analgesik antipiretik-anasthesi

23
ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANESTETIK Kelompok 2 Farmakologi

Upload: nunung-ayu-novi

Post on 04-Jul-2015

1.774 views

Category:

Health & Medicine


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analgesik antipiretik-anasthesi

ANALGESIK,

ANTIPIRETIK,

ANESTETIK

Kelompok 2Farmakologi

Page 2: Analgesik antipiretik-anasthesi

Nama Kelompok:

Akur Bagas Satyani

Heri Kristiyan

Mia Saputri

Riyana Tyas Safitri

Setiaji Krisna

Page 3: Analgesik antipiretik-anasthesi

Analgesik

Analgesik adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan

rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Kebanyakan obat analgetik juga memberi efek antipiretik,dan juga sebaliknya obat antipiretik juga dapat mengurangirasa sakit yang diderita. Masing-masing obat tergantung yangmana efeknya paling dominan.

Penggolongan Obat

Berdasarkan sistem kerja farmakologisnya, analgesik dibagi

dalam dua kelompok besar, yaitu:

Analgetik Perifer (non narkotik)

Analgetik Narkotik

Page 4: Analgesik antipiretik-anasthesi

Analgetik Perifer (non narkotik)

Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan

tidak bekerja central. Obat-obat ini dinamakan jugaanalgetika perifer, karena tidak mempengaruhi SistemSaraf Pusat, tidak menurunkan kesadaran ataumengakibatkan ketagihan.

Klasifikasi non narkotik Analgesik:

Salisilat

Asam organik

Para aminofenol

Firazolon

Quinolon

Page 5: Analgesik antipiretik-anasthesi

Sediaan obat analgesik periferContoh obat : ASPIRIN

Komposisi :Setiap tablet Aspirin mengandung 0,5 g asamasetilsalisilat.

Indikasi: Untuk meringankan rasa sakit, terutama sakit kepala

dan pusing, sakit gigi, dan nyeri otot serta menurunkandemam.

Dosis :Bila tidak ada petunjuk khusus dari dokterDewasa : 1 tablet bila perlu 3 kali sehariAnak 5 tahun ke atas : Vi -1 tablet bila perlu 3 kali sehari

Page 6: Analgesik antipiretik-anasthesi

Aturan pakai:

Dianjurkan agar tablet diminum sesudah makan.

Sebaiknya tablet dilarutkan dulu dalam air dan diminumdengan air yang cukup banyak.

Mekanisme kerja obat:

Asam Asetil Salisilat menghambat pengaruh dan

biosintesa daripada zat-zat yang menimbulkan rasa nyeri dan demam (Prostaglandin). Daya kerja antipiretikdan analgetik Aspirin diperkuat oleh pengaruh langsungterhadap susunan saraf pusat. Jangan digunakan padapenderita varicella cacar air/chicken pox dan gejala flu serta penderita yang hipersensitif.

Page 7: Analgesik antipiretik-anasthesi

Efek Samping

Efek-efek samping yang biasanya muncul adalahgangguan-gangguan lambung-usus, kerusakandarah, kerusakan hati, dan ginjal dan jugareaksi-reaksi alergi kulit. Efek-efek samping initerutama terjadi pada penggunaan lama ataupada dosis besar, maka sebaiknya janganlahmenggunakan analgetika ini secara terus-menerus.

Page 8: Analgesik antipiretik-anasthesi

Analgetik Narkotik

Zat-zat ini memiliki daya menghalangi nyeri yang kuat sekali

dengan tingkat kerja yang terletak di Sistem Saraf Pusat. Umumnya mengurangi kesadaran dan menimbulkanperasaan nyaman (euforia). Dapat mengakibatkan toleransidan kebiasaan (habituasi) serta ketergantungan psikis danfisik (ketagihan adiksi) bila pengobatan dihentikan.

Misalnya, nyeri pada kanker umumnya diobati menurutsuatu skema bertingkat empat, yaitu :

Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal, parasetamol, asetosal.

Obat perifer bersama kodein atau tramadol.

Obat sentral (Opioid) peroral atau rectal.

Obat Opioid parenteral.

Page 9: Analgesik antipiretik-anasthesi

Efek SampingUmumnya mengurangi kesadaran (sifat meredakandan menidurkan) dan menimbulkan perasaannyaman (euforia). Dapat mengakibatkan toleransidan kebiasaan (habituasi) serta ketergantunganpsikis dan fisik (ketagihan adiksi) dengan gejala-gejala abstinensia bila pengobatan dihentikan.

Sediaan Obat Analgesik NarkotikContoh obat : MST CONTINUSMorfin sulfat tiap pil mengandung 10 mg, 15 mg, 30 mg, 60 mg dan 100 mg.

Dosis : awal 10-15 mgaturan pakai :telan utuh/jangan dikunyah

Page 10: Analgesik antipiretik-anasthesi

• Interaksi ObatNo Nama Obat

AsliNama ObatBandingan

Interaksi Obat Efek

1 Alfentanil(Alfenta®)

Erythromycin, Troleandomycin, Fluconazole

erythromycin, fluconazoleand troleandomycinmenghambat cytochromeP450 isoenzyme CYP3A3/4 di hati yang berfungsimemetabolisme alfentanil.

Alfentanil dapatsegera dieliminasi daridalam tubuh

2Aspirin or

Salicylates

Caffeine Caffeine meningkatkanabsorbs aspirin dalamdarah

Kadar aspirin meningkat

3 Methadone Ciprofloxacin Lonorxicam menghambatmetabolism ciprofloxacin

Kadar ciprofloxacin meningkat

Page 11: Analgesik antipiretik-anasthesi

ANTIPIRETIK

Antipiretik adalah golongan obat yang dipergunakan

untuk menurunkan suhu tubuh bila demam. Cara kerjaantipiretik antara lain dengan melebarkan pembuluhdarah di kulit, sehingga terjadi pendinginan darah olehudara luar. Obat antipiretik juga bersifat analgesik makasering kali disebut golongan obat analgesik-antipiretik, karena memiliki fungsi yang sama hanya saja susunanyaberbeda.

CONTOH OBAT

Acetaminophen atau Paracetamol

Obat-obat tersebut efek antipiretiknya lebih besar daripada analgetiknya.

Page 12: Analgesik antipiretik-anasthesi

Mekanisme Kerja

Menghambat kerja enzim siklookcygenasi, yaitu enzim yang berperan dalam mengubah asam arakhidonat menjadiprostaglandin.

Efek Samping

Dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah. Pada penggunaan kronis dari 3-4 g sehari dapat terjadi kerusakan hati dan pada dosis diatas 6 g mengakibatkan necrosis hati yang tidak reversibel. Dosis dari 20 g sudah berefek fatal. Selain itu dapat meningkatkan risiko ulkus (luka) lambung, perdarahan, hingga perforasi (kebocoran akibat terbentuknya lubang di dinding lambung).

Page 13: Analgesik antipiretik-anasthesi

Sediaan Obat Antipiretik

Contoh obat :

Asam mefenamat 250 mg dan 500 mg berbentuk kaplet

Dosis : pemula 500 mg, lalu 3-4 dd 250 mg p.c.

Parasetamol 500 mg dan 120 mg

dosis : dewasa 3-4 dd 500 mg,

anak-anak 3 dd 120 mg/5 ml

Page 14: Analgesik antipiretik-anasthesi

Anestetik (Anasthesi)

Kata anasthesi berasal dari bahasa yunani yang

berarti keadaan tanpa rasa sakit, atau dengan katalain yaitu zat -zat yang dapat mengurangi ataumenghilangkan rasa nyeri dengan menghilangkankesadaran.

Penggolongan Obat

Anasthesi dibagi menjadi 2 kelompok yaituAnasthesi Lokal dan Anasthesi Umum.

Page 15: Analgesik antipiretik-anasthesi

Anestesia LokalAnesthesi lokal merupakan tindakan memanfaatkanobat bius yang cara kerjanya hanya menghilangkanrasa di area tertentu yang akan dilakukan tindakan. Anesthesi lokal menghasilkan blokade konduksipada dinding saraf yang bersifat sementara. Setelahkerja obat habis maka obat akan keluar dari selsaraf tanpa menimbulkan kerusakan pada struktursel saraf tersebut.

Contoh obatnya adalah Aethylischloridum atauChloraethyl yaitu suatu cairan yang disemprotkanpada tempat lokal. Sering digunakan untukmemotong preputium atau sunat, pencabutan gigisusu atau atau gigi anak yang goyang.

Page 16: Analgesik antipiretik-anasthesi

Penggolongan Anasthesi Lokal

Berdasarkan jenis ikatan yang terdapat di dalam

struktur kimia anestetik lokal, maka digolongkanmenjadi dua golongan, yaitu :

1. Senyawa ester (terdapatnya ikatan ester).

Contohnya : Kokain, Prokain, tetrakain dan Benzokain

2. Senyawa amida (terdapatnya ikatan amida). Contohnya : Lidokain, Dibukain,

Mepivakain dan Prilokain.

Page 17: Analgesik antipiretik-anasthesi

Mekanisme Kerja

Isyarat dalam serabut saraf dihantarkan melaluiimpuls listrik yang terbentuk pada awalnya di setiapmembran sel syaraf. Setiap membran sel syaraf ( demikian juga semua membran sel tubuh lainnya ) mempunyai potensial listrik sebesar -90 mV padakeadaan istirahat. Potensial listrik ini terbentukkarena adanya perbedaan konsentrasi ion natriumdi dalam dan di luar membran sel, dimanakonsentrasi di luar membran ( 142 mEq/L) lebihbesar daripada di dalam membran sel ( 14 mEq/L), sementara konsentrasi anionnya sama ( 150 mEq/L). Keadaan ini menyebabkan suasana didalam membran sel lebih negatif ketimbang di luar.

Page 18: Analgesik antipiretik-anasthesi

Efek Samping

Seharusnya obat anestesi lokal diserap dari tempat pemberianobat. Jika kadar obat dalam darah meningkat terlalu tinggi, maka akan timbul efek pada berbagai sistem organ. a) Sistem Saraf PusatEfek terhadap SSP antara lain ngantuk, kepala terasa ringan, gangguan visual dan pendengaran, dan kecemasan. Pada kadaryang lebih tinggi, akan timbul pula nistagmus dan menggigil.b) Sistem Saraf Perifer (Neurotoksisitas)Bila diberikan dalam dosis yang berlebihan, semua anasthesilokal akan menjadi toksik terhadap jaringan saraf. c) Sistem KardiovaskularDapat menghambat saluran natrium jantung sehingga menekanaktivitas pacu jantung, eksitabilitas, dan konduksi jantungmenjadi abnormal. d) DarahPemberian prilokain dosis besar selama anestesi regional akanmenimbulkan penumpukan metabolit o-toluidin, suatu zatpengoksidasi yang mampu mengubah hemoglobin menjadimethemeglobin. Bila kadarnya cukup besar maka warna darahmenjadi coklat.

Page 19: Analgesik antipiretik-anasthesi

Anasthesi Umum

Anestesi Umum adalah tindakan menghilangkan rasa

nyeri/sakit secara sentral disertai hilangnya kesadaran dandapat pulih kembali (reversibel). Terjadi hambatan susunansyaraf pusat. Biasanya digunakan pada operasi besar.

Contoh obat: Aether, Cloroform,

Prosedur pemakaian: dihisap melalui hidung dengan masker.

Penggolongan Anasthesi Umum

Menurut penggunaanya anestesia umum dapat digolongkanmenjadi 2 yaitu :

a. Anestesia inhalasi, diberikan sebagai uap melalui saluranpernafasan, contohnya eter, dll.

b. Anestesia injeksi (intravena), contohnya diazepam, barbital ultra short acting (thiopental dan heksobarbital), dll.

Page 20: Analgesik antipiretik-anasthesi

Mekanisme Kerjaa. Anestesi inhalasiAnestesi inhalasi bekerja secara spontan menekan dan membangkitkan aktivitas neuron berbagai area di dalam otak. Sebagai anestesi inhalasi digunakan gas dan cairan terbang yang masing-masing sangat berbeda dalam kecepatan induksi, aktivitas, sifat melemaskan otot maupun menghilangkan rasa sakit. Untuk mendapatkan reaksi yang secepat-cepatnya, obat ini pada permulaan harus diberikan dalam dosis tinggi, yang kemudian diturunkan sampai hanya sekadar memelihara keseimbangan antara pemberian dan pengeluaran. Keuntungan anestesi inhalasi dibandingkan dengan anestesi intravena adalah kemungkinan untuk dapat lebih cepat mengubah kedalaman anestesi dengan mengurangi konsentrasi dari gas / uap yang diinhalasi.

Page 21: Analgesik antipiretik-anasthesi

b. Anestesi injeksi (intravena)Obat-obat intravena seperti thiopental, etomidate, danpropofol mempunyai mula kerja anestetis yang lebih cepatdibandingkan terhadap senyawa gas inhalasi yang terbaru, misalnya desflurane dan sevoflurane. Senyawa intravena iniumumnya digunakan untuk induksi anestesi. Kecepatanpemulihan pada sebagian besar senyawa intravena jugasangat cepat.

Cara pemberian anestesi umum:a. Parenteral (intramuskular/intravena)Digunakan untuk tindakan yang singkat atau induksianestesi.Untuk tindakan yang lama anestesi parenteraldikombinasikan dengan cara lain.b.PerektalDapat dipakai pada anak untuk induksi anestesi atau tindakansingkat.c.Anestesi InhalasiAnestesi dengan menggunakan gas atau cairan anestesi yang mudah menguap sebagai zat anestesi melalui udara pernapasan.

Page 22: Analgesik antipiretik-anasthesi

Efek Samping

a. Menekan pernafasan, paling kecil pada N2O, eter dan

trikloretikan.

b. Mengurangi kontraksi jantung, selama halotan danmetoksifluran yang paling ringan pada eter.

c.Merusak hati, oleh karena tidak digunakan lagi sepertisenyawa klor (kloroform).

d. Merusak ginjal, khususnya metoksifluran.

Page 23: Analgesik antipiretik-anasthesi