identifikasi dan pemanfaatan tumbuhan ...eprints.umm.ac.id/65122/1/pendahuluan.pdfpenelitian ini...

27
IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ANTIPIRETIK OLEH MASYARAKAT KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI Oleh : DILLA ANISA IKHTIRA 201610070311020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN

ANTIPIRETIK OLEH MASYARAKAT KECAMATAN

SENDURO KABUPATEN LUMAJANG SEBAGAI SUMBER

BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Oleh :

DILLA ANISA IKHTIRA

201610070311020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ANTIPIRETIK

OLEH MASYARAKAT KECAMATAN SENDURO KABUPATEN

LUMAJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

DILLA ANISA IKHTIRA

201610070311020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 3: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dilla Anisa Ikhtira

Tempat tanggal lahir : Lumajang, 14 Januari 1998

NIM : 201610070311020

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Biologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Identifikasi dan Pemanfaatan Tunbuhan

Antipiretik oleh Masyarakat Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang

sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah

skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain

untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi,

saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya

peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty

non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 08 Juli 2020

yang menyatakan,

Page 4: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

ii

Page 5: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

iii

Page 6: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila

kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Allah

hendaknya kamu berharap”(Terjemahan Q.S Asy-Syarh : 5-8)

“ Tidak akan ada yang terjadi terkecuali anda percaya pada diri sendiri”

~ Dilla Anisa Ikhtira~

Karya ini saya persembahkan kepada:

Kepada kedua Orang tua saya yang senantiasa selalu melantunkan do’a dan

selalu memberikan segala dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas

akhir ini. Kepada seluruh keluarga besar saya, selama ini telah memberikan

banyak do’a, motivasi, dukungan dan kasih sayang yang selalu mengiringi setiap

langkah dan perjuangan saya. Untuk semua teman-teman tersayang, terimakasih

atas do’a, motivasi, dukungan dan kasih sayang. Semoga Allah membalas yang

lebih besar semua kebaikan yang telah kalian berikan.

Page 7: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ Identifikasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Antipiretik oleh Masyarakat

Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang sebagai Sumber Belajar Biologi ”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, sang pelapor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda

kekuasaan-Nya dan selalu kita nantikan syafa’atnya hingga hari kiamat. Penulis

menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Selama proses

penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan,

bimbingan pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, iringan

dan doa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Pocojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM.

3. Bapak Husamah S.Pd., M. Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Biologi FKIP UMM.

4. Bapak Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi

ini.

5. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi

ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan FKIP Univeritas Muhammadiyah Malang

yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama Kuliah.

7. Ibunda Siti Rofiah dan Ayahanda Sony Rafrianto yang dengan sepenuh hati

memberikan cinta, do’a dan kasih sayang serta dukungan yang tiada henti

hingga penulisan proposal skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 8: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

v

8. Teman terdekat, Fikri Aji dan Nurie Azizah yang telah memberikan banyak

dukungan, semangat, dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.

9. Sahabat dan teman-teman Biologi A-utotrof 2016 yang telah memberikan

semangat, motivasi, dan masukan-masukan yang bermanfaat demi

terselesaikannya proposal skripsi ini.

10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat

ganda. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

konstruktif. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para

pembacanya.

Malang, 08 Juli 2020

Penulis,

Dilla Anisa Ikhtira

Page 9: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

vi

ABSTRAK

Ikhtira, Dilla Anisa. 2020. Identifikasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Antipiretik oleh

Masyarakat Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang sebagai Sumber

Belajar Biologi. Skripsi, Malang: Program Studi Pendidikan Biologi,

FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (I) Dr.

Abdulkadir Rahardjanto, M.Si., (II) Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd.

Demam ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh infeksi bakteri,

virus, dan kondisi patologis lainnya. Cara tradisional untuk menurunkan demam

dengan memanfaatkan tumbuhan obat. Masyarakat yang masih mempertahankan

adat dan tradisi penggunaan tumbuhan obat antara lain masyarakat Kecamatan

Senduro Kabupaten Lumajang yang dihuni oleh suku Tengger, suku Jawa, dan suku

Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik,

bagian tumbuhan yang digunakan, dan cara pengolahan tumbuhan pada masyarakat

suku Tengger, Jawa, dan Madura serta pemanfaatannya sebagai sumber belajar

biologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mix methods dengan jenis

penelitian deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data berupa observasi

langsung, wawancara, dokumentasi dan FGD. Teknik analisis data secara

kuantitatif disajikan dalam bentuk prosentase dan secara kualitatif menggunakan

prinsip analisis Miles and Hubermen (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

masyarakat Kecamatan Senduro memanfaatkan 21 jenis species tumbuhan

antipiretik yang diklasifikasikan dalam 16 kelompok familia dengan prosentase

tertinggi ialah Zingiberaceae. Bagian tumbuhan yang digunakan sebanyak 7 bagian

dengan prosentase tertinggi penggunaan pada daun. Cara pengolahan tumbuhan

yang paling banyak dilakukan ialah dengan cara ditumbuk. Perbedaan pemanfaatan

tumbuhan antipiretik pada setiap suku disebabkan oleh pengetahuan tradisional,

kondisi lingkungan, dan ketersediaan tumbuhan di wilayah tersebut. Penelitian ini

digunakan sebagai sumber belajar pada materi keanekaragaman hayati.

Kata Kunci : Demam, Tumbuhan antipiretik, Kecamatan Senduro,

Pengetahuan obat tradisional.

Page 10: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

vii

ABSTRACK

Ikhtira, Dilla Anisa. 2020. Identification and Utilization of Antipyretic Plants by

the People of Senduro Subdistrict Lumajang Regency as a Source of

Learning Biology. Thesis, Malang. Biology Education Study Program,

FKIP, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (I) Dr.

Abdulkadir Rahardjanto, M.Si., (II) Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd.

Fever is characterized by a rise in body temperature caused by infection with

bacteria, viruses, and other pathological conditions. The traditional way to reduce

fever by utilizing medicinal plants. The people who still maintain the customs and

traditions of use of medicinal plants among others people in the subdistrict Senduro

Lumanjang regency inhabited by the Tengger tribe, Javanese tribe, and Madurese

tribe. This research aims to determine the type of antipyretic plants, part of plants

used, and the way of plants processing in the people of Tengger, Java, and Madurase

as well its utilization as a source of learning biology. This research use the Mix

methods approach with a type of explanatory descriptive research. Data collection

techniques in the form of direct observation, interviews, documentation, and FGD.

Data analysis techniques are quantitatively presented in the form of a percentage

and qualitatively using the principle analysis of Miles and Hubermen (1984). The

results showed that the people of Senduro subdistrict utilizing of 21 types of

antypiretic plant species classifield in 16 familia groups with the highest percentage

is Zingiberaceae. Parys of the plant used as many as 7 parts with the highest

percentage of use on the leaves. How to processing plant the most widely performed

is by being pounded. Difference in the utilization of antipyretic plants in each tribe

are caused by traditional knowledge, environmental conditions, and availability of

plants in the region. This research is used as a source of learning on biodiversity

materials.

Keywords : Fever, Antipyretic plant, Senduro subdistrict, Traditional

medicine knowledge.

Page 11: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

ABSTRACK ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5

1.4.1 Secara Teoritis ............................................................................................ 5

1.4.2 Secara Praktis ............................................................................................. 5

1.5 Batasan Penelitian ....................................................................................... 6

1.6 Definisi Istilah ............................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

2.1 Tumbuhan Obat di Indonesia ...................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Tumbuhan Obat ......................................................................... 7

2.1.2 Manfaat Tumbuhan Obat ............................................................................ 8

2.1.3 Pengolahan Tumbuhan Obat ....................................................................... 8

2.1.4 Bagian Tumbuhan yang Digunakan sebagai Obat ....................................... 9

2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Tumbuhan Obat ............................................... 9

2.2 Tinjauan tentang Obat Tradisioanl ............................................................ 10

2.3 Tinjauan tentang Demam .......................................................................... 10

2.4 Tinjauan tentang Antipiretik ..................................................................... 12

Page 12: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

ix

2.4.1 Tanaman Antipiretik ................................................................................. 12

2.4.2 Mekanisme dan Senyawa yang Terkandung dalam Antipiretik .................. 13

2.5 Kecamatan Senduro .................................................................................. 13

2.6 Tinjauan Umum Sumber Belajar ............................................................... 15

2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ........................................................................ 15

2.6.2 Fungsi Sumber Belajar .............................................................................. 16

2.7 Kerangka Konseptual ................................................................................ 17

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 18

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................ 18

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 18

3.3 Populasi, Responden, dan Teknik Sampling .............................................. 19

3.3.1 Populasi .................................................................................................... 19

3.3.2 Responden ................................................................................................ 19

3.3.3 Teknik sampling ....................................................................................... 19

3.4 Variabel Penelitian.................................................................................... 20

3.4.1 Jenis variabel ............................................................................................ 20

3.4.2 Defini Operasional Variabel ...................................................................... 21

3.5 Prosedur Penelitian ................................................................................... 22

3.5.1 Persiapan Penelitian .................................................................................. 22

3.5.2 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ............................................................... 22

3.6 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 24

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 24

3.6.2 Instrumen Penelitian ................................................................................. 26

3.7 Keabsahan data ......................................................................................... 26

3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................ 26

3.8.1 Analisis Kuantitatif ................................................................................... 27

3.8.2 Analisis Kualitatif ..................................................................................... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 30

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 30

4.1.1 Karakteristik Responden ........................................................................... 30

a. Jenis Kelamin ........................................................................................... 30

b. Usia .......................................................................................................... 30

Page 13: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

x

c. Latar Belakang Pendidikan ....................................................................... 31

d. Pekerjaan .................................................................................................. 32

e. Suku ......................................................................................................... 32

4.1.2 Tumbuhan Antipiretik yang Digunakan oleh Masyarakat Kecamatan Senduro

Error! Bookmark not defined.33

a. Identifikasi Tumbuhan Antipiretik ............................................................ 33

1. Jenis Tumbuhan Antipiretik ...................................................................... 33

2. Taksonomi Tumbuhan Antipiretik ............................................................ 35

3. Habitus Tumbuhan Antipiretik .................................................................. 37

4. Lokasi Perolehan Tumbuhan Antipiretik ................................................... 38

b. Pemanfaatan Bagian Tumbuhan ................................................................ 40

c. Cara Pengolahan Tumbuhan Antipiretik.................................................... 42

4.2 Pembahasan .............................................................................................. 44

4.2.1 Karakteristik Responden ........................................................................... 44

1. Jenis Kelamin ........................................................................................... 44

2. Usia .......................................................................................................... 45

3. Latar Belakang Pendidikan ....................................................................... 46

4. Pekerjaan .................................................................................................. 47

5. Suku ......................................................................................................... 48

4.2.2 Tumbuhan Antipiretik yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat ..................... 49

1. Jenis Tumbuhan Antipiretik ...................................................................... 49

2. Familia Tumbuhan Antipiretik .................................................................. 55

3. Habitus Tumbuhan Antipiretik .................................................................. 56

4. Lokasi Perolehan Tumbuhan Antipiretik ................................................... 56

4.2.3 Bagian Tumbuhan Antipiretik yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat ......... 58

4.2.4 Cara Pengolahan Tumbuhan Antipiretik.................................................... 63

1. Pengolahan Tumbuhan Antipiretik oleh Masyarakat ................................. 65

2. Pengolahan Tumbuhan Antipiretik oleh Sesepuh Desa .............................. 66

3. Pengolahan Tumbuhan Antipiretik oleh Pengobat Tradisional .................. 68

4.2.5 Cara Penggunaan Tumbuhan Antipiretik ................................................... 69

4.2.6 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi .................. 70

A. Syarat Pemanfaatan................................................................................... 70

Page 14: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

xi

1. Kejelasan Potensi ...................................................................................... 71

2. Kejelasan dengan Tujuan Belajar .............................................................. 71

3. Kejelasan Sasaran ..................................................................................... 72

4. Kejelasan Informasi yang Diungkap.......................................................... 72

5. Kejelasan Pedoman Eksplorasi.................................................................. 72

6. Kejelasan Perolehan yang Diharapkan ...................................................... 72

B. Penyusunan Program Instruksional ........................................................... 73

1. Analisis Hasil Penelitian ........................................................................... 73

a. Fakta-fakta yang terungkap ....................................................................... 73

b. Konsep yang dikembangkan ..................................................................... 74

c. Pengembangan Prinsip .............................................................................. 74

C. Pengembangan Penelitian dalam Organisasi Instruksional......................... 74

1. Seleksi materi atau konsep esensial ........................................................... 75

2. Perencanaan dalam program instruksional................................................. 75

3. Rancangan kegiatan belajar mengajar ....................................................... 75

4. Evaluasi proses dan hasil kegiatan belajar ................................................. 75

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 76

5.1 Kesimpulan............................................................................................... 76

5.2 Saran ........................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 78

LAMPIRAN ..................................................................................................... 87

Page 15: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Responden............................................................................... 19

Tabel 2. Klasifikasi Variabel Penelitian............................................................. 21

Tabel 3. Alat Penelitian ..................................................................................... 22

Tabel 4. Jenis Species yang dimanfaatkan ......................................................... 34

Tabel 5. Identifikasi Tumbuhan Antipiretik ....................................................... 36

Tabel 6. Habitus Tumbuhan Antipiretik ............................................................ 37

Tabel 7. Lokasi Perolehan Tumbuhan Antipiretik ............................................. 39

Tabel 8. Pemanfaatan Bagian Tumbuhan .......................................................... 41

Tabel 9. Cara Pengolahan Tumbuhan Antipiretik .............................................. 43

Page 16: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kecamatan Senduro (Google Maps, 2019). ............................... 14

Gambar 2. Kerangka Konsep ............................................................................. 17

Gambar 3. Alur Penelitain .................................................................................. 22

Gambar 4. Analisis data Miles and Huberman (Sugiyono, 2016) ........................ 29

Gambar 5. Persentase Jenis Kelamin Responden ................................................ 30

Gambar 6. Persentase Usia Responden ............................................................... 31

Gambar 7. Persentase Pendidikan Responden .................................................... 31

Gambar 8. Persentase Kategori Jenis Pekerjaan Responden................................ 32

Gambar 9. Persentase Jenis suku ........................................................................ 33

Gambar 10. Jumlah Pemanfaatan SpesiesTumbuhan Antipiretik ........................ 35

Gambar 11. Persentase Familia Tumbuhan Antipiretik ....................................... 35

Gambar 12. Persentase Habitus Tumbuhan Antipiretik ...................................... 38

Gambar 13. Persentase Lokasi Perolehan Tumbuhan Antipiretik ........................ 38

Gambar 14. Persentase Bagian Tumbuhan Antipiretik........................................ 40

Gambar 15. Persentase Cara Pengolahan Tumbuhan Antipiretik ........................ 42

Gambar 16. Persentase Cara Penggunaan Tumbuhan Antipiretik ....................... 44

Gambar 17. Proses Wawancara Pemanfaatan Tumbuhan Antipiretik .................. 51

Gambar 18. Contoh Bagian Umbi Bawang Lanang ............................................ 62

Gambar 19. Wawancara dengan Ibu Yani yang Memanfaatkan ........................ 66

Gambar 20. Wawancara dengan Bapak Karyo Selaku Sesepuh Desa dan Dukun

Adat di Suku Tengger ........................................................................................ 67

Gambar 21. Wawancara dengan Ibu Martini Selaku Pengobat Tradisional

(Dukun Pijat dan Bayi) di Suku Tengger ............................................................ 69

Page 17: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Tumbuhan Antipiretik............................................... 87

Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian .................................................................. 93

Lampiran 3. Lembar Wawancara Masyarakat..................................................... 94

Lampiran 4. Lembar wawancara untuk Pengobat Tradisional ............................. 96

Lampiran 5. Perhitungan Sampel Penelitian ....................................................... 98

Lampiran 6. Tabel Data Tumbuhan Antipiretik .................................................. 99

Lampiran 7. Surat Biro Skripsi ......................................................................... 101

Lampiran 8. Surat Pengantar Penelitian Jurusan ............................................... 102

Lampiran 9. Surat Pengantar Penelitian Fakultas .............................................. 105

Lampiran 10. Lembar Hasil Deteksi Plagiasi Skripsi ........................................ 108

Page 18: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M., Mustikaningtyas, D., & Widiatningrum, T. (2010). Inventarisasi

Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Hujan Dataran Rendah Desa

Nyamplung Pulau Karimunjawa. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology

Education, 2(2), 75–81.

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal

Ilmiah Didaktika, 12(2), 216–231.

Adhuri, I. K., Kristina, T. N., & Antari, A. L. (2018). Perbedaan Potensi Antibakteri

Bawang Putih Tunggal Dengan Bawang Putih Majemuk Terhadap Salmonella

Typhi. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 415–423.

Agnesa, O. S., Susilo, H., & Lestari, S. R. (2017). Aktivitas imunostimulan ekstrak

bawang putih tunggal pada mencit yang diinduksi Escherichia coli. Journal

Pharmaciana, 7(1), 105–112.

Agustin, F., Andriyanto, & Manalu, W. (2017). Eksplorasi Dosis Efektif Ekstrak

Etanol Daun Kipahit sebagai Antipiretik Alami. Journal Majalah Kedokteran

Bandung, 49(3), 139–144.

Al-Snafi, A. E. (2016). Medicinal plants Possessed anti-inflammatory antipyretic

and analgesic activities (part 2)- Plant based review. Scholars Academic

Journal of Pharmacy, 5(5), 142–158.

Ani, N., Rohyani, I. S., & Ustadz, M. (2018). Pengetahuan Masyarakat Tentang

Jenis Tumbuhan Obat Di Kawasan Taman Wisata Alam Madapangga

Sumbawa. Jurnal Pijar Mipa, 13(2), 160–166.

Anugrahhayyu, C. A., Darsini, N., & Sa’adi, A. (2018). Minuman Kedelai (Glycine

max) dan Kombinasi Asam Jawa (Tamarindus indica) dengan Kunyit

(Cucurma domestica) dalam Mengurangi Nyeri Haid. Journal Farmasi Dan

Ilmu Kefarmasian Indonesia, 5(1), 1–5.

Apal, R. U., Ariyanti, N. S., & Waluyo, E. B. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Obat

oleh Suku Togutil di Daerah Penyangga Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Medicinal. Jurnal Sumberdaya Hayati, 4(1), 21–27.

Armanda, F. (2018). Identifikasi Tanaman Obat Di Kecamatan Talang Kelapa Dan

Pemanfaatan Serta Sumbangsihnya Pada Mata Pelajaran Biologi. Bioilmi:

Jurnal Pendidikan, 4(2), 72–81.

Arniawati, Kahirun, Arafah, N., & Iryan. (2018). Kajian Pemanfaatan Tumbuhan

Obat oleh Masyarakat Suku Tolaki Desa Tatangge pada Kawasan Taman

Nasional Rawa Aopa Watumohai. Jurnal Ecogreen, 4(2), 161–168.

Azis, A. (2019). Kunyit (Curcuma domestica Val) Sebagai Obat Antipiretik. Jurnal

Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 116–120.

Page 19: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

79

Bhagawan, W. S. (2011). Etnofarmasi Suku Tengger Kecamatan Senduro

Kabupaten Lumajang. Universitas Negeri Jember.

Butarbutar, M. H., Sholikhah, S., & Napitupulu, L. H. (2018). Hubungan

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Demam dengan Penanganan Demam pada

Anak di Klinik Shanty Medan. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2),

53–57.

Carolia, N., & Noventi, W. (2016). Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle

L.) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris. Jurnal Majority, 5(1), 140–145.

Creswell, J. W. (2009). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approaches. In Sage Publications.

Desatryana, R. A., & Ismawati. (2019). Etnobotani dan Penggunaan Tumbuhan

Liar sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Suku Madura (Studi di

Kecamatan Lenteng, Guluk-Guluk, Dan Bluto). Journal of Food Technology

and Agroindustry, 1(2), 1–8.

Efremila, Wardenaar, E. dan Sisillia, L. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat

Oleh Etnis Suku Dayak Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal

Hutan Lestari, 3(2), 234–246.

Fahryl, N., & Carolia, N. (2019). Kunyit (Curcuma domestica Val) sebagai Terapi

Artritis Gout. Jurnal Majority, 8(1), 251–255.

Fakhrurrazi, Hakim, R. F., & Keumala, C. N. (2016). Pengaruh Daun Asam Jawa

(Tamarindus Indica Linn.) terhadap Pertumbuhan Candida Albicans. Journal

of Syiah Kuala Dentistry Society (JDS), 1(1), 29–34.

Ferdy, R., Usman, F. H., & Sisillia, L. (2017). Pemanfaatan tumbuhan obat oleh

masyarakat desa kayu ara di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. Jurnal

Hutan Lestari, 5(2), 452–459.

Gunadi, D., Oramahi, H. ., & Tavita, G. E. (2017). Studi tumbuhan obat pada etnis

dayak di desa gerantung kecamatan monterado kabupaten bengkayang. Jurnal

Hutan Lestari, 5(2), 425–436.

Guriya, R., Moon, A., & Talreja, K. (2015). Phytochemical profiling and

characterization of bioactive compounds frombrassica oleracea. International

Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 7(4), 825–831.

Hadijah, S., Hendra, M., & Hariani, N. (2016). Etnomotani Obat Tradisional oleh

Masyarakat Kutai di Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur.

Jurnal Bioprospek, 11(2), 19–24.

I’ismi, B., Hewawatiningsih, R., & Muflihati. (2018a). Pemanfaatan Tumbuhan

Obat oleh Masyarakat di Sekitar Areal IUPHK-HTIPT.Bhatara Alam Lestari

di Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 6(1), 16–24.

Ibrahim, N., Yusriadi, & Ihwan. (2014). Uji Efek Antipiretik Kombinasi Ekstrak

Etanol Herba Sambiloto (Adrographis paniculata Burm.f. Ness.) dan Ekstrak

Page 20: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

80

Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averba bilimbi L.) pada Tikus Putih Jantan

(Rattus norvegicus). Journal of Natural Science, 3(3), 257–268.

Ikaditya, L. (2016). Hubungan Karakteristik Umur Dan Tingkat Pendidikan

Terhadap Pengetahuan Tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal

Kesehatan Bakti Tunas Husada, 16(1), 171–176.

Ismail. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Memilih Obat

Tradisional di Gampong Lam Ujong. Jurnal Nursing Idea, 1(1), 7–14.

Ismail, F. (2018). Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Kandowangko, N. Y., Solang, M., & Ahmad, J. (2011). Kajian Etnobotani

Tanaman Obat oleh Masyarakat Kabupaten Bonebolango Provinsi

Gorontalo. Gorontalo.

Koordinator Statistik Kecamatan Senduro. (2017). Kecamatan Senduro dalam

Angka 2017.

Kuni, B. E., Hardiansyah, G., & Idham. (2015). Etnobotani Masyarakat Suku

Dayak Kerabat di Desa Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten

Sekadau. Jurnal Hutan Lestari, 3(3), 383–400.

Kurniawan, E. (2015). Studi Etnobotani Pemanfaatan Jenis- Jenis Tumbuhan

sebagai Obat Tradisional oleh Masyarakat Tengger di Desa Ngadisari, Desa

Probolinggo-Jawa Timur. Institut Teknologi Sepuluh November.

Kurniawan, E., & Jadid, N. (2015). Nilai Guna Spesies Tanaman sebagai Obat

Tradisional oleh Masyarakat Tengger di Desa Probolinggo – Jawa Timur.

Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4(1), 1–4.

Lestari, A. (2017). Pengetahuan Masyarakat Jawa Tentang Tanaman Bahan Dasar

Jamu Tradisional Di Desa Brohol Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.

Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(1), 7–13.

Lestari, A., & Simarmata, T. (2017). Pengetahuan Masyarakat Jawa Tentang

Tanaman Bahan Dasar Jamu Tradisional Di Desa Brohol Kecamatan Sei Suka

Kabupaten Batubara. Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(1), 7–13.

Lestari, P. (2016). Studi Tanaman Khas Sumatera Utara Yang Berkhasiat Obat.

Jurnal Farmanesia, 1(1), 11–21.

Lestaridewi, N. K., & Jamhari, M. (2017). Kajian Pemanfaatan Tanaman Sebagai

Obat Tradisional Di Desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

E-Jip Biol, 5(2), 92–108.

Malik, F., Ningsi, A., Bafadal, M., Saktiani, D. N., & Wahyuni, W. (2018). Uji Efek

Antipiretik Ekstrak Etanol Buah Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith)

Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus L.) Galur Balb/C. Jurnal Farmasi,

Sains, Dan Kesehatan (Phamrmauho), 4(1), 9–11.

Page 21: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

81

Marwan, R. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Pertama di

Puskesmas ( Related Factors With The First Handling Of Febrile Convulsion

In Female Children 6 Months - 5 Years In The Health Center ). Caring Nursing

Journal, 1(1), 32–40.

Mathew, A., Mathew, B., & Ajesh, T. P. (2016). Ethnomedical survey of medicinal

plants having antipyretic effect used by Paliya tribes in Idukki district of

Kerala. Journal Traditional and Folk Practices, 02, 03, 04(1), 178–184.

Maya, S. W., Citraningtyas, G., & Lolo, W. A. (2015). Phytochemical screening

and antipyretic effect of stem juice from kepok banana (Musa paradisiaca L)

on white male rats stain wistar (Rattus norvegicus) induced with DTP-Hb.

Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(1), 2302–2493.

Mebel, Y., Simbala, H., & Koneri, R. (2016). Identifikasi Dan Pemanfaatan

Tumbuhan Obat Suku Dani Di Kabupaten Jayawijaya Papua. Jurnal Mipa

Unsrat, 5(2), 103–107.

Meliki, Linda, R., & Lovandi, I. (2013). Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Suku

Dayak Iban Desa Tanjung Sari Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten

Sintang. Protobiont, 2(3), 129–135.

Mesfin, K., Tekle, G., & Tesfay, T. (2013). Ethnobotanical Study of Traditional

Medicinal Plants Used by Indigenous People of Gemad District, Northern

Ethiopia. Journal of Medicinal Plants Studies, 1(4), 32–37.

Moot, C. L., Bodhi, W., Mongi, J., & Farmasi, P. S. (2013). Uji Efek Antipiretik

Infusa Daun Sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.) Terhadap Kelinci

Jantan Yang Diinduksi Vaksin DTP HB. Pharmacon, 2(03), 58–61.

Mulyani, H., Widyastuti, S. H., & Ekowati, V. I. (2016). Tumbuhan Herbal Sebagai

Jamu Pengobatan Tradisional terhadap Penyakit dalam Serat Primbon Jampi

Jawi Jilid 1. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(2), 73–91.

Mulyani, Y., Sumarna, R., & Patonah. (2020). Kajian Etnofarmakologi

Pemanfaatan Tanaman Obat Oleh Masyarakat Di Kecamatan Dawuan

Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Farmasi Galenika, 6(1), 37–

54.

Munajah, & Susilo, M. J. (2015). Potensi sumber belajar biologi SMA kelas X

materi keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kebun binatang Gembira

Loka. Jupemasi-Pbio, 1(2), 184–187.

Nayoan, C. R., Fitriani, J., & Pakaya, D. (2016). Efek Air Kelapa (Cocus nucifera

Linn) dalam Mencegah Demam. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 5(2), 69–75.

Ningsih, I. Y. (2016). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku

Tengger Di Kabupaten Lumajang Dan Malang, Jawa Timur. Pharmachy,

13(01), 10–20.

Page 22: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

82

Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan.

ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110–

1118.

Nurhaida, Usman, F. H., & Tavita, G. E. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat

di Dusun Kelampuk Kecamatan Tanah Pinoh Barat Kabupaten Melawi. Jurnal

Hutan Lestari, 3(4), 526–537.

Oktarlina, R. Z., Tarigan, A., Carolia, N., & Utami, E. R. (2018). Hubungan

Pengetahuan Keluarga dengan Penggunaan Obat Tradisional di Desa

Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Journal

Unila, 2(1), 42–46.

Perez, J. R., Sanches, I. A., Osorio, E. S., & Victor Manuel Mendosa Nunez. (2019).

Effect of Sechium edule var. nigrum spinosum (Chayote) on Oxidative Stress

and Pro-Inflammatory Markers in Older Adults with Metabolic Syndrome: An

Exploratory Study. Journal Antioxidants, 8(146), 1–10.

Phumthum, M., & Balslev, H. (2019). Use of Medicinal Plants Among Thai Ethnic

Groups: A Comparison. Journal Economic Botany, 73(1), 64–75.

Prastowo, A. (2018). Sumber Belajar & Pusat Sumber Belajar Teori dan

Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Depok: Prenadamedia Group.

Purwaningsih, E. (2016). Potensi Kurkumin Sebagai Bahan Anti Fertilitas. Jurnal

Kedokteran Yarsi, 24(3), 203–211.

Rahayu, M. S. (2011). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat kabupaten

Subang, Jawa Barat: Studi Kasus Di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan

Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan. Institut Pertanian Bogor.

Rahayu, S. M., & Andini, A. S. (2019). Tumbuhan Antipiretik di Desa Sesaot,

Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Journal of Phamaceutical

Science and Medical Research, 2(2), 42–49.

Rezki, S. C., Munir, A., & Parakkasi. (2016). Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat

Obat bagi Masyarakat Kelurahan Lapuko Kecamatan Moramo Kabupaten

Konawe Selatan. Jurnal Ampibi, 1(1), 33–40.

Riandita, A. (2012). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Demam

dengan Pengelolaan Demam pada Anak.

Ribeiro, R. V., Bieski, I. G. C., Balogun, S. O., & Martins, D. T. de O. (2017).

Ethnobotanical study of medicinal plants used by Ribeirinhos in the North

Araguaia microregion, Mato Grosso, Brazil. Journal of Ethnopharmacology,

205, 69–102.

Rinidiar, Firmansyah, T., & Putri, T. A. (2014). Potensi Ekstrak Air Daun Sernai

(Wedelia biflora) Sebagai Antipiretik pada Mencit (Mus musculus)

dibandingkan para Amino Fenol dan Asam Salisilat. Jurnal Medika

Veterinaria, 8(2), 147–151.

Page 23: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

83

Rizkita, A. D., Cahyono, E., & Mursiti, S. (2017). Isolasi dan Uji Antibakteri

Minyak Daun Sirih Hijau dan Merah terhadap Streptococcus mutans. Journal

of Chemical Science, 6(3), 280–286.

Rosidah, I., Zainuddin, Agustini, K., Bunga, O., & Pudjiastuti, L. (2020).

Standardisasi ekstrak etanol 70% buah labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.).

Journal Farmasains, 7(1), 13–20.

Sada, J. T., & Tanjung, D. A. N. R. H. R. (2010a). Keragaman Tumbuhan Obat

Tradisional di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara , Kabupaten Supiori –

Papua. Jurnal Biologi Papua, 2(2), 39–46.

Sada, J. T., & Tanjung, R. H. R. (2010b). Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional

di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara , Kabupaten Supiori – Papua.

Jurnal Biologi Papua, 2(2), 39–46.

Sakinah, P. (2018). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat untuk

Mengobati Demam pada Balita oleh Masyarakat Suku Tengger Kecamatan

Tosari Kabupaten Pasuruan. Universitas Negeri Jember.

Sambara, J., Yuliana, N. N., & Emerensiana, M. Y. (2016). Pemanfaatan Tanaman

Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang

Timur. 2016. Jurnal Info Kesehatan, 14(1), 1113–1125.

Sari, L., & Andalia, N. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat di Taman Hutan Kota

Banda Aceh. Serambi Konstruktivis, 1(1), 88–92.

Sastrahidayat, I. R. (2016). Penyakit pada Tumbuhan Obat-obatan, Rempah-

Bumbu dan Stimulan (I. R. Sastrahidayat, Ed.). Malang: UB Press.

Satriyati, E. (2016). Pola Tradisi Minum Jamu: Upaya Pemertahanan Pengobatan

Lokal Sebagai Identitas Masyarakat Bangkalan Madura. Jurnal Dimensi, 9(2),

115–122.

Setyowati, T. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2016.

Lumajang.

Silalahi, M. (2016). Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Keanekaragaman

Tumbuhan Di Lingkungan Kampus (Studi Kasus Prodi Pendidikan Biologi

Uki). Journal Al-Kauniyah Biologi, 9(1), 19–25.

Singh, A. G. (2013). Medicinal Plants as a Source of Antipyretic Agent in Terai

Region of Western Nepal. International Journal of Applied Sciences and

Biotechnology, 1(3), 118–126.

Sugito, Susilowati, & Kholif, M. Al. (2017). Strategi Pemanfaatan Lahan

Pekarangan untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal

Penamas Adi Buana, 2(2), 1–8.

Sunardi, & Sumartini, S. (2018). Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas Xii Sekolah

Menengah Kejuruan “ Indonesia ” Yogyakarta Terhadap Obat Tradisional.

Journal Akfarindo, 3(2), 40–46.

Page 24: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

84

Suproborini, A., Djoko Laksana, M. S., & Yudiantoro, D. F. (2018). Etnobotani

Tanaman Antipiretik Masyarakat Dusun Mesu Boto Jatiroto Wonogiri Jawa

Tengah. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 1(1), 1.

Suryana, & Iskandar. (2014). Studi Pengetahuan Lokal Tanaman Obat pada

Agroekosistem Pekarangan dan Dinamika Perubahannya di Desa Cibunar

Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang-Jawa Barat. Jurnal Ilmu Ilmu

Hayati Dan Fisik, 15(3), 203–209.

Suryanarayana, & Reddi, S. (2017). Medicinal Plants Used as Antipyretic Agents

by the Tribes of Adilabad District, Andhra Pradesh. Journal Medicinal Plant

Research, 7(1), 1–6.

Susanti, A. D., Wijayanto, N., & Hikmat, A. (2018). Keanekaragaman Jenis

Tumbuhan Obat di Agroforesti Repong Damar Krui, Provinsi Lampung (The

Diversity of Medicine Plant in Repong Damar Agroforestry of Krui , Lampung

Province). Jurnal Media Konservasi, 23(2), 162–168.

Syamsi, N., & Andilolo, A. (2019). Efek Antipiretik Ekstrak Jeruk Nipis (Fructus

Citrus Aurantifolium) pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Kesehatan

Tadulako, 5(1), 52–57.

Takoy, D. M., Linda, R., & Lovadi, I. (2013). Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku

Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk

Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont, 2(3), 122–128.

Tanjaya, A. (2015). Uji Aktivitas Antiinflamasi dan Antipiretik Ekstrak Biji Petai

(Parkia speciosa Hassk) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Universitas

Tanjungpura Pontianak.

Tantengco, O. A. G., Condes, M. L. C., Estadilla, H. H. T., & Ragragio, E. M.

(2018). Ethnobotanical survey of medicinal plants used by ayta communities

in Dinalupihan, Bataan, Philippines. Pharmacognosy Journal, 10(5), 859–

870.

Tapundu, A. S., Anam, S., & Pitopang, R. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat

Pada Suku Seko Di Desa Tanah Harapan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Jurnal Biocelebes, 9(92), 66–86.

Tawi, G. Y., Maarisit, W., Datu, O. S., & Lengkey, Y. K. (2019). Uji Efektivitas

Ekstrak Etanol Daun Awar-awar Ficus septica Burm F . Sebagai Antipiretik

Terhadap Tikus Putih Rattus novergicus. 2(1), 1–9.

Tudjuka, K., Ningsih, S., & Toknok, B. (2014). Keanekaragaman jenis tumbuhan

obat pada kawasan hutan lindung di Desa Tindoli Kecamatan Pamona

Tenggara Kabupaten Poso. Warta Rimba, 2(1), 120–128.

Utami, R. D., Zuhud, E. A. M., & Hikmat, A. (2019). Etnobotani dan Potensi

Tumbuhan Obat Masyarakat Etnik Anak Rawa Kampung Penyengat Sungai

Apit Siak Riau. Media Konservasi, 24(1), 40–51.

Page 25: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

85

Veriana, T. (2014). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional oleh Suku Jawa

dan Lembak Kelingi di Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang

Lebong dan Implementasinya pada Pembelajaran Biologi SMA. Universitas

Bengkulu.

Wahyuni, D. K., Ekasari, W., Witono, J. R., & Purnobasuki, H. (2016). Toga

Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press.

Wardiyah, A., Setiawati, & Romayati, U. (2016). Perbandingan Efektivitas

Pemberian Kompres Hangat dane Tepidsponge terhadap Penurunan Suhu

Tubuh Anak yang Mengalami Demam RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung. 2015. Jurnal Kesehatan Holistik, 10(1), 36–44.

Widiastuti, T. C., Kiromah, N. Z. W., & Ledianasari. (2017). Identifikasi

Etnobotani Tanaman Obat yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Kecamatan

Sempor Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 13(2),

99–106.

Widyasari, R., Yuspitasari, D., Fadli, Masykuroh, A., & Tahuhiddah, W. (2018a).

Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.)

M.G. Price) Terhadap Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Jantan Galur Wistar

yang di Induksi Pepton 5%. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik

(JIFFK), 15(1), 22–28.

Widyasari, R., Yuspitasari, D., Fadli, Masykuroh, A., & Tahuhiddah, W. (2018b).

Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.)

M.G. Price) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar

yang Diinduksi Pepton 5%. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik (JIFFK

), 15(01), 22–28.

Wijayanti, D. A. (2016). Pengembangan Desa Wisata Senduro Berbasis Budaya

Development Of Senduro Tourism Village With Cultured Base. Jurnal Ilmu-

Ilmu Pertanian Agrika, 10(2), 122–129.

Wijayanti, R., & Rosyid, A. (2018). Efek Antipiretik Ekstrak Kulit Umbi Bawang

Putih (Allium sativum, L) dan Pengaruhnya terhadap Kadar Sgot dan Sgpt

Tikus Putih (Rattus novergicus) yang diinduksi Vaksin DTP-HB-Hib. Journal

Cendekia of Pharmacy, 2(1), 39–49.

Witjoro, A., Sulisetijono, & Setiowati, F. K. (2016). Pemanfaatan Tanaman Obat

di Desa Kayukebek , Kecamatan Tutur, Kabupaten Pauruan. Jurnal Natural

B, 3(4), 303–310.

Wulandari, S., Suarsini, E., & Ibrohim, I. (2016). Pemanfaatan Sumber Belajar

Handout Bioteknologi Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahamankonsep

Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan - Teori,

Penelitian, Dan Pengembangan, 1(5), 881–884.

Yulianto, S., & Kirwanto, A. (2016). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Oleh

Orang Tua Untuk Kesehatan Anak di Duwet Ngawen Klaten. Jurnal Terpadu

Page 26: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

86

Ilmu Kesehatan, 5(1), 75–80.

Yunita, E., Fatimah, S., Yulianto, D., Trikuncahyo, V., & Khodijah, Z. (2019).

Potensi daun asam jawa (Tamarindus indica L.) sebagai Alternatif

Antiinflamasi: Studi In Silico. Journal Akfarindo, 4(2), 42–50.

Zahroh, R., & Khasanah, N. (2017). Efektivitas Pemberian Kompres Air Hangat

dan Sponge Bath terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pasien Anak

Gastroenteritis. Journal Ners Lentera, 5(1), 33–42.

Zulfa, N., Sastramihardja, H., & Dewi, M. K. (2017). Uji Efek Antipiretik Ekstrak

Air Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus) pada Mencit (Mus musculus)

Model Hiperpireksia. Jurnal Bandung Meeting on Global Medicine & Health

(BaMGMH), 1(1), 37–41.

Page 27: IDENTIFIKASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ...eprints.umm.ac.id/65122/1/PENDAHULUAN.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan antipiretik, bagian tumbuhan yang digunakan,

SERTIFIKAT PLAGIASI