implementasi blended learning dalam materi trigonometri ditinjau dari gaya belajar
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TEBAS
DESAIN PENELITIAN
Oleh
HENDRA
NIM 311100041
FAKULTAS PENDIDIKAN MIPA DAN TEKNOLOGIINSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA(IKIP-PGRI) PONTIANAK
2015
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TEBAS
RENCANA PENELITIAN
Tanggun Jawab Yuridis MaterialPada
HENDRANIM 311100041
Program Studi Pendidikan Matematika
Menyetujui :
Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu
Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M. Pd Yudi Darma, M. PdNPP. 202 2003 017 NPP. 202 2010 079
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga desain penelitian dengan judul
“Implementasi Blended Learnig Dalam Materi Trigonometri Ditinjau Dari Gaya
Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tebas” dapat terselesaikan dengan baik.
Sehubungan dengan terselesainya desain penelitian ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M. Pd selaku Pembimbing Utama yang banyak
membantu serta memberi masukan, arahan dan motivasi dalam
menyelesaikan penulisan ini.
2. Bapak Yudi Darma, M. Pd selaku pembimbing Pembantu dan selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Matematika IKIP-PGRI Pontianak.
3. Bapak Prof. Dr. H. Samion, AR, M.Pd selaku Ketua IKIP-PGRI Pontianak.
4. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Matematika IKIP-PGRI Pontianak yang
telah memberikan bimbingan selama perkuliahan.
5. Staf Administrasi dan Akademik IKIP-PGRI Pontianak yang telah
memberikan bantuan dan kemudahan dalam pelayanan administrasi.
6. Bapak Adiriadi, S. Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Tebas yang telah membantu dalam penelitian ini.
7. Ibu guru dan staf, serta siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tebas yang
telah membantu dalam penelitian ini.
8. Orang tua yang selalu mendoakan supaya diberikan kemudahan dalam
menyelesaikan penelitian ini.
i
9. Teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat.
Peneliti menyadari bahwa desain penelitian ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan. Untuk itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi penyempurnaan penulisan desain penelitian ini agar
menjadi lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I RENCANA PENELITIAN........................................................................1
BAB II IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM MATERI TRIGONOMETRI DI TINJAU DARI GAYA BELAJAR................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................3
LAMPIRAN............................................................................................................4
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
RENCANA PENELITIAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu dasar yang sangat diperlukan untuk
landasan bagi teknologi dan pengetahuan modern. Disamping itu, matematika
memberikan keterampilan yang tinggi bagi seseorang dalam daya abstraksi,
analisis permasalahan dan penalaran logika. Dengan demikian matematika
berfungsi untuk membantu mengkaji alam sekitar sehingga dapat
dikembangkan menjadi teknologi untuk kesejahteraan umat manusia. Peranan
matematika perkembangan ilmu teknologi yang mencakup kebutuhan
perancangan dan pemanfaatan komputer secara efektif, efisien dan murah
salah satunya dalam pembelajaran. Salah satu yang menjadi komponen
penting dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran dalam matematika sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran dalam matematika
maka proses pembelajaran tidak terkesan klasikal dan membuat siswa cepat
jenuh karena dengan menggunakan media pembelajaran proses belajar akan
lebih menark dan akan merangsang minat belajar siswa meningkat sehingga
tujuan pembelajaran akan tercapai.
Akan tetapi, kebanyakan guru masih menerapkan model
pembelajaran yang klasikal yaitu model pembelajaran konvensional dimana
cara penyampaiannya melalui penuturan secara lisan atau penjelasan
langsung
1
2
kepada siswa oleh karena itu pembelajaran seperti ini diharuskan tatap muka
langsung antara siswa dan guru supaya proses belajar dapat berjalan, dengan
kata lain pembelajaran ini di batasi oleh ruang dan waktu. Pembelajaran
konvensional yang dimaksud secara umum adalah pembelajaran dengan
menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru yaitu memberi materi
melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas. Kegiatan berpusat
pada guru yang sedang berceramah didepan menyampaikan materi dan
komunikasi searah dari pembaca kepada pendengar. Dalam proses
pembelajaran seperti ini guru yang menjadi aktif, sedangkan siswa menjadi
pendengar, memperhatikan dan membuat catatan seperlunya. Dengan
pembelajaran konvensional yang ditandai dengan metode ceramah merupakan
salah satu cara penyampaian informasi dengan lisan dari guru kepada seluruh
siswa di suatu ruangan ini hanya dapat menguntungkan bagi siswa yang
memiliki gaya belajar auditori saja dalam suatu pembelajaran, sedangkan bagi
siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik akan mengalami
kesulitan.
Oleh karena itu, guru tidak hanya memperhatikan model
pembelajaran yang diterapkannya saja tetapi juga memerhatikan gaya belajar
yang dimiliki oleh siswa masing-masing. Sehingga untuk mengakomodasi
ketiga gaya belajar sesuai dengan perkembangan zaman di era modern maka
penggunaan media pembelajaran melalui teknkologi menjadi salah satu
alternatif. Sehingga guru dituntut untuk membuat media pembelajaran yang
menarik. Media pembelajaran yang populer yang saat ini banyak digunakan
3
adalah media pembelajaran berbasis komputer dan berbasis web. Media
berbasis komputer yang digunakan yaitu microsoft power point dan berbasis
web yaitu penggunaan internet. Pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran tersebut dikategorikan sebagai pembelajaran e-learning. E-
learning merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran teknologi baik secara offline maupun online tanpa adanya
pembelajaran tatap muka langsung. Kelebihan yang diberikan oleh e-learning
yaitu proses pembelajaran bisa dilakukan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu
atau bisa dikatakan proses pembelajaran dilakukan kapan saja dan dimana
saja dan penggunaan internet dapat menambah kemandirian belajar. Akan
tetapi, untuk menerapkan e-learning sulit untuk siswa di sekolah karena
komputer mengambil alih semua posisi guru sebagai pengajar sehingga tidak
memerlukan pembelajaran tatap muka langsung. Untuk membuat proses
pembelajaran lebih bervariatif dan menarik maka pembelajaran tatap muka
(konvensional) di kombinasikan dengan pembelajaran e-learning yang
disebut dengan blended learning.
Dari penjelasan diatas, permasalahan yang dihadapi oleh peneliti saat
praktek pengalaman lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Tebas, maka dengan
dukungan fasilitas yang memadai serta keterampilan dan semangat guru dan
siswa untuk memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi supaya
proses belajar lebih menarik dan bervariatif maka peneliti menerapkan
pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
teknologi. Media yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis media
4
yaitu media berbasis komputer dan media berbasis web. Media berbasis
komputer adalah media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran tatap
muka (konvensional) dalam kelas, aplikasi yang digunakan yaitu microsoft
power point untuk menyajikan materi pelajaran secara menarik dan kreatif.
Kelebihan microsoft power point menurut Rusman dkk (2013:297) adalah
dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image,
grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian sehingga dapat mengatasi
beragam gaya belajar yang dimiliki setiap siswa. Selanjutnya media
pembelajaran berbasis web, untuk menggunakan media pembelajaran ini maka
guru harus terkoneksi ke jaringan internet. Dengan menggunakan internet
membuka peluang besar bagi siswa untuk mendapatkan berbagai sumber
belajar dan meningkatkan belajar mandiri siswa. Media pembelajaran berbasis
web yang digunakan dalam penelitian ini yaitu facebook.
Facebook merupakan situs web jejaring sosial populer yang banyak
digunakan disemua kalangan. Dengan facebook penyampaian materi dapat
dilakukan ketika guru tidak bisa menyampaikan secara langsung. Selain itu,
facebook merupakan sosial media yang dapat diakses menggunakan
handphone, pembelajaran yang dilakukan melalui facebook dapat digunakan
sebagai ganti pertemuan yang tidak dapat dihadiri oleh guru ontohnya
memberikan tugas kepada siswa atau di mulai dengan diberikannya materi
seperti permasalahan-permasalahan tertentu yang kemudia dibahas bersama-
sama saat oleh siswa-siswa tersebut.
5
Dengan mengkombinasikan pembelajaran tatap muka langsung
dengan pembelajaran dengan dukungan media pembelajaran teknologi
diharapkan dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik, variatif dan
kreatif. Selain itu, dengan dukungan media pembelajaran, proses belajar tidak
hanya dapat dilakukan di dalam kelas saja, tetapi juga dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Implementasi Blended learning Dalam Materi
Trigonometri Di Tinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Tebas”.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
implimentasi blended learning dalam materi trigonometri ditinjau dari gaya
belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tebas?”
Untuk menjawab masalah pokok diatas, maka dibuat submasalah
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar blended learning dengan
pembelajaran konvensional?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil gaya belajar visual, auditori dan
kinestetik?
3. Pada masing-masing pembelajaran, apakah terdapat perbedaan hasil gaya
belajar visual, auditori dan kinestetik?
6
4. Pada masing-masing gaya belajar, apakah terdapat perbedaan hasil belajar
blended learning dan pembelaran konvensional?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
E. Ruang Lingkup Penelitian
F. Metodologi Penelitian
1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian
2. Populasi dan Sampel Penelitian
3. Teknik dan Alat Pengumpul Data
4. Teknik Analisis Data
G. Hipotesis
BAB II IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM MATERI TRIGONOMETRI DI TINJAU DARI GAYA BELAJAR
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN
9