infojambi koran edisi 01

12
ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 C M Y B E-mail : [email protected] Mari Sukseskan HPN 2012 di Provinsi Jambi INFOJAMBI KORAN — Apakah yang is�mewa dari Kabupaten Sarolangun sehingga putra daerahnya banyak yang melesat ke posisi pucuk pimpinan di kabupaten/kota dan di level Provinsi Jambi? Sejak Jambi berdiri tahun 1957 terhitung beberapa tokoh berdarah negeri “Sepucuk Adat Serumpun Pseko’ ini telah ikut memberi warna dan kontribusi kepada pengembangan provinsi ini. MEREKA antara lain H. Abdul Manap (mantan Gubernur Jambi 1966 – 1968) dan ke�ga anaknya, Arifin Manap (mantan Walikota Jambi), Tommy Manap (mantan Kepala Dinas Perhubungan Provi- nisi Jambi) dan Zoerman Manap (mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi), Makalam (mantan Wa- likota Jambi), M. Kamil (mantan Walikota Jambi), M. Sabki (man- tan Walikota Jambi), Prof. Cha�b Quzwain (mantan Rektor IAIN dan pejabat tinggi Depag RI), Prof. Dr. Mukhtar La�f (mantan Rektor IAIN), Muhammad Madel (mantan Bupati Sarolangun), Drs.H. Bahc�ar (mantan Asisten Setda Provinsi Jambi), Maryadi Syarief (mantan Wakil Bupati Sarolangun), H. Hasan Basri Agus (Gubernur Jambi saat ini), Cek Endra dan Pahrul Rozi yang saat ini menjabat bupa� dan wakil bupa� Sarolangun serta banyak lagi tokoh-tokoh pemerintahan/ pengusaha dan poli�k lainnya. Saat ini penerus tahkta klan Sa- rolangun ini juga mulai bermun- culan untuk generasi pemimpin masa depan di Kabupaten Sa- rolangun dan kabupaten lain serta Provinsi Jambi, seper� Arif Munandar (Sekda Tanjabbar), Drs. M. Zaki (Kepala Dinas Per- indag Provinsi Jambi), Hendrizal (Kepala Perwakilan Jambi di Jakarta), Shalahuddin (mantan Ketua Panwaslu Provinsi Jambi), Junaidi Janum (Kabag Protokol Setda Provinsi Jambi), Cek Endra dan Rozi Lanjutkan Program Pendahulu INFOJAMBI KORAN - Banyak kasus di Indonesia, ke�ka seorang pejabat baru terpilih, semua program pendahulunya digulung habis atau �dak dilanjutkan lagi. Tapi kata-kata kesinambungan itu menjadi modal kuat bagi Bupa� dan Wakil Bupa� Sarolangun PKK Sarolangun Sang Juara Catatan Redaksi Melihat latar belakang perjalanan karir beberapa tokoh yang berasal dari Sarolangun, ternyata mereka mencapai puncak karir di pemerintahan dan bidang lainnya, karena etos kerja yang sangat kuat. Sebut saja Bupa� Sarolangun saat ini, H. Cek Endra. Ia memulai karirnya dari penjual botol dan karung bekas. Begitu juga Wakil Bupa� Pahrul Rozi, memulai karir di pemerintahan dari bawah. Berikut profilnya. Pahrul Rozi Awal PNS Golongan II/a NAMA Drs Pahrul Rozi M.Si sudah lama dikenal sebagai seorang bi- rokrat murni dengan pengalaman birokrasi yang sangat matang. Putra Sarolangun kelahiran 31 Mei 1959 ini tumbuh dan besar di Desa Bukit Bulan, Limun, Sarolangun. Didikan orangtuanya yang amat disiplin menghantarkannya menjadi seorang yang sangat taat pada aturan dan penuh dedikasi. Sejak diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1983 dengan golongan II/a, Pahrul mengabdikan dirinya sebagai adbi negara H. Cek Endra Dari Kecil Berbakat Bisnis LIMA puluh �ga tahun silam sepasang suami isteri di Mandiangin, Sarolangun, H Cek Mak dan Hj Hafni Rosna, dikaruniai seorang bayi laki-laki. Bayi yang lahir pada 17 Maret 1958 itu kemudian diberi nama Cek Endra. Sejak lahir, putra sulung tauke karet ini akrab dipanggil Endra saja. Ke�ka kecil bakat bisnis sudah kelihatan di diri Endra yang me- namatkan Sekolah Dasar (SD) di mandiangin, pada 1970. Karung dan botol bekas yang terbuang dari usaha karet ayahnya Op�misme Sarolangun Emas II Oleh : Hermanto Harun pemekaran ini �dak hanya pent- ing dalam perspektif ekonomi poli�k, tapi juga ‘bernilai’ dalam potret kesejarahan Jambi. Nilai kesejarahan tersebut, di- buk�kan dengan sederetan nama tokoh Jambi yang notebene-nya lahir dari asuhan bumi Sarolan- gun. Ranah daerah pemekaran dari Kabupaten Sarko (Sarolan- gun-Bangko) ini telah menyum- bangkan beberapa putra terbai- knya untuk provinsi Jambi, dan bahkan hingga kini, ��san darah Sarolangun masih terus mengalir ke hamparan pusaka sejarah dan peradaban negeri melayu Sembilan lurah ini. Kelahiran beberapa tokoh Jambi dari kandungan per�wi Sarolangun, tentunya �dak terlepas dari DI seluruh pelosok Jambi, ten- tunya �dak asing dengan nama Sarolangun, satu nama daerah yang sudah familiar, bernilai strategis dan laik diperhitungkan, terutama dalam perspek�f lokal. Akuan ini bukan sekedar kecapan, mengingat, entitas kabupaten INFOJAMBI KORAN – Per- an Tim Pengerak PKK Ka- bupaten Sarolangun dalam membantu percepatan pembangunan di daerah ini cukup besar, terutama pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Tim Pengerak PKK Kabu- paten Sarolangun yang diko- mandoi Ny. Rosita Endra �dak segan-segan turun ke lapangan dengan timnya. Salah satu daerah binaan- nya pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD), teru- tama masalah kesehatan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ibu-ibu PKK, mulai dari �ngkat desa sampai kabupaten yang Baca Awal di Hal...11 Baca Dari Kecil di Hal...11 Baca Emang di Hal...10 Baca Cek Endra di Hal...11 INFOJAMBI Koran MENGUPAS LEBIH DALAM PKK Sarolangun berkerjasa- ma dengan dinas kesehatan dan dinas lainnya berhasil meningkatkan derajat kes- ehatan masyarakat. Dapat dilihat dari angka kema�an bayi sebesar 20 per 1.000 kelahiran hidup. “Hal ini menunjukan prestasi yang cukup baik, bila dibandingkan dengan target indikator Indonesia Sehat 2010, yaitu 40 per 1.000 kelahiran hidup,” ujar Ny. Rosita Endra. Begitu pula dengan Angka Kema�an Ibu yang saat ini sebesar 9 per 100.000 kela- hiran hidup, atau di atas target indikator Indonesia Sehat 2010, telah bekerja keras, bahu-membahu membantu pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat,” puji Bu- pa� Sarolangun, H Cek Endra. Dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, Tim Penggerak Baca PKK di Hal...10 EDISI 1 November 2011 Baca Optimisme di Hal...10 HARGA : Rp 5.000,-

Upload: izwan-sholimin

Post on 06-Mar-2016

322 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Mengupas Lebih Dalam

TRANSCRIPT

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

CMYB

E-mail : [email protected]

Mari Sukseskan HPN 2012

di Provinsi Jambi

INFOJAMBI KORAN — Apakah yang is�mewa dari Kabupaten Sarolangun sehingga putra daerahnya banyak yang melesat ke posisi pucuk pimpinan di

kabupaten/kota dan di level Provinsi Jambi? Sejak Jambi berdiri tahun 1957 terhitung beberapa tokoh

berdarah negeri “Sepucuk Adat Serumpun Pseko’ ini telah ikut memberi warna dan kontribusi kepada

pengembangan provinsi ini.

MEREKA antara lain H. Abdul Manap (mantan Gubernur Jambi 1966 – 1968) dan ke�ga anaknya, Arifin Manap (mantan Walikota Jambi), Tommy Manap (mantan

Kepala Dinas Perhubungan Provi-nisi Jambi) dan Zoerman Manap (mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi), Makalam (mantan Wa-likota Jambi), M. Kamil (mantan

Walikota Jambi), M. Sabki (man-tan Walikota Jambi), Prof. Cha�b Quzwain (mantan Rektor IAIN dan pejabat tinggi Depag RI), Prof. Dr. Mukhtar La�f (mantan Rektor IAIN), Muhammad Madel (mantan Bupati Sarolangun), Drs.H. Bahc�ar (mantan Asisten Setda Provinsi Jambi), Maryadi Syarief (mantan Wakil Bupati Sarolangun), H. Hasan Basri Agus (Gubernur Jambi saat ini), Cek Endra dan Pahrul Rozi yang saat ini menjabat bupa� dan wakil bupa� Sarolangun serta banyak lagi tokoh-tokoh pemerintahan/

pengusaha dan poli�k lainnya.Saat ini penerus tahkta klan Sa-

rolangun ini juga mulai bermun-culan untuk generasi pemimpin masa depan di Kabupaten Sa-rolangun dan kabupaten lain serta Provinsi Jambi, seper� Arif Munandar (Sekda Tanjabbar), Drs. M. Zaki (Kepala Dinas Per-indag Provinsi Jambi), Hendrizal (Kepala Perwakilan Jambi di Jakarta), Shalahuddin (mantan Ketua Panwaslu Provinsi Jambi), Junaidi Janum (Kabag Protokol Setda Provinsi Jambi),

Cek Endra dan Rozi Lanjutkan Program Pendahulu

INFOJAMBI KORAN - Banyak kasus di Indonesia, ke�ka seorang pejabat baru terpilih, semua program pendahulunya digulung habis atau �dak dilanjutkan lagi. Tapi kata-kata kesinambungan itu menjadi modal kuat bagi Bupa� dan Wakil Bupa� Sarolangun

PKK Sarolangun Sang Juara

Catatan RedaksiMelihat latar belakang perjalanan karir beberapa tokoh yang berasal dari Sarolangun, ternyata mereka mencapai puncak karir di

pemerintahan dan bidang lainnya, karena etos kerja yang sangat kuat. Sebut saja Bupa� Sarolangun saat ini, H. Cek Endra. Ia memulai karirnya dari penjual botol dan karung bekas. Begitu juga Wakil Bupa� Pahrul Rozi, memulai karir di pemerintahan dari bawah. Berikut profilnya.

Pahrul Rozi

Awal PNS Golongan II/aNAMA Drs Pahrul Rozi M.Si sudah lama dikenal sebagai seorang bi-

rokrat murni dengan pengalaman birokrasi yang sangat matang. Putra Sarolangun kelahiran 31 Mei 1959 ini tumbuh dan besar di Desa Bukit Bulan, Limun, Sarolangun. Didikan orangtuanya yang amat disiplin menghantarkannya menjadi seorang yang sangat taat pada aturan dan penuh dedikasi.

Sejak diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1983 dengan golongan II/a, Pahrul mengabdikan dirinya sebagai adbi negara

H. Cek Endra

Dari Kecil Berbakat Bisnis LIMA puluh �ga tahun silam sepasang suami isteri di Mandiangin,

Sarolangun, H Cek Mak dan Hj Hafni Rosna, dikaruniai seorang bayi laki-laki. Bayi yang lahir pada 17 Maret 1958 itu kemudian diberi nama Cek Endra. Sejak lahir, putra sulung tauke karet ini akrab dipanggil Endra saja.

Ke�ka kecil bakat bisnis sudah kelihatan di diri Endra yang me-namatkan Sekolah Dasar (SD) di mandiangin, pada 1970. Karung dan botol bekas yang terbuang dari usaha karet ayahnya

Op�misme Sarolangun Emas IIOleh : Hermanto Harun pemekaran ini �dak hanya pent-

ing dalam perspektif ekonomi poli�k, tapi juga ‘bernilai’ dalam potret kesejarahan Jambi.

Nilai kesejarahan tersebut, di-buk�kan dengan sederetan nama tokoh Jambi yang notebene-nya lahir dari asuhan bumi Sarolan-gun. Ranah daerah pemekaran dari Kabupaten Sarko (Sarolan-gun-Bangko) ini telah menyum-bangkan beberapa putra terbai-knya untuk provinsi Jambi, dan bahkan hingga kini, ��san darah Sarolangun masih terus mengalir ke hamparan pusaka sejarah dan peradaban negeri melayu Sembilan lurah ini.

Kelahiran beberapa tokoh Jambi dari kandungan per�wi Sarolangun, tentunya �dak terlepas dari

DI seluruh pelosok Jambi, ten-tunya �dak asing dengan nama Sarolangun, satu nama daerah yang sudah familiar, bernilai strategis dan laik diperhitungkan, terutama dalam perspek�f lokal. Akuan ini bukan sekedar kecapan, mengingat, entitas kabupaten

INFOJAMBI KORAN – Per-an Tim Pengerak PKK Ka-bupaten Sarolangun dalam membantu percepatan pembangunan di daerah ini cukup besar, terutama pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Tim Pengerak PKK Kabu-paten Sarolangun yang diko-mandoi Ny. Rosita Endra �dak segan-segan turun ke lapangan dengan timnya. Salah satu daerah binaan-nya pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD), teru-tama masalah kesehatan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ibu-ibu PKK, mulai dari �ngkat desa sampai kabupaten yang

Baca Awal di Hal...11 Baca Dari Kecil di Hal...11

Baca Emang di Hal...10

Baca Cek Endra di Hal...11

INFOJAMBIKoranM E N G U P A S L E B I H D A L A M

PKK Sarolangun berkerjasa-ma dengan dinas kesehatan dan dinas lainnya berhasil meningkatkan derajat kes-ehatan masyarakat. Dapat dilihat dari angka kema�an bayi sebesar 20 per 1.000 kelahiran hidup.

“ H a l i n i m e n u n j u ka n prestasi yang cukup baik, bila dibandingkan dengan target indikator Indonesia Sehat 2010, yaitu 40 per 1.000 kelahiran hidup,” ujar Ny. Rosita Endra.

Begitu pula dengan Angka Kema�an Ibu yang saat ini sebesar 9 per 100.000 kela-hiran hidup, atau di atas target indikator Indonesia Sehat 2010,

telah bekerja keras, bahu-membahu membantu pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat,” puji Bu-

pa� Sarolangun, H Cek Endra.Dalam pemberdayaan masyarakat

di bidang kesehatan, Tim Penggerak Baca PKK di Hal...10

EDISI 1 November 2011

Baca Optimisme di Hal...10

HARGA : Rp 5.000,-

MENGUPAS LEBIH DALAMINFO-Kami2 EDISI 1November 2011

Bersinergi……Jokkkkkkkk

Setelah Baca InfoJambi, HBA Curahkan Perha�an Khusus ke Aisyah

INFOJAMBI Koran— Media on line www.infojambi.com sudah berumur �ga tahun lebih. Sebagai media on line yang pertama di Provinsi Jambi banyak suka dan dukanya untuk mempertahankan kelangsungan me-dia lewat interet ini.

Awal-awal berdiri, tampilan sangat seder-hana. Perlahan tapi pas� tampilan mulai berubah sesuai dengan perwajahan sebuah media on line. Tantangan terberat dari sebuah media on line adalah kemampuan untuk terus konsisten dengan mempublis berita se�ap saat atau se�daknya se�ap hari.

Hingga kini ke konsistenan awak Infojambi.com masih berkobar-kobar untuk terus menghadirkan berita yang real �me, walau terkadang-kadang cara kerjanya seperti awak media cetak harian. Berita-berita di-publis sore atau malam hari.

Walaupun demikian, Infojambi.com akan terus memperbaiki kualitas dan kuan�tas dari berita-beritanya. Karena saat ini Info-jambi dipercaya oleh-oleh kawan-kawan media mingguan dan harian untuk ber-langganan berita. Pada posisi itu Infojambi memiliki misi sosial, agar kawan-kawan

mingguan yang kekurangan wartawan dan berita bisa terbit.

Kalau mengikuti perkembangan media saat ini, koran besar hingga kecil membuat media on linenya setelah korannya eksis dan dikenal. Salah satu tujuannya untuk men-sinergikan media on line dan koran serta mempersiapkan bila sewaktu nan� koran akan di�nggalkan masyarakat dan beralih ke media on line.

Tapi lain bagi Infojambi, hadir dulu media online dengan nama www.Infojambi.com setelah berkiprah dijagat maya dan mulai dikenal masyarakat barulah lahir koran dengan nama Infojambi Koran yang minimal terbit satu kali sebulan.

Terbitnya Infojambi Koran, sebagai peleng-kap dari media yang dimiliki oleh group dengan bendera PT. BUMI (Bahana Utama Media Internusa). Group ini menaungi me-dia on line (infojambi.com), cetak (Infojambi Koran), radio (Raja FM- siaran percobaan) dan televisi (A TV – nunggu izin).

Kehadiran Infojambi Koran, suatu langkah untuk mensinergikan seluruh media yang ada di group BUMI. Selain itu untuk melu-askan segmen pembaca. Kalau media on

line segmennya kalangan menengah ke atas dan anak-anak muda perkotaan. Sementara untuk segmen Infojambi Koran semua kalan-gan dan masyarakat yang belum terjangkau akses internet.

Infojambi Koran akan dibagikan gratis 500 eks kepada seluruh masyarakat Jambi, terutama di pan�-pan� asuhan/sosial serta masyarakat lainnya. Kalaupun ada yang dijual merupakan sebuah sinergi dari yang membeli dan yang gra�s. Dalam is�lah eko-nomi publik subsidi silang.

Terbit perdananya Infojambi Koran berte-patan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sarolangun yang ke-12 tanggal 14 Nopember 2011…. Selamat Ultah dan selamat hadirnya Infojambi Koran… Moga Kabupaten Saro-langun dan Infojambi Koran terus maju dan bermanfaat bagi banyak orang…. (Mursyid Sonsang/Direktur Utama PT. BUMI)

INFOJAMBI Koran — Ha� Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) langsung tersentuh begitu memba-ca infojambi.com yang memberitakan kondisi Aisyah, bayi berusia 3 tahun yang tidak memiliki saluran anus untuk buang air besar. HBA langsung memerintah-kan pihak terkait, dinas sosial dan dinas kesehatan, memberi perhatian khusus pada Aisyah.

Seperti biasa, tiap hari berita-berita dari media online infojambi.com diprint-out oleh staf rumah dinas gubernur. Berita-berita yang dianggap penting dan membutuhkan perhatian cepat dari gubernur di-sodorkan langsung ke meja kerja HBA. Hal itu dilaku-kan karena gubernur tidak selalu sempat membuka internet setiap hari.

Seperti diberitakan info-jambi.com, kondisi Aisyah sangat memperihatinkan. Untuk buang air besar terpaksa dilakukan lewat perut hasil operasi. Meski pertumbuhannya sama dengan anak lain seusian-ya, Aisyah sedikit men-galami keterbelakangan mental dan belum bisa bicara.

Menurut Solika, warga KM 13 RT 19 Desa Pondok Meja, Mestong, Muaro Jambi, anak bungsu dari tiga bersaudara itu lahir dengan kondisi masih dibalut selaput ari-ari tanpa pertolongan siapapun. Awalnya Solika tidak tahu anaknya tidak punya lubang anus. Ia baru tahu selang sehari Aisyah lahir.

Solika dan suaminya, Suhartono, kemudian mem-bawa Aisyah ke RSU Raden Mattaher Jambi. Aisyah pun dioperasi dibagian tengah perutnya untuk

pembuatan saluran pembuangan mirip anus. Namun operasi masih harus dilakukan beberapa kali lagi, agar kondisi Aisyah bisa normal seperti anak-anak sehat lainnya.

“Kato dokter Aisyah harus jalani tigo kali operasi. Yang pertamo sudah, dibagian tengah perutnyo. Op-erasi keduo dan ketigo mau dibuat lubang anusnyo. Tapi sayo belum sanggup, kareno dak ado biayo,” cerita Solika.

Solika mengungkapkan, saat ini anaknya Aisyah hanya mengkonsumsi makanan biasa. Ia tidak berani

memberikan makanan dari jajanan di warung, karena bisa membuat Aisyah kesakitan saat buang air besar. Solika berharap ada pihak yang sudi membantu anaknya men-jalankan operasi selanjutnya, agar bisa hidup normal.

Dokter Puskesmas Pondok Meja, dr Rendra Ferdiyan, menjelaskan, penyakit Aisyah yang terlahir tanpa lubang anus dalam istilah kesehatan disebut atresia ani. Penyakit itu oleh kelainan bawaan atau

faktor genetik. Kondisi Aisyah masuk kategori tidak sehat, lantaran hanya mengandalkan lubang pem-buangan hasil operasi di perutnya.

Menurut dr Rendra, pembuangan kotoran di perut Aisyah sangat rentan terkena infeksi. Penyakit itu bisa juga disebabkan kurangnya asupan gizi saat ibu Aisyah mengandung. Namun begitu faktor asupan gizi sangat kecil kemungkinan menyebabkan atresia ani. Rendra menyarankan Aisyah secepatnya menjalani terapi dan operasi pembuatan lubang anus. (rdw/wan)

InfoJambi.com dan Keluarga Danny

Izwan Akhiri Lajangnya

INFOJAMBI KORAN – Awak InfoJambi Group ikut berduka atas wafatnya Danny Siswanto, seorang wartawan kawakan di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Pasalnya, sepekan sebelum wafat, Danny baru saja bergabung dengan InfoJambi. Awak nfoJambi mengunjungi keluarga almarhum, di rumahnya, Gang Kelinci Kuala Tungkal, beberapa waktu lalu.

Kedatangan pimpinan InfoJambi Group, Drs H Mursyid Sonsang bersama para kru lainnya itu lantaran sebelum wafat Danny ak�f mengirim tulisan ke media online infojambi.com. Mereka datang menyampaikan langsung ung-kapan belasungkawa kepada keluarga

almarhum.Mursyid dan kawan-kawan disambut

oleh isteri almarhum, Eka Gusriani. Selain awak infojambi, juga hadir be-berapa anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jambi, R Siman-juntak dan Yunasri Basri.

Saat bertakziah ke rumah duka, raut sedih masih kentara terlihat di wajah isteri almarhum. Di rumah papan mi-lik mertua almarhum masih terlihat suasana berduka. Ruang tamunya masih kosong melompong. Tidak ada kursi tamu atau perabot lainnya. Hanya ada bentangan karpet, karena se�ap malam di ruangan itu diadakan

INFOJAMBI KORAN — Redaktur senior media online infojambi.com, Izwan Sho-limin, dalam waktu dekat akan segera mengakhiri status bujangannya. Sarjana peternakan Universitas Jambi (Unja) itu sudah resmi melamar kekasih ha�nya, Dewi Aryani (29).

Peresmian lamaran pria kelahiran 1 Okto-ber 1984 itu ditandai dengan pertunangan, berupa pemasangan cincin oleh Izwan ke jari len�k sang pujaan ha�, di rumah orang tua Dewi Aryani, di Sungai Duren, Muaro Jambi. Prosesi pertunangan berlangsung khidmat, disaksikan keluarga besar kedua-belah pihak.

Izwan yang iden�k dengan kepala model plontos datang ke rumah calon mertuanya diantar sanak-famili dan para tetangga seki-tar rumahnya, di Lorong Kemajuan, Menda-lo. Tampak hadir pula rekan-rekan sejawat-

nya. Bahkan, pimpinan InfoJambi Group yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Provinsi Jambi, Drs H Mursyid Sonsang, ikut mengantar.

“Kebahagiaan Pak Izwan adalah kebaha-giaan keluarga besar InfoJambi Group juga. Beliau memang sudah lama ingin menikah. Sebentar lagi beliau akan mengakhiri masa kesendiriannya. Harus didukung. Ini keg-embiraan kita semua,” ujar Mursyid, seusai menyaksikan prosesi tukar cincin.

Pak Iz —begitu Izwan biasa dipanggil rekan-rekannya di infojambi— mengaku kenal dengan calon isterinya itu dari salah seorang teman kuliahnya. Ceritanya, suatu hari Pak Iz dan teman-temannya kara-okean di Inul Vista, Kota Jambi. Seorang temannya membawa teman lain ke tempat mereka karaokean.

“Kami pertama kenal di Inul Vista. Waktu itu ada teman yang ikut karaoke membawa temannya. Saya lihat manis juga temannya itu. Kami pun kenalan. Setelah itu kami sering ketemu, dan jatuh cintalah saya padanya,” kisah Pak Iz yang suka bercanda itu sambil tertawa.

Pak Iz seper�nya begitu mencintai sang belahan jiwanya yang bekerja sebagai Sar-jana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) itu. Mereka terlihat sudah sangat akrab. Meski dihadapan keluarga besar masing-masing, Pak Iz tenang-tenang saja memegangi tangan Dewi dan memasukkan cincin tunangan yang dibelinya dengan uang tabungan sendiri.

Ada cerita menarik dari pertunangan Pak Iz dengan Dewi ini.

Menurut cerita Pak Iz, mereka kenal baru sekitar 4 bulanan. Namun, hubungan as-mara antara keduanya sudah seper� berta-hun-tahun. Tanpa berunding dulu dengan ibunya, diam-diam Pak iz mengajak Dewi menikah. Cincin tunangan pun ternyata sudah dibelinya.

Setelah cincin dibeli barulah Pak Iz mem-beritahukan ibunya, yang saat itu sedang berada di rumah anak sulungnya, di Rimbo Bujang. Sang ibu yang mendengar keingi-nan anak bungsunya itu seper�nya �dak sanggup menolak. Ia pun langsung mem-beritahu sanak-keluarganya soal anaknya yang sudah tak tahan lagi ingin menikah. Alhasil, lamaran pun dilakukan sesegera mungkin. Selamat Pak Iz.... (red)

Diterbitkan Oleh : CV. Jambi Portalindo

Pimpinan Umum : H. Mursyid SonsangPemimpin Redaksi : Doddi IrawanWakil Pemimpin Redaksi : Hj. Asnelly RD

Redaktur Pelaksana : Izwan Sholimin, H. SyafruddinRedaktur : Hery FR, Aldi Panri

Reporter Kota Jambi : Iman Kurnia, Suhairi, Tasman Kohar, Lery RD, MuhammadiyahMuaro Jambi : Raden WahyudiKerinci/Sungai Penuh : Amir SyamMerangin : SudaryantoSarolangun : Rudy IchwanBungo dan Tebo : Budi UtomoBatanghari : Afrizal J ToisutaTanjung Jabung Timur : SuhailiTanjung Jabung Barat : R. Simanjuntak,Tungkal Ulu dan Merlung : M. Hatta Z

Perwakilan Jakarta : Bambang Susanto

Bagian Pemasaran/Sirkulasi : Abdul Mu’inBagian Keuangan : Edy Martias

Penasehat Hukum : Kantor Hukum dan Keadilan Terpadu (KHKT) Jambi

Alamat Redaksi : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599

email : [email protected]

Percetakan : PT. Jambi Press Intermedia

Isi diluar tanggung jawab percetakan

MENGUPAS LEBIH DALAM

Baca infojambi di Hal...11

MAT SULO+ TERBIT PULO INFOJAMBI KORAN- Ah…paling-paling �go kali terbit !!!

+ EMANG MANTAP ANAK SAROLANGUN- Aponyo yang mantap, Jok ???

+ APBD JAMBI KENO “LAMPU MERAH”-Makonyo jangan terimo pegawai terus…

+ BATIK JAMBI, BATIK ORANG GEDONGAN-Ya iyalah…masa ya iya donk…

+ OIII JOK… PSK BAKAL KENO DENDO- Nah…lokak naek tariff…

+ OKNUM POLISI BUNGO JUAL GANJO PULO- Dari pado jual Bungo enak jual ganja…

PROVINSI 3EDISI 1November 2011

Kato Murasman Kerinci Cukup Maju

Semua Daerah Samo Bae

Anak SMP dan Gurunyo Dila�h Bikin Berita

INFOJAMBI Koran — Untuk meningkat-kan kemampuan siswa dan guru dalam menulis jurnalis�k di media sekolah dan media umum, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menggelar pelatihan penulisan jurnalis�k �ngkat SMP se-Provinsi Jambi, 29 - 31 Oktober 2011, di Hotel Ratu Con-ven�on Centre (RCC), Kota Jambi.

Acara dibuka Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs. Idham Kholid di-wakili Kabid Pendidikan Dasar, Drs. Abdul Manaf, diiku� 15 siswa dan 15 guru dari kabupaten/ kota di Provinsi Jambi.

Dalam kata sambutan Idham Kholid berharap para siswa yang ikut pela�han mampu menulis di majalah dinding (mading) mereka masing-masing, bahkan di media umum sesuai dengan penulisan standar jurnalis�k. Sedangkan bagi guru-guru pembina mading, mengetahui seluk beluk mengelola mading dan seluk beluk dunia wartawan, terutama masalah kode e�k.

Kegiatan itu digelar juga untuk meny-emarakkan Hari Pers Nasional (HPN) 2012 di Provinsi Jambi, yang acaranya dikhususkan untuk kalangan Diknas. Untuk HPN sendiri, tambah Idham, Dik-nas membangun perpustakaan pers di komplek perkantoran PWI Cabang Jambi di Kota Baru dan membantu kegiatan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) 15 Nopember 2011 di Kota Jambi.

“Ya..sesuai pesan Pak Gubernur, kita du-kung HPN ini agar sukses dan bermanfaat bagi masyarakat dan kalangan wartawan

di Jambi khususnya dan Indonesia um-umnya,” jelasnya.

Pimred Infojambi.com dan juga Ketua PWI Cabang Provinsi Jambi, Drs.H. Mursyid Sonsang, sangat memberikan apresiasi positif dengan kegiatan dan bantuan yang diberikan Diknas untuk semaraknya HPN. “Kegiatan ini sangat posi�f. Kami ucapkan terima kasih ban-yak kepada Bapak Gubernur dan Kepala Diknas,” ujarnya.

Para siswa yang ikut pela�han merasa senang ikut pelatihan itu. ”Ternyata menulis berita itu tidak terlalu sulit setelah kami dijelaskan menulis memakai prinsip 5 w tambah 1 h. Kami berterima kasih sama Diknas diikutkan pela�han ini,” ujar Siska. “Kalau dapat kegiatan ini ado kelanjutannyo, seper� lomba mad-ing se-Provinsi Jambi,” �mbal temannya yang lain.

Sedangkan dari padangan seorang guru yang ikut pelatihan. ”Sekarang kami baru tahu bagaimana menghadapi wartawan, selama ini kami ketakutan ka-lau wartawan datang. Jadi wartawan itu punya kode e�k juga ya..,” ujar Agraini.

Dalam pela�han ini ber�ndak sebagai narasumber dari berbagai kalangan dian-taranya wartawan senior Drs.H. Mursyid Sonsang (Pimred Infojambi.com), Hasa-nah Samhudi (Pimred Tribun), pakar dari Unja (Prof. Dr. Syarjawi, Dr. Maryono), Diknas (Drs. Abdul Manaf, Ir. Suryadi, Drs.H.A. Yani Iriansyah) dan narasumber lainnya. (pm)

PO HandoyoPENUMPANG TIDAK DITRANSITKAN

Berangkat Setiap Hari : JAMBI - PONOROGO Alamat : Jln. Gajah Mada No 10 Simpang Kawat Kota Jambi, Telp 0741- 42257

HP : 0741 - 7090536

Kantor Pusat Jl. Prof. M. Yamin No. 26 Jambi - Sumatera - Indonesia

Telp. : 0741 - 27876 0741 - 27695 0741 - 27693 0741 - 24671 0741 - 7556027

Faxmile (0741) - 27696

PWI Jambi Dapat Mobil Elok

INFOJAMBI KORAN — Bupa� Kerinci H Murasman mengkalim program-program pembangu-nan yang dilakukan di daerah itu dalam setahun terakhir menun-jukkan kemajuan.

Hal itu diungkapkan Murasman dalam rapat paripurna is�mewa DPRD Kerinci memperinga� HUT ke-53 Kabupaten Kerinci, be-berapa waktu lalu. Rapat dip-impin langsung oleh Ketua DPRD Kerinci, H Liberty.

Keberhasilan pembangunan Kerinci digambarkan Murasman dari aspek ekonomi makro dae-rah. Produk Domes�k Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kerinci berdasarkan harga berlaku ta-hun 2010 yang mencapai Rp3,07 triliun meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp2,65 triliun.

Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan trend posi�f. Dimana pada tahun 2010 sebesar 5,89 persen, lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 5,88 persen.

Selain itu, pemerintah kabupat-en Kerinci menggambarkan pri-oritas pembangunan tahun 2011. Diawali dengan percepatan pem-bangunan infrastruktur, pemer-intah kabupaten Kerinci telah mampu meningkatkan dan mem-perbaiki jalan, sehingga jalan di Kabupaten Kerinci dalam kondisi baik menjadi 268,6 km.

Pemkab Kerinci juga telah melakukan pembukaan jalan baru sepanjang 9,5 km, dan pembangunan lima unit jem-batan, pemasangan bronjong,

pemeliharaan turap, serta peningkatan pelayanan angkutan.

Klaim Murasman berlanjut ke kondisi jaringan irigasi. Menurutnya, pada 2011 ini, Pemkab Kerinci telah mampu menan-gani dengan berbagai intervensi kegiatan pembangunan, sehingga meningkatkan jaringan irigasi pada status baik 9.345 hektar di tahun 2010 menjadi 12.125 hektar pada posisi bulan September 2011.

Untuk sektor peningkatan sarana dan prasarana perumahan dan pemukiman. Pembangunan dilaksanakan dalam rang-ka menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat dengan program bantuan peningkatan kualitas perumahan dan bantuan s�mulant perumahan swadaya masyarakat, dengan menyediakan sarana

prasarana lingkungan, seper� drainase dan jalan lingkungan serta pembangu-nan sarana MCK plus-plus, disamping berbagai pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sakti Alam Kerinci.

Bupa� juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah diraih Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kerinci, baik �ngkat Provinsi maupun �ngkan nasi-onal. Mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan perekonomian masyarakat, menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan ber-wibawa, pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup, dan menciptakan Kerinci Aman, Damai dan Demokra�s. (hms)

INFOJAMBI KORAN — Manajer Hubungan Eksternal Komite Pemantauan Pelaksa-naan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng, menilai, meskipun sudah 10 tahun otonomi daerah berjalan namun �dak membawa perubahan nyata. Bahkan, selama era transisi �dak memberikan pe-rubahan lantaran pemerintah �dak berbuat nyata.

”Pemerintah kita masih primi�f. Pemer-intahan modern yang nyata itu �dak ada,” kata Robert, dalam diskusi DPD-RI bertajuk Quo Vadis Otonomi Daerah, beberapa waktu lalu.

Robert mengungkapkan, dilihat dari sisi instrumen belanja fiskal, rata-rata 58 persen APBD habis hanya untuk membiayai belanja aparatur. Sekitar 60 persen daerah masuk kategori lampu kuning dalam belanja aparatur.

Di beberapa daerah belanja fiskal cukup �nggi, sehingga dikategorikan masuk lampu merah. Provinsi Jambi sendiri termasuk daerah yang belanja fiskalnya cukup besar, sekitar 90 persen.

“Anehnya, sejak 2007 hingga sekarang ini trend APBD untuk belanja pegawai men-galami peningkatan. Ini sangat berbahaya.

INFOJAMBI KORAN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Provinsi Jambi mendapat bantuan pinjam-pakai mobil dinas dari Pemprov Jambi. Mobil jenis minibus merk Suzuki APV itu diserahkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H Fachrori Umar, kepada Ketua PWI Jambi, Drs H Mursyid Sonsang, belum lama ini.

Mobil pertama yang diterima PWI Jambi sejak didirikan 2 Oktober 1963 silam itu diserahkan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83, di lapangan Kantor Gubernur Jambi, belum lama ini.

Menurut Ketua PWI Cabang Jambi, Mursyid Sonsang atas nama wartawan dan PWI sangat berterima kasih kepada Pemrov Jambi dan Bapak Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri

Agus yang telah memberikan bantuan mobil ini. “Mudahan mobil ini dapat mendukung kegiatan para wartawan dalam peliputan serta mendukung kegiatan PWI dan HPN.” ujarnya.

Untuk mengatur pengunaan mobil, PWI membentuk Tim Kecil yang nan�nya akan membuat aturan dimana mobil di simpan, siapa saja yang boleh memakai serta untuk kepentingan apa saja . “Ya kita buat tim membuat aturan pemakaiaannya, jangan jangan berkah yang diterima menjadi balak,” jelasnya.

Selain PWI, bantuan mobil juga diterima oleh Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama, Pengurus Mesjid Agung Al-Falah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dekranasda Jambi. (dod)

Pemprov Jambi Keno “Lampu Merah”

INFOJAMBI KORAN – Dalam melaksanakan pembangunan Pemprov Jambi tidak pernah membeda-bedakan atau men-ganak-tirikan) suatu daerah. Semua daerah mendapat per-lakuan sama.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H Fachrori Umar, dalam kunjun-gan kerjanya ke Kota Sungai Penuh, belum lama ini, dengan salah satu agenda mengunjungi infrastruktur jalan.

Menurut Wagub, perbaikan jalan di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci mendapat perha�an sama dengan daerah lain. Pemprov Jambi akan terus berupaya memperbaiki jalan di dua itu.

Fachrori menjelaskan, dari total 1.480 km panjang jalan di Provinsi Jambi, hanya 31 persen yang kondisinya baik. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya memperbaiki ruas jalan yang masih rusak, termasuk di Sungai Penuh dan Kerinci.

“Infrastruktur jalan perlu mendapat perhatian. Tidak ada perbedaan antara daerah

yang satu dengan yang lain. Namun tentunya perbaikan harus dilakukan secara bertahap,” ujar Fachrori.

Pemprov Jambi menyadari infrastruk-tur jalan yang baik akan menunjag ekonomi masyarakat, khususnya untuk memasarkan hasil pertanian. Wagub mengaku tahu selama ini petani di Sungai Penuh dan Kerinci kesulitan memasarkan hasil pertanian karena buruknya kondisi jalan.

Mengenai pemanfaatan lahan perta-nian di Sungai Penuh dan Kerinci, dinilai Wagub belum maksimal. Ia melihat pola fikir sebagian besar generasi muda

daerah itu lebih cenderung memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) daripada mengolah lahan pertanian.

Hal itu disebut Fachrori sebagai salah satu penyebab banyaknya lahan perta-nian yang terbengkalai. Ironisnya, �dak sedikit areal sawah yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.

“Mengu�p perkataan Pak Jusuf Kalla, lahan pertanian jangan dijadikan lahan gedung. Kita harus berupaya memaju-kan perekonomian daerah, khususnya pertanian dengan memperbaiki infra-struktur jalan yang ada,” ujar Fachrori. (hms)

Angka bisa dikelola. Tapi tren ini bahaya, karena 60 persen daerah masuk lampu kuning,” papar Robert.

Ditambahkan Robert, pada sisi regu-

lasi kondisi ini sangat mencemaskan. Di daerah otonomi bertaburan berbagai regulasi, tapi satu sama lain berta-brakan. (ij)

MENGUPAS LEBIH DALAM

KOTA4 EDISI 1November 2011

Dak Bayar, KWH Meter Siap Belayar

Pejabat dan Orang Kayo Jangan Ambek

BBM Jatah Wargo

Woii Jok... PSK Bakal Keno Dendo

Sawit Mogok, Hidup Petani Bakal Dak Elok

INFOJAMBI KORAN - Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Fachrori Umar M.Hum menghimbau para peja-bat dan warga Jambi yang mampu secara f inansial untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan BBM jenis Premium bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga yang berhak menerimanya.

“Saya menghimbau para pejabat dan orang yang mampu tidak lagi membeli BBM jenis premium, jangan lagi mencari yang murah, kasihan masyarakat. Peja-bat dan masyarakat golon-gan mampu harus menjadi contoh. Belilah Pertamax, jangan pula kita berebut premium dengan masyara-kat kecil,” ungkapnya saat launching BBM Pertamax di SPBU 24-361-41 Pattimura Jambi, belum lama ini.

Dikatakannya sebagian permasalahan kelangkaan BBM dipicu oleh adanya pedagang eceran di dekat SPBU, penimbunan minyak dengan mobil yang telah di-modifikasi dan backing dari para oknum aparat penegak hukum yang melindungi aksi penimbun minyak.

“Saya risau dengan adanya pedagang minyak di dekat SPBU. Apakah pihak SPBU tidak mampu mengelolanya, mengendalikan, membiar-kan atau sebaliknya beker-jasama? Kalau dulu ada pedagang eceran menjual minyak tetapi jaraknya jauh dari SPBU, hal ini memang sangat membantu masyara-kat. Tapi sekarang banyak ditemukan pedagang eceran ada di depan SPBU,” jelas-nya.

Wagub juga menyatakan sejak tahun 2000 sudah ada SPBU yang menjual BBM pertamax yang terletak di Persijam tetapi karena le-taknya berdekatan dengan SPBU premium maka antrian yang panjang di SPBU pre-

mium menghambat orang untuk membeli minyak Per-tamax.

U s a i a c a r a k e p a d a w a r t a w a n Wa g u b m e -nyatakan bahwa kurangnya kedisiplinan dalam sistem penjualan di SPBU pemicu awal dari munculnya ke-curangan. Untuk itu pemer-intah akan terus mengkaji langkah-langkah yang akan dilakukan untuk perbai-kan. Soal stok BBM yang tak pernah cukup, Wagub mengatakan kemungkinan karena industri yang terus tumbuh. “Mungkin perhi-tungan jumlah penduduk sudah klop tetapi dari segi investor segala macam be-lum dikaji ulang, ini harus di-pelajari lagi agar masyarakat tidak dirugikan,” jelasnya.

General Manager Pertam-ina Fuel Retail Marketing Region II, Abdul Cholid me-nyatakan bahwa peluncuran Pertamax di Provinsi Jambi membuktikan komitmen un-tuk terus menjaga pasokan BBM di Provinsi Jambi. “Per-tamax kini dapat diperoleh di lebih dari 24 lembaga pe-nyalur (SPBU) yang tersebar di wilayah Jambi.

Kami berharap kehadiran Pertamax dapat menjadi semangat tersendiri bagi masyarakat untuk meng-gunakan bahan bakar non subsidi yang telah teruji kualitasnya,” harapnya.

Selanjutnya dikatakannya bahwa pemerintah akan melakukan kebijakan pen-gendalian BBM premium tahap awal. “ Pada April 2012 nanti kita mulai dari Jawa, Madura, Bali. BBM khususnya premium hanya untuk kendaraan roda dua dan angkutan umum untuk masyarakat yang tidak mem-punyai kendaraan. Kenda-raan pribadi harus meng-gunakan pertamax. Kalau ini sukses baru akan merambah ke provinsi lain,” paparnya. (hms)

INFOJAMBI KORAN – Untuk menekan tingginya tunggakan listrik yang belum dibayar para pelanggan, PT PLN Cabang Jambi terus melaksanakan operasi pe-mutusan aliran listrik pelanggan yang menunggak hingga �ga bulan lebih.

“Operasi pemutusan aliran listrik untuk pelanggan yang menung-gak akan terus kami gelar hingga desember nanti,” tegas Humas PLN Cabang Jambi, H Tambunan kepada infojambi, baru-baru ini.

Diakuinya, khusus untuk para

pelanggan yang menunggak �ga bulan keatas, hanya dua pilihan, membayar tunggakan berikut denda atau terpaksa aliran lis-triknya diputus dan meterannya langsung diangkat. “Operasi ini terpaksa kami lakukan, karena tunggakan pelanggan telah diatas ambang batas,” paparnya.

Ironisnya, dari hasil operasi yang telah dilaksanakan sejak Selasa lalu, banyak instansi pemerintah dan pelayanan publik yang ter-paksa kami putuskan karena �dak bisa membayar tunggakan dan

denda yang tertunggak, seper�, beberapa sekolah baik SD hingga SMK, Kantor Penyimpanan Arsip Daerah, Kantor Pelayanan Pajak (KPP), dan Puskesmas.

Hanya saja diakuinya ada be-berapa instansi pemerintah yang langsung menyelesaikan tung-gakan saat didatangi petugas PLN. ”Intinya dalam operasi ini kita �dak tebang pilih terhadap pelanggan yang menunggak,” jelas pria humoris ini.

Ke�ka dikonfirmasi jumlah tung-gakan yang telah berhasil ditagih,

dirinya belum dapat menjelas-kankan secara rinci. ”Kalau ha-sil persisnya belum dapat kami sampaikan, karena ada progres dari rayon 2 yang belum masuk,” kilahnya.

Total tunggakan tersebar di �ga rayon dengan perincian, Rp 3,7 miliar untuk rayon Telanaipura, Rp 3,5 miliar rayon Kota Baru dan Rp 600 juta di rayon Seberang Kota Jambi. ”Kita berharap melalui operasi ini dapat menekan angka tunggakan yang ada,” harapnya. (hry)

INFOJAMBI KORAN - Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan sesuai dengan visi kota Jambi Bernas 2012 me-nyongsong Jambi Emas 2015, tak bisa dipungkiri peran dunia pendidikan sangat pen�ng.

“Peningkatan kualitas SDM merupakan prioritas utama dalam pembangunan,” ujar Walikota Jambi, HR Bambang Priyanto, saat menghadiri Ikrar Sekolah Tanpa Pungutan dan Pembukaan layanan Pengaduan Wajib Belajar di Kota Jambi, belum lama ini di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Jambi

Dikatakannya, dengan upaya pendidikan yang bebas pung-utan ini, akan memberi kesem-patan yang luas bagi masyarakat kota jambi menikma� layanan-

an pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang dan visi Kota Jambi,”Bahkan Pemkot Jambi mengusung dan men-canangkan pendidikan gra�s di �ngkat pendidikan dasar,” papar pria yang pernah menerima predikat dokter teladan propinsi Jambi ini

Tidak hanya itu, agar terjadi sinergi antara program pemer-intah dan keinginan masyarakat, melalui unit layanan pengaduan pada Dinas Pendidikan Kota Jambi, masyarakat dapat me-manfaatkannya untuk memberi masukan dan kritik terhadap Pemkot Jambi, bila ditemukan keluhan oleh masyarakat terha-dap layanan pendidikan,”Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas pemerintah dan

masyarakat harus saling bersin-ergi,” harap suami Rr Roro Endah Nirwani ini

Untuk itu, Dia berharap, dalam memberi pelayanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, semua jajaran pendidikan, baik itu pihak dinas, kepala sekolah, tenaga pendidik dan semua elemen pendidikan, dapat membuka diri serta menerima masukan dari masyarakat se-bagai koreksi dan memper-baiki segala kekurangan yang ada,”Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas melalui pen-didikan, merupakan kewajiban pemerintah dan masyarakat,”

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Jumisar SH ME, men-gakui, melalui SKPD yang dip-impinnya, selalu berupaya un-

tuk melaksanakan amanat visi dan misi Kota Jambi di bidang pendidikan yang dapat meng-hasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing dalam mengisi pendidikan, paparnya

Untuk mencapai upaya terse-but, pihaknya telah melaku-kan berbagai upaya berupa kegiatan dan langkah-langkah strategis seiring perkembangan dunia pendidikan itu send-iri, baik berupa pencanangan pendidikan bebas pungutan, kompetisi matematika, kom-petisi olah raga dan upaya ker-jasama dengan pihak lainnya dalam pengembangan bahasa mandarin,”Pendidikan murah dan kualitas,” pungkas pria yang pernah menjabat asisten I Pemkot Jambi ini. (hry/adv)

Peningkatan SDM Melalui Pendidikan Bebas Pungutan

INFOJAMBI KORAN - Petani sawit di Penyengat Rendah Kecamatan Telanaipura mulai dihinggapi kecemasan.

Sawit mereka mogok ber-buah. Alhasil tandan buah segar (TBS) yang sangat di-tunggu-tunggu tak muncul dan mengakibatkan tidak adanya pendapatan sejak dua bulan terakhir.

Seorang petani sawit, H. Rd. Qosim Ismail, mengeluhkan hal ini beberapa waktu lalu, mengatakan, dir inya t idak mengert i mengapa pohon sawit miliknya tidak berbuah atau dikenal masyarakat dis-ana dengan istilah masa trek buah.

Padahal, selama ini pemilik 120 batang sawit tersebut mengakui mendapatkan peng-hasilan dari penjualan TBS. ”Tapi mengapa dua bulan ini sawit sayo mogok bebuah,” ke-luhnya dengan dialek Jambi.

Atas kondisi yang membin-gungkan petani sawit di ka-wasan tersebut, Qosim belum mendapat penjelasan dari penyuluh perkebunan tentang masalah yang dihadapi petani sawit di kawasan tersebut. ”Kalau kondisi ini tidak segera

diatasi maka kehidupan petani bakal terancam alami kesulitan ekonomi,” jelasnya.

Qosim berharap instansi ter-kait segera mencari jalan ke-luar bagi para petani sawit yang mengalami trek buah. ”Kalau bisa ada terobosan dari instansi terkait untuk menga-tasi masalah petani sawit ini,” harapnya.

Kepala Tata Usaha (TU) se-buah perusahaan kelapa sawit terkenal di Kota Jambi, Nanda Ifandi SE membenarkan kon-disi yang dihadapi petani sawit saat ini memang mengalami masa trek buah. Ini terlihat dari menurunnya pasokan buah sawit dari petani ke pe-rusahaannya.

Nanda tidak menjelaskan penyebab terjadinya trek buah sawit yang dialamai para pet-ani, apakah karena pemberian pupuk yang tidak sesuai usia dan pertumbuhan sawit, atau disebabkan hal lain, seperti perubahan cuaca.”

Meski buah trek, harga beli TBS di tingkat petani tak men-galami perubahan berarti , dengan kisaran harga Rp.1.300 per kilonya,” terangnya.

(rdw)

INFOJAMBI KORAN - Untuk meminimalisir beroperasinya para Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Jambi, Pemkot Jambi sedang menjajaki pem-buatan perda yang akan mem-beri denda hingga puluhan juta rupiah bagi para PSK yang tertangkap.

“Kita akan kenakan denda hingga puluhan juta rupiah bagi PSK, atau yang mempe-kerjakan mereka,” ujar Kepala

Dinsosnaker Kota Jambi, Kaspul SH MH, di Gedung DPRD Kota Jambi, beberapa waktu lalu.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut, pihaknya saat ini sedang mengajukan draft perda yang nantinya akan menjadi payung hukum bagi aparat dalam melaksanakan penertiban para PSK yang melaksanakan kegiatannya di Kota Jambi.

”Kami lagi mengajukan draft

perdanya untuk dibahas oleh baleg DPRD Kota Jambi,” pa-parnya.

Dikatakannya, dengan upaya denda yang berat tersebut, akan menjadi efek jera bagi PSK serta pihak pihak yang terlibat dalam usaha tersebut.

“Ini sesuai dengan visi dan misi Kota Jambi Bernas 2013 menuju Jambi Emas 2015,” tambahnya.

Sedangkan kegiatan pembi-

naan para PSK yang tertang-kap, akan terus dilaksanakan, karena melalui kegiatan pembi-naan itu nantinya mereka akan memiliki keterampilan yang akan digunakan untuk mencari nafkah dengan cara yang halal dan tidak melanggar etika so-cial masyarakat.

”Kita berharap perda tersebut efektif untuk memberantas kegiatan asusila di Kota Jambi,” pungkas Kaspul. (hry)

MENGUPAS LEBIH DALAM

POLHUKRIM 5EDISI 1November 2011

Lagi Nunggu TamuTrio PSK Ditangkap Polisi

Ha�-Ha� ! Bakar Hutan Biso Didendo Limo Miliar

Pemeriksoan Parpol Merangin Belanjut

Mobil Humas Pemprov Tumburan, Sikok Tewas

INFOJAMBI KORAN - Se-dikitnya �ga wanita pekerja sex komersial (PSK) terjaring Razia Operasi Cipta Kondisi atau penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Pol-res Sarolangun di warung remang-remang yang ada di Kecamatan Singkut Kabu-paten Sarolangun.

Kapolres Sarolangun AKBP M Rosidi SIK melalui Kabag Ops Budi Sudaryanto, �ga PSK yang sedang sial itu berinisial I (28), warga Desa Karang Dapo Rupit Kabu-paten Musi Rawas, Y (25), warga RT 04, Desa Gunung Sari Tasikmalaya dan M alias Linda (33), warga RT 06 Desa Batu Urip Kabupaten Musi Rawas.

“Mereka diamankan dari warung remang-remang

di Desa Siliwangi Patok 30 Singkut,’’ ujar Budi baru-baru ini. Dalam penang-kapan itu para PSK yang tadinya sedang menunggu “tamu” berusaha kabur, namun berkat kesigapan petugas upaya mereka ga-gal dan langsung digaruk petugas.

Razia berawal dari infor-masi masyarakat yang resah atas keberadaan warung remang-remang di sekitar tempat �nggal mereka yang hampir �ap malam didatan-gi banyak lelaki dan diduga dijadikan tempat pros�tusi. Rencananya setelah dilaku-kan pemeriksaan terhadap ke�ganya, polisi akan me-nyerahkan mereka ke dinas sosial setempat untuk di-proses lebih lanjut. (rdy)

I N F O JA M B I KO R A N – Pemeriksaan petinggi partai politik oleh Kejari Bangko terus berlanjut. Kejari Bangko mengakui sejauh ini sudah memer-iksa lima dari 10 parpol yang direncanakan akan diperiksa. Pemeriksaan ini terkait dugaan dana ban-tuan sosial (bansos) yang mengalir ke 16 parpol yang memiliki kursi di DPRD Merangin.

Kepala Kejaksaan Negeri Bangko, Darmawel me-lalui Kasi Intel, Nofriandi membenarkan lima partai politik sudah diperiksa. Namun sayang Nofriandi �dak menyebutkan parpol apa saja yang sudah di-

periksa dengan dalih nama parpol yang diperiksa �dak diingatnya lagi.

”Sejauh ini sudah lima petinggi parpol yang di-lakukan pemeriksaan, tapi saya lupa nama parpol-nya,” ujar Nofriandi belum lama ini.

Nofriandi menambahkan, pemeriksaan dilakukan hingga 10 partai yang di-ambil secara random dari 16 parpol selesai diperiksa semua. ”Kita mengam-bil sample 10 parpol dan sudah dilakukan pemerik-saan lima parpol. Sisanya dilanjutkan beberapa hari ke depan sampai semua diperiksa,” tambahnya.

Ketua DPC PDI Perjuan-

gan Merangin, H Zaidan tak menampik dirinya sudah diperiksa Kejari Bangko. Tapi dia menyangkal dana yang diteri-ma partainya berasal dari dana bansos tahun 2010.

“Ya, saya sudah diperiksa, tapi dana itu bukan bansos melainkan dana APBD yang diperuntukkan keuangan parpol. Dana itu pun sudah diatur UU, jadi saya rasa tidak ada yang salah dengan dana yang kami terima,” imbuh Zaidan.

Hal senada dikatakan pengurus Partai Bulan Bintang (PBB). Seorang pengurusnya terlihat menyerahkan SPJ penggunaan dana ke Kejari Bang-ko. ”Ketua kami Pak Syarifudin sudah diperiksa,” ujar seorang wanita yang mengaku pengurus PBB Merangin.

Dari informasi, kelima parpol yang sudah diperiksa pihak kejari adalah PKPB yang diperiksa sehari sebelum-nya, PBB, PDIP, PKS dan Demokrat. (ij)

INFOJAMBI KORAN – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Hasvia, menerangkan ada anca-man hukuman bagi para pemba-kar hutan dan perusahaan yang tidak memiliki alat pemadam api. Yang membakar hutan akan dikenakan sanksi, sebagaimana diatur UU No 41 Tahun 1999 ten-tang Kehutanan yang mengacu pada PP No 19 Tahun 2010.

“Dalam pasal 50 ayat c poin b bagi perambah dan pembakar hutan akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara dan denda men-capai Rp 5 miliar. Perusahaan yang �dak memiliki alat pemad-am api �dak akan diberikan izin operasional untuk berikutnya,” ujar Hasvia usai pembukaan dis-kusi penanganan perambahan hutan di Provinsi Jambi, belum lama ini.

Hasvia menambahkan, pi-haknya sudah memiliki standar dalam menangani masalah ke-bakaran hutan, baik alat maupun pelaksanaan di lapangan. Tiap regu terdiri 15 orang dengan 4 mesin. Untuk satu regu dalam satu jam bisa memadamkan api

sampai 4 hektar.Mengenai kebakaran lahan

yang terjadi belum lama ini, menurut Hasvia lebih banyak terjadi di luar kawasan hutan. Di-nas kehutanan hanya membantu atas perintah dari gubernur Jambi dengan menurunkan 400 personel, “karena yang terba-kar itu lebih banyak terjadi di lahan dan perkebunan bukan di kawasan hutan, jadi Dinas Kehu-tanan sifatnya hanya membantu Dinas Perkebunan untuk mem-adamkan api, atas perintah dari Gubernur Jambi”, tuturnya.

Hasvia berharap pihak dinas perkebunan dan perusahaan juga memiliki alat dan perso-nel yang ahli. Ia juga minta kesadaran masyarakat, karena menurutnya upaya dari Pemer-intah �dak cukup tanpa adanya dukungan dari masyarakat.

“Kami sudah punya perso-nil dan alat dengan ketentuan standar. Seharusnya disbun dan perusahaan juga punya. Soal bagaimana standarnya itu bukan wewenang dinas kehutanan,” tutup Hasvia. (ald)

INFOJAMBI KORAN – Setelah beber-apa waktu lalu mengalami kecelakaan di Kabupaten Muaro Jambi, mobil milik Biro Humas dan Protokol Kan-tor Gubernur Jambi tabrakan lagi, di KM 13 Desa Karang Mendapo, Pauh,

Kabupaten Sarolangun, sekitar pukul 11.30 WIB, beberapa waktu lalu.

Mobil Mitsubishi L-300 BH 1645 AZ milik Biro Humas Pemprov Jambi bertabrakan dengan sepeda motor BH 5067 SM yang dikendarai warga

Desa Karang Mendapo, Pauh, Sarolangun, Syargawi (32). Akibat kecelakaan di KM 13 Desa Karang Mendapo itu Syargawi tewas. Se-mentara enam orang rombongan humas mengalami luka ringan.

Rombongan humas tersebut masing-masing Agus Suprianto (supir), Sofriadi (koordinator lapangan), Sunarto (petugas pemberitaan), Novriansyah (fotografer), Said Usman (kam-eraman) dan Iqbal (wartawan Jambi Ekpress). Para korban langsung dilarikan ke RSUD Sa-rolangun untuk mendapatkan pengobatan.

Informasi yang diperoleh info-jambi di lapangan, rombongan humas sedianya berangkat ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sun-gai Penuh, guna meliput kegiatan kunjungan kerja wakil gubernur (wagub) Jambi, H Facrori Umar. Rombongan bertolak dari rumah dinas wagub Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurut saksi mata, mobil pu�h yang ditumpangi rombon-gan staf humas dan wartawan terpisah dari iring-iringan kenda-raan wagub dan rombongan lainnya. Tepat di KM 13 mobil hu-mas �dak bisa mengelak ke�ka sepeda motor �ba-�ba muncul

saat menyalip sebuah truk.Kasat Lantas Polres Sarolan-

gun, AKP Abilio Dos Santos yang dikonfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan, kedua kendaraan yang mengalami kecelakaan itu diamankan di mapolres untuk kepen�ngan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara ke-celakaan disebabkan sepeda mo-tor yang memakan badan jalan.

Mendapat kabar musibah tersebut, pihak Biro Humas dan Protokol Kantor Gubernur Jambi langsung meluncur ke Sarolan-gun. Pihak biro humas mengakui keberangkatan rombongan itu ke Kerinci dalam rangka meliput kegiatan wakil gubernur.

Kabag Pemberitaan dan Pub-likasi Biro Humas dan Protokol, Yunasri Basri S.Pt, menjelaskan, setelah mendapat pengobatan di RSUD Sarolangun rombongan hu-mas dan wartawan tetap melan-jutkan perjalanan ke Kerinci.

Yunasr i mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi turut berduka-cita atas meninggalnya Syargawi, korban dalam kecelakaan tragis itu. Pihak pemprov berharap ke-luarga korban yang di�nggalkan diberi ketegaran dan ketabahan. (rdy/dod)

INFOJAMBI KORAN – Citra Kepolisian kembali tercoreng oleh perbuatan oknum polisi di jajaran Polres Bungo, Briptu PS, yang menyalahgunakan barang buk� berupa ganja dan terlibat dalam jual beli barang haram tersebut. Briptu PS dia-mankan di salah satu rumah tepatnya disamping Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Bungo, bersama 3 orang warga sipil dengan barang buk� ganja kering sebanyak 6 kg.

Kapolres Bungo AKBP Budi Warsono MH, mengatakan, perbuatan tersebut berawal saat �ga orang anggota poli-

si, masing-masing Briptu PS, Bripda BK dan Bripda CS pergi ke rumah Dody, warga Lorong Putra, Muara Bungo. Briptu PS yang mantan anggota Sat Narkoba Bungo tahu di rumah Dody sedang ada Jui, seorang bandar ganja. Ke�ga anggota polri ini mendapati 4 paket besar ganja dan 3 paket kecil di rumah Dody.

Malam itu, lanjut Budi War-sono, Bripda BK meminta Briptu PS menyerahkan BB tersebut ke Polres Bungo un-tuk diperiksa lebih lanjut, namun ditolak oleh PS dengan dalih BB itu aman ditangannya.

Setelah berlangsung beberapa hari, kasus penilepan barang bukti tersebut terbongkar berkat hasil penyelidikan. Dari pengembangan terungkaplah peran PS dalam menyembun-yikan paket ganja tersebut.

Selanjutnya �m Buser men-datangi rumah PS di kawasan paal 2 dan mendapa� ganja seberat 6 kg. “Ganja ini sudah dibungkus plas�k, nampaknya hendak dijual lagi. Tim juga menangkap 3 warga sipil, yaitu RS, SB dan seorang pe-lajar berinisial AK,” ungkap Kapolres.

Sementara itu, Bripda BK

dan Briptu CS hanya terancam dikenai hukuman indispliner karena mereka sebetulnya telah meminta PS menyerah-kan BB itu namun ditolak. Kapolres berjanji memberi �ndakan tegas terhadap ok-num polisi nakal yang berani mendatangi rumah Dody dan melakukan penggeledahan tanpa surat perintah resmi.

“Setiap melakukan peng-geledahan harus disertai su-rat resmi. Selain itu urusan ganja itu bukan tugas mereka, karena telah ada Sat Narkoba,” tegas Kapolres.

(bud)

Wah... Oknum Anggota Polisi Bungo Jual Ganja Pulo

MENGUPAS LEBIH DALAM

RAGAM6 EDISI 1November 2011

Batiknyo Orang Gedongan.....Ba�k Jambi di Tangan Dua

First Lady.....

Perempuan Suko Sinetron Karno Dak Ado Gawe ?....Masisi Caro Emak-Emak Tanjab�m Cari Duit

PENGRAJIN ba�k Jambi berun-tung memiliki dua istri guber-nur yang sangat peduli dengan karya mereka. Kedua first lady itu adalah Lily Sayoe� dan Ratu Munawarroh Zulkifli. Keduanya sering disebut-sebut, bahkan dibanding-bandingkan oleh para pengrajin ba�k, khususnya mereka yang berada di Kota Seberang.

Meski sama-sama getol mem-promosikan ba�k ke luar daerah hingga ke luar negeri, ternyata pendekatan yang dipakai ke dua wanita yang sama-sama ayu ini berbeda. Lily Sayoe� yang lebih dulu menjadi first lady menyukai ba�k yang berwarna cerah se-hingga ba�k yang beredar pada era kepemimpinan suaminya, Drs. H. Abdurrahman Sayoeti (1989-1999) banyak yang ber-warna terang. Pilihan ini mungkin terkait dengan latar belakang dirinya yang seorang artis dan menyukai hal-hal glamour.

Selain itu, wanita berdarah Minang ini menganjurkan pencetakan ba�k Jambi dilakukan di sentra ba�k Jawa dengan ala-san biaya produksi dan upah lebih murah. Ba�k bermo�f Jambi pun diproduksi secara masal di Jawa, bahkan ba�k yang dipromosikan ke luar negeri seringkali dibuat

oleh tangan-tangan orang Jawa. Hal ini belakangan dikeluhkan oleh pengrajin lokal karena or-deran mereka jadi sepi. Namun pendekatan Lily itu bisa men-gangkat batik Jambi di kancah nasional dan internasional.

Ratu Munawarroh memiliki pendekatan yang berbeda. First lady yang mendampingi sua-minya Drs. H. Zulkifli Nurdin, MBA (1999-2010) selama dua periode kegubernuran, lebih menyukai batik dengan warna gelap dan teduh. Orang sering menghubung-hubungkan pilihan ini dengan latar belakang pendi-dikan pesantrennya yang kuat. Selain itu, wanita berdarah Sunda ini rajin menggali corak lama dan memberdayakan pengrajin asli Jambi untuk membuat ba�k-ba�k tersebut.

Ratu sendiri sering memakai ba�k dengan warna yang gelap tapi gun�ngannya berkelas. Dia juga yang membangkitkan kem-bali pemakaian tengkuluk dengan bahan batik Jambi serta baju kurung Melayu.

Kita menunggu pendekatan apa yang akan dilakukan istri guber-nur yang sekarang, Ny. Yusniana Hasan Basri untuk menjadikan ba�k Jambi tuan rumah di negeri sendiri. (ard)

INFOJAMBI KORAN — Is�lah “masisi” mungkin masih asing di telinga orang Jambi pada umumnya. Namun masisi san-gat lekat dengan kehidupan sebagian perempuan di Tanjung Jabung Timur (Tanjab�m). Kaum perempuan di Desa Sungai Tawar Kecamatan Mendahara, Kabu-paten Tanjabtim menjadikan masisi —pekerjaan mengupas kelapa sebelum diolah menjadi kopra— sebagai penambah pendapatan keluarga.

Masisi yang berasal dari bahasa Bugis ini kini menjadi atraksi ke-lompok yang menarik. Kelompok masisi saling beradu kecepatan mengupas kelapa dan yang pal-ing cepat biasanya lebih dimina� pemilik kebun untuk diupah.

Kelompok masisi akan kebanji-ran order saat panen kelapa �ba. Seorang anggota Masisi yang terampil bisa mencungkil kelapa hingga 1.500 bu�r per hari. Bila per bu�r kelapa diupah Rp 50, maka dia berhak atas total upah Rp 75 ribu per hari. Lumayan besar untuk ukuran seorang ibu rumah tangga di desa.

Kepiawaian kelompok masisi dipertunjukkan di depan Bupa� Tanjabtim Zumi Zola dalam acara penilaian lomba P2WKSS Propinsi Jambi, di Desa Sungai Tawar, belum lama ini. Walaupun

Bupa� sangat menikma� atraksi tersebut namun dikatakannya target juara P2WKSS bukanlah tujuan utama.

“Saya menghargai upaya pem-berdayaan perempuan desa. Para SKPD harus melakukan pem-baruan dalam program kerjanya untuk mendukung P2WKSS,” ucap Zumi.

Menurut Zumi, P2WKSS adalah akumulasi dari berbagai program pemberdayaan perempuan Tan-jab�m. Program-program terse-but sudah dilaksanakan sejak bertahun-tahun lalu.

Dengan tema “Pindahkan Pasar ke Perkarangan”, Zumi Zola ber-harap P2WKSS di Sungai Tawar mampu memberikan motivasi kepada masyarakat daerah lain untuk juga memanfaatkan peka-rangan rumah mereka. Kegiatan ini terbukti mampu menekan angka pengeluaran rumah tang-ga cukup signifikan.

“Apalagi di desa ini juga su-dah tersedia perpustakaan, simpan pinjamnya juga berja-lan, saya yakin potensi kaum perempuan desa ini bisa me-majukan desa ini,” kata Zumi Zola dihadapan �m penilai dan masyarakat Desa Sungai Tawar yang memada� gedung serba-guna desa tempat acara tersebut diselenggarakan. (wil)

INFOJAMBI KORAN — Cu-kup banyak yang mengeluhkan mahalnya batik Jambi. Ucapan itu terlontar melihat harga sepotong batik Jambi yang mencapai ratusan ribu rupiah, sementara batik dari Jawa bisa dibeli dengan selembar uang lima puluh ribuan rupiah. Ternyata anggapan batik Jambi itu mahal, benar adanya. Bah-kan di era 70-an, hanya orang gedongan yang mengenakan batik.

Salah seorang pengrajin batik Jambi Azmiah (45), mengatakan bahwa di waktu dulu yang memakai batik Jambi hanya orang kalangan atas. ”Langganan ibu saya ke-banyakan pejabat dan istrinya, paling rendah ya... camat. Orang biasa jarang sekali,” cerita Azmiah tentang ibunya, almarhum Asmah, yang meru-pakan pengrajin batik generasi awal di Kota Jambi.

Kala itu batik belum dibuat menjadi pakaian, hanya dipak-ai dalam bentuk sarung dan selendang.

Harganya sekitar Rp 60 ribu hingga Rp70 ribu sepotong-nya, harga yang cukup mahal kala itu. Namun meski mahal, pesanan batik waktu itu tetap banyak.

”Pemakai batik mengerti bah-wa pada batik itu, yang dinilai seninya.

Uang soal ke dua,” tambah wanita setengah baya yang masih kelihatan cantik ini. Motif batik Jambi memang

khas dan berbeda dengan batik Jawa. Kerajinan icon Jambi ini merupakan refleksi dari alam, terlihat dari motif yang dibatik-kan seperti Durian Pecah, Kapal Cina, Batanghari, Angso Duo, Antlas hingga Riang-riang.

Ada satu motif batik kuno yang jarang dicetak, namanya motif jayo. Konon motif

ini pernah dipesan oleh Raja Siginjai untuk pakaiannya send-iri. Motif jayo yang bermakna kemakmuran ini menunjuk-kan tingginya status sosial seseorang. Motif ini dicetak hanya jika ada pesanan, dan harganya bisa mencapai tiga

juta rupiah.”Jadi kalau batik Jambi dibi-

lang mahal, mungkin benar juga. Karena batik Jambi bukan sekedar pakaian tapi sesuatu yang bernilai seni dan sarat cerita tentang daerah ini,” kata pengrajin yang memiliki 48 anak binaan ini.

Hal lain yang membuat batik Jambi ”yang asli” mahal, adalah karena proses pembuatan-nya menggunakan pewarna alam seperti indigo, kayu bu-lian, daun mangga dan kayu sepang.

Batik yang dikenakan oleh kalangan atas tentu saja ha-

rus enak dipakai serta tidak berbahaya untuk kesehatan. Pembuatannya pun secara tu-lis, bukan dicetak. ”Batik Jambi mahal karena ditulis dan meng-gunakan bahan yang aman untuk kulit,” jelasnya.

Saat ini, karena menyesuaikan dengan pesanan

masyarakat ban-yak, batik Jambi pun dibuat dengan harga lebih murah. ”Tapi batiknya dicetak dan menggunakan pewarna bua-tan,” jelas Azmiah yang pernah mendapat order 100 potong scraf dari salah satu museum di Kota London, Inggris ini. (as-nelly ridha daulay)

INFOJAMBI KORAN — Sejak 10 tahun terakhir sinetron merajai posisi puncak program terfavorit di stasiun TV Indonesia. Belakan-gan, sinetron dan film seri Korea mengambil alih program favorit tersebut, walau tak menggeser sepenuhnya posisi sinetron In-donesia.

Menyuguhkan wanita cantik dan laki-laki ganteng, kehidupan senang kalangan menengah ke atas dan dibumbui perseturuan kejahatan dan kebaikan, banyak wanita tak rela kehilangan satu seri pun tontonan tersebut.

Berdasarkan riset terhadap 1301 perempuan di 8 kota (Ja-karta, Surabaya, Bandung, Sema-rang, Medan, Makasar, Denpasar dan Palembang) menyatakan tontonan favorit mereka untuk media televisi adalah sinetron. Sebanyak 24 persen dari total responden perempuan yang disurvey menyatakan bahwa stasiun televisi favorit mereka adalah SCTV terutama karena stasiun tersebut mengudarakan Cinta Fitri yang dipilih oleh 50,7

persen responden. Wajar bila sinetron ini masih diproduksi dan mencapai season ke 7.

Apakah yang membuat sinetron ini begitu menarik bagi perem-puan? Ternyata alur cerita yang penuh konflik, menjual mimpi tentang kehidupan yang indah serta mewah yang seringkali melebihi kenyataan keseharian, menjadi daya tarik utamanya.

Bagi perempuan, sinetron seo-lah memenuhi harapan mereka terhadap kehidupan yang mer-

eka impikan dan tak punyai saat ini. Jiwa melankholis perempuan menempatkan dirinya pada posisi wanita can�k si pemeran utama (walau penonton perem-puan itu sebenarnya �dak can-�k), mengharapkan dirinya se-sabar dan setulus tokoh sinetron (walau dalam keseharian dirinya �dak sabar dan cenderung kasar) dan impian-impian lain yang di-jual oleh sinetron tersebut.

Bahkan untuk lebih mendekat-kan dirinya kepada pemain si-

netron idola, perempuan mau membeli produk apa saja yang diiklan si idola.

Namun tidak semua perem-puan gila sinetron. Bukan karena dirinya tak romantis atau tak suka menonton hiburan televisi, tapi karena per�mbangan prak-�s dan realis�s.

Perempuan yang tak suka si-netron biasanya memiliki ak�-vitas yang cukup padat. Mereka menyayangkan waktu yang ter-buang percuma duduk di depan televisi sementara pekerjaan kantor atau rumah lainnya be-lum tuntas.

Jika pun mereka punya waktu senggang, hiburan yang dipilih seringkali musik yang bisa dinik-ma� tanpa harus duduk di depan televisi atau film yang tuntas dalam satu kali duduk atau den-gan menonton VCD.

Wajar jika banyak yang ber-pendapat bahwa wanita yang suka sinetron adalah mereka yang kurang kerjaan. Jangan tersinggung ya ? (ard/dari ber-bagai sumber)

MENGUPAS LEBIH DALAM

Jambi -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 12

Yusniana membina PKK mem-beri hasil sangat baik. PKK Jambi menunjukkan kemampuannya berkompe�si dengan PKK dae-rah lain di Indonesia.

Dari 9 lomba utama, PKK Jam-bi menyabet 3 juara pertama. Prestasi PKK Jambi meliputi Juara I Lomba Alat Permainan Eduka�f (APE), Juara I Lomba Foto, Juara I Lomba Defile dan Parade, Juara III Lomba Penyulu-han Penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Perdagangan Perempuan, Juara III Lomba Stan dan Pam-eran, Juara Harapan I Lomba Mengisi Kartu Menuju Sehat

(KMS), Juara Harapan III Lomba Pidato.

Hanya dua lomba utama PKK Jambi yang �dak meraih juara, yaitu Lomba Rancang Busana dengan Mo�f Daerah dan Lom-ba Yel-yel. Dalam lomba bersifat permainan, Lomba Tari Poco-poco, Lomba Kelereng, Lomba Makan Kerupuk, Lomba Kupas Bawang, Lomba Pesan Berantai dan Lomba Balon Berpasangan, PKK Jambi hanya mendapat juara harapan III pada Lomba Makan Kerupuk.

Selain menjuarai lomba, PKK Jambi menjadi 1 dari 18 TP PKK di Indonesia yang mendapat

piagam penghargaan dari Ke-menterian Kesehatan beker-jasama dengan Unilever dalam Gerakan 21 Hari untuk Sehat Selamanya. Gerakan ini men-gajak masyarakat membiasakan hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

Ketua Panitia dari Provinsi Jambi, Hj Azizah Darya� Uteng Suryadiatna mengatakan, kader-kader PKK Provinsi Jambi sangat antusias mengiku� lomba dan berusaha memenangi Jambore Nasional PKK 2011.

Pengumuman juara aneka lom-ba dalam Jamnas PKK 2011 juga

disandingkan dengan Penutu-pan Jambore Kader PKK Tingkat Nasional 2011, yang ditutup secara resmi oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Vita Gamawan yang juga isteri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Usai pengumuman para juara lomba, para pengurus PKK Pusat memberikan tropi dan hadiah kepada para pemenang, dilanjutkan dengan menyalakan api unggun. Dalam sesi acara api unggun para kader PKK dari berbagai provinsi di Indonesia membaur dan bersama-sama menyanyikan lagu “Kemes-raan”. (hms)

RAGAM 7EDISI 1November 2011

Oleh : Merry Wahyuningsih

STAI Hadir di Dusun Mudo

Cerpen : Hardi OpesAnak Gaul Itu Pake Behel

Tuna Rungu

Karya : Ryan Bromanggara

Ingatan dan ceritaku... Dulu pernah meniduri wanita

Se�daknya mendengar desahan dan meronta lepas

Jeritan dan gairah yang sangat hebat Membuat pori-pori melepaskan keringat

Semua hanya keindahan dunia yang teringat

Di pinggir jalan perempatan lampu merah Sosok gadis can�k menghampiri

Saat ku tanya nama, tak ada jawaban darinya Ku tanya lagi, tetap sama

Jangankan suara, terdengar pun �dak Hingga dia duduk di sebelahku dan saling tatap

muka Ku panggil saja dengan nama Bunga

Tatap mata dan muka mengingatkan pada in-

gatanku dan cerita Otak dan sara�u berfikir cepat

Bila mana kau tampil di depan ku tanpa busana Hasrat dan syahwat kembali berperang

Muka yang kelihatan pasrah tanpa jeritan

wajah penuh cerita Hingga klimak itupun datang

Ah...

Ya aku tahu Kau hanya manusia lemah

Tapi kau berjuang Kau kesakitan

Tapi kau tersenyum Senyum yang menjawab semua

Jambi, 25 mei 2011

NEVER AND EVERKarya : Novita Wulandari

ku lukis kau di awan mimpi,meraut serpihan ha� yang berbeda

dirimu begitu indahbak air penyejuk qalbu,

bak rembulan penerang malam.

ku ingin temukan teka-teki yang kian merasuk dijiwa ini

namun, tak ku jumpaisemakin besar hasrat mengelabui ha�

hasrat ingin mengenalmukarna kau siratkan sjuta mimpi

mengalir bak air

perlahan namun bertepi karna ombakkurasa harus pergi jauh

�nggalkan dirimu dalam palung jiwa ininever and ever..

PAGI ini gue ngedapa�n peman-dangan aneh disekolahan, mungkin bisa dibilang pemandangan paling

aneh, buat orang ganteng (baca: awam) kayak gue. Satu-satunya

pikiran yang ngejalar di otak gue adalah, anak sekolahan ini kayaknya

udah pada jorok, masa seh gosok gigi aja pada lupa.

“Hei Bon ngapain lo nyengir-nyengir gak ka-ruan ?” Oyon yang seluruh lemaknya bergegas dan menutupi ke seluruh penjuru mata angin dengan tanpa dosa berdiri di depan gue. “loe gangguin aja ah, minggir loe Yon” “emang loe liat apa seh Bon khusuk amat” “gue ge mikir ne Yon, yang digigi anak-anak cew itu apaan ya” ”hahahaha makanya gaul dikit ngapa” Oyon dengan tampang in�midasi struktural. Meski lebih mirip tukang gorengan yang gak laku-laku mulai mengolok-olok gue. “ah gaya lu Yon emang lu tau” jawab gue sambil mikir. Emang �ngkat kecerdasan Oyon mungkin sudah melewa� �ngkat kepintaran babi hutan jadi dia udah tau perkembangan jaman.

“gak she” jawab Oyon tegas yang ngebuat nafsu gue meningkat, pengen nabok. “tolol lu yon” Teng teng teng, suara pelak karatannya mas kardi yang fales akhirnya berbunyi menyertai lagu kroncongan yang lagi konser di perut gue. Satu satunya skejul yang udah mendesak dijad-wal harian gue adalah go to kan�n.

“sialan pak gembrot soal MTKnya menguras fisik dan mental,” dengan tampang lesu darah gue mulai ngecomot satenya mang kardi. “Iya neh” Sinta yang sedari tadi sibuk dengan cara makannya yang diperlambat dan menje-mukan. “sin lu kok lelet seh makannya , biasanya lu makan kayak dikejar anjing ?” tanya Oyon yang menghabiskan jatah dua orang untuk sekedar duduk. “Gue baru pasang behel yon” “apa behe ????” ucap gue ama Oyon kompak persis kayak iklan bodrek. “Buat apaan pasang behel” ucap gue memulai

introgasi dengan tampang bego penuh rasa penasaran. “kan lagi ngetren gituloh” Sinta dengan tampang criwis mulai memamerkan gigi yang dipagarin ama kawat dan karet aneh yang tadinya gue kira kotoran hewan. “lu tau gak seh bon behel entu satu satu nya alat yang bukan magic ataupun obat yang bisa buat lu jadi ganteng !” Meme mulai meng-gelar lapaknya dengan berbagai �pu muslihat dengan tema utama “behel”. “alah bilang aja lu ngarep gue beli dagangan lu” gue pun nebak isi otak Meme yang gak jauh jauh dari uang uang dan uang. “ tes iku�n tren gak mahal kok Cuma 2 juta” Gue yang mulai terperdaya mulai merasa ter-perosok kejurang rayuan meme. Sapa tau aja �ngkat kegantengan gue bakal meningkat pesat dan ra�ng gue akan menyaingi Rinto yang udah terlanjur terkenal terkeren sejagat sekolah. “ntar deh me gue pikirin dulu” jawab gue semaunya.

***“behel, apaan seh tu behel ?” di kamar gue

cuma bisa ngayal-ngayal tentang mahluk aneh yang disebut behel. Anak jaman sekarang emang aneh ya, gigi aja dipagarin. Gak tau deh low emang harga gigi mengiku� fluktuasi harga minyak yang emang ge naik. Atau jaman sekarang gigi udah jadi binatang langka yang layak untuk dilindungi ?. Mungkin aja ne behel kayak an�ng buat per-hiasan gitu dan mungkin dimasa depan bakal ada toko yang bilang “terima airbrush gigi”.

Tapi kan ngetren, kapan lagi gue jadi ganteng tanpa obat dan sihir, perisis kayak katanya pak Gondo. Walau dengan segala macam derita yang gue baca diblog-blog tentang pemakaian pertama behel, gue tetep perjuangin niat berbehel gue.gue harus punya harus punya harus punya. Tapi, hakikatnya behel apaan ya?. Yang ada diotak gue adalah be= menjadi. hell= neraka. Menyeramkan .

“Ma, Boni mau pasang behel” teriakku. “stop kau mencuri ha�ku ha�ku” mama yang asik karoke lagu antah brantah acuh tak acuh saja mendangar triakanku. “mama, denger gak aku mau pasang behel” dengan tampang mengenaskan (bawaan lahir) aku mencoba berharap. “behel? , barang aneh apa itu?” Tanya mama.

Wah lengkap sudah tenyata kebodo-ham gue udah turun temurun dari keluarga sebelum gue. Parah. “behel itu kawat gigi itu lo ma yang dipake ama anak muda jaman sekarang.” “behel bisa buat kamu mirip ama dude herlino gak bon?” Sialan ne nyokap, emang behel itu topeng kulit apa yang bias dengan mudahnya buat muka berubah ubah. ”ya gak lah ma” “ berar� gak perlu dong” ujar mama meyakinkan, dan jawaban itu seke�ka menghancurkan impian gue ampe rata ama tanah. Sialan. Tapi, tunggu dulu masih ada bokap yang baik ha� dan �dak sombong. Cukup den-gan sedikit �pu muslihat, tampang mempriha�nkan yang udah jadi bakat dari lahir dan sedikit ditambah bumbu keberuntungan di-jamin tuntas. Sekarang lets go to kantor papa. Dua hari kemudian akhirnya gue resmi jadi anak gaul. Dengan penawaran terbaik gue menang tender behel jualan Meme, walau belakangan gue ngerasa di�pu, tapi ya sudahlah. Ist �me for mamer.

“hei yon lu liat gigi gue gak?” “gak bon emang gigi lu kemana” jawab Oyon. Ne Oyon emang bego apa pura pura bego. Gue yakin opsi pertama yang benar “gue punya acsesoris baru neh digigi gue” pameran pun gue mulai. “wah lu ngebehel bon?” Oyon ngoceh sambil tetep ngunyah jagur bakarnya mas Toto, persis seper� mesin penghancur sampah. “iya dong yon gue kan gaul gila haha” jawabku sombong. Dengan senyum dua belas jari gue memam-erin behel gue sepenuh ha�. Ihklas,

ya walaupun bibir gue jadi kapalan gara-gara ne behel, jadi ntar jangan heran aja foto gue masuk koran gara-gara dapat “guennes book of record” manusia pertama punya six pack dibibir. Tapi yasudahlah gue terlanjur terjangkit sindrom behe-lisme yang lagi mewabah dikalangan muda. Dan akhirnya gue lulus tes anak gaul geto. “mau jagung?” Oyon mulai mencari pahala pagi. “boleh ,boleh” ucap gue ikhlas. “aduh” gue ngerasa ada yang aneh digigi gue. Sial gak dapat ditolak dan untungnya pun pada ngabur. Behel

gue malah sekarang ditumbuhi para jagung, persis kayak jemuran jag-ung. Komplit dah. Wah asli udah semalaman

gue gak tenang makan gara ne be-hel, sekarang pas gue khilaf makan malah dape�n sial. kalau seminggu kayak gini gue bisa dianggap triplek ama nyokap atau mungkin malah jadi kertas. Nambah lagi neh da�ar nega�ve dari behel. Gue jadi kayak orang yang baru pasang susuk, dengan seg-ala pantangannya. Gak boleh ini gak boleh itu. Dilarang makan ini makan itu. Satu satunya kebodohan telak gue adalah gue gak pernah mema-hami hakikat behel yang gue ar�in sendiri be= menjadi hell=neraka. Sekarang gue resmi menjadi peng-huni neraka yang diberi gelar behel. Satu satunya nilai plus behel bagi gue adalah ngiku� tren. Dan sialnya lu �nggal itung sebanyak apa ram-but dikepala gue (pas�nya pas gue gak lagi botak). ---------------- TamaT---------

INFOJAMBI KORAN - Bupa� Tanjung Jabung Barat diwakili Wakil Bupati Katamso SA melakukan peletakan batu pertama gedung Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Mau’izah, di Desa Dusun Mudo Kecamatan Muara Papalik, pekan lalu.

Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi X DPR RI Selina Gita, Rektor IAIN Jambi, Kopertis Jambi, Ketua STAI, Ketua Yayasan Al-Mau’Izhah,

Camat Muara Papalik, Camat Batang Asam, Camat Renah Mendaluh, Camat Pelabuhan Dagang, Danramil Muara Papalik serta para Civitas Akademi STAI yang ikut menyaksikan rangkaian acara Peletakan Batu Pertama Gedung Seko-lah Tinggi Agama Islam Al-Mau’Izhah Tahun 2011.

Dalam sambutannya Bupa� Tanjung Jabung Barat menyambut gembira atas didirikannya STAI dan menyampaikan

apresiasi yang mendalam atas kegigi-han yang ditunjukan oleh tokoh-tokoh Muara Papalik dan Desa Dusun Mudo, terutama yang tergabung dalam Yayasan Al-Mau’Izhah yang berjuang mewujudkan sekolah �nggi ini.

Pada kesempatan yang sama anggota Komisi X DPR RI Selina Gita juga me-nyambut posi�f pembangunan gedung STAI. Peristiwa ini menjadi sejarah. Selina berharap STAI bisa mencetak

mahasiswa dan mahasiswi yang memi-liki dedikasi �nggi dalam memajukan daerah, bukan hanya di Tanjung Jabung Barat tapi juga di Provinsi Jambi.

Selina berharap kepada masyarakat Tanjung Jabung Barat yang ingin men-empuh pendidikan �nggi setelah SMU tidak perlu lagi pergi ke perguruan �nggi di luar daerah, tapi cukup men-empuh pendidikan di STAI yang ada di Tanjung Jabung Barat. (vin)

MENGUPAS LEBIH DALAM

IKLAN8 EDISI 1November 2011 MENGUPAS LEBIH DALAM

IKLAN 9EDISI KETUJUH25 Agustus -15 September 2011MENGUPAS LEBIH DALAM

DAERAH10 EDISI 1November 2011

Merangin Punyo Tigo Desa Baru

Alhamdulilah Yo... Jalan Jangkat Nak Dibaik’iJangan Harap

Truk Batubara Biso Lewat

Jadi Guru Tu Seriuslah Oii...

Emang -------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

PKK --------------------------------------------------------------------------dari hal 1yaitu 150 per 100.000 kelahiran hidup.

Tim penggerak PKK Sarolangun juga mem-bawa harum nama daerah. Dalam perlom-baan P2W-KSS �ngkat provinsi sudah 4 kali juara berturut-turut. Prestasi lainya, kader PKK Sarolangun mewakili Provinsi Jambi mengiku� berbagai perlombaan pada jam-

bore kader PKK �ngkat nasional di Jakarta.PKK Sarolangun meraih dua gelar juara

pertama nasional untuk kategori pem-buatan alat permainan eduka�f dan foto kegiatan PKK serta juara harapan I nasional untuk lomba pengisian kartu menuju sehat. (pm)

Nur Muhammag Agus (Sekretaris Satpol PP Provinsi Jambi, Assad Isma (Ketua GP Anshor Provinsi Jambi), Dedi (Dinas Pertanian Sarolangun), Ir. Fauzi (Kepala Dinas PU Kabupaten Sarolan-gun), Jangjik Mohza (Kepala Kantor Kesbang Pol Kabupaten Sarolangun), Dr. Hermanto Harun, DR. Mukhsin, MA N (Dosen IAIN), DR Idham Cholik MM (Dinas Pendidikan Provinsi Jambi), DR Ardi SP M.Si (Bappeda Sarolangun), DR Fitriaty Hadjar SE MM (Dosen Univer-sitas Jambi).

Sedangkan tokoh politik dan pen-gusaha dari kalangan wanita sebut saja Haria� Ambiar (Ketua Golkar Sa-rolangun), Susi Apriyan� (Ketua DPRD Sarolangun), Maimaznah (pengusaha dan Ketua Gapensi Kota Jambi) dan banyak lagi yang �dak bisa kami tulis satu persatu.

Di kalangan wartawan, ada nama Suhairi. Pria kelahiran Batang Asai —daerah paling ujung Sarolangun— itu tergolong memiliki etos kerja yang tinggi. Bapak dua anak yang akrab dipanggil Heri itu belakangan kerap menjadi “jembatan” antara wartawan dengan Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA). Pasalnya, Heri satu-satunya wartawan yang saat ini dekat dengan lingkungan “istana”.

Peran Heri yang ikut membangun se-buah media mingguan di Jambi kentara terlihat. Lewat lobi-lobi khususnya ia memuluskan koordinasi antara PWI Jambi dengan gubernur HBA. Gubernur pun akhirnya bisa memahami tujuan dan pen�ngnya Jambi menjadi tuan rumah HPN, bahkan HBA menyatakan akan ma�-ma�an mendukung pelak-sanaan HPN di Jambi.

Mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan menggelitik tersebut ti-daklah gampang. Akan banyak analis yang diperdebatkan. Tulisan ini hanya memaparkan secuil dari kesuksesan putra-putri Sarolangun di kancah pemerintahan Provinsi Jambi dengan

menempatkan dua orang putra terbai-knya menjadi gubernur Jambi. Keber-hasilan ini tentunya �dak terlepas dari semangat untuk berpendidikan, etos kerja dan merantau.

Namun kalau kita mengacu kepada data yang disuguhkan oleh Badan Pusat Sta�s�k (BPS) Provinsi Jambi, keberhasilan Sarolangun dalam 12 tahun terakhir memang cukup mem-banggakan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sarolangun, salah satu indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan pembangunan daerah, naik satu peringkat dari posisi ke-8 menjadi peringkat ke-7 pada ta-hun 2009 diantara 11 Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi. Pada tahun 2010 IPM Kabupaten Sarolangun sebesar 72,46 hampir mencapai IPM rata-rata Provinsi Jambi yakni 72,74 dan melampaui IPM nasional sebesar 71,76.

Pencapaian di bidang pendidikan ka-bupaten yang terpisah dari Kabupaten Sarolangun Bangko pada dua belas tahun lalu itu juga menggembirakan. Indeks Pendidikan meningkat dari 78,5 persen pada tahun 2009 menjadi 93,83 persen pada tahun 2010. Demikian juga rata-rata Angka Par�sipasi Murni (APM) Kabupaten Sarolangun yang tercatat 71,4 persen, lebih �nggi dari rata-rata APM Provinsi Jambi yang 69,3 persen dan rata-rata nasional yang 69,4 persen. Sedangkan rata-rata Angka Par�sipasi Kasar (APK) Kabupaten Saro-langun sebesar 91,44 persen, dimana rata-rata Provinsi Jambi berada di bawahnya yakni 85,10 persen dan rata-rata nasional sebesar 85,04 persen.

Perha�an yang besar terhadap pendi-dikan nampaknya merupakan kekuatan utama anak Sarolangun. Tradisi di ma-syarakat Sarolangun untuk menyeko-lahkan anak-anaknya se�nggi mungkin, lalu mencari penghidupan yang lebih baik di rantau, telah mengalahkan ken-dala infrastruktur dan keterpencilan

wilayah tersebut. Ditunjuknya H. Abdul Manap menjadi Residen Jambi tahun 1957 – 1958 membuktikan bahwa pada saat itu anak Sarolangun telah memenuhi persyaratan pendidikan dan kecakapan untuk menjadi pimpinan di provinsi yang baru berusia seumur jagung.

Banyak yang bilang, etos anak Saro-langun dalam berjuang untuk melan-jutkan pendidikan dan memperoleh pekerjaan yang layak, hanya bisa ditandingi oleh orang Kerinci. Tradisi pergi merantau dan sekolah se�nggi mungkin didukung pula oleh seman-gat kerja keras mereka. Inilah yang menjadikan orang Sarolangun melesat di antara anggota masyarakat Jambi lainnya.

Satu lagi sifat anak Sarolangun yang menonjol adalah semangat kekera-batan yang tinggi dan kemampuan bersosialisasi dengan unsur masyara-kat Jambi lainnya.

Orang Sarolangun suka berkumpul, senang berorganisasi dan merajut per-satuan kampung yang kuat. Sehingga ke�ka seorang tokoh Sarolangun mun-cul ke permukaan dan mencalonkan diri untuk jadi tokoh poli�k pemerin-tahan, tak sulit lagi mencari dukungan. Ini karena sebelumnya mereka telah membangun jaringan yang cukup kuat.

Tentu saja seorang tokoh tak bisa muncul begitu saja dengan hanya bermodalkan jaringan pertemanan dan kekerabatan. Anak Sarolangun telah membuktikan bahwa paduan yang pas antara intelektualitas, etos kerja keras dan jaringan luas bisa membawa putra kabupaten ini menjadi tokoh di level Provinsi Jambi. Kabupaten Sarolangun boleh saja muda dalam usia dan pernah disebut sebagai ka-bupaten terisolir, namun putra-putri yang dilahirkannya telah memberikan sumbangan besar kepada negeri ini. Bravo Sarolangun ! (ard/pm)

INFOJAMBI KORAN - Warga Desa Panerokan, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, mengancam tetap memblokir jalan lintas Tempino - Jambi. Warga mendesak pemerintah segera memperbaiki jalan yang melintas di desa mereka.

“Kami akan tetap menuntut supaya pihak perusahaan batubara dan pemerintah untuk memperbaiki jalan ini, kami juga tetap menutup jalan dan menahan mobil batubara yang lewat,” tegas tokoh masyarakat Panerokan, Abdur Rahman.

Kepala Desa Panerokan, Eka Sulis�o, mengatakan, pembloki-ran jalan tersebut merupakan puncak kekesalan warga dengan kondisi jalan lintas milik Provinsi Jambi.

“Kami akan tetap tutup jalan ini sampai pihak provinsi me-nyatakan sikap kapan jalan ini akan dibangun,” jelas kades yang nyentrik ini.

Pantauan InfoJambi di lapangan, kondisi jalan lintas Tempino - Jambi sangat parah, mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi, lubang besar terdapat di beberapa ��k. (ade)

INFOJAMBI KORAN - Guru harus lebih disiplin dari pada pegawai pemerintah lainnya. Sebab di tangan gurulah diperta-ruhkan masa depan anak bangsa. Karena itu, meski bertugas di daerah terpencil dan jauh dari pantauan, Wakil Bupati Tanjab Timur Ambo Tang minta para guru tetap disiplin.

”Kami bisa kapan saja melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah – sekolah. Bahkan, saya sudah minta Kepala Dinas Pendidikan, Ferry Marjoni,

untuk meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap disiplin guru,” ucap Ambo dihadapan peserta workshop pemantapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di mess PKK, Muara-sabak, belum lama ini.

Wabup menyatakan pen�ngnya peran para guru. “Kalau diprosentase, peran guru dalam menentukan masa depan negeri ini lebih dari 50 persen,” ujarnya.

Selain disiplin, Ambo Tang juga ber-harap guru bisa lebih inova�f dan krea�f

sehingga kompetensinya meningkat. Peserta workshop tahap I berjumlah 129 orang, merupakan perwakilan 129 SD dari 205 SD yang ada di Tanjab�m. Peserta angkatan II akan mengiku� workshop mulai lusa hingga dua hari berikutnya. Jumlahnya 119 guru SD dan SMP. (wil)

INFOJAMBI KORAN – Kabupaten Merangin bersiap-siap menambah 3 desa lagi. Ke�ga desa baru tersebut hasil pemekaran Desa Pematang Pauh (Pematang Pauh dan Kabau) dan desa Talang Tembago (Talang Tembago dan Simpang Talang Tembago) Kecamatan Jangkat dan Desa Bungo Tanjung (Bun-go Tanjung dan Mekar Jaya) Kecamatan Tabir Selatan. Jumlah desa di Merangin kini menjadi 205 desa yang tersebar di 11 kelurahan.

Sementara usulan pemekaran Desa Pulau Tengah menjadi dua desa yakni Desa Pulau Tengah dan Desa Danau Pauh belum dapat diwujudkan, karena �dak adanya usulan dari desa induk. Sejak awal pemekaran desa tersebut bermasalah akibat adanya Danau

Pauh yang menjadi rebutan jika dime-karkan.

Kepala BPMPD Merangin melalui Ka-bid Pemdes, Suherman, mengatakan, rencana pemekaran ke�ga desa itu su-dah ada ranperdanya dan tengah diba-has di badan legislasi DPRD Merangin. “Jika �ga desa tersebut dimekarkan, Merangin akan memiliki 205 desa yang tersebar di 24 kecamatan,” katanya.

Meski jumlah desa di Merangin sudah cukup banyak, namun keinginan ma-syarakat menambah desa dengan cara memekarkan desanya terus muncul. Untuk 2012 ada �ga desa lagi yang mengajukan pemekaran ke Pemkab Merangin, yakni Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat, Desa Sido Rukun Kecamatan Margo Tabir dan Desa Air

Batu Kecamatan Renah Pembarap.Dampak dari pemekaran desa tentu-

nya kepada anggaran desa se�ap ta-hunnya. Terkait anggaran desa, Suher-man mengatakan, untuk pencairan 6 bulan pertama sudah terlaksana 100 persen. Sedangkan pencairan hingga bulan Desember masih menunggu penyelesaian SPJ ADD.

Terkait pemekaran Kelurahan Pema-tang Kandis yang penduduknya sudah mencapai 14 ribu jiwa, usulannya berada di bagian pemerintahan Setda Merangin. “Kelurahan Pematang Kandis sudah layak dimekarkan, apa-lagi penduduknya sudah lebih dari kecamatan terkecil di Merangin. Tapi soal itu di tangani oleh bagian pemer-intahan,” jelas Suherman. (ij)

INFOJAMBI KORAN - Perbaikan jalan provinsi menuju Kecamatan Jangkat mulai dilaksanakan. Untuk tahap pertama rekanan PT Jaya Konstruksi Manggala (PT JKM) Tbk melaksanakan pengerasan jalan sepanjang 9 kilome-ter di Desa Rantau Suli.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jambi melalui Kabid Bina Marga, Ir. H. Apit Aris, beberapa waktu lalu.

“Benar, pekerjaan mul� years jalan Jangkat sudah dimulai,” katanya akhir pekan kemarin. Pengerjaan tahap pertama akan menghabiskan dana sekitar Rp 40 miliar. Proyek multi-yeras tersebut dimulai tahun ini dan diharapkan rampung pada tahun 2014

mendatang.Proses pelalangan memutuskan

pemenangnya PT JKM Tbk dengan penawaran Rp 201.176.824.000 dari pagu yang disiapkan sekitar Rp 212 miliar.

Sebenarnya Pemprov Jambi mengu-curkan dana perbaikan jalan ke Jangkat se�ap tahun, tapi perbaikannya �dak pernah tuntas karena dana yang di-siapkan �dak sebanding dengan keru-sakan jalan yang mes� diperbaiki.

Berdasarkan pengalaman itulah maka Pemprov Jambi membuat sis�m kontrak tahun jamak atau mul�years untuk menangani permasalahan ke salah satu wilayah lumbung pangan di Provinsi Jambi. (tas)

MENGUPAS LEBIH DALAM

11EDISI 1November 2011

Infojambi -------------------------------------------------------------------------------------dari hal 2

Awal --------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Cek Endra -------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Dari Kecil -------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

Op�misme --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1

SAMBUNGANketentuan takdir. Akan tetapi,

dalam biografi banyak tokoh dengan segala levelnya, kajian unsur geografis juga terkadang menjadi penting, walau tidak menjadi bahasan dominan.

Dari sini Ibn Khaldun dalam ka-jian sosialnya mencatat, bahwa manusia itu adalah anak ling-kungannya sendiri. (al-insan ibn bi,atihi). Dari itu, keberadaan Manaf, mantan Gubernur Jam-bi, Prof Kha�b Quzwaen, Prof Mukhtar La�f (mantan Rektor IAIN STS), Hasan Basri Agus (Gu-bernur Jambi) dan yang lainnya, tentu menjadi rekaman pen�ng sejarah Jambi bahwa mereka semua adalah titisan tumpah darah Sarolangun.

Tentu, hubungan sosiologis para tokoh Jambi tersebut den-gan Sarolangun, jelas �dak elok dipandang dalam perspektif “daerahisme”,apalagi menjadi-kan hubungan tersebut bahan klaim sebagai titisan “daerah biru” yang berakhir pada peren-dahan daerah dan golongan lain. Karena hal itu hanya akan mem-persempit makna pen�ng dalam kajian sosiologis para tokoh. Justru yang penting ditela’ah dalam konteks ini adalah, ada-kah sosio kultural setempat berperan dalam ‘memproduksi’ tokoh-tokoh tersebut.

Dari perspektif ini, bisa di-katakan, bahwa bumi Sarolan-gun memiliki etos kerja dan semangat untuk berubah, atau memiliki sensitifitas terhadap dinamika ilmu pengetahaun. Hal ini bisa ditelisik dari budaya melepas kepergian para penun-tut ilmu--terutama yang “ngaji” di ins�tusi keagamaan--dengan melakukan tradisi sedekahan, yang bertujuan meminta ke-berkahan dan do’a, juga sebagai mo�vasi dan injeksi moral bagi penuntut ilmu untuk lebih ter-bilang dalam perantauan.

Sekelumit cerita sosio kultural Sarolangun di atas, agaknya tepat untuk dijadikan bahan kontemplasi dalam potret Sa-rolangun masa silam yang bisa bermanfaat untuk perjalanan daerah ini di masa mendatang. Pemotretan sejarah Sarolangun tersebut menjadi kontekstual di saat memasuki usianya yang belia sekarang ini.

Daerah kecil yang pernah di-golongkan sebagai salah satu daerah ter�nggal di nusantara ini, akan memasuki hari jadinya yang ke 12 tahun. Batas usia yang sedang ‘cen�l’ dalam mem-persolek diri, ukuran umur yang sedang mempersiapkan diri menjemput masa depan dan se-dang bergeliat menggali potensi dan bakat. Tentu, capaian-capain kemajuan terus bergerak maju, sembari senan�asa berbenah.

Di usia remaja Kabupaten Sa-rolangun ini, banyak hal yang perlu dipersiapkan, baik arah kebijakan pembangunan yang tepat, kualitas sumber daya manusia, serta dinamika sosial masyarakat yang sealur dengan kultur keagamaan.

Analogi hitungan hari jadi ke 12 tahun tersebut, jika disand-ingkan dengan umur manusia normal di tanah air, maka 12 tahun Sarolangun memiliki mak-na strategis dan monumental. Di usia ini, perlu pematangan fisik, sikap dan pemikiran agar konstruksi mentalitas rakyat memiliki karakter yang jelas, terukur dan senyawa dengan sosial budaya.

Dengan demikian, momentum hari jadi ke 12 tahun ini, menjadi sarat makna, penuh dedikasi dan op�misme, terutama dalam menata orientasi, kemana neg-eri “Sepucuk Adat Serumpun Pseko” ini akan berlayar dan dimana dermaga akan berlabuh. Akankah s�gma Sarolangun akan menjadi prototype kemajuan bagi berbagai daearah seting-katnya, baik dalam kawasan regional maupun nasional, atau Sarolangun terjerumus dalam jeratan kubang sejarah keterbe-lakangan?

Tentu �dak mudah menjawab semua pertanyaan itu secara pasti, apalagi membuktikan semua jawaban itu dalam re-alitas. Namun simpul harapan, kemana arah berlayar, dan di-mana dermaga tempat berlabuh, sudah terhimpun dalam sebait mo�o “Desa Makmur, Kotapun Terbangun” sebagai benang merah visi dan misi pemban-gunan Sarolangun lima tahun mendatang.

Mo�o dengan bait sederhana tersebut, mencerminkan bahwa kemakmuran rakyat di pede-saan, sebagai komunitas mayori-tas rakyat Sarolangun, manjadi suatu target kebijakan yang �dak boleh ditawar lagi. Selanjutnya, desa yang makmur sekaligus juga menjadi penyangga terban-gunnya kota yang berkeadaban dan berperadaban.

Kelahiran Kabupaten Sarolan-gun Melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999, dan selanjutnya diperkuat dengan Keputusan DPRD Propinsi Jambi Nomor : 2/DPRD/99 Tanggal 9 Juli 1999, maka pada tanggal 12 Oktober 1999 Kabupaten Sarolangun resmi menjadi dae-rah otonom. Wujud Sarolangun seper� sekarang ini, tentu �dak berangkat dari asas primordi-alitas sempit, yang hanya ingin sekedar memisahkan diri kabu-paten induknya, apalagi bertolak dari usaha membangun dinas� atau korporasi yang menjadi

wasilah dalam mengeruk kekay-aan segelintir manusia. Akan tetapi, kelahiran Sarolangun berangkat dari idealitas dan cita untuk mensejahterakan rakyat, mengangkat harkat dan marta-bat rakyat dalam segala bidang kehidupan, baik ekonomi, poli-�k, sosial maupun pengamalan keagamaan.

Hal ini relevan dengan tujuan pemekaran daerah yang anta-ranya meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada ma-syarakat, memperkokoh ba-sis ekonomi rakyat, mengatur perimbangan keuangan daerah dan pusat, membuka peluang dan lapangan pekerjaan dan memberikan peluang daerah mengembangkan ekonominya secara langsung dan mandiri.

Ruang otonomi daerah ini sebenarnya menjadi gerbang bagi rakyat di daerah untuk bisa berekspresi, berkreasi dan sekaligus mendemontrasikan segala hal dinamika kehidupan, sesuai cita-cita dan tujuan hidup bernegara bangsa dalam ingkai kesatuan Republik Indonesia. Maka, otonomi daerah Sarolan-gun sebagai sebuah kabupaten, selain sebagai berkah, juga se-bagai wujud ins�tusional yang menantang para nakhodanya untuk mewujudkan mimpi dan cita Rakyat Sarolangun.

Sejauhmanakah ukuran kes-ejahteraan rakyat Sarolangun dalam masa perjalanannya se-lama 12 tahun belakangan? Seberapa berkualitaskah pendi-dikan rakyat Sarolangun selama 12 tahun terakhir? Selanjutnya, bagaimanakah kualitas kesehat-an, kesempatan mendapatkan lapangan pekerjaan dan seterus-nya, yang semua itu banyak ber-hulu dari kebijakan pemerintah daerah, termasuk pemerintah Sarolangun.

Berkah otonomisasi pemerin-tahan daerah merupakan cita yang menuntut keniscayaan dalam mewujudkan perubahan pada semua dimensi dan level kehidupan masyarakat. Den-gan itu, otonomi daerah mes� dijadikan ruang terbuka untuk membuk�kan perubahan yang didambakan. Perubahan yang di-maksud adalah, bagaimana ma-syarakat Kabupaten Sarolangun dapat merasakan kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan dalam rumah sendiri. Artiya, segala proses perubahan berori-entasi kepada konsep biladi jan-na� (negeriku adalah sorgaku). Bukan sebaliknya, menjadikan masyarakat tempatan sebagai penonton dinamika perubahan di daerah sendiri.

Dari itu, dambaan peruba-han dalam realitas sosial jelas bertujuan untuk mencipatakan

“desa makmur dan kotapun terbangun” yang dalam kon-teks lain, boleh dibahasan se-bagai mekonstruksikan sebuah perbadan. Jika demikan, maka sebagai prasyarat untuk menca-pai semua itu, menurut Malek Ben Nabi, paling �dak ada �ga komponen perubahan sosial mendasar, yaitu, pola fikir (al-a�ar), personali� (al-asykhas), penyangga perubahan lainnya (al-asyya). Ini berar�, perubahan yang diidamkan menuju cita Sarolangun Emas II mestinya bertolak mindset pembangu-nan sumber daya manusia yang siap bersaing dalam percaturan global, selanjutnya didukung oleh mental individu yang kokoh, memahami realitas perubahan, dan tentunya tetap percaya diri dengan iden�tas budaya lokal, dengan tanpa tergerus oleh arus budaya liar dari luar.

Selanjutnya, penyangga lain-nya berupa sumber daya alam sebagai sumber ekonomi yang diberdayakan sesuai dengan ukuran dan keperluan, sehingga peradaban yang dicitakan ter-bangun dengan tanpa mengor-bankan masa depan generasi selanjutnya. Setelah itu, akan sempurna jika dilengkapi dengan penguatan jaringan hubungan sosial (syabakah al-alaqah al-ij�-maiyah), baik dalam skala lokal, regional maupun internasional.

Jika komponen perubahan sep-er� di atas tadi dapat dikreasi-kan oleh pemerintah daerah Sarolangun, dengan melakukan inprovisasi yang sesuai konteks

zaman, maka optimisme Sa-rolangun Emas II tidak hanya tersimbolkan dalam slogan ulang tahun, atau hanya terekam dalam catatan-catatan baliho.

Ungkapan Sarolangun Emas II akan berkilau menyinari inspirasi banyak daerah dalam berbenah dan menkonstruksi sejarah emas lainnya. Harapan yang lebih besar dari itu adalah, selain ke-harusan program Emas dapat mensejahteraan masyarakat Sarolangun, kiranya Sarolangun dapat menjadi tabungan kepe-mimpinan daerah, yang patah tumbuh, hilang bergan�, khusus-nya di ranah Melayu Jambi.

Jika itu bisa dibuk�kan, maka op�misme Sarolangun Emas II �dak hanya laris dalam wacana utopia, namun selalu menjadi barang berharga dimana dan kapanpun jua. Lebih dari itu, Sarolangun akan melegenda dan terekam dengan catatan bertu-liskan �nta emas dalam sejarah persada. Selamat Ultah Sarolan-gun, semoga kilauan Emas-mu tidak menipu, laiknya suasa. Semoga tidak ! Wallahu’alam. (Dosen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah IAIN STS Jam-bi)Curiculum VitaeNama : H.Hermanto HarunTTGL : Batu Penyabung, Bathin VIII, Sarolangun 10-04-1976Pekerjaan : Dosen IAIN STS JambiStatus : Menikah dengan Erma Yunita, AM, KebPendidikan: Ponpes Syekh Maulana Qory,

Bangko 1992 (SLTP), Pondok Modern Darul Mu�aqien, Tangerang Banten 1996 (SLTA)Al-Azhar University, Kairo-Mesir 2002 (S1)Zamalek Institut for Islamic Studies, Kairo 2003 (S2, �dak selesai)IAIN Sunan Ampel Surabaya 2005 (S2)Na�onal University of Malaysia 2011 (S3)Prestasi : Penerima Beasiswa Al-Azhar University

Penerima Beasiswa IDB Riyad

Penerima Beasiswa Pasca Sarjana IAIN Sunan

Ampel Surabaya

Wisudawan terbaik Pasca Sarjana IAIN

Sunan Ampel Surabaya

Penerima Beasiswa

Program S3 Kab Sarolangun Pria tambun ini salah satu putra

Sarolangun yang mampu meraih gelar doktor dengan latar be-lakang ekonomi pas-pasan. Sejak tahun 1992 meninggalkan kam-pung halamannya untuk menun-tut ilmu, dengan etos kerja yang �nggi akhirnya meraih gelar S3 nya di negeri jiran malaysia.

“Saya seorang anak ya�m, eko-nomi keluarga saya pas-pasan bahkan kekurangan, tapi saya harus rajin belajar dan kalau dapat setiap jenjang sekolah dapat beasiswa,” ujar Hermanto yang sangat produk�f menulis di berbagai media di Jambi dan nasional. ***

yang baru terpilih Cek Endra dan Fahrulrozi untuk melanjut-kan program pendahulunya yang dianggap baik.

“Sejarah telah membuktikan bahwa pembangunan yang ber-kesinambungan yang kita lakukan selama ini, telah mampu mening-katkan kualitas hidup masyarakat Sarolangun,” alasan Cek Endra.

Menurut Cek Endra, akan tetap melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan seper� yang telah dilakukan oleh para bupa� terdahulu, terutama konsep pem-bangunan jangka panjang hingga tahun 2025.

“Dokumen Rencana Pembangu-nan Jangka Panjang Kabupaten Sarolangun 2006-2025, tetap menjadi pedoman kami dalam

menyusun Rencana Pemban-gunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2011-2016,” jelasnya.

Alasannya, tambah Cek Endra, konsep RPJP yang dilaksanakan se-lama ini telah mampu meningkat-kan pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pendapa-tan perkapita serta menurunya jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran, tersedi-anya infrastruktur yang memadai, yang muaranya berupa dicabutnya status Kabupaten Sarolangun seb-agai Kabupaten Ter�nggal.

Misalnya untuk melihat kema-juan yang telah dicapai, dapat dili-hat dari indikator ekonomi makro dan indikator sosial yang menjadi tolok ukur secara nasional.

“Capaian pada bidang ekonomi,

Alhamdullilah dari tahun ke tahun menunjukan trend posi�f. Dilihat dari indikator makro ekonomi, PDRB kita saat ini sudah mencapai angka sebesar Rp. 3.755,44 triliun. Sedangkan untuk PDRB perkapita, pada periode yang sama, telah mancapai angka Rp. 15,25 juta/orang/tahun,” ujarnya.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Kabu-paten Sarolangun saat ini menca-pai angka 8,18 persen, ter�nggi dibandingkan angka nasional yang hanya 6,1 persen. “Laju pertumbu-han ekonomi ini termasuk kategori �nggi diantara 11 kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, dimana un-tuk provinsi sebesar 7,31 persen, dan nasional 6,1 Persen,” jelas mantan pengusaha ini. (pm)

dengan baik. Karir alumni pasca sarjana administrasi publik Uni-versitas Gajah Mada (UGM), 1998, ini terus meningkat. Berb-agai jabatan strategis di Pemkab Sarolangun pernah didudukinya, antara lain kepala dinas pendapa-tan daerah, kepala bappeda dan kepala DPKD.

Tamatan fakultas ekonomi Uni-versitas Jambi (Unja) ini bukan cuma “jago kandang”. Terbuk�, ketika pindah ke pemerintah provinsi (pemprov), ia dipercaya menduduki sejumlah jabatan pen�ng, seper� kepala bappeda dan asisten pemerintahan. Selain itu, Pahrul Rozi juga ak�f sebagai dosen di beberapa perguruan �nggi di Jambi.

Banyak kalangan menilai, Pah-rul Rozi sangat pas berpasangan dengan Cek Endra, karena ia memiliki segudang pengalaman

di lingkungan birokrasi. Apalagi Pahrul Rozi juga sudah mengiku� berbagai pendidikan kedinasan, mulai dari diklat pimpinan, per-encanaan strategis, penyusunan LPJ hingga diklat penyusunan anggaran.

Pahrul Rozi kecil menamatkan Sekolah Dasar (SD) di SDN 119/VI Bukit Bulan pada tahun 1972. Ia kemudian melanjutkan pendidi-kan di SMP Negeri 1 Sarolangun pada 1976, dan meneruskan ke SMEA Negeri 1 Jambi. Setamat dari SMEA, 1980, Pahrul kuliah di fakultas ekonomi Unja. Dua tahun kuliah ia masuk menjadi PNS dengan pangkat II/a.

Meski kuliah sambil bekerja, gelar sarjana ekonomi berhasil diraih Pahrul pada tahun 1989. Dua tahun berselang, pang-katnya langsung naik menjadi III/a. Sejak itu karier Pahrul terus

menanjak dengan cepat. Sejum-lah jabatan di Kantor Gubernur Jambi pernah didudukinya hing-ga akhirnya pangkatnya sampai menjadi IV/c.

Dasar Pahrul anak desa yang cerdas. Kelebihannya itu �dak disia-siakan oleh pemerintah. Karena itulah, selain dipercaya memegang jabatan, Pahrul juga sering kali dilibatkan dalam tugas-tugas khusus, seperti penyusunan pidato bupa�, ren-stra, LAKIP, LPJ, RPJPD, RKPD dan penyusunan RPJMD.

Pahrul Rozi juga ak�f di organ-isasi. Di Kabupaten Sarolangun ia pernah dipercaya menjalankan kepengurusan KONI sebagai ketua harian, ketua Pengcab PBSI dan pembina Pengcab Per-casi serta memimpin kon�ngen Porda XVII Kerinci dan Porda XVIII Bungo. (dod)

pembacaan yasiin.Kepada isteri almarhum, Mursy-

id menyampaikan permohonan maaf awak infojambi yang �dak bisa hadir seluruhnya. Tapi y ang jelas, mereka semua ikut merasa kehilangan almarhum, meski-

pun banyak diantaranya yang belum pernah bertatap-muka langsung.

“Mohon maaf baru sekarang kami bisa datang, karena kesi-bukan di Jambi yang �dak bisa di�nggalkan. Kami dari InfoJambi

Group dan PWI merasa berduka dan kehilangan atas meninggal-nya almarhum. Kami berharap keluarga yang di�nggalkan bisa tabah menghadapi semua ini,” ujar Mursyid seraya menyerah-kan sedikit uang duka. (red)

dimanfaatkan Endra. Barang-barang bekas itu dijual ke Kota Jambi. Kebetulan mobil pengang-kut karet milik ayahnya kerap ke Kota Jambi.

Tak disangka, bisnis kecil-kecilan menjual karung dan botol bekas tersebut menjadi besar. Endra tidak saja mendapatkan barang bekas dari usaha ayahnya, tapi juga merambah ke limbah milik pen-gusaha karet lain. Meski berbisnis, Endra tetap terus sekolah, hingga akhirnya tamat dari SMP Negeri 4 Jambi dan SMEA Negeri 1 Jambi.

Banyak orang terbengong-ben-gong ke�ka Cek Endra dipersun�ng oleh Hasan Basri Agus (HBA) untuk mendampinginya sebagai wakil bu-pa� (wabup) periode 2006-2011. Selama ini orang hanya tahu Endra adalah seorang ekonom dan pen-gusaha. Tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya Endra berasal dari keturunan pamong.

Bagi orang-orang tua di Kabupat-en Sarolangun, �dak ada yang �dak kenal dengan Ramalip. Pasirah Ba�n IV itu adalah ayah dari Ah-mad Basyariah, yang melanjutkan jabatan ayahnya sebagai pasirah di marga Ba�n. Nah... Ahmad Basya-riah, Camat Sarolangun pertama ini adalah ayah dari Hj Hafni Rosna, ibu kandung Cek Endra.

Ahmad Basyariah pernah pula menjabat Camat Batangasai. Na-manya terkenal kemana-mana. Ia ikut menanda-tangani piagam pendirian Provinsi Jambi, mewakili Lembaga Adat Kabupaten Sarko. Ahmad Basyariah amat disegani karena merupakan salah seorang

tokoh masyarakat di Sarolangun.Jiwa kepemimpinan itulah yang

mengalir di tubuh Endra. Di masa kuliah, di Akademi Uang dan Bank (AKUB) Yogyakarta, sejumlah ja-batan ketua pernah dipegangnya, seperti ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), ketua komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan ketua senat mahasiswa.

Selain di organisasi kampus, ke-�ka �nggal di Jakarta, Endra juga pernah dipercaya menjalankan se-jumlah organisasi. Di DPP Kosgoro ia didaulat menjadi ketua pemuda penggerak pembangunan. Ia juga pernah menjadi bendahara Kop-erasi Pesantren Seluruh Indonesia dan bendahara DPP Persani.

Berbekal ilmu pendidikan di SMEA, AKUB dan jurusan manage-men Universitas Krisnadwipayana Jakarta, Endra meniti kariernya bekerja di perusahaan swasta. Awal bekerja ia bergabung den-gan sebuah perusahaan asuransi, PT Tugu Pratama, dengan tugas sebagai kasir.

Pada usia 30-an tahun Endra di-angkat menjadi direktur utama di perusahaan itu. Kemampuannya membuatnya beberapa kali di-tugaskan menjalankan perusahaan di luar negeri, seper� Singapura, Thailand, Hongkong, Inggris dan Jerman. Profesi itu dijalaninya dari tahun 1993 hingga 1996.

Pada pertengahan era 90-an, En-dra juga memimpin sejumlah peru-sahaan di Jambi, PT Masurai Agro Sejahtera, PT Gunung Kembang Mandiri dan PT Sarolangun Bara Prima. Melalui perusahaan-peru-

sahaan besar itu Endra menunjuk-kan pedulinya terhadap kampung halaman, Jambi, terutama Saro-langun.

Endra mulai berpoli�k pada tahun 2000-an. Jatuhnya pilihan HBA, calon kuat bupati Sarolangun waktu itu, pada Endra, membuk�-kan bahwa kecerdasan Endra �dak diragukan lagi. Pasangan ini dengan mudah memenangkan Pemilukada Sarolangun, lantaran masyarakat sudah tahu “kelas” HBA – Endra.

Hampir lima tahun memimpin Sarolangun bersama HBA, negeri itu berubah dras�s, baik dari sisi pembangunan fisik maupun ke-sejahteraan masyarakat. Karena itulah, ke�ka HBA terpilih sebagai gubernur Jambi diakhir masa jabatannya sebagai bupa�, tanpa ragu-ragu ia langsung melantik Endra sebagai penggan�nya.

Memimpin sebuah kabupaten sendirian, tanpa wakil bupati, bukanlah gawe mudah. Tapi itulah yang dijalani Endra sepeninggalan HBA. Kerja kerasnya �dak sia-sia dan memberi buk�. Dalam seta-hun memimpin, Endra mampu menuntaskan program Sarolangun Emas yang diusungnya bersama HBA dulu.

Keberhasilan pembangunan yang dilakukan Endra menjadi bukti nyata. Kepercayaan masyarakat semakin mengkristal, sehingga En-dra �dak kesulitan memenangkan Pemilukada 2011 bersama wakil bupa�nya, Pahrul Rozi. Kemakmu-ran masyarakat Sarolangun sudah semakin di depan mata. Mantap... (dod)

ALAMAT REDAKSI : Gedung InfoJambi Group Lt. 3 Jl. LKH Yoenoes Sains 42 Kebon Handil, Kota Jambi Telp. (0741) 42599 E-mail : [email protected]

CMYB

CMYB

12INFOPROMO

Gegap Gempita Malam Promosi Pariwisata Budaya Jambi

Gubernur Minta Pusat Kembangkan PariwisataINFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus melakukan gebrakan di bidang pariwisata dengan melakukan ekspose

pariwisata di Jambi melalui seni budaya Jambi, di Balairung Soesilo Soedarman Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Krea�f, Jambi, belum lama ini. Hadir saat itu Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea�f, Yunus Satrio Admojo dan perwakilan kedutaan negara sahabat.

Jambi Juara Umum Jambore Kader PKK NasionalINFOJAMBI KORAN — TP-PKK

Provinsi Jambi keluar sebagai juara umum Jambore Kader PKK Tingkat Nasional 2011, di Jakarta. Prestasi itu diraih sesuai cita-cita

Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj Yusniana Hasan Basri.

Keberhasilan tersebut mem-buk�kan kepemimpinan

Gubernur menyatakan, pemer-intah terus berupaya dalam mengembangkan potensi pari-wisata di Provinsi Jambi melalui perbaikan infrastruktur. Ia me-minta intervensi pemerintah pusat untuk membantu dalam pengembangan pariwisata.

“ini kesempatan yang diberikan kementerian pariwisata untuk mempromosikan akses-akses potensi pariwisata di Jambi. Kami ingin memperkenalkan potensi pariwisata di Jambi yang cukup luar biasa. Memang se-lama ini belum tergarap dengan maksimal.

Kami berharap akan dikem-bangkan dengan maksimal, karena kami tahu pariwisata dapat meningkatkan pendapa-tan daerah, termasuk pening-katan ekonomi masyarakat,” ungkap HBA.

Gubernur menjelaskan, saat ini yang menjadi kendala pariwisata di Jambi adalah belum terse-dianya infrastruktur jalan yang memadai untuk mencapai lokasi pariwisata. Masalah jalan masih menjadi kendala utama. Jalan yang bagus hanya 31 persen. Yang lainnya dalam kondisi rusak sedang dan rusak berat.

Menurut gubernur, target pariwisata kedepan mengem-bangkan Candi Muaro Jambi seluas 2.612 hektar dan mem-perkenalkan potensi taman na-sional sebagai paru-paru dunia. Pemerintah pusat telah mem-berikan bantuan dalam pengem-bangan Bandara Sultan Thaha, yang peletakan batu pertamanya

dilakukan Menteri Perhubungan 25 November mendatang.

“Targetnya kunjungan pariwi-sata di Jambi semakin menin-gkat. Saat berkunjung ke Jambi Bapak Presiden berjanji akan mengembangkan kawasan candi menjadi kawasan pariwisata. Usaha pemerintah daerah mem-persiapkan infrastrukturnya,” ujar HBA.

Dalam eksposenya gubernur menyatakan bahwa Pemprov Jambi telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan Jambi, termasuk pengemban-gan pariwisata yang menjadi visi Jambi Emas.

Provinsi Jambi memiliki letak geografis yang strategis di se-gi�ga pertumbuhan, Malaysia, Singapura dan Thailand, dengan

total luas area 53.000 km2 dan keberagaman suku serta etnis.

Kepa la D inas Par iwisata Provinsi Jambi, Didy Wuryanto, mengungkapkan, saat ini kun-jungan pariwisata di Jambi han-ya berupa wisatawan dengan minat khusus dan berkantong tebal. Pemerintah berkomiten akan terus meningkatkan pari-wasata di Jambi.

Pada tahun 2006 sampai 2010 ada peningkatan di bidang pari-wasata tapi �dak diatas 10 %. Kunjungan wisatawan asing hanya sekitar 7.000 orang dan domes�k �dak lebih dari 1 juta orang.

Kendala yang menghambat pengembangan pariwisata di Jambi adalah infrastruktur.

Menurut Didy, wisatawan den-

gan minat khusus dan berkan-tong tebal yang datang tidak peduli jalan rusak. Mereka betah bermalam dan tinggal di hutan, seper� dengan Suku Anak Dalam (SAD). Jambi �dak punya pantai yang membuat tu-ris secara massal datang berdar-mawisata ke sana.

Pemprov Jambi diharap dapat dijadikan des�nasi wisata. Ada dua hotel yang akan dibangun, membuk�kan ada peningkatan turis yang datang.

Namun harus dilihat bahwa mereka ke Jambi untuk bisnis, belum khusus untuk rekreasi. Setelah bisnis ada rekresasi dan target ke depan pariwisata meningkatkan kunjungan pari-wisata di atas 10 persen.

(hms)

I N F O J A M B I K O R A N — Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggemakan suara merdu gesekan biola dan accordion serta suara gendang. Tepukan tangan terus memba-hana setiap kali para penari usai beraksi. Alunan suara nan indah mengiringi para gadis ru-pawan dan para bujang rancak menari dengan dinamis dan penuh keanggunan, mengang-kat kekayaan budaya Jambi. Para penonton terbius dengan mistik dan uniknya Tari Niti Mahligai Kaco, yang menari di atas pecahan kaca dan kobaran api.

Gambaran ini hanya seba-gian dari meriahnya malam promosi pariwisata Jambi, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Yunus Satrio Admojo, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pari-wisata menyatakan, kegiatan itu merupakan hal pertama yang dihadiri langsung oleh kepala daerah. Itu menunjuk-kan komitmen yang tinggi dari pemerintah terhadap pengem-bangan pariwisatanya.

“Baru kali ini ada acara pro-mosi yang dihadiri langsung oleh gubernur. Ini membuktikan niat besar pemerintah dalam mengembangakan pariwisata di daerahnya,” ujar Yunus.

Dalam sambutan tertulis Men-teri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu yang dibacakan Yunus dikatakan, berbagai objek wisata di nus-antara, termasuk Jambi perlu dipelihara dan dikembangkan dan dikemas sedemikian rupa, sehingga menjadi daya tarik unggulan yang mempesona. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat apresia-sif terhadap berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkem-bangkan masyarakat berbasis

kreativitas.Menteri menyatakan, pariwi-

sata dan budaya Jambi harus terus dikembangkan dengan baik agar warisan luhur yang menjadi ciri budaya warga Jambi tetap dapat dipertah-ankan, bahkan diperkaya den-gan kreasi-kreasi baru yang berkualitas. Salah satu cara untuk merangsang perkemban-gan itu melalui kegiatan Pekan Pesona Budaya Jambi, yang mampu menghibur masyarakat Jambi, sekaligus sebagai ajang promosi bagi pemerintah dae-rah memperkenalkan industri pariwisata lainnya dan memu-puk tali silahturahmi antar daerah.

Menteri mengharapkan pe-nyelenggaraan even ini dapat meningkatkan minat wisa-tawan berkunjung ke Indo-nesia, khususnya ke Jambi, sehingga kekayaan budaya ma-syarakat dan kekayaan alamnya dapat diapresiasi oleh orang di luar Jambi dan membuka kontribusi positif terhadap pendapatan masyarakat dan devisa negara.

“Selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diberi amanat melakukan pembinaan dan perkembangan pariwisata di Indonesia, saya mendukung penyelenggaraan even-even pariwisata di nusantara. Sayan berharap kegiatan Pekan Pe-sona Budaya Jambi dapat berkelanjutan guna merang-sang meningkatnya ekonomi kreatif yang sudah mengakar di masyarakat Jambi,” ujar Yunus.

Promosi pariwisata Jambi di Jakarta tersebut juga me-nampilkan Tari Sekapur Sirih dan Tari Lenggang Sri Tanjung, pagelaran busana pengantin dari kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan pagelaran songket serta batik Jambi. (hms)

PKK Jambi Gaungkan Samisake di Tingkat Nasional

INFOJAMBI KORAN — Me-lalui drama singkat bernuansa tradisional dengan penampilan dan seragam sederhana serta bahasa santun, dibalut dengan komedi, TP PKK Provinsi Jambi menggaungkan program satu miliar satu kecamatan (sami-sake) di level nasional.

Penampilan itu berlangsung pada acara Malam Gembira Jambore Kader PKK Tingkat Nasional 2011, di Krakatau Conven�on Center Hotel Mer-cure, Jakarta, Senin malam lalu. Dengan pembawaan rileks dan jenaka, �m drama PKK Jambi memberi pesan soal program samisake. Drama itu mampu menyedot perha�an para kader PKK se-Indonesia.

Ketua TP-PKK Provinsi Jam-bi, Hj Yusniana Hasan Basri, menjelaskan, Provinsi Jambi memiliki program samisake yang didesign untuk memban-tu meningkatkan kesejahter-aan masyarakat, terutama bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Samisake juga membantu program PKK berupa sosialisasi penolakan terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penanggulangannya.

Drama tersebut dibumbui dengan Tari Batanghari yang diiringi lagu daerah Jambi. Menariknya, beberapa pen-gurus PKK Pusat juga turut berdendang bersama dengan �m PKK Jambi. (hms)

Baca Jambi di Hal...6

EDISI 1November 2011