sediaan analgesik dan antipiretik

17
Kelompok B-8 ANDINI PRIMASARI – 1100005 CHELSEA RHESYANA – 1100032 LUSI SENJA A – 1100033 PUSPITA DEWI NURTAMA – 1100038 DHEKKA SEPTIAN – 1100060

Upload: dhekka-septian

Post on 31-Jul-2015

281 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Paracetamol 10gram

TRANSCRIPT

Page 1: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

Kelompok B-8ANDINI PRIMASARI – 1100005CHELSEA RHESYANA – 1100032LUSI SENJA A – 1100033PUSPITA DEWI NURTAMA – 1100038DHEKKA SEPTIAN – 1100060

Page 2: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

PRA - FORMULASI

PEMILIHAN BAHAN AKTIF :1.PARACETAMOL2.ASETANILIDA 3.PHENACETIN

Page 3: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

MENGAPA PARACETAMOL?SEBAB : Jika digunakan tidak mengakibatkan

ketergantungan seperti obat analgesic antipiretik lainnya.

Stabil di dalam air, meskipun agak sulit larut di dalam air.

Jumlahnya apabila ditambahkan 5% dapat mencegah kehilangan bahan obat selama pross pembuatan dan memperpanjang shelf life.

Page 4: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

FORMULA AWAL :R/ Parasetamol 10 gPropilenglikol 30 %Gliserin 20 %Tween 20 10 gNipagin 0, 18 %Asam Sitrat 0,75 %Na-Fosfat 2,24 %Syrup Simplex 30 %Strawberry Red 0,001 %Flavour strawberry 6 tetesAqua ad 100 mLmf eliksir drop ad 100 mL

Page 5: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

PERHITUNGAN Parasetamol Dosis 1 takaran = 100 mg dalam 1 ml Parasetamol yang diperlukan dalam 100 mL = 100 mg x 100

ml/ 1ml = 10g Kelarutan parasetamol dalam propilenglikol = 1 : 9 (MD 28 th,

p268) Propilenglikol = 30 % x 100 mL = 30 mL Parasetamol yang larut = 30 mL / 9 mL x 1 g = 3,333g Sisa parasetamol yang tidak larut 10 g - 3,333g = 6,667g Kelarutan parasetamol dalam gliserin = 1:40 Gliserin yang diperlukan untuk melarutkan parasetamol =

6,667 x 40 = 266,68 mL Tetapi dalam praktikum kami memberikan gliserin 30 mL

dengan asumsi 30% yang didapat dari 30/100 x 100 mL = 30 mL

Tween 20 = 10 % x 100 mL = 10 g Sirupus simplex 30% x 100 mL = 30 mL

Page 6: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

Digunakan dapar sitrat – fosfat, di buffer pada pH 6,0 (pH Ned V, p.727)

pH 6,0 : * asam sitrat 0,1 M = 36,85 mL, Mr = 21

*Na2HPO4.2H2O 0,2 M = 63,1 mL Asam sitrat yang dibutuhkan = 36,85 mL / 100 mL x

100 mL = 36,11 mL Kadar asam sitrat = 21 g / 1000 mL x 36,11 mL

= 0,75831 g ~ 0,75831 g x 100 %= 0,75 %

Na Fosfat yang dibutuhkan = 63,15 mL / 100 mL x 100 mL = 63,5 mL

Kadar Na Fosfat = 35,6 g / 1000 mL x 63,15= 2,24814 g ~ 2,24814 g x 100 %= 2,24 %

Page 7: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

Syrup Simplex Yang dipakai dalam formula = 30 % x

100 mL = 30 mL Strawberry RedYang dipakai dalam formula = 0,001 %

x 100 mL = 0,006 mL Flavour StrawberryYang dipakai dalam formula = 6 tetes

Page 8: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

KERANGKA KERJAPROPYLEN

GLIKOL 30%

SYRUP SIMPLEX

30%

TWEEN 20 10 g

GLISERIN 20%

CAMPUR AD HOMOGEN + NIPAGIN 0,18%, CAMPUR AD HOMOGEN

MASUK KAN PARACETAMOL SEDIKIT DEMI SEDIKIT, AD 5GRAM + DAPAR

SITRAT – FOSFAT . CAMPUR AD HOMOGEN

TAMBAHKAN PARACETAMOL AD 10 GRAM ,ADUK AD HOMOGEN. CEK

pH

Page 9: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

PENGECEKAN VISKOSITAS DAN MASSA JENISTIMBANG

PIKNO KOSONG

TIMBANG PIKNO KOSONG + AQUA

PURIFICATA

(BOBOT PIKNO + AIR ) – (BOBOT PIKNO

KOSONG = BOBOT AIR

HITUNG ρ AIR

LAKUKAN HAL YANG SAMA PADA

SEDIAAN

PIPET LARUTAN

AQUA PURICATA

3ML

TUANG PADA VISKOMETER

KAPILER

TUANG PADA VISKOMETER

KAPILER

SEDOT CAIRAN DENGA

N FILLER

AD TANDA ATAS

LEPASKAN FILLER,HITUNG WAKTU CAIRAN

TURUN DARI GARIS ATAS HINGGA GARIS BAWAH

HITUNG η AIR

LAKUKAN HAL YANG SAMA

PADA SEDIAAN

Page 10: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

HASIL PERHITUNGAN MASSA JENIS AIR MASSA JENIS

SEDIAANMassa Piknometer + Air

22.18

Massa Piknometer kosong

12,28

Massa Air 9,9Volume Pikno 10

ρ Airρ =

M/V0.99

Massa Piknometer + Sediaan

23,78

Massa Piknometer kosong

12,28

Massa Sediaan

11.5

Volume Pikno

10

ρ Sediaanρ =

M/V1.15

Page 11: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

PERHITUNGAN VISKOSITAS

NO SEDIAAN

WAKTU ALIR (DETIK)t RATA RATA

η relative (cPs)

η Absolute

(cPs)t 1 t 2 t 3

1 AIR 12.77 13.84 13.97 13.52 1 0,8904

2 SEDIAAN 1000.78 984.03 937.09 973.97 83.683 74.511

η relative air =

0.99 

0.99

13.52 13.52

1 cPs

η absolut air =

0.8904 cPs

η relative sediaan =

1.15 

0.99

973.97 13.52

83.682 cPs

η absolut sediaan =

83.682 cPs X 0.8904

74.510 cPs

Page 12: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

PEMBAHASANSediaan Eliksir paracetamol yang dibuat ,

menunjukkan bahwa syarat organoleptis terpenuhi dan merupakan larutan homogeny dengan BJ > BJ air yaitu 1.15 mg/ml (BJ Air = 0.99 mg/ml). Dalam larutan Paracetamol ini digunakan beberapa co-solvent yang dapat meningkatkan kelarutan paracetamol. Co-Solvent yang digunakan antara lain :

Propylenglikol 30%

Tween 20 10%

Gliserin 20%

Syrupus Symplex 30%.

Page 13: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

Dari seluruh evaluasi yang telah dilakukan. Semuanya membuktikan bahwa spesifikasi sediaan yang di inginkan telah tercapai sehingga sedian syrup tersebut layak di edarkan. Berdasarkan evaluasi akhir yang telah dilakukan, organoleptis sediaan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. pH sediaan memenuhi spesifikasi yaitu pH 6.33 masih sesuai dengan pH rencana 6.0.

Page 14: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

Kadar bahan aktif paracetamol bahan aktif yaitu paracetamol memenuhi spesifikasi karena dari hasil evaluasi didapat kadar paracetamol 100% yang seharusnya menurut spesifikasi adalah 90 -110 %. Berat jenis sediaan sudah memenuhi spesifikasi yaitu sebesar 1.15 mg/ml karena pada umumnya berat jenis sediaan harus lebih besar dari 1 (berat jenis air) karena adanya penambahan bahan aktif dan bahan tambahan kedalam air. Viskositas sediaan juga memenuhi spesifikasi yaitu sebesar 83.683 cPs

Page 15: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

KESIMPULAN

Bentuk sediaan sirup dapat digunakan untuk pembuatan sediaan dengan kandungan bahan aktif yang kelarutan dalam air sangat kecil atau sangat sukar larut, seperti paracetamol.

Hasil evaluasi sediaan menunjukan bahwa sediaan elixir yang dibuat memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan yaitu kadarnya sebesar 100%, sedangkan spesifikasinya adalah 95-105%. Dengan demikian sediaan elixsir tersebut dapat dikatakan layak edar.

Page 16: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

SARAN

Perlu dilakukan cek pH secara berkala beberapa lama setelah pembuatan sediaan untuk memantau stabilitas pH dari sediaan.

Page 17: Sediaan Analgesik Dan Antipiretik

TERIMA KASIH