hubungan antara dukungan sosial dan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN HIJAB
SYAR’I PADA WANITA DEWASA AWAL
NAMA : Restiyani Rizki Utami
NPM : 15511997
PEMBIMBING : Dr. M. Fakhrurrozi, M.Si, Psi. &
Astri Nur Kusumastuti, M.Psi., Psi.
JAKARTA
2015
Latar Belakang Masalah
Dorongan untuk berhijab syar’i =
Faktor internal = takut dosa, mengejar pahala,
& Faktor eksternal = ikut komunitas, pengaruh dari orang lain.
Trend hijabers telah bergeser menjadi trend hijab syar’i. Hal ini sedang menjadi fenomena. Semakin banyak wanita yang menggunakan hijab syar’i.
Penelitian Riduwan (2013) menyatakan bahwa pemaknaan baru mengenai hijab mampu merubah persepsi masyarakat dari hijab merupakan pakaian yang ketinggalan jaman menjadi hijab merupakan pakaian yang fashionable.
Banyak hal-hal yang menjadi pertimbangan dan banyak proses yang harus dilewati untuk mengambil keputusan berhijab syar’i.
Masih banyak pembicaraan
di masyarakat bahwa hijab
syar’i identik dengan
identitas teroris, aliran sesat.
Hal tersebut sudah menjadi
sebuah streotip di
masyarakat.
Wanita dewasa awal sebagai
subjek, karena pada masa ini,
wanita mulai memperhatikan
tentang keagamaan terlebih
pada wanita yang dibesarkan
pada keluarga erat dengan
keagamaan. Wanita
membutuhkan perlindungan
terhadap perubahan fisik yang
terjadi..
Dukungan sosial sangat
dibutuhkan dalam proses
pengambilan keputusan
untuk menggunakan
hijab syar’i.
Tujuan Penelitian
Untuk menguji adanya hubungan antara dukungan sosial
dan pengambilan keputusan menggunakan hijab syar’i
pada wanita dewasa awal.
LANDASAN TEORI
Pengertian Dukungan Sosial:
1. Bambina (2007), suatu
bentuk tindakan bervariasi,
diperlihatkan atau
ditunjukkan secara langsung
tanpa pandang bulu dan
terjadi pada suatu interaksi
sosial.
2. Gottlieb (1983), terdiri dari
informasi atau nasihat verbal
serta nonverbal, bantuan
nyata atau tindakan yang
diberikan oleh keakraban
sosial.
3. Roberts dan Greene (2009) ,
tindakan orang lain yang
dilakukan sebagai usaha
dalam menyampaikan
bantuan.
Jenis-jenis Dukungan Sosial
Menurut House (dalam Smet,
1994), Roberts dan Greene (2009),
Sarafino (2002), jenis-jenis
dukungan sosial di antaranya:
1. Dukungan emosional,
2. Dukungan penghargaan,
3. Dukungan instrumental atau
konkret,
4. Dukungan informatif atau
informasional, dan
5. Dukungan dari jaringan
sosial.
Sumber Dukungan Sosial
Sarafino (2002) menguraikan
beberapa sumber dukungan sosial,
di antaranya:
1. Suami atau istri yang
mencintai
2. Keluarga
3. Teman
4. Rekan kerja
5. Dokter
6. Organisasi kemasyarakatan
Pengertian Pengambilan Keputusan
1. Ban & Hawskin (1999), cara setiap
individu dalam menentukan tindakan
untuk memecahkan masalah.
2. Salusu (1994), suatu pemikiran yang
menghasilkan pilihan dari beberapa
alternatif tindakan.
3. Siagian (2002), suatu pendekatan
sistematis terhadap hakikat suatu
masalah, pengumpulan fakta-fakta
dan penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi serta pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang tepat.
4. Terry (dalam Umar, 2000), suatu
pemilihan perilaku dari dua alternatif
atau lebih guna mencapai tujuan
tertentu.
Proses Pengambilan Keputusan
Ban & Hawskin (1999), proses
pengambilan keputusan harus melewati
beberapa tahap:
1. Sadar terhadap masalah.
2. Memantapkan tujuan.
3. Mendiagnosis penyebab masalah.
4. Mengulas pemecahan alternatif
masalah dan menimbang
kemungkinan hasil yang akan
diperoleh dari setiap alternatif.
5. Mengevaluasi hasil-hasil yang
diperkirakan.
6. Memilih kemungkinan pemecahan
terbaik.
7. Menerapkan pilihan tersebut
8. Melakukan evaluasi apabila hasil
yang diinginkan telah tercapai.
LANDASAN TEORI
Karakteristik Pengambilan
Keputusan
Atwater (1983):
1. Used Sounder Judgement,
2. Acknowledge Conflict
Realistically,
3. Clarify Your Values and
Objectives,
4. Accept Reasonable Results,
5. Make The Best Faulty of
Decisions
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan
Ranyard (1997),
1. Preference
2. Values
3. Beliefs
4. Emotions
5. Circumstances
6. Action
Syafaruddin dan Anzizhan (2004),
1. Kecerdasan dan bakat pribadi pengambil
keputusan
2. Penerimaan pengambil keputusan
3. Jumlah informasi yang diperoleh pengambil
keputusan
4. Jumlah waktu pada saat keputusan harus
diambil
5. Kompleksitas mengenai pilihan itu sendiri.
LANDASAN TEORI
HIPOTESIS
Ada hubungan antara dukungan sosial dan pengambilan
keputusan menggunakan hijab syar’i pada wanita dewasa awal.
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian:
100 orang wanita dewasa awal yang
menggunakan hijab syar’i < 1 tahun.
RELIBILITAS :
Reliabilitas dianggap sudah cukup memuaskan
dengan nilai lebih dari sama dengan nilai ≥ 0,70
DAYA DISKRIMINASI AITEM:
Suatu aitem dinyatakan memiiliki daya
diskriminasi aitem yang baik dengan nilai >
0.30
VALIDITAS :
Validitas Isi
Skala pengambilan keputusan diukur dan
disusun berdasarkan karakteristik pengambilan
keputusan dari Atwater (1983).
Skala dukungan sosial diukur dan disusun
berdasarkan jenis-jenis dukungan sosial dari
House (dalam Smet, 1994), Robert dan Greene
(2009) dan Sarafino (2002).
TEKNIK ANALISIS DATA:
Product moment pearson correlation
Variabel Dependen (y) : Pengambilan Keputusan
Variabel Independen (x) : Dukungan Sosial
Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan skala likert 5 tingkat
Hasil Penelitian
LINEARITAS :
0,000
(Data linear)
DUKUNGAN SOSIAL:
1. DAYA DISKRIMINASI
AITEM: 0,323 – 0,740.
Terdapat 18 aitem yang gugur
dari 50 aitem.
2. RELIABILITAS : 0,870
3. NORMALITAS : 0,200
(normal)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
1. DAYA DISKRIMINASI
AITEM: 0,301 – 0,805.
Terdapat 22 aitem yang gugur
dari 50 aitem.
2. RELIABILITAS : 0,833
3. NORMALITAS : 0,000 (tidak
normal)
Pelaksanaan Penelitian
Try out dilakukan di Kampus D, 14 September 2015 pukul 12.30.
Pengambilan data berikutnya melalui google form pada tanggal 17-19
Oktober 2015.
Hasil Penelitian
Ada hubungan positif yang sangat signifikan
antara dukungan sosial dan pengambilan
keputusan menggunakan hijab syar’i pada wanita
dewasa awal.
UJI HIPOTESIS :
r = 0,000 (p<0,05)
Ha diterima
NILAI KORELASI:
0,567.
(Keeratan lemah)
Penutup Kesimpulan
1. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini diterima, yang berarti bahwa ada
hubungan positif yang sangat signifikan
antara dukungan sosial dan pengambilan
keputusan menggunakan hijab syar’i pada
wanita dewasa awal dengan korelasi yang
lemah.
2. Dukungan sosial wanita dewasa awal
sebagai subjek dalam penelitian ini
memiliki hubungan positif yang sangat
signifikan dengan pengambilan keputusan
menggunakan hijab syar’i.
Saran
1. Bagi subjek penelitian: subjek tetap
menjaga hubungan baik dengan keluarga
dan kerabat, karena hal tersebut sangat
mempengaruhi tingkat dukungan sosial
dalam penggunaan hijab syar’i dan
mempertahankan pengambilan keputusan
untuk menggunakan hijab syar’i, dimana
dalam penelitian ini tergolong pada
kategori sangat baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya: disarankan untuk
mencoba variabel-variabel lain yang dapat
dihubungkan dengan wanita dewasa awal
pengguna hijab syar’i, atau subjek yang
lebih spesifik lagi sehingga dapat diperoleh
hasil yang lebih bervariasi.