hr for non hr
TRANSCRIPT
HR for Non HR
Presented by Bima Hermastho
1
Jakarta, 24 Maret 2015
Agenda
WAKTU JP MATERI BAHASAN PENGAJAR
Selasa, 24 Maret 2015
09.00 - 09.15 Pembukaan LM FEUI
09.15 - 10.45 1 Ruang Lingkup HR Department & StrategiMenghadapi Perubahan Bima Hermastho
10.45 - 11.00 Rehat Kopi
11.00 - 12.30 2 Fungsi Pimpinan Perusahaan Bima Hermastho
12.30 - 13.30 Makan Siang / Istirahat
13.30 - 15.00 3 Fungsi HR dalam Perusahaan Bima Hermastho
15.00 - 15.15 Rehat Kopi
15.15 - 16.45 4 Studi Kasus Bima Hermastho
2
BIMA HERMASTHO
Manufacturing & Human Performance Improvement TechnologistCEO PT. Freemind Management Consulting – A Business Performance Improvement Consulting
More than 1700 HR & Manufacturing Professionals has been certified by PT. Freemind Management Consulting
Professional Experiences:
Founder Indonesian Balanced Scorecard School (http://www.bsc-indonesia.com) & Indonesian Six Sigma School (http://www.sixsigma-indonesian.com) - both are free online course in Balanced Scorecard and Six Sigma.Founder Indonesian Human Capital Institute, a free online HRM course (http://www.sdm-indonesia.net) Guest Lecturer : Department of Management – FE UI, LM-FE UI, Master of Management UI, ITB, ITS, UNDIP. Master of Psychology - UNIKA Soegijapranata. Professional experiences: various positions from Management Trainee, HR Manager, TPM Training Manager, OD Senior Manager, Human Capital & OD Director in local and global companies (PT. Teleperformance Indonesia, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT. Coats Indonesia, PT. Polysindo EkaPerkasa – Asia Pacific Fibre, etc)Active & registered member: SHRM (American Society for HRM), ASTD (American Society for Training and Development), ASQ (American Society for Quality) & ISSP (International Six Sigma Professional Society)Bachelor Degree (ITB), Master & Doctorate Degree in “Strategic HRM & Total Quality Management” –UNDIP
Certified Balanced Scorecard Professional Certified Lean Management ProfessionalCertified Global Professional in HRMCertified Six Sigma Black BeltCertified Kaizen PprofessionalTPM (Total Productive Management) TrainerCertified Mediator on ADR (Alternative Dispute Resolution)
[email protected] +62 8122862849
3
RUANG LINGKUP HR DEPARTMENT & STRATEGIMENGHADAPI PERUBAHAN
4
“Human Resources management is the attraction, selection, retention, development and utilization of human resources in order to achieve both individual and organizational objectives”.
Manajemen Sumber DayaManusia adalah penarikan, seleksi, penerimaan, pengembangan danpemanfaatan sumber dayamanusia dalam rangkapencapaian tujuan baikindividu maupun organisasi.
Konsep Dasar
5
Ruang Lingkup [1]
Fungsi-fungsi pokok MSDM=FungsiManajemen :• Fungsi Perencanaan Melaksanakan tugas dalamperencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan danpemeliharaan SDM.• Fungsi Pengorganisasian Menyusun suatu organisasidengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugasyang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.• Fungsi Pengarahan Menberikan dorongan untukmenciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektifdan efisien
6
• Fungsi Pengendalian Melakukanpengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan denganstandard-standard yang telah ditetapkankhususnya di bidang tenaga kerja.
Ruang Lingkup [2]
7
Fungsi Operasional [1]A. Pengadaan (Procurement)B. Pengembangan (Development)C. Pemeliharaan (Maintenance)
Pengadaan SDM, dilakukan dengan tujuanuntuk menentukan dan memenuhi kebutuhanakan sumber daya manusia, baik secarakuantitatif maupun kualitatif. Di dalamnyameliputi :
a.Perencanaan Sumber Daya Manusia penentuan kebutuhan tenaga kerja baiksecara kuantitatif maupun kualitatif. 8
Fungsi Operasional [2]
b. Penarikan/perekrutan calon tenaga kerja(recruitment menarik sebanyak mungkin calon-calon tenaga kerja yang memenuhi pernyaratan yang dibutuhkan dari sumber-sumber tenaga kerja yang tersedia.
c. Selesi (selection) merupakan proses pemilihantenaga kerja dari sejumlah calon tenaga kerja yang dikumpulkan melalui proses recruitment.
d. Penempatan (placement) penempatan tenaga kerjayang terpilih pada jabatan yang ditentukan.
e. Pembekalan (orientation) dilakukan untukmemberikan pemahaman kepada tenaga kerja terpilihtentang deskripsi jabatan, kondisi kerja, dan peraturanorganisasi. 9
Fungsi Operasional [3]
Pengembangan (Development), bertujuanuntuk meningkatkan dan mengembangkankemampuan SDM yang telah dimiliki, sehinggatidak akan tertinggal oleh perkembanganorganisasi serta ilmu pengetahuan danteknologi.a. Pelatihan dan Pengembangan (Training
and Development).b. Pengembangan Karir (Career
Development).
10
Fungsi Operasional [4]
Pemeliharaan (maintenance), bertujuan untukmemelihara keutuhan sumber daya manusia yang dimiliki. Wujudnya berupa rasa betah dan mempunyaikemauan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya padaorganisasi.a. Kompensasi Jabatan (job compensation)
usaha pemberian balas jasa atas prestasi yang telah diberikan oleh tenaga kerja.
b. Integrasi (integration) menciptakan kondisiintegrsi atau persamaan kepentingan antartenaga kerja dengan organisasi yang menyangkutmasalah motivasi, kepemimpinan, komunikasi, konflik dan konselling.
11
Fungsi Operasional [5]
c. Hubungan Perburuhan (Labour Relation) pembahasan masalah perjanjian kerja
perjanjian perburuhan, kesempatan kerjabersama, sampai penyelasaian perselisihanperburuhan.
d. Pemisahan/Pemutusan Hubungankerja (Separation) menyangkut masalahpemutusan hubungan kerja.
12
Ruang Lingkup [1]
Ruang Lingkup Fungsi Operasional Sub Fungsia. Pengadaan SDM = Pengadaan = Perencanaan SDM
= Rekrutmen= Seleksi= Penempatan= Orientasi
b. Pengembangan SDM = Pengembangan = Pelatihan & pengembangan
= Pengambangankarir
c. Pemeliharaan SDM = Kompensasi Jabatan= Integrasi= Hubungan Perburuhan= Pemutusan Hubungan Kerja
13
Ruang Lingkup [2]
Alat-alat ManajemenSumber Daya Manusia(Tools of Human Resource Mangement) :a. Analisa Jabatan (job analysis)b. Penilaian PrestasiKerjac. Evaluasi Jabatan (job evaluation)
14
– Planning
– Organizing
– Directing
– Controlling
Operative Functions
HRM
Managerial functions:
Procurement
Job Analysis
HR planning
Recruitment
Selection
Placement
Induction
Internal mobility
Development:
Training
Executivedevelopment
Careerplanning
Succession
planning
Human resources development strategies
Motivation and Compensation:
Job design
Work scheduling
Motivation
Job evaluation
Performance and potential appraisal
Compensation administration
Incentivesbenefits andservices
Maintenance:
Health
Safety
Welfare
Social security
Integration:
Grievances
Discipline
Teams and teamwork
Collective bargaining
Participation
Empowerment
Trade unions
Employers’ associations
Industrial relations
Emerging Issues:
Personnel records
Personnel audit
Personnel research
HR accounting
HRIS
Job stress
Mentoring
International HRM
Fungsi HR Utama
15
16
Struktur Organisasi HR [1]
17
Struktur Organisasi HR [2]
Model TerpaduHRM – HCM – Talent Management
18
CULTUREA Culture of Excellence
STRATEGY
EXECUTION
RESULTS
KPI & Goals Strategic Initiatives
Management Disciplines Reward/Incentives
LEADERSHIPResults-Based
Transformational
CHANGEFundamental, Strategic and Comprehensive
STRUCTURE & SYSTEMSAccountabilityRelationship
Tantangan SDM saat ini
19
MANAGEMENTCHANGE
Tim & Kepemimpinan yang unggul
STRATEGYCHANGE
Business Model & Performance Excellence (KPI, Strategic Initiative)
STRUCTURALCHANGE
SOP, Management Systems, StrukturOrganisasi, Business Process, IT/ERP
CULTURALCHANGE
SDM, Budaya Kinerja, Nilai-Nilai & Prilaku Organisasi, Socialization, internalization, Externalization
Sebelum mengubah orang lain, kita harusmerubah diri sendiri !
Ubahlah strategi, policy, system and procedures Untuk mencapai organisasi berkinerja tinggi
4 Area utama Perubahan
20
Vision
Vision
Vision
Vision
Vision
Skills
Skills
Skills
Skills
Skills
Incentives
Incentives
Incentives
Incentives
Incentives
Resources
Resources
Resources
Resources
Resources
Action Plan
Action Plan
Action Plan
Action Plan
Action Plan
Change
Confusion
Nervousness
Gradual Change
Frustration
False Starts
Ingat… Time for Change
21
FUNGSI PIMPINANPERUSAHAAN
22
23
• Komponen terpenting yang dapat dilihat daritanggung jawab seorang manajer adalahkepemimpinan (leadership), yang mengarahkan atau memberi inspirasikepada orang lain untuk meraih sasaranorganisasi.
• Karateristik pemimpin yang efektif.– Memiliki visi dan kekuatan (powerful and
visionary)– Empati, kemampuan menempatkan diri
dalam posisi orang lain– Berani menantang kondisi status quo dan
membantu pihak lain untuk menghadapitantangan adaptif dari lingkungan.
– Obyektif dalam menghadapi orang lain
Manajer sebagai Pemimpin
24
Kepemimpinan mencakup penggunaanpengaruh dan kekuasaan.Kekuasaan adalah kemampuan/ potensiseseorang (agen) untuk mempengaruhiperilaku orang lain (target), sehingga target bertindak sesuai dengan keinginan agen.Hasil pengaruh dapat berupa;
1. Komitmen, Permintaan pemimpinditerima pengikut secara antusias, danmereka berusaha secara maksimal untukmelaksanakannya
2. Kepatuhan, pengikut rela melakukan apasaja yang diminta pemimpin tetapidengan sikap apatis dengan upayaminimal
3. Penolakan,pengikut dengan berbagaidalih secara aktif menghindari untukmelaksanakan apa yang dimintapemimpin
Pengaruh dan Kekuasaan(Power)
25
Sumber Kekuasaan
1. Kekuasaan imbalan (Reward power) – kekuasaan yang bersumber pada kemampuan
mengontrol sumberdaya dan memberikan imbalanyang dipandang bernilai oleh orang lain
2. Kekuasaan koersif (Coercive power) – kekuasaan yang bersumber pada kemampuan
menciptakan rasa takut terhadap akibat negatif yang mungkin terjadi bila ia tidak patuh.Aplikasi kekuasaanini dengan menggunakan ancaman dan hukuman
3. Kekuasaan legitimasi (Legitimate power). – kekuasaan yg bersumber pada posisi struktural
seseorang dalam organisasi, yang dilambangkan padahak atau wewenang resmi dalam organisasi
4. Kekuasaan karena keahlian (Expert power) – kekuasaan yang bersumber pada kemampuan spesifik
(pengetahuan atau keterampilan) dalam bidangtertentu.
5. Kekuasaan rujukan (Referent power) – kekuasaan yang bersumber pada identifikasi terhadap
seseorang yang memiliki sifat atau ciri khas pribadiyang menyenangkan dari seseorang.
TAKTIK MEMPENGARUHI
9 taktik menggunakan kekuasaan yaitu;1. Legitimasi, mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau
menekankan kebijakan atau aturan yang berlaku.2. Persuasi rasional, menyajikan argumen yang logis dan berbagai bukti
faktual, untuk menunjukan bahwa sebuah permintaann itu masuk akal3. Memberi inspirasi, mengembangkan komitmen emosional, dengan cara
menyerukan nilai-nilai, kebutuhan, harapan dan asprasi sebuah sasaran.4. Konsultasi, melibatkan pihak yang menjadi sasaran dalam memutuskan
rencana atau perubahan yang akan dijalankan5. Pertukaran, agen menawarkan imbalan bila target menaati permintaan6. Seruan pribadi, meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan, atau
kesetiaan.7. Tekanan, menggunakan peringatan, pengawasan, dan ancaman8. Koalisi, mencari bantuan orang lain untuk membujuk target untuk setuju.9. Mengambil hati,menggunakan rayuan, pujian,dalam memberikan
pengaruh. 26
SITUATIONAL LEADERSHIPKEPEMIMPINAN BAGI SETIAP ORANG
High
Task Behavior(Guidance)
Relationship Behavior
(Supportive Behavior)
Low High
High Relation-
ship/Low Task
HighTask/High Relationship
Low Relationship/Low Task
High Task/Low
Relationship
Participating
Share ideas and facilitate in decision making
Selling
Explain decisions and provide opportunity for clarification
Turn over responsibility for decisions
and implemen-tation
Delegating Telling
Providespecific instructions; closely supervise performance
27
FUNGSI HR DALAMPERUSAHAAN
28
Fokus HR Stratejik
Admin Expert
Employee Champion
Create and maintain infrastructure.Administrative Efficiency.
Help employees to feel they are part of a Team.Employee commitment.
HR Processes andpractices fit the strategy.
Cultural guardians and catalysts.Capacity for change.
Change Agent
Strategic Partner
29
HR’S Changing Role
1. Mula-mula personal departemen menangani gaji danadministrasi pegawai.
2. Perusahaan berkembang, personal departemenmenangani seleksi dan promosi
3. Persaingan, globalisasi mendorong fungsi human resource menjadi lebih stratejik dan spesifik, menangani pengembangan SDM, manajemen kinerja, manajemen karir, ethic, serikat kerja dsb.
30
FUNGSI & PERAN HR SESUAI DENGAN FUNGSI & PERAN HR SESUAI DENGAN SITUASI ORGANISASISITUASI ORGANISASI
31
Rewards
Coaching & Mentoring
TrainingDevelopment
SelectionRecruitment
Core Values
Core Competencies
PerformanceImprovement
CareerManagementHR
Alignment
Performance Management
Revenue Per Employee
Cost Per Employee
Profit Per Employee
32
TUNTUTAN GLOBAL
Bersaing dengan kualitas dan targetBekerja efisienPekerja produktifHR menunjang peningkatan produktifitas,
menjadi World Class Company
33
Peran Kunci HR
1. Perumusan HR Strategic2. Melakukan Proses Perubahan3. Pembuatan Program yang measurable
ex : - Performance-based insentive- Penurunan HR expenditure/operation
cost34
New HR ManagerEvery Manager is HR Manager
1. HR proficiencies : Professional& Managerial
2. Business proficiencies :partisipasi mencapai profit dankepuasan pelanggan.Mengetahui rencana strategis,marketing, keuangan danproduksi.
3. Leadership proficiencies :mampu memimpin team danperubahan.
4. Learning proficiencies :memahami perkembangan ilmudan teknologi.
35
Human Resource Strategy
1. HR System : System Planning, System Pengembangan danPemeliharaan Human Resource dalam meningkatkan daya saing.
2. Policy & activities : kebijakandalam recruitment, kebijakanpenggajian, program pelatihandsb.
3. Kompetensi, behavior dan value pekerja yang dibutuhkan
36
3 Komponen Utama :
STUDI KASUS
37
Kasus Budi Setiawan [1]
• Budi Setiawan (30 Tahun), seorang manajer yang baru di promosikan sebagai kepalacabang PT. ABC. Sebelumnya Budi adalah seorang Senior Engineer yang handal diDepartemen Engineering, kantor pusat. Budi menggantikan Agung Susanto yang barusaja di pecat oleh perusahaan karena kasus kolusi dengan suplier (vendor) yang mengakibatkan perusahaan menderita kerugian 1.7 milyar selama 2 tahun terakhir. Sebagai seorang Senior Engineer, Budi sangat berpengalaman dalam menangani prosesdan improvement, ia juga mememiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik, lulusanmaster dari fakultas teknik Delft .
• Perlu diketahui, kinerja cabang XYZ amat bermasalah semenjak di tangani oleh AgungSusanto. Tingkat produktivitas mengalami penurunan cukup drastis semenjak 5 tahunterakhir dengan rata-rata penurunan tingkat produktivitas 2-7% per tahun, sementara jam lembur justru mengalami peningkatan rata-rata 20% per tahun. Motivasi pekerja jugabermasalah, tingkat absensi karena sakit, ijin dan mangkir juga sangat tinggi, sehinggatingkat absensi yang terjadi sebesar 7 % dari maksimal yang ditarget-kan 2% per tahun. Budi memiliki 4 orang Supervisor, Agus (25 th, STM), Fatoni (50, D3), Blegog (40, SMA), dan Jemi (30, S1) ; yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Diantara ke-4 Group Kerja tersebut yang masih memiliki motivasi berprestasi yang baik adalah Groupnya Agus, seorang supervisor berbakat yang memiliki team leadership yang kuat. Di ikuti denganGrupnya Blegog, kemudian Grupnya Jemi dan yang paling bermasalah Grupnya Fatoni. 38
Kasus Budi Setiawan [2]
• Dengan terpilihnya Budi Setiawan menggantikan Agung, semakin membuat kecewa Fatoni- yang sudah 15 tahun memendam ambisi untuk menjadi Manajer. Fatoni sebelumnyaadalah seorang Engineer, sebelum ybs di mutasikan di cabang XYZ 5 tahun yang lalu. Harapan manajemen saat itu, Fatoni dapat membantu kinerja operasional dan diproyeksikan oleh manajemen dalam 5 tahun kedepan dapat di promosikan pada level manajer, jika prestasi-nya diangap berhasil. Sayang sekali skenario tersebut gagaldilaksanakan oleh manajemen- apalagi ada indikasi Fatoni juga turut ‘bermain’ dengansuplier, meski bukti-2 yang kuat tidak ditemukan oleh Internal Auditor.
• Fatoni dalam 3 bulan terakhir mangkir selama 10 hari (selang seling), terutama jika ybsmendapatkan tugas ke luar daerah/lapangan dengan alasan masalah kesehatan. Selainitu kurang disiplin dalam mengontrol kerja anak buahnya termasuk tidak pernahmelakukan evaluasi secara berkala dan sering terlambat melaporkan masalah dishopfloor.
39
• Saat ini perusahaan juga akan mengimplementasikan perubahan sistem pegupahandan bonus berdasarkan kinerja karyawan. Termasuk implemenasi Total Productive Management untuk memperbaiki kondisi infrastruktur, standar proses & overall performance indicator.
• Pada saat yang sama ada 4 orang STAFF di Cabang XYZ- yang menjadi pengurusserikat pekerja dan sedang melakukan perundingan PKB, mereka berencana menolakprogram sistem pengupahan yang baru. Mereka bahkan sebelumnya sempatmengusulkan ke manajemen agar Kepala Cabang yang menggantikan Agung Susantodipilih dari internal cabang. Mereka kecewa karena usulan tersebut tidak dterima olehmanajemen ,dan diketahui ternyata ke-4 staff tersebut merupakan staf di grup kerjayang dipimpin Sdr. Fatoni dan cukup dekat dengannya.
Kasus Budi Setiawan [3]
40
• Dengan situasi tersebut diatas ---Budi Setiawan, sebagai Kepala Cabang yang baru, diminta oleh manajemen untuk memperbaiki kondisi kerja, produktivitas dankomunikasi di cabang tersebut dalam 100 hari kerja. Ada kontrak kinerja yang diatanda tangani dengan Bambang Sembada kepala wilayahnya, untuk melakukanperubahan positip di cabang tsb. Kontrak kinerja yang sebelumnya tidak pernah ada, tetapi dibuat oleh kepala wilayah untuk memberikan target yang jelas dan dukunganpenuh dari –nya untuk mencapai target yang disepakati. Secara spesifik BambangSembada meminta Budi Setiawan untuk fokus pada moral pekerja dan memperbaikisistem manajemen kinerja di Cabang XYZ.
Kasus Budi Setiawan [4]
41
Tugas: Diskusi & Presentasi
1. Strategi apa yang akan dilakukan oleh Budi Setiawan dalam tahun pertamasebagai kepala cabang untuk memperbaiki / melakukan perubahan SDM danOrganisasi Cabang ? Jelaskan 5 (lima) sasaran utama perbaikan yang harusdilakukan Budi Setiawan pada tahun pertama di posisi yang baru.
2. Apa yang perlu dikembangkan oleh Budi Setiawan dari sisi kompetensi, behavior dan value pekerja kedepan ?
3. Dukungan apa saja yang dibutuhkan oleh Budi Setiawan untuk diajukankepada Kepala Wilayah?
4. Bagaimana pendekatan yang dilakukan Budi Setiawan terhadap pengurus SP agar mereka terlibat aktif dalam peningkatan produktivitas ?
42
Role-Play
Pimpinan Wilayah memutuskan untuk memberikan “coaching” yang lebih serius kepada sdr Fatoni, demi perbaikan bagi diri dantimnya. Apakah ybs masih bisa “diperbaiki” atau memang harusdiakhiri hubungan kerjanya alias di “PHK”.Budi Setiawan diminta melakukan evaluasi kinerja Fatoni, coaching yang dituangkan dalam “performance contract”. Diharapkan dalam sesi coaching tersebut dapat ditemukan solusimasalah dan perbaikan kinerja sdr Fatoni. Agar lebih efektif, point-point yang disepakati akan di-review setiap bulan.Masalah:
Komunikasi kurang kondusif, Fatoni menolak tanda tangan pada coaching form yang berisi “performance contract” yang telah dibahas/didiskusikan.Bagaimana Anda meyakinkan ybs untuk memahami bahwa kontrak kinerjahal biasa dalam proses peningkatan kinerja karyawan dan pengelolaanSDM/organisasi yang maju ?
43