75 dosa besar

36
75 DOSA – DOSA BESAR 1 Menyekutukan allah Menyekutukan allah atau sering di sebut musyrik adalah salah satu dosa besar yang tidak terampuni lagi. Karena itu menyekutukan allah atau musyrik menepati rangking pertama dari sekian banyak dosa besar. Musyrik termasuk juga penyakit hati yang sulit diobati 2 Dusta atas nama allah dan rasul-Nya Dusta atas nama allah maksud nya menetapkan pekara yang halal dan haram tanpa ada dosa dalilnya, baik dalam al-Qur’an maupun dalam hadist, tetapi ia menyatakan pada dasarnya dalam al-qur’an dan hadist. Perbuatan seperti ini dosa, karena merekayasa hukum dan mendustakan Allah dan rasul- Nya. 3 Mencala kebijaksanaan Allah Jika orang mau berfikir dan merenungkan semua ciptaan Allah maka ia akan menemukan jawabannya, bahwa semua yang di ciptakan Allah ialam ini tidaklah sia-sia, semua punya maksud dan manfaat yang jelas bagi kepentingan manusia. 4 Mempermainkan Ayat-Ayat suci Hanya orang-orag Yaudi dan nasrani yag suka mempermainkan ayat-ayat Allah menurut seleranafsu sendiri. Ayat-ayat Allah itu mereka ganti dan dirubah seuai kepentinganya dan kelompoknya.

Upload: eka-prihandini-e

Post on 27-Oct-2015

166 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Agama Islam

TRANSCRIPT

75 DOSA – DOSA BESAR

1 Menyekutukan allah

Menyekutukan allah atau sering di sebut musyrik adalah salah satu dosa besar yang tidak terampuni lagi. Karena itu menyekutukan allah atau musyrik menepati rangking pertama dari sekian banyak dosa besar. Musyrik termasuk juga penyakit hati yang sulit diobati

2 Dusta atas nama allah dan rasul-Nya

Dusta atas nama allah maksud nya menetapkan pekara yang halal dan haram tanpa ada dosa dalilnya, baik dalam al-Qur’an maupun dalam hadist, tetapi ia menyatakan pada dasarnya dalam al-qur’an dan hadist. Perbuatan seperti ini dosa, karena merekayasa hukum dan mendustakan Allah dan rasul- Nya.

3 Mencala kebijaksanaan Allah

Jika orang mau berfikir dan merenungkan semua ciptaan Allah maka ia akan menemukan jawabannya, bahwa semua yang di ciptakan Allah ialam ini tidaklah sia-sia, semua punya maksud dan manfaat yang jelas bagi kepentingan manusia.

4 Mempermainkan Ayat-Ayat suci

Hanya orang-orag Yaudi dan nasrani yag suka mempermainkan ayat-ayat Allah menurut seleranafsu sendiri. Ayat-ayat Allah itu mereka ganti dan dirubah seuai kepentinganya dan kelompoknya.

5 Mengaggap Allah Lemah

Penilaian seperti ii adalah penilaian orang yang tidak beriman. Mereka tidak tahu tentan kekuasaan Allah, keperkasaan Allah dan kemampuan Allah dalam mngendalikan segala aktifitas makhluk-Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang erjalan dimuka bumi maupun yang berada di dasar laut yang tidak diketahui nleh Allah.

6 Mengingkari Ayat-Ayat Allah

Hanya orang-orang yang tidak medapat petunjuk yang mengingkari ayat-ayat Allah. Orang-orang seperti ini sering kali membangkang, etiap kali di tunjukan kebenaran ayat-ayat Al-qur’an kalau dia seagai orang islam maka tondakannya itu sudah kepada an sangat pedih siksaannya diakhirat nanti.

7 Mengingkari Nama-Nama Allah dan sifat-sifat Allah

Tidak mempercayai atau mengingkari nama-nama Allah dan sifat-sifat nya adalah tada dari kukufuran seseorang. Seab salah satu bukti dari keimanan seseorang adalah memperayai nama-nama allah an sifat-sifat yang di milikinya. Dean sering menyeut nama Allah berarti dia eriman dan mengagungkan asma-Nya.

8 Mengingkari Ciptaan Allah

Adanya alam ini dalam ukti ada nya Allah, karena dialah yang menciptakannya. Mustahil alam ini wujud tapa ada yang menciptakan. Adanya angin, badai, air, ombak, udara, pasti ada yang menciptakan dan mengndalikannya, yaitu Allah.

9 Mengubah seagian isi kita suci

Golongan yang sering menodai kesucian kitab suci adalah yahudi dan nasrani. Kedua golongan ini sangat ahli dalam erubah mengganti dan mengapus kitab suci untuk di sesuaikan degan kepentingannya. Ayat-ayat yang mengecam tentan ketidak jujuran dan ancaman, merka ganti dengan yat-ayat yang berupa pujian dan sanjungan terhadap kelompoknya.

10 Menolak hukum agama

Hukum apalagi yang di gunakan untuk menata peradapan manusia kalau tidak hukum Al-qur’an. Sebab dalam al-qur’an segala hukum berkaitan dengan persoalan yang di hadapi manusia sudah tarangkum didalamnya. Mulai dari hukum perdagangan peradilan kemasyarakatan, keluarga, keyakinan dan hukum-hukum penunjang lainnya.

11 Menuduh Al-qur’an karangan Nai Muhammad SAW

Orang yan menuduh kalau al-qur’an itu adalah karanan Nabi muhammad AW adalah orang yang tidak pernah mempelajari sejarah islam, jga kurang memahami ajaran islam secara utuh.

12 Sihir

Cara untuk memperdaya orang lain dengan bantuan setan atau jin. Sihir juga bisa untuk mengabuli peglihatan seseoran oleh halusinasi yang di buat oleh si penyihir. Bisa pula dipakai untuk menghilang kan kesadaran seseorang.

13 Membenarkan juru ramal

Membenarkan apa yang di sampikan oleh juru ramal termasuk dosa besar, sebab perbuatan ini dapat menjerumuskan seseorang dalam kemusyrikan.

14 Menolak ajaran agama nya sendiri

Jika ada oran yang mengaku beragama islam tetapi menentng hukum-hukum nya yang berdasarkan Al-qur’an dan Al-hadist, maka perlu dipertanyakan keislamannyan itu. Jangan-jangan dia adalah benalu islam yang ingin merusak nilai-nilai keislaman dari dalam.

15 Bunuh diri

Bunuh diri adalah gambaran dari keputusan yang telah mencapai titik kilmaks. Sepertinya sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup, jika tidak ada lagi keahagiaan yang bisa diraih, yang ada hanyalah keputusan.

16 Zina

Zina adalah hubungan badan dengan lawan jenis diluar ikatan yang syah. Zina merupakan salah satu perbuatan dosa besar. Bahkan seagian ulama ada yng mengatakan bahwa peruatan zina itu leih besar dari pembunuhan.

17. Membunuh

Yang di maksud di sini adalah membunuh jiwa tanpa ada alasan yang membenar kan oleh syara’ perbuatan ini termasuk dosa besar yang dapat mendatang kan azab baik di dunia maupun di akhirat.

18. Durhaka kepada kedua orang tua

Berbakti kepada kedua orang tua itu wajib hukum nya maka sangat lah berdosa ada anak yang durhaka kepada kedua orang tua nya

19. Lari dari perang

Lari dari pertempuaran termasuk dosa besar, karna sikap seperti ini menunjuk kan kepengecutanya , dan tidak berani menghadapi musuh dan lari medan perang

20. Memberi fatwa sesat

Tidak ada ulama yang memberi fatwa sesat kecuali ulama gadongan atau ulama dunyaDi mana sepak terjak nya selalu beroriantasi pada urusat perut,jabatan,kehormatan

21. Mencari rezki dengan cara haram

Sekarang bayak orang yang gelap mata dalam mencari rezki una menghidupi keluarga nya atau kepentingan sendiri.berbagai cara mereka gunakan untuk menumpukan harta sebayak-sebayaknya dengan jalan yang cepat meskipun harus merugikan orang lain

22. Menyuap

Menyuap termasuk dosa besar karena perbuatan ini dapat merusak kejujuran, meruntuh kan kedilan, mememtalkan kebenaran, membenar kan kezaliman seta perbuata-perbuatan dzalim lainya

23. Hakim yang jahat

Hakim adalh seseorang yang memutus kan perkara, memutus kan hukum, yang mengadili setiap persengketaan dan yang terjadi di tengah-tengah semia golongan ras.

24. Berbuat dzalim

Adalah segala perbuatan yang mengarah kepada kemungkaran dan kemasksiatan yang dapat merugikan orang lain baik secara lansung maupun secara tidak lasung. Karena itu perbuatan mungkar seperti ini memdapat kan siksa bagi pelakunya/

25. Membiarka keluarga berlumuran dosa

Maksudnya adalah memebiarkan anggota keluarganya melakukan kemaksiatan, kedurhakaan pada ALLAH tanpa mau mengcegahnya.

26. Memutuskan hubungan persaudaraan

Memutus kan hubungan persaudaraan adalah dosa besar karna perbuatan ini dapat memiciu terjadi nya pertengkaran, permusuhan, dendam, kedengkian, dan perbuatan-perbuatan lainya.

27. Mencuri

Mencuri adalah pengambilan harta milik orang lain secar sembunyi-sembunyi perbuatan ini jelas berdosa karna merugikan orang lain dan juga merusak ekonomi masyarakat.

28. Mengadu domba

Oarang yang bayak omong dan ingin tau urursan orang lain membuat dirinya gampang sekali terseret ke dalam lingkaran adu domba

29. Meninggalkan sholat

Meninggalkan sholat termasuk dosa besar karna perbuatan ini sama dengan mengikari kewajiban yang harus di laksanakan sebagaqi seorang muslim

30. Meninggalkan sholat jum’at dan sholat berjema’ah tanpa udzur

Wajib bagi kaum laki-laki yang telah balik dan berakal sehat untuk melekukan sholat jum’at dan berdosa bagi mereka yang meninggalkanya.

31. Bakhil

Kletentuan terhadap kemiskinan kerap kali mendorong seseorang berbuat bakhil, bila penyakit ini berkarat dalam hati maka akan menyeret seseorang berbuat membuat menjadi rakus,tamak, dan serakah

32. Dengki

Dengki tampak nya sepele tapi ia termasuk dosa basar karna dampak yang di akibatkan oleh kedengkian resebut luar biasa, dapat memicu timbul nya fitna,permusuhan, persingan yang tidak sehat.

33. Curang berwasiat

Curang dalam berwsiat adalah dosa besar, perbuatan ini sangat menyakit kan dan merugi ahli waris. ALLAH mengamcam akan menyiksa kepada orang yang curang dalam berwasiat,sebab apa yabg dilakukan merupakan pengkhianatan dan kejahatan kepada ahli waris .

34. Membuka aib orang lain(Ghibah)

Ghibah adalah membicarakan perihal orang lain,bila ia mendengarkan pasti merasakan jengkeldan benci. Perbuatan seperti ini merupaka semacam kedzliman, meskipun yang di bicarakan itu sesuai kenyataan. Menggunjing orang lain untuk memebicara kan aib nya, kekuranganya,kecacatanya dan rahasia nya ini termasuk dosa besar.karna perbuatan ini dapat sama dengan menjatuhkan kehormatan nya,melecehkan,mecemarkan nama baiknya.

35. Ingkar janji

Oarang yang suka mengikari janji bisa di kategorikan golingan orang munafik.janji yang tidak di tepati yang alasanya di perolehkan syara’ tidak berdosa. Sedangkan mengikari janji dengan sengaja atau janji itu disepelekan maka perbuatan ini adalah dosa besar, karna menyakiti orang lain yang merasa tertipu janjinya.

36. Melaknat

Melaknat adalah salah satu sifat tercela yang menunjukkan seakan-akan dialah

yang berhak menvonis suatu keburukan , sepertinya dia yang mengetahui akhir

dari keburukan suatu makhluk. Padahal tidak seorang pun yang mengetahui nasib

dari suatu makhluk kecuali Allah.

37. Menghina dan Berprasangka Buruk

Sekarang banyak yang pandai berprilaku seperti kaum nabi Nuh, jika melihat

orang yang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar mereka hujat dan di caci maki,

sedangkan melihat oarng yang melakukan kemaksiatan mereka lindungi dan di

bela mati-matian. Orang seperti inilah yang akan mendapat kan laknat dan azab

dari Allah karena kedurhakaannya.

38. Menghina Sahabat Nabi Muhammad SAW

Maksudnya adalah menghina orang-orang yang ikut bersama Rasulullah hidup

dan berjuang bersama beliau. Tanpa jasa para sahabat nabi ini mustahil kita akan

mengenal agama tauhid. Oleh karena itu menghina para sahabat nabi merupakan

dosa besar. Mereka adalah orang –orang pilihan yang terbaik diantara umat yang

ada , karena mereka ikut berjuang menegakkan panji-panji islam di muka bumi

ini.

39. Menodong

menodong adalah suatu bentuk pemerasan milik orang lain dengan ancaman

senjata tajam atau senjata api. Perbuatan ini biasanya dilakukan oleh para penjahat

yang merasa kuat dan mampu menekan dan menggertak orang lain / korbannya.

Menodong dapat merugikan orang lain dan menggangu keamanan masyarakat.

Penodang bisa di sebut sebagai orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini.

40. Pemimpin Yang Kejam

Pemimpin adalah orang yang patut dijadikan contoh dan panutan karena itu, ia

harus bersikap adil , melindungi, bertanggung jawab dan melaksanakan amanah

sesuai peraturan yang ada. Seorang pemimpin yang tidak jujur , tidak adil dan

tidak bertanggung jawab terhadap amanahnya maka dia di haramkan masuk

syurga.

41. Pengakuan berbeda dengan kenyataan

Perbuatan ini merupakan bentuk kedustaan dengan lebel kebaikan. Itulah orang

yang membeli kesesatan dengan petunjuk, ia tidak akan memperoleh keuntungan

dari perbuatan jahatnya itu, melainkan kerugian dan penyesalan yang tidak ada

ujung pangkal nya.

42. Pengungkit Pemberian

Mengungkit pemberian atau pertolongan adalah dosa besar sebab perbuatan ini

tidak saja menyakiti hati orang lain yang menerima pertolongan atau pemberian

tersebut , tetapi juga menunjukkan ketidak tulusan hati pemberi dalam setiap

sedekah atau pertolongan yang ia lakukan. Orang yang mengungkit pemberian

adalah orang yang menjilat air ludah nya yang sudah dikeluarkan dari mulutnya,

sungguh menjijikkan.

43. Rya’ ( Pamer Amal )

Rya adalah penyakit hati yang berbahaya dari penyakit hati lainnya , bahkan ia

termasuk bentuk syirik yang tersembunyi dan merupakan dosa besar yang tidak

tampak karena tempat nya di dalam hati .

44. Sumpah Palsu

sumpah adalah cara terakhir untuk membuktikan kebenaran diri , karena itu

sumpah tidak bisa diucapkan sembarangan , sebab akibatnya akan fatal kembali

kepada dirinya sendiri. Tidak akan berani seseorang melakukan smpah palsu bila

dalam hatinya tidak ada titik noda kemunafikkan dan kefasikkan.

45. Takabur

Yang di maksud dengan takabur adalah bentuk kesombongan yang menganggap

dirinya paling mulia dan terhormat , sedangkan orang lain dipandang hina dan

tercela. Bila ada orang yang menyombongkan diri berarti dia menentang terhadap

kemaha Kuasaan Allah, orang seperti ini akan di tancapkan di dalam neraka.

46. Putus Asa

Putus asa termasuk dosa besar, karena perbuatan ini sama dengan meniadakan

rahmat Allah dan pertolongan nya. Seperti dalam hidupnya sudah tidak ada lagi

harapan dalam meraih cita-cita atau kebahagiaan.

47. Penipuan

Segala macam penipuan hukumnya adalah haram dan dosa besar apalagi jika

orang yang di tipu tersebut mengalamikerugian besar secara materil dan moral,

penipuan dapat merusak tatanan ekonomi , tatanan masyarakat , serta bisa

menghancurkan kerukunan bertetangga , dan persahabatan.

48. Judi

Judi adalah bermain dengan menggunakan taruhan uang atau berharga lainnya.

Bagi yang menang dapat mengambil uang atau barang berharga milk temannya

yang kalah tanpa imbalan apapun. Berjudi merusak mental seseorang, merusak

keharmonisan rumah tangga, merusak dunia pendidikan, juga mendidik seseorang

untuk berbuat jahat dan kejam .

49. Minum Khamar

Khamar adalah sejenis minuman yang memabukkan yang terbikin dari perasa

anggur yang masih basah , atau bahan-bahan lainnya jika di minum dapat

menghilang kan akal sehat peminimnya. Karena itu lah minum khamar adalah

dosa besar.

50. Menolak Kebenaran

Orang-orang yang menolak kebenaran adalah orang yang memenuhi kebutuhan

nafsunya, atau memang hati nya yang benar-benar dibutakan oleh Allah. Mereka

inilah yang akan mendapat azab Allah di akhir nanti.

51. Bunuh Diri

Bunuh diri adalah perbuatan menghentikan hidup sendiri yang dilakukan oleh

individu itu sendiri atau atas permintaannya. Betapapun kebudayaan dan pola

pikir manusia, memberikan berbagai alasan dan definisi maksud yang berbeda-

beda tentang bunuh diri ini. Namun, tetap saja pada intinya adalah "keputus-

asaan". Sebab orang yang tidak berputus asa dan bersedia tetap menjalani

kehidupan seberat dan seburuk apapun, maka ia tidak akan pernah melakukan

kegiatan bunuh diri ini. Sebab ia sadar, bahwa hidup ini memang penuh cobaan-

cobaan berat dan pahit, jadi bunuh diri baginya hanyalah tindakan sia-sia dan

pengecut. Sebab masih banyak hal-hal yang bisa dilakukan dalam hidup ini, dan

segala sesuatu pastilah ada batasnya. Sebab betapapun beratnya persoalan, tetap

saja ia memiliki batas akhir (penyelesaian), walaupun permasalahan itu harus

selesai oleh waktu, tapi ia selesai juga.

Dalam pandangan islam hal ini adalah perbuatan yang sangat keji, dan

termasuk dosa yang sangat besar. Dimana, kegiatan bunuh diri ini adalah kegiatan

manusia-manusia pengecut/pecundang hidup (looser), sebab kekalahan memang

sudah mutlak menjadi milik mereka jika mereka membunuh dirinya sendiri.

52. Meratapi orang mati

Di antara tradisi yang diberantas oleh Islam, yaitu tradisi jahiliah yang

berkenaan dengan masalah kematian, misalnya: meratap, teriak-teriak dan

berlebih-lebihan dalam melahirkan kesusahan dan kedukaan.

Islam mengajar ummatnya, bahwa mati hanyalah sekedar pindah dari satu

tempat ke tempat lain, bukan musnah samasekali, tidak pula hilang begitu saja.

Sedang duka tidak dapat menghidupkan orang yang sudah mati dan tidak dapat

menolak takdir Allah. Oleh karena itu setiap mu’min harus menerima kematian ini

sebagaimana halnya menerima musibah, yaitu harus sabar dengan mencari

keridhaan Allah serta mengambil suatu pelajaran dengan mengharapkan

pertemuan abadi di akhirat, sambil mengulang-ulang kalimat inna lillahi wainna

ilaihi raji’un (sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepadaNyalah kami

akan kembali).

53.Berlaku rusuh

Kini apabila umat Islam melupakan Allah s.w.t. , mengabaikan sunnah

Rasulullah s.a.w.maka umat Islam sendiri dilanda berbagai krisis. Dunia Islam

menjadi porak-peranda, pertelingkahan, permusuhan, malah peperangan berlaku

di mana-mana. Saling tindas menindas, zalim-menzalimi, berhasad dengki,

fitnah memfitnah, rakus dan berbagai gejala negatif.

54.Berlaku zalim terhadap orang lemah

Para penentang sunnah antara lain Mujtahid yg keliru jahil yg dimaafkan zalim yg

melampui batas munafik zindiq dan musyrik yg sesat. Mujtahid yg Keliru Di

antara orang-orang yg menentang sunnah sebagian besar disebabkan krn ijtihad yg

keliru dalam rangka mencari kebenaran. Bisa juga krn kurangnya pengetahuan

ilmu syariat yg mereka kuasai atau semacam penakwilan khusus dgn data-data yg

meragukan . Namun dalam hali ini mereka tidak bertindak mendahului Allah dan

Rasul-Nya dan tidak sengaja menyalahi Allah dan Rasul-Nya dan beriman kepada

Allah lahir maupun batin. Akidah golongan yangselamat dipredikatkan Nabi saw

dgn “keselamatan” sebagaimana sabdanya “Umatku akan terpegah belah menjadi

73 golongan 72 golongan masuk neraka dan satu golongan masuk sorga yaitu

golongan orang yg menempuh jalan seperti yg aku dan para sahabatku tempuh

atau al-jamaah. Keyakinan ini diambil sumbernya dari Nabi saw dan para

sahabatnya. Merekalah yg termasuk Firqah an-Najiyah begitu pula pengikut-

pengikut mereka.

55.Durhaka terhadap hamba Allah

Tidak diperbolehkan menghadapi ayah, ibu, dan saudara dengan cara yang kasar.

Seseorang tidak boleh memarahi mereka dengan tuduhan durhaka, bid'ah, atau

menyeleweng dari agama. Mereka, khususnya kedua orang tua, mempunyai hak

untuk diperlakukan secara lemah lembut. Allah SWT berfirman :

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu

yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti

keduanya, dan pergauilah kedua-nya di dunia dengan baik." (Luqman: 15)

Tidak ada dosa yang lebih besar daripada syirik, kecuali berupaya keras

mengubah seorang mukmin menjadi musyrik. Meskipun hal tersebut diupayakan

oleh kedua orang tua (terhadap anaknya), Allah SWT melarang sang anak menaati

mereka dalam hal ini, namun Dia memerintahkan agar si anak tetap mempergauli

orang tua dengan baik.

56.Menyakiti dan mencaci orang muslim

Pertama, kita harus khusnudzdzan dan berpikir positif karena ternyata orang lain

seringkali tidak seburuk yang kita kira. Contoh terbaik mengenai hal ini ialah

kisah Nabi Khidhir dan Nabi Musa Alaihima As-Salam. Suatu kali, Allah

Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Nabi Musa untuk menambah ilmu dari

seseorang yang sedang berdiri di tepi pantai yang mempertemukan dua arus laut.

Setelah mencari tempat yang dimaksud, di situ beliau menemukan Nabi Khidhir,

dan kemudian mengutarakan maksudnya. Nabi Khidhir mau menerima dengan

satu syarat; Nabi Musa tidak boleh grasa-grusu bertanya sampai Nabi Khidhir

menjelaskan :

"Tapi aku yakin, kamu tidak akan bisa bersabar", tambah Nabi Khidhir lagi.

Namun karena Nabi Musa bersikeras, akhirnya dimulailah perjalanan beliau

berdua berdasarkan syarat tadi. Ternyata benar!! Ketika dalam perjalanan itu

Nabi Khidhir melakonkan hikmah demi hikmah yang telah diperintahkan oleh

Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak sekalipun Nabi Musa mampu bersabar untuk

tidak grasa-grusu menafsirkan yang bukan-bukan. (Qs. Al-Kahfi: 60-82).

.

Kedua, berbaik sangka dan berpikir positif dapat mengubah suatu keburukan

menjadi kebaikan. Kita dapat menemukan pembuktiannya dalam teladan

Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam, ketika seluruh kafilah-kafilah Arab

berkumpul di Makkah pada tahun-tahun pertama turunnya wahyu. Allah

Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan risalah

Islam kepada semua kafilah itu. Namun yang terjadi, mereka justru mencaci dan

menyakiti Rasulullah, serta melumuri wajah beliau dengan pasir.

Ketiga, berbaik sangka dan berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan

hidup kita. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian.

Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori

terhadap orang lain. Dan hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir

positif bagi dirinya maupun orang lain. Kebencian, berburuk sangka dan berpikir

negatif hanya akan meracuni hati kita. Sebab itulah, ketika Orang-orang Yahudi

mengumpat Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam yang sedang duduk

santaibersama Aisyah Radhiyallahu `Anha, dan Aisyah terpancing dengan balas

menyumpahi mereka; Rasulullah segera mengingatkan Aisyah, "Kamu tidak perlu

begitu, karena sesungguhnya Allah menyukai kesantunan dan kelemah-lembutan

dalam segala hal." (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Ra.).

Subhanallah!! Beliau yang seorang utusan Allah dan pemimpin masyarakat

muslim, yang sebenarnya bisa dengan mudah membalas perlakuan Orang-orang

Yahudi itu, ternyata memilih untuk tetap santun dan berpikir positif –agar menjadi

teladan bagi seluruh umat manusia.

57.Mengagumi diri dan sombong

Sifat angkuh dan sombong telah banyak mencelakakan makhluk ciptaan Allah

subhanahu wata’ala, mulai dari peristiwa terusirnya Iblis dari sorga karena

kesombongannya untuk tidak mau sujud kepada Nabi Adamalaihis salam tatkala

diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk sujud hormat kepadanya.

Demikian juga Allah subhanahu wata’ala telah menenggelamkan Qorun

beserta seluruh hartanya ke dalam perut bumi karena kesombongan dan

keangkuhannya terhadap Allah subhanahu wata’ala dan juga kepada sesama

kaumnya.

Allah subhanahu wata’ala juga telah menenggelamkan Fir'aun dan bala

tentaranya di lautan karena kesombongan dan keangkuhannya terhadap Allah

subhanahu wata’ala dan juga kepada sesama kaumnya, dan karena

kesombongannya itulah dia lupa diri sehingga dengan keangkuhannya dia

menyatakan dirinya adalah tuhan yang harus disembah dan diagungkan.

.

58.Menyembelih hewan untuk sesajen

Menyembelih untuk selain Allah adalah perbuatan syirik besar karena

menyembelih adalah ibadah sebagaimana yang telah Dia perintahkan dalam

firman-Nya :

ن� ق�ل� تي إ �س�كي ص ال اي و ن ي �ه و م م اتي و م ح� ل ب� ل مين ر �ع ال . ال ريك ال ه� ش ك ل ذ ل ت� و ب �مر� أ

� ا ن و�ل� و أ مين أ ل �م�س� (ال األنعام سورة) 162-163. .

“Katakanlah: sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian

itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama

menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am: 162-163).

Maka barangsiapa menyembelih untuk selain Allah, sesungguhnya dia

musyrik (=orang yang menyekutukan Allah) dengan perbuatan syirik yang

menyebabkan dia keluar dari millah (=agama Islam) –wal ‘iyadzu billah- sama

saja baik penyembelihan itu untuk seorang malaikat, seorang Rasul, seorang Nabi.

Khalifah, wali atau ulama, semua itu perbuatan syirik kepada Allah Azza wa Jalla

dan mengeluarkannya dari millah.

59.Hamba sahaya yang melarikan diri dari tuannya

Hamba Allah adalah hamba yang senantiasa mengabdikan diri pada Tuannya.

Hamba Allah adalah hamba yang selalu merasakan kehadiran Penciptanya di

mana pun dia berada. Hamba Allah adalah hamba yang dengan setia melayani

Pemiliknya dengan hati yang ridha. Bagi hamba Allah, apa pun yang terjadi,

hakikatnya adalah antara dirinya dengan Sang Empunya. Apa saja perlakuan

orang lain, bagi hamba Allah, itu adalah pemberian yang indah dari Sang

Penguasa. Dengan demikian tidak perlu sakit hati, marah atau dendam pada

sesama, karena bagi dia semua itu antara dia dengan Allah. Orang lain dan semua

yang ada hanyalah hiasan semata, untuk menguji apakah dirinya tetap berorientasi

pada tujuannya atau tidak. Bagi hamba Allah, hidup ini ibarat sebuah perjalanan

untuk menuju tujuan yang mulia, pertemuan yang indah dengan Sang Pemilik

Kehidupan. Apa pun yang ditemui di tengah jalan adalah kembang perjalanan,

keindahan sementara, fatamorgana dan maya—bukanlah hakikat perjalanan itu

sendiri. Bagi hamba Allah, cakrawala boleh melengkung ke bawah, tapi bibir

hamba Allah akan tetap melengkung ke atas, menyungging sebuah senyuman.

60.Memalsukan keturunan

Mungkin sebagian dari kita masih ada yang menilai secara sempit masalah

yang berkenaan dengan

keistimewaan Ahlul Bait keturunan Nabi S.A.W, sebagai suatu hal yang

berlebihan. Mereka menganggap ini

sebagai suatu sarana untuk berbangga diri dan juga dapat menimbulkan berbagai

macam fitnah. Pada dasarnya hal ini tidak perlu terjadi apabila mereka dengan

kepala dingin dan hati yang bersih mau menggali,

mempelajari dan memahami secara sungguh-sungguh apa yang disyari'atkan oleh

agama. Namun demikian,

Alhamdulillah masih ada sementara orang di antara kita yang menanggapi hal ini

secara positif dan konstruktif. Menurut hemat kami penilaian dan tanggapan yang

kurang simpatik juga dapat terjadi dikarenakan kurangnya perhatian atau kurang

mendarah dagingnya akan tuntutan Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga wajar

tampak keraguan dan kekhawatirannya terhadap berbagai reaksi yang akan timbul

dari orang-orang daripada terhadap yang seharusnya lebih ditakuti, dita'ati dan

dikhawatirkan ancamannya aitu

kepada Allah SWT.

61.Menentang kebenaran

Bahwa sesungguhnya Allah telah memberikan pembeda antara orang yang

menerima nur Islam dengan orang yang keras hati menolak Kebenaran

Islam[qa22s39=az zumar].Maka bagi hamba yang telah menerima Islam dituntut

berkewajiban untuk memperkenalkan dan menegakkan Kebenaran

Islam,sebagaimana tersebut dalam surah al Kahfi 29 :

“Dan katakanlah:”Kebenaran itu dari Robb kamu,maka siapa yang menghendaki (beriman) maka ia beriman,dan siapa yang menghadaki(kafir)biarkanlah ia kafir,

sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang yang dholim itu neraka, yang meliput kepada mereka gejolak asapnya, dan jika mereka itu meminta

minum, akan diberi minum dengan air seperti logam yang terlebur yang siap menghanguskan wajah-wajah,(itulah) sejahat-jahat minuman dan sejahat-jahat

tempat peristirahatan”. 

Pengertian pokok dari ayat tersebut adalah :

1. Bagi yang telah menerima hidayah Islam dituntut untuk

menjalani,menyampaikan dan mendakwahkan Islam,karena kebenaran

Islam itu adalah hak atas ummat manusia

2. Neraka jahanam ditetapkanNya bagi segala bentuk perbuatan dholim, yaitu

yang 

menolak Kebenaran dan hati serta panca inderanya telah tertutup rapat,

sehingga tidak akan 

bisa menerima petunjuk,walaupun melalui berbagai upaya manusia.

Dengan yang tersebut maka bagi hamba yang tahu arti Kebenaran Islam

dituntut keteguhan hatinya, dan kesiagaan serta kepasrahannya dalam

menegakkan Kalimatullah.

62.Enggan memberikan kelebihan air

Itulah orang-orang yang kikir terhadap Orang lain dan Allah sangat membenci

orang2 tersebut dan Mereka itulah orang yang akan meruki di hari akhir nanti.

63.Mengurangi timbangan dan takaran

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yg curang. orang-orang yg apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang utk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang-

orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yg agung. hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan alam semesta?” .

Timbangan dan takaran adl jenis pengukuran barang yg paling umum dalam

perdagangan dan jual beli. Bahkan beberapa barang yg biasanya dimeter atau

dihitung satuannya juga diperjual belikan dgn timbangan atau takaran contohnya

kain kiloan telor kiloan ayam kiloan dan lain sebagainya. Namun dalam kenyataan

tidak semua pedagang berlaku jujur dalam menimbang atau menakar atau ukuran

yg lainnya. Mereka merasa telah mendapat keuntungan dgn mengurangi

timbangan takaran atau bilangan dan yg lainnya. Dalam hal ini yg dirugikan

secara lahirnya adl pembeli. Dan tak sedikit perselisihan yg terjadi gara-gara

kurangnya timbangan dari semestinya. Kalau kita cermati di pasar-pasar

tradisional maupun modern hal ini bisa terjadi. Namun potensi terjadinya jauh lbh

besar di pasar tradisional. Bahkan ada sebagian dari pedagang itu yg mempunyai

dua jenis anak timbangan. Yang satu murni beratnya dan yg lain kurang dari berat

semestinya. Namun begitu mereka yg menjadi pembeli mereka ingin diberi

timbangan atau takaran yg benar-benar pas bahkan tak segan mereka memintanya.

Inilah salah satu bukti relevansi Alquran dgn segala zaman. Kecurangan ini telah

terjadi sejak umat terdahulu seperti kaum Nabi Syu’aib ‘alaihissalam yg

dikisahkan dalam Alquran. Bukan hanya mereka tetapi tiap generasi kehidupan

anak Adam selalu ada orang-orang yg berbuat kecurangan seperti ini sampai pada

zaman kita yg kita sebut modern ini bahkan mungkin pelakunya lbh banyak.

Bayangan keuntungan yg digambarkan oleh setan dalam angan-angan pelakunya

sangat menggoda dan menggiurkan. Penyebab terjadinya kecurangan ini ada

bermacam-macam. Di antaranya adl sifat tamak akan kekayaan duniawi.

Ketamakan akan menjerumuskan orang yg memilikinya utk mendapatkan apa yg

diingininya dgn segala cara tanpa pandang halal atau haramnya. Dan salah satu

jalan haram itu adl kecurangan dalam timbangan dan takaran. Peyebab lainnya adl

lunturnya sifat jujur dalam diri pelakunya. Kejujuran seakan-akan hanya bisa

didapatkan dalam cerita-cerita khayalan dalam film-film sinetron novel-novel

tetapi tidak dalam kehidupan nyata. Padahal kebutuhan manusia akan kejujuran

dalam kehidupan nyata adl suatu hal yg tak terbantahkan. Jika kejujuran telah

lenyap maka kehancuran tatanan hidup manusia akan hancur secara perlahan

maupun cepat. Tentunya semua itu timbul dari lemahnya iman seseorang.

Terutama imannya akan adanya hari kiamat yg merupakan hari perhitungan amal

baik dan buruk seseorang. Hari yg merupakan saat ditegakkannya keadilan yg

sesungguhnya oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Pada saat itu tidak ada satu pun

yg tersembunyi dari-Nya. Kebaikan sekecil apa pun akan dibalas-Nya begitu juga

keburukan sekecil apa pu akan diberi-Nya ganjarannya. Tak seorang pun dapat

menghindari hisab pada hari kiamat.

64.Berbuat dosa tapi merasa aman dari murka allah

“ Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah Mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi?. Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima

orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada(pula) pembicaraan antara(jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada

bersama mereka dimanapun mereka berada. Kemudian Dia akan Memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS Al-Mujadilah 58:7)

65.Meninggalkan jama'ah jum'at

Oleh Al-Allamah -Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Bagian Terakhir dari Dua Tulisan

Adapun berkaitan dengan dalil nazhari, bisa dijelaskan sebagai berikut:

Keberadaan fadhilah (keutamaan) shalat berjamaah telah banyak dihadirkan

melalui hadits-hadits yang masyhur, dan salah satu diantaranya:

Shalat berjamaah dibandingkan shalat sendirian, keutamaannya dua puluh lima(datam satu riwayat dua puluh tujuh) derajat.

Dan begitu seterusnya, semakin banyak peserta jamaah smakin banyak pula

pahala yang diterima.

67.Curang dalam wasiat

Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika dia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-

bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) atas orang-orang yang bertakwa. (180) Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah dia

mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (181) (Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka,

maka tiadalah dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (182); Al-Baqoroh : 180-182.

68.Tipudaya

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langka-langkah syaiton.

Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi kamu (QS Al Baqarah 2 : 208).

Mendalami Islam adalah merupakan kebaikan. Kebaikan-kebaikan itu akan

terjadi jika kita telah telah memahami Islam secara benar dan mendalam,

sebagaimana hadis Rosul SAW yang diriwayatkan oleh Mu’awiyah r.a :

Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan, pasti Allah akan memahamkannya.

Ayat 208 dalam Surat Al Baqoroh diatas menjelaskan tentang tipudaya

syaiton. Tipu daya syaiton ini harus dicermati secara mendalam sehingga kita bisa

mensikapi secara benar. Pada ayat ini Allah memanggil kita dengan panggilan

’Hai orang-orang yang beriman’, yang merupakan panggilan orang terpuji,

panggilan yang mulia. Panggilan inin diperuntukkan bagi muslim yang benar-

benar komitmen dengan sifat keimanannya. Untuk membuktikan bahwa kita

benar-benar memilki sifat imaniyah tersebut, maka kita harus memiliki Islam

secara menyeluruh. Jika tidak kita akan terperangkap dalam langkah-langkah

syaiton.

69.Mencaci orang muslim dan membeberkan rahasia

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah memperingatkan kita dari hal

ini melalui sabdanya :

Artinya, “Mencaci maki orang Islam adalah kefasikan dan memeranginya adalah

kekufuran.” (HR. Muslim)

70.Makan dan minuman dengan bejana emas dan perak

Pada asalnya, seluruh bejana boleh kita gunakan baik itu untuk makan, minum

ataupun untuk selainnya. Namun, dikecualikan dari hal ini adalah bejana yang

terbuat dari emas dan perak. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda,

�وا ال ب ر ش� ة في ت ي �فض�ة الذ�ه ب آن �وا و ال و ال �ل �ك أ افه ا في ت صح

“Janganlah kalian minum dari bejana emas dan perak dan jangan pula kalian makan dari piring-piring emas dan perak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini secara jelas menegaskan larangan penggunaan bejana dari emas dan

perak untuk makan dan minum, meskipun jenis makanan dan minumannya adalah

halal, namun jika ditempatkan di wadah yang terbuat dari emas dan perak, maka

makanan dan minuman tersebut haram untuk dimakan dan diminum. Apabila

makanan dan minuman tersebut dipindah ke wadah lain yang tidak terbuat dari

emas ataupun perak, maka hukumnya berubah kembali menjadi halal untuk

dimakan dan diminum. Hal ini tentu untuk makanan dan minuman yang secara zat

halal dimakan dan diminum.

Dalam hadits lain dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

�ذي ب� ال ر ش� ة في ي ي �فض�ة آن �م ا ال ن ر� إ ج �ج ر� ه في ي ط�ن ار ب �م ن ه ن ج

“Orang yang minum dari bejana perak, maka sesungguhnya dia telah memasukkan api neraka ke dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan

bahwa orang yang minum dan makan dari bejana perak (dan juga emas) seperti

orang yang memasukkan api neraka ke dalam perutnya. Ancaman keras ini

menunjukkan bahwa menggunakan bejana emas dan perak untuk makan dan

minum termasuk salah satu dosa besar.

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Sholih Ali Bassam rahimahullah

menyatakan bahwa alasan dari pelarangan ini adalah karena penggunaan bejana

emas dan perak dapat menimbulkan rasa sombong, angkuh dan takabur dalam

jiwa orang-orang yang menggunakan bejana emas dan perak tersebut. Lagi pula,

perbuatan ini juga dapat membuat sedih orang-orang miskin (Taisirul ‘Alam

Syarh ‘Umdatil Ahkam). Coba bayangkan wahai saudaraku, di saat orang lain

bersusah payah untuk mencari sepeser uang hanya demi untuk memperoleh

sesuap nasi, tega-teganya mereka yang Allah lebihkan rezekinya, menggunakan

dan menghambur-hamburkan uang hanya untuk kemewahan dunia semata.

Semoga Allah menyedikitkan orang-orang semacam ini.

Pada dasarnya, thaharah (bersuci) tidak terlepas dari air yang digunakan untuk

bersuci dan kotoran (dalam hal ini najis) yang ingin dibersihkan. Oleh karena itu,

artikel ini memaparkan secara sederhana mengenai hukum air, macam-macam najis,

bagaimana cara 71.Buang air besar ditempat yang teduh

membersihkan najis, dan bagaimana adab-adab buang hajat.

72.Mencela sahabat Nabi Muhammad SAW

Di antara jasa terbesar yang disumbangkan oleh para sahabat radhiyallahu ta’ala

‘anhum kepada umat Islam adalah sebagai berikut :

al-Qur’an gugur. Karena itulah Umar bin Khaththab datang menemui Abu

Bakar mendesaknya untuk berupaya mengumpulkan al-Qur’an yang masih

terpisah-pisah.) Kencing ditempat Pencatatan dan penghafalan wahyu al-Qur’an di

masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammasih hidup dan sesudahnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang ummi/buta huruf.

Oleh sebab itu maka beliau memilih beberapa orang sahabatnya untuk mencatat

wahyu, di antara mereka ialah: Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah bin Abu Sufyan,

Ubai bin Ka’ab, dan Zaid bin Tsabit. Sehingga apabila wahyu turun merekalah

yang diperintahkan untuk mencatat dan di samping juga untuk dihafalkan di

dalam ingatan mereka. Di antara para sahabat ada pula yang berinisiatif untuk

menulisnya untuk mereka pribadi tanpa perintah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyetorkan

hafalan Qur’annya kepada malaikat Jibril setiap tahun pada setiap malam bulan

Ramadhan, maka para sahabat pun menyetorkan hafalan dan catatan wahyu yang

mereka miliki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga tatkala

Rasul wafat al-Qur’an itu sudah terpelihara di dalam dada-dada para sahabat serta

tertulis di dalam shuhuf, kayu, dan lain sebagainya. Kemudian tibalah masa

kekhalifahan Abu Bakar Ash Shiddiq. Ketika itu tahun 12 hijriyah terjadi perang

Yamamah antara kaum muslimin melawan orang-orang yang murtad. Dalam

peperangan ini 70 orang sahabat penghafal untuk mandi.

73.Nifaq

Nifaq secara bahasa berasal dari kata naafaqa – yunaafiqu – nifaaqan wa

munaafaqan yang diambil dari kata an-naafiqaa’, yaitu salah satu lubang tempat

keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangannya, dimana jika ia dicari

dari lubang yang satu, makaia akan keluar dari lubang yang lain. Dikatakan pula,

ia berasal dari kata an-nafaqa (nafaq) yaitu lubang tempat bersembunyi. [Lihat

An-Nihaayah V/98 oleh Ibnu Katsir]

Nifaq menurut syara’ yaitu menampakkan Islam dan kebaikan tetapi

menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia

masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Karena itu

Allah memperingatkan dengan firman-Nya :

“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah orang-orang yang

fasiq.” (QS. At-Taubah: 67)

74.Lupa kepada Allah

Wahai saudaraku, jauhilah maksiat, sebab terkadang ia menjadi penyebab

tertutupnya rezeki bagimu. Jangan engkau melalaikan dzikir dan ketaatan, sebab

adakalanya ia menjadi penyebab padamnya mata hati dan keterputusan dari Allah.

Allah berfirman : "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan

merendahkan diri, rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara, di

waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang

lalai" (QS. al-A'raf : 205). Ketahuilah, orang yang menggunakan kesehatan dan

msa mudanya untuk bermaksiat kepada Allah, maka perumpamannya adalah

seperti diwarisi ayahnya uang yang banyak, lalu ia belikan ular, kalajengking,

serta berbagai binatang berbisa lainnya, lalu meletakkan semuanya di kamar tidur,

makan yang satu mematuknya, yang lain menyengatnya, dan ada juga yang

menggigitnya. Bukankah mereka membunuhnya?

75.Berlaku kikir

Manusia diberi kepercayaan penuh untuk memilih antara menjadi orang kaya

atau miskin. Agama Islam hanya akan memberikan peringatan-peringatan untuk

menghindarkan manusia agar tidak terjerat dalam kesalahan yang bisa berdampak

fatal bagi dirinya. Karena di dalam kekayaan dan kemiskinan memiliki banyak

jebakan yang sangat luar biasa bahayanya apalagi ketika manusia berada dalam

posisi kaya raya. Di antara jeratan yang bisa menyerat manusia terjerumus ke

dalam lembah siksa yang pedih adalah terinfeksi penyakit bakhil.

Bakhil atau kikir adalah merupakan penyakit yang biasa muncul dengan

sendirinya begitu manusia telah banyak memperoleh harta benda. Termasuk yang

menjadi pemicu utama berkembang biaknya virus ini adalah pemikiran-pemikiran

sesat yang telah dikelabui oleh setan. Di dalam benak mereka sering timbul

perasaan dan statemen “Buat apa kami menghambur-hamburkan harta yang telah

kami peroleh dengan susah payah untuk hal-hal yang tidak bisa membuat kami

senang”. Tak jarang juga mereka beranggapan “Kalau Alloh memang

berkehendak menjadikan mereka hidup sudah barang tentu Alloh-lah yang akan

menjamin kehidupan mereka. Kami tidak ada hubungan dengan mereka. Masalah

mereka makan atau tidak itu urusan mereka dengan Allah”.