laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/lkjip 2018.pdfm....

52
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN DAN PANGAN TAHUN 2018 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN JL.SUGIMAN NO 21 WATES KULON PROGO

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN DAN PANGAN TAHUN 2018

DINAS PERTANIAN DAN PANGAN JL.SUGIMAN NO 21 WATES KULON PROGO

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

erdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja merupakan

bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Hal terpenting yang dituangkan dalam Laporan tersebut adalah pengukuran kinerja

dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai melalui hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Kulon Progo merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian

kinerja Dinas Pertanian dan Pangan yang memuat rencana, capaian, dan realisasi

indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja yang dipilih

termuat dalam Indikator Kinerja Utama OPD Tahun 2017-2022 sebagaimana tertuang

pada Renstra Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017-2022. Indikator yang

digunakan adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur

pencapaian sasaran yang dimaksud. Dalam hal ini Indikator Kinerja Utama (IKU) yang

ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan sama dengan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis.

Dari analisis terhadap tiga (3) sasaran, terdapat enam belas (16) indikator

kinerja sasaran yang dipilih sebagai tolak ukur. Hasil analisis kinerja Dinas Pertanian

dan Pangan tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari 16 (enam belas) indikator kinerja, 14 (empat belas) indikator dapat

mencapai target dan 2 (dua) indikator tidak dapat mencapai target. Capaian

dari masing-masing target yaitu :

a. Produksi Padi sebesar 121.983,48 ton (Capaian 100,02% dari target)

b. Produksi Jagung sebesar 23.024,51 ton (Capaian 87,81% dari target)

c. Produksi Kedelai sebesar 3.005,35 ton (Capaian 113,74% dari target)

d. Produksi Cabe sebesar 25.362,28 ton (Capaian 225,82% dari target)

e. Produksi Bawang Merah sebesar 4.970,63 ton (Capaian 136,00% dari

target)

f. Produksi Melon sebesar 28.424,83 ton (Capaian 135,99% dari target)

g. Produksi Durian sebesar 4.512,70 ton (Capaian 105,12% dari target)

h. Produksi Jahe sebesar 3.719,43 ton (Capaian 128,59% dar target)

i. Produksi Cengkeh sebesar 652,00 (Capaian 141,85 dari target)

j. Produksi Kakao sebesar 1.351,20 ton (Capaian 116,90% dari target)

B

RRRIIINNNGGGKKKAAASSSAAANNN EEEKKKSSSEEEKKKUUUTTTIIIFFF

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

k. Produksi Daging sebesar 12.406.637 kg (Capaian 101,00% dari target)

l. Produksi Telur sebesar 10.141.958 kg (Capaian 102,73% dari target)

m. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr

(Capaian 113,13% dari target)

n. Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) sebesar 5,35

gr/kap/hr (Capaian 125,88% dari target)

o. Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) sebesar 5,62 gr/kap/hr

(Capaian 27,75% dari taget)

p. Jumlah kelompok tani yang naik kelas sebanyak 88 kelompok (Capaian

137,50% dari target)

2. Capaian Indikator kinerja tertinggi adalah untuk Produksi untuk Produksi Cabe

sebesar 25.362,28 ton (Capaian 225,82% dari target) dan terendah adalah

Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) sebesar 5,62 gr/kap/hr

(Capaian 27,75% dari target)

3. Dilihat dari skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, 14 (empat belas) capaian indikator kinerja termasuk dalam katagori sangat tinggi, 1 (satu) capaian indikator termasuk dalam kategori tinggi, dan 1 (satu) capaian indikator kinerja termasuk dalam kategori sangat rendah.

4. Faktor-faktor yang mendukung dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan penerapan teknologi sesuai rekomendasi teknis secara intensif

b. Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam

c. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana produksi d. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pertanian/perkebunan

5. Faktor yang menghambat dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah adanya kerusakan saluran induk kalibawang (Talangbowong) sehingga menyebabkan ketersediaan air pada musim tanam palawija (jagung) di DI Papah, DI Penjalin dan DI Pengasih Timur tidak mencukupi. Hal tersebut menyebabkan menurunnya produksi dan produktivitas sebagian komoditas pertanian khususnya jagung

6. Berdasarkan uraian pada butir 4 dan 5 maka untuk pelaksanaan program/kegiatan serta dalam upaya pencapaian/ peningkatan target kinerja Tahun 2018 ditrekomendasikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penerapan teknologi sesuai rekomendasi agar terus dilaksanakan secara intensif

b. Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim agar tetap dilaksanakan melalui Gerakan Pengendalian OPT, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) dan pelaksanaan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta SL-Iklim

c. Pemenuhan sarana produksi pertanian baik dari segi kuantitas maupun kulaitas

d. Fasilitasi ketersediaan infrastruktur untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan peternakan serta mendorong swadaya masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur tersebut.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

KATA PENGANTAR .........................................................................................

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................

DAFTAR TABEL ................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

I.1 Struktur Organisasi......................................................................................

I.2 Tugas dan Fungsi ........................................................................................

I.3. Isu Strategis dan Permasalahan ................................................................

I.3.1. Isu Strategis......................................................................................

I.3.2. Permasalahan ..................................................................................

1.4 Keadaan Pegawai ………………………………………………………………

1.5 Keadaan Sarana Prasarana …………………………………………………..

1.6 Keuangan ……………………………………………………………………….

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................

II.1 Perencanaan Kinerja

i

ii

iv

vi

viii

1

2

3

3

3

4

4

5

6

7

7

DDDAAAFFFTTTAAARRR IIISSSIII

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

II.1.1 Visi dan Misi ......................................................................................

II.1.2 Tujuan, sasaran, Strategi, Kebijakan ...............................................

II.2 Program dan Kegiatan untuk Mencapai Sasaran Strategis.........................

II.3 Perjanjian Kinerja ......………………………………………............................

II.4 Rencana Anggaran .......…………………………………………….…………..

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................

III.1 Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................

III.2 Evaluasi dan Analilis Capaian Kinerja ......…………………........................

III.2.1. Sasaran ke-1 (Meningkatnya Produksi Pertanian) …....................

III.2.2. Sasaran ke-2 (Meningkatnya Produksi Peternakan) .....................

III.1.3. Sasaran ke-3 (Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Tani dan

Diversifikasi Pangan) .................................................................................

III.3 Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja ......……………..……………

III.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya ......……………………………

III.5 Realisasi Anggaran ....................................................................................

BAB IV PENUTUP ............................................................................................

LAMPIRAN

7

7

10

12

14

15

15

19

19

24

26

29

30

31

35

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon

Progo ……….….................................................................................

4

Tabel I.2 Rekapitulasi Daftar Inventaris Asset.................................................. 5

Tabel

II.3

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dan

Pangan...............................................................................................

8

Tabel

II.4

Sasaran strategis Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kulon Progo

2017-2022……...................................................................................

9

Tabel

II.5

Program dan Kegiatan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. KP…. 10

Tabel

II.6

Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan Tahun

2018………………………………………………………………………...

12

Tabel

II.7

Target Belanja Dinas Pertanian dan Pangan Kab. KP….…………… 14

Tabel

II.8

Alokasi Anggaran per sasaran strategis………………………………. 14

Tabel

III.9

Skala Nilai Peringkat Kinerja………………………….. ……………… 15

Tabel

III.10

Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun

2018……………………………………………………………………….

16

Tabel

III.11

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke 1

Tahun 2018 dengan Tahun 2016 dan 2017 ………………………….

20

Tabel

III.12

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018 terhadap

Target Akhir Renstra Tahun 2017 – 2022 ..……………..

21

DDDAAAFFFTTTAAARRR TTTAAABBBEEELLL

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Tabel

III.13

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-

2 Tahun 2018 dengan Tahun 2016 dan 2017…………………………

24

Tabel

III.14

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2018 terhadap

Target Akhir Renstra Tahun 2017 - 2022……………………………..

25

Tabel

III.15

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2018 dengan

tahun 2016 dan tahun 2017……………………………....……………..

26

Tabel

III.16

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2018 dengan

Target Akhir Renstra Tahun 2017 – 2022...……………………………

27

Tabel

III.17

Kebutuhan Pegawai berdasarkan beban kerja……………………...... 30

Tabel

III.18

Asset Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018…………………….. 31

Tabel

III.19

Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2018…………… 32

Tabel

III.20

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018

(mendukung capaian sasaran strategis)……………………………….

34

Tabel

III.21

Tingkat Efisiensi Sasaran program (Hanya untuk indikator kinerja

sasaran yang capaiannya ≥100%)……………………………………...

34

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Lampiran 1

Lampiran 2

Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018

Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan

Tahun 2018

Lampiran 3 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan

DDDAAAFFFTTTAAARRR LLLAAAMMMPPPIIIRRRAAANNN

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian dan

Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 8

Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian KInerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang

baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian

dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 diharapkan dapat :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pertanian dan

Pangan Kabupaten Kulon Progo.

2. Mendorong Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo di dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan

pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pertanian dan

Pangan Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pertanian

dan Pangan Kabupaten Kulon Progo di dalam pelaksanaan

program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

I.1. Struktur Organisasi

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Sedangkan sesuai dengan

BAB I

PENDAHULUAN

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Peraturan Bupati Kulon Progo Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas Pertanian dan

Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo mempunyai

srtruktur organisasi sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Perencanaan

3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Tanaman Pangan terdiri dari:

1. Seksi Produksi Tanaman Pangan

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

d. Bidang Hortikultura terdiri dari :

1. Seksi Produksi Hortikultura

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura

e. Bidang Perkebunan terdiri dari :

1. Seksi Produksi Perkebunan

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil hortikultura

f. Bidang Penyuluhan terdiri dari :

1. Seksi Selembagaan SDM Penyuluhan

2. Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan

3. Seksi Penganekaragaman Konsums dan Keamanan Pangan

g. Bidang Peternakan terdiri dari :

1. Seksi Produksi Peternakan

2. Seksi Pasca Panen dan Perijinan Usaha Peternakan

h. Bidang Kesehatan Hewan

1. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

2. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

i. Unit Pelaksana Teknis Dinas terdiri dari :

j. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagan struktur organisasi Dinas Pertanian dan Pangan selengkapnya

disajikan pada Lampiran 2

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

I.2. Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan

Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi

dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pertanian

dan Pangan Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian dan Pangan.

Adapun tugas Dinas Pertanian dan Pangan adalah sebagai berikut:

a. menyelenggarakan kegiatan di bidang tanaman pangan;

b. menyelenggarakan kegiatan di bidang hortikultura;

c. menyelenggarakan kegiatan di bidang perkebunan;

d. menyelenggarakan kegiatan di bidang pangan dan penyuluhan;

e. menyelenggarakan kegiatan di bidang peternakan;

f. menyelenggarakan kegiatan di bidang kesehatan hewan;

g. melaksanakan kegiatan ketatausahaan;

I.3. Issu Strategis dan Permasalahan

Isu-isu strategis yang mempengaruhi pembangunan pertanian

dan pangan adalah :

• Terjadinya alih fungsi lahan pertanian akibat pembangunan

sektor non pertanian ( Bandara, Pasir Besi, Pelabuhan ,KSPN,

Industri, Jasa, Pemukiman dll )

• Peningkatan kebutuhan bahan pangan karena peningkatan

jumlah penduduk dan peningkatan penggunaan bahan pangan

untuk kepentingan lain

• Dampak adanya perubahan iklim dan pemanasan global

• Berlakunya pasar bebas yang berakibat membanjirnya produk

impor termasuk produk pertanian ke pasar domestik

• Pengelolaan limbah usaha peternakan

• Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) :

Antrak, AI, Rabies, Brucella

• Desa Rawan Pangan

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

I.4. Keadaan Pegawai

Jumlah pegawai negeri sipil lingkup Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Kulon Progo pada tahun 2018 secara keseluruhan berjumlah 164 orang, sebagaimana

tabel berikut :

Tabel I.1 Tabel Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon

Progo.

No Uraian Jumlah Pegawai

1 Sekretariat 16

2 Bidang Tanaman Pangan 11

3 Bidang Hortikultuta 9

4 Bidang Perkebunan 9

5 Bidang Pangan dan Penyuluhan 9

6 Bidang Peternakan 11

7 Bidang Kesehatan Hewan 5

8 UPT Penyuluhan 4

9 UPT RPH dan PP 6

10 UPT Puskeswan Wilayah Utara 3

11 UPT Puskeswan Wilayah Tengah 6

12 UPT Puskeswan Wilayah Selatan 5

13 Fungsional Penyuluh 46

14 Fungsional Medikvet 10

15 Fungsional Paramedikvet 0

16 Fungsional Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman 7

17 Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian 3

18 Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian 3

19 Fungsional Analis Ketahanan Pangan 1

20 Fungsional Arsiparis 0

Jumlah 164

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kab. KP Dari Pegawai sejumlah 164 orang tersebut dapat dirinci berdasarkan jabatan,

golongan, tingkat pendidikan, jenis kelamin adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan Jabatan

Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang kualifikasi jabatan

strukturan dan jabatan fungsional umum, jumlah pejabat struktural di Dinas

Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 34 orang sebagaimana

tertera dalam gambar.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Gambar I.1 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Kulon Progo berdasarkan Jabatan

b. Berdasarkan Golongan

Dari jumlah riil pegawai di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo

sebanyak 164 orang, berdasarkan golongan terinci sebagai berikut :

Gambar I.2 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Kulon Progo berdasarkan Golongan

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Gambar 1.3 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Kulon Progo berdasarkan Golongan

d. Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar I.4 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Kulon Progo Berdasarkan Jenis Kelamin

113

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

II.1. Visi dan Misi

Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati yang dijabarkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2017- 2022, dimana pada RPJMD tersebut telah

ditetapkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai

berikut : “Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman,

tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”

Visi tersebut kemudian dijabarkan menjadi 4 (empat) misi yaitu :

Misi 1 : Mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, berprestasi,

mandiri, berkarakter dan berbudaya

Misi 2 : Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan

Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam

lingkungan kehidupan yang aman, tertib dan tenteram

Misi 4 : Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan

mengoptimalkan sumberdaya alam dan didukung oleh teknologi

serta infrastruktur yang berkualitas

Dari penjabaran visi dan misi tersebut diatas, peran Dinas Pertanian

dan Pangan adalah mendukung dan menyukseskan terutama pada misi ke 2.

II.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dan Pangan

sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Pangan

Tahun 2017-2022 selengkapnya disajikan pada tabel II-1.

BAB II PERENCANAAN dan perjanjian KINERJA

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Tabel II-1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dan Pangan

VISI : Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram,

berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa

Misi 2 : Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terwujudnya

peningkatan

produksi pertanian

dan peternakan

Meningkatnya produksi pertanian dan peternakan

Peningkatan

penerapan

teknologi budidaya,

panen, pasca

panen dan

pengolahan

komoditas

pertanian dan

peternakan

Fasilitasi

ketersediaan

teknologi

budidaya, sarana

prasarana dan

permodalan untuk

usaha budidaya,

panen, pasca

panen dan

pengolahan

pertanian dan

peternakan

Terwujudnya

peningkatan

kualitas

kelembagaan tani

dan diversifikasi

pangan

Meningkatnya

kualitas

kelembagaan tani

dan diversifikasi

pangan

Peningkatan

pemberdayaan

kelembagaan tani

dan

penganekaragaman

konsumsi pangan

Fasilitasi

peningkatan

kualitas

kelembagaan tani

dan diversifikasi

pangan

II.3. Perencanaan Kinerja

Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 disusun dengan

memperhatikan Dokumen Renstra Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017-2022

dan dalam hal ini sudah sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

2018. Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018

disajikan pada Tabel II-2 sedangkan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018

secara lengkap terlampir pada Lampiran 1.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Tabel II-2

Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018

Sasaran

Strategis Indikator Satuan Target Program

Anggaran

(Rp)

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya

produksi

pertanian dan

peternakan

1. Produksi Padi

Ton 120.926,40 1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan

2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura

3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan

4. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan

5. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

3.568.293.285

1.019.456.000

1.211.019.400

5.989.150.233

714.713.725

2. Produksi Jagung

Ton 25.742,45

3. Produksi Kedelai

Ton 2.560,25

4. produksi Cabe

Ton 11.160,00

5. Produksi bawang merah

Ton 3.635,24

6. Produksi melon

Ton 20.798,17

7. Produksi Durian

Ton 4.290,89

8. Produksi Jahe

Ton 2.878,89

9. Produksi cengkeh

Ton 454,58

10 Produksi kakao

Ton 1.151,27

11 Produksi

Daging

Kg 12.253.292

12 Produksi Telur Kg 9.865.508

Meningkatnya

kualitas

kelembagaan

tani dan

diversifikasi

pangan

1 Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras

Kkal/kap/

hr 60,00 1. Program

Pemberdayaan Penyuluhan

2. Program Ketahanan Pangan Daerah

603.270.480

557.667.250

2 Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah)

gr/kap/hr 4,00

3 Cakupan ketersediaan hewani (unggas)

gr/kap/hr 20,00

4 Jumlah

kelompok tani

yang naik

kelas

kelompo

k

60

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

II.4. Program dan Kegiatan Untuk Mencapai Sasaran Strategis

Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung sasaran

strategis adalah sebagai berikut :

II.4.1. Sasaran Strategis 1 (Meningkatnya produksi pertanian dan pertenakan):

I. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan

1. Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan

2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan

3. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana mendukung Tanaman Pangan

II. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura

1. Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura

2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Hortikultura

III. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan

1. Kegiatan Peningkatan Produksi Perkebunan

2. Kegiatan Penanganan Panen, Pasca Panen dan Pemasaran Hasil

Perkebunan

IV. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan

1. Kegiatan Peningkat Produksi Peternakan

2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengembangan Hasil Usaha

Peternakan

3. Kegiatan Pengelolaan RPH dan Pasar Hewan

4. Kegiatan Pengembangan Sarana Prasarana Pemasaran Hasil Peternakan

V. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

1. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Olahan

Peternakan

2. Kegiatan Kesehatan Masyarakat Veteriner

3. Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD

Wilayah Utara

5. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD

Wilayah Tengah

6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD

Wilayah Selatan

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

II.4.2. Sasaran Strategis 2 (Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Tani dan

diversifikasi pangan)

I. Program Ketahanan Pangan

1. Kegiatan Pengembangan dan Penganekaragaman Konsumsi

Pangan

2. Kegiatan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan

Pangan

II. Program Pemberdayaan Penyuluhan

1. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Tani

2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Penilaian Kinerja Penyuluh

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

III.1 Capaian Kinerja Organisasi

enilaian kinerja telah dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan

dilaksanakan berdasarkan pada perjanjian kinerja perubahan Dinas

Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018. Penilaian

dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mengukur capaian kinerja yang selanjutnya

dapat memberikan gambaran keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian

tujuan dan sasaran. Tolok ukur dari tujuan dan sasaran strategis adalah dengan

indikator kinerja. Sebagai catatan, indikator sasaran strategis merupakan Indikator

Kinerja Utama (IKU) OPD. Katagorisasi kinerja dilaksanakan sesuai dengan tingkat

capaian kinerja. Adapun skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 disajikan pada Tabel III-1

Tabel III-1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

1. 91% ≤ 100% Sangat Tinggi

2. 76% ≤ 90% Tinggi

3. 66% ≤ 75% Sedang

4. 51% ≤ 65% Rendah

5. ≤ 50% Sangat Rendah

Tahun 2018 merupakan tahun pertama dalam masa RPJMD Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2017 - 2022 dengan tahun perencanaan 2018-2022. Capaian

kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan

Pangan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

P

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran

strategis Dinas Pertanian dan Pangan beserta target capaian realisasinya disajikan

pada Tabel III-2. Dalam hal ini Indikator Kinerja sasaran strategis Dinas Pertanian

dan Pangan sama dengan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Penghitungan capaian kinerja adalah sebagai berikut :

= Realisasi produkdi tahun n yang tercapai × 100% Target produkdi tahun n

Tabel III-2 Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Satuan

Capaian

tahun 2017

Tahun 2018 Persenta

se (%)

Keteran

gan Target Realisasi

1 2 3 4 5 6

Meningkatn

ya produksi

pertanian

dan

peternakan

1. Produksi

Padi Ton 120.944,80 121.955,20 121.983,48 100,02

Sangat

tinggi

2. Produksi

Jagung Ton 27.435,00 26.220,60 23.024,51 87,81

Sangat

tinggi

3. Produksi

Kedelai Ton 3.310,00 2.642,40 3.005,35 113,74

Sangat

tinggi

4. Produksi

Cabe Ton 18.040,00 11.231,40 25.362,28 225,82

Sangat

tinggi

5. Produksi

Bawang

Merah

Ton 5.318,50 3.654,88 4.970,63 136,00 Sangat

tinggi

6. Produksi

Melon Ton 15.524,90 20.902,16 28.424,83 135,99

Sedang

7. Produksi

Durian Ton 4.295,70 4.293,03 4.512,70 105,12

Sangat

tinggi

8. Produksi

Jahe Ton 3.699,91 2.892,42 3.719,43 128,59

Sangat

tinggi

9. Produksi

Cengkeh Ton

653,50 459,63 652,00 141,85 Sangat

tinggi

10 Produksi

Kakao Ton

1.296,70 1.155,87 1.351,20 116,90 Sangat

tinggi

11 Produksi

Daging Kg 12.310.150 12.283.539 12.406.637 101,00

Sangat

tinggi

12 Produksi

Telur Kg 10.028.248 9.872.812 10.141.958 102,73

Sangat

tinggi

Meningkatn

ya kualitas

kelembagaa

n tani dan

diversifikasi

1 Cakupan

ketersedia

an

karbohidra

t non

kkal/kap/hr

64,14

62,00 70,14 113,13

Sangat

tinggi

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

pangan

beras

2 Capaian

ketersedia

an

proptein

unggas

gr/kap/hr

5,53 4,25 5,35 125,88

Sangat

tinggi

3 Capaian

ketersedia

an

proptein

unggas

gr/kap/hr

2,67

20,25

5,62

27,75

Sangat

Rendah

1 Jumlah

kelompok

tani yang

naik kelas

Jumlah kelompok tani

naik kelas

65,00

64

88

137,50

Sangat

tinggi

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2018

Dari tabel III-2 dapat dilihat adanya 2 (dua) sasaran strategis yang

dituangkan ke dalam 16 (enam belas) indikator sasaran atau Indikator Kinerja

Utama (IKU). Dua sasaran strategis urusan pertanian dan pangan yaitu : 1)

meningkatnya produksi pertanian dan peternakan dituangkan dalam 12 (dua belas)

indikator kinerja utama, dan sasaran stragegis yang ke 2) meningkatnya kualitas

kelembagaan tani dan diversifikasi pangan yang dituangkan ke dalam 4 (empat)

indikator kinerja utama. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2018 adalah

sebagai berikut :

1. Dari 16 (enam belas) indikator kinerja, 14 (empat) indikator dapat mencapai

target yaitu Produksi Padi, Produksi Kedelai, Produksi Cabai, Produksi

Bawang Merah, Produksi Durian, Produksi Melon, Produksi Jahe, Produksi

Cengkeh, Produksi Kakao, Produksi Daging dan Produksi Telur, Cakupan

ketersediaan karbohidrat non beras, Capaian ketersediaan protein nabati,

jumlah kelompok tani yang naik kelas, sedangkan 2 (dua) indikator tidak

dapat mencapai target yaitu Produksi Jagung dan Capaian ketersediaan

protein hewani (unggas).

2. Capaian Indikator kinerja tertinggi adalah untuk Produksi Cabai yaitu

25.362,28 Ton (tingkat capaian 225,82%) dan terendah adalah Capaian

ketersediaan protein hewani (unggas) yaitu 5,62 gr/kap/hr (tingkat capaian

27,75%).

Dilihat dari skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 86 Tahun 2017 seperti yang tertuang dalam Tabel III-1, capaian 14 (empat

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

belas) indikator kinerja termasuk dalam katagori sangat tinggi, 1 (satu) indikator kinerja

termasuk dalam kategori tinggi dan 1 (satu) indikator kinerja termasuk dalam kategori

sangat rendah.

Pencapaian sasaran strategis Dinas Pertanian dan Pangan dicerminkan

dalam capaian indikator kinerja. Evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja

menurut sasaran strategis adalah sebagai berikut :

III.1.1 Sasaran ke-1 (Meningkatnya produksi pertanian dan peternakan)

Capaian sasaran ke- 1 diukur melalui 12 (dua belas) indikator kinerja berupa

produksi komoditas strategis pertanian dan peternakan. Target dan realisasi kinerja

Sasaran ke-1 Tahun 2018 disajikan dalam Tabel III-3, perbandingan antara

realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2018 sebagai tahun pertama RPJMD

2017 – 2022 dan capaian kinerja tahun 2017 Tabel III-4 sedangkan perbandingan

realisasi kinerja sampai dengan tahun 2022 dengan target jangka menengah yang

terdapat dalam Renstra disajikan dalam Tabel III-5.

Tabel III-3 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018

No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan

Tahun 2018

%

Target Realisasi

1. Produksi Padi Jumlah produksi padi

dalam 1 tahun Ton 121.955,20 121.983,48 100,02

2. Produksi Jagung Jumlah produksi jagung

dalam 1 tahun Ton 26.220,60 23.024,51 87,81

3. Produksi Kedelai Jumlah produksi

kedelai dalam 1 tahun Ton 2.642,40 3.005,35 113,74

4. Produksi Cabe Jumlah produksi cabe

dalam 1 tahun Ton 11.231,40 25.362,28 225,82

5. Produksi Bawang Merah

Jumlah produksi

bawang merah dalam 1

tahun

Ton 3.654,88 4.970,63 136,00

6. Produksi Melon Jumlah produksi melon

dalam 1 tahun Ton 20.902,16 28.424,83 135,99

7. Produksi Durian Jumlah produksi durian

dalam 1 tahun Ton 4.293,03 4.512,70 105,12

8. Produksi Jahe Jumlah produksi jahe

dalam 1 tahun Ton 2.892,42 3.719,43 128,59

9. Produksi Cengkeh Jumlah produksi

cengkeh dalam 1 tahun Ton 459,63 652,00 141,85

10 Produksi Kakao Jumlah produksi kakao

dalam 1 tahun Ton 1.155,87 .351,20 16,90

11. Produksi Daging Jumlah produksi daging Kg 12.283.539 12.406.637 101,00

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

dalam 1 tahun

12. Produksi Telur Jumlah produksi telur

dalam 1 tahun Kg 9.872.812 10.141.958 102,73

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2018

Tabel III-4

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018 dengan Tahun 2016 dan 2017

No Indikator

Kinerja

Formula

Pengukuran

Satu

an

Capaian

2016

Capaian

2017

Tahun 2018

Target Realisasi %

1. Produksi

Padi

Jumlah produksi

padi dalam 1 tahun Ton 116.452 120.944,80 121.955,20 121.983,48 100,02

2. Produksi

Jagung Jumlah produksi

jagung dalam 1

tahun

Ton 23.964 27.435,00 26.220,60 23.024,51 87,81

3. Produksi

Kedelai Jumlah produksi

kedelai dalam 1

tahun

Ton 4.247 3.310,00 2.642,40 3.005,35 113,74

4. Produksi

Cabe Jumlah produksi

cabe dalam 1 tahun Ton 10.630 18.040,00 11.231,40 25.362,28 225,82

5. Produksi

Bawang

Merah

Jumlah produksi

bawang merah

dalam 1 tahun

Ton 3.842 5.318,50 3.654,88 4.970,63 136,00

6. Produksi

Melon Jumlah produksi

melon dalam 1

tahun

Ton 26.075 15.524,90 20.902,16 28.424,83 135,99

7. Produksi

Durian Jumlah produksi

durian dalam 1

tahun

Ton 4.294 4.295,70

4.293,03 4.512,70 105,12

8. Produksi

Jahe Jumlah produksi

jahe dalam 1 tahun Ton 3.579

3.699,91 2.892,42 3.719,43 128,59

9. Produksi

Cengkeh Jumlah produksi

cengkeh dalam 1

tahun

Ton 525 653,50

459,63 652,00 141,85

10 Produksi

Kakao Jumlah produksi

kakao dalam 1

tahun

Ton 1.164 1.296,70 1.155,87 1.351,20 116,90

11 Produksi

Daging Jumlah produksi

daging dalam 1

tahun

Kg 12.310.150 12.293.205 12.283.539 12.406.637 101,00

12 Produksi

Telur Jumlah produksi

telur dalam 1

tahun

Kg 10.028.248 10.341.592 9.872.812 10.141.958 102,73

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2018

Tabel III-5

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018 terhadap Target Akhir Renstra Tahun 2017 - 2022

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

No Indikator Kinerja

Formula Pengukuran Satuan Realisasi

Tahun 2017

Realisasi Tahun 2018

Target Akhir

Renstra 2022

% Capaian 2018

terhadap target akhir

renstra 2022

1. Produksi Padi Jumlah produksi padi

dalam 1 tahun Ton 120.944,80 121.983,48 124.413,53 98,05

2. Produksi Jagung

Jumlah produksi

jagung dalam 1 tahun Ton 27.435,00 23.024,51 27.908,12 82,50

3. Produksi Kedelai

Jumlah produksi

kedelai dalam 1 tahun Ton 3.310,00 3.005,35 2.935,23 102,39

4. Produksi Cabe

Jumlah produksi cabe

dalam 1 tahun Ton 18.040,00 25.362,28 11.520,63 220,15

5. Produksi Bawang Merah

Jumlah produksi

bawang merah dalam

1 tahun

Ton 5.318,50 4.970,63

3.744,50 132,74

6. Produksi Melon

Jumlah produksi

melon dalam 1 tahun Ton 15.524,90 28.424,83 21.323,35 133,30

7. Produksi Durian

Jumlah produksi

durian dalam 1 tahun Ton 4.295,70 4.512,70 4.301,63 104,91

8. Produksi Jahe Jumlah produksi jahe

dalam 1 tahun

Ton 3.699,91 3.719,43

2.946,57 126,23

9. Produksi Cengkeh

Jumlah produksi

cengkeh dalam 1

tahun

Ton 653,5 652,00

471,33 138,33

10 Produksi Kakao

Jumlah produksi

kakao dalam 1 tahun Ton 1.296,70 1.155,87 1.171,33 98,68

11 Produksi Daging

Jumlah produksi

daging dalam 1 tahun Kg 12.310.150 12.406.637 12.390.166 100,13

12 Produksi Telur Jumlah produksi telur

dalam 1 tahun Kg 10.028.248 10.141.958 9.899.897 102,45

Dari sasaran 1 yaitu meningkatnya produksi pertanian dan peternakan

dengan 12 (dua belas) indikator kinerja utama Dinas Pertanian dan Pangan, jika

dibandingkan dengan target tahun 2018, 11 (Sebelas) indikator dapat melampaui

target sedangkan 1 (satu) indikator tidak mencapai target. Capaian tertinggi oleh

produksi cabe sebesar 25.362,28 atau sebesar 225,82% dari target. Produksi padi

tercapai 120.944,80 ton atau 100,02%, Produksi jagung tercapai 106,57%

(27.435,00 ton), produksi kedelai 129,28% (3.310,00 ton) , produksi bawang merah

146,30% (5.318,50 ton), produksi durian 100,11% (4.295,70 ton), produksi jahe

tercapai 128,52% (3.699,91 ton), produksi cengkeh tercapai 143,76% (653,50 ton)

dan produksi kakao tercapai 112,63% (1.296,70 ton). Sedangkan jika

dibandingkan dengan target akhir renstra 2022, 6 (enam) indikator telah tercapai,

yaitu produksi kedelai, produksi cabe, produksi bawang merah, produksi jahe,

produksi cengkeh, dan produksi kakao. Produksi kedelai tercapai 112,77%,

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

produksi cabe 156,59%, produksi bawang merah 142,03%, produksi jahe 125,57%,

produksi cengkeh 138,65% dan produksi kakao110,70%. Sementara itu untuk

indikator kinerja utama produksi padi tercapai 97,21% produksi jagung 98,30%

produksi melon 72,81% dan produksi durian 99,86%. Tidak tercapainya produksi

melon dikarenakan musim hujan yang berkepanjangan, padahal tanamn melon

tidak membutuhkan banyak air. Hal ini mengakibatkan produksi dan kualitas melon

menurun. Musim hujan yang panjang juga mengakibatkan menurunnya minat

petani dalam mengusahakan /budidaya tanamn melon mengingat investasi yang

tinggi dan resiko kegagalan panen karena pengaruh musim. Hal ini terlihat dari luas

tanam melon pada tahun 2016 1.347 hektar, ditahun 2017 luas tanam melon hanya

mencapai 759 hektar, atau 56,35%. Jika dibandingkan dengan target luas tambah

tanam di tahun 2017 sebesar 1.376 hektar, tercapai 55,16 hektar.

Pencapaian Indikator Kinerja tersebut merupakan pencapaian dari sasaran

meningkatnya produksi pertanian dan peternakan. Dalam hal ini keberhasilan

pencapaian kinerja ditunjang oleh pelaksanaan Program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan

Program ini diaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu:

1) Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan

2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman pangan

3) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Mendukung

Tanaman Pangan

2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura

Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan yaitu :

1) Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura

2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Hortikultura

3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan

Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan yaitu :

1) Kegiatan Peningkatan Produksi Perkebunan

2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan

4. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan

Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan yaitu :

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

1) Kegiatan Peningkatan Produksi Peternakan

2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengembangan Hasil

Usaha Peternakan

3) Kegiatan Pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pasar

Hewan (PP)

4) Kegiatan Pengembangan Sarana Prasarana Pemasaran Hasil

Peternakan.

5. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner (Kesmavet)

Program ini dilaksanakan melalui 6 (enam) kegiatan yaitu :

1) Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Olahan

Peternakan

2) Kegiatan Kesehatan Masyarakat Veteriner

3) Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

4) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD

Wilayah Utara

5) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD

Wilayah Tengah

6) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD

Wilayah Selatan

III.1.2 Sasaran ke- 2 (Meningkatnya produksi peternakan)

Capaian sasaran ke-2 diukur melalui 2 (duat) indikator kinerja yaitu Produksi

daging dan produksi telur. Target dan realisasi kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2017

disajikan dalam Tabel III-6, perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian

kinerja Tahun 2017 dengan tahun 2016 disajikan dalam Tabel III-7 sedangkan

perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam Renstra disajikan dalam Tabel III-8.

Tabel III-6

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2017 No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi %

1 Produksi Daging Jumlah Produksi

daging dalam 1 tahun

Kg 12.253.292 12.310.150 100,46

2 Produksi Telur Jumlah Produksi telur

dalam 1 tahun

Kg 9.865.508 10.028.248 101,65

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017

Tabel III-7 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2017

dengan Tahun 2016

No Indikator Kinerja

Formula Pengukuran

Satuan

Capaian tahun 2016

Tahun 2017

Target Realisasi %

1. Produksi Daging

Jumlah Produksi

daging dalam 1

tahun

Kg 12.293.205 12.253.292 12.310.150 100,46

2. Produksi Telur

Jumlah Produksi

telur dalam 1

tahun

Kg 10.341.592 9.865.508 10.028.248 101,65

Tabel III-8 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-2 Sampai Dengan Tahun 2017

dengan Target Renstra 2022

No Indikator Kinerja

Formula Pengukuran Satuan Realisasi

Tahun 2017

Target Akhir Renstra

2022

% Capaian 2017

terhadap target akhir

2022

1. Produksi Daging

Jumlah Produksi

daging dalam 1 tahun

Kg 12.310.150 12.390.166 99,35

2. Produksi Telur

Jumlah Produksi telur

dalam 1 tahun

Kg 10.028.248 9.899.897,00 101,30

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017

Produksi Daging pada tahun 2017 sebesar 12.310.150 kg (100,45%) dari

target pada tahun 2017 sebesar 12.253.292 kg dan apabila dibandingkan dengan

tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,142%. Dibandingkan dengan target

akhir Renstra (tahun 2022) capaian indikator ini adalah sebesar 99,35%.

Produksi telur pada tahun 2017 sebesar 10.028.248 kg atau tecapai

101,65% dari target sebesar 9.865.508 kg. Tercapai sebesar 101,30% jika

dibandingkan dengan target akhir renstra 2022 sebesar 9.899.897 kg. capaian

pada tahun 2016 Tercapainya target pada Tahun 2016 dan peningkatan

Tercapaianya Indikator Kinerja sasaran ke-2 ditunjang oleh pelaksanaan

Program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan

2. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

III.1.3 Sasaran ke- 3 (Meningkatnya kualitas kelembagaan tani dan

diversifikasi pangan)

Capaian sasaran ke-3 diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu

Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras, Capaian ketersediaan protein nabati

(buah dan sayur), Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) dan jumlah

kelompok taniyang naik kelas. Target dan realisasi kinerja Sasaran ke-3 Tahun

2017 disajikan dalam Tabel III-9, perbandingan antara realisasi kinerja serta

capaian kinerja Tahun 2017 dengan tahun 2016 disajikan dalam Tabel III-10

sedangkan perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2022 dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam Renstra disajikan dalam Tabel III-11.

Tabel III-9 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2017

No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi %

1. Cakupan

ketersediaan

karbohidrat non

beras

((Produksi komoditas

karbohidrat non

beras/target x

50%)+(Produksi protein

nabati/target x 50%))

kkal/kap/hr

60,00

64,14

106,90

2. Capaian

ketersediaan

proptein nabati

(sayur dan buah)

Ketersediaan protein

nabati : cabe, bayam,

kangkung, sawi, labu,

terong, tomat, ampo,

papaya

gr/kap/hr

4,00

5,53

138,25

3. Capaian

ketersediaan

proptein hewani

(unggas)

Ketersediaan protein

hewani : ayam

ampong dan telur

kampong

gr/kap/hr

20,00

2,67

13,35

4 Kelompok tani naik

kelas

Jumlah kelompok tani

yang naik kelas pada

tahun n

kelompok 60 65 108,33

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017

Tabel III-10

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2017 dengan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Capaian

tahun 2016

Tahun 2017

Target Realisasi %

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

1. Cakupan

ketersediaan

karbohidrat non

beras

((Produksi komoditas

karbohidrat non

beras/target x

50%)+(Produksi protein

nabati/target x 50%))

kkal/kap/hr

60,00

64,14

106,90

2. Capaian

ketersediaan

proptein nabati

(sayur dan buah)

Ketersediaan protein

nabati : cabe, bayam,

kangkung, sawi, labu,

terong, tomat, mangga,

papaya

gr/kap/hr

3,15

4,00

5,53

138,25

3. Capaian

ketersediaan

proptein hewani

(unggas)

Ketersediaan protein

hewani : ayam

kampung dan telur

kampong

gr/kap/hr 19,54

20,00

2,67

13,35

4 Kelompok tani

naik kelas

Jumlah kelompok tani

naik kelas pada tahun n

Kelompok

tani naik

kelas

60 65 108,33

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2016

Tabel III-11 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Sampai Dengan Tahun 2017

dengan Target Renstra

No Indikator Kinerja

Formula Pengukuran Satuan Realisasi

Tahun 2017

Target Akhir Renstra

2022

% Capaian 2017

terhadap target akhir

2022

1. Cakupan

ketersediaan

karbohidrat

non beras

((Produksi komoditas

karbohidrat non

beras/target x

50%)+(Produksi

protein nabati/target x

50%))

kkal/kap/hr

64,14 75,00 85,52

2. Capaian

ketersediaan

proptein

nabati (sayur

dan buah)

Ketersediaan protein

nabati : cabe, bayam,

kangkung, sawi, labu,

terong, tomat, ampo,

papaya

gr/kap/hr 5,53 5,25 105,33

3. Capaian

ketersediaan

proptein

hewani

(unggas)

Ketersediaan protein

hewani : ayam

ampong dan telur

kampung

gr/kap/hr 2,67 21,25 12,56

4 Kelompok

tani naik

kelas

Jumlah kelompok tani

naik kelas pada tahun

n

kelompok 65 90 72,22

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017

Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras tercapai 106,90% dari target

60 kkal/kap/hr atau sebesar 60,14 kkal/kap/hr) dibandingkan dengan target akhir

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

renstra sebesar 75 kkal/kap/hr, indikator ini baru tercapai 85,52%. Capaian

ketersediaan protein hewani (unggas) tahun 2017, dari target 4,00 gr/kap/hr dapat

tercapai sebesar 5,53 gr/kap/hr atau sebesar 138,25% dari target. Dibandingkan

dengan target renstra, tercapai 105,23%. Capaian ketersediaan protein nabati

(sayur dan buah) dari target 20 gr/kap/hr, tercapai 2,67 gr/kap/hr atau sebesar

13,25% dari target. Jika dibandingkan dengan tahun akhir renstra tercapai

12,56%..

Dari 3 (tiga) indikator kinerja utama untuk urusan pangan, 2 (dua) indikator

mencapai target yang ditetapkan dan 1 (satu) indikator kinerja tidak mencapai

target. Capaian indikator kinerja tersebut dilaksanakan melaui program ketahanan

pangan daerah Program Ketahanan Pangan Daerah memfasilitasi Kelompok

Wanita Tani untuk pemanfaatan pekarangan dengan aneka tanaman sayuran dan

buah-buahan, serta budidaya unggas (ayam buras). Yang hasilnya dapat

dikonsumsi oleh keluarga sehingga status gizi dapat lebih baik. Indikator kinerja

ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) belum dapat mencapai target, hal ini

akan lebih memacu kegiatan pemanfatan pekarangan untuk pemenuhan gizi

keluarga. .

Permasalahan yang masih dihadapi dalam upaya peningkatan diversifikasi

pangan di Kabupaten Kulon Progo adalah angka kemiskinan dan kondisi geografis

Kondisi geografi dengan kemiringan lahan yang cukup tinggi menjadikan lahan

tersebut tidak memungkinkan untuk ditanami bahan pangan (padi) sebagai

makanan pokok. Solusi untuk permasalahan tersebut antara lain melalui

pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayuran, bahan pangan lokal (umbi-

umbian) dan tanaman buah-buahan.

Indikator jumlah kelompok tani yang naik kelas, dari target sebesar 60

kelompok tercapai 65 kelompok atau sebesar 108,33% dari target. Jika

dibandingkan dengan tahun renstra tercapai 72,22%. Pencapaian jumlah kelompok

yang naik kelas tersebut merupakan prestasi yang diraih oleh penyuluh pertanian

dalam pelaksanaan pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok tani. Belum

terpenuhinya 1 (satu) desa 1 (satu) penyuluh merupakan kendala dalam

pencapaian indikator kinerja dikarenakan jumlah SDM penyuluh pertanian yang

terbatas, sesuai peraturan Bupati Nomor 94 tahun 2016 tentang kualifikasi Jabatan

Fungsonal Tertentu, kebutuhan penyuluh sebanyak 95 orang, baru terpenuhi 45

orang.

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

III.2.Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat dapat tercapai karena

beberapa hal, diantaranya :

Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana diluar APBD

Kabupaten terhadap pelaksanaan program pemerintah

Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis

kinerja

Namun disisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu

menjadi bahan perhatian, diantaranya :

Alih fungsi lahan

Rendahnya posisi tawar (pemasaran)

Akses permodalan yang rendah menyebabkan kurangnya ketersediaan

modal usaha tani.

Masih terdapat 4 desa rentan rawan pangan ( Desa Kalirejo, Desa

Sidomulyo, Desa Banjarsari, Desa Kebonharjo) yang utamanya

disebabkan oleh indikator kemiskinan (akses pangan) dan ketersediaan

pangan (produksi)

Konsumsi pangan masyarakat masih kurang beragam, bergizi,

berimbang.

Masih terbatasnya akses sebagian masyarakat terhadap bahan pangan

karena rendahnya kemampuan daya beli/kemiskinan

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap keamanan

pangan

Belum terpenuhinya kebutuhan satu desa satu penyuluh.

Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut :

Pembatasan alih fungsi lahan pertanian dengan regulasi (Penerbitan

Perda RTRW dan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis

Penataan Ruang), Cetak sawah.

Sosialisasi kredit program, CSR, Kemitraan

Peningkatan kapasitas SDM melalui sosialisasi, workshop, pelatihan,

bimbingan teknis, dan lain-lain

Sosialisasi B2SA yaitu : Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Peningkatan intensifikasi lahan, khususnya optimalisasi pemanfaatan

pekarangan.

III.3. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya

aparatur yang terlihat pada tabel berikut :

Tabel III.15

Kebutuhan Pegawai berdasarkan beban kerja

No

. Jabatan

Jumlah

Kebutuhan KondisiSaat ini

1. Eselon II b 1 orang 1 orang

2. Eselon III a 1 orang 1 orang

3. Eselon III b 6 orang 6 orang

4. Eselon IV a 21 orang 20 orang

5. Eselon IV b 1 orang 1 orang

6. Fungsional Penyuluh

Pertanian

94 orang 45 orang

7. Fungsional POPT 7 orang 7 orang

8. Fungsional APHP 5 orang 4 orang

9. Fungsional PMHP 7 orang 3 orang

10. Fungsional Medik Veteriner 14 orang 10 orang

11. Fungsional Paramedik 14 orang -

12. Fungsional Analis Ketahanan

Pangan

6 orang -

13. Fungsional Arsiparis 1 orang -

14. Fungsional Umum 140 orang 79 orang

Jumlah 318 orang 178 orang

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan (2017)

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Dilihat dari tabel III.15 bahwa kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja

sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 93 tahun 2016 tentang

kualifikasi jabatan strukturan dan jabatan fungsional umum pada pemerintah

daerah dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nonor 94 tahun 2016 tentang kualifikasi

jabatan fngsional tertentu pada pemerintah daerah, untuk Dinas Pertanian dan

Pangan membutuhkan pegawai sejumlah 318 orang, namun kondisi riil saat ini

hanya teradapat pegawawai sejumlah 178 orang. Atau baru terpenuhi 55,97% dari

kebutuhan.

Dalam hal sarana dan prasarana ditahun 2017 Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Kulon Progo memiliki asset yang dirinci sebagai berikut :

Tabel III.16

Asset Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017

No Jenis Asset Nilai (Rp) Jumlah item

1 Asset tetap 29.304.448.000 3.114

III.4. Realisasai Anggaran

Secara keseluruhan target dan realisasi kinerja serta target dan realisasi

anggaran Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 sesuai dengan Dokumen

Perjanjian Kinerja disajikan pada Tabel III-15.

Tabel III-15 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian kinerja untuk

sasaran ke-1 adalah 114,35% sedangkan dilihat dari realisasi anggaran adalah

95,44%. Untuk sasaran ke-2 pencapaian kinerja adalah 101,06% dengan realisasi

anggaran sebesar 93,25%. Untuk sasaran ke-3 pencapaian kinerja sebesar

91,80% dan realisasi anggaran 95,66%. Secara keseluruhan rata-rata pencapaian

kinerja adalah 102,48% dengan realisasi anggaran sebesar 94.99%. Dalam hal ini

berarti terjadi efisiensi penggunaan anggaran.

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

Tabel III-15

Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS

KINERJA KEUANGAN

Indikator Target Realisasi % Program Target Realisasi % Meaningkatnya

produksi komoditas pertanian

1. Produksi Padi (Ton) 120.926,40 120.944,80 100,02 1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan

5.406.842.575 4.869.777.521 90,07

2. Produksi Jagung (Ton) 25.742,45 27.435,00 106,57

3. Produksi Kedelai (Ton) 2.560,25 3.310,00 129,28

4. Produksi Cabe (Ton) 11.160,00 18.040,00 161,65 2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortukultura

1.588.576.950 1.534.102.600 96,57

5. Produksi Bawang Merah (Ton)

3.635,24 5.318,50 146,30

6. Produksi Melon (Ton) 20.798,17 15.524,90 74,65

7. Produksi Durian (Ton) 4.290,89 4.295,70 100,11

8. Produksi Jahe (Ton) 2.878,89 3.699,91 128,52

9. Produksi Cengkeh (Ton) 454,58 653,50 143,76 3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan

332.927.680 331.909.780 99,69

10 Produksi Kakao (Ton) 1.151,27 1.296,70 112,63

114,35 95,44

Meningkatnya produksi peternakan

1. Produksi Daging 12.253.292 12.310.150 100,46 1. Program Peningkat Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan

6.753.419.160 6.608.501.253 97,85

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

2. Produksi Telur 9.865.508 10.028.248 101,65 2. Program Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

760.566.725 674.069.994 88,63

101,06 93,24

Meningkatnya kelembagaan tani dan diversifikasi pangan

1. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras (kkal/kap/hr)

60,00

64,14

106,90

1. Program Ketahanan Pangan Daerah

1.208.417.250 1.140.639.060 94,39

2. Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) (gr/kap/hr)

4,00

5,53

138,25

3. Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) (gr/kap/hr)

20,00

2,67

13,35

4. Jumlah kelompok tani naik kelas

60 65 108,33 1. Program Pemberdayaan Penyuluhan

736.908.480 714.281.000 96,93

91,80 95,66

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2017 disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran tingkat

pencapaian sasaran maupun sebagai jabaran visi dan misi kepala daerah serta strategi OPD yang

mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran,

ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 16 (Eanam belas) indikator.

Hasil Laporan Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai

berikut:

7. Dari 16 (enam belas) indikator kinerja, 14 (empat belas) indikator dapat mencapai

target dan 2 (dua) indikator tidak dapat mencapai target. Capaian dari masinng-

masing target yaitu :

a. Produksi Padi sebesar 120.926,40 ton (Capaian 100,02% dari target)

b. Produksi Jagung sebesar 25.742,45 ton (capaian 106,57% dari target)

c. Produksi Kedelai sebesar 3.310,00 ton (Capaian 129,28% dari target)

d. Produksi Cabe sebesar 18.040,00 ton (Capaian 161,65% dari target)

e. Produksi Bawang Merah sebesar 5.318,50 ton (Capaian 246,30% dari target)

f. Produksi Melon sebesar 15.524,90 ton (Capaian 74,65% dari target)

g. Produksi Durian sebesar 4.295,70 ton (Capaian 100,11% dari target)

h. Produksi Jahe sebesar 3.699,91 ton (Capaian 128,52% dar target)

i. Produksi Cengkeh sebesar 653,50 (Capaian 143,76 dari target)

j. Produksi Kakao sebesar 1.296,70 ton (Capaian 112,63% dari target)

k. Produksi Daging sebesar 12.310.150 kg (Capaian 100,46% dari target)

l. Produksi Telur sebesar 10.028.248 kg (Capaian 101,65% dari target)

m. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 60,14 kkal/kap/hr (Capaian

106,90% dari target)

L

Bab iv PENUTUP

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

n. Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) sebesar 5,53 gr/kap/hr (Capaian

138,,25% dari target)

o. Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) sebesar 2,67 gr/kap/hr (Capaian 13,35%

dari taget)

p. Jumlah kelompok tani yang naik kelas sebanyak 65 kelompok (Capaian 108,33% dari

target)

8. Capaian Indikator kinerja tertinggi adalah untuk Produksi Cabe sebesar 18.040 ton

(Capaian 161,65% dari target) dan terendah adalah Capaian ketersediaan protein

hewani (unggas) sebesar 2,67 gr/kap/hr (Capaian 14,35% dari target)

9. Dilihat dari skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017, capaian 14 (emapt belas) indikator kinerja termasuk dalam katagori

sangat tinggi, satu indikator dalam kategori sedang, dan satu indikator dalam kategori

sangat rendah.

10. Faktor-faktor yang mendukung dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah sebagai

berikut :

e. Peningkatan penerapan teknologi sesuai rekomendasi teknis secara intensif

f. Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta penanganan

Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam

g. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana produksi

h. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pertanian

11. Faktor yang menghambat dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah adanya faktor iklim

yaitu Curah hujan yang relatif tinggi sehingga menimbulkan banjir serta genangan. Hal

tersebut menyebabkan menurunnya produksi dan kegagalan panen pada komoditas melon.

12. Berdasarkan uraian pada butir 4 dan 5 maka untuk pelaksanaan program/kegiatan serta

dalam upaya pencapaian/ peningkatan target kinerja Tahun 2017 ditrekomendasikan hal-hal

sebagai berikut :

e. Penerapan teknologi sesuai rekomendasi agar terus dilaksanakan secara intensif

f. Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim agar tetap dilaksanakan melalui

Gerakan Pengendalian OPT, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) dan

pelaksanaan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta SL-Iklim

g. Pemenuhan sarana produksi pertanian baik dari segi kuantitas maupun kulaitas

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

h. Fasilitasi ketersediaan infrastruktur pertanian dan peternakan serta mendorong

swadaya masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan pemeliharaan

infrastruktur tersebut

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 ini diharapkan dapat dimanfaatkan

sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan,

penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan

pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang serta penyempurnaan berbagai

kebijakan yang diperlukan.

Demikian semoga dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap kinerja Dinas

Pertanian dan Pangan Tahun 2017 dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan

sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan.

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%

LAMPIRAN

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%
Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)pertanian.kulonprogokab.go.id/files/LKJiP 2018.pdfm. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr (Capaian 113,13%