya, bagaimana solusi yang dibuat dan untuk selanjutnya dijadikan tong-gak agar melangkah lebih baik lagi pada tahun berikutnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Dra Hj Eni Harriya� selaku Ketua Pani� a Peringatan Kegiatan BBGRM IX dan HKG PKK ke-40 Tingkat Provinsi Jambi 2012 melaporkan, tujuan dise-lenggarakannya acara ini untuk memperbaiki kualitas kehidupan secara berkelanjutan dan memu-puk usaha-usaha kemandirian keluarga, sehingga menjadi ke-luarga yang tangguh mengha-dapi berbagai permasalahan dan tantangan serta membangkitkan kembali semangat gotong royong dan keswadayaan masyarakat

dalam pembangunan.BBGRM ke-IX dan HKG PKK ke-

40 tahun ini mengangkat tema “Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Ke-satuan Gerak PKK Kita Tingkatkan Semangat Persatuan dan Kesat-uan Serta Par� sipasi Masyarakat Menuju Kemandirian Daerah”.

Dalam acara ini diserahkan

berbagai macam bantuan dan penghargaan, dan diadakan dialog antara Gubernur Jambi dengan masyarakat yang di-pandu langsung oleh Bupati Kerinci. Lalu dilanjutkan dengan peninjauan stan pameran dan peresmian gedung UPK (Unit Pengelola Kegiatan) Kecamatan Kayu Aro.

Peresmian gedung UPK Kayu Aro ditandai dengan peng-guntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Yusniana Hasan Basri dan penandatan-ganan prasas� oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, yang kemudian dilanjutkan pula dengan peninjauan gedung. (ded/adv)

Lemhanas Menuju World Class-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1yang berada langsung di bawah

Presiden Republik Indonesia, berubah nama dengan Lembaga Ketahanan Nasional dan berada di bawah Panglima ABRI ber-dasarkan Keppres No. 60 tahun 1983.

Kemudian berdasarkan Keppres No. 4 tahun 1994 berubah men-jadi langsung di bawah Menteri Pertahanan dan Keamanan. Akh-irnya berdasarkan Keppres No. 42 dan 43 tahun 2001 berubah Kedudukan dan Struktur organ-isasi sebagai Lembaga Pemerin-tah Non Departemen (LPND) dan Lemhannas bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indo-nesia.

Untuk menuju Lemhanas seb-

agai Word Class berbagai upaya dilakukan oleh lembaga ini den-gan melakukan kerjasama dengan luar negeri untuk melengkapi sa-rana dan pra sarana serta secara terus menerus melakukan pem-benahan sumber daya manusia yang profesional, dan efesien.

Salah satu upaya melakukan sosialisasi rencana penerimaan calon peserta Lemhannas RI tahun 2013 dari mancanegara. Sosialisasi yang dilakukan Rabu lalu itu dihadiri oleh para atase pertahanaa/ Konselor Negara sahabat dari Aljazair, Algeria, Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Pakistan, Russia, Sin-gapura, Srilanka, Thailand, Timor Leste, dan Zimbabwe. Tujuan

dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan rencana pe-nerimaan calon peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX dan PPRA L Lemhan-nas RI Tahun Anggaran 2013 dari mancanegara.

PPRA sendiri merupakan pro-gram pendidikan reguler yang berlangsung selama 40 minggu, dimana untuk PPRA XLIX ber-langsung pada bulan Januari s.d. Oktober 2013, sedangkan PPRA L diselenggarakan pada bulan Maret s.d. Desember 2013. Penda� aran calon peserta PPRA XLIX dan PPRA L tahun 2013 dari mancanegara sendiri dibuka pada bulan Maret s.d. Juni 2012. (PM/dari berbagai sumber)

Page 12: InfoJambi Koran Edisi 07

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 E-mail : [email protected]

12 INFOPROMO EDISI 7Mei 2012

CMYB

CMYB

Gubernur Canangkan BBGRM IX dan HKG PKK ke-40INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi H Hasan

Basri Agus (HBA) beserta Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Yusniana Hasan Basri menghadiri Perin-gatan Pencanangan Bulan Bhak� Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) IX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-40 Tingkat Provinsi Jambi, di Desa Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci. Pencanangan yang dilakukan oleh orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jambi ini berlangsung dengan sukses dan meriah.

Sebelum melakukan Pencanangan BBGRM IX dan HKG-PKK ke-40 yang dipusatkan di STA Kayu Aro ini, Gubernur dan Hj Yusniana didampingi Bu-pa� Kerinci dan isteri serta rombongan meninjau Perkampungan Rumah Pangan Lestari, di Desa Koto Periang, Kayu Aro, yang merupakan lokasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan desa terbaik dalam rangka peringatan BBGRM dan

HKG-PKK ini.Dalam sambutannya, Gubernur berharap me-

lalui peringatan ini nilai-nilai gotong royong yang ada tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan dapat dilestarikan secara berdayaguna dan berhasil guna, untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat yang pada gilirannya memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme sebagai bangsa Indonesia.

“Dalam era reformasi, era demokra� sasi serta era globalisasi saat ini, saya berpesan dan mengajak kita semua yang hadir disini dan seluruh ma-syarakat Jambi untuk � dak meninggalkan ja� diri, nilai dan kepribadian bangsa. Jangan dibuang dan dianggap � dak pen� ng tata karma, budi peker� , e� ka dan sikap saling hormat menghorma� dian-tara warga masyarakat. Janganlah kita mengatas-namakan reformasi, modernisasi dan globalisasi,

lantsas meremehkan kearifan lokal dan kerukunan antara sesama masyarakat,” ungkap Gubernur.

Dikatakan, dengan semangat kegotong-royongan dan kewasdayaan yang berbasis pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang mengakar akan tercipta kehidupan yang rukun di dalam se� ap komunitas, dan bahu membahu membangun kehidupan bersama. BBGRM merupakan kegiatan pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat dan pening-katan peran ak� f masyarakat dalam se� ap proses pembangunan.

“Par� sipasi dan peran ak� f masyarakat dalam pembangunan merupakan bukti nilai-nilai ke-gotong-royongan dan keswadayaan masyarakat menuju kemandirian bangsa,” jelas Gubernur.

Gubernur menambahkan, melalui BBGRM ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan

kemampuan, kesadaran dan tanggung jawab ter-hadap hasil-hasil pembangunan, terlebih lagi saat ini sedang giat-giatnya mewujudkan Provinsi Jambi yang Ekonominya Maju, Aman, Adil dan Sejahtera (Jambi Emas).

“Kita semua tahu saat ini ada

Gubernur : Berantas Buta Aksara Al-Qur’an

Baca Gubernur di Hal...11

INFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi H Hasan Basr i Agus membuka secara resmi MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Jambi, Jum’at pekan lalu, di Are-na MTQ Sungai Misang, Bangko, Merangin. MTQ tersebut mengusung tema “Sukseskan Pem-berantasan Buta Aksara

Al-Qur’an sebagai Daya Gerak Menyongsong Jambi Emas 2015”.

Keprihatinan Gubernur sebagai pemimpin patut diacungi jempol meng-ingat begitu pentingnya anak-anak bisa mem-baca Al Qur’an. “Ternya-ta anak buta aksara Al Qur’an jumlahnya ban-

yak, tadi saya serahkan kepada Bupati/Walikota, ada namanya, alamat, dan tempat sekolahnya,” ujar HBA.

Dilanjutkan HBA tugas memberantas buta ak-sara harus disikapi secara serius dengan melibatkan semua pihak. “IAIN, MUI, LPTQ, ini tanggung jawab kita semua bagaimana menuntaskan buta aksara Al Qur’an berdosa kita an-daikata ini tidak bisa kita tuntaskan,” tegas HBA.

Keseriusan HBA mem-berantas buta aksara Al Qur’an dengan mengang-garkan dana demi berlang-sungnya program terse-but, dukungan Pemerin-tah Provinsi Jambi pada APBD Perubahan. “Kita akan biayai dalam APBD

Perubahan,” ungkapnya.Seperti diketahui, Al-

Qur ’an merupakan pe-doman bagi umat Islam dalam menata kehidupan-nya, kesucian Al Qur’an tidak bisa diragukan lagi. “Al Qur’an pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini,” ungkap HBA sesuai dengan Firman Al-lah SWT.

Menjadikan Al Qur’an se-bagai pembinaan karakter juga menjadi himbauan Gubernur. “Mari jadikan Al Qur’an sebagai rujukan dalam pembinaan karak-ter yang tangguh,” lanjut HBA.

Menampilkan Islam seb-agai rahmat bagi semesta alam, seharusnya umat Islam mampu memain-

kan peran penting untuk kemajuan dan pencapaian pembangunan. “Kita harus mampu mempertahank-an citra Islam yang baik, memberi kontribusi dan menawarkan solusi pada berbagai permasalahan, serta mengayomi perbe-daan sebagi sebuah kenis-cayaan,” ujar Gubernur.

Terkait dengan penyeleng-garaan MTQ , Gubernur berharap kegiatan terse-but menjadi media yang efektif dalam mendalami arti, makna, kandungan, keindahan sekaligus menin-gkatkan ketaqwaan kita ke-pada Allah SWT dan sarana mewujudkan masyarakat yang beriman bertaqwa, dan berakhlaq mulia, juga media untuk menebarkan syiar Islam.

Dengan melaksanakan komitmen MTQ bersih, ju-jur, berakhlaq, berkualitas, dianggap Gubernur sebagai upaya untuk meningkatkan karakter umat yang ung-gul dan mulia. MTQ ke-42 tingkat Provinsi Jambi be-rakhir, Kamis (17/5) malam. Keluar sebagai juara umum Kabupaten Batanghar i . MTQ ditutup oleh Wakil Gu-bernur Jambi, H. Fachrori Umar. (hms)