idk matra darat

9
Pendahuluan Dalam perjalanan, kesehatan merupakan komponen utama yang harus kita perhatikan baik secara individu maupun kelompok. Kesehatan penting tidak hanya pada saat perjalanan saja tetapi harus kita nikmati pula setelah perjalanan. Kesehatan merupakan hal yang perlu kita perhatikan. terutama dalam kegiatan outdoor di medan-medan yang “ekstrem” seperti; gunung, pantai atau sungai. Banyak kasus-kasus yang akan dihadapi yang dapat mempengaruhi kesehatan kita ketika melakukan perjalanan. Contoh kasus-kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan pendakian gunung : hypothermia ( kedinginan ), hypoxsia ( kurang oksigen ), cedera tulang, tersesat, gigitan serangga dan ular. Contoh kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan penyusuran sungai : `cedera kepala atau tulang, tenggelam, gigitan ular, serangga. Contoh kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan penyusuran pantai : Heat cramp (kejang karena panas), heat stroke (pingsan karena panas), dan lain-lain sesuai medan yang dihadapi. Tujuan Dilakukan Persiapan Untuk mencapai keadaan sesehat-sehatnya sebelum dan sesudah melakukan perjalanan. Persiapan Maka hal-hal yang dibicarakan menyangkut tentang persiapan perjalanan antara lain: persiapan fisik, persiapan mental, pengetahuan, perbekalan dan perlengkapan P3K. Keberhasilan perjalanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;

Upload: bumble-melati

Post on 29-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GJHJHKJLJLKJLKLKLK;LK

TRANSCRIPT

Pendahuluan

Dalam perjalanan, kesehatan merupakan komponen utama yang harus kita perhatikan baik secara individu maupun kelompok. Kesehatan penting tidak hanya pada saat perjalanan saja tetapi harus kita nikmati pula setelah perjalanan. Kesehatan merupakan hal yang perlu kita perhatikan. terutama dalam kegiatan outdoor di medan-medan yang ekstrem seperti; gunung, pantai atau sungai. Banyak kasus-kasus yang akan dihadapi yang dapat mempengaruhi kesehatan kita ketika melakukan perjalanan.

Contoh kasus-kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan pendakian gunung :hypothermia ( kedinginan ), hypoxsia ( kurang oksigen ), cedera tulang, tersesat, gigitan serangga dan ular.

Contoh kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan penyusuran sungai :

`cedera kepala atau tulang, tenggelam, gigitan ular, serangga.

Contoh kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan penyusuran pantai :

Heat cramp (kejang karena panas), heat stroke (pingsan karena panas), dan lain-lain sesuai medan yang dihadapi.Tujuan Dilakukan Persiapan

Untuk mencapai keadaan sesehat-sehatnya sebelum dan sesudah melakukan perjalanan.Persiapan

Maka hal-hal yang dibicarakan menyangkut tentang persiapan perjalanan antara lain: persiapan fisik, persiapan mental, pengetahuan, perbekalan dan perlengkapan P3K. Keberhasilan perjalanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;

1. Persiapan Fisik Diluar peralatan dan perlengkapan, fisik dan kesegaran jasmani membutuhkan persiapan yang tak kalah pentingnya. Fisik yang baik tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat tetapi harus dengan latihan yang teratur dan kontinyu. Dasar yang paling penting bagi pendaki gunung adalah tenaga aerobik, sebab kegiatannya sangat dipengaruhi oleh suplai oksigen melalui peredaran darah ke otot-otot badan. Oleh karena itu harus dilakukan latihan-latihan aerobik secara teratur seperti lari atau bersepeda. Selain aerobik, kekuatan dan ketahanan otot juga perlu dilatih. Otot-otot itu adalah otot bahu, punggung, pinggang, dan kaki. Hal ini dapat dilatih dengan menggunakan beban seperti mengangkat barbel dan sejenisnya.

Dalam kegiatan di alam terbuka semacam pendakian gunung, menempuh rimba, penyusuran pantai, diperlukan kemampuan fisik yang memadai, pegiat kegiatan di alam terbuka tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Salah satu prinsip latihan yang penting untuk dijadikan pegangan adalah dengan melakukan kegiatan yang intensif dengan intensitas latihan yang terukur.

2. Persiapan MentalMeskipun mental seseorang akan terbentuk dengan sendirinya dan sudah bawaan lahir, tetapi pengembangannya dapat dilakukan secara perlahan-lahan dalam waktu yang panjang, yang salah satunya dengan meningkatkan latihan fisik. Keseimbangan antara faktor fisik dan mental harus selalu kita usahakan baik dalam perjalanan maupun kehidupan sehari-hari.

Khusus untuk kegiatan alam bebas kita harus percaya pada kemampuan kita untuk menangani segala hal. Motivasi yang baik dapat juga meningkatkan mental. Mendorong motivasi seseorang merupakan hal yang cukup susah, karena kita harus tahu segala hal mengenai pribadi, pembawaan, sifat dan kegemaran orang tersebut. Hal ini harus kita lakukan secara hati-hati dan perlahan-lahan sehingga tidak menyinggung perasaan yang menimbulkan antipati dan mematikan motivasi.

Faktor mental memang sulit untuk dipahami, bahkan kadang-kadang sering diabaikan. Padahal tanpa keseimbangan antara fisik dan mental maka tujuan suatu perjalanan tidak akan memuaskan. Latihan fisik yang baik akan membantu mengembangkan mental, rasa percaya diri dan kepekaan. Mental yang sehat juga berasal dari dalam, dari pemahaman siapa kita ini dan dari pengertian dimana kita berada, sebagai suatu kesatuan yang utuh. Di alam bebas, kita harus percaya pada kemampuan kita untuk mengatasi segalanya.

Motivasi yang baik akan dapat pula meningkatkan mental. Kegiatan yang memakai tenaga secara berlebihan sebaiknya dihindari, terutama bagi seseorang yang pernah memiliki penyakit yang berhubungan dengan susunan saraf pusat, seperti epilepsy, gangguan Kejiwaan, dan cidera kepala berat.

3. Daya TahanTubuh

Daya tahan tubuh sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor, antara lain :

a. Kebutuhan oksigen merupakan komponen yang sangat penting bagi proses penyediaan energi dalam tubuh yang diolah dari makanan. Kita karus sering lakukan aklimatisasi untuk menyesuaikan kemampuan tubuh dengan kadar oksigen disuatu tempat.

b.Kebutuhan Cairan Dalam keadaan normal manusia tidak dapat hidup tanpa air. Beberapa penulis mengatakan manusia dapat hidup tanpa air kurang lebih selama 3 hari, tetapi ada pula yang mengatakan dalam suhu 20 30oC orang dapat bertahan hidup tanpa air sampai selama 8 hari

c.Kebutuhan Garam/ Elektrolit Salah satu elektrolit terpenting dalam tubuh adalah NaCl atau garam dapur. Kebutuhan garam bagi setiap orang di daerah subtropics adalah 10 gram/24 jam tergantung aktivitasnya. Untuk menjaga kadar garam dalam tubuh, maka garam dapat dimasukkan dalam makanan, tetapi tidak dianjurkan untuk air minum karena dapat menimbulkan rasa haus, dalam keadaan tertentu dapat digunakan dalam oralit.

d. Suhu Lingkungan Suhu lingkungan sangat mempengaruhi daya taha tubuh, karena akan berpengaruh langsung pada kondisi tubuh yang akan dapat menyebabkan kematian pada suhu dingin dan kejang-panas atau kematian pada suhu panas. Suhu tubuh manusia lebih mudah menyesuaikan pada suhu panas daripada suhu dingin, karena suhu lingkungan yang rendah mengakibatkan kalori yang diperlukan oleh tubuh lebih besar untuk mempertahankan suhu tubuh tetap normal. Lingkungan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh karena itu, perlu persiapan yang sesuai untuk menghadapi daerah dengan suhu tertentu. Tubuh manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan suhu panas dari pada suhu dingin. Proses aklimatisasi dalam suhu panas biasanya berlangsung lebih cepat dan dapat diatasi dengan memakai pakaian tipis, menyerap keringat, berwarna cerah, menjaga supaya kebutuhan air dan garam seimbang dalam tubuh. Sedangkan terhadap suhu dingin tubuh lebih sukar untuk menyesuaikan diri, karena suhu lingkungan yang rendah mengakibatkan kalori yang dibutuhkan lebih besar agar suhu tubuh tetap normal. Pakaian sangat menentukan, selain pakaian, makanan juga sangat berpengaruh dalam suhu lingkungan yang rendah.

e. Makanan Untuk aktivitas yang tidak berat diperlukan kalori 2000-2500 per hari. Untuk aktivitas berat diperlukan 2500-3500 kalori. Sumber makanan diantaranya : karbohidrat, lemak, dan protein. Makanan yang baik adalah apabila terdiri dari ; - 75 % berasal dari karbohidrat - 25 % berasal dari protein dan lemak Jenis makanan yang akan dimakan dalam perjalanan haruslah sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan. Faktor fisik, mental, dan daya tahan tubuh merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Untuk mencapai keadaan yang prima, diperlukan kemampuan terhadap hal-hal sebagai berikut : pengetahuan tentang kesehatan perjalanan, perelengkapan perjalanan, perlengkapan PPPK.

PERLENGKAPAN YANG WAJIB DIBAWA OLEH PESERTA

I. Perlengkapan Regu yang wajib dibawa

Tenda 3 ( tiga ) buah terdiri dari :* Tenda Regu, lengkap dengan tiang, tambang / tali tenda (bukan tali rafia ), patok besi dan peralatan untuk memasang tenda yaitu parang/ golok, palu/ kapak.* Tenda Tamu, tempat menerima tamu peserta dari daerah lain dan tempat makan.* Tenda Barang/ Dapur, tempat penyimpan barang/ perbekalan dan dapur.

Perlengkapan / Alat Kemah:1. Bendera Merah Putih3. Bendera HW4. Bendera Regu5. Radio transistor/ baterai.6. Kompas7. Alas duduk/ tikar secukupnya untuk keperluan Regu.8. Lampu senter (flash light) untuk regu isi 3 4 batu batere.9. Lampu Badai Regu minimal 2 (dua) buah ( dilokasi jambore tidak ada listrik)10. Tempat cadangan air (ember atau jerigen) untuk memasak/ wudhu 2 (dua) buah.11. Kompor minyak tanah, briket atau parafin ( kompor gas dilarang)12. Alat masak ( panci, ceret, penggorengan, sodet , pisau dapur dsb)13. Obat untuk keperluan Regu ( P3K ) a.l obat diare, obat pusing, obat luka, perban, plester, minyak gosok/ balsem, obat gatal /anti alergi dsb.14. Cangkul Lipat15. Cat Minyak16. Juz Amma

II. Perlengkapan pribadi yang wajib dibawa

1. Pakaian seragam HW lengkap, minimal 2 (dua) stel/ pasang.2. Pakaian/ perlengkapan pribadi selama mengikuti Jambore3. Perlengkapan sholat : sajadah, mukena (putri) atau sarung , baju koko & peci (putra)4. Pakaian Olah Raga5. Pakaian hangat, baju hangat, sweater atau jaket, selimut tidur .6. Peluit pandu7. Bendera semaphore8. Tali pandu ( bukan tambang plastik)9. Tongkat pandu dan pisau pandu10. Jas hujan, ponco atau payung11. Perlengkapan mandi/ cuci (sikat gigi, odol, sabun mandi / cuci, gayung, sandal dsb)12. Obat keperluan pribadi a.l. obat resep dokter, obat pusing, obat diare, balsem dsb.13. senter (flash light) pribadi14. Sarung tangan 1 (satu) pasang dan kaos kaki minimal 2 (dua) pasang15. Sepatu lapangan / kets / olah raga.16. Blok Note/ buku catatan , pulpen / ballpoint dan alas untuk menulis.17. Alat makan/ minum ( piring / cangkir dari melamin /plastic, sendok, garpu dsb )18. Makanan ( roti, snack dsb ) untuk keperluan pribadi19. Bahan minuman ( gula, teh, kopi, susu, jahe wangi dsb) dan bahan makanan mentah untuk dimasak selama mengikuti Jambore ( beras, minyak goreng, mentega, mi instant, dendeng, ikan kering, abon, kerupuk, lauk tahan lama lainnya ) serta bumbu masak ( kecap, bawang merah/ putih, cabai, garam, merica, dan bumbu instant ).Selain faktor diatas sebagai penunjang keberhasilan kegiatan di alam bebas juga diperlukan persiapan kita sebagai dokter :1) Obat-obatan: Obat penurun panas dan penghilang rasa sakit Obat diare, mulas, dan sakit perut Obat untuk keracunan makanan Obat anti alergi Obat peawar asam lambung Obat flu, batuk, dan pilek Obat anti malaria (jika akan memasuki daerah endemis malaria, pil kina dimakan sebelum, selama dan setelah pulang dari daerah tersebut) Obat anti septik Obta tetes mata (iritasi ringan) Salep mata dan salep kulit yang mengandung anti biotik Salep luka bakar Salep untuk luka memar Krim penghilang nyeri otot Krim untuk pelindung dari sinar matahari (SPF minimal 15) Alkohol 75%, Rivanao 1/1000, Boor Water. Obat gosok Oralit dan bedak salisil

2) Peralatan Penanganan Keadaan Gawat Darurat Buku petunjuk mengenai penanganan keadaan darurat dari medis Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah Perban elastis ukuran 2 inchi Perban ukuran 5 cm dan 10 cm Perban steril dan kapas Plester, tensoplant, band vit Gunting, pingset, dan pisau kecil Lampu senter Cotton bad, jarum kecil, peniti Sofratur.

Hal-hal yang mesti diperhatikan

1. Minum banyak air atau cairan non-alkohol lainnya. Hindari minum cairan yang sangat dingin, karena dapat menyebabkan kram perut.

2. Hindari terlalu lelah. Kurangi aktivitas fisik dan kegiatan dalam cuaca panas. Jika tidak dapat dihindari, beristirahatlah lebih sering. Sebaiknya berteduh dalam rumah atau tempat yang teduh.

3. Jaga agar udara dingin tetap berhembus di sekitar Anda. Gunakan AC jika memungkinkan atau kunjungi pusat perbelanjaan atau perpustakaan dengan fasilitas AC.

4. Makan camilan secara teratur

5. Pakailah pakaian yang ringan

6. Mandi menggunakan air dingin

7. Selalu memeriksa kondisi tubuh dan orang yag sedang sakit yang memerlukan bantuan mengatasi rasa panas minimal dua kali sehari.

8. Jangan meninggalkan orang atau hewan peliharaan di dalam mobil tertutup.

PENCEGAHAN SENGATAN PANASMencegah terjadinya cedera akibat sengatan panas sangat penting agar tidak terjadi komplikasi yang membahayakan jiwa. Pencegahan disini antara lain:

a. Jangan melakukan aktifitas fisik yang berat bila badan tidak sehat, meskipun hanya influensa.

b. Perlu melakukan adaptasi atau membiasakan melakukan latihan-latihan pada cuaca panas secara bertahap.

c. Makan banyak karbohidrat 7 hari menjelang perlombaan. Jangan makan besar 1 - 2 jam menjelang perlombaan.

d. Tidur teratur serta istirahat cukup.

e. Satu jam menjelang perlombaan dimulai minum air cukup ( 1-2 gelas), kemudian minum lagi 10 - 15 menit sebelum start serta kosongkan kandung kencing. Sewaktu perlombaan berjalan, minum air dingin setiap 15 menit walaupun belum merasa haus.

f. Lakukan pemanasan dan peregangan 30 menit sebelum perlombaan.

g. Pakai pakaian yang tidak terlalu sempit dan tidak terlalu tebal serta dari bahan yang menyerap keringat, sehingga sirkulasi darah, gerakan tubuh serta pengeluaran panas tidak terganggu.

h. Jangan berhenti berlari secara tiba-tiba sewaktu sampai di finish. Tetap bergerak atau jalan, lakukan lagi peregangan dan kemudian minum air yang cukup untuk mengembalikan cairan yang hilang. Jangan minum air yang masih panas, karena akan menambah banyaknya keringat yang keluar. Boleh ditambahkan es dan jangan terlalu manis.